arti pentingnya konosemen didalam penyerahan …repository.unair.ac.id/13557/1/djoko waspodo.pdf ·...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
DJOKO WASPODO
ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT
DI LAUT
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A
1989
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
ARTI PENTINGNYA KONOSEHEN DIDALAM PENYERAHAN
BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS
DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK
MENCAPAI GELAR SARJANA HUKUM
OLEH
DJOKO WASPODO
038311669
DOSEN PEMBIMBING
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
S U R A B A Y A
1 9 8 9
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
D IU J I PADA TANGGAL ; 30 JUNI 1989
KETUA i SR I Vi'OELAN A S IS , S .H . *
SEKRETARIS : NUR^AHYUNI , S .H .
ANGGOTA :
1* DJOKO SLAMET, S .H .
2. SAMZARI EOEKTORO, S.H.
3. A. OEMAR VfONGSODIVilRJO, S.H
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menyelesaikan stu&i pada faku ltas hu—
kum U n ivers ita s A irlangga , maka sk r ip s i in i diajukan guna
melengkapi syara t-syara t mencapai g e la * sarjana hukum.
Meskipun demikian bukanlah b era rti s e le sa i pulalah kewajib
an penulis untuk menuntut ilmu, sebab ilmu adalah ib a ra t
lautan yang tak terhingga batasnya, sehingga apa yang se-
karang in i te lah didapat dan d im ilik i hanyalah merupakan
t i t i l c k e c i l dari lautan ilmu yang maha luas. Karenanya se-
ga la sesuatunya masih memerlukan pendalaman, pemantapan .
bahkan pengembangan.
Dengan demikian haruslah dimaklumi apabila sk rip s i
in i masih jauh dari sempurna, sebab disamping keterbatas-
an-keterbatasan yang ada pada penu lis , maka te rse lesa ik an -
nya studi in i b e ra r t i pula t i t i k awal dari suatu permula-
an yang masih panjang, karenanya kekerangan yang ada ada- .
lah wajar.
Namun penulis juga menyadari bahwa apa yang te lah
d icapai adalah merupakan bekal yang tak terhingga n ila in ya
Karenanya dalam kesempatan in i disampaikan terima kasih
yang tak t e r n i la i b»sarnya kepada :
1. Bapak R, Djoko Saemadijo, S.H, selaku Dekan Fakultas
Hukum U n ivers itas A ir lan gga .
2. Bapak Djoko Slamet, 3,H. , yang te lah membimbing saya
dengan penuh kesabaran sebagaimana layaknya seorang
bapak kepada anaknya dan dengan cara te rs en d ir i hing —
i v
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
ga dapa'i terselesaikannya sk r ip s i in i ,
3 . Xbu S ri Woelan A z is , S .H ., Bapak A. Oemar Wongsodiwirjo
S .H ., Bapak Samzari Boentoro, S .H ., Bapak Djoko Slamet,
S .H ., Ibu Nurwahyuni, S.H. selaku dosen pengu ji.
4 . Bapak Daud, selaku Kepala Bagian Operasional P.T* Samu-
dera Indonesia cabang Surabaya, yang te lah banyak mem-
bantu penulis dalam mengadakan p en e lit ian d i lapangan.
5. Ibunda Soemasto. T dan kakak-kakak serta adikku yang
te lah banyak memberikan bantuan dan dorongannya, hing-
ga timbul kesanggupan untuk menyelesaikan tugas in i .
6 . Kepada teman-temanku : Budhi. W., Gagok M., Supardi,
Budi S ., Ibnu Chandra I . , Doni, Tatok serta yang la in -
lainnya yang tak mungkin disebutkan satu persatu.
7 . Seluruh s ta f pengajar dan karyawan d i lingkungan Pak-
u ltas Hukum U n iversitas A irlangga .
Akhirnya dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, yang karena rahmat dan i j i n Nya-lah maka
semua tugas-tugas in i b isa terse lesa ikan dengan baik .
Surabaya, 14 Juni 1989
Penulis
( Djoko Waspodo )
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................. i v
DAFTAR IS I ..................................................................... v i
BAB I . PENDAHULUAN ................................................ 1
1. ^ermasalahan : Latar Belakang dan
Rumusannya .......................................... 1
2. Penjelasan Judul ................................ 4
3. Alasan Pemilihan Judul .................... 7
4. Tujuan Penulisan ................................ 8
5- Metodologi ............................................ 8
6 . Pertanggungjawaban Sistem atika . . . 10
BAB IX . PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT ................ 12 '
1'. Para Pihak Dalam Pengangkutan
Barang Di Laut .................................... 12
2. Timbulnya P erjan jian Pengangkutan. 17
3. Hak dan Kewajiban Rara Pihak Da -
lam Perjan jian Pengangkutan Di
Iiaut ........................................................ 21i
BAB I I I . PERANAN KONOSEMEN DALAM PELAKSANAAN
PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT ................ 28
1. Pengertian Konosemen ........................ 28
2. Macam-Macam Konosemen ...................... 32
3. Konosemen Sebagai Bukti Hak Atas
Barang Pada Pengangkut .................... 36
v i
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
4. Konosemen Sebagai Dasar Untuk Menga-
jukan Klaim ............ . ............................. 39
BAB IV . PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI
LAUT ................................................................ 43
1 . Cara-Cara Penyerahan Barang Oleh
Pengangkut .............................................. 43
2. Beberapa Persetujuan Dalam Penyerah
an Barang ................................................ 47
2 .1 . Garansi Perseorangan ................ 48
2 .2 . Garansi Bank ................................ 52
BAB V. PENUTUP ......................................................... 55
1 . Kesimpulan .............................................. 55
2 . Saran .................................... .................. 56
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN
v i i
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
PENDAHULUAN
1. Permasalahan : Latar Belakang. dan Rumusannya
Negara Indonesia yang pada saat in i sedang g ia t - g i -
atnya melaksanakan pembangunan d i segala bidang untuk me —
nuju tahap t in g g a l landas, tentunya memerlukan dana yang
cukup besar untuk membiayai pembangunan tersebu t, Adapun
dana tersebut dapat d ipero leh d a r i berbagai macam sumber,
antar la in dari pajak, h a s il devisa perdagangan dan la in -
la innya,
Memang pada saat in i pemerintah Indonesia, dengan
berbagai kebijaksanaan yang te lah dikeluarkannya, berusa—
ha untuk meningkatkan h a s il devisa perdagangan lu a r nege-
rinya dalam h a l in i khususnya perdagangan komoditi non
migas. Tentunya keberhaBilan dari pada program untuk me -
ningkatkan h a s il devisa perdagangan komoditi non migas
in i tidak dapat k ita pisahkan dari peranan sarana pengang—
angkutan. karena s e p e r t i 'k ita bersama, bahwa tujuan utama
dari pengangkutan barang in i adalah melancarkan d is tr ib u s i
atau perpindahan barang, yang mana hal in i akan menambah
n i la i ekonomis dari pada barang tersebut*
Dalam perdagangan antar negara atau antar pulau,
maka p ilih a n terhadap sarana pentangkutan d i lau t in i ada—
lah sangat tep a t, karena se la in memiliki daya angkut yang
le b ih banyak, juga mempunyai daya terapuh yang le b ih jauh,
Sedangkan apab ila d it in ja u dari s eg i ekonomis, maka biaya~
nya akan jauh le b ih murah.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
2
Dalam penyelenggaraannya seh a r i-h a r i, pengangkutan
barang d i la u t in i tidak lepas dari permasalahan-permasa^
lahan yang ada, salah satu diantaranya adalah raengenai
penggunaan p erjan jian garansi didalam penyerahan barang
o leh pengangkut kepada penerima/pemilik barang dalam k a it -
annya dengan tanggung jawab pengangkut*
S eperti k ita ketahui bersama, bahwa didalam bidang
pengangkutan di lau t d ikenal adanya konvensi Pengangkutan
In te rn a tion a l ( VISBY RULES 1968 ) : Pengangkut berkewa -
jiban menyerahkan barang kepada pihak yang dapat menyerah-
kan dokumen-dokuraen a s l i B i l l o f Lading ( Konosemen ).^
Dari bunyi ketentuan d iatas je la s bahwa keberadaan
konosemen a s l i tidak b isa dikesampingkan didalam setiap
penyerahan barang yang dilakukan oleh pengangkut, Sedang-
kan kalau k ita l ih a t pengertian dari pada konosemen itu
sen d ir i adalah s ep erti apa yang dinyatakan didalam KUH Da-ogang, pasal 506 sebagai beriku t *
Konosemen adalah surat yang b ertan gga l, dalam mana s i pengangkut menerangkan, bahwa ia te lah menerima ba - rang-barang teraebut untuk diangkutnya ke suatu tern- pat terten tu dan menyerahkannya d i s itu kepada sese - prang te r ten tu , b eg itu pula menerangkan dengan syarat syarat apakah barang-barang itu akan diserahkannya.
1Varia P cra d ila n , Tahun ke I I I no, 29, Jakarta, Fe- b ru a ri, 1988, h. 21,
2R. Subekti dan R, T jit r o s u d ib jo , K itab Undana-Un-
dang Hukum ^a&ang dan K ep a ilita n , ( Selanjutnya R. Subekti dan R. T jitro s u d ib jo I )7 Pradnya Param ita, Jakarta, 1975 h. 144
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
3
D is in i dapat disimpulkan bahwa konosemen i tu meru-
pakan tanda bukti pemilikan atas barang k ita yang ada pa
da pengangkut, dimana seorang peaegang konosemen yafcg sah
dapat menuntut penyerahan barangnya kepada pengangkut.
Hal in i sesuai dengan ketentuan yang terdapat didalam pa-
s a l 510 KUH Dagang yang bunyinya sebagai berikut :
Setiap pemegang konosemen berhak menuntut penyerahan barang yang tersebut didalammya ditempat tujuan, ke- cu a li j ik a konosemen itu d ipero leh berlawanan dengan hukum.
Jadi .jelas bahwa penggunaan perjan jian garansi, ba-
ik i tu garansi perseorangan maupun garansi bank untuk me-
nggantikan kedudukan konosemen disebabkan karena penerima/
pem ilik barang pada waktu barang akan diserahkan oleh
pengangkut belum memegang konosemen yang a s l i . Hal in i
tampaknya memang "menyimpang" dari ketentuan hukum posi -
t i f yang berlaku d i negara k ita , khususnya KUH Dagang.
Memang penggunaan perjan jian garansi in i didalam
praktek penyerahan barang yang dibuat antara pengangkut
dengan penerima barang, dimakawdkan agar barang muatan
dapat segera dikeluarkan d ari gudang d i pelabuhan, sehing-
ga dengan demikian akan mengurangi beban yang harus d ip i-
kul penerima/pemilik barang untuk membayar sewa gudang
se rta untuk raenghindari ter jad in ya kongesti.
Setelah mengkaji la ta r belakang masalah s ep e r t i d i-
uraikan dimuka, maka dapatlah dirumuskan permasalahan yang
3 Ibid. .h. 145
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
4
akan saya bahas dalam sk rip s i in i*
a* Sampai seberapa jauhkah tanggung jawab yang dibeban —
kan kepada pengangkut dalam suatu perjan jian pengang-
kutan barang d i la u t.
b. Bagaimanakah peranan konosemen didalam pelaksanaan
p erjan jian pengangkutan barang d i la u t.
c. Dapatkah kedudukan konosemen in i didalam penyerahan
barang o leh pengangkut, d igantikan dengan suatu per
jan jian garansi yang dibuat antara pengangkut dengan
penerima barang.
2- Pen.jelasan Judul
Untuk menghindari kesalah pahaman didalam m enafsir
kan serta menjelaskan tentang apa yang menjadi juga dida—
lam sk rip s i i n i , maka saya memandang perlu untuk menjelas
kan judul H A r t i Pentingnya Konosemen Didalam Penyerahan
Barang Oleh Pengangkut Di Laut H*
Judul tersebut d ia tas dapat d ip ila h -p ila h menjadi
M A r t i Pentingnya ", ” Konosemen Didalam Penyerahan
Barang H, " Oleh Pengangkut Di Lau t",
A r t i pentingnya dapat d ia rtikan sebagai suatu ke —
gunaan atau faedah yang utama, dalam hal in i ia la h dida
lam suatu p erjan jian pengangkutan barang d i la u t , khusus-
nya berkaitan dengan tanggung jawab pengangkut terhadap
barang yang diangkutnya sejak barang i t u : d iterim a hinigga ‘
diserahkannya kepada orang yang berhak menerimanya ditem-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
5
pat tujuan.
Pengertian dari konosemen adalah s ep e r t i apa yang
telah. ditegaskan didalam KUH Dagang, pasal 506 yang bunyi-
nya sebagai berikut^ s
Konosemen adalah suatu surat yang bertan gga i, dalam mana s i pengangkut, menerangkan bahwa ia te lah mene- rima barang^barang tersebut untuk diangkutnya ke suatu tempat tujuan terten tu dan menyerahkannya d is itu kepa- da seseorang te rten tu , beg itu pula menerangkan dengan syara t-syarat apakah barang-barang itu akan d iserah - kannya«
Sedangkan Herman A.C. Lawalata menafsirkan i s i da-e
r i pasal 506 KUH Dagang tersebut sebagai beriku t *
Konosemen adalah suatu surat yang bertanggai yang d i- tanda tangani o leh agen atau perusahaan pelayaran atau nahkoda kapal, dalam mana menerangkan bahwa nah- koda kapal te lah menerima barang muatan terten tu dengan baik atau rusak sebagian d ia tas kapal untuk d i- angkut dari pelabuhan muat ke pelabuhan tujuan atas dasar syara t-syarat pengangkutan dan penyerahan barang yang d ise tu ju i pengirim , dengan kapal mana dimuati muatan tersebu t.
Pengertian didalam penyerahan barang in i adalah
berkaitan dengan tanggung jawab pengangkut, sebagai mana
d ia tu r didalam pasal 468 KUH Dagang yang is in ya sebagai
beriku t ;
Persetujuan pengangkutan mewajibkan s i pengangkut untuk menjaga akan keselamatan barang yang harus d i -
4I b ld , 1 h. 144
Herman A. Carel Lavsalata, Konosemen dan Forwardin g Agency . Cet. I , Akasara Baru, Jakarta,1983, h . 19.
^R. Subekti dan R .T jitro su d ib jo I , op. c i t . »h . 134
5
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
6
angkutnya mulai saat d iterim a hingga saat diserahkannya barang tersebu t.
D is in i je la s bahwa seseorang pengangkut s e la in d i-
bebani tangguiig jawab untuk menjaga keselamatan barang mu-
atan selama proses pengangkutan i tu berlangsung, maka ia
juga harus bertanggung jawab atas diserahkannya barang mu-
atan tersebut kepada orang yang benar-benar berhak.
Pengertian pengangkut d i lau t d is in i , saya batasi
pada pengertian d a ri pada pengangkut khusus barang, d is i
n i tidak termasuk pengangkutan orang, yang mana hal in i
d ia tu r didalam KUH Dagang, pasal 466 yang is in ya sebagai 7
beriku t :
Pengangkut dalam a r t i bab in i ia lah barang siapa yang baik dengan persetujuan ca rte r menurut waktu maupun ca rter menurut perjalanan baik dengan suatu persetu- juan yang la in , mengikatkan d ir in ya untuk menyeleng- garakan pengangkutan barang sebagian atau seluruhnya m elalu i lautan.
Secara keseluruhan maksud dari judul " A r t i P e n
tingnya Konosemen Didalam Penyerahan Barang Oleh Pengang
kut Di Laut " , adalah untuk membatasi permasalahan dan ru-
ang lingkup pembahasan dalam sk r ip s i in i , khususnya menge-
nai tanggung jawab pengangkut atas penyerahan barang ke
pada penerima barang dengan keharusan diserahkannya kono
semen a s l i oleh penerima/perailik barang tersebut sebagai
salah satu tanda bukti atas pemilikan barang tersebu t,
karena didalam praktek, keharusan adanya konosemen In i d i-
7 Ib id .
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
7
digantikan dengan suatu perjan jian garansi yang dibuat an-
ta ra pengangkut dengan penerima barang.
3 .Alasan Pemllihan Judul
Penggunaan p erjan jian garansi, baik i tu p erjan jian
garansi perseorangan maupun garansi bank yang d i buat an-
ta ra pengangkut dengan penerima/pemilik baiang d i dalam
praktek penyerahan barang untuk menggantikan keberadaan
konosemen apab ila padarsaat itu ternyata penerima/pemilik
barang belum memegang konosemen a s l i . Hal in i dimaksudkan
agar supaya barang dapat segera dikeluarkan d ari gudang
pelabuhan, sehingga pihak penerima dapat menghemat biaya
untuk menyewa gudang, sekaligus xrntuk menghindari konges-
t i pada gudang d i pelabuhan.
Sedangkan apab ila k ita m elihat ketentuan-ketentuan
didalam KUH Dagang, yang mengatur sega la perbuatan hukuro
d i bidang perdagangan pada umumnya, serta pengangkutan
pada khususnya, ya itu didalam buku I I KUH Dagang, yang
mana ditentukan bahwa dalam se tiap penyerahan barang yang
dilakukan aleh pengangkut kepada penerima/pemilik barang
harus d i ik u t i dengan penyerahan konosemen a s l i oleh pene
rim a/pem ilik barang kepada pengangkut. Hal in i dimaksudkan
agar barang dapat d iterim a oleh pem ilik yang benar-benar
berhak atas barang tersebu t, sehingga tidak ada pihak
yang merasa d irugikan.
Perbedaan yang timbul antara praktek dan ketentuan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
8
yang ada didalam ketentuan hukum p o s i t i f mengenai penye -
rahan barang in i menyebabkan d ip ilih n ya judul " A r t i Pen
tingnya Konosemen Didalam Penyerahan Barang Oleh Pengang
kut d i lau t
4. Tujuan Penulisan
Tujuan penuliean in i disamping untuk memenuhi per-
syaratan form al untuk mencapai g e la r aarjana pada Fakultas
Hukum U n iversitas A irlangga Surabaya, serta untuk meleng-
kapi persyaratan a d m in is tra t if . D is in i saya ing in mengemu-
kakan permasalahan yang timbul ak ibat penggunaan dari pada
p er ja n jian garansi, baik itu p erjan jian garansi bank raau-
pun garansi perseorangan dalam peranannya menggantikan ke
harusan adanya konosemen a s l i dalam se tiap penyerahan ba
rang, serta tu.juan yang lainnya adalah mencari dasar hu -
kum dari penggunaan perjan jian garansi in i .
Untuk hal in ila h saya mencoba menyumbangkan p ik ir -
an dalam bentuk penulisan sk r ip s i in i , sesuai dengan b i-
dang keilrauaan yang saya tekuni selama in i .
5 . M etodologi
a . 'Pendekatan masalah.
3ada penulisan sk r ip s i in i saya menggunakan pende
katan masalah studi kepustakaan dan y.uridis s o s io lo g is .
A r t i pendekatan studi kepustakaan, ya itu saya mela-
kukan pendekatan m elalu i buku-buku ilm iah , majaj.ah dan ba-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
9
han ku liah , sete lah i tu saya melakukan pendekatan secara
y u r id is , ya itu berdaearkan peraturan perundang-undangan,
khususnya didalam KUH Dagang, buku kedua, bab V a, menge-
nai pengangkut&n barang, bagian kesatu. kemudian pendekat
an dari s eg i s o s io lo g is , y a itu m elalu i stud i lapangan de
ngan m elihat praktek seh ari-h a ri mengenai penggunaan per-
jan jian garansi dalam penyerahan barang, khususnya d i PT.
Samudera Indonesia cabang Surabaya.
b . Sumber d a ta .
Dalam penulisan sk r ip s i in i saya memperoleh data,
per tana d a ri buku-buku llm iah , majalah serta bahan ku liah ,
kemudian dari K itab Undang-Undang Hukum Dagang. Di samping
i t u juga d a ri h a s il wawancara dengan in stan si yang berkait-
an dengan masalah i n i , dalam ha l in i adalah PT. Samudera
Indonesia cabang Surabaya.
c . Prosedure pengumpulan dan pengolahan data.
Data yang te lah saya kumpulkan, baik d ari h a s il
membaca, dan m engiden tifikasi buku-bUku karangan ilm iah ,
majalah-majalah yang ada hubungannya dengan pengangkutan
barang m elalu i la u t, dalam hal in i khususnya mengenai pe
nyerahan barang, konosemen dan perjan jian garansi. Sela in
i t u saya juga mengadakan p en e lit ia n d i lapangan, ya itu
d i PT. Samudera Indonesia cabang Surabaya.
Dari data yang te lah terkumpul, kemudian saya su -
sun secara berurutan dan saya pisah-pisahkan ke dalam
bab-bab dan subbabnya masing-masing sesuai dengan bidang
pembahasannya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
10
d. Analisa data.
Dari data-data yang te lah saya ku/npulkan ta d i, la -
lu saya ana lisa dengan menggunakan ana lisa d is k r ip t i f dan
metode yang digunakan adalah metode d ed u k tif- in d u k tif.
D esk r ip tif in i a rtin ya saya akan menguraikannya se
cara r in c i mengenai h a l-h a l yang saya bahas dalam penu lis
an in i dari l i t e r a tu r e - l i t e r a tu r e yang ada kaitannya de -
ngan penyerahan barang o leh pengangkut d i la u t. Sedangkanc
metode d ed u k tif- in d u k tif ya itu secara umum saya m elihat
ketentuan-ketentuan umum yang berkaitan dengan penyerahan
barang oleh pengangkut didalam ketentuan perundang-undang-
an yang berlaku, serta melakukan p en e lit ian d i lapangan,
khususnya mengenai penggunaan p erjan jian garansi dalam
kaitannya dengan penyerahan barang oleh pengangkut.
6 .. Pertanggungjawaban Sistem atika
Untuk menudahkan dalam memahami i s i dari seluruh
s k r ip s i in i , maka kerangka sk r ip s i in i dalam pembahasan-
nya akan d ibagi didalam 5 bab dan dalam masing-masing
babnya te rb ag i atas subbab-subbab.
D is in i akan saya aw ali dengan bab I , yang mana me-
ruoakan bab pendahuluan, karena merupakan gambaran secara
umum dari la ta r belakang permasalahan beserta rumusan per-
masalahannya, penjelasan judul, alasan pemilihan judul,
tujuan penulisan dan metodologi yang digunakan, kemudian
d ilan ju tkan dengan pertanggungjawaban sistem atika.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
11
Di dalam bab I I In i akan diuraikan pihak-pihak yang
t e r l ib a t d i dalam p erjan jian pengangkutan barang d i la u t,
yang raana dengan terbentuknya p erjan jian pengangkutan te r
sebut maka sejak saat i tu pula timbulah hak dan kewajiban
d a r i masing-masing pihak.
Di dalam bab I I I dibahas mengenai peranan konosemen
didalam pelaksanaan d ari pada perjan jian pengangki^tan ba
rang d i la u t, yang mana konosemen in i t e r d i r i d a ri berma -
cam-macam bentuk dan jen isnya, sesuai dengan fungsinya.
Konosemen in i dapat juga digunakan sebagai tanda bukti
hak m ilik atas barang k ita yang berada pada pengangkut ,
§e la ir i itu konosemen dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengajukan klaim kepada pengangkut apab ila barang k ita
yang diangkut ternyata mengalami kerusakan atau kurang
jumlahnya.
Di dalam bab IV in i akan d ije la skan mengenai cara-
cara penyerahan barang oleh pengangkut kepada penerima
yang lazim dilakukan dalam praktek pengangkutan d i lau t
s eh a r i-h a r i, tentunya dalam kaitannya dengan penyerahan
barang in i akan d iu las pula mengenai penggunaan p e r ja n ji-
ga ran s i, baik itu garansi perseorangan maupun garansi
bank.
Di dalam bab V in i adalah sebagai penutup , karena
dalam bab in i akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang
te la h d ipero leh dari pembahasan-pembahasan sebelumnya dan
juga disertakan beberapa saran sebagai pelengkap dan sum-
bang p ik ir saya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT
1.Para Pihak Dalam Pengangkutan Barang Di Laut
Yang dimaksudkan dengan para pihak dalam pengang -
kutan barang d i la u t, adalah para pihak yang t e r l ib a t d i
dalam pembentukan perjan jian pengangkutan barang d i lau t,
dalam hal in i , pertama, pihak pengangkut sebagai penye *■-*
lenggara d a r i pada pengangkutan i tu s e n d ir i. Kedua, pihak
pemakai jasa angkutan, dalam hal in i b isa pengirim barang
atau b isa juga pengguna penyediaan kapal dalam hal te r ja d i
ca r te r kapal. Untuk leb ih je lasnya, maka akan saya coba
untuk menjelaskannya satu persatu.
Yang dimaksud dengan pengangkut, khususnya pengang
kutan barang d i la u t, sebagaimana te lah d ia tu r didalam
K itab Undang-Undang Hukum Dagang k ita , didalam pasal 466
s ep e r t i apa yang te lah saya kemukakan d i dalam penjelasan
judu l, pada bab pendahuluan. Dimana menurut Wiwoho Soedjo-
no dalam menafsirkan i s i d a ri pada pasal 466 KUH Dagang
tersebu t adalah sebagai beriku t, bahwa yang dimaksud de: -
ngan pengangkut, ia lah orang yang mengikatkan d i r i untukQ
melakukan pengangkutan menyeberang la u t. Pengertian
orang d is in i menurut hukum dapat berupa orang pribadi
(n a tu rli.jk persoon) atau dauat juga badan hukum (rech t
p ersoon ).
BAB I I
QWiwoho Soedjono, Hukum Pengangkutan Di Indonesia
dan perkembangannya , l ib e r t y , Yogyakarta, 1987, h .1 .
12
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
13
Sedangkan penafsiran dari kata mengikatkan d i r i d is in i
b e ra r t i pelaksanaan pengangkutan itu ter.iad i karena adanya
p er ja n jian yang dibuat sebeluranya antara pengangkut dengan
peraakai jasa angkutan.
Apabila k ita m elihat pengertian pengangkut menurut
Konvensi Pengangkutan Laut In te rn a tion a l, ya itu The Hague
Rules 1924 yang mengatur tentang " In tern a tion a l Convent!-
on fo r The U n ifica tion o f C erta i Rules R ela tin g to B i l l
o f Lading " , yang ditanda tangani d i Brussel pada tanggal
24 Agustus 1924» yang mengartikan pengangkut sebagai be-
r ik u t :
Pengangkut adalah termasuk pem ilik kapal, atau pihak oengguna kapal, penyedia kapal dalam hal kapal d i - c a r te r , yang te lah mengadakan p erjan jian pengangkutan
Jadi kalau k ita bandingkan dengan pengertian peng
angkut s ep er ti apa yang d ia tu r didalam KUH Dagang, dengan
pengertian pengangkut d ila u t menurut The Hague Rules 1924,
maka menurut Wiwoho Soedjono pengertian pengangkut
menurut The Hague Rules 1924 tersebut leb ih lu a s . Dikata-
kan leb ih luas karena termasuk dalam pengertian pengang
kut d is in i adalah pem ilik kapal.
Sedangkan pengertian pengangkut 'nenurut The Hamburg
Rules 1978, yang mana k ita dapat menemui perbedaan antara
qWiwoho Soedjono, Hukum Laut Khusus Tentang Peng
angkutan Barang d i Indonesia,L ib e r ty , Jfogyakarta, 1986 , h . 49
10Ibid.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
14
C arrier (pengangkut) dan Actual C a rr ie r (pengangkut sesung-
guhnya). Menurut pasal 1 The Hamburg Rules 1978, yang mana
disebutkan bahwa pengangkut atau c a r r ie r adalah :
Setiap orang untuk siapa atau untuk atas nama siapa . o er jan jian pengangkutan barang d i lau t itu diadakan dengan pihak mereka yang berkepentingan dengan barang- barang muatan tersebu t.
sedangkan pengertian pengangkut yang sesungguhnya atau ac-iPtu a l c a r r ie r adalah :
Mereka yang melaksanakan pengangkutan barang yang te lah dipercayakan kepadanya oleh pengangkut T c a rr ie r ) dan termasuk pula orang-orang la in terhadap mana pe - laksanaan: nya te lah dipercayakan kepadanya
Jadi setelah k ita mengetahui pengertian dari pada
pengangkut khususnya pengangkutan barang d i lau t, baik
yang d ia tu r didalam KUH Dagang, pasal 466 nya, maupun
yang d ia tu r didalam The Hague Rules 1924 dan The Hamburg
Rules 1978 didalam pasal 1 nya, maka dapatlah k ita sim -
pulkan bahwa yang dimaksudkan dengan pengangkut dalam su
atu p erjan jian pengangkutan barang d i lau t, bukanlah nah-
koda atau awak kapal yang lainnya yang bertugas mengope-
rasikan kapal untuk mengangkut barang tersebu t, melainkan
siapa sa ja , yang menjadi pihak dalam pembentukan p e r ja n ji-
an pengangkutan barang d i la u t, yang mana ia memberikan
p res ta s i untuk menyelenggarakan pengangkutan.
11 Ib id .
12 Ib id . ,h . 49
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
15
Setelah k ita mengetahui pengertian pengangkut, yang
mana merupakon salah satu pihak dalam perjan jian pengang
kutan barang d i lau t, maka sekarang k ita mencoba untuk me-
mahami pengertian dari pada pengirim sebagai pihak yang
la in c^alam suatu perjan jian pengangkutan, dalam hal in i
ia sebagai pemakai jasa sarana angkutan tersebu t. Pengi -
rim d is in i b isa oem ilik barang, b isa ju£a orang yang d i -
kuasakan untuk mencarikan dan sekaligus mengurus h a l-h a l
yang berhubungan dengan pengangkutan barang yang akan d i-
k irim tersebu t. Orang s ep e r t i in i lazim disebut sebagai
eksped itur, yang mana mengenai eksoeditur in i d ia tu r d i
dalam pasal 86 hingga pasal 90 KUH Dagang*
Jadi dalam hal in i siapa yang dimaksudkan dengan
pihak oengirim barang d is in i . K itab Undang-Undang Hukum
Dagang k ita sen d ir i tidak merumuskan dengan je la s siapa
pengirim itu , te ta p i kalau k ita mencari pengertian pengi
rim d i luar KUH Dagang k ita , maka dapat k ita temukan d i
dalam The Hamburg Rules 1978, didalam pasal 1 ayat 8 yang
is in ya adalah sevagai berikut ^ :
Pengirim (eksoed itu r) adalah setiap orang yang untuk siapa dan untuk atas nama siapa perjan jian pengangkutan barang d i lau t te lah diadakan dengan pihak pengangkut atau setiap orang atas nama siapa barang-barang muatan itu benar-benar te lah diserahkan keoada peng - angkut sehubungan dengan te lah terjadinya. perjan jian pengangkutan d i la u t.
1 5 Ib id , ,h . 13
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
16
Dari uraian d iatas dapatlah k ita simpulkan, bahwa
pengirim itu b isa aaja pem ilik barang i tu sen d iri atau
orang la in yang d ib e r i kuasa atau bertindak atas naraa pe—
m ilik barang untuk mengurus pengiriman barang tersebut
dengan menggunakan kapal lau t* pihak in i dalam praktek la -
zim disebut sebagai ekspeditur*
Sela in pihak—pihak yang t e r l ib a t didalam p e r ja n ji—
an pengangkutan, a ep erti pengangkut dan pengirim barang*
masih ada pihak la in yang berada d i lu a r p em jan jian peng
angkutan i tu s e n d ir i, te ta p i mempunyai kepentingan terh a-
dap terlaksananygrperjan jian pengangkutan tersebu t. Pihak
in i adalah pihak penerima barang yang berkepentingan atas
diterim anya barang kiriman tersebu t.
Kedudukan penerima sebagai pihak k e tiga di lu a r
p erjan jian pengangkutan barang in i mendapat s i f a t hukumnya
dari i s i pasal 1317 ayat 1 KUH Perdata yang berbunyi se —
bagai beriku t ;
Lag i pula diperbolehkan juga untuk minta ditetapkan— nya suatu ja n ji guna kepentingan seorang pihak k e t i - ga , apab ila suatu penetapan ja n j i , yang dibuat sese - orang untuk d ir in ya sen d ir i atau suatu pemberian yang dilakukannya bagi orang la in yang memuat ja n ji yang s ep er ti itu .
R. Subekti dan R. T jitro su d ib ;jo , K itab Undang-Un- dang Hukum Perd a ta . (Selan jutnya R. Subekti Dan R, T j i t r o — sudib jo I I ) , Pradnya Param ita, Jakarta, 1980, h. 304.
14.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
17
Oleh karena itu la h pihak k e tiga i n i , walaupun bera -
da d i luai\.pihak«pihak dalam p erjan jian pengangkutan seba
ga i ak ibat dari kedudukan hukumnya, maka ia mempunyai hak
dan kewajiban, haknya d is in i adalah untuk meraanfaatkan
ja n ji khusus yang ada didalam perjan jian pengangkutan te r
sebut ya itu menerima barang-barang kiriman-
Jadi siapa yang dapat disebut sebagai penerima ba—
rang d is in i biasanya dapat d i l ih a t d ari apa yang t e r tu l is
didalam konosemen, s ep e r t i apa yang te lah d ia tu r didalam
pasal 506 ayat 2 KUH Dagang yang mana disebutkan, bahwa
penerima barang in i dapat disebutkan namanya (op naam)
dapat juga orang yang ditunjuk o leh pengirim maupun se -
orang k e tiga (aan order) dan dapat juga disebutkan seba—
ga i pembawa (aan toonder) baik dengan atau tanpa menyebut-
kan nama seseorang terten tu disampingnya.
2. Timbulnya P erjan jian Pen&anftkutan Barang Di Laut.
Sebelum k ita memahami pengertian dari pada perjan
jia n pengangkutan barang d i la u t , maka k ita harus mengeta?-
hui te r le b ih dahulu sejak kapan p erjan jian pengangkutan
itu tim bal. Hal in i sangat penting karena berkaitan erat
dengan timbulnya hak dan kewajiban dari para pihak yang
ada didalam p erjan jian pengangkutan barang tersebu t.
Kalau k ita melihat ketentuan dasar mengenai perjan -
jian/persetu juan, maka dapat k ita jumpai didalam pasal
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
18
1313 KUH Perdata yang menyatakan sebagai berikut s
Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau le b ih mengikatkan d ir in ya terhadap satu orang la innya atau leb ih .
Dalam hal in i apab ila k ita m elihat pada perjan jian
pengangkutan barang d i la u t , maka yang menjadi para pihak
nya d ie in i adalah, pertama, pihak pengangkut sebagai pe-
nyelenggara pengangkutan barang d i la u t. Kedua, pihak pe-
makai jasa angkutan tersebu t, dalam hal in i b isa pengirim
barang atau b isa juga pengguna penyediaan kapal dalam hal
te r ja d i p erjan jian ca rter.
Kemudian untuk sahnya perjan jian pengangkutan te r
sebut sehingga is in ya dapat mengikat para pihak untuk me-
laksanaka;n prestasinya yang terkandmig didalamnya, maka
p erjan jian tersebut harus memenuhi syara t-syarat s ep e r ti
apa yang d ia tu r didalam pasal 1320 KUH Perdata yang menya—
takan sebagai beriku t ^ i
Untuk sahnya suatu perjan jian diperlukan syarat-sya ra t j 1* Sepakat mereka yang mengikatkan d irin ya .
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.3. Suatu hal te r t e n tu . .4. Satu sebab yang h a la l,
Selanjutnya apab ila keempat syarat didalam pasal 1320
KUH Perdata i tu terpenuhi maka persetujuan itu sah menurut
hukum dalam hal in i b e ra r t i i s i dari pada persetujuan itu
mengikat para pihak yang membuatnya. Hal in i tentu sesuai
15
1gIbld.,h. 305
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
19
dengan isi pasal 1333 KUH Perdata ayat 1 yang berbunyiSemua persetujuan yang dibuat secara sah, berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Sedangkan apabila kita melihat pada ketentuan hu - kum positif yang pada saat ini masih berlaku di Indonesia, bahwa untuk mengadakan suatu perjanjian pengangkutan ba - rang atau orang tidak disyaratkan dalam bentuk tertulis. Jadi cukup diwujudkan dengan persetu.juan kehenciak secara lisan saja.1® Oleh karena perjanjian pengangkutan itu si- fatnya konsensuil, maka c^uplah dengan hanya kata sepakat dari kedua belah pihak serta memenuhi krlteria dari ketiga pasal tersebut diatas, maka se.jak saat itu pula telah tim- bul perjanjian pengangkutan. Dari sini jelaslah sudah, bah- wa untuk mengetahui kapan timbulnya perjanjian pengangkutan itu'haruslah dilihat secara kasus per kasus.
Dalam.praktek sehari-hari di masyarakat, seorang pengirim.barang yang hendak mengirimkan barangnya datang kepada pengangkut barang di laut, kemudian oleh pengang - kut diberitahukan mengenai svarat-syarat yang ditetapkan oleh pengangkut untuk pengiriman barang tersebut, terma - suk mengenai biaya pengangkutan, setelah pengirim mengetahui syarat-syarat dan menyetujuinya untuk mengirimkan barangnya, maka sebaliknya pengangkut'akan menyatakan
17
17Ibide)h.306-oR. Soekardono, Hukum Dagang Indonesia, Jilid II,
CV. Rajawali, Jakarta, 19&6,'h. 11T
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
20
persetujuannya untuk mengangkut barang tersebu t, maka sejak
saat itu lah timbulnya p erjan jian pengangkutan barang d i . l a
u t. Biasanya kesepakatan kehendak antara para pihak dalam
pengangkutan barang d i lau t kemudian dituangkan dalam ben-
tuk perjan jian t e r tu l is , hal in i b isa sa ja berbentuk kono
semen yang harus d i tanda tangani oleh pengirim barang
atau ke dalam bentuk dokumen pengangkutan yang lainnya,
h a l in i hanyalah sebagai barang bukti, bahwa te lah te r ja -
d i p erjan jian pengangkutan barang d i lau t antara pengang
kut dengan pengirim barang.
Setelah k ita mengulas mengenai kapan mulainya tim-
bul p erjan jian pengangkutan, maka k ita sekarang akan men-
coba untuk mengetahui apa pengertian dari pada perjan jian
pengangkutan barang d i lau t itu s en d ir i.
Tentang perjan jian pengangkutan buku ke I I KUH Da
gang tidak memberikan d e fin is in y a . Tetap l pengertian dari
p er jan jian pengangkutan itu dapat d ita fs irk a n s ep er ti ke-
tentuan yang terdapat d i dalam bab V a , buku I I KUH Da
gang tersebu t. Juga The Hague Rules tidak menetapkan me -
ngenai d i f in i s i d a ri p erjan jian pengangkutan itu . Namun
demikian The Hague Rules , didalam pasal 1 ad b memuat
rumusan mengenai p erjan jian pengangkutan (con tract o f ca
r r ia g e ) hanya berlaku untuk perjan jian pengangkutan yang
dimuat didalam B i l l Of lad in g , atau didalam bentuk doku
men yang la in sepanjang dokumen itu ada sangkut pamtnya
dengan pengangkutan barang d i la u t. Ia juga berlaku untuk
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
21
se tiap B i l l o f Lading atau se tiap macam dokumen yang d i te -
tapkan dalam ca rte r p a r t i j . ' 1
Hanya The Hamburg Rules 1978 yang memberikan d i f in i -
s i mengenai perjan jian pengangkutan barang d i lau t s ep erti
apa yang dirumuskan d i dalam pasal 1 ayat 6 sebagai mana
beriku t in i , P erjan jian pengangkutan barang d i lau t (con -
t r a c t o f ca rriage by sea ) memberi kewajiban kepada pengang
kut untuk melakukan pengangkutan d i lau t dari pelabuhan
yang satu ke pelabuhan yang la in dan terhadap terlaksana-
nya pengangkutan barang muatan itu pengangkut berhak ataspo
pembayaran uoah angkutan.
3. Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam P erjan jian Pengang-
kutan Barang Di Lau t.
Seperti apa yang te lah saya kemukakan d i dalam sub-
bab yang terdahulu, bahwa d i dalam p erjan jian pengangkutan
barang d i lau t ada 2 pihak, ya itu pihak pengangkut dan p i
hak pengirim barang, yang mana masing-masing pihak mempu-
nyai hak dan kewajiban yang timbul bersamaan dengan tim -
bulnya p erjan jian pengangkutan tersebu t.
Di Indonesia per^anggung jawaban pengangkut in i
d ia tu r didalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang d i dalam
pasal 468 sampai dengan pasal 479» yang mana ketentuan -
9 wiwoho Soedjono, on . c i t . , h f 49
20 Ib id « * h- 50
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
22
ketentuan didalam KUH Dagang digunakan sebagai dasar un
tuk menyelesaikan segala permasalahan yang timbul dalam
pengangkutan barang di lau t khusuenya pelayaran didalam
n eg e r i, sedangkan untuk pelayaran lu a r n egeri yang bers i-_
f a t in te rn a t io n a l, maka se la in KUH Dagang diperlukan pula
ketentuan-ketentuan s ep erti misalnya The Hamburg Buies
1978 dan The Hague Rules 1924. Dalam pembahaBarL.ini^saya
akan mencoba untuk membandingkan antara KUH Dagang dengan
ketentuan in te rn a tion a l d ia ta s , dalam kaitannya dengan
pertanggungjawaban pengangkut.
Didalam KUH Dagang ketentuan dasar mengenai tang
gung jawab pengangkut terdapat didalam pasal 468 a y a t ' 1
KUH Dagang yang bunyinya sebagai beriku t 5
P er ja n jian pengangkutan mewajibkan pengangkut menjaga keselamatan barang s e ja t saat penerimaan sampai saat panyerahannya♦
yang menjadi permasalahannya ia la h dimana penerimaan dan
penyerahan barang itu t e r ja d i , apakah penerimaan dan pe
nyerahan itu d i pelabuhan, sepanjang kapal( a long s ide
ship ) t d i gudang atau d i geladak. Dari s in i tampak bahwa
KUH Dagang k ita tidak menetapkan dengan je la s masa p e r i—
ode pertanggungjawaban pengangkut, b eg itu pula dengan PP.
noraer 2 tahun 1969 sebagai peraturan pelaksanaannya, b er-
'2V Subekti dan R. T jitro su d ib jo I , op, c i t . . ... ih. 134.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
23
dasarkan pasal 14 nya dikatakan, bahwa perusahaan pelayar—
an bertanggung jawab sebagai pemgangkut barang kepada p e-
m ilik barang sejak saat menerima barang dari pengirim sam-
pai menyerahkan barang yang yang diangkutnya kepada pene—
rima sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ber—
laku atau syara t-syara t p erjan jian pengangkutan atau ke^a*
ziman-kelaziman yang berlaku dalam bidang pelayaran*
Untuk mengatasi masalah in i mnka dalam praktek pe
ngangkutan barang d i lau t digunakan klausula " Prom tack le
to ta ck le 11 atau " From warehouse to warehouse
Kalau k ita melihat pada ketentuan The Hague Rules
1924» ketentuan yang mengatur mengenai pertanggungjawaban
terdapat didalam pasal 1 ayat 2 yang is in ya menyatakan
bahwa tanggung jawab pengangkut dimulai se jak .saat barang
dirauat sampai barang dibongkar. Hal in i t e r l ih a t dari ka-
ta w Prom the time whom the goods are loaded on to the t i~
ppme whwn they are discharge from the ship H . Dengan dew
mikian maka tanggung jawab pengangkut berakh ir pada saat
dibongkar dari kapal ( D e liv e ry o f goods a longside the
ship = dekat kapal )•
Ketentuan mengenai masa pertanggungan jawab pengang
kut yang le b ih je la s terdapat didalam The Hamburg Rules
1978 f yang mana di dalam pasal 4 nya mengatur mengenai
^^Wiwoho Soedjono, op. c i t . . h. 57
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
24
period o f re sp o n b ility .Pertanggungan jawab pengangkut adalah saat barang-ba- rang ada dibawah kekuasaannya ya itu dipelabuhan muatan selama berlangsungnya pengangkutan sampai di pelabuhan pembongkaran atau dapat d ita fs irk a n atau pertanggungan jawab pengangkut adalah pada saat barang ada dibawah penguasaan pengangkut sampai pada saat barang diserah^ kan kepada consignee (penerim a). Adapun yang dimaksudkan dengan penerima itu ia la h mereka yang jflempunyai hak untuk diserahkannya barang-barang muatan kepadanya
Dengan demikian maka masa pertanggungjawaban peng
angkut didalam The Hamburg Rules 1978 adalah le b ih tegas
dan memberikan tanggung jawab yang besar kepada pengangkut
Selanjutnya didalam pasal 468 KUH Dagang ayat 2 nya
menyatakan bahwa pengangkut diwajibkan menjaga keselamatan
barang yang diangkutnya, serta mengganti kerugian apabila
ternyata barang itu mengalami kerusakan seluruhnya atau
sebagian sehingga cacat pada waktu diserahkan.
Dalam hal te r ja d i demikian maka pengangkut harus
memberikan kerugian kepada pengirim atas kela la iannya men
jaga keselamatan barang, te ta p i pengangkut juga d ib e r i ke-
sempatan untuk membela d i r i , ya itu dengan ja lan membukti-
kan kepada pengirim bahwa ia bersama dengan seluruh pega-
wai yang bekerja padanya te lah berusaha semaksimal mung -
k in untuk menjaga keselamatan barang yang diangkutnya
23I b i d . ,h. 59.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
25
dan kerusakan pada barang muatan itu te r ja d i disebabkan
o leh suatu sebab yang tidak b isa d ih indari atau yang s i -
fatnya memaksa atau biasa d ikenal dengan is t i la h " Force
Majeur ,f.
Didalam ay&t 3 nya ditentukan bahwa pengangkut ha-
rus bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan pa
da barang muatan yang disebabkan oleh perbuatan orang-
orang yang bekerja padanya, demikian juga pengangkut ber
tanggung jawab atas a la t -a la t yang digunakannya.
Didalam pasal 469 KUH Dagang ditetapkan , bahwa
pengangkut tidak bertanggung jawab atas barang-barang ber-
harga (emas, ' permata dan sebagainya), kecuali kalau s i f a t ,
harga barang dan bentuknya te lah diberitahukan te r le b ih
dahulu kepadanya. Pemberitahuan in i perlu bagi pengangkut
agar ia dapat menentukan besarnya biaya pengangkutan de -
ngan memperhitungkan res ik o dan harga barang-barang te rse
but, demikian pula agar pengangkut dapat mentimpannya d i-
dalara suatu tempat yang khusus sehingga tidak mudah dapat
d icu r i orang.
Sela in apa yang menjadi kewajiban pengangkut untuk
bertanggung jawab atas keselamatan barang serta keharusan
untuk memberikan gan ti ru g i apab ila ia l a la i , maka d is in i
pengangkut d ib e r i hak untuk menuntut gan ti ru g i kepada
pengirim barang, hal in i s ep er ti apa yang d ia tu r didalam
pasal 478 dan 4 79 KUH Dagang, yang mana antara la in me -
nyebutkan, pengangkut berhak minta gan ti ru g i kepada pe-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
26
ngirim , jik a pengangkut menderita kerugian karena surat-
surat yang perlu untuk pengangkutan barang tersebut tidak
d iberikan kepadanya sebagai mana mestinya. Pengangkut ju
ga dapat menuntut gan ti ru g i, karena kepadanya tidak d ibe-
r i tahukan dengan sebenarnya. sesuai dengan keadaan, ujud
dan s ifa tn ya dari barang muatan oleh pengirim ,.
Mengenai barang-barang muatan yang dapat menimbul-
kan bahaya bagi muatan dan kapal itu s en d ir i, atau terha-
dap barang-barang selundupan, maka pengangkut berhak me -
musnahkannya tanpa harus memberikan gan ti ru g i kepada pe
ngirim , hal in i d ia tu r didalam pasal 479 ayat 2 KUH Dagang.
Sela in pihak pengangkut yang memiliki hak dan kewa-
jiban didalam suatu p erjan jian pengangkutan barang d i lau t,
masih ada pihak yang la in d is in i ya itu pihak pengitim .
- Mengenai hal in i KUH.TDagang tidak aecara tegas mengatur
tentang tanggung jawab pengirim barang. Namun.demikian ka-
lau k ita t e l i t i leb ih cermat, maka tanggung jawab pengirim
itu dapat dijumpai didalam beberapa pasal dalam buku I I
KUH Dagang, pada bab V A, ya itu :
-a.. Adanya kewajiban dari pihak pengirim barang untuk me-
nyerahkan barang yang akan d ik irim itu dalam keadaan
baik dan te lah memenuhi syarat untuk diangkut (pasal
468 KUH Dagang)
b. Pengirim barang wajib menyerahkan surat-surat/dokumen- dokumen yang diperlukan untuk mengangkutan tersebut
sebagai mana mestinya (pasal 478 KUH Dagang).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
27
c. Pengirim barang w ajib meraberikan keterangan-keterang-
an yang benar dan lengkap tentang s i f a t - s i f a t atau
macamnya barang yang diangkut ( pasal 479 KUH Dagang).
Dari ketentuan-ketentuan tersebut d iatas maka dapat
d ita fs irk a n * bahwa tanggung jawab pengirim barang i tu ada
lah pengirim wajib sepenuhnya memberikan bantuannya se -
panjang in i diperlulcan untuk kelancaran dan ketepatan pes* ;
nyelenggaraan pengangkutan.
S ela in kewajiban, maka pengirim juga m em iiiki hak
antara la in hak untuk minta kepada pengangkut untuk kepe-
danya d ite rb itk an dokumen angkutan yang dikenal dengan
nama konosemen / B i l l o f Lading. Seperti k ita ketahui b er-
sama bahwa konosemen i tu send iri ada yang tran s ferab le
dan yang tidak tran s fe rab le , mengenai konosemen in i sen -
d i r i untuk le b ih jelasnya akan diuraikan pada bab berikut
nya secara le b ih mendalam.
24 J b id . ,h. 69
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
PERANAN KONOSEMEN DALAM PELAKSANAAN
PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT
1• Pengertian Konosemen
Didalam praktek pengangkutan barang d i lau t dengan
menggunakan kapal, balk itu barang eksoor-imoor dari satu
negara ke negara la in , maupun untuk pengangkutan dalam ne-
g e r i , s e tiap barang muatan se la lu d ilengkap i dengan doku
men pengapalan atau shipping dokumen,
Dokumen pengapalan mempunyai fungsi antara la in ^
a . Melindungi muatan mulai sejak dipersiapkan untuk dirnu -
a t kedalam kapal d i pelabuhan pemuatan, sampai muatan
tersebut diserahkan kepada pemiliknya atau niereka yang
berhak atas diterimanya barang tersebut d i pelabuhan
tujuan.
b . Menyatakan hak m ilik atas barang yang diangkut oleh ka
p a l, serta hak-hak-lain yang timbul sebagai ak ibat dari
pengangkutan.
Kalau k ita perhatikan leb ih jauh, maka yang dapat d i
sebut sebagai dokumen pengapalan adalah :
1. Faktur penjualan barang.
2. Konosemen.
3. P o lls Asuransi Laut.
Sesuai dengan oermasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan sk r ip s i in i , maka dokumen kedualah, ya itu kono-
25F.D.C Sudjatmiko, Pokok-Pokok Pelayaran Niaga,
Cen'dana ?ress, Jakarta, 19857_KT"32^
28
BAB I I IADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
29
semen adalah dokumen terpen ting apabila dibandingkan de
ngan kedua dokumen yang la in , apa yang menyebakan konose.
men menjadi dokumen terp en tin g , hal in i karena konosemen
mencakup 2 kepentingan, .yaitu kepentingan pem iagaan dan
kepentingan pengangkutan barang yang disebutkan didalam
konosemen tersebu t, Selanjutnya mengenai konosemen in i
akan k ita bahas dalam pembahasan beriku t in i .
Kalau k ita l ih a t pengertian dari pada konosemen
i tu s e n d ir i, maka akan dapat k ita jumpai didalam KUH Da*
gang didalam pasal 506 ayat 1 yang bunyinya sebagai b e r i
kut 27 :
Konosemen adalah suatu surat yang bertanggai dalam mana s i pengangkut menerangkan bahwa ia te lah meneriata barang-barang tersebut untuk diangkutnya kesuatu tem- pat tujuan te rten tu dan menyerahkannya d is itu kepada seseorang terten tu beg itu pula menerangkan dengan sya«* ra t-sya ra t apakah barang-barang i tu diserahkan.
Menurut Wiwoho Soedjono, pengertian konosemen dida
lam KUH Dagang dengan pengertian konosemen yang terdapat.
didalam The Hamburg Rules 1978 pasal: 1.:ayat: 7' nya, memi. — _
l i k i beberapa kesamaan, ya itu sama—sama mempunyai dua fung-
s i sebagai dokumen angkutan dan sehagai bukti penerimaan
barang. 28
26i b i a .
27R. Subekti dan R. T jitro su d ib jo I , op. c i t Mh. 144
pQWiwoho Soedjono, o p . c i t . » h.54
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
30
Memang fungsi konosemen sebagai suatu dokumen ang-
kutan adalah sangat penting, hal in i mengingat bahwa barang
barang yang dikirimkan dengan kapal tersebut mempunyai n i-
l a i yang tidak k e c i l , sebaliknya bagi pengangkut, konose
men in i merupakan suatu tanda bukti te lah adanya suatu
p erjan jian pengangkutan barang dengan pengirim yang kemu-
dian dituangkan kedalam bentuk konosemen in i * o leh karena
itu la h , maka dari konosemen dapat k ita ketahui s
a* Pihak-pihak yang iku t serta dalam pengusahaan pengang
kutan barang d i la u t ( ( nahkoda atau perusahaan pela—
yaran ).
b. Syarat-syarat yang diajukan pengangkut kepada pengirim .
c* Merek dan je n is - je n is barang.
d. Syarat penyerahan barang dan pembayaran sewa gudang
dan a la t - a la t la in yang digunakan untuk pengangkutan.
6. Nama pelabuhan muat dan pelabuhan tujuan.
Kalau berb icara mengenai syara t-syarat yang d ia ju
kan o leh pengangkut didalam suatu konosemen, maka hal in i
biasanya beris ikan mengenai pembatasan-pembatasan tanggung
jawab dalam pembayaran ganti rugi yang harus dibayar apa-
b iM te r ja d i klaim;* ,maka d is in i dapatlah k ita simpulkan
bahwa konosemen in i s ifa tnya adalah p erjan jian yang b e rs i—
f a t sepihak, hal in i karena p erjan jian mengenai pembatasan
_ tanggung jawab in i hanyalah dibuat secara sepihak o leh pe
ngangkut tanpa melakukan kompromi te r le b ih dahulu dengan
pengirim . D is in i pengirim hanyalah tin g g a l menyetujuinya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
31
atau tidak menyetujui syarat-syarat tersebu t. Syarat-sya-
ra t s ep erti te lah saya uraikan diataa didalam bj^dang peng
angkutan baranig di lau t lazim disebut sebagai Clausula Ca-
sa to r ia .
Namun demikian, pihak pengangkut dalam menentukan
syara t-syara t pembatasan tanggung jawab ^ang harus d ip i-
kulnya, tidak lah dapat semaunya s en d ir i. Dalam hal i n i Y
karena hanya pengangkut yang menentukan syara t-syarat te r
sebut, sedakan pengirim seakan-akan "dipaksa" untuk tun -
duk pada syarat tersebut 9 maka sudah sewajamya kalau wewe-
nang pengangkut dalam menentukan syara t-syarat yang te r
dapat didalam konosemen d ib a tas i. Pembatasan in i bukan da
r i pihak pemerintah setempat, maksudnya pemerintah dari
negara dimana kapal itu d idaftarkan ( negara bendera ) .
Di Indonesia hukum p o s i t i f yang mengatur masalah in i da
pat k ita jumpai didalam K itab Undang-Undang Hukum Dagangpq
didalam pasal 470 nya yang bunyinya sebagai beriku t * i
Tidaklah diperbolehkan kepada pengangkut untuk minta d iperjan jikan , bahwa ia bertanggung jawab atau tidak selainnya sampai harga yang terbatas untuk kerugian yang disebabkan karena kurang diusahakannya akan pe- meliharaan, perlengkapan atau peranak buahan a la t pe- ngangkutannya ataupun kurang diusahakannya kesanggup- an d a ri a la t angkutan i tu untuk dipakai menyelengga-
OQR. Subekti dan R. T jitro su d ib jo I , op. c i t . . h. 135
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
32
rakan pengangkutan menurut persetujuan, ataupun yang disebabkan karena salah meraperlakukannya ataupun ku— rang penjagaannya terhadap barang yang diangkutnya, ja n ji yang bermaksud demikian adalah b a ta l.
Ketentuan sep erti yang terdapat didalam pasal 470
KUH Dagang in i juga terdapat d ise tia p negara manapun dan
berlaku sebagai hukum p o s i t i f yang mana dimaksudkan untuk
meiindungi pengirim , penerima atau pem ilik. barang atas ke-
pentingannya dalam pengangkutan tersebu t. Hal semacam itu
lazim disebut dengan is t i la h Paramount Clausa#
2* Macam-macam. Konosemen
Menurut pasal 506 ayat 2 KUH Dagang, konosemen itu
ada 3, macam ya itu :
1. Konosemen atas nama ( op naam )
2. Konosemen atas p.engganti ( aan order )
3. Konosemen atas pembawa ( aan todnder )
Dimana masing-masing konosemen tersebut d ia tas pe-
ngertiannya adalah sebagai beriku t :
ad. 1. Konosemen atas nama atau biasa disebut sebagai ko-
. nosemen rek ta , yang a rtin ya konosemen in i ditujukan
kepada orang yang ■’namanya disebutkan dengan je la s
dalam konosemen itu . Dimana orang yang namanya d i—•
sebutkan ta d i berhak atas sejumlah barang yang dirt
sebutkan didalam konosemen. Konosemen in i apab ila
pem ilik yang namanya tercantum didalamnya hendak
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
33
me-nindahtangankan -naka harus dengan cara c e s s ie .
Cara in i diatuje didalam pasal. 613 ayat 1 dan 2 KUH
Perdata, d is in i disyaratkan pengalihan haknya harus
dinyatakan dalam akta dibawah tangan atau b isa ju-
ga dibua.tkan akta didepan n o ta r is .
ad. 2. Konosemen atas penggantl, atau biasa juga disebut
konosemen a'an order, d is in i disebutkan nama s i pe
nerima atau penggantinya, kalau nama s i penerima
hanya disebutkan kepada pengganti sa ja , maka hal
in i harus d ita fs irk a n orang yang akan ditunjuk oleh
pengirim . Konosemen semacam in i apabila hendak d i-
pindahtangankan cukuo dengan ja lan edosemen, ya itu
dengan menulis pada halaman belakang konosemen itu
kata-kata yang berbunyi "Untuk saya kepada tuan X
atau pengganti", la lu ditanda tangani d iik u t i de
ngan penyerahan secara f i s ik konosemen tersebut*
ad. 3. Konosemen atas pembawa atau biasa juga disebut ko
nosemen aan toonder. f^da konosemen s ep e r t i in i
nama s i penerima tidak disebutkan didalam konose
men atau meskipun namanya disebutkan te ta p i di.be-
lakangnya se la lu ditambah kata-kata "atau pembawa” .
Untuk konosemen in i aoab ila ingin dipindahtangan-
kan, maka cukuo dengan melakukan penyerahan f i s ik
dari pada konosemen tersebu t, tanpa menuliskan
kata apa-apa s ep e r t i endosemen.
Setelah k ita mengetahui k etiga bentuk konosemen
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
34
s ep e r t i te lah saya uraikan d iatas bahwa konosemen yang la -
zim digunakan dalam perniagaan adalah konosemen aan order
dan konosemen aan toonder, hal in i disebabkan karena ke -
dua bentuk konosemen.tersebut leb ih mudah untuk dipindah
tangankan atau d iperju a lbe likan sehingga terpenuhi syarat
untuk' d isebut sebagai surat berharga, Dari s in i dapat d i-
simpulkan bahwa konosemen kepada pengganti dan konosemen
kepada pembawa in i mempunyai 2 fu n gs i, ya itu sebagai tan-
da bukti penerimaan barang muatan yang diberikan oleh pe
ngangkut dan yang kedua ya itu 'seb aga i suatu surat berhar
ga yang dapat diperdagangkan. Sedangkan bentuk konosemen
atas nama (r e k ta ), karena cara peralihannya yang s u l i t ,
yang harus m elalu i prosedure yang b e r lik u -lik u dan d in i—
l a i tidak p ra k tis , maka konosemen semacam in i tidak bisa
d ikatagorikan sebagai suatu surat berharga.
Ketentuan undang-undang dalam hal in i pasal 506
KUH Dagang ayat 1 nya tidak menentukan apakah pengirim -
dengan tanpa syarat yang tegas dapat menghendaki agar ko
nosemen itu dibuat atas nama, atas pengganti atau atas
pembawa. Berdasarkan pasal 506 ayat 2 KUH Dagang, dapat -
disimpulkan bahwa pemilihan salah satu dari k e tiga ben
tuk konosemen tersebut diserahkan kepada pengirim .
Sekarang k ita akan mencoba m elihat macam konosemen
d it in ja u dari pelabuhan tujuannya, d is in i ada 2 macam : -
1. S tra igh t Konosemen, disebut juga D irect Konosemen,
ya itu konosemen yang digunakan untuk pengangkutan ba-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
35
. rang dari oelabuhan pemuatan yang ditujukan langsung
- ke pelabuhan tujuannya, Jadi barang langsung dibawa
atau diangkut ke tempat tujuannya sesuai dengan tem-
pat yang t e r tu l is dalam konosemen.
2.. Trough Konosemen, ya itu konosemen yang digunakan untuk
pengangkutan barang dari pelabuhan muat, yang d itu ju -
kan kepelabuhan tujuan yang mana pelabuhan tersebut
tidak d isinggah i oleh kapal yang memuatnya d ari pela
buhan asalnya, dalam hal in i barang muatan akan d ip in -
dah kapalkan d i suatu pelabuhan dimana kapal itu ber -
labuh.
Apabila d it in ja u dari n i la i konosemen tersebut d i
dalam la lu lin ta s perdagangan, maka konosemen tersebut da
pat d ibagi menjadi 2 macam, ya itu :
1. Konosemen bersih (Clean B i l l o f Lad ing), ia lah kono -
semen yang b isa diperdagangkan, ya itu konosemen jen is
per.tama (N egotiab le B i l l o f Lad ing), maka yang bisa
diperdagangkan adalah konosemen bers ih , ya itu jik a
didalam konosemen itu tidak terdapat catatan tentang
cacat barang atau kerusakan pada barang muatan yang
disebutkan diidalam konosemen tersebu t.
2. Konosemen kotor ( fo u l B i l l o f Lad ing), ya itu konose
men yang didalamnya dicantumkan catatan-catatan me
ngenai cacat atau kerusakan pada barang muatan.
Dalam hal barang-barang muatan yang akan d ik irim
terdapat kerusakan, kekurangan atau penyimpangan la in , ma-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
36
ka pengirim dapat minta kepada pengangkut agar dibuatkan
konosemen bersih dengan syarat mutlak, bahwa pengirim ha-
rus memberikan suarat jaminan (L e tte r o f Indemnity) yang -
is in ya membebaskan pengangkut dari tanggung jawab terhadap
tuntutan gan ti ru g i dari s i penerima barang atas kerusak-"
an atau penyimpangan tersebu t.
3 . Konosemen Sebagai Bukti Hak Atas Barang Pada Pengangkut
Dari uraian sebelumnya te lah disebutkan bahwa salah
satu fungsi dari konosemen adalah sebagai bukti penerima
an barang yang diberikan oleh pengangkut, hal in i b e ra rt i
ia te lah menerima sejumlah barang te rten tu dari s i pengi
rim .untuk diangkutnya ke suatu tempat tujuan te rten tu .
Dari s in i dapat disimpulkan bahwa barang siapa memiliki
konosemen secara sah, itu b e ra r t i ia mem iliki a*e jumlah >
barang yang t e r tu l is didalam konosemen tersebu t.
Konosemen sebagai bukti pemilikan barang yang ada-
pada pengangkut juga dapat k ita l ih a t didalam ketentuan
pasal 507 ayat 1 KUH Da'gang yang menyatakan, bahwa ko
nosemen dapat diperdagangkan, hal in i b e ra rt i barang-ba
rang yang tercantum didalam konosemen itu adalah hak mi-
l i k k ita sehingga k ita dapat dengan le lu asa memperguna-
kan-barang tersebu t, termasuk didalamnya adalah memper -
jua lbe likan barang tersebu t.
Sela in dari ketentuan-ketentuan yang te lah disebut
kan d iatas yang mana membuktikan, bahwa dengan memiliki
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
37
konosemen k ita memiliki sejumlah barang yang t e r tu l is d i
dalam konosemen tersebut maka dalam pasal 510 .J ayat 1
KUH Dagang dinyatakan bahwa ^ t
Setiap pemegang konosemen berhak menuntut penyerahan barang yang tersebut didalamnya ditempat tujuan kecia- a l i jik a konosemen i tu d ipero leh dengan cara b erla - wanan dengan hukum.
Dari bunyi pasal d ia ta s , dapat k ita temukan fungsi
utama yang la in dari pada konosemen, ya itu se la in sebagai
bukti hak penerimaan atas barang k ita o leh pengangkut, t e -
tap i juga sebagai bukti untuk pengambilan barang pada pe
ngangkut apab ila kapal te lah sampai ditempat tujuan. De
ngan kata la in tanpa adanya konosemen, seseorang tidak da
pat menuntut penyerahan barang yang diangkut o leh pengang
kut.
Selanjutnya setelah penerima ,menerima barang dari
pengangkut, maka ia diwajibkan menyerahkan kembali konose-
men as lin ya kepada pengangkut, ketentuan in i terdapat d i
dalam pasal 515 ayat 1 KUH Dagang.
Didalam praktek pengambilan barang pada pengangkut,
penggunaan konosemen in i tidak lah secara langsung dapat d i-
tukarkan dengan barang yang ada pada pengangkut, melain -
kan pemegang konosemen yang a s l i harus datang te r le b ih da-.,
hulu ke kantor pengangkut atau agennya, disana nanti kono
semen yang a s l i akan ditukarkan dengan surat perin tah un-
tak menyerahkan barang o leh pengangkut, suest in i biasa
R. Subekti dan R. T jitro su d ib jo I , op. c i i i . h*14510,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
38
-disebut dengan D.O. (D e levery O rder).
D.O. in i merapakan surat perin tah kepada seksi pem-
bongkaran di pelabuhan, atau surat perin tah kepada kepala
gudang agar menyerahkan barang-barang yang teroantum dida
lam konosemen, .Didalam praktek, D.O. in ila h yang menegang
peranan penting untuk pengambilan barang pada pengangkut,.
walaupun penerima barang sudah menunjukkan konosemen a s l i .
pada kepala gudang atau seksi pembongkaran d i pelabuhan,
barang tidak akan diserahkan apab ila konosemen-tersebut
belum ditukarkan dengan D.O, pada pengangkut atau agennya.
Masalah yang kadang-kadang timbul didalam praktek
adalah barang te lah sampai ditempat tujuan te ta p i tem ya—
ta konosemen a s l i belum dipegang o leh penrima barang, halr '
in i b isa te r ja d i disebabkan kerena rumitnya prosedure an
tara bank responden dan bank koresponden sehingga menyebab.
kan konosemen a s l i tidak dapat dengan segera d iterim a o leh -
penerima barang ditempat tujuan. Dalam hal in i untuk meng-
h indari agar barang tidak te r la lu lama berada pada gudang
d i pelabuhan tujuan, yang mana hal in i akan memakan b iaya '
sewa gudang yang harus d ip iku l o leh penerima barang maka
untuk menghindari hal semacam i tu , maka penerima barang
dapat mengajukan bank garan tie .
Bank garan tie in i harus mendapat persetujuan dari
bank responden, yang mana is in ya memberikan jaminan kepada
pengangkut atas penyerahan barang 'yang diiakukannya kepa
da penerima barang walaupun tanpa menunjukkan konosemen.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
39-
4. Konosemen SebaRai Dasar Untuk Menaaiukan Klaim
Sebelum k ita membahas le b ih jauh mengenai peranan
konosemen sebagai dasar untuk mengajukan klaim atas barang
muatan kepada pengangkut d i la u t, maka sebaiknya k ita me-
ngetahui te r le b ih dahulu je n is - je n is klaim pada pengangkut
an barang d i lau t :
Bidalam praktek k ita mengenai 2 jen is klaim :
1* Klaim kerusakan.
2. Klaim kekurangan.
Klaim kerusakan adalah tuntutan gan ti rugi atas kerusakan pada barang muatan yang dapat berupa kerusakan yang b e r s ifa t f i s i k s ep e r t i pecah, patah* le c e t , dan sebagainya yang te lah te r ja d i karena pefci jatuh atau te rtin d ih / te rgen ce t antara p e t i-p e t i satu sama la in . 3 '
Klaim kekurangan adalah klaim ganti ru g i yang diajukan berhubung te lah te r ja d i kekurangan jumlah c o l l i e muatan yang b iasa te r ja d i mungkin karena p e t i-p e t i bercam- pur dengan p e t i-p e t i dari p arta i muatan yang lainnya dan pada waktu dibongkar te r ja d i kesalahan membongkar^S
Kesusutan atau kehilangan bobot susut berat yang
lazim dapat juga digolongkan dalam kerusakan, karena ba: -
rang yang berkurang beratnya melebihi kekurangan normal
memberi petunjuk bahwa p e t i i tu atau karung pembungkus
p e t i itu te lah pecah dan rusak. Kerusakan yang la in dapat
berupa' kerusakan yang b e r s ifa t ekonomis, dalam hal in i
kemungkinannya adalah perbedaan harga dan perbedaan mutu
barang antara harga dan mutu barang pada waktu d i kapal
C. Sudjatmiko, op. c i t . . h, 134
32Ib id .
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
40
kan' dengan harga dan mutu sewaktu barang yang sama tib a
d i tempat tujuan- Perbedaan harga dan mutu barang dapat
t e r ja d i kalau perjalanan kapal mengalami kerusakan atau ka
rena d e v ia s i. Dalam hal in i pengangkut atau kapal dapat me-
lakukan d ev ia s i kalau tujuannya adalah untuk menyelamatkan
atau berusaha menyelamatkan jiwa dan harta benda yang ada
d i lau tan . Kalau d ev ia s i te r ja d i karena sebab-sebab la in
maka pengangkut dinyatakan bertanggung jawab atas segala
akibatnya.
Mengenai kekuranga.n in i b isa disebabkan karena me-
rek-merek kurang je la s sehingga menyebabkan -kesalahan bong-
k a r . Dalam pengiriman barang-barang, misalanya barang ke —
lontomg, serin g digunakan p e t i-p e t i bekas dimana mungkin
pengirim lupa menghapus merek-merek lama yang terdapat
pada p e t i sehingga d i semua s is i p e ti terdapat beberapa me-
rek yang membingungkan petugas pembongkaran dan menimbul-
kan kesalahan pembongkaran\ Atau dapat juga te r ja d i karena
merek pada p e t i sudah luntur catnya dan sudah tidak terba-
ca la g i sehingga menimbulkan salah bongkar, te ta p i kesalah
an pembongkaran yang disebabkan s ep er ti h a l-h a l tersebut
d ia ta s tidak menjadi tanggung jawab pengangkut, karena le -
tak kesalahannya pada pihak pengirim , jad i dengan demiki
an klaimnya b isa d ito la k .
Kekurangan penerimaan c p l l ie yang tidak disebabkan
o leh h a l-h a l yang tersebut d iatas daoat te r ja d i pada ke
kurangan karena kesalahan menghitung, dalam hal in i mung-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
4.1
kin te r ja d i bahwa pada waktu barang terh itung jumlahnya
100 p e t i dan pada konosemen juga te rc a ta t 100 buah p e t i ,
te ta p i pada waktu barang dibongkar hanya kedapatan 96 pe
t i , Kalau kekurangan 4 p e t i in i tidak diketemukan o leh pe
ngangkut dalam waktu yang pantas maka pengangkut harus
membayar ganti rugi untuk ke 4 p e t i yang h ilang itu , d i—
tambah kerugian-kerugian 3.axn yang mungkin timbul dan d i-
d e r ita o leh pem ilik barang berhubung dengan hilangnya .»
atau tidak sampainya barang-barang itu ditempat tujuannya.
Mengenai peranan konosemen sebagai dasar untuk me-
ngajukan klaim kepada pengangkut in i harus d is e r ta i pula
dengan r e s i mualim, ya itu catatan yang dibuat o leh mualim
kapal pada saat barang diserahkan ke kapal yang beris ikan
mengenai keadaan barang beriku t jumlahnya yang mana ber-
dasarkan atas catatan re s i mualim in ila h maka pengangkut
membuat konosemen.
Seandainya barang yang dijukan klaim itu konose -
mennya bersih ( Clean B i l l o f Lading ) , maka sebelum peng
angkut menetapkan apakah ia harus bertanggung jawab atas
kerusakan atau kehilangan barang tersebu t, ia juga akan
memerikea te r le b ih dahulu r e s i mualim dari barang te rs e -
but, ya itu apakah r e s i atas barang tersebut juga bersih
tanpa memuat catatan tentang cacat barang.
Seperti te lah k ita ketahui didalam bab-bab dimuka
bahwa konosemen dapat dibuat bersih dengan cara pengirim
menyerahkan L e t te r o f xndennity, te ta p i walaupun pengi -
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
42
rim te lah menyerahkan L/ I, namun r e s i mualim tetap ada dan
memuat catatan tentang cacat i tu karena memang penyerahan
L/.I in i tidak dimaksudkan untuk meniadakan catatan pada
r e s i mualim te ta p i mencegah dikeluarkannya konosemen kotor
(Foul B i l l o f Lad ing).
Perlu dikemukan d is in i bahwa apab ila konosemen ber
s ih hal in i b e ra tt i tuntutan klaim harus dibayar o leh pe
ngangkut . Dalam hal in i k la i akan ditolak-. oleh pengangkut
kalau kerugian 'atau kerusakan atas barang te r ja d i karena
1. Force Majeur (keadaan memaksa) ya itu kejad ia-kejad ian-
yang tidak dapat dikuasai oleh manusia.
2. Vice Propre atau inhaerent v ice ya itu keadaan membusuk
sen d ir i dari dalam, misalnya pada buah-buahan, bawang,
kentang dan la in sebagainya.
3. K ela la ian pengirim , dalam hal memenuhi kewajiban-kewa-
jiban sebagai beriku t ;
1. Pembungkusan barang kurang baik .
2. Merek dan nomer p e t i kurang je la s , atau catnya lun-
tur sehingga tidak terbaca la g i pada waktu dibong-
k a r.
3. Tidak datang pada waktunya untuk mengambil barang
d i pelabuhan tujuan.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
BAB IV
PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
1 . Cara-Cara Penyerahan Barang Oleh Pengangkut Di Laut
Didalam pasal 510 KUH Dagang giyat 1, dinyatakan
bahwa setiap pemegang konosemen berhak menuntut penyerahan
barang kepada pengangkut apab ila barang sudah sampai d i
tempat tujuan, d a ri i s i pasal in i tampak adanya kewajiban
d i pihak pengangkut untuk menyerahkan barang muatan kepa
da penerima. Didalam praktek, penyerahan barang in i ada
2 cara , ya itu ^3 .
1. Penyerahan muatan d iatas kapal.
2. Penyerahan muatan m elalu i gudang.
ad. 1. Pada penyerahan barang d iatas kapal in i , penerima
barang datang ke kantor pengangkut atau agennya, ten-
tunya dibagian muatan masuk untuk menukarkan B/l ( b i l l
o f lad in g ) yang a s l i dengan D/0 (d e le ve ry o rd e r ). Pa
da saat itu penerima harus memenuhi kewajiban kepada
pengangkut te r le b ih dahulu, antara la in membayar b ia -
ya sewa gudang, biaya bongkar dan la in - la in n y a . Selan-
jutnya dengan membawa D/0 tersebut penerima perg i ke .
kapal untuk menerima barang-barangnya. Adapun proses
penerimaan barang itu adalah sebagai berikut : Barang
vang te lah dibongkar dari kapal diserahkan oleh mualim
Wawancara dengan Bpk. Daud, Kabag Operasional, P .T . Samudera Indonesia, Cabang Surabaya, 1 Mei 1989.
43
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
44
kepada petugas sub seksi penyerahan yang termasuk d i
dalam sub seksi pembongkaran. Semua barang-barang
yang te lah dibongkar dari kapal sementara menunggu
penerima barada dibawah pengawasan sub seksi penyerah
an barang. Selanjutnya penerima menyerahkan D/0 kepa
da sub seksi penyerahan untuk d i t e l i t i dan dicocok -
kan dengan catatan yang ada pada buku penyerahan.
Jika te lah cocok, maka sub seksi penyerahan akan me
nyerahkan order penyerahan/pembebasan, dalam hal in i
yang diserahkan kepada penerima adalah a s lin ya .
Bahan-bahan untuk mengisi order pembebasan
(re lea se o rd er) in i d iku tip dari b e r ita acara p en ye- '
rahan barang ( t a l l y sh ee t), ya itu b e r ita acara penye
rahan yang dibuat sewaktu barang-barang dimuat keatas
truk, yang mana b e r ita acara in i dibuat untuk masing-
masing truk kemudian b e r ita acara in i ditandatangani
oleh penerima dan pengangkut dan copynya diberikan
kepada penerima. Sedangkan D/0 ditahan oleh sub sek
s i penyerahan sete lah ditanda tangani oleh penerima
atau wakilnya. Jika barang-barang yang bersangkutan
te lah s e le sa i diangkut semuanya, maka oleh petugas
seksi penyerahan akan d ib e r i stempel dengan perkata-
an "s e le s a i" .
Buku penyerahan in i d i i s i berdasarkan bahan
bahan yang te rca ta t didalam m anifest (d a fta r dari
barang yang dimuat d iatas kapal) segera sete lah ka- -
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
45
oal berlabuh. Biasanya barang-barang yang diserahkan
tanpa m elalu i gudang ia lah barang-barang .yang mudah
busuk atau barang-barang yang harus disiinpan d i karaar
pendingin.
ad . 2 Pada penyerahan m elalu i gudang i n i , pada dasarnya
hampir sama dengan penyerahan barang' muatan d iatas
kapal, hanya bedanya pengambilan barang muatan te r
sebut dilakukan d i gudang pembongkaran.
Pada penyerahan dengan cara in i , setelah pe
nerima barang mengetahui, bahwa kapal yang mengang-
kut barangnya te lah datang, maka penerima barang de
ngan membawa konosemen a s l i yang te lah ditandatangani
datang ke kantor atau agen pengangkut untuk menukar-
kan B/L tersebut dengan D/O, tentunya setelah pene
rima barang memenuhi kewajibannya kepada pengangkut
untuk membayar biaya sewa gudang, biaya pembongkaran,
dengan D/0 tersebut penerima barang perg i ke gudang
pembongkaran untuk mengambil barang-barangnya.
Setelah D/0 diserahkan kepada kepala gudang
kemudian d iperiksa dan dicocokkan dengan yang te r -
ca ta t pada buku penyerahan, jik a te lah cocok maka
kepala gudang menyerahkan order penyerahan/pembebas-
an barang. Yang diserahkan kepada penerima in i ada -
lah as lin ya , kemudian dari order penyerahan in i d i-
buatkan b e r ita acara penyerahan barang, dengan te r -
leb ih dahulu penerima harus menandatangani D/o yang
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
46
nantinya ditahan oleh kepala gudang sebagai tanda pe-
nerimaan barang.
Disamping kedua cara penyerahan barang d ia ta s ,
y a itu penyerahan barang muatan d iatas kapal atau m elalu i
gudang, yang mana kedua cara in i dilakukan ditempat tu ju
an. akhir dimana barang muatan tersebut harus diangkut, te
ta p i adakalanya pengangkut terpaksa melakukan penyerahan
barang muatan sebelum barang sampai ditempat tujuan dima-
na barang tersebut seharusnya diangkut,
Seandainya penyerahan s ep er ti diuraikan d iatas t e r
jadi,- yang mana dilakukan tanpa suatu syarat berwenang un
tuk melakukan hal i tu , maka kemungkinan besar akan timbul
suatu kerugian, hal in i karena penegang selembar konose -
men dapat meminta penyerahan barangnya sebelum sampai d i
tempat tujuan, sedang d ia mengerti bahwa pemegang konose-
men yang kedua tidak akan dapat menerima barang-barang
i t u ditempat tujuan. Untuk suatu peris tiw a semacam in i
yang mana tidak p as ti datangnya, dimana pengangkut harus
menyerahkan barang muatan kepada pemegang konosemen, maka
penyerahan semacam in i maka harus d is e r ta i dengan syara t-
syara t pengamanan. Hal in i dapat k ita jumpai didalam pa
s a l 509 KUH Dagang, dimana dinyatakan, apab ila nengangkut
terpaksa harus menyerahkan barang-barang kepada pemegang
konosemen sebelum barang sampai ditempat tujuan, maka d i
samping pemen>ihan syara t-syara t yang ditentukan didalam
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
47
pasal 493 ayat 2 KUH Dagang dan kecua li apa yang d ite ta p -
kan didalam pasal 519 ayat 2 dan pasal 520-r KUH Dagang.
Dalam penyerahan barang semacam in i , penerima ba
rang harus menyerahkan semua lembaran konosemen yang dapat
diperdagangkan, kalau lembaran konosemen in i tidak semua-
nya dapat diserahkannya, maka penerima harus ’memberikan
jaminanterhadap kerugian yang timbul karenanya, b i la me
ngenai jumlah jaminan in i timbul p erse lis ih an maka hakim
setempat berwenang memutuskannya.
2.; Beberapa Persetujuan Didalam Penyerahan Barang
Sebagai mana k ita ketahui bersama bahwa didalam
proses penyerahan barang muatan o leh pengangkut kepada pe
nerima barang, maka syarat utama yang harus dipenuhi oleh
penerima barang adalah keharusan untuk menyerahkan kembali
lembaran konosemen a s l i kepada pihak pengangkut atau agenw
nya yang mana nantinya akan ditukar oleh pengangkut dengan
D.O. yang kemudian digunakan untuk mengambil barang pada
sub seksi penyerahan d i kapal yang bersangkutan atau ke —
pada kepala gudang tempat dimana barang tersebut disimpan.
Permasalahan yang kadang kala timbul dalam penyerah
an barang in i adalah pada saat barang sudah tib a ditempat
tujuan dan siap untuk diserahkan kepada penerima barang,
tem ya ta pihak penerima sen d ir i belum menerima konosemen
a s l i , yang mana keberadaan konosemen a s l i in i merupakan
syarat mutlak didalam se tiap penyerahan barang.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
48
Sebab-sebab yang menimbulkan permasalahan d iatas ada bebe-
rapa macam, salah satu diantaranya. adalah prosedure pemba-
yaran L/C ( l e t t e r o f c re d it ) antara bank responden £open-
in g bank) dengan bank korespondennya (paying bank) yang ka-
dang-kadang memakan waktu yang lama.
Sehubungan dengan permasalahan d iatas agar jangan
sampai menimbulkan kerugian yang leb ih besar pada pihak
penerima karena harus membayar sewa gudang, maka pihak pe
nerima bersama-sama dengan pihak pengangkut berusaha me -
ngatas i permasalahan tersebut dengan ja lan membuat Suatu
-persetujuan didalam penyerahan barang in i . Persetujuan
yang dibuat in i adalah suatu perjan jian yang s ifa tn ya me-
ngalihkan res ik o yang harus ditanggung oleh pengangkut
sehubungan dengan penyerahan barang dengan tanpa d is e r ta i
dengan penyerahan kembali konosemenasli dari pihak peneri
ma barang, res iko yang harus ditanggung in i adalah res iko
apab ila kelak dikemudian hari ada tuntutan dari pihak ke-
t ig a atas barang muatan tersebu t.
Didalam praktek penyerahan barang oleh pengangkut
kepada penerima barang in i d ikenal .2 macam bentuk perse
tujuan, p erjan jian garansi perseorangan (personal garan-
t i e ) dan p erjan jian garansi bank (bank ga ra n tie ), berikut
in i akan d ije laskan leb ih lan ju t tentang kedua bentuk
persetujuan garansi d ia ta s .
3 .1 . Garansi Perseorangan
Garansi perseorangan in i adalah suatu perjan jian
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
49
yang dibuat antara penerima barang dengan pengangkut, yang
mana dalam p erjan jian tersebut dinyatakan bahwa penerima
sanggup memikul res iko atas penerimaan barangnya apab ila
tem ya ta dikemudian hari ada orang la in yang menuntut ba
rang yang bersangkutan. P er jan jian garansi perseorangan
in i kalau k ita l ih a t dari bentuknya, maka dapat k ita go-
longkan kedalam bentuk p erjan jian bersyarat yang d ia tu r
didalam pasal 1253 sampai dengan pasal 1267 KUH Perdata ,
yang mana didalam pasal 1253 KUH Perdata dinyatakan bah-
Suatu perikatan adalah bersyarat mana kala ia digan - . tungkan pada suatu p eris tiw a yang masih akan datang '
dan masih belum tentu t e r ja d i , baik secara menangguh— kan perikatan hingga terjad in ya peris tiw a semacam i tu , maupun secara membatalkan perikatan menurut t e r ja d inya p er is tiw a tersebu t.
Dalam p erjan jian garansi perseorangan in i digan —
tungkan pada suatu syara t, ya itu apab ila d i kemudian hari
timbul tuntutan dari pihak k e t ig a , maka penerima selaku
deb itu r harus melaksanakan prestasinya yang te lah d itegas—
kan didalam p erjan jian tersebu t, ya itu untuk memikul r e s i—
ko dari pada pengangkut selaku k red itu r untuk membayar se-
mua tuntutan gan ti rugi yang diajukan o leh pihak k etiga
yang berkaitan dengan penyerahan barang muatan tersebut
Subekti dan T jitro su d ib jo I I . , op. c i t . ,h . 185
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
50
Didalam perkembangannya dalam praktek penyerahan
barang oleh pengangkut, penggunaan garansi perseorangan
in i banyak d ih indari o leh pihak pengangkut, hal in i d ika-
renakan oleh kedudukan pengangkut sebagai k red itu r sangat-
lah lemah apabila ternyata debitur' wanprestasi terhadap
i s i dari pada garansi perseorangan ta d i.
Kelemahan dari p erjan jian perseorangan in i dapat
d i l ih a t didalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
dalam kasus antara PT. Samudera Indonesia, selaku tergu -
ga t I dan PT. Gespamindo, selaku tergugat I I , melawan PT.
Sejah tera Bank Umum, yang mana didalam putusan no. 009/
Pdt/G/1985 PN. JKT. BAR. dinyatakan bahwa pihak pengang
kut, ya itu PT. Samudera Indonesia te lah melakukan suatu
perbuatan yang melawan hukum, ya itu melanggar ketentuan
yang ada didalam pasal 506 sampai dengan pasal 510 KUH
Dagang, ya itu melakukan penyerahan barang .kepada penerima
yang tidak dapat menunjukkan konosemen a s l i dari barang
tersebu t, hal in i akan merugikan pihak penggugat, dalam -
h a l in i PT. Sejahtera Bank Umum, disebabkan karena PT.
Gespamindo belum melunasi pembayaran L/C yang te lah dibu-
ka oleh PT. Gespamindo pada PT. Sejahtera Bank Umum.
Atas putusan PN. Jakarta Barat, yang kemudian d i-
mohonkan banding oleh PT, Samuder&.-Tndonesia, selaku peng
gugat banding kepada Pengadilan T inggi Jakarta, yang mana
dalam putusannya no, 554/Pdt/PT. DKI. yang menguatkan pu-
.tusan PN. Jakarta Barat, bahwa PT. Gespanmindo bersama-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
51
sama dengan PT. Samudera Indonesia harus bertanggung jawab
secara tanggung renteng atas kerugian yang d id e r ita oleh
PT. Sejahtera Bank Umum*
Untuk terakh ir ka linya upaya hukum yang dilakukan
o leh PT. Samudera Indonesia terhadap kasus in i adalah me-
ngajukan perkaranya k e .tin gk a t kasasi, yang mana dalam
tin gk a t in i diputuskan oleh Makamah Agung didalam putusan-
nya Reg. no. 1887/K/Pdt/1986, yang mana is in ya memperbaiki
putusan PT ,Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang mana dipu
tuskan bahwa PT. Samudera Indonesia dan PT. Gespamindo t i
dak. bertanggung jawab secara tanggung renteng kepada p i -
hak yang dirugikan , ya itu PT. Sejahtera Bank Umum, karena
hal in i dianggap bertentangan dengan pasal 1282 KUH Perda
ta mengenai tanggung ren teng. Dalam putusan MA tersebut
dinyatakan bahwa PT. Samudera Indonesia dan PT. Gespamindo
harus menanggung kerugian yang d id e r ita oleh pihak PT. Se
jah tera Bank Umum, masing-masing setengah bagian dari ke
rugian yang harus dibayarkan.
Dari uraian d iatas dapat disimpulkan, bahwa keduduk-
an pengangkut didalam perjan jian garansi perseorangan in i
sangatl.ah lemah, karena pihak pengangkut tidak. memiliki
sesuatu yang dapat di.jadikan iaminan untuk p res ta s i yang
d iberikan oleh pihak deb itu r, dalam hal in i adalah peneri
ma barang yang mengeluarkan garansi perseorangan tersebu t.
Sela in a la san -d ia tas , je la s bahwa garansi perseorangan in i
keberadaannya bertentangan dengan hukum p o s i t i f yang ber-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
52
laku d i Indonesia, ya itu pasal 506 sampai dengan pasal
510 KUH Dagang.
3 .2 . Garansi Bank
Garansi bank dalam pengertian yang umum adalah su
atu bentuk jaminan yang d iberikan o leh bank, d is in i maksud-
nya bank menjamin untuk memenuhi suatu kewajiban dari p i
hak terjam in (pemohon garansi bank) apab ila ternyata d i-
kemudian h ari tidak memenuhi apa yang te lah d iperjan jikan
nya bersama dengan pihak pengangkut (penerima jaminan/kre-
d i tu r ) . Jadi b ila te r ja d i wanprestasi dari pihak terjam in,
maka pihak banklah yang akan memenuhinya.
Garansi bank atau jaminan bank adalah merupakan ja -
minan perorangan. Jaminan perotangan in i biasa disebut ju-
ga penanggungan hutang (borgtoch t, guaranty), maka penga-
turannya dapat k ita jumpai didalam KUH Perdata, ya itu ten-
tang penanggungan, buku k e tig a , bagian ke tujuh belas, mu-
l a i pasal 1320 samapai dengan pasal 1850 KUH Perdata.
Penanggungan hutang adalah merupakan perjan jian
11 accesso ir " , a rtin ya bahwa keberadaan dari perjan jian
in i mengikuti p erjan jian pokoknya. Yang dimaksud mengikuti
p er jan jian pokoknya adalah perjan jian yang pemenuhannya
ditanggung atau dijam in dengan perjan jian penanggungan itu .
Dalam praktek perbankan, garansi bank dapat d ib e r i
kan untuk keperluan yang berbeda-beda, penggunaan garansi
bank antara la in :
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
53
- ^aransi bank untuk penyerahan barang-barang, baik•mengenai barang-barang yang d ib ia ya i dengan k red it bank maunun yang tidak d i b iaya i dengan k red it bank.
- Garansi bank untuk mendapatkan Keteran^an Pemasukan Pabean (KPP) atas barang-barang yang L/C nya telah- dibayar sepenuhnya oleh im p ortir .
- Garansi bank untuk pengeluaran barang-barang yang L/C nya belum dibayar oleh pihak im p ortir .
- Garansi bank untuk melaksanakan pembangunan proyek sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang te lah d ip er- jan jikan antara terjam in sebagai pemborong proyek dan pemberi pekerjaan borongan yang d ikenal"sebagai Perfomance Bond atau con tract bonfl. Bagi pemberi pekerjaan borongan garansi bank in i memang dimaksudkan untuk menutup res iko apab ila pekerjaan borongan itu s e le s a i ternyata pemborong pekerjaan cedera ja n j i .
-- Garansi bank untuk melindungi atau memberikan g a n t i ' ru g i kepada pelaksanaan suatu kewajiban dalam suatu kedudukan te rten tu , yang d ikenal dengan indemnity bond.
- Garansi bank untuk membayar uang muka sehubungan dengan suatu kegiatan terten tu yang d ikenal dengan advence payment guarantee.’ 5
Kalau k ita m elihat uraian d ia ta s , pada b u tir 1,2 .
dan 3 je la s bahwa peranan garansi bank dalam bidang peng
angkutan , khususnya dalam penyerahan barang oleh pengang
kut d i la u t. Garansi bank in i dapat d ipero leh dengan cara,
y a itu penerima barang mengisi form u lir sutat .jaminan yang
disodorkan oleh pihak pengangkut yang mana didalamnya ha
rus d i i s i dengan data-data yang berkaitan dengan barang
yang akan d iterim a sesuai dengan apa yang terdapat dida
lam konosemen. Formulir surat jaminan i tu ditujukan kepa
da perusahaan pelayaran selaku pihak yang menerima jamin
an, kemudian surat jaminan tersebut ditanda tangani oleh
pihak oenerima selaku terjam in dan juga ditanda tangani -
35Huyasro-Achmad Anwari, Garansi Bank Men.iamin Ber-~ hasllnya Usaha snda, Balai Aksara, Jakarta, 198^, h. 12.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
54
oleh pihak hank selaku pihak penjamin yang ikut bertang
gung .jawab dan turut menanggung penuh penggantian ru g i
yang tersebut didalam surat jaminan. Di dalam surat jamin
an tersebut .juga ditegaskan bahwa penerima barang b e r ja n ji
kepada*. pihak pengangkut untuk menyerahkan secepatnya ko
nosemen as l i segera setelah ia menerimanya.
Dari s in i dapatlah disimpulkan, bahwa keberadaan
garansi bank dalam proses penyerahan barang dimana tanpa
d is e r ta i dengan penyerahan kembali konosemen a s l i ■ oleh.
o leh pihak penerima barang kepada pihak pengangkut adalah
sangat raenguntungkan bagi kedua belah pihak, karena bagi
penerima barang sen d ir i hal in i b e ra r t i barang dapat se
gera dikeluarkan dari gudang, b e ra rt i biaya sewa gudang
dapat dihemat, sedangkan bagi pengangkut s en d ir i, hal in i
dapat membebaskan d ia dari tanggung .jawab atas segala re -
s iko yang berkaitan dengan keselamatan barang-barang yang
ada padanya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
BAB V
PENUTUP
1 . Kesimpulan
a . Dalam pengangkutan barang d i lau t, seorang pengangkut
harus bertanggung jawab atas kepelamtan barang-barang
muatan yang diangkutnya sejak saat barang dinaikan ke
atas kapal samaoi dengan barang diserahkannya kepada.
orang yang berhak untuk menerimanya, ya itu orang yang ■
dapat menunjukkan konosemen a s l i dari barang- barang
tersebu t.
b. Konosemen meruoakan dokumen/surat yang harus ada dida--
lam setia/o pengangkutan barang d i lau t, karena didalam
konosemen dimuat mengenai berapa jumlah barang, ca ta t-
an-catatan mengenai keadaan barang dan tercantum pula
nama orang/pihak yang berhak atas barang tersebu t.
Oleh karena itu se la in konosemen sebagai dokumen ang-
kutan, sekaligus juga sebagai tanda bukti hak m ilik
atas barang dan sebagai dasar untuk mengajukan klaim .
c Walaupun didalam KUH Dagang ditegaskan, bahwa hanya
pemegang konosemen a s l i sa ja lah yang dapat menuntut
penyerahan sejumlah barang yang t e r tu l is didalamnya
yang mana konosemen a s l i in i harus diserahkan kembali
keoada pengangkut apab ila barang muatan akan d iarabil.
Namnn didalam prakteknya meskipun konosemen a s l i be--
lum d iterii'ia oleh penerima barang, maka untuk semen-
tara kedudukan konosemen a s l i dapat d igantikan kedu-
dukannya dengan suatu surat jaminan yang berupa garan- .
s i bank.
55
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
56
d . Berdasarkan ke putusan PN Jakarta Barat no. 009/Ittt /C-/
1935 yang riikuatkan dengan keoutusan PT DKI Jakarta
no. 554/'1dt/-‘T DKI Jakarta dan T\itusan Makamah Agung
Heg. no. 1387/K/”’d t/ l036, bahwa penggunaan perjan jian
garansi untuk menggantikan kedudukan konosemen a s l i
didalam pengambilan barang pada pengangkut, hanyalah
oerjan jiar. garansi bank saja yang diperbolehkan, se-
dangkan nerjan jian garansi perseorangan tidak d ioer-
bolehkan karena dianggap bertentangan dengan hukum po-
s i t i f yang berlaku d i negara k ita , khususnya KUH Da
gang .
Saran
a ‘ Mengingat bahwa selama in i penggunaan garansi bank in i
hanya timbul dalam praktek dan tidak senv-ia penganglfcut
mau menerima surat jaminan berupa garansi bank in i ,
maka sebaiknya pemerintah mengeluarkan peraturan yang
tegas mengenai penggunaan garansi bank in i didalam
fungsinya menggantikan kedudukan konosemen a s l i pada
saat penyerahan barang oleh pengangkut, sehingga pe
ngangkut tidak ragu-ragu la g i menerima garansi bank,
karena pada dasarnya banyak keuntungan yang dapat d i-
neroleh ya itu menghindari kongesti pada gudang penim-
bunan d i pelabuhan dan memperlancar arus barang dalam
perniagaan.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
DAPTAR BACAAN
Carel Lawalata, Herman, Konosemen dan Forwarding Agency, c e t . I I , Aksara Baru, Jakarta, 1983.
Huyarso- Achmad Anwari, Garansi Bank Menjamin Kelancaran Usaha Anda, Bala i AksaraT Jakarta, 1985.
Purwosut j i o t o , H,M.N_., Pengertian Pokok Hukum Dagang In - donesia , Buku ke I lT , c e t . I I , Djambatan, Jakarta,1985.
------- Pengertian 3okok Hukum Dagang Indonesia, Buku V,Djambatan, Jakarta, 1985.
Soepriyo Andhibroto, L e tte r o f C red it Dalam Teori dan Praktek, c e t . I , Sahara P r iz e , Jakarta, 1987.
S.ibekti dan T jitro s u d ib jo , K ltab UndangrUndang Hukum Perdata , c e t , I I , Pradnya 'Paramita, Jakarta, Y960.'
---------- , K itab Undang-Undang Hukum Dagang dan Undang-Un-dang k eo a ilita n , c e t , I I , Pradnya earami t a , Jakarta.T m o :
Wiryono Projod ikoro, Hukum Laut d i Indonesia, c e t . V I I , Sumur Bandung, Bandung, 19&4.
W-v>'-'v Soedjono, Hukum Pengangkutan Laut d i Indonesia dan Perkembangannya . c e t . I . L ib erty , 1^87.
---------- , Hukum Laut vrJiu3us Tentang Pengangkutan Barang
Di Indonesia, c e t . I , L ib e rty , 1986.
Majalah
Varla Peradllan , Tahun ke IV no, 29. Februari 1988, De - partemen Kehakiman, Jakarta, 1988.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
Surabaya,
p. :
ida Yth. capal Pelayaran
SU R AT JAMINAN
Bersama ini kami mohon agar barang - barang tersebut di bawah ini :
:s & Numbers,: .................................................................
F : ....................................................... yang berdasarkan copy konosemen B/L N o .....................................
:a l....................................................... atas nama kami yang didatangkan dari ..........................................
................................................ dengan kapal KM/KA .................................................... dapat diserahkan
ia kami meskipun kami belum menerima konosemen asli yang berhubung dengan barang * barang
Dut diatas.
Kami berjanji akan menyerahkan konosemen asli kepada Saudara dalam waktu ......................................
segera setelah kami menerimanya melalui bank kami ...............................................................................
Jika temyata kemudian bahwa konosemen asli belum juga diserahkan atau bahwa pihak lain yang
Jikinya, maka kami akan membebaskan Saudara dari segala tanggung jawab akibat serta kerugian yang
bulkan oleh penyerahan barang - barang tersebut kepada kami dan dalam keadaan demikian kami ber-
menggantikan kerugian Saudara sampai jumlah .......... .........................
ilang : ........................................................ :...................................................... ........................................... )
Selanjtitnya kami tegaskan bahwa barang ■ barang tersebut di atas tidak ditanggungkan kepada pihak.
» dan hak - hak yang timbul berdasarkan konosemen tersebut tidak dipindahkan kepada orang lain,
tan oleh Bank) Penerima barang / Consignee :
bertanggung jawab dan turut menanggung 1 penggantian rugi tersebut diatas.
(Tanda tangan & Cap Bank) ...................................................
vienunjuk surat tersebut diatas kami beritahukan kepada Saudara bahwa transaksi Impor yang dimaksud disalurkan melalui kami.
^pabila dokumen asli telah kami terima dan memper hitungkan dengan importir yang bersangkutan, ma* ni merijamin akan menyerahkan kepadanya untuk kemudian meneruskan konosemen yang dimaksud ke* Saudara.
Jntuk ini kami telah keluarkan KPP barang N o .......................................... tgl............................. ..............
Surabaya, ....................................................
( Bank yg. bersangkutan )
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
009309 H
P-T. PERUSAHAAN PE LAYAR AN SAMUDERA
’’SAM U D ERA IN D O N E SIA ”SURAT PEMBERITAHUAN
diserahkan kepada :FZtSsBteratox — Jakarta*
ig tersebut dibawah ini yang akan/telah-dibongkar dari ka/km : . . . ,
b a r a n g -b a r a n g d i t i m b u n d i g u d e n g -
d i d a l a m d a o r a h p e l a b u h a n atas re -
r i l i p e n e n m a d a n t i d a k d io s u r a n s i -
h k a m i . B a r a n g -b a r a n g a k a n d ib e r i -
*h M a s k a p a i P e la y a r a n a t a u A g e n -
la m a n a d is e r a h k a n k o n o s e m e n a sli
e n g a n c u k u p d it a n d a t a n g a n i o le h
im a . D a l a m h a l b a r a n g -b a r a n g b e -
s m b i l d a l e m w a k t u s e m e s t in y a m a -
a n g -b a r a n g t e r s e b u t a k a n d ia n g k u t
la n g k o n p e s t i a ta s r e s ik o d a n b e -
o e n e r im a se& uai d e n g a n k e t e n t u a n
u m d a l a m k o n o s e m e n s e rta i n -
y a n g d i k e l u n r k a n o l e h B e e C u k a i .
Ongkos Dokument Rp.
r#VS&V.V.
Surabaya,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
BILL OF LADING b / l n o .
at......................................................... ..................... ............................................................
in apparent good order and condition, weight, measure, marks, numbers, quality, contents and value unknown, by.
o f................................. .........on board the good Vessel called the......................... ............................
fo r carriage t o ......................................... ........................................... .................................. •>....... .or so near thereunto as the Vessel may safely get and lie always ail oat, the following goods:
(Shipper’s description of- packages and contents)
Leading Marks and Numbers
Numberof
packagesDESCRIPTION OF GOODS Measurement G ros
WeightFreight
■hich loaded eck : t deck:
-
which are to be delivered in the like good order and condition at the aforesaid Port unto.
or to his or their Assigns, her or they paying .freight as per note on the margin plus other charges incurred in accordance with the provisions contained in this Bill o f Lading.
In accepting this Bill o f Lading the Merchant .expressly accepts and agrees to all its stipulations on both pages, 'whether written, printed, stamped or otherwise incorporated, as fully as if they were all signed by the Merchant.
One original Bill o f Lading must be surrendered duly endorsed in exchange for the goods or delivery order.
IN WITNESS whereof the Master o f the said Vessel has signed........ .................... ..................... .Bills o f Lading all o f this tenor and ‘ared, one o f which being accomplished, the others to stand void.
ated at........................................ the...................:day o f........................................19
II t e r m s a n d c o n d i t i o n s , in c lud ing : t h e j u n s d i c t m n uusc . u t : r c cd
Fcr The M atirr.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
009309 H
P.T. PERUSAHAAN PELAYAR AN SAMUDERA
’’S f lM U D E R il IN D O N E SIA ”SURAT PEMBERITAHUAN
diserahkan kepada :. irr#fiast©m'tax - Jakarta*
ig tersebut dibawah ini yang akan/telah-riibongkar dari ka/km : . . "Ff?.
b a r a n g -b a r a n g d i l i m b u n d i g u d a n g -
d i d a l a m d a e r a h p e l a b u h a n atas re -
r i t i p e n e r im a d a n t i d a k d ia s u r a n s i -
h k a m i . B a r a n g -b a r a n g a k a n d ib e r i -
5h M e jk a p e i P e la y a r a n a ta u A g e n -
la m a n a d is e r a h k a n k o n o s e m e n e sli
e n g a n c u k u p d it a n d a t a n g a n i o le h
i m a . O a l a m h a l b a r a n g -b a r a n g b e -
B m b il d a l a m w a k t u s e m e s t in y a m a -
m g - b a r a n g t e r s e b u t a k a n d ia n g k u t
la n g k o n p e s i i e ta s r e s ik o d a n b e -
3 e n e r im a s e s u a i d e n g a n k e t e n t u a n
u r n d a l a m k o n o s e m e n s e r t a i n -
y a n g d i k e l u a r k a n o t e h B e a C u k e i .
Ongkos Dokument Rp.
Surabaya,
E .& . 0. E .
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
TOKYO SENPAKU KA1SHA, LTD, AND ITS GROUP
I ’anjr
-
•rittte by Place of Receipt
Veaael Voy. No. ' Vert oi Loadinc
TOKYO SENPAKU KAISHA, LTD. (CARRIER) BILL OF LADING
R E C E I V E D by th e C a r r i e r fro m ( h r S h ip p e r in a p p a re n t good o r d e r and c o n d itio n u n le s s o t h e rw is e in d ic a t 'd h e re in , ( h r G o o d * , o r th e c o n t a in e r !* ) o r p a c k a g e (s ) sa id to‘ c o n ta in th e c a rg o h e re in m entio n e d , to he c a r r ie d s u b je c t to a ll th e te rm * and co n d itio n * p ro v id e d fo r on (lie (a ce and back of th is B i l l of L a d in g b y (h e v e s s e l nam ed h e re in o r s n v s u b s titu te at the C a r r i e r 's o p tio n a n d / o r o t h e r m eans of t r a n s p o r t . f ro m th e p la ce o i re c e ip t o r th e p o r t of lo a d in g to the p o rt of d is c h a r g e o r th e p la ce of d e liv e r y sh o w n h e re in and t h e r e to be d e liv e re d u n to o r d e r o r a s s ig n s .
If re q u ire d b y the C a r r i e r , th is B i l l of L a d in g d u ly e n d o rs e d m ust he s u r r e n d e r e d in e xch a n g e (n r the G o o d s o r d e l iv e r y o r d e r .
in a c c e p tin g t h i t B i l l of L a d in g , the M e r c h a n t a g re e s t o be bound by a ll the s t ip u la tio n s . e x c e p tio n s , te rm s and c o n d it io n * 'o n the face and back h e re o f, w h e th e r w r it t e n , ty p e d , s ta m p e d o r p r in te d , as fu lly as if s ig ne d by th e M e r c h a n t , a n y lo c a l c u s to m o r p r iv i le g e to the C o n t r a r y n o tw ith s ta n d in g , and a g re e s th a t a ll a g re e m e n ts o r fre ig h t e ng a g e m e nts fo r and in c o n n e c tio n w ith th e c a r r ia g e of the G o o d s a re s u p e rs e d e d b y th is B i l l of L a d in g .
In w itn e s s w h e re o f, th e u n d e rs ig n e d , on b ehalf o f T o k y o S en p ak u K a is h s . L t d . . th e M a s t e r and the o w n e r of th e V e s s e l, has s ig ne d the n u m b e r of B i l l l s ) o f L a d in g s ta te d u n d e r , a ll of th is t e n o r and d ate , o n e of w h ic h b ein g a c c o m p lis h e d , the o th e rs to s ta n d void .
•f D iK h a n * l*lac« c# D e live ry . Fin a l destination io: t x Urftuau rdrrre?r <«'•
>er N o . , S ra J N o .. Marks & No*, j N e. of Cental-riera or
K in d of I ’aekaKet: D e s c rip tio n of G «u d » C r u s t W eight
. NUMBER OF CONTAINERS tCKAGES (IN WORDS)
GHT & CHARGES R«v«vx T«n» Prepaid
fe u Prepaid at
Total Prepaid in Local O irre tiry
Place rf 8 ( a ) / L Issue
Number oi O rig inal B U J ’ L TOKYO SENPAKU KAISHA, LTD.
Laden on B o a r d th r V taae
Bt
( T E R M S C O N T I N U E D O N S A C * W E R E O F ) ‘Bh. .lum >n.Oat'
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO
apag-Lloyd Aktiengesellschaftimburg/Bremen
Bill of Lading Page 2FOR COMBINED TRANSPORT OR PORT TO PORT SHIPMENT
■HIPPER V O Y A G E -N O . B / l-N O .
4
S H IP P E R ’S R E F E R E N C E
CO N SIG N E E O R O R D E R
Hapag-LloydIndonesia Service
K JT IF Y A D D R E S S (carrier not raeponstte tor failun to notify; i m clausa 19 (1) hereof): Ptaca ot receipt (Applicable only when docum ent u H d lor C O M B IN E D transport):
Place o< d a lr* ry (Applicable orty whan docum ent used lor C O M B IN E D transport):
3 C E A N V E S S E L: P O R T O F LO A D ING :
30 R T O F D IS C H A R G E : j
M n . *L««i t u r n » « r t h m I Num ber and kind o< packagas; a - c n o w - -' o tg o o c i 1 G ro s s W ig h t (kg) I M a w c x n w rt^ a O m ^
ABOVE PARTICULARS A S DECLARED BY SHIPPERlo ta ) N o. ot containerVpecKages
Frw gm and Charge*'
S««ira<gnt
Landtrwgnt Origin
Lan<jtre*ght Destination
O n g tn L C l/ T H C chaiQa*
Destination L C U T H C charges
Prepaid Collect
COPY NOT NEGOTIABLER eceived b y the C arrie r fro m .he S h ipp er in apparent g o o d order and co nd itio n (unless otherw ise noted herein) the total n um b er o r quantity i l Conta iners or pac k a g es or units ind icated’ , stated b y the S h ipp er to c o m p n M the Q 6 o d s specified abo ve , tor C a rn a g e subject to all th e term s hereof (IN C L U D IN G T H E T E R M S O N T H E R E V E R S E H E R E O F A N D H E T E R M S O F T H E C A R R IE R 'S A P P L IC A B L E TA R IF F ) trom the Place ot R eceipt or the Port of L o a u n g , w hichever is applicable, to the P o rt of D isch a rge o r the Place of Delivery, w hichever is applicable . In t jc e p tin g this Bill of Lading the M erchant expressly a cce p ts and agrees to all Its' te rm s and co nditions, w h c w printed, s ta m p e d or w ritten, or otherw ise incorporated, notw ithstanding the non -s ig n ing of this Bill o l id in g b y the M erchant.A s tar as this Bill ot Lading co ve rs C o m b in e d Transpo rt rt <s based o n the U niform Rules tor a C o m b in e d Transport D o c u m e n t ( I .C .C . B K h u re N o . 298)IN W IT N E S S of the co ntract I wain contained lh a n um b er of originals stated op p o site have been issued, o n e of w h ich being a c co m p lish e d th i o th e r(s )to b e void.
Place and oata ol issua.
>4um M r of original Bs/V f-or the earner:
Aaoroonaie colum ns to De marked with *X*
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ARTI PENTINGNYA KONOSEMEN DIDALAM PENYERAHAN BARANG OLEH PENGANGKUT DI LAUT
DJOKO WASPODO