peningkatan keterampilan menulis puisi dengan …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfpeningkatan...

55
i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN UNTUK SISWA KELAS X SMK 11 SEMARANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh ANDREAN PRIMASTIANA 2101410093 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: nguyenduong

Post on 31-Mar-2019

282 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI

BERKARAKTER KEBANGSAAN UNTUK SISWA KELAS X

SMK 11 SEMARANG

SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANDREAN PRIMASTIANA

2101410093

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi Fakultas Bahasa dan Seni, UniversitasNegeri Semarang pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 9 Juni 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Uum Qomariah, S.Pd, M.Pd Mulyono, S.Pd, M.Pd

NIP 198202122006042002 NIP 197206162002121001

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Semarang.

Hari : Senin

Tanggal : 4 September 2017

Panitia Ujian Skripsi

Ketua

Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum.

NIP 196408041991021001

Sekretaris

Dr. Haryadi, M.Pd

NIP 196710051993031003

Penguji I

Sumartini, S.S.,M.A

NIP 197307111998022001

Penguji II/Pembimbing II

Mulyono, S.Pd., M.Hum.

NIP 197206162002121001

Penguji III/Pembimbing I

U’um Qomariyah, S.Pd., M.Hum

198202122006042002,

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum

NIP 196008031989011001

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

menjadi hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik

sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 4 Juni 2014

Andrean Primastiana

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Keluarga adalah harta yang tak ternilai

PERSEMBAHAN

Untuk orang tua dan adik penulis yang selalu mendukung

Suami penulis dan anak Azka Brigit Alaric

Sahabat dan almamater

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

segala rahmat dan karunia kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan

Menggunakan Media Sugesti Animasi Berkarakter Kebangsaan Untuk Siswa

Kelas X SMK 11 SEMARANG sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan oleh

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih dan rasa hormat kepada:

1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penulisan skripsi

ini.

2. Bapak Haryadi, S.Pd.,M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia yang telah memberikan izin penulisan skripsi ini.

3. Uum Qomariah, S.Pd.,M.Hum. Dosen pembimbing I yang telah

membimbing, memberi masukan, pengarahan dan ilmunya kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Mulyono, S.Pd,M.Hum. Dosen pembimbing II yang telah membimbing,

memberi masukan, pengarahan dan ilmunya kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

vii

5. Bapak dan Ibu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia yang memberikan

dukungan penulisan skripsi kepada penulis.

6. Ibu Eti Winarni, Bapak Margiono, Adek Abror Tegar, Suami Purwanto, Anak

Azka Brigit Alaric sebagai sosok motivator, pembimbing dan penasihat,

penulis sampaikan beribu terima kasih kepada keluarga.

7. Siswa-siswi kelas X Produksi 2 SMK 11 SEMARANG yang telah

memberikan waktu dan tenaga sehingga penelitian skripsi ini berjalan dengan

lancar.

8. Sahabat mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

angkatan 2010 yang telah memberi semangat dan dukungannya.

9. Sahabat-sahabat Zeni, Dita, Otik, dan semua pihak yang tidak dapat ditulis

satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat

bagi semua pihak.

Semarang, 4 Juni 2017

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

viii

SARI

Primastiana, Andrean. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan

Menggunakan Media Sugesti Animasi Berkarakter Kebangsaan untuk Siswa

Kelas X SMK 11 SEMARANG. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Semarang.Pembimbing: I. Uum Qomariah,S.Pd, M.Pd. II. Mulyono, S.Pd,

M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan

menulis dengan menggunakan media sugesti animasi berkarakter kebangsaan

untuk siswa SMK 11 Semarang. Penelitian ini diadakan berdasarkan adanya

permasalahan dalam pembelajaran menulis puisi.

Sasaran yang dikenai tindakan adalah siswa kelas X SMK 11 Semarang.

Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur

pelaksanaan tindakan dan implementasi di lokasi penelitian terbagi dalam dua

siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan

refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti bersama guru

bahasa Indonesia. Implementasi tindakan pada siklus I dan II menggunakan media

yang sama, yaitu sugesti animasi Fathed and Daughter. Implementasi tindakan

pada siklus dua lebih menekankan pada aspek-aspek yang peningkatannya belum

optimal. Penilaian dalam penelitian ini terdiri dari 5 aspek, yakni terdiri dari a)

tema, b) makna, c) tipografi, d) diksi, e) gaya bahasa. Pada tahap refleksi,

mahasiswa peneliti bersama kolaborator berusaha memahami proses masalah, dan

kendala yang dihadapi selama perlakuan tindakan. Teknik pengumpulan data

menggunakan tes, angket, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Analisis

dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif dan teknik data kuantitatif.

Kriteria keberhasilan tindakan adalah tes menulis puisi menggunakan media

sugessti animasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media sugesti animasi

dalam pembelajaran menulis puisi mampu meningkatkan kemampuan siswa. Hal

ini berdasarkan hasil ters siswa dari pretes dengan nilai rata-rata hitung sebesar

60,6% meningkat di siklus I menjadi 64,2% dan pada akhir siklus II nilai rata-rata

hitung kembali meningkat menjadi 88,6%. Jadi, kemampuan menulis puisi siswa

dari pretes sampai akhir siklus II mengalami peningkatan sebesar 28%

Kata Kunci: keterampilan menulis puisi, medis sugesti animasi, karakter

kebangsaan.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

PERNYATAAN ...................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

SARI ........................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 5

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................ 5

1.4.Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

1.5.Manfaat ................................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 8

2.2 Landasan Teori ..................................................................................... 16

2.2.1. Hakikat Puisi` .................................................................................... 16

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

x

2.2.2 Unsur-unsur Puisi ............................................................................... 17

2.2.3 Pengertian Menulis............................................................................. 20

2.2.4 Tahap-tahap Menulis .......................................................................... 21

2.2.5. Pembelajaran Menulis Puisi ............................................................. 23

2.2.6 Media Sugesti Animasi Karakter dalam Pembelajaran Puisi ............ 26

2.2.7. Karakter Kebangsaan dalam Pembelajaran Menulis Puisi................ 29

2.2.8. Penerapan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Sugesti

Animasi Berkarakter Kebengsaan ..................................................... 31

2.2.9. Kerangka Pikir .................................................................................. 33

2.2.10. Hipotesis Tindakan.......................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian .................................................................................. 35

3.1.1. Prosedur Pelaksanaan ........................................................................ 36

3.1.1.1. Siklus I ........................................................................................... 37

3.1.1.2. Siklus II .......................................................................................... 42

3.2. Subjek Penelitian .................................................................................. 42

3.3. Variabel Penelitian ............................................................................... 42

3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 43

3.5. Instrumen Penelitian............................................................................. 45

3.5.1. Instrumen Tes .................................................................................... 45

3.5.2. Instrumen Nontes .............................................................................. 47

3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................ 47

3.6.1. Teknik Kuantitatif ............................................................................. 47

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

xi

3.6.2. Teknik Kualitatif ............................................................................... 48

3.7. Validitas dan Reabilitas Data ............................................................... 48

3.7.1. Validitas ............................................................................................ 48

3.7.2. Reabilitas ........................................................................................... 49

3.8. Kriteria Kaberhasilan Tindakan ........................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 51

4.1.1 Informasi Awal Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi ................. 51

4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Menulis Puisi dengan

Menggunakan Media Sugesti Animasi Bergerak Berkarakter Kebangsaan 53

4.1.2.1. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ............................................ 54

4.1.2.1.1. Perencanaan................................................................................. 54

4.1.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 54

4.1.2.1.3. Analisis dan Interprestasi Data ................................................... 54

4.1.2.1.4. Refleksi dan Tindak Lanjut ......................................................... 56

4.1.2.2. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ........................................... 57

4.1.2.2.1. Perencanaan................................................................................. 57

4.1.2.2.2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 57

4.1.2.2.3. Analisis dan Interprestasi Data ................................................... 57

4.1.2.2.4 Refleksi dan Tindak Lanjut .......................................................... 59

4.2. Pembahasan .......................................................................................... 59

4.2.1. Informasi Awal Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi ................ 60

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

xii

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan Kelas Menulis Puisi dengan Menggunakan Media

Sugesti Animasi dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa........................ 61

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan .............................................................................................. 79

5.2. Saran ..................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 81

LAMPIRAN ................................................................................................ 82

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pembelajaran ................................................... 37

Tabel 3.2 Indikator Data Kuantitatif ........................................................... 43

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Menulis Puisi................................................... 45

Tabel 4.1. Nilai Siswa Pra siklus ................................................................ 52

Tabel 4.2. Hasil Pembelajaran siklus I ........................................................ 55

Tabel 4.3. Hasil Pembelajaran Siklus II ...................................................... 58

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.4. Grafik Rata-rata Siswa Pada Setiap Segi .................................. 75

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Dale ...................................................... 27

Gambar 2.2 Cuplikan Film Animasi Father And Daughter karya Michael Dudok

De Wit Sebagai Sugesti Animasi Berkarakter ............................................ 32

Gambar 2.3. Kerangka Pikir........................................................................ 34

Gambar 3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas.......................................... 35

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa di sekolah bertujuan agar siswa memiliki dua

kemampuan, yaitu kemampuan reseptif yang mencakup keterampilan

mendengarkan dan membaca, serta kemampuan produktif yang mencakup

keterampilan berbicara dan menulis. Di antara kedua kemampuan di atas, yang

paling sulit dicapai adalah kemampuan produktif yang mencakup keterampilan

berbicara dan menulis. Nurgiantoro (2009) menyatakan bahwa keterampilan

berbicara dan menulis lebih sulit dikuasai dibandingkan kemampuan bahasa

lainnya. Tarigan (2008: 3) menyoroti tentang keterampilan menulis, disebutkan

bahwa keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka

denganorang lain.

Keterampilan menulis mempunyai arti penting serta merupakan bagian

yang tidak terlepas dalam proses kegiatan belajar siswa di sekolah. Menulis

menuntut gagasan yang tersusun logis, diekspresikan secara jelas, dan ditata

secara menarik, sehingga menulis merupakan bagian yang tidak terlepas dalam

proses kegiatan belajar siswa di sekolah. Diungkapkan pula bahwa menulis

menuntut gagasan yang tersusun logis, diekspresikan secara jelas, dan ditata

secara menarik, sehingga menulis merupakan kegiatanyang cukup kompleks

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

2

Memberikan pengalaman siswa untuk berekspresi sastra merupakan salah

satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Salah satu

pengalaman ekspresi sastra adalah menulis puisi. Melalui puisi siswa dapat

mengekspresikan diri dan melatih kepekaan dan kekayaan bahasanya. Menurut

Norton(1987) dalam Aztry (2012), ada enam alasan pentingnya pembelajaran

menulis puisi, yaitu (1) memberikan kegembiraan yang menyenangkan dan murni,

(2) memberikan pengetahuan tentangkonsep dunia sekitar siswa, (3) mendorong

siswa untuk menghargai bahasadan mengembangkan kosakata yang tepat dan

bervariasi, (4) membantusiswa mengidentifikasi orang-orang dan situasitertentu,

(5) membantu siswamengekspresikan suasana hati dan membantusiswa

memahami perasaan mereka sendiri, dan (6) membuka serta menumbuhkan

kepekaan, wawasan siswa terhadap lingkungan.

Berdasarkan wawancara dengan guru Maria Agustina BP (2017), salah

satu guru mata pelajaran bahasa Indoensia SMK Negeri 11 Semarang,

menyatakan bahwa kekurangan ide atau gagasan, tidak mendapatkan inspirasi,

keterbatasan kata, kurang mahir dalam memilih dan merangkai kata merupakan

beberapa kendala yang dihadapi oleh siswanya ketika mendapatkan tugas untuk

membuat puisi. Di antara kendala-kendala tersebut kendala yang lebih dominan

adalah kekurangan ide. Ia mengakui bahwa kendala tersebut bukan semata-mata

karena faktor kemampuan siswa, namun situasi pembelajaran yang kurang

mendorong siswa untuk mendapatkan ide atau gagasan sebagai acuan dalam

menulis puisi. Penelitian Karlinda (2014) juga menyatakan bahwa kendala yang

terkadang ditemui oleh siswa dalam menulis puisi antara lain, kesulitan

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

3

menemukan ide, kesulitan menentukan kata-kata dalam menulis puisi, kesulitan

dalam memulai menulis, kesulitan mengembangkan ide menjadi puisi karena

minimnya penguasaan kosakata, dan kesulitan menulis puisi karena tidak terbiasa

mengemukakan perasaan, pemikiran, imajinasinya, serta kurang mampu

menghubungkan antara dunia khayal dengan dunia nyata kedalam puisi.

Penelitian Laeli (2014) juga memberikan gambaran bahwa siswa mengalami

kesulitan dalam menulis puisi karena belum mampu dalam menentukan tema dan

membayangkan hal-hal yang akan ditulis. Siswa mengalami kesulitan untuk

mencari bahasa yang khas untuk mengapresiasikan yang dibayangkan. Sebagian

besar diksi yang dipilih siswa masih memperhatikan kaidah-kaidah berbahasa

sehingga hasilnya kurang ekspresif dan terkesan kurang natural. Rima yang

digunakan juga belum mampu mendukung maksud dan suasana puisi, tipografi

yang belum tepat, penampilan puisi yang kurang menarik serta ketidakpahaman

siswa menyesuaikan isi puisi dengan tema yang mereka pilih.

Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa kurangnya ide atau gagasan

menjadi faktor kendala dalam menulis puisi, sehingga perlu mendapatkan

tindakan pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kondisi yang dihadapi guru lebih banyak menyampaikan pengetahuan dan

mengacu kepada paham behavioristik dan pendekatan tradisional yang hanya

menyediakan dan menuangkan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.

Pendekatan tradisional yang lebih menekankan pada hasil berupa tulisan yang

telah jadi, tidak pada apa yang dikerjakan siswa ketika menulis sering diterapkan

guru. Siswa berpraktik menulis, mereka tidak mempelajari bagaimana cara

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

4

menulis yang baik. Peran pengajar dalam pembelajaran menulis dengan

pendekatan proses tidak hanya memberikan tugas menulis dan menilai tulisan

para pebelajar, tetapi juga membimbing pebelajar dalam proses menulis

(Tompkins, 1990:69).

Akhir-akhir ini, konsep pembelajaran bahasa Indonesia lebih khusus

menulis puisi mendekatkan diri kepada paradigma konstruktivisme. Menurut

paham ini belajar merupakan hasil konstruksi siswa sebagai hasil interaksinya

dengan lingkungan belajar. Pengkonstruksian pemahaman dalam belajar dapat

melalui proses asimilasi atau akomodasi. Secara hakiki, asimilasi dan akomodasi

terjadi sebagai usaha pebelajar untuk menyempurnakan atau mengubah

pengetahuan yang telah ada di benaknya (Heinich, 2002).Permasalahan dalam

pembelajaran menulis puisi perlu diatasi. Tindakan yang ditempuh adalah adanya

upaya yang dilakukan untuk mengefektifkan pembelajaran dalam pengembangan

menulis puisi.

Salah satu upaya yang menurut penulis sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi adalah menggunakan media belajar yang dapat mempersempit

kesenjangan yang dihadapi. Media yang digunakan tentu saja adalah media yang

dapat menghadirkan suasana di luar lingkungan belajar ke dalam kelas secara

detail, dan dapat membantu siswa mengembangkan kreativitas, pengalaman,

pengetahuan dan daya imajinasinya. Media yang diprediksi dapat membantu

imajinasi siswa melalui sugesti animasi berkarakter. Media sugesti animasi ini

menampilkan visual dan dapat menciptakan ide dan inspirasi bagi siswa. Selain

itu media sugesti ini dipandang mudah dilakukan oleh guru, karena dengan

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

5

perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, guru lebih mudah

mengunduh film-film animasi yang relevan dengan pembelajaran karakter sebagai

stimulus mengembangkan ide atau gagasan dalam menulis puisi.

1.2 Identifikasi Masalah

Kendala yang dihadapi oleh siswa dalam menulis puisi antara lain:

kesulitan menemukan ide, kesulitan menentukan kata-kata dalam menulis puisi,

kesulitan dalam memulai menulis, kesulitan mengembangkan ide menjadi puisi

karena minimnya penguasaan kosakata, dan kesulitan menulis puisi karena tidak

terbiasa mengemukakan perasaan, pemikiran, imajinasinya, serta kurang mampu

menghubungkan antara dunia khayal dengan dunia nyata kedalam puisi. Di antara

kendala-kendala tersebut yang paling dominan adalah menemukan ide atau

gagasan sehingga kurang mampu menuangkan dalam bentuk puisi. Kendala

tersebut perlu dilakukan suatu tindakan pembelajaran yang memunculkan ide.

Sugesti melalui animasi berkarakter diharapkan menjadi solusi dalam

pembelajaran sehingga ide atau gagasan akan muncul pada siswa sehingga dapat

menuangkan dalam bentuk tulisan puisi.

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada rendahnya

keterampilan menulis puisi siswa SMK 11 Semarang kelas X yang disebabkan

kesulitan menemukan ide, kesulitan mendapatkan inspirasi dan keterbatasan

pemilihan kata.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, permasalahan

yang dapat diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana peningkatan pembelajaran melalui sugesti animasi

berkarakter dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa

kelas X Produksi 2 SMK Negeri 11 Semarang?

2. Bagaimana perubahan perilaku keterampilan menulis puisi dalam

pembelajaran melalui sugesti animasi berkarakter pada siswa kelas X

Produksi 2 SMK Negeri 11 Semarang?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan peningkatan pembelajaran melalui sugesti animasi

berkarakter yang mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi pada

siswa kelas X Produksi 2 SMK N 11 Semarang.

2. Mendeskripsikan perubahan perilaku kemampuan menulis puisi dalam

pembelajaran melalui sugesti animasi berkarakter pada siswa kelas X

Produksi 2 SMK N 11 Semarang.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis maupun secara

praktis dalam peningkatan peningkatan keterampilan menulis puisi. Secara

teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi guru bahasa

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

7

Indonesia dalam pembelajaran yang telah mengacu pada kurikulum 2013,

khususnya pembelajaranbahasa dan sastra Indonesia dan bermanfaat dalam

pengembangan teori pembelajaranmenulis puisi.

Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru, siswa, peneliti

dan penyelenggara pendidikan. Bagi guru;1) menambah kreatifitas dan wawasan

guru untuk memberi motivasi kepada siswa, 2) dapat meningkatkan rasa tanggung

jawab terhadap mutu pendidikan dengan mengoptimalkan pembelajaran bahasa

dan sastra Indonesia, 3) dapat memberikan alternatif dalam meningkatkan

kemampuan menulis puisi melalui sugesti animasi berkarakter.

Bagi siswa; 1) dapat melatih menulis karya sastra, sehingga meningkatkan

motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

terutama menulis puisi, 2) dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengolah

imajinasi dalam membuat puisi.

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Kajian Pustaka

Ada beberapa penelitian yang mengungkap tentang pembelajaran menulis

puisi, antara lain: Ying-Yao Ceng (2010), Angela Wiseman (2011), Emilie Sears

(2012) Sofyan, dkk (2011), Rizki (2013), Handayati, dkk (2013), Laeli (2014),

Karlinda (2014), Hakim (2014), Ekasari (2014), dan Azizah (2015).

Penelitian Cheng et. al (2010) melihat efek berbagai metode pengajaran

yang dapat meningkatkan kreativitas dalam menulis puisi. Metode yang dipakai

yaitu number association (siswa mengimajinasikan bentuk maupun pengucapan

angka dengan suatu benda, contoh angka 14 seperti orang berlayar, pengucapan

angka 88 seperti pengucapan kata ayah dalam bahasa Tiongkok), story association

(siswa menulis puisi berdasarkan karakter, objek, waktu, plot, dan tempat dari

sebuah cerita), picture association (siswa mengimajinasikan suatu gambar),

situation association (siswa menonton film animasi tanpa narasi maupun subtitle),

dan free association (siswa mengimajinasikan berdasarkan musik yang didengar).

Dibandingkan dengan pengajaran tradisional yang tidak menuntut keaktifan siswa,

metode ini membutuhkan kelas yang interaktif. Prosedur dalam penelitian tersebut

menggunakan quasi-experimental dengan penilaian pretest-posttest dari kelompok

perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan terdiri dari 34 siswa sedangkan

kelompok kontrol terdiri dari 30 siswa. Setelah melakukan pretest, kelompok

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

9

perlakuan mendapat semua metode setiap minggu sedangkan kelompok kontrol

menggunakan pengajaran tradisional. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa

number association dan free association memiliki efek yang signifikan terhadap

kreativitas menulis pusi. Dibandingkan dengan metode lain, number association

dan free association lebih menuntut ruang yang lebih besar untuk berimajinasi.

Penelitian yang dilakukan Cheng et al menekankan bahwa kelas yang

tradisional tidak dapat menuntut kreatifitas siswa. Oleh karena itu, penelitian yang

digunakan peneliti menggunakan media sugessti animasi agar memacu kreativitas

siswa yang tidak bisa didapatkan pada kelas tradisional.

Wiseman (2011) berpendapat bahwa menulis puisi dapat membantu dalam

memahami pengalaman yang melibatkan berbagai konteks, budaya dan identitas.

Melalui kurikulum literasi bahasa yang telah diatur, siswa merasa kurang dapat

mengekspresikan antara pengalaman yang didapat dari keluarga atau lingkungan.

Hal ini yang mendorong Wiseman untuk melakukan penelitian tentang

peningkatan kemampuan menulis puisi melalui kelas workshop yang dipandu oleh

komunitas di luar kelas pada siswa kelas delapan di Amerika Serikat. Komunitas

yang dilibatkan merupakan komunitas non-profit yang bergerak dalam

pemberdayakan tunawisma dan keluarga miskin. Melalui kelas workshop, siswa

dibebaskan untuk memilih sendiri topik. Guru mendesain supaya siswa memiliki

pengalaman di luar kelas melalui diskusi siswa dengan orang lain dan berbagi

pengalaman dengan komunitas. Dengan menciptakan ruang untuk berpikir kritis

melalui diskusi, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan menulis

puisi meningkat.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

10

Dalam penelitian Wiseman untuk menciptakan ide dan gagasan siswa,

siswa dibebaskan memiliki pengalaman diluar kelas melalui diskusi dengan orang

lain dan berbagi pengalaman dengan komunitas. Sedangkan dalam penelitian

peneliti siswa menciptakan ide dan gagasan melalui media animasi yang

ditayangkan dikelas.

Keterampilan menulis puisi membutuhkan kreativitas dalam berimajinasi.

Sears (2012) melakukan penelitian menggunakan seni visual sebagai inspirasi

dalam menulis puisi. Partisipan merupakan siswa kelas tiga dari Hoover

Elementary School, Amerika Serikat. Siswa menggunakan lukisan abstrak yang

dibuat dalam kelas seni sebagai inspirasi dalam menulis puisi bebas. Dengan

mengamati lukisan, siswa mengkompilasi kata-kata dan frase, kemudian disusun

dan diedit menjadi puisi. Proses ini berlangsung selama 12 minggu dimulai dari

pengenalan, brainstorming tentang warna, perasaan dan pengalaman, organisasi

ide dan pembuatan draft, editing, hingga publikasi. Sears menyimpulkan bahwa

seni visual dapat menginspirasi siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis

puisi.

Dalam penelitian Sears seni visual dapat menginspirasi siswa dalam

meningkatkan kemampuan menulis puisi. Penelitian ini yang dilakukan oleh

peneliti. Peneliti menggunakan media suggesti animasi untuk menginspirasi siswa

dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi.

Sofyan, dkk (2011) melakukan penelitian pengembangan media audio

visual (MAV) dalam pembelajaran menulis kreatif puisi. Hasil pengembangan

media tersebut berpengaruh terhadap ketuntasan melakukan unjuk kerja membuat

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

11

puisi berdasarkan tayangan MAV. Hasil uji coba menunjukkan bahwa 85,3%

siswa mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan bantuan MAV secara baik

dan kondusif, dengan melakukan diskusi kecil dengan teman sebelahnya,

menuliskan hasil pengamatan dan mendiskusikan hasil tulisan dalam bentuk puisi

dengan teman sebelahnya. Sebagai produknya, siswa dapat menulis puisi dengan

memperhatikan bait, irama, dan rima secara baik. Siswa mampu menulis puisi

dengan kualitas pilihan kata, kekayaan makna, dan kualitas permainan bunyi/rima

yang serasi dalam sebuah puisi.

Penelitian yang dilakukan Sofyan hampir sama dengan penelitian yang

dilakukan peneliti yakni sama-sama meneliti cara meningkatkan kemampuan

menulis puisi. Perbedaannya adalah tindakan yang dilakukan, peneliti

menggunakan media sugessti animasi.

Penelitian Rizki (2013), tentang penerapan model pembelajaran menulis

terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar menulis puisi siswa sekolah dasar.

Hasil penelitian diperoleh hasil belajar menulis puisi yang meningkat. Pada siklus

I 62,14 %, siklus II 67,58%, dan siklus III 70,85%. Pembelajaran

menulisterbimbingdilakukan melalui penjelasandan bimbingan dari guru yang

didukung menggunakan media musik pada siklus I yaitu dengan mendengarkan

lagu “TerimaKasih Guruku”dalam membantu proses pembelajaran yang

kemudiandari lagu tersebut siswa dapat menentukan tema. Padapembelajaran

siklus II,menggunakan “Lingkungan Sekitar”sebagai media yang membantu

dalamproses pembelajaran. Di siklus III menggunakan media gambar

yangdisatukan dengan tema yangmembantu proses pembelajaran.

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

12

Penelitian Rizki hampir sama dengan penelitian peneliti bedanya terletak

pada media dan sasaran penelitian. Pada penelitian rizki menggunakan media lagu

“Terimakasih Guruku” dan sasaran penelitian untuk siswa sekolah dasar. Selain

itu pada penelitian Rizki dilakukan 3 siklus. Sedangkan penelitian yang dilakukan

peneliti dilakukan dengan 2 siklus.

Penelitian Handayati, dkk (2013) tentang keefektifan penggunaan media

lagu dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX 1 SMPN 5 Lubuk Basung.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifiikan antara pretest

dan posttest keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media lagu.

Penelitian Handayati dan penelitian Rizki sama yaitu dengan

menggunakan media lagu. Perbedaannya adalah sasarannya, jika penelitian Rizki

untuk sekolah dasar, penelitian Handayati untuk kelas IX SMP, maka perbedaan

pada penelitian peneliti terletak pada media dan sasaran penelitian untuk kelas X

SMK.

Penelitian Laeli (2014) tentang peningkatan keterampilan menulis puisi

keindahan alam menggunakan metode partisipatori dengan media gambar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran siswa meningkat dari

siklus I ke siklus II.Penerapan metode partisipatori dengan media gambar dapat

meningkatkan keterampilan menulis puisi keindahan alam siswa kelas VIIB SMP

Nurul Salam Bantarbolang Kabupaten Pemalang serta dapat memberikan

perubahan perilaku siswa ke arah yang positif.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

13

Penelitian Laeli hampir sama yang dilakukan oleh penelitian peneliti.

Antara penelitian Laeli dan peneliti sama-sama menggunakan 2 siklus. Namun

terdapat perbedaan pada media dan sasaran penelitian.

Penelitian Karlinda (2014) tentang penerapan metode latihan dalam

meningkatkan kemampuan menulis puisi anak-anak siswa kelas IV SDN 5 Soni.

Salah satu langkah yang diterapkan dalam metode latihan adalah menerapkan

teknik yang dapat membantu menciptakan ide dan gagasan, yaitu teknik menulis

puisi bertema anak-anak. Setiap siswa tidak ditekankan untuk menciptakan ide

sepenuhnya menjadi puisi, tetapi melalui bantuan teman kelompok. Penciptaan

satu puisi dapat diwujudkan melalui kerja sama semua anggota dengan

menerangkan teknik menulis berantai. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan

menulis puisi anak-anak siswa kelas IV SDN 5 Soni terjadi peningkatan dari

16,6% pada observasi awal, menjadi 58,3% pada siklus 1, dan peningkatan

signifikan pada siklus 2 sebesar 83,3%.

Pennelitian yang dilakukan Karlinda dan penelitian yang dilakukan

peneliti hampir sama yaitu membantu menciptakan ide dan gagasan. Namun

berbeda pada penerapannya. Pada penelitian Karlinda dilakukan dengan menulis

berantai sedangkan penelitian peneliti dilakukan dengan media sugessti animasi.

Penelitian Hakim (2014) tentang peningkatan kemampuan menulis puisi

bebas dengan teknik jurnal pribadi siswa kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga

Senduro Lumajang tahun ajaran 2013/2014. Pembelajaran dengan teknik jurnal

pribadi merupakan teknik pembelajaran menulis puisi dengan sumber ide

berdasarkan catatan pengalaman pribadisiswa atau catatan pengalaman oranglain

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

14

yang telah dikumpulkan oleh siswadalam bentuk jurnal pribadi. Pada tahap

pratindakan nilai rata-rata siswa 65,85 meningkat menjadi 70,82 pada siklus I dan

meningkat menjadi 76,66 pada siklus II.

Penelitian Hakim hampir sama dengan penelitian peneliti yaitun dengan

membantu menciptakan ide. Dalam penelitian Hakim ide yang dimaksud berasal

dari jurnal pribadi. Sedangkan dalam penelitian peneliiti ide berasal dari sugessti

animasi.

Penelitian Ekasari (2014) tentang peningkatan keterampilan menulis puisi

melalui strategi pikir plus dengan menggunakan media gambar peristiwa.

Pembelajaran menulis puisi melalui strategi Pikir Plus dengan media gambar

berbagai peristiwa yang terdapat dalam surat kabar berpengaruh pada peningkatan

keterampilan menulis puisi. Rata-rata nilai pada pra siklus sebesar 56,22

meningkat menjadi 69,17 pada siklus I dan meningkat menjadi 77,83 pada siklus

II.

Penelitian Eka dengan penelitian peneliti sama-sama bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan menulis puisi. Perbedaannya adalah pada penelitian

Eka menggunakan media gambar pada surat kabar. Sedangkan pada penelitian

peneliti menggunakan media sugessti animasi.

Azizah (2015) melakukan penelitian tentang pembelajaran menulis puisi

dengan memanfaatkan teknik brainwriting pada siswa SD/MI kelas V.

Brainwriting merupakan teknik untuk mencurahkan gagasan tentang suatu pokok

permasalahan atau tentang suatu hal secara tertulis. Teknik brainwriting dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi, karena lebih

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

15

mempermudah siswa dalam menuangkan ide, gagasan sehingga siswa mampu

mencapai hasil yangdiharapkan.

Penelitian yang dilakukan Azizah menggunakan teknik brainwriting,

sedangakan pada penelitian peneliti menggunakan media sugesti animasi. Kedua

penelitian ini bertujuan sama untuk mempermudah siswa dalam menuangkan ide,

gagasan sehingga siswa mampu mencapai hasil yang diharapkan.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa

menulis puisi memerlukan kemampuan berpikir dan berimajinasi untuk

memperoleh gagasan yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan puisi. Berbagai

macam cara yang dapat dilakukan agar gagasan tersebut muncul seperti melalui

mind map, brainwriting maupun diberikan stimulus menggunakan media gambar

peristiwa, media lagu, audio visual, video maupun melihat secara langsung di

alam sekitar. Penelitian-penelitian sebelumnya tersebut ada beberapa kesamaan

dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kesamaannya terletak

pada upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi, sedangkan perbedaannya

terletak pada media yang digunakan. Penelitian yang akan dilakukan

menggunakan sugesti animasi berkarakter. Animasi merupakan gambar yang

digerakkan seolah-olah hidup dan memiliki alur cerita yang diharapkan mampu

menggugah siswa mendapatkan ide atau gagasan dan mampu menuangkan dalam

sebuah tulisan puisi.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

16

2.2 Landasan Teori

Kajian teori yang akan dibahas meliputi: hakikat puisi, unsur-unsur puisi,

pengertian menulis, tahap-tahap menulis, hakikat pembelajaran menulis puisi, dan

media sugessti animasi karakter dalam pembelajaran puisi.

2.2.1 Hakikat Puisi

Puisi berasal dari bahasa Yunani “poises” yang berarti penciptaan. Lama-

kelamaan semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi hasil seni sastra yang

kata-katanya disusun menurut syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama,

sajak dan kadang-kadang kata kiasan Tarigan (1984:4). Kehadiran sebuah puisi

merupakan pernyataan seorang penyair. Pernyataan itu berisi pengalaman batin

penyair sebagai hasil proses kreatif terhadap objek seni. Objek seni ini berupa

masalah-masalah kehidupan dan alam sekitar manusia.

Waluyo (Supriyadi, 2006:44) mengungkapkan bahwa puisi adalah bentuk

karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif

dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan

mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Norton dan Huck (Yusi

Rosdiana, dkk. 2009:5) memaparkan bahwa untuk mendefinisikan puisi secara

tepat tidaklah mudah karena bentuk puisi yang unik. Keunikan itulah yang

membuat puisi mudah dikenali daripada jenis sastra yang lain.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian puisi diatas, dapat

disimpulkan bahwa puisi adalah ungkapan pikiran, perasaan mengenai objek yang

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

17

diamati yang dituangkan dalam pilihan kata yang tepat sehingga mengandung

makna dan keindahan.

2.2.2 Unsur-unsur Puisi

Puisi memiliki unsur-unsur pembangun yang saling berkaitan satu sama

lain, saling menopang, dan tidak bisa dipisahkan. Unsur-unsur dalam puisi sulit

dipisahkan. Sebuah tulisan bisa disebur puisi karena sifatnya yang khas, yang

sudah terkandung di dalamnya unsur-unsur pembangun. Ratu Badriyh (Yusi

Rosdiana, dkk. 2009:15) mengemukakan bahwa sebuah puisi dibangun oleh dua

unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik atau unsur pembangun dari sisi dalam

puisi, dan unsur ekstrinsik atau unsur pembangun dari sisi luar puisi.

a. Unsur Intrinsik

1) Tema

Tema dalam puisi berisi persoalan yang mendasari suatu karya sastra.

Tema dalam puisi dapat ditentukan melalui dua cara. Pertama, dengan cara

melihat judul puisinya karena ada puisi yang di dalam judulnya sudah

menggambarkan tema. Kedua, dengan cara melihat bentuk fisik puisi. Bentuk

fisik puisi dapat dilihat dari tiga sisi yaitu dari sisi diksi, diksi sudah menjelaskan

makna yang sesuai dengan keinginan penulis puisi. Dari segi judul, judul puisi

sudah menggambarkan isi secara sepintas dan judul sudah didesain dengan tepat.

Ketiga, dari segi kekerapan kata yang sering muncul. Kekerapan kata ini

merupakan bentuk penanda tingkat kepentingan informasi.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

18

J. Waluyo (Yusi Rosdiana, dkk:2009:16) memberikan delapan kategori

tema dalam puisi, yaitu (a) ketuhanan/religius; (b) kemanusiaan; (c) patriotisme;

(d) cinta tanah air; (e) cinta pria dan wanita; (f) kerakyatan dan demokrasi; (g)

keadilan sosial; dan (h) pendidikan/budi pekerti.

2) Amanat

Amanat dalam puisi biasanya distukan dengan sikap karena amanat

diperoleh pembaca setelah pembaca membaca puisi sampai selesai. Dilihat dari

segi pembaca maka amanat akan mempengaruhi sikap, cara pandang, dan

wawasan pembacanya. Meskipun demikian amanat harus tetap sesuai dengan

tema puisi siswa. Jadi, amaat adalah pesan atau nasihat yang ada dalam puisi yang

didapat oleh pembaca melalui puisi yang dibacanya.

3) Sikap, suasana atau Nada, dan Perasaan dalam Puisi

Suasana kejiwaan dalam puisi terungkap melalui ungkapan nada puisi

yang diciptakan. Nada dan perasaan dalam puisi merupakan ekspresi siswa,

ekpresi setiap siswa berbeda-beda. Jadi unsur sikap atau suasana, atau nada, atau

perasaan dalam puisi adalah ekspresi perasaan siswa yang disampaikan dalam

bentuk nada-nada yang menimbulkan keindahan. Nada yang menimbulkan

keindahan itu tidaklah mudah dan singkat untuk dipelajari. Namun, J.Waluyo

(Yusi Rosdiana, dkk; 2009;18) memberikan contoh agar bisa melihat sikap, nada

suasana, dan perasaan siswa dalam sebuah puisi seperti: (1) ciptaan pusis yang

bernada sinis, (2) protes, (3) menggurui, (4) memberontak, (5) main-main, (6)

serius, (7) takut, (8) mencekam, (9) santai, (10) patriotik, (11) belas kasih

(memelas), (12) masa bodoh, (13) pesimis, (14) humor (bergurau), (15)

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

19

mencemooh, (16) kharismatik, dan (17) khusyuk. Sedangkan mengenai perasaan

puisi yang diungkapkan J. Waluyo (Yusi Rosdiana, dkk; 2009: 19) memberikan

contoh seperti: (1) gembira, (2) sedih, (3) teraru, (4) tersinggung, (5) terasing, (6)

patah hati, (7) sombong, (8) tertekan, (9) cemburu, (10) kesepian, (11) takut, dan

(12) menyesal.

4) Tipografi

Tipografi adalah ukiran bentuk pusis yang biasanya berupa susunan baris

ke bawah. Pengertian lain menyebut istilah tipografi itu dengan tata wajah puisi.

Tipografi merupakan salah satu unsur puisi yang menjadikan puisi lebih indah

karena tata wajah puisi dibuat seperti lukisan tertentu. Tipografi banyak terdapat

pada puisi modern atau kontenporer.

5) Enjabemen

Enjabemen adalah pemindahan bagian kalimat pada larik berikutnya

sehingga menimbulkan nuansa makna. Fungsi enjabemen mempererat hubungan

antarlarik sehingga makna menjadi utuh.

6) Rima atau Persamaa Bunyi

Rima adalah persamaan bunyi yang beruang secara teratur pada kata yang

letaknya berdekatan di dalam satu baris atau antarbaris. Pada pusis lama terutama

pantun, dan syair, pengulangan kata imi sangat dominan.

8) Citraan atau Pengimajian

Citraan atau pengimajian adalah susunan kata yang dapat memperjelas

atau memperkonkret apa yang dinyatakan oleh siswa. Citraan dalam puisi

digunakan siswa sebagai cara untuk memperjelas agar pembaca memahami puisi

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

20

ciptaannya. Citraan ada empat bentuk yaitu: (1) penglihatan, (2) pendengaran, (3)

penciuman, dan (4) perasaan.

9) Gaya Bahasa, Irama atau Ritme

Gaya bahasa, irama atau ritme adalah cara khas yang dipakai siswa untuk

menimbulkan efek estetis pada karya puisi yang dihasilkan. Cara ini dilakukan

dengan memanfaatkan kekayaan bahasa yang dimiliki oleh siswa melalui

pengulangan bunyi, pengulangan kata, dan kalimat.

b. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik ini cukup berpengaruh terhadap keutuhan puisi. Oleh

karena itu disebut unsur luar, tetapi sangat mempengaruhi totalitas puisi. Unsur

ekstrinsik terdiri atas biografi siswa, unsur kesejarahan, dan unsur

kemasyarakatan.

Penelitian ini di fokuskan pada unsur intrinsik puisi karena pembelajaran

puisi unsur intrinsik yang akan dipelajari ada lima yaitu tema, amanat, tipografi,

citraan, dan gaya bahasa.

2.2.3 Pengertian Menulis

Pengertian menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1219)

adakah: (1) membuat huruf (angka dsb) dengan pena, (2) melahirkan pikiran atau

perasaam (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan, (3) menggambar,

melukis, (4) membatik kain. Kemudian, Tarigan (2008:2) mengemukakan bahwa

menulis adalah menurunkan atau melukis lambang-lambang grafis yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

21

dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut. Sedangkan Byrne (Haryadi dan

Zamzani, 1997:77) mengemukakan bahwa mengarang bukan sekedar menulis

simbol-simbol grafis sehingga membentuk kata dan disusun menjadi kalimat

sesuai peraturan tertentu, tetapi mengarang adalah menuangkan buah pikiran atau

gagasan ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara

utuhm lengkap dan jelas sehingga buah pikiran atau gagasan tersebut dapat

dikomunikasikan kepada pembaca.

Dari beberapa pendapat tentang menulis dapat disimpulkan bahwa dalam

kegiatan menulis dan mengarang, penulis mengungkapkan isi hati dan pikirannya

yang dikemas secara menarik dan mengena melalui bahasa tulis.

2.2.4 Tahap-tahap Menulis

Kegiatan menulis merupakan sebuah proses yaitu proses yang melalui

beberapa tahap menulis, mulai dari munculnya ide, pengembangan ide ke dalam

tulisan, merevisi tulisan, sampai tahap publikasi. Hal ini sejalan dengan pendapat

Murray (Saleh Abbas, 2006:127) yang mengatakan bahwa menulis adalah proses

berpikir yang berkesinambungan, mulai dari mencoba, dan sampai dengan

mengulas kembali. Proses berpikir di sini berarti bahwa sebelum dan sesudah

menuangkan ide dan perasaan secara tertulis memerlukan keterlibatan proses

berpikir. Sejalan dengan pendapat Murray, Haryadi dan Zamzani (1997:78-81)

juga mengemukakan bahwa rangkaian aktivitas menulis sebagai berikut:

a) Pramenulis, merupakan tahap persiapan. Dalam tahap ini penulis mulai

menemukan ide, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

22

jenis tulisan, membuat kerangka, dan mengumpulkan bahan-bahan. Ide

tulisan dapat bersumber dari pengalaman, observasi, bahan bacaan, dan

imajinasi.

b) Menulis, dalam tahap ini penulis mulai menjabarkan ide ke dalam tulisan,

yang dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf. Dan selanjutnya

paragraf itu dirangkai menjadi karangan yang utuh. Jika pada tahap

pramenulis, penulis belum menentukan judul maka pada akhir tahap ini,

penulis dapat menentukan judul karangan.

c) Merevisi, yakni melakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan, baik dari

struktur karangan maupun kebahasaan. Pada tahap ini penulis masih bisa

mengubah judul apabila kurang sesuai dengan karangan.

d) Mengedit, disini penulis memerlukan format baku yang dapat dijadikan

acuan, misalnya ukuran kertas bentuk tulisan, dan pengaturan spasi. Proses

pengeditan dapat disempurnakan dengan diberi gambar atau ilustrasi

e) Mempublikasi, publikasi mempunyai dua pengertian. Yang pertama,

menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan, sedangkan

pengertian yang kedua menyampaikan kepada publik dalam bentuk non

cetakan

Berdasarkan pendapat para ahli tentang tahap-tahap menulis dapat

disimpulkan bahwa tahap menulis adalah pramenulis yang merupakan tahap

persiapan; menulis yang merupakan tahap menuangkan ide ke dalam tulisan;

merevisi yakni melakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan; mengedit yang

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

23

merupakan tahap menentukan ukuran kertas, bentuk tulisan, dan spasi; dan yang

terakhir mempublikasikan yakni menyampaikan karangan kepada publik.

2.2.5 Pembelajaran Menulis Puisi

Menulis puisi berarti kegiatan yangdilakukan penyair untuk

mengekspresikangagasannya melalui susunan kata-katayang bermakna. Hal ini

bertolak daripengertian puisi yaitu keindahan dansuasana tertentu yang

terkandung didalam kata-kata (Atmazaki, 1993) dalam Sari (2016).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi memiliki makna: suatu

ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan

larik dan bait. Puisi juga memiliki makna suatu gubahan dalam bahasa yang

bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran

orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan

bunyi, irama, dan makna khusus. Pradopo (1993) dalam Mustapa (2000),

mengemukakan bahwa: “Puisi itu mengekspresikan pemikiran yang

membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi pancaindera dalam susunan

yang berirama.” Puisi merupakan hasil pengungkapan kembali pengalaman batin

manusia, yang diwujudkan melalui bahasa estetis dengan pengonsentrasian

struktur fisik dan struktur batinnya serta dapat dipadatkan (Waluyo, 1997) dalam

Laeli (2014).

Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi

merupakan gambaran ekspresi penjiwaan seseorang yang diungkapkan melalui

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

24

daya imajinasi dengan menggunakan bahasa yang berbeda dari makna yang

sebenarnya dengan tujuan untuk memberikan kesan yang lebih menarik.

Atmazaki (1993), mengemukakan ciri-ciri puisi yaitu memiliki unsur

formal, tidak bercerita, baris dan lirik sebagai unsur utamanya dan cenderung

bermakna konotatif. Bahasa yang tersusun dalam puisi berupa baris, bait dan

irama. Berbeda dengan karya sastra yang berbentuk prosa, puisi tidak merupakan

suatu deretan peristiwa dan juga tidak memiliki alur. Puisi adalah monolog,

sehingga kekuatan puisi terletak pada kekuatan ekspresinya. Daya ekspresi puisi

tidak tergantung pada jumlah kata yang digunakan, tetapi pada pemanipulasian

dan pemilihan kata yang mampumengkonkritkan imaji-imaji yang memenuhi

intuisi penyair. Keterikatan sebuah kata dalam puisi lebih cenderung kepada

struktur ritmik sebuah baris daripada struktur sintaksis sebuah kalimat seperti

prosa. Bahasa puisi cenderung bermakna konotatif.

Menurut Waluyo (1987), menyatakan puisi dibangun olehdua unsur pokok

yaitu struktur fisik puisi danstruktur batin puisi. Yang termasuk dalamstruktur

fisik puisi adalah (1) diksi, (2) pengimajian,(3) kata konkret, (4) majas (5)

versifikasi(meliputi rima, ritma, metrum), (6) tipografi,dan (7) sarana

retorika.Sedangkan bentukdan struktur batin puisi sering disebut denganistilah

hakikat puisi.Bentuk dan strukturbatin puisi mengungkapkan apa yang

hendakdikemukakan oleh penyair dengan perasaan dan suasana jiwanya. Adapun

struktur batinpuisi menurut Utami (2010) dalam Azizah (2015) terdiri atas:tema,

nada, perasaan, dan amanat.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

25

Endraswara (2003), menyebutkan langkah-langkah menulis puisi yang

terdiri dari penginderaan, perenungan dan memainkan kata. Penginderaan

merupakan tahap awal dalam menulis puisi. Dalam tahap ini siswa dituntut untuk

menemukan ide untuk puisinya. Setelah ide ditentukan, maka proses belajar akan

berjalan dengan lancar. Sugesti animasi berkarakter memainkan perannya untuk

memberikan stimulus dalam proses pengideraan sehingga siswa akan menemukan

ide atau gagasan dalam membuat puisi. Usai memperoleh ide gagasan, siswa

dapat melakukan perenungan atau pengendapan. Disertai dengan intuisi yang

tajam, akan memunculkan sesuatu yang sepertinya tidak mungkin menjadi

mungkin. Berikutnya adalah memainkan kata. Yang harus dilakukan terlebih

dahulu adalah mengumpulkan kata-kata yang berhubungan dengan tema yang

dipilih, kemudian perlu dilakukan penyeleksian makna kata yang memiliki nilai

rasa yang lebih tinggi. Kata-kata yang memiliki nilai rasa yang lebih tinggi itulah

yang digunakan dalam menulis puisi.

Pengajaran puisi di sekolah memiliki tujuan untuk pembinaan apresiasi

puisi dan mengembangkan kearifan untuk menangkap isyarat-isyarat yang

tercermin dalam karya sastra puisi. Antara (1985), mengatakan pengajaran puisi

akan mencangkup empat manfaat, yaitu (1) menunjang keterampilan siswa dalam

hal berbahasa,(2) meningkatkan pengetahuan siswa tentang hal budaya bangsa, (3)

mengembangkan rasa karsa siswa secara tanggap, dan (4) membentuk watak

siswa.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

26

2.2.6 Media Sugesti Animasi Karakter dalam Pembelajaran Puisi

Pembelajaran memerlukan suatu media untuk menyampaikan informasi.

AECT (Association of Education and Comunication Tecnology) dalam Arsyad

(2006:3) mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan

orang untuk menyampaikan pesan atau informasi. Sedangkan Santoso (2003:3)

mendefinisikan media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

Gagne’ dan Briggs dalam Arsyad (2006:4) secara implisit mengatakan

bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan materi pembelajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder,

kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar,

grafik, televisi, dan komputer, yang mampu merangsang siswa untuk belajar.

Secara umum Santoso (2003:5) memberikan rambu-rambu media

pembelajaran sebagai berikut: 1) segala sesuatu (fisik) yang digunakan untuk

dapat menyampaikan informasi atau pesan pembelajaran. 2) mampu merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa. 3) terciptanya bentuk-bentuk

komunikasi, interaksi yang beragam dalam proses pembelajaran.

Kenapa media perlu dalam proses pembelajaran di kelas? Di antaranya

karena media mempunyai kelebihan dan kemampuan yang dapat dimanfaatkan

untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang ada. Secara singkat media

berguna bagi upaya untuk mengefektifkan komunikasi yang ada di kelas. Media

mampu menampilkan efek suara, gambar dan gerak, sehingga pesan yang kita

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

27

sampaikan lebih hidup, menarik, dan kongkrit, serta dapat memberi kesan seolah-

olah siswa terlibat dalam pengalaman belajar yang ditampilkan.

Salah satu gambaran yang banyak dijadikan sebagai acuan landasan teori

penggunaan media dalam pembelajaran adalah Dale’s Cone of Experience

(Kerucut Pengalaman Dale) seperti gambar Gambar 1 berikut.

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Dale

Ketika siswa memperhatikan film animasi yang menceritakan kisah

tertentu yang memiliki nilai-nilai positif, diharapkan akan menjadi stimulus bagi

siswa untuk menemukan ide dalam membuat puisi. Sugesti animasi tersebut

sebagai pengalaman yang seakan-akan dalam kehidupan nyata yang dibawa ke

dalam kelas. Menurut kerucut pengalaman Dale, tersebut proses sugesti

Hamalik dalam Arsyad (2006:15) mengemukakan bahwa pemakaian

media pembelajaran mampu membangkitkan keinginan, minat, motivasi, dan

rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

28

siswa. Penggunaan media juga akan sangat membantu meningkatkan efektifitas

pembelajaran. Adanya perangkat komputer dengan berbagai program animasi

sangat sesuai bila komputer digunakan sebagai salah satu komponen sumber

pembelajaran. Konsep dan masalah materi pembelajaran yang sebelumnya hanya

dituliskan dan digambarkan dalam buku, untuk saat ini bisa ditampilkan dalam

bentuk tayangan melalui media audio visual. Terlebih strategi pembelajaran yang

digunakan terkait dengan kehidupan nyata dan teknologi, dengan bantuan

komputer dan LCD, siswa bisa langsung dibawa untuk memperhatikan

permasalahan dan kejadian–kejadian nyata yang terkait, bahkan mendasari

munculnya suatu teori pada suatu materi pelajaran.

Pembelajaran menulis puisi memerlukan media untuk membantu siswa

menemukan ide atau gagasan. Sesuai dengan langkah-langkah menulis puisi

menurut Endraswara (2003) disebutkan bahwa penginderaan merupakan langkah

pertama yang memiliki peran penting untuk menemukan ide atau gagasan. Ide

atau gagasan dapat muncul melalui penginderaan terhadap lingkungan sekitar,

pengalaman-pengalaman pribadi, lagu, media audio visual dan sebagainya.

Menentukan ide atau gagasan dalam membuat puisi perlu dilatih, distimulus

ataupun disugesti. Salah satu sugesti yang dapat digunakan guru adalah melalui

sugesti animasi berkarakter.

Animasi merupakan gambar bergerak yang direkam dalam satu

seri dari gambar diam, gambar objek, atau orang dari berbagai posisi yang

berbeda dari perubahan gerakan yang jika dimainkan ulang bukan lagi merupakan

gambar yang statis atau berdiri sendiri, namun sudah menjadi kesatuan gerak

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

29

yang halus. Animasi ialah salah satu bentuk karya seni yang menarik dan

menawarkan banyak kelebihan, di antaranya:menggambarkan hal yang tidak

mungkin terjadi di dunia nyata menjadi mungkin, membuat

imajinasi lebih berkembang dan membuat objek atau gambar yang diam menjadi

bergerak, dapat dibuat sesuai dengan tujuan pembuatnya dan sebagai

media hiburan dan informasi.

Sugesti animasi merupakan suatu bentuk tayangan animasi yang

memberikan cerita tertentu yang memiliki karakter positif yang memberikan

sugesti atau dorongan, dan menstimulasi alam pikiran siswa sehingga membantu

dalam memunculkan ide atau gagasan.

2.2.7 Karakter Kebangsaan dalam Pembelajaran Menulis Puisi

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)

Nomor 20 Tahun 2003 pada Bab I pasal 1 ditandaskan pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecedasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara.

Kebijakan nasional tentang pembangunan karakter kebangsaan didasari

oleh 4 nilai karakter esensial, yaitu: (1) tangguh, (2) jujur, (3) cerdas, dan (4)

peduli sebagai perwujudan yang terintegrasi dari karakter religius, jujur, toleransi,

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

30

disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan/nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi,

bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli

sosial, dan tanggung jawab (Syawal:2012)

Menurut Rahayu (2012) pelaksanaan pendidikan karakter diawali dari

paradigma, tujuan, materi, dan strategi implementasinya. Sebagai paradigma,

pendidikan karakter mencakup lebih dari sekadar pengetahuan dasar tentang

moral yang baik. Salah satu faktor dalam pendidikan karakter adalah kemampuan

untuk memberikan apresiasi kepada orang lain dalam arti yang positif

(Kompas.com, 6 Desember 2010).

Berbicara sastra dan pendidikan karakter merupakan dua hal yang tidak

dapat dipisahkan. Menurut penulis merupakan kata majemuk, yakni antara sastra

dan pendidikan karakter itu menyatu. Sastra membicarakan berbagai nilai yang

terkait dengan kehidupan manusia. Bahkan hal-hal yang tidak dibahas dalam

disiplin ilmu lain, dikupas disastra. Menurut Mangunwijaya (1992:7) menyatakan

di samping penelitian yang bersifat ilmiah untuk memahami dan menolong

manusia serta masyarakat, dunia sastra masih tetap memegang peran viral dalam

bedang sama. Terkait peran sastra dalam pembelajaran bagi peserta didik,

diungkapkan oleh Tarigan (1995:10) bahwa sastra berperan dalam pendidikan

anak yaitu dalam (1) perkembangan bahasa, (2) perkembangan kognitif, (3)

perkembangan kepribadian, dan (4) perkembangan sosial.

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

31

Karya sastra dapat berfungsi sebagai media katarsis. Aristoteles seorang

filsuf dan ahli sastra menyatakan salah satu fungsi sastra adalah sebagai media

katarsis atau pembersih jiwa bagi penulis maupun pembacanya. Bagi pembaca,

setelah membeca karya sastra perasaan dan pikiran terasa terbuka, karena telah

mendapatkan hiburan dan ilmu. Begitu juga bagi penulis, setelah menghasilkan

karya sastra, jiwanya mengalami pembersihan, lapang, terbuka, karena telah

berhasil mengekspresikan semua yang membebani perasaan dan pikirannya.

Sastra sebagai media katarsis dalam pembelajaran sastra dapat

dimanfaatkan secara reseptif (bersifat menerima) dan ekspresif (kemampuan

mengungkapkan) dalam pendidikan karakter. Pemanfaatan secara reseptif karya

sastra sebagai media pendidikan karakter dilakukan dengan dua langkah yaitu

pemilihan bahan ajar dan pengelolaan proses pembelajaran. Sedangkan

pemanfaatan secara ekspresif karya sastra sebagai media pendidikan karakter

dapat ditempuh melalui jalan mengelola emosi, perasaan, semangat, pemikiran,

ide, gagasan dan pandangan siswa ke dalam bentuk kreatifitas menulis karya

sastra dan bermain drama, teater, film.

2.2.8 Penerapan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Sugesti

Animasi Berkarakter Kebangsaan

Proses pembelajaran puisi diawali dengan menayangkan suatu animasi

berkarakter agar siswa memperoleh ide atau gagasan dalam menulis puisi. Film

animasi dapat diperoleh dari berbagai sumber di dunia maya, namun guru perlu

selektif dalam memilih film animasi sehingga film tersebut benar-benar dapat

menjadi sugesti dalam membuat puisi.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

32

Sebagai contoh, film animasi dengan judul Father and Daudhter, karya

Michael dudok de Wit. Film animasi ini menceritakan tentang seorang anak yang

setia menunggu ayahnya pulang. Setiap hari anak tersebut selalu datang di tempat

ia menunggu ayahnya di pinggir danau, ia selalu berharap bahwa ayahnya akan

pulang. Kegiatan tersebut ia lalukan ketika ia masih anak-anak, remaja, menikah

bahkan sampai tua, bahkan danau tempat awal ayahnya menyeberang sudah

sampai mengering. Di akhir cerita, ia menemukan bahwa ayahnya telah

meninggal di danau tersebut karena tenggelam, terbukti dari sampan yang dulu

dipakai ayahnya berada di tengah danau yang mengering tersebut.

Gambar 2.2. Cuplikan Film Animasi berjudul Father and Daughter, karya Michael

dudok de Wit sebagai sugesti Animasi Berkarakter

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

33

Berdasarkan film tersebut dapat diperoleh ide gagasan dalam membuat

puisi, seperti: cinta anak kepada ayahnya, Ayahku tersayang, Rindu Ayah, dan

sebagainya.

2.2.9 Kerangka Pikir

Puisi merupakan karya sastra yang perlu dipelajari di SMK dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Puisi tidak hanya sekedar dipelajari, namun siswa

diharapkan mampu membuat karya sastra puisi tersebut. Ada beberapa langkah

dalam pembuatan puisi yaitu penginderaan, perenungan dan memainkan kata.

Namun kendala yang sering dihadapi dari langkah-langkah tersebut adalah

kesulitan memperoleh ide atau gagasan, kesulitan menentukan kata-kata dalam

menulis puisi, kesulitan dalam memulai menulis, kesulitan mengembangkan ide

menjadi puisi karena minimnya penguasaan kosakata, dan kesulitan menulis puisi

karena tidak terbiasa mengemukakan perasaan, pemikiran, imajinasinya, serta

kurang mampu menghubungkan antara dunia khayal dengan dunia nyata kedalam

puisi. Kendala yang lebih dominan adalah kesulitan memperoleh ide atau gagasan

dalam tahap penginderaan, oleh karena itu perlu suatu media yang menarik

sehingga dapat mensugesti, mendorong siswa dalam memperoleh ide dan

selanjutnya dapat menuangkan hasil imajinasinya ke dalam bentuk puisi.

Salah satu media yang digunakan adalah media film animasi yang

menggambarkan suatu kejadian atau suatu peristiwa yang memiliki karakter

positif sebagai sumber memperoleh ide atau gagasan yang dapat dikembangkan

menjadi bentuk karya sastra puisi. Media film animasi yang menarik, mampu

membawa perasaan siswa, diharapkan akan mensugesti siswa untuk

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

34

mengungkapkan imajinasi alam pikir dan perasaannya ke dalam bentuk tulisan

puisi. Secara umum kerangka pikir tersebut dapat digambarkan dalam suatu bagan

berikut.

Gambar 2.3 Kerangka Pikir

2.2.10 Hipotesis Tindakan

Melalui pembelajaran dengan menayangkan film animasi dengan cerita

berkarakter sebagai sugesti dalam menemukan gagasan, mengembangkan gagasan

dan menuangkan kata-kata, diduga mampu meningkatkan kemampuan siswa

menulis puisi.

Langkah-langkah

Menulis Puisi

Kekurangan Ide atau gagasan

Kesulitan mengembangkan ide

Kesulitan menuangkan kata-kata

Penginderaan

Perenungan

Memainkan kata-kata

Kendala

Menulis Puisi

Sugesti Animasi

Berkarakter

Membuat Puisi

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

79

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebagai upaya untuk

meningkatkan keterampilan menulis puisi dengan media sugessti animasi yang

dilakukan pada siswa kelas X PD 2 SMK N 11 SEMARANG dilakukan dalam

dua siklus. Namun, sebelum masuk pada siklus-siklus tersebut dilakukan

pratindakan terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa khususnya

dalam hal menulis puisi. Berdasarkan hasil pada pratindakan dapat diketahui

bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi masih tergolong kurang. Selama

prosos tindakan, secara bertahap keterampilan menulis puisi siswa mengalami

peningkatan, baik dari segi proses maupun hasil.

Penggunaan media sugessti animasi dalam pembelajaran menulis puisi

dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Hal ini dapat dilihat dari

perbandingan skor rata-rata puisi siswa dalam pretes dan postes diakhir siklus II.

Penggunaan media sugessti animasi juga mampu memberikan motivasi dan

kesenangan dalam proses pembelajaran menulis puisi. Siswa terlihat lebih aktif

dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran menulis puisi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dikemukakan di

atas, saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Bagi guru bahasa Indonesia

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

80

Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dalam proses

pembelajaran khususnya dalam apresiasi sastra. Salah satu media pembelajaran

yang dapatr digunakan dalam pembelajaran apresiasi sastra khususnya

pembelajaran menulis puisi adalah media sugessti animasi.

b. Bagi siswa

Kemampuan menulis puisi yang sudah baik yang telah dicapai harus

dipertahankan dan terus dikembangkan, karena bukan tidak mungkin kelak ada

salah seorang dari kalian yang menjadi penyair atau penulis.

c. Bagi pihak sekolah

Pihak sekolah harus lebih meninjau kelengkapan sarana dan prasarana

pembelajaran serta meningkatkan penggunaannya, sehingga akan mempermudah

guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media yang

bervariasi dan menarik.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

81

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Azizah, A. 2015. “Pembelajaran Menulis Puisi dengan Memanfaatkan Teknik

Brainwritingpada Peserta Didik SD/MI Kelas V”. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Dasar. Vol. II No. 2. Halaman: 136-140.

Aztry, A. 2012. “Keefektifan Model Sinektik dan Penemuan Konsep pada

Pembelajaran Menulis Puisi berdasarkan Ttingkat Kemandirian Siswa

Kelas VII SMP”. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia. Halaman: 91-96.

Ekasari, A.D., Nuryatin, A. & Suwito, W. 2014. “Peningkatan Keterampilan

Menulis Puisi melalui Strategi Pikir Plus dengan Menggunakan Media

Gambar Peristiwa”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Halaman : 1-9.

Hakim, L. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik

Jurnal Pribadi Siswa Kelas VIII-B MTs Sunan Kalijaga Senduro

Lumajang Tahun Ajaran 2013/2014”. Nosi. Volume 2, Nomor 7. Hal:

684-691

Handayati, W., Sahrul & Afnita. 2013. “Keefektifan Penggunaan Media Lagu

dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas IX1 SMPN 5 Lubuk

Basung”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Vol. 1 no. 2.

Hal: 164 -240.

Heinich, R., et al. 2002. Instructional Media and Technology for Learning, 7th

edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs.

Haryadi dan Zammzami. 1997. Peningkatan Keterambilan Berbahasa Indonesia.

Jakarta: Depaetemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Karlinda. 2014. “Penerapan Metode Latihan dalam Meningkatkan Kemampuan

Menulis Puisi Anak-Anak Siswa Kelas IV SDN 5 Soni”. Jurnal Kreatif

Tadulako Online.Vol. 4 no. 8. Hal: 314-329.

Kartini. 2011. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik

Menulis Akrostik pada Siswa Kelas Va Mi Semplak Pilar, Kabupaten

Bogor”. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa. Vol. 1, no. 1. Hal: 1-11.

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

82

Laeli, A.N., Wagiran & Suseno. 2014. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi

Keindahan Alam Menggunakan Metode Partisipatori dengan Media

Gambar”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal: 1-7.

Mustapa, N. 2000. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi melalui Teknik

Mind Map Siswa Kelas Viia Smp Negeri 1 Parigi Kabupaten Parigi

Moutong”. e-Jurnal Bahasantodea. Volume 3 nomor 1, januari 2015

hal: 146-155

Pradopo, Rahmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Rizki, A.M. 2013. “Penerapan Model Pembelajaran Menulis Terbimbing untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Puisi Siswa Sekolah Dasar”.

Antologi PGSD Bumi Siliwangi. Vol. I, nomor 3. Hal: 1-11.

Rofi’uddin, Ahmad dan Darmiyati Zuhdi. 2002. Pendidikan Bahasa Dan Sastra

Indonesia Di Kelas Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rohana, A., Gunatama, G. & Astika, I.M. 2014. “ Implementasi Pembelajaran

Apresiatif untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Siswa

Kelas Vii B1 SMP Negeri 6 Singaraja”. e-Jurnal Pendidikan Bahasa

Dan Sastra Indonesia, Undiksha.volume : vol: 2 no: 1. Hal: 1-10.

Santoso, K. 2003. Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran. Makalah

Pelatihan Desain Pembelajaran. BPG Semarang.

Sari, A.W dan Yanda, D.P. 2016. “Kontribusi Minat Baca Puisi dan Penguasaan

Gaya Bahasa Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Bebas Siswa Kelas

IX SMP Negeri 2 Lembah Gumanti”. Jurnal Gramatika. Vol 2.

Hal:179-193.

Sofyan, Wiryotinoyo, M. & Sudaryono. 2011. “Pengembangan Media Audio

Visual dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi”. Tekno-

Pedagogi.Vol. 1 no. 1. hal: 25-32

Suparno dan Mohamad Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka

Tarigan, 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tompkins, G.E. 1990. Teaching Writing Balancing Process and Product. New

York: Macmillan Publishing Company

Winaya, I.G., Sanytasa, I.W. & Rasana, I.D.P.R. 2013. “Penerapan Pembelajaran

Kontekstual Berbantuan Video untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Menulis Narasi Siswa Kelas VII 5 SMP Negeri 3 Banjar Tahun

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

83

2012/2013”. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran. Vol 3: Hal: 1-13.

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/29992/1/2101410093.pdfPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SUGESTI ANIMASI BERKARAKTER KEBANGSAAN

90

No

Aspek/

Kriteria

Deskripsi Skor

Isi puisi menyimpang jauh dari tema 1

4 Diksi Pemilihan kata-katanya padat dan khas 4

Pemilihan kata-katanya padat namun sudah umum

digunakan

3

Pemilihan kata-katanya kurang padat dan sudah umum

digunakan

2

Pemilihan kata-katanya kurang tepat 1

5 Gaya

bahasa

Gaya bahasanya menggunakan berbagai majas yang

sangat menarik

4

Gaya bahasanya menarik 3

Gaya bahasanya cukup menarik 2

Gaya bahasanya kurang menarik 1

Jumlah Skor Maksimal 25

Semarang, April 2017

______________________