pentingnya makan buah dua kali sehari

Upload: ibnu-solichudin

Post on 02-Mar-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pentingnya buah untuk kesehatan tubuh kita dan berbagai kelebihannya

TRANSCRIPT

Pentingnya Makan Buah Dua Kali SehariPara peneliti menemukan orang yang mengonsumsi dua sajian buah per hari memiliki risiko lebih kecil mengembangkan penyakit tersebut.Pepaya (thinkstock)Rutin mengonsumsi buah merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan serat dan vitamin, serta menjauhkan penyakit dari tubuh. Bahkan, sebuah studi baru menemukan, diet buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit aneurisma aorta perut.

Aneurisma aorta perut merupakan pelebaran daerah bawah aorta, pembuluh darah arteri yang berukuran besar dan terletak di sekitar perut. Jika tidak dirawat dan diobati secara benar, aorta pecah dan mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.

Dalam studi baru yang dipublikasi dalam jurnalCirculationtersebut, para peneliti menganalisis lebih dari 80.000 orang yang berusia antara 46 dan 84 tahun asal Swedia. Para peserta kemudian diikuti dalam jangka waktu 13 tahun.

Dalam periode tersebut, ditemukan 1.100 peserta yang mengalami aneurisma aorta perut. Dan 222 di antaranya mengalami pecah aorta.

Setelah menganalisis kebiasaan makan peserta, para peneliti menemukan orang yang mengonsumsi dua sajian buah per hari memiliki risiko lebih kecil mengembangkan penyakit tersebut. Mereka menentukan risiko mereka yang makan buah 25 persen lebih kecil untuk mengalami aneurisma aorta perut, dan 43 persen lebih kecil untuk mengalami pecah aorta.

Para peneliti mengatakan, kandungan antioksidan yang ditemukan dalam buah dapat membantu melawan inflamasi. Itulah salah satu faktor penting untuk melindungi seseorang dari aneurisma aorta perut.

"Konsumsi buah secara rutin dapat membantu melawan banyak penyakit pembuluh darah, salah satu yang ditunjukkan oleh studi ini adalah untuk penyakit aneurisma aorta perut," ujar ketua studi Dr Otto Stackelberg, mahasiswa epidemiologi nutrisi dari Institute of Environmental Medicine di Karolinska Institute, Stockholm.

Pentingnya, Makan Buah Sebelum MakanMakan dulu, sebelum makan anggapan ini seakan-akan menyatakan bahwa apabila makan buah sebelum makan akan berakibat bahaya bagi kesehatan. Bahaya bagi kesehatan disini bisa berakibat menganggu pencernaan seperti mencret, kembung, mual. Sering kita temui bahwa mengkonsumsi buah-buahan baiknya dilakukan sesudah makan, anggapan ini menyatakan bahwa buah yang dikonsumsi sesudah makan akan berakibat baik bagi kesehatan, padahal anggapan itu sebenarnya salah. Tahukah kamu mengkonsumsi buah sebaiknya sebelum makan.Buah adalah alat untuk detoksifikasi dan penyedia gula alami. Bila dikonsumsi secara baik dan benar, maka nantinya Buah yang anda konsumsi baik akan tubuh anda. Dengan mengkonsumsi buah minimal 3 porsi buah setiap hari dapat membersihkan racun serta bisa melancarkan pencernaan.Memakan buah sebelum makan, menurut Dr.Herbert Shelton dalam penelitiannya, memakan buah-buahan ketika perut kosong karena nutrisi yang ada pada buah akan diserap langsung oleh tubuh, dan apabila mengkonsumsi buah sesudah makan maka akan bercampur dengan makanan lain akan membusuk, menghasilkan gas dan mengakibatkan perut anda menjadi kembung.Setelah makan buah sebelum makan, beri tenggang waktu minimal 30 menit sebelum anda akan memakan makanan berat. Jika anda ingin makan setelah makan, maka tunggu hingga 3 jam sebelum akan memakan buah. Ini bisa memastikan makanan yang dikonsumsi sebelumya telah dikonsumsi dengan baik oleh tubuh.

Pentingnya Makan Buah 2 Kali SehariPenulis : Unoviana Kartika |Kamis, 22 Agustus 2013 | 11:32 WIB

Dibaca:11303

Komentar:1|

Share:

SHUTTERSTOCKKelompok buah berries mengandung anthocyanin, zat yang merupakan pigmen pemberi warna merah, ungu, dan biru, dan mengandung antioksidan yang tinggi.TERKAIT:

KOMPAS.comRutin mengonsumsi buah merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan serat dan vitamin, serta menjauhkan penyakit dari tubuh. Bahkan, sebuah studi baru menemukan, diet buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit aneurisma aorta perut.

Aneurisma aorta perut merupakan pelebaran daerah bawah aorta, pembuluh darah arteri yang berukuran besar dan terletak di sekitar perut. Jika tidak dirawat dan diobati secara benar, aorta pecah dan mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.

Dalam studi baru yang dipublikasi dalam jurnalCirculationtersebut, para peneliti menganalisis lebih dari 80.000 orang yang berusia antara 46 dan 84 tahun asal Swedia. Para peserta kemudian diikuti dalam jangka waktu 13 tahun.

Dalam periode tersebut, ditemukan 1.100 peserta yang mengalami aneurisma aorta perut. Dan 222 di antaranya mengalami pecah aorta.

Setelah menganalisis kebiasaan makan peserta, para peneliti menemukan orang yang mengonsumsi dua sajian buah per hari memiliki risiko lebih kecil mengembangkan penyakit tersebut. Mereka menentukan risiko mereka yang makan buah 25 persen lebih kecil untuk mengalami aneurisma aorta perut, dan 43 persen lebih kecil untuk mengalami pecah aorta.

Para peneliti mengatakan, kandungan antioksidan yang ditemukan dalam buah dapat membantu melawan inflamasi. Itulah salah satu faktor penting untuk melindungi seseorang dari aneurisma aorta perut.

"Konsumsi buah secara rutin dapat membantu melawan banyak penyakit pembuluh darah, salah satu yang ditunjukkan oleh studi ini adalah untuk penyakit aneurisma aorta perut," ujar ketua studi Dr Otto Stackelberg, mahasiswa epidemiologi nutrisi dari Institute of Environmental Medicine di Karolinska Institute, Stockholm.

Resiko Penyakit Akibat Lalai Mengonsumsi Buah dan Sayuran19 Mei 2014 pukul 21:28Ada ungkapan bijak yang mengatakan kesehatan tercermin dari apa yang Anda makan. Pola makan yang buruk akan mengakibatkan kemunculan beragam penyakit. Sebaliknya, pola makan yang baik akan menjadikan tubuh bugar dan sehat. Ada hubungan sejajar antara pola perilaku makan dan kesehatan. Dalam gemuruh modernitas seperti saat ini, semua orang lebih menyukai makanan instan dan mengabaikan makanan nabati.Kegilaan akan makanan instan sejatinya banyak melahirkan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan makanan instan kebanyakan mengandung pengawet, pewarna, pemberi rasa, tinggi lemak, tinggi protein, banyak gula dan garam, tetapi rendah serat. Pola makan seperti ini menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung koroner, stroke, obesitas, hingga kanker.

Jika Anda ingin terhindar dari ragam penyakit tersebut, sudah seharusnya Anda MEMBIASAKAN pola makan sehat, yaitu dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral esensial, serta nutrisi mikro yang penting bagi kesehatan tubuh. Buah dan sayuran juga mampu mendetoksifikasi tubuh dari beragam zat karsinogen penyebab kanker.Buah dan sayur juga mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan ini mampu mengubah sel-sel tubuh menjadi pengamanan untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit Sebenarnya, radikal bebas yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan sel-sel. Disinilah antioksidan dalam buah dan sayuran mengambil peranan. Antioksidan akan mencegah berkembangnya radikal bebas dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.Seseorang yang mengabaikan atau bahkan anti makan buah-buahan dan sayur-sayuran akan menghadapi masalah besar dalam hidupnya. Tubuhnya akan menjadi surga berbagai macam penyakit. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis ragam penyakit akibat mengabaikan menu makanan yang kaya akan gizi dan protein, yaitu buah-buahan dan sayuran segar.- Daya Tahan Fisik LemahOrang yang jarang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran daya tahan fisiknya lemah. Hal ini disebabkan oleh tubuh orang tersebut miskin vitamin B kompleks, vitamin C, E, seng, besi, magnesium, dan potasium. Supaya fisiknya tetap bugar dan fit, orang itu harus rajin mengonsumsi jus wortel, jahe, bayam, peterseli, selada air, buah apel, jeruk, leci, kiwi, dan buah atau sayuran lainnya.-Stres atau DepresiSeseorang yang pola makannya miskin buah-buahan dan sayuran akan mudah terserang stres dan depresi. Hal ini disebabkan tubuh orang itu kekurangan vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, dan magnesium. Untuk menghilangkan kesuntukan hati, pikiran keruh, dan tekanan jiwa yang tak tertahankan hendaknya banyak mengonsumsi buah melon, anggur, bayam, dan makanan nabati lainnya.-FluSeseorang yang jarang makan buah-buahan dan sayuran akan rawan terkena penyakit flu. Penyebabnya yaitu dalam tubuhnya kekurangan vitamin C, betakaroton, dan seng. Orang yang terjangkiti penyakit flu hendaknya mengobati sakitnya dengan mengonsumsi buah jeruk, jambu biji dan jambu air, pepaya serta makanan nabati lainnya.-Tekanan Darah TinggiPenyakit tekanan darah tinggi, bisa disebabkan karena tubuhnya miskin potasium, kalsium dan magnesium. Orang yang mengidap tekanan darah tinggi hendaknya rajin mengonsumsi buah anggur, pir, ceri, serta buah-buahan yang lain.-Gangguan PencernaanOrang yang jarang makan buah-buahan dan sayuran, tubuhnya bakal kekurangan gizi yang berupa asam folat dan betakaroten. Untuk menyingkirkan gangguan pencernaan dalam tubuh dianjurkan rajin mengonsumsi wortel, lobak cina, seledri, apel, mentimun, dan buah-buahan lainnya.-Gusi BerdarahGusi berdarah bisa muncul karena tubuh kekurangan vitamin C, kalsium, dan magnesium. Untuk menyembuhkan gusi berdarah, hendaknya rajin mengonsumsi buah apel, pir, daun bayam, wortel, seledri, peterseli, dan buah-buahn yang lain.-Gangguan MataGangguan pada mata bisa diakibatkan karena tubuh kekurangan gizi yang berupa betakaroten. Gangguan mata, utamanya kelelahan mata bisa diatasi dengan banyak mengonsumsi wortel, selada air, dan buah-buahan lainnya.-Kulit KeriputKulit keriput bisa disebabkan karena tubuh kekurangan gizi yang berupa vitamin B2, C, E, silikon, selenium, dan potasium. Agar kulit tetap kencang, hendaknya banyak mengonsumsi wortel, pir, seledri, peterseli, dan buah-buahan segar lainnya.-ArtritisOrang yang tubuhnya kekurangan niasin, vitamin B3, vitamin C, kalsium, dan selenium akan mudah terkena penyakit artritis. Agar terhindar dari penyakit tersebut, hendaknya rajin mengonsumsi buah wortel, selada air, jambu biji, nanas, dan jeruk nipis.-OsteoporosisOrang yang jarang makan buah dan sayuran tubuhnya akan mudah menderita penyakit osteoporosis, sebab tubuh kekurangan vitamin D dan kalsium. Untuk mencegah osteoporosis bisa dilakukan dengan cara rajin mengonsumsi wortel, apel, kuntum brokoli, peterseli, serta buah dan sayuran segar lainnya.-JerawatJerawat di wajah bisa disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B2, C, E, betakaroten, potasium, dan seng. Untuk mengusir jerawat bisa dilakukan dengan rajin mengonsumsi wortel, lobak cina, jahe dan buah serta sayuran lainnya.-Kulit KusutOrang yang jarang makan buah-buahan dan sayuran, kulitnya bakal kusut dan terlihat kusam. Hal ini disebabkan tubuh miskin gizi yang berupa vitamin B2, C, E, betakaroten, dan potasium. Orang tersebut, hendaknya rajin mengonsumsi buah anggur merah, strowbery, jeruk, jambu biji, dan buah-buahan lainnya.-SembelitSembelit atau konstipasi adalah tanda bahwa pencernaan sedang terganggu. Agar terhindar dari gangguan-gangguan tersebut hendaknya rajin mengonsumsi buah sirsak, nanas, pepaya, dan buah-buahan lainnya.-KankerJika tidak ingin terjangkiti kanker, hendaknya rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar, misalnya semangka, jahe, dan makanan nabati lainnya.-Kelebihan Kolesterol DarahAgar tubuh terhindar dari penyakit kolesterol, hendaknya rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran seperti nanas, wortel, dan mentimun.-SariawanAgar tubuh terhindar sariawan, hendaknya rajin mengonsumsi buah jeruk, melon, jeruk nipis, dan buah-buahan lainnya. Solusi untuk mengusir sariawan ialah dengan membuat jus buah melon atau jeruk. Dapat juga dengan membuat teh jeruk segar.Dan, masih banyak lagi jenis penyakit yang bisa menyerang seseorang jika enggan atau bahkan anti-mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Nutrisi dalam buah dan sayuran adalah sebuah 'kebutuhan' bukanlah sebuah pilihan yang bisa kita abaikan, oleh karena itu, biasakanlah diri Anda untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dan tentu saja dengan cara penyajian yang benar agar kandungan nutrisi di dalamnya tidak rusak.credit:"Live Food"

Kebanyakan Makan Buah Justru Bikin Gemuk & Diabetes Info Sehat 0 27 Des 2013 12:30

Beragam cara dilakukan tiap individu ketika datang keinginan untuk menurunkan berat badan, salah satunya mengganti nasi dengan rutin konsumsi banyak buah. Lantas, apa cara seperti ini dibenarkan?

Pakar Gizi Rumah sakit Pusat Pertamina, dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK menilai salah bila ada orang yang lebih fokus dan memperbanyak porsinya dalam mengonsumsi buah. Terlebih bila perbanyak konsumsi buah itu hanya untuk menurunkan berat badan.

"Kalau ingin kurus dengan cara perbanyak makan buah itu salah besar. Buah itu mengandung gula. Bila terlalu banyak mengonsumsinya, maka secara tak langsung menaikkan kadar gula dalam tubuh. Kurus enggak, gemuk dan obesitas, iya," kata dr. Titi saat diwawancaraiHealth Liputan6.com, Jumat (27/12/2013)

Menurut Titi, seseorang jangan hanya fokus mengonsumsi buah saja, melainkan harus menyeimbangkannya dengan makanan lainnya, seperti karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks ini bisa didapati di dalam beras merah, oat, dan roti gandum.

"Sehat itu artinya mengurangi gula. Kalau perbanyak makan buah tanpa makanan seimbang, apanya yang dikurangi? Perlu diketahui, makan buah terlalu banyak tidak mengurangi gula sama sekali," kata Titi menambahkan.

Dilanjutkan Titi, dianjurkan bagi seseorang untuk mengonsumsi 3 jenis buah setiap harinya. Sebab, bila mengonsumsi buah dalam jumlah berlebih, berakibat pada lemak dalam darah semakin buruk saja kondisinya.

"Kan ini sudah ditentukan WHO. Kalau mau banyak makan yang sehat, makanlah sayur. Kalau buah, 3 saja cukup," kata Titi menjelaskan.

Maka itu, Titi menekankan kepada para individu yang ingin mengurangi berat badan untuk tidak hanya fokus dalam mengonsumsi buah-buahan saja, tetapi juga harus diimbangi dengan olahraga.

"Intinya kan, kalau tubuh enggak bergerak, percuma. Apa yang dibakar? Kalau mau menurunkan berat badan, jangan lupa olahraga," kata Titi menekankan.

Awas! Makan Terlalu Banyak Buah Bisa Sebabkan KegemukanHestianingsih - wolipop

Dok. ThinkstockJakarta- Buah-buahan merupakan makanan sehat yang rendah kalori dan lemak, serta dianjurkan para ahli nutrisi sebagai diet untuk menurunkan berat badan. Namun bukan berarti Anda bisa bebas melahap buah-buahan sebanyak-banyaknya.

Stroberi, pisang, jeruk, kiwi atau apel memang alternatif yang sehat untuk camilan. Buah-buah ini kaya serat, vitamin, mineral dan sejumlah nutrisi penting lainnya. Meski begitu, ada beberapa jenis buah yang kadar gulanya tinggi. Seperti kita tahu, terlalu banyak konsumsi gula bisa menimbulkan efek negatif yang cukup serius. Bahkan jika gula itu berasal dari buah.

Berapa jumlah asupan gula yang dianjurkan?Seperti dikutip dari Shape, The American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 26 gram per hari untuk wanita, dan 36 gram untuk pria. Yang penting diperhatikan, gula tidak hanya berasal dari gula pasir, gula merah atau makanan manis yang dikonsumsi. Makanan mengandung karbohidrat (nasi, roti, kentang) dan buah pun bisa berkontribusi menambah asupan gula per harinya.

Bahaya apa yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula?Selain kalori berlebih, juga bisa menaikkan berat badan, kerusakan gigi dan meningkatkan level triglyceride (senyawa kimia yang berpotensi menyebabkan sakit jantung dan kolesterol tinggi). Sejumlah studi menyebut bahwa fruktosa --tipe gula yang banyak ditemukan pada buah-- bisa lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan jenis gula lainnya (misalnya glukosa). Fruktosa bahkan sering dihubungkan dengan meningkatkan lemak di perut, memperlambat metabolisme tubuh dan kenaikan berat badan.

Bagaimana sebaiknya mengonsumsi buah yang benar?Pola diet dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur memang terbukti bisa mencegah kenaikan berat badan. Buah terutama, tinggi akan air dan serat yang menimbulkan rasa penuh dan kenyang pada perut, sehingga hasrat untuk makan pun berkurang.

Namun, segala yang dikonsumsi berlebihan pun tidak akan baik hasilnya, meskipun itu berasal dari makanan yang notabene sehat. U.S. Department of Agricultural menganjurkan porsi buah yang ideal untuk dikonsumsi adalah dua cangkir per hari. Tapi porsi itu bisa lebih atau berkurang tergantung dari jenis buah yang dimakan.

Setiap jenis buah memiliki kadar gula yang berbeda-beda. Dua cangkir pisang potong, misalnya, menyimpan gula sebanyak 36 gram. Sementara apel hanya sekitar 26 gram. Buah blackberry dan stroberi termasuk yang paling sedikit kandungan gulanya, sekitar 14 gram per dua sajian cangkir. Nanas dan jeruk 'mengantongi' gula masing-masing sebanyak 32 gram dan 34 gram. Sementara buah dengan kadar gula yang paling tinggi, adalah anggur dengan 46 gram per dua sajian cangkir.

Jadi, meskipun merupakan makanan sehat, sebaiknya tetap bijak dalam konsumsinya. Jangan karena terobsesi untuk menjadi langsing dan sehat, membuat Anda jadi bertindak berlebihan dan justru menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.

Efek Samping Makan Buah-Buahan

Berikut ini adalah beberapa efek samping karena kebanyakan memakan buah-buahan dalam waktu singkat yang dapat saya paparkan,1. Sejenis sariawan dibagian dalam rongga mulut dekat kerongkongan, rasanya ga enak seperti ada yang luka saja didalamnya. Hal ini karena kebanyakan makan buah yang berasa manis, terutama pisang, papaya..dls2. Sakit perut dan mencret, hal ini karena kebanyakan makan buah yang bersifat asam, sehingga berakibat pada lambung, misalnya, jeruk, mangga dls3.Susah BAB (Buang Air Besar), hal ini karena kebanyakan memakan buah berserat tinggi. Misalnya, duku,rambutan dls..Buah yang tidak berefek samping walau banyak dimakan adalah sejenis semangka dan timun- Efek samping kebanyakan memakan buah-buahan ini adalah alami seringnya dialami anak-anak, itu merupakan hal yang wajar- Jadi, baiknya memakan buah itu lebih baik sedikit tetapi teratur agar mendapat manfaat yang maksimal- Apapun yang berlebihan tidaklah baik

Kurang Konsumsi Buah dan Sayur? Waspada Penyakit IniAsupan buah dan sayur masyarakat Indonesia masih rendah.Maya Sofia, Tasya ParamithaJum'at, 21 Juni 2013, 13:56 WIBKekurangan buah-buahan bisa meningkatkan risiko kematian akibat jantung koroner sebesar 11 persen.

Kekurangan buah-buahan bisa meningkatkan risiko kematian akibat jantung koroner sebesar 11 persen.

VIVAlife- Sejak di bangku sekolah dasar, Anda sudah diperkenalkan dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun faktanya, buah-buahan yang merupakan salah satu menu 4 sehat 5 sempurna seringkali dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Menurut riset yang dilakukan Departemen Kesehatan pada tahun 2007, hanya terdapat 10 persen orang Indonesia dengan usia 10 tahun ke atas yang asupan buah sehari-harinya mencukupi kebutuhan."Hal ini sungguh memprihatinkan," ucap dokter ahli gizi dan pengajar di Universitas Indonesia, dr Fiastuti Witjaksono ditemui di kawasan Wijaya.Ia juga mengatakan, hasil riset tersebut menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia masih belum menyadari pentingnya buah-buahan untuk menunjang kesehatan tubuh mereka. Menurut data dari WHO, rata-rata konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia hanya 2,5 porsi per hari.Hal tersebut masih terbilang sangat kurang karena rekomendasi WHO mengenai asupan buah-buahan dan sayuran yang mencukupi kebutuhan tubuh setiap hari adalah 400 gram atau setara dengan 2 hingga 4 porsi buah-buahan dan 3 hingga 5 porsi sayur-sayuran.

Kekurangan asupan buah-buahan mampu meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14 persen, penyakit jantung koroner sebesar 11 persen dan stroke sebesar 9 persen. Hal tersebut karena ragam kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah-buahan seperti vitamin A, C, E, asam folat,zinc, magnesium, kalsium, kalium, anti oksidan, serat, zat gizi dan cairan.Selain wajib meningkatkan konsumsi buah-buahan untuk mendapatkan asupan makanan yang seimbang, sebaiknya saat mengkonsumsi buah-buahan, pilih lebih dari satu jenis buah. The National Health and Medical Research Council (NHMRC) merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi dua jenis buah dan lima jenis sayuran per hari."Semakin bervariasi atau semakin berwarna buah dan sayur yang Anda konsumsi maka semakin baik pula karena manfaatnya pun saling melengkapi," tambah dr. Fiastutu. (umi)

90 Persen Penduduk Indonesia Kurang Makan Sayur dan BuahKamis, 17 Oktober 2013 | 8:13Sayuran dan buah-buahan [google][JAKARTA] Buah dan sayur memiliki serat tinggi yang sangat baik bagi kesehatan.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian sebagai upaya mengontrol gula darah dan mengurangi berat badan lebih.

Namun Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan tidak lebih dari 10% orang Indonesia yang mengonsumsi buah dan sayuran cukup. Artinya, 90% penduduk lainnya kurang mengonsumsi buah dan sayur.

"Padahal buah dan sayur itu mngandung kalori, protein, serat, kalsium, antioksidan, dan cairan. Sayangnya tingkat konsumsi kita masih sangat rendah," kata Fiastuti Witjaksono, dokter spesialis klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI/RSCM di sela-sela media gathering tentang resolusi dan tips hidup sehat dan bugar dengak cara praktis di tahun 2014 bersama Zespri kiwi fruit, di Jakarta, Rabu (16/10).

WHO dan Food and Agriculture Organisation (FAO) menyebutkan kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11%, dan kematian akibat stroke sebanyak 9%.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi minimal 2 porsi buah dan 3 porsi sayur setiap hari secara teratur sejak dini.

Ini akan memberikan dampak positif bagi tubuh, seperti mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kencing manis, kanker, obesitas, penuaan dini, memperlancar proses metabolisme, meningkatkan kesehatan saluran cerna, daya tahan tubuh dan mencegah kerusakan sel.

Fiastuti mengungkapkan, buah dan sayuran memiliki serat yang tinggi, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi sebagai salah satu upaya menjaga berat badan normal.

Serat dapat membantu rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan makan makanan lain di luar jam makan.

Buah dan sayur mengandung serat larut yang akan membantu penyerapan gula lebih lambat dan menjaga peningkatan kadar gula darah agar tidak berlebihan serta tidak menurun drastis. Serat yang dianjurkan sebanyak 25-30 gram per hari atau sama dengan lima porsi buah dan sayuran per hari.

"Namun, tidak sembarangan buah karena buah yang manis pun memiliki kadar gula yang tinggi. Dianjurkan pilih buah yang memiliki glycaemix index yang rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes," katanya.

Kiwi adalah salah satu buah yang memiliki glycaemix index yang rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Buah kiwi lama dikenal kaya akan vitamin C dan E. Kandungan vitamin C pada kiwi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama. Kandungan nutrisi lima kali lebih besar dibandingkan apel dengan perbandingan berat yang sama.

Buah yang memiliki dua warna yaitu hijau dan kuning ini juga kaya serat. Kandungan enzim unik actinidin yang ada pada buah kiwi hijau berfungsi membantu pencernaan protein, sehingga lebih mudah diserap.

Protein yang diserap dengan baik akan memberikan manfaat sebagai zat pembangun, mengganti sel-sel yang rusak, dan menjaga agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik.

Kelebihan lain buah kiwi adalah kaya akan asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil. [D-13]

Sebagian besar orang Indonesia kurang makan buahSelasa, 30 April 2013 18:56 WIB| 4.608 ViewsPewarta:Azis Kurmala

Seorang pelayan toko menata beragam buah impor di sebuah pasar swalayan di Denpasar, Bali, Jumat (8/3/13). (ANTARA/Nyoman Budhiana)Jakarta (ANTARA News) - Hampir semua atau 93,6 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk dalam kategori kurang makan buah dan sayur, meski mereka mengetahui pola makan yang baik adalah pola makan dengan gizi seimbang.

"Angka tersebut sangat mencengangkan karena masyarakat masih menganggap buah dan sayur hanya sebagai pelengkap dan seringkali tidak dikonsumsi secara teratur," kata Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Fiastuti Witjaksono, dalam kampanye "Feel the Difference" edukatif konsumsi buah secara teratur di Jakarta, Selasa.

Menurut Fiastuti, peran buah dan sayur sebenarnya sangat penting membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan, mencegah berbagai penyakit degeneratif dan berbagai manfaat lainnya."Makanan pokok seperti nasi, roti, gandum, jagung sebagai sumberenergi, serta lauk pauk seperti daging, ikan yang kaya protein, namun semua itu perlu dilengkapi dengan buah dan sayur untuk mendapat gizi seimbang," ujarnya.Data Badan Kesehatah dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia hanya 2,5 porsi per hari dan dalam setahun jumlahnya mencapai 34,55 kg/kapita/tahun.Sedangkan Food Agriculture Organization (FAO) menyatakan, konsumsi buah harus mencapai 73 kg per kapita per tahun dan standar kecukupan untuk sehat sebesar 91,25 kg per kapita per tahun.Fiastuti menambahkan, kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14 persen. Kemudian risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11 persen dan kematian akibatstrokesembilan persen.Karena itu, lanjut dia, konsumsi minimal dua porsi buah dan tiga porsi sayuran setiap hari secara teratur harus dilakukan dengan baik.

Misalnya mengonsumsi dua buah kiwi dan tiga porsi sayur setiap hari secara teratur, dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh seperti mencegah berbagai penyakit degeneratif yaitu kencing manis, kanker, obesitas, dan penuaan dini, memperlancar proses metabolisme, meningkatkan kesehatan saluran cerna, meningkatkan daya tubuh dan mencegah kerusakan sel.Menurut dia, buah kiwi telah lama dikenal kaya akan vitamin C dan E. Kandungan vitamin C pada kiwi dua kali lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama dan kandungan vitamin E lima kali lebih besar dibandingkan apel dengan perbandingan berat (gram) yang sama."Buah kiwi juga dikenal kaya akan serat dan mengandung enzim unikactinidin yang ada dibuah kiwi hijau yang berfungsi membantu pencernaan protein sehingga mudah diserap," kata dia.Ia menjelaskan, protein yang diserap dengan baik akan memberikan manfaat sebagai zat pembangun, mengganti sel-sel yang rusak, dan menjaga agar metabolisme bagi ibu yang ingin hamil juga memiliki glycaemic indeks yang rendah sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Sehat & Sembuh dengan Makanan Organik2 Desember 2012INILAH WAKTU MAKAN BUAH YANG BENARSiapa yang tidak suka makan buah-buahan? Walaupun tidak semua buah disukai setiap orang akan tetapi setidaknya pernah makan buah-buahan. Dan seringkali kita temui terutama di kalangan orang tua, yaitu anjuran bahwa makan buah adalah setelah makan, dan seakan sudah turun temurun, bahwa makan buah harus setelah makan, kata sebagian mereka, Awas, nanti sakit perut, makan nasi dulu, baru makan buah, atau anjuran serupa seakan-akan makan buah harus setelah makan nasi karena bisa berakibat sakit perut, kembung, bahkan sampai diare/mencret, dan sayangnya itu MUTLAK untuk semua jenis buah.Tapi benarkah demikian?Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi buah secara teratur. Buah kaya akan serat, vitamin, mineral dan yang terpenting adalah zat warna buah (phytochemicals) sebagai antioksidan.Buah merupakan alat untuk detoksifikasi dan penyedia gula alami. Bila dimakan dengan cara yang benar, maka buah akan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Makan 3 porsi buah setiap hari bisa membersihkan tubuh dari racun dan membantu sistem pencernaan.Kapan sebenarnya waktu makan buah yang benar? Sebelum makan atau setelah makan?MAKSUDNYA TIDAK MAKAN BUAH-BUAHAN SETELAH ANDA MAKAN! BUAH HARUS DIMAKAN PADA SAAT PERUT KOSONG. BUAH ADALAH MAKANAN PALING PENTING.Menurut Dr.Herbert Shelton yang melakukan penelitian tentang hal ini, makanlah buah-buahan pada waktu perut kosong / sebelum makan! Karena ketika buah bercampur dengan makanan lain akan membusuk & menghasilkan gas & dengan itu Anda akan kembung. Jika Anda telah menguasai cara yang benar makan buah-buahan, Anda memiliki umur panjang, kesehatan, energi, kebahagiaan & berat badan normal.Kapan sebaiknya makan buah sebaiknya setelah makan?Sistem pencernaan kita sudah diciptakan dengan sempurna. Maka makan buah dapat kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan, Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik FKUI-RSCM.Bila Anda tidak memiliki masalah lambung, maka makan buah sebelum makan akan memberi hasil terbaik. Hal ini akan membuat nutrisi dalam buah akan lebih banyak terserap oleh tubuh.Untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, makan buah sebaiknya dilakukan sebelum makan, agar perut cepat merasa kenyang.Tapi untuk orang dengan penyakit tertentu seperti radang lambung atau maag, sebaiknya makan buah sesudah makan agar tidak menaikkan asam lambung.Bagaimana cara makan buah yang benar?Untuk orang yang normal, sebaiknya makan buah dengan cara langsung atau dikunyah. Tapi untuk orang yang kesulitan mengunyah, maka buah dapat di-blander tanpa menggunakan gula.Perlu diketahui bahwa mem-blander tidak sama dengan men-juice, karena juice hanya sari buah yang tidak mengandung serat setelah ampasnya disaring. Tapi bagi orang yang kesulitan menelan, maka buah dapat dibuat lebih cair dengan di-juice.Dr Samuel juga menuturkan, bila buah-buahan mempunyai kulit dan biji yang tipis dan kecil, maka sebaiknya kulit dan biji tersebut dimakan, seperti contohnya kulit apel, biji anggur, biji pepaya, kulit dan biji semangka. Menurut Dr Sam, kulit dan biji buah justru kaya akan antioksidan dan vitamin E.Tips Makan Buah-buahanBerikut beberapa tips cara makan buah yang benar agar memberi manfaat maksimal untuk tubuh, seperti dilansir Lifemojo, Selasa (15/3/2011):Makan buah dalam keadaan perut kosong. Ini akan membuat penyerapan buah oleh tubuh menjadi maksimal.Setelah makan buah, beri tenggang waktu 30 menit sebelum Anda makan makanan lainnya.Jika Anda ingin makan buah setelah makan, maka sebaiknya tunggu sekitar 3 jam sebelum makan buah. Ini untuk memastikan bahwa makanan yang sebelumnya sudah dicerna dengan baik oleh tubuh sebelum buah masuk ke dalam tubuh.Cobalah makan buah di pagi hari. Hal ini membantu untuk meningkatkan gula darah secara perlahan dan tidak tergesa-gesa. Karena sistem pencernaan telah diam sepanjang malam, makan buah adalah cara restart yang lembut di pagi hari.Jangan makan buah bersamaan dengan makanan lainMakan buah sebagai pencuci mulut tidak memberi hasil terbaik untuk tubuhMakanlah buah organik untuk menghindarkan efek pestisida yang tersisaHindari buah kaleng, buah beku atau buah yang sudah diproses. Buah-buah yang sudah diolah biasanya mengandung banyak gula, pengawet atau bahan kimia tambahan lainnya yang tidak diinginkan.*By:kautsarku.wordpress.com

Kapan Waktu Makan Buah yang Benar, Sebelum atau Setelah Makan?Merry Wahyuningsih- detikHealthSelasa, 15/03/2011 11:58 WIB

Info PenyakitInfo ObatAmandel (Tonsilitis) Deskripsi Penyebab Gejala PengobatanAneurisma Aorta TorakalisAstigmatisma(Foto: thinkstock)Berita Lainnya 4 Alasan Orang Kesepian Mudah Diserang Penyakit 6 Asupan Berlemak yang Justru Menyehatkan Salah Gunakan Jabatan, Dokter Asing Masuk dengan Izin Profesi Lain Permen Beruang di AS Ada yang 'Disusupi' Ganja, Orang Tua Diminta Waspada Pria Ini 'Wariskan' Puluhan Surat untuk Anak dan Istrinya Sebelum MeninggalJakarta,Buah-buahan kaya akan serat dan berbagai macam vitamin. Namun tidak banyak orang yang tahu kapan waktu makan buah yang benar, sebelum ataukah sesudah makan?

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi buah secara teratur. Buah kaya akan serat, vitamin, mineral dan yang terpenting adalah zat warna buah (phytochemicals) sebagai antioksidan.

Buah merupakan alat untuk detoksifikasi dan penyedia gula alami. Bila dimakan dengan cara yang benar, maka buah akan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Makan 3 porsi buah setiap hari bisa membersihkan tubuh dari racun dan membantu sistem pencernaan.

Lalu kapan makan buah yang benar, sebelum atau sesudah makan?

"Sistem pencernaan kita sudah diciptakan dengan sempurna. Maka makan buah dapat kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan," Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik FKUI-RSCM, dalam artikel yang pernah ditulisdetikHealth.

Bila Anda tidak memiliki masalah lambung, maka makan buah sebelum makan akan memberi hasil terbaik. Hal ini akan membuat nutrisi dalam buah akan lebih banyak terserap oleh tubuh.

Untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, makan buah sebaiknya dilakukan sebelum makan, agar perut cepat merasa kenyang.

Tapi untuk orang dengan penyakit tertentu seperti radang lambung atau maag, sebaiknya makan buah sesudah makan agar tidak menaikkan asam lambung.

Berikut beberapa tips cara makan buah yang benar agar memberi manfaat maksimal untuk tubuh, seperti dilansirLifemojo, Selasa (15/3/2011): Makan buah dalam keadaan perut kosong. Ini akan membuat penyerapan buah oleh tubuh menjadi maksimal. Setelah makan buah, beri tenggang waktu 30 menit sebelum Anda makan makanan lainnya. Jika Anda ingin makan buah setelah makan, maka sebaiknya tunggu sekitar 3 jam sebelum makan buah. Ini untuk memastikan bahwa makanan yang sebelumnya sudah dicerna dengan baik oleh tubuh sebelum buah masuk ke dalam tubuh. Cobalah makan buah di pagi hari. Hal ini membantu untuk meningkatkan gula darah secara perlahan dan tidak tergesa-gesa. Karena sistem pencernaan telah diam sepanjang malam, makan buah adalah cara restart yang lembut di pagi hari. Jangan makan buah bersamaan dengan makanan lain Makan buah sebagai pencuci mulut tidak memberi hasil terbaik untuk tubuh Makanlah buah organik untuk menghindarkan efek pestisida yang tersisa Hindari buah kaleng, buah beku atau buah yang sudah diproses. Buah-buah yang sudah diolah biasanya mengandung banyak gula, pengawet atau bahan kimia tambahan lainnya yang tidak diinginkan.

Ini Waktu yang Tepat Konsumsi Buah Info Sehat 0 07 Jan 2014 08:00

Para ahli kesehatan merekomendasi untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap harinya. Namun menurut Ahli Gizi dan Pendiri Slim Fitness Studio, Pallavi Srivastava perlu juga memperhatikan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. DikutipHealthmeup, Senin (6/1/2014) hal ini dimaksudkan untuk menghindari masalah pencernaan.

1. Saat Udara Dingin

Pallavi mengatakan mengonsumsi buah sangat penting saat udara sedang dingin. "Buah-buahan memberikan vitamin, mineral dan antioksidan yang membantu tubuh bersosialisasi dengan dingin. Selain itu juga harus mengonsumsi cairan untuk menjaga tubuh tetap lembab," ujarnya.

Saat dingin buah yang pas untuk dikonsumsi menurut Pallavi yaitu jeruk, lemon, stroberi dan jeruk nipis. "Buah-buahan tersebut juga bermanfaat untuk flu," jelasnya. Selain itu saat dingin juga bagus bila mengonsumsi apel, pir dan melon. "Buah yang tinggi akan serat dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh," ujarnya.

2. Waktu Tertentu

Menurut Pallavi waktu terbaik untuk mengonsumsi buah adalah di pagi hari pada waktu perut kosong atau diantara jam makan camilan. "Konsumsi buah juga yang baik saat sarapan, makan siang dan makan malam. Serta pertengahan antara makan siang menuju makan malam," katanya menjelaskan.

Pallavi mengatakan sebaiknya hindari mengonsumsi buah bersamaan dengan makanan berat, hal tersebut dapat membuat pencernaan bermasalah. "Konsumsi buah pada waktu perut kosong karena mengandung gula yang tidak banyak, serat, nutris dan tubuh akan mudah menyerapnya. Jika dicampur dengan makanan berat maka tidak bisa dicerna dengan baik," katanya.

3. 45 Menit Sebelum Minum

"Mungkin ada yang berpendapat sebaiknya setelah mengonsumsi buah harus segera minum. Namun yang terbaik adalah menunggu setidaknya 45 menit baru boleh minum. Berbeda ketika konsumsi jeruk, maka perlu segera minum air untuk menetralkan rasa asam dari buah jeruk," ujarnya.

(Mia/Abd)

Baca Juga:

Tubuh manusia membutuhkan serat untuk kesehatan pencernaan. Untuk memenuhi kebutuhan akan serat, setidaknya orang dewasa harus mengonsumsi 25 gram serat setiap harinya. Sementara itu, anak-anak memiliki kebutuhan serat 19 - 25 gram setiap hari.Jika tak yakin di mana untuk mendapatkan serat, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung banyak serat berikut ini, seperti dilansir olehHuffington Post(17/08).

5 Alasan Mengapa Harus Rutin Memakan Buah & SayurEya Ekasari - wolipopHalaman 1 dari 2

dok. ThinkstockJakarta- Makan buah-buahan dan sayuran adalah salah satu rekomendasi untuk diet sehat, tapi masih banyak orang yang tidak suka makan buah atau sayur. Mengapa makan buah dan sayur itu penting bagi tubuh?

The National Cancer Institute merekomendasikan setiap orang setidaknya makan lima porsi buah dan sayur setiap harinya. Ada banyak alasan mengapa buah dan sayur sangat penting bagi tubuh. Seperti dilansir dari HSPH dan FamilyEducation, berikut beberapa alasan mengapa buah dan sayur penting.

1. Buah dan Sayur Melindungi KesehatanBuah-buahan dan sayuran dikemas dengan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh. Makan buah dan sayur setiap hari dapat memberi keuntungan, sepertimengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe II, terkena risiko kanker, melancarkan sistem pencernaan, bantu dapatkan fungsi penglihatan dan memori, meningkatkan sitem kekebalan tubuh serta, mendapatkan tulang dan gigi yang kuat.

2. Buah dan Sayur Melawan Berbagai Jenis PenyakitBuah dan sayur mengandung fitokimia yaitu senyawa kimia seperti beta-karoten yang terjadi secara alami pada tanaman, dan sangat penting untuk melawan berbagai jenis penyakit. Fitokimia biasanya terkait dengan warna, misalnya:

* Warna hijau, mengandung berbagai fitokimia seperti lutein dan indoles, yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

* Warna kuning-oranye, mengandung berbagai jumlah antioksidan seperti vitamin C serta karotenoid dan bioflavonoid.

* Warna merah, mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Khasiat kandungan lain seperti lycopene dan anthocyanins sedang dipelajari

*Warna biru-ungu, mengandung berbagai jumlah fitokimia yang mempromosikan kesehatan seperti anthocyanin dan fenolat, antioksidan yang melawan penuaan dini.

* Warna putih dan coklat, mengandung berbagai jumlah fitokimia yang berfungsi untuk kebugaran tubuh.

3. Buah dan Sayur Sumber EnergiOrang yang sibuk memerlukan makanan bergizi, berenergi dan mudah didapatkan, seperti buah-buahan dan sayuran segar. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber energi alami dan memberikan tubuh banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap hidup.

4. Buah dan Sayur Buat Buang Air Besar Jadi LancarTingginya serat sayur dalam 5 porsi buah dan sayur menyebabkan proses metabolisme bekerja dengan lancar. Proses buang air besar pun menjadi mudah karena kotoran tidak keras. Kandungan serat buah juga dapat menghambat proses penyerapan gula dan lemak yang buruk dalam saluran cerna.

5. Buah dan Sayur Sumber EnergiBuah dan sayur yang rendah kalori dan tinggi serat dapat membantu mengendalikan berat badan. Dengan makan banyak buah dan sayur, serta makanan rendah kalori, Anda akan mudah mengontrol berat badan Anda.

Makanbuah-buahandansayuranadalah salah satu rekomendasi untukdiet sehat, tapi masih banyak orang yang tidak suka makanbuahatausayur. Mengapa makanbuahdansayuritu penting bagi tubuh?The National Cancer Institutemerekomendasikan setiap orang setidaknya makan lima porsibuahdansayursetiap harinya.Ada banyak alasan mengapabuahdansayursangat penting bagi tubuh. Seperti dilansir dariHSPHdanFamilyEducation, berikut beberapa alasan mengapabuahdansayurpenting :Setiap Orang Butuh Banyak Konsumsi Buah dan SayurBanyak penelitian telah membuktikan bahwabuahdansayursangat penting untuk mendapatkankesehatanyang baik. Bahkan,buah-buahandansayuranharus menjadi dasar daridiet yang sehat. Setiap orang, berapapun usianya, perlu melipatgandakan jumlah asupanbuahdansayursetiap harinya.Buah dan Sayur Melindungi KesehatanBuah-buahandansayurandikemas dengan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh.Makanbuahdansayursetiap hari dapat memberi keuntungan :1. Mengurangi risiko penyakit jantung2. Mengurangi risiko tekanan darah tinggi3. Mengurangi risiko diabetes tipe II4. Mengurangi risiko kanker5. Melancarkan sistem pencernaan6. Sistem penglihatan yang sehat7. Fungsi memori yang sehat8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh9. Tulang dan gigi yang sehatBuah dan Sayur Melawan Berbagai Jenis PenyakitBuahdansayurmengandungfitokimiayaitusenyawa kimiasepertibeta-karotenyang terjadi secara alami padatanaman, dan sangat penting untuk melawan berbagai jenispenyakit.Fitokimiabiasanya terkait dengan warna. Warna hijau, kuning-oranye, merah, biru-ungu, dan putih mengandung kombinasi mereka sendiri.Berikut arti warnabuahdansayurbagi kesehatan tubuh : Warna hijau, mengandung berbagaifitokimiasepertiluteindanindoles, yang berfungsi sebagaiantioksidandan meningkatkankekebalan tubuh. Warna kuning-oranye, mengandung berbagai jumlahantioksidanseperti vitamin C sertakarotenoiddanbioflavonoid. Warna merah, mengandung vitamin A yang baik untukkesehatan mata. Khasiat kandungan lain sepertilycopenedananthocyaninssedang dipelajari. Warna biru-ungu, mengandung berbagai jumlahfitokimiayang mempromosikan kesehatan sepertianthocyanindanfenolat,antioksidanyang melawanpenuaan dini. Warna putihdancoklat, mengandung berbagai jumlahfitokimiayang berfungsi untukkebugaran tubuh.Buah dan Sayur Untuk Mengatur Berat BadanBuahdansayuryangrendah kaloridantinggi seratdapat membantumengendalikan berat badan. Dengan makan banyakbuahdansayur, sertamakanan rendah kalori, Anda akan mudah mengontrolberat badanAnda.Buah dan Sayur Sumber EnergiOrang yang sibuk memerlukanmakanan bergizi, berenergidan mudah didapatkan, sepertibuah-buahandansayuran segar.Buah-buahandansayuranadalahsumber energi alamidan memberikan tubuh banyaknutrisiyang dibutuhkan untuk tetap hidup.- See more at: http://mediaonlinenews.com/kesehatan/pentingnya-makan-sayur-dan-buah#sthash.7o9awNbi.dpuf