peningkatan kemampuan siswa dalam penyusunan...

108
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN KALIMAT TANYA DENGAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS (INDEX CARD MATCH) DI KELAS II MI AL HUSNA, CILEDUG, KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Novita Sari NIM 1812018300203 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH PROGRAM DUAL MODE SYSTEM (DMS) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: vuongdan

Post on 02-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM

PENYUSUNAN KALIMAT TANYA DENGAN METODE

PENCOCOKAN KARTU INDEKS

(INDEX CARD MATCH)

DI KELAS II MI AL HUSNA, CILEDUG,

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Novita Sari

NIM 1812018300203

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

PROGRAM DUAL MODE SYSTEM (DMS)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan
Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan
Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan
Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

i

ABSTRAK

Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan Siswa dalam

Penyusunan Kalimat Tanya dengan Metode Pencocokan Kartu Indeks (Index

Card Match) di Kelas II MI Al Husna, Ciledug, Kota Tangerang tahun ajaran

2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug kota

Tangerang pada bulan September 2015 sampai penulisan skripsi ini berakhir, yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun kalimat tanya

dengan metode pencocokan kartu indeks (Index Card Match), sebagai subjek

penelitian adalah siswa kelas II yang terdiri dari 40 siswa. Penelitian ini dilakukan

dengan alur Penelitian tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan tiap

siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran pada materi kalimat tanya, hal

ini dapat dilihat dari hasil pre test nilai rata-rata anak 48,43, sedangkan pada hasil

post test 80,43 dan siklus I anak-anak mendapat nilai rata-rata 69,98 dan siklus II

rata-rata 78,00.

Peningkatan nilai tersebut membuktikan bahwa adanya peningkatan

kemampuan menyusun kalimat tanya dengan Metode Pencocokan Kartu Indeks

(Index Card Match) di MI Al-Husna. Jadi adaya metode ini layak dan dapat

diterapkan disekolah-sekolah, karena memberikan hasil yang baik khususnya pada

pembelajaran Bahasa Indonesia.

Kunci: Menyusun Kalimat Tanya, Metode, Index Card Match

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

ii

ABSTRACT

Novita Sari 1812018300203, Upgrades Ratings Sentence Students in

Preparation Method with Index Card Match in Class II MI Al Husna, Ciledug,

Tangerang City academic year 2015/2016.

This research was conducted at Government Elementary School Al-Husna

Ciledug Tangerang city in September 2015 until the writing of this ending, which

aims to improve students' skills in preparing sentence asked by the matching

method index cards (Index Card Match), as a research subject is class II which

consists of 40 students. This research was conducted with the flow of the action

research (PTK), which consists of two cycles and each cycle consists of four

phases: planning, implementation, observation, and reflection.

The results showed an increase, this can be seen from the results of the

pre-test average value of children 48.43, while in the post test results of 80.43 and

the first cycle of the children scored an average of 69.98 and a second cycle of the

mean average of 78.00.

The increase in the value of proving that their increased ability to make

sentences asked by Index Card Matching Method (Index Card Match) in MI Al-

Husna. So the method is feasible and can be applied in schools, because it gives

good results, especially in learning Indonesian.

Keywords: Developing Introgative Sentence, Method , Index Card Match

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampakan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan begitu banyak nikmat, rahmat dan HidayahNya. Shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat

serta orang-orang yang meneruskan perjuangannya yang telah membawa umatnya

ke jalan kebenaran.

Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat

terbatas, maka dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu hingga selesainya penyusunan skripsi ini, khususnya penulis ucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Khalimi, MA selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Msdrasah

Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd, selaku dosen pembimbing, yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran, keikhlasan, memberi petunjuk dan

arahan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Penelitian

Tindakan Kelas ini.

4. Dindin Ridwanudin, M.Pd selaku Pengelola Dual Mode System

5. Seluruh karyawan dan staff UIN Syarif Hidayatullah yang telah

memfasilitasi dan menyediakan berbagai buku penunjang sebagai sumber

bahan kajian materi penelitian.

6. Kedua orang tuaku tercinta, atas semua kasih sayang yang telah diberikan.

Terima kasih atas doa yang tiada hentinya dan berbagai dukungannya.

Semoga Allah memberikan Rahmat dan KaruniaNya kepadamu.

7. Siti Mastiaroh, S.Ag.M Pd, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Husna

Ciledug Tangerang dan orang tuaku, yang telah banyak membantu penulis

dalam mengadakan penelitian. Terima kasih atas kasih sayang, kesabaran

dan doa yang diberikan selama ini kepada penulis.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

iv

8. Kakakku Nila Amalia, Nurlela, dan Hariyanto yang telah banyak

membantu dalam banyak hal.

9. Wali kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug, Maimunah, S.HI

dan wali kelas I, Ibu Siti Azizah serta seluruh guru dan karyawan

Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug yang telah banyak membantu

penulis selama melaksanakan penelitian.

10. Semua teman dan sahabat yang telah membantu baik moril maupun

materil hingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan partisipasi yang diberikan kepada

penulis senantiasa mendapat pahala dan balasan yang berlipat ganda dari Allah

SWT.

Akhirnya tiada gading yang tak retak, tak satupun manusia yang tak luput dari

kesalahan. Atas segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, kritik dan

saran dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, Juni 2016

Penulis

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 2

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 3

D. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

F. Manfaaat Penelitian ................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Landasan Teori .......................................................................... 5

1. Kalimat .................................................................................. 5

a. Pengertian Kalimat ........................................................... 5

b. Jenis Kalimat .................................................................... 5

c. Kalimat Tanya .................................................................. 6

2. Metode Mengajar dalam Pembelajaran ................................. 9

a. Pengertian metode belajar ................................................ 9

b. Fungsi metode dalam belajar ............................................ 10

c. Prinsip-prinsip Metode Pembelajaran .............................. 11

d. Macam-macam Metode Pembelajaran ............................. 11

e. Pengertian Metode Index Card Match .............................. 13

f. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match .... 13

g. Langkah-langkah metode Index Card Match ................... 14

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

vi

B. Hipotesis tindakan ..................................................................... 15

C. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 17

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ............... 18

1. Perencanaan ....................................................................... 18

2. Pelaksanaan ....................................................................... 19

3. Pengamatan ....................................................................... 19

4. Refleksi ............................................................................. 19

C. Subjek Penelitian ...................................................................... 20

D. Peran dan Posisi dalam Penelitian ............................................ 20

E. Tahapan Intervensi Tindakan ................................................... 21

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ............................ 24

G. Data dan Sumber Data .............................................................. 25

H. Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 25

I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ....................................... 26

K. Analisis Data dan Interprestasi Data ........................................ 27

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan .................................... 27

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .......................................................................... 29

1. Sejarah Singkat MI Al Husna ........................................... 29

2. Profil MI Al Husna ........................................................... 29

3. Visi dan Misi MI Al Husna ............................................... 30

4. Struktur Organisasi MI Al Husna ..................................... 30

5. Fasilitas Madrasah ............................................................. 32

6. Data Siswa MI Al Husna ................................................... 33

7. Penelitian Pendahuluan ..................................................... 34

8. Tindakan Pembelajaran Siklus I ........................................ 37

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

vii

9. Tindakan Pembelajaran Siklus I ........................................ 48

B. Analisis Data ............................................................................. 59

C. Pembahasan .............................................................................. 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................... 61

B. Saran ......................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal Penelitian ................................................................................. 17

2. Daftar Nama Guru dan Karyawan ....................................................... 30

3. Daftar Jumlah Siswa-Siswi MI Al-Husna ........................................... 33

4. Penilaian Pretest .................................................................................. 35

5. Hasil Observasi Aktivitas Guru selama Pembelajaran Siklus I .......... 40

6. Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Selama Siklus I ................... 43

7. Data Hasil Test Siklus I........................................................................ 45

8. Hasil Observasi Aktivitas Guru selama Pembelajaran Siklus II ......... 50

9. Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Selama Siklus II .................. 53

10. Data Hasil Test Siklus II ...................................................................... 55

11. Data Hasil Test Post Test .................................................................... 57

12. Rekapitulasi Hasil Belajar Kemampuan Menyusun Kalimat Tanya ... 59

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, pendidikan di Indonesia banyak mengalami

perubahan dan kemajuan baik dari penyajian kurikulum maupun mutu

pendidikan, dimana sangat memperhatikan sekali bakat dan minat dari peserta

didik, sehingga cita-cita peserta didik dapat tercapai.

Dengan adanya tantangan era globalisasi dan informasi tersebut, perlu

adanya perbaikan sistem pendidikan. Perbaikan pendidikan meliputi

penyempurnaan dalam peranan metode pembelajaran yang mengarah kepada

kelancaran belajar dan perkembangan peserta didik dan lingkungannya.

Banyak strategi yang efektif, kreatif, dan inovatif yang mempermudah

kegiatan belajar mengajar disekolah sehingga tercipta situasi dan kondisi kelas

yang kondusif sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai

dengan tujuan yang diharapkan dan dapat meningkatkan aktivitas dan

kreativitas peserta didik, sebagai pendidik harus tetap belajar untuk

meningkatkan prestasi dan profesinya sebagai guru dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran di sekolah dengan mengikuti berbagai macam penataran,

seminar, workshop dan lain sebagainya.

Dalam setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar, sekolah

menengah pertama, sekolah menengah atas sampai sekolah tinggi (universitas)

tidak luput dari pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan

pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia

sangat diperhatikan dalam pendidikan. Bahasa sangat penting perannya dalam

kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar.

Pembelajaran bahasa terbagi menjadi tiga aspek, Tata Bahasa,

keterampilan dan sastra. Tata bahasa berbicara tentang fonologi, morfologi,

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

2

dan sintaksis. Keterampilan terkait dengan menyimak, berbicara, membaca dan

menulis. Sedangkan sastra, menurut bentuknya terbagi atas prosa, puisi, dan

drama. Dalam kurikulum SD/MI terdapat materi tentang kalimat. Jenis kalimat

menurut fungsinya dapat diperinci menjadi pernyataan, pertanyaan, perintah

dan permintaan, dan seruan1.

Dalam pendidikan Madrasah Ibtidaiyah kelas II, pada pembelajaran

Bahasa Indonesia tentang kalimat tanya masih banyak peserta didik yang

belum mampu dan belum paham dalam menyusun kalimat tanya dengan tepat.

Hal ini disebabkan karena masih banyaknya siswa yang malas dalam

membaca.

Berdasarkan hasil pengamatan peneiti pada pelajaran Bahasa Indonesia

di kelas II khususnya pelajaran kalimat tanya ditemukan beberapa kendala.

Diantaranya masih ada anak yang belum lancar membaca, malas membaca dan

kurangnya kemampuan dan pemahaman siswa dalam menyusun kalimat tanya

dengan tepat. Hal ini karena belum pahamnya peserta didik tentang makna atau

isi bacaan.

Oleh karena itu perlu adanya metode atau teknik untuk mengatasi

kesulitan tersebut, yaitu dengan Metode Pencocokan Kartu Indeks (Index Card

Match). Metode ini digunakan agar permasalahan dalam pelajaran Bahasa

Indonesia khususnya dalam penyusunan kalimat tanya dapat teratasi. Maka dari

itu peneliti merasa perlu mengadakan sebuah penelitian dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Penyusunan Kalimat Tanya dengan

Metode Pencocokan Kartu Indeks (Index Card Match) di Kelas II MI Al

Husna, Ciledug, Kota Tangerang.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis

telah mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Beberapa siswa yang belum lancar membaca

1 Alek, Achmad H.P, Buku Ajar Bahasa Indonesia, (Jakarta: FITK PRESS UIN Syarif

Hidayatullah, 2009) cet.1, h. 156

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

3

2. Beberapa siswa yang malas dalam membaca

3. Siswa belum paham tentang makna atau isi bacaan

4. Kemampuan dan pemahaman siswa yang masih kurang dalam menyusun

kalimat tanya dengan tepat.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembatasan masalah mengarah pada tujuan yang akan dicapai, maka

dari identifikasi masalah di atas peneliti membatasi masalah penelitian pada

peningkatan kemampuan penyusunan kalimat tanya dengan metode

pencocokan kartu indeks (Index Card Match) di kelas II MI Al-Husna

Ciledug.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan permasalahan di atas, maka

penulis membuat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah metode pencocokan kartu indeks (Index Card Match)

meningkatkan kemampuan penyusunan kalimat tanya peserta didik di

kelas II MI Al-Husna Ciledug?

E. Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian tersebut

adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penyusunan kalimat tanya

dengan metode pencocokan kartu indeks (Index Card Match) di kelas II MI

Al-Husna Ciledug.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan sebagai bahan masukan

kepada:

a. Bagi penulis, kegiatan penelitian ini berguna untuk meningkatkan

wawasan di bidang pendidikan dalam proses belajar mengajar.

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

4

b. Bagi sekolah, sebagai salah satu upaya untuk menentukan kebijakan dalam

menggunakan menggunakan metode pembelajaran dalam proses mengajar.

c. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam

meningkatkan kemampuan penyusunan kalimat tanya dengan metode

pencocokan kartu indeks (Index Card Match).

d. Bagi peserta didik, untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyusun

kalimat tanya dengan metode pencocokan kartu indeks (Index Card

Match).

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

5

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Kajian Teori dan Fokus yang Diteliti

1. Kalimat

a. Pengertian Kalimat

Pembelajaran Bahasa Indonesia sangat terkait dengan pembentukan atau

pemakaian kalimat. Menurut Zaenal Arifin, Kalimat adalah satuan bahasa

terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran yang

utuh.1 Sedangkan menurut Abdul Chaer, kalimat adalah satuan sintaksis yang

dibangun oleh konstituen dasar (biasanya berupa klausa), dilengkapi dengan

konjungsi (bila diperlukan), disertai dengan intonasi final (deklaratif,

interogatif, imperative, atau interjektif).2

Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras

lembut, disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan

berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda

titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!).3

Menurut Ramlan yang menentukan satuan kalimat bukanlah dari

banyaknya kata yang menjadi unsurnya melainkan intonasinya. Setiap satuan

kalimat dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau

naik.4

b. Jenis Kalimat

Menurut Sri Hapsari Wijayanti Jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia

bermacam-macam, antara lain:

1) Kalimat tunggal dan kalimat majemuk

1 Zaenal Arifin.dkk, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Akademika Pressindo, 2004),

h. 58 2 Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses), (Jakarta: PT Rineka

Cipta,2008), cet.1, h. 5 3 Zaenal Arifin .Loc. Cit.

4 Ramlan, Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis, (Yogyakarta: CV.Karyono, 2001), h.21

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

6

2) Kalimat aktif dan kalimat pasif

3) Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung

4) Kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat

ekslamatif.5

Sedangkan menurut Alek dan Achmad menurut fungsinya, jenis kalimat

dapat diperinci menjadi pernyataan, pertanyaan, perintah dan permintaan, dan

seruan6

Kalimat yang menyatakan sesuatu dengan lengkap dinamakan kalimat

deklaratif. kalimat berbentuk pertanyaan atau permintaan untuk memperoleh

informasi dinamakan Kalimat interogatif. kalimat yang bernada memerintah

atau melarang seseorang dinamakan Kalimat imperatif. Kalimat yang

mengungkapkan perasaan hati dinamakan kalimat ekslamatif (seruan).7

Namun, dalam penelitian ini hanya akan membahas tentang kalimat tanya.

c. Kalimat Tanya

Kalimat tanya disebut juga kalimat interogatif. Menurut Abdul Chaer,

kalimat tanya adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi atau jawaban

berupa pengakuan, keterangan, alasan, atau pendapat dari pihak pendengar atau

pembaca.8

Menurut Ramlan, Kalimat Tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu.

Kalimat ini memiliki pola intonasi yang berbeda dengan pola intonasi kalimat

lainnya.9 Sedangkan, Kalimat pertanyaan dipakai jika penutur ingin

memperoleh informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.10

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat tanya adalah

kalimat yang isinya berfungsi untuk menanyakan sesuatu untuk memperoleh

5 Sri Hapsari wijayanti.dkk, Bahasa Indonesia: penulisan dan penyajian karya ilmiah,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 62 6 Alek, Achmad H.P, Buku Ajar Bahasa Indonesia, (Jakarta: FITK PRESS UIN Syarif

Hidayatullah, 2009) cet.1, h. 156 7 Ibid, Sri Hapsari wijayanti, Bahasa Indonesia: penulisan dan penyajian karya ilmiah,

h. 65 8 Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2011),

revisi ketiga, h.350 9 Ramlan, Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis, h.23-43

10 Zaenal, op.cit., h.88

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

7

reaksi atau jawaban dan memiliki pola intonasi yang berbeda dengan kalimat

lain.

Kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan pada

bahasa lisan dengan suara naik, terutama jika tidak ada kata tanya atau suara

turun. 11

Dalam kalimat tanya sering menggunakan kata tanya baik diawal

maupun akhir kalimat. kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai

pembantu didalam kalimat yang menyatakan pertanyaan. 12

Setiap ahli memiliki perbedaan dengan jumlah kalimat tanya. Menurut

Hasan Alwi, kalimat tanya secara formal ditandai oleh kehadiran kata tanya

seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dengan atau tanpa partikel

kah sebagai penegas.13

Sedangkan menurut Abdul Chaer, kata tanya yang ada

dalam bahasa Indonesia yaitu:

1) Apa

Kata tanya apa digunakan dengan aturan:

a) Untuk menanyakan benda atau hal, baik tentang jenis nya maupun

namanya, digunakan di depan kata benda atau kata penggantinya.

contoh: Apa isi lemari ini?

Untuk lebih menegakan pertanyaan biasanya kata tanya apa diberi

partikel penegas kah. Maka pertanyaan di atas menjadi: apakah isi

lemari ini?

b) Untuk menanyakan nama atau nama jenis barang digunakan dibelakang

kata benda atau frase benda yang ditanyakan. Dalam hal ini lazim juga

diberi partikel penegas kah.

contoh: Binatang apa yang berbulu tebal itu?

c) Untuk menanyakan benda yng digunakan pada awal kalimat dalam

kalimat pasif yang berkata penghubung yang. Dalam hal ini juga lazim

diberi partikel penegas kah.

11

Hasan alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2014)

cet.IX, h.366 12

Abdul Chaer, op.cit., h.182 13

Hasan alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2014)

cet.IX, h.366

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

8

Contoh: Apakah yang kau cari disini?

d) Untuk meminta pengakuan ya atau tidak/bukan digunakan:

- Dimuka kalimat verbal. dalam hal ini lazim juga diberi partikel

penegas kah.

Contoh: Apakah kamu melihat sendiri peristiwa itu?

- Dimuka kalimat nominal. dalam hal ini lazim juga diberi partikel

penegas kah.

Contoh: Apakah dia anak pak Ahmad?

2) Siapa

Kata tanya siapa digunakan dengan aturan:

a) untuk menanyakan nama digunakan di depan kata nama yang diikuti

dengan kata benda yang menanyatakan orang atau kata gantinya.

Contoh: Siapa nama anak itu?

b) untuk menanyakan identitas orang

contoh: Siapa penulis buku ini?

3) Mengapa

Kata tanya mengapa dengan fungsi untuk menyatakan sebab atau alasan

digunakan dimuka kalimat berpredikat kata kerja atau kata sifat.

Contoh: Mengapa kamu masuk sekolah hari ini?

Secara bebas kata tanya mengapa dapat diganti dengan kata tanya kenapa.

Namun, dalam bukunya Abdul Chaer tidak menganjurkannya.

4) Bagaimana

Kata tanya bagaimana digunakan dengan aturan:

a) untuk menanyakan keadaan digunakan di depan kata benda

contoh: Bagaimana cuaca disana?

b) untuk menanyakan cara atau proses digunakan di depan kata kerja.

Secara bebas boleh disertai kata cara di antara kata tanya bagaimana

dengan kata kerjanya itu.

Contoh: Bagaimana cara merebus ketupat?

c) untuk menanyakan apa yang harus dilakukan oleh atau terhadap sesuatu

digunakan di depan kata benda. Dalam hal ini di antara kata tanya

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

9

bagaimana itu dengan kata bendanya perlu disisipkan kata depan

dengan.

Contoh: Kalau kita dapat rumah dinas bagaimana dengan rumah ini?

5) Berapa

Kata tanya berapa digunakan dengan aturan:

a) untuk menanyakan jumlah atau banyaknya sesuatu digunakan di depan

kata benda.

Contoh: Berapa harga seekor ayam?

b) untuk menanyakan besar, jumlah, nilai sesuatu pengertian kata benda hal

atau kata benda proses. Di antara kata tanya berapa dan kata benda itu

lazim juga disisipkan kata jauh.

6) Mana

Kata tanya mana dengan fungsi menanyakan tempat keberadaan,

digunakan di depan kata benda.

contoh:

a) Mana buku telepon itu?

Untuk menanyakan keberadaan tempat dengan lebih pasti di depan kata

mana perlu ditempatkan kata depan di, ke,atau dari. Menjadi: di mana, ke

mana atau dari mana

Contoh: Di mana mereka belajar?

7) Kapan

Kata tanya kapan dengan fungsi untuk menanyakan waktu, digunakan di

depan kalimat berpredikat kata kerja.

Contoh: Kapan upacara itu akan dimulai?

Kata tanya kapan dapat diganti dengan kata tanya bila atau bilamana

2. Metode Mengajar dalam Pembelajaran

a. Pengertian Metode Belajar

Metode mengajar mengajar menurut Masitoh dan Laksmi Dewi

merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran.

Pada dasarnya metode mengajar merupakan cara atau teknik yang digunakan

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

10

guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung.14

Menurut Junaedi. dkk, Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum,

metode diartikan sebagi suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai

tujuan tertentu.15

Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, metode adalah

suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.16

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode

mengajar adalah cara-cara yang dipakai dalam penyajian bahan pelajaran

kepada peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Metode memiliki peran yang sangat strategis dalam mengajar. metode

berperan sebagai rambu-rambu atau bagaimana memproses pembelajaran

sehingga dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Karena itu, setiap guru

dituntut untuk menguasai berbagai macam metode dalam proses pembelajaran

efektif, efisien, menyenangkan dan tercapai tujuan pembelajaran yang

ditargetkan.17

b. Fungsi Metode dalam Belajar

1) Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran

2) Sebagai gambaran aktifitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru

dalam kegiatan pembelajaran

3) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian

pembelajaran

4) Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam

kegiatan pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran tersebut

perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.18

14

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran,(Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen agama Republik Indonesia, 2009) cet 1, h. 107 15

Tim Penyusun, Strategi Pembelajaran, (learning assistance program for Islamic

schools PGMI, 2008), paket 8-14, h.11 16

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010), cet.IV, h. 46 17

Tim Penyusun, Strategi Pembelajaran, op.cit., h. 10 18

Masitoh dan Laksmi Dewi op.cit., h.108

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

11

c. Prinsip-Prinsip Metode Pembelajaran

1) Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin

tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran (curiosity)

2) Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang

untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni

3) Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui

pemecahan masalah

4) Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin

menguji kebenaran sesuatu (sikap skeptis)

5) Metode mengajar harus memungkinkansiswa untuk melakukan

penemuan (berinkuiri) terhadap suatu topik permasalahan

6) Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak

7) Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara

mandiri (independent study)

8) Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara

bekerjasama (cooperative learning)

9) Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi

dalam belajarnya.19

d. Macam-macam metode mengajar

1) Metode proyek

Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang

bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi

yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan

bermakna.

2) Metode eksperimen

Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran,

dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan

membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

3) Metode tugas dan resitasi

19

Masitoh dan Laksmi Dewi, op.cit., h.107-108

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

12

Metode resitasi (penugasan) adalah metoe penyajian bahan dimana

guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

4) Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa

dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau

pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan

bersama.

5) Metode sosiodrama

Metode sosiodrama atau role playing adalah mendramatisasikan

tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.

6) Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan

meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi,

atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun

tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

7) Metode problem solving

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) merupakan

suatu metode berfikir, metode ini menggunakan metode-metode lainnya

yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

8) Metode karyawisata

Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan

dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu diluar

sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti pabrik,

museum dan sebagainya.

9) Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk

pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa.

10) Metode latihan

Metode latihan (metode training) adalah suatu cara mengajar yang

baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.

11) Metode ceramah

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

13

Metode ceramah adalah cara mengajar yang digunakan untuk

menyampaikan keterangan atau informasi tentang suatu pokok persoalan

serta masalah secara lisan.20

Selain metode-metode di atas masih banyak metode lainnya yang

dipergunakan agar proses pembelajaran menjadi aktif, namun dalam penelitian

ini peneliti akan membahas metode pencocokkan kartu indeks (Index card

match).

e. Pengertian metode Index card match

Kartu indeks merupakan alat bantu ajar yang sangat dibutuhkan dalam

pembelajaran bahasa. Kartu-kartunya dapat digunakan untuk mengumpulkan

informasi dari para murid. Kartu indeks juga dapat digunakan sebagai cue card

atau kartu isyarat ketika murid-murid melakukan dialog atau presentasi lisan,

atau sebagai kartu informasi untuk aktivitas tertentu yang dilakukan sambil

berjalan berkeliling.21

Mencocokkan kartu indeks (Index card match) adalah cara menyenangkan

lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Ia membolehkan peserta didik

untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas.22

f. Kelebihan dan kelemahan metode index card match

Metode index card match sebagai salah satu aternatif yang dapat dipakai

dalam penyampaian materi pelajaran selama proses belajar mengajar juga

memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

(1) Kelebihan metode index card match

(a) Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar.

(b) Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

(c) Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

20

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op.cit., h.83-97 21

Amy buttner, Aktivitas, Permainan, Dan Strategi Penilaian untuk Kelas Bahasa Asing,

penerjemah Yovita Hardiwati (Jakarta: PT Indeks, 2013), h.6 22

Mel.Silberman, Active learning, penerjemah Komaruddin Hidayat (Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani, Juli 2009), cet.6, h. 240

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

14

(d) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan

belajar.

(e) Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain.23

Selain dari kelebihan-kelebihan yang bisa ditemukan, dalam metode

inipeneliti juga menemui beberapa kelemahan yang terjadi saat proses

pembelajaran berlangsung.

(2) Kelemahan metode index card match yaitu :

(a) Memerlukan waktu yang lama untuk membuat persiapan.

(b) Guru harus meluangkan waktu yang lebih banyak.

(c) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugas

dan prestasi.

(d) Guru harus memiliki keterampilan yang memadai dalam hal

pengelolaan kelas.

(e) Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk bekerja

sama dalam menyelesaikan masalah.

(f) Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas lain.

g. Langkah-Langkah Metode Index card match

Langkah-langkah metode index card match menurut Melvin L. Silberman

antara lain:

1) Pada kartu indeks terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang

diajarkan didalam kelas. Buatlah kartu pertanyaan yang cukup menyamai

satu setengah jumlah siswa.

2) Pada kartu terpisah tulislah jawaban bagi setiap pertanyaan-pertanyaan

tersebut.

3) Berikan satu kartu pada setiap peserta didik. Sebagian memegang

pertanyaan dan sebagian lain memegang jawaban.

23

https://nongkrongplus.wordpress.com/2012/03/15/metode-pembelajaran-index-card-

match. Diakses pada tanggal 19 April 2016 jam 20.38

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

15

4) Perintahkan kepada peserta didik untuk menemukan kartu permainannya.

Ketika permainan dibentuk, perintahkan peserta didik yang bermain untuk

mencari tempat duduk bersama (berpasangan)

5) Ketika semua pasangan permainan telah menempati tempatnya perintahkan

setiap pasangan menguji peserta didik yang lain dengan membaca keras

pertanyaan dan menantang teman sekelas untuk menginformasikan jawaban

kepadanya.24

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dari penelusuran kepustakaan, diperoleh beberapa hasil penelitian yang

relevan, antara lain:

Penelitian yang ke-1 ditulis oleh Siti Azizah, dalam penelitian yang berjudul

“peningkatan kemampuan membaca melalui penggunaan Index card match

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas I MI Al Husna Ciledug”.

Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dengan subjek penelitian adalah

siswa kelas I sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 22

siswa laki-laki. Saat pre test nilai rata-rata 51,73 % meningkat pada saat post

test memperoleh hasil 79,65. Siklus I rata-rata yang diperoleh 64,68, sedangkan

pada siklus IIrata-rat sebesar 70,47. Hal ini membuktikan adanya peningkatan

terhadap kemampuan membaca siswa menggunakan metode Index card match.

Penelitian yang ke-2 ditulis oleh Mimi Hazami dalam penelitian yang

berjudul “peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif metode Index card match”. Melakukan penelitian

tindakan kelas ini pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 dari tanggal 1

Oktober 2011 sampai 26 November 2011. Data yang diperoleh berupa hasil pre

test dan post test, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Terjadi

peningkatan terhadap hasil belajar ekonomi dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif metode Index card match.

Penelitian yang ke-3 ditulis oleh Mahmud, dalam skripsinya yang berjudul

“Penerapan Metode Index Card Match pada pelajaran Fiqih materi pokok

24

Mel.Silberman, Active learning, h. 240

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

16

makanan dan minuman yang halal dan haram untuk meningkatkan hasil belajar

siswa di kelas V MI Tambaksari Rowosari Kendal tahun Pelajaran 2010/2011.”

Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Fiqih

materi pokok makanan dan minuman yang halal dan haram di kelas V.

Peningkata ini dapat dilihat pada siklus I ada 11 siswa atau 40,7% naik

menjadi 19 siswa atau 70,3% pada siklus Ii, dan diakhir siklus III menjadi 24

siswa atau 88,8%. Hasil ini dapat terpenuhi mencapai 80% dari indikator yang

telah ditetapkan.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan

hipotesis tindakan kelas sebagai berikut: kemampuan penyusunan kalimat

tanya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditingkatkan melalui

metode index card match”.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al Husna Ciledug, yang

beralamat di jalan Dr. Cipto Mangunkusumo no.73 Paninggilan Utara Kecamatan

Ciledug, Kota Tangerang. Penelitian ini berlangsung pada semester ganjil tahun

pelajaran 2015/2016, yaitu mulai dari bulan September 2015 sampai dengan

Desember 2015.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Kegiatan September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5

Persiapan √

Penelitian Awal √

Penyusunan

Proposal

√ √ √

Pelaksanaan Siklus

I dan Refleksi

√ √ √

Pelaksanaan Siklus

II dan Refleksi

√ √

Pembuatan

Laporan Hasil

Penelitian

Perbaikan Laporan √ √

Pembuatan

Laporan Hasil

Penelitian Secara

Final

√ √ √

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

18

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang merupakan terjemahan dari Classroom Action Research (CAR)

yaitu suatu Action Research (penilitian tindakan) yang dilakukan di kelas1.

Dengan metode ini peneliti akan mengkaji dan merefleksikan penggunaan metode

pencocokan kartu indeks (index card match) dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam penyusunan kalimat tanya. Kemampuan penyususnan

kalimat tanya sangat dibutuhkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan 2 siklus. Siklus ini dapat berhenti jika telah

tercapai tujuan pembelajaran dengan nilai KKM yang berlaku pada sekolah MI

Al-Husna Ciledug.

Pemilihan metode ini berdasarkan pendapat ahli, seperti yang dikatakan

oleh Iskandar, yang menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK)

merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh

guru dan dosen dikelas (sekolah dan perguruan tinggi) tempat ia mengajar, yang

bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses

pembelajaran dikelas.2

Desain penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara bersiklus. Banyak

sedikitnya siklus penelitian tergantung pada tercapai atau tidaknya tujuan dari

penelitian tersebut. Selama tujuan belum tercapai, maka siklus penelitian tersebut

akan terus dilaksanakan dan akan berhenti jika tujuan telah tercapai. Dengan kata

lain, banyaknya siklus ditentukan oleh berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan

dalam mengatasi permasalahan yang ingin kita atasi. Siklus akan berulang apabila

masih terdapat hal-hal yang belum tercapai atau masih perlu diperbaiki.

Tujuan PTK sendiri adalah untuk memperbaiki dan memecahkan

permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dikelas, mencari jawaban

dan solusi ilmiah dari permasalahan tersebut agar dapat dipecahkan melalui

1 Tim Pelatih Proyek PGSM, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Departemen pendidikan dan

kebudayaaan Dirjen pendidikan tinggi proyek PGSM,1999), h.5-7 2 Iskandar, M.Pd, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Gaung Persada Press, 2009), h. 20

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

19

tindakan yang dilakukan seorang guru sehingga tercipta perbaikan dan

peningkatan mutu atau kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.

Penelitian ini menekankan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

metode pencocokan kartu indeks (index card match) sebagai usaha untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam penyusunan kalimat tanya. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan beberapa siklus yang didasarkan pada materi

yang akan dilaksanakan. Penelitian TindakanKelas (PTK) ini dimulai dengan

empat kegiatan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan

(observing), dan refleksi (reflecting). Adapun penjelasan untuk masing-masing

tahapan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan

selama proses belajar mengajar berlngsung. Peneliti menyiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar pengamatan, dan lembar

peniaian siswa.

2. Pelaksanaan (Acting)

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan

perencanaan yang telah dibuat sebelumnya dengan tujuan untuk memperbaiki

proses pembelajaran dan menyelesaikan masalah.

3. Pengamatan (Observing)

Peneliti melakukan kegiatan pengamatan untuk mengetahui sejauh mana

efektivitas pelaksanaan tindakan berlangsung, serta merekam atau mencatat hasil

kegiatan yang dilakukan dalam lembar observasi.

4. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini peneliti besrta guru menganalisis data yang diperoleh dari

kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang

direncanakan. Hasil ini kemudian dianalisis dan akan digunakan untuk

merencanakan tindakan selanjutnya. Berikut rancangan siklus penelitiannya:

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

20

Gambar 1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Abu Bakar MI Al-Husna

Ciledug Kota Tangerang yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 22

perempuan dan 18 laki-laki.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana

kegiatan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan,

mengumpulkan data dan menganalisisnya. Dalam penelitian ini, peneliti

dibantu oleh seorang teman sejawat (guru kelas II MI Al-Husna) yang berperan

sebagai kolaborator dan observer yang bekerjasama dalam hal menyusun

rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-

tindakan pada siklus selanjutnya. Sebagai observer berperan mengamati proses

pembelajaran melalui metode pencocokan kartu indeks (index card match),

Siklus I pelaksanaan

perencanaan

observasi

Refleksi

Siklus II pelaksanaan

perencanaan

observasi

Refleksi

Bila masalah belum terselesaikan

Dilanjut ke siklus berikutnya

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

21

baik yang berhubungan dengan kompetensi guru maupun yang berhubungan

dengan kondisi siswa dalam prose belajar mengajar.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian ini diawali dengan identifikasi masalah di kelas dan

perencanaan tindakan penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian dilaksanakan

dalam siklus penelitian yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, evaluasi serta analisis dan refleksi. Jika data yang didapat dirasa

kurang sempurna maka peneliti akan melanjutkan ke siklus II dan seterusnya

hingga hasil analisis di akhir tindakan menunjukkan bahwa kriteria target atau

tujuan penelitian yang telah ditetapkan telah tercapai. Tiap tahapan kegiatan

pada setiap siklus akan dijelaskan sebagai berikut ini:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Menyiapkan kelas untuk tempat penelitian

2) Membuat RPP dengan menggunakan metode pencocokan kartu indeks

(index card match)

3) Mendiskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan kolaborator

4) Menyiapkan materi ajar dan lembar kalimat tanya dalam setiap

pertemuan

5) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan

lapangan serta keperluan observasi lainnya

6) Menyiapkan lembar soal kalimat tanya untuk latihan pada setiap

pertemuan

b. Tahap Pelaksanaan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Guru memberi penjelasan tentang kalimat tanya

3) Guru memberikan contoh membuat dan menyusun kalimat tanya

dengan tepat

4) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai penyusunan

kalimat tanya yang tepat

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

22

5) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang akan bermain kartu indeks

secara bergantian

6) Guru memberikan teks cerita kepada masing-masing kelompok

7) Dalam kegiatan elaborasi, setiap kelompok yang maju dibagi menjadi

2 baris yang saling berhadapan. guru membagikan kartu pada setiap

anggota kelompok, baris satu mendapatkan kartu yang berisi berbagai

macam kata tanya. Sedangkan baris kedua berisi potongan kalimat

tanya yang masih rumpang. setiap siswa membaca kartu yang

dipegangnya. Kelompok satu diberi tugas untuk mengangkat kartunya

dan kelompok dua bertugas mencari pasangan kata tanya yang tepat

dengan kartunya lalu kemudian duduk berdampingan.

8) Dalam kegiatan konfirmasi, guru mengajak siswa untuk mencocokkan

jawaban dari pertanyaan yang diberikan dengan membacakannya

didepan kelas

9) Guru mengulas kembali kartu yang berupa kata tanya dan potongan

kalimat tanya yang masih rumpang.

10) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan memberikan motivasi

untuk lebih giat belajar

11) Guru mewawancarai siswa dan kolaborator untuk mengetahui

penilaian mereka terhadap proses pembelajaran selama siklus 1

12) Mendokumentasikan semua data yang diperoleh pada setiap

pembelajaran selama siklus 1

c. Tahap observasi

Pada tahapan ini dilakukan pelaksanaan tindakan pembelajaran yang

terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal selama

proses pembelajaran sesuai instrument yang telah dibuat dan mencatat

kejadian-kejadian khusus yang belum tercantum dalam instrument.

d. Tahap refleksi

Melakukan analisis pada data yang terkumpul selama penelitian

berlangsung dan menentukan keberhasilan serta kelemahan atau

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

23

kekurangan pada siklus I yang akan dijadikan dasar perbaikan pada

peaksanaan siklus berikutnya.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

1) Memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I

2) Membuat RPP dengan menggunakan metode pencocokan kartu indeks

(index card match)

3) Mendiskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan kolaborator

4) Menyiapkan materi ajar dan lembar kalimat tanya dalam setiap

pertemuan

5) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan

lapangan serta keperluan observasi lainnya

6) Menyiapkan lembar teks dan kalimat tanya untuk latihan pada setiap

pertemuan

b. Tahap Pelaksanaan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Guru menjelaskan materi penyusunan kalimat tanya

3) Guru membentuk kelompok untuk permainan kartu indeks

4) Guru membagikan lembar teks cerita kepada peserta didik

5) Peserta didik membaca secara bersama-sama

6) Guru membagikan kartu indeks (index card match)

7) Siswa membaca kartu yang dipegangnya. kemudian mencari jawaban

dari kalimat tanya yang tepat dari kelompoknya kemudian duduk

berdampingan

8) Guru mengajak siswa untuk mencocokkan jawaban didepan kelas

secara berpasangan

9) Guru mengulas kembali kartu yang berupa kalimat tanya dan jawaban

yang diberikan.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

24

10) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan memberikan motivasi

untuk lebih giat belajar

11) Guru mewawancarai siswa dan kolaborator untuk mengetahui

penilaian mereka terhadap proses pembelajaran selama siklus II

12) Mendokumentasikan semua data yang diperoleh pada setiap

pembelajaran selama siklus II

c. Tahap observasi

Pada tahapan ini dilakukan pelaksanaan tindakan pembelajaran

yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal

selama proses pembelajaran sesuai instrument yang telah dibuat dan

mencatat kejadian-kejadian khusus yang belum tercantum dalam

instrument.

d. Tahap refleksi

Melakukan analisis pada data yang terkumpul selama penelitian

siklus II berlangsung dan menentukan hasil tindakan siklus II, yang akan

dijadikan dasar tindakan selanjutnya. Jika hasil belajar yang diingikan

belum tercapai maka akan dilanjutkan pada siklus III. Tetapi bila sudah

tercapai maka tidak akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil dari penelitian yang diharapkan adalah tercapainya peningkatan

kemampuan anak dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan indikator-indikator

keberhasilan yaitu Mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi yang benar dan

Menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu kepada orang yang

dikenal dengan pilihan kata yang tepat.

Target pencapaian hasil tindakan penelitian diasumsikan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Bahasa Indonesia dianggap berhasil pada setiap siklus apabila

nilai rata-rata siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan sekolah yaitu sebesar 75.

2. Siswa dianggap berhasil pada setiap siklus jika skor pengamatan terhadap

aktivitas belajar siswa dan guru mencapai kategori baik.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

25

G. Data dan Sumber Data

Ada dua macam sumber data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data kualitatif: hasil observasi dalam proses pembelajaran, hasil observasi

siswa, catatan lapangan, hasil wawancara dengan guru Pendamping dan siswa,

serta dokumentasi.

2. Data kuantitatif: nilai tes siswa yang dilakukan untuk mengukur hasil belajar

siswa.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa, guru dan peneliti.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen Pengumpulan data dalam penelitian ini mengguanakan beberapa

instrument antara lain:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu dalam aspek

kemampuan menyusun kalimat tanya.

2. Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan dibuat untuk menilai kemampuan menyusun kalimat

tanya dan kemampuan menjodohkan kartu indeks (index card match).

Adapun analisis hasil belajar siswa terhadap kemampuan menyusun

kalimat tanya dan kemampuan menjodohkan kartu indeks digunakan

sebagai patokan sistem rubrik dengan rentang skor yang digunakan dengan

batas maksimal 25 pada aspek-aspek berikut:

a. Ketepatan jawaban

b. Kelancaran

c. Keseriusan

d. Keaktifan

e. Intonasi

Setiap aspek memiliki kriteria penilaian sebagai berikut:

a. Sangat baik : 17-20

b. Baik : 13-16

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

26

c. Cukup : 9-12

d. Kurang : 5-8

e. Sangat kurang : 1-4

3. Lembar Wawancara

Wawancara dilakukan pada awal penelitian dan akhir siklus dalam

penelitian. Wawancara dilakukan terhadap kolaborator dan siswa dengan

menitik beratkan pada tanggapan dan kesulitan siswa dalam proses

pembelajaran berikutnya.

.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian observasi

langsung, yakni:

1. Pengumpulan data melalui hasil nilai harian, kemudian dibuat catatan,

mengadakan diskusi dengan observer atau guru pendamping mengenai

permasalahan dalam menilai pelajaran Bahasa Indonesia pada bahasan

kemampuan menyusun kalimat tanya di MI Al-Husna Ciledug,

2. Nilai proses yang dikumpulkan melalui lembar pengamatan yang dilakukan

oleh subjek yang terlibat dalam penelitian ini,

3. Catatan lapangan yaitu catatan selama pelaksanaan, dapat berupa

kekurangan yang perlu ditambah atau yang sudah cocok yang perlu

dipertahankan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Untuk pemeriksaan keterpercayaan data dalam penelitian tindakan kelas

ini peneliti menggunakan tehnik Triangulasi. Triangulasi merupakan teknik

pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk

keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu.3

Triangulasi ada empat macam yaitu triangulasi dengan sumber, metode,

3 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Ciputat: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta,2011), hal. 74

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

27

penyelidik dan teori.4 Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi

pemeriksaan data dan sumber lainnya.

Untuk memperoleh data yang objektif, handal dan validitasnya dapat

dipertanggungjawabkan, dalam penelitian ini menggunakan beberapa tehnik

pemeriksaan kepercayaan studi, yaitu:

1. Menggali data dari sumber yang sesuai dengan menggunakan cara

berbeda. Dalam penelitian ini, memperoleh informasi tentang aktivitas

siswa dilakukan dengan menggunakan observasi siswa dan memeriksa

catatan siswa.

2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi

tentang hal yang sama. Untuk memperoleh data tentang kemampuan siswa

dalam menyusun kalimat tanya dilakukan dengan mengamati kegiatan

bermain kartu indeks (index card match) siswa dan melihat hasil observasi

kolabolator

3. Memeriksa kembali data-data yang sudah terkumpul.

4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu peneliti

memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data merupakan suatu

cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar

dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga orang lain yang

ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa

pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada proses

pembelajaran serta catatan lapangan.

L. Pengembangan perencanaan tindakan

Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus dan diakhiri dengan hasil analisis

data yang menunjukkannya peningkatan kemampuan dari subjek peneliti.

4 Ibid.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

28

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa penelitian ini melalui dua siklus dimana

setiap siklus berisi perencanaa, pelaksanaan, observasi dan refleksi dan bila

hasil kurang memuaskan maka siklus bisa ditambah sampai mencapai hasil

yang diinginkan.atas dasar itu maka peneliti yakin bahwa hasil penelitian ini

bisa dijadikan sebagai landasan perencanaan pengembangan penelitian dengan

target yang lebih tinggi.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

29

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Sejarah Singkat MI Al-Husna

Yayasan Pendidikan Islam Al-Husna didirikan sejak tahun 1964 oleh Bapak

H. Ahmad Rahmat (Alm), yang diawali dengan terbentuknya Majlis ta’lim kaum

ibu. Pada tahun 1990, Yayasan Pendidikan Islam Al-Husna membentuk lembaga

pendidikan kanak-kanak yaitu Raudhatul Athfal (RA) Al-Husna yang dilanjutkan

dengan pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Husna pada tahun 1995.

Sejak mulai berdiri hingga sekarang, MI Al-Husna dipimpin/dikepalai oleh

ibu Hj. Siti Mastiaroh, S.Ag.M.Pd. MI Al-Husna menjadi bagian yang tak

terpisahkan dari dinamika pendidikan masyarakat sekitar. Dengan kepercayaan

masyarakat yang terus meningkat, MI Al-Husna selalu berusaha mengembangkan

diri agar menjadi semakin baik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan peringkat

akreditasi “A”. namun demikian pengembangan tidak hanya sampai disitu dan

akan terus berlanjut, akan tetapi mengingat berbagai keterbatasan, pengembangan

tersebut sering tidak sejalan dengan yang diharapkan. Salah satu keterbatasan itu

adalah daya tamping yang tidak sebanding dengan minat peserta didik, juga

pengembangan kualifikasi pendidikan yang belum begitu sesuai dengan tuntutan

zaman.

2. Profil MI Al-Husna

MI Al-Husna terletak di jalan Dr. Cipto Mangunkusumo/H. Mencong No. 73,

RT 02/03 kelurahan Paninggilan Utara, Ciledug Kota Tangerang. Lembaga

penyelenggara adalah Yayasan Pendidikan Islam Al-Husna. Bangunan ini berdiri

di atas lahan milik sendiri dengan luas ± 1.524 m2 dan luas bangunan ± 700 m

2.

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pagi hari yaitu dari pukul 07.00

sampai pukul 14.30 wib untuk kelas III sampai IV, dan pukul 07.00 sampai pukul

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

30

13.00 wib untuk kelas I dan II. Adapun jumlah rombongan belajar sampai saat ini

mencapai 16 rombongan belajar.

Sejauh ini MI Al-Husna sudah banyak meraih prestasi baik dari tingkat

kecamatan maupun tingkat kota. Pada setiap tahunnya MI Al-Husna juga ikut

berpartisipasi terhadap kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh

Kemenag dan Diknas yang ada di Kota Tangerang.

3. Visi dan Misi MI Al-Husna

Visi

Unggul dalam prestasi dan teladan dalam perilaku

Misi

Menyiapka generasi unggul yang memiliki potensi di bidang IMTAQ dan

IPTTEK.

Membentuk kepribadian yang utuh, berakhlak mulia, bijaksana, cerdas dan

bertanggung jawab.

Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya dimasyarakat.

4. Struktur Organisasi

MI Al-Husna dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Husna.

Yayasan ini diketuai oleh ibu HJ. Sunah Liyah. Adapun sekretaris yayasan adalah

ibu Nurul Jalaliyah, S.EI dan bendaharanya adalah ibu Neneng Atika Wardah,

S.Pd. M.Pd, sedangkan kepala Madrasah Ibtidaiyah adalah ibu Hj. Siti Mastiaroh,

S.Ag.M.Pd. ketua komite sekolah adalah ibu Yayah membawahi anggota dari

perwakilan wali murid kelas I sampai kelas VI, dan guru-guru wali kelas dan mata

pelajaran serta karyawan. Adapun susunan guru dan karyawan sebagi berikut:

TABEL II

Daftar Guru dan Karyawan

NO NAMA TUGAS KETERANGAN

1 Siti Mastiaroh, S. Ag Kepala Madrasah VI Aqidah Akhlak

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

31

2 Bahrul Ulum, S. PdI Guru Bidang Studi V Matematika &

Bahasa Arab

3 Muhasan, S. Pd Guru Kelas VI Husein

4 Sholikhah Ari Utami, S.Ag Guru Kelas VI Hasan

5 Samsul Mu’min,S. HI Wali Kelas / Guru V Aisyah , Fiqih

6 Mulyadi, S. PdI Wali Kelas / Guru V Khodijah, Qurdis

7 Neneng Atika Wardah, S.Pd Guru Kelas IV Al Farabi (A)

8 Nurul Jalaliyah, S. EI Guru Kelas IV Al Bukhori (A)

9 Muhiah, S. Pd Guru Kelas II Usman (A)

10 Abdul Hoir, S. Ag Guru Kelas III Humaira (A)

11 Komalasari, S. PdI Guru Kelas I Ibnu Sina (B)

12 Siti Azizah, S. Pd Guru Kelas I Ibnu Rusyd (A)

13 Rini Utari, S. Pd Guru Kelas III Ali (B)

14 Swaibatul Aslamiyah, S. Ag Guru Kelas III Ali (A)

15 Nurul Hidayah, S. PdI Guru Kelas III Humaira (B)

16 Diana Sari, S. Pd Guru Kelas II Umar (A)

17 Siti Murtafiah, S. PdI Guru Kelas II Usman (B)

18 Maimunah, S. HI Guru Kelas II Abu Bakar (A)

19 Maswanih,S. PdI Guru Kelas II Umar (B)

20 Yunita Saridin,S. Pd Guru Kelas III Fatimah (A)

21 Novita Sari Guru Kelas II Abu Bakar (B)

22 Siti Faizah,S.PdI Guru Kelas I Ibnu Kholdun (A)

23 Mariyam, S. PdI Guru Kelas IV Al Bukhori (B)

24 Nur'aini, S. PdI Guru Kelas IV Al Ghazali (A)

25 Nur Aida Putri Yani, S. Pd Guru Kelas I Ibnu Kholdun (B)

26 Rista Rosmeri, S. PdI Guru Kelas I Ibnu Sina (A)

27 Apri Kuntari, S. Pd Guru Kelas I Ibnu Rusyd (B)

28 Sri Wahyuni, S. PdI Guru Bidang Studi IV Bahasa Arab

29 Puad Baidillah, S. PdI Guru Bidang Studi I - VI PJOK

30 Muhamad Yusuf Guru Bidang Studi II PJOK

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

32

31 Nurul Hidayati, S. Ag Guru Bidang Studi Bhs Inggris

32 Irfan Sidiq, S. Pd Guru Kelas III Fatimah (B)

33 Hermawati, S. Pd Guru Kelas IV Al Farabi (B)

34 Chika Viorinda N, S. Pd Guru Kelas IV Al Ghazali (B)

35 Siti Nursaidah, S. Sn Guru Bidang Studi SBK, Melukis

36 Yulia Tiningsih Guru Bidang Studi SBK, Menari

37 Mimi Saumi, S.E Tata Usaha (TU)

38 Arfan Akbar, S. ThI Tata Usaha (TU)

39 Zulfi Satriana Pustakawan

40 Satiah Pengembangan diri Qasidah

41 Syaidina Ali Pengembangan diri Marawis

42 Faris Pengembangan diri Futsal

43 Saiful Pengembangan diri Drumband

44 Budiawan Pengembangan diri Drumband

45 Djoko Susilo Pengembangan diri Pramuka

46 Siti Muthoyah Pengembangan diri Taekwondo

47 Suhartanto Pengembangan diri Taekwondo

48 Hasan Penjaga Sekolah

49 Manat Petugas Kebersihan

50 Muhammad Sidup Petugas Kebersihan

51 Islahuddin Petugas Kebersihan

52 Muhidir Staff / Teknisi

Demikian struktur organisasi, daftar guru-guru dan karyawan di MI Al-

Husna yang secara keseluruhan bertanggungjawab terhadap kelancaran dan

stabilitas madrasah sebagai lembaga pendidikan agar mamapu menciptakan

lembaga yang lebih baik lagi.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

33

5. Fasilitas Madrasah

MI Al-Husna memiliki tiga gedung dengan jumlah 24 ruangan yang terdiri

dari: 16 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang laboratorium

komputer, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang tata usaha, 1

ruang UKS, dan 1 ruang aula serbaguna yang seringkali digunakan untuk kegiatan

sholat dhuha dan sholat zuhur berjama’ah, serta kegiatan pengajian bulanan untuk

wali muri dan guru. Selain itu MI Al-Husna mempunyai 14 kamar kecil siswa, 3

kamar kecil guru, 1 kamar kecil kepala sekolah, koperasi sekolah, kantin dan 1

lapangan yang digunakan untuk upacara bendera, olahraga atau pembacaan Surat

Yasiin setiap hari Jum’at.

6. Data Siswa MI Al-Husna

MI Al-Husna merupakan sekolah MI dengan jumlah murid terbanyak di

kecamatan Ciledug. Hal ini disebabkan karena prestasi dan kedisiplinan MI Al-

Husna yang cukup baik, serta letaknya yang sangat strategis dekat dengan jalan

raya dan dapat dilalui alat transportasi dengan mudah. MI Al-Husna mempunyai

jumlah siswa sebanyak 637 orang yang tersebar di 16 kelas. Adapun daftar jumlah

siswa adalah sebagai berikut:

TABEL III

Daftar Jumlah Siswa/Siswi MI Al-Husna

Tahun Pelajaran 2015/2016

Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

I 66 54 120

II 51 67 118

III 66 60 126

IV 55 65 120

V 43 40 83

VI 29 41 70

Jumlah 310 327 637

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

34

7. Penelitian pendahuluan (Pre Test)

Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 September

2015 pukul 07.15 s/d 08.25. peneliti melakukan observasi (pengamatan) terhadap

proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II Abu Bakar di MI Al-Husna

Ciledug kota Tangerang. Hasil pengamatan tersebut dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

a. Setelah bel masuk berbunyi, guru berada di kelas ketika siswa sudah berada di

kelas. Pada saat pelajaran dimulai ada beberapa siswa yang belum siap belajar,

diantaranya masih ada yang berjalan-jalan mendekati temannya, dan ada juga

yang masih asyik mengobrol, namun sebagian besar siswa sudah siap belajar.

Guru pun menginstruksikan siswa untuk bersiap-siap konsentrasi belajar dan

menyiapkan segala keperluan untuk belajar.

b. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, penugasan dan latihan. Guru

menjelaskan materi pelajaran yang terdapat dibuku paket tanpa dibantu

dengan media lain yang mendukung proses pembelajran.

c. Waktu pembelajaran lebih banyak dipergunakan untuk mengerjakan soal-soal

latihan yang ada dibuku paket dan LKS. Saat mengerjakan soal ada beberapa

siswa yang bertanya karena belum paham dalam mengerjakan soal. Ada juga

siswa yang tidak tertib dalam menulis, ada yang mengobrol, jalan-jalan, dan

lama dalam menyelesaikan soal.

d. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi

yang dibahas. Ada beberapa siswa yang belum paham dan tidak bisa memilih

kata tanya yang tepat untuk sebuah kalimat tanya. lalu guru kembali

menjelaskan materi yang belum dipahami siswa.

e. Proses pembelajaran tidak berlangsung aktif, Ketika guru memerintahkan

untuk membaca teks pelajaran, ada beberapa siswa yang tidak membaca. Saat

guru memberikan pertanyaan kepada siswa, hanya sedikit siswa yang aktif

menjawab, sebagian besar siswa keliru dalam menjawab. Hal ini disebabkan

karena kurang interaktifnya guru dan siswa dalam belajar dan menyebabkan

kelas menjadi kurang aktif.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

35

f. Hasil belajar yang masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa pada

pembelajaran Bahasa Indonesia, hanya beberapa siswa saja yang dapat

mencapai nilai di atas KKM pada materi tanya jawab.

TABEL IV

Penilaian Pre Test

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

1 A. Romadhoni Fathan M. 4 8 12 10 8 42

2 Althaf Ardell Abieza 8 10 10 14 8 50

3 Anisa Sri Astuti 14 12 18 12 12 68

4 Atika Marwah Daud 10 8 10 10 8 46

5 Aufa Novia Kirani 10 10 10 10 8 48

6 Beautiful Fairuz Habibati 12 12 20 12 12 68

7 Chayla Alzahra Harahap 2 10 12 7 7 38

8 Dian Rahma Talitha 8 10 12 9 8 47

9 Diyah Arum Lukito 8 10 12 12 10 52

10 Fadhantio Rezky Hanafi 4 10 14 5 6 39

11 Fatah Al Ghani 4 12 8 12 8 44

12 Febrian Yafi Hakim 0 4 10 10 6 30

13 Gitra Lucky Syaputri 14 14 18 12 12 70

14 Jihan Zahrah Zahirah 4 10 12 10 8 44

15 Kayla Fitri Malika 6 10 15 8 8 47

16 Kenzo Andara B. 4 10 10 10 6 40

17 Kirania Naomi Adisti 8 10 15 10 10 53

18 Kyara Adzraa Mezaluna 12 12 15 12 10 61

19 Latifa Maltira 6 10 12 10 8 46

20 Latifanni Maltira 6 10 12 10 8 46

21 Luqman Maulana 16 14 14 13 14 71

22 Luthfi Murtadho 6 10 12 6 9 43

23 M. Farrel Wirawan 6 10 12 10 10 48

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

36

24 M. Haikal Al-Fathan 0 4 8 5 4 21

25 M. Irfan Arifuddin 12 15 18 10 14 69

26 M.Firas Khaidirsen 6 8 10 12 8 44

27 M.Miftah Al-Fattah 14 14 10 10 10 58

28 M.Riyadh Al-Faridzi 4 8 12 10 7 41

29 Naila Ali 6 12 12 9 8 47

30 Nasaka Haqqon 12 12 14 12 10 60

31 Nasya Abidah Rifana 4 10 10 8 8 40

32 Nazwa Aqilah 4 10 12 8 8 42

33 Nesha Khairin Rifani 6 10 14 10 10 50

34 Novelia Sakhira 4 8 9 4 8 33

35 Reihan Dwi Kurniawan 8 10 9 7 8 42

36 Rifqi Maulana Anwar 14 12 15 14 12 67

37 Sabral Jamila Karim 6 10 12 7 8 43

38 Safira Khairani 6 10 10 9 10 45

39 Shela Umaira 6 10 12 9 9 46

40 Tsany Nur’azizah Fitri 6 10 12 10 10 48

Jumlah 290 409 494 388 356 1937

Rata-rata 7.25 10.23 12.35 9.70 8.90 48.43

Dari hasil peneltian di atas, didapat bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia

dengan materi kalimat Tanya masih rendah dengan jumlah nilai 1937, rata-rata

48,43, nilai minimum 21 dan nilai maksimum 71. Dari data tersebut maka belum

mencapai nilai KKM sekolah. Rendahnya nilai siswa ini disebabkan karena

adanya sebagian siswa yang belum paham pada materi kalimat tanya, kurangnya

perhatian dan konsentrasi siswa dalam belajar, dan kurangnya metode guru dalam

kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia khususnya pada materi kalimat tanya.

Setelah berdiskusi dengan guru kelas II diperoleh kesepakatan bahwa peneliti

akan melakukan PTK dengan judul Peningkatan Kemampuan Siswa dalam

Penyusunan Kalimat Tanya dengan Metode Pencocokan Kartu Indeks (Index

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

37

Card Match) di Kelas II MI Al Husna, Ciledug, Kota Tangerang. Guru kelas II

sebagai teman sejawat bersedia menjadi kolaboratornya saat peneliti melakukan

tindakan pembelajaran. Materi yang akan dijadikan bahan ajar dalam tindakan

penelitian adalah kalimat tanya dengan Standar Kompetensi (SK):

Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan

bertanya, bercerita dan berdeklamasi, Kompetensi Dasar (KD): Bertanya kepada

orang lain dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan santun berbahasa.

8. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Setelah melakukan tes awal, peneliti memulai persiapan untuk Tindakan

Pembelajaran Siklus I. Tindakan pembelajaran siklus I dengan sub pokok bahasan

pembelajaran adalah kalimat tanya yang disampaikan dalam dua kali pertemuan

(4 x 35 menit). Adapun indikator yang ingin dicapai adalah agar setelah

pembelajaran dilaksanakan peserta didik mampu: (1) mengucapkan kalimat tanya

dengan intonasi yang benar, (2) menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan

sesuatu kepada orang yang dikenal dengan pilihan kata yang tepat.

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyiapkan tempat penelitian,

penyusunan RPP dengan metode Index card match, mendiskusikan RPP dengan

dosen pembimbing dan kolaborator, menyiapkan materi dan bahan ajar,

menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan guru, lembar penilaian, teks

bacaan dan kartu indeks, serta keperluan observasi lainnya.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan dengan alokasi waktu 4

x 35 menit. Kegiatan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2015 dan 13 Oktober 2015. Rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) siklus I dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan pertama (Selasa, 6 Oktober 2015)

Pertemuan pertama dimulai pada pukul 10.40 s/d 11.50 wib. Materi yang

akan dipelajari adalah kalimat tanya. Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

38

ini sebanyak 40 orang. Kegiatan diawali dengan berdoa sebelum belajar,

mengecek kondisi kelas dan kehadiran peserta didik, apersepsi dan pemberian

motivasi.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran, guru

meminta salah satu peserta didik untuk membaca teks yang ada dibuku secara

bergantian dan memberi penjelasan singkat tentang isi bacaan tersebut. Guru

kemudian mengajak peserta didik untuk bermain kartu indeks (index card

match) dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok yang akan bermain secara

bergantian, guru memberikan teks cerita kepada masing-masing kelompok dan

setiap kelompok membaca teks tersebut. Sebelum bermain kartu guru

memberikan pengarahan. Ketika kegiatan berlangsung guru mengamati dan

sesekali membimbing peserta didik khususnya siswa yang kelihatan kesulitan

dalam pembelajaran. Setelah selesai guru mengajak siswa untuk mengoreksi

jawaban mereka guru juga menjelaskan cara mengucapkan kalimat tanya

dengan intonasi yang benar.

Setiap siswa diminta untuk membaca kalimat tanya yang sudah mereka

susun dengan lafal dan intonasi yang benar. Sebagai penutup pelajaran guru

memberikan pengarahan untuk lebih percaya diri ketika bermain kartu indeks

(index card match) pada pertemuan yang akan datang.

Pada pertemuan pertama ini terlihat sebagian besar peserta didik masih

kurang memahami pembelajaran yang disampaikan, tidak memperhatikan

guru, tidak memahami teks, sehingga saat bermain kartu masih banyak siswa

yang hanya diam memperhatikan teman-temannya, jawaban yang didapat

tidak sesuai, dan ada beberapa yang tidak mendapatkan pasangan.

pembelajaran juga masih didominasi oleh beberapa siswa, sehingga siswa

yang kemampuannya dibawah rata-rata masih kurang aktif. namuan, secara

umum kondisi pembelajaran pada pertemuan ini relatif berjalan baik.

2) Pertemuan kedua (Selasa, 13 Oktober 2016)

Pertemun kedua dilaksanakan hari selasa, 13 Oktober 2015 yang dimulai

pukul 07.15 s.d 08.25 wib. Pada pertemuan ini seluruh peserta didik hadir dan

diadakan tes kemampuan menyusun kalimat tanya.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

39

Pertemuan kedua diawali dengan kegiatan mengecek kondisi kelas dan

kehadiran peserta didik. Pada pertemuan ini sama dengan pembelajaran

sebelumnya. Tetapi dalam pertemuan ini setiap jawaban yang benar akan

dinilai dan diberi reward atau hadiah berupa benda. Sedangkan yang tidak

mendapatkan pasangan yang benar akan mendapatkan sanksi. Hal ini

dilakukan untuk memotivasi siswa.

Pada kegiatan akhir guru menghimbau kepada seluruh peserta didik untuk

lebih teliti lagi dalam menyusun kalimat tanya dan diharapkan juga agar

seluruh peserta didik mampu dan memahami segala materi yang telah

diajarkan sehingga kemampuan menyusun kalimat tanya melalui metode

pencocokan kartu indeks (Index card match) dapat mencapai nilai yang telah

ditentukan sekolah. Guru sebagai peneliti, meneliti dan mengamati aktifitas

peserta didik yang dibantu oleh guru (observer) dalam menjalani tes peserta

didik.

c. Tahap observasi dan analisis

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Kolaborator melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran

bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Index card match selama proses

pembelajaran langsung.

Hasil observasi ini terbagi menjadi dua yaitu pengamatan terhadap

keterampilan guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode Index card

match dan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

bahasa Indonesia dengan mengguanakan metode pencocokan kartu indeks (Index

card match). Hasil pengamatan proses pembelajaran dapat dilihat dalam tabel

sebagai berikut:

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

40

1. Penilaian aktivitas guru selama pembelajaran

TABEL V

Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Siklus I

Sekolah : MI Al-Husna

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : II/Ganjil (1)

No Aspek yang dinilai NIlai

Ket 1 2 3 4

1 Kemampuan membuka pelajaran

1. Menarik perhatian peserta didik

2. Menimbulkan motivasi

3. Memberikan acuan materi yang

akan disajikan

4. Memberi kaitan materi dengan

kemampuan yang telah dimiliki

peserta didik (lingkungan luar)

Sangat

Baik

Baik

Cukup

Cukup

2 Sikap peneliti dalam proses

pembelajaran

1. Kejelasan suara

2. Gerakan badan tidak

mengganggu perhatian peserta

didik

3. Antusiasme penampilan /mimik

4. Mobilitas posisi tempat

Baik

Baik

Cukup

Baik

3 Penguasaan materi

1. Materi yang disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

Baik

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

41

direncanakan

2. Kejelasan dalam menerangkan

materi

3. Kejelasan dalam memberikan

contoh

4. Mencerminkan keluasan

wawasan

Baik

Cukup

Cukup

4 Proses pembelajaran

1. Kesesuaian penggunaan metode

dengan pokok bahasan

2. Penyajian materi relevan dengan

indicator hasil belajar

3. Antusiasme dalam menanggapi

respon

4. Kecermatan dalam pemanfaatan

waktu

Baik

Baik

Baik

Cukup

5 Penggunaan metode index card match

1. Memperhatikan langkah-langkah

penggunaan metode index card

match

2. Ketepatan saat penggunaan

metode index card match

3. Keterampilan saat

mengopprasionalkan metode

index card match

4. Membantu meningkatkan proses

pembelajaran

Baik

Baik

Baik

Baik

6 Evaluasi

1. Menggunakan penilaian relevan

dengan indikator hasil belajar

Baik

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

42

2. Menggunakan jenis ragam

penilaian relevan dengan

indikator hasil belajar

3. Menggunakan penilaian sesuai

dengan yang tertulis pada

perencanaan pembelajaran

Cukup

Baik

7 Kemampuan menutup pelajaran

1. Meninjau kembali pokok

bahasan

2. Memberikan keterampilan

bertanya

Cukup

Baik

Jumlah skor 70

Keterangan kategori penilaian setiap aspek

4 : Sangat Baik

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

Kategori persentase penilaian

≥ 80 % = Sangat Baik (A)

60 % - 79,99 % = Baik (B)

40 % - 59,99 % = Cukup (C)

20 % - 39,99 % = Kurang (D)

0 % - 19,99 % = Sangat kurang (E)

Jumlah nilai semua aspek berjumlah 70, maka apabila diukur persentase

penilaian yang didapat maka perolehan skor yang didapat 70 % = Baik (B)

Berdasarkan hasil observasi, kegiatan guru dalam pembelajaran pada

pertemuan siklus I berada dalam kategori “Baik”.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

43

2. Penilaian aktivitas peserta didik selama pembelajaran

TABEL VI

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Selama Siklus I

No Aspek yang dinilai

Jumlah peserta

didik yang

melakukan aktivitas

pertemuan pada

siklus I

Jumlah

Persen

tase

(%)

Ket

1 2

1 Aktifitas peserta didik

selama mengikuti KBM

a. Peserta didik

memperhatikan

penjelasan guru

tentang

pelaksanaan metode

index card match

26

31

57

71,25

Baik

b. Peserta didik

mampu mengikuti

proses pembelajaran

dengan baik

23

28

51

63,75

Baik

c. Peserta didik

mampu menyusun

kalimat tanya

dengan benar

21

24

45

56,25

Cukup

d. Siswa mampu

mengucapkan

kalimat tanya

dengan intonasi

yang benar

12

17

29

36,25

Kurang

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

44

Rata-rata 56.88 Cukup

2 Perilaku peserta didik

yang tidak sesuai

dengan KBM

a. Melamun 9 7 16 20 Baik

b. Tidak fokus 15 13 28 35 Baik

c. Belum memahami

soal atau tugas

14 12 26 32,5 Baik

Rata-rata 29,17 Baik

Kategori persentase penilaian : aktivitas peserta didik yang sesuai dengan KBM

≥ 80 % = Sangat Baik (A)

60 % - 79,99 % = Baik (B)

40 % - 59,99 % = Cukup (C)

20 % - 39,99 % = Kurang (D)

0 % - 19,99 % = Sangat kurang (E)

Kategori persentase penilaian : aktivitas peserta didik yang tidak sesuai dengan

KBM

0 % - 19,99 % = Sangat Baik (A)

20 % - 39,99 % = Baik (B)

40 % - 59,99 % = Cukup (C)

60 % - 79,99 % = Kurang (D)

≥ 80 % = Sangat kurang (E)

Pada pertemuan siklus I, analisis nilai aktivitas siswa yang sesuai dengan

pelajaran adalah 56,88 % dengan kategori “Cukup” sedangkan analisis aktivitas

siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran adalah 29,17 % termasuk kategori

“Baik”

Dari hasil pengamatan, dilihat bahwa peserta didik sudah siap untuk

menerima pelajaran.pada saat guru memberikan penjelasan materi pelajaran dan

membaca teks, ada beberapa siswa yang masih melamun dan bermalas-malasan

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

45

untuk mengikutinya. Penerapan metode pencocokan kartu indeks (Index card

match) dalam pembelajaran membuat peserta didik lebih aktif dan senang dalam

belajar sehingga membantu mereka dalam menguasai materi tentang kalimat tanya

tersebut. Hal ini terlihat dari hasil observasi dari peserta didik dengan

menggunakan metode Index card match, dimana metode ini sangat membantu

peserta didik dalam keterampilan membaca.

Adapun tabel penilaian pada tes uji kemampuan siklus I sebagai berikut:

TABEL VII

Data Hasil Test Siklus 1

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

1 A. Romadhoni Fathan M. 12 12 14 16 11 65

2 Althaf Ardell Abieza 16 12 12 18 12 70

3 Anisa Sri Astuti 20 15 18 15 15 83

4 Atika Marwah Daud 16 14 15 13 13 71

5 Aufa Novia Kirani 16 15 16 13 12 72

6 Beautiful Fairuz Habibati 20 14 18 14 15 81

7 Chayla Alzahra Harahap 12 12 15 12 10 61

8 Dian Rahma Talitha 14 12 18 15 13 72

9 Diyah Arum Lukito 16 14 15 13 13 71

10 Fadhantio Rezky Hanafi 12 15 15 10 10 62

11 Fatah Al Ghani 14 14 12 15 12 67

12 Febrian Yafi Hakim 12 10 10 12 10 54

13 Gitra Lucky Syaputri 20 15 18 14 14 81

14 Jihan Zahrah Zahirah 14 14 16 13 13 70

15 Kayla Fitri Malika 16 14 18 10 12 70

16 Kenzo Andara B. 14 13 15 14 12 68

17 Kirania Naomi Adisti 16 15 17 13 12 73

18 Kyara Adzraa Mezaluna 20 15 15 14 12 76

19 Latifa Maltira 16 14 16 15 13 74

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

46

20 Latifanni Maltira 14 14 18 14 10 70

21 Luqman Maulana 20 18 15 15 15 83

22 Luthfi Murtadho 14 12 15 12 12 65

23 M. Farrel Wirawan 16 15 15 14 12 72

24 M. Haikal Al-Fathan 10 8 10 14 10 52

25 M. Irfan Arifuddin 20 16 18 12 12 78

26 M.Firas Khaidirsen 16 14 15 15 12 72

27 M.Miftah Al-Fattah 20 15 13 15 12 75

28 M.Riyadh Al-Faridzi 14 14 16 12 10 66

29 Naila Ali 14 15 15 15 12 71

30 Nasaka Haqqon 20 15 16 15 12 78

31 Nasya Abidah Rifana 14 12 15 12 12 65

32 Nazwa Aqilah 12 12 15 12 12 63

33 Nesha Khairin Rifani 16 12 18 12 12 70

34 Novelia Sakhira 14 14 16 13 10 67

35 Reihan Dwi Kurniawan 14 12 15 14 12 67

36 Rifqi Maulana Anwar 16 15 12 14 14 71

37 Sabral Jamila Karim 16 14 18 12 10 70

38 Safira Khairani 14 13 15 13 12 67

39 Shela Umaira 14 15 15 13 10 67

40 Tsany Nur’azizah Fitri 16 12 15 14 12 69

Jumlah 620 546 613 541 479 2799

Rata-rata 15.50 13.65 15.33 13.53 11.98 69.98

Berdasarkan tes akhir siklus I, didapat rata-rata hasil belajar peserta didik rata-

rata 69.98, jumlah 2799, nilai minimum 52 dan nilai maksimum 83. Dari hasil tes

siklus I yang didapat maka siklus I selesai dan berlanjut ke siklus II. Pada siklus II

peserta didik diharapkan mendapat hasil nilai lebih besar dari siklus I.

Setelah tes ini dilakukan maka peneliti melakukan wawancara kepada peserta

didik dengan prestasi yang berbeda sebanyak 5 orang. Dengan wawancara ini

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

47

diharapkan peneliti akan mendapatkan informasi tentang kualitas pembelajaran

kemampuan menyusun kalimat tanya dengan metode pencocokan kartu indek

(Index card match).

d. Tahap refleksi

Berdasarkan hasil lembar penilaian, lembar observasi aktivitas peserta didik,

data dan masukan-masukan dari kolaborator, maka refleksi tindakan penelitian

siklus I dapat dijelaskan bahwa secara umum, keterampilan guru dalam proses

kegiatan belajar mengajar dengan metode pencocokan kartu indeks (Index card

match) pada pertemuan ini relative baik, namun masih banyak kekurangan yang

disebabkan karena:

1) Alokasi waktu yang kurang memadai

2) Beberapa anak yang kurang memahami intruksi yang diberikan guru sehingga

masih kesulitan dalam permainan kartu indeks

3) Ruang kelas yang kurang luas sehingga membatasi ruang gerak siswa dalam

kelas serta jumlah siswa yang cukup banyak membuat suasana kelas menjadi

gaduh

4) Kendala guru yang belum terbiasa menerapkan metode pencocokan kartu

indeks (Index card match) yang menyebabkan guru kesulitan dalam

membimbing siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan membuat proses

pembelajaran jadi kurang maksimal.

Menyikapi beberapa kekurangan dan kelemahan tersebut, maka peneliti

mempersiapkan rencana perbaikan untuk penelitian pada siklus selanjutnya, yaitu:

1) Mengoptimalkan waktu pembelajaran

2) Guru memberikan instruksi dengan bahasa yang mudah dipahami anak,

disertai dengan contoh agar anak lebih mengerti langkah-langkah yang harus

dilakukan dalam bermain index card match

3) Guru mensiasatinya dengan membuat beberapa kelompok dan melakukan

permainan secara bergantian.

4) Guru melakukan beberapa perbaikan dengan mencari permasalah dan cara

pemecahannya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal

sesuai yang diharapkan.

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

48

9. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyiapkan RPP, menyiapkan lembar

penilaian siklus II, menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan guru, teks

bacaan serta kartu indeks siklus II sebanyak jumlah peserta didik.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka dalam siklus II ini diharapkan untuk

bisa lebih terarah. Peneliti harus mampu mengoptimalkan waktu pembelajaran

dan memperbaiki permasalahan yang dihadapi pada siklus sebelumnya agar

proses pembelajran dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tujuan

pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

Materi pembelajaran siklus II adalah kalimat tanya. Adapun indikator yang

ingin dicapai adalah agar setelah pembelajaran dilaksanakan peserta didik mampu:

(1) mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi yang benar, (2) menggunakan

kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu kepada orang yang dikenal dengan

pilihan kata yang tepat

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan alokasi waktu

4 x 35 menit. Kegiatan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan tanggal 11 November 2015 dan 17 November 2015.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan pertama (Rabu, 11 November 2015)

Pertemuan pertama dimulai pada pukul 09.30 s/d 10.40 wib. Materi yang

akan dipelajari adalah kalimat tanya. Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan

ini sebanyak 36 orang (4 orang tidak hadir). Kegiatan diawali dengan berdoa

sebelum belajar, mengecek kondisi kelas dan kehadiran peserta didik,

apersepsi dan pemberian motivasi.

Kegiatan pembelajaran sama seperti siklus I, setelah guru memberi

penjelasan singkat tentang cara menyusun kalimat tanya dan cara pengucapan

kalimat tanya dengan intonasi yang benar, Guru membagi siswa menjadi 2

kelompok yang akan bermain secara bergantian, guru memberikan teks cerita

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

49

kepada masing-masing kelompok dan setiap kelompok membaca teks tersebut

dipimpin oleh ketua kelompoknya. Kemudian guru membagikan kartu index

kepada masing-asing kelompok. Setelah diberi aba-aba, permainan dimulai.

Guru lebih memberikan arahan dan bimbingan agar peserta didik yang

mengalami kesulitan pelajaran bisa diminimalisir, serta memberikan

pengarahan untuk lebih teliti lagi dalam menyusun kalimat tanya dan akan

diadakan tes akhir pembelajaran.

Pada pertemuan siklus II ini terlihat sebagian besar peserta didik sudah

memahami langkah-langkah pembelajaran sehingga peserta didik tidak lagi

kesulitan dalam proses pembelajaran, selain itu peserta didik terlihat lebih

bersemangat dan aktif. Secara umum pembelajaran siklus II berjalan lebih

baik dari siklus I.

2) Pertemuan kedua (Selasa, 17 Oktober 2016)

Pertemun kedua dilaksanakan hari selasa, 17 November 2015 yang

dimulai pukul 08.15 s.d 09.25 wib. Pada pertemuan ini seluruh peserta didik

hadir dan diadakan penilaian kemampuan menyusun kalimat tanya.

Pertemuan kedua diawali dengan kegiatan mengecek kondisi kelas dan

kehadiran peserta didik. Guru memberikan teks pendek satu persatu kepada

peserta didik. Kemudian guru memerintahkan kepada beberapa peserta didik

untuk membacanya didepan kelas secara bergantian. Setelah 10 menit

membaca, guru membagi siswa menjadi 2 kelompok dan menjelaskan kembali

cara bermain kartu indeks. Dalam pertemuan ini guru memotivasi siswa

dengan memberikan nilai pada kelompok yang memperoleh jawaban benar

paling banyak. Setelah selesai kemudian guru bersama-sama mengoreksi

jawaban dari masing-masing peserta didik.

Pada kegiatan akhir guru menghimbau kepada seluruh peserta didik untuk

lebih teliti lagi dalam menyusun kalimat tanya dan diharapkan juga agar

seluruh peserta didik mampu mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi

yang benar seperti yang telah diajarkan sehingga dapat mencapai nilai yang

telah ditentukan sekolah. Guru sebagai peneliti, meneliti dan mengamati

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

50

aktifitas peserta didik yang dibantu oleh guru (observer) dalam menjalani tes

peserta didik.

c. Tahap observasi dan analisis

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Kolaborator melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran

bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Index card match selama proses

pembelajaran langsung.

Hasil observasi ini terbagi menjadi dua yaitu pengamatan terhadap aktivitas

guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode index card match dan

pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia

dengan mengguanakan metode pencocokan kartu indeks (index card match) pada

sklus II. Hasil pengamatan proses pembelajaran dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut:

1. Penilaian aktivitas guru selama pembelajaran

TABEL VIII

Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran Siklus II

Sekolah : MI Al-Husna

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : II/Ganjil (1)

No Aspek yang dinilai NIlai

Ket 1 2 3 4

1 Kemampuan membuka pelajaran

1. Menarik perhatian peserta didik

2. Menimbulkan motivasi

3. Memberikan acuan materi yang

Sangat

Baik

Sangat

Baik

Baik

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

51

akan disajikan

4. Memberi kaitan materi dengan

kemampuan yang telah dimiliki

peserta didik (lingkungan luar)

Baik

2 Sikap peneliti dalam proses pembelajaran

1. Kejelasan suara

2. Gerakan badan tidak mengganggu

perhatian peserta didik

3. Antusiasme penampilan /mimik

4. Mobilitas posisi tempat

Sangat

Baik

Baik

Sangat

Baik

Baik

3 Penguasaan materi

1. Materi yang disajikan sesuai

dengan langkah-langkah yang

direncanakan

2. Kejelasan dalam menerangkan

materi

3. Kejelasan dalam memberikan

contoh

4. Mencerminkan keluasan wawasan

Sangat

Baik

Baik

Baik

Baik

4 Proses pembelajaran

1. Kesesuaian penggunaan metode

dengan pokok bahasan

2. Penyajian materi relevan dengan

indicator hasil belajar

3. Antusiasme dalam menanggapi

respon

4. Kecermatan dalam pemanfaatan

waktu

Baik

Baik

Baik

Sangat

Baik

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

52

5 Penggunaan metode index card match

1. Memperhatikan langkah-langkah

penggunaan metode index card

match

2. Ketepatan saat penggunaan

metode index card match

3. Keterampilan saat

mengopprasionalkan metode

index card match

4. Membantu meningkatkan proses

pembelajaran

Baik

Baik

Baik

Sangat

Baik

6 Evaluasi

1. Menggunakan penilaian relevan

dengan indikator hasil belajar

2. Menggunakan jenis ragam

penilaian relevan dengan

indikator hasil belajar

3. Menggunakan penilaian sesuai

dengan yang tertulis pada

perencanaan pembelajaran

Baik

Baik

Baik

7 Kemampuan menutup pelajaran

1. Meninjau kembali pokok bahasan

2. Memberikan keterampilan

bertanya

Baik

Baik

Jumlah skor 82

Keterangan kategori penilaian setiap aspek

4 : Sangat Baik

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

53

Kategori persentase penilaian

≥ 80 % = Sangat Baik (A)

60 % - 79,99 % = Baik (B)

40 % - 59,99 % = Cukup (C)

20 % - 39,99 % = Kurang (D)

0 % - 19,99 % = Sangat kurang (E)

Jumlah nilai semua aspek berjumlah 82, maka apabila diukur persentase

penilaian yang didapat maka perolehan skor yang didapat 82 % = Sangat Baik (A)

Berdasarkan hasil observasi, kegiatan guru dalam pembelajaran pada

pertemuan siklus II berada dalam kategori “sangat baik”.

3. Penilaian aktivitas peserta didik selama pembelajaran

TABEL IX

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Selama Siklus II

No Aspek yang dinilai

Jumlah peserta

didik yang

melakukan aktivitas

pertemuan pada

siklus II

Jumlah

Persen

tase

(%)

Ket

1 2

1 Aktifitas peserta didik

selama mengikuti KBM

a. Peserta didik

memperhatikan

penjelasan guru

tentang

pelaksanaan metode

index card match

25

32

57

71,25

Baik

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

54

b. Peserta didik

mampu mengikuti

proses pembelajaran

dengan baik

28

30

58

72.50

Baik

c. Peserta didik

mampu menyusun

kalimat tanya

dengan benar

28

35

63

78.75

Baik

d. Siswa mampu

mengucapkan

kalimat tanya

dengan intonasi

yang benar

17

25

42

52.50

Cukup

Rata-rata 68.75 Baik

2 Perilaku peserta didik

yang tidak sesuai

dengan KBM

a. Melamun 9 7 16 20.00 Baik

b. Tidak fokus 13 9 22 27.50 Baik

c. Belum memahami

soal atau tugas

13 8 21 26.25 Baik

Rata-rata 24.58 Baik

Kategori penilaian : aktivitas peserta didik yang sesuai dengan KBM

≥ 80 % = Sangat Baik (A)

60 % - 79,99 % = Baik (B)

40 % - 59,99 % = Cukup (C)

20 % - 39,99 % = Kurang (D)

0 % - 19,99 % = Sangat kurang (E)

Kategori penilaian : aktivitas peserta didik yang tidak sesuai dengan KBM

0 % - 19,99 % = Sangat Baik (A)

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

55

20 % - 39,99 % = Baik (B)

40 % - 59,99 % = Cukup (C)

60 % - 79,99 % = Kurang (D)

≥ 80 % = Sangat kurang (E)

Pada pertemuan siklus II, analisis nilai aktivitas siswa yang sesuai dengan

pelajaran adalah 68.75 % dengan kategori “baik” sedangkan analisis aktivitas

siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran adalah 24.58 % termasuk kategori

“baik”

Setelah tes ini dilakukan maka peneliti melakukan wawancara kepada peserta

didik dengan prestasi yang berbeda sebanyak 5 orang. Dengan wawancara ini

diharapkan peneliti akan mendapatkan informasi tentang kualitas pembelajaran

kemampuan menyusun kalimat tanya dengan metode pencocokan kartu indek

(index card match).

Adapun tabel penilaian pada tes uji kemampuan siklus II adalah sebagai

berikut:

TABEL X

Data Hasil Test Siklus II

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

1 A. Romadhoni Fathan M. 14 14 16 16 15 75

2 Althaf Ardell Abieza 20 12 15 18 14 79

3 Anisa Sri Astuti 20 18 20 17 15 90

4 Atika Marwah Daud 16 15 15 15 15 76

5 Aufa Novia Kirani 16 16 18 13 14 77

6 Beautiful Fairuz Habibati 20 18 20 14 15 87

7 Chayla Alzahra Harahap 14 13 18 13 13 71

8 Dian Rahma Talitha 16 14 18 15 15 78

9 Diyah Arum Lukito 16 15 16 14 15 76

10 Fadhantio Rezky Hanafi 16 15 16 12 12 71

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

56

11 Fatah Al Ghani 16 16 13 16 13 74

12 Febrian Yafi Hakim 16 13 15 13 12 69

13 Gitra Lucky Syaputri 20 17 18 15 18 88

14 Jihan Zahrah Zahirah 16 15 16 15 15 77

15 Kayla Fitri Malika 16 15 20 12 15 78

16 Kenzo Andara B. 16 15 17 15 13 76

17 Kirania Naomi Adisti 20 14 20 13 15 82

18 Kyara Adzraa Mezaluna 20 14 15 17 15 81

19 Latifa Maltira 20 16 16 16 14 82

20 Latifanni Maltira 20 15 18 15 13 81

21 Luqman Maulana 20 20 15 15 18 88

22 Luthfi Murtadho 16 16 16 14 13 75

23 M. Farrel Wirawan 20 17 15 15 15 82

24 M. Haikal Al-Fathan 13 10 12 15 14 64

25 M. Irfan Arifuddin 20 20 18 15 15 88

26 M.Firas Khaidirsen 20 15 18 15 14 82

27 M.Miftah Al-Fattah 20 15 13 15 15 78

28 M.Riyadh Al-Faridzi 16 16 18 12 13 75

29 Naila Ali 16 15 18 15 15 79

30 Nasaka Haqqon 20 17 16 15 15 83

31 Nasya Abidah Rifana 16 14 15 14 14 73

32 Nazwa Aqilah 14 12 15 14 12 67

33 Nesha Khairin Rifani 20 15 18 14 13 80

34 Novelia Sakhira 14 14 18 14 13 73

35 Reihan Dwi Kurniawan 14 15 18 15 14 76

36 Rifqi Maulana Anwar 20 15 15 15 16 81

37 Sabral Jamila Karim 18 15 18 14 12 77

38 Safira Khairani 16 16 15 15 14 76

39 Shela Umaira 16 15 16 15 13 75

40 Tsany Nur’azizah Fitri 20 15 16 14 15 80

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

57

Jumlah 697 607 663 584 569 3120

Rata-rata 17.43 15.18 16.58 14.60 14.23 78.00

Berdasarkan tes akhir siklus II, didapat rata-rata hasil belajar peserta didik

rata-rata 78.00, jumlah 3120, nilai minimum 69 dan nilai maksimum 90. Dari

hasil tes siklus II yang didapat maka siklus II selesai dan berlanjut ke post test

yang dilakukan tanggal 24 November 2015.

TABEL XI

Data Hasil Test Pot Test

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

1 A. Romadhoni Fathan M. 16 15 16 16 15 78

2 Althaf Ardell Abieza 20 14 15 18 16 83

3 Anisa Sri Astuti 20 15 20 18 15 88

4 Atika Marwah Daud 20 15 16 13 15 79

5 Aufa Novia Kirani 20 16 18 13 14 81

6 Beautiful Fairuz Habibati 20 14 20 14 15 83

7 Chayla Alzahra Harahap 14 13 18 14 13 72

8 Dian Rahma Talitha 20 13 18 15 15 81

9 Diyah Arum Lukito 20 15 17 14 15 81

10 Fadhantio Rezky Hanafi 16 15 18 13 13 75

11 Fatah Al Ghani 16 16 14 16 13 75

12 Febrian Yafi Hakim 16 13 15 13 14 71

13 Gitra Lucky Syaputri 20 18 20 15 18 91

14 Jihan Zahrah Zahirah 20 15 16 14 14 79

15 Kayla Fitri Malika 20 15 20 13 15 83

16 Kenzo Andara B. 18 15 17 15 14 79

17 Kirania Naomi Adisti 20 16 20 13 15 84

18 Kyara Adzraa Mezaluna 20 16 18 17 15 86

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

58

19 Latifa Maltira 20 16 16 17 14 83

20 Latifanni Maltira 20 15 18 15 14 82

21 Luqman Maulana 20 20 20 15 18 93

22 Luthfi Murtadho 16 16 16 14 14 76

23 M. Farrel Wirawan 20 17 17 15 15 84

24 M. Haikal Al-Fathan 14 12 15 15 13 69

25 M. Irfan Arifuddin 20 20 20 15 16 91

26 M.Firas Khaidirsen 20 15 18 15 14 82

27 M.Miftah Al-Fattah 20 15 15 15 15 80

28 M.Riyadh Al-Faridzi 16 16 18 14 15 79

29 Naila Ali 16 15 18 14 15 78

30 Nasaka Haqqon 20 17 18 15 16 86

31 Nasya Abidah Rifana 16 16 16 14 14 76

32 Nazwa Aqilah 14 13 16 14 13 70

33 Nesha Khairin Rifani 20 16 18 14 15 83

34 Novelia Sakhira 14 16 18 13 14 75

35 Reihan Dwi Kurniawan 16 16 15 15 14 76

36 Rifqi Maulana Anwar 20 17 16 15 16 84

37 Sabral Jamila Karim 20 15 18 14 14 81

38 Safira Khairani 18 16 16 15 14 79

39 Shela Umaira 16 15 18 15 14 78

40 Tsany Nur’azizah Fitri 20 16 18 14 15 83

Jumlah 732 619 694 587 586 3217

Rata-rata 18.30 15.48 17.35 14.68 14.65 80.43

Berdasarkan Post test, didapat rata-rata hasil belajar peserta didik rata-rata

80.43, jumlah 3217, nilai minimum 69 dan nilai maksimum 93.

Dari hasil penilaian semua tes maka dihasilkan tabel sebagai berikut :

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

59

TABEL XII

Rekapitulasi Hasil Belajar Kemampuan Menyusun Kaimat Tanya

Statistik Pre test Siklus I Siklus II Post test

N 40.00 40.00 40.00 40.00

Minimum 21.00 52.00 69.00 69.00

Maksimum 71.00 83.00 90.00 93.00

Mean 48.43 69.98 78.00 80.43

Modus 46.00 70.00 76.00 83.00

B. Analisis data

Berdasarkan hasil proses pembelajaran kemampuan menyusun kalimat

tanya dengan metode pencocokan kartu indeks (index card match).

1. Siklus I

Pada siklus I ini, didapatkan hasil observasi aktivitas peserta didik

termasuk pada kategori baik, dari hasil tes pada siklus I terlihat sebanyak 32

anak mendapatkan nilai dibawah KKM dan sebanyak 7 anak mendapat nilai di

atas KKM.

2. Siklus II

Pada siklus II, didapatkan hasil observasi aktivitas peserta didik termasuk

pada kategori sangat baik, dari hasil tes pada siklus II mengalami

peningkaatan, hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai

dibawah KKM sebanyak 12 anak dan yang mendapat nilai di atas KKM

sebanyak 28 anak. Oleh karena itu, hasil belajar pada siklus II telah mencapai

KKM sekolah yaitu 75, oleh sebab itu penelitian dihentikan.

C. Pembahasan

Dari data di atas dapat diketahui bahwa kemampuan menyusun kalimat

tanya dengan metode pencocokan kartu indeks (index card match) memperoleh

peningkatan. Pada saat pretest nilai rata-rata 48,43 sedangkan pada saat post test

memperoleh hasil rata-rata 80.43. Hal ini meningkat sebanyak 32. Demikian pula

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

60

pada pada siklus I rata-rata diperoleh 69.98, sedangka pada siklus II diperoleh

rata-rata sebesar 78.00. Hal ini meningkat sebanyak 8.02.

Pada pretest nilai minimum 21 dan pada post test nilai minimum 69, hal

ini mengalami peningkatan sebanyak 48 poin. Demikian pula halnya pada siklus I

nilai minimum yang diperoleh 52 dan pada siklus II nilai minimum 69, hal ini

mengalami peningkatan sebanyak 17 poin.

Hasil belajar di atas membuktikan bahwa hasil penelitian pembelajaran

kemampuan menyusun kalimat tanya dengan metode pencocokan kartu indeks

(index card match) berpengaruh pada peserta didik. Oleh karena itu, salah satu

metode pencocokan kartu indeks (index card match) dalam mengajar kemampuan

menyususn kalimat tanya dapat merangsang peserta didik untuk lebih termotivasi,

lebih aktif, lebih menyenangkan dan kemampuan menyusun kalimat tanya dengan

metode pencocokan kartu indeks (index card match) pun dapat meningkat.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis dan deksripsi data yang telah dipaparkan pada

bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik simpulan bahwa kegiatan

pembelajaran dengan metode pencocokan kartu indeks (index card match)

dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi kalimat tanya

pada kelas II MI Al-Husna Ciledug pada tahun pelajaran 2015/2016 telah

terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Adanya peningkatan kemampuan siswa dalam penyusunan kalimat

tanya dengan metode pencocokan kartu indeks (Index Card Match)

pada pelajaran Bahasa Indonesia dikelas II MI Al-Husna Ciledug tahun

pelajaran 2015/2016. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode

pencocokan kartu indeks (Index Card Match) di dalam peningkatan

kemampuan menyusun kalimat tanya dinilai lebih efektif.

2. Keaktifan siswa dalam belajar mengalami peningkatan, hal ini dapat

dilihat dari terlibatnya seluruh siswa dalam proses pembelajaran.

Mereka mengikuti setiap petunjuk-petunjuk yang diberikan guru.

selain itu, siswa juga mulai memiliki keberanian dalam bertanya

kepada guru atau siswa yang lain tentang hal yang belum mereka

pahami.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Untuk memajukan kreativitas guru dalam mengajar sebaiknya dari

pihak sekolah mengadakan pelatihan untuk guru terutama pelatihan

tentang metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan agar dapat

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

62

membantu siswa mengembangkan potensinya dalam belajar serta

mempermudah siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai

dengan yang diharapkan.

2. Bagi guru

a. Hendaknya mempersiapkan perangkat pembelajaran dan media

yang diperlukan dengan sebaik mungkin karena hal ini dapat

mempengaruhi proses pembelajaran siswa.

b. Guru harus bisa mengelola kelas secara baik dan memanfaatkan

waktu dalam proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya.

c. Guru harus bisa menjadi motivator dan fasilitator bagi siswanya.

3. Bagi peneliti dan calon pendidik

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi

menyusun kalimat tanya hendaknya menggunakan metode pencocokan

kartu indeks (index card match), karena metode ini sangat cocok dalam

aspek kemampuan menyusun kalimat tanya.

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

DAFTAR PUSTAKA

Alek, Achmad H.P. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Jakarta: FITK PRESS UIN

Syarif Hidayatullah. cet.1. 2009

Alwi, Hasan, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

cet.IX. 2014

Iskandar. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. 2009

Arifin, Zaenal, dkk. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

2004

Buttner, Amy. Aktivitas. Permainan. Dan Strategi Penilaian untuk Kelas Bahasa

Asing. penerjemah Yovita Hardiwati. Jakarta: PT Indeks. 2013

Chaer, Abdul. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: PT

Rineka Cipta. cet.1. 2008

. Tata Bahasa Praktis bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Revisi

ketiga. 2011

Deddykresnanto's Blog. Metode Pembelajaran Index Card Match.

https://nongkrongplus.wordpress.com. Diakses pada tanggal 19 April 2016

Djamarah, S.B, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta. cet.IV. 2010

Masitoh, dan Laksmi Dewi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. cet 1. 2009

Ramlan. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV.Karyono. 2001

Silberman, Mel. Active learning. penerjemah Komaruddin Hidayat. Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani.. cet.6. 2009

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Tim Pelatih Proyek PGSM. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen

pendidikan dan kebudayaaan Dirjen pendidikan tinggi proyek PGSM.

1999

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi. Ciputat: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011

Tim Penyusun. Strategi Pembelajaran. (learning assistance program for Islamic

schools PGMI). paket 8-14. 2008

Wijayanti, S.H, dkk. Bahasa Indonesia: penulisan dan penyajian karya ilmiah.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2013

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Daftar Subjek Penelitian

No Nama No Nama

1 A. Romadhoni Fathan Mubiina 21 Luqman Maulana

2 Althaf Ardell Abieza 22 Luthfi Murtadho

3 Anisa Sri Astuti 23 M. Farrel Wirawan

4 Atika Marwah Daud 24 M. Haikal Al-Fathan

5 Aufa Novia Kirani 25 M. Irfan Arifuddin

6 Beautiful Fairuz Habibati 26 M.Firas Khaidirsen

7 Chayla Alzahra Harahap 27 M.Miftah Al-Fattah

8 Dian Rahma Talitha 28 M.Riyadh Al-Faridzi

9 Diyah Arum Lukito 29 Naila Ali

10 Fadhantio Rezky Hanafi 30 Nasaka Haqqon

11 Fatah Al Ghani 31 Nasya Abidah Rifana

12 Febrian Yafi Hakim 32 Nazwa Aqilah

13 Gitra Lucky Syaputri 33 Nesha Khairin Rifani

14 Jihan Zahrah Zahirah 34 Novelia Sakhira

15 Kayla Fitri Malika 35 Reihan Dwi Kurniawan

16 Kenzo Andara Bramantyo.H 36 Rifqi Maulana Anwar

17 Kirania Naomi Adisti 37 Sabral Jamila Karim

18 Kyara Adzraa Mezaluna 38 Safira Khairani

19 Latifa Maltira 39 Shela Umaira

20 Latifanni Maltira 40 Tsany Nur’azizah Fitri

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

PERTEMUAN KE 1 SIKLUS I

Teks Kelompok I

Terkena Duri

Dino mempunyai adik yang bernama Rahma, Ia berumur empat tahun.

Kemarin sore, Ia bermain di kebun tanpa memakai sandal.

Kakinya luka terkena duri. Rahma menangis kesakitan.

Ibu mengobati luka Rahma dengan betadin.

Ibu menasehati Rahma supaya Rahma memakai sandal jika bermain.

Rahma menganggukkan kepala.

Index Card Match

Apa …….. yang diberikan ibu untuk mengobati luka

Rahma? Betadin

Siapa …….. nama adik Dino? Namanya Rahma

Dimana …….. Rahma terkena duri? Di kebun

Mengapa …….. Rahma menangis? kakinya terkena duri

Kapan …….. Rahma terkena duri? Kemarin sore

Berapa …….. umur adik? Empat tahun

Bagaimana …….. keadaan Rahma saat terkena duri?

Ia menangis kesakitan

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Teks Kelompok II

Menonton sirkus

Minggu sore Banu dan Wati sudah rapi. Mereka diajak oleh ayah dan ibu

pergi menonton sirkus yang diadakan di pekan raya. Pukul empat pertunjukkan

dimulai. Penonton sudah ramai. Mereka duduk dengan tertib. Penampilan pertama

adalah kera naik sepeda roda satu. Dia tampak terampil sekali.dilanjutkan atraksi

harimau melompati lingkaran api. Ada gajah bermain bola, ada pula anak laki-laki

berjalan di atas seutas tambang. Semua penonton bertepuk tangan. Pukul lima

pertunjukkan usai. penonton pulang dengan hati gembira.

Index Card Match

Apa Binatang …….. saja yang ada dalam pertunjukkan?

Ada kera, harimau putih dan gajah

Siapa …….. yang mengajak mereka pergi menonton

sirkus? Ayah dan ibu

Dimana …….. pertunjukkan sirkus diadakan? Di Pekan

Raya

Kapan …….. mereka pergi menonton sirkus? Minggu sore

Berapa Pukul …….. pertunjukkannya selesai? Pukul lima

Bagaimana …….. perasaan para mereka setelah menonton

sirkus? Mereka gembira

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Teks Kelompok III

Cita-cita

Bel tanda istirahat berbunyi. Doni segera bergabung bersama Soni dan Roni.

Mereka duduk dibawah pohon yang teduh. Mereka sibuk berbincang-bincang.

“apa cita-citamu kelak?” tanya Soni

“apa ya, saya ingin menjadi dokter” jawab Doni.

“mengapa dokter, Doni?” tanya Roni

“karena saya ingin menolong orang banyak” jawab Doni

“cita-cita kamu apa?” tanya Doni

“saya ingin menjadi guru” jawab Roni pelan

Index Card Match

Apa ……… cita –cita Roni? Ingin menjadi dokter

Siapa ……… yang bercita-cita ingin menjadi dokter?

Doni

Dimana ……… mereka berbincang-bincang? Dibawah

pohon

Mengapa ……… Doni ingin menjadi Dokter? karena ingin

menolong orang banyak

Kapan ……… mereka berbincang-bincang? Saat

istirahat

Berapa ……… berapa orang yang bercakap-cakap

dibawah pohon? 3 orang

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Teks Kelompok IV

Kera yang rakus

Kera merasa lapar, ia pergi ke kebun pisang. Ia makan semua pisang

petani yang ada dikebun itu. Kera memang sangat rakus, petani pasti marah

melihatnya.

Benar juga adanya, petani pisang itu datang. Ia marah melihat pisangnya

habis. Ia tebas pohon pisang yang sedang dipanjat kera. Kera pun jatuh

terpelanting ke tanah. Kera mengaduh kesakitan, ia lari terbirit-birit ke hutan.

Index Card Match

Apa ……… yang dilakukan petani pada kera?

Siapa ……… yang memakan semua pisang petani?

kemana ……… kera pergi saat ia lapar?

Mengapa ……… petani pisang itu marah?

Bagaimana ……… keadaan kera saat petani menebas pohon

pisang itu?

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

PERTEMUAN KE 2 SIKLUS I

Memancing di kolam ikan

Pada hari Minggu Dodo bermain kerumah paman. Paman mengajak Dodo

bermain ke kolam ikan. Kolam ikan paman luas sekali. Banu, Dian dan sandi

sudah menunggu disana. mereka memancing di kolam ikan.

Dodo dan Banu menggunakan pancing berukuran kecil. Sedangkan Dian

dan Sandi menggunakan pancing berukuran besar. Mereka menggunakan cacing

sebagai umpannya, karena cacing adalah umpan yang paling disukai ikan.

“senang sekali kita bermain disini ya?” kata Dian.

“ya, hari ini jika dapat, ikannya akan aku bakar” seru Banu.

Index Card Match

.…… yang mereka gunakan sebagai umpan? Cacing Dimana

.…… yang sudah menunggu Dodo di kolam? Banu,

Dian dan Sandi Berapa

.…… mereka memancing ikan? Di kolam milik

paman Mengapa

……. Dodo kerumah paman? Hari minggu Siapa

…… orang yang pergi memancing? 4 orang Bagaimana

….... perasaan mereka saat memancing? Mereka

senang sekali Kapan

.…… mereka menggunakan cacing sebagai umpan?

Karena itu yang paling disukai ikan Apa

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

PERTEMUAN KE 1 SIKLUS II

Teks Kelompok I

Penyesalan Rija

Ada seekor ikan mujair, ia tinggal disungai opak. Ikan mujair memiliki 3

ekor anak namanya Jari, Rija dan Ajir. Mereka belum pandai berenang. Ibu mujair

menasehati anak-anaknya. “anak-anakku jangan berenang jauh-jauh” pesan ibu

mujair.

Arus air di sungai ini sangat deras, Jari dan Ajir mematuhi nasehat ibunya,

lain dengan Rija. Ia bosan belajar berenang disekitar rumahnya, ia berenang agak

jauh dari rumahnya. Tiba-tiba arus deras menyeretnya, Rija tidak dapat menahan

arus itu. Ia terbawa arus sampai ke dekat sawah. Rija menangis ketakutan. Seekor

ikan tawes menolongnya, induk mujair merasa gembira. ia mengucapkan terima

kasih kepada ikan tawes. Rija menyesali perbuatannya. Sejak itu ia mematuhi

nasehat ibunya.

Index Card Match

Dimana ikan mujair tinggal? Ia tinggal di sungai opak

Berapa jumlah anak ikan mujair? 3 ekor

Siapa saja nama anak ikan

mujair? Rija, Jari dan Ajir

Apa nasehat ibu mujair kepada

anaknya?

Nasehatnya jangan berenang

jauh-jauh

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Siapa yang tidak mematuhi

nasehat ibu mujair?

Yang tidak mematuhi nasehat

ibu mujair adalah Rija

Mengapa mereka dilarang

berenang jauh-jauh?

Karena arus sungai sangat

deras

Apa akibat tidak patuh pada

nasehat ibu mujair? Rija terbawa arus sungai

Kemana arus membawa Rija? Arus membawanya sampai ke

dekat sawah

Siapa yang menolong Rija? Ikan tawes

Bagaimana keadaan Rija setelah

terbawa arus? Rija menangis ketakutan

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Teks Kelompok II

Melaksanakan Piket

Hari ini hari Selasa, Ratih berangkat lebih awal karena mendapat giliran

piket. Pukul 06.30 Ratih tiba disekolah disususl Rangga, Rio, Widia dan Tria.

Mereka segera membersihkan ruang kelas. Rio membersihkan debu

dengan lap basah, Ratih dan widia menyapu lantai, Rangga menghapus papan tulis

kemudian membersihkan kaca Sedangkan Tria menyiram tanaman di depan kelas.

Mereka bekerja dengan semangat. Pukul 06.50 kelas sudah selesai

dibersihkan. Kelassudah tampak bersih dan sangat nyaman untuk belajar. Mereka

puas melihat keadaan kelasnya. Bekerja bersama sangat menyenangkan.

Pekerjaan jadi cepat selesai. Waktu belajar pun tidak terganggu.

Index Card Match

Siapa saja yang mendapat giliran

piket?

Ratih, Rangga, Rio, Widia

dan Tria

Mengapa Ratih berangkat lebih

awal?

Karena ia mendapat giliran

piket

Pukul berapa Ratih tiba

disekolah? Ratih tiba pukul 06.30

Kapan Ratih mendapat giliran

piket?

Ratih mendapat giliran piket

Hari Selasa

Apa yang dilakukan Rangga? Rangga menghapus papan

tulis dan membersihkan kaca

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Siapa yang menyiram tanaman? Yang menyiram tanaman

adalah Tria

Apa yang dilakukan Ratih dan

Widia?

Ratih dan Widia menyapu

lantai

Pukul berapa pekerjaan mereka

selesai?

Pekerjaan mereka selesai

pukul 06.50

Bagaimana keadaan kelas itu

sekarang? Kelas sudah tampak bersih

Mengapa bekerja sama sangat

menguntungkan?

Karena pekerjaan menjadi

cepat selesai

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

PERTEMUAN KE 2 SIKLUS I

Ke Taman Safari

Hari libur Ratna ke taman safari. Taman safari terletak di Cisarua Bogor.

Ratna pergi bersama ayah, ibu dan adiknya, Bima. Pagi-pagi mereka sudah siap,

mereka berangkat pukul 07.30 dan tiba di taman safari pukul 11.15. disana sudah

banyak pengunjung. Ayah membeli tiket di loket.setelah melewati pemeriksaan

mereka masuk.

Berbagai binatang ada disana macan, singa, zebra, gajah dan lain-lain.

Binatang-binatang itu dilepas tanpa kandang, mereka bebas seperti di hutan. Para

pengunjung harus naik kendaraan . pintu kendaraan harus selalu tertutup agar

tidak diserang binatang. Dibagian depan ada tamn hiburan. Bermacam-macam

permainan ada disana, juga pentas aneka satwa. Wah, menyenangkan sekali.

Index Card Match

Dimana letak taman safari? Taman Safari terletak di

Cisarua Bogor

Kapan Ratna pergi ke taman

safari

Ratna ke Taman Safari pada

hari minggu

Dengan siapa Ratna ke Taman

Safari?

Ratna pergi bersama ayah, ibu,

dan Bima

Pukul berapa mereka

berangkat? Mereka berangkat pukul 07.30

Bagaimana suasana disana? Disana sudah banyak

pengunjung

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Apa saja binatang yang ada

disana?

Disana ada macan, singa,

zebra, gajah dan lainnya

Apa yang dilakukan ayah

setelah tiba disana? Ayah membeli tiket di loket

Mengapa pengunjung harus

naik kendaraan yang tertutup? Agar tidak diserang binatang

Apa yang ada di taman

hiburan?

Disana ada bermacam-macam

permainan dan pentas aneka

satwa

Bagaimana perasaan mereka?? Mereka senang sekali

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

SOAL PRE TEST DAN POST TEST

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tersedia didalam kotak!

1. ........... Nama paman?

2. ........... Jenis kegiatan yang kamu suka?

3. ........... Kilo jarak dari rumah kesekolah?

4. ........... Letak perpustakaan sekolahmu?

5. ........... Cara mengerjakan soal ini?

6. ........... Hari ini kamu tidak mau sekolah?

7. ........... Kamu akan berkunjung ke rumah nenekmu?

8. ........... Buku ini kamu dapatkan?

9. ........... Yang membantu adik mengerjakan PR?

10. ........... Kelas ini selalu bersih?

a. Di mana

b. Kapan

c. Dari mana

d. Mengapa

e. Siapa

f. Apa

g. Bagaimana

h. Berapa

i. Mengapa

j. siapa

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Lampiran Kriteria Penilaian

1. Ketepatan Jawaban

No Nama

Ketepatan jawaban KET.

SKOR benar Benar tapi

lambat salah

Keterangan nilai

Benar : 16-20

Benar tapi lambat : 10-15

Salah : 0

2. Kelancaran

No Nama

Kelancaran KET.

SKOR Sangat

baik baik Cukup kurang

Sangat

kurang

Keterangan nilai

Sangat baik : 17-20

Baik : 13-16

Cukup : 9-12

Kurang : 5-8

Sangat kurang : 1-4

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

3. Keseriusan

No Nama

Keseriusan KET.

SKOR Sangat

baik baik Cukup kurang

Sangat

kurang

Keterangan nilai

Sangat baik : 17-20

Baik : 13-16

Cukup : 9-12

Kurang : 5-8

Sangat kurang : 1-4

4. Keaktifan

No Nama

Keaktifan KET.

SKOR Sangat

baik baik Cukup kurang

Sangat

kurang

Keterangan nilai

Sangat baik : 17-20

Baik : 13-16

Cukup : 9-12

Kurang : 5-8

Sangat kurang : 1-4

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

5. Intonasi Pengucapan

No Nama

Intonasi Pengucapan KET.

SKOR Sangat

baik baik Cukup kurang

Sangat

kurang

Keterangan nilai

Sangat baik : 17-20

Baik : 13-16

Cukup : 9-12

Kurang : 5-8

Sangat kurang : 1-4

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Guru menjelaskan cara bermain kartu Indeks (Index Card Match)

Salah satu siswa sedang membaca teks cerita

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Peserta didik membaca kartu yang mereka pegang setelah mendapat aba-aba dari

guru

Barisan yang memegang kalimat tanya bertugas mengangkat kartu yang mereka

pegang

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Peserta didik yang sudah mendapatkan pasangannya duduk secara berdampingan

Ibu guru mengajak peserta didik mengoreksi kebenaran dari jawaban yang ada

pada kartu mereka

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Al-Husna

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / semester : 2 / 1

AlokasiWaktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan melalui

kegiatan bertanya, bercerita dan berdeklamasi

B. KOMPETENSI DASAR

Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan

santun berbahasa

C. INDIKATOR

1. Mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi yang benar

2. Menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu kepada orang

yang dikenal dengan pilihan kata yang tepat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat Mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi yang

benar

2. Peserta didik dapat Menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan

sesuatu dengan pilihan kata yang tepat

E. MATERI PEMBELAJARAN

Kalimat tanya

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

F. METODE PEMBELAJARAN

Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah dan kartu indeks berpasangan (index card

match)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru mengajak semua peserta didik berdo’a untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Mengecek kondisi kelas dan kehadiran peserta didik

Menginformasikan materi pokok yang ingin dipelajari

dan memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi

kalimat tanya

10

menit

Inti Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca

teks yang ada dibuku secara bergantian (menyimak,

mendengar)

Guru menjelaskan secara singkat tentang isi bacaan

Guru memberikan contoh membuat dan menyusun

kalimat tanya dengan tepat serta cara membacanya

dengan intonasi yang benar

Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik

tentang kalimat tanya

Guru mendengarkan jawaban peserta didik dan

memberikan kesempatan kepada peserta didik lain

untuk menjawab serta memperhatikan peserta didik lain

yang tidak berani memberikan jawaban.

Mendorong keberanian peserta didik dalam menjawab

dan sikap peserta didik dalam memberikan klarifikasi

tentang benar dan tidaknya jawaban.

50

menit

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Guru kemudian mengajak peserta didik untuk bermain

kartu (index card match) dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yang akan

bermain secara bergantian dan memberikan teks cerita

kepada masing-masing kelompok

setiap kelompok yang maju dibagi menjadi 2 baris yang

saling berhadapan. guru membagikan kartu pada setiap

anggota kelompok, baris satu mendapatkan kartu yang

berisi berbagai macam kata tanya. Sedangkan baris

kedua berisi potongan kalimat tanya yang masih

rumpang.

Setiap pemegang kartu dilarang membuka dan

membaca isi kartu yang dipegangnya. (jujur)

Guru memberikan pengarahan: setelah hitungan ketiga

peserta didik dipersilahkan membuka dan membaca

kartu yang dipegangnya (disiplin)

baris 1 diberi tugas tambahan dengan mengangkat kartu

jawaban agar dapat dilihat oleh baris 2,

anggota di baris 2 pun harus mencari jawaban kartunya

dengan kartu yang dipegang baris 1 (pasangannya)

bila sudah mendapatkan jawabannya, peserta didik

mengajak pasangannya untuk duduk secara

berdampingan.

Setelah semua murid selesai mencari jawaban kartunya,

guru mengajak peserta didik untuk menilai ketepatan

jawaban dari teman-temannya secara bergantian

didepan kelas (peserta didik mendapat giliran

membacakan kalimat tanya yang rumpang dengan

jawaban kata tanya yang sesuai dengan disertai intonasi

yang tepat dalam pengucapan kalimat tanya). (disiplin,

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

teliti, semangat dan rasa ingin tahu)

Guru menempelkan kembali teks cerita dipapan tulis

Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan, memberi penguatan dan menyimpulkan

Penutup Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

Guru memberikan PR kepada peserta didik

(bertanggungjawab)

10

menit

Pertemuan Ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru mengajak semua peserta didik berdo’a untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Mengecek kondisi kelas dan kehadiran peserta didik

Guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari

pada pertemuan sebelumnya

10

menit

Inti Guru meminta beberapa peserta didik untuk

membacakan sebuah teks pendek di depan kelas secara

bergantian

Guru kemudian mengajak peserta didik untuk bermain

kartu (index card match) dengan langkah-langkah yang

sama dengan pertemuan pertama, tetapi dalam

pertemuan ini peserta didik hanya dibagi menjadi 2

kelompok.

kelompok pertama mendapat kartu yang berupa soal

dan kelompok kedua mendapat kartu yang berisi

jawaban

Guru kembali memberikan pengarahan

bila semua sudah mendapatkan jawabannya dan duduk

secara berdampingan, guru mengajak peserta didik

50

menit

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

untuk menilai ketepatan jawaban dari teman-temannya

secara bergantian didepan kelas

guru memberikan hadiah bagi pasangan yang memiliki

jawaban yang tepat

Guru menempelkan kembali teks cerita dipapan tulis

Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan, memberi penguatan dan menyimpulkan

Penutup Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

10

menit

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Teks cerita

Kartu kalimat tanya yang rumpang dan kartu kata tanya

Buku aku gemar Berbahasa Indonesia SD kelas 2, Arya Duta

I. PENILAIAN

1. Jenis tes : tes lisan

2. Format penilaian

No Nama Aspek yang dinilai

Skor 1 2 3 4 5

Keterangan aspek yang dinilai:

1. Ketepatan jawaban

2. Kelancaran

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

3. Keseriusan

4. Keaktifan

5. Intonasi

Setiap aspek memiliki kriteria penilaian sebagai berikut:

a. Sangat baik : 17-20

b. Baik : 13-16

c. Cukup : 9-12

d. Kurang : 5-8

e. Sangat kurang : 1-4

Dengan skor maksimal semua aspek 20, jadi total skor 5 x 20 = 100

Tangerang, September 2015

Peneliti Observer

Novita Sari Maimunah, S.HI

Mengetahui,

Kepala sekolah

Siti Mastiaroh, S.Ag. M.Pd

NIP. 196912251993032002

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Al-Husna

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / semester : 2 / 1

AlokasiWaktu : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan melalui

kegiatan bertanya, bercerita dan berdeklamasi

B. KOMPETENSI DASAR

Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan

santun berbahasa

C. INDIKATOR

1. Mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi yang benar

2. Menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu kepada orang

yang dikenal dengan pilihan kata yang tepat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat Mengucapkan kalimat tanya dengan intonasi yang

benar

2. Peserta didik dapat Menggunakan kalimat tanya untuk menanyakan

sesuatu dengan pilihan kata yang tepat

E. MATERI PEMBELAJARAN

Kalimat tanya

F. METODE PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Penugasan, Tanya Jawab, Ceramah dan kartu indeks berpasangan (index card

match)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru mengajak semua peserta didik berdo’a untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Mengecek kondisi kelas dan kehadiran peserta didik

Menginformasikan materi pokok yang ingin dipelajari

dan memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi

kalimat tanya

10

menit

Inti Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca

teks yang ada dibuku secara bergantian (menyimak,

mendengar)

Guru menjelaskan secara singkat tentang isi bacaan

Guru memberikan contoh membuat dan menyusun

kalimat tanya dengan tepat serta cara membacanya

dengan intonasi yang benar

Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik

tentang kalimat tanya

Guru mendengarkan jawaban peserta didik dan

memberikan kesempatan kepada peserta didik lain

untuk menjawab serta memperhatikan peserta didik lain

yang tidak berani memberikan jawaban.

Mendorong keberanian peserta didik dalam menjawab

dan sikap peserta didik dalam memberikan klarifikasi

tentang benar dan tidaknya jawaban.

Guru kemudian mengajak peserta didik untuk bermain

kartu (index card match) dengan langkah-langkah

50

menit

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

sebagai berikut:

Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok yang akan

bermain secara bergantian dan memberikan teks cerita

kepada masing-masing kelompok

setiap kelompok yang maju dibagi menjadi 2 baris yang

saling berhadapan. guru membagikan kartu pada setiap

anggota kelompok, baris satu mendapatkan kartu yang

berisi kalimat tanya. Sedangkan baris kedua berisi

jawaban.

Setiap pemegang kartu dilarang membuka dan

membaca isi kartu yang dipegangnya. (jujur)

Guru memberikan pengarahan: setelah hitungan ketiga

peserta didik dipersilahkan membuka dan membaca

kartu yang dipegangnya (disiplin)

baris 1 diberi tugas tambahan dengan mengangkat kartu

jawaban agar dapat dilihat oleh baris 2,

anggota di baris 2 pun harus mencari jawaban kartunya

dengan kartu yang dipegang baris 1 (pasangannya)

bila sudah mendapatkan jawabannya, peserta didik

mengajak pasangannya untuk duduk secara

berdampingan.

Setelah semua murid selesai mencari jawaban kartunya,

guru mengajak peserta didik untuk menilai ketepatan

jawaban dari teman-temannya secara bergantian

didepan kelas (peserta didik mendapat giliran

membacakan kalimat tanya dan jawabannya yang

sesuai dengan disertai intonasi yang tepat dalam

pengucapan kalimat tanya). (disiplin, teliti, semangat

dan rasa ingin tahu)

Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan, memberi penguatan dan menyimpulkan

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Penutup Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

Guru memberikan PR kepada peserta didik

(bertanggungjawab)

10

menit

Pertemuan Ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru mengajak semua peserta didik berdo’a untuk

mengawali kegiatan pembelajaran

Mengecek kondisi kelas dan kehadiran peserta didik

Guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari

pada pertemuan sebelumnya

10

menit

Inti Guru meminta beberapa peserta didik untuk

membacakan sebuah teks pendek di depan kelas secara

bergantian

Guru kemudian mengajak peserta didik untuk bermain

kartu (index card match) dengan langkah-langkah yang

sama dengan pertemuan pertama

kelompok pertama mendapat kartu yang berupa soal

dan kelompok kedua mendapat kartu yang berisi

jawaban

Guru kembali memberikan pengarahan

bila semua sudah mendapatkan jawabannya dan duduk

secara berdampingan, guru mengajak peserta didik

untuk menilai ketepatan jawaban dari teman-temannya

secara bergantian didepan kelas

guru memberikan hadiah bagi pasangan yang memiliki

jawaban yang tepat

50

menit

Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan, memberi penguatan dan menyimpulkan

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Penutup Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

Guru memberikan PR kepada peserta didik

(bertanggungjawab)

10

menit

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Teks cerita

Kartu kalimat tanya dan kartu jawaban

Buku aku gemar Berbahasa Indonesia SD kelas 2, Arya Duta

I. PENILAIAN

1. Jenis tes : tes lisan

2. Format penilaian

No Nama Aspek yang dinilai

Skor 1 2 3 4 5

Keterangan aspek yang dinilai:

1. Ketepatan jawaban

2. Kelancaran

3. Keseriusan

4. Keaktifan

5. Intonasi

Setiap aspek memiliki kriteria penilaian sebagai berikut:

a. Sangat baik : 17-20

b. Baik : 13-16

c. Cukup : 9-12

d. Kurang : 5-8

e. Sangat kurang : 1-4

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

Dengan skor maksimal semua aspek 20, jadi total skor 5 x 20 = 100

Tangerang, September 2015

Peneliti Observer

Novita Sari Maimunah, S.HI

Mengetahui,

Kepala sekolah

Siti Mastiaroh, S.Ag. M.Pd

Nip. 196912251993032002

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENYUSUNAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33574/1/Novita... · i . ABSTRAK . Novita Sari 1812018300203, Peningkatan Kemampuan

RIWAYAT PENULIS

Novita Sari, lahir di Jakarta, 27 November 1990, anak

ke empat dari 4 bersaudara, terlahir dari pasangan

suami istri yang bernama Safa’atun (Alm.) dan bapak

Matsani (Alm.). Menamatkan studi mulai tingkat SD

tahun 2004 di MIN 09 Petukangan selatan di Jakarta

Selatan, SMP Mazro’Atul Ulum Ciledug tahun 2007,

dan SMK An-Nurmaniyyah Ciledug tahun 2010 di

Kota Tangerang.

Pada saat ini sedang menyelesaikan SI Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan program studi Dual Mode system. Mulai tahun 2010

hingga sekarang mengajar di MI Al-Husna Ciledug menjadi guru kelas II.