penurunan curah jantung, intoleransi, diare

18
No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi 1 Penurunan Curah Jantung Definisi : ketidakaekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk memnuhi kebutuhan metabolic tubuh Ds : klien mengatakan mudah letih saat beraktifitas Do : Gangguan frekuensi dan irama jantung Aritmia (takikardia, bradikardia) Perubahan pola EKG Palpitasi Gangguan Preload Edema Keletihan Peningkatan atau penurunan tekanan vena sentral (CVP) Peningkatan atau penurunan baji arteri pulmonal (PAWP, pulmonary artery wedge pressure) Distensi vena jugularis Murmur Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …..x….. jam penurunan curah jantung dapat teratasi dengan criteria hasil No Kriteria Hasil (NOC) Indica tion Range IR) Expecta tion Range (ER) 1 2 Menunjukkan curah jantung yang memuaskan, dibuktikan efektifitas pompa jantung, status sirkulasi, perfusi jaringan (Organ Abdomen,Jantun g, serebral, perifer, dan pulmonal), dan perfusi ajringan (perifer); dan status tanda vital Menunjukkan status sirkulasi, dibuktikan oleh indicator sebagai berikut Pengkajian Manajemen Cardiac (NIC) : Kaji dan dokumentasikan tekanan darah, adaya sianosis, status pernapasan, dan status mental Pantau tanda kelebihan cairan (misalnya, edema dependen, kenaikan berat badan) Kaji toleransi aktivitas pasien dengan memperhatikan adanya awitan nafas pendek, nyeri, palpitasi, atau limbung Evaluasi respons pasien terhadap terapi oksigen Pengkajian Manajemen Cardiac (NIC): Mengkaji dan mendokumentasikan tekanan darah, adaya sianosis, status pernapasan, dan status mental Memantau tanda kelebihan cairan edema : Tingkat Edema : ……………………. Dependen:………… kenaikan berat badan : …………………… Mengkaji toleransi aktivitas pasien dengan memperhatikan adanya awitan nafas pendek, nyeri, palpitasi, atau limbung Mengevaluasi respons pasien terhadap terapi oksigen S: O :

Upload: nur-hamidah

Post on 25-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi1 Penurunan Curah Jantung

Definisi : ketidakaekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk memnuhi kebutuhan metabolic tubuh

Ds : klien mengatakan mudah letih saat beraktifitas

Do : Gangguan frekuensi dan irama jantung Aritmia (takikardia,

bradikardia) Perubahan pola EKG

Palpitasi Gangguan Preload Edema Keletihan Peningkatan atau penurunan

tekanan vena sentral (CVP) Peningkatan atau penurunan

baji arteri pulmonal (PAWP, pulmonary artery wedge pressure)

Distensi vena jugularis Murmur Kenaikan berat badanGangguan Afterload Kulit dingin dan berkeringat Denyut perifer menurun Dispnea Peningkatan atau penurunan

tahana vascular pulmonal (PVR)

Peningkatan atau penurunan tahanan vascular sistemik (SVR)

Oliguria Pengisian ulang kapiler

memanjang Perubahan warna kulit

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …..x….. jam penurunan curah jantung dapat teratasi dengan criteria hasil

No Kriteria Hasil (NOC)Indication

RangeIR)

Expectation Range(ER)

1

2

Menunjukkan curah jantung yang memuaskan, dibuktikan efektifitas pompa jantung, status sirkulasi, perfusi jaringan (Organ Abdomen,Jantung, serebral, perifer, dan pulmonal), dan perfusi ajringan (perifer); dan status tanda vital

Menunjukkan status sirkulasi, dibuktikan oleh indicator sebagai berikut (sebutkan 1-5 : gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak mengalami gangguan)Tekanan darah

sistolik, diastolic dan rentang tekanan darah (TD) :110-120/70-80 mmHg

Frekuensi nadi karotis kanan dan kiri

Frekuensi nadi kanan dan kiri (perifer) (mis; brakilais, radialis, femoralis, pedis)

Pengkajian Manajemen Cardiac (NIC) : Kaji dan dokumentasikan

tekanan darah, adaya sianosis, status pernapasan, dan status mental

Pantau tanda kelebihan cairan (misalnya, edema dependen, kenaikan berat badan)

Kaji toleransi aktivitas pasien dengan memperhatikan adanya awitan nafas pendek, nyeri, palpitasi, atau limbung

Evaluasi respons pasien terhadap terapi oksigen

Kaji kerusakan kognitif

Regulasi Hemodinamik (NIC): Pantau fungsi pacemaker,

jika perlu Pantau denyut perifer,

pengisian ulang kapiler, dan suhu serta warna ekstermitas

Pantau asupan dan haluaran, haluaran urine, dan berat badan pasien, jika perlu

Patau resistensi vascular

Pengkajian Manajemen Cardiac (NIC): Mengkaji dan

mendokumentasikan tekanan darah, adaya sianosis, status pernapasan, dan status mental

Memantau tanda kelebihan cairan edema :

Tingkat Edema : ……………………. Dependen:………… kenaikan berat badan :……………………

Mengkaji toleransi aktivitas pasien dengan memperhatikan adanya awitan nafas pendek, nyeri, palpitasi, atau limbung

Mengevaluasi respons pasien terhadap terapi oksigen

Mengkaji kerusakan kognitif

Regulasi Hemodinamik (NIC) : memantau fungsi

pacemaker, jika perlu Memantau denyut

perifer, pengisian ulang kapiler, dan suhu serta warna ekstermitas

Memantau asupan dan haluaran, haluaran urine, dan berat badan pasien, jika perlu

Memantau resistensi

S:

O :

Page 2: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

Variasi pada hasil pemeriksaan tekanan darah

Gangguan kontraktilitas Bunyi crackle Batuk Ortopnea atau dispnea

nocturnal peroksimal Penurunan curah jantung Penurunan fraksi ejeksi,

indeks volume sekuncup (SVT, stroke volue index)

Indeks kerja ventrikel kiri Bunyi jantung S3, atau S4

Perilaku /Emosi Ansietas Gelisah

Batasan KarakteristikPerubahan Frekunsi//Irama Jantung Aritmia Bradikardia Perubahan EKG Palpitasi TakikardiaPerubahan Preload Penurunan tekanan vena

sentral (central venous pressure)

Penurunan tekanan baji arteri paru (pulmonary artery wedge pressure, PAWP)

Edema Keletihan Peningkatan CVP Peningkatan PAWP Distensi Vena Jugular Murmur Peningkatan berat badanPerubahan Afterload Kulit Lembap Penurunan nadi perifer Penurunan resistensi

vascular paru (pulmonary

3

Tekanan vena sentral dan tekanan baji pulmonal

PaO2 dan PaCO2

Status kognitifMenunjukkan status sirkulasi dibuktikan oleh indicator gangguan sebagai berikut (sebutkan 1-5: gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak mengalami gangguan) Hipotensi

Ortostatik Suara napas

tambahan Distensi vena

leher Edema perifer Asites Bruit pembuluh

darah besar Angina

sistemik dan paru, jika perlu

Auskultasi suara paru terhadap bunyi crackle atau suara napas tambahan lainnya

Pantau dan dokumentasikan frekuensi jantung, irama dan nadi

Penyuluhan untuk pasien/keluarga Jelaskan tujuan pemberian

oksigen per kanula nasal atau sungkup

Intruksikan mengenai pemeliharaan keakuratan asupan dan haluaran

Ajarkan penggunaan, dosis, frekuensi, dan efek samping obat

Ajarkan untuk melaporkan dan menggambarkan awita palpitasi dan nyeri, durasi, factor pencetus, daerah, kualitas, dan intensitas

Instruksikan pasien dan keluarga dalam perencanaan untuk perawatan di rumah, meliputi pembatasan aktifitas, pembatssan diet, dan penggunaan alat terapeutik

Berikan informasi tentang tekinik penurunan stress, seperti biofeedback, relaksaasi otot progresif, meditasi, dan latihan fisik

vascular sistemik dan paru, jika perlu

Mengauskultasi suara paru terhadap bunyi crackle atau suara napas tambahan lainnya

Memantau dan dokumentasikan frekuensi jantung, irama dan nadi

Penyuluhan untuk pasien/keluarga Menjelaskan tujuan

pemberian oksigen per kanula nasal atau sungkup

Mengintruksikan mengenai pemeliharaan keakuratan asupan dan haluaran

Mengajarkan penggunaan, dosis, frekuensi, dan efek samping obat

Mengajarkan untuk melaporkan dan menggambarkan awita palpitasi dan nyeri, durasi, factor pencetus, daerah, kualitas, dan intensitas

Menginstruksikan pasien dan keluarga dalam perencanaan untuk perawatan di rumah, meliputi pembatasan aktifitas, pembatssan diet, dan penggunaan alat terapeutik

Memberikan informasi tentang tekinik penurunan stress, seperti biofeedback, relaksaasi otot progresif, meditasi,

No

NOC IR RR ER

A : Masalah penurunan curah jantung b.d…………………………. Teratasi Teratasi sebagian Belum teratasi Tidak teratasi

Page 3: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

vascular resistance, PVR)

Penurunan resistensi vascular sistemik (systemic vascular resistance, SVR)

Dispnea Peningkatan PVR Peningkatan SVR Oliguria Pengisian kapiler

memanjang Perubahan warna kulit Variasi pada pembacaan

tekanan darahPerubahan Kontraktilitas Batuk Crackle Penurunan indeks jantung Penurunan fraksi ejeksi Penurunan Left

ventricular stroke work index ( LVSWT)

Penurunan Stroke Volume Index (SVI)

Ortopnea Dispnea Paroksismal

nocturnal Bunyi S3 Bunyi S4Perilaku/Emosi Ansietas Gelisah

Faktor yang Berhubungan Perubahan afterload Perubahan kontraktilitas Perubahan frekuensi

jantung Perubahan preload Perubahan irama

Perubahan volume sekuncup

Ajarkan kebutuhan untuk menimbang berat badan setiap hari

Aktifitas Kolaboratif Konsultasikan dengan

dokter mengangkut parameter pemberian atau penghentia obat tekanan darah

Berikan dan titrasikan obat antiaritmia, inotropik, nitrogliserin, dan vasodilator untukmempertahankan kontraktilitas, preload, dan afterload sesuai dengan program medis atau protocol

Berikan antikoagulan untuk mencegah pembentukan thrombus perfier, sesuai dengan program atau protocol

Tingkatkan penurunan afterload (misalnya, dengan pompa balon intraaorta) sesuai dengan program medis atau protocol

Lakukan perujukan ke perawat praktisi lanjutan untuk tindak lanjut, jika diperlukan

Pertimbangkan perujukan

dan latihan fisik Mengajarkan kebutuhan

untuk menimbang berat badan setiap hari

Aktifitas Kolaboratif Mengkonsultasikan

dengan dokter mengangkut parameter pemberian atau penghentia obat tekanan darah……………………….……………………….……………………….

Memberikan dan titrasikan obat antiaritmia :………. Inotropik………… Nitrogliserin…… Vasodilator………..

untuk mempertahankan kontraktilitas, preload, dan afterload sesuai dengan program medis atau protocol

Memberikan antikoagulan untuk mencegah pembentukan thrombus perfier, sesuai dengan program atau protocol

Meningkatkan penurunan afterload (misalnya, dengan pompa balon intraaorta) sesuai dengan program medis atau protocol

Melakukan perujukan ke perawat praktisi lanjutan untuk tindak lanjut, jika diperlukan

Mempertimbangkan

P : Lanjutkan intervensi manajemen cardiac dan regulasi hemodinamik

1. ……………………….2. ……………………….3. ……………………….4. dst

Page 4: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

ke petugas sosia;, manajer kasus, atau layanan kesehatan komunitas dan layanan kesehatan di rumah

Lakukan perujukan ke petugas social untuk mengevaluasi kemampuan membayar obat yang diresepkan

Lakuka perujukan ke pusat rehabilitasi jantung jika diperlukan

Aktivitas Lain Ubah posisi pasien ke

posisi datar atau Trendelenburg ketika tekanan darah pasien berada pada rentang lebih rendah dibandingkan dengan biasanya

Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan intravena atau obat untuk meningkatkan tekanan darah

Hubungkan efek nilai laboratorium, oksigen, obat, aktivitas, ansietas, dan atau nyeri pada disritmia

Jangan mengukur suhu dari rectum

Ubah posisi pasien setiap dua jam atau pertahankan sktivitas lain yang sesuai atau dibutuhkan untuk

perujukan ke petugas sosia;, manajer kasus, atau layanan kesehatan komunitas dan layanan kesehatan di rumah

Melakukan perujukan ke petugas social untuk mengevaluasi kemampuan membayar obat yang diresepkan

Melakukan perujukan ke pusat rehabilitasi jantung jika diperlukan

Aktifitas Lain Mengubah posisi pasien

ke posisi datar atau Trendelenburg ketika tekanan darah pasien berada pada rentang lebih rendah dibandingkan dengan biasanya

Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, memasang akses intravena untuk pemberian cairan intravena atau obat untuk meningkatkan tekanan darah

Menghubungkan efek nilai laboratorium, oksigen, obat, aktivitas, ansietas, dan atau nyeri pada disritmia

Jangan mengukur suhu dari rectum

Mengubah posisi pasien setiap dua jam atau pertahankan sktivitas lain yang sesuai atau

Page 5: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

menurunka stasis sirkulasi perifer

Regulasi Hemodinamik (NIC) : Minimalkan atau hilangkan

stressor lingkungan

Pasang kateter urine, jika diperlukan

dibutuhkan untuk menurunka stasis sirkulasi perifer

Regulasi Hemodinamik Meminimalkan atau

hilangkan stressor lingkungan

Memasang kateter urine, jika diperlukan

Page 6: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi2 Intoleransi aktifitas

Definisi : ketidakcukupan energy psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin dilakukan

Ds : klien mengatakan sesak saat beraktifitas

Do : Frekuensi jantung

atau tekanan darah tidak normal sebagai respon terhadap aktivitas

Perubahan EKG yang menunjukan aritmia atau iskemia

Batasan karakteristik Respon tekanan darah

abnormal terhadap aktivitas

Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas

Perubahan EKG yang mencerminkan aritmia

Perubahan EKG yang mencerminkan iskemia

Ketidak nyamanan setelah beraktifitas

Dispnea setelah berakifitas

Menyatakan merasa letih

Menyatakan merasa lemah

Faktor yang berhubungan Tirah baring

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …….x…… jam penurunan curah jantung dapat teratasi dengan criteria hasil

No

Kriteria HasilIndication

Range (IR)

Expectation Range(ER)

1

2

Menoleransi aktifitas yang bias dilakukan, yang dibuktikan oleh toleransi aktivitas, ketahanan, penghematan energi, kebugaran fisik, energy psikomotorik, dan perawatan diri: aktifitas kehidupan sehari-hari (dan AKSI)Menunjukkan toleransi aktifitas, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut (sebutkan 1-5 : gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak mengalami gangguan): Saturasi oksigen

saat beraktifitas Frekuensi

pernafasan saat beraktifitas

Kemampuan untuk berbicara saat beraktifitas fisik

Pengkajian: Kaji tingkat kemampuan

pasien untuk berpinsdah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan toileting

Kaji respons emosi, social dan spiritual terhadap aktivitas.

Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk menngkatkan aktivitas

Manajemen Energi (NIC): Tentukan penyebab

keletihan (misalnya, takikardia, disritmia lain, dispnea, diaphoresis, pucat, tekanan hemodinamik, dan frekuensi pernafasan)

Pantau respon oksigen pasien (misalnya, denyut nadi, iarama jantung, da frekuensi pernafasan) terhadap aktivitas perawatan diri atau aktivitas keperawatan

Pantau asupan nutrisi untuk memastika sumber-sumber energi yang adekuat

Pantau dan dokumentasikan pola tidur dan lamanya waktu tiudr dalam jam

Penyuluhan Untuk Pasien/KeluargaInstruksikan kepada pasien dan keluarga dalam : Penggunaan teknik napas

terkontrol selama aktivitas, jika perlu

Mengenali tanda dan gejala Intoleran Aktivitas, termasuk kondisi yang

Pengkajian Mengkaji tingkat

kemampuan pasien untuk berpinsdah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi, dan toileting

Mengkaji respons emosi, social dan spiritual terhadap aktivitas.

Mengevaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk menngkatkan aktivitas

Manajemen Energi (NIC): Menentukan penyebab

keletihan (misalnya, takikardia, disritmia lain, dispnea, diaphoresis, pucat, tekanan hemodinamik, dan frekuensi pernafasan)

Memantau respon oksigen pasien (misalnya, denyut nadi, iarama jantung, da frekuensi pernafasan) terhadap aktivitas perawatan diri atau aktivitas keperawatan

Memantau asupan nutrisi untuk memastika sumber-sumber energi yang adekuat

Memantau dan dokumentasikan pola tidur dan lamanya waktu tiudr dalam jam

Penyuluhan Untuk Pasien/KeluargaMenginstruksikan kepada pasien dan keluarga dalam : Penggunaan teknik napas

terkontrol selama aktivitas, jika perlu

Mengenali tanda dan gejala Intoleran Aktivitas, termasuk kondisi yang

S:

O :

Page 7: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

Kelemahan umum Ketidakseimbangan

anatara suplai dan kebutuhan oksigen

Imobilitas Gaya hidup monoton

3 Mendemonstrasikan penghematan energy, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut (sebutkan 1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering atau selalu ditampilkan): Menyadari

keterbatasan energy

Menyeimbangkan aktifitas dan istirahat

Mengatur jadwal aktivitas untuk menghemat energi

perlu dilaporkan kepada dokter

Pentingnya nutrisi yang baik

Penggunaan peralatan seperti oksigen, selama aktivitas

Penggunaan teknik relaksasi (misalnya distraksi, visualisasi) selama aktivitas

Dampak Intoleran aktifitas terhadap tanggung jawab peran dalam keluarga dan tempat

Tindakan untuk menghemat energy, sebagai contoh : Menyimpan alat atau benda yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau.

Manajemen Energi (NIC) : Ajarkan kepada pasien dan

orang terdekat tentang teknik perawatan diri yang akan meminimalkan konsumsi oksigen (misalnya, pemantauan mandiri dan teknik langkah untuk melakukan AKS)

Ajarkan tentang pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan

Aktivitas Kolaboratif Berikan pengobatan nyeri

sebelum aktivitas, apabila nyeri merupakan salah satu factor penyebab

perlu dilaporkan kepada dokter

Pentingnya nutrisi yang baik

Penggunaan peralatan seperti oksigen, selama aktivitas

Penggunaan teknik relaksasi (misalnya distraksi, visualisasi) selama aktivitas

Dampak Intoleran aktifitas terhadap tanggung jawab peran dalam keluarga dan tempat

Tindakan untuk menghemat energy, sebagai contoh : Menyimpan alat atau benda yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau.

Manajemen Energi (NIC) : Mengajarkan kepada pasien

dan orang terdekat tentang teknik perawatan diri yang akan meminimalkan konsumsi oksigen (misalnya, pemantauan mandiri dan teknik langkah untuk melakukan AKS)

Mengajarkan tentang pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan

Aktivitas Kolaboratif Memberikan pengobatan

nyeri sebelum aktivitas, apabila nyeri merupakan salah satu factor penyebab

No

NOC IR

RR

ER

A : Masalah penurunan curah jantung b.d…………………………. Teratasi Teratasi sebagian Belum teratasi Tidak teratasi

Page 8: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

Kolaborasikan denga ahli terapi okupasi, fisik (misalnya, untuk latihan ketahanan), atau rekresi untuk merencanakan dan memantau program aktivitas, jika perlu.

Untuk pasien yang mengalami sakit jiwa rujuk untuk mendapat pelayanan kesehatan jiwa di rumah

Rujuk pasien ke pelayanan kesehatan rumah untuk mendapatkan pelayanan bantuan perawatan rumah, jika perlu

Rujuk pasien ke ahli gizi untuk perencanaan diet guna meningkatkan asupan makanan yang kaya energy

Rujuk pasien ke pusat rehabilitasi jantung jika keletihan berhubungan dengan penyakit jantung

Aktifitas Lain Hindari menjadwalkan

pelaksanaan aktivitas perawatan selama periode istirahat

Bantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, berdiri, dan ambulasi sesuai toleransi

Pantau tanda-tanda vital sebelum, selama, dan setelah aktivitas; hentikan aktivitas jika tanda-tanda vital tidak dalam renang normal bagi pasien atau jika ada tanda-tanda bahwa aktivitas tidak dapat ditoleransi ( misalnya; nyeri

Mengkolaborasikan denga ahli terapi okupasi, fisik (misalnya, untuk latihan ketahanan), atau rekresi untuk merencanakan dan memantau program aktivitas, jika perlu.

Untuk pasien yang mengalami sakit jiwa rujuk pasien untuk mendapat pelayaan kesehatan jiwa di rumah

Merujuk pasien ke pelayanan kesehatan rumah untuk mendapatkan pelayanan bantuan perawatan rumah, jika perlu

Merujuk pasien ke ahli gizi untuk perencanaan diet guna meningkatkan asupan makanan yang kaya energy

Merujuk pasien ke pusat rehabilitasi jantung jika keletihan berhubungan dengan penyakit jantung

Aktifitas Lain Menghindari menjadwalkan

pelaksanaan aktivitas perawatan selama periode istirahat

Membantu pasien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, berdiri, dan ambulasi sesuai toleransi

Memantau tanda-tanda vital sebelum, selama, dan setelah aktivitas; hentikan aktivitas jika tanda-tanda vital tidak dalam renang normal bagi pasien atau jika ada tanda-tanda bahwa aktivitas tidak dapat ditoleransi ( misalnya; nyeri

P : Lanjutkan intervensi manajemen cardiac dan regulasi hemodinamik1. ……………………….2. ……………………….3. ……………………….4. dst

Page 9: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

dada, pucat, vertigo, dispnea)

Rencanakan aktivitas bersama pasien dan keluarga yang meningkatkan kemandirian dan ketahanan, sebagai contoh : Anjurkan periode untuk

istirahat dan aktifitas seara bergantian

Buat tujuan yang sederhana, realistis dan dapat dicapai oleh pasien yang dapat meningkatkan kemandirian dan harga diri

Manajemen Energi (NIC) Bantu pasien untuk

mengidentifikasi pilihan aktifitas

Rencana aktivitas pada periode saat pasien memiliki energy paling banyak

Bantu dengan aktivitas fisik teratur (misalnya, ambulasi, berpindah, mengubah posisi, dan perawatan personal), jika perlu

Batasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan kebisingan) untuk memfasilitasi relaksasi

Bantu pasien untuk melakukan pemantauan mandiri dengan membuat dan menggunakan dokumentasi tertulis yang mencatat asupan kalori dan energy, jika perlu

dada, pucat, vertigo, dispnea)

Merencanakan aktivitas bersama pasien dan keluarga yang meningkatkan kemandirian dan ketahanan, sebagai contoh :Menganjurkan periode

untuk istirahat dan aktifitas seara bergantian

Membuat tujuan yang sederhana, realistis dan dapat dicapai oleh pasien yang dapat meningkatkan kemandirian dan harga diri

Manajemen Energi (NIC) Membantu pasien untuk

mengidentifikasi pilihan aktifitas

Merencanakan aktivitas pada periode saat pasien memiliki energy paling banyak

Membantu dengan aktivitas fisik teratur (misalnya, ambulasi, berpindah, mengubah posisi, dan perawatan personal), jika perlu

Membatasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan kebisingan) untuk memfasilitasi relaksasi

Bantu pasien untuk melakukan pemantauan mandiri dengan membuat dan menggunakan dokumentasi tertulis yang mencatat asupan kalori dan energy, jika perlu

Page 10: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi3 Diare

Definisi : pasase feses yang lunak dan tidak terbentuk

Ds :

Do : Sedikitnya sehari

mengalami tiga kali defekasi dengan feses cair

Bising usus hiperaktif

Batasan karakteristik Nyeri abdomen Sedikitinya tiga kali

defekasi per hari Kram Bsiisng usus hiperaktif Ada dorongan

Faktor yang berhubunganPsikologis

AsietasTingkat stress tinggi

Situasional Efek samping obat Penyalahgunaan alcohol Kontamin Penyalahgunaan laksatif Radiasi Toksin Melakukan perjalanan Slang makan

Fisiologis Proses Infeksi Inflamasi Iritasi Malabsorpsi Parasit

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam penurunan curah jantung dapat teratasi dengan criteria hasil

No Kriteria HasilIndication Range

(IR)

Expectation Range(ER)

1 Diare dapat dikendalikan atau dihilangkan, yang dibuktikan oleh : Kontinensia alurEliminasi fekalKesimbanga elektrolit asam/ basa

Keseimbangan caiaran

HidrasiPerawatan Diri:

OstomiKeparahan

Gejala Menunjukan

eliminasi fekal yang efektif yang dibuktikan oleh indicator Pola eliminasi Pengendalian

defekasi Menunjukkan

eliminasi fekal yang efektif, yang dibuktikan oleh indicator berikut :

Diare Darah dan lendir

di feses

Pengkajian Lakukan tes guaiak pada

feses Minta pasien

mengidentifikasi pola defekasinya

Pantau nila laboratorium dan laporkan adanya abnormalitas

Timbang berat badan pasien setiap hari

Kaji dan dokumentasikan Frekuensi Warna Konsistensi Jumlah (ukuran) feses Turgor kulit Kondisi mukosa

Manajemen Diare(NIC) : Ambil specimen feses untuk

uji kultur dan sensitivitas, jika diare berlanjut

Evaluasi profil obat terhadap efek samping di saluran cerna

Evaluasi catatan asupa kandungan nutrisi

Pantau adanya iritasi dan uberasi kulit di area perianal

Penyuluhan untuk pasien/keluarga Informasikan pasien tentang

kemungkinan obat yang mengakibatkan diare

Anjurkan pasien untuk menghindari susu, kopi, makanan pedas, dan makanan yang mengiritasi saluran cerna.

Manajemen diare (NIC) :

Pengkajian Melakukan tes guaiak pada

feses Meminta pasien

mengidentifikasi pola defekasinya

Memantau nila laboratorium dan laporkan adanya abnormalitas

Menimbang berat badan pasien setiap hari

Mengkaji dan dokumentasikan Frekuensi Warna Konsistensi Jumlah (ukuran) feses Turgor kulit Kondisi mukosa

Manajemen Diare(NIC) : Mengambil specimen feses

untuk uji kultur dan sensitivitas, jika diare berlanjut

Mengevaluasi profil obat terhadap efek samping di saluran cerna

Mengevaluasi catatan asupa kandungan nutrisi

Memantau adanya iritasi dan uberasi kulit di area perianal

Penyuluhan untuk pasien/keluarga Menginformasikan pasien

tentang kemungkinan obat yang mengakibatkan diare

Anjurkan pasien untuk menghindari susu, kopi, makanan pedas, dan makanan yang mengiritasi saluran cerna.

Manajemen diare (NIC) :

S:

O :

Page 11: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

Ajarkan pasien tentang penggunaan obat antidiare yang benar

Anjurkan pasien dan anggota keluarga untuk mencatat : Warna Volume Frekuensi Konsistensi feses

Anjurkan pasien untuk melapor ke petugas kesehatan setiap kali diare

Ajarkan pasien tentang tekink menurunkan stress jika perlu

Aktifitas Kolaboratif Konsulkan dengan ahli diet

untuk penyesuaian diet yang diperlukan

Manajemen Diare (NIC) : Konsultasikan pada dokter

jika tanda dan gejala diare menetap

Aktifitas Lain Bantu pasien untuk

mengidentifikasi stressor yang berperan trehadap terjadinya diare

Berikan perawatan dengan sikap menerima dan tidak menghakimi

Berikan cairan sesuai dengan pilihan pasien (sebutkan)

Berikan privasi dan keamanan bagi pasien selama eliminasi fekal

Manajemen Diare (NIC) : Lakukan tindakan untuk

mengistirahatkan usus (misalnya, puasa atau diet cair)

Anjurkan pasien untuk

Mengajarkan pasien tentang penggunaan obat antidiare yang benar

Menganjurkan pasien dan anggota keluarga untuk mencatat : Warna Volume Frekuensi Konsistensi feses

Menganjurkan pasien untuk melapor ke petugas kesehatan setiap kali diare

Mengajarkan pasien tentang tekink menurunkan stress jika perlu

Aktifitas Kolaboratif Mengkonsulkan dengan ahli

diet untuk penyesuaian diet yang diperlukan

Manajemen Diare (NIC) : Mengkonsultasikan pada

dokter jika tanda dan gejala diare menetap

Aktifitas Lain Membantu pasien untuk

mengidentifikasi stressor yang berperan trehadap terjadinya diare

Memberikan perawatan dengan sikap menerima dan tidak menghakimi

Memberikan cairan sesuai dengan pilihan pasien (sebutkan)

Memberikan privasi dan keamanan bagi pasien selama eliminasi fekal

Manajemen Diare (NIC) : Melakukan tindakan untuk

mengistirahatkan usus (misalnya, puasa atau diet cair)

Anjurkan pasien untuk

No

NOC IR RR ER

A : Masalah diare b.d…………………………. Teratasi Teratasi sebagian Belum teratasi Tidak teratasi

Page 12: Penurunan Curah Jantung, Intoleransi, Diare

makan dalam porsi kecil tetapi sering dan tingkatkan kepadatannya secar bertahap

makan dalam porsi kecil tetapi sering dan tingkatkan kepadatannya secar bertahap

P : Lanjutkan intervensi manajemen cardiac dan regulasi hemodinamik

1 ……………………….2 ……………………….3 ……………………….4 dst