Dampak Perubahan Suhu Udara Terhadap Suhu Permukaan Laut Di Perairan Maluku Akibat Pemanasan Global. Ebenhaezer Rikumahu NIM : 2010-64-026. Dibawah Bimbingan Dr. S. Tubalawony, M.Si. dan Prof. Dr. rer. nat. A. S. Khouw, M.Phil.

Kondisi atmosfer global sangat berpengaruh terhadap semua yang ada di permukaan bumi termasuk permukaan laut. Hubungan antara laut dan atmosfer bersifat dinamis, saling mempengaruhi dan juga bergantung pada kondisi lokal dan faktor musiman yang mempengaruhinya. Pergerakan di atmosfir dan kandungan radiasi diterima oleh permukaan laut menjadi sumber utama pergerakan massaair permukaan.

Perubahan kondisi atmosfer menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim sebagai akibbat dari perubahan suhu udara berpengaruh terhadap sebaran suhu permukan laut. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) 2007,rata-rata suhu di permukaan bumi meningkat dengan laju peningkatan 0.74 ± 0.18°C/ 100 tahun, dan suhu permukaan laut meningkat 0,7 °C /100 tahun. Tingginya suhu atmosfer dan permukaan laut menyebabkan terjadinya transfer energi. Bila energi di atmosfer lebih besar maka suhu permukaan laut akan meningkat dan sebaliknya. Dengan demikian selain perubahan iklim secara global, variasi suhu udara dan suhu permukaan laut juga di pengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan setempat.

Perairan Maluku terletak pada posisi 3o LU-9o LS dan 126o-136o BT. Suhu udara di perairan Maluku dipengaruhi oleh angin muson dan siklus udara walker. Sedangkan untuk sirkulasi massa air di pengaruhi oleh massa air dari samudera Pasifik, samudera Hindia, serta massa air dari perairan Indonesia barat. Selain itu juga di pengaruhi oleh dinamika di alam seperti Upwelling dan downwelling serta fenomena El-Nino dan La-Nina.Untuk menganalisis perubahan suhu udara dan suhu permukaan laut 11 tahun terakhir (2003-2013) serta besar pengaruh suhu udara terhadap suhu permukaan laut di perairan Maluku dengan menggunkan data citra maka penelitian ini dilakukan.

Mengkaji perubahan variasi nilai suhu udara dan suhu permukaan laut (SPL) dalam kurung waktu 11 tahun terakhir di perairan Maluku serta Mengkaji dampak perubahan suhu udara terhadap variasi nilai suhu permukaan laut (SPL) di perairan Maluku. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang perubahan suhu permukaan laut akibat dari peningkatan suhu udara secara global yang disebabkan oleh peristiwa pemanansan global khususnya di perairan Maluku dalam kurung waktu 11 tahun terakhir ini. Selain itu hasil penelitian ini juga sebagai acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian ini dilakukan mengunakan data suhu Udara dan data suhu permukaan laut harian untuk 11 tahun terakhir di mulai dari Januari 2003 sampai dengan Desember 2013. Lokasi penelitian berada pada Perairan Maluku yang terletak antara 2oLU- 11oLS dan 122o-138o BT. Dengan 8 lokasi sampling Laut di wilayah perairan Maluku :

1. Laut Maluku 1o LU-1,5o LS dan 124,667o- 126,667o BT, 2. Laut Seram 2o -3o LS dan 126,667o -130,667o BT, 3. Laut Banda I 4,5o-7o LS dan 124o-126o BT, 4. Laut Banda II 4,5o-7o LS dan 126.667-128.667 BT, 5. Laut Banda III 4,5o-7o LS dan 129.333o-131.333o BT, 6. Laut Arafura I 5,5o-8o LS dan 135.333o-137.333o BT, 7. Laut Arafura 2 6,5o-9o LS dan 132o-134o BT, 8. Laut Timor 8,5o-10.5o LS dan 127,333o-130,667o BT.

Data suhu udara dan suhu permukaan laut (SPL) di wilayah perairan Maluku merupakan data citra satelit MODIS-Terra yang diperoleh melalui situs http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/giovanni. Data suhu udara dan suhu permukaan laut yang digunakan adalah data 11 tahun terakhir (2003-2013) dengan resolusi spasial 0.08o x 0.08o untuk suhu permukaan laut (SPL) dan 0.66o x 0.66o untuk suhu udara.

Dari hasil penelitian variasi nilai rata-rata tahunan Suhu Udara di Perairan Maluku berdasarkan sebaran suhu yang di ambil dari 8 wilayah laut yang ada dari tahun 2003 sampai 2013 berkisar antara 26,96-28,23oC dan menunjukan trend peningkatan dengan nilai yang berkisar antara 0,022-0,027. Variasi Nilai rata-rata tahunan Suhu permukaan Laut Perairan Maluku berdasarkan sebaran suhu yang di ambil dari 8 wilayah laut yang ada dari tahun 2003 sampai 2013 berkisar antara 27,80-30.00oC. Suhu Permukaan laut juga menunjukan Trend peningkatan dengan nilai yang lebih bervariasi dengan kisaran 0,031-0,70. Kecuali di Laut Timor dimana untuk nilai suhu udara dan suhu permukaan laut tidak terjadi perubahan akibat adanya pengaruh dari benua Australia.

Berdasarkan sebaran spasial suhu udara dan suhu permukaan laut di Laut Maluku cenderung Tinggi dari suhu udara di wilayah laut Lainnya di perairan Maluku. Hal ini ada berhubungan dengan tipe iklim di Maluku utara yang bertolak belakang dengan tipe iklim monsoonal di Indonesia. Anomali iklim ini disebabkan oleh arus laut di daerah tersebut (Aldrian, 2008).

Pada tahun 2010 terjadi fenomena Alam La-Nina yang sangat kuat yang di tunjukan dengan tingginya nilai SOI pada tahun tersebut, hal ini menyebakan peningkatan suhu udara di perairan maluku. Nilai R square hasil hitungan relatif kecil tapi tetap menunjukan adanya peningkatan suhu dari tahun ke tahun. Hasil perhitungan Regresi Linear dan korelasi menunjukan adanya hubungan yang kuat antara Suhu udara dan Suhu permukaan laut di Perairan Maluku yang di tunjukan dengan nilai korelasi antara 0,728-0,976. Peningkatan Suhu Udara akibat dari pemanasan di atmosfer berpengaruh terhadap Suhu Permukaan Laut dimana Suhu Permukaan Laut juga ikut meningkat.

Hasil perhitungan Regresi Linear dimana suhu permukaan laut mengalami peningkatan seiring menginkatnya Suhu udara di perairan Maluku. Hasil perhitungan korelasi menunjukan nilai positif yang berarti adanya hubungan yang kuat antara suhu udara dan suhu permukaan laut.

Perbedaan peningkatan suhu udara dan suhu permukaan laut di setiap wilayah laut di perairan Maluku di sebabkan oleh faktor lokal. Seperti Upweling, angin dari daratan disekitar perairan tersebut. Serta letak geografis tiap-tiap lokasi laut.