peningkatan keterampilan menulis …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user...

113
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS IV SDN 02 DAGEN JATEN KARANGANYAR 2011/2012 SKRIPSI Oleh : AMILLA FIDYAH ASTUTI K7108079 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: doankhuong

Post on 12-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

KARIKATUR PADA SISWA KELAS IV SDN 02

DAGEN JATEN KARANGANYAR

2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

AMILLA FIDYAH ASTUTI

K7108079

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

KARIKATUR PADA SISWA KELAS IV SDN 02

DAGEN JATEN KARANGANYAR

2011/2012

Oleh:

Amilla Fidyah Astuti

K7108079

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : AMILLA FIDYAH ASTUTI

NIM : K7108079

Jurusan/program studi : Ilmu Pendidikan/PGSD

PENINGKATAN KETERAMPILAN

MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS IV SDN 02 DAGEN JATEN

KARANGANYAR 2011/2012 -benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, April 2012

Yang membuat surat pernyataan

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul : PENINGKATAN

KETERAMPILANMENULISKARANGANARGUMENTASI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIAKARIKATUR PADA SISWA KELAS IVSDN 02

DAGEN JATEN KARANGANYAR2011/2012

Nama : AMILLA FIDYAH ASTUTI

NIM :K7108079

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar.

Hari :

Tanggal : April 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd ........................

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd .........................

Anggota I : Dr. Suharno, M.Pd .........................

Anggota II : Idam Ragil W, M. Si .........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Amilla Fidyah Astuti.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS IV SDN 02 DAGEN JATEN KARANGANYAR 2011/2012, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,April. 2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media karikatur pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan menulis karangan argumentasi, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah media karikatur.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa indonesia dengan menggunakan media karikatur efektif meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Hal ini dibuktikan pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 60,5 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 30%, se telah dilaksanakan tindakan siklus I nilai rata-rata kelas 69,5 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 70% dan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,3 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 86,67%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa media karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tahun ajaean 2011/2012.

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Amilla Fidyah Astuti. IMPROVINGARGUMENTESSAYWRITINGSKILLUSINGCARICATUREINFOURTHGRADESTUDENTOF SDN 02 DAGEN JATEN KARANGANYAR 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Teaching Training and Education Faculty of Sebelas Maret University, April. 2012.

The objective of the research to improve argument essay writing skill using caricature in 4th grade students of SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar 2011/2012.

The variable becoming a change goal of this class room action research is argument essay writing skill, and action variable that used is caricature media.

This research used class room action research method with 2 cycles. Each cycle consisted of 4 step; planning, implementation, observation, and reflection. Subject of this research is 30 4th grade students of SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar 2011/2012. Technique of collecting data is observation, interview and test. Technique of analysing data used interactif analysis model with 3 component analysis; data reduction, data display, and conclusion or verification.

Based on result can be concluded learning Indonesian language using caricature media effective improve argument essay writing skill in 4th grade students SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar. It was provided by condition before implementation average score is 60,5 with pass percentage 30%, after first cycle average score 69,5 with pass percentage 70%, and 2nd cycle average score into 73,3 with pass percentage 86,67%. Based the result, is recomended that caricature media can improve argument essay writing skill of 4th grade students SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar 2011/2012.

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

lakukan

(Penulis)

As-

pekerjaan

(Penulis)

(Ralp Watson)

-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi

(QS. Al-Mujadilah: 11)

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Dengan segala doa dan puji syukur kehadirat Allah SWT

Penulis persembahkan skripsi ini untuk:

Kedua orang tua, Bapak Ruhdito dan Ibu Sri Ambarwati yang selalu memberikan

doa, kasih sayang, dan motivasi dalam setiap langkah kebaikan.

Adikku, Aisyahyang selalu memberikan semangat dan dukungan.

Mas Fauzi, yang memberikan doa dan motivasi.

Sahabatku (Susan, Ady, Ningrum, Listya, dan Vava) yang selalu menemani,

memberikan semangat, dan bantuan setiap saat.

Pengasuh, ustad/ustadzah, dan santriwati Ponpes Muttaqien yang selalu

memberikan keteduhan hati.

Kedua dosen pembimbing skripsi, Bapak Suharno dan Bapak Idam Ragil.

Teman-teman mahasiswa S1 PGSD kelas Aangkatan 2008

Keluarga Besar Kampus PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkat, rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Menulis Karangan Argumentasi dengan

Menggunakan Media Karikatur Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Dagen Jaten

Karanganyar 201

Banyak hambatan yang ditemui dalam penulisan skripsi ini, namun atas bantuan

dari berbagai pihak maka hambatan dapat diatasi. Oleh sebab itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. H. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Suharno, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam

penulisan skripsi ini.

6. Idam Ragil W, M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat

membantu dalam penulisan skripsi ini.

7. Hj. Sri Ponco Warni, S.Pd, selaku kepala sekolah SDN 02 Dagen Jaten

Karanganyar yang telah memberikan ijin peneliti untuk mengadakan

penelitian di SD tersebut.

8. Antonia Tutik Hermoyowati, S.Pd, selaku wali kelas IV SDN 02 Dagen Jaten

Karanganyar yang telah membantu pelaksanaan penelitian di kelas tersebut.

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

9. Bapak/Ibu Guru SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar yang banyak memberikan

bantuan dan dorongan.

10. Teman-temanku se-almamater yang telah memberikan semangat dan

kerjasamannya.

Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari harapan dan

kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena

itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan bagi para

pembaca umumnya.

Surakarta,April 2012

Amilla Fidyah Astuti

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6

A. Kajian Teori ........................................................................... 6

1. Hakikat Menulis Karangan Argumentasi ......................... 6

a. Pengertian Keterampilan Menulis ............................... 6

b. Tahapan-tahapan Menulis ........................................... 8

c. Pengertian Karangan Argumentasi .............................. 9

d. Tahap Pengembangan Karangan Argumentasi ............ 11

e. Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi di SD .. 14

f. Evaluasi Keterampilan Menulis di SD ......................... 17

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2. Hakikat Media Karikatur .................................................. 18

a. Pengertian Media Pembelajaran .................................. 18

b. Kegunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar ........ 20

c. Pemilihan Media ......................................................... 21

d. Pengertian Media Karikatur ........................................ 22

e. Teknik Pemilihan Karikatur sebagai Media ................. 24

f. Penggunaan Media Karikatur dalam Pembelajaran

Menulis Karangan Argumentasi .................................. 26

B. Penelitian yang Relevan ........................................................ 28

C. Kerangka Berpikir ................................................................ 28

D. Hipotesis Penelitian .............................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 31

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 31

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................. 31

C. Bentuk dan Strategi Penelitian .............................................. 31

D. Sumber Data Penelitian ........................................................ 32

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 32

F. Alat Pengumpulan data .......................................................... 33

G. Validitas Data ....................................................................... 34

H. Teknik Analisis Data ............................................................ 35

I. Indikator Kinerja .................................................................. 36

J. Prosedur Penelitian ............................................................... 37

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN PENELITIAN ............................... 41

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 41

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................ 41

2. Deskripsi Tindakan Awal ................................................ 42

3. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Penelitian............................ 45

a. Siklus I ...................................................................... 45

1) Perencanaan .......................................................... 45

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

2) Tindakan ............................................................... 47

3) Observasi .............................................................. 52

4) Refleksi ................................................................. 60

b. Siklus II ..................................................................... 65

1) Perencanaan .......................................................... 65

2) Tindakan ............................................................... 67

3) Observasi .............................................................. 72

4) Refleksi ................................................................. 80

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 84

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 92

A. Simpulan .................................................................... 92

B. Implikasi .................................................................... 92

C. Saran .................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 95

LAMPIRAN ............................................................................................... 98

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Contoh butir-butir penilaian keterampilan menulis menurut Slamet .... 17

Tabel 2. Contoh butir-butir penilaian keterampilan menulis menurut Zaini

Machmoed ....................................................................................................... 18

Tabel 3. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan I

Siklus I ........................................................................................................... 57

Tabel 4. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan II

Siklus I ........................................................................................................... 58

Tabel 5. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan III

Siklus I ........................................................................................................... 59

Tabel 6. Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran

Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus I .................................... 62

Tabel 7. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan I

Siklus II .......................................................................................................... 77

Tabel 8. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan II

Siklus II .......................................................................................................... 78

Tabel 9. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan III

Siklus II .......................................................................................................... 78

Tabel 10. Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran

Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus II ................................... 81

Tabel 11. Perbandingan Nilai Terendah dan Nilai Tertinggi Selama Pelaksanaan

Tindakan ......................................................................................................... 85

Tabel 12. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Keterampilan Menulis

Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Media Karikatur ....................... 87

Tabel 13. Perbandingan Presentase Ketuntasan ............................................... 90

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka berpikir .......................................................................... 30

Gambar 2. Model Teknik Analisis Data Secara Interaktif ................................. 35

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas .................................... 37

Gambar 4. Grafik Nilai Menulis Mata Pelajaran bahasa Indonesia Semester I .. 43

Gambar 5. Grafik Nilai Pelaksanaan Pre Tes Menulis Karangan Argumentasi . 44

Gambar 6. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan Prewriting Pertemuan I Siklus I ..... 54

Gambar 7. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Tahap Drafting Pertemuan II

Siklus I ........................................................................................................... 55

Gambar 8. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Tahap Revising Pertemuan III

Siklus I ............................................................................................................ 56

Gambar 9. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Argumentasi Setelah

Penggunaan Media Karikatur Pada Siklus I ..................................................... 61

Gambar 10. Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran

Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus I .................................... 62

Gambar 11. Grafik Proses Pembelajaran Selama Penggunaan Media Karikatur

Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Pada Siklus I

63

Gambar 12. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan Prewriting Pertemuan I Siklus II .. 73

Gambar 13. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Tahap Drafting Pertemuan II

Siklus II .......................................................................................................... 75

Gambar 14. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Tahap Revising Pertemuan III

Siklus II .......................................................................................................... 76

Gambar 15. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Argumentasi Setelah

Penggunaan Media Karikatur Pada Siklus II ................................................... 80

Gambar 16. Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran

Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus II ................................... 82

Gambar 17. Grafik Proses Pembelajaran Selama Penggunaan Media Karikatur

Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Pada Siklus I

83

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Gambar 18. Grafik Perbandingan Nilai Terendah dan Nilai Tertinggi Selama

Pelaksanaan Tindakan ..................................................................................... 85

Gambar 19. Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Keterampilan

Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Media Karikatur ......... 88

Gambar 20. Grafik Perbandingan Proses Pembelajaran (kedisiplinan, keaktifan,

minat, dan kerjasama) ...................................................................................... 89

Gambar 21. Grafik Perbandingan Presentase Ketuntasan ................................. 90

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 98

2. Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum Tindakan ............................... 99

3. Pedoman Wawancara Untuk Siswa Sebelum Tindakan ............................. 101

4. Daftar Nilai Menulis Semester I ................................................................ 102

5. Tabel Kerja Nilai Menulis Semester I ........................................................ 103

6. Daftar Nilai Pre Tes .................................................................................. 104

7. Tabel Kerja Nilai Pre Tes .......................................................................... 105

8. Silabus ...................................................................................................... 106

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I............................................ 109

10. Lembar Evaluasi Individu dan Kelompok Siklus I ................................... 122

11. Instrumen Penilaian Individu ................................................................... 129

12. Instrumen Penilaian Kelompok ............................................................... 132

13. Pedoman Observasi Proses Pembelajaran Siswa ...................................... 133

14. Pedoman Observasi Kinerja Guru ........................................................... 135

15. Daftar Nilai Siklus I Pertemuan I............................................................. 138

16. Tabel Kerja Nilai Siklus I Pertemuan I .................................................... 139

17. Daftar Nilai Siklus I Pertemuan II ........................................................... 140

18. Tabel Kerja Nilai Siklus I Pertemuan II .................................................. 141

19. Daftar Nilai Siklus I Pertemuan III .......................................................... 142

20. Tabel Kerja Nilai Siklus I Pertemuan III.................................................. 143

21. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus I Pertemuan I ........... 144

22. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus I Pertemuan II .......... 146

23. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus I Pertemuan III ......... 148

24. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan I ................................. 150

25. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan II ................................ 153

26. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan III ............................... 156

27. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I .............................................................. 159

28. Tabel Kerja Rekapitulasi Nilai siklus I .................................................... 160

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

29. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................................... 161

30. Lembar Evaluasi Individu dan Kelompok Siklus II.................................. 175

31. Daftar Nilai Siklus II Pertemuan I ........................................................... 179

32. Tabel Kerja Nilai Siklus II Pertemuan I ................................................... 180

33. Daftar Nilai Siklus II Pertemuan II .......................................................... 181

34. Tabel Kerja Nilai Siklus II Pertemuan II ................................................. 182

35. Daftar Nilai Siklus II Pertemuan III ......................................................... 183

36. Tabel Kerja Nilai Siklus II Pertemuan III ................................................ 184

37. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus II Pertemuan I .......... 185

38. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus II Pertemuan II ......... 187

39. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus II Pertemuan III ........ 189

40. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan I ................................ 191

41. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan II ............................... 194

42. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan III ............................. 197

43. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus II ............................................................ 200

44. Tabel Kerja Rekapitulasi Nilai siklus II ................................................... 201

45. Gambar Karikatur .................................................................................. 202

46. Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Tindakan ............................... 207

47. Pedoman Wawancara Untuk Siswa setelah Tindakan .............................. 208

48. Dokumentasi Foto ................................................................................... 209

49. Dokumentasi Hasil Karangan Siswa ........................................................ 216

50. Lain-lain .............................................................................................. 217

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting

untuk dimiliki seseorang agar dapat melakukan komunikasi tertulis dengan baik.

Umumnya orang yang memiliki keterampilan menulis yang baik, maka akan

dapat melakukan komunikasi tertulis dengan baik. Keterampilan menulis

menuntut seseorang untuk kaya akan pengalaman dan pengetahuan agar dapat

menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. Kurangnya pengalaman

dan pengetahuan seseorang akan menjadi penghambat kreativitas orang tersebut

dalam menulis, sehingga akan muncul problematika-problematika dalam menulis.

Problematika keterampilan menulis sering ditemukan pada proses

maupun produk kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di

sekolah-sekolah. Salah satu bentuk problematika keterampilan menulis pada

prosesnya yaitu banyaknya plagiarisme yang terjadi saat ini. Para pelajar sering

kali menjiplak tulisan maupun karangan orang lain atau sering disebut copy paste

ketika mereka diminta oleh guru untuk membuat sebuah tulisan maupun

karangan. Semakin banyaknya kasus plagiarisme menunjukkan semakin

rendahnya keterampilan siswa dalam menulis. Plagiarisme tidak hanya terjadi

dikalangan pelajar-pelajar sekolah menegah atau mahasiswa, pelajar tingkat

sekolah dasarpun sudah mulai menunjukkan adanya plagiarisme. Hal ini dapat

dilihat ketika proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung

pada kompetensi menulis karangan. Siswa tidak dapat fokus terhadap

pekerjaannya, mereka banyak yang sibuk kesana-kemari untuk meniru pekerjaan

temannya.

Problematika keterampilan menulis pada produk yaitu dapat dilihat dari

hasil pekerjaan mengarang siswa. Secara umum bahasa yang digunakan siswa

kurang komunikatif, melihat bahwa salah satu fungsi tulisan adalah sebagai alat

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

komunikasi yaitu penerima pesan akan memahami isi pesan yang

disampaikan apabila sumber pesan menyampaikan pesan tersebut dengan bahasa

yang baik. Siswa juga tidak pandai dalam mengembangkan kalimat-kalimat

menjadi sebuah paragraf yang baik. Selain itu struktur gramatikal dan ejaan yang

digunakan masih banyak yang kurang tepat.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara awal yang dilakukan oleh

peneliti pada kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar,

peneliti memperoleh data berupa nilai ulangan menulis mata pelajaran Bahasa

Indonesia semester I yang dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 102, yaitu

dengan KKM 65 dari 30 siswa hanya 9 siswa (30 %) yang memiliki keterampilan

menulis karangan argumentasi baik (nilai 65), sedangkan 21 siswa (70 %) masih

memiliki keterampilan rendah dalam menulis karangan argumentasi ( 5).

Siswa yang memiliki keterampilan menulis karangan argumentasi rendah tersebut

dapat dilihat dari hasil karangan siswa pada aspek isi gagasan yang dikemukakan,

siswa tidak dapat memberikan alasan-alasan yang kuat untuk mendukung

argumentasinya. Bahkan beberapa siswa masih belum mampu mengemukakan

pendapatnya dalam bentuk tulisan ketika guru meminta siswa menanggapi suatu

masalah. Kelemahan siswa juga banyak terdapat pada aspek penggunaan ejaan

dan tanda baca. Selain itu siswa memiliki kedisiplinan, minat atau motivasi, dan

keaktifan belajar yang rendah selama proses pembelajaran.

Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis karangan argumentasi

tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yakni dari

dalam diri siswa sendiri yang tidak memiliki kedisiplinan, minat atau motivasi,

dan keaktifan belajar yang baik untuk mengikuti pelajaran mengarang. Selain itu

minimnya pengetahuan dan pengalaman siswa juga sangat mempengaruhi kualitas

tulisan siswa. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri siswa yaitu dari

guru dan lingkungan belajar siswa. Teknik mengajar guru sangatlah berpengaruh.

Guru yang pandai dalam mengadakan variasi pembelajaran akan menghasilkan

siswa-siswa yang pandai juga. Penggunaan variasi media pembelajaran sangat

mempengaruhi siswa dalam menangkap materi yang disampaikan oleh guru.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Media pembelajaran merupakan perantara yang digunakan guru untuk

menyampaikan pesan atau materi kepada siswa agar sampai dengan baik. Guru

haruslah pandai dalam memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan

materi yang akan disampaikan.

Ketika peneliti mengadakan observasi dan wawancara, ternyata guru

hanya menggunakan media berupa wacana ketika mengajarkan materi menyusun

karangan argumentasi. Wacana tersebut dibaca siswa, kemudian diminta untuk

menanggapi permasalahan tersebut dalam bentuk karangan. Guru juga kurang

menjelaskan secara rinci hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karangan

argumentasi. Sehingga hasil yang diperoleh siswa pun tidak maksimal dan bahkan

mereka tidak menguasai konsep mengarang argumentasi itu sendiri.

Permasalahan rendahnya keterampilan menulis karangan argumentasi

siswa yang disebabkan tidak digunakannya media pembelajaran tersebut membuat

peneliti mengajukan adanya tindakan perbaikan yang harus dilakukan oleh guru

untuk memperbaiki proses maupun hasil karangan siswa. Adapun upaya

perbaikan yang dilakukan yaitu dengan penggunaan media dalam pembelajaran

menulis karangan argumentasi. Media pembelajaran banyak jenisnya, sehingga

dalam menentukan media pembelajaran guru harus teliti dan jeli. Dalam memilih

media pembelajaran sebaiknya guru harus menyesuaikan dengan materi yang

diajarkan. Misalnya dalam materi menulis ini, guru sebaiknya menggunakan

media yang berwujud visual agar gagasan siswa mudah muncul.

Media visual atau gambar banyak jenisnya. Dari berbagai jenis media

visual ini, karikatur dianggap paling cocok digunakan sebagi media dalam

pembelajaran menulis karangan argumentasi. Karikatur berbeda dengan gambar-

gambar lain. Hal ini didasarkan karena karikatur memiliki karakteristik yang sama

dengan karangan argumentasi (opini). Keduanya sama-sama mengemukakan

pendapat namun dalam bentuk yang berbeda. Karikatur berbentuk gambar

sedangkan karangan argumentasi dalam bentuk tulisan. Apabila karikatur

digunakan sebagai media pembelajaran menulis karangan argumentasi, maka

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

karikatur berfungsi menstimulus siswa untuk menulis pendapat atau gagasannya

tentang gambar yang diamatinya. Bentuk gambar yang dilebih-lebihkan dapat

memancing perhatian siswa sehingga akan muncul berbagi pendapat dari siswa.

Dengan melihat karikatur tersebut, siswa diberi kebebasan menuangkan gagasan

atau pendapatnya disertai alasan-alasan yang kuat berdasarkan data yang ada.

Sifat karikatur yang humoris juga akan meningkatkan minat dan keaktifan siswa

dalam mengikuti pelajaran.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka peneliti mengadakan

menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media karikatur pada siswa

kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tahun ajaran

201

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat ditemukan rumusan masalah penelitian

apakah penggunaan media karikatur dapat meningkatkan keterampilan

menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen Kecamatan

Jaten Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012 ? .

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatan keterampilan menulis

karangan argumentasi dengan menggunakan media karikatur pada siswa kelas IV

SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tahun ajaran

2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai penggunaan

media visual karikatur dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis

karangan argumentasi pada siswa kelas IV sekolah dasar.

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan

argumentasi.

2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menuangkan ide atau gagasan

dalam bentuk tulisan.

3) Meningkatkan kedisiplinan, minat belajar, keaktifan, dan kerjasama

siswa.

b. Bagi guru

1) Memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan rendahnya

keterampilan siswa dalam menulis karangan argumentasi.

2) Menambah pengetahuan guru tentang manfaat dan cara menggunakan

media karikatur dalam pembelajaran.

3) Untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar.

c. Bagi sekolah

1) Untuk meningkatkan kualitas sekolah, ditinjau dari segi guru maupun

siswanya.

2) Untuk meningkatkan iklim pembelajaran yang kondusif di sekolah.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi

a. Pengertian Keterampilan Menulis

Menulis adalah salah satu bagian dari keterampilan berbahasa

Indonesia. Tarigan (2008:3) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk melakukan komunikasi secara

tidak langsung atau tidak secara tatap muka dengan orang lain. Melalui

tulisan seseorang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain tanpa harus

bertemu secara langsung. Seorang penulis haruslah terampil dalam

memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata karena kegiatan

menulis adalah kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis

ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur. Semakin banyak latihan, maka keterampilan menulis

seseorang akan semakin baik.

Menurut Byrne (dalam Slamet, 2008: 141), keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekadar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.

Pendapat tersebut menunjukkan adanya kriteria yang dianggap

penting untuk menulis dengan baik, yaitu adanya kemampuan dalam

menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang

dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas. Kalimat yang utuh adalah kalimat

yang memiliki subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap adalah kalimat

yang memiliki subjek, predikat, dan objek atau keterangan. Sedangkan

kalimat yang jelas yaitu kalimat yang tidak ambigu, atau memiliki makna

ganda. Apabila seseorang memiliki kemampuan tersebut, maka gagasan atau

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

ide yang disampaikan kepada orang lain akan mudah dipahami dan

dimengerti.

Keterampilan menulis memiliki ruang yang begitu luas dan dalam

untuk dipelajari, dan memang harus dikuasai jika seseorang ingin menjadi

penulis yang baik. Ketelitan seorang penulis dalam menggunakan tanda baca,

struktur bahasa, pemilihan kata, serta penguasaan format jenis tulisan

merupakan pokok penting, tidak peduli dalam konteks apa tulisan tersebut

diciptakan dan digunakan (Zainurrahman, 2011: 7). Hal ini menunjukkan

adanya perbedaan antara bahasa tulis dan bahasa lisan. Dalam sebuah

karangan terdapat kriteria-kriteria tertentu agar karangan yang dapat

dikatakan baik. Seseorang dapat dikatakan penulis yang baik apabila

tulisannya juga baik. Tulisan yang baik haruslah menggunakan tanda baca,

struktur bahasa, pemilihan kata, serta penguasaan format jenis tulisan yang

baik pula. Adelstein & Pival (dalam Tarigan, 2008: 6-7) menguraikan

beberapa kriteria tulisan atau karangan yang baik, berdasarkan uraian tersebut

peneliti menyimpulkan bahwa karangan dikatakan baik apabila memenuhi

kriteria sebagai berikut:

1) Menggunakan nada yang serasi dalam tiap kata dan kalimat, sehingga

tercipta sebuah karangan yang runtut dan koheren.

2) Susunan dan organisasi tulisannya utuh dan lengkap, yaitu terdiri dari

bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Penutup dapat berupa kesimpulan

ataupun saran yang diajukan oleh penulis.

3) Ide dan gagasannya jelas dan tidak samar-samar atau ambigu, sehingga

pembaca lebih mudah dalam memahami makna ataupun pesan yang

disampaikan.

4) Menyajikan ide-ide atau gagasan yang masuk akal dengan disertai bukti-

bukti yang kuat sehingga pembaca tertarik dan berminat untuk mengikuti

argumentasi penulis.

5) Telah dilakukan revisi secara berulang-ulang, sehingga menghasilkan

tulisan yang tepat guna dan efektif.

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

6) Menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar, serta makna kata dan

hubungan ketatabahasaan dalam kalimat-kalimat yang telah diperiksa oleh

penulis dengan teliti sebelum disajikan.

Tulisan yang baik akan meningkatkan minat membaca seseorang.

Sehingga, seorang penulis harus berupaya menghasilkan tulisan-tulisan yang

baik agar tulisannya tersebut banyak diminati dan disenangi oleh pembaca.

Sementara itu David (dalam Slamet, 2008: 108) menyatakan, proses menulis

yang baik sekurang-kurangnya mencakup lima unsur, yaitu isi

karangan,bentuk karangan,tata bahasa,gaya bahasa,ejaan, dan tanda baca.Isi

karangan merupakan gagasan atau ide yang dikemukakan oleh penulis.

Bentuk karangan adalah susunan atau penyajian isi karangan. Tata bahasa

merupakan kaidah-kaidah bahasa termasuk di dalamnya pola-pola kalimat.

Gaya adalah pilihan struktur dan kosakata untuk memberi nada tertentu

terhadap karangan agar terlihat lebih indah. Sedangkan, ejaan dan tanda baca

adalah penggunaan tata cara penulisan lambang-lambang bahasa tertulis yang

sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa keterampilan menulis adalah suatu kemampuan menuangkan buah

pikiran, gagasan atau ide-ide dalam bentuk bahasa tulis yang digunakan

dalam berkomunikasi secara tidak langsung dengan memperhatikan tanda

baca, struktur bahasa, pemilihan kata, dan penguasaan format jenis tulisan.

b. Tahapan-tahapan Menulis

Kegiatan menulis perlu dilakukan melalui tahapan-tahapan agar

tulisan yang dihasilkan baik. Adapun tahapan-tahapan tersebut menurut

Akhadiah (1997: 2) antara lain:

1) Tahap prapenulisan (prewriting)

Prapenulisan atau disebut tahap persiapan. Pada tahap ini

mencakup kegiatan (a) menentukan dan membatasi topik tulisan, (b)

merumuskan tujuan, menentukan bentuk tulisan, dan menentukan

pembaca yang akan ditujunya, (c) memilih bahan, serta (d) menentukan

generalisasi dan cara-cara mengorganisasi ide untuk tulisannya. Pada

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

tahap prapenulis ini diperlukan stimulus untuk merangsang munculnya

respon yang berupa ide dan gagasan, sebagai contohnya yaitu dengan

menggunakan media gambar berupa karikatur yang dilakukan untuk

meningkatkan munculnya argumentasi siswa.

2) Tahap penulisan (drafting)

Dalam tahap penulisan ini dilakukan apa yang telah ditentukan

yaitu mengembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, suatu paragraf,

bab atau bagian, sehingga menjadi sebuah wacana sementara (draft).

Siswa harus fokus pada penuangan ide-ide secara tertulis. Selain itu, hal-

hal yang berkaitan dengan aspek-aspek mekanis bahasa, seperti penulisan

huruf, tanda baca, maupun aspek mekanis lainnya. Pengetahuan

kebahasaan dan teknik penulisan juga diperlukan pada tahap ini.

Pengetahuan kebahasaan digunakan untuk pemilihan kata, gaya bahasa,

dan pembentukan kalimat. Sedangkan teknik penulisan untuk

penyusunan paragraf yaitu dengan penyusunan karangan secara utuh.

3) Tahap perevisian (revising)

Pada tahap merevisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan

karangan. Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur

karangan dan kebahasaan. Struktur karangan meliputi penataan ide pokok

dan ide penjelas, serta sistematika dan penalarannya. Sementara itu,

aspek kebahasaan meliputi pilihan kata, struktur bahasa, ejaan, dan tanda

baca. Pada tahap ini masih dimungkinkan mengubah judul karangan

apabila judul yang ditentukan dirasakan kurang tepat.

c. Pengertian Karangan Argumentasi

Menurut Mudrajad Kuncoro (2009:78), argumentasi adalah sebuah

karangan yang membuktikan kebenaran dan ketidakbenaran sebuah

pernyataan. Seorang penulis karangan argumentasi harus pandai dalam

membuktikan apakah pernyataan tersebut benar atau tidak benar. Argumen

dalam tulisan mengandalkan berbagai jenis pertimbangan yang bertujuan

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

untuk menguatkan argumentasi tersebut. Adapun pertimbangan-pertimbangan

tersebutadalah :

1) Kredibilitas penulis yang menunjukkan bahwa penulis sangat ahli dalam

bidang yang ditulis dan banyak mengetahui tentang situasi sehinggasangat

menguasai argumentasi-argumentasinya.

2) Adanya data empiris untuk membantu menguatkan argumentasinya.

3) Asa nalar atau logika dengan memberikan pendapat disertai bukti-bukti

yang ada sehingga meyakinkan pembaca.

4) Emosi, nilai, atau etika yang diharapkan dapat menggugah jiwa dan

meluluhkan perasaan pembacanya.

Senada dengan Mudrajad Kuncoro, Zainurrahman (2011:51)

menyatakan bahwa karangan argumentasi adalah tulisan yang menyuguhkan

rasionalisasi, pembantahan, juga berisi seperangkat penguatan beralasan

terhadap sebuah pernyataan. Dalam hal ini bukti-bukti yang diungkapkan

oleh penulis harus rasional atau masuk akal dengan didukung data-data hasil

penelitian atau pengamatan agar pembaca yakin dengan gagasan penulis.

Sehingga penulis tidak asal mengungkapkan gagasanya pada orang lain atau

sering disebut gagasan tanpa dasar.

Karangan nonfiksi dengan wacana argumentasi menyajikan tulisan

yang dimaksudkan untuk mempersuasi (mempengaruhi) pembaca untuk

mengambil suatu sikap tertentu agar pembaca melakukan tindakan tertentu

(Slamet, 2008: 184). Dengan wacana argumentasi ini penulis bermaksud

untuk (1)mendorong pembaca untuk mengemukakan sikapnya, (2)

mempengaruhi pembaca untuk meninggalkan sikapnya yang sekarang, (3)

mempengaruhi pembaca untuk mengubah sikapnya yang sekarang, (4)

mempengaruhi pembaca untuk meninggalkan sikapnya yang sekarang dan

mengganti dengan sikapnya yang lain, (5) mempengaruhi agar pembaca

melakukan suatu tindakan tertentu, dan (6) mendorong pembaca agar tetap

bertindak seperti sekarang.

Teknik menulis karangan argumentasi yang harus diperhatikan ialah

tujuan utama menulisyaitu mempengaruhi pembaca agar mereka melakukan

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

atau bersikap sesuatu sebagaimana yang dikehendaki penulis.Agar

pembacamau berbuat demikian, mereka harus diyakinkan bahwa apa yang

kita sampaikan dalam tulisan itu benar, masuk akal, dapat

dipertanggungjawabkan, serta menguntungkan mereka. Oleh karena itu,

tulisan argumentasi harus didukung dengan bukti-bukti yang meyakinkan.

Berdasarkan pendapat yang diungkapkan oleh para ahli di atas. maka

dapat disimpulkan bahwa karangan argumentasi adalah karangan yang berisi

uraian suatu hal yang benar ataupun tidak benar dengan disertai bukti-bukti

untuk menguatkan pernyataan penulis, sehingga orang lain akan percaya

terhadap pernyataan yang disampaikan penulis.

d. Tahap Pengembangan Karangan Argumentasi

Sebelum menulis, sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal yang

menjadi landasan dasar bagi penulis dalam mengembangkan karangan

argumentasi (Zainurrahman, 2011: 52). Hal-hal tersebut antara lain:

1) Menentukan posisi

Penulis perlu menentukan posisinya dalam sebuah

permasalahan, yaitu pro atau kontra. Pada saat menentukan posisi,

penulis sebaiknya sudah benar-benar yakin dengan posisi tersebut.

Seorang penulis argumentatif tidak dapat berbalik arah dalam tulisan

argumentasinya. Hal terpenting dalam menentukan posisi menurut

meiland (dalam Zainurrahman, 2011: 54), adalah sebaiknya penulis

argumentasi memiliki sejumlah alasan yang bagus untuk berdiri di

sebuah posisi. Selain itu, alasan penulis harus berdasarkan pada teori dan

data empiris yang kelak akan mendukung tulisannya.

2) Menghimpun argumen

Penulis argumentatif membutuhkan sejumlah argumen yang

kuat, beralasan, masuk akal, dan legal. Yang dimaksud legal ini adalah

argumen yang berasal dari sumber yang bertanggungjawab dan diakui

oleh seluruh pihak. Penulis perlu menghimpun argumen sebanyak

mungkin yang sesuai dan relevan dengan permasalahan (isu). Dalam

tulisan argumentasi yang baik, penulis harus mampu menunjukkan

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

bahwa argumen dari pihak lain dapat dipatahkan dengan argumen pada

pihaknya.

3) Karakteristik argumen

Argumen dalam tulisan argumentasi dikategorikan menjadi dua

yaitu pros (pro) dan cons (kontra).Posisi penulis menentukan

karakteristik argumen. Apabila argumen memiliki ide yang sama dengan

penulis, maka posisi penulis sama dengan karakteristik argumen. Lain

halnya apabila argumen tidak sepemikiran dengan penulis, maka posisi

penulis bertentangan dengan karakteristik argumen.

4) Jenis argumen dan sumbernya

Argumen yang diperlukan oleh penulis bukan hanya argumen

dari spekulasi pikiran saja, melainkan juga argumentasi yang berdasar

pada teori dan fakta. Penulis juga harus mempertimbangkan pemikiran

orang lain yang seposisi dengan penulis.

5) Membaca pembaca

Penulis harus mampu membaca situasi pembacanya, dan

memprediksi efek yang ditimbulkan oleh tulisannya. Tulisan

argumentatif bukan tulisan yang menggurui pembaca. Tulisan

argumentatif bertujuan mengajak pembaca secara persuasif. Jika nada

tulisan argumentatif bersifat preventif, maka tentu saja akan tercipta

kondisi membaca yang tidak nyaman di pihak pembaca.

6) Organisasi tulisan argumentasi

Tulisan argumentatif secara skematik terdiri atas tiga bagian,

berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bagian:

a) Introduksi (Pendahuluan)

Dalam bagian ini, penulis memperkenalkan isu dan

pandangan-pandangan dari berbagai perspektif mengenai isu

tersebut. Penulis kemudian memberikan deskripsi bagaimana isu

tersebut menjadi sangat penting untuk dicermati, dengan menyebut

beberapa hal penting dari isu tersebut yang berimbas pada kehidupan

praktis. Setelah itu, penulis menyampaikan kerangka idenya yang

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

ditulis dalam bentuk divisi-divisi terpisah sesuai dengan perspektif

dan argumen yang akan dia kembangkan dalam tulisan tersebut.

b) Argumen dan detail (Isi)

Pada bagian ini, penulis menyampaikan argumen-argumen

yang mendukung pernyataan dan posisinya. Penulis dapat memulai

argumennya dengan membuat sub-sub bahasan sesuai dengan

perspektif atau karakteristik argumen. Misalnya, penulis memulai

dengan menyodorkan sejumlah argumen yang pro mengenai isu

tersebut, kemudian diikuti oleh pemikiran yang kontra, atau

sebaliknya.

c) Kesimpulan (Penutup)

Penulis menarik kesimpulan yang boleh ditulis sesuai

dengan divisi-divisi pada bagian sebelumnya, atau abstraksi menjadi

sebuah kesimpulan. Hal terpenting dalam bagian kesimpulan adalah

hendaknya kesimpulan tersebut dapat meliputi seluruh isi, dan tidak

meninggalkan tanda tanya dalam benak dan pikiran pembaca.

Kesimpulan harus jelas dan terstruktur sesuai dengan isi dibagian

sebelumnya. Kesimpulan juga harus bersesuaian dengan tujuan

penulisan, dan tidak boleh ada hal lain yang dimasukkan dalam

bagian kesimpulan hanya karena idenya baru muncul; tidak boleh

ada kesimpulan dari hal yang tidak dibahas secara mendetail pada

bagian isi.

Berdasarkan pengertian keterampilan menulis dan pengertian

karangan argumentasi, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa

keterampilan menulis karangan argumentasi adalah kemampuan

menguraikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hal disertai alasan-

alasan yang disusun menjadi sebuah karangandenganmemperhatikan tanda

baca, struktur bahasa, pemilihan kata, serta penguasaan format tulisan.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

e. Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi di Sekolah Dasar

Pembelajaran menulis di sekolah dasar diajarkan pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum dan terbagi menjadi dua tahap,

yaitu menulis permulaan dan menulis lanjut. Menulis permulaan diajarkan

pada siswa kelas rendah (kelas I, II, III), sedangkan menulis terpimpin pada

siswa kelas tinggi (kelas IV, V, VI). Pada pembelajaran menulis permulaan,

siswa dikenalkan penulisan huruf, kata, kalimat, kemudian siswa dilatih

membuat karangan secara sederhana. Sedangkan pada pembelajaran menulis

lanjut, siswa mulai dikenalkan dan dilatih menulis berbagai macam karangan.

Karangan dibagi atas 2 jenis, yaitu karangan fiksi dan nonfiksi.

Cerpen dan novel adalah salah satu bentuk karangan fiksi. Slamet

(2008: 180) menyatakan bahwa dalam menulis karangan fiksi perlu

memperhatikan karakteristik cerita fiksi, dimana di dalamnya terdapat unsur-

unsur intrinsik pembangun suatu cerita yaitu tema, tokoh, alur, latar, sudut

pandang. Berbeda dengan karangn fiksi, dalam karangan nonfiksi disajikan

informasi, gagasan, ide, keinginan, yang dikemukakan berdasarkan

pengetahuan serta pengalaman empiris. Karangan nonfiksi dibagi menjadi 4

jenis, yaitu karangan deskripsi, eksposisi, narasi, dan argumentasi.

Menurut Mudrajad Kuncoro (2009: 72-78), karangan eksposisi

adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik,

gambaran verbal terhadap sesuatu yang akan ditulis, baik itu manusia, objek,

peristiwa atau kejadian secara kronologis. Contohnya yaitu cerita pengalaman

piknik atau tamasnya. Terakhir adalah karangan argumentasi, yaitu sebuah

karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran sebuah

pernyataan. Contohnya adalah pendapat mengenai melemahnya nilai rupiah

saat ini.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Pengajaran menulisdi sekolah dasar maupun di jenjang yang lebih

tinggi pada hakikatnya merupakan pengajaran yang aktif produktif, yaitu

menghasilkan (menghasilkan pesan), yang hasilnya nanti berupa tulisan

(Zuchdi, 1996: 62). Menurut Garvees pengajaran menulis ini dapat

meningkatkan pengembangan kecerdasan siswa untuk berbagai aspek,

mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, serta menumbuhkan

keberanian dan mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan

informasi (dalam Akhadiah,dkk, 1989). Hal itu dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Menulis dapat mengembangkan kecerdasan untuk mengharmoniskan

berbagai aspek. Seseorang perlu memiliki kekayaan dan keluwesan

pengungkapan, kemampuan mengendalikan emosi, serta menata dan

menyumbangkan daya nalarnya dalam berbagai level berpikir dan tingkat

mengingat sampai evaluasi.

2) Menulis dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, artinya

dalam menulis seseorang menyiapkan menyiapkan dan mensuplai sendiri

segala sesuatunya, agar hasilnya dapat dipahami, apa yang ditulisakan

harus ditata dengan runtut dan juga menarik.

3) Menulis menumbuhkan keberanian, maksudnya ketika seseorang menulis

harus berani menampilkan pendiriannya, termasuk pemikiran, perasaan

dan gayanya serta menawarkan kepada publik.

4) Menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Seorang penulis mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau sesuatu hal yang

perlu disampaikan dan diketahui orang lain.

Pembelajaran keterampilan menulis sebuah karangan di kelas IV

semester II sekolah dasar termuat dalam kurikulum 2008. Kompetensi

dasarnya yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda koma, dan

lain-lain (Depdiknas, 2008). Siswa diharapkan mampu menyusun sebuah

karangan narasi, deskripsi, eksposisi, maupun argumentasi sesuai dengan

kerangka karangan yang telah dibuat kemudian dijabarkan secara sederhana

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sesuai dengan pemikiran masing-masing siswa. Adapun langkah-langkah

menyusun karangan dalam pembelajaran menulis SD menurut Kaswan

Darmadi, dkk (2008: 84) yaitu:

1) Menentukan topik karangan. Topik karangan adalah gagasan inti yang

dijadikan landasan pengembangan karangan.

2) Merumuskan tema. Tema merupakan rumusan dari topik yang akan

dijadikan pembahasan dari tujuan yang akan dicapai melalui topik yang

telah dirumuskan sebelumnya.

3) Menyusun kerangka. Kerangka karangan yaitu rencana kerja yang memuat

garis-garis besar karangan. Kerangka karangan ini dapat berisi kata-kata

kunci yang kemudian disusun dalam sebuah kalimat.

4) Mengembangkan kerangka karangan, yaitu memaparkan bukti-bukti yang

mendukung gagasannya dalam bentuk paragraf. Bukti-bukti ini disusun

dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas. Dengan demikian, paragraf

menjadi utuh dan informasinya lengkap. Pengembangan sebuah karangan

biasanya memerlukan sejumlah bukti yang mendukung gagasan menulis.

5) Menggunakan tanda baca dan ejaan yang tepat. Tanda baca adalah tanda

untuk memberikan intonasi pada bacaan. Tanda tersebut dapat berupa

tanda titik (.), tanda seru (!), tanda tanya (?), tanda koma (,), dan lain

sebagainya. Berikut ini akan diuraikan tentang fungsi beberapa tanda baca

tersebut.

(a) Tanda titik (.). Tanda titik berguna untuk mengakhiri kalimat berita.

Contoh : Ayah pergi ke Semarang.

(b) Tanda seru (!). Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat

perintah. Contoh : Jangan buang sampah di situ !

(c) Tanda koma (,). Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam

suatu perincian. Contoh : Ibu belanja sayur, ikan, dan buah.

(d) Tanda tanya (?). Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat

tanya. Contoh : Dimanakah letak kota Surakarta ?

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

f. Evaluasi Keterampilan Menulis di SD

Evaluasi (penilaian) keterampilan menulis di SD dapat dilakukan

melalui dua cara yaitu teknik tes dan nontes. Bentuk tes yang digunakan

dalam tes menulis dapat berupa tes subjektif dan tes objektif. Menurut Slamet

(2008: 209) ragam bentuk tes subjektif digunakan untuk tes menulis

berdasarkan rangsangan visual, berdasarkan rangsangan suara, berdasarkan

rangsangan buku, menulis laporan, menulis berdasarkan tema tertentu, dan

menulis surat. Bentuk tes objektif dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan penggunaan struktur tatabahasa dan gaya bahasa, ejaan dan tanda

baca, dan menyusun isi karangan.

Secara konvensional, penilaian karangan (yang menggunakan bentuk

tes subjektif) dapat dilakukan secara holistik atau per aspek (Slamet, 2008:

210),. Penilaian holistik dimaksud berupa penilaian karangan yang dilakukan

secara utuh, tanpa melihat bagian-bagiannya. Teknik penilaian holistik ini

lebih bersifat impresif (berdasarkan kesan penilai). Penilaian per aspek

dilakukan dengan cara menilai bagian-bagian karangan, misalnya: struktur

bahasanya, pemilihan diksi, penggunaan tanda baca dan ejaan, organisasi ide,

gaya penulisan, serta kekuatan argumentasi yang disajikan. Hasil akhir

penilaian merupakan gabungan dari hasil penilaian per aspek.

Tabel 1. Contoh butir-butir penilaian keterampilan menulis menurut Slamet (2008: 210)

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR

MAKSIMAL

1 Isi gagasan yang dikemukakan 30

2 Organisasi dan penyajian isi 25

3 Struktur tata bahasa 20

4 Pemilihan diksi dan gaya bahasa 15

5 Ejaan dan tanda baca 10

Jumlah 100

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Penilaian lebih objektif dan informasi yang diperoleh tentang

kemampuan siswa akan lebih terperinci apabila penilaian dilakukan dengan

pendekatan analitis yaitu merinci karangan ke dalam aspek-aspek atau

kategori tertentu. Respon afektif guru juga sangat penting dicantumkan dalam

aspek penilaian, karena untuk jenis karangan tertentu misalnya karangan

argumentasi, dapat dinilai baik apabila pembaca merasa tertarik dengan

gagasan atau ide-ide yang dikemukakan oleh penulis.

Tabel 2. Contoh butir-butir penilaian keterampilan menulis menurut Zaini Machmoed (dalam Burhan, 1995: 304)

NO ASPEK YANG DINILAI SKALA

1 Kualitas dan ruang lingkup isi 0 10

2 Organisasi dan penyajian isi 0 10

3 Gaya dan bentuk bahasa 0 10

4 Mekanik: tata bahasa, ejaan, kerapian tulisan

0 10

5 Respon afektif guru terhadap karangan 0 10

Jumlah

2. Hakikat Media Karikatur

a. Pengertian Media Pembelajaran

dari medium

pengantar. Dalam dunia pendidikan saat ini, setiap guru dituntut untuk dapat

mengembangkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media

pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat

menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan,

keterampilan, dan sikap (Sri Anitah, 2009:124). Media pembelajaran berbeda

dengan alat peraga, namun alat peraga merupakan bagian dari media

pembelajaran. Apapun yang ada dilingkungan dapat dijadikan sebagai media

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

pembelajaran. Media itu sendiri digunakan untuk mencegah terjadinya

verbalisme, yaitu kesalahan dalam memahami sebuah kata. Sehingga, guru

harus pandai dalam menentukan media yang cocok untuk menyampaikan

sebuah pesan.

Selaras dengan Sri Anitah, pengertian media dalam pembelajaran

menurut Hamzah (2010: 122), adalah segala bentuk alat komunikasi yang

dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta

didik. Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara

utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari

kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya

dapat melakukakan proses belajar secara efisien dan efektif (Yudhi

Munadi,2010:7). Sumber pesan disini adalah guru, dosen, tentor, atau

pengajar lainnya yang menyampaikan sebuah pesan berupa materi ajar

kepada penerima yaitu peserta didik. Pesan tersebut akan sampai dengan baik

kepada penerima apabila media yang digunakan untuk menyampaikan pesan

baik dan tidak ada hambatannya. Apabila seorang guru ingin mengampaikan

materi pembelajaran, kemudian terdapat gangguan pada proses

komunikasinya (noise) maka pesan tersebut tidak akan diterima siswa dengan

baik. Gangguan-gangguan tersebut dapat berupa gangguan pada media yang

digunakan, pada sumber pesan, dan pada penerima pesan itu sendiri.

Melengkapi pendapat-pendapat pengertian media dari para ahli

tersebut, Rudi Susilana (2007:7) menegaskan bahwa media pembelajaran

merupakan wadah dari pesan, dimana pesan tersebut adalah materi yang ingin

disampaikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media secara kreatif

akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak,

mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu dapat berbentuk orang,

bahan, alat, atau peristiwa yang digunakan sebagai penyalur atau perantaran

dalam menyampaikan sebuah pesan (materi) kepada penerima pesan (siswa)

sehingga pesan tersebut dapat diterjemahkan dan dipahami dengan baik oleh

penerima pesan.

b. Kegunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar

Menurut Arief S. Sadiman (1990: 16), secara umum media

pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti misalnya:

a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film

bingkai, film, atau model.

b) Objek yang kecil dapat dibantu dengan proyektor, film bingkai, film,

atau gambar.

c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan

timelapse atau highspeed fotography.

3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna

untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang

lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan dan

memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan

dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi

pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak

mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi

bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuan

memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

c. Pemilihan Media

Media pembelajaran adalah bagian dari sistem intruksional, artinya

keberadaan media tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen dari

sistem intruksional secara keseluruhan. Berdasarkan komponen-komponen

dari sistem intruksional inilah kriteria pemilihan media dibuat. Kriteria-

kriteria yang menjadi fokus dalam pemilihan media menurut Yudhi Munadi

(2010: 187-194) antara lain:

1) Karakteristik siswa

Pengetahuan mengenai karakteristik siswa ini memiliki arti yang

cukup penting dalam interaksi belajar-mengajar. Terutama bagi guru,

informasi mengenai karakteristik siswa senantiasa akan sangat berguna

dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik,

yang menjamin kemudahan belajar bagi setiap siswa. Guru akan dapat

merekonstruksi dan mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian

rupa, memilih dan menentukan metode dan media yang lebih tepat,

sehingga akan terjadi proses interaksi dari masing-masing komponen

belajar-mengajar secara optimal.

2) Tujuan belajar

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media

harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang

ingin dicapai, yakni yang dapat membantu pencapaian ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

3) Sifat bahan ajar

Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas

yang ingin dilakukan siswa. Tugas-tugas tersebut biasanya menuntut

adanya aktivitas dari para siswanya. Setiap kategori pembelajaran itu

menuntut aktivitas atau perilaku yang berbeda-beda, sehingga

mempengaruhi pemilihan media beserta teknik pemanfaatannya. Apabila

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

berbagai macam kegiatan didukung oleh media pembelajaran yang tepat,

maka lingkungan belajar akan lebih dinamis, tidak membosankan dan

menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal bahkan akan

memperlancar peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.

4) Pengadaan media

Dilihat dari segi pengadaannya, menurut Sadiman, media dapat

dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a) Media jadi (by utilization), yakni media yang sudah menjadi

komoditi perdagangan. Walaupun hemat waktu, tenaga, dan biaya

bila dilihat dari kestabilan materi dan penggunaannya, namun kecil

kemungkinan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b) Media rancangan (by design), yaitu media yang dirancang secara

khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu.

5) Sifat pemanfaatan media

Dilihat dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat

dua macam, yaitu:

a) Media primer, yaitu media yang diperlukan atau harus digunakan

guru untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran atau sering

disebut alat bantu proses belajar mengajar.

b) Media sekunder, yaitu media yang digunakan untuk dijadikan

sumber belajar dimana para siswa dapat belajar secara mandiri atau

berkelompok.

Guru hendaknya mengetahui potensi media, sehingga harus

mengetahui karakteristik masing-masing jenis media. Jika tidak, maka media

tersebut akan kehilangan peranannya dalam proses pembelajaran.

d. Pengertian Media Karikatur

Karikatur, berasal dari kata caricare (bahasa Italia) yang maknanya

memberi muatan atau tambahan ekstra. Karikatur telah berkembang sejak

abad ke-18 terutama di Perancis. Karikatur sudah sedemikian lama merebak

figur tokoh masyarakat. Karikatur merupakan bagian dari media gambar yaitu

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

pengembangan dari sketsa. Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft

kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail.

Menurut Arief S. Sadiman (1990: 33), media gambar memiliki

kelebihan dibanding media lain, antara lain: (1) Sifatnya konkrit, yaitu lebih

realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal

semata, (2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu karena tidak

semua benda, obyek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu

bisa anak-anak dibawa ke objek atau peristiwa tersebut, (3) Media gambar

dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, (4) Dapat memperjelas suatu

masalah, dalam bidang apasaja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga

dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman, dan (5) Murah harganya

dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

Karena karikatur merupakan bagian dari media gambar, maka karikatur juga

memiliki kelebihan-kelebihan tersebut diatas.

Karikatur adalah suatu bentuk gambar yang bersifat klise, sindiran,

dan lucu (Ahmad Rohani, 1997:79). Tidak setiap bentuk karikatur mudah

dibaca atau ditangkap maknanya oleh seseorang. Seringkali untuk melihat

dan menangkap maksud suatu gambar karikatur memerlukan kegiatan

berpikir atau penelaahan secara mendalam. Selanjutnya Shaily (1992:85)

mendefinisikan karikatur sebagai gambar yang sifatnya melebihkan suatu

pertanda ciri, sifat, tindakan/tingkah laku seseorang atau kelompok manusia

untuk memperolok-oloknya, mencemoohkannya, dan mencelanya dengan

cara yang menggelikan. Disini karikatur memiliki fungsi mengungkapkan

perasaan seseorang pada orang lain namun dengan cara menyindir. Dengan

adanya karikatur tersebut diharapkan orang yang disindir akan merasa atau

sadar dengan sendirinya tanpa adanya ungkapan langsung dari penyindir.

Menggambar karikatur tidaklah mudah karena harus mengamati

dengan seksama obyek yang akan digambar. Apabila akan membuat karikatur

tentang seseorang, maka ciri khas orang tersebut harus ditonjolkan. Oleh

karena itu tidak semua orang dapat menggambar karikatur, sehingga

menggambar karikatur membutuhkan keterampilan khusus. Karikatur adalah

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

gambar yang disederhanakan bentuknya yang biasanya berisi sindiran untuk

mengungkapan perasaan seseorangberdasarkan masalah-masalah politik dan

sosial (Sri Anitah, 2009:132). Karikatur dapat digunakan sebagai media

komunikasi untuk segala tingkatan sosial, mulai dari orang yang tidak

bersekolah sampai dengan yang berpendidikan tinggi. Karikatur sebagai

media komunikasi politik dan sosial mengandung pesan kritik atau sindiran

dengan tanpa banyak komentar, tetapi cukup dengan rekaan gambar yang

sifatnya lucu sekaligus mengandung makna yang dalam.

Karikatur merupakan salah satu bentuk karya komunikasi visual

yang efektif dan mengena dalam penyampaian pesan maupun kritik sosial

(Heru Dwi Waluyanto, 2000: 131). Dalam sebuah karikatur yang baik terlihat

adanya perpaduan antara unsur-unsur kecerdasan, ketajaman dan ketepatan

berpikir secara kritis serta ekspresif dalam bentuk gambar kartun dalam

menanggapi fenomena permasalahan yang muncul dalam kehidupan

masyarakat luas. Ciri dari sebuah karya kartun atau karikatur secara visual

harus mampu menyuguhkan lelucon atau humor dengan media gambar.

Karya karikatur harus memenuhi syarat untuk memancing tawa. Selanjutnya

kelucuan atau serba tafsiran dapat ditambah sendiri. Sebuah karya kartun

memang mengandung banyak sisi kenyataan dan itulah barangkali yang

justru mengasyikkan.

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli diatas maka dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran karikatur ialah sebuah gambar yang

disederhanakan dengan bentuk melebih-lebihkan suatu objek dan memiliki

sifat klise, lucu, serta mengandung sindiran tertentu digunakan sebagai

penyalur atau perantaran dalam menyampaikan sebuah pesan (materi) kepada

penerima pesan (siswa) sehingga pesan tersebut dapat diterjemahkan dan

dipahami dengan baik oleh penerima pesan.

e. Teknik Pemilihan Karikatur sebagai Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran dipilih karena kelebihan-kelebihan yang

dimiliki media tersebut dibandingkan media lain. Sehingga pemilihan media

karikatur sebagai media pembelajaran ini juga dilakukan berdasarkan

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Adapun kelebihan media karikatur

menurut Ngadino (2009, 42) antara lain adalah:

1) Penggunaan simbolisme yang singkat dan langsung mengena sasaran.

2) Mengemukakan suatu ide, pesan, atau peristiwa secara estetis

menggembirakan, menyindir, atau mengejek.

3) Mengemukakan suatu ide atau pesan yang secara stereotype mudah

dikenal oleh umum.

4) Tidak memerlukan banyak penjelasan dan kata-kata.

Ahmad Rivai (1991:61) menentukan beberapa teknik memilih

karikatur untuk pembelajaran, yaitu: pemakaiannya sesuai dengan

pengalaman siswa, kesederhanaan, dan lambang yang jelas. Pertimbangan

pertama mengandung arti bahwa karikatur hendaknya dapat dimengerti oleh

siswa saat karikatur itu digunakan. Pengalaman membaca dan menyimak

berita-berita terbaru siswa melalui media massa yang lain sangat membantu

dalam menafsirkan karikatur tersebut.

Penelitian Schaffer (dalam Ahmad Rivai, 1991:59)mengungkapkan

bahwa pada karikatur yang baik hanya berisi hal-hal yang penting saja.

Kesederhanaan dalam karikatur mengacu pada kesederhanaan penggambaran

fisik tokoh atau suasana yang ditampilkan dan singkatnya keterangan yang

disertakan dalam karikatur tersebut. Beberapa karikatur tidak memerlukan

keterangan sedikitpun karena gambaran fisik itu sendiri cukup mewakili

gagasan yang ingin disampaikan karikaturis. Sebagai salah satu bentuk karya

seni rupa, karikatur merupakan sarana yang tegas dan efektif untuk

berkomunikasi dengan kesederhanaan.

Berdasarkan kelebihan yang dimiliki karikatur dan teknik pemilihan

karikatur menurui Ahmad Rivai dan Schaffer, maka teknik pemilihan

karikatur yang lebih detail untuk media pembelajaran adalah sebagai berikut :

1) Penggambaran bentuk karikatur yang humoris.

2) Adanya penonjolan bagian tertentu untuk memperlihatkan ciri khas

seorang tokoh atau makna khas peristiwa penting yang hangat.

3) Pemakaian goresan yang efektif, sederhana dan tidak banyak perhiasan.

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

4) Penampilan karikatur yang mendukung.

5) Sesuai dengan pengalaman siswa.

6) Karikatur memuat pesan atau ide berdasarkan fakta (peristiwa yang

sungguh-sungguh terjadi) dan bukan khayalan karikaturis.

7) Karikatur mengandung kritik terhadap peristiwa yang masih hangat.

f. Penggunaan Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Karangan

Argumentasi

Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa karangan argumentasi

adalah karangan yang berisi uraian suatu hal yang benar ataupun tidak benar

dengan disertai bukti-bukti untuk menguatkan pernyataan penulis, sehingga

orang lain akan percaya terhadap pernyataan yang disampaikan penulis. Maka

dalam pembelajaran menulis argumentasi seorang siswa harus diberikan

stimulus agar argumen yang disampaikan masuk akal dan sesuai dengan

kenyataan. Dalam hal ini stimulus yang diberikan oleh guru yaitu dengan

penggunaan media karikatur. Sesuai dengan tahapan menulis dan langkah-

langkah menyusun karangan yang dijelaskan sebelumnya, maka penggunaan

media karikatur dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi yang

dilakukan guru dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Tahap prewriting

Siswa diminta mengamati gambar karikatur yang disediakan

guru, kemudian siswa menentukan topik dan tema sesuai gambar

karikatur. Setelah topik dan tema ditentukan, siswa kembali mengamati

gambar karikatur untuk menemukan kata-kata kunci yang selanjutnya

digunakan untuk menyusun kerangka karangan.

2) Tahap drafting

Kerangka karangan yang telah dibuat dijadikan pedoman untuk

mengembangkan karangan. Pada tahap ini, siswa mengembangkan

karangan secara utuh dengan memenuhu bagian-bagiannya, yaitu

pendahuluan, isi yang berupa uraian argumen, dan penutup yang berupa

saran.

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3) Tahap revising

Karangan yang telah disusun oleh siswa masih perlu diteliti

untuk menghasilkan karangan yang baik. Pada tahap ini, siswa membaca

kembali karangan yang telah dibuat, kemudian diteliti pada bagian

struktur atau susunannya untuk mengetahui keruntutan dan koherensi

antara pendahaluan, isi dan penutup. Selain itu, pada tahap ini yang

diutamakan adalah penggunaan tenda baca dan ejaan yang benar dan

tepat.

Selain melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahap-tahap diatas,

guru juga mengembangkan media karikatur dengan berbagai gambar yang

menarik dan bermacam-macam tema, sehingga siswa penasaran pada pesan

apa yang disampaikan pada masing-masing gambar tersebut. Untuk

memudahkan siswa, guru dapat menggunakan metode diskusi kelompok,

sehingga siswa dapat memecahkan permasalahan dengan bertukar pikiran

bersama teman lainnya. Contoh gambar karikatur yang dapat digunakan

dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dapat dilihat pada

lampiran 45.

Pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat turut

mendukung dalam peningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi

siswa dengan menggunakan media karikatur. Misalnya dengan menggunakan

model Quantum Learning. Penerapan model ini, guru mengusahakan agar

tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya dengan

memberikan sebuah permainan-permainan yang memancing minat dan

keaktifan siswa. Kerjasama siswa juga akan meningkat dengan dibentuknya

diskusi kelompok, sehingga proses pembelajaran berlangsung secara

kondusif dan menyenangkan. Penggunaan model ini juga dapat menonjolkan

peran karikatur sebagai media pembelajaran yang akan meningkatkan proses

berupa meningkatnya kedisiplinan, minat, keaktifan, dan kerjasama siswa,

serta hasil pembelajaran yaitu hasil karangan argumentasi.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang akan dilaksanakan oleh penelitiini mengacu pada

penelitian sebelumnya yang memiliki persamaan pada variabel yang

digunakan. Penelitian oleh Dini Ristanti (2010) dalam skripsinya dapat

disimpulkan terdapat peningkatan kualitas pembelajaran keterampilan

berbicara, pada siklus I sebesar 56,1% atau sebanyak 23 siswa, dan pada

siklus II diperoleh hasil ketuntasan belajar sebesar 95,12% atau sebanyak 39

siswa. Penelitian Dini Ristanti ini memiliki persamaan dengan penelitian yang

dilaksanakan oleh peneliti pada variabel bebasnya, yaitu media karikatur.

Demikian pula dengan Laili Kartikasari (2008) dalam penelitiannya diperoleh

hasil bahwa penggunaan media VCD berita televisi dapat meningkatkan

keterampilan siswa dalam menulis argumentasi, hal ini ditandai dengan nilai

rata-rata menulis siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu

65% pada siklus I, 69% pada siklus II dan 74,1% pada siklus III. Penelitian

Laili kartikasari ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti pada variabel terikatnya yaitu menulis argumentasi.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, siswa terlihat memiliki

kedisiplinan, minat, keaktifan, dan kerjasama yang rendah untuk mengikuti

pembelajaran mengarang, siswa sibuk kesana kemari untuk meniru karangan

temannya dan sebagian dari mereka hanya dapat menulis beberapa kalimat

saja kemudian tidak dilanjutkan. Guru juga terlihat tidak menggunakan media

pembelajaran sebagai stimulus untuk memancing perhatian dan membantu

siswa mengeluarkan pendapatnya, sehingga produk karangan yang dihasilkan

siswa tidak memenuhi standar yang ditentukan. Keadaan tersebut

menyebabkan masalah dalam keterampilan menulis, khususnya keterampilan

menulis karangan argumentasi siswa yang masih rendah. Berdasarkan

permasalahan tersebut, maka peneliti mengadakan musyawarah dengan guru

untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah dilakukan

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

musyawarah, guru dan peneliti memutuskan untuk melaksanakan tindakan

perbaikan berupa pengadaan media pembelajaran.

Diantara beberapa media pembelajaran yang ada, media karikatur

diharapkan cocok untuk digunakan dalam memperbaiki kualitas proses

maupun hasil pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi.

Selanjutnya peneliti berkolaborasi dengan guru kelasdalam melaksanakan

tindakan perbaikan yaitu dengan penggunaan media karikatur sebagai stimulus

untuk meningkatkan minat dan keaktifan siswa. Serta sebagai alat bantu dan

sumber belajar untuk membantu siswa menemukan ide atau gagasan dalam

keterampilan menulis karangan argumentasi. Media karikatur dengan berbagai

bentuk, warna, dan tema akan menarik minat dan keaktifan belajar siswa.

Selain itu, sifat gambar karikatur yang humoris juga akan menciptakan

suasana menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan

mengikuti pelajaran mengarang. Dengan mengamati gambar karikatur, siswa

akan mudah dalam menemukan ide atau gagasannya. Penggunaan media

karikatur dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi ini dilaksanakan

selama 2 siklus.

Pada kondisi akhir diperoleh hasil meningkatnya keterampilan siswa

dalam menulis karangan argumentasi sebanyak 86,67% siswa kelas IV SDN

disertai dengan

meningkatnya kedisiplinan, minat, keaktifan, dan kerjasama siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.Secara skematis uraian kerangka berpikir

dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, penulis

membuat hipotesis sebagai berikut : enggunaan media karikatur dapat

meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV

SDN 02 Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tahun ajaran

2011/2012 .

Tindakan

Kondisi Akhir

Kondisi Awal

Melaui PTK Guru menggunakan media karikatur dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi.

Siklus I Menggunakan media karikatur 1 jenis topik.

Siklus II Menggunakan media karikatur 3 jenis topik.

Keterampilan menulis karangan argumentasi meningkat dengan indikator Sebanyak 80% siswa dari jumlah 30 siswa kelas IV SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar 2011/2012

1. Guru tidak menggunakan

media pembelajaran. 2. Kedisiplinan, minat,

keaktifan, dan kerjasama siswa kurang baik.

Keterampilan menulis karangan argumentasi siswa rendah.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 02 Dagen,

Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Tempat tersebut dipilih dengan

beberapa pertimbangan, diantaranya:

a. Terdapat permasalahan rendahnya keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa.

b. Belum pernah dilaksanakan objek penelitian yang sejenis.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2011/2012 dengan jangka waktu selama 4 bulan yaitu dari bulan Januari hingga

April 2012. Adapun perincian waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada

lampiran 1.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV yaitu ibu Antonia Tutik

Hermoyowati, S.Pd dan siswa kelas IV SD Negeri 02 Dagen Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar sebanyak 30 siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki

dan 15 siswa perempuan. Objek penelitiannya adalah keterampilan menulis

karangan argumentasi siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di

dalam kelas (Suharsimi Arikunto, 2008: 2). Untuk mencapai keberhasilan

pelaksanaan tindakan, Penelitian dilaksanakan dengan strategi bentuk siklus

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu (a)

perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala sekolah, Guru, dan siswa kelas IV SD Negeri 02 Dagen

Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

2. Hasil karangan siswa pada materi menulis karangan argumentasi.

3. Hasil observasi yang diperoleh dari pengamatan peneliti dan guru kelas

selama proses pembelajaran mengarang.

4. Arsip nilai siswa dalam menulis karangan mata pelajaran Bahasa

Indonesia pada semester I tahun ajaran 2011/2012.

5. Informasi lain tentang kondisi sekolah serta sejarah singkatnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas dan sumber data yang

dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Teknik Tes

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes subjektif untuk

mengumpulkan data keterampilan menulis karangan argumentasi siswa.

Siswa diminta untuk menulis pendapatnya mengenai suatu hal berdasarkan

pengamatan pada media karikatur yang disiapkan oleh guru.

2. Teknik Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu:

a. Observasi pada saat proses belajar mengajar menulis karangan. Observasi

ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kesulitan siswa dalam

menulis sebuah karangan dengan media yang digunakan guru pada

proses pembelajaran. Selain itu melalui observasi ini guru juga akan

mengetahui sejauh mana motivasi dan minat siswa dalam mengikuti

pelajaran mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Observasi pada hasil karangan argumentasi siswa. Observasi ini

dilakukan untuk mengetahui perkembangan keterampilan menulis

karangan argumentasi siswa pada aspek isi dan tata tulis setelah

dilaksanakan tindakan perbaikan.

3. Teknik Wawancara

Teknik wawancara ini dilakukan pada guru dan siswa. Wawancara

yang dilakukan pada siswa digunakan untuk mengetahui kesulitan apa saja

yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis karangan, bagaimana

pendapat siswa mengenai cara mengajar guru dan media yang digunakan

guru, serta bagaimana minat dan motivasi siswa itu sendiri untuk mengikuti

pembelajaran menulis sebuah karangan. Sedangkan wawancara dilakukan

pada guru berguna untuk mengetahui bagaimana kondisi siswa selama proses

pembelajaran mengarang dan bagaimana hasil yang diperoleh siswa pada

pembelajaran mengarang.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data harus sesuai dengan teknik pengumpulan data

yang digunakan, sehingga pada penelitian ini peneliti menggunakan alat

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Instrumen tes atau soal. Instrumen tes bersifat mengukur, karena berisi

pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar

jawaban tertentu, benar-salah ataupun skala jawaban.

2. Instrumen wawancara atau pedoman wawancara. Pedoman ini berisi sejumlah

pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara berstuktur atau tak

berstruktur yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden.

3. Pedoman observasi. Pedoman observasi ini hanya berupa garis-garis besar

atau butir-butir umum kegiatan yang akan diobservasi. Pedoman observasi

juga dapat disusun delam bentuk skala atau ceklis. Untuk tiap butir kegiatan

atau perilaku yang diamati telah disiapkan rentang skala.

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

G. Validitas

Di dalam penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya adalah

semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang sebenarnya

diukur atau diteliti (Suharsimi Arikunto 2008: 12). Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode untuk menguji validitas

data.

1. Triangulasi Data

Triangulasi data adalah data atau informasi yang diperoleh selalu

dikomparasikan dan diuji dengan data dan informasi lain, baik dari segi

koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Untuk menggali data

yang sejenis bisa diperoleh dari narasumber (manusia), dari kondisi lokasi,

dari aktivitas yang menggambarkan perilaku siswa atau dari sumber yang

berupa catatan/arsip yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang

dimaksud. Dengan cara ini data sejenis bisa teruji kemantapan dan

kebenarannya dari sumber data yang berbeda-beda.

2. Triangulasi Metode

Trianggulasi metode yaitu seorang peneliti mengumpulkan data

sejenis dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda.

Peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa lembar observasi

kemudian dilakukan wawancara dengan informan yang sama dan hasilnya

diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik

dokumentasi pada pelaksanaan kegiatan. Data yang diperoleh pada penelitian

ini adalah berupa hasil observasi, dokumentasi, dan tes yang diberikan kepada

siswa. Dari ketiga metode pengumpulan data tersebut kemudian dipadukan

untuk ditarik simpulan, sehingga diperoleh data yang valid dan kuat. Dengan

demikian teknik pengumpulan data yang digunakan selalu berkaitan antara

satu dengan yang lainnya, yaitu teknik observasi langsung, teknik

dokumentasi, dan tes.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis interaktif. Menurut Milles dan Huberman (1992: 19)dalam proses analisis

data interaktif ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Tiga langkah

tersebut adalah (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan simpulan

atau verivikasi.

Secara sistematik, teknik analisis data dari proses pengumpulan sampai

pada tahap pengambilan kesimpulan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2. Skema Teknik Analisis Data Interaktif (Milles dan Huberman, 1992:19)

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam

analisis data. Reduksi data adalah suatu proses pemilihan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan konfirmasi data yang telah muncul dari

beberapa catatan tertulis yang diperoleh dilapangan (Milles dan Huberman,

1992: 16). Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

membuang yang tidak perlu, mengarahkan, menggolongkan, dan

mengorganisasi data sehingga dapat ditarik kesimpulan final dan dapat

diverifikasi. Dalam penelitian ini, peneliti mereduksi data hasil dokumentasi

nilai menulis karangan pada semester 1, karena yang digunakan sebagai

Penyediaan data

Display data

Reduksi data

Data Collection

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

perbandingan pada pembahasan hasil penelitian yaitu data nilai hasil

pelaksanaan pre tes. Selain itu peneliti juga mereduksi data hasil diskusi

kelompok, karena data tersebut tidak diolah dan ditampilkan.

2. Penyajian Data

Data yang telah direduksi dan dikelompokkan dalam berbagai pola

dideskripsikan dalam bentuk kata-kata yang berguna untuk melihat gambaran

keseluruhan atau bagian tertentu. Penyajian data ini ditulis dalam deskripsi

hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan hasil penelitian dalam pentuk

teks deskriptif. Dalam penyajian data penelitian ini menggunakan gambar

grafik.

3. Penarikan simpulan atau verifikasi

Data yang diperoleh dicari pola, hubungan, atau hal-hal yang sering

timbul dari data tersebut. Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan data

hasil observasi pada masing-masing pertemuan dalam satu siklus yang

selanjutnya diperoleh simpulan sementara berupa hasil pelaksanaan siklus

dalam refleksi. Setelah data disimpulkan, maka data diverifikasi, yaitu proses

peninjauan kembali pada benar tidaknya data yang diperolehdalam

pelaksanaan penelitian. Penarikan simpulan sementara pada refleksi

pelaksanaan siklus harus diuji kembali melalui teknik triangulasi data dan

triangulasi metode.Setelah hasil penelitian diuji kebenarannya, maka peneliti

dapat mengambil kesimpulan akhir berupa deskriptif hasil penelitian.

I. Indikator Kinerja

Sebagai tolok ukur keberhasilan tindakan yang dilakukan maka

diperlukan adanya kriteria-kriteria tertentu yang biasa disebut indikator kinerja.

Dalam menetapkan indikator kinerja harus berpedoman pada teori ketuntasan

belajar (mastery learning) bahwa pembelajaran dikatakan tuntas apabila sekurang-

kurangnya 75% dari jumlah peserta didik telah mencapai indikator yang

ditetapkan. Indikator yang dimaksud dalam hal ini adalah kriteria ketuntasan

minimal (KKM). KKM pada penelitian ini disesuaikan dengan KKM mata

pelajaran Bahasa Indonesia SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar tahun ajaran

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2011/2012 yaitu 65. Sehingga peneliti menetapkan indikator kinerja dalam

penelitian ini yaitu meningkatnya keterampilan menulis karangan siswa mencapai

80% dari 30 siswa dengan

J. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan bentuk penelitian tindakan kelas dengan

model siklus. Dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 4

tahapan pada pelaksanaan tiap siklusnya yaitu : perencanaan (planning), tindakan

(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).Berikut ini adalah

skema prosedur penelitian tindakan kelas dengan model siklus.

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto, dkk, 2008: 16)

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan/ evaluasi

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan/ evaluasi

SIKLUS II

Perencanaan

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1. Siklus I (3 x pertemuan)

a. Rencana

1. Menyiapkan silabus.

2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

3. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung berupa ruang belajar,

materi ajar, media pembelajaran berupa karikatur, dan alat

dokumentasi.

4. Menyiapkan instrumen penelitian.

b. Tindakan

(Pertemuan I)

1. Peneliti sebagai guru kelas menggunakan gambar karikatur sebagai

media pembelajaran materi menulis karangan.

2. Guru menjelaskan tahap menulis yang pertama yaitu prewriting.

3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok diskusi dan

memberikan sebuah permainan Puzzel Karikatur.

4. Siswa diminta menyusun sebuah kerangka karangan argumentasi

berdasarkan gambar karikatur yang diamati.

(Pertemuan II)

1) Guru menjelaskan tahap menulis yang kedua yaitu drafting.

2) Siswa diminta mengembangkan kerangka yang telah dibuat pada

pertemuan sebelumnya menjadi sebuah karangan utuh dengan tetap

memperhatikan gambar karikatur yang disediakan.

(Pertemuan III)

1) Guru menjelaskan tahap menulis yang terakhir yaitu revising.

2) Pekerjaan siswa pada pertemuan sebelumnya dikembalikan,

kemudian siswa diminta untuk mengoreksi secara keseluruhan

karangan yang telah dibuat, apabila ada yang salah harus

diperbaiki.

c. Observasi

1. Pengamatanterhadap kedisiplinan, keaktifan, minat dan kerjasama

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Pengamatan terhadap kinerja guru.

3. Pengamatan terhadap hasil karangan argumentasi siswa.

d. Refleksi

1. Pelaksanaan tindakan belum berhasil, karena hasil pelaksanaan

hasil menulis karangan argumentasi, sehingga belum mencapai

indikator kinerja.

2. Mengidentifikasi kekurangan pada segi guru, peserta didik, dan

media pembelajaran yang digunakan berdasarkan observasi yang

dilakukan pada siklus I.

3. Merumuskan tindakan perbaikan pada siklus II berdasarkan

kekurangan yang diperoleh.

2. Siklus II (3 x pertemuan)

a. Rencana

1. Menyiapkan silabus.

2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

3. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung berupa ruang belajar,

materi ajar, media pembelajaran berupa karikatur, dan alat

dokumentasi.

4. Menyiapkan instrumen penelitian.

b. Tindakan

(Pertemuan I)

1. Peneliti sebagai guru kelas menggunakan gambar karikatur yang

lebih menarik dan bervariasi sebagai media pembelajaran materi

menulis karangan.

2. Guru menjelaskan tahap menulis yang pertama yaitu prewriting.

3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk

berdiskusi.

4. Teka-teki Karikatur

siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menemukan

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

kata kunci yang sesuai dengan gambar karikatur yang didapat

sesuai kelompoknya.

5. Siswa diminta menyusun sebuah kerangka karangan argumentasi

berdasarkan kata kunci sesuai gambar karikatur yang diperoleh

pada diiskusi kelompok.

(Pertemuan II)

1) Guru menjelaskan tahap menulis yang kedua yaitu drafting.

2) Siswa diminta mengembangkan kerangka yang telah dibuat pada

pertemuan sebelumnya menjadi sebuah karangan utuh dengan tetap

memperhatikan gambar karikatur yang disediakan.

(Pertemuan III)

1) Guru menjelaskan tahap menulis yang terakhir yaitu revising

2) Pekerjaan siswa pada pertemuan sebelumnya dikembalikan,

kemudian siswa diminta untuk mengoreksi secara keseluruhan

karangan yang telah dibuat, apabila ada yang salah harus

diperbaiki.

c. Observasi

1. Pengamatanterhadap kedisiplinan, keaktifan, minat dan kerjasama

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Pengamatan terhadap kinerja guru.

3. Pengamatan terhadap hasil karangan argumentasi siswa.

d. Refleksi

Sebanyak 86,67%

65). Keterampilan menulis karangan argumentasi meningkat dan telah

memenuhi indikator kinerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa media

karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa. Penelitian berhasil dan dihentikan pada siklus II.

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

HASIL& PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Dagen yang terletak di Jalan Mojo

No.1, desa Celep Lor, Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten

Karanganyar. SDN 02 Dagen dibangun pada tahun 1968 dengan luas tanah 4514

m². Akses menuju sekolah ini tergolong mudah karena letaknya di pinggir jalan

alternatif ke arah Tasikmadu. Selain itu juga karena terletak di area pabrik,

sehingga banyak truk atau bus yang melintas di depan sekolah.

SDN 02 Dagen dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Hj. Sri

Ponco Warni, S. Pd sejak tahun 2006 sampai sekarang. Untuk menunjang

terwujudnya visi dan misi sekolah, kepala sekolah didampingi oleh 6 guru kelas, 4

guru mata pelajaran, 2 pegawai tata usaha, dan 1 penjaga sekolah. Jumlah seluruh

siswa pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 182 siswa.

Sarana dan prasarana pembelajaran di SDN 02 Dagen tergolong baik.

Sekolah ini memiliki 6 ruang kelas yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar. Ruang guru dan ruang kepala sekolah terletak pada bangunan utama

yang menghadap pintu gerbang. Dibagian belakang sekolah terdapat tempat

parkir, toilet siswa, toilet guru, dan kantin. Sedangkan dibagian depan sekolah

terdapat ruang komputer, perpustakaan, koperasi, dan mushola.

Keadaan fasilitas sekolah ini juga lengkap. Terdapat berbagai jenis alat

peraga dan media pembelajaran yang dapat digunakan guru atau siswa dalam

proses pembelajaran dan juga peralatan lain penunjang kegiatan belajar mengajar.

Adapun fasilitas tersebut meliputi alat peraga akademik (torso, globe, macam-

macam bola, bangun datar, dsb), alat peraga agama, alat peraga pramuka,

peralatan UKS, peralatan kebersihan (sapu, tempat sampah, kemoceng, dsb), dan

peralatan jaga malam.

Kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian dalam penelitian ini

adalah kelas IV. Kelas ini memiliki jumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

putri dan 15 siswa putra dengan pendamping atau wali kelas bernama Antonia

Tutik Hermoyowati, S.Pd. Keadaan ruangan kelas sangat baik. Guru membentuk

regu piket agar kebersihan ruangan selalu terjaga. Inventaris kelas yang diberikan

oleh sekolah juga terawat dan tertata rapi di dalam kelas. Di dinding ruangan

tertempel dengan rapi jadwal pelajaran, tata tertib, jadwal piket, papan absensi,

struktur organisasi kelas, peta, gambar-gambar pahlawan, foto presiden, lambang

negara, serta jam dinding.

Keadaan kelas yang memiliki 3 buah jendela membuat sirkulasi udara

dapat berjalan dengan baik, sehingga siswa merasa nyaman berada di dalam

ruangan. dengan kondisi ini, maka dari segi lingkungan belajar siswa kelas IV

SDN 02 Dagen sangat mendukung terciptanya proses dan hasil belajar yang baik.

2. Deskripsi Tindakan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti adalah mengadakan survei

awal di kelas IV SDN 02 Dagen untuk mengetahui permasalahan apa saja yang

dihadapi oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Peneliti mengadakan

wawancara dengan guru dan siswa kelas IV untuk memperoleh data dan juga

informasi. Kemudian peneliti mengadakan observasi pelaksanaan pembelajaran

bahasa Indonesia yang dilaksanakan oleh guru kelas. Berdasarkan observasi

tersebut peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan apa saja yang menjadi

kendala dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Permasalahan yang menjadi objek

penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah rendahnya keterampilan menulis

karangan argumentasi siswa kelas IV SDN 02 Dagen. Rendahnya keterampilan

menulis argumentasi ini didukung dengan dokumentasi nilai menulis siswa pada

semester 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia (lampiran 4) yaitu dengan KKM 65

distribusi frekuensi nilai menulis dari hasil dokumentasi dapat dilihat pada

lampiran 5.

Dari hasil distribusi frekuensi nilai menulis siswa dapat disajikan dalam

bentuk gambar 4.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 4. Grafik Nilai Menulis Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester 1

Berdasarkan gambar 4 diketahui bahwa dari hasil dokumentasi nilai

mengarang pada semester 1 kelas IV SDN 02 Dagen dengan jumlah 30 siswa,

26,67% (8 siswa) memperoleh nilai antara 45-52, 43,33% (13 siswa) memperoleh

nilai antara 53-60, 16,67% (5 siswa) memperoleh nilai antara 61-68, dan 13,33%

(4 siswa) memperoleh nilai antara 69-76. Rerata yang diperoleh yaitu 57,83

dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 50.

Setelah peneliti mengetahui permasalahan rendahnya nilai keterampilan

menulis karangan siswa, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah

mencari informasi apa yang menjadi penyebab munculnya permasalahan tersebut.

Peneliti mengadakan wawancara dengan guru dan siswa, hasil wawancara dapat

dilihat pada lampiran 2 untuk guru dan lampiran 3 untuk siswa. Kemudian,

peneliti mengadakan observasi di dalam kelas selama proses pembelajaran

menulis berlangsung. Berdasarkan hasil dan observasi tersebut peneliti dapat

menyimpulkan bahwa penyebab munculnya permasalahan adalah tidak adanya

penggunaan media dalam pembelajaran menulis.

Penggunaan media dalam pembelajaran sangatlah penting. Sehingga

peneliti mengusulkan pengadaan media untuk mengatasi permasalahan yang

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

timbul. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti, media

karikatur dianggap paling tepat untuk mengatasi permasalahan rendahnya

keterampilan menulis argumentasi siswa. Sebelum melaksanakan tindakan

perbaikan, peneliti melakukan pre tes terlebih dahulu untuk memperoleh data

awal keterampilan menulis karangan siswa. Pre test juga digunakan untuk

mengidentifikasi letak kesalahan-kesalahan pada hasil karangan siswa. Pre tes

dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2012 pukul 08.00 WIB diruangan kelas

IV SDN 02 Dagen. Nilai hasil pre tes dapat dilihat pada lampiran 6, kemudian

didistribusikan dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada lampiran 7.

Berdasarkan nilai hasil pelaksanaan pre tes menulis karangan argumentasi

pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen dari 30 siswa hanya 9 siswa atau 30% siswa

45-52

sebanyak 20% (6 siswa). Siswa yang memperoleh nilai antara 53-60 sebanyak

26,67% (8 siswa). Siswa yang memperoleh nilai antara 61-68 sebanyak 40% (12

siswa). Siswa yang memperoleh nilai antara 69-76 sebanyak 10 % (3 siswa).

Siswa yang memperoleh nilai antara 77-84 sebanyak 3,33% (1 siswa). Rata-rata

nilai yang diperoleh pada pelaksanaan pre test adalah 60,5, dengan nilai tertinggi

80 dan nilai terendah 45. Distribusi nilai tersebut dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 5. Grafik Nilai Pelaksanaan Pre Test Menulis Karangan Argumentasi

3. Deskripsi HasilPenelitian

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dalam kurun waktu 2

minggu yaitu pada tanggal 20 Februari 2012 hingga 2 Maret 2012. Setiap siklus

terdapat 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit atau 70 menit tiap

pertemuan. Terdapat 4 tahapan langkah setiap pelaksanaan siklus yang dilakukan,

yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah deskripsi

pelaksannan tindakan dalam masing-masing siklus.

a. Siklus I

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi dengan guru kelas

untuk menentukan langkah-langkah tindakan perbaikan yang akan

dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Adapun hal-hal yang dilaksanakan

peneliti dalam tahap perencanaan antara lain :

a) Menyiapkan silabus

Peneliti bersama guru kelas menyusun indikator, langkah

pembelajaran, dan instrumen yang disesuaikan dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi dasar pada kurikulum, silabus dapat dilihat

pada lampiran 8.

b) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP disusun dalam bentuk 1 siklus dengan 3 kali pertemuan,

dapat dilihat pada lampiran 9. Dalam penyusunan RPP ini peneliti

berdiskusi dengan guru kelas untuk menentukan tujuan pembelajaran,

dampak pengiring, materi pembelajaran, model dan metode, kegiatan

pembelajaran, sumber dan media, serta pelaksanaan evaluasi yang

berpedoman pada silabus. Karena menulis merupakan keterampilan yang

dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan, maka dalam kegiatan

pembelajarannya disusun berdasarkan tahapan-tahapan tersebut. Berikut

pembagian dalam kegiatan pembelajaran:

(1) Pertemuan I mengajarkan menulis pada tahap prewriting, yaitu

penentuan tema, pembatasan topik, dan penyusunan kerangka

karangan.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(2) Pertemuan II mengajarkan menulis pada tahap drafting atau

penulisan, yaitu pengembangan kerangka karangan menjadi sebuah

karangan serta memberian judul karangan.

(3) Pertemuan III mengajarkan menulis pada tahap revising, yaitu

pengkoreksian kembali terhadap karangan yang telah disusun dengan

memperhatikan aspek-aspek penilaian.

Dalam tahap ini peneliti dan guru juga mendiskusikan bentuk

media karikatur yang nantinya akan digunakan dalam upaya perbaikan.

c) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung

(1) Ruang belajar. Adapun ruang belajar yang digunakan sama dengan

ruangan yang digunakan pada kegiatan belajar mengajar biasanya.

Ruang belajar dilengkapi 15 meja, 15 kursi panjang untuk 2 siswa,

serta sarana pembelajaran lainnya. Sebelum pelaksanaan tindakan,

ruang belajar dikondisikan dalam keadaan bersih dan rapi.

(2) Materi ajar. Peneliti bersama guru kelas mencari sumber belajar

yang relevan. Sumber belajar ini digunakan untuk menentukan

materi ajar. Adapun sumber belajar yang digunakan lebih dari 3

buku referensi yang disusun dalam lembar materi ajar.

(3) Media pembelajaran. Peneliti menyiapkan media karikatur dalam

beberapa bentuk, yaitu puzzel karikatur yang digunakan pada

pertemuan ke-1 dan gambar karikatur dengan ukuran A1 yang

digunakan pada pertemuan ke-2 dan ke-3.

(4) Alat dokumentasi. Alat dokumentasi disini adalah camera digital

yang digunakan untuk merekam pelaksanaan tindakan agar peneliti

dapat mengingat dan melakukan refleksi untuk perbaikan pada siklus

berikutnya.

d) Menyiapkan intrumen-instrumen penelitian

Intrumen yang dipersiapkan antara lain lembar diskusi siswa,

lembar evaluasi individu dan kelompok (lampiran 10), lembar penilaian

hasil evaluasi (lampiran 11), lembar penilaian diskusi (lampiran 12),

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

lembar observasi siswa selama proses pembelajaran (lampiran 13), serta

lembar observasi pelaksanaan mengajar guru (lampiran 14).

2) Tindakan

Tindakan pada siklus 1 ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.

Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam upaya meningkatan keterampilan

menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen dengan

menggunakan media karikatur. Peneliti bertindak sebagai guru yang

melaksanakan tindakan, sedangkan guru kelas bertindak sebagai observer

yang mengamati peneliti selama proses pelaksanaan tindakan. Adapun

pelaksanaan tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

a) Pertemuan I

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Senin 20

Februari 2012 pada pukul 10.00-11.10 WIB. Kegiatan pembelajaran

diawali dengan salam pembuka. Guru memeriksa kesiapan siswa yaitu

dengan meminta siswa merapikan bangku, membuang sampah disekitar

bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis. Guru

melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dicapai

siswa. Kemudian, guru memberikan motivasi dengan mengajak siswa

Pada kegiatan inti, guru mengadakan tanya jawab tentang

pengertian mengarang dan langkah-langkah menyusun karangan untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa. Guru melanjutkan dengan

penjelasan langkah-langkah menyusun karangan yang pertama yaitu

penentuan tema, kedua yaitu pembatasan topik, dan yang ketiga yaitu

menyusun kerangka karangan. Guru menunjukkan sebuah gambar

karikatur pada siswa. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa

tentang tema, topik, dan data yang dapat kita peroleh dari gambar

karikatur. Guru memberikan contoh cara menyusun kerangka karangan

berdasarkan gambar karikatur dan siswa memperhatikan dengan baik.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Guru memberikan sebuah permainan kelompok yaitu puzzel

karikatur. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 siswa

pada masing-masing kelompok. Kelompok dibagi berdasarkan urutan

tempat duduk siswa agar siswa tidak ramai dan berkeliaran mencari

kelompoknya. Siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya

kemudian guru menjelaskan aturan permainan. Guru membagikan

puzzel karikatur pada masing-masing kelompok. Kelompok yang

berhasil menyusun puzzel dengan benar akan mendapatkan lembar

diskusi kelompok. Guru meminta semua siswa mengamati gambar pada

puzzel karikatur dengan baik. Masing-masing siswa akan menemukan

data yang berbeda dari karikatur tersebut. Sehingga, siswa harus

berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menjawab lembar

diskusi kelompok yang berisi pertanyaan-pertanyaan berdasarkan

gambar pada puzzel karikatur. Guru membimbing siswa dalam

melaksanakan diskusi kelompok. Setelah semua kelompok selesai

mengerjakan lembar diskusi, guru meminta dua kelompok untuk

menbacakan hasil diskusinya ke depan kelas yang diwakilkan oleh

ketua kelompok. Guru meminta kelompok lain memberikan tanggapan,

kemudian semua kelompok mengumpulkan hasil diskusinya pada guru.

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Dalam LKS

tersebut, siswa diminta untuk menentukan tema, topik dan menyusun

sebuah kerangka karangan sesuai dengan gambar karikatur yang telah

didiskusikan. Guru memberikan penjelasan pada siswa bahwa hasil

diskusi yang telah dilaksanakan dapat dijadikan acuan dalam

penyusunan kerangka karangan. Semua siswa mengerjakan LKS dan

guru mengamati aktifitas menulis masing-masing siswa. Guru

memberikan bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Siswa

mengumpulkan pekerjaannya pada guru apabila telah selesai.

Guru bersama siswa mengadakan refleksi pada proses kegiatan

belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, guru

membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi pembelajaran

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

yang telah dipelajari. Guru meminta semua siswa menulis kesimpulan

yang diperoleh dalam buku catatan masing-masing. Di akhir kegiatan,

guru memberikan tindak lanjut berupa pesan, kemudian menutup

pelajaran dengan salam.

b) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 22 Februari

2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, dimulai pada pukul 11.00-

12.10 WIB. Pada pertemuan kedua ini guru mengajarkan tahapan

menulis yang kedua yaitu drafting. Dalam tahapan menulis ini, siswa

dituntut untuk dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah

karangan utuh dengan disertai judul yang sesuai. Guru mengawali

kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka. Kemudian, memeriksa

kesiapan siswa yaitu dengan meminta siswa merapikan bangku,

membuang sampah disekitar bangku, dan mempersiapkan buku

pelajaran serta alat tulis. Guru melakukan absensi untuk mengetahui

siswa yang tidak hadir. Setelah selesai absensi, guru mengulang sekilas

materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang

pengertian mengarang dan langkah-langkah menyusun karangan. Lalu

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus

dicapai oleh siswa.

Pada kegiatan inti, guru mengadakan tanya jawab mengenai

pengertian karangan. Kemudian guru menjelaskan bagian-bagian

sebuah karangan yang terdiri dari pendahuluan yang berisi pengantar,

isi berupa uraian pendapat, dan penutup berupa saran atau kesimpulan.

Guru menunjukkan gambar karikatur pada siswa. guru meminta salah

satu siswa menyampaikan pendapatnya sesuai gambar yang ditunjukkan

guru. Beberapa siswa mengungkapkan pendapatnya secara lisan dan

guru menampung pendapat-pendapat dari siswa. Selanjutnya, guru

memberikan contoh cara mengembangkan kerangka karangan sesuai

gambar karikatur tersebut menjadi sebuah karangan dengan

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

memperhatikan susunannya dan tata tulis yang benar. Semua siswa

memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

Sebelum siswa mengembangkan kerangka karangan pada

pertemuan sebelumnya menjadi karangan yang utuh, guru meminta

siswa untuk menganalisis sebuah karangan dengan cara diskusi

kelompok. Siswa diminta berkumpul dengan anggota kelompoknya

sesuai kelompok pada pertemuan sebelumnya. Guru menentukan ketua

kelompok dan memberikan petunjuk jalannya diskusi. Dalam

pelaksanaan diskusi apabila ada siswa yang melanggar aturan maka

akan mendapatkan sanksi. Kesalahan yang dilakukan oleh satu orang

anggota kelompok, maka semua anggota kelompoknya ikut

menanggung. Setelah memberikan arahan, kemudian guru membagikan

lembar diskusi kelompok pada masing-masing kelompok. Pada lembar

diskusi tersebut terdapat contoh karangan argumentasi yang benar.

Semua kelompok membaca karangan tersebut kemudian menjawab

pertanyaan dengan cara berdiskusi dengan anggotanya. Guru meminta

dua kelompok membacakan hasil diskusinya ke depan kelas, sedangkan

kelompok lain memperhatikan dan menanggapi. Guru membahas hasil

diskusi, kemudian menjelaskan bagian pendahuluan, isi, dan penutup

pada karangan yang telah didiskusikan tersebut. Semua kelompok

mengumpulkan pekerjaannya pada guru.

Guru membagikan hasil penyusunan kerangka karangan pada

pertemuan sebelumnya pada masing-masing siswa. Guru memasang

gambar karikatur dengan ukuran besar di depan kelas. Semua siswa

mengamati karikatur dan guru membahas kerangka karangan yang

sesuai dengan karikatur tersebut. Guru membagikan LKS pada masing-

masing siswa. Siswa diminta mengembangkan kerangka karangan

menjadi sebuah karangan sesuai dengan petunjuk yang ada. Guru

membimbing siswa dalam menulis sebuah karangan.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan LKS dan

mengumpulkan pekerjaannya pada guru, guru meminta salah seorang

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

siswa membacakan karangannya di depan kelas. Siswa lain

mendengarkan dengan baik. Guru memberikan apresiasi pada karangan

siswa. Selanjutnya, guru mengadakan refleksi pelaksanaan proses

pembelajaran bersama siswa, kemudian membimbing siswa membuat

catatan kesimpulan materi pembelajaran. Dalam kegiatan akhir, guru

memberikan tindak lanjut berupa pesan dan meminta ketua kelas

memimpin teman-

c) Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat 25 Februari

2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada pukul 09.00-10.10 WIB.

Pada pertemuan ini, guru mengajarkan tahapan menulis yang terakhir

yaitu revising atau perevisian. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan salam pembuka. Kemudian memeriksa kesiapan siswa yaitu

dengan meminta siswa merapikan bangku, membuang sampah disekitar

bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis. Guru

melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Setelah

selesai absensi, guru mengulang sekilas materi yang diajarkan pada

pertemuan sebelumnya yaitu bagian-bagian karangan dan cara

pengembangannya sesuai kerangka. Lalu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.

Pada kegiatan inti, guru memasang gambar karikatur dalam

ukuran besar seperti pada pertemuan sebelumnya di depan kelas.

Kemudian guru mengadakan tanya jawab dengan siswa mengenai pesan

yang disampaikan dalam karikatur tersebut. Guru memberitahukan

kesalahan-kesalahan yang terdapat pada karangan siswa secara umum,

antara lain yaitu susunan kalimat atau paragraf dan penggunaan ejaan.

Guru menjelaskan secara singkat penggunaan huruf dan ejaan yang

sesuai dengan tata aturan.

Guru membagikan hasil karangan argumentasi siswa pada

pertemuan sebelumnya. Siswa membaca kembali karangan yang telah

dibuat, kemudian mencari kesalahan-kesalahan yang terdapat pada

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

karangan baik dari segi susunan, isi atau substansi dan tata tulis. Guru

membagikan LKS tahap revisi pada masing-masing siswa. Guru

meminta siswa kembali mengamati gambar karikatur yang ada di depan

kelas untuk mendapatkan gagasan baru yang dapat dituangkan dalam

karangannya. Semua siswa menulis hasil revisi karangan yang baru

pada LKS yang disediakan. Guru membimbing siswa dan mengamati

proses kegiatan menulis karangan masing-masing siswa.

Setelah semua siswa selesai merevisi karangannya, hasil

karangan dikumpulkan pada guru. Kemudian, guru meminta dua orang

siswa membacakan hasil karangannya di depan kelas. siswa lain

mendengarkan dengan baik. Selanjutnya, guru membimbing siswa

menyusun kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa

menulis rangkuman dalam buku catatan masing-masing. Guru

mengumumkan siswa terpandai, siswa teraktif, dan kelompok diskusi

terbaik pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, kemudian guru

memberikan hadiah pada masing-masing juara.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberikan tindak

lanjut berupa tugas untuk mempelajari lebih dalam materi menyusun

karangan dari berbagai sumber. Kemudian, guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan salam penutup.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan pada siswa dan guru, baik selama proses

pembelajaran berlangsung maupun pada produk atau hasil dari pelaksanaan

pembelajaran itu sendiri. Dalam melaksanakan observasi ini, peneliti

berkolaborasi dengan guru kelas. Peneliti selaku guru yang melaksanakan

tindakan hanya melaksanakan observasi pada hasil karangan argumentasi

siswa. Sedangkan guru kelas melaksanakan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung dari segi siswa dan guru pelaksana tindakan.

Aspek-aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung dari

segi siswa yaitu kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerjasama. Dari segi

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

guru pelaksana tindakan, observasi berpedoman pada lembar observasi

kinerja guru (lampiran 14).

Observasi pada hasil karangan siswa dilaksanakan berdasarkan

pedoman penilaiaan yang mencakup 5 aspek yaitu: (a) kualitas dan ruang

lingkup isi, (b) organisasi dan penyajian isi, (c) gaya dan bentuk bahasa, (d)

mekanik: tata bahasa, ejaan, kerapian tulisan, dan (e) respon afektif guru

terhadap karangan. Hasil observasi digunakan untuk mengidentifikasi

aspek-aspek yang menjadi sumber kesulitan siswa dalam menyusun

karangan dengan baik. Observasi pada guru digunakan untuk mengetahui

kekurangan ataupun kelebihan guru selama pelaksanaan tindakan dalam

setiap pertemuan. Sehingga dengan mengetahui kekurangan-kekurangannya,

guru akan jauh lebih baik dalam mengajar pada pertemuan selanjutnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, maka diperoleh data

sebagai berikut.

a) Observasi hasil menulis karangan argumentasi siswa

(1) Pertemuan I

Pada pertemuan pertama guru memberikan tes menulis pada

tahap prewriting yaitu tes menyusun sebuah kerangka karangan

sesuai dengan gambar karikatur. Hasil penyusunan kerangka dinilai

berdasarkan 4 aspek penilaian antara lain; (a) penentuan dan

pembatasan topik, (b) pemilihan bahan, (c) organisasi ide atau

gagasan, (d) dan ejaan dan tanda baca. Data nilai siswa hasil

menyusun kerangka karangan pada pertemuan I siklus I ini dapat

dilihat pada lampiran 15. Data tersebut diolah menjadi data

kelompok yang disajikan dalam tabel kerja pada lampiran 16.

Distribusi nilai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk gambar 6.

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Gambar 6. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan PrewritingPertemuan I Siklus I

Berdasarkan gambar 6 diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar

64,5, dengan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 46. Pendistribusian

nilainya dapat dijabarkan bahwa terdapat 5 siswa yang mendapatkan

nilai antara 45-52, 5 siswa mendapatkan nilai antara 53-60, 11 siswa

mendapatkan nilai antara 61-68, 5 siswa mendapatkan nilai 69-76, 2

siswa mendapatkan nilai antara 77-84, dan 2 siswa mendapatkan

nilai antara 85-92. Sebanyak 17 siswa dari jumlah keseluruhan 30

nilai di bawah KKM dalam pembelajaran menulis tahap prewriting.

(2) Pertemuan II

Pada pertemuan kedua guru memberikan tes menulis pada

tahap drafting yaitu tes mengembangkan kerangka karangan menjadi

sebuah karangan yang utuh sesuai dengan gambar karikatur. Hasil

penyusunan kerangka dinilai berdasarkan 5 aspek penilaian antara

lain; (a) kualitas dan ruang lingkup isi, (b) organisasi dan penyajian

isi, (c) gaya dan bentuk bahasa, (d) mekanik: tata bahasa, ejaan,

kerapian tulisan, dan (e) respon afektif guru terhadap karangan. Data

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

nilai siswa hasil pelaksanaan tahap drafting pertemuan II siklus I ini

dapat dilihat pada lampiran 17. Data tersebut diolah menjadi data

kelompok yang disajikan dalam tabel kerja pada lampiran 18.

Distribusi nilai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik

berikut.

Gambar 7. Grafik Hasil Menulis Karangan Tahap DraftingPertemuan II Siklus I

Berdasarkan gambar 7 di atas, diperoleh hasil bahwa dari

jumlah keseluruhan 30 siswa, diperoleh nilai rata-rata kelas 64,97

65 dan 13

antara 45-52, 5 siswa memperoleh nilai antara 53-60, 11 siswa

memperoleh nilai antara 61-68, 5 siswa memperoleh nilai antara 69-

76, dan 5 siswa memperoleh nilai antara 77-84. Ketuntasan klasikal

yang diperoleh sama dengan pertemuan pertama yaitu 56,67%,

dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 47.

(3) Pertemuan III

Pada pertemuan ketiga guru memberikan tes menulis pada

tahap revising yaitu tes mengadakan koreksi terhadap hasil karangan

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

yang dibuat pada pertemuan sebelumnya. Hasil perevisian karangan

dinilai sesuai dengan pedoman penilaian pada pertemuan II yaitu

mengacu pada 5 aspek penilaian antara lain; (a) kualitas dan ruang

lingkup isi, (b) organisasi dan penyajian isi, (c) gaya dan bentuk

bahasa, (d) mekanik: tata bahasa, ejaan, kerapian tulisan, dan (e)

respon afektif guru terhadap karangan. Data nilai siswa hasil

pelaksanaan tahap revising pertemuan III siklus I dapat dilihat pada

lampiran 19. Data tersebut diolah menjadi data kelompok yang

disajikan dalam tabel kerja pada lampiran 20. Distribusi nilai

tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik berikut.

Gambar 8. Grafik Hasil Menulis Karangan Tahap RevisingPertemuan III Siklus I

Berdasarkan gambar 8 diperoleh data bahwa ketuntasan

klasikal mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan

pertemuan I dan II yaitu sebesar 100% dari jumlah 30 siswa. Hal ini

dikarenakan pada tahap revising siswa hanya tinggal melakukan

pengecekan, pembenaran dan penulisan kembali karangan yang telah

dibuat pada pertemuan sebelumnya. Selain itu, karangan yang telah

dibuat juga sudah dikoreksi oleh guru, sehingga siswa hanya perlu

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

mencermati catatan-catatan yang diberikan oleh guru pada hasil

pekerjaannya. Kemudian disalin pada lembar kerja yang baru. Pada

pertemuan ketiga ini sebanyak 6 siswa mendapatkan nilai antara 61-

68, 9 siswa mendapatkan nilai antara 69-76, 10 siswa mendapatkan

nilai antara 77-84, dan 5 siswa mendapatkan nilai antara 85-92. Nilai

rata-rata kelas yang diperoleh adalah 76,23, dengan nilai tertinggi 90

dan nilai terendah 65.

b) Observasi proses pembelajaran siswa

(1) Pertemuan I

Hasil observasi pertemuan I siklus I yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi

dengan menggunakan media karikatur secara klasikal diperoleh data

dalam lampiran 21. Berdasarkan data tersebut, secara keseluruhan

proses pembelajaran tergolong baik, dengan perolehan hasil

sebanyak 17-23 siswa yang memiliki kedisiplinan, minat, keaktifan,

dan kerjasama yang baik selama pembelajaran berlangsung. Adapun

kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan I Siklus I

NO Variabel Skor Frekuensi Kriteria

Kedisiplinan 3 17-23 siswa Baik

Minat 3,33 17-23 siswa Baik

Keaktifan 3,5 17-23 siswa Baik

Kerjasama 3,5 17-23 siswa Baik

Rata-rata 3,33 17-23 siswa Baik

(2) Pertemuan II

Hasil observasi pertemuan II siklus I yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

dengan menggunakan media karikatur secara klasikal diperoleh data

dalam lampiran 22. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari data

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan II Siklus I

NO Variabel Skor Frekuensi Kriteria

Kedisiplinan 3,33 17-23 siswa Baik

Minat 3,33 17-23 siswa Baik

Keaktifan 3,5 17-23 siswa Baik

Kerjasama 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Rata-rata 3,48 17-23 siswa Baik

Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat diuraikan bahwa proses

pembelajaran menulis karangan tergolong baik dengan jumlah

frekuensi antara 17-23 siswa yang memiliki kedisiplinan, minat, dan

keaktifan selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan kerjasama

siswa tergolong sangat baik, karena 24-30 siswa turut berpartisipasi

dalam pelaksanaan kerjasama diskusi kelompok.

(3) Pertemuan III

Hasil observasi pertemuan III siklus I yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi

dengan menggunakan media karikatur secara klasikal diperoleh data

dalam lampiran 23. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari data

tersebut dapat dilihat pada tabel 5.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 5. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan III Siklus I

NO Variabel Skor Frekuensi Kriteria

Kedisiplinan 3,33 17-23 siswa Baik

Minat 3,67 24-30 siswa Sangat Baik

Keaktifan 3,5 17-23 siswa Baik

Kerjasama 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Rata-rata 3,56 17-23 siswa Baik

Berdasarkan tabel 5 di atas diperoleh data bahwa

kedisiplinan siswa bergolong baik, yaitu dengan frekuensi antara 17-

23 siswa yang disiplin dalam pembelajaran. Minat siswa tergolong

sangat baik dengan ditandai sebanyak 24-30 siswa

tertarik,antusias,dan serius dalam menerima pelajaran. Keaktifan

siswa tergolong baik yaitu ditandai dengan 17-23 siswa aktif dalam

mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan, bertanya dan

memberikan tanggapan. Kerjasama siswa tergolong sangat baik yaitu

sebanyak 24-30 siswa berpartisipasi, komunikatif, kompak dan

menyajikan hasil diskusi kelompok dengan baik.

c) Observasi kinerja guru

(1) Pertemuan I

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada pertemuan

I siklus I dapat dilihat dalam lampiran 24. Secara umum guru sudah

baik dalam melaksanakan kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal

pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru yaitu 3,48 dengan kategori baik.

(2) Pertemuan II

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada pertemuan

II siklus I dapat dilihat dalam lampiran 25. Secara umum guru sudah

baik dalam melaksanakan kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru mengalami peningkatan dibanding dengan pertemuan

pertama yaitu 3,51 dengan kategori baik. Pada aspek tertentu kinerja

guru lebih baik dari pertemuan sebelumnya.

(3) Pertemuan III

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada pertemuan

III siklus I dapat dilihat dalam lampiran 26. Secara umum, guru

mengalami peningkatan dalam melaksanakan kegiatan pra

pembelajaran, kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti

pembelajaran, dan kegiatan akhir pembelajaran. Nilai rata-rata yang

diperoleh dari hasil observasi kinerja guru yaitu 3,61 dengan

kategori sangat baik. Kelebihan guru pada pertemuan ketiga ini

adalah pada pelaksanaan kegiatan awal dan kegiatan akhir yang

memenuhi semua aspek.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III maka data-data yang diperoleh

dianalisis dan direfleksi guna mengetahui hambatan atau kendala yang

dialami, kemudian dicari solusinya untuk perbaikan pada siklus selanjutnya.

Data hasil menulis karangan argumentasi yang telah direkapitulasi pada

siklus I, dapat dilihat pada lampiran 27. Data tersebut dikelompokkan dan

disajikan dalam bentuk tabel kerja pada lampiran 28.

Dari nilai hasil menulis karangan argumentasi setelah penggunaan

media karikatur pada siklus I tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik

pada gambar 9.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gambar 9. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Argumentasi Setelah Penggunaan Media Karikatur Pada Siklus I

Berdasarkan gambar 9 di atas, dapat diperoleh data bahwa dari

hasil pelaksanaan siklus I selama 3 kali pertemuan, pencapaian nilai rata-

rata kelas adalah sebesar 69,3 dengan jumlah 30 siswa. Sebanyak 3 siswa

memperoleh nilai antara 53-60, 15 siswa memperoleh nilai antara 61-68, 5

siswa memperoleh nilai antara 69-76, 5 siswa memperoleh nilai antara 77-

84, dan 2 siswa memperoleh nilai antara 85-92. Ketuntasan belajar secara

klasikal pada siklus I ini yaitu 70%, dengan rincian 21 siswa memperoleh

diperoleh siswa pada siklus I ini, nilai tertinggi yaitu 87,3 dan nilai terendah

yaitu 54. Presentase siswa yang tidak tuntas pada siklus I ini sebanyak 30%

atau 9 siswa.

Pelaksanaan siklus I ini menunjukkan adanya perkembangan

keterampilan menulis karangan argumentasi dibandingkan dengan kondisi

sebelumnya. Perkembangan pelaksanaan siklus I ini dapat dilihat pada tabel

6.

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 6. Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus I

Tindakan Ketuntasan Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah

Pra siklus 30% 60,5 80 45

Siklus I 70% 69,5 87,3 54

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disajikan dalam bentuk

grafik berikut ini.

Gambar 10. Grafik Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus I

Perkembangan keterampilan menulis karangan argumentasi dengan

menggunakan media karikatur pada pelaksanaan siklus I ini didukung

adanya peningkatan dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan

kondisi awal. Peningkatan proses pembelajaran ini dapat dilihat pada

gambar 11.

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar 11. Grafik Proses Pembelajaran Selama Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus I

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Proses pembelajaran pada pertemuan I diperoleh skor 3,33 yaitu

sebanyak 17-23 siswa memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan

kerjasama yang sangat baik.

2) Proses pembelajaran pada pertemuan II diperoleh skor 3,48 yaitu

sebanyak 17-23 siswa memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan

kerjasama yang baik.

3) Proses pembelajaran pada pertemuan III diperoleh skor 3,56 yaitu

sebanyak 24-30 siswa memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan

kerjasama yang sangat baik.

Sehingga hasil akhir proses pembelajaran yang diperoleh pada

siklus I ini adalah skor 3,46 dengan jumlah 17-23 siswa memiliki

kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerja sama yang baik.

Merujuk pada teori ketuntasan belajar (mastery learning) bahwa

pembelajaran dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75 % dari

jumlah peserta didik telah mencapai indikator yang ditetapkan, maka hasil

dari pelaksanaan siklus I masih belum mencapai ketuntasan. Hal ini

dikarenakan masih banyak kekurangan maupun kendala yang ditemui pada

pelaksanaan tindakan siklus I. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan

3,33

3,48

3,56

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

oleh beberapa faktor, yaitu guru, peserta didik, dan media pembelajaran.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Faktor guru

Dalam pelaksanaan siklus I, guru masih belum pandai dalam

melaksanakan kegiatan pra pembelajaran, yaitu memeriksa kesiapan

siswa. Ketika guru memulai pelajaran, kondisi siswa masih ramai dan

belum siap dalam menerima pelajaran, sehingga dalam pelaksanaan

kegiatan selanjutnya pun siswa masih kurang konsentrasi. Selain itu guru

masih kurang dalam memberikan motivasi belajar dan penguatan kepada

siswa.

2) Faktor peserta didik

Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I ini jumlah siswa yang

belum tuntas belajar masih banyak yaitu 30% atau 9 siswa. Observasi

yang dilakukan pada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran selama

pelaksanaan siklus I, masih banyak siswa yang memiliki minat belajar

yang kurang, hal ini ditunjukkan dengan tingkat keantusiasan siswa

dalam mengikuti pembelajaran selama tiga kali pertemuan masih belum

menunjukkan peningkatan. Setelah dilakukan analisis pada hasil menulis

karangan siswa, kelemahan sebagian besar siswa terdapat pada aspek

kualitas dan ruang lingkup isi karangan, serta penggunaan ejaan dan

tanda baca yang masih belum sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.

Siswa yang belum tuntas ini akan mendapatkan perhatian lebih dari guru

dalam pelaksanaan siklus II agar keterampilan menulis karangan

argumentasinya mengalami peningkatan.

3) Faktor media pembelajaran

Faktor media merupakan faktor utama penyebab adanya kendala

dalam pelaksanaan siklus I, karena dalam pembelajaran menulis

karangan argumentasi ini peran media yang digunakan bukan hanya

sebagai alat bantu pembelajaran, namun juga sebagai sumber

pembelajaran. Media yang digunakan dalam tindakan yaitu karikatur

masih memiliki beberapa kekurangan. Sesuai dengan teknik pemilihan

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

media, topik yang digunakan pada karikatur masih belum sesuai dengan

masih belum umum bagi siswa. Siswa masih tergolong memiliki

pengetahuan awam mengenai topik tersebut, sehingga siswa kesulitan

dalam menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Gambar karikatur juga

masih belum memenuhi fungsinya sebagai media grafis yaitu kurang

menarik dan tidak memperjelas sajian ide. Karikatur yang digunakan

kurang menarik dipandang dari sudut warna yang masih hitam-putih,

objek yang ada pada gambar kurang jelas, dan jumlah karikatur yang

kurang variatif yaitu hanya satu jenis karikatur selama satu siklus.

Gambar karikatur juga tidak memperjelas sajian ide, karena pada gambar

hanya diperlihatkan sebab, tanpa gambaran akibat yang akan diperoleh

dari perbuatan merokok. Sehingga dari segi kelengkapan gambar masih

kurang, melihat bahwa siswa kelas IV SD masih belum dapat berfikir

abstrak dan butuh adanya stimulus dalam menuangkan ide atau gagasan.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus I menjadi dasar dari

pelaksanaan siklus II. Permasalahan yang didapat pada siklus I dicari

solusinya kemudian dilaksanakan dalam pembelajaran pada tahap tindakan.

Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk menentukan

langkah-langkah tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan selama 3 kali

pertemuan. Adapun hal-hal yang dilaksanakan peneliti dalam tahap

perencanaan antara lain :

a) Menyiapkan silabus

Peneliti bersama guru kelas menyusun indikator, langkah

pembelajaran, dan instrumen yang disesuaikan dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi dasar pada kurikulum (lampiran 8).

b) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP disusun dengan memperhatikan kekurangan pada siklus I,

dapat dilihat pada lampiran 29. Dalam penyusunan RPP ini peneliti

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

bermusyawarah dengan guru kelas untuk menentukan tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran, model dan

metode, kegiatan pembelajaran, sumber dan media, serta pelaksanaan

evaluasi yang berpedoman pada silabus. Dalam penyusunan kegiatan

pembelajaran siklus II ini peneliti lebih variatif yaitu dengan

merencanakan kegiatan-kegiatan diskusi yang memancing minat dan

keaktifan siswa dalam pembelajaran diantaranya dengan adanya

permainan teka-teki karikatur dan menyusun bagian-bagian karangan.

c) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung

(1) Ruang belajar. Ruang belajar yang digunakan sama dengan ruang

pelaksanaan siklus I. Sebelum pelaksanan tindakan, ruang belajar

dikondisikan dalam keadaan bersih dan rapi agar siswa merasa

nyaman selama proses pembelajaran berlangsung.

(2) Materi ajar. Materi ajar yang digunakan sama dengan pelaksanaan

siklus I, yaitu menjelaskan langkah-langkah menulis karangan dan

bagian-abgian karangan.

(3) Media pembelajaran. Peneliti menyiapkan 3 buah gambar karikatur,

g-masing karikatur disajikan dalam bentuk

gambar yang berwarna, jelas dan lengkap untuk memancing minat

belajar siswa. Gambar karikatur juga disajikan dalam bentuk

permainan teka-teki karikatur.

(4) Alat dokumentasi. Alat dokumentasi disini adalah camera digital

yang digunakan untuk merekam pelaksanaan tindakan siklus II agar

peneliti dapat mengingat dan melakukan refleksi.

d) Menyiapkan instrumen-instrumen penelitian

Instrumen yang dipersiapkan antara lain lembar diskusi siswa,

lembar evaluasi individu dan kelompok (lampiran 30), lembar penilaian

hasil evaluasi (lampiran 11), lembar penilaian diskusi (lampiran 12),

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

lembar observasi siswa selama proses pembelajaran (lampiran 13), serta

lembar observasi pelaksanaan mengajar guru (lampiran 14).

2) Tindakan

Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.

Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam upaya meningkatan keterampilan

menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen dengan

menggunakan media karikatur. Peneliti bertindak sebagai guru yang

melaksanakan tindakan, sedangkan guru kelas bertindak sebagai observer

yang mengamati peneliti selama proses pelaksanaan tindakan. Adapun

pelaksanaan tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

a) Pertemuan I

Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari

Senin 27 Maret 2012 pada pukul 10.00-11.10 WIB. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan salam pembuka. Guru memeriksa kesiapan

siswa yaitu dengan meminta siswa merapikan bangku, membuang

sampah disekitar bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat

tulis. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir.

Guru mengajak siswa mengingat kembali materi pada pertemuan hari

senin minggu lalu, yaitu tentang pengertian mengarang dan langkah-

langkah menyusun karangan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kompetensi yang harus dicapai siswa.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan kembali tahapan menulis

karangan yang pertama (prewriting) yaitu penentuan tema, kedua yaitu

pembatasan topik, dan yang ketiga yaitu menyusun kerangka karangan.

Guru memberikan contoh cara menyusun kerangka karangan yang benar.

Sebelum siswa diminta menyusun kerangka karangan, guru memberikan

sebuah permainan kelompok yaitu teka-teki karikatur. Siswa dibagi

menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 siswa pada masing-masing

kelompok. Kelompok dibagi berdasarkan urutan tempat duduk siswa agar

siswa tidak ramai dan berkeliaran mencari kelompoknya. Masing-masing

kelompok diberi nama yaitu kelompok bernard bear, upin-ipin, oscar

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

oasis, khrisna, doraemon, dan shaun the sheep. Siswa berkumpul dengan

anggota kelompoknya kemudian guru menentukan ketua kelompok pada

masing-masing kelompok. Setiap ketua kelompok diberi kalung nama

kelompok oleh guru. Guru membagikan teka-teki karikatur pada masing-

masing kelompok. Kemudian guru menjelaskan aturan permainannya.

Guru meminta semua siswa mengamati gambar karikatur terlebih dahulu

sebelum mengisi kolom teka-teki. Guru membimbing siswa dalam

melaksanakan diskusi kelompok. Setelah selesai mengisi teka-teki, guru

meminta masing-masing kelompok menempelkan hasilnya di papan tulis.

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi. Kemudian guru

menjelaskan bahwa setiap kata yang ada pada teka-teki karikatur

nantinya digunakan sebagai kata kunci dalam penyusunan kerangka

karangan

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS). Guru memberikan

penjelasan bahwa masing-masing siswa harus menyusun kerangka

karangan sesuai gambar yang didapat pada kelompok diskusinya.

Sehingga pada hasilnya nanti terdapat 10 anak yang mengarang dengan

mencantumkan kata-kata kunci yang ada pada hasil diskusi teka-teki

karikatur sesuai kelompoknya. Semua siswa mengerjakan LKS dan guru

mengamati aktifitas menulis masing-masing siswa. Guru memberikan

bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Siswa mengumpulkan

pekerjaannya pada guru apabila telah selesai.

Guru bersama siswa mengadakan refleksi pada proses kegiatan

belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, guru

membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi pembelajaran

yang telah dipelajari. Guru meminta semua siswa menulis kesimpulan

yang diperoleh dalam buku catatan masing-masing. Di akhir kegiatan,

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

guru memberikan tindak lanjut berupa pesan, kemudian menutup

pelajaran dengan salam.

b) Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 29

Maret 2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, dimulai pada pukul

11.00-12.10 WIB. Pada pertemuan kedua ini guru mengulang kembali

tahapan menulis yang kedua yaitu drafting. Dalam tahapan menulis ini,

siswa dituntut untuk dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah

karangan utuh dengan disertai judul yang sesuai. Guru mengawali

kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka. Kemudian, memeriksa

kesiapan siswa yaitu dengan meminta siswa merapikan bangku,

membuang sampah disekitar bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran

serta alat tulis. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang

tidak hadir. Setelah selesai absensi, guru mengadakan tanya-jawab

mengenai materi yang dipelajari pada hari Rabu pertemuan minggu lalu.

Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

harus dicapai oleh siswa.

Pada kegiatan inti, guru menampilkan 3 gambar karikatur sesuai

gambar pada teka-teki karikatur pada pertemuan sebelumnya dalam

ukuran besar (kertas A1) di depan kelas. Guru mengadakan tanya jawab

mengenai pesan apa yang disampaikan pada masing-masing gambar.

Beberapa siswa mengungkapkan pendapatnya secara lisan dan guru

menampung pendapat-pendapat dari siswa. Selanjutnya, guru

menjelaskan kembali cara mengembangkan kerangka menjadi sebuah

karangan. Guru menjelaskan bagian-bagian karangan dan bagaimana cara

mengembangkan masing-masing bagian tersebut. Semua siswa

memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

Sebelum siswa mengembangkan kerangka karangan pada

pertemuan sebelumnya, guru meminta siswa untuk melaksanakan diskusi

kelompok yaitu menyusun potongan-potongan paragraf menjadi sebuah

karangan yang urut sesuai bagiannya. Siswa diminta berkumpul dengan

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

anggota kelompoknya sesuai kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Guru memberikan kalung nama kelompok pada ketua kelompok dan

membagikan lembar diskusi. Setelah selesai menyusun potongan-

potongan paragraf menjadi sebuah karangan yang benar, maka setiap

kelompok menyalin karangan tersebut pada lembar yang telah diberikan

guru. Guru meminta satu kelompok membacakan hasil diskusinya ke

depan kelas, sedangkan kelompok lain memperhatikan. Guru membahas

hasil diskusi, kemudian menjelaskan bagian pendahuluan, isi, dan

penutup pada karangan yang telah didiskusikan tersebut. Semua

kelompok mengumpulkan pekerjaannya pada guru.

Guru membagikan hasil penyusunan kerangka karangan pada

pertemuan sebelumnya pada masing-masing siswa. Guru membagikan

LKS pada masing-masing siswa. Siswa diminta mengembangkan

kerangka karangan menjadi sebuah karangan sesuai dengan petunjuk

yang ada. Guru meminta siswa untuk mengamati secara mendalam

gambar karikatur di depan kelas sesuai topik yang didapat. Guru

mengarahkan siswa untuk menuangkan gagasan sebanyak-banyaknya

sesuai hasil pengamatan pada gambar karikatur. Semuai siswa menulis

karangan dengan baik.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan LKS dan

mengumpulkan pekerjaannya pada guru, guru meminta salah seorang

siswa membacakan karangannya di depan kelas. siswa lain

mendengarkan dengan baik. Guru memberikan apresiasi pada karangan

siswa. Selanjutnya, guru mengadakan refleksi pelaksanaan proses

pembelajaran bersama siswa, kemudian membimbing siswa membuat

catatan kesimpulan materi pembelajaran. Dalam kegiatan akhir, guru

memberikan tindak lanjut berupa pesan dan meminta ketua kelas

memimpin teman-

c) Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat 2 Maret 2012

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pada

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

pertemuan ini, guru menjelaskan kembali tahapan menulis yang terakhir

yaitu revising atau perevisian. Guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan salam pembuka. Kemudian, memeriksa kesiapan siswa yaitu

dengan meminta siswa merapikan bangku, membuang sampah disekitar

bangku, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis. Guru

melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Setelah

selesai absensi, guru mengulang sekilas materi yang telah diajarkan pada

pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.

Pada kegiatan inti, guru membagikan hasil mengarang pada

pertemuan hari Rabu, 29 Februari 2012. Guru menyampaikan beberapa

kekurangan pada hasil karangan yang telah dikoreksi, diantaranya yaitu

masih ada siswa yang mengarang tidak sesuai dengan tema yang

didapatkan. Selain itu, pada aspek penggunaan ejaan dan tanda baca juga

masih ada beberapa siswa yang melakukan kesalahan. Guru kembali

menjelaskan cara menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar dalam

sebuah karangan. Semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

baik.

Guru memasang ketiga gambar karikatur pada pertemuan

sebelumnya didepan kelas. Guru membagikan LKS tahap revisi pada

masing-masing siswa. Guru meminta siswa kembali mengamati gambar

karikatur yang ada di depan kelas untuk mendapatkan gagasan baru yang

dapat dituangkan dalam karangannya. Guru mengingatkan kembali

tentang pesan yang disampaikan pada masing-masing gambar karikatur

dengan mengadakan tanya jawab dengan siswa. Siswa mengkoreksi

kembali karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya untuk

mencari kesalahan dan mengadakan perbaikan pada karangan berikutnya.

Setelah siswa memperbaiki kesalahan pada karangan pertemuan

sebelumnya, maka siswa menulis kembali karangan yang sudah

dibenarkan pada LKS baru. Guru membimbing siswa dan mengamati

proses kegiatan menulis karangan masing-masing siswa.

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Setelah semua siswa selesai merevisi karangannya, hasil

karangan dikumpulkan pada guru. Guru meminta dua orang siswa

membacakan hasil karangannya di depan kelas. siswa lain mendengarkan

dengan baik. Selanjutnya, guru membimbing siswa menyusun

kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa menulis

rangkuman dalam buku catatan masing-masing. Guru mengumumkan

kelompok diskusi terbaik pada pertemuan I dan II, kemudian guru

memberikan hadiah pada kelompok yang menang. Di akhir kegiatan

pembelajaran, guru memberikan tindak lanjut berupa pesan dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan sama dengan pelaksanaan observasi pada

siklus I, yaitu pada siswa dan guru baik selama proses pembelajaran

berlangsung maupun pada produk atau hasil dari pelaksanaan pembelajaran

itu sendiri. Dalam melaksanakan observasi ini, peneliti masih mengadakan

kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti selaku guru yang melaksanakan

tindakan hanya melaksanakan observasi pada hasil karangan argumentasi

siswa. Sedangkan guru kelas melaksanakan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung dari segi siswa dan guru pelaksana tindakan.

Aspek-aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung dari

segi siswa yaitu kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerjasama. Dari segi

guru pelaksana tindakan, observasi berpedoman pada lembar observasi

kinerja guru (lampiran 14).

Observasi pada hasil karangan siswa dilaksanakan berdasarkan

pedoman penilaian yang mencakup 5 aspek yaitu: (a) kualitas dan ruang

lingkup isi, (b) organisasi dan penyajian isi, (c) gaya dan bentuk bahasa, (d)

mekanik: tata bahasa, ejaan, kerapian tulisan, dan (e) respon afektif guru

terhadap karangan. Hasil observasi digunakan untuk mengidentifikasi

aspek-aspek yang menjadi sumber kesulitan siswa dalam menyusun

karangan dengan baik. Observasi pada guru digunakan untuk mengetahui

kekurangan ataupun kelebihan guru selama pelaksanaan tindakan dalam

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

setiap pertemuan. Sehingga dengan mengetahui kekurangan-kekurangannya,

guru akan jauh lebih baik dalam mengajar pada pertemuan selanjutnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, maka diperoleh data

sebagai berikut.

a) Observasi hasil menulis karangan argumentasi siswa

(1) Pertemuan I

Pada pertemuan pertama siklus II ini guru memberikan tes

menulis pada tahap prewriting yaitu tes menyusun sebuah kerangka

karangan sesuai dengan gambar karikatur. Hasil penyusunan

kerangka dinilai berdasarkan 4 aspek penilaian antara lain; (a)

penentuan dan pembatasan topik, (b) pemilihan bahan, (c) organisasi

ide atau gagasan, (d) dan ejaan dan tanda baca. Data nilai siswa hasil

pelaksanaan tahap prewriting pada pertemuan I siklus II ini dapat

dilihat pada lampiran 31. Data tersebut diolah menjadi data

kelompok yang disajikan dalam tabel kerja pada lampiran 32. Dari

hasil distribusi data tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik

berikut.

Gambar 12. Grafik Nilai Hasil Pelaksanaan PrewritingPertemuan I Siklus II

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Berdasarkan gambar 12, dapat dijabarkan bahwa terdapat

15 siswa mendapatkan nilai antara 61-68, 10 siswa mendapatkan

nilai 69-76, dan 5 siswa mendapatkan nilai antara 77-84. Secara

keseluruhan dapat diperoleh nilai rata-rata kelas 69,83, dengan

rincian sebanyak 22 siswa dari jumlah keseluruhan 30 siswa

di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 81 dan

nilai terendah adalah 61 dengan ketuntasan klasikal 73,33% dalam

pembelajaran menulis tahap prewriting.

(2) Pertemuan II

Pada pertemuan keduasiklus II guru memberikan tes

menulis pada tahap drafting yaitu tes mengembangkan kerangka

karangan menjadi sebuah karangan yang utuh sesuai dengan gambar

karikatur. Hasil penyusunan kerangka dinilai berdasarkan 5 aspek

penilaian antara lain; (a) kualitas dan ruang lingkup isi, (b)

organisasi dan penyajian isi, (c) gaya dan bentuk bahasa, (d)

mekanik: tata bahasa, ejaan, kerapian tulisan, dan (e) respon afektif

guru terhadap karangan. Data nilai siswa hasil pelaksanaan tahap

drafting pertemuan II siklus II dapat dilihat pada lampiran 33. Data

tersebut diolah menjadi data kelompok yang disajikan dalam tabel

kerja pada lampiran 34. Dari hasil distribusi data pada tabel kerja

tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 13.

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Gambar 13. Grafik Hasil Menulis Karangan Tahap DraftingPertemuan II Siklus II

Berdasarkan grafik di atas, pelaksanaan tahap drafting atau

pengembangan kerangka karangan menjadi sebuah karangan pada

siklus II dari jumlah keseluruhan 30 siswa, diperoleh nilai rata-rata

nilai antara 53-60, 11 siswa memperoleh nilai antara 61-68, 7 siswa

memperoleh nilai antara 69-76, 8 siswa memperoleh nilai antara 77-

84, dan 3 siswa memperoleh nilai antara 86-92. Ketuntasan klasikal

yang diperoleh adalah 80%, dengan nilai tertinggi 90 dan nilai

terendah 60.

(3) Pertemuan III

Pada pertemuan ketiga siklus II guru memberikan tes

menulis pada tahap revising yaitu tes mengadakan koreksi terhadap

hasil karangan yang dibuat pada pertemuan sebelumnya. Hasil

perevisian karangan dinilai sesuai dengan pedoman penilaian pada

pertemuan II yaitu mengacu pada 5 aspek penilaian antara lain; (1)

kualitas dan ruang lingkup isi, (2) organisasi dan penyajian isi, (3)

gaya dan bentuk bahasa, (4) mekanik: tata bahasa, ejaan, kerapian

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

tulisan, dan (5) respon afektif guru terhadap karangan. Berdasarkan

hasil observasi yang dilakukan pada hasil perevisian karangan, maka

diperoleh data nilai siswa yang dapat dilihat pada lampiran 35. Data

tersebut diolah menjadi data kelompok yang disajikan dalam tabel

kerja pada lampiran 36. Dari hasil distribusi data pada tabel kerja

tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik berikut.

Gambar 14. Grafik Hasil Menulis Karangan Tahap RevisingPertemuan III Siklus II

Berdasarkan grafik di atas, diperoleh data dari 30 siswa

sebanyak 6 siswa mendapatkan nilai antara 61-68, 7 siswa

mendapatkan nilai antara 69-76, 11 siswa mendapatkan nilai antara

77-84, dan 6 siswa mendapatkan nilai antara 85-92. Nilai rata-rata

kelas yang diperoleh pada pertemuan ketiga siklus II ini adalah rata-

rata tertinggi selama pelaksanaan pertemuan dari siklus I dan siklus

II yaitu 77,03, dengan nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 62.

Presentase ketuntasannya adalah 93,33% dengan rincian sebanyak

65.

b) Observasi proses pembelajaran siswa

Jum

lah

Sisw

a

Interval Nilai

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

(1) Pertemuan I

Hasil observasi pertemuan I siklus II yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi

dengan menggunakan media karikatur secara klasikal diperoleh data

dalam lampiran 37. Berdasarkan data tersebut, secara keseluruhan

proses pembelajaran tergolong sangat baik, dengan ditandai

sebanyak 17-23 siswa yang memiliki kedisiplinan, minat, keaktifan,

dan kerjasama yang baik selama pembelajaran berlangsung. Adapun

kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 7. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan I Siklus II

NO Variabel Skor Frekuensi Kriteria

Kedisiplinan 3,67 24-30 siswa Sangat Baik

Minat 4 24-30 siswa Sangat Baik

Keaktifan 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Kerjasama 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Rata-rata 3,79 24-30 siswa Sangat baik

(2) Pertemuan II

Hasil observasi pertemuan II siklus II yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi

dengan menggunakan media karikatur secara klasikal diperoleh data

dalam lampiran 38. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari data

tersebut dapat dilihat pada tabel 8.

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel 8. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan II Siklus II

NO Variabel Skor Frekuensi Kriteria

Kedisiplinan 3,33 17-23 siswa Baik

Minat 3,67 24-30 siswa Sangat Baik

Keaktifan 3,5 17-23 siswa Baik

Kerjasama 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Rata-rata 3,56 17-23 siswa Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan bahwa proses

pembelajaran menulis karangan tergolong baik dengan jumlah

frekuensi antara 17-23 siswa yang memiliki kedisiplinan dan

keaktifan selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan minat dan

kerjasama siswa tergolong sangat baik dengan jumlah 24-30 siswa

yang memiliki minat belajar tinggi dan kerjasama yang baik.

(3) Pertemuan III

Hasil observasi pertemuan III siklus II yang dilakukan pada

siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi

dengan menggunakan media karikatur secara klasikal diperoleh data

dalam lampiran 39. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari data

tersebut dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Hasil Observasi Pada Siswa Selama Proses Pembelajaran Pertemuan III Siklus II

NO Variabel Skor Frekuensi Kriteria

Kedisiplinan 3,67 24-30 siswa Sangat Baik

Minat 4 24-30 siswa Sangat Baik

Keaktifan 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Kerjasama 3,75 24-30 siswa Sangat Baik

Rata-rata 3,79 24-30 siswa Sangat Baik

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Berdasarkan tabel 9, diperoleh data bahwa kedisiplinan,

minat, keaktifan, dan kerjasama siswa tergolong sangat baik.

Sebanyak 24-30 siswa disiplin dalam pembelajaran. Siswa memiliki

minat sangat baik yaitu tertarik,antusias,dan serius dalam menerima

pelajaran. Siswa aktif dalam mengemukakan pendapat, menjawab

pertanyaan, bertanya dan memberikan tanggapan. Kerjasama siswa

juga sangat baik yaitu siswa berpartisipasi, komunikatif, kompak dan

menyajikan hasil diskusi kelompok dengan baik

c) Observasi kinerja guru

(1) Pertemuan I

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada pertemuan

I siklus II dapat dilihat dalam lampiran 40. Secara umum guru lebih

baik dalam melaksanakan kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal

pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir

pembelajaran dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan

sebelumnya. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru yaitu 3,67 dengan kategori sangat baik.

(2) Pertemuan II

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada pertemuan

II siklus II dapat dilihat dalam lampiran 41. Secara umum guru

sangat baik dalam melaksanakan kegiatan pra pembelajaran,

kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan

kegiatan akhir pembelajaran. Pada pertemuan ini guru sangat

terampil dalam menggunakan media serta melibatkan siswa dalam

penggunaan media. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil

observasi kinerja guru yaitu 3,71 dengan sangat baik baik.

(3) Pertemuan III

Hasil observasi kinerja guru yang diperoleh pada pertemuan

III siklus II dapat dilihat dalam lampiran 42. Secara umum kinerja

guru lebih baik dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya,

yaitu dalam melaksanakan kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir

pembelajaran. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi

kinerja guru yaitu 3,74 dengan kategori sangat baik. Pada pertemuan

ini kelebihan guru adalah pada penggunaan media dan pemberian

penguatan positif pada siswa.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus II

pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III maka data-data yang diperoleh

dianalisis dan direfleksi guna mengetahui hambatan atau kendala yang

dialami. Data hasil menulis karangan argumentasi yang telah dianalisis pada

siklus II, dapat dilihat pada lampiran 43. Data tersebut dikelompokkan dan

disajikan dalam bentuk tabel kerja pada lampiran 44.

Dari rekapitulasi nilai hasil menulis karangan argumentasi setelah

penggunaan media karikatur pada siklus II dapat disajikan dalam bentuk

grafik berikut.

Gambar 15. Grafik Nilai Hasil Menulis Karangan Argumentasi Setelah Penggunaan Media Karikatur Pada Siklus II

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Berdasarkan gambar 15, dapat diperoleh data bahwa dari hasil

pelaksanaan siklus II selama 3 kali pertemuan, pencapaian nilai rata-rata

kelas adalah sebesar 73,3 dari jumlah siswa 30. Sebanyak 8 anak

memperoleh nilai antara 61-68, 13 siswa memperoleh nilai antara 69-76, 7

siswa memperoleh nilai antara 77-84, dan 2 siswa memperoleh nilai antara

85-92. Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus II ini yaitu 86,67%,

tertinggi yaitu 86,67 dan nilai terendah yaitu 62,67. Presentase siswa yang

tidak tuntas adalah 13,33 yaitu sebanyak 4 siswa.

Hasil penggunaan media karikatur dalam pembelajaran

keterampilan menulis karangan argumentasi pada siklus II menunjukkan

adanya perkembangan dibandingkan dengan pelaksanaan siklus I. Adapun

perkembangan pelaksanaan siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus I

Tindakan Ketuntasan Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah

Siklus I 70 69,5 87,3 54

Siklus II 86,67 73,3 86,67 62,67

Berdasarkan tabel di atas mengenai perkembangan penggunaan

media karikatur pada pembelajaran keterampilan menulis karangan

argumentasi siklus I, maka dapat disajikan dalam bentuk gambar 16.

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Gambar 16. Grafik Perkembangan Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus II

Adanya perkembangan pelaksanaan siklus II ini didukung oleh

peningkatan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada segi

kedisiplinan, keaktivan, minat, dan kerjasama siswa yang mengalami

peningkatan pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. Berikut ini adalah

grafik perkembangan proses pembelajaran selama siklus II.

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Gambar 17. Grafik Proses Pembelajaran Selama Penggunaan Media Karikatur Pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siklus II

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Proses pembelajaran pada pertemuan I diperoleh skor 3,79 yaitu

sebanyak 24-30 siswa memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan

kerjasama yang sangat baik.

b) Proses pembelajaran pada pertemuan II diperoleh skor 3,56 yaitu

sebanyak 17-23 siswa memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan

kerjasama yang baik.

c) Proses pembelajaran pada pertemuan III diperoleh skor 3,79 yaitu

sebanyak 24-30 siswa memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan

kerjasama yang sangat baik.

Sehingga hasil akhir proses pembelajaran yang diperoleh pada

siklus II ini adalah skor 3,71 dengan jumlah 24-30 siswa memiliki

kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerja sama yang sangat baik.

Merujuk pada teori ketuntasan belajar (mastery learning) bahwa

pembelajaran dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75 % dari

3,79

3,56

3,79

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

jumlah peserta didik telah mencapai indikator yang ditetapkan, maka hasil

dari pelaksanaan siklus II sudah mencapai ketuntasan yaitu sebanyak

pelaksanaan siklus II ini indikator kinerja yang telah ditetapkan peneliti

yaitu 80% siswa tuntas juga telah terpenuhi, sehingga upaya tindakan yang

dilakukan oleh peneliti dikatakan berhasil, walaupun masih ada 13,33%

siswa yang belum tuntas. Siswa yang belum tuntas pada pelaksanaan siklus

II ini secara umum disebabkan oleh kurang cermatnya siswa dalam

penggunaan ejaan dan tanda baca, selain itu juga pada aspek kualitas isi

yang juga masih kurang sehingga mempengaruhi jumlah nilai akhir yang

diperoleh siswa. Siswa yang belum tuntas ini diberikan pengarahan oleh

guru agar belajar lebih giat tentang penggunaan ejaan dan tanda baca, serta

berlatih terus-menerus dalam menulis karangan.

Keberhasilan pelaksanaan siklus II ini disebabkan karena peneliti

telah melaksanakan tindakan perbaikan kekurangan-kekurangan dari hasil

pelaksanaan siklus I. Upaya perbaikan tersebut telah dapat meningkatkan

antara lain (1) kinerja guru, (2) kedisiplinan, minat, keaktifan, dan

kerjasama siswa, serta (3) hasil menulis karangan argumentasi siswa.

Dengan demikian, hasil dari pelaksanaan siklus II ini membuktikan bahwa

penggunaan media karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis

karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen tahun ajaran

2011/2012.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian disajikan dalam bentuk perbandingan hasil

pelaksanaan pre tes, siklus I dan siklus II. Perbandingan yang dilakukan antara

lain berdasarkan perolehan nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata kelas dan

berdasarkan presentase ketuntasan klasikal. Berikut ini adalah tabel perbandingan

nilai tertinggi dan nilai terendah yang dicapai siswa.

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 11. Perbandingan Nilai Terendah dan Nilai Tertinggi Selama Pelaksanaan Tindakan

Tindakan Nilai Terendah Nilai Tertinggi

Pre tes 45 80

Siklus I 54 87,3

Siklus II 62,67 86,67

Berdasarkan tabel 11, maka dapat disajikan dalam bentuk gambar di

bawah ini.

Gambar 18. Perbandingan Nilai Terendah dan Nilai Tertinggi Selama Pelaksanaan Tindakan

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berdasarkan gambar 18 di atas, dapat dilihat bahwa pada pelaksanaan pre

tes nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 45 dan nilai tertinggi adalah 80.

Nilai terendah dan tertinggi kemudian mengalami kenaikan setelah dilaksanakan

tindakan siklus I yaitu dengan perolehan nilai terendah 54 dan nilai tertinggi 87,3.

Pada pelaksanaan siklus II, nilai tertinggi mengalami penurunan dibanding siklus

I yaitu 86,67, sedangkan nilai terendah telah mengalami peningkatan

dibandingkan pelaksanaan pre tes dan siklus yaitu 62,67.

Penurunan perolehan nilai tertinggi pada siklus II ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain karena kondisi proses pembelajaran siklus II pada

pertemuan II, pada pelaksanaan tahap drafting kedisiplinan siswa tergolong lebih

rendah dibandingkan pertemuan I, sehingga hasil menulis karangan argumentasi

siswa juga kurang maksimal dan berpengaruh pada nilai akhir masing-masing

siswa. Selain itu, kondisi siswa yang sebelumnya memperoleh nilai tertinggi pada

siklus I juga kurang baik, sehingga pada pelaksanaan siklus II ini hasil yang

diperoleh kurang maksimal. Berbeda dengan perolehan nilai tertinggi, nilai

terendah yang diperoleh siswa pada mulai dari pelaksanaan pre tes, siklus I, dan

siklus II cenderung mengalami perbaikan. Perkembangan nilai terendah yang

mula-mula 45, setelah pelaksanaan siklus I meningkat menjadi 54, dan pada siklus

II juga meningkat menjadi 62,67. Perbaikan nilai terendah ini menunjukkan

bahwa siswa merasa terbantu dengan adanya penggunaan media karikatur dalam

pembelajaran menulis karangan argumentasi.

Setelah dilaksanakan observasi dan analisis pada hasil karangan siswa

berdasarkan 5 aspek penilaian, yaitu (1) kualitas dan ruang lingkup isi, (2)

organisasi dan penyajian isi, (3) gaya dan bentuk bahasa, (4) mekanik: tata

bahasa, ejaan, kerapian tulisan, dan (5) respon afektif guru terhadap karangan,

diperoleh kesimpulan bahwa pada aspek no.1 dan no.2 cenderung lebih baik

dibandingkan dengan hasil pre tes. Gagasan yang dikemukakan siswa lebih

berkualitas dibandingkan sebelum penggunaan media karikatur.

Hasil wawancara yang dilaksanakan oleh peneliti pada guru dan siswa

setelah penggunaan media karikatur pada lampiran 46 dan lampiran 47 juga

membuktikan bahwa siswa merasa terbantu dengan penggunaan media karikatur

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

pada pembelajaran menulis karangan argumentasi. Mengacu pada pendapat Heru

Dwi Waluyanto pada bab II halaman 24 bahwa karikatur merupakan salah satu

bentuk karya komunikasi visual yang efektif dan mengena dalam penyampaian

pesan maupun kritik sosial. Maka pendapat tersebut membuktikan bahwa dalam

penelitian ini media karikatur yang digunakan guru efektif dalam meningkatkan

keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Media karikatur yang

digunakan guru sangat menarik perhatian, sehingga minat, keaktifan, kedisip linan,

dan kerjasama siswa selama proses pembelajaran. Data ini menunjukkan bahwa

media karikatur mengena dihati masing-masing siswa. Selain itu, gambar-gambar

yang terdapat pada karikatur dapat membantu siswa dalam menemukan gagasan

sesuai dengan topik yang ditentukan. Sehingga siswa yang mendapatkan nilai

terendah pada pelaksanaan pre tes mengalami peningkatan setelah pelaksanaan

tindakan siklus I dan siklus II.

Peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menulis karangan

argumentasi dengan menggunakan media karikatur juga terlihat dari perolehan

nilai rata-rata mulai dari pelaksanaan pre tes, siklus I, dan siklus II. Berikut adalah

perbandingan data nilai rata-rata dalam bentuk tabel berikut

Tabel 12. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Media Karikatur

Tindakan Nilai Rata-rata

Pre tes 60,5

Siklus I 69,5

Siklus II 73,3

Berdasarkan Tabel 12 mengenai perbandingan nilai rata-rata yang

diperoleh selama pelaksanaan pre tes, siklus I, dan siklus II, maka dapat

divisualisasikan dalam bentuk gambar 19.

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Gambar 19. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas dalam Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Media Karikatur

Berdasarkan tabel 12 dan gambar 19, maka dapat disimpulkan bahwa

nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan mulai dari pelaksanaan pre tes yaitu

60,5, siklus I yaitu 69,5, dan siklus II yaitu 73,3. Kenaikan rata-rata kelas ini

didukung oleh tingkat kedisiplinan, minat, keaktifan, dan kerjasama siswa yang

mengalami peningkatan dalam tiap pertemuan baik pada siklus I dan siklus II

setelah penggunaan media karikatur dalam pelaksanaan pembelajaran menulis

karangan argumentasi. Dengan adanya peningkatan proses belajar siswa tersebut,

maka hasil belajar siswa pun meningkat. Adapun peningkatan proses

pembelajaran selama pelaksanaan siklus I dan siklus II ini dapat dilihat pada

gambar 20.

60,569,5 73,3

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Gambar 20. Grafik Perbandingan Proses Pembelajaran (kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerjasama siswa)

Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata hasil proses

pembelajaran pada siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Pada

pelaksanaan siklus I diperoleh rata-rata skor 3,46 yaitu sebanyak 17-23 siswa

memiliki kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerjasama yang baik. Sedangakan

pada siklus II diperoleh rata-rata skor 3,71 yaitu sebanyak 24-30 siswa memiliki

kedisiplinan, keaktifan, minat, dan kerjasama yang sangat baik.

Tindakan perbaikan yang dilaksanakan oleh peneliti secara umum

dikatakan berhasil memenuhi syarat ketuntasan belajar dan indikator kinerja. Hal

ini didasarkan dari perolehan presentase ketuntasan klasikal dari pelaksanaan pre

tes, siklus I, dan siklus II yang terus mengalami peningkatan hingga mencapai

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

ketuntasan klasikal 86,67%. Adapun perbandingan presentase ketuntasan belajar

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 13. Perbandingan Presentase Ketuntasan Belajar

Tindakan Presentase (%)

Pre tes 30%

Siklus I 70%

Siklus II 86,67%

Tabel 13 mengenai perbandingan presentase ketuntasan belajar

keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen,

dapat divisualisasikan ke dalam bentuk gambar 21.

Gambar 21. Grafik Perbandingan Presentase Ketuntasan Belajar

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Berdasarkan tabel 13 dan gambar 21, maka dapat dijabarkan bahwa pada

pre tes keterampilan menulis karangan argumentasi presentase ketuntasan belajar

adalah 30 %. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya

perbaikan untuk meningkatkan proses maupun hasil belajar. Upaya yang

dilakukan oleh peneliti dalam memperbaikinya yaitu dengan menggunakan media

karikatur. Setelah digunakan media karikatur dalam tindakan siklus I, terjadi

peningkatan presentase ketuntasan belajar menjadi 70%.

Meskipun terjadi peningkatan presentase ketuntasan belajar setelah

dilaksanakan siklus I, namun hasil tersebut belum memenuhi syarat teori

ketuntasan belajar (mastery learning ) dan indikator kinerja, sehingga perlu

dilakukan tindakan lanjutan dari siklus I yaitu pelaksanaan siklus II. Kendala-

kendala dan kekurangan yang direfleksi pada siklus I diperbaiki pada siklus II.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II menghasilkan peningkatan presentase

ketuntasan belajar sebanyak 86,67%. Hasil ini melebihi indikator kinerja yang

ditetapkan peneliti dan memenuhi kriteria teori ketuntasan belajar. Sehingga

kesimpulan yang dapat diambil setelah pelaksanaan siklus II yaitu media karikatur

dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas

IV SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

Secara keseluruhan, penggunaan media karikatur dalam pembelajaran

keterampilan menulis karangan argumentasi dapat meningkatkan proses maupun

hasil belajar. Kedisiplinan, minat belajar, keaktifan, dan kerjasama siswa menjadi

lebih baik dan mengalami peningkatan karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki

media karikatur. Selain itu, dengan adanya gambar-gambar pada karikatur

membuat siswa merasa terbantu dalam menuangkan gagasannya. Siswa merasa

mudah dalam mengemukakan alasan-alasan yang mendukung argumennya

terhadap suatu hal atau peristiwa yang menjadi topik pembahasan dalam bentuk

karangan. Sehingga hasil karangan yang dihasilkan juga lebih baik dan berkualitas

baik dari segi substansi dan tata tulis.

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

argumentasi pada siswa kelas IV SDN 02 Dagen Jaten Karanganyar pada tahun

ajaran 2011/2012. Peningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa

ini terbukti dari data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Nilai siswa

sebelum tindakan yaitu dari hasil teknik dokumentasi nilai menulis pada semester

1 dan pelaksanaan pre tes menunjukkan bahwa 30% siswa masih mendapatkan

juga sangat kurang selama proses pembelajaran berlangsung. Setelah

dilaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan media karikatur,

kedisiplinan, minat, keaktifan, dan kerjasama siswa menjadi lebih baik dan

meningkat. Sehingga keterampilan menulis karangan argumentasi siswa juga

meningkat. Pada siklus I diperoleh hasil ketuntasan belajar siswa yang meningkat

menjadi 70% dengan nilai rata-rata 69,5, dan siklus II menjadi 86,67% dengan

nilai rata-rata 73,3. Siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran dengan adanya media

karikatur yang lucu dan menarik. Siswa juga merasa terbantu dalam menemukan

ide atau gagasan yang mendukung argumennya tentang suatu hal atau peristiwa

yang dibahas ketika mengamati gambar yang terdapat pada karikatur. Argumen-

argumen yang diperoleh siswa tersebut tertulis dengan baik, baik dari segi

substansi maupun mekanik dalam bentuk karangan.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan hasil penelitian dapat diketahui bahwa media

karikatur efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa. Sehingga implikasi yang dapat diperoleh antara lain yaitu:

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

1. Media karikatur dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis

karangan argumentasi untuk membantu siswa mengemukakan pendapatnya

dengan disertai alasan-alasan yang kuat.

2. Penggunaan media karikatur dengan gambar-gambar yang bervariasi,

warna-warni, dan jelas akan membuat siswa tertarik, sehingga dapat

meningkatkan kedisiplinan, minat, keaktifan, dan kerjasama siswa selama

proses pembelajaran.

3. Sifat karikatur yang berupa sindiran terekam pada gambar-gambar yang

terdapat pada karikatur memancing siswa dalam memunculkan berbagai

gagasan yang berbeda dari masing-masing siswa terhadap suatu hal atau

peristiwa, sehingga keterampilan berargumentasi siswa meningkat.

4. Media karikatur dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengembangkan

media pembelajaran lebih baik dan inovatif untuk meningkatkan proses

maupun hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasaran uraian simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti

memberikan saran bagi beberapa pihak sebagai berikut:

1. Bagi guru

Guru dapat menggunakan karikatur sebagai media pembelajaran

menulis karangan argumentasi. Selain materi menulis pada mata pelajaran

bahasa indonesia, karikatur juga dapat digunakan pada mata pelajaran lain,

misalnya PKn atau IPS yaitu untuk mengenalkan tokoh-tokoh perjuangan

atau tokoh politik.

2. Bagi siswa

Siswa harus banyak berlatih menulis, karena keterampilan menulis

merupakan keterampilan yang tidak dapat berkembang bila tidak dilatih

secara terus-menerus. Hasil menulis karangan siswa akan lebih baik apabila

siswa banyak-banyak berlatih dan belajar tentang tata cara menulis yang

baik. Siswa juga harus banyak membaca agar pengetahuan siswa lebih luas,

sehingga mudah dalam menuangkan gagasan atau argumennya dalam

bentuk tulisan atau karangan.

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

3. Bagi peneliti lain

Karikatur dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk untuk

digunakan sebagai media pembelajaran, kreativitas serta inovasi dalam

penggunaan media karikatur sangat menentukan sejauh mana pesan yang

disampaikan dipahami oleh siswa, sehingga diharapkan bagi peneliti lain

dapat mengembangkan media karikatur jauh lebih baik lagi.