pengajaran menulis puisi menggunakan metode …

97
PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE v

Upload: others

Post on 20-Nov-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

v

Page 2: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

vi

Page 3: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

vii

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN

METODE PICTURE AND PICTURE

Page 4: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

viii

Page 5: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

ix

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE

PICTURE AND PICTURE

Penulis:

Eva Oktaviana, M.Pd

Chrisnaji Banindra Y, M.Pd

Maria Ulfa, M.Pd

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA

2019

Page 6: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

x

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE

PICTURE AND PICTURE

Penulis:

Eva Oktaviana, M.Pd

Chrisnaji Banindra Y, M.Pd

Maria Ulfa, M.Pd.

ISBN: 978-602-50134-3-0

Editor: Elis Solihat, M.Pd

Desain Sampul dan tata letak: Singgih Tanu Wangsa, M.Pd

Penerbit:

STKIP Kusuma Negara Publishing

Jl. Raya Bogor Km. 24, Cijantung Jakarta Timur

Cetakan Pertama, September 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak bahan ajar ini dalam bentuk apapun dan dengan

cara apapun

tanpa ijin tertulis dari penulis

Page 7: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku

ajar yang berjudul Pengajaran Menulis Puisi Menggunakan Metode

Picture and Picture.

Buku Pengajaran Menulis Puisi Menggunakan Metode Picture

and Picture dimaksudkan untuk memenuhi referensi kebutuhan

mahasiswa, guru, dan stakeholder pendidikan. Dimana buku ini

menyajikan teori hasil penelitian terkait Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dari penggunaan metode Picture and Picture terhadap

kemampuan menulis puisi. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa SD dengan menggunakan metode

Picture and Picture.

Perkembangan budaya menulis bangsa Indonesia memang

cukup signifikan, tetapi apa yang sudah diraih masih jauh tertinggal

dengan negara-negara seperti Jepang, Finlandia dan Amerika Serikat.

Jepang merupakan negara yang sudah menanamkan budaya membaca

sejak kecil. Tidak heran maengapa Jepang dikenal sebagai negara yang

maju. Sementara Finlandia sudah membuktikan hasil dari revolusi

pendidikannya dan kini merupakan negara yang mendapat peringkat

pertama dalam jajaran negara literasi di dunia. Sedangkan Amerika

pada tahun 2000-an dibuat gerakan oleh Komisi Nasional untuk

Revolusi Menulis. Tentunya hal ini menjadikan Amerika memiliki

keterampilan literasi yang baik. Generasi yang cerdas dan terpelajar

terlahir dari minat literasi yang tinggi. Hal ini tentu saja melibatkan

berbagai pihak yang saling berkolabrasi dalam mewujudkan budaya

literasi ini. Oleh karena itu, penulis tertarik membuat buku ajar dengan

Page 8: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

vi

judul “Pengajaran Menulis Puisi Menggunakan Metode Picture and

Picture”.

Penulis ucapkan terimakasih tak terhingga kepada ketua LPPM

Ibu Dr.Nursiah Sappaile, M.Pd, Ibu Dr.Yatha Yuni, M.Pd, tim penulis

dan teman-teman dosen PGSD yang tidak bisa disebutkan satu persatu

atas motivasi dan supportnya hingga buku ajar ini selesai.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca buku ajar

ini, mudah-mudahan buku ajar ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan agar

kesalahan dan kekurangan dapat diperbaiki sebagai penyempurnaan

dimasa yang akan datang.

Jakarta, 19 September 2019

Eva, Chrisnaji, Maria

Page 9: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

vii

DAFTAR ISI BAB I ................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

BAB II ................................................................................................. 5

PENGAJARAN MENULIS ............................................................... 5

1. Hakikat Menulis ...................................................................................... 5

2. Tujuan Pembelajaran Menulis ................................................................. 7

3. Pembelajaran Menulis di SD ................................................................. 10

4. Perkembangan Menulis pada Siswa SD ................................................ 12

5. Tahap-tahap Menulis ............................................................................. 14

6. Strategi Menulis .................................................................................... 18

BAB III .............................................................................................. 19

MENULIS PUISI ............................................................................. 19

1. Pengertian Puisi ..................................................................................... 19

2. Jenis-jenis Puisi ..................................................................................... 22

3. Unsur-unsur Puisi .................................................................................. 31

4. Apresiasi Puisi ....................................................................................... 38

5. Langkah –langkah Menulis Puisi .......................................................... 39

6. Instrumen Penilaian Menulis Puisi ....................................................... 40

BAB IV .............................................................................................. 43

METODE PICTURE AND PICTURE ............................................ 43

1. Hakikat Picture and Picture ................................................................... 43

2. Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Picture and Picture .............................. 44

3. Kelebihan dan Kekurangan PnP ............................................................ 45

4. Langkah-Langkah Pembelajaran PnP .................................................... 46

5. Indikator Metode Pembelajaran PnP ..................................................... 48

BAB V ................................................................................................ 49

Page 10: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

viii

CONTOH-CONTOH PUISI SISWA KELAS IV ......................... 49

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 56

LAMPIRAN STUDI KASUS PTK ................................................. 63

BIODATA PENULIS ...................................................................... 83

Page 11: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Mata Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

yang wajib dipelajari di sekolah. Mata Pelajaran bahasa Indonesia diajarkan

dimulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,

Sekolah Menengah Atas hingga perguruan tinggi. Jenjang pendidikan

Sekolah Dasar merupakan waktu yang baik dalam meningkatkan

keterampilan bahasa Indonesia. Keterampilan bahasa Indonesia pada

hakikatnya terdiri dari empat komponen, yaitu menyimak, mendengar,

membaca, dan menulis. Setiap keterampilan erat hubungannya dengan

keterampilan lainnya. Keterampilan berbahasa diperoleh melalui suatu

hubungan urutan yang teratur: mula-mula diusia kecil kita belajar menyimak,

kemudian berbicara, kemudian kita belajar membaca dan menulis. Menyimak

dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah. Keempat

keterampilan tersebut menurut Henry Guntur Tarigan dalam buku (Siti

Anisatun Nafi’ah:30) pada dasarnya merupakan suatu kesatuan cartutunggal.

Pengajaran bahasa Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan

peserta didik dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia dengan baik dan

benar. Komunikasi tersebut diharapkan mampu melibatkan lisan maupun

tulisan. Lebih dari itu, pemahaman terhadap bahasa Indonesia diharapkan

menumbuhkan apresiasi peserta didik terhadap hasil karya kesusastraan

Indonesia.

Pada pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, guru dituntut memiliki

kreativitas yang tinggi, karena pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

sampai saat ini masih menjadi mata pelajaran yang diujikan pada Ujian

Page 12: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

2

Nasional serta tuntutan dalam kurikulum 2013 revisi 2017. Oleh karena itu,

guru diharapkan dapat meningkatkan kreativitasnya dalam menerapkan

metode pengajaran bahasa Indonesia, sehingga pembelajaran yang sudah

dipelajari akan lebih mudah dipahami dan bermakna bagi siswanya, termasuk

pembelajaran apresiasi sastra.

Karya kesastraan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

salah satunya adalah puisi. Puisi merupakan salah satu materi yang sering

diuji praktekan ketika proses pembelajaran berlangsung di kelas. Tujuan

pengajaran sastra tidak lain agar siswa memperoleh pengalaman dan

pengetahuan bersastra.

Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra adalah menulis

puisi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran

yang wajib dikuasai oleh siswa. Hal ini mempunyai tujuan agar siswa dapat

mengekspresikan pikiran, perasaaan, pengalaman, dan imajinasinya melalui

kegiatan menulis puisi secara kreatif. Oleh karena itu, mata pelajaran bahasa

dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini tentunya

melibatkan peranan guru dalam mengajar, yaitu memiliki metode

pembelajaran yang menarik bagi siswa, sehingga siswa terlatih dan

termotivasi dalam mengembangkan keterampilan berbahasa, terutama

menulis puisi.

Salah satu metode pengajaran yang menarik yang bisa guru terapkan

dalam pengajaran puisi salah satunya dengan menggunakan metode Picture

and Picture. Metode ini menggunakan media gambar secara runtut yang

dapat membantu siswa mendapatkan ide dan gagasan dengan mudah dalam

menulis puisi. Media pengajaran dengan menggunakan gambar dapat

meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis sehingga siswa mampu

menuangkan imajinasi dan perasaannya dalam bentuk puisi. Selain itu, media

Page 13: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

3

gambar mampu menggugah emosi dan sikap siswa dalam mendapatkan ide

atau gagasan.

Pengajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Picture and

Picture menjadikan siswa lebih berani dalam mengungkapkan pikirannya dan

berinteraksi dengan teman maupun guru. Metode pembelajaran Picture and

Picture menumbuhkan rasa penasaran dan motivasi yang tinggi pada siswa

karena Picture and Picutre merupakan suatu metode pembelajaran yang

inovatif, kreatif dan interaktif. Siswa akan lebih terangsang dalam

keterlibatan emosional dan ketekunan dalam pembelajaran menulis puisi.

Adapun tujuan dari buku ini agar semua stakeholder pendidikan baik

mahasiswa, maupun guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang

menarik yaitu metode Picture and Picture dalam meningkatkan kemampuan

menulis puisi siswa. Adapun buku ini secara khusus diharapkan dapat

mengetahui seperti di bawah ini:

A. Pengajaran Menulis

1. Hakikat Kemampuan Menulis

2. Tujuan Pembelajaran Menulis

3. Tahap-tahap Menulis

4. Perkembangan Menulis Pada Siswa SD

5. Strategi Menulis

6. Pembelajaran Menulis di SD

B. Menulis Puisi

1. Pengertian Puisi

2. Ciri-ciri Puisi

3. Jenis-jenis Puisi

4. Unsur – unsur Puisi

a. Tema

Page 14: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

4

b. Amanat

c. Nada

d. Suasana

5. Apresiasi Puisi

6. Langkah-langkah Menulis Puisi

C. Kisi-kisi Instrumen Menulis Puisi

D. Metode Picture and Picture

1. Hakikat Picture and Picture

2. Ciri ciri Metode Pembelajaran Picture and Picture

3. Kelebihan dan Kekurangan Picture and Picture

4. Langkah – langkah Pembelajaran Picture and Picture

5. Indikator Metode Pembelajaran Picture and Picture

E. Contoh contoh Puisi Siswa Kelas Tinggi

Page 15: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

5

BAB II

PENGAJARAN MENULIS

1. Hakikat Menulis

Salah satu keterampilan bahasa selain menyimak, membaca dan

berbicara adalah menulis. Menulis merupakan suatu kegiatan yang

menggunakan media aksara dalam menyampaikan suatu informasi. Menulis

merupakan sebuah proses dalam penuangan ide gagasan ke dalam sebuah

tulisan dan melalui tahap-tahap tertentu. “Menulis adalah sebuah proses

berkomunikasi secara tidak langsung antara penulis dan pembacanya”

(Yunus Abidin, 2012:182). Sama halnya dengan Elbow (dalam M.Thobroni,

2008) menegaskan, “dengan menuliskan semua pikiran di atas kertas, kita

bisa melihat hubungan antara gagasan dan menjadikan hal-hal yang samar

dan abstrak menjadi jelas dan konkrit”. Sehingga peta gagasan dan pemikiran

kita akan tersusun logis dan sistematis. Menulis merupakan seluruh rangkaian

kegiatan seseorang yang menjelaskan hasil pemikiran dan memberikan

informasi melalui aksara kepada masyarakat pembaca untuk dipahami (I

Nengah Suandi,dkk, 2018:195).

Suatu alat yang sangat ampu dalam belajar yang dengan sendirinya

memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan yaitu puisi

(Enre, 1988:6). Seseorang yang mampu menulis dengan baik mampu

memberikan informasi yang jelas kepada pembaca. Akan tetapi, bagi siswa

yang merasa kesulitan dalam menulis, mereka tidak tahu bagaimana cara

memulai dan mendapatkan sebuah ide atau gagasan. Hal ini dikarenakan

menulis merupakan keterampilan yang kompleks sehingga perlu dilatih

dalam prosesnya serta butuh ketelitian sejak kelas awal SD. Menulis

merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif karena

Page 16: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

6

penulis harus terampil menggunakan grafologi, struktur bahasa, dan memiliki

bahasa yang memadai, yang mana menulis dapat dianggap sebagai proses

ataupun suatu hasil. Puji Santoso (2004:6.11) berpendapat bahwa “menulis

merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah

tulisan”.

Hakikat menulis adalah “proses berpikir yang berkesinambungan,

mulai dari mencoba, sampai dengan mengulas kembali” (Saleh Abas, 2006:

127). Hal ini dapat diartikan bahwa menulis tidak timbul secara tiba-tiba,

tetapi membutuhkan suatu proses berpikir agar dapat dituangkan kedalam

bentuk tulisan.

Sementara itu, (Tarigan, 2008) menyatakan bahwa, “menulis adalah

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat

membaca lambang-lambang grafik tersebut mereka memahami bahasa

gambaran grafik itu”. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa tulis. Pendapat tersebut didukung dengan

pernyataan Harris (dalam Ahmad Susanto, 2013: 243) bahwa, lima

komponen tulisan yang harus dimiliki penulis, yaitu isi (materi) tulisan,

organisasi tulisan, kebahasaan (kaidah bahasa tulis), gaya penulisan, dan

mekanisme tulisan. Jadi, hal ini menunjukkan bahwa dalam hal menulis ada

lima komponen yang mengikat sehingga seorang penulis mempunyai ciri

khas dalam tulisannya.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa menulis

merupakan suatu proses dalam mendapatkan sebuah ide atau gagasan yang

dituangkan kedalam bahasa tulis secara tersusun, logis dan sistematis

sehingga pembaca dapat memahaminya. Menulis adalah rangkaian kegiatan

seseorang untuk mengungkapkan ide atau gagasan, buah pikiran, pendapat,

dengan menggunakan kata-kata yang tepat, disusun menjadi kalimat-kalimat

Page 17: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

7

yang jelas, paragraf yang padu dan sistematis ditulis dengan menggunakan

ejaan yang benar, sehingga dapat dipahami oleh orang lain, serta dengan

tulisan seseorang akan mengabadikan hasil karyanya dan bertujuan agar

dikenang oleh generasi penerus.

2. Tujuan Pembelajaran Menulis

Pada dasarnya seorang penulis ketika hendak menuangkan ide

gagasannya dalam bentuk tulisan mempunyai tujuan yang hendak

disampaikan kepada pembaca. Selain itu, penulis memiliki tujuan atau

karakteristik dalam penulisannya agar arah tujuan yang ingin disampaikan

dapat dipahami oleh pembaca. Begitu pula dalam dunia pendidikan,

hendaknya seorang guru memahami karakteristik siswa agar tujuan dari

pembelajaran menulis dapat tersampaikan. Berikut tujuan pembelajaran

menulis di tingkat SD;

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai di kelas 1 SD adalah sebagai

berikut (Solchan T.W,2014: 9.6).

1) Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis

lengkung, lingkaran, dan garis pembentuk huruf.

2) Menjiplak atau menebalkan (gambar, lingkaran, dan bentuk lurus).

3) Menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, dan kalimat atau beberapa

kalimat).

4) Menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas.

5) Menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf

sambung.

6) Menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung.

7) Menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan

menuliskannya dengan benar.

8) Menulis kalimat dengan rapi menggunakan huruf sambung.

Page 18: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

8

Tujuan pembelajaran dikelas 2 SD, adalah sebagai berikut:

1) Menuliskan pengalaman penggunaan kalimat sederhana dengan huruf

sambung.

2) Menulis kalimat yang didiktekan guru dalam huruf sambung dengan

benar (penggunaan ejaan dan tanda baca).

3) Melengkapi cerita dengan kata yang tepat.

4) Menuliskan karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga.

5) Menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidak sukaan.

Tujuan pembelajaran menulis di kelas 3 SD (Kelas Tinggi) sebagai

berikut:

a) Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan

kata dan kalimat yang tepat.

b) Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan

kalimat yang semakin kompleks.

c) Membuat rangkaian dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat

dengan menggunakan kata-kata sendiri.

d) Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara

memainkannya.

Tujuan pembelajaran menulis di kelas 4 SD (Kelas Tinggi) sebagai

berikut:

a) Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan.

b) Menulis deskripsi tentang benda disekitar atau seseorang dengan

bahasa yang runtut.

c) Mengisi formulir dengan benar.

d) Memahami isi cerita dan melengkapi isi cerita

Page 19: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

9

e) Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita

dengan b ahasa yang komunikatif.

f) Menyusun paragraf dengan bahasa yang tersedia

g) Menulis cerita berdasarkan pengalaman.

h) Menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif

i) Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang

runtut dan menggunakan EYD yang tepat.

j) Membuat pantun sederhana.

Tujuan pembelajaran menulis di kelas 5 SD (Kelas Tinggi) sebagai

berikut:

a) Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak.

b) Menulis karangan dengan bahasa yang tersedia.

c) Menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan.

d) Menulis kartu pos dengan benar.

e) Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan (untuk berbagai tujuan)

dengan kalimat yang efektif.

f) Menyusun laporan melalui tahapan yang benar.

g) Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa

kalimat dengan kata-kata sendiri.

h) Menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa

yang sesuai.

i) Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk prosa sederhana dengan bahasa

yang komunikatif.

j) Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana.

k) Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.

Page 20: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

10

Tujuan pembelajaran menulis di kelas 3 SD (Kelas Tinggi) sebagai

berikut:

a) Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.

b) Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan

santun.

c) Menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang

komunikatif

d) Menulis wesel pos dengan benar.

e) Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau di dengar.

f) Menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan

tema.

g) Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan

orang yang dituju.

h) Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan

makna puisi.

i) Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.

Jadi tujuan pembelajaran menulis adalah suatu pembelajaran dimana

seorang guru bisa memberikan pengajaran menulis berdasarkan karakteristik

siswa melalui tahap-tahapan penulisan serta disesuaikan dengan kurikulum

yang digunakan di SD. Berikut akan dijelaskan terkait pembelajaran menulis

di Sekolah Dasar (SD).

3. Pembelajaran Menulis di SD

Kemampuan menulis bukanlah sesuatu yang instan dan bukan bawaan sejak

lahir, akan tetapi kemampuan menulis membutuhkan suatu proses yang

panjang. Proses itu diperoleh melalui tindakan pembelajaran. Seseorang yang

telah mendapatkan pembelajaran menulis pun belum tentu memiliki

kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan (Solchan T.W,2014:

Page 21: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

11

9.4). Jadi, proses dalam menulis sangatlah penting dilakukan oleh seseorang

khususnya dalam proses pembelajaran menulis seorang siswa dapat dilatih

terus menerus oleh seorang guru. Dengan melakukan banyak latihan maka

akan terbentuk gaya penulisan dari dalam diri siswa.

Pengajaran menulis untuk siswa SD mulanya diperkenalkan dengan

bentuk huruf. Huruf-huruf itu di bentuk oleh garis-garis. Maka siswa dilatih

dengan membuat garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung, dan garis

bulat yang merupakan dasar untuk menulis sebuah huruf. Dapat dilihat di

kelas satu semester 1 dengan materi pokok pembelajaran menulis yaitu garis

putus-putus, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, dan garis bentuk

lingkaran. Jadi kelas 1 SD siswa diperkenalkan dengan membuat/ menulis

huruf-huruf atau alphabet latin dan merangkainya menjadi kata-kata.

Disamping itu siswa dibiasakan dengan sikap menulis yang benar. Misalnya:

memegang dan menggunakan alat tulis yang merupakan kompetensi dasar

menulis yang harus di kembangkan oleh guru (Solchan T.W,2014: 9.4).

Pada siswa SD kelas tinggi, siswa diminta menguasai teknik menulis

kata, kemudian dilanjutkan dengan latihan merangkaikan kata-kata menjadi

kalimat, dan kalimat-kalimat dirangkai menjadi paragraf, dan paragaraf-

paragraf disusun menjadi sebuah wacana (Solchan T.W,2014: 9.4). Lihat

gambar 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1. Materi Menulis di SD

Materi Menulis SD

Siswa Kelas Rendah

1. Siswa dibiasakan untuk menulis dengan sikap yang benar.

2. Siswa dilatih membuat garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung,

lingkaran,dan garis pembentuk lingkaran.

3. Siswa menulis huruf-huruf atau alphabet latin dan merangkainya

menjadi kata-kata.

Page 22: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

12

Siswa Kelas Tinggi

1. Siswa latihan merangkai kata-kata menjadi kalimat.

2. Siswa dilatih membuat kalimat.

3. Siswa dilatih membuat paragraf

4. Siswa dilatih menyusun wacana

Hal di atas merupakan pembelajaran menulis di Sekolah Dasar (SD).

Dimana materi yang diajarkan disesuaikan dengan perkembangan siswa.

Berikut akan dijelaskan terkait perkembangan siswa di SD.

4. Perkembangan Menulis pada Siswa SD

Perkembangan menulis biasanya berkaitan erat dengan kemampuan

membaca. Semakin sering membaca maka seseorang memperoleh

pembendaharaan kata yang banyak. Hal ini sangat membantu dalam proses

menulis. Proses menulis dekat dengan menggambar, dalam hal ini keduanya

mewakili simbol tertentu. Namun, menulis berbeda dengan menggambar dan

hal ini diketahui oleh anak ketika berumur sekitar 3 tahun (Isah

Cahyani,2012:70).

Anak-anak memulai dengan menggambar, kemudian menulis “cakar

ayam”, barulah membuat bentuk-bentuk huruf. Mula-mula siswa sekolah

dasar menulis, meskipun ia tidak mengetahui nama-nama huruf. Kata-kata

yang dikenalnya dengan baik, misalnya, dapat menolong anak belajar bahwa

huruf yang berbeda melambangkan bunyi-bunyi yang berbeda (Isah Cahyani,

2012:70).

Anak mencocokkan bunyi dan tulisan dengan menggunakan aturan

menulis. Bunyi-bunyi dalam huruf dicocokkan dengan bunyi-bunyi yang di

dengarnya. Pada mulanya, anak hanya memperhatikan huruf pertama pada

setiap kata, huruf-huruf lain dalam setiap kata kurang mendapat perhatian,

hal ini sama dengan tahap awal dalam membaca, anak juga hanya

Page 23: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

13

memperhatikan huruf pertama. Berdasarkan hal ini, lebih baik anak-anak

dihadapkan pada cerita yang ditulis dengan menggunakan huruf yang besar

(Isah Cahyani, 2012:71).

Penggunaan huruf besar pada setiap awal kata pertama setiap

paragraf, serta pemberian warna yang menarik akan lebih mempermudah

siswa dalam mengenali perbedaan huruf yang satu dengan yang lainnya. Jadi

kesiapan mereka dalam membaca dan menulis akan relatif cepat dengan tidak

memberatkan anak. Sering ditemukan pada siswa SD dalam menulis suku

kata tanpa huruf vocal dan juga tanpa antara. Misalnya, “lampu” ditulis

“lmpu” atau “makan” ditulis “mkn”, dan sebagainya. Selain itu banyak

kesalahan ejaan yang terjadi di kelas-kelas rendah sekolah dasar yang bersifat

fonologis, yakni berupa penghilangan, penggantian, atau penambahan fonem,

khususnya pada bunyi klaster, dan penggantian bunyi berdasarkan persamaan

fonologis (misalnya, bawa diganti pawa). Biasanya ketika anak mulai belajar

menulis latin (bergantian dari huruf cetak ke huruf latin), ejaan dan struktur

kalimat banyak yang salah. Terlepas dari kekurangan – kekurangan tersebut,

cerita yang ditulis pun sering bersifat langsung dan sederhana, akan tetapi

cukup bagus. Anak-anak kelas rendah belum memperhatikan sebab pembaca

masih bersifat egosentris. Akan tetapi dengan bantuan guru di sekolah anak –

anak dapat mengenali sistem tulisan yang berlaku.

Gambar 4.1. Perkembangan Menulis pada Anak

Menggambar

Menulis Kata Menulis Kalimat

Menulis Huruf Menulis Suku Kata

tanpa vokal

Page 24: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

14

Perkembangan anak dalam menulis perlu adanya bimbingan dalam

memahami dan menguasai cara mentranfer ide gagasan kedalam sebuah

tulisan. Comb mengemukakan bahwa perkembangan menulis mengikuti

prinsip-prinsip perulangan, generatif, konsep tanda, dan fleksibelitas (Combs,

2014: 4.32-4.33).

Pada siswa awal biasanya terampil menulis jika siswa telah mampu

menuliskan bunyi bahasa dalam tataran huruf, merangkai huruf menjadi suku

kata dan kata, merangkai kata menjadi kalimat yang bermakna, dan

menyusun kalimat menjadi paragraf sederhana. Tulisan siswa sudah lengkap

atau tidak ada huruf yang kurang, terbaca, benar tulisannya (bentuk dan

rangkaiannya), dan sudah mengikuti EYD bila sudah diajarkan.

5. Tahap-tahap Menulis

Menulis bukanlah sesuatu yang instan melainkan membutuhkan

proses didalam pengerjaanya. Dalam menulis ada beberapa tahapan yaitu

tahap pemerolehan ide, pengolahan, dan pemproduksian ide. Pada tahap

pemerolehan ide, penulis menggunakan kepekaannya dalam menuangkan

pengalaman hidupnya maupun kehidupan manusia lainnya yang diketahui

dalam berbagai perangkat pemerolehan ide. Sementara tahap kedua yaitu

tahapan pengolahan ide. Pada tahap ini tergantung pada tujuan yang dicapai

dalam menulis. Salah satunya kemampuan berimajinasi, sangat digunakan

dalam proses menulis dimana imajinasi bertujuan untuk mengajak pembaca

menikmati dan membuat diri pembaca masuk kedalam tulisan yang dibuat

oleh sipenulis. Tahap terakhir yaitu produksi ide, menurut Jumanta

Hamdayani, pada tahap ini mulai menggunakan peranti produksi ide, yakni

pengetahuan bahasa dan pengetahuan konvensi karya. (Hamdayana, 2014:

184).

Page 25: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

15

Pengetahuan bahasa merupakan peranti utama yang digunakan oleh

penulis dalam mengemas gagasan yang telah diolahnya. Melalui penggunaan

pengetahuan atau kemampuan berbahasa ini sebuah ide yang dikemas sesuai

dengan tujuannya serta memenuhi asas ketatabahasaan yang diterima

dikalangan pembacanya. Sementara pengetahuan konvensi karya di sisi lain

akan digunakan untuk mengemas gagasan agar sesuai dengan genre tulisan

yang akan dihasilkan. Menurut Oshima dan Hogue (1992:21) , “The process

of writing should involve three stages. They are prewriting, planning or

outlining, and writing and revising draft.” Dalam bahasa Indonesia,

“Menulis terdiri dari tiga tahap, yaitu prewriting (sebelum menulis), planning

or outlining (membuat perencanaan dan garis besar penulisan) dan revising

draft (menulis dan memperbaiki rancangan penulisan).”

Adapun tahap-tahapan menulis secara umum sebagai berikut:

1) Tahap Pramenulis

Tahap pramenulis ini merupakan tahap persiapan. Ada dua

kegiatan yang dilakukan dalah tahap ini adalah menulis topik dan

menentukan tujuan. Topik itu sendiri merupakan inti segala yang akan

dibahas nanti. Serta dapat diperoleh melalui sumber, seperti Koran,

televisi ataupun pengalaman penulis sendiri. Seperti contohnya

pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, topik ini bisa dikembangkan

oleh penulis. Tahap yang kedua menentukan tujuan ini berkaita dengan

pemilihan bentuk karangan. Bentuk karangan bisa berbentuk narasi,

deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

2) Tahap Perencanaan Tulisan

Dalam buku I Nengah Suandi (Akhadiah, 1998:5) perencanaan

tulisan ini sangat erat kaitannya dengan menulis kerangka tulisan.

Kerangka harus disusun secara sistematis. Kerangka ini terdiri dari atas

subtopik-subtopik yang akan dikembangkan menjadi paragraf - paragraf.

Page 26: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

16

Misalnya, berdasarkan topik tentang “pemindahan ibu kota ke

Kalimantan Timur” di atas, disini penulis dapat menyusun kerangka

karangan sebagai berikut:

➢ Pendahuluan

- Pengertian ibu kota

- Pentingnya ibu kota bagi masyarakat Indonesia

➢ Isi

- Rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke

KalimantanTimur

- Faktor – faktor pemerintah memindahkan ibu kota

- Alasan pemindahan ibu kota

➢ Penutup

- Solusi yang seharusnya dilakukan pemerintah

Pada tahap perencanaan ini, sebagai penulis sudah melakukan

tahap awal tulisan. Hal ini berupa garis besar setiap informasi yang

akan dikembangan oleh si penulis.

3) Tahap Penulisan

Pada tahap penulisan ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah

ide gagasan ataupun butir-butir pokok yang telah dibuat sebelumnya.

Pokok-pokok inilah kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf.

4) Tahap Revisi

Tahap revisi yaitu pemeriksaan terhadap tulisan yang telah dibuat

(Akhadiah, 1998:5). Pada tahap ini penulis mengoreksi tentang bahasa,

struktur karangan, ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan kaidah gramatika

lainnya.

5) Tahap Publikasi

Publikasi adalah mempromosikan hasil tulisan kita ke khayalak

ramai yang bertujuan agar apa yang kita tulis dapat diketahui pembaca.

Page 27: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

17

Disini terjadi komunikasi antara penulis dan pembaca. Karena pembaca

mendapatkan informasi dari hasil tulisan yang penulis buat.

Adapun tahapan menulis pada siswa SD dapat dibagi menjadi dua,

yaitu menulis permulaan dan lanjutan (pendalaman). Menulis permulaan

diawali dengan melatih siswa mengarang alat tulis dengan benar, menarik

garis, menulis huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana, biasanya diawali

atau bersamaan dengan pembelajaran permulaan. Contoh untuk belajar

menulis /i/ siswa diperkenalkan dengan membaca bunyi /i/. menulis lanjut

dimulai dengan menulis kalimat sesuai gambar, menulis paragraf sederhana,

dan menulis karangan pendek dengan bantuan berbagai media dengan ejaan

yang benar. (Puji Santosa: 3.21) Lihat Gambar 5.1.

Gambar 5.1. Keterampilan Menulis di SD

Sama halnya Nurchasanah membagi pembelajaran menulis permulaan

menjadi dua tahap, yaitu tahap prapenulisan dan penulisan. Tahap

prapenulisan bertujuan untuk melatih siswa membiasakan diri bersikap yang

baik dan tepat dalam menulis. Contohnya, sikap duduk yang benar,

Menulis Lanjut (3-6)

1. Menulis kalimat sesuai

gambar.

2. Menulis paragraf sederhana.

3. Menulis dengan ejaan yang

benar.

Keterampilan Menulis di SD

Menulis Permulaan (1-2)

1. Siswa dilatih memegang alat

tulis dengan benar.

2. Siswa menarik garis pada

huruf

3. Siswa menulis huruf, suku

kata, kata, kalimat

sederhana.

Page 28: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

18

pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu menulis, cara

membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai macam garis yang

memungkinkan siswa untuk bisa menulis dengan tepat. Kegiatan ini bisa

dilakukan dengan cara menjiplak, menyalin, menulis halus, dikte, dan

sebagainya.

6. Strategi Menulis

Pengajaran menulis dapat dilakukan dengan menggunakan dua

strategi, yaitu pada saat jam pelajaran berlangsung dan setelah jam pelajaran

berlangsung. Strategi pada saat jam pelajaran berlangsung, siswa bermain

dengan bahasa dan tulisan, kuis, membuat atau mengganti akhir cerita.

Strategi setelah jam pelajaran berlangsung, siswa dapat menulis harian,

membuat majalah dinding, atau membuat kliping yang semuanya diarahkan

agar siswa senang menulis. Latihan menulis di kelas tinggi dapat diterapkan

melalui gambar, pengalaman, peribahasa, puisi dan sebagainya.

Page 29: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

19

BAB III

MENULIS PUISI

1. Pengertian Puisi

Puisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai

ragam sastra yang bahasanya terikat oleh rima, ritma, dan irama serta

penyusunan larik dan bait. Menurut Kosasih (2011:206), puisi adalah bentuk

karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Kekayaan

makna yang terdapat dalam puisi disebabkan oleh adanya pemadatan segala

unsur bahasa. Bahasa dalam puisi berbeda dengan bahasa sehari-hari. Puisi

itu sendiri penulisannya ringkas akan tetapi penuh makna yang kaya. Kata-

kata yang digunakan adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak

penafsiran. Serta keindahan puisi itu dipengaruhi oleh adanya diksi, majas,

rima dan irama yang terkadang dalam karya sastra itu. Puisi adalah

karyasastra yang dalam penulisannya menggunakan bahasa tersaring dan

sangat memperhatikan aspek kebahasaan (Nurgiyantoro, 2005: 312). Jadi

dalam pemilihan bahasa diutamakan aspek diksi, karena dalam diksi

menyangkut adanya unsur bunyi, bentuk, dan makna yang kesemuanya harus

memenuhi persyaratan untuk memperoleh efek keindahan.

Berbeda halnya dengan Sayuti (2008:3), ia merumuskan puisi sebagai

“bentuk pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek bunyi-

bunyi di dalamnya, yang mengungkapkan pengalaman imajinatif emosional,

dan intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan individual dan sosialnya;

yang diungkapkan dengan teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu

membangkitkan pengalaman tertentu pula dengan diri pembaca atau

pendengar-pendengarnya”. Jadi dalam hal ini puisi lebih dilihat dari aspek

bunyi-bunyi di dalam yang diungkapkan secara imajinatif emosional oleh

sipenulis sesuai pengalaman kehidupan sosialnya dengan memilih teknik

tertentu agar pembaca dapat merasakan pengalamannya.

Page 30: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

20

Menurut Waluyo dalam buku I Ketut Dibia menyatakan bahwa puisi

adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua

unsur bahasa melalui struktur luar dan struktur dalam. Sama halnya dengan

Waluyo (dalam siswanto, 2008:108), mengemukakan puisi adalah bentuk

karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara

imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan

batinnya. Berdasarkan kedua teori di atas bahwa puisi adalah salah satu

bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair

secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan

bahasa, diantaranya dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur

batinnya.

Adapun menurut Waluyo (2005:40) puisi hakikatnya adalah segala unsur

puisi yang harus ada dalam puisi. Hakikat ini dikenal dengan istilah catur

tunggal (empat yang satu) yaitu:

b. Sense (tema)

Sense adalah arti yang terkandung dalam pokok persoalan sebuah puisi.

Setiap penyair ingin mengemukakan suatu yang dilihat, dirasakan, atau

yang dialaminya dalam kehidupan. Sense disebut dengan tema. Menurut

Waluyo (2005:25) dalam apresiasi puisi, tema merupakan gagasan pokok

atau subjek-metter yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya.

c. Feeling (rasa)

Puisi mengungkapkan perasaan penyair, perasaan penyair akan dapat

kita tangkap apabila puisi itu dibaca keras dalam deklamasi puisi.

Perasaan yang menjiwai puisi bias rasa senang, sedih, sombong,

semangat, menyesal dan lain sebagainya.

Page 31: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

21

d. Tone (nada)

Tone disebut juga sebagai nada dan suasana kejiwaan puisi, nada

mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Dari sikap itu

terciptalah suasana puisi. Ada puisi yang bernada kagum, sinis, protes,

memberontak, menggurui, belas kasih, pesimis, santai dan lain-lain.

e. Intention (amanat)

Intention adalah amanat, pesan, atau nasihat yang terdapat pada puisi

yang ditangkap oleh pembaca. Amanat dirumuskan sendiri oleh

pembaca. Secara apektif pengalaman empiris pembaca mempengaruhi

pada amanat puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan

dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan

berdasarkan cara pandang, amanat tidak dapat lepas dari tema dan isi

puisi yang dikemukakan penyair.

Selain mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa puisi mempunyai ciri-

ciri khusus, para ahli mengemukakan diantaranya menurut Sadikin

(2005:195) merumuskan ciri-ciri puisi sebagai berikut:

a. Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur bahasa.

b. Unsur-unsur bahasa dalam puisi diatur dengan memerhatikan irama dan

bunyi.

c. Puisi berisikan ungkapan perasaan dan pikiran penyair yang berdasarkan

pengalaman dan bersifat imajinatif/khayalan.

d. Bahasa yang dipergunakan bersifat konotatif/bermakna ganda.

e. Puisi dibentuk oleh struktur fisik (diksi, majas, rima, dan irama) dan

struktur batin (tema, amanat, suasana).

Menurut Handayani (2006:57) menyataka bahwa puisi sebagai karya

sastra memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Page 32: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

22

a. Memiliki bait.

b. Bait dibagi menjadi beberapa lirik.

c. Mementingkan unsur bunyi.

d. Bahasa emosional.

Sedangkan Lintang (2015: 436) menyatakan bahwa ciri-ciri yang terdapat

dalam sebuah puisi adalah:

a. Mengutamakan keindahan bahasa.

b. Bahasa yang digunakan ringkas dan konotatif.

c. Disajikan dalam bentuk monolog.

Menurut Kosasih (2011:206) ciri-ciri sebuah puisi sebagai berikut:

a. Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa.

b. Dalam penyusunannya unsur-unsur bahasanya dirapikan, diperbagus dan

diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi.

c. Puisi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan pengarang yang

berdasarkan pengalaman dan bersifat imajinatif.

d. Bahasa yang digunakan bersifat konotatif.

e. Puisi dibentuk oleh struktur fisik (tipografi, diksi, majas, rima dan irama)

serta struktur batin (tema, amanat, perasaan, dan suasana puisi).

2. Jenis-jenis Puisi

Berdasarkan bentuknya kita mengenal puisi terikat dan puisi bebas.

Puisi terikat atau disebut puisi lama, puisi yang diciptakan oleh masyarakat

lama, seperti pantun, syair, dan gurindam. Serta terikat oleh syarat-syarat,

seperti jumlah lirik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap lirik,

pola rima dan irama, serta muatan setiap bait. Sementara puisi baru, puisi

bebas atau puisi modern merupakan bentuk pengucapan puisi yang tidak

Page 33: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

23

menginginkan pola-pola estetika yang kaku atau patokan-patokan yang

membelenggu kebebasan jiwa penyair. Dengan demikian, nilai puisi modern

dapat dilihat pada keutuhan, keselarasan, dan kepadatan ucapan, dan bukan

terletak pada jumlah bait dan lirik yang membangunnya (Dibia, 2018: 78).

a. Puisi Lama

Puisi lama memiliki beberapa bentuk, misalnya pantun, syair,

gurindam, talibun, seloka, mantra, dan karmina.

1). Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai

berikut.

- Terdiri atas empat baris atau lirik.

- Bersajak a-b-a-b.

- Terdapat sampiran dan isi.

Contoh

Ada papaya ada mentimun (a)

Ada markisa ada salak (b)

Daripada duduk melamun (a)

Mari kita membaca sajak (b)

2). Syair

Syair mirip dengan pantun. Syair mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

- Terdiri dari empat baris atau lirik.

- Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.

- Bersajak a-a-a-a.

- Tidak terdapat sampiran.

- Isinya berupa ragkaian cerita.

Contoh Syair Ken Tambunan (Cerita Panji)

Page 34: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

24

Lalulah berjalan Ken Tambuhan

Diiringi penglipur dengan tadahan

Lemah lembut berjalan perlahan-lahan

Lakunya manis memberi kasihan

Tunduk menangis segala puteri

Masing-masing berkata sama sendiri

Jahatnya perangai permaisuri

Lakunya seperti jin dan peri

(Via Waluyo dalam Suryaman, 2013: 21)

3). Gurindam

Gurindam merupakan puisi lama yang isi dan tema di dalamnya sama

dengan pantun. Gurindam memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

- Terdiri atas 2 baris.

- Sajak akhir berirama a – a; b – b; dan seterusnya.

- Baris pertama berisi sebab dan baris kedua berisi akibat.

- Isinya mengandung nasihat-nasihat dan bersifat mendidik.

Contoh puisi gurindam berkaitan dengan nasihat agama:

Gurindam Dua Belas

Barang siapa tiada memegang agama

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Barang siapa mengenal yang empat

Makai ia itulah orang makrifat

Page 35: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

25

Barang siapa mengenal Allah

Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan Tuhan yang Bahari

Barang siapa mengenal dunia

Tahulah ia barang yang terperdaya

Barang siapa mengenal akhirat

Thulah ia dunia mudarat

(Djamaris dalam Setyawati, 2004:220)

4). Seloka

Seloka disebut juga pantun berbingkai. Ciri-ciri seloka adalah

kalimat ke-2 dan ke-4 pada bait pertama diulang kembali

pengucapannya menjadi kalimat pertama dan ketiga bait ke-2.

5). Mantra

Mantra adalah karya sastra lama yang berisi pujian-pujian terhadap

sesuatu yang gaib atau dianggap keramat. Mantra biasanya diucapkan

secara lisan oleh para pawang atau dukun dalam acara keagamaan.

6). Karmina (pantun kilat)

Ciri-ciri karmina adalah terdiri atas dua baris atau lirik dan baris

pertama berisi sampiran dan baris kedua berisi isi.

b. Puisi Baru

Puisi baru berbeda dengan puisi lama. Isi, bentuk irama, dan persajakan

seperti yang terdapat dalam puisi lama mulai berubah pada puisi baru. Isi

puisi baru dituliskan dengan bahasa yang cukup bebas dan lincah.

Page 36: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

26

Ada beberapa jenis karya sastra puisi baru yaitu:

1) Puisi Transparan (Diapan) adalah puisi yang menggunakan kata-kata

mudah dipahami akan tetapi dapat menimbulkan rasa haru dan gugah

para pembaca. Adapun contoh puisi Diapan sebagai berikut:

SAJAK SIKAT GIGI

Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur

Di dalam tidurnya ia bermimpi

Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka

Ketika ia bangun pagi hari

Sikat giginya tinggal sepotong

Sepotong yang hilang itu agaknya

Tersesat dalam mimpinya dan tak bisa kembali

Dan ia berpendapat bahwa kejadian itu terlalu berlebih-lebihan

(Yudhistira Ardinugraha dalam buku Suryaman dkk, 2013.Hal.31)

2) Puisi Prismatis adalah puisi yang sukar dipahami karena

menggunakan kata-kata kiasan, asosiasi, perlambangan yang

mengandung makna konotatif, yakni makna yang bisa ditafsirkan

bermacam-macam (poly interpretable).

Berikut contoh puisi Primatis:

SAAT SEBELUM BERANGKAT

mengapa kita masih juga bercakap

hari hampir gelap

menyekap beribu kata di antara karangan bunga

di ruang semakin maya, dunia purnama

Page 37: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

27

sampai tak ada sempat bertanya

mengapa musim tiba-tiba reda

kita di mana. Waktu seorang bertahan di sini

di luar para pengiring jenazah menanti

(Sapardi Djoko Damono dalam buku Suryaman dkk, 2013. Hal.31)

3) Puisi Kontemporer adalah Puisi yang lebih mengandalkan variasi

bentuk dan permainan bunyi bahasa seperti rima , irama, tekanan,

intonasi dan lain-lain. Jenis ini lebih mengutamakan kesan yang

ditimbulkan oleh puisi bukan arti yang ingin disampaikan oleh

penyair.

Adapun contoh puisi kontemporer karya (Sutardji Calzoum

Bachri dalam Juwati, 2017:81) sebagai berikut:

Mantera

Lima percik mawar

Tujuh sayap merpati

Sesayat langit perih

Dicabik puncak gunung

Sebelas duri sepi

Dalam dupa rupa

Tiga menyan luka

Mengasapi luka

Puah!

Kau jadi!

Kasihku

Page 38: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

28

4) Puisi Mbling adalah jenis puisi yang tidak patuh pada aturan atau

puisi nakal. Yaitu ketentuan-ketentuan yang umumnya berlaku dalam

penciptaan suatu puisi (Sehandi, 2016: 64-65).

Adapun contoh puisi Mbling (Sylado, 2004:9) sebagai berikut.

MADAH YANG TERTINDAS NAMUN TAK BINASA

lantaran kamu

memerintah dengan kekerasan

aku menyiapkan pemberontakan

dengan kasih sayang

lewat teaterku.

Selain puisi berdasarkan bentuknya, adapula puisi berdasarkan karya

sastra seni yang terdiri atas berbagai macam. Menurut (Waluyo 1987 dalam

Dibia 2018:78) membagi puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi

atau gagasan yang hendak disampaikan, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan

puisi deskriptif. Adapun pembahasannya seperti di bawah ini.

a. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang isinya sama dengan cerita. Seorang

penyair menyampaikan gagasannya dalam bentuk cerita dimana di

dalamnya terdeskripsikan ada pelaku yang berkisah, contohnya:

DESAKU

Hagu

Sebuah nama selalu merdu

Di telingaku

Setiap waktu

Page 39: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

29

Alammu

Nyiurmu

Pantaimu

Memanggil daku selalu

Untuk tidak jauh

Dari sisimu

Dari pagi dan siang

Ku berangkat dan pulang dari sekolah

Bersama teman-temanku

Lewat jalan berbelok

Dinaungi pepohonan rindang

Karena itu aku bertekad

Akan selalu memeliharamu

Akan selalu mengingatmu

Sampai akhir hayat

b. Puisi Lirik

Puisi lirik merupakan puisi yang cara mengungkapkan gagasannya

dengan pujaan terhadap seseorang dan tidak bercerita. Adapun

contohnya:

R.A. Kartini

Engkau pendekar bangsa

Pahlawan wanita Indonesia

Engkau korbankan jiwa dan raga

Engkau lahir di Istana

Tiada kurang satu apa pun

Tapi kau tak terlena

Page 40: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

30

Melihat kaummu menderita

Raden Ajeng Kartini

Engkau laksana obor

Pikiranmu menerangi hati

Engkaulah pelopor

c. Puisi Deskriptif

Yaitu puisi yang mengungkapkan gagasannya dengan cara

menggambarkan suatu kesan, peristiwa, pengalaman menarik yang

pernah dialaminya. Misalnya puisi yang menggambarkan keindahan alam

sebagai berikut:

ALAM YANG INDAH

Sunguh indah alam

Ciptaan Tuhan

Hewan, Burung, ikan

Tumbuh-tumbuhan

Bintang dan bulan

Seenap tata surya

Memuji Tuhan

Tuhanku menjaga

Sejagat raya

Burung Margasatwa

Cukup makannya

Ajar aku, Tuhan

Buka mataku

Belajar dari alam Melihatmu

Page 41: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

31

3. Unsur-unsur Puisi

Emzir (2016:242) menyatakan bahwa unsur puisi terdiri atas struktur

luar dan struktur dalam. Struktur luar puisi berkaitan dengan bentuk,

sedangkan struktur dalam puisi berkaitan isi atau makna. Berikut sajian

uraiannya ;

a. Struktur Luar

1) Pilihan Kata (diksi)

Pilihan kata merupakan hal yang sangat esensial dalam struktur

puisi karena kata merupakan wacana sebagai ekspresi utama.

Setiap kata akan mempunyai beberapa fungsi, baik fungsi makna,

bunyi, nilai estetika, bentuk dan lainnya.

2) Unsur Bunyi

Unsur bunyi merupakan hasil penataan kata dalam struktur

kalimat. Pada puisi – puisi lama, seperti pantun dan syair,

penyusunan bunyi merupakan bagian yang mutlak karena struktur

tersebut merupakan bagian penanda bentuk. ragam bunyi

mencakup hal-hal sebagai berikut .

a) Rima

Rima atau bunyi-bunyi yang sama dan diulang, baik dalam

satuan kalimat maupun pada kalimat-kalimat berikutnya. Rima

tersebut dapat berupa:

- Asonansi atau keruntutan vocal yang ditandai oleh

persamaan bunyi

vocal

pada satu kalimat seperti rindu, sendu, mengharu kalbu.

- Aliterasi, yaitu persamaan bunyi konsonan pada kalimat

atau antar kalimat dalam puisi.

Page 42: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

32

- Rima dalam, yaitu persamaan bunyi (baik vocal maupun

konsonan) yang berlaku antara kata dalam satu baris.

- Rima akhir, yaitu persamaan bunyi akhir baris.

b) Irama

Irama adalah paduan bunyi yang menimbulkan aspek

musikalitas atau ritme tertentu. Ritme dapat muncul karena

adanya penataan rima.

b. Struktur Dalam

Struktur dalam pada dasarnya adalah makna yang terkandung

di balik kata-kata yang disusun sebagai struktur luarnya. Pengertian

struktur dalam diberikan karena makna dalam puisi sering kali

merupakan makna yang tidak langsung atau simbolis.

Berikut ini dapat diuraikan yang membangun puisi terdiri dari dua

jenis yaitu:

1) Struktur Batin Puisi (Hakikat Puisi)

Struktur batin puisi adalah medium untuk mengungkapkan

makna yang hendak disampaikan puisi. Richards (dalam Waluyo,

1987) menyebutkan makna atau struktur batin dengan istilah

hakikat puisi. Ada empat unsur hakikat puisi, yakni tema (sense),

perasaan penyair (feeling), nada atau sikap penyair terhadap

pembaca (tone), dan amanat (intention).

a) Tema

Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair

atau pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh pengarang.

Pokok persoalan atau pokok pikiran itu begitu kuat mendesak

dalam jiwa pengarang, sehingga menjadi landasan utama

Page 43: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

33

pengucapannya. Jika desakan yang kuat berupa hubungan

pengarang dengan tuhan, maka puisinya bertema ketuhanan.

Disini penyair menjadi peran utama untuk menguasai gagasan

pokok yang hendak ditulis. Tema harus dihubungkan dengan

penyairnya, dengan konsep-konsep yang terimajinasikan.

b) Perasaan Penyair

Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi

perasaan pengarang. Bentuk ekspresi itu dapat berupa

kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada kekasih,

kepada teman, atau Sang Khalik. Oleh kerena itu, bahasa dalam

puisi terasa sangat ekspresif dan lebih padat.Perasaan penyair

(feeling) merupakan faktor yang mempengaruhi dalam

penciptaan puisi. Suasana perasaan penyair ikut diekspresikan

dan harus dapat dihayati oleh pembaca.

c) Nada dan Suasana

Dalam menulis puisi, pengarang mempunyai sikap

tertentu terhadap pembaca; apakah dia ingin bersikap

menggurui, mengejek, menyendiri, atau bersikap lugas

dengan hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Sikap

pengarang kepada pembaca ini disebut nada puisi. Jika nada

merupakan sikap pengarang terhadap pembaca maka suasana

adalah jiwa pembaca setelah membaca puisi itu atau akibat

psikologi yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Nada

dan suasana puisi saling berkaitan, karena nada puisi

menimbulkan perasaan terhadap pembaca. Nada senang yang

Page 44: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

34

diciptakan penyair dapat menimbulkan suasana

gembira/ceria hati pembaca.

Dalam apresiasi puisi, penyair dapat menentukan sikap

kepada pembaca, apakah dia ingin bersikap menggurui,

menasehati, mengejek dan lain-lain. Adapun yang dimaksud

dengan suasana dalam puisi adalah keadaan jiwa pembaca

setelah membaca puisi atau akibat psikologis yang

ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca.

d) Amanat (pesan)

Amanat merupakan hal yang penting dalam puisi, karena

di dalammnya tersirat kata-kata penulis yang hendak

disampaikan kepada pembaca secara bahasa tulis, hal ini

untuk memberikan kesan atau pesan terhadap pembaca.

2) Struktur Fisik Puisi (Metode Puisi)

a) Diksi (pilihan kata)

Pemilihan kata harus di pertimbangkan maknanya, komposisi

bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata itu di tengah konteks

kata lainnya. Menurut Sayuti (2008:143) peranan diksi dalam puisi

sangat penting karena kata-kata adalah segala-galanya dalam puisi.

Karena diksi merupakan esensi penulis puisi. Barfield (dalam

Pradopo, 2009:54) mengemukakan bahwa kata-kata dipilih dan

disusun dengan cara yang sedemikian rupa hingga menimbulkan

imajinasi estetik, maka hasilnya itu disebut diksi puitis. Jadi, diksi

bertujuan untuk mendapatkan kepuitisan dan mendapatkan nilai

estetik.

Page 45: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

35

Begitu pentingnya kata-kata dalam puisi, maka kata harus

dipertimbangkan secara cermat dalam pemilihannya. Dalam

pemilihan kata dipertimbangkan berbagai aspek estetis maka kata-

kata yang sudah dipilih oleh pengarang untuk sebuah puisi bersifat

absold dan tidak dapat diganti dengan padan kata sekalipun

maknanya.

b) Pengimajian

Pengimajian berhubungan erat dengan diksi, karena pengimajian

menggunakan kata-kata konkret seperti penglihatan, pendengaran,

atau cita rasa. Pengimajian atau citraan dalam puisi pada dasarnya

selalu terkait dengan bahasa kias, diksi secara umum dan srana

retorik. Menurut Sayuti (2008: 170) istilah citraan/ pengimajian

dalam puisi dapat dipahami dalam dua cara yakni citraan

merupakan pengalaman indera yang terbentuk dalam rongga

imajinasi pembaca dan citraan dipahami secara ekspresif.

Sejalan dengan itu Kosasih (2011:207), mengungkapkan

pengimajian dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata

yang dapat mengungkapkan pengalaman imajinasi. Dengan adanya

imajinasi yang diciptakan pengarang, maka kata-kata puisi seolah-

olah tercipta sesuatu yang dapat didengar, dilihat ataupun

dirasakan pembacanya.

Pandopo (2009:79) mengungkapkan citraan dalah gambaran-

gambaran angan sajak. Gambaran-gambaran angan itu ada

bermacam-macam dihasilkan oleh indera penglihatan,

pendengaran, peradapan, pengecapan, dan penciuman, serta

diciptakan oleh pemikiran dan gerakan.

Page 46: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

36

c) Kata Konkret

Dalam membangkitkan imaji (daya bayang), kata – kata yang

dipilih harus dikonkritkan , karena kata-kata itu dapat

mempengaruhi keseluruhan arti. Menurut Kosasih (2011:207)

untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-

kata harus diperkonkret. Jika pengarang mahir memperkonkret

kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar atau

merasa apa yang dilukiskan dalam puisi.

d) Bahasa Figuratif (majas)

Bahasa figuratif atau bahasa bersusun-susun dapat menyebabkan

puisi menjadi prismatic artinya memancarkan banyak makna atau

kaya akan makna. Menurut Kosasih (2011:208), majas ialah

bahasa yang digunakan pengarang untuk mengatakan sesuatu

dengan cara pengiasan yakni secara tidak langsung

mengungkapkan makna. Majas digunakan pengarang untuk

menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan, suasana

hati, ataupun semangat hidupnya. Dengan adanya bahasa kiasan

menyebabkan sajak menjadi menarik perhatian, menimbulkan

kesegaran, dan terutama menimbulkan kejelasan gambaran angan

(citraan).

e) Persajakan /Irama

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa persajakan merupakan

perulangan bunyi yang sama dalam puisi. Pengertian ini dapat

diperluas sehingga persajakan dapat diartikan sebagai kesamaan

dan atau kemiripan bunyi tertentu didalam dua kata atau lebih,

baik yang berposisi diakhir kata, maupun yang berupa perulangan

Page 47: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

37

bunyi-bunyi sama yang disusun pada jarak tertentu secara teratur

(Sayuti, 2008:104).

Persajakan di dalamnya memuat rima-dan ritma. Rima adalah

pengulangan bunyi dalam puisi. Rima berfungsi untuk

membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan adanya rima

itulah, efek bunyi makna yang dikehendaki pengarang semakin

indah dan bermakna yang ditimbulkan pun lebih kuat. Selain

rima, dikenal pula istilah ritma yang diartikan sebagai

pengulangan kata, frase, atau kalimat dan bait-bait puisi.

f) Tipografi

Menurut Siswanto (2008:113), ciri-ciri yang dapat dilihat

secara sepintas dari bentuk puisi adalah tipografi. Tipografi

adalah pengaturan dan penulisan kata, larik, dan bait dalam puisi.

Selain itu Kosasih (2011:210), mengatakan bahwa tipografi

merupakan pembeda yang penting antara puisi, prosa dan drama.

Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf melainkan membentuk

bait. Dalam puisi – puisi kontemporer seperti karya-karya

Sutardji Calzoum Bachri, tipografi itu dipandang begitu penting

sehingga menggeser kedudukan makna kata-kata.

Jadi bisa disimpulkan bahwa unsur puisi memiliki dua,

yaitu struktur dari dalam dan dari luar. Struktur dari dalam

meliputi struktur batin (hakikat puisi) dan struktur fisik puisi.

Struktur batin yang terdiri dari tema, perasaan penyair (feeling),

nada dan suara, dan amanat (pesan). Sedangkan struktur fisik

puisi terdiri dari diksi (pilihan kata), pengimajian, kata konkret,

bahasa figuratif (majas), persajakan/irama dan tipografi.

Sedangkan Menurut Salam (2016: 1) unsur puisi terbagi atas

Page 48: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

38

unsur lahiriah (struktur fisik puisi) dan unsur batiniah (struktur

batin). Unsur lahiriah yaitu: rima atau irama adalah persamaan

bunyi yang terdapat pada puisi, baik pada awal, tengah, atau pada

akhir baris puisi. maginary merupakan suatu kata atau susunan

kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi

seperti perasaan, penglihatan dan pendengaran. Diksi adalah

pemilihan kata yang dilakukan seorang penyair dalam karyanya.

Kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap dengan

menggunakan indra yang memungkinkan munculnya imaginary.

Gaya bahasa yang dapat menghidupkan efek serta menimbulkan

konotasi tertentu. Tipografi adalah bentuk puisi yang tepi kanan

dan kiri tidak dipenuhi kata, tidak selalu dimulai dengan huruf

besar pada setiap baris serta tidak diakhiri tanda titik.S edangkan

unsur batiniah yaitu: tema atau makna baik tiap kata atau makna

keseluruhan. Rasa merupakan sikap penyair terhadap suatu pokok

permasalahan yang ada dalam puisi. Nada adalah sikap penyair

terhadap pembacanya serta nada berhubungan dengan tema dan

rasa. Amanat merupakan pesan yang akan disampaikan penyair

kepada pembaca.

4. Apresiasi Puisi

Dalam pembelajaran apresiasi sastra bentuk sastra apapun misalnya

puisi, prosa, fiksi/cerita rekaan, dan drama. Pengajarannya membutuhkan

proses interaksi antara guru dan siswa. Misalnya pembelajaran apresiasi puisi

dapat dikenalkan macam-macam puisi baik puisi lama maupun puisi

kontemporer.

Apresiasi sastra merupakan bagian dari kegiatan apresiasi sastra

secara umum. Apresiasi puisi sendiri perlu diletakkan sebagai bagian dari

Page 49: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

39

peristiwa atau fenomena keilmuan, sosial, politis, ekonomis dan lain

sebagainya. Sebagai peristiwa kesenian, apresiasi sastra lebih bersifat

personal bukan komunal serta apresiasi yang bersangkutan dengan jiwa,

nurani, budi, rasa, emosi, dan afeksi daripada kemahiran fisikal.

Menurut Dibia (2018:125) apresiasi puisi berkaitan dengan kegiatan

yang ada sangkut pautnya dengan puisi, yaitu mendengar atau membaca puisi

dengan penghayatan yang sungguh-sungguh, menulis puisi,

mendeklamasikan, dan menulis resensi puisi. Melalui kegiatan ini membuat

seseorang dapat memahami puisi secara mendalam (penuh penghayatan),

merasakan apa yang ditulis oleh penyair, mampu menyerap nilai-nilai yang

terkadung di dalam puisi, dan menghargai puisi sebagai karya seni dengan

keindahan atau kelemahannya.

5. Langkah –langkah Menulis Puisi

Kurniawan (2012:39), mengungkapkan “Proses menulis puisi terdiri

atas tiga tahap, yaitu, pencarian ide, penulisan, serta editing dan revisi. “tiga

proses tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Pencarian ide

Pada tahap ini penyair mencari ide/inspirasi untuk puisi yang akan

ditulisnya. Ide itu bisa berasal dari pengalaman empiris pribadi penulis

seperti kegelisahan, amarah, kebahagiaan, dan lain sebagainya. Bisa juga

berasal dari pengalaman orang lain atau kejadian/peristiwa yang

menggugah, misalnya bencana kebakaran hutan. Selain itu untuk mencari

ide bisa dengan banyak membaca buku, berjalan-jalan melihat sekitar

lingkungan, menonton pertunjukan, drama, iklan, berita, film, atau

berdiskusi.

Page 50: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

40

b. Penulisan

Apabila ide sudah ada maka saatnya penulis menuangkan

kedalam tulisan. Sebaiknya tidak ditunda tunda, tulisan yang ada

dalam benak biarkan mengalir.

c. Editing dan Revisi

Apabila puisi telah selesai ditulis, maka tahap berikutnya

adalah melakukan editing atau revisi. Baca ulang puisi yang dibuat.

Editing berhubungan dengan aspek bahasa, dan tata tulis, sedangkan

revisi berkaitan dengan isi dan subtansi puisi.

6. Instrumen Penilaian Menulis Puisi

Tabel 5.1. Kisi-kisi Kemampuan Menulis Puisi

Tabel 5.2. Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Menulis Puisi

No Aspek

yang

dinilai

Indikator Skor

1 Judul/

Tema

a. Tema yang diangkat sesuai dengan isi

puisi (20).

b. Tema yang diangkat tidak sesuai

dengan tema (10).

c. Tidak ada tema yang diangkat (5).

20%

2 Kesesuaian

dengan

a. Adanya isi,diksi,rima, dan tifografi

sesuai gambar (30)

30%

No Aspek Bobot

1 Judul atau Tema 20 %

2 Kesesuaian dengan gambar terkait: isi, diksi, rima dan

tifografi

30 %

3 Tata Tulis 30 %

4 Amanat 20 %

Total 100%

Page 51: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

41

gambar

terkait: isi,

diksi, rima

dan

tifografi

b. Adanya isi,diksi,rima,dan tifografi

kurang sesuai (20)

c. Adanya isi,diksi,rima,dan tifografi yang

kurang tepat (10).

3 Penulisan a. Setiap kalimat dalam indikator hanya

berisi satu gagasan secara lengkap dan

penulisannya sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia (30).

b. Setiap kalimat dalam indikator hanya

berisi satu gagasan secara lengkap dan

penulisannya kurang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia (20).

c. Setiap kalimat dalam indikator hanya

berisi satu gagasan akan tetapi kurang

lengkap dan penulisannya kurang

sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

(10).

30%

4 Amanat a. Amanat yang disajikan dalam menulis

puisi mudah dipahami (20).

b. Amanat yang disajikan dalam menulis

puisi tidak mudah dipahami (10).

c. Tidak ada amanat yang disajikan dalam

karangan (5)

20%

Jumlah 100%

Keterangan:

3 = Baik 2 = Sedang/Cukup 1 = Kurang

Page 52: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

42

Page 53: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

43

BAB IV

METODE PICTURE AND PICTURE

1. Hakikat Picture and Picture

Prinsip dasar dalam Metode pembelajaran kooperatif Picture and

Picture menurut Renni Ramadhani Lubis (2017:418) adalah sebagai berikut:

a) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang dikerjakan dalam kelompoknya; b) Setiap anggota kelompok (siswa)

harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang

sama; c) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan

tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya; d) Setiap

anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi; e) Setiap anggota kelompok

(siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar

bersama selama proses belajarnya; dan f) Masing-masing kelompok

bertanggung jawab teerhadap hasil pembahasannya.

Menurut Ahmadi (2011:58) Picture and Picture (PnP) adalah suatu

Metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan

menjadi urutan logis. PnP ini berbeda dengan media gambar dimana PnP

berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang

menggunakannya adalah siswa, sedangkan media gambar berupa gambar

utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Menurut Imas Kurniasih (2015: 44), Metode pembelajaran PnP

merupakan Metode pembelajaran kooperatif atau mengutamakan adanya

kelompok-kelompok dengan menggunakan media gambar yang dipasangkan

atau diurutkan menjadi urutan logis dan Metode ini siswa diajak secara sadar

dan terencana untuk mengembangkan interaksi diantara mereka agar bisa

saling asah, saling asih dan saling asuh dan Metode ini memiliki karakteristik

Page 54: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

44

yang inovatif, kreatif, dan tentu saja sangat menyenangkan. Selain itu metode

ini merupakan metode pembelajaran yang komunikatif.

Metode Picture and Picture (PnP) adalah salah satu metode

pembelajaran yang menggunakan pendekatan komunikatif, hal ini

disampaikan oleh Nafi’ah (2018:111). Pendapat lain Menurut Saadah

(2017:47), Metode Pembelajaran Picture and Pictur ini mengandalkan

gambar sebagai media dalam proses pembelajaran, gambar-gambar ini

menjadi factor utama dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian menurut pendapat di atas, PnP masuk pada ranah

pembelajaran kooperatif. PnP merupakan Metode pembelajaran aktif

menggunakan gambar dan dipasangkan atau dapat juga diurutkan sehingga

menjadi urutan yang sistematis. Metode pembelajaran PnP mengandalkan

gambar sebagai media dalam proses pembelajarannya. Gambar-gambar yang

dimaksud menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran berlangsung, hal

tersebut mampu menumbuhkan sikap siswa yang inovatif, kreatif, dan

menyenangkan.

Sama halnya Surijono yang dikutif oleh Miftahul Huda, mengatakan

metode Picture and Picture adalah strategi pembelajaran yang menggunakan

gambar sebagai media pembelajaran (Nafi’ah, 2018: 111). Metode ini

menggunakan gambar. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam

proses pembelajaran.

2. Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Picture and Picture

Renni Ramadhani Lubis (2017:419) Metode pembelajaran kooperatif

Picture and Picture memiliki beberapa ciri-ciri yaitu : (1) Aktif. Siswa akan

menjadi lebih aktif, hal ini karena dalam Metode pembelajaran ini guru

menggunakan media gambar dalam memberikan pembelajaran, selain itu

meningkatkan rasa ingin taunya. Dalam pelaksanaan Metode ini seorang

Page 55: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

45

siswa juga dianjurkan untuk bisa merancang atau menggabungkan gambar

sebagai media pembelajaran yang digunakan. (2) Inovatif. Dilihat dari

penggunaan pembaharuan dalam proses pembelajaran, tidak semata hanya

guru menerangkan dan siswa yang mencatat. (3) Kreatif. Terjadinya interaksi

langsung antar siswa, ketika seorang guru memberikan gambar,

mengacaknya, dan siswa diharapkan untuk bisa menyusunnya kembali. Guru

diharapkan mampu menyajikan sebuah gambar-gambar atau slide yang bisa

membuat siswa menjadi lebih tertarik dengan proses pembelajaran. (4)

Menyenangkan. Pada awalnya mungkin bagi beberapa guru Metode ini di

anggap akan menimbulkan kegaduhan di dalam kelas karena terlalu banyak

aktifitas siswanya. Namun bagi siswa apabila guru menerapkan Metode ini

dalam pembelajarannya mereka akan lebih tertarik dan merasa senang selama

proses belajar berlangsung. Dengan demikian siswa tidak merasa bosan

ketika proses belajar mengajar berlangsung.

3. Kelebihan dan Kekurangan PnP

Menurut Istarani (2011: 8) kelebihan dan kekurangan PnP diuraikan

sebagai berikut: Kelebihan Metode pembelajaran PnP adalah : 1) Materi yang

diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan

kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu, 2)

Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-

gambar mengenai materi yang dipelajari, 3) Dapat meningkat daya nalar

siswa 4) siswa memiliki kemampuan bertanggung jawab, 5) Proses

pembelajaran lebih menarik, hal ini karena siswa mengamati secara langsung

gambar-gambar yang menjadi bahan pembelajaran. Pendapat lain menurut

Menurut Nafi’ah (2018:111), kelebihan Metode pembelajaran PnP adalah

guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, siswa dapat

Page 56: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

46

berpikir logis dan sistematis, Motivasi siswa untuk belajar lebih

dikembangakan.

Walaupun dari banyak segi memiliki kelebihan, adapula kelemahannya.

Dengan demikian kekurangan Metode pembelajaran PnP yaitu 1) Sulit

menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan

materi pelajaran, 2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan

daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki, 3) Baik guru ataupun siswa

kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam

membahas suatu materi pelajaran, 4). Memerlukan pengeluaran dana untuk

mencetak gambar dengan kualitas yang baik. Pendapat lain menurut Nafi’ah

(2018:111), kelemahannya adalah memakan banyak waktu, munculnya

kekhawatiran akan terjadinya kekacauan dalam kelas, kebutuhan akan

dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup memadai.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran PnP

Menurut Imas Kurniasih (2015: 47) langkah-langkah Metode

pembelajaran PnP adalah sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal yang

utama pada tahapan ini adalah seorang guru harus menyampaikan

kompetensi dasar mata pelajaran yang akan disampaikan, hal ini agar

siswa dapat memperkirakan sejauh mana materi yang harus mereka kuasi

setelah menempuh pembelajaran. Tujuan pembelajaran berkaitan erat

dengan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana

KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

b. Guru menyampaikan pengantar pembelajaran. Momentum sebagai titik

tolak dalam memotivasi dan mendorong siswa untuk mengikuti

pembelajaran yang sedang dan akan dilaksanakan.

Page 57: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

47

c. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang telah disiapkan. Pada

tahapan ini, guru terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang

berlangsung dan cara dapat dimodifikasi dengan gambar atau mengganti

gambar dengan video atau demontrasi kegiatan yang sesuai dengan

materi yang dibahas.

d. Siswa dipanggil secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar

menjadi urutan yang logis. Pada langkah ini, dapat dilaksanakan dengan

berbagai cara, bisa juga dengan penunjukan langsung, dapat

dilaksanakan pula melalui undian sesuai urutan bangku. Pada langkah

setelah itu, siswa diminta untuk mengurutkan gambar menjadi urutan

yang logis.

e. Guru menanyakan alasan logis urutan gambar Pada tahapan ini guru

mengarahkan siswa untuk berfikir sistematis terhadap gambar-gambar

yang ada, mulai dari rumus, tinggi, jalan cerita gambar sesuai tuntutan

kompetensi dasar yang sedang dipelajarai.

f. Setelah gambar menjadi urut, guru wajib menanamkan konsep atau

materi sesuai dengan kompetensi yang sedang dan akan dicapai. Proses

ini lebih ditekankan pada maksud dan inti gambar yang diurutkan, dan

mintalah siswa untuk mengulangi apa yang telah dijelaskan, agar siswa

mendapatkan gambaran yang jelas dari konsep gambar yang telah

diurutkan. Pada bagian akhir sesi, guru bersama siswa mengambil

kesimpulan untuk penguatan materi pelajaran.

Page 58: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

48

5. Indikator Metode Pembelajaran PnP

Adapun indikator Metode pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture menurut Agus Suprijono, (2013: 59) yaitu sebagai berikut:

a. ketergantungan positif kegagalan atau keberhasilan kelompok

merupakan tanggung jawab setiap anggota kelompok. Sesama anggota

kelompok harus merasa terikat dan saling ketergantungan positif. Cara

membangun saling ketergantungan positif yaitu dengan memberi tugas

kepada siswa yang saling mendukung dan saling berhubungan, saling

melengkapi, dan saling terkait dengan siswa lain dalam kelompok.

b. Tanggung jawab perseorangan Setiap anggota kelompok bertanggung

jawab untuk menguasai materi pelajaran karena keberhasilan belajar

kelompok ditentukan dari seberapa besar sumbangan hasil belajar secara

perseorangan, menyatakan, tujuan pembelajaran kooperatif adalah

membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat.

c. Interaksi tatap muka. Interaksi yang dimaksud melalui diskusi. Diskusi

ini memberikan keuntungan bagi semua anggota kelompok karena

memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing.

d. Komunikasi antar anggota. Keterampilan berkomunikasi antar kelompok

sangat penting karena dalam setiap tatap muka terjadi diskusi dalam

kelomppok. Tanpa adanya keterampilan berkomunikasi tujuan

pembelajaran dalam kelompok tidak akan tercapai.

Page 59: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

49

BAB V

CONTOH-CONTOH PUISI SISWA KELAS IV

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Shafa Zahira

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 3 Jakarta Timur

GURU

1. Gambar 1

Cita-citaku ingin menjadi guru

Aku ingin mengajar murid-murid

Dengan baikbaik agar ia menjadi pintar

Aku ingin menjadi guru yang hebat

2. Gambar 2

Guru mengajarkan murid-murid

Agar ia bisa menulis, membaca dan guru juga

mengajarkan murid-murid supaya bisa

berhitung

3. Gambar 3

Guru akan mengajarkan murid-murid sampai sukses

Hingga cita-citanya tercapai dan membuat murid-

murid senang, aku ingin seperti mu wahai guru sosok

pahlawantanpa tanda jasa

Page 60: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

50

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Sekar Arum R.R

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 3 Jakarta Timur

GURUKU

1. Gambar 1

Engkau mengajariku tak pernahelah

Mengaariku dengan rasa sabar

Mengajariku setiap saat hingga bel pulang

berbunyi

2. Gambar 2

Hingga kini aku bisa membaca, menulis dan

berhitung

Karenamu aku bisa seperti ini

Aku merasa senang karena bisa diajari olehmu

3. Gambar 3

Sekarang aku sudah lulus

Dan mendapatkan nilai yang sanggat bagus

Karena aku bisa seperti ini

Terimakasih guru engkaulah penyelamat

Page 61: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

51

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Satrio

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 3 Jakarta Timur

DOKTER

1. Gambar 1

Sosok tangguh pejuang hidup semua orang sakit

Berseragam putih nan rapih kau bertugas

Dengan alat stetoskop kau periksa pasien

Dan kau berikan penawar rasa sakit

2. Gambar 2

Dokter kau bekerja di rumah sakit

Dari waktu fajar hingga senja pun datang

Sungguh kau tak kenal lelah

Ditemani suster yang baik dan ramah

Membuatku tak takut

3. Gambar 3

Dokter Kaupun penolong orang dimana saja

Sungguh Mulia jiwa mu

Aku ingin rajin belajar

Agar nanti dapat menjadi dokter

Page 62: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

52

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Samuel Bremanda

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 3 Jakarta Timur

DOKTER

1. Gambar 1

Kau adalah penyemangat dari kesakitan

Yang menolong dan merawat sampai pasien

sembuh

Yang berjasa pada kami para manusia

Menggunakan stetoskop untuk memeriksa

2. Gambar 2

Kau bekerja dirumah sakit

Dibantu oleh suster cantikk dan baik hati

Membuat orang senang dengan obatmu

3. Gambar 3

Kau dating untuk membantu

Dan mengobatinya

Kau ada dimana saja dan setia menolong

Besar nanti aku mau sepertimu dokter

Page 63: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

53

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Grace Veronica

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 03 Jakarta Timur

POLISI

1. Gambar 1

Ia adalah seorang polisi yang baik dan pantang

menyerah

Dia memakai seragam baju berwana coklat, celana

berwana hitam, dan topi berwarna hitam

Kau polisi yang baik hati

2. Gambar 2

Kau mengatur lalu lintas

Yang salah maupun benar

Kau mengatur mobil atau motor yang melintas

Tak kenal waktu pagi maupun siang hari

3. Gambar 3

Kau menangkap pencuri

Barang ataupun uang orang lain

Kau membawa mereka ke kantor polisi

Aku ingin seperti mu menjadi polisi

Page 64: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

54

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Fahri

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 03 Jakarta Timur

POLISI YANG HEBAT

1. Gambar 1

Cita-citaku ingin menjadi polisi

Menjadi polisi harus berani, gagah, dan tidak

putus asa

Kalau ingin jadi polisi harus tinggi

Kalau tidak ada polisi Negara tidak aman

2. Gambar 2

Polisi sedang menjaga lalu lintas

Agar lalu lintas tidak macet

Klau kita ingin menyebrang

Menunggu lampu berwarna merah

Dan berjalan di zebra croos

3. Gambar 3

Polisi juga bekerja menangkap pencuri

Polisi membuat Negara menjadi aman

Aku bangga polisi adalah orang yang hebat

Aku ingin menjadi polisi yang hebat

Page 65: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

55

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

Menggunakan Metode Picture and Picture

Waktu :3 x 35 Menit

Siklus 2

Buatlah puisi dengan tema Aku dan Cita-citaku pada setiap gambar yang

telah disediakan.

Nama : Ibrahim. M

Kelas : IV

Sekolah : SDN Kalisari 03 Jakarta Timur

POLISI

1. Gambar 1

Aku seorang polisi yang hebat

Aku bertekad demi menyelamatkan negara

Aku bekerja tanpa lelah

Demi menyelamatkan negara

2. Gambar 2

Aku seorang polisi lalu lintas

Aku menangkap pelaku yang melanggar

aturan

Aku bekerja dengan keras

Demi menegakkan kebenaran

3. Gambar 3

Aku seorang polisi yang dapat menangkap

pencuri

Aku akan memenjarakan pelaku kejahatan

Aku tidak akan menyerah

Demi menyelamatkan Negara ku

Page 66: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

56

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia ynag Efektif

di Sekolah Dasar Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat

Ketenagaan.

Ahmadi, Koiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah

Terpadu. Jakarta : Tim Prestasi Pustaka.

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan

Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis

Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Cahyani,Isah. 2012. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Dibia, I Ketut. 2018. Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Enre, Fuchruddin Ambo. 1988. Dasar-dasar Keterampilan

Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Hamdayana, Jumanta.2014. Metode dan Metode Pembelajaran

Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Handayani, Seni. 2008. Persiapan UN Bahasa Indonesia untuk

SMP/MTs. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Juwati. 2017. Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan

Pengajaran) Volume1, Nomor

http://doi.org/10.31539/kibasp.v1i1.96

Oshima, A dan Houge. A. (1999). Writing Academic English: 3rd.

New York:Longman.

Istarani. 2011. Pembelajaran Inovatif (Refrensi Guru dalam

Menentukan Metode Pembelajaran). Medan: Media Persada.

Page 67: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

57

Kurniasih, Imas & Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan

Metode Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru.

Yogyakarta: Kata Pena.

Lintang, Budi. 2015. Buku Pintar Bimbel SD Kelas 4,5,6. Jakarta:

Lembar Langit Indonesia.

Mahsunah, Dian,dkk. 2014. Pendidikan dan Latihan Guru: Modul

Guru Kelas SD. Yogyakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon

138.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Nafi’ah, Siti Anisatun. 2018. Metode-Metode Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SD/MI. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Renni, Ramadhani Lubis. 2017. Metode Pembelajaran Picture and

Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Prosiding

Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan http://semnasfis.unimed.ac.id/

Santosa, Puji dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran Bahasa

Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sehandi, Yohanes. 2016. Mengenal 25 Teori Sastra.Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

Setyawati, Edi dkk. 2004. Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta:

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono, A. 2009. Cooperatif Learning. Yogjakarta. Pustaka

Pelajar.

Syaiful Bahri Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rieka

Cipta

Santosa, Puji,dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran Bahasa

Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 68: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

58

Suryaman, Maman dan Wiyatmi. 2013. Puisi Indonesia.

Yogyakarta

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131873962/pendidikan/buku-

Ajar+Puisi.pdf

Sa’adah Jamilatus. Metode Pembelajaran “Picture And Picture” Dalam Menulis Teks Cerita Fiksi Novel Pada Buku Teks Bahasa

Indonesia Ekspresi Diri Dan Akademik Sma/ Ma/ Smk/ Mak Kelas

X11 Semester 2 Kurikulum 2013. Jurnal Bahastra, Volume 37,

Nomor 1, Edisi Maret p.45 – 48

Sayuti, SA.2008. Teks Sastra:Komunikasi dan Resepsi. Yogyakarta.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT.

Grasindo

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sylado, Remy. 2004. Puisi Mbling. Jakarta: KPG (Kepustakaan

Populer Gramedia).

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Salam. 2016. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata

Pelajaran / paket Keahlian Guru Kelas SD. Jakarat:

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan.

Suandi, I Nengah dkk. 2018. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Berorientasi Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial. Depok.

Rajawali Pers.

Santoso, Puji, dkk. 2004. Materi dan Pembelajaran Bahasa

Indonesia SD. Jakarta: UT.

Susanto, Latif. Tahap Menulis Bagi Anak Usia SD

(httr://Soeikhwan.blogspot.com)

Tarigan, Henri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung:Angkas.

Page 69: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

59

Paul Suparno, 2001. Teori Perkembangan Kognitif Piage.

Yogyakarta:Kanisius

Waluyo, Herman. J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Page 70: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

60

SUMBER GAMBAR

1. Gambar guru sedang mengajar

https://manfaatalami.xyz/?img=https%3A%2F%2Fmitsurikaazura.files.w

ordpress.com%2F2014%2F05%2Fwpid-ilustrasi_mengajar_v_kartun1.jpg

2. Gambar Siswa Menulis

https://febrianiutami0711.files.wordpress.com/2012/12/anak-tk1.jpg

3.Wisuda

https://www.google.com/search?newwindow=1&safe=strict&biw=1538

&bih=664&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSwEcXg3g-

QJW29oLP7NYQ0rszTTQ%3A1570742095815&sa=1&ei=T5-

fXYStMee-3LUPiZ-

3oAo&q=wisuda+versi+kartun&oq=wisuda+versi+kartun&gs_l=img.3...

14131.32697..33058...6.0..4.186.3372.17j16......0....1..gws-wiz-

img.....10..35i39j35i362i39j0j0i67j0i5i30j0i30j0i8i30.C-

Dy7ANLJsE&ved=0ahUKEwjEkJ6lzpLlAhVnH7cAHYnPDaQQ4dUDC

Ac&uact=5#imgdii=jzH7lxPFyFWuNM:&imgrc=pUAo6bf815PsxM:

Page 71: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

61

4. Gambar Dokter sedang mengobati pasiennya

https://bobo.grid.id/read/08675877/dokter-cilik?page=all

5. Rumah Sakit

https://www.duniabelajaranak.id/aplikasi-keren-dan-gratis-media-

mengajarkan-profesi-kepada-anak-paud/

6. Polisi

https://www.kompasiana.com/agunginafis/580b5b05d57a616c2b5deab8/

promoter-dan-stigma

7. Gambar Melanggar Lalu Lintas

https://rmol.id/read/2018/11/09/365516/e-tle-berlaku-masih-ada- yang-

terobos-lampu-merah

Page 72: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

62

8. Penangkapan pengedar narkoba atau pencuri

https://poskotanews.com/2017/02/17/dikendalikan-napi-2-pengedar-

narkoba-dibekuk/

Page 73: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

63

LAMPIRAN STUDI KASUS PENELITIAN TINDKAAN KELAS

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan

Menggunakan Metode Picture and Picture di Kelas IV SDN Kalisari

03 Jakarta Timur

Eva Oktaviana, Chrisnaji Banindra Yudha, Maria Ulfa

STKIP Kusuma Negara

[email protected],

[email protected],

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan

kemampuan literasi menulis puisi siswa dengan menggunakan Metode

Picture and Picture di kelas IV SDN Kalisari 03 Jakarta Timur, (2) Untuk

menerapkan Metode Picture and Picture pembelajaran bahasa Indonesia

pada materi puisi, dan (3) Untuk mempermudah siswa dalam menulis

puisi dengan menggunakan Metode Picture and Picture. Penelitian

Tindakan Kelas ini menggunakan Metode Picture and Picture dengan

Metode Kemmis Taggart yang dilakukan II siklus, masing-masing siklus

terdiri dari tahap plenning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing

(observasi) dan reflecting (refleksi). Teknik pengumpulan data yang

digunakan antara lain: (1) observasi, (2) wawancara, (3) Tes, peneliti

menggunakan jenis pre tes (tes awal) dan post Tes (tes akhir) dalam

pelaksanaan siklus penelitian disertai lembar observasi guru dan siswa,

dan (4) dokumentasi,

Page 74: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

64

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan

menulis puisi dengan menggunakan Metode Picture and Picture siswa

pada siklus I nilia 68 ke atas ada 14 atau 53,84% siswa yang tuntas,

sementara untuk aktivitas guru dan siswa diperoleh 70. Meningkat pada

siklus II siswa yang memperoleh nilai diatas 68 ada 24 orang 92,30%

siswa yang tuntas, serta aktivitas guru dan siswa mencapai nilai 92% pada

siklus II. Implikasi dari penelitian mengidentifikasikan bahwa penggunaan

Metode Picture and Picture, membuat siswa aktif dan tertarik dalam

belajar sehingga kemampuan menulis puisi siswa meningkat.

Kata Kunci:

Metode Picture and Picture, Kemampuan Menulis Puisi, Penelitian

Tindakan Kelas

Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki

peran penting dalam dunia pendidikan. Adapun menurut Iva Sarifah(

2011:62) pendidikan harus menyiapkan pribadi anak berkualitas yang

bukan saja menguasai aspek intelektual, melainkan juga menguasai aspek

keterampilan dasar baru serta keterampilan sosial dan aspek kepribadian

dengan penekanan pada pengembangan nilai-nilai dasar sehingga akan

menjadi dasar yang kuat bagi sukses dimasa mendatang. Salah satunya

dalam pembelajaran bahasa indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi

dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Peran penting bahasa

Indonesia dalam Komunikasi yang dimaksud adalah penggunaan secara

formal maupun informal baik secara lisan maupun tertulis. Menurut

Maria Ulfa (2018: 117) Berkomunikasi dan berinteraksi bukan hanya

dilakukan oleh manusia dewasa, tetapi dilakukan pula oleh anak-anak.

Page 75: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

65

Lebih dari itu, dalam memahami bahasa Indonesia dengan benar, dapat

memberikan kemudahan siswa dalam bergaul di masyarakat,

berkomunikasi secara ilmiah, dan dalam menyelesaikan pendidikannya.

Karya kesastraan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah

Dasar salah satunya puisi terdapat dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD).

Pembelajaran puisi ini merupakan materi yang sering diuji praktekan

ketika proses pembelajaran berlangsung di kelas. Tujuan pengajaran

sastra tidak lain agar siswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan

bersastra. Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra

adalah menulis puisi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu

materi pembelajaran yang wajib dikuasai oleh siswa. Hal ini mempunyai

tujuan agar siswa dapat mengekspresikan pikiran, perasaaan,

pengalaman, dan imajinasinya melalui kegiatan menulis puisi secara

kreatif. Menurut Yudha dan Suwarjo (2014: 43) Pada dasarnya manusia

memunyai sifat ingin tahu. Sifat ini penting dalam proses

perkembangan anak. Karena dengan sifat ingin tahu inilah orang

berusaha untuk memeroleh sesuatu yang belum diketahui. Oleh karena

itu, mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan

maupun tertulis.

Ketika melakukan observasi dan wawancara yang dilakukan terdapat

permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran menulis puisi di

kelas IV SDN Kalisari 03 Jakarta Timur. Permasalahan yang didapat

yaitu ada pada guru dan siswa. Dalam pembelajaran menulis puisi guru

hanya menyalin dari buku paket kemudian memberikan kesempatan

kepada siswa mencatat dan membacanya dihadapan siswa lain di dalam

kelas. Sementara siswa tidak diberikan kesempatan untuk menulis puisi

dengan bahasa atau kata-katanya sendiri. Guru tidak memberikan

Page 76: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

66

kesempatan kepada siswa untuk menuangkan idea tau gagasannya dalam

menyusun karya puisinya. Sebagian besar siswa merasa terkekang dan

tidak bisa menuangkan gagasannya. Dengan demikian secara

kemampuannya sebagian besar siswa di kelas tersebut, belum mampu

untuk menuntaskan pembuatan karya puisinya. Permasalahan lain yang

muncul ketika dievaluasi menggunakan tes tertulis. Diketahui jumlah

siswa sebanyak 26, nilai rata-rata ketuntasan KKM yang diperoleh dalam

pembelajaran menulis puisi yaitu 30% atau kurang lebih 8 siswa yang

tuntas. KKM yang ditetapkan di SD tersebut adalah 68.

Dari beberapa permasalahan yang muncul, guru tidak memberikan

inovasi melalui penerapan Metode mengajar yang bervariasi. Guru hanya

menerapkan Metode konvensional, yaitu siswa duduk tenang, diam,

mendengarkan arahan guru dan mengikuti perintah guru dalam proses

pembelajaran. Akibatnya siswa menjadi pasif dan tidak terlatih dalam

menyampaikan ide atau gagasan siswa. Kemampuan siswa menjadi beku

dan tidak kreatif. Dengan demikian penerapan Metode yang mengasah

kemampuuan menulis puisi diperlukan di sekolah tersebut.

Kemampuan tidak datang dengan sendirinya. Kemampuan hanya

dapat diperoleh dengan berusaha, dengan dipraktekkan, dan banyak

latihan. Menurut Wina Sanjaya (2007:141) bahwa kemampuan dalam

proses pembelajaran berhubungan erat dengan bagaimana cara guru

mengimplementasikan perencanaan pembelajaran, yang mencakup

kemampuan menerapkan kemampuan dasar mengajar dan kemampuan

mengembangkan berbagai Metode pembelajaran yang dianggap mutakhir

(Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan kemampuan adalah

kekuatan yang dimiliki oleh seseorang untuk menerapkan dan

mengembangkan berbagai Metode pembelajaran, agar kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang dapat meningkat. Pendapat lain Munandar

Page 77: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

67

(1992:17) mengatakan bahwa kemampuan merupakan daya untuk

melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan dapat memberikan hasil dari proses

latihan dan bawaan sejak lahir.

Dari ulasan di atas maka dapat dikatakan bahwa kemampuan adalah

suatu daya, kesanggupan, kecakapan, atau kekuatan seseorang dalam

melakukan suatu tindakan yang sangat berarti sebagai hasil dari latihan-

latihan yang telah dilakukan atau bawaan sejak lahir. Dalam hal ini

kemampuan diukur dari tes hasil menulis puisi yang diberikan oleh guru.

Menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil. Menurut

Puji Santoso (2004: 6.11) bahwa, “menulis merupakan kegiatan yang

dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan”. Menurut

Murray (Abbas 2006:127), “hakikat menulis adalah proses berpikir yang

berkesinambungan, mulai dari mencoba, sampai dengan mengulas

kembali”. Hal ini dapat diartikan bahwa menulis tidak timbul secara tiba-

tiba, tetapi membutuhkan suatu proses berpikir agar dapat dituangkan

kedalam bentuk tulisan.

Dari berbagai pendapat tentang menulis di atas dapat dideskripsikan

bahwa menulis adalah rangkaian kegiatan seseorang yang merupakan

pengungkapan ide atau gagasan, buah pikiran, pendapat, dengan

menggunakan kata-kata yang tepat, disusun menjadi kalimat-kalimat yang

jelas, paragraf yang padu dan ditulis dengan menggunakan ejaan yang

benar, sehingga dapat dipahami oleh orang lain, serta dengan tulisan

seseorang akan mengabadikan hasil karyanya dan dikenang oleh generasi

penerus.

Puisi adalah sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan

aspek kebahasaan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa bahasa puisi

adalah bahasa yang “tersaring” penggunaannya, pendapat ini menurut

Page 78: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

68

Burhan Nurgiyantoro (2005:312). Dengan demikian dalam pemilihan

bahasa diutamakan aspek diksi, karena dalam diksi menyangkut adanya

unsur bunyi, bentuk, dan makna yang kesemuanya harus memenuhi

persyaratan untuk memperoleh efek keindahan.

Menurut Waluyu dalam buku I Ketut Dibia (2018: 77) menyatakan

bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan

perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan

semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan

struktur batin.

Berdasarkan kedua pendapat di atas bahwa puisi adalah salah satu

bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair

secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan

bahasa, yakni dengan mengonsentrasikan struktur semua kekuatan bahasa,

yakni dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya.

Dalam mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan menulis puisi

di kelas IV SDN Kalisari 03 Jakarta Timur, peneliti menerapkan Metode

pembelajaran Picture and Picture. Menurut Jumanta Hamdayana (2014:

229) Metode pembelajaran Picture and Picture merupakan Metode

pembelajaran yang kooperatif atau mengutamakan adanya kelompok-

kelompok dengan menggunakan media gambar yang dipasangkan atau

diurutkan menjadi urutan logis. Pendapat lain menurut Suprijono dalam

(Aris Soimin 2014: 236) memaparkan bahwa Metode pembelajaran

Picture and Picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan

gambar dalam media pembelajaran. Ada beberapa ahli pendidikan

membahas mengenai definisi gambar seperti Sadiman mengatakan dalam

(Eva Oktaviana 2017: 109) adalah media yang paling umum di pakai, dia

merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati

dimana-mana. Gambar sangat penting digunakan untuk memperjelas

Page 79: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

69

pengertian. Melalui gambar, siswa mengetahui hal-hal yang belum pernah

dilihatnya.

Menurut beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

Metode pembelajaran Picture and Picture merupakan Metode

pembelajaran yang kooperatif dan juga dapat meningkatkan keaktifan

siswa dalam proses pembelajarannya. Selain itu gambar tersebut guru

siapkan sebagai bahan untuk membuat anak lebih memahami materi

karena dengan bantuan gambar siswa menjadi konsentrasi dan fokus

dalam belajar. Serta pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih

luas, jelas, dan tidak mudah dilupakan.

Langkah langkah penerapan Metode pembelajaran Picture and

Picture yang diterapkan pada penelitian ini adalah sesuai dengan pendapat

(Aris Soimin 2014: 122) sebagai berikut: (1) Pada langkah pertama guru

diharapkan dapat menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang

disampaikan sehingga siswa dapat mengukur sejauh mana materi yang

harus dikuasai. (2) Menyajikan materi sebagai pengantar yakni, guru

memberikan momentum permulaan pembelajaran. (3) Guru menunjukan

gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. (4) Guru menunjuk

atau memanggil siswa scara bergntian memasang atau mengurutkan

gambar-gambar menjadi urutan yang logis. (5) Guru menyampaikan

alasan atau pemikiran urutan gambar tersebut. (6) Dari alasan urutan

gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai

dengan kompetensi yang ingin dicapai. (7) Hal terakhir yang harus

dilakukan adalam membuat kesimpulan dan rangkuman yang dibuat oleh

siswa, guru hanya membantu dalam proses pembuatannya.

Dari uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa langkah yang

harus di tempuh oleh guru adalah menyampaikan materi yang akan

diajarkan sesuai dengan silabus terlebih dahulu, lalu guru menampilkan

Page 80: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

70

gambar yang sudah disediakan untuk selanjutnya dianalisis oleh siswa

dalam kelompoknya sampai akhirnya barulah dibuat sebuah kesimpulan

yang paling tepat.

Seluruh Metode pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihan.

Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Seni (2016: 45), Kelebihan Metode

pembelajaran Picture and Picture yaitu: (1) guru bisa dengan mudah

mengetahui kemampuan masing-masing siswa (2) Metode Picture and

Picture melatih siswa untuk berfikir logis dan sistematis (3) membantu

siswa belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan

dengan memberikan kebebasan siswa berargumen terhadap gambar yang

diperhatikan (4) dapat memunculkan inovasi belajar siswa yang lebih baik

(5) siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Sedangkan

kekurangannya adalah (1) semakin rumit sebuah Metode pembelajaran,

resikonya tentu saja akan memakan waktu yang lama (2) guru harus

memiliki keterampilan penguasaan kelas yang baik, karena Metode

pembelajaran ini rentan siswa yang menjadi kurang aktif dan juga rentan

kegaduhan (3) dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup

memadai, terutama untuk gambar yang akan diperlihatkan.

Dari pengertian di atas dapat di pahami bahwa banyak sekali

kelebihan yang dapat kita temukan dalam Metode pembelajaran Picture

and Picture diantaranya adalah memudahkan guru dalam menilai

kemampuan siswa serta dapat menjadikan siswa lebih inovatif dan ingin

mencoba, merupakan Metode pembelajaran yang kooperatif yang

mengutamakan adanya kelompok dimana pembelajaran ini menggunakan

media gambar dalam proses pembelajarannya. Namun perlu di sadari,

bahwa tentu saja terdapat kekurangan dalam Metode pembelajaran ini,

yakni membutuhkan waktu yang cukup lama, serta harus dengan

pengontrolan kelas yang baik.

Page 81: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

71

Pembatasan Masalah dalam penelitian ini pada “Upaya Meningkatkan

Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan Metode Picture and

Picture pada siswa kelas IV Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019

SDN Kalisari 3 Jakarta Timur. Adapun perumusan masalah yang akan

dicari pemecahannya melalui penelitian tindakan kelas ini adalah

bagaimana upaya meningkatkan Kemampuan menulis puisi melalui

Metode Picture and Picture di kelas IV SD. Manfaat dari pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini diharapkan memberikan manfaat yang berarti

bagi siswa, guru, dan sekolah sebagai suatu sistem pendidikan yang

mendukung peningkatan proses belajar dan mengajar siswa. Dengan kata

lain manfaat hasil penelitian dapat juga dipandang dari dua sisi yaitu

manfaat secara teoretis maupun praktis.

Adapun Kegunaan Teoretis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sumber informasi atau masukan kepada guru dalam memberikan

pelajaran-pelajaran yang dinilai sulit dipahami oleh siswa dalam menerima

pelajaran. Metode Picture and Picture memberikan cara belajar dalam

suasana yang lebih jelas, mudah dan menyenangkan, sehingga siswa akan

lebih bebas dalam menuangkan idenya kedalam tulisan. Selain itu,

Kegunaan Praktis nya bagi Siswa, guru, sekolah, dan peneliti. Hipotesis

tindakan pada Penelitian ini adalah penggunaan Metode Picture and

Picture diduga dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas

IV.

Metode Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa di kelas IV SDN Kalisari 03 Jakarta

Timur, menerapkan Metode Picture and Picture dalam pembelajaran

bahasa Indonesia.

Page 82: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

72

Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di SDN Kalisari 03 Jakarta Timur pada

siswa kelas IV yang terletak di Kelurahan Kalisari RT/RW 1/11,

Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Adapun Waktu Penelitian ini

dilaksanakan pada semester genap Bulan April sampai Bulan Mei Tahun

pelajaran 2018-2019 pada siswa kelas IV SDN Kalisari 03 Jakarta Timur.

Tahapan Penelitian

Metode yang digunakan ini adalah Metode Penelitian Tindakan

Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas ini

berbentuk siklus merupakan Metode dari Kemmis dan M. Taggart (1993).

Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan

(planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing), dan

refleksi (reflecting) (Saur Tampubolon, 2014:154).

Tahapan Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai

berikut:

Gambar. 1.Tahapan Penelitian

Tah

ap 2

Anal

isis

T

ahap

3

Per

anca

n

gan

Tah

ap 4

Imple

men

ta

si

Tah

ap 1

Per

siap

a

n

Tah

ap 5

Pen

gukur

an

Tah

ap

6

Rev

isi/

per

bai

k

an

• Reduksi data

• Deskripsi data

• Verifikasi data

• Merancang kisi-kisi instrument dan Rubrik Penilaian berdasarkan rumusan

indikator

• Merancang lembar observasi guru dan siswa

• Melakukan tahap siklus

• Melakukan tes menulis puisi

• Pengisian lembar observasi guru dan siswa

• Pengumpulan data dan informasi

• Pengumpulan data objek penelitian

• Analisis data

• Pembuatan laporan tertulis

Page 83: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

73

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan proses

trianggulasi, yaitu sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara dan waktu, sehingga trianggulasi dapat dikelompokkan dalam

tiga jenis yakni trianggulasi sumber, trianggulasi pengumpulan data dan

trianggulasi waktu.

Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan

antara lain: (1) Observasi langsung peneliti memperoleh data berupa

informasi sekaligus dalam melaksanakan penelitian pada saat siswa

melakukan kegiatan belajar mengajar dan dibantu guru kelas, (2) Tes,

peneliti menggunakan jenis pre tes (tes awal) dan post Tes (tes akhir) dalam

pelaksanaan siklus penelitian, (3) Dokumentasi, penelitian ini

menggunakan dokumen resmi dan dokumen pribadi, dokumen resmi

menjaring data awal berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Daftar nilai Bahasa Indonesia sebelum tindakan, dokumen pribadi

digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa dalam pebelajaran

berupa RPP pembelajaran,foto pembelajaran, dan nilai evaluasi siswa

dalam menulis puisi dengan menggunakan Metode Picture and Picture.

Adapun kisi-kisi instrumen lembar menulis puisi yang dikembangkan

oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Instrumen Menulis Puisi

No Aspek Bobot

1 Judul atau Tema 20 %

2 Kesesuaian dengan gambar terkait: isi, diksi,

rima dan tifografi

30 %

3 Penulisan kalimat 30 %

4 Amanat 20 %

Total 100%

Page 84: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

74

Keterangan:

3 = Baik

2 = Sedang/Cukup

1 = Kurang

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mendapatkan data

penelitian dengan cara: (1) Reduksi data, melakukan seleksi terhadap data-

data yang relevan. (2) deskripsi data, menyajikan data baik data kualitatif

maupun data kuantitatif menjadi informasi yang memungkinkan peneliti

menarik kesimpulan atau verifikasi. Deskripsi data disajikan secara

deskripsi dan dalam bentuk tabel, diagram, dsb. (3) Verifikasi data,

interpretasi data berdasarkan hasil deskripsi data (STKIP Kusuma Negara,

2015).

Ketuntasan individu siswa ditentukan berdasarkan nilai yang

diperoleh pada setiap siklus. Siswa dikatakan belajar tuntas jika nilai yang

diperoleh siswa adalah ≥ 68 sesuai KKM yang ditetapkan sekolah.

Menurut Zainal Arifin (2016: 229) Nilai siswa ditentukan

berdasarkan skor yang diperoleh siswa pada tes yang dilakukan dengan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

S = nilai yang dicari

B = jumlah jawaban benar

N = jumlah soal

Page 85: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

75

Ketuntasan klasikal ditentukan berdasarkan persentase ketuntasan

individu siswa pada setiap siklus pembelajaran dengan rumus sebagai

berikut Menurut Zainal Arifin (2016: 231)

Keterangan:

KB = ketuntasan belajar klasikal

NS = jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 68

N = jumlah siswa yang hadir

Ketuntasan klasikal tercapai jika minimal 80% siswa telah mencapai

ketuntasan individual. Untuk menghitung persentase hasil belajar dan

aktivitas siswa menggunakan rumus Persentase (%) sebagai berikut:

P% =

Tabel 3.3.

Kriteria Hasil Belajar

Nilai Kriteria

80-100 Sangat baik

70-79 Baik

60-69 Cukup

50-59 Kurang

0-49 Sangat kurang

Kriteria Keberhasilan Penelitian

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah keberhasilan

berdasarkan kemampuan menulis puisi. Kemampuan menulis puisi

Page 86: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

76

dikatakan berhasil apabila setiap siklus penelitian didapatkan

peningkatan nilai yang signifikan dan terdapat peningkatan kategori

tuntas belajar diatas kriteria ketuntasan minimal. Nilai kriteria

ketuntasan minimal dalam penelitian ini adalah nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah

yaitu 68. Kemampuan menulis puisi 80% siswa kelas IV SDN Kalisari

03 semester genap tahun pelajaran 2018/2019.

Hasil penelitian dan pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas IV SDN Kalisari

03 oleh peneliti yang juga bertindak sebagai perencana, pelaksana dan

pengajar di kelas dimana dilaksanakan tindakan penelitian. Penelitian

dilakukan dua siklus, dimana setiap siklus berbeda dalam pertemuan

disiklus I ini empat pertemuan sementara di siklus ke II tiga pertemuan.

Alokasi waktu tiap pertemuan adalah 95 menit (3 x 35 menit).

Pelaksanaan tiap siklus melalui tahapan-tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

Setelah melakukan berbagai kegiatan penelitian mulai dari siklus

I sampai dengan siklus II diperoleh data-data dari hasil penelitian. Dari

hasil penelitian tersebut kemudian dilakukan analisis data sebagai

bentuk pengujian hipotesis tindakan dengan menggunakan presentase

kenaikan untuk melihat pengaruh pemberian tindakan melalui

penggunaan media gambar terhadap upaya meningkatkan kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas IV SDN Kalisari 03 Jakarta Timur.

Berdasarkan analisis data dari masing-masing siklus, maka hasil

belajar siswa pada setiap siklus menunjukan adanya peningkatan yang

cukup baik. Adapun analisis hasil kemampuan menulis puisi dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 87: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

77

Tabel 4.4. Rekapitulasi Analisis Data Evaluasi

Nilai Jml Siswa Persentase Rata-rata kelas

Sk. I Sk.II Sk. I Sk.II Sk. I Sk.II

> 68 14 24 53,8

4%

92,30

%

NILAI > 68 =

14 orang

53,84

NILAI > 68

= 24orang

92,30

< 68 12 2

46,1

5%

7,60%

NILAI < 70 =

12 orang

46,15

NILAI < 68

= 2 orang

7,60

Diagram di atas menunjukkan data hasil evaluasi kemampuan menulis

puisi pada siklus I dan II.

Sedangkan tabel dan diagram di bawah ini menunjukkan data

pemantau tindakan guru dan siswa menggunakan Metode Picture and

Picture melalui media gambar pada siklus I dan II:

Tabel 4.5.

Pemantau Tindakan Guru dan Siswa

Tindakan Guru dan Siswa menggunakan

Metode Picture and Picture

Siklus I Siklus II

70 % 92 %

Berdasarkan tabel di atas kemampuan menulis puisi dari siklus I ke

siklus II mengalami peningkatan sebanyak 38%, sedangkan pembelajaran

menulis puisi menggunakan Metode Picture and Picture melalui tindakan

guru dan siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 22%. Maka berdasakan kemampuan menulis puisi dan pemantau

Page 88: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

78

tindakan di atas, dapat disimpulkan pembelajaran menulis puisi

menggunakan Metode Picture and Picture telah tercapai.

Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan Metode Picture

and Picture dengan media gambar sehingga siswa mengalami

pembelajaran secara jelas sehingga siswa tidak bosan pada mata pelajaran

bahasa Indonesia nantinya. Peneliti menggunakan media gambar yang

berkaitan dengan suatu propesi semaksimal mungkin untuk mendapatkan

hasil yang maksimal. Pada proses pembelajaran siswa diajak untuk

menemukan jawaban sendiri dari soal-soal yang ada dalam LKS yang

akhirnya siswa dapat menemukan sendiri bunyi vokal akhir setiap kata

terakhir pada setiap baris puisi dan dapat menulis puisi sendiri.

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Metode

Picture and Picture dengan media gambar serta di bantu dengan

proyektor ternayata dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.

Peningkatan tersebut dapat terlihat dari setiap siklusnya. Dari post Tes

siklus satu pembelajaran dengan menggunakan media gambar jumlah

siswa yang mendapat nilai 68 yaitu dari 14 siswa atau 53,84% sedangkan

pada siklus II meningkat menjadi 24 orang siswa atau 92,30%.

Peningkatan dari siklus I ke siklus II sangat signifikan yaitu mencapai

38%.

Melihat pada analisis data penelitian post tes selama dua siklus, maka

kriteria keberhasilan telah tercapai bahkan melebihi target yang ditetapkan

oleh peneliti yaitu 80% dari jumlah siswa mendapat nilai > 68, dengan

indikasi demikian maka peneliti bersama observer menyepakati bahwa

penelitian tindakan kelas ini dihentikan pada siklus II dan tidak dilanjutkan

pada siklus berikutnya karena penelitian ini sudah berhasil.

Page 89: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

79

Peningkatan kemampuan menulis puisi ini disebabkan karena

menggunakan Metode Picture and Picture dengan media gambar yang

mana dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran dalam membuat puisi serta dengan mudah menentukan

bunyi vokal akhir setiap kata terakhir pada setiap baris puisi.

Simpulan dan Saran

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan Metode Picture and Picture

melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.

Dengan media gambar siswa dapat terbantu dalam menuangkan ide

gagasannya kedalam tulisan.

2. Nampak terjadi peningkatan signifikan dengan menggunakan Metode

Picture and Picture melalui media gambar, hal ini dapat dibuktikan

pada perhitungan siklus I diperoleh nilai sebesar 53,84% menjadi

92,3% pada siklus II.

Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian tersebut, maka

dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Metode Picture and Picture melalui media gambar dapat digunakan

dalam pembelajaran bahasa indonesia terutama dalam menulis puisi.

2. Agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran, guru sebaiknya

memberikan kesempatan yang lebih pada siswa (student center) untuk

mengeksplorasikan kemampuannya tanpa menelantarkan bimbingan

dan memebrikan motivasi pada siswa.

Page 90: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

80

3. Dalam proses pembelajaran guru sebaiknya perguankan media yang

beragam agar pemikiran atau ide siswa beragam

4. Lembaga pendidikan ataupun tenaga pendidikan yang lulusannya

mengahasilkan tenaga guru sekolah dasar hendaknya selalu mengikuti

perkembangan dalam dunia pembelajaran, misalnya dengan menerapkan

media pembelajaran seperti Metode Picture and Picture melalui media

gambar yang beragam.

5. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji atau meneliti

mengenai penggunaan Metode Picture and Picture melalui media gambar

terhadap pelaajaran lainnya.

Page 91: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

81

DAFTAR PUSTAKA

Akinoglu,O.,& Ozkardes,R.(2007).The effects of problem-based active

learning in science education on students’ academic achievement,

attitude and concept learning. Eurasia Journal of Mathematics,

Science & Technology Education,3(1), 71-81

Abbas Shaleh, 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif

di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat

Ketenagaan

Aris Shoimin, 2014. 68 Metode pembelajaran inovatif dalam

kurikulum 2013, Yogyakarta: ar-ruzz media.

Burhan Nurgiyantoro, 2008. Sastra Anak. Yogyakarta: Gajah Mada

University

Imas Kurniasih dan Berlin seni, 2016. Ragam Pengembangan

Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta:

Kata Pena.

I Ketut Dibia, 2018. Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Jumanta Hamdayana, 2014. Metode dan Metode pembelajaran

kreatif dan berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

S.C Utami Munandar, 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas

Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia

STKIP Kusuma Negara, 2015. Buku Pedomana Penulisan dan

Bimbingan Skripsi,Jakarta: STKIP Kusuma Negara

Saur Tampubolon, 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Erlangga

Puji Santosa,dkk, 2004. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

SD. Jakarta: UT

Page 92: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

82

Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana

Zainal Arifin, 2016. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Maria Ulfa .2018. Cacat Bunyi Kelas Kata Nomina Pada Penderita

Disartria : Studi Kasus Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Unit

Terapi Wicara Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot

Soebroto Ditkesad: Jurnal Pendidikan Dasar : UNJ.Volume 9,

Nomor 1 , 2018

Chrisnaji, Banindra Yudha dan Suwarjo. (2014). Peningkatan

Kepercayaan Diri Dan Proses Belajar Matematika

Menggunakan Pendekatan Realistik Pada Siswa Sekolah

Dasar. Jurnal Prima Edukasia, Volume 2 - Nomor 1,2014

Eva Oktaviana. (2017), Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi

dengan Menggunakan Media Gambar Berseri pada Siswa

Kelas III di SDN Gedong 03 Pagi: Jurnal Ilmu Pendidikan,

Volume 09, No 01 Juli – Desember 2017

Iva Sarivah. (2011). Pendidikan Membangun Anak Usia Dini Secara

Holistik: Jurnal Pendidikan Dasar, UNJ.Volume 3/4, No 3 / 4

Juni-Desember 2011

Page 93: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

83

BIODATA PENULIS 1

Nama Eva Oktaviana, M.Pd, Lahir di Bogor 18

Oktober 1988. Anak pertama dari empat bersaudara,

orangtua Ayah bernama Dede Rohadi,S.Pd,MM, ibu

bernama Ecih Kurniasih. Menikah dengan Singgih Tanu

Wangsa, M.Pd dikarunia anak laki-laki yang bernama

Arjuna Nishaaj Wangsa. Sekolah Dasar ditempu di SDN Cibitung Kulon

04 Bogor lulus tahun 2001, SMPN 1 Pamijahan Bogor

lulus tahun 2004, SMA Mandala Bogor lulus tahun

2007, S1 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jurusan

PGSD lulus tahun 2011, dan S2 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan

DIKDAS lulus tahun 2013. Pengalaman bekerja tahun 2012-2014 mengajar di SDN Gedong 03

Pagi Jakarta Timur sebagai guru wali kelas. Tahun 2015 – samapi sekarang

bekerja sebagai dosen tetap prodi PGSD STKIP Kusuma Negara Jakarta,

Peneliti PGSD, Nara Sumber dan Pelatih PGSD, Aktif dalam kegiatan

kewirausahaan mahasiswa maupun kegiatan mahasiswa lainnya.

Pengalaman Organisasi semasa kuliah S1 aktif di organisasi Lembaga

Kajian Mahasiswa (LKM), tahun 2007 Lembaga Kajian Mahasiswa (LKM)

UNJ sebagai Staf Humas. Tahun 2008 – 2009 Lembaga Kajian Mahasiswa

(LKM) UNJ sebagai Staf Divisi Public Speaking. Tahun 2009-2010 Lembaga

Kajian Mahasiswa (LKM) UNJ sebagai Bendahara Umum. Pengalaman

Organisasi di S2 Tahun 2012-2013 mengikuti Forum Wacana UNJ sebagai

staf bidang profesi keilmuan.

Adapun pengalaman lainnya yaitu: 1) Lomba Program Kreativitas

Mahasiswa (PKM) Lolos tahap pertama Dikti dengan Judul ”Games Asyik

dalam Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)”. 2) Lomba Program

Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) dengan judul” Museum

Budi Pekerti Nusantara (Bupenus) sebagai Pariwisata Berbasis Pendidikan

Karakter pada siswa sekolah dasar” Lolos dana hibah Dikti tahun 2010. 3)

MC Workshop Guru Lembaga Kajian Mahasiswa (LKM) UNJ 2007. 4)

Protokol 17 Agustus tahun 2007 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). 5) MC

Seminar Kewirausahaan KMA-PBS 2008. 6) MC. Seminar Nasional KMA-

PBS 2009. 7) Salah satu penulis buku dalam Tim Kreatif LKM UNJ dengan

judul “Restorasi Pendidikan Indonesia Menuju Masyarakat Terdidik

Berbasis Budaya” pada tahun 2010. 8) Penggagas kegiatan Creativity Day Of

PGSD College Students STKIP Kusuma Negara Jakarta. 9) Ketua Pelaksana

di acara 1st Creativity Day of College Students PGSD STKIP Kusuma

Negara Jakarta 2016. 10) Juri Lomba Mewarnai di acara Creativity Day 3

Page 94: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

84

PGSD STKIP Kusuma Negara Jakarta 2018 dan 11) salah satu penulis buku

dengan judul “Pengembangan Kreativitas Clay Art untuk PAUD dan SD”,

tahun 2019.

Page 95: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

85

BIODATA PENULIS 2

Nama Chrisnaji Banindra Yudha, M.Pd, Lahir

di Yogyakarta, 14 Maret 1989 Anak pertama dari tiga

bersaudara, orangtua Ayah bernama Drs. Bambang

Untoro, Sm. Hk, ibu bernama Dra. Sri Sulistyani.

Menikah dengan Dyah Anungrat Herzamzam, M.Pd

dikaruniai dua anak yang bernama Almahyra Roro

Kanestren dan Bintang Kinarian Pangayuh.

Jenjang pendidikan yang ditempuh di SD

Muhammadiah Degan lulus Tahun 2000, SLTP N 1

Nanggulan lulus Tahun 2003, SMU N 1 Sentolo

Yogyakarta lulus Tahun 2006, S1 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

(UAD) Jurusan Pendidikan Matematika lulus Tahun 2010, dan S2 di

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Dasar Konsentrasi

Matematika lulus tahun 2013.

Pengalaman bekerja tahun 2009-2010 sebagai tentor di Bimbingan

Belajar U-Peter Yogyakarta. Tahun 2010 – 2014 bimbingan belajar New

Neutron Yogyakarta. Tahun 2014 - sekarang bekerja sebagai dosen dan pada

Tahun 2019 sebagai Ketua Program Studi PGSD STKIP Kusuma Negara

Jakarta. Selain itu yang sejalan dengan profesi dosen, penulis juga merupakan

Peneliti, Pelatih dan Narasumber dalam kegiatan Pendidikan khususnya ke-

PGSDan.

Pengahargaan yang diperoleh adalah 1) Dari Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai lulusan

berpredikat cumlaude dan 2) dari STKIP Kusuma Negara sebagai penggagas

kegiatan Kursus Mahir Dasar dan Creativity Day Of PGSD College Students.

Page 96: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

86

BIODATA PENULIS 3

Maria Ulfa, M.Pd. lahir di Jakarta pada

tanggal 07 Juni 1990 merupakan anak bungsu dari tiga

bersaudara. Anak dari pasangan Bapak A. Zakaria dan

Ibu Mimin Nurhayati. Menikah dengan Nur Rachim

dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Naraya

Hibrizi Rachim

Menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak

di TK Aisyiyah pada tahun 1997, kemudian

melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Pulo

Gebang 06 Pagi dan lulus pada tahun 2002, lalu

melanjutkan pendidikan di SMPN 236 Jakarta Timur dan lulus pada tahun

2005, selanjutnya melanjutkan pendidikan di SMAN 11 Jakarta Timur dan

lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2012 penulis lulus sebagai sarjana Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Jakarta. Kemudian melanjutkan pendidikan Strata 2 di Program Studi

Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta lulus

ditahun 2015.

Sebelum melanjutkan studi strata 2, pada tahun 2012 penulis pernah

berkerja sebagai Customer Card (Credit Card Group) di Electronic Channel

Operation Group, PT Bank Mandiri, Tbk. selama satu tahun. Saat ini penulis

bekerja sebagai dosen tetap di STKIP Kusuma Negara Jakarta.

Page 97: PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE …

PENGAJARAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

87