analisis unsur intrinsik novel gadis pantai karya ... · analisis unsur intrinsik novel gadis...

110
i ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Giovanno Alexander Engko NIM: 131224049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

78 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

i

ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA

PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN

RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

Giovanno Alexander Engko

NIM: 131224049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

iv

MOTO

“Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena

usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.”

(Pramoedya Ananta Toer)

PERSEMBAHAN

Karya yang jauh dari sempurna ini saya persembahkan kepada :

• Keluarga saya tercinta terkhusus untuk mama dan papa saya

• Teman-teman saya seperjuangan

• Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Penulis,

Giovanno Alexander Engko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Giovanno Alexander Engko

Nomor Mahasiswa : 131224049

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA

ANANTA TOER DAN RENCANA PEMEBELAJARANNYA DI SMA”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya ataupun

memberikan royalti kepada saya selama tanpa mencatumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31 Juli 2019

Yang menyatakan,

Giovanno Alexander Engko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

vii

ABSTRAK

Engko, Giovanno Alexander. 2019. Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan Rencana Pembelajarannya di SMA. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara intrinsik novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang terdiri dari tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang tema, dan amanat. Penelitian ini juga nantinya juga akan diimplementasikan dalam pembuatan RPP pembelajaran di SMA.

Penelitian ini menggunakan metode simak catat, yang bertujuan menganalisis tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, tema, dan amanat. Hasil analisis kemudian diimplementasikan dalam pembuatan RPP pembelajaran di SMA. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simak catat. Peneliti menganalisis suatu kutipan dalam novel yang memiliki kriteria-kriteria dalam unsur intrinsik novel.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu: 1) terdapat tujuh unsur struktural yang terdapat dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Jumlah keseluruhan kutipan yang mengandung unsur struktural dalam novel tersebut berjumlah 85 kutipan. Berikut akan dijelaskan rincian masing-masing jumlah unsur struktural yang ditemukan. Tokoh 6 kutipan, penokohan 42 kutipan, alur 11 kutipan, latar 13 kutipan, sudut pandang 5 kutipan, tema 5 kutipan, dan amanat 3 kutipan.

Dengan KTSP sebagai dasar tinjauan dalam pembuatan RPP, penulis menyimpulkan bahwa hasil analisis unsur intrinsik pada novel Gadis Pantai dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra khususnya di kelas XII semester I. Hal ini dapat dibuktikan adanya hubungan unsur-unsur intrinsik novel Gadis Pantai dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Standar Kompetensi mampu, memahami pembacaan novel.

Kata Kunci: unsur intrinsik, Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), novel Gadis Pantai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

viii

ABSTRACT

Engko, Giovanno Alexander. 2019. The Intrinsic Analysis of a Novel titled Gadis Pantai by Pramoedya Ananta Toer and its Learning Plan in Senior High School. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, University of Sanata Dharma.

This research aims to intrinsic analyze a novel titled Gadis Pantai by Pramoedya Ananta Toer , which consists of character and characterization, plot, background/setting, point of view, theme, and message. This research will also be used and implemented in making a lesson plan for senior high school.

The see the note method was used in the study to analyze the characters, characterizations, plot, background, point of view, theme, and moral value. Then, the results of this study are implemented in making a lesson plan for Senior High School. This study used “simak catat (note taking) method as a data collection method. The researcher analyzed the novel’s citation which had someone criteria based on the novel’s structure.

The results of the study show that: 1) There are 7 instrinsics aspects in the novel entitled Gadis Pantai written by Pramoedya Ananta Toer. The number of citations that contains the intrinsic aspects in the novel is 8 citations. The detail explanations of each intrinsic aspects are 6 characters, 42 characterizations, 11 plots, 13 backgrounds, 5 points of view, 5 themes, and 3 moral values.

The reseacher concludes that the results of the novel intrinsic analisys can be used as literature’s learning material specifically in the first semester of XII grade based on KTSP as a basis in making a lesson plan. It can be proven by the relation between intrinsics aspects of Gadis Pantai novel with KTSP. The competency standard, is able to understand a reading novel.

Keywords: intrinsic aspects, KTSP, a novel entitled Gadis Pantai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya

yang dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer

dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan dan doa dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikannya

dengan baik dan lancar. Sehubungan dengan itu, penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, motivasi, nasihat, doa, dan dorongan yang teramat besar sehingga

dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. dan Dr. B. Rahmanto, M.Hum.

selaku dosen pembimbing yang senantisa sabar dalam membimbing,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

x

memotivasi, memberikan arahan serta masukan yang membangun

sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

4. Septina Krismawati, S.S., M.A. selaku (dosen) trianggulator data yang

telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan memberikan

masukannya yang membangun demi kebaikan skripsi ini.

5. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing, mendidik,

memberikan dukungan dan dorongan selama perkuliahan berlangsung.

6. Kedua orang tua saya, Glendonald Alexander Engko dan Sonya

Yosephine yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan doa

kepada penulis.

7. Rosalina Ninda Karisa, Ephin Tiara Widya, Stefin Indra Hapsari,

sahabat-sahabat sekelompok yang tidak pernah lelah menghibur dan

selalu mendukung.

8. I Made Bagus Ocky Yogiswara, Kornelis Mauk, Sarta Saogo, Yulius

Steven Balubun, Antonius Mili dan Yohanes Prima Pramudya yang

selalu memberi dorongan, semangat, dan kegilaannya.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang

sudah membantu dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

Harapan penulis semoga segala bantuan dan dukungan serta doa yang

telah dipanjatkan dapat mendorong penulis semakin yakin menatap masa depan

untuk menjadi guru bahasa Indonesia. Akhir kata dalam kesempatan ini, penulis

memohon maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan yang dibuat penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

xi

baik secara sadar maupun tidak selama berproses. Penulis berharap penelitian ini

dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Giovanno Alexander Engko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................. vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 6 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 1.4 Manfaat Hasil Penelitian ...................................................................... 6

1.4.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 7 1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................ 7

1.5 Definisi Istilah ...................................................................................... 7 1.5.1 Novel ........................................................................................ 8 1.5.2 Tokoh dan Penokohan .............................................................. 8 1.5.3 Alur .......................................................................................... 8 1.5.4 Latar dan Pelataran................................................................... 8 1.5.5 Tema ........................................................................................ 9 1.5.6 Amanat ..................................................................................... 9 1.5.7 Sudut Pandang ......................................................................... 9 1.5.8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................. 9

1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ..................................................... 12 2.2 Landasan Teori ..................................................................................... 13

2.2.1 Novel..................................................................................... 13 2.2.2 Unsur instrinsik Novel............................................................14

2.2.2.1 Tokoh dan Penokohan ............................................. . 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

xiii

2.2.2.2 Alur ......................................................................... . 17 2.2.2.3 Latar ........................................................................ 20 2.2.2.4 Pelataran .................................................................. 22 2.2.2.5 Pengaluran ............................................................... 22 2.2.2.6 Tema ........................................................................ 23 2.2.2.7 Amanat .................................................................... 23 2.2.2.8 Sudut Pandang ......................................................... 24

2.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan (KTSP) ................................... 27 2.4 Pembelajaran Novel di SMA ............................................................... 30 2.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP) ........................................ 30 2.6 Pengertian RPP .................................................................................... 31 2.7 Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP ......................................................... 31 2.8 Komponen dan Langkahlangkah Penyusunan RPP ............................. 33 2.9 Kerangka Berpikir.. .............................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 36 3.2 Metode Penelitian ................................................................................ 36 3.3 Sumber Data dan Data ......................................................................... 37 3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37 3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................ 37 3.6 Triangulasi Data ................................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data ...................................................................................... 39 4.2 Hasil Analisis Data .............................................................................. 39

4.2.1 Unsur Intrinsik ....................................................................... 40 4.2.1.1 Tokoh dan Penokohan ......................................................... 40 4.2.1.2 Alur ..................................................................................... 50 4.2.1.3 Latar .................................................................................... 55 4.2.1.4 Sudut Pandang ..................................................................... 58 4.2.1.5 Tema .................................................................................... 59 4.2.1.6 Amanat ................................................................................ 60

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 61

4.4 Langkah-Langkah Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .... 61

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

xiv

5.2 Implikasi ................................................................................................ 73

5.3 Saran ...................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….....74

LAMPIRAN..................................................................................................76

BIODATA PENULIS...................................................................................96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan cerita berupa tafsiran atau imajinasi

pengarang tentang peristiwa yang pernah terjadi, akan tetapi sastra dapat

mengandung unsur kehidupan yang dapat menimbulkan rasa senang, nikmat,

terharu, menarik perhatian, dan menyegarkan para penikmatnya. Salah satu

dari karya sastra itu adalah novel, novel merupakan jenis prosa yang

mengandung beberapa struktur seperti tokoh, alur, latar, tema, sudut pandang,

gaya bahasa, dan amanat.

Dalam KTSP, salah satu kurikulum yang ada di Indonesia sendiri

telah tercantum dalam Pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yanng

digunakan sebagai pedoman peyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu (Kurinasih, 2014:3).

Novel merupakan sebuah sastra baru, dikatakan sebagai sastra yang

baru karena novel muncul setelah adanya jenis-jenis sastra lainnya seperti

puisi, drama, dan lain-lain. Dengan begitu, hal ini cocok diterapkan dalam

pembelajaran masa kini karena dari sebuah novel dapat diambil pelajaran-

pelajaran untuk siswa di kelas. Aziez (2010:7) mengatakan bahwa novel

merupakan sebuah genre sastra yang memiliki bentuk utama prosa, dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

2

panjang yang kurang lebih bisa untuk mengisi satu atau dua volume kecil,

yang menggambarkan kehidupan nyata dalam suatu plot yang cukup

kompleks. Ini pun sejalan dengan Waluyo (2011:5) mengatakan bahwa secara

etimologis, kata “novel” berasal dari kata “novellus” yang berarti baru. Dari

hasil pendapat di atas dapat dikatakan bahwa novel adalah sebuah karya

sastra baru yang menceritakan sebuah gambaran dari kedaan yang terjadi

secara nyata.

Dalam karya sastra, pengarang berusaha menggambarkan segala

peristiwa yang dialami masyarakat. Karya sastra juga sebagai bentuk

pencerminan realitas sosial dan kebudayaan yang terdapat dalam sebuah

masyarakat. Karya sastra dibentuk dari pemikiran-pemikiran dan pengalaman

hidup dari sang pengarang tersebut salah satunya dapat berbentuk sebuah

novel yang dapat dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Peneliti menelaah karya sastra novel, karena novel adalah produk

masyarakat yang dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-

desakan emosional atau rasional dalam masyarkat (Sumardjo, 1984:14). Karya

sastra novel dapat membantu anak SMA menghadapi bagaimana dia harus

berperan dalam masyarakat.

Gadis Pantai merupakan salah satu novel dari sastrawan terkenal

Pramoedya Ananta Toer. Dalam novel ini Pramoedya Ananta Toer

memberikan ciri khas gaya penulisannya yaitu melalui tulisannya dia

mengkritik terhadap situasi sosial dan pernikahan dini yang terjadi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

3

neneknya sendiri. Peneliti sendiri mengambil novel ini dikarenakan minat

baca anak SMA yang masih rendah terutama pada novel-novel karya

Pramoedya yang menurut mereka tidak sesuai dibaca pada masa modern saat

ini. Padahal jika ditelaah lebih dalam, karya Pramoedya memberi banyak

nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil oleh sang anak.

Selain untuk dibaca, novel Gadis Pantai dapat dibuat juga rencana

pembelajarannya untuk anak-anak dapat menganalisis unsur-unsur intrinsik

yang terdapat dalam novel Gadis Pantai. Pengajaran sastra jika dilakukan

dengan benar akan menghasilkan manfaat bagi kehidupan manusia. Karya

sastra dapat mengandung nilai-nilai yang membawa manusia untuk

memcahkan masalah, menemukan dirinya sebagai manusia, dan nilai-nilai

yang membina kepribadian manusia.

Novel ini sendiri terbagi dalam 5 bab. Pada bab pertama diceritakan

Gadis Pantai terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya, sebuah

kampung nelayan karena harus pergi ke kota untuk tinggal di rumah Bendoro.

Bendoro adalah seorang bangsawan yang tinggal di kota Rembang. Pada awal

abad ke-20 pernikahan antarpasangan yang belum saling mengenal dapat

terjadi karena yang menjodohkan adalah sang orang tua. Apalagi orang tua

dapat menikahkan anaknya dengan bangsawan yang dapat menaikkan derajat

mereka.

Pada bab kedua diceritakan Gadis Pantai sudah diterima Bendoro dan

tinggal di rumah bangsawan itu. Selama tinggal di rumah Bendoro ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

4

perubahan yang dialami oleh Gadis Pantai. Semula ia hanya gadis kampung

yang miskin, tetapi sekarang menjadi istri Bendoro dan disebut Mas Nganten

yang sangat terasa aneh di telinga Gadis Pantai. Bujang perempuan yang

semula kurang menghormatinya, sekarang sangat patuh dan tunduk dengan

segala perintah Gadis Pantai. Selama tiga bulan pertama Gadis Pantai tidak

boleh pergi ke luar. Selama waktu itu, ia belajar sopan santun priayi, mengaji,

membatik, dan aturan-aturan lain yang ditetapkan dalam rumah Bendoro itu.

Pada mulanya ia masih ditemani ayah dan ibunya, tetapi kemudian mereka

pulang ke kampung untuk bekerja seperti biasanya. Selama tiga bulan itu,

Gadis Pantai merasa seperti dalam kurungan. Ia sangat rindu ibu dan kampung

halamannya.

Pada bab ketiga diceritakan Gadis Pantai sudah menjadi istri Bendoro.

Setelah selama tiga bulan Gadis Pantai belajar menyesuaikan diri dengan

kehidupan priayi, ia mulai betah tinggal di rumah Bendoro. Ia lebih sering

meninggalkan kamarnya, dan bercakap-cakap dengan kerabat Bendoro, para

bujang, dan kadang-kadang dengan tetangga. Lama-lama ia bisa mandiri, tidak

harus bertanya-tanya kepada bujang apa yang harus dilakukannya. Ia sudah

berani di kamar tengah untuk bercakap-cakap dengan Bendoro, atau

mengobati Bendoro jika sakitnya kambuh. Selain itu, ia juga mulai rindu

kepada Bendoro. Jika semalam Bendoro tidak mengunjungi kamarnya, ia

merasa sedih. Ia mulai cemburu jika Bendoro berhari-hari pergi, dan ia mulai

menyadari pula bahwa ia tidak berhak melarang Bendoro kemana pun ia pergi.

Ada perasaan iri terhadap kehidupan suami-istri di kampung di mana istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

5

dapat mengetahui tujuan suaminya pergi. Istri di kampung dapat pula

mengritik suaminya.

Pada bab keempat diceritakan Gadis Pantai mengunjungi orang tuanya.

Gadis Pantai pulang kampung dengan naik dokar dan diantar Mardinah.

Dalam perjalanan menuju kampung, Gadis Pantai merasa lepas, dunianya

bertambah luas, tidak seperti di rumah Bendoro. Ia bisa tertawa terbahak-

bahak, mengejek orang kota, dan tidak mengindahkan peringatan Mardinah.

Dunia menjadi terbalik, Mardinah sering mengejek Gadis Pantai ketika tinggal

di rumah Bendoro, dalam perjalanan ke kampung menjadi ejekan Gadis Pantai

dan Pak Kusir.

Pada bab kelima atau yang terakhir diceritakan Gadis Pantai diceraikan

oleh Bendoro. Gadis Pantai terkejut mendengar keterangan ayahnya bahwa ia

telah diceraikan. Ia ingin membawa anaknya pulang ke kampung bersamanya,

tetapi dilarang oleh Bendoro. Hati Gadis Pantai sangat sedih dan malu. Ia

mengambil keputusan untuk tidak pulang ke kampung, tetapi akan pergi ke

Blora, ke tempat bujang perempuan yang terusir.

Tujuan dari mempelajari novel adalah untuk memhami apa maksud

yang ingin disampaikan oleh sang pengarang. Novel merupakan curahan hati

atau pengalaman kehidupan dari sang penulis dan pastinya terdapat nilai-nilai

positif yang dapat diambil untuk kehidupan. Pembacaan novel di SMA juga

harus melihat tingkat kemampuan siswa pada tahapan tertentu, selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

6

dalam mempelajari novel siswa dapat menganalisa secara struktural dan dapat

menjalin hubungan komunikasi antara guru dan siswanya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis meremuskan rumusan

masalah penelitian ini yaitu:

1.2.1 Bagaimana unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Gadis Pantai

karya Pramoedya Ananta Toer?

1.2.2 Bagaimana penerapan rencana pembelajaran analisis unsur

intrinsik novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer?

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1.3.1 Mendeskripsikan unsur intrinsik novel yang terdapat dalam novel

Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.

1.3.2 Mendeskripsikan penerapan rencana pembelajaran analisis unsur

intrinsik novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai Analisis Struktural Novel Gadis Pantai Karya

Pramoedya Ananta Toer diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

7

1.4.1 Teoretis

Penelitian ini diharapkan mampu untuk menambah dan

memperluas wawasan mengenai khazanah ilmu sastra khususnya dalam

menganalisis unsur instrinsik karya sastra khususnya novel.

1.4.2 Praktis

1.4.2.1 Bagi Pengajar

Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi pengajar dalam

pengenalan pembelajaran sastra.

1.4.2.2 Bagi Pembelajaran Sastra di SMA

Diharapkan dapat memberi kebaharuan dalam materi pembelajaran

di SMA, dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam memahami

sebuah karya sastra khususnya novel.

1.4.2.3 Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan berbagai

kepentingan dalam bidang sastra selanjutnya yang berupa penelitian

tentang kemampuan menganalisis struktur-struktur novel pada jenjang

Pendidikan.

1.5 Definisi Istilah

Definisi istilah ditulis agar pembahasan dalam penelitian ini tidak

terlampau luas dan menghindari salah pengertian terhadap pembaca

nantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

8

1.5.1 Novel

Novel merupakan sebuah genre sastra yang memiliki bentuk utama

prosa, dengan panjang yang kurang lebih bisa untuk mengisi satu atau dua

volume kecil, yang menggambarkan kehidupan nyata dalam suatu plot

yang cukup kompleks (Aziez, 2010:7).

1.5.2 Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau

berlaku dalam berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman, 1988:16).

Penokohan adalah sebuah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra

tokoh (Sudjiman, 1988:23).

1.5.3 Alur

Alur adalah jalinan cerita yang disusun dalam urutan waktu yang

menunjukkan hubungan sebab dan akibat dan memiliki kemungkinan agar

pembaca menebak-nebak peristiwa yang akan datang (Waluyo, 2011:9).

1.5.4 Latar dan Pelataran

Latar adalah segala keterangan. Petunjuk pengacuan yang

berkaitan dengan waktu, ruang, suasana terjadinya peristiwa dalam suatu

karya sastra (Sudjiman, 1988:44). Pelataran adalah teknik penulis dalam

menampilkan latar di sebuah karya sastra (Sudjiman, 1988:46).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

9

1.5.5 Tema

Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari

suatu karya sastra (Sudjiman, 1988:16).

1.5.6 Amanat

Amanat adalah pesan atau ajaran moral dari sebuah karya sastra

yang ingin diangkat oleh pengarangnya (Sudjiman, 1988:57).

1.5.7 Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam

cerita atau tentang siapa yang mengamati peristiwa dan menyampaikan

cerita (Brooks dalam Sudjiman, 1988:77).

1.5.8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah program

perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran

untuk setiap kegiatan proses pembelajaran (Sanjaya, 2011:173).

1.6 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan bab pendahuluan

yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan. Latar belakang berisi

hal-hal yang mendorong peneliti melakukan penelitian ini dan permasalahan

yang ditemukan. Rumusan masalah mencakup uraian permasalahan yang

dituangkan dalam kalimat tanya. Tujuan penelitian berisi tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

10

dilakukannya penelitian yang sejalan dengan rumusan masalah. Manfaat

penelitian berisi manfaat atau kegunaan dari hasil penelitian. Definisi istilah

digunakan untuk membatasi istilah yang tercantum agar tidak terlalu

melebar. Sistematika penulisan, berisi alur agar tercipta kesistematisan

dalam penulisan.

Bab II berisi landasan teori, yang berisi penelitian yang relevan dan

kajian-kajian teori. Penelitian yang relevan ini menunjukkan posisi tulisan

sehingga tidak dimungkinkan pengulangan tulisan karya ilmiah dan dapat

membahas masalah dengan tajam dan kritis.

Bab III berisi metodologi penelitian. Pada bab ini meliputi jenis

penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan

data, teknik analisis data, dan teknik penyajian data. Jenis penelitian

merupakan pengkategorian menurut data yang diperoleh. Data adalah

abahan yang dapat dijadikan bahan kajian. Sumber data merupakan subjek

dari mana data diperoleh. Instrumen penelitian berisi alat pengumpulan data

utama. Teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah untuk

mendapatkan data. Teknik analisis data merupakan langkah untuk

menganalisis data utama. Teknik penyajian data merupakan bentuk

penyajian data.

Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini adalah inti dari

sebuah karya ilmiah. Pada bagian ini, masalah yang telah dirumuskan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

11

bagian latar belakang dan rumusan masalah dibahas dan dibedah sesuai teori

yang digunakan.

Bab V merupakan bab penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran

bagi peneliti selanjutnya. Kesimpulan berisi pokok-pokok penting dari hasil

pembahasan dan berkaitan dengan rumusan masalah. Saran merupakan

imbauan kepada peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian yang

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Sudah ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan peneliti, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh

Arief Wibowo (2015) dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul

“Struktur Novel Pak Djenggot Tilas Heiho Karya Any Asmara”. Penulisan ini

bertujuan untuk mendeskripsikan susanan struktural yang terdapat dalam

novel. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan objektif.

Hasilnya adalah pada novel Pak Jenggot Tilas Heiho Karya Any Asmara

terlihat bahwa alur yang digunakan adalah alur campuran karena ceritanya

tersusun secara progresif dan tersusun. Cerita novel ditutup dengan perkataan

penulis yang mengambil hikmah dari cerita tersebut. Terdapat juga satu tokoh

utama dan enam tokoh tambahan sebagai pendukung cerita. Unsur-unsur yang

membangun cerita novel juga saling berkaitan guna membangun keutuhan

sebuah cerita dalam sebuah tema tentang kasih sayang orang tua.

Yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh AG. Dwi Prihantoro

(2008) dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Analisis

Struktural Novel Towards Zero karya Agatha Christie serta Implementasinya

dalam Pembelajaran Sastra di SMK”. Skripsi yang kedua ini bertujuan

mendeskripsikan susunan struktural dari novel dan hasilnya dikembangkan

untuk materi pembelajaran di kelas. Hasilnya adalah terdapat beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

13

struktural yang didapat seperti tokoh yang terbagi menjadi 3 yaitu protagonis,

antagonis, dan tritagonis. Alur yang digunakan adalah alur maju karena

rangkaian peristiwa disusun dengan waktu yang kronologis. Latar tempat

secara umum berada di Eropa khusunya berada di kota London. Latar waktu

menggunakan kronologis yang runtut ditunjukkan dengan tanggal dan bulan

peristiwa. Dari hasil analisis penelitian yang kedua ini dapat dijadikan contoh

dalam pembelajaran sastra di SMK kelas XI dan XII semester II yaitu (1)

siswa dapat memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan sikap

memperhatikan, mencatat) terhadap novel Towards Zero karya Agatha

Christie yang diperdengarkan. (2) Menunjukkan reaksi verbal berupa

komentar terhadap konteks pembacaan novel Towards Zero karya Agatha

Christie yang didengar.

Sedangkan peneliti sendiri ingin menganalisis unsur intrinsik novel Gadis

Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan rencana pembelajarannya di SMA

demgan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Novel

Novel atau yang biasa disebut juga sebagai prosa fiksi. Di mana dijelaskan

oleh Abrams (via Nurgiyantoro, 1995: 9) novel adalah cerita pendek yang

berbentuk prosa yang isinya tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu

pendek. Sebutan novel sendiri diambil dari bahasa itali novella yang secara

harafiah berarti ‘sebuah barang baru yang kecil’. Aziez (2010:7) mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

14

bahwa novel merupakan sebuah genre sastra yang memiliki bentuk utama

prosa, dengan panjang yang kurang lebih bisa untuk mengisi satu atau dua

volume kecil, yang menggambarkan kehidupan nyata dalam suatu plot yang

cukup kompleks. Inipun sejalan dengan Waluyo (2011:5) mengatakan bahwa

secara etimologis, kata “novel” berasal dari kata “novellus” yang berarti baru.

Menurut Sumardjo (1986:47) novel adalah produk masyarakat. Novel

berada di masyarakat karena novel dibentuk oleh anggota masyarakat

berdasarkan desakan-desakan emosional atau rasional dalam masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa novel adalah

tulisan berupa karangan prosa yang panjang dan menceritakan sebuah kisah.

Jadi dari beberapa pengertian novel menurut ahli, peneliti mengambil sebuah

simpulan bahwa novel adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa yang tidak

terlalu panjang yang menceritakan kisah kehidupan yang terbentuk dari

masyarakat.

2.2.2 Unsur Intrinsik Novel

2.2.2.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan salah satu di antara unsur utama di dalam sebuah

cerita rekaan. Dari hal tersebut tokoh berperan penting dalam sebuah cerita

rekaan selain alur, latar, tema, dan amanat. Sudjiman, (1988:16) mengatakan

‘Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlaku dalam

berbagai peristiwa dalam cerita.’ Sumardjo berpendapat bahwa ‘sebuah cerita

terbentuk karena ada pelakunya. Seluruh pengalaman yang dituturkan oleh

pengarang dalam sebuah cerita dapat diikuti berdasarkan tingkah laku dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

15

perbuatan yang dijalani pelakunya.’ Dari kedua teori yang disampaikan maka

dapat ditarik simpulan bahwa tokoh adalah pelaku yang mengalami sebuah

peristiwa dalam sebuah cerita yang disampaikan dari tuturan sang pengarang.

Tanpa adanya tokoh atau pelaku, cerita dalam sebuah dunia rekaan tidak

bisa berjalan. Tokoh adalah unsur sentral yang diceritakan, yang dibangun

pengarang sebagai penyampai gagasan-gagasannya. Oleh karena itu, setiap

tokoh akan mempunyai watak yang beraneka ragam. Keanekaragaman ini bisa

dipengaruhi dari latar belakang pendidikan, kepribadian, gaya hidup, maupun

lingkungan keluarga.

Pembentukan karakter yang berbeda ini dilakukan pengarang untuk

mempermudah pemahaman karya oleh pembaca. Selanjutnya, tema maupun

amanat yang ingin disampaikan pengarang diharapkan dapat diinterpretasi

pembaca dengan baik.

Sudjiman, (1988:17) berdasarkan fungsi di dalam cerita, tokoh dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral

adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam cerita. Ia menjadi pusat

sorotan dalam kisahan. Untuk menentukan tokoh sentral dalam cerita, dapat

dilakukan melalui tiga cara, yaitu (1) tokoh yang paling banyak berhubungan

dengan tokoh-tokoh lain; (2) tokoh yang paling banyak terlibat dengan tema;

(3) tokoh yang paling banyak memerlukan waktu penceritaan.

Dalam tokoh sentral biasanya terdapat dua macam tokoh yaitu tokoh

protagonis dan antagonis. Protagonis adalah tokoh yang mewakili yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

16

dan terpuji, karena itu biasanya menarik simpati dari pembaca. Sedangkan

antagonis mewakili pihak yang jahat atau yang salah.

Tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita disebut tokoh

bawahan. Meskipun peranannya tidak cukup penting, kehadiran tokoh

bawahan dalam cerita sangat diperlukan untuk menunjang atau mendukung

tokoh utama. Kategori tokoh bawahan terdiri dari tokoh andalan dan tokoh

tambahan atau lataran. Tokoh andalan adalah tokoh yang tidak sentral

kedudukannya dalam cerita tetapi kehadirannya berfungsi untuk memperjelas

tokoh utama. Tokoh tambahan atau lataran adalah tokoh yang tidak sentral

kedudukannya dalam cerita dan kehadirannya hanya berfungsi untuk

menambah suasana, mempertegas setting atau latar cerita.

Unsur terpenting dalam membentuk satu kesatuan cerita adalah unsur

penokohan. “Penokohan adalah sebuah penyajian watak tokoh dan penciptaan

citra tokoh” (Sudjiman, 1988:23). Secara garis besar dapat dikatakan bahwa

penokohan adalah penggambaran bagaimana sifat-sifat yang dimiliki oleh

tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.

Menurut Sumardjo (1986:65), untuk mengenali karakter sebuah cerita ada

beberapa jalan yang dapat menuntun kita sampai pada sebuah karakter, yaitu:

1. Melalui apa yang diperbuatnya, tindakan-tindakannya, terutama sekali

bagaimana ia bersikap dalam situasi kritis. Watak seseorang tercermin

pada saat sikapnya dalam situasi gawat karena ia tidak bias berpura-

pira dan bertindak spontan menurut karakternya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

17

2. Melalui ucapan-ucapannya. Dari apa yang diucapkan oleh tokoh cerita,

kita dapat mengenali apakah ia orang tua, orang dengan pendidikan

rendah atau tinggi, sukunya, wanita atau pria, orang berbudi halus atau

kasar, dan sebagainya.

3. Melalui penggambaran fisik tokoh. Penulis sering membuat deskripsi

mengenai bentuk tubuh dan wajah tokoh-tokohnya. Yaitu tentang cara

berpakaian, bentuk tubuhnya, dan sebagainya. Tapi dalam cerpen

modern cara ini sudah jarang dipakai. Dalam fiksi lama penggambaran

fisik kerap kali dipakai untuk memperkuat watak.

4. Melalui pikiran-pikirannya. Melukiskan apa yang dipikirkan oleh

seorang tokoh adalah salah satu cara penting untuk membentangkan

perwatakannya. Dengan cara ini pembaca dapat mengetahui alasan-

alasan tindakannya. Dalam kenyataan hidup, penggambaran yang

demikian memang mustahil. Tapi inilah kovensi fiksi.

5. Melalui penerangan langsung. Dalam hal ini, penulis membentangkan

panjang lebar watak tokoh secara langsung. Hal ini berbeda dengan

cara tidak langsung, yang pengungkapan watak lewat perbuatannya,

apa yang diucapkannya, menurut jalan pikirannya, dan sebagainya.

2.2.2.2 Alur

Dalam sebuah cerita rekaan, berbagai peristiwa disajikan dengan

urutan tertentu. Peristiwa yang diurutkan dan membangun tulang

punggung cerita disebut alur. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

18

diterangkan bahwa alur adalah rangkaian peristiwa yang berlangsung

dalam suatu karya fiksi.

Stanton (2007:26) menjelaskan alur adalah rangkaian peristiwa

yang saling berhubungan dan menyebabkan dampak yang berpengaruh

pada karya sastra.

Sudjiman (1992:30), membagi alur menjadi beberapa tahap.

Pertama adalah awal yang meliputi paparan, rangsangan dan gawatan.

Kedua adalah tengah yang meliputi tikaian, rumitan, klimaks. Ketiga

adalah akhir yang meliputi leraian dan selesaian. Secara umum, struktur

alur dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Awal: struktur awal meliputi paparan, rangsangan, gawatan

Paparan adalah bagian awal karya sastra yang berisi keterangan tokoh

dan latar (Sudjiman, 1988:27). Paparan berfungsi untuk memudahkan

pembaca mengikuti kisahan selanjutnya. Situasi yang digambarkan pada

paparan harus membuka kemungkinan cerita itu berkembang. Disinilah

pengenalan tentang ciri-ciri tokoh baik secara fisik maupun non fisik serta

keadaan pada saat itu. Kemudian pada bagian ini juga dibahas tentang

latar/tempat terjadinya peristiwa.

Rangsangan adalah peristiwa yang mengawali timbulnya gawatan.

Rangsangan sering ditimbulkan oleh masuknya seorang tokoh baru yang

berlaku sebagai katalisator, atau oleh adanya persoalan-persoalan lain.

Dalam hal ini permasalahan mulai timbul dengan adanya suatu berita atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

19

keadaan yang menuju ke arah konflik, misalnya perselisihan yang terjadi

antar tokoh.

Gawatan adalah rangsangan yang semakin besar sehingga mulai terjadi

ketegangan yang semakin gawat.

2. Tengah: struktur tengah meliputi tikaian, rumitan, klimaks

Tikaian atau konflik adalah menculnya unsur-unsur yang mengarah

pada ketidakstabilan dan konflik dalam cerita. Tikaian ialah perselisihan

yang timbul sebagai akibat adanya dua kekuatan yang bertentangan.

Tikaian merupakan pertentangan antara tokoh utama dengan kekuatan

alam, dengan masyarakat, orang atau tokoh lain, atau pun pertentangan

antara dua unsur di dalam diri atau batin tokoh utama sendiri (konflik

batin). Rumitan adalah perkembangan dari segala bentuk tikaian menuju

ke klimaks cerita. Pada bagian ini konflik-konflik lebih dikembangkan

atau dipertajam, dengan kata lain rumitan adalah pengembangan dari

tikaian/konflik.

Klimaks adalah bagian dari alur drama, fiksi atau sajak kisahan yang

melukiskan puncak ketegangan, terutama dipandang dari segi emosional

pembaca.

3. Akhir : struktur akhir meliputi leraian dan selesaian

Leraian berfungsi sebagai penunjuk perkembangan peristiwa ke arah

selesaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

20

Selesaian adalah bagian akhir atau penutup cerita. Selesaian bisa

berbentuk happy ending, sad ending, ataupun open ending. Dalam open

ending, pokok masalah tetap menggantung tanpa pemecahan.

Alur dengan jalan cerita memang tak terpisahkan, tetapi harus

dibedakan. Orang sering mengacaukan kedua pengertian tersebut. Jalan

cerita memuat kejadian. Tetapi suatu kejadian ada karena ada sebabnya.

Yang menggerakkan kejadian itu adalah plot. Sumardjo (1986:56),

membagi plot/alur dalam beberapa elemen yaitu pengenalan, timbulnya

konflik, konflik memuncak, klimaks, dan pemecahan soal. Plot ini

berpusat pada konflik, dengan demikian mampu membawa pembaca ke

dalam suatu keadaan yang menegangkan dalam sebuah cerita.

Susunan plot di atas menekankan bahwa kekuatan sebuah cerita ada

pada konfliknya. Mulai dari timbulnya konflik, memucaknya konflik, dan

berakhirnya konflik. Dalam sebuah karya sastra, konflik dapat

digambarkan sebagai pertarungan antara protagonis dan antagonis.

2.2.2.3 Latar

Sudjiman (1988:44) meyatakan bahwa “Latar cerita adalah segala

keterangan. Petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan

suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra”. Hal tersebut dalam

melingkupi penggambaran lokasi goegrafis, pemandangan, sampai kepada

perincian perlengkapan sebuah ruangan. Adapun Fungsi latar sebagai berikut,

yaitu: 1) Memberikan informasi situasi (ruang dan tempat) sebagaimana adanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

21

2) Latar sebagai proyeksi keadaan batin tokoh. 3) Latar dapat menciptakan

suasana.

Menurut macamnya, Nurgiyantoro (1995:227) membedakan Latar

menjadi tiga macam, yaitu: 1) Latar tempat adalah gambaran lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Biasanya dapat berupa

desa, sungai, jalan, hutan, kota, dan sebagainya. 2) Latar sosial adalah hal-hal

dalam karya fiksi yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial

masyarakat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial dapat mencakup

kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir

dan bersikap, dan hal-hal yang menyangkut spiritual. 3) Latar waktu

berhubungan dengan ”kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan

dalam karya fiksi.

Sudjiman (1988:44) juga menerangkan bahwa unsur latar dibagi menjadi 3

unsur pokok, yaitu fisik/tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat adalah

tempat di dalam wujud fisiknya, yaitu bangunan, daerah dan sebagainya. Latar

waktu merupakan keterangan kapan waktu terjadinya peristiwa yang berhubungan

dengan tokoh-tokoh dalam cerita. Latar sosial adalah penggambaran keadaan

masyarakat. Kelompok-kelompok sosial dan sikapnya, adat kebiasaan, cara hidup,

bahasa, dan lain-lain yang pada dasarnya melatari peristiwa.

Hudson (melalui Sudjiman, 1988 : 44) membedakan latar sosial dan latar

fisik/ material. Latar sosial mencakup penggambaran keadaan masyarakat,

kelompok-kelompok sosial dan sikapnya, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

22

lain-lain yang melatari peristiwa. Sedangkan, latar fisik adalah tempat di dalam

ujud fisiknya, yaitu bangunan, daerah, dan sebagainya.

2.2.2.4 Pelataran

Teknik menampilkan latar disebut dengan pelataran. Dalam hal ini, latar

dibagi menjadi dua, yaitu latar kontras dan latar sejalan. Latar sejalan ketika

suasana yang digambarkan sesuai dengan kondisi yang dialami tokoh. Contohnya,

saat tokoh sedih maka pengarang memberi suasana mendung dan hujan dalam

novelnya. Selain latar sejalan, adalah latar kontras. Sesuai maknanya, kontras

berarti tidak sesuai atau tidak sejajar. Contohnya, ketika tokoh sedih, pengarang

menampilkan hingar bingar nuansa pesta atau pengarang memperlihatkan langit

yang sangat cerah nan indah (Sudjiman, 1988: 46).

2.2.2.5 Pengaluran

Pengaluran adalah cara pengarang mengurutkan peristiwa yang membentuk

cerita. Dalam Lembaran Sastra, Prihatmi menulis bahwa Pengaluran adalah

teknik menampilkan alur. Berdasarkan urutan kronologis peristiwa-peristiwa yang

disajikan dalam cerita, alur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alur lurus dan

sorot balik atau flashback. Dalam sorot balik, ditampilkan penyajian peristiwa

yang terjadi sebelumnya yang berupa ingatan, kenangan, mimpi, lamunan, atau

penceritaan kembali oleh sang tokoh (Sudjiman, 1988: 33).

Stanton (1965:28) menyatakan “Alur merupakan tulang punggung cerita.

Berbeda dengan elemen-elemen lain, alur dapat membuktikan dirinya sendiri

meskipun jarang diulas panjang lebar dalam sebuah analisis”. Dua elemen dasar

yang membangun alur adalah ‘konfliks’dan ‘klimaks’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

23

2.2.2.6 Tema

Sudjiman, (1988:16) mengatakan “Gagasan, ide, atau pikiran utama yang

mendasari suatu karya sastra itu yang disebut tema.” Tema dapat membuat sebuah

karya lebih dari hanya sekedar bacaan untuk hiburan. Tema juga dapat faktor

pendukung yang mengikat peristiwa-peristiwa di dalam sebuah karya sastra.

Sejalan dengan itu Sumardjo (1986:56) menyatakan bahwa “tema adalah sebuah

ide cerita.” Di mana melalui tema ini pengarang tidak hanya sekedar bercerita saja

tetapi juga tetapi juga mau menyampaikan suatu pesan.

Nurgiyantoro (1995:70) mengatakan “Tema adalah dasar cerita, gagasan

dasar sebuah karya novel”. Gagasan dasar umum inilah yang tentunya telah

ditentukan sebelumnya oleh pengarang dan dipergunakan untuk mengembangkan

sebuah cerita. Dengan kata lain cerita harus mengikuti gagasan dasar ini. Dimana

dapat diambil simpulan dari ketiga ahli tersebut bahwa tema adalah sebuah pokok

cerita yang mendasari sebelum pembuatan cerita tersebut.

2.2.2.7 Amanat

Menurut Sudjiman (1988: 57), dari sebuah karya sastra ada kalanya dapat

diangkat suatu ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh

pengarangnya. Hal itulah yang disebut amanat. Amanat dapat diungkapkan secara

implisit atau eksplisit. Hal ini tergantung pengarangnya. Implisit, jika jalan keluar

atau ajaran moral itu disiratkan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita

berakhir. Eksplisit jika pengarang pada tengah atau akhir carita menyampaikan

seruan, saran, peringatan, nasihat, anjuran, larangan, dan sebagainya, berkenaan

dengan gagasan yang mendasari cerita itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

24

2.2.2.8 Sudut Pandang (Point of view) dan Pusat Pengisahan

Sudut pandang atau Ponit of view memang hanya mempermasalahkan

siapa yang bercerita. Tetapi ketentuan yang diambil oleh pengarang inilah akan

menentukan sekali gaya dan corak cerita. Sudut pandang menyangkut pada teknis

bercerita saja, yaitu soal bagaimana pandangan pribadi pengarang akan bisa

diungkapkan sebaik-baiknya. Menurut Sumardjo (1986:83), terdapat empat

macam point of view yang asasi, yaitu:

1. Omniscient point of view (sudut penglihatan yang berkuasa)

Di sini pengarang bertindak sebagai pencipta segalanya. Ia tahu segalanya. Ia

bisa menciptakan apa saja yang ia perlukan untuk melengkapi ceritanya

sehingga mencapai efek-efek yang diinginkannya. Ia bisa keluar-masukkan

tokohnya. Ia bisa mengemukakan perasaan, kesadaran, jalan pikiran pelaku

cerita. Pengarang juga bisa mengomentari kelakuan para pelakunya. Bahkan

pengarang bisa bicara langsung dengan pembacanya.

2. Objective point of view

Dalam teknik ini pengarang bekerja seperti dalam teknik omniscient, hanya

saja pengarang sama sekali tidak memberi komentar apa pun. Pembaca hanya

disguhi “pandangan mata”. Pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi,

seperti penonton melihat pementasan sandiwara. Pengarang sama sekali tak mau

masuk ke dalam pikiran para pelaku. Dalam kenyataannya orang memang hanya

dapat melihat apa yang diperbuat orang lain. Dan dengan melihat perbuatan

orang lain tersebut kita menilai kehidupan jiwanya, kepribadiannya, jalan

pikirnya, perasaannya, dan sebagainya. Dalam hal ini jelas bahwa pembaca amat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

25

diharapkan partisipasinya. Pembaca bebas menafsirkan apa yang diceritakan

pengarang. Pengarang sama sekali tak memberi petunjuk atau tuntunan terhadap

pembaca.

3. Point of view orang pertama

Gaya ini bercerita dengan sudut pandangan “aku”. Jadi, seperti orang yang

menceritakan pengalamannya sendiri. Dengan teknik ini pembaca diajak ke

pusat kejadian, melihat, merasakan melalui mata dan kesadaran orang yang

langsung bersangkutan.

4. Point of view peninjau

Dalam teknik ini memilih salah satu tokoh untuk bercerita. Seluruh kejadian

cerita kita ikuti bersama tokoh ini. Tokoh ini bisa bercerita tentang pendapatnya

atau perasaannya sendiri, tetapi terhadap tokoh lain ia hanya bisa

memberitahukan kepada kita seperti apa yang dia lihat saja. Jadi teknik ini

berupa penuturan pengalaman seseorang. Hal demikian cocok dengan untuk

cerita yang memerlukan realisme dan rasa kesatuan, totalitas. Dalam beberapa

hal, efek teknik ini hampir sama dengan teknik orang pertama, tapi teknik ini

lebih bebas dan fleksibel dalam bercerita. Pelaku utama point of view peninjau

ini sering disebut teknik orang ketiga, yang pelakunya disebut “dia”, lengkap

dengan namanya tentu saja. Pengarang bisa keluar masuk kesadaran pelaku si

pencerita ini. Untuk cerita yang bersifat introspektif, mengudar pikiran dan

perasaan, teknik ini sangat efektif.

Brooks (dalam Sudjiman, 1988:77) mengatakan ‘Pusat pengisahan adalah

cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita atau tentang siapa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

26

mengamati peristiwa dan menyampaikan cerita’. Brooks memisahkan empat pusat

pengisahan sebagai berikut:

1. Tokoh utama menyampaikan kisah diri; jadi, kisahan oleh tokoh utama

dengan sorotan pada tokoh utama;

2. Tokoh bawahan menyampaikan kisah tentang tokoh utama; jadi, kisahan oleh

tokoh bawahan dengan sorotan pada tokoh utama;

3. Pengarang pengamat (observer-author) menyampaikan kisah; sorotan

terutama pada tokoh utama;

4. Pengarang serba tahu (omniscient author) menyampaikan kisah dari segala

sudut; sorotan utama pada tokoh utama.

Sejalan dengan itu, Nurgiyantoro (1995:256) membagi sudut pandang

dalam tiga jenis, seperti:

a. Sudut Pandang Persona Ketiga: “Dia”

Dalam teori ini narator berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh

cerita dengan menyebut nama, atau kata gantinya seperti; ia, dia, dan mereka.

Hal ini akan mempermudah pembaca untuk mengenali siapa tokoh yang

diceritakan dan siapa yang bertindak.

b. Sudut Pandang Persona Pertama: “Aku”

Dalam teori ini narator ikut terlibat dalam cerita. Narator ini sebagai si

“aku” tokoh yang berkisah dalam cerita tersebut. Kita sebagai pembaca hanya

menerima apa yang diceritakan oleh si “aku”, maka kita hanya dapat melihat dan

merasakan secara terbatas seperti yang dilihat dan dirasakan oleh tokoh si “aku”

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

27

c. Sudut Pandang Campuran

Dalam sudut pandang ini pengarang bisa saja menggunakan berbagai

teknik, pengarang dapat berganti-ganti dari teknik satu ke teknik yang lainnya

untuk cerita yang dituliskannya. Teknik ini dilakukan biasanya untuk

tercapainya efektivitas penceritaan yang lebih, atau paling tidak untuk mencari

variasi pencitraan agar memberikan kesan yang lain dan baru.

Dalam lingkup karya fisik, Stanton (melalui Jabrohim, 2015 : 72)

menjelaskan “Pembangun struktur itu terdiri atas tema, fakta cerita, dan sarana

sastra”. Di mana yang termasuk dalam fakta cerita itu sendiri ialah alur, tokoh,

dan latar; sedangkan sarana sastra terdiri atas sudut pandang, gaya bahasa,

suasana, simbol, imaji, dan juga pemilihan pada judul yang digunakan. Fungsi

sarana sastra itu sendiri adalah memadukan fakta sastra dengan tema sehingga

makna karya sastra dapat dipahami dengan jelas.

2.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Menurut pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Sanjaya (2011 : 4), pengertian kurikulum dapat dilihat dari 3

dimensi pengertian, yaitu kurikulum sebagai jumlah mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik, kurikulum sebagai pengalaman belajar siswa, dan

kurikulum sebagai program atau rencana belajar. Secara konseptual, kurikulum

adalah respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

28

membangun generasi muda bangsanya. Sebagai mata pelajaran yang harus

ditempuh, kurikulum kaitannya dengan pemerolehan ijazah. Ijazah sendiri

menggambarkan kemampuan. Ini berarti, apabila siswa sudah berhasil

mendapatkan ijazah berarti ia telah menguasai pelajaran sesuai dengan kurikulum

yang berlaku.

Kurikulum sebagai mata pelajaran yang harus ditempuh oleh anak didik,

dalam proses perencanaannya memiliki ketentuan sebagai berikut:

1. Perencanaan kurikulum biasanya menggunakan Judgment ahli bidang

pendidikan, ahli tersebut menentukan mata pelajaran apa yang harus

diajarkan pada siswa.

2. Dalam menentukan dan menyeleksi kurikulum perlu dipertimbangkan

beberapa hal seperti tingkat kesulitan, minat siswa, urutan bahan pelajaran,

dan lain sebagainya.

3. Perencanaan dan implementasi kurikulum ditekankan kepada penggunaan

metode dan strategi pembelajaran yang memungkinkan anak didik dapat

menguasai materi pelajaran, semacam menggunakan pendekatan ekspositori.

Kurikulum tidak dianggap lagi sebagai mata pelajaran, akan tetapi

dianggap sebagai pengalaman belajar siswa. Di sini kurikulum sebagai seluruh

kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik di dalam maupun di luar sekolah yang

tetap berada di bawah tanggung jawab dan bimbingan guru. Misalnya

mengerjakan tugas rumah, mengerjakan tugas kelompok, observasi, dan lain

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

29

Kurikulum sebagai program atau rencana belajar ini sejalan dengan

rumusan kurikulum menurut undang-undang pendidikan yang dijadikan sebagai

acuan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan. Menurut Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikatakan bahwa

kurikulum adalah seperengkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

belajar mengajar. Yang dimaksud dengan isi dan bahan pelajaran itu sendiri

adalah susunan dan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan

penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya

pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Hal ini harus dipahami, yaitu bahwa pencapaian suatu target pelaksanaan

kurikulum tidak hanya diukur dari kemampuan siswa menguasai seluruh isi atau

materi pelajaran seperti yang tergambar dari hasil tes sebagai produk belajar,

akan tetapi juga harus dilihat dari proses atau kegiatan siswa sebagai

pengalaman belajar. Selain itu, kurikulum memiliki aspek dalam pelaksanannya

yaitu sebagai rencana (as a plan) yang harus dijadikan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar oleh guru, dan kedua pengaturan isi dan

cara pelaksanaan rencana itu yang keduanya digunakan sebagai upaya

pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Menurut Susilo (2008 : 12), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

adalah merupakan suatu konsep kurikulum yang menawarkan otonomi kepada

sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

30

dan efisiensi pendidikan agar dapat memodifikasi keinginan masyarakat

setempat serta menjalin kerja sama yang erat antara sekolah, masyarakat,

industri, dan pemerintah dalam membentuk peserta didik.

2.4 Pembelajaran Novel di SMA

Novel dapat dibaca dan dinikamti isinya oleh segala umur, biasanya

terdapat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Banyak siswa yang kesulitan

dalam membaca novel, maka dari itu guru-guru saat ini dituntut untuk

menyiapkan para siswanya untuk lebih mengerti tentang novel lebih mendalam

lagi, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidaklah gampang untuk memilih bahan

yang akan disajikan, metode yang akan dipakai untuk memecahkan masalah-

masalah yang nantinya dihadapi oleh siswa.

Tujuan utama mempelajari novel adalah untuk mampu memahami

bagaimana cerita dan aspek-aspek pembangun novel itu mampu untuk

meningkatkan kemampuan mengolah emosi. Memang tidak mudah untuk

mempelajari novel, apalagi yang sama sekali kurang suka membaca karya sastra.

Maka dari itu guru di kelas harus mampu bertanggung jawab untuk

memperkenalkan apa itu novel. Dalam memperkenalkan novel, tentu harus

mengacu dan disesuaikan kurikulum yang sedang diajarkan.

2.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam kurikulum 2013, pengembangan silabus tidak lagi oleh guru, tetapi

sudah disiapkan oleh tim pengembang kurikulum, baik di tingkat pusat maupun

wilayah (Mulyasa, 2013: 80). Dengan demikian guru tinggal mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

31

RPP berdasarkan buku panduan guru, buku panduan siswa dan buku sumber yang

semuanya telah disiapkan.

2.6 Pengertian RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan

prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan

prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus (Majid

dan Rochman, 2014: 261). Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup 1

kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk 1

kali pertemuan (Daryanto, 2014: 84).

2.7 Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

Menurut Majid & Rochman (2014 : 261), terdapat beberapa prinsip dalam

penyusunan RPP, yaitu sebagi berikut.

2.7.1 Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan

awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan

sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang

budaya, norma, nilai, dan / atau lingkungan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

32

2.7.2 Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan

semangat belajar.

2.7.3 Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan.

2.7.4 Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedi.

2.7.5 Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaiatan dan keterpaduan antara

SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman

belajar. RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan

lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

2.7.6 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi

dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi

dan kondisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

33

2.8 Komponen dan Langkah-langkah Penyusunan RPP

Menurut Muslich (2007 : 47) langkah-langkah penyusunan RPP dapat

dijelaskan sebagai berikut:

2.8.1 Mencamtumkan identitas

Satuan Pendidikan :

Mata Pelajaran :

Kelas/Semester :

Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal. Mata pelajaran adalah pelajaran

yang harus dipelajari pada sebuah sekolah. Kelas adalah jenjang pendidikan yang

ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan

dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

2.8.2 Mencamtumkan kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai

peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada

suatu mata pelajaran.

2.8.3 Mencantumkan indikator pencapaian kompetensi

Indikator adalah adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi

untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

34

penilaian mata pelajaran. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja

operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap,

dan ketrampilan.

2.8.4 Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

2.8.5 Materi Ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran

2.8.6 Alokasi Waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapain KD

dan beban belajar.

2.8.7 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara guru untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau

seperangkat indikator yang telah ditentukan. Sebaiknya metode pembelajaran ini

disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik.

2.8.8 Kegiatan Pembelajaran

Pada dasarnya, kegiatan pembelajaran memuat langkah-langkah

pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Masing-masing disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

35

alokasi waktu yang dibutuhkan. Apabila kegiatan disiapkan untuk lebih dari satu

kali pertemuan, hendaknya diperjelas pertemuan ke-1, pertemuan ke-2, pertemuan

ke-3 dan seterusnya.

2.8.9 Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar difokuskan pada proses dan hasil belajar yang

disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar

penilaian.

2.8.10 Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada silabus, kompetensi dasar,

materi ajar, indikator pencapaian. Jika memungkinkan disiapkan media,

alat/bahan.

2.9 Kerangka Berpikir

Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai karya Pramoedya

Tokoh dan Penokohan

Alur Latar Sudut Pandang

Tema Amanat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (field research).

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan

menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun

hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis

dokumen untuk diketahui isi dan makna yang terkandung dalam dokumen

tersebut. Macam dokumen antara lain karangan tertulis, gambar, grafik,

lukisan, kartun, biografi, fotografi, laporan, buku teks, surat, surat kabar,

film, drama, buku harian, majalah dan bulletin (Jabrohim, 2015:7).

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Metode penelitian ini bersifat menggambarkan objek sesuai dengan apa

adanya. Penelitian kulitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

kata deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2006:4).

Dengan menggunakan deskriptif kualitatif ini, peneliti akan

memaparkan dan menganalisis sebuah novel. Hal yang dideskripsikan

dalam penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik dalam novel Gadis

Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

37

3.3 Sumber Data dan Data

Sumber data penelitian adalah novel yang berjudul Gadis Pantai karya

Pramoedya Ananta Toer, sedangkan data penelitian adalah kutipan dari

novel yang akan dianalisis unsur intrinsiknya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Teknik simak dan Teknik catat. Teknik simak dengan membaca adalah

teknik yang digunakan dalam penelitian dengan cara peneliti berhadapan

langsung dengan teks yang disajikan sebagai objek penelitian. Teknik ini

bertujuan untuk mendapatkan data secara konkret, selanjutnya data yang

diperoleh dicatat dalam kartu data. Kegiatan pencatatan itulah yang

disebut Teknik catat (Sudaryanto, 1993: 135). Pengumpulan data/bahan

yang akan dianalisis berasal dari sebuah novel.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen penelitian,

yaitu:

a. Peneliti sebagai pengumpul data karena peneliti mengetahui

tentang unsur-unsur intrinsik.

b. Kutipan dari novel yang mengandung unsur intrinsik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

38

3.6 Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong,

2006:330). Berdasarkan pendapat Moleong, dapat disimpulkan bahwa

traingulasi merupakan suatu proses untuk menguji suatu data dengan

memerlukan suatu ahli atau menggunakan metode tertentu agar data

tersebut teruji keabsahannya serta peneliti lebih memahami apa yang

diteliti.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi

penyidik. Dalam triangulasi ini, penyidik turut memeriksa hasil

pengumpulan data dan tabulasi data yang telah diperoleh serta telah

dianalisis oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti memercayakan Septina

Krismawati, S.S., M.A. sebagai penyidik triangulasi ini. Penyidik

memeriksa dan memberi masukan terhadap hasil pengumpulan data yang

telah dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terbagi dalam empat bagian. Bagian pertama, deskripsi data

penelitian analisis unsur intrinsik novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta

Toer. Bagian kedua, hasil data analisis unsur intrinsik novel Gadis Pantai karya

Pramoedya Ananta Toer. Bagian ketiga, pembahasan hasil yang akan

mendeskripsikan analisis unsur intrinsik novel Gadis Pantai karya Pramoedya

Ananta Toer.

4.1 Deskripsi Data

Sumber data penelitian ini adalah novel Gadis Pantai karya Pramoedya

Ananta Toer. Data ini berisi kutipan-kutipan yang membangun/mendukung unsur

intrinsik dari novel Gadis Pantai.

Unsur intrinsik dari novel ini terdiri dari tujuh unsur yaitu tokoh dan

penokohan, alur (paparan, rangsangan, gawatan, tikaian, rumitan, klimaks, dan

leraian/selesaian), latar (latar fisik dan waktu), sudut pandang, tema dan yang

terakhir amanat.

4.2 Hasil Analisis Data

Sub bab ini akan membahas hasil analisis unsur intrinsik novel Gadis

Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Analisis unsur intrinsik ini untuk

menemukan unsur apa saja yang digunakan dalam novel Gadis Pantai karya

Pramoedya Ananta Toer serta memperkuatnya dengan kutipan-kutipan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

40

mendukung. Pada sub bab ini akan dipaparkan masing-masing beberapa contoh

analisis unsur intrinsiknya.

4.2.1 Unsur Intrinsik

Dalam novel yang peneliti analisis, peneliti menemukan 6 unsur intrinsik

pembangun sebuah novel yang meliputi tema, alur (paparan, rangsangan,

gawatan, tikaian, rumitan, klimaks, leraian/selesaian), tokoh dan penokohan, latar

(fisik dan waktu), amanat, dan sudut pandang. Berikut akan diberi contoh

analisisnya.

4.2.1.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlaku

dalam berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman, 1988 : 16). Dalam novel Gadis

Pantai terdapat beberapa tokoh yang ada seperti Gadis Pantai itu sendiri,

Bendoro, Emak, Bapak, Mbok, dan Mardinah. Lain tokoh maka lain pula

penokohan, penokohan adalah penyajian watak atau penciptaan citra tokoh

(Sudjiman, 1988 : 23). Secara garis besar penokohan adalah penggambaran sifat-

sifat yang dimiliki tokoh dalam sebuah cerita. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai

berikut:

Gadis Pantai mempunyai sifat yang penurut, penakut, pemrotes,

penyayang, polos dan pengalah. Tokoh macam ini disebut tokoh sentral bersifat

protagonis, di mana tokoh ini menjadi tokoh utama mewakili tokoh dengan

kepribadian baik dan terpuji. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

41

“Bilang Pangestu.” Emak mendesak.

“Pangestu Bapak.”

(Toer, 2003 : 45)

Saat emak menyuruh Gadis Pantai untuk memberi salam kepada

Bapaknya, dengan langsung Gadis Pantai memberi salam kepada Bapaknya.

“Tidak, tidak, akulah sahaya emakku. Di kampungku aku lakukan segala perintahnya, aku akan terus lakukan perintahnya.”

(Toer, 2003 : 58)

Pernyataan Gadis Pantai tersebut, membuktikan penurutnya Gadis Pantai

terhadap perkataan ibunya. Dengan segera Gadis Pantai melaksanakan segala

perintah yang diucapkan oleh ibunya.

“Gadis Pantai jadi ketakutan. Digenggamnya tangan bujang. Apa aku bakal muncul lagi dari sini? Ah ah, ambillah emas ini.” (Toer, 2003 : 53)

Ketakutan Gadis Pantai kalau-kalau ia tak akan bisa keluar lagi dari rumah

Bendoro yang membuat dia tertekan.

“Sst. Jangan nangis. Hari ini kau jadi istri pembesar.” (Toer, 2003 : 12).

Rasa ketakutan Gadis Pantai yang teramat sangat karena harus menjadi

istri dari seorang yang tak ia kenal sehingga membuat dia menangis.

“Sst. Jangan nangis. Mulai hari ini kau tinggal di gedung besar, nak. Tidak lagi di gubuk. Kau tak lagi buang air di pantai. Kau tak lagi menjahit layar dan jala, tapi sutera, nak. Sst, sst. Jangan nangis.” (Toer, 2003 : 12-13).

Gadis Pantai mengangis karena di rumah Bendoro nanti dia akan

mengalami hal yang berbeda dengan rutinitas kesehariannya di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

42

“Aku lebih suka di kampungku sana. Ia mulai protes lagi.” (Toer, 2003 : 55)

Gadis Pantai mengungkapkan perasaan tidak senangnya saat tinggal di

rumah Bendoro, ia lebih senang tinggal di kampungnya.

“Kau dengar, Mardinah? Di sini, di tempat Bendoro suamiku tak ada, akulah Bendoromu. Aku yang perintahkan kau balik ke kota, kalau kau tak suka ya apa boleh buat, kau mesti menginap. Suka atau tidak tanggunglah sendiri.” (Toer, 2003 : 161).

Saat Gadis Pantai pulang ke kampungnya ditemani oleh Mardinah,

Mardinah masih memandang Gadis Pantai sebagai kelas rendah. Tetapi saat itu

juga Gadis Pantai memrotes apa yang dilakukan Mardinah kepadanya, ia

menyadari posisi superioritasnya saat di kampungnya sendiri dan menyuruh

Mardinah untuk pulang.

“Mas Nganten ini mak. Terdengar suara bujang wanita. Gadis Pantai melompat. Waktu dilihatnya emak memasuki pintu, ia lari menubruk wanita tua itu dan merangkulnya......” (Toer, 2003 : 44).

Setelah lama tidak bertemu dengan emak, Gadis Pantai dapat bertemu

kembali dengan emaknya dan ia meluapkan rasa sayang pada emaknya dengan

segera datang menghampirinya dan memeluknya.

“Aku juga sayang mbok. Katakanlah padaku kalau ada keliru.” (Toer, 2003 : 66).

Gadis Pantai mengungkapkan perasaan sayangnya kepada Simbok, karena

Simboklah yang memberikan dia perasaan nyaman dan aman.

“Aku ini, mbok, aku ini orang apa? Rendahan? Atasan?” (Toer, 2003 : 99)

Gadis Pantai menanyakan statusnya saat berada dalam rumah Bendoro.

Dia bertanya apa adanya sesuai yang dialaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

43

“Ambil ini buat mak!” menyodorkan kain sutera untuk emaknya. (Toer,

2003:130.)

Karena sangat polosnya, kain sutera yang menurut orang kebanyakan itu

mahal dan mewah, ia serahkan tanpa ada rasa sesal sedikitpun kepada emaknya.

“Siapa yang Mas Nganten duga?”

“Mana aku berani menduga? Aku sendirilah yang bersalah. Mungkin aku sendiri yang kurang berhati-hati sama juga tidak jujur.” (Toer, 2003:110)

Gadis pantai tidak mementingkan egonya saat mengetahui bahwa mbok

melakukan kesalahan. Ia lebih mendengarkan dulu penjelasan dari si mbok.

“Seseorang menolongnya berdiri. Gadis Pantai tak melawan. Ia sandarkan diri pada orang-orang yang selama itu menjadi bujang. Mereka membimbingnya keluar dari pelataran depan, turun ke jalan raya, ke tepian alun-alun.” (Toer, 2003:265)

Di sini terlihat sifat mengalah dari Gadis Pantai dengan tidak melawan

saat dia diusir dari rumah Bendoro tanpa harus membawa anaknya.

Tokoh kedua yaitu Bendoro yang mempunyai sifat kasar, pengancam,

egois dan tidak berperikemanusiaan, sombong dan pengatur. Tokoh macam ini

disebut tokoh sentral bersifat antagonis, di mana tokoh ini menjadi tokoh utama

mewakili tokoh dengan kepribadian buruk dan jahat. Hal itu dapat dijelaskan

sebagai berikut:

“Tapi segera dilihat mereka Bendoro dengan kasar sedang lemparkan pandang ke arah mereka, mereka menunduk kembali. (Toer, 2003 : 116)

Dengan raut mukanya, Bendoro sudah menunjukkan ekspresinya bahwa

ada yang tidak ia sukai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

44

“Pergi kau, pergi! Aku tak sudi lihat tampangmu lagi seumur hidup. Pergi!” (Toer, 2003 : 119)

Tanpa belas kasihan Bendoro mengusir Gadis Pantai. Saat diketahui

bahwa anaknya bukan laki-laki melainkan perempuan.

“Seseorang memukul mulutnya hingga berdarah. Masih terdengar orang berbisik ke telinganya, kau hanya dipukul sedikit. Ia tak tahu kepala tongkat Bendoro mengucurkan darah pada bibirnya. Bayi itu tahu-tahu telah lepas dari tubuhnya, dan selendang tergantung kosong di depan perutnya.” (Toer, 2003 : 264).

Karena Gadis Pantai tidak mau meninggalkan anaknya saat dia diusir,

maka dengan segera Bendoro memukul Gadis Pantai dengan tongkatnya sehingga

bayi dalam gendongan Gadis Pantai terlepas dan diambil oleh Bendoro dan

mengusir Gadis Pantai keluar.

“Siapa tidak mengerti?” Bendoro bertanya dengan suara mengancam. (Toer, 2003

: 116)

Dengan kekuasaannya, cukup menggunakan nada bicara yang agak tinggi

sudah membuat takut para bawahannya.

“Jadi sudah lahir dia. Aku dengar perempuan bayimu, benar?” (Toer, 2003 : 253).

Dengan tidak mendekati si Gadis Pantai, si Bendoro hanya berucap

melalui daun pintu menanyakan jenis kelamin anaknya yang baru lahir lalu pergi,

tidak mengindahkan bagaimana perjuangan seorang wanita yang mempertaruhkan

nyawanya dalam proses persalinan, sangatlah egois dan tidak berperikemanusiaan

sekali.

“Seribu ampun Bendoro. Sahaya dengar tuanku telah ceraikan sahaya”. Gadis Pantai terlupa pada ketakutannya demi bayinya. “apa kau tak suka”, “sahaya cuma seorang budak yang harus jalani perintah Bendoro”. “apalagi?”. (Toer, 2003 : 257).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

45

Keegoisan Bendoro terlihat ketika kemauannya memiliki bayi laki-laki

tak terwujud, tanpa belas kasihan dia memisahkan Gadis Pantai dari sang

anaknya, menceraikan Gadis Pantai dan memerintahkan bayinya untuk tetap

tinggal di rumah Bendoro.

“Ia berkopiah haji dan berbaju teluk belanga dari sutera putih dan bersarung bugis hitam dengan beberapa genggang putih tipis-tipis. Ia terlihat orang itu membangunkan bujang dengan kakinya. (Toer, 2003 : 31)

Perlakuan Bendoro yang tidak sopan dan tidak berperkemanuasiaan

terhadap bujang, tanpa tata krama yang benar ia membangunkan bujang dengan

kakinya yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

“Kau milikku. Aku yang menentukan apa yang kau boleh dan tidak boleh, harus mesti kerjakan.” (Toer, 2003 : 136)

Bendoro mengatur apa saja yang harus Gadis Pantai lakukan.

“Husy. Kau harus selalu ingat-ingat, tak boleh ada sesuatu yang terjadi yang menyebabkan penghormatan orang berkurang padaku. Bawalah juga beras sekarang.” (Toer, 2003 : 136)

Kesombongannya di sini terlihat dari ketidak mauan Bendoro kehilangan

rasa hormat dari orang kampung, maka dari itu Gadis Pantai diberi beras untuk ia

bawa pulang agar terlihat bahwa Bendoro masih menjadi orang yang disegani.

Tokoh ketiga yaitu Emak, ibu dari Gadis Pantai yang mempunyai sifat

tabah/sabar, dan pelindung. Tokoh macam ini disebut tokoh bawahan bersifat

tambahan, di mana tokoh ini mampu menjadi tokoh yang berfungsi untuk

menambah dan mempertegas suasana. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

“Sst. Jangan nangis. Jangan nangis. Hari ini kau jadi istri pembesar.” (Toer, 2003 : 12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

46

Saat menghadapi Gadis Pantai yang sedang meronta ketakutan, ibu tetap

dengan sabar menasehati Gadis Pantai untuk berhenti menangis.

“Lihat aku nak!, dari kecil sampai setua ini, tidak pernah punya kain seperti yang kau pakai.” (Toer, 2003 : 13)

Walaupun saat itu suasana sedang kacau, sang ibu tetap sabar menasehati

sang anak.

“Disembunyikannya mukanya dalam pangkuan emaknya.” “biarkan dia pak, biarkan”. (Toer, 2003 : 13)

Sang ibu bersedia menjadi menjadi pelindung Gadis Pantai dari

kemarahan Bapak dan meyuruh Bapak untuk tidak memarahi Gadis Pantai terus

menerus.

Tokoh keempat adalah Mbok yang mempunyai sifat sopan, disiplin, tegas,

dan berdedikasi. Tokoh macam ini disebut tokoh bawahan yang bersifat andalan,

di mana tokoh ini berfungsi memperjelas tokoh utama. Tokoh ini memperjelas

tokoh utama saat bedrada di dalam rumah Bendoro. Hal itu dapat dijelaskan

sebagai berikut:

“Bujang itu membungkuk padanya begitu rendah.” (Toer, 2011 : 26)

Membungkuk merupakan tindakan hormat dan sopan pada majikannya. Di

sini berarti bujang menghargai kedudukan dari Gadis Pantai.

“Bujang itu menangkap tangan Gadis Pantai, membimbingnya ke arah botol serbuk cokelat, meraihkannya pada sendok perak kecil yang begitu aneh bentuknya dan mengaurkan serbuk itu di atas sayatan-sayatan roti yang telah dibuat mengkilat dengan mentega Friesland.” (Toer, 2003 : 43)

Dengan penuh hormat dan sopan si Mbok mengajari Gadis Pantai untuk

melayani Bendoro saat berada di meja makan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

47

“Ceh ceh ceh. Itu tidak layak bagi wanita utama, Mas Nganten. Wanita utama cukup menggerakkan jari dan semua akan terjadi. Tapi sekarang ini, sahaya inilah yang mengurus Mas Nganten. Sebelum Bendoro memberi izin, Mas Nganten belum bisa bertemu. Mari, mari sahaya mandikan. Pakai selop itu.” (Toer, 2011 : 28)

Mbok hanya mengikuti perintah Bendoro sebagai atasannya untuk

merawat dan mengurus Gadis Pantai.

“Tak ada orang berani berlaku kasar terhadap wanita utama, bujang

memperingatkan.” (Toer, 2011 : 44)

Dengan lantang Mbok memberi tahu Gadis Pantai bahwa Gadis Pantai

harus bisa melawan orang-orang yang berlaku tidak baik kepada Gadis Pantai, itu

dikarenakan Gadis Pantai merupakan Wanita utama.

“Sahaya, Mas Nganten. Sahaya suka pada bocah. Entah sudah berapa bocah saya

besarkan. Sudah limabelas tahun lebih sahaya tinggal di sini.” (Toer, 2011 : 65)

Dia menghabiskan sisa hidupnya hanya untuk mengabdi dengan cara

membesarkan bocah yang berada di tempat Bendoro.

“Bukan tugas sahaya mengikuti, Mas Nganten. Tugas sahaya hanya membantu.”

(Toer, 2011 : 45)

Sangat berdedikasinya si Mbok kepada Gadis Pantai. Sampai-sampai ia

terus mengikuti Gadis Pantai agar bisa selalu membantunya.

Tokoh kelima yaitu Bapak yang mempunyai sifat ringan tangan, kasar, dan

seorang pemberani. Tokoh macam ini disebut tokoh bawahan bersifat tambahan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

48

di mana tokoh ini mampu menjadi tokoh yang berfungsi untuk menambah dan

mempertegas suasana. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

“Ia tahu sering kena pukul dan tampar tangannya.” (Toer, 2011 : 13)

Saat Gadis Pantai melakukan kesalahan, tidak segan-segan sang Bapak

menampar dan memukul Gadis Pantai untuk memberinya sebuah pelajaran.

“Kamu mau diam, tidak?” (Toer, 2011 :13)

Sang bapak memarahi Gadis Pantai yang tidak mau berhenti menangis

karena ketakutan.

“Akhirnya emak yang mulai mengganjur langkah. Melihat tak ada yang mengikutinya, ia terhenti menatap bapak. Dalam kegugupannya bapak meraih tangan si Gadis Pantai, tak ada yang tahu siapa sebenarnya terpapah. Dan bergeraklah iringan-iringan pengantin itu, selangkah demi selangkah.” (Toer, 2011 : 15)

Saat sampai di tempat Bendoro tak ada dari orang yang mengiri Gadis

Pantai berani masuk ke dalam istana Bendoro, akhirnya Bapaklah yang

memberanikan diri untuk mengambil langkah dan diikuti oleh semua pengiring.

“Pemberani itu yang menentang laut melawan badai, mengaduk laut, menangkap

ikan setiap hari.” (Toer, 2011 : 180)

Sang bapak berani mempertaruhkan nyawanya untuk mengarungi laut

demi menangkap ikan untuk keperluan hidup keluarganya.

Tokoh keenam adalah Mardinah yang merupakan saudara jauh Bendoro

yang memiliki sifat sombong, dan keji. Tokoh macam ini disebut bawahan

bersifat andalan, di mana tokoh ini memperjelas konflik yang dihadapi Gadis

Pantai saat berada di rumah Bendoro. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

49

“Ngaku cepat!”, “Bendoroku janjikan aku, aku... jadi...”, “cepat! Kalau tidak aku lecut dengan buntut pari”, “istri... istri, istri, istri kelima, kalau...”, “kalau apa?”, “kalau, kalau, kalau aku dapat, dapat usahakan....” “cepat!”, “putrinya, dapat... dapat... jadi istri Bendoro, Bendoro suami Mas Nganten” (Toer, 2003 : 222-223).

Di sini Mardinah mengintrogasi dengan keji apa yang dijanjikan Bendoro

kepada Gadis Pantai.

“Ah, Mas Nganten. Mas Nganten kan orang kampung?”, “benar, aku orang dari kampung, dan aku tidak menyesal berasal dari kampung. Siapa kau sebenarnya?”, “yang jelas , sahaya bukan berasal dari kampung”, “apa bapak Mas Nganten? Nelayan?, bukan? Benar, sahaya tidak salah. Mas Nganten tahu siapa orangtua sahaya? Pensiunan jurutulis.” (Toer, 2003 : 124-125).

Mardinah membanding-bandingkan dirinya yang bukan berasal dari

kampung dan dirinya yang anak pensiunan jurutulis dan mempunyai derajat yang

lebih tinggi dibandingkan dengan Gadis Pantai yang hanya anak seorang nelayan

yang berasal dari kampung.

“Dengan mata berapi-api ditantangnya Gadis Pantai dengan suara mengancam ia menyatakan, “Tidak mungkin orang kampung memerintahkan anak priyayi. Tidak bisa. Tidak mungkin.” (Toer, 2003 : 127).

Dengan sombongnya Mardinah memberi tahu kepada Gadis Pantai bahwa

jabatannya lebih tinggi dari padanya sehingga Mardinah bisa saja tidak mau

menuruti perintah dari Gadis Pantai.

“Jadi Mas Nganten sudah tahu siapa sahaya. Seorang yang kebangsawanannya lebih tinggi dari Bendoro telah perintahkan sahaya ke mari. Sudah waktunya Bendoro kawin benar-benar bangsawan juga.....” (Toer, 2003 : 132)

Di sini mardinah menyombongkan dirinya kalau dia berasal dari keluarga

bangsawan yang memang seharusnya lebih cocok menikah dengan Bendoro yang

sama-sama bangsawan.

“Ngaku cepat!”, “Bendoroku janjikan aku, aku... jadi...”, “cepat! Kalau tidak aku lecut dengan buntut pari”, “istri... istri, istri, istri kelima, kalau...”, “kalau apa?”,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

50

“kalau, kalau, kalau aku dapat, dapat usahakan....” “cepat!”, “putrinya, dapat... dapat... jadi istri Bendoro, Bendoro suami Mas Nganten” (Toer, 2003 : 222-223).

Di sini Mardinah mengintrogasi dengan keji apa yang dijanjikan Bendoro

kepada Gadis Pantai.

4.2.1.2 Alur

Sudjiman (1992:30), membagi alur menjadi beberapa tahap. Pertama

adalah awal yang meliputi paparan, rangsangan dan gawatan. Kedua adalah

tengah yang meliputi tikaian, rumitan, klimaks. Ketiga adalah akhir yang meliputi

leraian dan selesaian. Alur dalam novel ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap Paparan

Paparan ini berisi mengenai keterangan tokoh dan latar (Sudjiman,

1988:217). Dapat dikatakan bahwa paparan ini merupakan penggambaran ciri-ciri

atau penggambaran fisik maupun non-fisik serta keadaan yang terjadi. Hal ini

ditunjukkan dengan kutipan sebagai berikut:

1. “Empat belas tahun umurnya waktu itu. Tubuhnya kecil mungil. Mata agak sipit. Hidung ala kadarnya, dan jadilah ia bunga kampung nelayan sepenggal pantai keresidenan Jepara Rembang.” (Toer, 2003 : 11).

2. “Maka pada suatu hari perutusan seorang itu datang ke rumah orangtua gadis dan beberapa hari setelah itu sang gadis harus tinggalkan dapurnya, suasana kampungnya, kampungnya sendiri dengan bau amis abadi.” (Toer, 2003 : 11).

Pada kutipan pertama di atas, tahap paparan dapat dilihat dari penggambaran

secara fisik dari seorang Gadis Pantai. Di sana dijelaskan bahwa Gadis Pantai

memiliki tubuh yang mungil, mata agak sipit, hidung ala kadarnya. Hal itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

51

dilakukan untuk menggiring pembaca untuk lebih mudah mengikuti kisah

selanjutnya.

Pada kutipan kedua di atas, tahap paparan dapat dilihat dari keterangan latar

yaitu penggambaran kampungnya yaitu kampung nelayan yang baunya amis

karena aroma ikan hasil dari tangkapan para penduduk yang menjadi nelayan

sebagai pekerjaannya.

b. Tahap Rangsangan

Rangsangan ini adalah awal peristiwa/pengantar yang biasa mengawali

timbulnya sebuah gawatan. Biasanya ditandai dengan adanya tokoh baru sebagai

katalisator dan adanya persoalan-persoalan lain yang muncul dalam kehidupan

tokoh utama. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

1. “Kemarin malam ia telah dinikahkan, dinikahkan dengan sebilah keris. Detik itu juga ia tahu: kini ia bukan anak bapaknya lagi. Ia bukan anak emaknya lagi. Kini ia istri sebilah keris, wakil seorang yang tak pernah dilihatnya seumur hidup.” (Toer, 2003 : 12).

Dari kutipan di atas tahap rangsangan dapat dilihat dari adanya tokoh baru

yang menjadi katalisator atau penyebab persoalan-persoalan lain mucul dalam

kehidupan tokoh utama. Yaitu dengan munculnya Bendoro yang tidak dikenali

dan dicintai oleh Gadis Pantai yang diwakilkan oleh keris yang nantinya akan

menikahi Gadis Pantai dan hal itu akan membuat Gadis Pantai harus jauh dari

orang tuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

52

c. Tahap Gawatan

Gawatan adalah munculnya sebuah rangsangan yang semakin besar

sehingga membuat ketegangan itu menjadi semakin besar. Hal ini dapat

ditunjukkan sebagai berikut:

1. “Apa bapak Mas Nganten? Nelayan, bukan? Benar, sahaya tidak salah. Mas Nganten tahu siapa orang tua sahaya? Pensiunan Jurutulis.” (Toer, 2003 : 125).

2. Lenyaplah tawa dari wajah Mardinah. Dengan mata berapi-api ditantangnya Gadis Pantai dan dengan suara mengancam ia menyatakan, “Tidak mungkin orang kampung memerintah anak priyayi. Tidak bisa. Tidak mungkin. (Toer, 2003 : 127).

Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa dalam situasi ini suasana semakin

gawat ketika ada pembantu baru bernama Mardinah yang dijanjikan untuk

dikawini oleh Bendoro karena Mardinah beranggapan bahwa dari segi kasta ia

yang lebih cocok untuk menikah dengan Bendoro. Sikapnya pun berani kepada

Gadis Pantai.

d. Tahap Tikaian

Tikaian adalah munculnya pertentangan antara tokoh utama dengan

masyarakat atau dengan tokoh lain. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

1. “Mengapa tak kau taruh dia di kamar dapur? Tidak patut! Tidak patut!

Lihatlah aku, kau tempatkan dia di bawah satu atap dengan aku?” (Toer, 2003

: 247).

Dari kutipan di atas dapat dilihat adanya pertentangan antara tokoh utama

yang diwakili Gadis Pantai dengan tokoh lainnya yaitu priyayi. Pertentangan itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

53

diawali ketika perkataan salah satu priyayi bahwa Gadis Pantai tidak layak hidup

dengan bangsawan atau tidak layak menjadi istri dari bangsawan karena dilihat

dari statusnya yang berbeda dan dia lebih cocok tinggal di dapur seperti bawahan

lainnya.

e. Tahap Rumitan

Rumitan adalah perkembangan awal dari munculnya jalan menuju ke

klimaks sebuah cerita. Dalam kata lain tahap rumitan ini merupakan

tikaian/konflik yang telah dikembangkan atau dipertajam. Hal ini dapat

ditunjukkan sebagai berikut:

1. “Bendoro, ampunilah sahaya, inilah anak Bendoro...” tapi suara itu tak keluar dari mulutnya. Ia terlalu takut.

“Jadi sudah lahir dia, aku dengar perempuan bayimu, benar?”

“Sahaya Bendoro.”

“Jadi Cuma perempuan?”

“Seribu ampun, Bendoro.”

Bendoro membalikkan badan, keluar dari kamar sambil menutup pintu kamar.

(Toer, 2003 : 253).

Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa perkembangan tikaian menuju

klimaks ditandai dengan lahirnya bayi Gadis pantai yang ternyata seorang

perempuan. Hal itu membuat Bendoro kecewa berat, karena ada kemungkinan

tidak ada lagi penerus dalam kepemimpinan Bendoro setelahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

54

f. Tahap Klimaks

Klimaks adalah bagian alur yang melukiskan puncak ketegangan dalam

sebuah cerita, terutama yang mampu menguras emosional pembaca saat

membaca. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

1. “Aku tak suruh kau mengasuh anakku.”

“Haruskah sahaya pergi tanpa anak sahaya sendiri, tuanku?”

(Toer, 2003 : 257).

2. “Mestikah sahaya pergi tanpa anak sendiri? Tak boleh balik ke kota untuk melihatnya?”

“Lupakan bayimu. Anggap dirimu tak pernah punya anak.”

(Toer, 2003 : 258).

3. “Lempar dia keluar! Bendoro berteriak. (Toer, 2003 : 264).

Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa klimaks yang terjadi dan membuat

ketegangan dalam sebuah cerita ketika diceraikannya dan diusirnya Gadis Pantai

oleh kesewenang-wenangan sang Bendoro tanpa boleh membawa anaknya

sehingga Gadis Pantai harus berpisah dengan anak yang telah dlahirkannya.

g. Tahap Leraian/selesaian

Leraian/selesaian adalah penunjuk perkembangan peristiwa ke arah

selesainya cerita. Leraian / selesaian di sini berbentuk sad ending, artinya tokoh

utama mengalami akhir yang menyedihkan. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai

berikut:

1. Gadis Pantai mengambil cambuk dan melecut kuda dari bawah perutnya. Kuda pun melompat dan lari. Roda-rodanya menggilas jalanan pasir, lari laju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

55

menuju jalan pos. Tanpa menengok lagi Gadis Pantai memusatkan mata ke depan. (Toer, 2003 : 270).

Dari kutipan di atas dapat dilihat selesaian yang terjadi adalah Gadis Pantai

pergi harus meninggalkan tempat Bendoro dengan menggunakan dokar tetapi

tidak balik ke kampungnya melainkan menuju arah jalan pos.

4.2.1.3 Latar

Latar cerita adalah segala keterangan. Petunjuk, pengacuan yang berkaitan

dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra.

(Sudjiman, 1988 : 44). Secara mendetail hal itu juga termasuk penejelasan

mengenai penggambaran lokasi goegrafis, pemandangan, sampai kepada perincian

perlengkapan sebuah ruangan.

Latar sendiri dibagi dalam beberapa unsur seperti latar tempat dan latar

waktu. Latar tempat adalah tempat di dalam wujud fisiknya, yaitu bangunan,

daerah dan sebagainya. (Sudjiman, 1988 : 44). Jika dilihat dari penjelasan tersebut

maka dapat dikatakan bahwa latar tempat yang diambil dalam novel ini mengacu

pada wujud fisiknya terdiri dari ruangan panjang, kamar tidur, kebun,

gedung/rumah besar, dapur, dan kampung nelayan di daerah/kota Rembang. Dari

beberapa penggambaran latar tempat, dapat dilihat bahwa adanya sebuah

simbolisasi kekayaan dan kekuasaan. Deskripsi ini juga kongkretisasi

penggambaran Bendoro sebagai orang yang berkuasa. Hal ini ditunjukkan dengan

kutipan sebagai berikut:

1. “Mereka melaluinya, kemudian masuk kedalam ruangan yang panjang. Saking panjangnya ruangan itu sehingga Nampak seakan sempit. Beberapa kursi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

56

berdiri di dalamnya dan sebuah sofa yang merapat ke dinding. Di penghujung ruangan terdapat kamar dengan pintu yang terbuka lebar. Nampak di dalamnya sebuah ranjang besi berpentol kuningan mengkilat, kelambunya mengapa berkait pada jangkar – jangkar gading. Mereka ditinggalkan di ruangan panjang itu. Tak ada seorang pun bicara. Gadis Pantai lupa pada tangisnya. Mereka tak berani bergerak, apalagi meninggalkan kamar (Toer, 2003:17).

2. “Di ruangan ini tak ada lesung. Tak ada bau udang kering. Tak ada babon tongkol tergantung di atas pengasapan. Tak ada yang bergantungan di dinding terkecuali kaligrafi – kaligrafi arab yang tak mengeluarkan bau. “Inilah kamar tidur mas nganten” kata bujang dengan senyum bangga sambil berjongkok di permadani yang menghampar antara tempat tidur dan meja hias” (Toer, 2003:26).

3. “Mereka sedang menghirup udara pagi di kebun belakang. Dan kebun belakang itu jauh lebih besar dari seluruh kampung nelayan tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Seluruhnya dinding tembok tinggi.” (Toer, 2003 : 40).

4. “Sekarang Mas Nganten seorang wanita utama, tinggal di gedung sebesar ini.”

(Toer, 2003 : 65).

5. “Sunyi-senyap sejenak di dalam kamar. Tapi angin dari laut dengan ganasnya menggaruki genteng, sedang laut yang makin lama makin mendesak ke kota, dalam malam tanpa suara manusia, terdengar merangsang masuk ke dalam hati.” (Toer, 2003:102).

6. “Saban pagi gadis pantai turun dari kamarnya, memasuki dapur dan

mengawasi santapan yang akan dihidangkan pada suaminya. Ia cicipi semua untuk menentukan baik tidaknya makanan dihidangkan, kemudian ia tutup meja, setelah itu membatik. Dalam seminggu ini bila ia masuk dapur, matanya tajam mengikuti segala gerak gerik pelayannya.” (Toer, 2011:127-128).

Berbanding terbalik dengan Bendoro, pendeskripsian dari tempat tinggal

Gadis Pantai sendiri mewakili rakyat kecil waktu itu yang khususnya

menggambarkan tempat tinggal rakyat miskin daerah pesisir pantai pada

umumnya dengan wujud fisik berupa kampung tepatnya bernama kampung

nelayan. Hal ini ditunjukkan dengan kutipan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

57

1. Empat belas tahun umurnya waktu itu. Kulit langsat. Tubuh kecil mungil.

Mata agak sipit. Hidung ala kadarnya. Dan jadilah ia bunga kampung nelayan

sepenggal pantai keresedinan Jepara Rembang. (Toer, 2003 : 11).

2. “Dan beberapa hari setelah itu sang gadis harus meninggalkan dapurnya,

suasana kampungnya, kampungnya sendiri dengan bau amis abadinya.” (Toer,

2003 : 12).

3. “Aku bisa menetap di kampung ini, kampungku sendiri. Kau boleh pulang,

jangan ikut masuk ke kampung.” (Toer, 2003 : 156).

4. “Kampung akan terima kau seperti dahulu waktu kau dilahirkan, nak. Semua

orang datang memberikan berkahnya.” (Toer, 2003 : 269).

5. “Lihatlah,” ia menuding pada laut, “dia tak berubah,” kemudian membalik badan menuding kampung. “dia pun tak berubah. Atap-atap rumbainya tak ada yang baru. Pohon-pohon kelapa itu kulihat tak bertambah. Ada yang mati sepeninggalku?” (Toer, 2003 : 176).

6. “Bocah-bocah pada berkicau mengenalkan keanehan pantai.Waktu Gadis Pantai lebih jauh lagi berjalan, yang nampak dan tercium masih yang dulu: ampas manusia yang berbaris sepanjang pantai, berbaris tanpa komando. (Toer, 2003 : 176).

Latar waktu adalah kapan terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita tersebut

yang dialami juga oleh tokoh-tokoh yang terdapat di dalamnya. (Sudjiman,

1988:44). Dilihat dari penjelasan tersebut maka secara garis besar dapat dikatakan

bahwa kejadian ini berlangsung pada awal abad ke 20 yang secara gamblang

langsung ditulis oleh pengarangnya. Hal itu dapat ditunjukkan dengan kutipan

sebagai berikut:

1. “Ia telah tinggalkan abad sembilan belas, memasuki abad dua puluh.”

(Toer, 2003 : 11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

58

4.2.1.4 Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita

atau tentang siapa yang mengamati peristiwa dan menyampaikan cerita. (Brooks

dalam Sudjiman, 1988:77). Dalam novel ini sudut pandang yang digunakan

adalah pengarang serba tahu atau orang ketiga serba tahu, yaitu penyampaian

kisah dari segala sudut. Itu artinya pengarang berada di luar teks dan menyebut

para tokoh dengan kata ganti orang ketiga, biasanya ditandai dengan kata “dia”

atau “ia”. Hal itu ditunjukkan dengan kutipan berikut:

1. “Inilah tebusan janjiku. Pada dia yang tak pernah ceritakan sejarah diri. Dia yang tak pernah kuketahui namanya. Maka cerita ini kubangun dari berita orang lain, dari yang dapat kusaksikan, kukhayalkan, kutuangkan.” (Toer, 2011 : 9).

2. “Empat belas tahun umurnya waktu itu. Kulit langsat. Tubuh kecil mungil.

Mata agak sipit. Hidung ala kadarnya. Dan jadilah ia bunga kampung nelayan

sepenggal pantai keresidenan Jepara Rembang.” (Toer, 2011 : 11).

3. “Ia tahu bapaknya pelaut, kasar berotot perkasa. Ia tahu sering kena pukul dan

tampar tangannya.” (Toer, 2011 : 13).

4. “Waktu Bendoro terlelap tidur, dengan kepala pada lengannya, ia mencoba

mengamatai wajahnya. begitu langsat, pikirnya. Orang mulia, pikirnya, tak perlu terkelentang di terik matari. Betapa lunak kulitnya dan selalu tersapu selapis ringan lemak muda! Ingin rasai dengan tangannya betapa lunak kulitnya, seperti ia mengemasi si adik kecil dulu. Ia tak berani. Ia tergeletak diam-diam di situ tanpa berani bergerak, sampai jago-jago di belakang kamarnya mulai berkokok. Jam tiga. Dengan sigap Bendoro bangun. Dang dengan sendirinya ia pun ikut serta bangkit.” 9Toer, 2003 : 33).

5. “Ia angkat pandangnya sekilas ke depan sana ketika dari pintu samping

Bendoro masuk. Ia menggunakan sorban, teluk belanga sutera putih, sarung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

59

bugis hitam, selembar selendang berenda melibat lehernya. Selopnya tak dikenanannya. Pada tangan kanannya ia membawa tasbih, pada tangan kirinya ia membawa bangku lipat tempat menaruhkan Qur’an.” (Toer, 2011 : 36)

4.2.1.5 Tema

Tema merupakan gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya

sastra (Sudjiman, 1988:16). Dalam novel Gadis Pantai mempunyai tema

kemanusiaan khususnya kritik pada feodalisme pada awal abad 20 di tanah Jawa

khususnya di Rembang yang sangat tak beradab. Di mana adanya perlakuan yang

tak berperikemanusiaan dari golongan atas/ningrat atas orang-orang yang

dianggap rendahan. Salah satunya ditunjukkan pada saat Gadis Pantai yang

melahirkan anak perempuan tetapi tidak dikehendaki oleh Bendoro, sehingga

Bendoro mengusir Gadis Pantai tanpa boleh membawa anaknya. Hal ini

ditunjukkan dengan kutipan berikut:

1. “Seorang Bendoro dengan istri orang kebanyakan tidaklah dianggap sudah beristri, sekalipun telah beranak selusin. Perkawinan demikian hanyalah satu latihan buat perkawinan sesungguhnya: dengan wanita dengan karat kebangsawanan yang setingkat. Perkawinan dengan orang kebanyakan tidak mungkin bisa menerima tamu dengan istri dari karat kebangsawanan yang tinggi, karena dengan istri asal orang kebanyakan itu penghinaan bila menerimanya.” (Toer, 2003 : 80).

2. “Matilah dia berani tolak perintahnya bupati mantri semua priyayi apalagi

orang kecil yang ditakdirkan jadi kuli.” (Toer, 2003 : 170).

3. “Aku tak suruh kau mengasuh anakku.”

“Haruskah sahaya pergi tanpa anak sahaya sendiri, tuanku?”

(Toer, 2003 : 257).

4. “Mestikah sahaya pergi tanpa anak sendiri? Tak boleh balik ke kota untuk melihatnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

60

“Lupakan bayimu. Anggap dirimu tak pernah punya anak.”

(Toer, 2003 : 258).

5. “Lempar dia keluar! Bendoro berteriak. (Toer, 2003 : 264).

4.2.1.6 Amanat

Amanat adalah suatu ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh

pengarangnya. (Sudjiman, 1988:57). Jadi yang ditampilkan dari sebuah amanat

dalam karya sastra adalah pesan atau pelajaran-pelajaran apa yang dapat kita

ambil yang disampaikan oleh pengarangnya. Amanat yang disampaikan di sini

adalah “Budaya feodal yang menyebabkan ketidakadilan dan kesewenang-

wenangan terhadap rakyat kecil oleh para pembesar”. Hal itu dapat ditunjukkan

dengan kutipan berikut:

1. “Oh, oh, dewa sejagat kalah bengisnya. Matilah dia berani tolak perintahnya bupati mantri semua priyayi apalagi orang kecil yang ditakdirkan jadi kuli. Dia sandang pedang tipis di pinggang kiri tapi titahnya wah wah wah lebih dahsat lagi. Laksanan gledek sambar perahu dan tali temali sehela nafas sedepa jalan harus jadi. Menggigil semua mendengar namanya guntur semua pada takluk gunung kali dan rawa. Pantai dan jalan berjajar panjang membujur kepala kawula jadi titian orang yang kuasa....” (Toer, 2011 : 170).

2. “Waktu jalan panjang sempurna jadi. Kereta-kereta indah jalan tiap hari bawa

tuan-tuan nyonya-nyonya dan putri-putri tuan besar gubernur jenderal dan

para abdi.” (Toer, 2011 : 170-171).

3. “Matilah dia berani tolak perintahnya bupati mantri semua priyayi apalagi

orang kecil yang ditakdirkan jadi kuli.” (Toer, 2003 : 170).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

61

4.3 Pembahasahan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur intrinsik novel Gadis

karya Pramoedya Ananta Toer. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan data-

data sebagai berikut, tokoh 6 buah, penokohan 42 buah, alur (paparan 2 buah,

rangsangan 1 buah, gawatan 2 buah, tikaian 1 buah, rumitan 1 buah, klimaks 3

buah, leraian/selesaian 1 buah), latar (latar fisik 12 buah, latar waktu 1 buah),

sudut pandang 5 buah, tema 5 buah, dan amanat 3 buah.

Struktur-stuktur tersebut di atas, sejalan dengan teori unsur pembangun

yang dikemukakan oleh Sudjiman. Sudjiman (1988) membagi unsur-unsur

pembangun cerita rekaan dalam 6 unsur yaitu tokoh dan penokohan, alur

(paparan, rangsangan, gawatan, tikaian, rumitan, klimkas, leraian, dan selesaian),

latar (tempat dan waktu), tema, amanat, dan sudut pandang.

4.4 Langkah-langkah Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

4.4.1 Mencamtumkan Identitas

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : XII/I

Alokasi Waktu : 2x45 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

62

I. Standar Kompetensi : 5. Memahamai pembacaan novel

II. Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari

pembacaan penggalan novel

III. Indikator :

5.1.1 Siswa mampu memahami unsur-unsur intrinsik novel

5.1.2 Siswa mampu menentukan unsur-unsur intrinsik novel

5.1.3 Siswa mampu menganalisis unsur-unsur intrinsik novel

IV. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat memahami unsur-unsur intrinsik novel

2. Siswa dapat menentukan unsur-unsur intrinsik novel

3. Siswa dapat menganalisis unsur-unsur intrinsik novel

V. Materi Pembelajaran

Unsur intrinsik merupakan bagian penting dalam sebuah karya sastra.

Novel merupakan bagian dari karya sastra. Novel merupakan sebuah karya

sastra yang menceritakan sebuah gambaran dari keadaan yang terjadi secara

nyata. Ketika membaca novel, seolah-olah melihat kejadian dalam kehidupan

manusia. Misalnya, tentang kesedihan, perjuangan seseorang menggapai cita-

cita, dan lain-lain. Oleh karena itu, novel sering disebut sebagai gambaran kecil

kehidupan. Novel disajikan dalam bentuk runtutan alur dan dialog antar pelaku

atau tokoh dalam novel. Sebagaimana karya sastra yang lain (drama dan puisi),

novel sebagai bentuk karya sastra juga memiliki unsur-unsur pembangunnya.

Unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam

drama dapat dilihat berdasarkan dialog antar tokohnya. Macam-macam unsur

intrinsik:

a. Tokoh, merupakan para pelaku dan karakter masing-masing pelaku dalam

novel. Dalam cerita, umumnya terdapat tokoh baik (protagonis) dan tokoh

jahat (antagonis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

63

b. Penokohan mengungkapkan perwatakan dalam novel yang digambarkan

menurut keadaan fisik, psikis, dan sosiologis. Watak fisik meliputi jenis

kelamin, ciri-ciri tubuh, umur, dan sebagainya. Keadaan psikis meliputi

kegemaran, mentalitas, temperamen, keadaan emosi, dan sebagainya.

Watak sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelompok sosial, dan

sebagainya.

c. Plot atau alur cerita, terjadi berdasarkan jalinan konflik dari permulaan

sampai puncak dan berakhirnya penyelesaian. Alur inilah yang

menggerakkan keseluruhan jalannya cerita dalam sebuah novel.

Alur adalah rangkaian cerita yang merupakan jalinan konflik antar tokoh

yang berlawanan. Alur novel biasanya terdiri atas perkenalan, pertikaian,

klimaks, peleraian dan penyelesaian.

d. Setting atau latar, merupakan tempat kejadian dan gambaran ruang serta

waktu dari penulisan novel. Misalnya, di sebuah pedesaan, suasana perang

kemerdekaan, di dalam rumah dengan perabotan mewah, dan lain-lain.

Latar yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan keadaan jalannya

cerita. Latar sangat berhubungan dengan tata pentas, tata rias, dan

perlengkapan lainnya.

e. Tema, merupakan ide atau gagasan pokok dalam novel.

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari terbentuknya cerita

secara umum, yang dapat terbangun dari subtema-subtema.

Dalam novel bisa diangkat banyak tema, misalnya kehidupan,

persahabatan, kesedihan, dan lain-lain.

f. Amanat, merupakan pesan pelajaran atau nilai-nilai moral yang ada dalam

novel. Amanat ini biasannya disampaikan secara tersirat melalui para

pelakunya.

g. Sudut Pandang, merupakan penempatan pengarang dalam membuat

sebuah cerita. Dalam novel biasanya menggunakan sudut pandang orang

pertama, orang ketiga, atau campuran.

VI. Pendekatan/Metode

- Metode Inkuiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

64

VII. Media

- Laptop

- LCD

- Novel

- Alat tulis

- Buku/kertas

VIII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode

1. Pendahuluan

- Guru mengucapkan salam.

- Guru menyiapkan peserta didik agar

siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyiapkan dan menayangkan

materi.

10 menit

2. Kegiatan Inti

- Guru dan siswa bertanya jawab

tentang novel.

- Guru menjelaskan tentang unsur

yang terdapat dalam novel.

- Guru memberikan tugas agar siswa

menganalisis unsur intrinsik dari

sebuah novel.

- Guru membagikan sebuah novel.

- Siswa membaca novel yang

dibagikan guru.

- Siswa mengerjakan tugas

menganalisis unsur intrinsik dari

sebuah novel.

45 menit

15 menit

Ceramah

Tanya Jawab

Latihan/penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

65

IX. Sumber dan Media Pembelajaran

- Sastromiharjo, Andoyo. 2011. Bahasa dan sastra Indonesia 3 Untuk

SMA/MA Kelas XII. Bogor: Yudhistira.

- Tim Edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

X. Penilaian

- Penugasan

- Ujian

- Beberapa siswa membacakan hasil

pekerjaannya.

3. Penutup

- Guru memberikan penilaian serta

apresiasi terhadap pekerjaan siswa.

- Guru menjelaskan kembali dan

menyimpulkan materi yang

dipelajari.

- Guru bersama siswa menemukan

manfaat dan kesulitan menganalisis

unsur intrinsik novel.

- Guru menunjukkan buku sumber

belajar yang dapat dipelajari untuk

menambah wawasan.

- Guru menutup pelajaran dengan

salam dan ucapan terimakasih.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

66

Format penilaian:

- AFEKTIF

No Nama

Siswa

Aspek perilaku yang dinilai

Skor Ketelitian Kesiapan Tanggungja

wab

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Dst.

Keterangan:

Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4= sangat baik; 3= baik; 2=

cukup; dan 1= kurang. Penentuan kategori penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian.

Jumlah maksimum skor adalah 12.

`Rubrik Penilaian Afektif

Aspek yang

dinilai

Kategori

1 2 3 4

Ketelitian Tidak teliti. Masih

banyak yang

kurang.

Keseluruhan

sudah baik

tetapi kurang

teliti.

Sangat teliti.

Kesiapan Tidak siap. Sudah mulai

siap tapi

tidak

optimal.

Sudah siap

dan sudah

optimal.

Sangat siap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

67

Tabel Konversi Skor

PSIKOMOTORIK

No. Aspek

1. Siswa terampil dalam menyebutkan unsur intrinsik.

2. Siswa terampil dalam menganalisis.

3. Siswa terampil dalam mengaitkan unsur beserta

analisisnya.

KOGNITIF No. Soal

1 Sebutkan pengertian unsur intrinsik!

2 Sebutkan 7 unsur intrinsik dalam surat teks novel!

3 Bagaimana keterkaitan antara unsur intrinsik agar

menemukan makna secara utuh?

Tanggungjawab Mengerjakan

tugas tidak

maksimal.

Mengerjakan

tugas dengan

cukup

maksimal.

Mengerjakan

tugas dengan

optimal.

Mengerjakan

tugas dengan

sangat

maksimal.

Sikap

Modus Predikat

4,00 Sangat baik

3,00 Baik

2,00 Cukup

1,00 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

68

Penilaian Kognitif

No. Kompetensi yang dinilai Bobot Skor

Maksimal

Total

Skor

1. Menjawab pengertian unsur

intrinsik dengan benar. 1 2 2

2. Menjawab 8 unsur dengan

benar 2 8 16

Menjawab 7 unsur dengan

benar 2 7 14

Menjawab 6 unsur dengan

benar 2 6 12

Menjawab 5 unsur dengan

benar 2 5 10

Menjawab 4 unsur dengan

benar 2 4 8

Menjawab 3 unsur dengan

benar 2 3 6

Menjawab 2 unsur dengan

benar 2 2 4

Menjawab 1 unsur dengan

benar 2 1 2

3. Menjawab 8 keterkaitan dengan

benar 2 8 16

Menjawab 7 keterkaitan dengan

benar 2 7 14

Menjawab 6 keterkaitan dengan

benar 2 6 12

Menjawab 5 keterkaitan dengan 2 5 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

69

benar

Menjawab 4 keterkaitan dengan

benar 2 4 8

Menjawab 3 keterkaitan dengan

benar 2 3 6

Menjawab 2 keterkaitan dengan

benar 2 2 4

Menjawab 1 keterkaitan dengan

benar 2 1 2

4. Menentukan unsur intrinsik

a. Kesesuaian isi 2 5 10

b. Sistematika 2 5 10

Jumlah skor maksimal: 50

Nilai maksimal: jumlah skor x 210

x100%

...................,................................. 20....

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Giovanno Alexander E.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

70

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Novel Gadis Pantai menceritakan nasib buruk kaum perempuan desa di bawah

feodalisme Jawa. Dalam novel Gadis Pantai ini dianalisis bagian unsur intrinsik yang terdiri

dari tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, tema, dan amanat. Hasil analisis ini

dapat disimpulkan sebagai berikut.

Dalam novel Gadis Pantai terdapat tokoh-tokoh sentral yang berupa protagonis dan

antagonis, tokoh andalan, tokoh bawahan, dan tokoh tambahan. Tokoh protagonis atau tokoh

utama yaitu Gadis Pantai. Gadis Pantai memiliki sifat penurut, penakut, penyayang, polos,

dan pengalah. Ia menjadi korban atas kesewanangan dari Bendoro sang suaminya, yang telah

meninggalkan Gadis Pantai karena melahirkan anak perempuan.

Tokoh antagonis diwakili oleh Bendoro, seorang pemimpin di sekitaran Jepara-

Rembang yang mempunyai sifat kasar, pengancam, egois, tidak berperikemanusiaan, dan

sombong. Dia mengusir Gadis Pantai dari kediamannya tanpa boleh membawa anaknya saat

mengetahui anak yang dilahirkan adalah anak perempuan karena ditakutkan tidak ada

penerus dari kekuasaannya, dan anak yang dilahirkan itu akan dijadikan gundik atau pemuas

seks.

Tokoh bawahan diwakili oleh Mbok yang bersimpati dan berdedikasi kepada Gadis

Pantai selama ia tinggal di rumah Bendoro dan menjadi istri Bendoro. Mempunyai peran

yang mendukung peran utama, dan tokoh yang menjadi kepercayaan tokoh utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

71

Tokoh andalan diwakili oleh Emak dan Bapak yang memang kehadirannya tidak

sentral kedudukannya dalam cerita tetapi kehadirannya berfungsi memperjelas tokoh utama

yang ada dalam sebuah cerita.

Tokoh tambahan diwakili oleh Mardinah yang tidak sentral kedudukannya dalam

cerita dan berfungsi untuk menambah suasana, mempertegas setting atau latar cerita. Di mana

posisi Mardinah di sini adalah saudara jauh dari Bendoro yang sifatnya berani dan tidak takut

pada Gadis Pantai.

Cerita novel Gadis Pantai ini menceritakan kehidupan seorang gadis yang berumur

belasan tahun tetapi sudah harus dinikahkan oleh Bendoro dan harus menaggung tanggung

jawab yang besar. Novel ini menggunakan alur maju, karena adanya rangkaian peristiwa

yang disusun menururt urutan waktu. Pada paparan diceritakan tentang keterangan tokoh dan

latar dengan ciri-ciri penggambaran fisik maupun non fisik serta keadaan yang terjadi serta

penggambaran fisik dari seorang Gadis Pantai. Pada rangsangan diceritakan adanya tokoh

baru yang menjadi katalisator atau penyebab persoalan-persoalan lain yang muncul dalam

kehidupan tokoh utama. Gawatan muncul ketika datangnya pembatu baru yang bernama

Mardinah. Situasi menengangkan terjadi antara Gadis Pantai dan Mardinah, dikarenakan

Mardinah sebagai pembantu baru yang berani melawan Gadis Pantai karena Mardinah

beranggapan bahwa dari segi kasta ia lebih cocok untuk menikahi Bendoro. Tikaian muncul

dengan pertentangan antara tokoh utama yang diwakili Gadis Pantai dengan tokoh lainnya

yaitu Priyayi. Pertentangan itu diawali ketika perkataan salah satu priyayi bahwa Gadis

Pantai tidak layak hidup dengan bangsawan atau menjadi istri dari bangsawan karena dilihat

dari statusnya yang berbeda, dan ia lebih cocok tinggal di dapur seperti bawahan lainnya.

Rumitan ini ada dengan ditandainya lahirnya bayi dari Gadis Pantai yang ternyata adalah

seorang perempuan. Hal itu membuat Bendoro kecewa berat, karena adanya kemungkinan

tidak ada lagi penerus dalam kepemimpinannya. Klimaks terjadi saat diceraikannya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

72

diusirnya Gadis Pantai oleh kesewenang-wenangan Bendoro tanpa boleh membawa anaknya

sehingga Gadis Pantai harus berpisah dengan anaknya yang telah ia lahirkan.

Leraraian/selesaian terjadi dengan cerita Gadis Pantai yang harus pergi meninggalkan

anaknya dan kediaman Bendoro dengan menggunakan dokar menuju arah jalan pos.

Mengambil latar tempat kampung nelayan yang berada di pesisir pantai dan kota

Rembang. Daerah nelayan yang berpadu dengan penggambaran rumah Bendoro yang besar,

kamar tidur, kebun, dan ruangan panjang yang berada di dalam istana Bendoro. Latar waktu

menggunakan kronologis waktu yang runtut ditunjukkan dengan apa abad ke berapa terjadi.

Dalam novel Gadis Pantai mengambil latar waktu pada awal abad ke-20 yang secara

gamblang langsung ditulis oleh pengarangnya.

Sudut Pandang yang digunakan dalam novel ini adalah orang ketiga serba tahu yaitu

artinya pengarang berada di luar teks dan menyebut para tokoh dengan kata ganti orang

ketiga. Biasanya ditandai dengan kata “dia” atau “ia”.Tema dalam novel Gadis Pantai ini

adalah tentang kemanusiaan khusunya tentang kritik pada feodalisme pada awal abad 20 di

tanah Jawa khususnya di kota Rembang yang sangat tidak beradab.Amanat dalam novel

Gadis Pantai ini adalah budaya feodal yang menyebabkan ketidakadilan dan kesewenang-

wenangan terhadap rakyat kecil oleh para pembesar.

Novel Gadis Pantai dapat diimplementasikan sebagai bahan pembelajaran sastra di

SMA pada kelas XII semester I sebab berkaitan dengan pembelajaran sastra. Standar

kompetensi: 5. Memahami pembacaan novel. Kompetensi dasarnya adalah menjelaskan

unsur-unsur intrinsik dari pembacaan novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

73

5.2 Implikasi

Penelitian terhadap struktural yang terdapat dalam novel Gadis Pantai karya

Pramoedya Ananta Toer ini mengandung pesan di dalamnya. Novel ini ingin memberi

pelajaran bahwa kita tidak boleh memperlakukan seseorang yang derajatnya berbeda dengan

kita dengan semena-mena. Dari situ siswa dapat belajar untuk lebih menghargai sesamanya

walaupun ada perbedaan di dalamnya.

Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam bidang pendidikan dan sastra. Dalam

bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran sastra di SMA

khususnya untuk kelas XII semester I. Dalam bidang sastra, hasil penelitian ini menambah

khazanah kajian sastra khusunya tentang struktur yang terdapat dalam sebuah novel.

5.3 Saran

Saran ini diperuntukkan untuk para pengajar bahasa dan sastra Indonesia di sekolah-

sekolah dan para pembaca sekalian. Guru dapat memahami sejauh mana kemampuan siswa

dalam menganalisis sebuah karya sastra. Untuk mahasiswa sendiri agar lebih mengenal dan

memperkaya pemahaman tentang kajian struktur novel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

74

DAFTAR PUSTAKA

Aziez, F. dan Hasim, A. 2010. Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia

Indonesia

Jabrohim. 2015. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Majid, A. dan Chaerul Rochman. 2014. Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moeleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Ed. Revisi). Bandung: Rosdakarya offset.

Muslich, M. 2007. KTSP: Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, B. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prihantono, Dwi AG. 2008. Analisis Struktural Novel Towards Zero karya Agatha Christie Serta Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMK. Skripsi Strata 1 pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Sanjaya, W. H. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sastromiharjo, A. 2011. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII

Stanton, R. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Tehnik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudjiman, P. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sumardjo, J. dan K.M. Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Susilo, Muhammad J. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Meyosongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gitamedia Press.

Toer, Pramoedya A. 2003. Gadis Pantai. Jakarta: Lentera Dipantara.

Waluyo, Herman J. 2011. Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: UNS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

75

Press.

Wibowo, A. 2015. Struktur Novel Pak Djenggot Tilah Heiho Karya Any Asmara. Skripsi Strata 1 pada Universitas Negeri Semarang: tidak diterbitkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

76

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

77

LAMPIRAN 1

Sampul Depan Novel Gadis Pantai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

78

LAMPIRAN 2

Sampul Belakang Novel Gadis Pantai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

79

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

91

Yogyakarta, 22 Mei 2018

Perihal : Permohonan Izin Triangulasi Yth. Septina Krismawati, S.S., M.A. Dosen PBSI Universitas Sanata Dharma Dengan hormat, Berkenaan dengan penelitian skripsi, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

nama : Giovanno Alexander Engko NIM : 131224049

fakultas/prodi : Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Pendidkan Bahasa Sastra Indonesia

dosen pembimbing : Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. dan Drs. B. Rahmanto, M.Hum.

judul skripsi : Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan Rencana Pembelajarannya di SMA

Saya hendak memohon izin Ibu sekiranya bersedia menjadi dosen triangulator dari data-data penelitian skripsi saya. Adapun waktu yang diberikan untuk triangulasi adalah selama satu sampai dua minggu. Saya mohon penilaian dan masukan agar data yang saya lampirkan bisa digunakan untuk penelitian saya. Demikian surat permohonan ini disampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Ibu saya mengucapkan terima kasih.

Demikian surat ini saya buat atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.

Menyetujui,

Dosen pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum Drs. B. Rahmanto, M.Hum.

Pemohon

Giovanno Alexander Engko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

92

Sinopsis Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer

Novel ini menceritakan nasib buruk kaum perempuan desa di bawah feodalisme jawa

beberapa abad bahkan sampai abad 20. Tokoh utamanya disebut “Gadis Pantai”, dia

mewakili golongan kaum wanita dari keluarga desa yang miskin dan tidak berpendidikan.

Settingnya di kabupaten Rembang di Pantai Utara Jawa pada awal abad 20.

Di sebuah kampung nelayan yang jauh dari keramaian, hiduplah sebuah keluarga

miskin yang kehidupannya menggantungkan dari laut. Mereka memiliki seorang anak gadis

yang usianya baru berusia empat belas tahun. Usia yang belum cukup untuk mengarungi

bahtera rumah tangga.

Pada usia yang sedini ini dia sudah dinikahkan dengan seorang Bendoro dari kota

yang diwakili oleh sebilah keris. Perkawinan mereka hanya disaksikan oleh ketua kampung

yang sekaligus sebagai perwakilan dari kota. Setelah pernikahan dilangsungkan, Gadis Pantai

itulah nama anak nelayan miskin itu langsung diboyong ke kota, ke tempat keluarga Bendoro

tinggal.

Kehidupan yang jauh berbeda dengan keadaan sewaktu di tempatnya sendiri membuat

Gadis Pantai merasa dirinya dalam sebuah kerangkeng yang serba terbatas. Disekelilingnya

tak ada yang pernah tersenyum dengannya, semuanya begitu kaku, hanya seorang pelayan

tualah yang menjadi teman bicara dan teman bertanya dikala sedang merasa kesepian di

kamarnya.

Tiga bulan telah berlalu Gadis Pantai kini telah menjadi istri seorang Bendoro. Nama

sebutannya pun sudah bukan Gadis Pantai lagi, melainkan Mas Nganten. Dalam waktu yang

tiga bulan, Mas Nganten semakin tidak mengenal dirinya sendiri. Dengan perubahan-

perubahan yang ada pada dirinya. Ini semua berkat bantuan pelayan tua yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan Gadis Pantai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

93

Kehidupan yang serba terikat dalam gedung yang besar membuat Gadis Pantai merasa

rindu akan kampung halamannya. Dia ingin pulang kembali ke kampungnya. Tapi apa mau

dikata pelayan tualah yang selalu memuluhkan hatinya agar tidak kembali ke kampungnya

sendiri. Setahun berlalu Gadis Pantai semakin dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang

memaksanya harus begitu rupa. Tidak ada kejadian yang merasa dirinya atau keluarga

Bendoro terganggu. Hal ini karena masing-masing memiliki tugas dan kewajiban berbeda,

serta martabat yang berbeda.

Namun pada suatu ketika Gadis Pantai kehilangan dompet tempat uang belanjaan

dapurnya. Uang itu untuk menghidupi seisi gedung. Gadis Pantai menjadi risih harus

bagaimana dia mengadukan pada Bendoro. Sedangkan yang dicurigainya adalah masih

kerabat Bendoro sendiri, setelah ditanyai dia tidak mengaku, malahan temannya yang lain

ikut membelanya dan sebaliknya menghina pada Gadis Pantai. Namun pelayan tua yang

menemani Gadis Pantai mengadukannya pada Bendoro.

Bendoro menjadi murka setelah tahu pencuri dompet istrinya adalah kerabatnya, dia

langsung mengusirnya dari gedung itu bersama dengan pelayan tua yang mengadukannya.

Hal ini membuat Gadis Pantai merasa terpukul karena dia tidak memiliki lagi teman untuk

mencurahkan perasaanya. Kepergian pelayan tua tidak membuat gusar Bendoro, karena pada

waktu itu juga dia dapat menggantikan pelayan tua dengan seorang pelayan yang masih

muda, Mardinah namanya pelayan itu. Dia masih kerabatnya Bendoro sewaktu ditanya oleh

Gadis Pantai.

Kadatangan Mardinah ke rumah itu sepertinya memiliki niat lain. Dia datang tidak

hanya sebagai pelayan, tetapi ingin menghancurkan rumah tangga Gadis Pantai. Hal ini

membuat Gadis Pantai ingin pulang ke kampungnya, dan Bendoro pun tidak merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

94

keberatan. Kepulangannya ke kampungnya harus diantar oleh pelayan barunya itu, yakni

Mardinah.

Gadis Pantai tidak pulang kembali bersama Mardinah ke kota, Gadis Pantai tinggal

beberapa hari di kampungnya. Mardinah disuruhnya pulang terlebih dahulu bersama kusir

yang mengantarnya sewaktu mereka datang. Selama di kampung Gadis Pantai tidak merasa

seperti dulu. Semua orang memandangnya lain. Setiap orang yang dilihatnya langsung

menundukkan wajahnya. Hal ini membuat Gadis Pantai merasa seperti dirinya asing bagi

kampungnya sendiri. Bapaknya pun berlaku seperti orang lain, mereka seakan-akan baru

bertemu dengan seorang pembesar.

Setelah empat hari tinggal di kampung, datanglah rombongan Mardinah yang akan

menjemput Gadis Pantai dengan disertai empat orang pengawal. Mereka memaksa Gadis

Pantai untuk segera pulang ke kota ditunggu oleh Bendoro. Sedangkan surat yang diberikan

oleh Bendoro tidak diberikannya pada Gadis Pantai ataupun bapaknya sendiri. Hal ini

membuat Bapaknya Gadis Pantai merasa curiga. Dugaan ini ternyata benar, dan Bapak

mencari akal untuk membuktikannya, serta menyelamatkan anaknya yang ada dalam bahaya.

Akhirnya rahasia Mardinah terbuka, setelah taktik dijalankan. Mardinah mengaku disuruh

Bendoro dari Demak untuk membunuh Gadis Pantai di perjalanan dengan diberi upah yang

cukup besar. Mardinah mendapat hukuman dari warga untuk kawin dengan lelaki yang paling

malas di kampung itu, yang bernama si Dul Pendongeng. Mardinah dapat menerimanya

dengan lapang dada.

Sepulang dari kampung Gadis Pantai merasa dirinya sedang mengandung. Hal ini

langsung dibuktikan oleh paraji Bendoro sendiri. Bendoro pun tidak banyak omong tentang

kepulangannya dari kampung. Tidak banyak ditanyakan oleh Bendoro. Hal ini membuat

Gadis Pantai merasa tenang untuk mnyelamatkan kampung orang tuanya, yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

95

membuat hilangnya pengawal Mardinah. Kandungannya menginjak waktu ke sembilan, saat

itu Gadis Pantai sudah tidak sabar lagi ingin segera memiliki seorang anak, hal inipun sangat

ditunggu-tunggu oleh bapaknya sendiri di kampung.

Saat melahirkan pun kini telah tiba. Kelahiran Gadis Pantai dibantu oleh seorang

dukun beranak kepercayaan Bendoro. Gadis Pantai melahirkan seorang anak perempuan yang

mungil seperti ibunya sendiri. Namun bagi kalangan priyayi anak perempuan kurang

diharapkan. Hal ini kelihatan setelah melahirkan Bendoro tidak mau melihat keadaannya

sehabis melahirkan. Apakah dia sehat atau tidak. Tidak pedulinya Bendoro dikarenakan anak

yang baru dilahirkannya seorang perempuan.

Tiga bulan setelah dilahirkan, Bapak datang menjenguk Gadis Pantai secara tidak

sengaja, Bapak dipanggil oleh Bendoro untuk menghadap. Namun setelah menghadap wajah

Bapak tidak bahagia, Bapak murung tidak seperti biasanya. Kemudian Bapak menyuruh

Gadis Pantai untuk segera membereskan pakaiannya untuk dimasukkan ke dalam wadah.

Gadis Pantai merasa kebingungan Bapak mengajaknya pulang. Namun, Bapak menjelaskan

pada Gadis Pantai bahwa Bendoro telah menceraikannya, dan Gadis Pantai harus segera

pulang dengan bapaknya. Gadis Pantai merasa terkejut, tapi apalah daya seorang sahaya

seperti dia hanya menurut kehendak Bendoro.

Walaupun dengan perasaan berat, Gadis Pantai meninggalkan semua yang dimilikinya

pada waktu digedung bersama Bendoro, termasuk anak gadisnya yang baru tiga bulan dia

lahirkan. Dalam perjalanan pulang Gadis Pantai yang sudah berubah menjadi Mas Nganten

enggan untuk pulang ke kampung halamannya. Perasaan malu menghantui dirinya. Meskipun

bapaknya tetap memaksanya untuk pulang ke rumahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL GADIS PANTAI KARYA ... · Analisis Unsur Intrinsik Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dengan baik. Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi

96

BIODATA PENULIS

Giovanno Alexander Engko merupakan anak pertama dari pasangan

Bapak Glendonald Alexander Engko dan Ibu Sonya Yosephine. Vanno

adalah anak pertama dari dua saudara. Lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25

Maret 1995. Penulis menempuh Pendidikan Sekolah Dasar selama enam tahun di SD Teruna

Bangsa Yogyakarta, dari tahun 2001-2007. Kemudian lanjut ke Sekolah Menengah Pertama

di SMP Budya Wacana Yogyakarta, selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2007-2010.

Selanjutnya, meyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMA Budya Wacana Yogyakarta,

selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2010-2013. Setelah menamatkan sekolah pada jenjang

SMA, penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013.

Fakultas yang diambil adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI