penokohan guru dalam novel laskar · pdf filesalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang...

134
PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh HABIBAH 208013000024 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

Upload: vuongdiep

Post on 06-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR PELANGI

KARYA ANDREA HIRATA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HABIBAH

208013000024

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012

Page 2: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR PELANGI

KARYA ANDREA HIRATA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Oleh

HABIBAH

208013000024

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Ahmad Bahtiar, M. Hum.

NIP 197601182009121002

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012

Page 3: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata disusun oleh Habibah, NIM 208013000024, jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasyah sesuai

ketentuan yang ditentukan dan ditetapkan oleh Fakultas.

Jakarta, 13 Juli 2012

Yang mengesahkan

Pembimbing

Ahmad Bahtiar, M. Hum.

NIP 197601182009121002

Page 4: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :Habibah

Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 22 Juli 1988

NIM : 208013000024

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi :Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi

Karya Andrea Hirata

Dosen Pembimbing : Ahmad Bahtiar, M. Hum.

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya saya sendiri yang

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini

bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain,

maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Juli 2012

Habibah

NIM 208013000024

Page 5: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH

Skripsi berjudul Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada tanggal 9

Agustus 2012 dihadapan dewan penguji. Oleh karena itu penulis berhak memperoleh sarjana

strata satu (S. Pd) dalam Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Jakarta, 9 Agustus 2012

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Studi) Tanggal Tanda tangan

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M. Pd. ………. …………….

NIP: 19640212 199703 2 001

Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Hindun, M. Pd ………. …………….

NIP: 19701215 200912 2 001

Penguji I

Hindun, M. Pd ………. …………….

NIP: 19701215 200912 2 001

Penguji II

Nuryati Djihadah, M. Pd, M.A. ………. …………….

NIP: 196629081999032003

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. H. Rif’at Syauqi Nawawi, MA.

NIP. 195205201981031001

Page 6: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

i

ABSTRAK

HABIBAH. “Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata”. Skripsi. Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, bulan Juli 2012.

Penelitian ini berjudul “Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya

Andrea Hirata” dengan rumusan masalah bagaimana penokohan guru yang

digambarkan dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan bagaimana

implikasi penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi di dalam pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah.

Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi.

Penelitian deskripsi ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai

penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi yang terdapat dalam novel Laskar

Pelangi. Penelitian ini menggunakan teknik observasi teks dan dokumentasi data

dengan cara membaca dan menyimak novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

secara cermat, terarah, dan teliti pada saat melakukan pembacaan tersebut. Peneliti

mencatat data-data masalah yang terkait dengan penokohan guru yang terdapat

dalam novel Laskar Pelangi. Untuk memperkuat informasi seperti buku bacaan,

dilanjutkan dengan menganalisis penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi

dan diambil kesimpulannya.

Novel Laskar Pelangi menggambarkan penokohan guru yang dapat menjadi

bahan acuan dan cerminan untuk guru agar mengajar dan mendidik dengan ikhlas

dan tulus, terutama dalam Penokohan guru Pak Harfan dan Ibu Muslimah Hafsari

sebagai tokoh protagonis yang mentransfer nilai-nilai positif seperti, ketulusan,

disiplin, kesabaran, keikhlasan, antusias, motivator, penuh kasih sayang, menjadi

teladan, mengajarkan moral, dan nilai-nilai agama (religious). Selain itu didukung

oleh Pak Fahimi, Drs. Dzullfikar, dan Ibu Frischa sebagai tokoh antagonis.

Kata Kunci: Penokohan guru, Laskar Pelangi.

Page 7: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang indah dan pantas untuk diutarakan dalam mengawali ini,

selain Puji syukurpenulis sampaikan atas ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, Salawat serta salam semoga dilimpahkan

kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak kesulitan dan

hambatan. Namun, berkat pertolongan Allah SWT dan bantuan dari berbagai

pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Rif’at Syauqi, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan;

2. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., ketua jurusan pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

3. Ahmad Bahtiar, M. Hum., dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyusun skripsi ini;

4. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang tidak dapat

saya sebutkan namanya satu persatu mudah-mudahan tidak mengurangi

Page 8: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

iii

rasa hormat dan ta’zim penulis. Terimasih atas bimbingan dan didikannya

selama Sembilan semester di kampus tercinta ini;

5. Seluruh Staf perpustakaan utama UIN dan perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan yang telah mempermudah penulis mencari

referensi;

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Naim dan Ibunda Mustitin yang ikhlas

mengasuh, mendidik dengan kucuran keringat dan linangan air mata.

Semoga Allah senantiasa membalas kasih sayang kalian dengan balasan

yang setimpal lebih baik kiranya;

7. Kepada Ayahanda Brohim Panata, H Samsudin Saleh, dan Abang Sardin

yang selalu memberikan semangat dan dukungan materi sehingga penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini;

8. Kepada adik-adik tercinta yang luar biasa yang pernah Allah berikan,

Adinda Maimunah, Ananda Muhammad Marwan, Adinda Siti Marwanah,

dan Ananda tersayang Permana;

9. Kepada kakak-kakakku Mahrudi, Nengsih, Iwan, Maya, dan Yanih. Adik

kecilmu ini mengucapkan terimakasih atas motivasi dan kasih sayangnya

selama ini;

10. Teruntuk Abang Murdani, S. Kom yang selalu memberikan semangat,

motivasi, dan doa yang tiada henti. Aku ucapkan terimaksih atas perhatian

dan kasih sayangnya selama ini. Semoga Allah mendengar doa kita. Amin;

Page 9: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

iv

11. Kepada Immawan Apif Amrullah, penulis ucapkan terima kasih atas

fasilitas yang diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

tapat waktu;

12. Immawan dan Immawati Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Pimpinan Cabang Ciputat yang senantiasa menghadirkan suasana

persaudaraan dan keakraban yang begitu indah, serta seluruh Immawan

dan Immawati yang berada di asrama putra dan putri. Semoga pengabdian

kalian diridhai oleh Allah SWT. “selalu berjiwa progresif dan berjuang

tanpa kata henti”;

13. Sahabat-sahabat PBSI Ekstensi angkatan 2008 yang telah berbagi

pengalaman kepada penulis tentang makna sebuah kebersamaan;

14. Teruntuk sahabat-sahabatku, Nur Fatihah, Ana, Muthie (Micky), dan

EviNurhafidzah Terimakasih atas motivasi dan canda tawannya;

Semoga Allah SWT. memberikanbalasan yang melimpah atas bantuan dan

motivasinya dalam menyelesaikan skripsi ini, dan semoga skripsi ini bermanfaat

khususnya bagi penulis dan para pembaca. Amin.

Jakarta, 12 Juli 2012

Habibah

Page 10: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………... 1

B. Identifikasi Masalah …………………………………...... 3

C. Pembatasan Masalah …………………………………….. 3

D. Perumusan Masalah …………………………………….. 4

E. Tujuan Penelitian ……………………………………….. 4

F. Manfaat Penelitian …………………………………….... 4

G. Metode penelitian ……………………………………….. 5

H. Sistematika Penulisan …………………………………… 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian pendekatan struktural ………………………. 9

B. Pengertian Prosa ………………………………………... 12

C. Pengertian Novel ……………………………………….. 15

D. Hakikat Tokoh dan Penokohan ……………………….... 19

E. Pengajaran Sastra di Sekolah …………………………… 26

F. Profil guru yang Baik ………………………………….. 35

G. Penelitian Relevan…………………………………........... 40

Page 11: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

vi

BAB III PROFIL ANDREA HIRATA

A. Biografi Andrea Hirata ………………………………… 42

B. Tentang Novel Laskar Pelangi…………………………. 44

C. Pemikiran Andrea Hirata ………………………………. 47

D. Tinjauan Para Ahli terhadap Novel Laskar Pelangi …. 48

BAB IV HASIL ANALISIS

A. Deskripsi Data Objek ………………………………….. 52

B. Analisis Struktural …………………………………….. 52

C. Temuan Penelitian dan Hasil Analisis Penokohan Guru

dalam NovelLaskar Pelangi………………………........ 81

1. Penokohan ditinjau dari Nilai-Nilai Positif yang

Harus dimiliki seorang Guru ……………………... 81

2. Penokohan ditinjau dari Profil Guru yang Baik……. 87

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………… 116

B. Saran ………………………………………………….. 117

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra merupakan suatu bentuk seni dan budaya yang hadir di tengah-

tengah masyarakat dengan rangkaian bahasa yang estetika. Selain itu karya sastra

mengandung nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Terutama nilai-nilai

kehidupan yang menjadi dasar kita dalam berinteraksi, baik itu nilai-nilai agama,

sosial, maupun nilai pendidikan yang dianggap sangat penting untuk generasi

anak bangsa dalam membentuk kepribadan yang cerdas, unggul, terampil, dan

peka terhadap lingkungannya.

Salah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur

intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah cerita dari

dalam yang meliputi plot (alur), tokoh dan penokohan, tema, latar, sudut pandang,

bahasa, dan amanatdan. Sedangkan unsur ekstrinsik membangun karya sastra dari

segi biografi pengarang, politik, budaya, agama, sosial, dan ekonomi. Terutama

dalam hal pendidikan yang sangat penting dalam sebuah karya.

Pendidikan merupakan media penting yang mengantarkan manusia pada

peradaban yang lebih maju dan terarah, pendidikan adalah labolatorium formal

dan sangat berperan penting pada pembentukan karakter dan mental anak bangsa.

Dalam pendidikan guru adalah tonggak utama untuk menopang keberlangsungan

dan keberhasilan peserta didiknya. Tugas guru tidak hanya mencerdaskan peserta

didik dengan memberikan asupan teori-teori saja, seorang guru yang bijak akan

Page 13: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

2

menjadikan pendidikan sebuah labolatorium pembentukan karakter peserta didik

dengan mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Salah satu karya sastra yang berkenaan dalam pendidikan adalah Laskar

Pelangi karya Andrea Hirata. Novel tersebut menceritakan seorang guru wanita

bernama Ibu Muslimah Hafsary dan K.H Harfan Effendy Noor selaku kepala

sekolah Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Gantong Belitong. Mereka berdua

berjuang keras dalam mewujudkan niat untuk mendidik dan mengajar di sekolah

Dasar Muhammadiyah walaupun peserta didiknya hanya berjumlah sepuluh

orang. Niat mereka yang tulus serta sabar tidak serta merta membuat mereka

pesimis dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama, sosial, dan

kebudayaan. Hasil jerih payah yang diupayakan oleh kedua guru tersebut

menuaikan berbagai prestasi, termasuk pengarang Andrea Hirata yang saat ini

menjadi pengarang fenomenal dengan karya-karya tulisannya, seperti novel

Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.

Sebagai calon pendidik yang akan berkecimpung di dalam ranah pendidikan,

penulis mengkaji permasalahan pendidikan yang terdapat pada novel Laskar

Pelangi dengan menyoroti sepak terjang atau upaya dua orang guru Ibu Muslimah

Hafsari dan K.H Harfan Efendy Noor yang mendidik dan mengajar peserta

didiknya untuk meraih cita-cita. Adapun judul yang akan peneliti ajukan adalah

Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata.

Page 14: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

3

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang tersebut, penelitian ini akan difokuskan pada

Andrea Hirata sebagai pengarang menggambarkan penokohan Bu Mus dan Pak

Harfan sebagai guru-guru yang membuat pengarang mencapai kesuksesan. Maka

timbul beberapa masalah yang akan diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Bagaimana Novel Laskar Pelangi menggambarkan dunia pendidikan pada

waktu itu dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana sekolah.

2. Nilai-nilai yang ditransfer dua tokoh guru yang bernama Pak Harfan dan

Bu Mus dalam novel Laskar Pelangi yang sangat ideal sebagai seorang

guru.

3. Penjelasan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Laskar Pelangi

yang meliputi tema, alur, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang, gaya

bahasa, dan biografi pengarang.

4. Penggambaran penokohan guru dalam novel Laskar pelangi.

5. Relevansi penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi dengan situasi

pendidikan saat ini.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada skripsi ini adalah, penulis mengkaji dan

memaparkan “Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata” dan objek Penelitiannya adalah penokohan Guru pada tokoh Ibu

Muslimah dan Bapak Harfan Effendy Noor yang menjadi tokoh penting yang

terdapat pada Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Page 15: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

4

D. Perumusan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang terarah, maka diperlukan suatu

perumusan masalah dalam penelitian ini, adapun perumusan masalah dari skripsi

ini sebagai berikut.

1. Bagaimana penokohan guru yang digambarkan dalam Novel Laskar

Pelangi karya Andrea Hirata?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian diharapkan jelas agar tepat sasaran dan tujuan sesuai

dengan input dan pengetahuan yang bersifat teoritis dan praktis, antara lain

sebagai berikut:

1. Mengetahui penokohan guru yang digambarkan dalam novel Laskar

pelangi karya Andrea Hirata.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang efektif dan efisien harus memberi manfaat. Adapun manfaat

yang dapat diberikan oleh penelitian ini sebagai berikut:

1. Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dalam ranah

pendidikan dan tentunya untuk penulis sebagai calon guru yang akan menjadi

guru bahasa dan sastra Indonesia, serta unuk para guru atau pendidik agar

mau bercermin pada tokoh dalam novel Laskar Pelangi.

2. Praktis

a. Dapat menambah referensi penelitan karya sastra Indonesia dan

menambah wawasan kepada penikmat karya sastra nilai-nilai pendidikan

Page 16: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

5

yang dimiliki oleh seorang guru yang ideal dan profesional yang

terkandung dalam novel Laskar Pelangi.

b. Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra di sekolah, khususnya

tentang apresiasi novel.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif

deskriptif yang diawali dengan mendeskripsikan biografi pengarang dan

dilanjutkan dengan deskripsi penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi yang

bernama Ibu Muslimah Hafsary dan Bapak Harfan Efendy.

Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk membangun persepsi alamiah sebuah

objek, jadi penelitian mendekatkan diri kepada objek secara utuh (holistik).

Metode kualitatif pada dasarnya sama dengan metode hermeneutika, artinya baik

metode hermeneutika, kualitatif, dan analisis isi, secara keseluruhan

memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikan dalam bentuk deskrpsi.1

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexi Moleong mendefinisikan

metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.2

Penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-

temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lain.

Dalam Basrowi dan Suwandi, Bogdan dan Taylor berpendapat bahwa Pendekatan

kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang

1 Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,

2004), hlm. 46 2 Lexi J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011), hlm. 4

Page 17: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

6

ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu,

kelompok, masyarakat, atau suatu organisasi. 3

Ditinjau secara teknis penulisannya berdasarkan pada buku pedoman

penulisan skripsi, tesis dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

dengan beberapa perubahan sesuai dengan petunjuk dari pembimbing.

1. Metode Pengambilan Data

Jika ditinjau, penelitian adalah suatu permasalahan yang kompleks untuk

dirumuskan, dalam pengolahan dan pencarian data, diperlukan berbagai alat

dan cara untuk menganalisis permasalahan yang akan diteliti. Manusia sangat

berperan sebagai instrumen penelitian, karena ia merupakan perencana,

pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data yang pada akhirnya akan

menjadi laporan hasil penelitian.

2. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber utama penelitian yang diproses langsung

dari sumbernya tanpa lewat perantara. Sumber data primer dalam penelitian ini

adalah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata terbitan Bentang Pustaka,

Yogyakarta, tahun 2006.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak

langsung atau lewat perantara, tetapi masih berdasar pada kategori konsep yang

3 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),

hlm. 21 dan 23

Page 18: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

7

akan dibahas. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah artikel dari koran.

3. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan pembacaan dan penyimakan novel

Laskar Pelangi karya Andrea Hirata secara cermat, terarah dan teliti pada saat

melakukan pembacaan tersebut, penelitian mencatat data-data masalah yang

terkait dengan penokohan atau karakter guru yang terdapat dalam novel Laskar

Pelangi. Pembacaan dilakukan secara berulang-ulang sehingga data yang

dikumpulkan dapat lebih maksimal.

4. Langkah Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses yang dilakukan sejak pengumpulan

data yang dikerjakan secara intensif. Analisis data bertugas mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan uraian dasar

sehingga dapat ditemukan tema untuk dirumuskan ke dalam hipotesis kerja

yang disarankan oleh data. Berikut beberapa cara cara-cara untuk pengumpulan

data, yaitu sebagai berikut.

a) Pencatatan

Seorang peneliti harus mencatat apa yang akan diperlukan untuk

mendapatkan data yang ia inginkan, penelitian ini dicatat dari sumber utama

yaitu novel Laskar Pelangi untuk mengidentifikasikan data-data penting

yang terkait dengan penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi. 4

4 Ibid, hlm. 330.

Page 19: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

8

H. Sistematika Penulisan

Agar lebih sistematis sehingga tampak adanya gambaran yang terarah, logis,

dan saling berhubungan antara satu bab dengan bab berikutnya, maka penulisan

skripsi ini disusun ke dalam lima bagian:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sitematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari pengertian pendekatan struktural, pengertian prosa,

pengertian novel, hakikat tokoh dan penokohan, pengajaran sastra di sekolah,

profil guru yang baik, dan penelitian relevan.

BAB III PROFIL ANDREA HIRATA

Berisikan tentang biografi Andrea Hirata, tentang novel Laskar Pelangi,

pemikiran Andrea Hirata, dan tinjauan para ahli tentang novel Laskar pelangi.

BAB IV HASIL ANALISIS

Deskripsi data objek, Temuan Penelitian dan Hasil Analisis Penokohan Guru

dalam Novel Laskar Pelangi.

BAB V PENUTUP

Terdiri dari simpulan dan saran

Page 20: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pendekatan Struktural

Secara etimologis struktur berasal dari bahasa Latin, yaitu structura yang

berarti bentuk atau bangunan, tugas analisis struktur membongkar unsur-unsur

yang tersembunyi di baliknya. Analisis struktur akan melibatkan tiga komponen

utama, yaitu pencerita, karya sastra, dan pendengar.

1. Pengertian Struktur

Struktur berarti bentuk keseluruhan yang kompleks (complex whole) objek

dan peristiwa adalah sebuah struktur yang terdiri dari berbagai unsur yang di

dalam unsur-unsur tersebut menjalin hubungan. Istilah struktur dalam sastra

diadopsi dari khazanah antropologi struktural yang diperoleh Levi-Strauss.

Beliaulah yang mempopulerkan ide strukturalisme.

Menurut Foley berpendapat bahwa.doktrin pokok strukturalisme adalah

meliputi hakikat benda tidaklah terletak pada benda itu sendiri, tetapi terletak pada

hubungan-hubungan di dalam benda itu. Tidak ada unsur yang mempunyai makna

pada dirinya secara otonom kecuali terkait dengan makna semua unsur di dalam

sistem yang bersangkutan.1

Dalam Siswantoro, Jean Piaget lewat Hawkes berpendapat bahwa Pengertian

tentang struktur sebagai kombinasi keseluruhan entitas atau unsur yaitu sebagai

berikut.

1 Foley dalam Siswantoro, Metode Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010), hlm. 13

Page 21: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

10

a. Struktur memiliki ide keseluhan (the idea of wholeness)

Ide keseluruhan mengandung pengertian adanya kepaduan internal

(internal koherence) di antara unsur-unsur pembangun struktur.

b. Struktur memiliki ide transformasi (the idea of transformation)

Struktur itu memiliki ide transformasi mengandung pengertian kalau

struktur itu tidak statis, tetapi masih terbuka untuk melakukan

pembentukan aspek-aspek baru di dalam struktur tersebut, Abdul Chaer

dalam Siswantoro berpendapat bahwa inti pengertian transformasi adalah

istilah linguistik yang disebut produktivitas.

c. Struktur memiliki ide mengatur diri sendiri (the idea of self

regulation)

Ide tentang mengatur diri sendiri ini terkait dengan pengertian struktur itu

dapat berdiri sendiri dengan cara terlepas dari entitas lain, sebab struktur

itu memiliki hukum-hukum intrinsiknya yang transformatif, yang

mengatur hubungan antara unsur internalnya, sehingga selain membentuk

kepaduan, juga mampu memproduksi aspek-aspek baru. 2

Secara definitif strukturalisme membahas mengenai unsur-unsur struktur itu

sendiri dengan mekanisme antarhubungannya antara unsur satu dengan unsur

lainnya, dipihak yang lain hubungan antara unsur dengan totalitasnya.3 Secara

definitif strukturalisme memberikan perhatian terhadap analisis unsur-unsur

karya. Karya sastra memiliki ciri-ciri yang khas, otonom, bisa digeneralisasikan.

Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam ketiga jenis karya seperti prosa, puisi,

2 Ibid, hlm. 13-19.

3 Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2004), hlm. 91

Page 22: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

11

dan drama. Unsur-unsur prosa di antaranya tema, peristiwa atau kejadian, latar

atau setting, penokohan atau perwatakan, alur atau plot, sudut pandang, dan gaya

bahasa.4 Dalam Jabrohim, Staton berpendapat bahwa unsur-unsur struktur karya

sastra terdiri atas tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan lain-

lain.5

Dalam Siswantoro, Piaget via Hawkes berpendapat bahwa struktur

merupakan bangunan abstrak yang terdiri atas sejumlah unsur yang berkaitan satu

sama lain untuk membentuk struktur tersebut atau bisa disebut relasi. Dalam

pengertian struktur yang terdapat adanya rangkaian kesatuan meliputi tiga ide

dasar yaitu, (1) merupakan satu totalitas (kesatuan); (2) dapat bertransformasi

(sususnannya dapat berubah); dan (3) dapat mengatur dirinya sendiri jika terjadi

perubahan pada susunan antarkomponen. Prinsip struktural memandang bahwa

karya sastra merupakan sebuah struktur yang terdiri atas unsur-unsur yang terjalin

erat, unsur tersebut tidak akan berfungsi jika tidak dikaitkan.

Piaget via Hawkes juga berpendapat dalam Novi Anoegrajekti dkk, bahwa

struktur adalah bangunan abstrak yang terdiri atas sejumlah unsur yang berkaitan

satu sama lain untuk membentuk struktur tersebut. Kaitan antar unsur disebut

relasi. Dalam pengertian struktur ini terlihat adanya rangkaian kesatuan yang

meliputi tiga ide dasar yaitu, (1) merupakan satu totalitas (kesatuan); (2) dapat

4 Ibid, hlm. 93

5 Jabrohim (ed), Metodologi Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Hanindita Graha Widya,

2002), hlm. 56

Page 23: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

12

bertransformasi (susunannya dapat berubah); (3) dapat mengatur dirinya sendiri

jika terjadi perubahan pada susunan antarkomponen.6

Pandangan Abrams dalam Burhan Nurgiantoro, kaum strukturalisme

berpendapat bahwa sebuah karya sastra fiksi atau puisi adalah sebuah totalitas

yang dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya, struktur

karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua

bahan dan bagian yang menjadi komponennya secara bersama akan membentuk

kebulatan yang indah. Struktur karya sasta juga mengarah pada pengertian

hubungan antar unsur (intrinsik) yang bersifat timbal balik, saling menentukan,

mempengaruhi, yang secara bersama membentuk atau sebuah kesatuan yang utuh.

Analisis struktural karya sastra dalam fiksi dapat diidentifikasikan dengan

mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik. Setelah

diidentifikasi dan dideskripsikan serta dijelaskan fungsi masing-masing unsur

tersebut untuk menunjang makna keseluruhannya dan hubungan antarunsur secara

bersama akan membentuk sebuah totalitas kemaknaan yang padu. adapun unsur-

unsur tersebut seperti peristiwa, plot, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang, dan

lain-lain.7

B. Pengertian Prosa

Prosa merupakan salah satu genre sastra yang disebut fiksi (fiction) atau cerita

rekaan dan cerita khayalan. Prosa adalah susunan bahasa lancaran, istilah lain dari

prosa adalah gancaran sastra, gancaran artinya karangan yang tidak bersajak. Jadi

6 Novi Anoegrajekti, dkk (ed)., Estetika Sastra, Seni, dan Budaya, (Jakarta: Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, 2008), hlm. 95. 7 Burhan Nurgiantoro,Teori Pengkajian Fiksi,. (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2005), hlm. 36-39.

Page 24: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

13

prosa adalah bahasa yang tidak terikat oleh bait, namun terikat oleh

permainannya. Prosa dibagi menjadi cerita pendek, novelet, novel dan drama.8

Hakikat prosa adalah narasi (cerita), maka di dalamnya ada pelaku cerita

(tokoh), rangkaian cerita (alur), pokok masalah yang diceritakan (tema), siapa

yang menyampaikan cerita (pencerita), dan tempat, kapan dan dalam suasana

(latar). Macam-macam itu disebut unsur intrinsik dalam prosa.9

1. Ciri-ciri Prosa

Prosa merupakan genre sastra yang di dalamnya terdapat cerita pendek

(cerpen), novelette, novel, dan drama. Di dalam prosa terdapat beberapa

keunikan yang menjadikan ciri khas prosa. Adapun ciri-ciri tersebut terbagi antara

prosa lama dan prosa baru:

a. Ciri-ciri prosa lama

1) dipengaruhi oleh sastra Hindu atau Arab.

2) Ceritanya anonim (tanpa nama)

3) Milik bersama.

4) Bersifat statis, sesuai dengan kondisi masyarakat waktu itu.

5) Berbentuk hikayat, tambo, dongeng, pembaca dibawa ke alam

imajinasi.

b. Ciri-ciri Prosa Baru :

1) Tertulis.

8 Antilan Purba, Esai Sastra Indonesia:Teori dan Penulisan, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2008), hlm. 6. 9 Maman S. Mahayana, Sembilan Jawaban Sastra Indonesia, (Jakarta: Bening Publishing,

2005), hlm. 134

Page 25: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

14

2) Masyarakat sentries (cerita diambil dari kehidupan masyarakat

sekitar).

3) Dipengaruhi pengarangnya.

4) Dipengaruhi sastra barat.

5) Bentuk roman, cerpen, dan drama

2. Macam-Macam Prosa

Prosa dapat dibedakan menurut zamannya:

a. Prosa lama terbagi atas:

1) Dongeng (mitos, legenda, fabel, sage)

2) Cerita rakyat (folklore)

3) Hikayat, riwayat, sejarah

b. Prosa baru

1) Cerpen

2) Roman

3) Novel

Jadi, Prosa atau prosa fiksi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang

disajikan dalam bentuk bahasa yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur

musikalitas. Bahasa yang tidak terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema

atau pokok persoalan dengan sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan

dengan tema tersebut. unsur-unsur intrinsik dalam prosa terdapat tema, amanat,

plot, perwatakan atau karakteristik, sudut pandang, latar, gaya bahasa. Sedangkan

pada unsur ekstrinsik terdapat adanya unsur agama, politik, ekonomi, budaya, dan

Page 26: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

15

biografi. Adapun salah satu bentuk dalam prosa adalah novel. Berikut adalah

pengertiannya:

3. Pengertian Novel

Novel merupakan sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya

dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa

Italia novella yang berarti sebuah kisah (sepotong berita) atau bisa disebut sebuah

barang baru yang kecil.10

Novel adalah hasil karya fiksi yang menggunakan media bahasa yang

dihasilkan oleh seorang penulis dengan kreativitas dan imajinasi.11

Novel juga

merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan kejadian luar biasa yang

dialami oleh pelakunya.12

Di dalam novel mengungkapkan aspek-aspek

kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus. Di dalam novel

terdapat dua unsur, yaitu : unsur intrinsik yang di dalamnya terdapat peristiwa,

tokoh atau penokohan, latar, dan sudut pandang. Serta unsur ekstrinsik yang

keduanya saling berhubungan dan sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah

karya sastra. serta memiliki nilai-nilai norma seperti nilai sosial, nilai spirit, nilai

koleksi, dan nilai kultural.

Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia yang berisi

model kehidupan yang ideal, dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai

10

Nurgiantoro, Op. Cit., hlm. 9 11

Anwar Efendi, Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Persfektif, (Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2010), hlm. 286 12

Suhardi, kamus Istilah Bahasa dan Sastra Indonesia, (Banten: Yapin, 2005), hal. 155

Page 27: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

16

unsur instrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, penokohan, latar, dan sudut

pandang.13

4. Unsur-unsur yang terdapat dalam novel

a. Ekstrinsik dan Intrinsik

Unsur ekstrinsik dan intrinsik tidak dapat dipisahkan, karena dua

unsur itu sangat berperan penting dalam pembentukan analisis suatu karya,

terutama prosa yang berjenis novel.

1) Ekstrinsik

Disebut ekstensi mikro yang berkaitan dengan pengarang karena

adanya pengaruh luar yang memperkaya gagasan pengarang sehingga

mempengaruhi dan membentuk alam pikiran pengarangnya. Unsur

ekstrinsik mikro dapat dilihat pada hasil karya-karya pengarang

seperti buku, di dalamnya terdapat nama penulis, judul, penerbit,

tahun penerbitan, sampul buku atau cover, para pelaku (tokoh), jalan

cerita (sinopsis). Sedangkan unsur ekstrinsik membahas alam pikiran

pengarang yang ditentukan oleh pengaruh sususnan pemerintahan,

situasi politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, keamanan, dan pengaruh

hubungan dengan luar negeri, persilangan pariwisata atau

perdagangan.

2) Intrinsik

Intrinsik adalah pengungkapan yang berdasarkan ekstrinsik,

dalam arti memahami sebuah karya sastra (mikro) dan memahami

13

Nurgiantoro, Op. Cit., hlm.4

Page 28: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

17

jiwa pujangga dalam satu periode (makro). Intrinsik mikro adalah

pengungkapan isi buku untuk memahami tema, aliran, motivasi

ulasannya, sehingga dalam membaca novel, bukan saja menikmati

plot narasi, tetapi dapat memahami pesan yang disampaikan dalam

novel tersebut. Intrinsik makro merupakan sifat yang terdapat dalam

pengarang yang memproyeksikan dari unsur-unsur ekstrinsikanya.

Contoh dari intrinsik makro adalah:

a) Statis artinya tidak menerima pengaruh luar

b) Tradisional artinya pengarang dalam bentuk tetap

c) Kebanyakan anonim karena karya sastra dianggap milik bersama

d) Istana sentris

e) Senang memggunakan gaya allusi dan klise bahasa

f) Tema perjuangan buruk dan baik, pendidikan, keagungan raja,

agama atau kepercayaan 14

Menurut P Suparman Natawidjaja membedakan anatara ekstrinsik dan

intrinsik yang dilihat dari sudut pandang karya dan pengarang. Berikut penjelasan

dan pemaparannya.

1) Ekstrinsik

Ekstrinsik ialah unsur-unsur pengaruh luar (eksplanasi) dan unsur

lahiriah yang terdapat dalam karya sastra tersebut. Eksplanasi atau unsur

luar yang mempengaruhi terbitnya sastra dari aspek produk sosial budaya

14

P. Suparman Natawidjaja, Antologi sastra Indonesia, (Jakarta: Pustaka Dian, 1983),

hlm. 26-27.

Page 29: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

18

dan tempat sastra, karena karya itu lahir yang meliputi sifat dan latar

belakang.

a) ektrinsik data buku:

1. judul

2. pengarang

3. penerbit

4. edisi dan tahun penerbitan

5. ukuran buku, desain kulit depan, data kulit belakang

6. tebal buku

2) ekstrinsik isi:

1. para pelaku atau tokoh utama serta peranannya

2. jalan atau alur cerita

3. ulasan (mengenai bahasa dan jalan cerita)

3) Intrinsik

Intrinsik adalah unsur-unsur rohaniah yang harus diangkat dari isi karya

sastra itu menganai tema dan arti yang tersirat di dalamnya.

a) Intrinsik isi

1. Tema

2. Maksud dan tujuan

b) Intrinsik ulasan meliputi

1. Ulasan (pendapat)

2. Aliran

Page 30: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

19

c) Intrinsik impresif (kesan timbangan) ditunjang oleh tiga faktor, yaitu:

1. Penulis sebagai pencipta

2. Penerbit sebagai produsen

3. Pembaca sebagai apresiator

Ketiga faktor di atas mempunyai kehendak yang sama ialah ingin

memperoleh karya bermutu. Pembaca ingin memenuhi seleranya dalam hal:

1. Pendidikan

2. Ilmu pengetahuan

3. Hiburan (apakah tingkat anak-anak, remaja, atau dewasa) 15

C. Hakikat Tokoh dan Penokohan

Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, seperti pelaku cerita yang ditampilkan

pada sebuah karya naratif atau drama. Tokoh itu bisa digolongkan pada posisi

penting atau tidak tergantng pada proporsi atau keadaan tokoh tersebut dalam

cerita tersebut. Tugas tokoh dalam sebuah cerita untuk menyampaikan pesan

dengan penggambaran tokoh dan perannya masing-masing dengan ekspresi

dalam bentuk ucapan dan tindakan.

Penokohan merupakan sebuah perangkat yang sangat penting dalam sebuah

karya, tidak bisa dikatakan sebuah karya jika di dalamnya tidak terdapat

penokohan, karena tokoh dan penokohan adalah tolok ukur yang menjadi nahkoda

pergerakan dalam suatu karya yang menciptakan berbagai macam peran serta

karakter sesuai dengan proporsinya, oleh karena itu penokohan merupakan unsur

15

P Suparman Natawidjaja, Apresiasi Sastra dan Budaya, (Jakarta: Intermasa, 1982).

hlm. 101-102

Page 31: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

20

yang sangat mendukung dalam terbentuknya sebuah karya, baik itu novel, drama,

cerpen, dan sebagainya.

1. Pengertian Tokoh

Tokoh merupakan istilah yang menunjuk pada orang atau pelaku cerita, baik

itu protagonis maupun antagonis. Dalam Burhan Nurgiantoro, Abrams

berpendapat bahwa tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu

karya naratif atau drama yang ditafsirkan oleh para pembacanya sesuai dengan

kualitas moral yang disampaikan dengan ekspresi dalam ucapan dan tindakan.

Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan pencapai pesan,

amanat, moral, atau sesuatu yang ingin disampaikan kepada para pembaca.16

2. Pengertian Penokohan

Sedangkan watak, perwatakan atau karakter merupakan istilah yang

menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan para pembaca

yang dan menunjukan pada kualitas pribadi seorang tokoh. Penokohan dan

karakterisasi sering disamakan artinya dengan karakter dan perwatakan yang

menunjukan watak tokoh-tokoh yang digambarkan dalam sebuah cerita. Seperti

yang dikatakan Jones dalam Burhan Nurgiantoro yang menjelaskan bahwa

penokohan merupakan pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

digambarkan dalam cerita. Istilah penokohan lebih luas pengertiannya daripada

tokoh dan perwatakan, karena penokohan mencakup banyak aspek, seperti tokoh

cerita, perwatakan, penempatan dan pelukisan dalam sebuah cerita sehingga

mampu memberikan gambaran yang jelas para pembaca. Tokoh, watak dan emosi

16

Nurgiantoro, Op. Cit., hlm. 165-167.

Page 32: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

21

merupakan bagian dari aspek isi, sedangkan dalam teknik perwujudan dalam

karya fiksi adalah bentuk.

3. Jenis- Jenis Tokoh dan Penokohan

Dalam sebuah karya fiksi tokoh dapat dibedakan dalam beberapa jenis

berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan sesuai dengan jenis penamaan,

seperti tokoh utama atau protagonis.

a. Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan

Berdasarkan proporsi tokoh pertama adalah tokoh utama cerita

(central character, main character), sedangkan yang kedua adalah tokoh

tambahan. tokoh utama sangat diutamakan pencitraannnya, ia merupakan

tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian

maupun yang mengalami kejadian atau konflik. Oleh karena itu, tokoh

utama sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan.tokoh

utama dalam sebuah novel bisa lebih dari satu orang, walaupun kadar

keutamaannya tidak selalu sama.

b. Tokoh Protagonis dan Tokoh Antagonis

Jika dipertimbangkan dalam fungsinya, tokoh dapat dibedakan

menjadi tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis

merupakan tokoh yang yang dikagumi yang di dalamnya harus

memberikan nilai-nilai dan norma-norma yang positif para pembacanya.

Sedangkan tokoh penyebab terjadinya konflik disebut tokoh antagonis

yang beroposisi dengan tokoh protagonis secara langsung maupun tidak

langsung dan bersifat fisik maupun batin.

Page 33: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

22

c. Tokoh Sederhana dan Tokoh Bulat

Berdasarkan perwatakan, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi

tokoh sederhana (simple atau flat character) dan tokoh kompleks atau

tokoh bulat (complex round character). Tokoh sederhana merupakan

tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak

yang tertentu saja. Ia tidak memiliki sifat dan tingkah laku yang dapat

memberikan efek kejutan bagi para pembaca. Sifat dan tingkah laku

seorang tokoh sederhana bersifat datar, monoton, hanya mencerminkan

satu watak tertentu.

Menurut Kenny dalam Burhan Nurgiantoro, berpendapat bahwa

tokoh sederhana mudah dikenal, lebih familiar, dan cenderung stereotif.

Tokoh sebuah fiksi yang bersifat familiar, sudah biasa atau stereotif dapat

digolongkan sebagai tokoh- tokoh yang sederhana. Sedangkan tokoh

bulat atau kompleks adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai

kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya, ia

dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan dan dapat

menampilkan watak dan tingkah laku bermacam-macam, bahkan

bertentangan dan sulit diduga.

Oleh karena itu, perwatakannya sulit dideskripsikan secara tepat,

tokoh bulat lebih menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya,

karena di samping memiliki berbagai kemungkinan sikap dan tindakan,

tokoh bulat sering memberikan kejutan. Sedangkan pada tokoh komplek

Page 34: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

23

atau bulat sulit dipahami, kurang familiar karena tokoh yang ditampilkan

kurang akrab dan kurang dikenal sebelumnya.

d. Tokoh Statis dan Tokoh Berkembang

Berdasarakan kriteria berkembang atau tidaknya perwatakan

tokoh-tokoh dalam sebuah novel, tokoh dapat dibedakan ke dalam tokoh

statis tak berkembang (static character) dan tokoh berkembang

(depeloving character). Tokoh statis adalah tokoh yang secara esensial

tidak mengalami perubahan. Tokoh jenis ini kurang terlibat dan

berpengaruh oleh adanya oleh adanya perubahan lingkungan yang

terjadi. Tokoh statis memiliki sikap dan watak yang relatif tetap, tidak

berkembang dari awal.

Tokoh statis memiliki sikap dan watak yang relatif tetap, tidak

berkembang dari awal hingga akhir. Sedangkan tokoh berkembang

adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan perwatakan sejalan

dengan perkembangan peristiwa dan plot yang dikisahkan, secara aktif ia

berinteraksi dengan lingkuangannya yang mempengaruhi sikap, watak,

dan tingkah lakunya. Sikap dan watak tokoh berkembang akan

mengalami perubahan atau perkembangan dari, watak, dan tingkah

lakunya. Sikap dan watak tokoh berkembang akan mengalami perubahan

atau perkembangan dari awal, tengah, dan akhir cerita, sesuai dengan

tuntutan koherensi cerita secara keseluruhan.

Page 35: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

24

e. Tokoh Tipikal dan Tokoh Netral

Jika ditinjau berdasarkan pencerminan tokoh cerita terhadap

sekelompok manusia dari kehidupan nyata, tokoh cerita dapat dibedakan

ke dalam tokoh tipikal (tipical character) dan tokoh netral (neutral

character). Menurut Altenbernd dan Lewis dalam Burhan Nurgiantoro,

Tokoh tipikal merupakan tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan

individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan Tokoh

tipikal merupakan penggambaran, pencerminan, atau penunjukan

terhadap orang atau sekelompok orang yang terikat pada sebuah

lembaga. Sedangkan tokoh netral merupakan tokoh yang bereksistensi

demi cerita itu sendiri.17

4. Penggambaran Penokohan

Penggambaran atau pelukisan tokoh adalah suatu penilaian yang ditujukan

pada tokoh-tokoh sesuai dengan pelukisan sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan

sebagainya yang berkaitan dengan jati diri tokoh. Adapun teknik atau cara-cara

untuk menggambarkan jati diri tokoh adalah:

a. Teknik Ekspositori

Teknik ekspositori atau biasa disebut teknik analitis, pelukisan atau

penggambaran tokoh dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian

atau penjelasan secara langsung, adapun penggambaran itu meliputi

sikap, sifat, watak, tingkah laku, dan ciri fisik tokoh tersebut.

17

Ibid, hlm. 165, 176-192.

Page 36: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

25

b. Teknik Dramatik

Penggambaran tokoh dalam teknik dramatik sama halnya dengan

penampilan pada drama atau dilakukan secara tidak langsung. Pengarang

tidak mendeskripsikan secara eksplisiit sifat dan sikap serta tingkah laku

tokoh, pengarang membiarkan para tokoh untuk menunjukan dirinya

sendiri melalui berbagai berbagai aktivitas yang dilakukan, baik secara

verbal (kata) maupun secara nonverbal tindakan lewat tindakan atau

tingkah laku.

c. Catatan tentang Identifikasi Tokoh

Mencatat untuk mengidentifikasi tokoh tidaklah mudah, apalagi

apabila tokoh tersebut bersifat kompleks, dibutuhkan ketelitian dan

kekritisan dipihak pembaca. Usaha untuk megidentifikasi tokoh dengan

cara prinsip-prinsip berikut:

1) Prinsip pengulangan

Prinsip pengulangan dilakukan dengan cara menemukan dan

megidentifikasikan tokoh dengan menemukan kesamaan sifat, sikap,

watak, dan tingkah laku pada bagian-bagian selanjutnnya dengan

tujuan untuk menekankan atau mengintensifkan sifat-sifat yang

menonjol sehingga pembaca memahami dengan jelas. Teknik

pengulangan ini dengan menggunakan teknik ekspositori dan teknik

dramatik baik secara sendiri maupun bersamaan.

Page 37: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

26

2) Prinsip Pengumpulan

Usaha untuk pengidentifikasian tokoh dapat dilakukan dengan

mengumpulkan data-data yang tercecer di seluruh cerita tersebut,

sehingga dapat memperoleh data-data yang lengkap dan

menghasilkan gambaran yang padu tentang tokoh yang

bersangkutan.18

5. Karakteristik Melalui Tindakan Para Tokoh

Perbuatan dan tingkah laku secara logis merupakan pengembangan psikologi

dan kepribadian memperlihatkan bagaimana karakter tokoh yang ditampilkan

dalam perbuatannya, baik itu dalam kondisi emosi dan psikis, pada kutipan

berikut “Pak Harfan adalah guru yang tidak hanya mentansfer sebuah pelajaran,

tetapi juga secara pribadi menjadi sahabat dan pembimbing spiritual bagi

muridnya”. Dalam novel Laskar Pelangi menggambarkan karakter guru dengan

ekspresi wajah atau bahasa tubuh (gesture) yang dapat memberikan gambaran

kondisi batin, gejolak jiwa atau perasaan. Seperti yang ditampilkan tokoh Ibu

Muslimah ketika resah menunggu calon siswa SD Muhammadiyah yang belum

memenuhi syarat “ namun senyum Bu Mus adalah senyum getir yang dipaksakan

karena cemas, wajahnya tegang dan gerak geriknya gelisah”19

D. Pengajaran Sastra di Sekolah

Pengajaran sastra di sekolah sangat penting untuk menunjang keefektifan

proses belajar dan pembelajaran, di samping itu didukung oleh kurikulum yang

telah menetapkan pembelajaran sastra di sekolah sebagai mata pelajaran yang

18

Ibid, hlm. 194-195, 198, 211-213. 19

Andrea Hirata, Laskar Pelangi, (Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2006), hlm. 2

Page 38: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

27

melengkapi mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga menjadi disiplin ilmu

bahasa dan sastra Indonesia.

Jika pengajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan cara yang tepat dan

efektif, maka pengajaran sastra dapat memberikan sumbangsih yang besar untuk

memecahkan masalah-masalah yang terdapat di dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh dan berfungsi serta

bermanfaat untuk membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan

budaya, mengembangkan cipta dan rasa, serta menunjang pembentukan watak.

Berikut penjelasan yang akan dipaparkan.

1. Membantu Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa meliputi empat keterampilan, seperti keterampilan

menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan

menulis. Dalam pembelajaran sastra, siswa dilatih dalam empat keterampilan yang

saling berkaitan tersebut sesuai dengan proporsinya. Dalam proses belajar sastra,

siswa dilatih keterampilan menyimak dengan mendengarkan suatu karya yang

dibacakan oleh guru, siswa atau melalui pita rekaman.

Siswa dapat dilatih keterampilan berbicaranya dengan memainkan peran

dalam suatu drama, berpidato, dan lain-lain. Selain itu siswa dapat dilatih

keterampilan membaca dengan membacakan puisi atau prosa cerita. Jika kegiatan

tersebut berjalan dengan efektif, maka guru menuntun siswa untuk mendiskusikan

dan menuliskan hasil diskusi sebagai keterampilan menulis, atau siswa bisa

menuangkan ide kreatifnya dalam menciptakan karya-karya sastra, seperti puisi,

novel, cerpen, dan lain-lain.

Page 39: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

28

2. Meningkatkan Pengetahuan Budaya

Sastra sangat berkaitan erat dengan semua aspek manusia dan alam. Setiap

karya sastra selalu menyajikan sesuatu dan menghadirkan hal-hal yang

menambah pengetahuan. Suatu bentuk pengetahuan khusus yang harus dipupuk

dalam masyarakat adalah pengetahuan tentang budaya yang dimilikinya. Istilah

budaya adalah menunjuk ciri-ciri khusus suatu masyarakat tertentu dengan

totalitasnya yang meliputi; organisasi, lembaga, hukum, etos kerja, seni, drama,

agama, dan sebagainya.

Pemahaman budaya dapat menumbuhkan rasa bangga, percaya diri, dan rasa

ikut memiliki. Pengajaran sastra jika dilaksanakan dengan bijaksana dapat

mengantarkan para siswa berkenalan dengan pribadi-pribadi dan pemikir-pemikir

besar dunia dan sederetan kemajuan yang dicapai manusia di seluruh dunia tanpa

merusak kebanggaan dan kebudayaan yang mereka miliki sendiri.

3. Mengembangkan Cipta dan Rasa

Pengajaran adalah proses pengembangan individu yang di dalamnya terdapat

banyak kecakapan atau potensi yang harus dikembangkan secara harmonis.

Adapun kecakapan yang dimaksud adalah kecakapan yang bersifat indera, bersifat

penalaran, bersifat afektif, dan bersifat sosial, serta bersifat religius. Berikut

adalah penjelasan dari beberapa kecakapan tersebut:

a. Indera

Pengajaran sastra dapat digunakan untuk memperluas pengungkapan

apa yang diterima oleh panca indera, seperti indera penglihatan, indera

pengecapan, indera pendengaran, indera, dan indera peraba. Pengungkapan

Page 40: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

29

diri lewat aktivitas fisik dapat dibina dalam pengajaran sastra melalui

dalam bidang drama.

b. Penalaran

Pengajaran sastra diarahkan dengan membantu siswa melatih untuk

memecahkan masalah-masalah berfikir logis, pengajaran sastra juga

meliputi kecakapan-kecakapan pilihan seperti dugaan, kebiasaan, tradisi,

dorongan, dan sebagainya. Para guru sastra hendaknya melatih mereka

untuk memahami fakta-fakta, membedakan mana yang pasti dan mana

yang dugaan, memberikan bukti tentang suatu pendapat, serta mengenal

metode argumentasi yang benar dengan yang salah.

c. Perasaan

Kepekaan rasa dan emosi sangat terkait dengan pengajaran sastra.

Perasaan merupakan suatu elemen yang sangat rumit dalam tingkah laku

manusia. Dengan perasaan, sastra dapat menghadirkan berbagai problem

atau situasi yang merangsang tanggapan perasaan atau tanggapan

emosional. Situasi dan problem tersebut diungkapan oleh sastrawan

diungkapkan dengan cara-cara yang memungkinkan kita untuk bergerak

menjelajahi dan mengembangkan perasaan kita.

d. Kesadaran sosial

Sastra merupakan pengayaan yang tidak ternilai untuk menunjang

pendidikan kesadaran sosial. oleh karena itu, seorang guru sastra harus

bijaksana dalam memilih bahan pengajarannya dengan tepat sehingga

membantu siswa dalam memahami dirinya dan orang lain.

Page 41: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

30

e. Rasa religius

Guru diimbau untuk perlunya penjelajahan pertanyaan-pertanyaan

hakiki bagi siswanya akan menemukan materi yang berlimpah dalam

dunia sastra, oleh kerena itu perlu adanya pelatihan pemikiran kritis.

4. Menunjang Pembentukan Watak

Dalam nilai pengajaran sastra ada dua tuntutan yang dapat diungkapkan

sehubungan dengan watak, diantaranya: pengajaran sastra hendaknya mampu

membina perasaan yang lebih tajam, sastra lebih banyak mengantarkan kita untuk

mengenalkan pada seluruh rangkaian kemungkinan kehidupan manusia, seperti

kebahagiaan, kebebasan, kesetiaan, kebanggaan diri sampai pada kelemahan,

keputusasaan, kebencian, perceraian, dan kematian.Tuntutan kedua sehubungan

dengan pembinaan watak bahwa pengajaran sastra hendaknya dapat memberikan

bantuan dalam usaha mengembangkan berbagai kepribadian siswa, seperti

ketekunan, pengimajian, kepandaian, dan penciptaan.20

5. Pengajaran Prosa Cerita

Pengajaran prosa cerita dapat dilakukan dengan mengarahkan siswa untuk

membaca novel, seperti novel anak-anak, novel remaja, dan novel-novel popular,

novel dapat dijadikan sarana pendukung untuk memperkaya bacaan para siswa

yang akan dibimbing oleh guru bahasa dan sastra Indonesia.

Membaca novel merupakan literasi kritis yang dapat dilakukan dalam

pembelajaran sastra di sekolah dengan langkah memilih novel yang akan dibaca.

Adapun novel-novel yang dipilih adalah novel-novel yang menyuarakan ide-ide

20

B Rahmato, Metode Pengajaran Sastra, (Yogyakarta: kanisius, 1992), hlm. 15-24

Page 42: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

31

tentang kekuasaan, baik yang didasarkan pada bias gender, ras, marginalisasi

sosial, eksploitasi atau ketidakberdayaan. Setelah dipilih novel yang tepat lalu

dibuat sinopsis untuk memahami isi dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Membaca

novel dengan ancangan literasi kritis akan membangun kesadaran siswa atau

pembelajar dengan fakta-fakta sosial dengan pesan-pesan yang disampaikan di

dalam novel yang merupakan cerminan.21

Karena di dalam novel banyak

terkandung pengalaman dan nilai pendidikan yang positif. Adapun usaha yang

harus dilakukan oleh guru untuk siswa adalah menggiatkan minat baca siswa

dengan memperhatikan empat aspek seperti:

a. Memberi contoh

Guru adalah aktor penting yang berperan dalam menanamkan kebiasaan

pada siswanya untuk memberikan contoh atau tindakan nyata, karena

guru yang dapat menggambarkan jelas tentang pengalaman yang

dibacanya.

b. Memberi Sugesti

Selain memberikan contoh, guru diharuskan memberikan saran-saran

agar contoh-contoh yang diberikan dapat lebih mudah diikuti oleh siswa-

siswanya. Guru dapat membuat daftar bacaan yang tersusun agar

memudahkan dikemudian hari untuk digunakan sebagai referensi.

c. Memberi Kemudahan

Hendaknya guru mempertimbangkan kemudahan yang ada, daftar buku

yang disusun hendaknya buku-buku tersebut tersedia di perpustakaan

21

Priyatni Tri, Endah,Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2010), hlm. 163-164.

Page 43: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

32

yang mudah didatangi, oleh karena itu guru hendaknya menjadi anggota

perpustakaan sehingga bisa membantu kepentingan siswa.

d. Pengukuhan

Guru juga harus mengembangkan dan memelihara, serta mengarahkan

siswa-siswanya melakukan tugasnya dengan membuat catatan-catatan

penting tentang apa yan dibacanya. Oleh karena itu guru harus

memberikan motivasi pada siswa-siswanya. Kegiatan belajar dan

pembelajaran di kelas kiranya butuh perhatian khusus yang harus

diperhatikan seorang guru dalam merubah apati mereka menjadi

partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa dapat

membuang pola pikir bahwa belajar di kelas membosankan. Oleh karena

itu Perlunya motivasi guru dalam memberikan semangat untuk siswa di

kelas dengan latihan imajinatif dengan cara memberi tugas kelompok

untuk menganalisi novel secara multidisipliner, karena melalui novel

mereka benyak mendapatkan pembelajaran tentang hal politik, ekonomi,

sosiologi, antropologi, sejarah, budaya, dan psikologi. Dengan metode

seperti itu tugas yang membebani berubah menjadi daya yang mendorong

keinginan untuk belajar.22

Menurut Muljanto Sumardi pengajaran sastra di sekolah dapat membantu

proses kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya terkait hubungan antara guru,

siswa, dan karya sastra yang menjadi bahan pembelajaran. Berikut pemaparannya

di bawah ini.

22

Rahmanto, Op. Cit., hlm. 14-69

Page 44: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

33

1. Keakraban Guru dengan Karya Sastra

Pengajaran sastra bertujuan mengembangkan kepekaan siswa terhadap nilai-

nilai indrawi, nilai akali, nilai afektif, nilai sosial. Oleh karena itu keiatan belajar

mengajar sastra perlu dilaksanakan. Metode pengajaran mana pun yang akan

ditempuh, keefktifannya ditentukan terutama oleh corak komunikasi yang terjalin

antara guru dengan siswanya. Dengan asumsi bahwa guru akrab dengan karya

sastra dan mengenal perjalanan kreatif sastrawan, pengarang karya yang

dibicarakannya, maka akan terjalin keakraban siswa yang efektif untuk

melaksanakan pengajaran sastra.

Perlunya keterbukaan dan kepercayaan para siswa sehingga terwujudnya

komunikasi dua arah yang sehat dan konstruksif, baik antara guru dengan siswa,

maupun siswa dengan karya sastra. Secara skematis keeratan hubungan tersebut

dapat digambarkan sebagai berikut:

PENGARANG

GURU

KARYA SASTRA SISWA

Satra tidak menyuguhkan pengetahuan dalam bentuk jadi, seperti halnya

kimia misalnya. Sastra pada hakikatnya menyajikan suatu kemungkinan dalam

menanggapi suatu permasalahan yang jalinannya telah digariskan oleh

pengarangnya. Sastra bukanlah untuk diperiksa kebenarannya terhadap alam

nyata, malainkan menghimbau para pembacanya dengan menyelam dan menggali

Page 45: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

34

untuk menemukan suatu nilai yang terdapat dalam karya tersebut. Oleh karena itu,

relevannya analogi guru sastra sangat penting untuk mendekati kenyataan

peranan guru bagi siswanya. Guru harus menyadari bahwa siswa merupakan

individu yang memiliki totalitas yang kompleks, karena di dalam diri siswa

terdapat sejumlah kecakapan yang terwujud dalam kekurangan dan kelebihan.

Dalam kegiatan belajar dan mengajar kecakapan siswa yang bersifat indrawi,

nalar, afektif, sosial, dan agama perlu dilatih, diarahkan serta dikembangkan.

2. Mengakrabi Sastra sebagai Pengalaman

Pengajaran sastra membekali siswa dengan keterampilan mendengarkan,

membaca, menulis, dan berbicara. Sebagai totalitas suatu karya seni, maka

manfaat sastra bagi pengajaran adalah menyajikan kemungkinan-kemungkinan

yang dapat ditemui dalam kehidupan manusia sebagaimana yang direka oleh

pengarangnya. Sastra memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada siswa,

tanpa menempuh resiko yang dapat mengecewakan ataupun membebani diri

siswa. Sastra menyajikan sejumlah pengalaman kepada pembacanya.

3. Sastra sebagai Bekal Pengetahuan Budaya

Pengetahuan yang dapat diperoleh dari sastra adalah pengetahuan tentang

kehidupan budaya suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat totalitas ciri-ciri

khas suatu masyarakat tertentu.23

4. Sastra Mengukuhkan Nilai Positif

Sastra dapat bermanfaat untuk megukuhkan nilai-nilai positif dalam pikiran

dan perasaan manusia. Manusia bisa kreatif, berwawasan luas, bahkan bisa

23

Muljanto Sumardi,Berbagai Pendekatan dalam Penajaran Bahasa dan Sastra,

(Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), hlm. 198-201

Page 46: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

35

menjadi pemimpin yang baik apabila ia menimba nilai-nilai yang dituangkan

dalam karya sastra.

Di era globalisasi ini manusia selain dituntut memiliki kualitas tinggi dalam

IPTEK, juga dituntut agar bermoral dan berperilaku baik sehingga dapat

membaktikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan yang luhur.

Dalam karya sastra, baik puisi maupun prosa terdapat banyak butir-butir

moral yang diungkapkan dan dijadikan kajian, renungan, dan pegangan bagi

pembacanya.24

Kesimpulan dari pendapat di atas bahwa karya sastra selalu memberi pesan

atau amanat bagi para pembacanya. Pembaca diajak untuk menjunjung tinggi

norma-norma moral. Sastra juga dapat membentuk watak-watak pribadi secara

personal dan sosial. Oleh karena itu, guru harus sadar akan tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pendidik. Pelajaran sastra merupakan sarana dan media untuk

mengarahkan siswa untuk menghargai diri dan bangsanya.

Sastra juga memasuki ruang dan selik beluk nilai-nilai kehidupan personal

dan kehidupan manusia dalam arti keseluruhan. Sastra bisa masuk dalam ranah

politik, sejarah, perekonomian, perjuangan hak-hak asasi manusia, hukum,

aspirasi, dan cita-cita masa depan.

5. Profil Guru yang Baik

Peranan guru sangat dominan dan sentral dalam membentuk generasi penerus

bangsa. Guru merupakan unjung tombak pelaksanaan pendidikan, karena gurulah

yang bertanggung jawab dan secara langsung memimpin kegiatan belajar dan

24

Hasan Alwi dan Dendy Sugono,Telaah Bahasa dan Sastra, (Jakarta: Pusat Bahasa dan

Yayasan Obor Indonesia, 2002), hlm 234

Page 47: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

36

mengajar di kelas yang menjadi inti kegiatan pendidikan. Guru diharapkan dapat

menjalankan tugasnya secara profesional dengan memiliki empat kompetensi

pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional.25

Tanggung jawab guru tidak

hanya memberi pengetahuan, guru diumpamakan seperti orang tua asuh, konselor,

tutor, perawat, selimut keamanan, dan psikolog. Pendidik hebat mengajar karena

mereka mencintai profesinya sebagai pendidik. Mereka benar-benar memahami

bahwa imbalan tidak selalu berbentuk uang. Mereka menikmati peluang untuk

mengamati cahaya lampu pemahaman yang nyala di otak anak, menampilkan rasa

percaya diri pada anak.26

Guru juga berperan untuk mempengaruhi dan menjadi

kekuatan dalam kehidupan muridnya, karena murid dapat belajar dan meniru apa

yang dilakukan dan dikatakan dari seorang guru sebagai agen aktif yang

berpengaruh sebagai pendidik.27

1. sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru

a. Guru harus mengasihi murid-muridnya seperti mengasihi anak-

anaknya.

b. Hubungan antara guru dan murid haruslah baik dan erat.

c. Guru haruslah memperhatikan keadaan anak-anak untuk mempelajari

jiwa kanak-kanak

d. Guru haruslah sadar akan kewajibannya terhadap masyarakat

e. Guru haruslah menjadi contoh bagi keadilan, kesucian dan

kesempurnaan

25

Jejen Musfah,Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktek, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm. 30,31 26

Anita Moultrite Turner, Resep Pengajaran Hebat, (Jakarta: Indeks, 2008), hlm 4-5 27

Forrest dan Beverly, Menjadi Seorang Guru, (Jakarta: Indeks, 2008), hlm. 32

Page 48: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

37

f. Guru haruslah berlaku jujur dan ikhlas

g. Guru haruslah berhubungan dengan kehidupan masyarakat

h. Guru haruslah membahas dan belajar terus menerus

i. Guru haruslah cakap mengajar, baik pimpinannya dan bijaksana

dalam perbuatannya

j. Guru haruslah mempunyai jiwa sekolah modern

k. Guru haruslah mempunyai cita-cita yang tetap

l. Guru haruslah berbadan sehat

m. Guru haruslah membiasakan murid-murid, supaya mereka percaya

kepada diri sendiri

n. Guru haruslah mementingkan hakikat (intisari) pelajaran, bukan

bentuknya yang lahir saja

o. Guru haruslah berbicara dengan murid-murid dalam bahasa yang

dipahami

p. Guru haruslah memikirkan pendidikan akhlak

q. Guru haruslah mempunyai kepribadian yang kuat.28

r. Dan Guru juga harus memiliki sikap disiplin dalam melaksanakan

tugasnya. Karena guru atau pendidik yang disiplin akan melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan sesuai dengan tujuan.29

28

Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: Hidakarya

Agung, 1990), hlm. 61-72. 29

Mohamad Surya, dkk, Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), hlm. 17.

Page 49: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

38

2. Bagaimana Menjadi Guru yang Baik

Menjadi guru yang baik harus memiliki kriteria atau sifat-sifat

seperti antusias, stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat,

berorientasi pada tugas dan pekerja keras, toleren, bijaksana, sopan, bisa

dipercaya, fleksibel, demokratis, dan penuh harapan bagi siswa.30

Guru

juga harus memiliki kepribadian dengan ciri-ciri berakhlak mulia,

mantap, stabil, dan dewasa, arif dan bijaksana, menjadi teladan,

mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan diri, dan religius. Berikut

kecakapan kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru.

a. Berakhlak mulia bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga yang yang demokratis dan bertanggung

jawab. Tujuan pendidikan akhlak adalah membentuk putra putri yang

berakhlak mulia, berbudi luhur, becita-cita tinggi, berkemauan keras,

beradab sopan santun, baik tingkah lakunya, manis tutur bahasanya,

jujur dalam segala perrbuatan, suci murni hatinya. Menegapkan

jasmani dan menajamkan otaknya serta melatih tangan dan hatinya.31

b. Guru juga harus menumbuhkan dimensi moral, emosional, fisik,

psikologis serta spiritual dalam perkembangan siswa. Kecerdasan dan

kemampuan siswa jauh lebih kompleks daripada angka-angka nilai

dan tes-tes yang distandarisasikan.

30

Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Prenada Media Group,

2007), hlm. 116 31

Yunus, Op. Cit., hlm. 22-23.

Page 50: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

39

c. Guru memiliki peranan yang penting dalam merangsang dan

memotivasi siswa untuk belajar. Secara umum guru dapat memiliki

tiga peran dalam proses belajar mengajar, yaitu:

a) Peran sebagai komunikator dalam mengajarkan ilmu

pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepada siswa dan membuat

mereka mampu menyerap, menilai, dan mengembangkan secara

mandiri ilmu yang dipelajari.

b) Peran sebagai motivator: guru menimbulkan minat dan semangat

pada siswa untuk mendalami pengetahuannya dan guru terus

berupaya merangsang siswanya agar senang belajar.

c) Peran sebagai fasilitator: guru berupaya untuk mempermudah dan

memperlancar proses belajar mengajar bagi siswanya.

Dalam memainkan peran sebagai komunikator, motivator, dan fasilitator guru

dapat menggunakan berbagai macam teknik pendidikan dan pengajaran , terutama

dalam mendeteksi peserta didiknya yang mempunyai bakat disatu bidang tertentu,

misalnya seni musik atau keindahan. Tujuan pendidikan keindahan ialah mendidik

anak-anak supaya mengasihi keindahan dan menghargai yang bagus. Pelajaran

musik dan menyanyi adalah salah satu bentuk pendidikan kesenian agar siswa

mendapat didikan dari segi kesenian. Mereka dapat melukiskan perasaannya

dengan perkataan atau tulisan yang berisi kesenian dan keindahan. Oleh karena

itu, guru diharapkan menanamkan jiwa anak-anak untuk mencintai keindahan,

mengasihi yang bagus, melihat pemandangan, mendengarkan lagu-lagu merdu.32

32

Ibid, hlm. 24-25.

Page 51: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

40

E. Penelitian Relevan

Persamaan penelitian ini dengan skripsi Titiek Purwaningsih (2006) yang

berjudul Nilai Edukatif dalam Novel Laskar Pelangi: Sebuah Tinjauan

Intertekstual pada objek yang sama, yaitu tentang nilai edukatif atau pendidikan.

Perbedaannya nilai edukatif Titiek Purwaningsih membahas tentang pendidikan

agama, sosial, dan estetika, sedangkan penelitian ini membahas penokohan guru

dalam novel Laskar Pelangi. Perbedaan lainnya pada analisis, Titiek

Purwaningsih menganalisis berdasarkan tinjauan intertekstual, sedangkan

penelitian ini ditinjau secara struktural.

Analisis mengenai novel Laskar Pelangi sebelumnya telah dilakukan Ahmad

Shofi (2008) “Potret Pendidikan Kaum Marginal di Indonesia: Sebuah

Pembelajaran Hidup Analisis terhadap novel Laskar Pelangi karya Andrea

Hirata”. Persamaannya dengan penelitian ini adalah analisis dan objek yang

digunakan, yaitu potret pendidikan (edukatif) yang diperjuangkan kaum marginal

di Indonesia oleh guru dan siswa-siswa dalam novel Laskar Pelangi. Sedangkan

skripsi membahas penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea

Hirata.

Pada skripsi Yeni Oktarina (2009) yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan

Islam dalam Novel“Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata meneliti nilai-nilai

pendidikan Islam, adapun pendekatan skripsi ini sama-sama memakai metode

kualitatif.

Berdasarkan penelitian relevan di atas, penulis mengambil permasalahan

pendidikan yang terdapat di dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

Page 52: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

41

dengan menyoroti penokohan guru, adapun perbedaannya dengan skripsi-skripsi

sebelumnya seperti Titiek Purwaningsih yang berjudul Nilai Edukatif dalam

Novel Laskar Pelangi: Sebuah Tinjauan Intertekstual yang membahas nilai

edukatif tentang pendidikan agama, sosial, dan estetika. Sedangkan pada skripsi

Ahmad sofi (2008) yang berjudul“Potret Pendidikan Kaum Marginal di

Indonesia: Sebuah Pembelajaran Hidup Analisis terhadap novel LaskarPelangi

karya Andrea Hirata. Adapun analisis dan objek yang digunakan yaitu potret

pendidikan yang diperjuangkan kaum marginal di Indonesia oleh guru dan siswa-

siswa dalam novel Laskar Pelangi. Begitu pula pada skripsi Yeni Oktarina (2009)

yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Novel“Laskar Pelangi” Karya

Andrea Hirata hanya meneliti nilai-nilai pendidikan Islam.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti

penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi dan mengapresiasi setiap langkah

yang dihasilkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan dalam mendidik peserta didiknya

dengan pendidikan pedagogik dan pendidikan budi pekerti. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif deskriptif, dilanjutkan dengan membaca novel

Laskar Pelangi secara cermat, terarah, teliti dan mengambil kutipan yang

berkaitan tentang penokohan Pak Harfan dan Bu Mus. Penulis menyusun skripsi

ini dengan judul Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata.

Page 53: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

42

BAB III

PROFIL ANDREA HIRATA

A. Biografi Andrea Hirata

Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di Pulau Belitong 24 Oktober 1982, ia

merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA

Masturah. Ia dilahirkan di desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di

Pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan mempengaruhi

pribadi Andrea sejak kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari

keadaan di sekelilingnya yang memperlihatkan keperihatinan.

Andrea tumbuh seperti halnya anak-anak kampung lainnya. Dengan segala

keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang yang sesekali berubah menjadi

pemikir saat menimba ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian

dan mimpi-mimpi di masa depannya.

Seperti halnya yang diceritakan dalam novel Laskar Pelangi, Andrea kecil

bersekolah di sebuah sekolah yang kondisi bangunannya sangat mengenaskan dan

hampir rubuh. Sekolah yang bernama SD Muhamadiyah tersebut diakui Andrea

cukup memperihatinkan. Namun, karena ketiadaan biaya, ia terpaksa bersekolah

di sekolah yang bentuknya lebih mirip sebagai kandang hewan ternak. Kendati

harus menimba ilmu di bangunan yang tak nyaman, Andrea tetap memiliki

motivasi yang cukup tinggi untuk belajar.

Di SD Muhammadiyah itu, ia bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang

dijuluki dengan sebutan Laskar Pelangi dan bertemu dengan seorang guru yang

Page 54: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

43

hingga kini sangat dihormatinya, yakni NA (Nyi Ayu) Muslimah. Ia menulis buku

Laskar Pelangi untuk dipersembahkan pada Bu Muslimah seorang guru yang

sangat dikaguminya. Kegigihan Bu Muslimah dalam mengajar dan mendidik

siswa yang berjumlah tak lebih dari 11 orang ternyata sangat berarti besar bagi

kehidupan Andrea. Perubahan dalam kehidupan Andrea, diakuinya tak lain karena

motivasi dan hasil didikan Bu Muslimah. Novel yang merupakan kisah masa

kecilnya yang membentuknya hingga menjadi seperti sekarang, karena di dalam

sebuah karya sastra tidak terlepas dari luapan atau penjelmaan perasaan, pikiran,

dan pengalaman dari pengarangnya.1

Tentang sosok Bu Muslimah, Andrea

menganggapnya sebagai seorang yang sangat menginspirasi hidupnya. Berkat Bu

Muslimah, Andrea mendapatkan dorongan yang membuatnya mampu menempuh

jarak 30 km dari rumah ke sekolah untuk menimba ilmu. Tak heran, ia sangat

mengagumi sosok Bu Muslimah sebagai salah satu inspirator dalam hidupnya.

Menjadi seorang penulis diakuinya karena terinspirasi oleh sosok Bu

Muslimah. Sejak kelas 3 SD, Andrea telah membulatkan niat untuk menjadi

penulis yang menggambarkan perjuangan Bu Muslimah sebagai seorang guru.

Saat itu Andrea memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta selepas lulus

SMA. Kala itu, keinginannya untuk menggapai cita-cita sebagai seorang penulis

dan melanjutkan ke bangku kuliah menjadi dorongan terbesar untuk hijrah ke

Jakarta. Andrea mampu memperoleh pekerjaan sebagai penyortir surat di kantor

pos Bogor. Atas dasar usaha kerasnya, Andrea berhasil melanjutkan

pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Merasakan bangku

1 Rahmat Djoko Pradopo, Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 114

Page 55: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

44

kuliah merupakan salah satu cita-citanya sejak ia berangkat dari Belitong. Setelah

menamatkan dan memperoleh gelar sarjana, Andrea juga mampu mendapatkan

beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 Economic Theory di Universite de

Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Inggris.

Andrea lulus dengan status cum laude dan mampu meraih gelar Master Uni

Eropa. Sekembalinya ke tanah air, Andrea bekerja di PT Telkom tepatnya sejak

tahun 1997. Mulailah ia bekerja sebagai seorang karyawan Telkom. Kini, Andrea

masih aktif sebagai seorang instruktur di perusahaan telekomunikasi tersebut.

B. Tentang Novel Laskar Pelangi

Novel Laskar pelangi karya Andrea Hirata terbit pada tahun 2005 dan

menjadi novel paling laris (best seller) dalam sejarah penerbitan novel di

Indonesia. Novel Laskar Pelangi pun ditransformasi ke film.2 Dalam novel kedua

dwilogi Cinta di dalam Gelas terdapat kata pengantar yang ditulis oleh Chole

Meslin mengatakan bahwa karya Laskar Pelangi yang beredar jutaan copy dan

banyak mahasiswa yang melakukan penelitian. Ketika novel itu diadaptasikan

menjadi film, jumlah audien juga memecahkan rekor dalam sejarah film Indonesia

dan telah mendapat sepuluh penghargaan Internasional.

Laskar Pelangi merupakan novel pertama tetralogi Laskar Pelangi, yaitu

Laskar Pelangi (2006), Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007), dan Maryamah

Karpov (2008). Pada 23 Maret 2010 telah ditandatangani publisher agreement

antara penerbit Bintang Pustaka dengan Amer-Asia Books, inc., Tucson, Arizona,

2 Anwar Efendi. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif, (Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2008), hlm. 173

Page 56: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

45

USA. Peristiwa ini sangat berpengaruh terhadap tonggak perkembangan buku

Indonesia, karena pertama kalinya penelis Indonesia dipresentasikan oleh agen

buku komersial Internasioanal, sehingga Karya Andrea Hirata dapat tersedia di

negara-negara lain dan dapat berkompetisi dalam industri buku global dan

menempatkan Andrea Hirata sebagai novelis dunia.

Penerbit Yillin Press, China dan penerbit Nha Nam Publishing and

communication, dan Vietnam akan mendistribusikan novel Laskar Pelangi dalam

bahasa masing-masing, dan akan disusul kerja sama dengan Uni Agency, sebuah

litrary agent terkemuka di Jepang dan penerbit-penerbit di Amerika, Jerman,

Prancis, Korea, serta beberapa Negara Asia dan Eropa lainnya. Novel The

Rainbow Troops (edisi Internasional Laskar Pelangi) mendapat sambutan hangat

diberbagai pestival di luar negeri (Fukuoka, Vancouver, Singapura, dan

Wordstorm-Australia).

The Rainbow Troops dan dreamer (edisi internasional Sang Pemimpi) akan

disusul dengan beredarnya edisi internasional Edensor dan Maryamah Karpov.

Novel Laskar Pelangi merupakan novel pertama karya orang Indonesia

yang bisa menembus dan mencapai kancah penerbitan internasional dengan nama

buku the rainbow troops yang diterbitkan oleh Amerika Serikat, Farrar, Strauss,

dan Giroux (FSG) yang merupakan penerbit terkemuka dan ternama di Amerika

Serikat yang berdiri sejak tahun 1946 dan menjadi penerbit yang paling banyak

menerbitkan karya pemenang Nobel sastra.3

3 Andrea Hirata, Lebarkan Sayap ke Mancanegara, (Jakarta: Media Indonesia edisi

minggu, 1 April 2012), hlm. 12

Page 57: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

46

Laskar Pelangi dibaca anak usia berusia tujuh tahun sampai profesor

universitas tujuh puluh tahun, dinikmati penggila sastra sampai orang-orang yang

tidak pernah membaca sebuah karya pun ikut membacanya. Karya-karyanya

diwacanakan di fakultas sastra, dijadikan skripsi, mas kawin, bacaan wajib di

sekolah, dibaca orang di dalam bus kota sambil tertawa dan menangis sendirian.

Novel setebal 700 dikerjakan Andrea Hirata dalam waktu tiga minggu dan

digandakan menjadi 11 buah. Satu kopi naskah tersebut dikirimkan kepada Bu

Muslimah yang kala itu tengah sakit. Sedangkan sisanya dikirimkan kepada

sahabat-sahabatnya yang disebut Laskar Pelangi. Tak sengaja, naskah yang

berada dalam laptop Andrea dibaca oleh salah satu rekannya yang kemudian

mengirimkan ke penerbit. Penerbit pun tertarik untuk menerbitkan dan

menjualnya ke pasar. Novel Laskar Pelangi diluncurkan ke pasar secara resmi

pada bulan Desember 2005 .

Novel Laskar Pelangi menjadi pembicaraan para penggemar karya sastra

khususnya novel. Dalam waktu seminggu, novel perdana Andrea tersebut mampu

dicetak ulang. Bahkan dalam kurun waktu setahun setelah peluncuran, Laskar

Pelangi mampu terjual sebanyak 200 ribu sehingga termasuk dalam best seller.

Sampai saat ini Laskar Pelangi mampu terjual lebih dari satu juta eksemplar.

Penjualan novel Laskar Pelangi semakin hari semakin melambung naik

setelah Andrea muncul dalam salah satu acara televisi. Bahkan penjualannya

mencapai 20 ribu dalam sehari. Sungguh merupakan prestasi tersendiri bagi

Andrea, terlebih lagi ia masih tergolong baru sebagai seorang penulis novel.

Page 58: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

47

Sukses dengan Laskar Pelangi, Andrea kemudian kembali meluncurkan buku

kedua, Sang Pemimpi yang terbit pada Juli 2006 dan dilanjutkan dengan buku

ketiganya, Edensor pada Agustus 2007. Selain meraih kesuksesan dalam tingkat

penjualan, Andrea juga meraih penghargaan sastra Khatulistiwa Literary Award

(KLA) tahun 2007. Perasaan bangga dan bahagia semakin dirasakan Andrea

tatkala Laskar Pelangi diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan

Riri Riza.

Menjadi seorang penulis novel terkenal mungkin tak pernah ada dalam

pikiran Andrea Hirata sejak masih kanak-kanak. Berjuang untuk meraih

pendidikan tinggi saja, dirasa sulit kala itu. Namun, seiring dengan perjuangan

dan kerja keras tanpa henti, Andrea mampu meraih sukses sebagai penulis

memoar kisah masa kecilnya yang penuh dengan keperihatinan.

C. Pemikiran Andrea Hirata

Jika ditinjau dari kehidupan sosial pengarang dalam karyanya Laskar

Pelangi, Andrea mengambil referensi dari ranah pendidikan dengan potret

pendidikan pada masa itu, dengan keterbatasan sarana dan prasarana, tetapi

pendidikan yang ia gambarkan sangat ideal bila dipandang dari sisi kemanusiaan,

agama, dan lain-lain.

Jika ditinjau dari segi keluarga. Andrea Hirata menghadirkan suasana

keluarga yang harmonis di setiap novelnya. Sebagai tradisi orang melayu yang

sangat menjunjung tinggi martabat orang tua, Seperti cerita seorang anak yang

bernama Ikal digambarkan mempunyai seorang Ayah yang sangat menyayangi

Page 59: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

48

keluarga dan mendukung Ikal agar dapat bersekolah di SD Muhammadiyah

Gantong, dengan mengantarkan Ikal pertama kali ke sekolah tersebut.

Keadaan yang lebih memiris hati para pembaca ketika Lintang harus

kehilangan ayahnya akibat badai laut saat melaut, sehingga Lintang harus

mengambil alih menjadi tulang punggung keluarga dan meninggalkan bangku

sekolah. Nasib rakyat kecil yang tidak pernah bergeser dari kemiskinan dan

keselamatan kerja membuat seseorang harus kehilangan kebahagian dan

kesempatannya dalam meraih cita-citanya dalam ranah pendidikan.

Dalam penyajian Laskar Pelangi Andrea Hirata lebih bijaksana dalam

memaknai cinta yang ia masukan dalam alur cerita novel-novelnya. Cinta yang ia

sajikan lebih menyentuh sisi humanisme (kemanusiaan). Di dalam novel Laskar

Pelangi terdapat banyak cinta yang Andrea gambarkan seperti, Cinta kepada

Allah, cinta kepada guru, cinta kepada orang tua, dan cinta sahabat karib.

D. Tinjauan para Ahli Terhadap Novel Laskar Pelangi

Beberapa komentar tokoh yang mengagumi dan mewarnai segi karakter novel

tersebut sesuai dengan apa yang mereka rasakan ketika membaca karya fenomenal

Laskar Pelangi. Berikut pendapat para ahli tentang penilaiannya terhadap novel

Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

1. Sapardi Djoko Damono (Sastrawan dan Guru Besar Fakultas Ilmu

Budaya UI)

Menurut Sapardi, Novel Laskar Pelangi merupakan ramuan pengalaman dan

imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-

hubungan antara gagagan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan.

Page 60: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

49

2. Riri Riza, Sutradara

Menurut Riri Riza, pengarang Andrea Hirata dalam karyanya yang berjudul

Laskar Pelangi memberi kita syair indah tentang keragaman dan kekayaan tanah

air, sekaligus memberi sebuah pernyataan keras tentang realitas politik, ekonomi,

dan situasi pendidikan kita. Tokoh-tokoh dalam novel ini membawa saya pada

kerinduan menjadi orang Indonesia … A must read!” menurut Riri Laskar Pelangi

adalah sebuah epik dalam skala kecil, Laskar Pelangi merupakan kisah hati kecil

sejumlah anak miskin di masa orde baru.4

3. Korrie Layun Rampan, Sastrawan dan Ketua Komisi I DPRD Kutai Barat

Berikut kutipan yang paparkan Korrie Layun Rampan mengenai novel Laskar

Pelangi. “Inilah cerita yang sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan

tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar,

tawakal, takwa, yang dituturkan secara indah dan cerdas …”

4. Kak Seto, Ketua Komnas Perlindungan Anak

Kak Seto menilai bahwa Novel ini menunjukkan pada kita bahwa pendidikan

adalah memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekadar memberikan

intruksi atau komando, dan bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan

tumbuh menjadi prestasi cemerlang di masa depan”.

5. Garin Nugroho, Sineas

Pandangan Garin Nugroho mengenai keberadaan novel Laskar Pelangi sangat

bermanfaat ketika di tengah berbagai berita dan hiburan televisi tentang sekolah

yang tak cukup memberi inspirasi dan spirit, maka buku ini adalah pilihan yang

4 Rita Triana Budiarti. Di Balik Layar Laskar Pelangi (Yogyakarta: Bentang, 2008), hlm.

94

Page 61: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

50

menarik. Buku ini ditulis dalam semangat realis kehidupan sekolah, sebuah dunia

tak tersentuh, sebuah semangat bersama untuk survive dalam humanisme yang

menyentuh.

6. Gangsar Sukrisno (CEO Bentang Pustaka dan Co Producer)

Menurut Gangsar Sukrisno, Laskar Pelangi adalah karya yang bertutur jujur

tentang situasi sosial, terutama nasib pendidikan dasar di daerah terpencil yang

mengenaskan, cerita Laskar Pelangi ini menggambarkan setelah berpuluh-puluh

tahun merdeka negeri ini masih saja menderita. Banyak hal yang patut disyukuri

di tengah-tengah keterbatasan, jika peta sudah terlukis di langit, kita akan

bersama-sama mencapainya melalui mimpi-mimpi. Jangan pernah kehilangan

harapan! Selamat membaca.

7. Akmal Nasery (Jurnalis dan Penulis)

Sebagai seorang jurnalis dan penulis Akmal Nasery Basral berpendapat

bahwa karya Laskar Pelangi adalah sebuah memoar dalam bentuk novel yang

sulit dicari tandingannya dalam khazanah kontemporer penulis kita.

8. Gerard Arijo Guritno

Gerard Arijo Guritno dari majalah Gatra mengungkapkan novel Laskar

Pelangi merupakan novel tentang dunia anak-anak yang mencuri perhatian.

Berhasil memotret fakta pendidikan dan ironi dunia korporasi di tengah komunitas

kaum terpinggirkan.

9. Herni Kusyari

Herni Kusyari seorang guru SD di daerah terpencil mengungkapkan

pengalamannya ketika membaca buku Laskar Pelangi memberiku semangat baru

Page 62: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

51

yang tak ternilai utnuk mengajar murid-murid meskipun kami selalu dirundung

kesusahan demi kesusahan, meskipun dunia tak peduli. Buku ini membuatku

sangat bangga menjadi seorang guru.

10. Harian Belitong

Harian Belitong Pos berpendapat bahwa rasa humor yang halus dan luasnya

cakrawala pengetahuan Andrea adalah daya tarik utama Laskar Pelangi.

11. Harian Media Indonesia

Harian media Indonesia berpendapat kita akan tertawa, menangis dan

merenung bersama buku ini.

12. Majalah Femina

Majalah Femina berpendapat bahwa novel Laskar Pelangi merupakan secuil

potret pendidikan di Negara kita yang memprihatinkan.

Setelah membaca dari beberapa pemaparan para ahli mengenai novel

Laskar Pelangi, jelas bahwa novel Laskar Pelangi adalah salah satu buah karya

yang di dalamnya banyak menggambarkan pelajaran hidup yang sangat

bermanfaat untuk dipetik. Para ahli mengemas pemikirannya dalam menilai novel

ini sangatlah beragam, tetapi di dalamnya sama-sama menyampaikan pesan dan

kesan mereka tentang novel Laskar Pelangi yang bertema kental dengan

pendidikan sebagai potret pendidikan pada saat itu. Beberapa pendapat para ahli

yang sangat dominan membahas pendapatnya tentang pendidikan adalah Gerard

Arijio Guritno, Gengsar Sukrisno, Garin Nugroho, Korrie Layun Rampan, Riri

Riza dan majalah Femina.

Page 63: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

52

BAB IV

HASIL ANALISIS

Analisis Penokohan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya

Andrea Hirata

A. Deskripsi Data Objek

Objek penelitian ini adalah novel Laskar Pelangikarya Andrea Hirata yang

berjudul Laskar Pelangi, cetakan empat belas, November 2007, diterbitkan oleh

PT Bentang Pustaka di Yogyakarta. Buku ini memiliki tebal 534 halaman yang

terdiri atas 34 bagian, bibliografi dan indeks. Sampul depan novel ini bergambar

sekelompok anak-anak kecil yang asyik dan semangat dengan dunia masa

kecilnya dan harapan serta cita-citanya, disampul bagian belakang terdapat

biodata penulis dan nama penerbit buku.

B. Analisis Struktural

Berikut akan disajikan analisis struktural yang dibatasi hanya unsur tema,

tokoh dan penokohan, alur, serta latar dalam novel Laskar Pelangi.

1. Tema

Awal dari kisah Laskar Pelangi, dimulai dengan perjuangan dua orang

guru yang bernama Bapak Harfan Efendi Noor dan Ibu Muslimah Hafsari.

Mereka ingin mendapatkan sepuluh murid baru untuk mempertahankan

kelangsungan eksistensi SD Muhammadiyah di Belitong. Kemudian

penggambaran keadaan SD Muhammadiyah yang memprihatinkan. Pada bab

Page 64: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

53

4, dilukiskan penggambaran perjuangan seorang guru dalam membangkitkan

semangat pendidikan di SD Muhammadiyah Belitong.

“Bu Mus yang semakin khawatir memancang pandangannya ke jalan

raya di seberang lapangan sekolah berharap kalau-kalau masih ada

pendaftar baru, suasana hari pertama di SD Muhammadiyah penuh dengan

kerisauan, dan yang paling risau adalah Bu Mus dan Pak Harfan.”1

Kisah Laskar Pelangimenekankan pada perjuangan siswa di dalam meraih

sesuatu yang lebih baik, baik itu pendidikan maupun pola hidup di Belitong

terutama dengan adanya perlakuan berbeda dari sebuah Perusahan Timah.

Dalam hal pendidikan digambarkan perbedaan yang sangat menonjol dalam

sarana maupun sarana belajar untuk meraih cita-cita, antara sekolah PN

dengan SD Muhammadiyah. Akan tetapi hal yang menakjubkan di dalam

novel ini setiap bab menunjukkan peristiwa yang mengejutkan, sepertiPara

tokoh Laskar Pelangi yang mempunyai semangat belajar yang tinggi dengan

disertai bakat mereka yang sangat luar biasa. Ibu Muslimah sebagai guru

sangat mengapresiatif kreatifitas yang dimiliki para siswanya agar membentuk

pribadi siswa yang mencintai bakat, baik itu yang bersifat seni,maupun

keahlian lainnya.

“Bu Mus yang berpendirian progresif dan terbuka terhadap ide-ide

baru, membebaskan kami berekspresi. Kami diminta untuk menyetor

sebuah master piece, karya yang berharga akan mendapat tempat

terhormat, dipajang di ruang kepala sekolah.”2

1 Andrea Hirata,Laskar Pelangi, (Yogyakarta: Bentang, 2006), hlm. 4

2Ibid, hlm. 143-144

Page 65: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

54

“Pak Harfan, Bu Mus dan guru-guru kami sangat bangga dan seolah

tak percaya melihat murid-muridnya memiliki kemampuan seperti itu

dalam acara karnaval yang berhasil membawa pulang trofi hasil

penampilan seni terbaik tahun ini.”3

Keahlian yang sangat luar biasa ketika ada seorang siswa bernama Lintang

sangat pandai dan jenius dibidang hitung menghitung.Bu Mus sangat takjub

dan bangga memiliki murid yang sangat luar biasa tersebut.

Bu Mus memperhatikan dengan seksama bukan hanya apa yang diucapkan

Lintang tapi juga pendekatannya dalam menjelaskan. Beliau menggeleng-

gelengkan kepalanya, komat-kamit, berbicara sendiri tak jelas seperti

orang bergerendeng. Ternyata beliau mengucapkan pelan-pelan kata-kata

penuh kagum, “Subhanallah…subhanallah…”4

Kejadian tersebut terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung, saat

itu Bu Mus sedang mengajarkan pelajaran matematika, saat Bu Mus

memberikan soal tebak-tebakan soal berhitung dan Lintang adalah satu-

satunya murid yang pertama kali dengan cepatnya menjawab pertanyaan Bu

Mus dalam waktu dua menit. Melihat fenomena tersebut Bu Mus sangat

terkejut sekaligus bangga.

Bu Mus adalah guru yang sangat memenuhi syarat sebagai seorang guru

yang sangat bijaksana dan adil dalam memberikan nilai sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki siswa, seperti apa yang didapatkan Lintang sebagai

siswa yang berprestasi.

3Ibid, hlm. 245

4Ibid, hlm. 122-123

Page 66: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

55

“Bahkan Bu Musberani bertanggung jawab memberikan nilai

sempurna: sepuluh.”5

Hal yang menegangkan sekaligus mengharukan itu ketika SD

Muhammadiyah memenangkan perlombaan cerdas cermat melawan SD PN.

Pada bab ke-32 digambarkan perjuangan Ikal atau Andrea Hirata sebagai

penulis di dalam meraih cita-cita dengan berusaha yang ekstra. Inilah hasil

pendidikan yang di ajarkan kepada Laskar Pelangi untuk memberi sebanyak-

banyaknya bukan menerima sebanyak-banyaknya.

Beliau meyakinkan bahwa hidup bisa bahagia dalam keterbatasan jika

dimaknai dengan keikhlasan berkorban untuk sesama.Lalu beliau

menyampaikan prinsip yang diam-diam menyelinap ke dalam dadaku serta

memberi arah bagiku hingga dewasa, yaitu hiduplah untuk memberi

sebanyak-banyaknya, bukannya untuk menerima sebanyak-banyaknya.6

Bu Mus dan Bapak Harfan sangat mendukung murid-murid SD

Muhammadiyah untuk mengikutsertakan sekolah SD Muhammadiyah sebagai

peserta dalam perlombaan cerdas cermat melawan SD PN.Pak Harfan serta Bu

Mus sangat berharap dan berusaha keras mempersiapkan dan melatih murid

mereka Laskar Pelangi agar dapat memenangkan perlombaan tersebut. Karena

bagi Pak Harfan dan Bu Mus, kemenangan perlombaan cerdas cermat adalah

cara satu-satunya untuk menaikan martabat dan derajat sekolah SD

Muhammadiyah serta membuktikan pada SD PN bahwa murid-murid SD

Muhammadiyah juga memiliki kemampuan luar biasa yang bisa dibanggakan

walaupun fasilitas sekolah yang dimiliki hanya seadanya.

5Ibid, hlm. 124

6Ibid, hlm. 24

Page 67: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

56

Kami telah dipersiapkan oleh Bu Mus dengan baik.Beliau pontang panting

mengumpulkan contoh soal dan bekerja keras melatih kami dari pagi

sampai sore. Bu Mus melihat lomba ini sebagai media yang sempurna

untuk menaikan martabat sekolah Muhammadiyah yang bertahun-tahun

selalu diremehkan.7

“Baginya ini adalah peristiwa terpenting selama lima belas tahun karir

mengajarnya.Beliau benar-benar ingin kami menang dalam lomba ini.”8

Pada bab terakhir, menceritakan tentang keberhasilan beberapa anggota

Laskar Pelangi. Semua tentu karena mereka selalu berusaha yang terbaik di

dalam hidupnya.Dari penguraian peristiwa-peristiwa di atas maka dapat

disimpulkan masalah yang sedang diangkat oleh pengarang adalah belum

meratanya pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil.Akan

tetapi yang lebih penting adalah itu semua bukanlah menjadi kendala bagi

seseorang untuk maju mengejar cita-citanya.Kemiskinan bukan halangan, para

tokoh Laskar Pelangi adalah orang-orang yang mampu belajar membaca

potensi dirinya.Selain itu masalah yang mendasar sekali adalah pendidikan

tentang agama dijadikan sebagai dasar untuk berjuang. Bukankah di dalam

Islam dianjurkan untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukankah belajar itu

ibadah, ikhtiar itu ibadah, maka dari itu keikhlasan perlu ditanamkan oleh para

guru dan pelajar di dalam melaksanakan proses pendidikan.

Beliau megobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah melawan

kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran pertama tentang

keteguhan pendirian tentang ketekunan, tentang keinginan kuat untuk

7Ibid, hlm 364

8Ibid, hlm. 369

Page 68: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

57

mencapai cita-cita.Beliau meyakinkan bahwa hidup bisa bahagia dalam

keterbatasan jika dimaknai dengan keiklasan berkorban untuk sesama.9

Dapat disimpulkan bahwa tema novel Laskar Pelangi ialah semangat

perjuangan yang disertai dengan keikhlasan sebelas orang anggota Laskar

Pelangi dalam menempuh pendidikan. Mereka dengan segala kekurangan dan

keterbatasan yang ada namun mereka pantang menyerah dalam menuntut

ilmu.Tentunya peran dua guru tangguh dan luar biasa yang bernama Bapak

Harfan Efendy Noor dan Ibu Muslimah Hafsari yang tiada henti-hentinya

mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmunya dengan ikhlas dan tulus. Dengan

kata lain tema novel ini secara umum adalah “pendidikan”.

2. Tokoh dan Penokohan

a) Tokoh

Di awal cerita diperkenalkan dua orang guru bernama Bapak Harfan

Efendy Noor dan Ibu Muslimah Hafsari yang merupakan tokoh utama

sebagai guru yang sangat berperan penting dalam pendidikan anak-anak

Laskar Pelangi. Dua guru tersebut berharap dan berjuang mencari sepuluh

orang siswa untuk mempertahankan sekolah SD Muhammadiyah Gantong

yang akan ditutup apabila dalam penerimaan siswa baru tersebut kurang

dari sepuluh.

Bapak Harfan Efendy dan Ibu Muslimah Hafsari adalah dua tokoh

utama guru yang akan dibahas. Mereka berdua berperan penting dalam

membentuk serangkaian alur dan tema, sehingga dapat membentuk

9Ibid, hlm. 24

Page 69: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

58

serangkaian cerita yang di dalamnya menceritakan sebuah tema

pendidikan di Gantong Belitong, khususnya sekolah Muhammadiyah

Gantong yang serba kekurangan dari segi fasilitas dan sarana apabila

dibandingkan dengan SD PN yang cukup memiliki sarana dan fasilitas

untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Tetapi dalam sudut pola pikir

dan keyakinan yang dimiliki oleh anak-anak Laskar Pelangi bahwa

sekolah mereka adalah sekolah yang terbaik dengan segala kelebihan dan

kekurangannya.

“Kuliah umum dari Pak Harfan di hari pertama kami masuk SD

Muhammadiyah langsung menancapkan tekad dalam hati kami untuk

membela sekolah yang hampir rubuh ini, apapun yang terjadi.”10

Jelas bahwa penokohan Pak Harfan sangatlah berpengaruh terhadap

pola pikir murid-muridnya untuk belajar dan menerima sekolah SD

Muhammadiyah dengan segala kekurangan dan kelebihannya, bagi murid-

muridnya sekolah Muhammadiyah sangatlah berharga karena di dalamnya

terdapat guru-guru yang sangat luar biasa yang hanya berniat untuk

mengajar dan mendidik tanpa harus memikirkan materi untuk membayar

pengabdian mereka yang tulus.

Bapak Harfan Efendy Noor dan Ibu Muslimah Hafsari merupakan dua

tokoh guru yang sangat mempengaruhi keberadaan tokoh lain, terutama

tokoh-tokoh Laskar Pelangi.

10

Ibid, hlm.25

Page 70: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

59

“Kami ternganga karena suara Pak Harfan yang berat menggetarkan

benang-benang halus dalam kalbu kami, dada kami berkobar-kobar

mendengar lika-liku cerita dan ingin membela perjuangan para

penegak Islam.”11

“Shalatlah tepat waktu, biar dapat pahala lebih banyak,” demikian Bu

Mus selalu menasihati kami. Itulah kata-kata yang diilhami surah An-

Nisa dan telah diucapkan ratusan kali oleh puluhan khatib dan sering

kali dianggap lalu saja oleh umat.Tapi jika yang mengucapkannya Bu

Mus kata-kata itu demikian berbeda, begitu sakti, mendengung-

dengung di dalam kalbu.12

Sebagai protagonis, kedua tokoh ini sangat mempengaruhi dan

mendukung jalannya cerita, terutama tema dalam novelLaskar Pelangi ini

yang mengangkat masalah tentang pendidikan yang disoroti sebagai

tonggak utama jalan untuk mencapai cita-cita yang diimpikan Laskar

Pelangi sebagai murid-murid yang sangat kompleks dan beragam serta

memiliki kemampuan luar biasa pada diri setiap anak. Cerita itu terlihat

ketika sekolah SD Muhammadiyah Gantong akan mengikuti karnaval yang

diadakan sekolah SD PN. Pak Harfan dan Bu Mus sangat mendukung dan

berharap murid-muridnya bisa mengikuti karnaval tersebut. begitu

membanggakan dan mengesankan yang dirasakan Pak Harfan dan Bu

Mus, serta para penonton ketika anak-anak Laskar Pelangi

mempersembahkan penampilan yang membuat orang suka dan senang

melihatnya, sehingga hasil yang diperoleh dari penampilan tersebut SD

11

Ibid, hlm. 23

12Ibid, hlm. 31

Page 71: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

60

Muhammadiyah mendapatkan dan membawa pulang trofi sebagai

penghargaan penampilan kesenian yang terbaik.

“Suara Pak Harfan bergemuruh.Sebuah pidato yang

menggetarkan.Kami bersorak sorai mendukung beliau.Kita harus

karnaval.Mari kita beri kesempatan kepada orang-orang Muda

berbakat Mahar untuk menunjukan kreativitasnya.”13

“Pak Harfan telah membakar semangat kami, sehingga kami siap

tempur.”14

“Pak Harfan, Bu Mus dan guru-guru kami sangat bangga dan

seolah tak percaya melihat murid-muridnya memiliki kemampuan

seperti itu dalam acara karnaval yang berhasil membawa pulang trofi

hasil penampilan seni terbaik tahun ini.”15

Peran Pak Harfan dan Bu Mus juga selalu mewarnai Serangkaian alur

dalam memainkan perannya sebagai guru yang baik dan bijaksana serta

berdedikasi tinggi yang bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja,

mereka juga mendidik dengan kasih sayangnya seperti orang tua. Kedua

guru ini mendidik muridnya dengan nilai-nilai agama dan sosial yang

luhur.

“Sebuah kisah yang sangat megesankan, pelajaran moral pertama:

jika tak rajin shalat maka pandai-pandailah berenang.”16

Beliau meyakinkan bahwa hidup bisa bahagia dalam keterbatasan jika

dimaknai dengan keiklasan berkorban untuk sesama.Lalu beliau

menyampaikan prinsip yang diam-diam menyelinap ke dalam dadaku

13

Ibid, hlm.222

14Ibid, hlm. 223

15Ibid, hlm.245

16Ibid, hlm.21-22

Page 72: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

61

serta memberi arah bagiku hingga dewasa, yaitu hiduplah untuk

memberi sebanyak-banyaknya, bukannya untuk menerima sebanyak-

banyaknya.17

Pak Harfan dan Bu Mus merupakan kedua tokoh yang sangat

mempengaruhi tokoh-tokoh lain, terutama anak-anak Laskar Pelangi

sebagai murid-muridnya. Kedua guru ini sangat cakap dalam memainkan

perannya sebagai pendidik yang memiliki memiliki pengaruh besar dalam

keberhasilan cita-cita yang telah dicapai murid-muridnya.

b) Penokohan

Penokohan dalam cerita fiksi Laskar Pelangi didasarkan dalam bentuk

metode analitis (metode ekspositori) dan metode dramatik. Penyajian

penokohan melalui metode-metode ini bermanfaat untuk membantu para

pembaca untuk mengetahui dan mengenali perwatakan para tokoh.

Pengarang menyajikan watak tokoh dengan melukiskan sifat-sifat

tokoh, hasrat, pikiran, perasaan, dan memberikan opininya mengenai tokoh

dan di saat bersamaan pengarang membiarkan para tokoh untuk

melukiskan wataknya dengan percakapan dan tindakannya. berkombinasi

analitik, dan dramatik dapat dilihat dikutipan.

Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki

pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran

budi pekerti dan mengajarkan kami sejak dini pandangan-pandangan

dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan dan hak-hak asasi serta

menuntun kami membuat konstruksi imajiner nilai-nilai integritas

pribadi dalam konteks Islam dan kami diajarkan mengenali nilai luhur

di dalam diri sendiri agar berperilaku baik dengan kesadaran pribadi.18

17

Ibid, hlm. 24

18Ibid, hlm 30

Page 73: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

62

Kutipan tersebut secara langsung melukiskan karakter Bu Muslimah

yang cerdas, berwibawa, bertanggung jawab, disiplin, berakhlakul karimah

baik, dan memiliki kesadaran pribadi yang baik.Kombinasi kedua metode

ini digunakan pengarang dari awal hingga akhir untuk menyajikan watak

tokoh.Di lain pihak, pengarang membiarkan para pembaca untuk menarik

kesimpulan dari bahasa yang digunakan untuk memperkirakan perwatakan

para tokoh, seperti pada contoh.

Beliau mengobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah

melawan kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran

pertama tentang keteguhan pendirian tentang ketekunan, tentang

keinginan kuat untuk mencapai cita-cita.19

Kata petuah dalam kutipan di atas menyiratkan penggambaran sosok

Pak Harfan sebagai seorang guru yang sangat bijaksana dan arif dalam

mengajar dan mendidik murid-muridnya untuk selalu memberikan

semangat dan dukungan sebagai seorang guru atau pendidik yang sangat

berperan penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan murid-

muridnya.

“Bu Mus tersipu. Air mata guru muda ini surut dan ia menyeka

keringat di wajahnya yang belepotan karena bercampur dengan bedak

tepung beras.”20

Sedangkan dalam kutipan di atas, terdapat kata tepung beras sebagai alas

wajah atau bedak yang dikenakan di pipi sangat menggambarkan sosok Bu

Mus sebagai seorang guru perempuan yang sangat sederhana dalam

19

Ibid, hlm. 24

20Ibid, hlm.7-8

Page 74: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

63

menata dirinya dan tidak berlebih-lebihan.Di dalam hati dan pikirannya

hanya bertekad untuk mengabdikan dirinya untuk mengajar, mendidik, dan

mempertahankan sekolah SD Muhammadiyah yang hampir rubuh tersebut.

Sebagai tokoh protagonis yang merupakan tokoh yang sangat

dikagumi, Pak Harfandan Bu Mus haruslah memberikan nilai-nilai dan

norma-norma yang positif para pembacanya, kedua tokoh ini berfungsi

untuk menghidupkan cerita dan mempengaruhi seluruh peristiwa dan

mempengaruhi perjalanan yang rasakan oleh para anak-anak Laskar

Pelangi dalam menempuh pendidikan sekolah dasar dan mempengaruhi

pola pikir mereka dalam mencari jati diri sebagai anak-anak Belitong

yang haus akan pendidikan di tengah-tengah hidup mereka yang serba

kekurangan.

Identitas tokoh guru yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi dapat

terlihat dalam dialog-dialog langsung. Sebagai protagonis, Pak Harfan dan

Bu Mus yang sangat berperan penting dalam pembentukan karakter murid-

muridnya sehingga menjadi anak-anak yang dapat menemukan jati dirinya,

serta mencapai cita-citanya. Khususnya untuk pengarang yang merupakan

salah satu murid yang pernah dididik oleh Pak Harfan dan Bu Mus.

Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki

pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran

budi pekerti dan mengajarkan kami sejak dini pandangan-pandangan

dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan dan hak-hak asasi serta

menuntun kami membuat konstruksi imajiner nilai-nilai integritas

pribadi dalam konteks Islam dan kami diajarkan mengenali nilai luhur

di dalam diri sendiri agar berperilaku baik dengan kesadaran pribadi.21

21

Ibid, hlm. 30

Page 75: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

64

Kutipan tersebut dengan jelas menggambarkan penokohan Pak Harfan

dan Bu Mus sebagai guru yang mempunyai pengaruh besar dalam

mendidik dan mengajar murid-murinya dengan penuh tanggung jawab,

tulus, dan ikhlas demi tercapainya cita-cita murid-muridnya di hari nanti.

Pelukisan tokoh guru terlihat penggambaran suasana hati dua guru

Laskar Pelangi ketika Pak Harfan dan Bu Mus yang sedang resah

menantikan murid baru untuk mempertahankan keberadaan SD

Muhammadiyah gantong yang apabila tidak memenuhi sepuluh murid baru

maka akan ditutup oleh pengawas Depdikbud Sumsel.

Guru-guru yang sederhana ini berada dalam suasana genting karena

pengawas dari Depdikbud Sumsel telah memperingatkan bahwa jika

SD Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari sepuluh

orang maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup. Karena

itu sekarang BuMus dan Pak Harfan cemas sebab sekolah mereka

akan tamat riwayatnya.22

Sungguh pemandangan yang mengiris hati ketika guru yang berniat

dan bertekad keras untuk mengajar dan mendidik harus menghadapi

kepahitan dengan bersiap-siap menabahkan hatinya sebagai kepala sekolah

sekolah untuk menyampaikan pidato yang akan membatalkan penerimaan

siswa baru dikarenakan siswa yang ditunggu dan dinanti tidak kunjung-

kunjung datang. Seperti kutipan di bawah ini yang mengiris hati ketika

semangat itu luntur menjadi pesimis.

Tahun ini Pak Harfan sangat pesimis dapat memenuhi target sepuluh,

diam-diam beliau telah mempersiapkan sebuah pidato pembubaran

sekolah di depan orang tua murid dikarenakan dalam penerimaaan

siswa baru itu kurang satu siswa. “kita tunggu sampai pukul sebelas”

22

Ibid, hlm.4-5

Page 76: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

65

kata Pak Harfan pada Bu Mus dan seluruh orang tua telah pasrah.

Suasana hening.23

Tergambar kepiluan Pak Harfan dan Bu Mus ketika harapannya

menjadi kosong dan tanpa arti menunggu calon siswa kelas satu SD

Muhammadiyah sebagai syarat diperbolehkannya mereka

mengajar.Sungguh guru-guru yang luar biasa yang tidak memikirkan

materi dan keegoisan hati dalam mendidik dan mengajar.Bagi mereka

berdua mengajar adalah kehidupan untuk berusaha mencerdaskan anak

Bangka Belitong. Berikut adalah kutipan yang menggambarkan suasana

hati Pak Harfan dan Bu Mus ketika akan menghadapi kekalahannya

sebagai seorang guru yang tulus berniat mengajar dan mendidik. Saat itu

pula tergambar bagaimana perasaan dan suasana hati orang tua siswa yang

putus asa karena anak-anaknya tidak jadi sekolah.

Pak Harfan menghampiri orang tua murid dan menyalami mereka satu

persatu.Sebuah pemandangan yang pilu.Para orang tua menepuk-

nepuk bahunya untuk membesarkan hatinya.Mata Bu Mus berkilauan

karena air mata yang menggenang. Pak Harfan berdiri dengan wajah

muram, wajahnya tampak putus asa ketika bersiap-siap memberikan

pidato terakhir.24

Sunggguh keberkahan dan anugerah yang Allah berikan dengan

mengirimkan siswa yang bernama Harun sebagai penutup kekurangan dan

kesedihan di dalam kelas SD Muhammadiyah yang telah usang

tersebut.Wajah Pak Harfan Bu Mus sangat gembira dengan kehadiran

Harun yang melengkapi jumlah siswa menjadi genap sepuluh orang.

23

Ibid, hlm. 5

24Ibid, hlm.6

Page 77: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

66

“Pak Harfan juga tersenyum, beliau melirik bu Mus sambil

mengangkat bahunya.Genap sapuluh orang…., “katanya.”25

“Bu Mus tersipu. Air mata guru muda ini surut dan ia menyeka

keringat di wajahnya yang belepotan karena bercampur dengan bedak

tepung beras.”26

Sungguh semangat yang luar biasa yang dilakukan Pak Harfan dan Bu

Mus yang sangat tulus berniat untuk mengajar, mendidik, dan

mencerdaskan anak-anak Belitong dengan segala kekurangan dan

kelebihan pada diri mereka. Bu Mus merupakan guru perempuan yang

sangat tangguh dan luar biasa, ia mengajarkan banyak hal pada murid-

muridnya baik itu pelajaran agama, moral, sosial, dan nilai-nilai yang

positif, seperti disiplin, rajin, dll.

“Kali ini ibunda tidak memberimu nilai terbaik untuk mendidikmu

sendiri,” kata Bu Mus dengan bijak pada Mahar yang cuek saja.”27

“Bukan Karena karyamu tidak bermutu, tetapi dalambekerja

apapun kita harus memiliki disiplin.”28

Dalam kutipan tersebut jelaslah bahwa Bu Mus merupakan guru yang

sangat tegas dan disiplin dalam mendidik murid-muridnya, hal itu terlihat

ketika Bu Mus yang menghadapi muridnya bernama Mahar yang bersikap

dan bertindak tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan dalam

mengerjakan tugas. Bu Mus juga mengajarkan demokrasi dan sedikit

25

Ibid, hlm. 7

26Ibid, hlm.7-8

27Ibid, hlm. 190

28Ibid, hlm.190

Page 78: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

67

membahas serta menyinggung para koruptor yang marak terjadi di negeri

ini. Pelajaran demokrasi pertama yang diajarkan oleh Bu Mus ketika

pemilihan ketua kelas yang akan diusung.

Beliau ingin bersikap seimbang dengan menyuruh kami menuliskan

nama ketua kelas baru yang kami inginkan di selembar kertas,

melipatnya dan menyerahkannya kepada beliau. Pilihan ketua kelas

pun jatuh pada ketua kelas lama, yaitu Kucai, ia tersenyum pahit dan

pucat pasi karena ia merasa tak sanggup melanjutkan tugasnya sebagai

ketua kelas.29

Hari ini kami mendapat pelajaran penting tentang demokrasi.Bu Mus

menghampiri Kucai dengan lembut dan tertawa jenaka. Lalu Bu Mus

berkata “memegang amanah sebagai pemimpin memang berat tapi

jangan khawatir banyak orang yang akan mendoakan. Tidakkah

Ananda sering mendengar di berbagai upacara petugas sering

mengucap doa: ya Allah lindungilah para pemimpin kami? Jarang

sekali kita mendengar doa: ya Allah lindungilah anak-anak buah

kami….30

Bu Mus sangat mendukung Kucai untuk menjabat kembali menjadi

ketua kelas walaupun Kucai tidak bersedia menjadi ketua kelas kembali.

Tetapi Bu Mus selalu meyakinkan Kucai pasti bisa melaksanakan

tugasnya. Bu Mus juga menggambarkan pelajaran luhur yang melarang

perbuatan korupsi yang marak dilakukan oleh politikus saat ini.

Rupanya Bu Mus geram dengan korupsi yang merajalela di negeri ini

dan beliau menyambung dengan lantang, kata-kata itu mengajarkan

arti penting memegang amanah sebagai pemimpin dan Al-Quran

megingatkan bahwa kepemimpinan seseorang akan

dipertanggungjawabkan nanti di akhirat….31

Banyak hal yang diajarkan Bu Mus dalam mendidik murid-muridnya,

tatkala ketika menghadapi Mahar yang membuat ulah ke arah kemusyrikan

29

Ibid, hlm. 72-73

30Ibid, hlm.73-74

31Ibid, hlm. 71

Page 79: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

68

apabila tidak segera diperbaiki dan diarahkan.Bu mus sangat marah dan

kecewa ketika mendapati muridnya melakukan hal yang dilarang

agama.Karena Pak Harfan dan Bu Mus selalu mengajarkan dan

menanamkan nilai-nilai agama dengan benar.

“Apakah Ananda sudah memiliki rencana A dan rencana B?

itulah pertanyaan Bu Mus kepada Mahar dan sekaligus pidato untuk

menasihati tindakan Mahar yang sudah keterlaluan. Ia sudah berbelok

ke jalan gelap dunia hitam, ia harus segera disadarkan.”32

“Artinya Ananda tidak punya sebuah rencana yang positif, tak pernah

lagi membaca buku dan mengerjakan PR karena menghabiskan waktu

untuk kegiatan perdukunan yang membelakangi ayat-ayat Allah.”33

Bu Mus sangat marah dan tegas menghadapi permasalahan Mahar

yang kian hari kian merosot dalam belajar, nilainya menurun, tidak pernah

membaca buku akibat perbuatan yang membawanya pada perbuatan

musyrik.

“Disambung berita penting: “klenik. Ilmu gaib, takhayul,

paranormal, semuanya sangat dekat dengan pemberhalaan.Syirik

adalah larangan tertinggi dalam Islam.”34

“Bu Mus mulai terdengar seperti warta berita RRI pukul 7. Lintasan

berita: nilai-nilaimu merosot tajam. Hiduplah hanya dari ajaran Al

Quran, hadist, dan sunatullah.”35

32

Ibid, hlm.349

33Ibid, hlm.350

34Ibid, hlm.350

35Ibid, hlm.350

Page 80: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

69

Bu Mus mempertegas kata-katanya di depan kelas untuk semua

murid-murid, terutama untuk Mahar. Bu Mus mengarahkan agar murid-

muridnya tidak salah melangkah dan selalu mengikuti ajaran Al Quran dan

As Sunah (sunatullah).

“Bu Mus mulai terdengar seperti warta berita RRI pukul 7. Lintasan

berita: nilai-nilaimu merosot tajam. Hiduplah hanya dari ajaran Al

Quran, hadist, dan sunatullah.”36

Tiba-tiba Bu Mus masuk lagi ke dalam ruangan dan menyemprotkan

pokok berita, “camkan ini anak muda, tidak ada hikmah apapun dari

kemusyrikan, yang akan kau dapat dari praktik-praktik klenik adalah

kesesatan yang semakin lama semakin dalam. Iblis mengipas-

ngipasimu setiap kali kau kipasi bara api kemenyan-kemenyan itu.37

Bu Mus sebagai guru yang bertanggung jawab atas mendidik

muridnya ia harus bersikap tegas untuk mengambil keputusan agar

memperbaiki dan kembali ke jalan yang benar serta memperbaiki nilai-

nilai Mahar yang telah merosot tajam.

“Bu Mus ternyata bisa juga emosi dan tak berhenti sampai di

situ, “sekarang kau harus mengambil sikap karena….”38

Perjuangan dan pengabdian yang ditorehkan oleh Pak Harfan dan Bu

Mus tidaklah sia-sia, ketika melihat murid-muridnya Laskar Pelangi

mendapatkan kemenangan mendapatkan peringkat pertama atau juara

cerdas cermat yang pada saat itu bersanding dengan SD PN. Kemenangan

tersebut diraih setelah mendapatkan trofi yang dimenangkan dengan

36

Ibid, hlm.350

37Ibid, hlm.352

38Ibid, hlm.352

Page 81: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

70

kriteria penempilan seni yang terbaik. Semua hal itu diraih berkat doa dan

dukungan yang diberikan tiada henti-hentinya oleh dua guru yang tangguh

yaitu Pak Harfan dan Bu Mus.

Pak Harfan bertepuk tangan girang sekali seperti anak kecil, wajahnya

menoleh kesana kemari. “Lihatlah murid-muridku, ini baru murid-

muridku….” Itu mugkin makna dari ekspresi wajahnya. Bu Mus

bergerak maju ke depan, wajah kusutnya telah sirna menjadi cerah.

Sekarang beliau berani mengangkat wajahnya, matanya juga berkaca-

kaca dan bibirnya bergumam, “Subhanallah, Subhanallah….39

Pak Harfan mengacung-acungkan jempolnya tinggi-tinggi pada

Lintang. “bravo! bravo!” teriaknya girang.Bu Mus yang berpakaian

paling sedarhana dibanding guru-guru lain mengangguk-angguk

takzim.Ia terlihat sangat bangga pada murid-murid miskinnya,

matanya berkaca-kaca dengan haru beliau berucap lirih,

“suhanallah….Subhanallah….40

Hal itu diraih karena Bu Mus dan Pak Harfan tiada berhenti untuk

mendukung dan memotivasi murid-murid Laskar Pelangi agar dapat

mengikuti dan memenangkan perlombaan cerdas cermat tersebut untuk

mendapatkan derajat tinggi untuk kehormatan SD Muhammadiyah

Gantong yang selama ini terasa diremehkan karena kekurangannya.

Kami telah dipersiapkan oleh Bu Mus. Beliau pontang-panting

mengumpulkan mengumpulkan contoh-contoh soal dan bekerja keras

melatih kami dari pagi sampai sore. Bu Mus melihat lomba ini

sebagai media yang sempurna untuk menaikan martabat sekolah

Muhammadiyah yang bertahun-tahun selalu diremehkan.41

39

Ibid, hlm.371-372

40Ibid, hlm. 382

41Ibid, hlm.364

Page 82: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

71

“Baginya ini adalah peristiwa terpenting selama lima belas tahun karir

mengajarnya.Beliau benar-benar ingin kami menang dalam lomba

ini.”42

Bu Mus dan Pak Harfan merupakan guru yang sangat perhatian dan

penyayang pada murid-muridnya, hal itu terlihat ketika dua guru ini sangat

menghargai keberadaan anak-anak gantong ini sebagai anak-anak yang

sangat berharga di daerah Gantong ini.

Ketika mengajukan pertanyaan beliau berlari-lari kecil mendekati

kami, menatap kami penuh arti dengan pandangan matanya yang

teduh seolah kami adalah anak-anak Melayu yang paling berharga.

Lalu membisikan sesuatu di telinga kami, menyitir kami dengan ayat-

ayat suci, menentang pengetahuan kami, berpantun, membelai hati

kami dengan wawasan ilmu, lalu diam, diam berpikir seperti kekasih

merindu, indah sekali.43

Mereka mengajari kami membuat rumah-rumahan dari perdu apit-apit,

mengusap luka-luka di kaki kami, membimbing kami cara berwudhu,

melongok ke dalam sarung kami ketika kami disunat, mengajari kami

doa sebelum tidur, memompa ban sepeda kami, dan kadang-kadang

membuatkan kami air jeruk sambal.44

“Aku memandangi guruku Bu Mus, seseorang yang bersedia

menerima kami apa adanya dengan sepenuh hatinya, segenap

jiwanya.Ia selalu membesarkan hati kami.”45

Sungguh guru-guru yang sangat luar biasa, hidup mereka seolah hanya

untuk pengabdian mengajar dan mendidik dengan tulus, mereka hanya

menginginkan murid-muridnya menjadi orang-orang yang berguna untuk

42

Ibid, hlm. 369

43Ibid, hlm.24

44Ibid, hlm. 32

45Ibid, hlm. 83

Page 83: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

72

nusa dan bangsa.Apabila ada salah satu murid yang tidak masuk sekolah,

maka Bu Mus akan mencari dan menanyakan kabar berita. Hal itu terjadi

ketika Lintang murid yang paling pandai dalam berhitung telah sepekan

tidak masuk sekolah akibat musibah yang dialaminya karena Ayah tercinta

Lintang meninggal dunia.

“Bu Mus berusaha kesana kemari mencari kabar dan

menitipkanpesan padaorang yang mungkin melalui kampung pesisir

tempat tinggal Lintang.”46

Betapa bingungnya Bu Mus saat itu, karena Lintang adalah satu-

satunya murid yang paling jauh keberadaan rumahnya.Di suatu pagi

pertanyaan terjawab sudah ketika ada seseorang yang mengantarkan kabar

berita dan musibah yang dialami oleh Lintang.

Seorang pria kurus tak beralas kaki masuk ke kelas kami,

menyampaikan surat kepada Bu Mus. Begitu banyak kesedihan kami

lalui dengan bu Mus selama hampir sembilan tahun di SD dan SMP

Muhammadiyah tapi baru pertama kali aku melihatnya menangis.

Air matanya berjatuhan di atas surat itu.47

3. Alur

Plot atau alur adalah kontruksi yang dibuat pembaca mengenai sebuah

deretan peristiwa,mempuyai kaitan erat antara peristiwa satu dengan yang lain.

Alur bagian dari unsur intrinsik suatu karya sastra, alur merupakan pola

pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Secara

struktural alur sangat erat kaitannya dengan penokohan dalam menonjolkan

tema cerita.Perbuatan-perbuatan itu menimbulkan peristiwa-

46

Ibid, hlm. 429

47Ibid, hlm.429-430

Page 84: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

73

peristwa.Rangkaian peristiwa yang saling berhubungan berdasarkan sebab

akibat menimbulkan alur.Di samping itu, juga dikemukakan hubungan sebab

akibat antarperistiwa di dalamnya.

Alur Laskar Pelangi bisa dikatakan tersusun sangat rapi dan maju

kedepan, dalam arti peristiwa-peristiwa disusun secara kronologis berdasarkan

waktu kejadiannya, akan tetapi tidak jarang ada terjadi pengulangan kembali

(Flashback) untuk memperjelas permasalahan pokoknya. Tiap tiap peristiwa

mempunyai makna dalam fungsinya untuk menjelaskan konflik-konflik antara

pengarang dengan lingkungannya sehingga terwujudnya tema cerita yang

mendasarinya.Jadi dapat dikatakan adanya keterjalinan antara penokohan

membentuk peristiwa-peristiwa yang akhirnya membentuk sebuah tema.

Secara ringkas alur Laskar Pelangi dapat dikemukakan sebagai

berikut.Cerita dibuka dengan Pengenalan Situasi, kecemasan seorang guru dan

perjuangan seorang anak untuk menggapai cita-cita.Seperti yang tertera pada

kutipan berikut.

“Bu Mus yang semakin khawatir memancang pandangannya ke jalan raya

di seberang lapangan sekolah berharap kalau-kalau masih ada pendaftar

baru, suasana hari pertama di SD Muhammadiyah penuh dengan

kerisauan, dan yang paling risau adalah Bu Mus dan Pak Harfan.”48

Di dalam proses perjuangan itu terdapat keterbatasan fisik, baik tertuju

kepada sekolah maupun kepada fisik tokoh, serta keadaan lingkungannya.

Setelah itu, mulailah Pengungkapan Peristiwa awal yang menimbulkan

48

Ibid, hlm. 4

Page 85: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

74

banyak pertetentangan maupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.

Tokoh Lintang yang menemui kesukaran seperti menempuh sekolah yang

jaraknya sangat jauh, serta harus bertemu dengan buaya hampir setiap hari.

Penemuan siswa berbakat seperti Lintang dan Mahar .

Setelah itu mulai menuju pada adanya konflik, ini hanya sebagai contoh

kecil dari keseluruhan konflik yang ditimbulkan.Flo yang ingin menjadi

seperti laki-laki hingga terbentuknya perkumpulan mistis yang terdapat

pertentangan manusia dengan Tuhannya oleh Flo, Mahar, dan tokoh lainnya.

Akan tetapi, yang jelas konflik bermula ketika antara pengarang mampu

melihat realitas yang terjadi di Belitong, pengarang yang diperankan oleh

tokoh aku dengan lingkungannya, perbedaan yang sangat di dalam sarana dan

prasarana pendidikan antara SD PN dengan SD Muhammadiyah perbedaan itu

tidak menjadikan semangat belajar Siswa SD Muhammadiyah menjadi lemah.

Terbukti berbagai prestasi yang dihasilkan oleh Lintang dan Mahar pada acara

karnaval 17 Agustus dan lomba cerdas cermat, inilah hal yang paling

menegangkan sekaligus membanggakan para orang tua, guru, dan SD

Muhammadiyah ketika lintang dapat menjawab pertanyaan –pertanyaan dalam

hitungan detik, ketika Lintang mampu menjelaskan tentang teori sains kepada

para juri.

Konflik Ini MemuncakPeristiwa yang tidak terduga terjadi tokoh Lintang

akhirnya harus berhenti sekolah dikarenakan bapaknya meninggal dan Trapani

yang sangat santun terhadap orang tua dan temannya akhirnya gila yang

digambarkan secara jelas dan sederhana. Flo, mahar dan anggotanya yang lain

Page 86: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

75

ketika pergi untuk menemui seorang dukun terkenal ternyata harus rela

dikecewakan oleh berbagai ilmu mistis yang mereka pikirkan, ternyata pesan

dari dukun itu adalah kalau ingin pintar haruslah belajar.

Akhir Cerita, pada bagian ini berisi penjelasaan tentang nasib-nasib yang

dialami para tokoh setelah mengalami peristiwa puncak itu, konflik atau

pertentanganyang terjadi telah mengantarkan para tokoh mengalami

perubahan nasib . berawal dari pertentangan itulah, timbul kesadaran baru,

Ikal yang berhasil melanjutkan cita-citanya sekolah ke luar negeri, tapi

menyedihkan untuk Lintang yang jenius ternyata sekarang menjadi pekerja

rodi. Mahar dan Flo yang insyaf, Flo menempuh perguruan tinggi di FKIP

Universitas Sriwijaya. Setelah lulus ia menjadi guru Tk di Tanjong Pandan

dan mahar sibuk mengajar dan mengorganisasikan berbagai kegiatan budaya,

A Kiong masuk Islam dan menjadi seorang muslim yang taat. Syahdan yang

menemukan keahliannya di bidang komputer.Ia mendapatkan beasiswa ke

Kyoto University Jepang dan akhirnya menduduki posisi sebagai Information

technology manager di sebuah perusahaan multinasional yang terkemuka yang

berpusat di Tangerang (hal 478-479). Kucai yang menjadi seorang politisi

dengan gelar yang paling tinggi di bandingkan dengan tokoh yang lain.

4. Setting

Setting ialah situasi yang tergambar dalam cerita yang mencakup tempat,

suasana lingkungan atau suasana hati tokoh dan waktu terjadinya peristiwa

tersebut.Di dalam sebuah novel tentu terdapat latar yang sangat kompleks.Di

Page 87: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

76

dalam Laskar Pelangi memerlukan tempat yang lebih beragam dan waktu

yang lama. Pulau Belitong adalah salah satu setting secara umum yang

melatarbelakangi peristiwa yang terjadi tepatnya di desa terpencil (Bab 7, 49-

50). Latar atau setting pada karya sastraLaskar Pelangi ini termasuk realitas

objektif yaitu benar – benar dialami oleh pengarang dan pembaca mengetahui

latar tempatnya. Di samping itu dengan mengetahui latar, pembaca

mempunyai persepsi tentang peristiwa.

Setting yang menggambarkan Suasana yang sangat menyedihkan adalah

SD Muhammadiyah.Beberapa setting bersifat fisikal seperti Pohon filicium,

rawa dan sungai, toko kelontong, Pulau Lanum dan pantai Pangkalan

Punai.settingitu juga mempunyai hubungan dengan perwatakan para pelaku,

jarak rumah Lintang dengan sekolah telah mampu menciptakan karakter

Lintang yang tegar, berani, pantang menyerah di dalam berjuang menempuh

pendidikan. Ikal yang hidup di tengah lingkungan yang keterbatasaan mampu

menjadikannya mempunyai semangat untuk berusaha memperoleh kehidupan

yang lebih baik.Itu semua dikarenakan kondisi Belitong yang sangat erat

dengan perbedaan status antara PN timah dengan lingkungan sekitarnya.

Hubungan setting dengan tema pun terlihat, Sekolah yang

memperhatinkan tidak merubah semangat mengajar dan belajar para guru dan

siswa.Alam yang luas, indah, dan panorama Pulau Belitong di jadikan sebagai

sumber inspirasi di dalam membentuk kreatifitas mereka.Jarak yang jauh di

dalam menempuh cita-cita semakin membentuk pribadi yang tegar.Sampai-

sampai seorang siswa SD PN ingin bersekolah di sekolah yang sangat

Page 88: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

77

memperhatinkan.Semua karena keterbatasan terkadang menjadi penyebab bagi

seseorang untuk produktif dan kenyamanan terkadang tidak mampu memaksa

seseorang untuk produktif.Setting yang ada di dalam Laskar Pelangi ini

seolah-olah ingin menyampaikan pesan kepada kita, keadaan yang begitu

memperhatinkan seperti itu saja, guru dan siswa sama-sama ingin mengajar

dan belajar.

5. Amanat

Amanat ialah pesan yang disampaikan pengarang terhadap pembaca

melalui tulisan-tulisannya agar pembaca bisa menarik kesimpulan dari apa

yang telah pembaca nikmati. Karena karya sastra yang baik adalah karya yang

bisa memberikan sumbangsih dan pesan nilai-nilai, etika, moral. Terutama

dalam ranah pendidikan yang kiranya sangat membutuhkan inspirasi untuk

lebih maju lagi, terutama dalam meningkatkan keprofesioanalan seorang

guru.Adapun pelajaran atau amanat yang dapat kumpulkan dan dibingkai

indah dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata adalah

a) Untuk memberikan inspirasi dan semangat kepada para guru dan pelajar

yang berada di dalam pendidikan, karena pendidikan sangatlah penting

bagi kita walaupun dalam berbagai tantangan yang melanda pada diri kita

sebagai pelajar. Berikut adalah kutipan kebahagiaan Pak Harfan dan Bu

Mus ketika mendapatkan satu orang siswa sebagai pelengkap dan syarat

dilanjutkannya proses belajar mengajar di sekolah Muhammadiyah

Belitong tersebut.

Page 89: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

78

“Pak Harfan juga tersenyum, beliau melirik Bu Mus sambil

mengangkat bahunya.Genap sapuluh orang…., “katanya.”49

b) Belajarlah dengan sungguh-sungguh walaupun dalam keadaan kekurangan

fasilitas pendidikan, karena hal itu bukanlah suatu hal yang dapat

menghambat dan terpuruknya seseorang untuk menempuh ilmu. Seperti

yang dilakukan oleh Pak Harfan sebagai seorang pendidik yang sangat

mengharapkan para siswanya untuk semangat belajar dan menggapai cita-

citanya.

Beliau megobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah

melawan kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran

pertama tentang ketenguhan pendirian tentang ketekunan, tentang

keinginan kuat untuk mencapai cita-cita.50

c) Sebagai penerus generasi penerus bangsa setiap individu harus mempunyai

dedikasi tinggi terhadap pendidikan. Khususnya seorang guru, di dalam

proses mendidik sebaiknya dapat mengajarkan tentang nilai-nilai dasar

kehidupan seperti akhlak, kejujuran, dasar-dasar moral dan agama, selain

itu, dalam mengajar sebaiknya tanpa pamrih dan mengajar dengan hati

yang ikhlas.

“Sebuah kisah yang sangat megesankan, pelajaran moral pertama: jika

tak rajin shalat maka pandai-pandailah berenang.”51

Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki

pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran

budi pekerti dan mengajarkan kami sejak dini pandangan-pandangan

49

Ibid, hlm.7

50Ibid, hlm.24

51Ibid, hlm. 21-22

Page 90: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

79

dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan dan hak-hak asasi serta

menuntun kami membuat konstruksi imajiner nilai-nilai integritas

pribadi dalam konteks Islam dan kami diajarkan mengenali nilai luhur

di dalam diri sendiri agar berperilaku baik dengan kesadaran pribadi.52

d) Dalam menggapai cita-cita, hendaknya tidak mudah menyerah atau putus

asa, walau cita-cita itu tidak mudah diraih dan diwujudkan sesuai

keinginan. Berusahalah sekuat tenaga untuk meraih semua mimpi dan cita-

cita walau dalam himpitan ekonomi dan keterbatasan.

Beliau megobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah

melawan kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran

pertama tentang ketenguhan pendirian tentang ketekunan, tentang

keinginan kuat untuk mencapai cita-cita.Beliau meyakinkan bahwa

hidup bisa bahagia dalam keterbatasan jika dimaknai dengan keiklasan

berkorban untuk sesama.53

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Laskar Pelangi yaitu

menggunakan sudut pandang orang pertama atau pencerita akuan, karena novel

Laskar Pelangiditulis oleh pengarang yang tidak lain adalah salah satu anggota

Laskar Pelangi yang bernama Ikal atau pengarang Andrea Hirata tersebut.

“Pagi itu, waktu aku masih kecil, aku duduk di bangku panjang di

depan sebuah kelas. Sebatang pohon filicium tua yang rindang

meneduhiku.Ayahku duduk disampingku memeluk pundakku dengan

kedua lengannya dan tersenyum mengangguk-angguk pada setiap orang

tua.”54

52

Ibid, hlm.30

53Ibid, hlm.24

54Ibid, hlm. 1

Page 91: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

80

“Aku memandangi guruku Bu Mus, seseorang yang bersedia menerima

kami apa adanya dengan sepenuh hatinya, segenap jiwanya.Ia selalu

membesarkan hati kami.”55

7. Bahasa

Novel Laskar Pelangipada umumnya menggunakan bahasa Melayu sesuai

dengan tempat yang digambarkan, yaitu Pulau Bangka Belitong yang terkenal

dengan perusahaan timah. Bahasa melayu tersebut disampaikan dengan begitu

indah dan serasi sesuai dengan para tokoh, terutama bahasa Pak Harfan dan

Bu Mus sebagai guru yang menjadi teladan bagi murid-muridnya.

“superb! Anak pesisir, superb!” puji Bu Mus.”56

Selain menggunakan bahasa melayu, pengarang mengemas novel Laskar

Pelangi dengan bahasa-bahasa ilmiah, hal itu sangat serasi dengan tema yang

diangkat yaitu tema pendidikan dan dilengkapi dengan bahasa-bahasa agama

yang menjadi dasar bagi sekolah SD Muhammadiyah Gantong.

“Thermoluminescent dating!Penentuan usia melalui pelepasan energi sinar

dalam suhu panas”.57

C. Temuan Penelitian dan Hasil Analisis Penokohan Guru dalam Novel

Laskar Pelangi

Berikut adalah kutipan-kutipan penokohan dalam novel Laskar Pelangi yang

akan dianalisis dan dipaparkan secara detail. Adapun penokohan tersebut

55

Ibid, hlm. 83

56Ibid, hlm.107

57Ibid, hlm. 327

Page 92: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

81

ditampilkan dalam sosok Bapak Harfan Efendi Noor dan Ibu Muslimah Hafsari

selaku guru Laskar Pelangi yang paling berperan penting dalam pembentukan

akhlak, mental, dan tentunya dalam keberhasilan cita-cita yang diraih oleh anak-

anak didiknya, terutama pengarang yang tidak lain adalah anak didiknya yang saat

ini memperoleh penghargaan yang luar biasa atas hasil karya-karya yang

diciptakan oleh pengarang. Selain itu penulis akan sedikit membahas penokohan

guru-guru lain yang melengkapi penokohan guru yang terdapat di dalam novel

Laskar Pelangi seperti, guru yang bernama Pak Fahimi, Drs. Dzulfikar, dan Ibu

Frischa.

Pendidik yang memiliki semangat tinggi akan selalu berusaha mendidik

peserta didiknya dengan tulus, Bu Mus dan Pak Harfan merupakan dua cerminan

guru hakiki yang mengatasnamakan pahlawan tanpa tanda jasa. Keikhlasan dan

ketulusannya dalam mendidik tidak membuat mereka putus asa dalam mencari

mutiara-mutiara di dasar lautan yang akan menjadi mutiara indah apabila sudah

ditatanya.

1. Penokohan ditinjau dari Nilai-Nilai Positif yang Harus Dimiliki

Seorang Guru

Adapun penokohan guru yang ditinjau dari nilai-nilai positif yang harus dimiliki

seorang guru adalah ketulusan, kesabaran, keikhlasan, antusias, pekerja keras,

berwibawa, motivatoris, menjadi teladan, penuh kasih sayang, optimis, religius,

demokratis, konsisten, profesional, dan mengajarkan kejujuran serta mengajarkan

kedisiplinan.Berikut temuan kutipan tentang penokohan guru yang ditinjau dari

nilai-nilai positif yang harus dimiliki seorang guru yakni:

Page 93: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

82

a. Ketulusan

Guru-guru yang sederahana ini berada dalam suasana genting karena

pengawas dari Depdikbud Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD

Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari sepuluh orang

maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup. Karena itu sekarang

Bu mus dan Pak Harfan cemas sebab sekolah mereka akan tamat

riwayatnya.58

b. Kesabaran

Tahun ini Pak Harfan sangat pesimis dapat memenuhi target sepuluh,

diam-diam beliau telah mempersiapkan sebuah pidato pembubaran sekolah

di depan orang tua murid dikarenakan dalam penerimaaan siswa baru itu

kurang satu siswa. “kita tunggu sampai pukul sebelas” kata pak Harfan

pada Bu Mus dan seluruh orang tua telah pasrah. Suasana hening.59

c. Keikhlasan

Pak Harfan menghampiri orang tua murid dan menyalami mereka satu

persatu.Sebuah pandangan yang pilu.Para orang tua menepuk-nepuk

bahunya untuk membesarkan hatinya.Mata Bu Mus berkilauan karena air

mata yang menggenang. Pak Harfan berdiri dengan wajah muram,

wajahnya tampak putus asa ketika bersiap-siap memberikan pidato

terakhir.60

d. Antusias

“Pak Harfan juga tersenyum, beliau melirik Bu Mus sambil mengangkat

bahunya.Genap sapuluh orang…., “katanya.”61

e. Pekerja keras

“Pak Harfan telah puluhan tahun mengabdi di sekolah Muhammdiyah

nyaris tanpa imbalan apaun demi motif syiar Islam.Beliau menghidupi

keluarga dari sebidang kebun palawija di pekarangan rumahanya.”62

58

Ibid, hlm. 4-5

59Ibid, hlm.5

60Ibid, hlm.6

61Ibid, hlm. 7

62Ibid, hlm. 21

Page 94: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

83

f. Berwibawa

Karena penampilan Pak Harfan agak seperti beruang madu, anak kecil

yang tak kuat mental bisa langsung terkena sawan.Namun ketika beliau

angkat bicara meluncurlah mutiara-mutiara puitis sebagai prolog

penerimaan selamat datang penuh atmosfir sukacita, namun dengan waktu

yang singkat beliau telah merebut hati kami. Sebuah kisah yang sangat

megesankan, pelajaran moral pertama: jika tak rajin shalat maka pandai-

pandailah berenang.63

g. Motivatoris

“Kami ternganga karena suara Pak Harfan yang berat menggetarkan

benang-benang halus dalam kalbu kami, dada kami berkobar-kobar

mendengar lika-liku cerita dan ingin membela perjuangan para penegak

Islam.”64

“Suara Pak Harfan bergemuruh.Sebuah pidato yang

menggetarkan.Kami bersorak-sorai mendukung beliau.Kita harus

karnaval.Mari kita beri kesempatan kepada orang-orang muda berbakat

Mahar untuk menunjukan kreativitasnya.”65

“Pak Harfan telah membakar semangat kami, sehingga kami siap tempur.”66

“Pak Harfan, Bu Mus dan guru-guru kami sangat bangga dan seolah tak

percaya melihat murid-muridnya memiliki kemampuan seperti itu dalam

acara karnaval yang berhasil membawa pulang trofi hasil penampilan seni

terbaik tahun ini.”67

“Keinginan yang kuat yang kami pelajari dari petuah Pak Harfan

Sembilan tahun yang lalu di hari pertama kami masuk SD, agaknya

terbukti.”68

63

Ibid, hlm.21-22

64Ibid, hlm.23

65Ibid, hlm.222

66Ibid, hlm. 223

67Ibid, hlm.245

68Ibid, hlm. 384

Page 95: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

84

“Bagaimanapun dulu Pak Harfan dan Bu Mus mengajari agar tak gentar pada

kesulitan apapun.”69

Beliau menorehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana melalui

kata-katanya yang ringan namun bertenaga seumpama titik-tiitk air

hujan.Beliau megobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah melawan

kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran pertama tentang

ketenguhan pendirian tentang ketekunan, tentang keinginan kuat untuk

mencapai cita-cita.70

Beliau meyakinkan bahwa hidup bisa bahagia dalam keterbatasan jika

dimaknai dengan keiklasan berkorban untuk sesama.Lalu beliau

menyampaikan prinsip yang diam-diam menyelinap ke dalam dadaku serta

memberi arah bagiku hingga dewasa, yaitu hiduplah untuk memberi

sebanyak-banyaknya, bukannya untuk menerima sebanyak-banyaknya.71

“Kuliah umum dari Pak Harfan di hari pertama kami masuk SD

Muhammadiyah langsung menancapkan tekad dalam hati kami untuk

membela sekolah yang hampir rubuh ini, apapun yang terjadi.”72

“Pesan Pak Harfan bahwa hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya

terefleksi pada kehidupan.”73

“Pak Harfan dan mantan pengajar perguruan Muhammadiyah hingga kini tak

pernah berhenti mendengungkan syiar Islam.”74

h. Menjadi teladan

Pak Harfan menceritakan dengan semangat perang Badar, kami terpesona

pada setiap pilihan kata dan gerak lakunya yang memikat.Ada pengaruh

lembut dan baik terpancar darinya.Ia mengesankan sebagia pria yang

kenyang akan pahit, getir perjuangan dan kesusahan hidup,

berpengetahuan seluas samudra, bijak, berani mengambil keputusan

69

Ibid, hlm.440

70Ibid, hlm. 24

71Ibid, hlm.24

72Ibid, hlm. 25

73Ibid, hlm.487

74Ibid, hlm.488

Page 96: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

85

resiko, dan menikmati daya tarik dalam mencar-cari bagaimana

menjelaskan sesuatu agar orang mengerti.75

i. Penuh kasih sayang

Mereka mengajari kami membuat rumah-rumahan dari perdu apit-apit,

mengusap luka-luka di kaki kami, membimbing kami cara berwudhu,

melongok ke dalam sarung kami ketika kami disunat, mengajari kami doa

sebelum tidur, memompa ban sepeda kami, dan kadang-kadang

membuatkan kami air jeruk sambal.76

j. Optimis

“Bu Mus yang semakin khawatir memancang pandangannya ke jalan raya

di seberang lapangan sekolah berharap kalau-kalau masih ada pendaftar

baru, suasana hari pertama di SD Muhammadiyah penuh dengan

kerisauan, dan yang paling risau adalah Bu Mus dan Pak Harfan.”77

k. Religius

Shalatlah tepat waktu, biar dapat pahala lebih banyak,” demikian Bu Mus

selalu menasihati kami. Itulah kata-kata yang diilhami surah An-Nisa dan

telah diucapkan ratusan kali oleh puluhan khatib dan sering kali dianggap

lalu saja oleh umat.Tapi jika yang mengucapkannya Bu Mus kata-kata itu

demikian berbeda, begitu sakti, mendengung-dengung di dalam kalbu.78

l. Demokratis

Beliau ingin bersikap seimbang dengan menyuruh kami menuliskan nama

ketua kelas baru yang kami inginkan di selembar kertas, melipatnya dan

menyerahkannya kepada beliau. Pilihan ketua kelas pun jatuh pada ketua

kelas lama, yaitu Kucai, ia tersenyum pahit dan pucat pasi karena ia

merasa tak sanggup melanjutkan tugasnya sebagai ketua kelas.79

Hari ini kami mendapat pelajaran penting tentang demokrasi.Bu Mus

menghampiri Kucai dengan lembut dan tertawa jenaka. Lalu Bu Mus

75

Ibid, hlm.23

76Ibid, hal. 32

77Ibid, hlm. 4

78Ibid, hlm.31

79Ibid, hlm. 72-73

Page 97: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

86

berkata memegang amanah sebagai pemimpin memang berat tapi jangan

khawatir banyak orang yang akan mendoakan. Tidakkah Ananda sering

mendengar di berbagai upacara petugas sering mengucap doa: ya Allah

lindungilah para pemimpin kami? Jarang sekali kita mendengar doa: ya

Allah lindungilah anak-anak buah kami….80

m. Konsisten

“Bahkan Bu Mus berani bertanggung jawab memberikan nilai sempurna:

sepuluh.”81

n. Profesional

Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki

pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran budi

pekerti dan mengajarkan kami sejak dini pandangan-pandangan dasar

moral, demokrasi, hukum, keadilan dan hak-hak asasi serta menuntun

kami membuat konstruksi imajiner nilai-nilai integritas pribadi dalam

konteks Islam dan kami diajarkan mengenali nilai luhur di dalam diri

sendiri agar berperilaku baik dengan kesadaran pribadi.82

o. Kejujuran

Suatu hari dalam pelajaran budi pekerti kemuhammadiyahan, Bu Mus

menjelaskan tentang karakter yang dituntut dari seorang pemimpin.

Beliau menyitir perkataan Khalifah Umar Bin Khatab, “barang siapa yang

kami tunjuk sebagai amir atau pemimpin dan telah kami tetapkan gajinya

untuk itu, maka apapun yang ia terima selain gajinya itu adalah

penipuan!.83

Rupanya Bu Mus geram dengan korupsi yang merajalela di negeri ini dan

beliau menyambung dengan lantang, kata-kata itu mengajarkan arti

penting memegang amanah sebagai pemimpin dan Al-Quran megingatkan

bahwa kepemimpinan seseorang akan dipertanggungjawabkan nanti di

akhirat….84

80

Ibid, hlm. 73-74

81Ibid, hlm.124

82Ibid, hlm.30

83Ibid, hlm.70-71

84Ibid, hlm.71

Page 98: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

87

p. Kedisiplinan

“Kali ini ibunda tidak memberimu nilai terbaik untuk mendidikmu

sendiri,” kata Bu Mus dengan bijak pada Mahar yang cuek saja.”

“Bukan Karena karyamu tidak bermutu, tetapi dalam bekerja apapun

kita harus memiliki disiplin.”85

2. Penokohan ditinjau dari Profil Guru yang Baik

Analisis penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

ini dikategorikan berdasarkan tokoh guru beserta penggambaran penokohan yang

disandang masing-masing guru-guru dalam novel ini, seperti Bapak Harfan

Efendy Noor, Ibu Muslimah Hafsari, beserta guru-guru lainnya. Analisis

penokohan guru di bawah ini akan dikategorikan berdasarkan nilai-nilai yang

ditransfer masing-masing guru. Adapun profil guru yang baik haruslah berakhlak

mulia, Guru juga harus menumbuhkan dimensi moral, dan guru harus memiliki

peranan untuk merangsang dan memotivasi siswa untuk belajar. Berikut ini

kutipan-kutipan penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

yang menggambarkan tiga ciri profil guru yang baik tersebut. Dalam novel

tersebut penulis menemukan penokohan guru yang berakhlak mulia pada halaman

23 sebagai berikut.

Pak Harfan menceritakan dengan semangat perang Badar, kami terpesona

pada setiap pilihan kata dan gerak lakunya yang memikat.Ada pengaruh

lembut dan baik terpancar darinya.Ia mengesankan sebagia pria yang

kenyang akan pahit, getir perjuangan dan kesusahan hidup,

berpengetahuan seluas samudra, bijak, berani mengambil keputusan

resiko, dan menikmati daya tarik dalam mencari-cari bagaimana

menjelaskan sesuatu agar orang mengerti.86

85

Ibid, hlm. 190

86Ibid, hlm.23

Page 99: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

88

Guru juga harus menumbuhkan dimensi moral sebagaimana yang dipaparkan

dalam kutipan berikut:

“Bagi kami Pak Harfan dan Bu Mus adalah pahlawan tanpa tanda jasa

yang sesungguhnya.Mereka mentor, penjaga, sahabat, pengajar, dan guru

spiritual.Mereka yang pertama kali mengajarkan amar ma’ruf nahi munkar

secara gamblang sebagai pegangan moral kami sepanjang hayat.”87

Guru harus memiliki peranan untuk merangsang dan memotivasi siswa untuk

belajar dan mengembangkan potensinya dalam bidang-bidang tertentu. Berikut

kutipannya:

“Keinginan yang kuat yang kami pelajari dari petuah Pak Harfan Sembilan

tahun yang lalu di hari pertama kami masuk SD, agaknya terbukti.”88

“Bagaimanapun dulu Pak Harfan dan Bu Mus mengajari agar tak gentar pada

kesulitan apapun.”89

Beliau menorehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana melalui

kata-katanya yang ringan namun bertenaga seumpama titik-tiitk air

hujan.Beliau megobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah melawan

kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran pertama tentang

ketenguhan pendirian tentang ketekunan, tentang keinginan kuat untuk

mencapai cita-cita.90

87

Ibid, hlm. 32

88Ibid, hlm. 384

89Ibid, hlm.440

90Ibid, hlm. 24

Page 100: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

89

“Kuliah umum dari Pak Harfan di hari pertama kami masuk SD

Muhammadiyah langsung menancapkan tekad dalam hati kami untuk

membela sekolah yang hampir rubuh ini, apapun yang terjadi.”91

Ketiga profil di atas harus dimiliki oleh semua guru dalam mengajar dan mendidik

murid-muridnya, seperti yang dilakukan Pak Harfan Effendy dan Ibu Muslimah

Hafsari sebagai tokoh guru yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi. Di bawah

ini akan membahas penokohan-penokohan guru yang terdapat dalam novel Laskar

Pelangi karya Andrea Hirata.

a. Penokohan Pak Harfan

Pak Harfan merupakan guru sekaligus kepala sekolah SD Muhammadiyah

Gantong belitong yang sangat baik hati, bijaksana, religius, penuh wibawa, serta

memiliki kepribadian kuat dan tipe orang pekerja keras dalam berusaha mendidik

murid-muridnya.Pelajaran hidup yang beliau torehkan sangat berharga dan

menyentuh hati para murid-muridnya, sehingga apa yang diucapkan menjadi

semangat yang sangat berperan mendukung keinginan untuk mencapai cita-cita

murid-muridnya. Berikut akan dijelaskan penokohan Pak Harfan dengan nilai-

nilai positif dalam mendidik murid-muridnya.

1) Ketulusan

Bu Mus dan Pak Harfan merupakan guru yang sangat berdedikasi tinggi dalam

pendidikan.Mereka berusaha sekuat dan semampunya untuk mempertahankan

sekolah yang sangat dicintainya selama ini. Tidak peduli dengan peringatan yang

telah disampaikan oleh pengawas dari Depdikbud Sumsel yang akan menutup SD

91

Ibid, hlm. 25

Page 101: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

90

Muhamadiyah jika dalam tahun ini perolehan siswa itu kurang dari sepuluh orang.

Tetapi niat mereka yang tulus membuat mereka tidak gentar dan jemu untuk

menunggu calon murid baru. Seperti kutipan di bawah ini.

Guru-guru yang sederhana ini berada dalam suasana genting karena

pengawas dari Depdikbud Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD

Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari sepuluh orang

maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup. Karena itu sekarang

BuMus dan Pak Harfan cemas sebab sekolah mereka akan tamat

riwayatnya.92

2) Kesabaran

Pemandangan yang mengiris hati ketika guru yang berniat dan bertekad keras

untuk mengajar dan mendidik harus menghadapi kepahitan dengan bersiap-siap

menabahkan hatinya sebagai kepala sekolah untuk menyampaikan pidato yang

akan membatalkan penerimaan siswa baru dikarenakan siswa yang ditunggu dan

dinanti tidak kunjung-kunjung datang. Tetapi Pak Harfan dengan kesabarannya ia

tetap berharap akan datang murid baru untuk mempertahankan eksistensinya

sebagai seorang guru yang dengan tulus mengajar dan mendidik calon murid-

murid barunya. Seperti kutipan di bawah ini yang mengiris hati ketika semangat

itu luntur menjadi pesimis.

Tahun ini Pak Harfan sangat pesimis dapat memenuhi target sepuluh,

diam-diam beliau telah mempersiapkan sebuah pidato pembubaran sekolah

di depan orang tua murid dikarenakan dalam penerimaaan siswa baru itu

kurang satu siswa. “kita tunggu sampai pukul sebelas” kata pak Harfan

pada Bu Mus dan seluruh orang tua telah pasrah. Suasana hening.93

Ketika itu pak Harfan dan Bu Mus telah sampai pada kepasrahan, tetapi

dengan semangat dan keikhlasan hati, mereka dengan sabar menanti kedatangan

92

Ibid, hlm. 4-5

93Ibid, hlm.5

Page 102: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

91

murid baru untuk menyelamatkan nasib sekolah SD Muhammadiyah Gantong

tersebut.

3) Keikhlasan

Tergambar kepiluan Pak Harfan dan Bu Mus ketika harapannya menjadi kosong

dan tanpa arti menunggu calon siswa kelas satu SD Muhammadiyah sebagai

syarat diperbolehkannya mereka mengajar.Sungguh guru-guru yang luar biasa

yang tidak memikirkan materi dan keegoisan hati dalam mendidik dan

mengajar.Bagi mereka berdua mengajar adalah kehidupan untuk berusaha

mencerdaskan anak Bangka Belitong. Berikut adalah kutipan yang

menggambarkan suasana hati Pak Harfan dan Bu Mus ketika akan menghadapi

kekalahannya sebagai seorang guru yang tulus berniat mengajar dan mendidik.

Saat itu pula tergambar bagaimana perasaan dan suasana hati orang tua siswa

yang putus asa karena anak-anaknya tidak jadi sekolah.Pak Harfan dengan

keikhlasan hatinya terpaksa dengan tegar untuk memberikan pidato terakhir.

Pak Harfan menghampiri orang tua murid dan menyalami mereka satu

persatu.Sebuah pandangan yang pilu.Para orang tua menepuk-nepuk

bahunya untuk membesarkan hatinya.Mata Bu Mus berkilauan karena air

mata yang menggenang. Pak Harfan berdiri dengan wajah muram,

wajahnya tampak putus asa ketika bersiap-siap memberikan pidato

terakhir.94

Bagi Pak Harfan mengajar dan mendidik merupakan bagian dari kehidupannya,

karena baginya mengajar dan mendidik adalah tugas mulia yang harus dijunjung

tinggi. Pak Harfan berjuang di SD Muhammadiyah ditemani Ibu Mus yang selalu

94

Ibid, hlm.6

Page 103: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

92

mengabdi dan menghabiskan masa di sekolah Muhammadiyah yang sangat

memprihatinkan keadaannya.

4) Antusias (bersemangat)

Keberkahan dan anugerah yang Allah berikan dengan mengirimkan siswa yang

bernama Harun sebagai penutup kekurangan dan kesedihan di dalam kelas SD

Muhammadiyah yang telah usang tersebut.Wajah Pak Harfan sangat gembira

dengan kehadiran Harun yang melengkapi jumlah siswa menjadi genap sepuluh

orang.

“Pak Harfan juga tersenyum, beliau melirik Bu Mus sambil mengangkat

bahunya.Genap sapuluh orang…., “katanya.”95

Pak Harfan sangat antusias melihat Harun sebagai calon murid barunya. Harapan

Pak Harfan sebagai kepala sekolah dan guru tercapailah sudah.Saat itu Pak Harfan

sangat bahagia dan bersemangat dengan kedatangan Harun, karena bagi Pak

Harfan peristiwa ini menjadi langkah awalnya untuk memenuhi niat tulusnya

untuk mengajar dan mendidik anak-anak Gantong Belitong.

“Orang-orang yang rela menghabiskan sisa hidupnya betahan di sekolah

semacam ini, orang-orang itu adalah kepala sekoolah kami Pak K.A Harfan

Efendy Noor bin K. A Fadillah zein Noor dan Ibu N. A Muslimah Hafsari

Hamid binti K. A. Abdul Hamid.”96

5) Ikhlas dan pekerja keras

95

Ibid, hlm. 7

96Ibid, hlm. 20

Page 104: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

93

Selain mengajar di sekolah Muhammadiyah, Pak Harfan mencari nafkah untuk

keluarganya dengan bertani palawija, karena ia tidak pernah mengharapkan

imbalan apapun dalam mendidik. Ia merupakan kepala sekolah dan kepala

keluarga yang sangat pekerja keras untuk mencapai sesuatu.

“Pak Harfan telah puluhan tahun mengabdi di sekolah Muhammdiyah nyaris

tanpa imbalan apaun demi motif syiar Islam.Beliau menghidupi keluarga

dari sebidang kebun palawija di pekarangan rumahanya.”97

6) Berwibawa

Pak Harfan adalah salah satu guru sekaligus kepala sekolah SD

Muhammadiyah Gantong, ia sangat baik hati, bijaksana, cerdas, religius, dan

bertanggung jawab dalam mendidik murid-muridnya, ia bukan hanya mentransfer

ilmu atau pengetahuan saja, ia sangat berperan penting dalam membentuk karakter

murid-murid agar lebih baik yang selalu mengikuti ajaran yang Allah perintahkan

dan menjauhi segala larangan yang Allah tentukan. Murid yang baru pertama kali

bertemu mungkin akan takut bila melihat wajahnya, tetapi jika murid itu sudah

mendengar kata-kata atau petuah yang keluar dari mulutnya maka anak itu akan

mengagumi sosok Pak Harfan sebagai seorang yang pantas untuk diayomi.

Karena penampilan Pak Harfan agak seperti beruang madu, anak kecil yang

tak kuat mental bisa langsung terkena sawan.Namun ketika beliau angkat

bicara meluncurlah mutiara-mutiara puitis sebagai prolog penerimaan selamat

datang penuh atmosfir sukacita, namun dengan waktu yang singkat beliau

telah merebut hati kami. Sebuah kisah yang sangat megesankan, pelajaran

moral pertama: jika tak rajin shalat maka pandai-pandailah berenang.98

7) Motivatoris

97

Ibid, hlm. 21

98Ibid, hlm.21-22

Page 105: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

94

Pengetahuan agamanya yang luas membuat murid semangat untuk belajar dan

mendengarkan pelajaran yang diberikan, bagi Pak Harfan pendidikan agama

sangatlah penting untuk pembentukan karakter terpuji dan menciptakan insan

yang selalu beriman dan bertakwa.

“Kami ternganga karena suara Pak Harfan yang berat menggetarkan

benang-benang halus dalam kalbu kami, dada kami berkobar-kobar

mendengar lika-liku cerita dan ingin membela perjuangan para penegak

Islam.”99

Pada bidang kesenian dan berkarya, Bu Mus dan Pak Harfan mendapatkan

kebahagiaan yang sangat luar biasa, berkat dukungan mereka selama ini, murid-

murid SD Muhammadiyah Gantong mendapatkan penghargaan trofi dengan

kandidat penampilan kesenian terbaik. Sungguh rasa bangga yang dirasakan dua

guru tersebut ketika melihat pemandangan yang membahagiakan tersebut.

“Suara Pak Harfan bergemuruh.Sebuah pidato yang menggetarkan.Kami

bersorak-sorai mendukung beliau.Kita harus karnaval.Mari kita beri

kesempatan kepada orang-orang muda berbakat Mahar untuk menunjukan

kreativitasnya.”100

“Pak Harfan telah membakar semangat kami, sehingga kami siap tempur.”101

“Pak Harfan, Bu Mus dan guru-guru kami sangat bangga dan seolah tak

percaya melihat murid-muridnya memiliki kemampuan seperti itu dalam

acara karnaval yang berhasil membawa pulang trofi hasil penampilan seni

terbaik tahun ini.”102

99

Ibid, hlm.23

100Ibid, hlm.222

101Ibid, hlm. 223

102Ibid, hlm.245

Page 106: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

95

Motivasi dan semangat yang diberikan Pak Harfan membuat murid-muridnya

percaya diri dapat membawa kemenangan yang membuat nama sekolah SD

Muhammadiyah Gantong harum dan dihargai.

Keberhasilan yang diraih bukan hanya sekedar yang biasa saja, Pak Harfan

dan Bu Mus memberikan kesadaran pada murid-muridnya untuk selalu berjuang

tanpa lelah walaupun halangan yang dirasa sangat menyulitkan.

“Keinginan yang kuat yang kami pelajari dari petuah Pak Harfan Sembilan

tahun yang lalu di hari pertama kami masuk SD, agaknya terbukti.”103

“Bagaimanapun dulu Pak Harfan dan Bu Mus mengajari agar tak gentar pada

kesulitan apapun.”104

Pak Harfan sangat mendukung dan memotivasi murid-muridnya agar tidak gentar

dengan keadaan dan halangan, sehingga hikmah manis yang bisa dikecap oleh

mereka adalah kebanggaan atas kemenangan murid-muridnya.

Pak Harfan selalu mengajar dan mendidik murid-muridnya dengan ikhlas dan

tulus, beliau selalu memberikan semangat dan dorongan agar murid-muridnya

dapat mencapai cita-cita setinggi langit walaupun banyak halangan aral melintang

menghadang agar selalu tetap gigih dan tekun dalam menghadapinya.

Beliau menorehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana melalui

kata-katanya yang ringan namun bertenaga seumpama titik-tiitk air

hujan.Beliau megobarkan semangat kami untuk belajar dan membuat aku

tercengang dengan petuah tentang keberanian pantang menyerah melawan

kesulitan apapun.Pak Harfan memberi kami pelajaran pertama tentang

ketenguhan pendirian tentang ketekunan, tentang keinginan kuat untuk

mencapai cita-cita.105

103

Ibid, hlm. 384

104Ibid, hlm.440

105Ibid, hlm. 24

Page 107: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

96

Pak Harfan mengajarkan murid-muridnya agar selalu berbagi dan memberi

walaupun hanya sedikit, karena bagi beliau memberikan adalah hal yang paling

mulia dibandingkan dengan menerima.Dalam arti kata, sebagai manusia

senantiasa untuk selalu memberi.

Beliau meyakinkan bahwa hidup bisa bahagia dalam keterbatasan jika

dimaknai dengan keiklasan berkorban untuk sesama.Lalu beliau

menyampaikan prinsip yang diam-diam menyelinap ke dalam dadaku serta

memberi arah bagiku hingga dewasa, yaitu hiduplah untuk memberi

sebanyak-banyaknya, bukannya untuk menerima sebanyak-banyaknya.106

Walaupun baru beberapa jam murid-murid itu berada di sekolah yang hampir

roboh ini, tetapi mereka sangat bahagia bisa berada di tempat luar biasa ini,

apapun yang akan terjadi murid-murid ini akan selalu menjaga dan membela

sekolah SD Muhammadiyah tercinta seperti menjaga nama baiknya sendiri.

karena di dalamnya terdapat guru-guru yang sangat luar biasa dalam hidupnya

hanya untuk mengabdi untuk kecerdasan anak bangsa.

“Kuliah umum dari Pak Harfan di hari pertama kami masuk SD

Muhammadiyah langsung menancapkan tekad dalam hati kami untuk

membela sekolah yang hampir rubuh ini, apapun yang terjadi.”107

Pak Harfan juga tetap melanjutkan niat tulusnya untuk selalu mengabdikan

hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa dan mensyiarkan agama Islam, seperti

yang diajarkannya selama ini untuk selalu memberikan sebanyak-banyaknya,

bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.

106

Ibid, hlm.24

107Ibid, hlm. 25

Page 108: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

97

“Pesan Pak Harfan bahwa hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya

terefleksi pada kehidupan.”108

“Pak Harfan dan mantan pengajar perguruan Muhammadiyah hingga kini tak

pernah berhenti mendengungkan syiar Islam.”109

8) Sebagai Teladan

Berikut adalah kutipan yang menggambarkan bahwa Pak Harfan adalah guru yang

sangat memiliki banyak kelebihan dari segi pengetahuan, pengalaman, dan

kebijaksanaan dirinya.

Pak Harfan menceritakan dengan semangat perang Badar, kami terpesona

pada setiap pilihan kata dan gerak lakunya yang memikat.Ada pengaruh

lembut dan baik terpancar darinya.Ia mengesankan sebagia pria yang

kenyang akan pahit, getir perjuangan dan kesusahan hidup,

berpengetahuan seluas samudra, bijak, berani mengambil keputusan

resiko, dan menikmati daya tarik dalam mencar-cari bagaimana

menjelaskan sesuatu agar orang mengerti.110

Dalam kutipan di atas jelaslah bahwa Pak Harfan adalah potret guru ideal yang

memiliki berkarakter, penuh dengan wibawa, pandai, bijaksana dalam mengambil

menghadapi masalah, pandai dalam menyampaikan materi pembelajaran dan

mengetahui banyak hal, serta wibawanya yang membuat murid-muridnya senang

dan termotivasi dalam untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan giat.

Pak Harfan adalah salah satu guru yang sangat berjasa dalam mendidik dan

mengajar, serta membentuk akhlak yang baik untuk murid-muridnya.Pak Harfan

guru yang berperan penting dalam memberi motivasi untukkeberhasilan cita-cita

yang dicapai murid-muridnya.

108

Ibid, hlm.487

109Ibid, hlm.488

110Ibid, hlm.23

Page 109: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

98

Mereka adalah ksatria tanpa pamrih, pangeran keiklasan, dan sumur jernih

ilmu pengetahuan di lading yang ditinggalkan. Seperti guru-guru kami

filicium member nafas kehidupan bagi ribuan organisme dan menjadi

tonggak penting mata rantai ekosisitem yang selalu menaungi dan meneduhi

atap kelas kami.111

9) Komunikator

Pak Harfan sangat antusias dalam mendidik dan mengajar murid-muridnya,

beliaumemiliki hubungan yang baik pada murid-muridnya baik itu dari segi psikis

dan psikologi saja.Beliau bukan saja mentransfer ilmu saja, tetapi secara kejiwaan

Pak Harfan selalu mengarahkan murid-muridnya dan ketika mengajar, Pak Harfan

terlihat sangat sabar dalam mengajar.

Pak Harfan amat tampak bahagia menghadapi murid, tipikal guru yang

sesungguhnya yang tak hanya mentransfer sebauh pelajaran, tetapi secara

pribadi menjadi sahabat dan pembimbing spiritual bagi muridnya.Beliau

sering menaikturunkan intonasi, menekankan kedua ujung meja sambil

mempertegas kata-kata tertentu.112

10) Dimensi moral

Pak Harfan selalu mengarahkan murid-muridnya untuk selalu memiliki prinsip

dan mengajarkan murid-muridnya untuk melakukan kebaikan dan mengerjakan

perintah Allah dan menjaukan segala larangan-Nya.

“Bagi kami Pak Harfan dan Bu Mus adalah pahlawan tanpa tanda jasa

yang sesungguhnya.Mereka mentor, penjaga, sahabat, pengajar, dan guru

spiritual.Mereka yang pertama kali mengajarkan amar ma’ruf nahi munkar

secara gamblang sebagai pegangan moral kami sepanjang hayat.”113

111

Ibid, hlm. 32-33

112Ibid, hlm.23-24

113Ibid, hlm. 32

Page 110: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

99

11) Penuh kasih sayang

Pak Harfan dan Bu Mus adalah guru-guru yang sangat menghargai dan

menyayangi murid-muridnya, ketulusan mereka dalam mendidik dan mengajar

sangatlah terlihat ketika dua guru tersebut memperlakukan murid-muridnya

dengan penuh penghargaan dan kasih sayang.

Mereka mengajari kami membuat rumah-rumahan dari perdu apit-apit,

mengusap luka-luka di kaki kami, membimbing kami cara berwudhu,

melongok ke dalam sarung kami ketika kami disunat, mengajari kami doa

sebelum tidur, memompa ban sepeda kami, dan kadangkadang membuatkan

kami air jeruk sambal.114

12) Menghargai

Pak Harfan adalah guru yang sangat menghargai keberadaan murid, ia

menganggap murid-murid mereka adalah sesuatu yang sangat berharga untuk

dibanggakan. Murid-muridnya pun sangat terharu dengan perlakuan Pak Harfan

yang sangat menyadari keberadaan anak-anak Gantong Belitong sebagai anak-

anak yang berharga.

Ketika mengajukan pertanyaan beliau berlari-lari kecil mendekati kami,

menatap kami penuh arti dengan pandangan matanya yang teduh seolah kami

adalah anak-anak melayu yang paling berharga. Lalu membisikan sesuatu di

teling kami, menyitir kami dengan ayat-ayat suci, menentang pengetahuan

kami, berpantun, membelai hati kami dengan wawasan ilmu, lalu diam, diam

berpikir seperti kekasih merindu, indah sekali.115

a. Penokohan Ibu Muslimah Hafsary

Ibu Muslimah Hafsary atau yang biasa disapa dengan Bu Mus merupakan salah

satu guru perempuan yang sangat tangguh dalam mendidik dan mengajar murid-

114

Ibid, hal. 32

115Ibid, hal. 24

Page 111: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

100

muridnya, selain itu Ibu Mus adalah guru yang berakhlak mulia yang selalu

mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menjadi guru spiritual bagi murid-muridnya,

serta menjadi sumber insfirasi bagi muridnya.Beliau memiliki sifat-sifat yang

sangat ideal sebagai seorang guru, baik, rajin, penuh semangat, berakhlak baik,

antusias, dan sangat memotivasi murid-muridnya untuk melakukan hal yang

terbaik dalam hidup. Berikut akan digambarkan penokohan Bu Mus lewat kutipan

yang berisi nilai-nilai kebaikan yang diajarkan.

1) Optimis

Pendidik yang memiliki semangat tinggi akan selalu berusaha mendidik peserta

didiknya dengan setulus hati. Selain Pak Harfan, Bu Mus adalah salah satu

cerminan guru hakiki yang pantas menyandang dengan istilah pahlawan tanpa

tanda jasa. Keikhlasan dan ketulusannya dalam mendidik tidak membuat mereka

putus asa dalam mencari mutiara-mutiara di dasar lautan yang akan menjadi

mutiara indah apabila sudah ditatanya.

“Bu Mus yang semakin khawatir memancang pandangannya ke jalan raya

di seberang lapangan sekolah berharap kalau-kalau masih ada pendaftar baru,

suasana hari pertama di SD Muhammadiyah penuh dengan kerisauan, dan

yang paling risau adalah Bu Mus dan Pak Harfan.”116

2) Ketulusan

Bu Musmerupakan guru yang sangat berdedikasi tinggi dalam pendidikan,

mereka berusaha sekuat dan semampunya untuk mempertahankan sekolah yang

sangat dicintainya selama ini. Tidak peduli dengan peringatan yang telah

disampaikan oleh pengawas dari depdikbud Sumsel yang akan menutup SD

116

Ibid, hlm. 4

Page 112: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

101

Muhamadiyah jika dalam tahun ajaran ini perolehan siswa itu kurang dari sepuluh

orang, maka sekolah tersebut akan ditutup. Tetapi niat mereka yang tulus

membuat mereka tidak gentar dan jemu untuk menunggu calon murid baru.

Seperti kutipan di bawah ini

Guru-guru yang sederahana ini berada dalam suasana genting karena

pengawas dari Depdikbud Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD

Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari sepuluh orang

maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup. Karena itu sekarang

BuMus dan Pak Harfan cemas sebab sekolah mereka akan tamat

riwayatnya.117

3) Antusias (bersemangat)

Saat itu hidayah Allah terlihat ketika Harun bersama Ibunya datang untuk

mendaftarkan Harun untuk sekolah di SD Muhammadiyah Gantong ini. Bagi Bu

Mus kehadiran Harun merupakan salah satu keberkahan, karena genap sudah

sepuluh calon murid baru sebagai salah satu syarat tidak jadi ditutupnya sekolah

SD Muhammadiyah oleh Depdikbud Sumsel.

“Bu mus tersipu. Air mata guru muda ini surut dan ia menyeka keringat di

wajahnya yang belepotan karena bercampur dengan bedak tepung beras.”118

Bu Muslimah sangat senang dan gembira ketika mendapati Harun sebagai

siswa penolong untuk mempertahankan eksistensi SD Muhammadiyah Gantong

untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Bu Mus dengan segala rasa

bahagianya, ia tuangkan senyum manisnya seperti bunga yang sedang mekar dan

secara psikologi ia telah siap untuk menjadi guru untuk mengajar dan mendidik

dengan segala kelebihan dan kekurangan calon murid-muridnya itu.

117

Ibid, hlm.4-5

118Ibid, hlm. 7-8

Page 113: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

102

Bu Muslimah yang beberapa menit lalu sembab, gelisah, dan coreng moreng

kini menjelma menjadi sekuntum crinum giganteum. Sebab ia mekar

sumringah dan posturnya yang jangkung persis tangkai bunga itu.

Kerudungnya juga berwarna crinum demikian pula bau bajunya, persis

crinum yang mirip bau vanili.Sekarang dengan ceria beliau megatur tempat

duduk kami.119

4) Bersahabat

Gambaran perasaan Bu Mus saat sangatlah bahagia. Bu Mus telah siap mengajar

dan mendidik calon murid-murid baru, sehingga perasaannya sangat bahagia dan

bersahabat dengan orang tua murid, dan mengabsen calon murid untuk cara

perkenalan.

“Bu Mus mendekati setiap oaring tua murid, berdialog sebentar dengan

ramah, dan mengabsen kami.”120

5) Profesional

Bu Mus merupakan tipe guru yang profesional dengan kesempurnaan sifat-

sifatnya yang memenuhi standar sebagai guru yang bisa diayomi.Bu Mus bukan

hanya menguasai teori saja, beliau juga mengajarkan nilai-nilai positif yang baik

untuk diajarkan pada murid-muridnya, serta menjadi pendidik spiritual yang baik

untuk mengajarkan muridnya untuk mengetahui potensi diri yang dimiliki.

Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki

pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran budi

pekerti dan mengajarkan kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral,

demokrasi, hukum, keadilan dan hak-hak asasi serta menuntun kami membuat

konstruksi imajiner nilai-nilai integritas pribadi dalam konteks Islam dan

kami diajarkan mengenali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku

baik dengan kesadaran pribadi.121

119

Ibid, hlm. 9

120Ibid, hlm. 9

121Ibid, hlm.30

Page 114: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

103

6) Religius

Pengajaran yang disampaikan Bu Mus bukan saja ilmu pengetahuan alam dan

sosial saja, beliau pun selalu mengajarkan dan mentransfer nilai-nilai keagamaan

untuk dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Shalatlah tepat waktu, biar dapat pahala lebih banyak,” demikian Bu Mus

selalu menasihati kami. Itulah kata-kata yang diilhami surah An-Nisa dan

telah diucapkan ratusan kali oleh puluhan khatib dan sering kali dianggap lalu

saja oleh umat.Tapi jika yang mengucapkannya Bu Mus kata-kata itu

demikian berbeda, begitu sakti, mendengung-dengung di dalam kalbu.122

7) Dimensi Moral

Pak Harfan selalu mengarahkan murid-muridnya untuk selalu memiliki prinsip

dan mengajarkan murid-muridnya untuk melakukan kebaikan dan mengerjakan

perintah Allah dan menjauhkan segala larangan-Nya.

Bagi kami Pak Harfan dan Bu Mus adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang

sesungguhnya.Mereka mentor, penjaga, sahabat, pengajar, dan guru

spiritual.Mereka yang pertama kali mengajarkan amar ma’ruf nahi munkar

secara gamblang sebagai pegangan moral kami sepanjang hayat.123

8) Penuh Kasih Sayang

Pak Harfan dan Bu Mus adalah guru-guru yang sangat menghargai dan

menyayangi murid-muridnya, ketulusan mereka dalam mendidik dan mengajar

sangatlah terlihat ketika dua guru tersebut memperlakukan murid-muridnya

dengan penuh penghargaan dan kasih sayang.

Mereka mengajari kami membuat rumah-rumahan dari perdu apit-apit,

mengusap luka-luka di kaki kami, membimbing kami cara berwudhu,

melongok ke dalam sarung kami ketika kami disunat, mengajari kami doa

122

Ibid, hlm.31

123Ibid, hlm. 32

Page 115: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

104

sebelum tidur, memompa ban sepeda kami, dan kadang-kadang membuatkan

kami air jeruk sambal.124

9) Menghargai

Sebagai guru, Bu Mus sangat menghargai keberadaan murid, ia menganggap

murid-murid mereka adalah sesuatu yang sangat berharga untuk dibanggakan.

Murid-muridnya pun sangat terharu dengan perlakuan Pak Harfan yang sangat

menyadari keberadaan anak-anak Gantong Belitong sebagai anak-anak yang

berharga.

Ketika mengajukan pertanyaan beliau berlari-lari kecil mendekati kami,

menatap kami penuh arti dengan pandangan matanya yang teduh seolah kami

adalah anak-anak Melayu yang paling berharga. Lalu membisikan sesuatu di

telinga kami, menyitir kami dengan ayat-ayat suci, menentang pengetahuan

kami, berpantun, membelai hati kami dengan wawasan ilmu, lalu diam, diam

berpikir seperti kekasih merindu, indah sekali.125

10) Penyayang

Bu Mus sangat menyayangi murid-muridnya dalam mengajar dan mendidik, Bu

Mus sangat menyayangi dan menghargai keberadaan murid-muridnya yang sangat

berharga, sehingga murid-muridnya pun sangat menyayangi Bu Mus.

“Aku memandangi guruku Bu Mus, seseorang yang bersedia menerima kami

apa adanya dengan sepenuh hatinya, segenap jiwanya.Ia selalu membesarkan

hati kami.”126

11) Motivator

Bu Mus juga selalu memberikan motivasi pada murid-muridnya.Terlihat pada

kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas ketika belajar matematika,

124

Ibid, hlm.32

125Ibid, hlm. 24

126Ibid, hlm.83

Page 116: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

105

Bu Mus sangat takjub pada kemampuan Lintang yang menjawab pertanyaan Bu

Mus dengan cepat dan tepat.

“superb! Anak pesisir, superb!” puji Bu Mus.”127

Bu Mus memperhatikan dengan seksama bukan hanya apa yang diucapkan

Lintang tapi juga pendekatannya dalam menjelaskan. Lalu beliau

menggeleng-gelengkan kepalanya, komat-kamit, berbicara sendiri tak jelas

seperti orang bergerendeng. Ternyata beliau mengucapkan pelan-pelan kata-

kata penuh kagum, “Subhanallah…subhanallah….128

12) Konsisten

Bu Mus sangat yakin dengan apa yang dilihatnya sendiri, sebagai guru yang

profesional Bu Mus mampu mempertangungjawabkan nilai yang tinggi untuk

Lintang sang jenius dengan kemapuan Lintang yang dapat menjawab pertanyaan

Bu Mus dengan benar dan cepat.

“Bahkan Bu Musberani bertanggung jawab memberikan nilai sempurna:

sepuluh.”129

13) Demokrasi

Bu Mus juga mengajarkan demokrasi yang memiliki nilai-nilai luhur dalam

hidup bersosialisasi manusia, pada saat itu kegiatan belajar mengajar sedang

berlangsung di dalam kelas, Bu Mus dan murid-murid ingin menentukan ketua

kelas baru.Bu Mus mengajarkan tata cara untuk memilih calon ketua kelas baru

dengan cara menuliskan nama-nama kandidiat yang akan diusung dan Kucai lah

127

Ibid, hlm.107

128Ibid, hlm.122-123

129Ibid, hlm.124

Page 117: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

106

yang mendapatkan suara terbanyak untuk memilihnya dan Kucai pun dengan

berbagai cara menolak tanggung jawab tersebut, tetapi Bu Mus dengan kata-kata

yang bijak memberikan nasihat dan semangat untuk Kucai agar mau kembali

menjadi ketua kelas.

Beliau ingin bersikap seimbang dengan menyuruh kami menuliskan nama

ketua kelas baru yang kami inginkan di selembar kertas, melipatnya dan

menyerahkannya kepada beliau. Pilihan ketua kelaspun jatuh pada ketua kelas

lama, yaitu Kucai, ia tersenyum pahit dan pucat pasi karena ia merasa tak

sanggup melanjutkan tugasnya sebagai ketua kelas.130

Hari ini kami mendapat pelajaran penting tentang demokrasi.Bu Mus

menghampiri Kucai dengan lembut dan tertawa jenaka. Lalu Bu Mus berkata

memegang amanah sebagai pemimpin memang berat tapi jangan khawatir

banyak orang yang akan mendoakan. Tidakkah Ananda sering mendengar di

berbagai upacara petugas sering mengucap doa: ya Allah lindungilah para

pemimpin kami? Jarang sekali kita mendengar doa: ya Allah lindungilah

anak-anak buah kami….131

Dalam kutipan di atas, murid-murid Bu Mus sangat bahagia mendapatkan

pelajaran arti demokrasi yang selalu mengutamakan kesadaran diri, terbuka, dan

adil dalam melaksanakan tangggung jawab, walaupun pada saat itu Kucai tidak

berkeinginan dan bersedia lagi untuk melanjutkan tugasnya sebagai ketua kelas,

tetapi Bu Mus memberikan semangat dan motivasi dengan caranya yang membuat

hati murid-muridnya luluh, tentunya untuk Kucai sebagai kandidat ketua kelas

yang terpilih.

14) Kejujuran

Bu Mus juga selalu mengajarkan arti kejujuran dalam bertanggung jawab

dalam pelajaran budi pekerti, beliau berpesan pada murid-muridnya untuk

130

Ibid, hlm. 72-73

131Ibid, hlm. 73-74

Page 118: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

107

menjauhkan perbuatan keji yang dilakukan oleh para pejabat sekarang yang selalu

berbuat curang dengan berbuat korupsi yang merugikan rakyat negeri ini.

Suatu hari dalam pelajaran budi pekerti kemuhammadiyahan, Bu Mus

menjelaskan tentang karakter yang dituntut dari seorang pemimpin. Beliau

menyitir perkataan khalifah Umar Bin Khatab, “barang siapa yang kami

tunjuk sebagai amir atau pemimpin dan telah kami tetapkan gajinya untuk itu,

maka apapun yang ia terima selain gajinya itu adalah penipuan!.132

Rupanya Bu Mus geram dengan korupsi yang merajalela di negeri ini dan

beliau menyambung dengan lantang, kata-kata itu mengajarkan arti penting

memegang amanah sebagai pemimpin dan Al-Quran megingatkan bahwa

kepemimpinan seseorang akan dipertanggungjawabkan nanti di akhirat….133

15) Kesenian

Bukan hanya arti demokrasi yang diajarkan Bu Mus, keindahan pun diajarkan

dalam bentuk kesenian, tujuan Bu Mus mengajarkan kesenian agar murid-

muridnya sadar akan keindahan dan rasa menghargai, karena seseorang yang

mengetahui dan mengerti keindahan seni, maka orang itu akan selalu menghargai.

Pada saat itu Bu Mus mennyuruh murid-muridnya untuk membuat karya seni

bebas agar murid-muridnya berkarya.

“Bu Mus yang berpendirian progresif dan terbuka terhadap ide-ide baru,

membebaskan kami berekspresi. Kami diminta untuk menyetor sebuah

master piece, karya yang berhasil akan mendapat tempat terhormat, dipajang

di ruang kepala sekolah.”134

Kesenian yang ditampilkan murid-murid Laskar Pelangi membuahkan

kebahagiaan yang membanggakan, ketika penampilan kesenian ini mendapatkan

132

Ibid, hlm.70-71

133Ibid, hlm.71

134Ibid, hlm.143-144

Page 119: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

108

kemenangan sebagai penampilan kesenian terbaik tahun ini sehingga pantas

membawa trofi.

“Pak Harfan, Bu Mus dan guru-guru kami sangat bangga dan seolah tak

percaya melihat murid-muridnya memiliki kemampuan seperti itu dalam

acara karnaval yang berhasil membawa pulang trofi hasil penampilan seni

terbaik tahun ini.”135

16) Pekerja keras

Berkat upaya dan kerja keras yang dilakukan Bu Mus dalam mempersiapkan

perlombaan cerdas cermat yang akan melawan SD PN membawa kemenangan

yang diraih SD Muhammadiyah. Perlombaan cerdas cermat membawa nama SD

Muhammadiyah kembali menjulang tinggi, ketekunan murid-murid yang bekerja

keras untuk belajar dan kegigihan Bu Mus dalam menyiapkan perlombaan

tersebut baik itu dalam pengumpulan soal-soal dan membahasnya. Pak Harfan dan

Bu Mus sangat bangga dan bahagia menyaksikan kemenangan yang diraih murid-

muridnya walaupun penuh rintangan yang dilampaui.

Kami telah dipersiapkan oleh Bu Mus. Beliau pontang-panting

mengumpulkan contoh soal dan bekerja keras melatih kami dari pagi sampai

sore. Bu Mus melihat lomba ini sebagai media yang sempurna untuk

menaikan martabat sekolah Muhammadiyah yang bertahun-tahun selalu

diremehkan.136

Dalam kutipan di atas, Bu Mus sangat berharap SD Muhammadiyah dapat

memenangkan perlombaan cerdas cermat tersebut, karena baginya kemenangan

perlombaan itu adalah salah satu media untuk menunjukan eksistensi SD

Muhammadiyah yang selama ini dianggap sebelah mata.

135

Ibid, hlm. 245

136Ibid, hlm.364

Page 120: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

109

17) Disiplin

Bu Mus selalu mengajarkan kedisiplinan pada murid-muridnya dalam hal

apapun, tatkala ketika muridnya yang bernama Mahar menyalahi aturan yang

telah ditetapkan Bu Mus, walaupun pekerjaan atau tugas itu telah dilaksanakan

Mahar sebagai syarat.

“Kali ini ibunda tidak memberimu nilai terbaik untuk mendidikmu sendiri,”

kata Bu Mus dengan bijak pada Mahar yang cuek saja.”

“Bukan Karena karyamu tidak bermutu, tetapi dalambekerja apapun kita

harus memiliki disiplin.”137

18) Ketegasan

Ketegasan Bu Mus ketika ulah yang dilakukan Mahar membuat Bu Mus

marah dan kesal, masalah yang dilakukan Mahar kali ini sudah terlampau

keterlaluan, Mahar dan Flo pergi ke sebuah tempat untuk meminta agar nilai

ujian mereka bagus tanpa belajar. Perbuatan demikian itu diketahui oleh Bu Mus,

saat itu Bu Mus sangat marah dan tidak habis pikir mengapa Mahar melakukan

hal itu, karena perbuatan tersebut menyalahi aturan agama yang telah mereka

terima selama ini.

“Apakah Ananda sudah memiliki rencana A dan rencana B? itulah pertanyaan

Bu Mus kepada Mahar dan sekaligus pidato untuk menasihati tindakan Mahar

yang sudah keterlaluan. Ia sudah berbelok ke jalan gelap dunia hitam, ia harus

segera disadarkan.”138

137

Ibid, hlm. 190

138Ibid, hlm.349

Page 121: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

110

“Artinya ananda tidak punya sebuah rencana yang positif, tak pernah lagi

membaca buku dan mengerjakan PR karena menghabiskan waktu untuk

kegiatan perdukunan yang membelakangi ayat-ayat Allah.”139

Tiba-tiba Bu Mus masuk lagi ke dalam ruangan dan menyemprotkan pokok

berita, “camkan ini anak muda, tidak ada hikmah apapun dari kemusyrikan,

yang akan kau dapat dari praktik-praktik klenik adalah kesesatan yang

semakin lama semakin dalam. Iblis mengipas-ngipasimu setiap kali kau

kipasi bara api kemenyan-kemenyan itu.140

Masalah yang membuat Bu Mus semakin marah karena Mahar mendadak

malas, tidak mau membaca buku, nilainya pun merosot akibat mengikuti jejak

yang mengarah pada kemusyrikan. Oleh karena itu Bu Mus berkata panjang

pendek untuk menasihati Mahar agar sadar kembali dan kembali pada tugasnya

sebagai pelajar.Bu Mus juga mengambil langkah tegas memperingatiMahar untuk

mengambil tindakan.

“Bu Mus ternyata bisa juga emosi dan tak berhenti sampai di situ,

“sekarang kau harus mengambil sikap karena….”141

19) Religius

Ketegasan Bu Mus dilakukan karena perbuatan yang dilakukan Mahar sangat

menyalahi aturan agama yang selama ini menjadi keyakinan mereka. Bu mus

selalu mengajarkan dan membimbing muridnya untuk selalu berpegang pada Al

Quran dan Sunatullah.

139

Ibid, hlm.350

140Ibid, hlm.352

141Ibid, hlm. 352

Page 122: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

111

“Bu Mus mulai terdengar seperti warta berita RRI pukul 7. Lintasan berita:

nilai-nilaimu merosot tajam. Hiduplah hanya dari ajaran Al Quran, hadist, dan

sunatullah.”142

“Disambung berita penting: “klenik. Ilmu gaib, takhayul, paranormal,

semuanya sangat dekat dengan pemberhalaan. Syirik adalah larangan

tertinggi dalam Islam.”143

20) Kepedulian

Kesedihan Bu Mus yang sangat tergambar ketika Lintang murid yang sangat

cerdas dan jenius putus sekolah, Lintang kehilangan ayahnya sehingga ia harus

meninggalkan bangku sekolahnya yang merupakan dunia dimana ia bisa

mengembangkan kreatifitas dan kemampuannya bersama teman-temannya yang

dibantu oleh guru-gurunya. Sudah beberapa hari ini Lintang tidak masuk ke

sekolah, bukan karena jarak yang ia tempuh ke sekolah terlampau jauh, tetapi

karena tanggung jawabnya mencari nafkah untuk adik-adiknya. Pada saat Lintang

tidak masuk-masuk ke sekolah tergambar kebingungan yang Bu Mus rasakan.Bu

Mus selalu mencari kabar tentang Lintang.

“Bu Mus berusaha kesana kemari mencari kabar dan menitipkanpesan

padaorang yang mungkin melalui kampung pesisir tempat tinggal Lintang.”144

21) Penyayang

Serentak ketika datang seseorang untuk memberitahukan keadaan Lintang

karena ditinggalkan oleh Ayah tercintanya, Bu Mus sangat sedih dan menangis

ketika membaca surat yang ditulis oleh Lintang.Telihat bagaimana Bu Mus sangat

142

Ibid, hlm.350

143Ibid, hlm.350

144Ibid, hlm.429

Page 123: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

112

menyayangi muridnya bernama Lintang yang tidak masuk berhari-hari karena

ayahnya meninggal dunia.

Seorang pria kurus tak beralas kaki masuk ke kelas kami, menyampaikan

surat kepada Bu Mus. Begitu banyak kesedihan kami lalui dengan bu Mus

selama hampirsembilan tahun di SD dan SMP Muhammadiyah tapi baru

pertama kali aku melihatnya menangis. Air matanya berjatuhan di atas surat

itu.145

Lintang bagaikan permata yang paling berharga, kecerdasan dan

kejeniusannya membuat Bu Mus seakan tidak rela kehilangannya.

22) Ketegaran

Kepedihan yang dirassakan Bu Mus saat itu tidak dapat digambarkan karena

kehilangan murid yang sangat berharga.Bu mus ingin menguatkan hatinya dan

memberi semangat pada murid-muridnya lain agar selalu tetap pada tujuan

mereka sebagai pelajar untuk selalu belajar.

“Bibir Bu Mus bergetar menahan tangis, matanya semerah saga. Tak

setitik pun air matanya jatuh.Beliau ingin kami tegar.”146

Pak Harfan dan Bu Mus adalah dua guru yang sangat berperan penting dalam

keberhasilan murid-muridnya dalam mencapai cita-citanya, terutama pengarang

yang dahulunya adalah salah satu murid dari dua guru tangguh itu. Hasil didikan

Pak Harfan dan Bu Mus membuahkan hikmah yang sangat berarti dalam hati dan

kehidupan murid-muridnya, terutama sang pengarang Andrea Hirata yang

termotivasi pada Bu Muslimah Hafsari untuk membuat karya yang diperuntukan

145

Ibid, hlm.429-430

146Ibid, hlm. 433

Page 124: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

113

untuk guru perempuan yang sangat luar biasa itu. Pada penokohan guru-guru

lainnya akan dibahasdan digambarkan sebagai berikut.

b. Penokohan Guru-guru lain

Berikut penokohan guru-guru antagonis yang jauh dari harapan sebagai guruyang

baik dan ideal, karena mereka masih mementingkan kepentingan diri

sendiri.Adapun nama-nama guru yang tergolong penokohan antagonis yaitu Pak

Fahimi, Drs. Dzullfikar, dan Ibu Frischa. Di bawah ini akan dijlelaskan

penggambaran ketiga tokoh antagonis tersebut.

1) Pak Fahimi

Pak Fahimi adalah guru SD Muhammadiyah Gantong kelas empat yang sangat

galak dan tidak bermutu.Sehingga tak jarang Pak Fahimi selalu mendapatkan

kejailan dari murid-muridnya.

“Sementara itu Syahdan, aku, dan Kucai sibuk mendiskusikan rencana

kami menyembunyikan sandal Pak Fahimi (guru kelas empat yang galak

itu) di Masjid Al Hikmah.”147

“Pak Fahimi guru kelas empat yang tak bermutu dan selalu menggretak

murid di dahan pohon gayam.”148

2) Penokohan Drs. Dzullfikar

Guru PN yang bernama Drs. Dzullfikar adalah seorang guru muda yang sangat

terkenal dengan kepandaiannya.Ia lulus cum laude dari Fakultas MIPA dari

universitas ternama. Ia sangat sombong dengan kepintarannya, sehingga ia dengan

147

Ibid, hlm.130

148Ibid, hlm.75

Page 125: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

114

seenaknya menghina dan mematahkan semangat sekolah Muhammadiyah saat itu,

terutama Lintang, Sahara, dan Ikal.

“Pak Dzulfikar jelas sok tahu dan dengan mulut besarnya, ia mencoba

menggretak semua orang melalui kesan seolah ia sangat memahami teori

warna.”149

Kecerdasan yang dimiliki Pak Dzulfikar hanya dilakukan untuk menghina dan

mempermainkan orang lain dengan teori-teori yang tidak bisa dipahami orang

lain.

Tabiat Drs Dzulfikar adalah persoalan klasik di negeri ini, orang-orang

pintar sering berbicara meracau dengan istilah yang tidak membumi dan

teori-teori tingkat tinggi buka untuk menemukan sebuah karya ilmiah tapi

untuk membodohi orang-orang miskin.Sementara orang miskin diam

terpuruk, tak menemukan kata-kata untuk membantah.150

Tidak aneh kesombongan dengan pengetahuannya membawanya pada keburukan

dan kemaluan yang tiada tara karena Lintang sang murid Muhammadiyah

Gantong yang jenius.

Sang Drs terkulai lemas, wajahnya pucat pasi. Ia membenamkan pantatnya

yang tepos dibantalan kersi seperti tulang belulangnya telah dipresto. Ia

kehabisan kata-kata pintar, kaca matanya minusnya merosot layu

dibatangan hidungnya yang bengkok. Ia paham bahwa berpolemik secara

membabi buta dan berkomentar lebih jauh tentang sesuatu yang tidak

terlalu ia kuasai hanya akan memperlihatkan ketololannya sendiri di mata

orang jenius seperti Lintang.151

3) Penokohan Bu Frischa

149

Ibid, hlm.377

150Ibid, hlm.377-378

151Ibid, hlm.382

Page 126: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

115

Bu Frischa adalah guru perempuan sekolah PN yang sangat mudah dipengaruhi

dan tidak memiliki pendirian yang kuat. Sebagai guru, ia sangat tidak profesional

dalam menjalani tugasnya sebagai seorang pendidik. Hal itu terbukti ketika Ayah

Flo meminta Bu Frischa untuk membujuk Flo agar kembali lagi ke sekolah PN

dengan nilai bagus yang sudah dijamin Bu Frischa.Bu Frischa memperalat

seorang guru pria muda yang flamboyan untuk di sekolah PN untuk mendekati

Flo.

“Menanggapi masalah gawat ini diam-diam bapak Flo berkonspirasi

dengan Bu Frischa untuk menghasut Flo agar kembali ke sekolah PN.Lagi

pula di sekolah PN Bu Frischa telah menjamin nilai yang tak memalukan

di rapor Flo.”152

Kegusaran Bu Frischa pun terlihat ketika menyaksikan kemenangan yang diraih

oleh sekolah Muhammadiyah Gantong atas perlombaan cerdas cermat.

Ketika Lintang mengangkat tinggi-tinggi trofi besar kemenangan , Harun

bersuit-suit panjang seperti koboi memanggil pulang sapi-sapinya, dan di

sana, di sebuah tempat duduk yang besar, Ibu Frischa berkipas-kipas

kegerahan, wajahnya menunjukan sebuah ekspresi seolah saat itu dia

sedang tidak duduk di situ.153

152

Ibid, hlm.402

153Ibid, hlm.384

Page 127: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

116

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah membaca pemaparan penokohan guru dalam novel Laskar Pelangi

karya Andrea Hirata, dapat disimpulkan bahwa penokohan dua orang guru yang

dikategorikan sebagai tokoh protagonis yang bernama Pak Harfan dan Bu Mus.

Adapun simpulan yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut.

1. Penokohan protagonis yang bernama Pak Harfan dan Bu Mus merupakan

dua guru yang sangat ideal apabila diukur sebagai seorang pengajar dan

pendidik, mereka bukan saja mentransfer ilmu-ilmu sosial saja, mereka

juga mengajarkan nilai-nilai agama, budipekerti, dan kesenian.

2. Adapun penokohan Pak Harfan dan Bu Mus yang terdapat dalam Novel

LaskarPelangi digambarkan dalam nilai-nilai seperti, ketulusan, disiplin,

kesabaran, keikhlasan, antusias, motivator, penuh kasih sayang, menjadi

teladan, mengajarkan moral, nilai-nilai agama (religius), dan lain-lain.

3. Selain penokohan Pak Harfan dan Bu Mus, dalam novel LaskarPelangi

terdapat juga penokohan Antagonis sebagai yang bernama Pak Fahimi,

Drs. Dzullkarnaen, dan Ibu Frischa.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyampaikan saran dari pesan-pesan

dan nilai-nilai yang terdapat dalam “Penokohan Guru dalam novel LaskarPelangi”

karena novel LaskarPelangi merupakan novel inspirasi pendidikan yang harus

Page 128: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

117

dibaca oleh guru maupun siswa. apalagi di dalamnya banyak terdapat nilai-nilai

positif yang dapat dipetik dari kisah-kisahnya.

1. Para pendidik atau guru hendaklah membaca karya ini dan memahami

penokohan guru yang bernama Pak Harfan dan Bu Mus sebagai bahan

referensi dan cerminan sebagai guru yang baik dan ideal

2. Untuk para pengarang karya sastra hendaklah membuat dan menghasilkan

karya sastra yang bertema pendidikan agar dapat dinikmati oleh para

pelajar, guru dan praktisi pendidikan

3. Untuk para pendidik, hendaklah sadar dan memahami tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pendidik yang bukan hanya memberikan teori saja,

tetapi harus mentransfer nilai-nilai agama dan sosial.

Page 129: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

DAFTAR PUSTAKA

Alwi dan Sugono.Telaah Bahasa dan Sastra, Jakarta: Pusat Bahasa dan Yayasan

Obor Indonesia. 2002.

Anoegrajeki, Novi, dkk. Estetika Sastra, Seni, dan Budaya. Jakarta: Fakultas

Bahasa dan Seni UNJ. 2008.

Basrowi dan Suwandi.Memahami Penelitian Kualitatif.Jakarta: Rineka Cipta.

2008.

Budiarti, Rita Triana. Di Balik Layar Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang.

2008.

Djojosuroto dan Sumaryati.Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Penelitian Bahasa dan

Sastra. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia. 2000.

Efendi, Anwar. Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: Tiara Wacana. 2008.

Endah,Priyatni Tri. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta:

Bumi Aksara. 2010.

Forrest dan Beverly.Menjadi Seorang Guru. Jakarta: Indeks. 2008.

Hirata, Andrea. Cinta di Dalam Gelas. Yogyakarta: Bentang. 2011.

____________. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka. 2006.

____________. Lebarkan Sayap ke Mancanegara. Jakarta: Media Indonesia edisi

Minggu, 1 April 2012.

Jabrohim (ed), Metodologi Penelitian Sastra,Yogyakarta: Hanindita Graha

Widya. 2002.

Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. 1994.

Mahayana, Maman S. Sembilan Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening

Publishing. 2005.

Miller, Mary Susan. Save Our School: 57 Langkah Menyelamatkan Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius. 2008.

Minderop, Albertine. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia. 2005.

Page 130: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

1989.

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktek Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2011.

Natawidjaja, P. Suparman. Antologi Sastra Indonesia. Jakarta: Pustaka Dian.

1983.

Natawidjaja, P. Suparman. Apresiasi Sastra Budaya. Jakarta: Intermasa. 1982.

Nurgiantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada. 2005.

University Press. 2005.

Pradopo, Rahmat Djoko. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka pelajar. 2009.

Purba, Antilan. Esai Sastra Indonesia:Teori dan Penulisan. Yogyakarta: Graha

Ilmu. 2008.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Pustaka Setia. 1992.

Rahmato, B. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. 1992.

Ratna, Kutha. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2004.

Rosyada, Dede. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Prenada Media

Group. 2007.

Siswantoro.Metode Penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010.

Suhardi.Kamus Istilah Bahasa dan Sastra. Banten: Yapin. 2005.

Sumardi, Muljanto. Berbagai Pendekatan dalam Penajaran Bahasa dan

Sastra.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1996.

Surya, Muhammad, dkk.Landasan Pendidikan: Menjadi Guru yang Baik. Bogor:

Ghalia Indonesia. 2010.

Turner, Anita Moultrite. Resep Pengajaran Hebat. Jakarta: Indeks. 2008.

Yunus, Mahmud. Pendidikan dan Pengajaran.Jakarta: Hidakarya Agung. 1990.

Page 131: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : HABIBAH

NIM : 208013000024

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi :PenokohanGuru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata

No Referensi Paraf

Pembimbing

1 Alwi dan Sugono. Telaah Bahasa dan Sastra, Jakarta: Pusat

Bahasa dan Yayasan Obor Indonesia. 2002.

2 Anoegrajeki, Novi, dkk. Estetika Sastra, Seni, dan Budaya.

Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni UNJ. 2008.

3 Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Rineka Cipta. 2008.

4 Budiarti, Rita Triana. Di Balik Layar Laskar Pelangi.

Yogyakarta: Bentang. 2008.

5 Djojosuroto Dan Sumaryati. Prinsip-Prinsip Dasar Dalam

Penelitian Bahasa Dan Sastra. Bandung: Yayasan Nuansa

Cendekia. 2000.

6 Efendi, Anwar. Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Tiara

Wacana. 2008.

7 Endah, Priyatni Tri. Membaca Sastra Dengan Ancangan

Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara. 2010.

8 Forrest dan Beverly. Menjadi Seorang Guru. Jakarta: Indeks.

2008.

9 Hirata, Andrea. Cinta di Dalam Gelas. Yogyakarta: Bentang.

2011.

10 Hirata, Andrea. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang

Pustaka. 2006.

Page 132: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

11 Hirata, Andrea. Lebarkan Sayap ke Mancanegara. Jakarta:

Media Indonesia edisi minggu, 1 April 2012.

12 Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. 1994

13 Mahayana, Maman S. Sembilan Jawaban Sastra Indonesia.

Jakarta: Bening Publishing. 2005

14 Miller, Mary Susan. Save Our School: 57 Langkah

Menyelamatkan Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. 2008.

15 Minderop, Albertine. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2005.

16 Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya. 1989.

17 Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui

Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktek Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. 2011.

18 Natawidjaja, P. Suparman. Antologi Sastra Indonesia.

Jakarta: Pustaka Dian. 1983.

19 Natawidjaja, P. Suparman. Apresiasi Sastra Budaya. Jakarta:

Intermasa. 1982.

20 Nurgiantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press. 2005.

21 Pradopo, Rahmat Djoko. Beberapa Teori Sastra, Metode

Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

2009.

22 Purba, Antilan. Esai Sastra Indonesia:Teori dan Penulisan.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008.

23 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. 2008.

24 Rahmato, B. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta:

Kanisius. 1992.

Page 133: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

25 Ratna, Kutha. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004.

26 Rosyada, Dede. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta:

Prenada Media Group. 2007.

27 Siswantoro. Metode Penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2010.

28 Suhardi. Kamus Istilah Bahasa dan Sastra. Banten: Yapin.

2005.

29 Sumanto, Muljanto. Berbagai Pendekatan dalam Penajaran

Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1996.

30 Surya, Muhamad. Landasan Pendidikan. Menjadi Guru yang

Baik. Bogor: Ghalia Indonesia. 2010.

31 Turner, Anita Moultrite. Resep Pengajaran Hebat. Jakarta:

Indeks. 2008.

32 Yunus, Mahmud. Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta:

Hidakarya Agung. 1990.

Mengetahui,

Pembimbing

Ahmad Bahtiar, M. Hum

Page 134: PENOKOHAN GURU DALAM NOVEL LASKAR · PDF fileSalah satu bentuk karya sastra ialah novel yang dibangun dalam dua unsur intrinsik dan ekstrinsik. Adapun unsur intrinsik membangun sebuah

RIWAYAT HIDUP

Habibah lahir di Tangerang 22 Juli 1988. Merupakan

anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan

Bapak Naim dan Ibu Mustitin yang beralamat Jl.

Raya Salembaran Jaya, RT 001 RW 07 Kosambi

Tangerang Banten. Penulis menyelesaikan

pendidikan formal di SD salembaran III pada tahun

2001, menyelesaikan pendidikan MTS Al Marwah

pada tahun 2004 dan MA Al Marwah 2007.

Melanjutkan studi keperguruan tinggi di Universitas

Islam Negeri Jakarta pada tahun 2007 di Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Jurusan

Tafsir Hadist hanya sampai dua semester (2007-2008), dilanjutkan pindah di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

hingga penulisan skripsi ini berlangsung.

Dibesarkan dan dididik oleh orang tua yang religius dan penuh cinta kasih serta

pengertian, membuat penulis sangat berterima kasih atas perjuangan yang telah

mereka berikan.“ lakukanlah sebanyak-banyaknya, maka engkau akan

mendapatkan banyak. Dan jika engkau melakukan sedikit, maka engkau akan

mendapatkan sedikit pula” itulah moto penulis yang terus semangat dan menggali

potensi diri yang dimiliki. Pengalaman semasa sekolah pada tingkat MTS

diantaranya aktif dalam kepengurusan OSIS dan PMR pada tahun 2002-2003,

dilanjutkan pada tingkat MA menjadi Sekretaris OSIS dan Ketua Umum PMR

pada tahun 2005-2006. Pengalaman semasa perkuliahan diantaranya aktif

menjadi ketua bidang ekonomi dan sosial budaya di komisariat Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat periode

2008-2009, dilanjutkan pada tingkat Cabang menjadi ketua bidang Immawati

cabang Ciputat periode 2010-2011.