pentingnya status perlindungan bambu laut

26
{ { PENTINGNYA PENTINGNYA PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN TERHADAP BAMBU TERHADAP BAMBU LAUT ( LAUT ( Isis Isis spp.) spp.) Dalam Rangka Fasilitasi Penetapan Status Dalam Rangka Fasilitasi Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Yang Terancam Punah) Perlindungan Jenis Ikan Yang Terancam Punah) berdasarkan Kepmen KP Nomor. 35/2013 berdasarkan Kepmen KP Nomor. 35/2013 DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Oleh : Didi Sadili Kasubdit Konservasi Jenis Ikan Jakarta, 2 Juli 2014

Upload: didi-sadili

Post on 30-Jun-2015

315 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

permintaan pasar luar negeri terhadap bambu laut cukup tinggi dan cara pengambilannya cukup mudah, hanya dicungkil dengan linggis saja. sehingga menimbulkan kerusakan habitatnya di hampir seluruh perairan habitatnya. dan harga dari bambu laut ini hanya Rp 2000 / kg dalam keadaan basah, sehingga secara ekonomi tidak sebanding antara nilai manfaat yang didapat dengan nilai kerusakan yang ditimbulkannya. maka sudah selayaknya bambu laut ini diberikan status dilindungi

TRANSCRIPT

{{

PENTINGNYA PENTINGNYA PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN TERHADAP BAMBU TERHADAP BAMBU LAUT (LAUT (Isis Isis spp.)spp.)

Dalam Rangka Fasilitasi Penetapan Status Dalam Rangka Fasilitasi Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Yang Terancam Punah) Perlindungan Jenis Ikan Yang Terancam Punah)

berdasarkan Kepmen KP Nomor. 35/2013 berdasarkan Kepmen KP Nomor. 35/2013

DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKANDITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Oleh :Didi Sadili

Kasubdit Konservasi Jenis IkanJakarta, 2 Juli 2014

OutlineOutline

Karakteristik Bambu Karakteristik Bambu LautLaut

• Koloni Isis hippuris kelihatan mirip dengan koloni kelompok akar bahar Rhumpella sp., terutama pertumbuhan yang seperti semak dan permukaan koloni yang halus.

• Isis hippuris memiliki percabangan yang cenderung ke arah kanan, dan ujung atas koloni yang melengkung seperti busur.

• Ukuran dan bentuk cabang-cabang Isis hippuris lebih pendek dengan ujung cabang lebih bulat.

• Tekstur tubuh dan koloni Isis hippuris agak kaku dan hanya sedikit bergoyang bila kena ombak.

• Pada umumnya, jenis Isis hippuris, bangsa Scleraxonia, anak bangsa Calcaxonia, memiliki bentuk koloni seperti pohon, muncul dari dalam substrat, tumbuh tegak dengan medula yang identik dengan batang pada tumbuhan.

• Warna koloni kuning cerah, kuning kehijauan atau coklat muda. Warna koloni ini dipengaruhi oleh kandungan pigmen dari alga uniseluler (zooxanthellae) yang hidup bersimbiosis di dalam jaringan koenensimnya.

Jika karang mengalami bleaching /kematian akibat pemutihan, maka tidak diikuti oleh Isis hippuri (biota yang tahan terhadap perubahan iklim).

Filum : Coelenterata

Kelas : AnthozoaSub-Kelas

: Octocoralia

Bangsa : ScleraxoniaAnak-Bangsa

: Calcaxonia

Suku : Isisidae

Marga : IsisJenis : Isis hippuris (LINNAEUS,

1758)Nama Umum

: Bambu Laut

Nama Lokal

: Sariawan (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara)

KlasifikasiKlasifikasi

Distribusi vertikal Distribusi vertikal Isis hippuris Isis hippuris Habitat - Perairan dangkal yang tenang hingga berarus, substrat keras dan berpasir. - Habitat terumbu karang (semua zona terumbu karang dan gobah). - Terumbu karang (rusak, sedang dan bagus) keculi bekas dibom.

Lereng landai

Lereng terjal

Rataan terumbuGobah

Dasar terumbu

Kondisi Kondisi Bambu LautBambu Laut di di dalam lautdalam laut

Kondisi Kondisi Bambu LautBambu Laut di di dalam lautdalam laut

Bambu LautBambu Laut Kondisi Kondisi BasahBasah

Bambu LautBambu Laut Kondisi Kondisi KeringKering

Bambu LautBambu Laut Kondisi Kondisi KeringKering

Status Pemanfaatan dan Perdagangan

• Sejak tahun 1995 sudah di ekspor nama latinnya (jasminisis)

• Dimanfaatkan sebagai : bahan dasar obat (anti cancer, anti virus) dan perhiasan

• Kemungkinan Lokasi / pengeksport : Bone, Kendari-Sultra, Selayar-Sulsel, NTT dan NTB

• Negara tujuan eksport : Amerika, Eropa dan China

• Jumlah eksport lebih dari 19 ton

BEBERAPA FAKTOR YANG BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN MARAKNYA MENYEBABKAN MARAKNYA PENGAMBILAN BAMBU LAUTPENGAMBILAN BAMBU LAUT

Permintaan pasar : Berdasarkan informasi yang Berdasarkan informasi yang dihimpun dari nelayan, untuk menjual bambu laut tidaklah dihimpun dari nelayan, untuk menjual bambu laut tidaklah sulit, karena terdapat pedagang pengumpul yang setiap sulit, karena terdapat pedagang pengumpul yang setiap harinya membeli bambu laut dari nelayan harinya membeli bambu laut dari nelayan

Teknologi sederhana : Sangat berbeda dengan Sangat berbeda dengan menangkap ikan yang membutuhkan alat tangkap ditambah menangkap ikan yang membutuhkan alat tangkap ditambah dengan sifat ikan yang cenderung berpindah-pindah,untuk dengan sifat ikan yang cenderung berpindah-pindah,untuk pengambilan bambu laut dialam hanya membutuhkan alat selam pengambilan bambu laut dialam hanya membutuhkan alat selam sederhana , dan parang untuk memotong koloni Bambu Laut. sederhana , dan parang untuk memotong koloni Bambu Laut.

Sebaran yang Luas : Penyebaran Penyebaran BambBambu sangat luas u sangat luas dan dan untuk mengambilnya pun tidak dibutuhkan waktu yang lama, untuk mengambilnya pun tidak dibutuhkan waktu yang lama,

Rantai Perdagangan dan Nilai Rantai Perdagangan dan Nilai Jual Bambu LautJual Bambu Laut Nilai jual bambu laut di tingkat Nilai jual bambu laut di tingkat

nelayan Rp. 1500-2000/kg keringnelayan Rp. 1500-2000/kg kering Nilai jual bambu laut di tingkat Nilai jual bambu laut di tingkat

eksportir Rp. 5000/kgeksportir Rp. 5000/kg Eksportir bambu laut umumnya Eksportir bambu laut umumnya

terdapat di Makassar dan terdapat di Makassar dan SurabayaSurabaya

Survey Bambu Laut di Perairan Sulawesi

SPERMONDE, SULSEL (UNHAS, 2008)

LOKASISub-

Stasiun

Kol/L.Trsek

Kategori

P. Samalona III

1126

JarangJarang

P. Kodingarenglompo

III

717

JarangJarang

P. Kodingarengkeke

III

323

JarangJarang

P. Bonetambung III

20915

MelimpahJarang

Gs. Bonebattang III

4244

JarangSedikit

P. Barranglompo III

2645

JarangJarangDirektorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan

Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau KecilKementerian Kelautan dan Perikanan

PERAIARAN KONAWE, SULTRA

(BPSPL Makassar, 2012)

LOKASIKol/L.Trsek

Kategori

Soropia 0 -

Waworaha 90 Sedang

Wawobungi-1

181 Melimpah

Wawobungi-2

0 Sedang

P> SORONDE, GORONTALO (BPSPL Makassar, 2012)

LOKASIKol/L.Trsek

Kategori

Stasiun-1 99 Sedikit

Stasiun-2 48 Sedikit

Kupang, NTT(KKJI, 2013)

LOKASIKol/L.Trsek

Kategori

Tablolong 1 22 Jarang

Tablolong 2 44 Jarang

Tablolong 3 68 Sedikit

Tablolong 4 50 Jarang

Dermaga TNI AL

96 Sedang

Tenggara P. Semau

180 Melimpah

Selatan P. Kambing

144 Banyak

SELAYAR, SULSEL(BPSPL Makassar, 2012)

LOKASIKol/L.Trsek

Kategori

Stasiun-1 45 Melimpah

Stasiun-2 48 Melimpah

Stasiun-3 30 Sedang

Stasiun-4 15 Jarang

• Bambu laut merupakan salah satu jenis oktokoral yang hidup di perairan tropis indo-pasifik. Oktokoral merupakan biota penyusun terumbu karang kedua sesudah karang batu yang mempunyai peranan besar dalam menjaga kesinambungan ekosistem penting pesisir dan sumberdaya ikan

• Pengambilan bambu laut untuk tujuan perdagangan berpeluang besar menyebabkan kepunahan bambu laut karena dipanen dengan cara mencabut seluruh koloni tanpa menyisakan bagian untuk regenerasi. Eksploitasi bambu laut di beberapa tempat sudah berlebihan dan sudah membahayakan ekosistem.

• Hasil kajian dan survey status populasi bambu laut yang dilakukan oleh UNHAS, Dit. KKJI dan BPSPL menunjukan bahwa pada daerah-daerah yang dilakukan pengambilan bambu laut populasinya sudah jarang ditemukan, khususnya di perairan Sulawesi dan NTT

• Pengambilan dan perdagangan bambu laut bukan merupakan mata pencaharian utama masyarakat, tetapi merupakan sumber pendapatan tambahan. Perlindungan terhadap bambu laut tidak akan menyebabkan dampak yang besar pada tingkat kesejahteraan masyarakat

• Nilai jual bambu laut pada level masyarakat sangat rendah, hanya sekitar Rp. 1.500 s.d. Rp. 5.000/kg kering. Sehingga nilai ekonomi yang didapatkan dari pengambilan bambu laut tidak seimbang dengan dampak kerusakan yang ditimbulkan

• Bambu Laut belum termasuk dalam daftar Red list IUCN, Appendiks CITES dan daftar biota laut yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, sehingga populasinya rawan mengalami ancaman kepunahan.

KONDISI AKTUALKONDISI AKTUAL

Cara pengambilan bersifat merusak

Rendahnya manfaat ekonomi yang diterima oleh

masyarakat

Status populasi dan informasi biologi belum

banyak diketahui

Kesimpang siuran tentang

Kewenangan Perizinan

Adanya surat edaran tentang pelarangan pengambilan bambu lautAdanya surat edaran tentang pelarangan pengambilan bambu laut Surat Edaran Gubernur Sulteng kepada Bupati/Walikota Seluruh Sulteng Nomor Surat Edaran Gubernur Sulteng kepada Bupati/Walikota Seluruh Sulteng Nomor

: 523/529/DISKANLUT tanggal 27 Oktober 2009 perihal : pelarangan : 523/529/DISKANLUT tanggal 27 Oktober 2009 perihal : pelarangan pengumpulan dan pemasaran bambu laut (pengumpulan dan pemasaran bambu laut (Isis hippurisIsis hippuris) dan batang merah ) dan batang merah ((Melitodes/SealipressMelitodes/Sealipress))

Surat Edaran Bupati Sinjai Nomor : 660/943/SET, tanggal 23 Juni 2005 tentang Surat Edaran Bupati Sinjai Nomor : 660/943/SET, tanggal 23 Juni 2005 tentang pelarangan pengambilan bambo laut dan sejenisnyapelarangan pengambilan bambo laut dan sejenisnya

Hasil Konsultasi Publik yang dilakukan KKP di Sulsel, Sulut, Sulteng, dan Sultra : Hasil Konsultasi Publik yang dilakukan KKP di Sulsel, Sulut, Sulteng, dan Sultra : masyarakat dan pemerintah daerah mendukung adanya upaya perlindungan masyarakat dan pemerintah daerah mendukung adanya upaya perlindungan bambu lautbambu laut

DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP RENCANA PERLINDUNGAN

BAMBU LAUT

Lokasi Sosialisasi dan Konsultasi Publik Bambu Laut

Surat Edaran Dirjen KP3K No. Surat Edaran Dirjen KP3K No. 233 Tahun 2013 Tentang 233 Tahun 2013 Tentang

Pengelolaan Bambu Laut dan Pengelolaan Bambu Laut dan HabitatnyaHabitatnya

RekomendasRekomendasi LIPI i LIPI

Ekspor bambu laut untuk sementara waktu dihentikan sampai adanya kejelasan manfaat baik sebagai bahan obat-obatan dan sebagai bahan mentah kerajinan

Pertimbangannya adalah sangat rendahnya nilai jual komoditas bambu laut dan terdapat kerusakan habitat yang cukup besar dalam memanfaatkannya, serta mengingat manfaat bambu laut secara ekologi dalam siklus rantai makanan dan manfaat bambu laut sebagai sumber bahan bioaktif

PROSEDUR PENETAPAN STATUS PERLINDUNGANJENIS IKAN (Permen KP 35/2013)

1. Usulan Inisiatif

2. Verifikasi Usulan

4. Analisis Kebijakan

5.Rekomendasi Ilmiah

6. Penetapan Status Perlindungan

PENGUSULMENTERI

KP

DIRJEN KP3K

TIM PENETAPAN STATUS :

1.VERIFIKASI USULAN2.ANALISIS KEBIJAKAN

MENTERI KP

LIPI

MENTERI KP

3. Konsultasi Publik

ALTERNATIF PERLINDUNGAN TERBATAS BAMBU LAUTALTERNATIF PERLINDUNGAN TERBATAS BAMBU LAUTBERDASARKAN PERMEN NO.3BERDASARKAN PERMEN NO.355/201/20133

A. PERLINDUNGAN PENUHPerlindungan thd seluruh

siklus hidup, bagian2 tubuh dan derivat

B. PERLINDUNGAN TERBATAS

1. Perlindungan ukuran tertentu

2. Perlindungan wilayah sebaran tertentu

3. Perlindungan waktu tertentu

USULAN TIPE PERLINDUNGANUSULAN TIPE PERLINDUNGAN

Perlindungan terbatas waktu 5 tahun ini dipilih dengan pertimbangan :1.Lebih mudah diimplementasikan; 2.Lebih mudah dalam melakukan pengawasan;3.Memberikan alokasi waktu yang cukup untuk:•untuk melakukan persiapan-persiapan upaya pengelolaan•menyiapkan pembenaan manajemen pengelolaan bambu laut (manajemen plan)•menyiapkan teknologi dan pengembangan pemanfaatan bambu laut yang lestari4.Secara nasional kegiatan pengambilan langsung bisa dihentikan, sehingga dapat menyetop kekhawatiran terhadap dampak kerusakan yang lebih besar;5.Dibanyak tempat sudah banyak terdegradasi dan diperlukan waktu 5 tahun untuk recovery (pertumbuhan 0,5-1 cm/bulan)

RENCANA PROGRAM PASCA RENCANA PROGRAM PASCA PENETAPANPENETAPAN

No Asal Data Periode Tahun (Ton)

2012 2013

1 UPT:BBKI, PM&KHP Makassar

56.5601 61.211

2 UPT: BBKI, PM&KHP Kelas I Surabaya II

749.067 73.816

Volume Ekpor Bambu LautVolume Ekpor Bambu LautPeriode Tahun 2012 - 2013Periode Tahun 2012 - 2013