penutup asli - copy

11
LABORATORIUM MOTOR BAKAR V. PENUTUP V.1.KESIMPULAN A. Peragaan Alat 1. Bagian-bagian dari terbagi atas dua bagian yaitu bagian yang bergerak dan bagian yang tidak bergerak. Bagian yang tidak bergerak meliputi: 1. Kepala silinder 2. Blok silinder 3. Bak oli (Carter) 4. Karburator 5. Busi Bagian yang bergerak meliputi: 1. Piston 2. Ring piston 3. Pen torak 4. Batang penggerak(connecting rod) 5. Poros engkol 6. Katup 7. Flywheel 8. Kopling 9. Katup buluh a. Fungsi dari komponen-komponen mesin Bagian yang tidak bergerak: 1. Kepala silinder : Pada kepala silinder terdapat cekungan-cekungan sebagai ruang bakarnya dan lubang-lubang sebagai kedudukan katup masuk dan katup buang serta saluran masuk dan saluran buang. Kepala silinder juga dilengkapi water Internal engine combustion

Upload: suryo-timbayo

Post on 14-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LABORATORIUM MOTOR BAKARV. PENUTUPV.1.KESIMPULANA. Peragaan Alat1. Bagian-bagian dari terbagi atas dua bagian yaitu bagian yang bergerak dan bagian yang tidak bergerak.Bagian yang tidak bergerak meliputi:1. Kepala silinder2. Blok silinder3. Bak oli (Carter)4. Karburator5. BusiBagian yang bergerak meliputi:1. Piston2. Ring piston3. Pen torak4. Batang penggerak(connecting rod)5. Poros engkol6. Katup7. Flywheel8. Kopling9. Katup buluha. Fungsi dari komponen-komponen mesin Bagian yang tidak bergerak:1. Kepala silinder : Pada kepala silinder terdapat cekungan-cekungan sebagai ruang bakarnya dan lubang-lubang sebagai kedudukan katup masuk dan katup buang serta saluran masuk dan saluran buang. Kepala silinder juga dilengkapi water jacket untuk sirkulasi air pendingin ke seluruh bagian mesin.2. Blok silinder : sebagai tenpat dari silinder.3. Bak oli : Berfungsi sebagai wadah tempat menampung oli pelumasan mesin. Di dalam bak oli ini terdapat plat penahan goncangan yang berfunggsi untuk menstabilkan ketinggian oli dalam bak, agar pelumasan tetap dapat berlangsung dengan baik walaupun kendaraan dalam keadaan miring.4. Karburator : Sebagai tempat campuran udara dan bahan bakar sebelum dikabutkan di intake manifold.5. Busi : memberikan percikan bunga api guna membakar campuran bahan bakar dan udara yang telah dikompresikan di dalam ruang bakar.b. Fungsi Bagian yang bergerak:1. Piston : Untuk menekan campuran bahan bakar dengan udara agar dapat terjadi proses pembakaran dalam silinder.2. Ring piston : cincin-cincin torak berfungsi sebagai sel perapat menjaga agar gas tidak keluar selama langkah kompresi dan kerja dalam ruang bakar. Untuk mengikis minyak pelumas dari dinding silinder mencegah minyak masuk ke ruang bakar, dan memindahkan sebagian besar panas torak ke dinding-dinding silinder. Ring kompresi berfungsi mencegah terjadinya kebocoran kompresi dan ring oli berfungsi mencegah merembesnya oli ke ruang bakar.3. Pen torak : Fungsinya adalah untuk mengikat torak terhadap batang penggerak.4. Batang penggerak(connecting Rod): Menghubungkan piston dengn Kruk As Meneruskan gerak piston ke kruk As atau sebaliknya Merubah gerak naik turun menjadi gerakan berutar5. Poros engkol : mengubah gerakan lurus piston yang diperoleh piston didalam silinder pada gerak kerja menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang torak dan menjaga pergerakan torak dalam langkah-langkah selanjutnya.6. Katup : sebagai jalur masuk campuran bahan bakar atau jalur keluar sisa pembakaran.7. Flywheel : sebagai tempat pemasangan kopling. Kopling terpasang pada roda gila berikut tempurung yang seputar sisi sekrupnya pada roda gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi disamping sebagai alat untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari mesin ke poros gardan melalui kopling.8. Kopling : untuk memindah kan tenaga motor ke unit transmisi.Dengan menggunakan kopling, pemindahan gigi-gigi transmisi dapat dilakukan, kopling juga memungkinkan motor dapat tetap berputar walaupun transmisi tidak dalam posisi netral.9. Katup buluh : Sebagai jalur masuk campuran udara dan bahan bakar dan untuk mencegah gas kembali ke karburator saat gas tersebut menerima tekanan dari torak.2. Prinsip kerja/cara kerja dari komponen mesinA. Bagian yang tidak bergerak:1. Kepala silinder : Tempat kedudukan dari busi pemanas, katup buang, katup isap, saluran isap, saluran buang dan lainnya .2. Blok silinder : Blok silinder merupakan tempat bertumpunya beberapa komponen mesin yang lain sehingga blok silinder harus dibuat dari bahan yang kuat tetapi tetap ringan.3. Bak oli : Bak oli ini akan senantiasa terisi oleh oli pelumas dan sebagian besar oli tersebut akan dialirkan untuk melumasi komponen-komponen mesin pada saat mesin tersebut bekerja. Kerja oli tersebut di atur oleh pompa oli yang akan mengatur jumlah oli yang dipakai oleh tiap-tiap komponen.4. Karburator : Akibat mengalirnya udara melalui venture, maka akan terjadi kevakuman pada venture, akibatnya bensin dari ruang pelampung akan keluar ke venture melalui nozel utama. Jika perbedaan tinggi (h) antara bibir nozel dan permukaan bensin dalam ruang pelampung telah berubah, maka jumlah bensin yang dikeluarkan nozel akan berubah juga. Untuk alasan tersebut di atas maka permukaan bensin dalam ruang pelampung harus tetap untuk menjaga agar permukaan bensin dalam ruang pelampung selalu tetap, maka sistem pelampung akan mengaturnya.Udara dan bensin yang telah tercampur di dalam karburator tersebut kemudian dimasukkan ke dalam silinder melalui isapan dari piston melalui katup isap. Banyaknya udara dan bensin yang masuk ke dalam silinder tersebut diatur oleh throttle valve udara, jadi semakin besar throttle ini terbuka maka campuran bahan bakar juga akan semakin besar dan tentunya akan menaikkan putaran mesin.5. Busi : Saat campuran udara dan bahan bakar dikompresi, busi memberikan percikan api sehingga terjadi pembakaran.

B. Bagian yang bergerak meliputi:1. Piston : Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil pembakaran. Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus menerus. Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau lebih setiap menit. Jadi setiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih di dalam silindernya. Temperatur yang diterima oleh piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke permukaan lainnya.2. Ring piston : Ring piston terbagi atas dua yaitu: Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua dan untuk motor-motor yang lebih besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston dengan dinding silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu kompresi. Ring oli, dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.3. Pen torak : Bertugas untuk sebagai pemindah tenaga dari torak kebatang penggerak agar gerak bolak-balik dari torak dapat dirubah nanti menjadi gerak berputar pada poros engkol.4. Batang penggerak(connecting Rod) : ketika piston bergerak naik turun akibat tekanan hasil pembakaran, maka batang piston akan menerukan gaya dari piston ke poros engkol.5. Poros engkol : Merubah gerak bolak-balik dari piston menjadi gerak berputar, yang akan diteruskan pada kopeling dan Transmisi.Untuk dapat menghasilkan putaran yang stabil agar mesin bekerjo dengan mulus, maka komponen-komponen pada poros engkol harus seimbang antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu pada saat memasang kembali Crank Shaft kiri dan kanan harus di proses balance dulu, agar benar-benar seimbang, untuk mendapatkan hasil putaran poros engkol yang stabil.6. Katup : ketika noken as berputar akibat putaran poros, noken as akan menindis rocker arm ke atas sehingga rocker arm akan menekan klep sehingga klep atau katup akan turun dan membuka.7. Flywheel : Menyimpan tenaga saat putaran tinggi dan menyeimbangkannya saat putaran rendah serta meneruskan putaran dari poros engkol ke transmisi.8. Kopling: Pada saat pedal kopling diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur ke belakang. Bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekanan pegas. Pada saat pelat tekan bergerak mundur, plat kopling terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. Bila tekanan pada pedal kopling dilepas, pegas kopling akan mendorong plat tekan maju dan menjepit plat kopling dangan roda penerus dan terjadi perpindahan daya. Pada saat plat tekan bergerak ke depan, plat kopling akan menarik bantalan luncur, sehinnga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,sebagai mekanisme pelepas hubungan, sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster.9. Katup Buluh : ketika langkah isap, campuran udara dan bahan bakar akan mendorong katup sehingga terbuka dan masuk ke ruang bakar.B. Pengujian Diesel 1Dengan Putaran konstan 2000 rpm dan pembukaan trottle yang bervariasi yaitu 17 %, 18 %,19% dan 20 % diperoleh nilai prestasi mesin dengan parameter sebagai berikut:1. Perbandingan antara bahan bakar dan udara dalam silinder (AFR) dimana nilai dari AFR dipengaruhi oleh besarnya nilai laju aliran massa actual (Ma) dan konsumsi bahan bakar (FC). Dimana semakin besar nilai Ma maka nilai AFR akan semakin besar pula sedangkan semakin besar nilai FC maka nilai AFR akan semakin kecil2. Besarnya tekanan yang diberikan secara efektif (Mep), dimana besarnya tekanan yang diberikan secara efektif tergantung dari besarnya BHP.3. Laju aliran massa theoritis (Mth), dimana laju aliran massa tergantung pada volume silinder.4. Daya kuda efektif berada pada pembukaan thortle 20%

C. Pengujian Diesel IIDengan Pembukaan trottle konstan 30 % dan Putaran yang bervariasi yaitu 2200 rpm, 2100 rpm, 2000 rpm dan 1900 rpm diperoleh nilai prestasi mesin dengan parameter sebagai berikut:1. Perbandingan antara bahan bakar dan udara dalam silinder (AFR) dimana nilai dari AFR dipengaruhi oleh besarnya nilai laju aliran massa actual (Ma) dan konsumsi bahan bakar (FC). Dimana semakin kecil nilai Ma maka nilai AFR akan semakin kecil pula sedangkan semakin besar nilai FC maka nilai AFR akan semakin kecil.2. Besarnya tekanan yang diberikan secara efektif (Mep), dimana besarnya tekanan yang diberikan secara efektif tergantung dari besarnya BHP.3. Laju aliran massa theoritis (Mth), dimana laju aliran massa tergantung pada volume silinder.

D. Pengujian Motor BensinDengan pembukaan throttle bervariasi antara 20, 25, 30, 35, 40 dan 45% dengan putar\an konstan 3000 rpm diperoleh nilai prestasi mesin dengan parameter sebagai berikut:1. Konsumsi bahan bakar (FC), dipengaruhi oleh BHP. Dengan daya yang meningkat maka konsumsi bahan bakar akan meningkat.2. (faktor kelebihan udara), dipengaruhi oleh BHP. Dengan daya yang meningkat maka factor kelebihan udara dalam silinder juga akan meningkat.Daya Kuda Efektif (BHP), dipengaruhi oleh parameter-parameter lain seperti T (Torsi), Tgb (temperature gas buang), AFR (perbandingan antara udara dan bahan bakar dalam silinder), FC (konsumsi bahan bakar), MEP (tekanan efektif rata-rata), dan (factor kelebihan udara).

V.2. SARANA. Peragaan Alat1. Sebaiknya peralatan yang digunakan diperbanyak supaya praktikan semua bisa melakukan pembongkaran dan pemasangan mesin.2. Perawatan alat peragaan alat harus tetap diperhatikan agar praktikan selanjutnya dapat menikmati peralatan peragaan alat tersebut.3. Kebersihan laboratorium motor bakar harus ditingkatkan lagi agar kita semua dapat nyaman dalam melakukan praktikum.B. Pengujian Diesel 11. Pengujian Sebaiknya dilakukan dengan menggunakan alat ukur dengan akurasi yang tinggi agar data yang di dapat bisa lebih akurat.2. Menghindari Pemakaian bahan bakar yang kotor, begitupun dengan oli mesin.3. Menjaga kebersihan LaboratoriumC. Pengujian Diesel II1. Dalam Melakukan Pengujian agar memperhatikan dengan saksama arahan dari asisten.2. Lakukan Perhitungan dengan teliti agar data yang didapat dapat mewakili pengambilan kesimpulan.3. Memperhatikan safety tool.D. Pengujian Motor Bensin1. Alat percobaan sebaiknya di perbaiki agar dalam proses praktikum kita tidak bingun lagi untuk mempelajari prosedur pengambilan data.2. Kiranya Kebersihan pada ruangan laboratorium ditingkatkan lagi.3. Safety pada bagian instalasi arus listrik sebaiknya menjadi perhatian bersama.4. Laboran kiranya berperan aktif dalam kegiatan laboratorium.

Internal engine combustion