peningkatan kemampuan menulis paragraf … · kelas x semester 1 tahun ajaran 2015/2016 sma bentara...

109
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Disusun oleh: Petrus Panggah Pambudi 09 1224 052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyenkien

Post on 07-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Disusun oleh:

Petrus Panggah Pambudi

09 1224 052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Disusun oleh:

Petrus Panggah Pambudi

09 1224 052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

A person who never made

a mistake

never tried anything new

Einstein

Skripsi ini saya persembahan kepada:

Tuhan Yesus Kristus,

Ibu saya (Ch. Sarinti) dan Bapak saya (Fx. Warsana) yang selalu

mendoakan supaya saya dapat menyelesaikan pendidikan di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

Saudara-saudara saya yang selalu memberikan semangat supaya

saya dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terima kasih atas dukungankepercayaan

yang diberikan selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

viii

ABSTRAK

Pambudi, Petrus Panggah. 2016. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf

Deskripsi dengan Pendekatan Kooperatif Metode Numbered Heads

Together pada Kelas X Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA

Kristen Bentara Wacana Muntilan. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP,

USD.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui ada tidaknya peningkatan

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan

kooperatif metode numbered heads togethers; 2) mengetahui seberapa tinggi

peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan

pendekatan kooperatif metode numbered heads togethers. Penelitian ini

dilatarbelakangi adanya masalah pada siswa yang mengalami kesulitan dalam

menulis paragraf deskripsi.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,

tindakan, pengematan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X

semester 1 tahun ajaran 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan yang

berjumlah 19 orang. Data diperoleh dari hasil tes menulis paragraf deskripsi.

Analisis aspek kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi berpedoman

pada indikator penilaian sebagai berikut: 1) isi; 2) organisasi; 3) kosakata;

4) bahasa; 5) mekanik.

Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan rata-rata kondisi awal 70.00.

Pada siklus I kemampuan menulis meningkat menjadi 75.15, dan pada siklus II

meningkat menjadi 83.84. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kondisi

awal 6 orang atau 32%, pada siklus I meningkat menjadi 11 orang atau 55%, dan

pada siklus II meningkat menjadi 16 orang atau 84%. Hasil uji hipotesis t-hitung

lebih besar dari t-tabel, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif

diterima. Hasil tersebut sesuai dengan harapan penulis bahwa penggunaan

pendekatan kooperatif metode numbered heads together dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.

Kata Kunci : Kemampuan menulis, pendekataan kooperatif, metode NHT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

ix

ABSTRACT

Pambudi, Petrus Panggah. 2016. The Improvement of Students’ Ability to

Writing Descriptive Paragraph Using the Method of Numbered Heads

Together Cooperative Approach Applied at Grade X Semester 1

Academic Year 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan.

Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.

This research aims to 1) find out whether there is improve the ability of

learn to writing descriptive paragraph using the method of Numbered Heads

Togethers Cooperative Approach; 2) find out ... improve the ability of learn to

writing descriptive paragraph using the method of Numbered Heads Togethers

Cooperative Approach. It was because of a problem faced by the students to

writing descriptive paragraph.

This research was a classroom action research done in two cycles. Each

cycle consisted of four steps, they were planning, action, observation, and

reflection. The subjects of this research were the 19 students of class X semester 1

Academic Year 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. The data were

collected by tests of writing descriptive paragraph. The analysis on the students’

ability aspect was based on the following indicators: 1) content; 2) organization;

3) word; 4) language; 5) mechanic.

The results of the quantative data analysis showed that the average initial

condition in cycle I was 70.00. at the end of cycle I ability of writing became

75.15, and at the end of cycle II became 83.84. In the initial condition, there were

6 students or 32% of the students who passed the minimum passing score. In the

end of cycle I, there were 11 students or 55%, and in cycle II there were 16

students or 84% of the students who passed. The results of the research showed

that t-counted was higher than t-table so that the nil-hypothesis was rejected and

alternative hypothesis was accepted. The results were as expected by the writer

that the use of the method of Numbered Heads Togethers Cooperative Approach

could improve the ability of the students of class X semester 1 to writing

descriptive paragraph.

Keywords : Ability to writing, cooperative approach, method of NHT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi yang telah disusun berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf

Deskripsi dengan Pendekatan Kooperatif Metode Numbered Heads Together pada

Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan.

Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan, dan

bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada.

1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Kaprodi PBSI Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah memberikan motivasi sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi.

2. Dr. Y. Karmin, M.Pd. selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan

motivasi, kritik, dan saran selama skripsi ini dikerjakan.

3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku dosen pembimbing II, yang

telah memberikan motivasi, kritik, dan saran selama skripsi ini dikerjakan.

4. Para dosen PBSI yang telah membimbing dan membagikan ilmu selama

penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat PBSI atas pelayanannya

selama ini.

6. Ibu penulis Ch. Sarinti, S.Pd., yang telah mendoakan dan berjuang keras

agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanata

Dharma.

7. Bapak penulis, Fx. Warsana, S.Pd., yang tak henti-hentinya memberikan

motivasi kepada penulis.

8. Ibu Ani Hartati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Kristen Bentara

Wacana Muntilan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................. xv

KATA DIAGRAM ................................................................................................... xvi

DAFTAR SKEMA ................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................................. 4

E. Batasan Istilah ........................................................................................................ 5

F. Sistematika Penyajian ............................................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 7

A. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xiii

B. Kajian Pustaka ....................................................................................................... 9

1. Kemampuan Menulis ...................................................................................... 9

2. Paragraf Deskripsi ........................................................................................... 11

3. Pendekatan Kooperatif .................................................................................... 15

4. Metode Numbered Heads Togethers ............................................................. 21

C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 22

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 26

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 26

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................................................ 26

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. 26

D. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 27

1. Siklus I ............................................................................................................... 27

2. Siklus II ............................................................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian .............................................................................................. 33

G. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 35

H. Indikator Keberhasilan .......................................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 37

A. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................................... 37

1. Prasiklus ............................................................................................................ 37

2. Siklus I ............................................................................................................... 38

3. Siklus II ............................................................................................................. 39

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................. 40

1. Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-Rata ................................... 41

2. Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar ................... 42

3. Uji Hipotesis ...................................................................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xiv

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 55

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 55

B. Saran ...................................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 58

LAMPIRAN ..............................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Enam Langkah Pembelajaran Kooperatif .................................................... 20

Tabel 2 Rubrik Penilaian Tugas Menulis Paragraf Deskripsi ................................... 34

Tabel 3 Data Penelitian Pretes .................................................................................. 38

Tabel 4 Data Penelitian Siklus I ................................................................................ 39

Tabel 5 Data Penelitian Siklus II .............................................................................. 40

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ......................... 46

Tabel 7 Uji Homogenitas Data Pretes dan Siklus I .................................................... 47

Tabel 8 Uji Homogenitas Siklus I dan Siklus II ........................................................ 47

Tabel 9 Perbandingan Skor pada Kondisi Awal dan Siklus 1 .................................. 49

Tabel 10 Hasil Uji T Pretes dan Siklus I ................................................................... 51

Tabel 11 Perbandingan Skor pada Siklus I dan Siklus II ........................................... 52

Tabel 12 Hasil Uji T Siklus I dan Siklus II ................................................................ 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa dalam Kemampuan Menulis

Paragraf Deskripsi dari Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xvii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal ................................. 42

Diagram 2. Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I ........................................... 43

Diagram 3. Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus II .......................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xviii

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Kerangka Pikir ........................................................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Kisi-Kisi Soal ............................................................................................................ 61

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................................. 62

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................................ 67

Rubrik Penilaian ......................................................................................................... 71

Tugas Kelompok ....................................................................................................... 72

Penilaian .................................................................................................................... 73

Data Penelitian Pretes ............................................................................................... 76

Data Penelitian Siklus I ............................................................................................. 77

Data Penelitian Siklus II ........................................................................................... 78

Hasil Kerja Siswa ....................................................................................................... 79

Surat Permohonan Izin Penelitian Universitas Sanata Dharma ................................ 82

Surat Pernyataan Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran

yang terdapat di Sekolah Menengah Atas.Saat ini beberapa siswa merasa

kesulitan memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia.Hal itu dibuktikan

dengan hasil Ujian Nasional. Banyak nilai bahasa Indonesia lebih rendah

daripada nilai bahasa Inggris. Oleh karena itu, banyak siswa yang gagal

dalam Ujian Nasional disebabkan karena nilai bahasa Indonesia yang rendah.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat

keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat

keterampilan tersebut saling berkaitan sehingga tetap menjadi satu kesatuan

pembelajaran yang utuh.Untuk memperbanyak kosakata siswa harus banyak

membaca dan menyimak.Untuk dapat berbicara dan menulis, siswa harus

mempunyai pengetahuan yang luas mengenai kosakata.

Keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis paragraf

deskripsimerupakan salah satu Standar Kompetensi (SK) yang harus dikuasai

siswa SMA Kelas X di SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan sebanyak 19

orang. Adapun Kompetensi Dasar (KD) yang harus diajarkan adalah menulis

hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.Menulis paragraf deskripsi

menuntut siswa untuk berpikir kreatif dan kritis. Oleh karena itu, guru harus

mengkondisikan kelas sebaik mungkin untuk membantu siswa lebih fokus

dalam berpikir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

2

Peneliti sudah melakukan wawancara dengan guru Bahasa

IndonesiaSMA Kristen Bentara Wacana Muntilan, Ibu Nur pada tanggal 9

November 2015. Diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa dalam

kenyataannya keterampilan menulis siswa SMA Bentara Wacana Muntilan

masih kurang, terutama menulis paragraf deskripsi.Siswa belum dapat

mencapai KKM yang ditentukan.KKM yang harus dicapai siswa dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 75. Siswa SMA kelas X masih dalam masa

peralihan, sehingga siswa masih ingin bermain.Oleh karena, itu guru harus

menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan.

Dalam penelitian ini penulis memilih pendekatan kooperatif

metode NHT dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Ada beberapa

alasan yang mendasari pemilihan pendekatan kooperatif metode NHT dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Salah satunya adalah pendekatan

kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam

pembelajaran. Kelebihan dari metode NHT dapat memberikan kesempatan

kepada siswa untuk belajar bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap

keberhasilan diri sendiri dan teman satu kelompok.Dengan keakifan tersebut

diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran

khususnya pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Peran guru dalam

pembelajaran dengan pendekatan kooperatif hanya sebagai fasilitator.Tugas

guru hanya membimbing siswa dalam memahami materi pembelajaran.

Guru harus menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan.

Pemilihan pendekatan dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

3

belajar siswa.Pembelajaran yang menyenangkan dengan pemilihan metode

yang tepat diharapkan dapat membantu siswa memahami materi

pembelajaran.Pendekatan kooperatif metode NHT diharapkan dapat

membantu siswa dalam memahami materi terutama dalam pembelajaran

menulis paragraf deskripsi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas mengenai masih rendahnya nilai

bahasa Indonesia yaitu menulis paragraf deskripsi. Banyak nilai siswa yang

masih di bawah KKM. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut.

1. Apakah ada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf

deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode Numbered HeadsTogether

(NHT) ?

2. Berapa peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi

menggunakan pendekatan kooperatif metode Numbered

HeadsTogether(NHT) ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atastujuan penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis

paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered

headstogether.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

4

2. Mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan siswa dalam

menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode

numbered headstogether.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan

manfaat praktis, yang secara singkat diuraikan sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

penelitian mendatang.

2. Manfaat Praktis

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi tiga,

yaitu:

a. Manfaat penelitian bagi siswa

Pendekatan kooperatif metode numbered headstogether dapat

meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi.

Pendekatan kooperatif dapat membuat siswa belajar bertanggung

jawab untuk keberhasilan bersama.

b. Manfaat penelitian bagi guru

Pendekatan kooperatif dengan metode NHT dapat dijadikan

bahan referensi untuk pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

c. Manfaat penelitian bagi sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

5

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

meningkatkan kemampuan siswa.

E. Batasan Istilah

Istilah-istilah yang dibatasi dalam penelitian ini yaitu, kemampuan

menulis, paragraf deskripsi, pendekatan kooperatif, dannumbered heads

together.

1. KemampuanMenulis

Kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang untuk melakukan

kegiatan yang menghasilkan sebuah tulisan (Zainurrahman, 2011:75).

2. Paragraf

Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis dan sistematis

yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan

mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan (Tarigan,

2008).

3. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu

(Rahardi, 2010:133).

4. Pendekatan Kooperatif

Pendekatan kooperatif adalah metode pembelajaran yang

menggutamakan kerja sama antar siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Nurulita, 2008)

5. MetodeNumbered HeadsTogether

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

6

Metode numbered headstogether merupakan salah satu bentuk

pembelajaran kooperatif. Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi kedalam

kelompok-kelompok kecil dan setiap anggoita kelompok diberi nomor

pada kepala yang pada akhir pembelajaran, nomor tesebut akandipanggil

oleh guru.Siswa yang nomornya disebut guru, harus bisa menjawab

pertanyaan mengenai materi yang sedang dipelajari (Huda, 2012:138).

F. Sistematika Penyajian

Penyajian skripsi ini terbagi menjadi lima bab. Bab I menguraikan

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.Bab II menguraikan

penelitian yang relevan, kajian pustaka, kerangka pikir, dan hipotesis

penelitian.Bab III menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan

data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan indikator

keberhasilan.Bab IV deskripsi data penelitian dan pembahasan hasil

penelitian.Bab V menguraikan kesimpulan dan saran.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

7

Davi Apriandi (2012) melakukan penelitian yang berjudul

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TS-

TS) dan Numbered Heads Together Terhadap Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas VII SMP di Kabupaten Bantul Ditinjau dari

Aktivitas Belajar.Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu

dengan desain faktorial.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kabupaten Bantul tahun

ajaan 2011/2012. Dari hasil analisis diperoleh

kesimpulan,bahwapembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe TS-TS memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Di sisi lain, prestasi

belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-

TS dan kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran

konvensiona, siswa dengan aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi

belajar paling baik, sedangkan siswa yang mempunyai aktifitas belajar

sedang lebih baik prestasinya daripada siswa dengan aktivitas belajar

rendah, dan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TS-TS dan NHT dan onvensional memberikan hasil yang

sama apabila diberikan pada siswa dengan aktifitas belajar tinggi atau

rendah, sedangkan pada aktivitas belajar sedang, prestasi belajar

matematika siswa lebih baik dibandingkan dengan konvensional.

Luvsari Gultom (2012) melakukan penelitian yang

berjudulPenerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

8

(NHT) divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi

Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu.Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered

HeadsTogether (NHT) divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok

Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu

Tahun pembelajaran 2011/2012.Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian

deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Lumban Julu yang terdiri dari 2 kelas.Sampel yang

digunakan adalah sampel yang diambil secara proporsi sampling, yaitu

kelas XI IPA 2 sebanyak 38 siswa.Instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Sebelum

soal diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji

realibilitas, daya beda soal, dan tingkat kesukaran soal dengan rtabel =

0,316 dan taraf signifikan = 0,05.

Berdasarkan hasil analisis data, secara deskriptif dapat

digambarkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah

mencapai dengan persentase 92,10%, penguasaan materi siswa secara

klasikal terpenuhi dengan persentase 80,52% dengan kategori tinggi, dan

ketuntasan pencapaian TPK telah tercapai dengan persentase 81,89%

artinya TPK telah tuntas.

Penelitian di atas merupakan penelitian eksperimen dan penelitian

deskripsi, yang menguji perbedaan antara metode TS-TS dan NHT,

sedangkan penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

9

kelas yang menguji pendekatan kooperatif metode NHT dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Relevansi dengan penelitian

yang akan dilakukan adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan

kooperatif metode NHT. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian

yang akan dilakukan adalah jenis penelitian. Penelitian yang akan

dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan penelitian di atas

adalah penelitian eksperimen dan penelitian deskripsi. Kelebihan

penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian ini termasuk penelitian

tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Oleh karena itu, peningkatan

kemampuan menulis paragraf narasi dengan pendekatn kooperatif merode

NHT siswa akan terlihat jelas dan signifikan.

B. Kajian Pustaka

1. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang

harus dikuasai oleh siswa.Keterampilan yang paling sulit diantara keempat

keterampilan berbahasa adalah keterampilan menulis (Tarigan,

2008).Keterampilan menulis membutuhkan latihan yang rutin supaya

seseorang dapat menulis dengan baik.Keterampilan menulis bukan

merupakan keterampilan yang alami, tidak seperti keterampilan berbicara

dan menyimak.Setiap manusia hanya bisa memperoleh dan

mengembangkan keterampilan menulis dengan menguasai konsep teoretis

tentang menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

10

Menulis memiliki banyak fungsi.Seperti yang diungkapkan oleh

D’Angelo (Tarigan, 2008), pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan

adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat

penting bagi pendidikan karena para pelajar akan merasa mudah dan

nyaman dalam berpikir secara kritis. Juga dapat memudahkan kita

merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya

tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi,

menyusun urutan bagi pengalaman.Tulisan membantu kita menjelaskan

pikiran-pikiran kita. Tidak jarang, kita menemui apa yang sebenarnya kita

pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan-gagasan, masalah-

masalah, dan kejadian-kejadian yang hanya dalam proses menulis yang

aktual.

Pada dasarnya menulis merupakan alat komunikasi dalam bentuk

tulisan.Setiap jenis tulisan tentunya memiliki tujuan.Tujuan-tujuan tersebut

tentunya sangat beraneka ragam.Tarigan (2008: 24) membagi tujuan

menulis dilihat dari penulisnya yang belum berpengalaman adalah

memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur

atau menyenangkan, mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan

emosi yang berapi-api.

2. Paragraf Deskripsi

Setiap kali membaca sebuah teks pasti akan menemukan kumpulan

beberapa paragraf. Paragraf merupakan seperangkat kalimat berkaitan erat

satu sama lain. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

11

sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangakan, dan

diperjelas (Barnett dalam Tarigan, 2008:10).Paragraf ditandai dengan

kalimat pertama lebih menjorok ke dalam dibandingkan kalimat

lainnya.Tiap-tiap paragraf terdiri dari atas beberapa kalimat yang saling

berhubungan dan saling unit buah pikiran (Wiyanto, 2004:14).Ada dua

fungsi paragraf, yaitu sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran

atau ide pokok keseluruhan karangan dan memudahkan pemahaman jalan

pikiran atau ide pokok pengarang.Sebuah paragraf memiliki unsur

pembentuk paragraf.

Paragraf deskripsi merupakan jenis paragraf berdasarkan sifat dan

tujuannya.Wiyanto (2004:64) menjelaskan paragraf deskripsi adalah

paragraf paragraf yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada

pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya

yang ingin disampaikan penulis.Rahardi (2010:133) menyatakan bahwa

sebuah paragraf dikatakan paragraf deskripsi karena tujuan pokoknya

memang untuk menggambarkan sesuatu.Tulisan deskriptif adalah tulisan

yang bersifat menyebutkan karaktristik-karakteristik suatu objek secara

keseluruhan, jelas, dan sistematis. Dalam menulis tulisan deskriptif,

penulis berusaha semaksimal mungkin agar pembaca seolah-olah dapat

melihat, mengalami, merasakan apa yang sedang dideskripsikan

(Zainurrahman, 2011:42).

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan

deskriptif, yaitu kosakata deskriptif, sensory detail, perspektif, dan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

12

penulisan deskriptif. Berikut ini penjelasan dari keempat hal tersebut

(Zainurrahman, 2011:46).

a. Kosakata Deskriptif

Yang dimaksud dengan kosakata deskriptif adalah kata-kata yang

dapat digunakan oleh penulis untuk mendeskripsikan objek.Tidakada

atasan tertentu mengenai kosakata yang boleh digunakan dalam

tulisan deskriptif.Hanya saja penulis harus bisa menggunakan kata-

kata secara relevan, dan setidaknya kata-kata tersebut memiliki makna

yang sesuai ataukah memiliki makna yang memberikan arti kepada

objek.Retorika seperti metafora, hiperbola, dan personifikasi

merupakan kosakata deskriptif yang kerap kali digunakan oleh

penulis-penulis fiktif. Selain kaya kosakata, penulis juga harus mampu

menerjemahkan apa yang bisa diindrainya dari objek dalam kata-kata.

Dengan menerjemahkan tangkapan indra penglihatan terhadap objek

ke dalam kata-kata, pembaca akan diajak memahami objek tersebut

melalui indra penulis.

b. Sensory Detail

Sensory detail berhubungan dengan kosakata yang dikuasai oleh

penulis deskriptif menganai sebuah objek, bukanhanya itu kata-kata

yang dikuasai harus bisa digunakan secara relevan meskipun dalam

bentuk retorika.Sensory detail adalah detil-detil objek yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

13

diindrai oleh penulis. Sebuah objek harus seolah-olah diindrai dengan

mata, telinga, tangan, hidung, dan lidah, sebelum ditulis dalam bentuk

deskriptif.

c. Perspektif

Perspektif merupakan unsur penting dalam penulisan deskriptif.

Perspektif adalah sudut pandang yang diambil oleh penulis dalam

mengamati objek.Perspektif dibagi menjadi dua yaitu perspektif objek

dan perspektif subjek.Perspektif objek adalah sudut pandang yang

berbeda-beda yang diambil oleh penulis untuk menggambarkan objek,

sedangkan perspektif subjek adalah subjek-subjek pengamat yang

berbeda-beda yang dilibatkan oleh penulis sebagai sumber untuk

menambah bahan untuk mendeskripsikan objek.

d. Proses Penulisan Deskriptif

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam

membuat tulisan deskriptif.Pertama adalah perencanaan, pada tahap

ini penulis mempersiapkan ide menganai objek yang ingin

dideskripsikan.Apakah itu orang, tempat, benda, pengalaman, dan

sebagainya.Penulisjugamenegaskan alasan mengapamendeskripsikan

objek ini penting.Penulis wajib melakukan koleksi kosakata dengan

menggunakan sensori detail. Kedua adalah penulisan draft awal, pada

tahap ini penulis mulai mendeskripsikan objek. Penulis dapat memulai

dari wujud fisik objek yang dapat diindra oleh mata kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

14

dilanjutkan ke sensory detail yang lain. ketiga adalah revisi, pada

tahap ini penulis membutuhkan pertanyaan panduan sebagai berikut.

1) Apakah Anda telah menyuguhkan detail seacara memadai dalam

tulisan deskripsi Anda?

2) Apakah Anda telah mengabaikan detail-detail kecil yang

sebenarnya penting dalam deskripsi Anda?

3) Apakah Anda sudah menggunakan kata-kata yang menunjukkan

psikologis Anda terhadap objek?

4) Apakah setiap paragraf sudah memenuhi satu ide pokok yang

ingin Anda deskripsikan?

5) Apakah paragraf-paragraf Anda sudah sistematis dan teratur

sesuai dengan sensory detail serta dari seiap sudut pandang yang

sudah Anda pilih?

Ada empat unsur pembentuk paragraf yaitu transisi, kalimat

utama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas (Wiyanto,

2004:20).Berikut ini penjelasan dari keempat unsur paragraf.

1. Transisi adalah perekat ntuk menghubungkan paragraf yang satu

dengan yang lainnya.

2. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung pokok pikiran

paragraf.

3. Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi penjelas yang

diwujudkan dalam kalimat-kalimat yang isinya menjelaskan,

merinci, membandingkan, atau memberi contoh secara khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

15

4. Kalimat penegas adalah kalimat yahng berfungsi untuk

memperjelas informasi atau menyimpulkan kalimat yang

mendahuluinya.

3. Pendekatan Kooperatif

Pembelajaraan kooperatif merupakan pembelajaran yang cocok

digunakan pada siswa Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi.

Pembelajaran kooperatif akan membantu siswa memahami materi

pembelajaran dengan cara bekerjasam dalam kelompok. Siswa yang

menguasai materi akan membantu siswa yang kurang memahami

materi.Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi

pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi

untuk mencapai tujuan bersama (Eggen Enkauchak dalam Triyanto,

2011:42).

Pembelajaran kooperatif ini bukan satu-satunya pendekatan

pembelajaran yang menuntut siswa untuk bekerjasama dengan

baik.Dalam pembelajaran kooperatif, siswa akan bekerjasama dalam

kelompok yang heterogen. Kelompok heterogen tersebut adalah

kelompok yang terdiri dari berbagai macam latar belakang siswa, baik

jenis kelamin, agama, ras, dan bangsa. Dilihat dari landasan psikologi

belajar pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi

belajar kognitif holistik yang menekankan bahwa belajar pada

dasarnya adalah proses berpikir (Sanjaya, 2006:240). Proses berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

16

dalam pembelajaran menuntut siswa untuk fokus dalam mengikuti

kegiatan belajar.

Model pembelajaran kooperatif memiliki empat unsur yang

penting, yaitu (1) adanya peserta dalam kelompok, (2) adanya aturan

kelompok, (3) adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan (4)

adanya tujuan yang harus dicapai (Sanjaya, 2006:241).Berikut ini

penjelasan mengenai keempat unsur tersebut.

1) Peserta adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran dalam

setiap kelompok belajar. Pengelompokan siswa dapat ditetapkan

berdasarkan beberapa pendekatan, di antaranya pengelompokan

yang didasarkan atas latar belakang kemampuan, pengelompokan

yang didasarkan atas campuran, baik campuran ditinjau dari minat

maupun campuran ditinjau dari kemampuan.

2) Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi

kesepakatan semua pihak yang terlibat, baik siswa yang menjadi

peserta didik maupun siswa sebagai anggota kelompok.

3) Upaya belajar adalah segala aktivitas siswa untuk meningkatkan

kemampuannya yang telah dimiliki maupun meningkatkan

kemampuan baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan,

sikap, maupun keterampilan.

4) Aspek tujuan dimaksud untuk memberikan arah perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi. Melalui tujuan yang jelas setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

17

anggota kelompok dapat memahami sasaran setiap kegiatan

belajar.

Ada banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif

memasuki jalur utama praktik pendidikan. Alasan pertama adalah

berdasarkan penelitian dasar yang mendukung penggunaan

pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para

siswa dan akibat-akibat positif lainnya yang dapat mengembangkan

hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang

lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri

(Slavin, 2005:4-5). Salah satu alasan mengembangkan pembelajaran

kooperatif adalah bahwa para pendidik atau ilmuwan sosial telah lama

mengetahui tentang pengaruh yang merusak dari persaingan yang

sering digunakan di dalam kelas (Slavin, 2005:5).Selama ini

persaingan yang terjadi di dalam kelas tidak sehat. Dalam

pembelajaran kooperatif,tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan

mendapatkan penghargaan. Dengan begitu, siswa akan termotivasi

untuk belajar lagi dan lagi. Lie (2010:24) mengatakan persaingan yang

terjadi di dalam kelas akan menimbulkan rasa cemas. Sedikit rasa

cemas memang mempunyai korelasi dengan motivasi belajar.

Menurut Roger dan David Johnson (Rusman, 2011:212), ada

lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (cooperative

learning), yaitu sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

18

1. Prinsipketergantungan positif (positive interdependence), yaitu

dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian

tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok

tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja

masing-masing anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota

dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan.

2. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu

keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing

anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok

mempunyai tugas dan tanggungjawab yang harus dikerjakan dalam

kelompok tersebut.

3. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu

memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota

kelompok ntuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi

untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota

kelompok lain.

4. Partisipasi dan komunikasi (participation communication), yaitu

melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi

dalam kegiatan pembelajaran.

5. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi

kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil

kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengna

lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

19

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran

yang menggunakan pembelajaran kooperatif (Triyanto, 2011:48).Berikut

ini tabel mengenai langkah-langkah pembelajaran kooperatif.

Tabel 1

Enam langkah Pembelajaran Kooperatif

Fase Tingkah Laku Guru

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

dalam pelajaran tersebut dan

memotivas siswa belajar.

Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan demonstrasi

atau lewat bahan bacaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

20

4. Metode Numbered HeadsTogether

Pada dasarnya, NHT merupakan varian dari diskusi kelompok.

Teknis pelaksanaannya hampir sama dengan diskusi kelompok.

Metode ini dikembangkan oleh Russ Frank.NHT memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.Metode ini dapat

meningkatkan semangat kerjasama siswa dan dapat digunakan untuk

semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.Langkah-langkah

Mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar dan membantu

setiap kelompok agar melakukan

transisi secara efisien

Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas

Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah dipelajari

atau masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya

Memberikan penghargaan Guru mancari cara-cara untuk

menghargai baik upaya maupun

hasil belajar individu dan

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

21

pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sebagai berikut

(Huda, 2012:138).

a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa

dalam kelompok diberi nomor.

b. Guru memberikan tugas atau pertanyaan dan masing-masing

kelompok mengerjakannya.

c. Kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap

paling benar dan memastikan semua anggota kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang

dipanggil mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok

mereka.

Penerapan metode NHT pada penelitian yang akan dilakukan

adalah pada awal pembelajaran siswa dibagi dalam kelompok-

kelompok kecil. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi

nomor.Kegiatan kelompok yang dilakukan siswa adalah

mendiskusikan materi tentang paragaf deskripsi.Setiap anggota

kelompok bertanggung jawab untuk keberhasilan teman satu

kelompok.Setelah itu, pada akhir pembelajaran guru memberikan

pertanyaaan kepada salah satu siswa dengan menyebutkan nomor

yang telah diberikan.Siswa yang disebutkan nomornya

mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

22

C. Kerangka Pikir

Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X semester I

SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan belum memadai. Meskipun siswa-

siswa sudah mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia terutama menulis

paragraf deskripsi, banyak siswa yang belum mencapai KKM yang

ditentukan oleh sekolah.Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan

pada bagian latar belakang, yaitu mengenai peningkatan kemampuan

menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode

numbered headstogether, pendekatan yang digunakan dalam pemecahan

permasalahan tersebut yaitu pendekatan kooperatif dengan menggunakan

teori menulis. Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis

paragraf deskripsi, guru harus dapat menerapkan pendekatan dan metode

yang sesuai untuk pembelajaran menulis.

Penulis dalam penelitian ini memilih pendekatan kooperatif

metode numbered headstogethersebagai model pembelajaran menulis

paragraf deskripsi dan teori menulis. Hasil penelitian terdahulu

membuktikan bahwa penggunaan pendekatan kooperatif berhasil

meningkatkan pemahaman siswa.Oleh karena itu, pemilihan pendekatan

kooperatif dan teori menulis diharapkan dapat membantu meningkatkan

kemampuan menulis paragraf deskripsi.

Pendekatan kooperatif metodenumbered headstogether menuntut

siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk dapat bekerja

sama dengan baik antaranggota kelompok. Setiap siswa memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

23

tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan diri sendiri dan teman

satu kelompoknya.

Penerapan pendekatan kooperatif metode numbered

headstogetherpada siswa kelas X semester I SMA Kristen Bentara Wacana

Muntilan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis paragraf deskripsi. Melalui metode tersebut diharapkan semakin

banyak siswa yang mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

24

Skema 1

Kerangka Pikir

KONDISI AWAL

TINDAKAN

KONDISI AKHIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF METODE

NUMBEREDHEADSTOGETHER

PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN

1. Guru menggunakan model

pembelajaran konvensional.

2. Siswa tidak terbiasa belajar dalam

kelompok pada pembelajaran menulis.

3. Hanya 29% siswa yang tuntas dalam

pembelajaran menulis paragraf

deskripsi.

Penggunaan pendekatan

kooperatif metodeNHT

1. Membantu siswa

memahami materi

pembelajaran

menulis paragraf

deskripsi.

2. Membantu

bekerjasama dalam

kelompok dan

bertanggngjawab

atas keberhasilan

teman kelompok.

SIKLUS I

SIKLUS II

SKOR

SKOR

Uji T

Diduga penggunaan pendekatan kooperatif

metode NHT dapat meningkatkan

kemampuan menulis paragraf deskripsi

siswa kelas X semester I SMA Kristen

Bentara Wacana Muntilan Tahun Ajaran

2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

25

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan oleh peneliti, terdapat

satu hipotesis dalam penelitian ini, yaitu penggunaan pendekatan

kooperatif metode numbered headstogether dapat meningkatkan

kemampuan menulis paragraf deskripsi. Selain memengaruhi tingkat

pemahaman siswa terhadap materi, penggunaan metode ini dapat

membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung

dalam dua siklus.Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2010:17).

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I tahun ajaran

2015/2016 SMA Kritsten Bentara Wacana Muntilan dengan jumlah siswa

19 orang. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf

deskripsi.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SMA Kristen Bentara

Wacana Muntilan sebagai tempat penelitian yang beralamat di Jl. Lettu

Sugiarno No.40A Muntilan.Peneliti adalah mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember

2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

27

D. Pelaksanaan Penelitian

Tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

paragraf deskripsi dilaksanakan dua kali.Siklus I dilaksanakan pada hari

Jumat, tanggal 27 November 2015 dan siklus II dilaksanakan pada hari

Jumat, 11 Desember 2015.Berikut ini penjelasan pelaksanaan penilitian.

1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 27 November

2015.Siklus I dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan.Jumlah siswa

yang terlibat adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kristen Bentara Wacana

Muntilan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 19 orang. Siklus I

dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu (1) tahap perancanaan, (2) tahap

pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

a. Rencana Kegiatan

Tahap ini peneliti melakukan berbagai persiapan yaitu, membuat

silabus, RPP, menyusun bahan pembelajaran yaitu lembar kerja siswa, dan

menyusun instrumen tes.Kedua, mempersiapkan rubrik penilaian dan

pedoman observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 27

November 2015.Peneliti berperan sebagai pengajar.Berdasarkan rencana

pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga

kegiatan. Pertama, kegiatan awal berlangsung selama 10 menit, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

28

membuka pembelajaran dengan salam pembuka dan bertanya mengenai

materi pada pertemuan sebelumnya.

Kedua, kegiatan inti berlangsung selama 65 menit.Tahap ini dibagi

menjadi tiga bagian yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.Eksplorasi

guru menyampaikan guru bertanya mengenai langkah-langkah observasi

dan tentang paragraf deskripsi. Elaborasi, tahap ini siswa dibagi dalam

beberapa kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan lima

orang untuk memahami materi mengenai paragraf deskripsi. Peneliti

memberikan balikan dengan memberi pertanyaan secara lisan kepada

semua anggota kelompok.Setelah mengerjakan tugas kelompok, masing-

masing siswa membuat paragraf deskripsi dengan melakukan observasi

terlebih dahulu.

Ketiga, kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.Dalam

kegitaan ini siswa diminta untuk memberikan komentar tentang kegiatan

belajar yang telah berlangsung, dan guru memberikan motivasi kepada

siswa.

c. Observasi

Tujuan observasi untuk mengetahui proses pembelajaran

berlangsung. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal

yang diamati yaitu proses pelaksanaan pembelajaran dan mengamati

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

29

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan.Kegiatan yang

dilakukan dalam refleksi adalah melakukan evaluasi pembelajaran yang

telah berlangsung dan memperbaiki pelaksanaan pembelajaran untuk

dilakukan pada siklus II.

Berdasarkan hasil diskusi antara guru dan peneliti, diketahui

pendekatan kooperatif metode NHT efektif untuk meningkatkan

kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi. Pendekatan kooperatif

metode NHT dikatakn efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis

paragaf deskripsi yaitu (1) siswa mampu bekerja sama dengan baik dengan

teman satu kelompok, (2) setiap siswa mampu menulis paragraf deskripsi

dengan baik, hal ini dibuktikan dengan nilai siswa yang semakin baik,

dilihat dari rata-rata kelas yang meningkat dan jumlah siswa yang tuntas,

dan (3) masing-masing siswa bertanggungjawab atas keberhasilan siswa

lain dalam kelompok.Siswa lebih antusias dalam kegiatan kegiatan

belajar.Siswa terlihat lebih aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran.

Hasil dari kegiatan refleksi ini memperlihatkan beberapa

kelemahan yang masih tampak dalam pelaksanaan siklus I. Kelemahan

tersebut yaitu 1) siswa belum memiliki rasa tanggung jawab untuk

keberhasilan diri sendiri dan kelompok, 2) waktu mengerjakan kurang, dan

3) guru belum menjelaskan cara membuat kalimat yang baik, 4) pemilihan

tema yang kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

30

Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai bahan perbaikan pada

siklus II. Perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu, pertama guru

akan menjelaskan tentang metode NHT. Kedua, memberikan arahan

bagaimana bekerja dalam kelompok dan tanggung jawab. Ketiga, guru

akan menjelaskan cara membuat kesimpulan dengan baik.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 Desember

2015.Siklus II dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan.Jumlah siswa

yang terlibat adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kristen Bentara Wacana

Muntilan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 19 orang.Siklus II

dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu (1) tahap perencanaan, (2) tahap

pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

a. Rencana Kegiatan

Perencanaan ini berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Dalam

perencaaan siklus II ini peneliti memperbaiki rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang sudah digunakan pada siklus I. Ada beberapa

hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pada siklus I

sebelumnya yaitu pertama guru akan menjelaskan tentang metode NHT.

Kedua, memberikan arahan bagaimana bekerja dalam kelompok dan

tanggung jawab. Ketiga, guru akan menjelaskan cara membuat

kesimpulan dengan baik. Keempat, penentuan tema baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

31

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II berdasarkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan beberapa

perubahan sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I. Pelaksanaan

tindakan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 November 2015.

Berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

disusun terdapat tiga kegiatan.Pertama, kegiatan awal belangsung selama

10 menit. Kegiatan awal ini guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam pembuka dan menanyakan tentang proses

pembelajaran pada siklus 1. Kedua, kegiatan inti berlangsung selama 65

menit dan dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu, apersepsi, eksplorasi, dan

elaborasi.Dalam apersepsi pembahasan langkah-langkah observasi dan

dikusi materi paragraf deskripsi.Dalam eksplorasi, siswa berkumpul

dengan teman satu kelompok sesuai dengan siklus I. Siswa mengerjakan

tugas kelompok dan bertanggung jawab untuk keberhasilan setiap anggota

kelompok. Guru memberikan balikan dengan memberikan pertanyaan

pada setiap anggota kelompok tentang materi paragraf deskripsi. Kegiatan

terakhir dalam tahap elaborasi adalah siswa mengerjakan tugas individu,

yaitu menulis paragraf deskripsi dengan tema “Sekolahku”.

Ketiga, kegiatan akhir berlangsung selama 5 menit.Dalam kegitan

ini siswa diminta untuk memberikan komentar tentang kegiatan belajar

yang telah berlangsung, dan guru memberikan motivasi kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

32

c. Observasi

Observasi bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran

berlangsung. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal

yang diamati yaitu proses pelaksanaan pembelajaran dan mengamati

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.

d. Refleksi

Setelah pelaksanaan pembelajaran peneliti bersama guru bidang

studi melakukan refleksi pada penelitian siklus II.Berdasarkan hasil

diskusi antara guru dan peneliti diketahui pendekatan kooperatif metode

NHT efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf

deskripsi.Siswa lebih antusias dalam kegiatan kegiatan belajar.Siswa

terlihat lebih aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Dilihat dari

hasil observasi yang dilakukan oleh guru dan peneliti siswa lebih aktif dan

antusias dalam mengikuti kegiatan belajar dengan pendekatan kooperatif

metode numbered headstogether.Peningkatan pada siklus II sudah sesuai

dengan indikator keberhasilan sehingga penelitian dicukupkan sampai

pada siklus II.

E. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes

esai.Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam

menulis paragraf deskripsi.Data yang dikumpulkan adalah hasil kerja

siswa dalam setiap akhir siklus.Aspek-aspek penilaian tes sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

33

1. Kemampuan siswa dalam membuat paragraf deskripsi.

2. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan gagasan.

3. Kemampuan siswa dalam memilih kata.

4. Kemampuan siswa membuat kalimat.

5. Kemampuan siswa dalam menulis sesuai dengan ejaan yang baik dan

benar.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini adalah berupa tes

kinerja siswa dalam menulis teks deskripsi.Berikut ini pedoman

penilaian tes tertulis dalam membuat paragraf deskripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

34

Tabel 2

Rubrik Penilaian Tugas Menulis Paragraf Deskripsi

N

o.

Komponen

yang Dinilai

Skor Kriteria

1. Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: informasi lengkap, padat, relevan dengan

objek yang digambarkan.

22-26 Cukup-Baik: informasi cukup, kurang padat, relevan dengan objek

yang digambarkan.

17-21 Sedang: informasi terbatas, tidak padat, kurang relevan dengan

objek yang digambarkan.

13-16 Sangat Kurang: tidak berisitidak relevan dengan objek yang

digambarkan.

2. Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan diungkapkan dengan jela, urutan

logis, dan padat.

14-17 Cukup-Baik: gagasan kurang jelas, urutan logis tetapi kurang

lengkap dan kepadatan cukup.

10-13 Sedang: gagasan tidak jelas, urutan cerita tidak logis, dan kepadatan

kurang.

7-9 Sangat Kurang: penyampaian gagasan tidak komunikatif, urutan

tidak logis, tidak layak nilai.

3. Kosakata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: penggunaan kosakata baku, pilihan kata

tepat.

14-17 Cukup-Baik: penggunaan kosakata baku, pilihan kata kurang tepat,

tetapi tidak merubah makna.

10-13 Sedang: terdapat kosakata tidak baku, sering terjadi kosakata yang

tidak tepat dan merubah makna.

7-9 Sangat Kurang: banyak terdapat penggunaan kosakata tidak baku.

4. Bahasa 22-25 Sangat Baik-Sempurna: bahasa yang digunakan baik dan benar,

tidak ada kesalahan penggunaan bahasa.

18-21 Cukup-Baik: bahasa yang digunakan baik dan benar, terdapat

kesalahan penggunaan bahasa tetapi tidak merubah makna.

11-17 Sedang: bahasa yang digunakan tidak tepat, terdapat kesalahan

penggunaan bahasa dan merubah makna.

5-10 Sangat Kurang: terdapat banyak kesalahan dan tidak komunikatif.

5. Mekanik 5 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan penulisan, hanya terdapat

beberapa kesalahan ejaan.

4 Cukup-Baik: terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak merubah makna.

3 Sedang: sering terjadi kesalahan ejaan dan merubah makna.

2 Sangat Kurang: tidak mengetahui aturan penulisan, terdapat banyak

kesalaha ejaan, tidak layak nilai.

JUMLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

35

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu teknik

kuantitatif.Analisis data menggunakan teknik kuantitatif dihitung dengan

berbagai rumus.Dalam penelitian ini ada dua hal yang harus dihitung,

yaitu menghitung nilai rata-rata dan menghitung uji perbedaan dengan

menggunakan uji “t”. Menurut Nurgiyantoro (2001:111), rumus uji “t”

yang diterapkan dalam penelitian ini adalah rumus uji “t” berpasangan.

Rumus uji “t” berpasangan adalah sebagai berikut.

D = Perbedaan skor kedua tes (X2–X1)

∑ D = Jumlah perbedaan skor kedua tes

n = Jumlahsubjek

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pelaksanaan dilihat dari peningkatan

kemampuan menulis paragraf deskripsi. Keberhasilan pelaksanaan dilihat

pada proses berlangsungnya penelitian dengan indikator keberhasilan yaitu

pada kondisi awal siswa yang tuntas mencapai KKM 6 orang (29%), jika

penelitian ini berhasil diharapkan pada Siklus I siswa yang tuntas

mencapai KKM sebanyak 9 orang (50%), dan Siklus II siswa yang

diharapkan tuntas KKM sebanyak 14 orang (75%). Indikator keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

36

ini berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan pada bagian latar

belakang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Prasiklus

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti melalukan

pretes untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum menggunakan

pendekatan kooperatif metode numbered headstogether. Pretes dilaksanakan pada

tanggal 26 November 2016 dengan jumlah siswa 19 orang.Hasil pretes

menunjukkan bahwa siswa belum memahami bagaimana menulis paragraf

deskripsi dengan baik dan benar.Hal ini disebabkan oleh pemahaman siswa yang

masih kurang tentang menulis paragraf deskripsi. Pemahaman ini menyangkut

cara menulis paragraf deskripsi, komponen yang harus ada pada paragraf

deskripsi, dan penulisan ejaan yang tepat. Selain kurangnya pemahaman siswa

tentang menulis paragraf deskripsi, pemilihan pendekatan dan metode yang

digunakan kurang tepat. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata kelas yaitu

70.Selain itu, hanya adaenam siswa yang tuntas.Berikut ini data pretes SMA

Kristen Bentara Wacana Muntilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

38

Tabel 3

Data Penelitian Pretes

2. Siklus 1

Setelah melaksanakan pretes dan memperoleh hasil seperti di atas,

selanjutnya peneliti melaksanakan siklus 1 dengan menerapkan pendekatan

kooperatif metode numbered headstogetherdalam pembelajaran menulis paragraf

deskripsi. Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 27 November 2015. Kemampuan

menulis paragraf deskripsi siswa setelah penerapan pendekatan kooperatif metode

numbered heads togehthers meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas

yaitu 75.15.Selain itu, ada 11 siswa yang tuntas.Berikut ini data siklus 1 siswa

SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan.

No. Siswa Nilai

1. Angela Alfina Purnama 77

2. Claudia Fredelina Susanto 75

3. Cornelia Anggi K.D. 75

4. Dicky Morgan 65

5. Fx. Edvia Risanti Dewi 70

6. Hiashinta Lintang H 73

7. Katarina Indah 70

8. Katarina Widhi A.S. 60

9. Lilies Wahyuni 68

10. Margareta Dyah Sarani 65

11. Margaretha Noviani 78

12. Maximiliana Risna P. 70

13. Michael Edward Handoyo 68

14. Michelle Latanza 60

15. Verent Grain Ava D. 70

16. Veronica Septiana S. 77

17. Vivi Atny P. 69

18. Windy Widyani 65

19. Yanuari Vita Palupi 75

Jumlah 1330

Rata-rata 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

39

Tabel 4

Data Penelitian Siklus 1

3. Siklus 2

Setelah melaksanakan siklus 1 dan memperoleh hasil seperti di atas,

selanjutnya peneliti melaksanakan siklus 2 dengan menerapkan pendekatan

kooperatif metode numbered headstogetherdalam pembelajaran menulis paragraf

deskripsi. Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2015. Kemampuan

menulis paragraf deskripsi siswa setalah penerapan pendekatan kooperatif metode

numbered heads togehthers meningkatkan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata

kelas yaitu 83.84.Selain itu, ada 15 siswa yang tuntas.Berikut ini data siklus 1

siswa SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan.

No. Siswa Nilai

1. Angela Alfina Purnama 77

2. Claudia Fredelina Susanto 77

3. Cornelia Anggi K.D. 77

4. Dicky Morgan 75

5. Fx. Edvia Risanti Dewi 80

6. Hiashinta Lintang H 74

7. Katarina Indah 78

8. Katarina Widhi A.S. 77

9. Lilies Wahyuni 74

10. Margareta Dyah Sarani 78

11. Margaretha Noviani 81

12. Maximiliana Risna P. 71

13. Michael Edward Handoyo 68

14. Michelle Latanza 68

15. Verent Grain Ava D. 70

16. Veronica Septiana S. 79

17. Vivi Atny P. 74

18. Windy Widyani 70

19. Yanuari Vita Palupi 80

Jumlah 1428

Rata-rata 75.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

40

Tabel 5

Data Penelitian Siklus 2

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian bertujuan untuk menemukan jawaban atas

permasalahan yang diangkat oleh peneliti, yaitu bagaimana peningkatan

kemampuansiswa kelas XI semester I tahun ajaran 2015/2016 SMA Kristen

Bentara Wacana Muntilan dalam menulis paragraf deskrispsi dengan pendekatan

kooperatif metode numbered headstogether?

No. Siswa Nilai

1. Angela Alfina Purnama 89

2. Claudia Fredelina Susanto 86

3. Cornelia Anggi K.D. 87

4. Dicky Morgan 84

5. Fx. Edvia Risanti Dewi 87

6. Hiashinta Lintang H 74

7. Katarina Indah 84

8. Katarina Widhi A.S. 88

9. Lilies Wahyuni 86

10. Margareta Dyah Sarani 85

11. Margaretha Noviani 89

12. Maximiliana Risna P. 86

13. Michael Edward Handoyo 69

14. Michelle Latanza 74

15. Verent Grain Ava D. 86

16. Veronica Septiana S. 92

17. Vivi Atny P. 87

18. Windy Widyani 72

19. Yanuari Vita Palupi 88

Jumlah 1593

Rata-rata 83.84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

41

1. Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-Rata Siswa

Peningkatan hasil tes tertulis menulis paragraf deskripsi dapat dilihat dari

peningkatan nilai rata-rata siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.Berikut

ini peningkatan nilai rata-rata siswa.

Grafik 1

Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa

pada Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi

dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir

Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan pendekatan kooperatif

metode numbered headstogether dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi

memberikan dampak positif pada siswa. Hal ini dibuktikan dengan

meningkatknya hasil belajar menulis paragraf deskripsi.Penggunaan metode NHT

berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, terutama dalam pembelajaran

menulis paragraf deskripsi.Peningkatan belajar menulis paragraf deskripsi siswa

sangat signifikan.

PRATES SIKLUS I SIKLUS II

70 75.15

83.84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

42

2. Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar

Selain dilihat dari nilai rata-rata peningkatan kemampuan menulis paragraf

deskripsi dapat diketahui dari banyaknya siswa yang tuntas dalam menulis

paragraf deskripsi. Berikut ini diagram lingkaran peningkatan menulis paragraph

deskripsi dilihat dari ketuntasan belajar.

Diagram 1

Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal

Siswa tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang

ditetapkan yaitu 75.Pada kondisi awal siswa yang tuntas hanya 6 orang.Siswa

yang tidak tuntas karena belum memahami materi.Siswa belum mengetahui

bagaimana menulis paragraf deskripsi yang benar.

Tuntas 32%

Tidak Tuntas

68%

0%

0% Kondisi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

43

Diagram 2

Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I

Siswa tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang

ditetapkan yaitu 75.Pada Siklus 1 siswa yang tuntas meningkat menjadi 11

orang.Peningkatan tersebut sangat signifikan.Hal tersebut karena penerapan

pendekatan kooperatif metode NHT. Pendekatan kooperatif metode NHT dapat

membantu siswa memahami materi tentang menulis paragraf deskripsi dan

membantu siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Pembelajaran dengan cara

bekerja sama dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf

deskripsi.

Tuntas 55%

Tidak Tuntas

45%

0%

0%

Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

44

Diagram 3

Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus II

Siswa tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang

ditetapkan yaitu 75.Pada Siklus 2 siswa yang tuntas meningkat menjadi 16

orang.Peningkatan tersebut sangat signifikan.Hal tersebut karena penerapan

pendekatan kooperatif metode NHT yang kedua. Pendekatan kooperatif metode

NHT dapat membantu siswa memahami materi tentang menulis paragraf

deskripsi dan membantu siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.

Pembelajaran dengan cara bekerja sama dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis paragraf deskripsi. Dengan penggulangan penerapan pendekatan

kooperatif metode NHT semakin membuktikan bahwa pendekatan kooperatif

metode NHT tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

paragraf deskripsi.Siklus 2 dilaksanakan karena masih ada banyak siswa yang

belum tuntas dan peneliti memperbaiki langkah-langkah pembelajaran serta

materi mengenai menulis paragraf deskripsi.Berdasarkan ketiga diagram di atas,

dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kooperatif metode numbered

headstogether dalam proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi sangat

efektif karena dapat meningkatkan kemampuan siswa.

Tuntas 84%

Tidak Tuntas

16%

0%

0%

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

45

3. Uji Hipotesis

Persyaratan dalam pengujian hipotesis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas.Jika data penelitian normal dan homogen maka pengujian hipotesis

dapat dilaksanakan.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui data berasal dari distribusi

normal, peneliti menggunakan (α= 0.05) dengan hipotesis sebagai berikut.

H0= data berasal dari distribusi normal

H1= data tidak berasal dari distrubusi normal

Berikut ini hasil normalitas data kondisi awal dengan siklus I

menggunakan SPSS 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

46

Tabel 6

Hasil Uji Normalitas Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan data di atas diperoleh Asymp Sig. (2-tailed) lebih besar

dari 0.05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H0 diterima.Oleh karena

itu, dapat dikatakan data berasal dari distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan tingkat homogen skor tes

prestasi belajar siswa menulis paragraf deskripsi yang dilakukan dengan

menggunakan Homogeneity of Variances.Hipotesis yang diajukan dalam uji

homogenitas sebagai berikut.

H0= Populasi berasal dari data yang sama (homogen)

H1= Populasi berasal dari data yang tidak sama (heterogen)

Kriteria pengujian yang digunakan untuk menentukan homogenitas

populasi dalam penelitian ini adalah H0 diterima apabila nilai Sig. > 0.05.Berikut

ini uji homogenitas data pretes, siklus I, dan siklus II.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Siklus1 Siklus2

N 19 19 19

Normal

Parametersa,b

Mean 70.0000 75.1579 83.8421

Std. Deviation 5.42627 4.09964 6.49156

Most Extreme

Differences

Absolute .137 .200 .299

Positive .132 .108 .161

Negative -.137 -.200 -.299

Kolmogorov-Smirnov Z .599 .871 1.304

Asymp. Sig. (2-tailed) .866 .435 .067

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

47

Tabel 7

Uji Homogentias Data Pretes dan Siklus I

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan data pretes dan siklus I

diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, sehingga dapat diambil

kesimpulan bahwa H0 diterima.Oleh karena itu, data pretes dan siklus I bersifat

homogen.

Tabel 8

Uji Homogenitas Data Siklus I dan Siklus II

Test of Homogeneity of Variances

Siklus1_Siklus2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.904 1 36 .176

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan data siklus 1 dan siklus 2

diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, sehingga dapat diambil

kesimpulan bahwa H0 diterima. Oleh karena itu, data siklus 1 dan siklus 2 bersifat

homogen.

Test of Homogeneity of Variances

Pretes_Siklus1

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.793 1 36 .379

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

48

c. Uji-T

Hasil uni normalitas menunjukkan bahwa data tersebut normal dan uji

homogenitas menunjuukan bahwa data tersebut homogen, sehingga uji hipotesis

dapat dilakukan.Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji-t sebagai berikut.

D = Perbedaan skor kedua tes (X1 – X2)

∑ D = Jumlah perbedaan skor kedua tes

n = Jumlah subjek

Selain penggunaan rumus tersebut dilakukan penghitungan manual sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

49

Tabel 9

Perbandingan Skor pada Kondisi Awal (X1)dan Siklus I (X2)

Subjek Kondisi Awal

(X1)

Siklus I

(X2)

D D2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

77

75

75

65

70

73

70

60

68

65

78

70

68

60

70

77

69

65

75

77

77

77

75

80

74

78

77

74

78

81

71

68

68

70

79

74

70

80

0

-2

-2

-10

-10

-1

-8

-17

-6

-13

-3

-1

0

-8

0

-2

-5

-5

-5

0

4

4

100

100

1

64

289

36

169

9

1

0

64

0

4

25

25

25

n= 21 ∑X1=1330 ∑X2= 1428 ∑D= -98 ∑D

2=

920

Diketahui:

Hi : Pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdapat

meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA

Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

Ho : Pendekatan kooperatif metode numbered headstogethertidak

dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

50

Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

t

t

t

t

Selain penggunaan rumus uji t tersebut, penghitungan dapat dilakukan

dengan SPPS.Berikut ini hasil penghitungan dengan SPSS 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

51

Tabel 10

Hasil Uji T Kondisi Awal dan Siklus I

Paired Samples Test

Paired Differences t Df Sig.

(2-

tailed)

Mean Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pretest

-

Siklus1

-

5.15789

4.79888 1.1009

4

-

7.47088

-

2.84491

-

4.685

18 .000

Dengan demikian, H0 ditolak dan Hi diterima. Dari hasil perhitungan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada saat mengikuti proses

pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode

numbered heads together lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran

tanpa menerapkan pendekatan kooperatif metode tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

52

Tabel 11

Perbandingan Skor pada Siklus I (X1)dan Siklus II (X2)

Subjek Siklus I

(X1)

Siklus II

(X2)

D D2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

77

77

77

75

80

74

78

77

74

78

81

71

68

68

70

79

74

70

80

89

86

87

84

87

74

84

88

86

85

89

86

69

74

86

92

87

72

88

-12

-9

-10

-9

-7

0

-6

-11

-12

-7

-8

-15

-1

-6

-16

-13

-13

-2

-8

144

81

100

81

49

0

36

121

144

49

64

225

1

36

256

169

169

4

64

n=19 ∑X1= 1.428 ∑X2= 1.593 ∑D= -165 ∑D

2=1793

Diketahui:

Hi : Pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdapat

meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA

Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

Ho : Pendekatan kooperatif metode numbered headstogethertidak

dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

53

Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi.

t

t

t

t

8.463

Selain penggunaan rumus uji t tersebut, penghitungan dapat dilakukan

dengan SPPS.Berikut ini hasil penghitungan dengan SPSS 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

54

Tabel 12

Hasil Uji T Siklus I dan Siklus II

Dengan demikian, H0 ditolak dan Hi diterima. Dari hasil perhitungan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada saat mengikuti proses

pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode

numbered headstogether lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran

tanpa menerapkan pendekatan kooperatif metode tersebut.

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Siklus1

-

Siklus2

-

8.6842

1

4.4727

9

1.0261

3

-10.84003 -6.52839 -8.463 18 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

55

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilaksanakan pada bab IV dapat

disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kooperatif numbered headstogether

terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA Kristen

Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis

paragraf deskripsi.

Peningkatankemampuan siswa menulis paragraf deskripsi. Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis data kemampuan yang menunjukkan bahwa pada

kondisi awal, hanya 6 orang dari 19 orang siswa atau 32% siswa yang tuntas

dalam pembelajaran. Siklus I terdapat peningkatan menjadi 11 siswa atau 55%

siswa yang tuntas dalam pembelajaran.Pada siklus II terdapat peningkatan

menjadi 15 siswa atau 84% siswa yang tuntas dalam pembelajaran.Berdasarkan

hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran

menulis paragraf deskripsi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Namun, pada siklus II masih terdapat kelemahan yaitu penulisan ejaan.

Selain itu, keefektifan pendekatan kooperatif metode numbered

headstogether dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi dapat dilihat dari

hasil uji hipotesis yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.Oleh karena itu,

hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berdasarkan hasil tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

56

dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang telah

dirumuskan yaitu, pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdapat

meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester 2 SMA Kristen Bentara

Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis paragraf

deskripsi.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode

numbered headstogether dapat dikatakan berhasil. Hasil penelitian membuktikan

dapat memberikan dampak positif pada siswa.Siswa lebih dapat memahami materi

tentang menulis paragraf deskripsi.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan

beberapa saran bagi tiga pihak. Saran-saran itu ditujukan kepada guru mata

pelajaran bahasa Indonesia SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan, SMAKristen

Bentara Wacana Muntilan, dan peneliti lain. Secara rinci, saran-saran tersebut

akan diuraikan di bawah ini.

1. Bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMA Kristen Bentara Wacana

Muntilan

Guru mata pelajaran bahasa Indonesia diharuskan mengetahui

perkembangan pendekatan dalam pembelajaran yang bisa diterapkan

dalam pembelajaran bahasa baik pembelajaran sastra maupun bahasa.

Pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdapat diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

57

dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil

penelitian yang telah dilaksanakan peneliti.

2. Bagi SMA Kristen Bentara Wacana Yogyakarta

Hasil penelitian tersebut dijadikan contoh untuk penelitian

tindakan kelas bagi guru bahasa Indonesia.Penelitian ini dapat dijadikan

motivasi untuk peningkatan kemampuan siswa SMA Kristen Bentara

Wacana Muntilan.

3. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain dapatmelakukan penelitian tindakan kelas tetang

kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan pendekatan

yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

58

DAFTAR PUSTAKA

Apriandi, Davi. 2012. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-

Two Stray (TS-TS) dan Numberdes Heads Togethers Terhadap Prestasi

Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP di Kabupaten Bnatul Ditinjau

dari Aktivitas Belajar.

Gultom, Luvsari. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads

Togethers (NHT) Divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok

Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu.

Huda, Miftahul. 2012. Cooperative learning, Metode Teknik Struktur dan Model

Penerapan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lie, Anita. 2010. Coooerative Learning. Jakarta: Gramedia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan

SastraEdisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Nurhayati, Gabriella A. 2013. Peningkatan Kemampuan Membaca Tabel dan

Diagram dengan Pendekatan Kooperatif Metode Student Teams

Achievement Divisions pada Siswa Kelas VII C Semester 2 Tahun Ajaran

2012/2013 SMP Budya Wacana Yogyakarta.

Nurulita. (2008). Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa

Dua.

Rahardi, Kunjana. 2010. Teknik Pengambangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah

pedoman Kebahasaan Bagi Mahasiswa, Karya Siswa, Dosen, Peneliti, dan

Penulis Pada Umumnya. Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesonalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

59

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan untuk Guru Kepala Sekolah dan

Pengawas.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun Kamus pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Triyanto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wiriatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Rosdakarya.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Memilih paragraf. Jakarta: PT. Gramedia Widia

Sarana Indonesia.

Zainurahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktik; Penawar Racun

Plagiarisme. Bandung: Penerbit Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

60

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

61

KISI-KISI SOAL

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Bentuk Instrumen

Mengungkap

-kan

informasi

dalam

berbagai

bentuk

paragraf

(naratif,

deskriptif,

ekspositif)

Menulis

hasil

observasi

dalam

bentuk

paragraf

deskriptif

1. Definisi paragraf

2. Struktur paragraf

deskripsi.

3. Contoh paragraf

deskripsi

1. Mengungkapkan

informasi dari hasil

observasi dalam bentuk

paragraf deskripsi

Tes: kinerja

1. Tulislah sebuah informasi dari hasil observasi dalam bentuk

paragarf deskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

62

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

SATUAN PENDIDIKAN : SMAKristen Bentara Wacana Muntilan

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS / SEMESTER : X/Semester 1

WAKTU : 2 Jam Pelajaran (2 x 45 menit)

A. Standar Kompetensi

Menulis: Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif,

deskriptif, ekspositif)

B. Kompetensi Dasar

Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif .

C. Indikator

Kognitif

Produk

Mampu menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif

Proses

1. Mampu mengetahui definisi paragraf deskriptif

2. Mampu mengetahui langkah-langkah membuat paragraph deskripsi

3. Mampu mengetahui cirri-ciri paragraph deskripsi

4. Mampu menyusun karangan dalam bentuk paragraf deskriptif berdasarkan

hasil observasi

Psikomotorik

Mampu menuliskan hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif dengan

susunan kalimat yang runtut dan logis, serta ejaan yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

63

Afektif

Karakter

1. Mampu menuliskan hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif dengan

tanggung jawab

2. Mampu menerima kritik dan saran orang lain

Sosial

1. Mampu menghargai hasil karya orang lain.

2. Mampu memberi apresiasi hasil karya orang lain

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian paragraph deskriptif, menyebutkan

ciri-ciri dalam paragraph deskriptif, mengidentifikasi cirri-ciri paragraph

deskriptif

Siswa dapat bersikap jujur, mandiri, dan kreatif.

E. Materi

1. Paragraf deskriptif adalah paragraf yang isinya menggambarkan suatu objek

sehingga sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat dan merasakan apa yang

tertulis dalam paragraf tersebut.

2. Ciri paragraph diskriptif adalah

a. Hal yang menyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman,

pengecapan, perabaan) dijelaskan secara terperinci

b. Penggambaran atau pelukisan urutan ruang harus berupa perincian yang

disusun secara berurutan, missal: dari atas ke bawah, kanan ke kiri, dll.

3. Tahap-tahap dalam menulis paragraph deskripsi:

a. Menentukan tema

b. Menentukan tujuan

c. Mengadakan pengamatan

d. Membuat kerangka kerangan

e. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

64

F. Metode

Pendekatan kooperatif, metode NHT

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal

Apresepsi (10 menit)

1. Guru memberikan salam dan sapaan kepada siswa

2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi pertemuan

sebelumnya

Kegiatan Inti (65 menit)

Eksplorasi

1. Guru bertanya kepada siswa tentang langkah-langkah observasi

2. Guru bertanya pada siswa tentang paragraf deskriptif

Elaborasi

1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok 5 orang.

2. Setiap kelompok mengerjakan tugas.

3. Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab untuk keberhasilan

anggota kelompok.

4. Guru menunjuk anggota kelompok sesuai dengan nomor yang telah dimiliki

dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

5. Siswa membuat paragraf deskripsi secara individu dengan melakukan

observasi terlebih dahulu.

6. Penetapan nilai tertinggi

7. Pemberian penghargaan pada siswa yang memiliki nilai tertinggi di kelas.

Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Guru merangkum seluruh kegiatan belajar selama jam pelajaran

berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

65

2. Guru member koreksi terhadap hasil kerja siswa membuat pargaraf

deskriptif secara keseluruhan

3. Guru menyuruh siswa untuk membuat refleksi singkat tentang kegiatan

pembelajaran

4. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk membuat karangan

deskriptif dengan tema alam sekitar

H. Sumber Belajar

Keraf, Gorys.1982.Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah

Lingkungan sekolah

I. Bahan dan Alat

Kertas HVS, Laptop

J. Penilaian Hasil Belajar

1. Tagihan

a. Individu

Siswa membuat paragraf deskripsi berdasarkan hasil observasi.

Muntilan, 20

November 2015

Guru Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

66

Nur Wijayanti,

S.Pd.

Lembar Kerja Siswa

Tulislah sebuah paragraf deskripsi !

RencanaPelaksanaanPembelajaran

Nama :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

67

SATUAN PENDIDIKAN : SMAKristen BentaraWacanaMuntilan

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS / SEMESTER : X/Semester 1

WAKTU : 2 Jam Pelajaran (2 x 45 menit)

K. StandarKompetensi

Menulis: Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif,

deskriptif, ekspositif)

L. KompetensiDasar

Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif .

M. Indikator

Kognitif

Produk

Mampu menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif

Proses

5. Mampu mengetahui definisi paragraf deskriptif

6. Mampu mengetahui langkah-langkah membuat paragraph deskripsi

7. Mampu mengetahui ciri-ciri paragraph deskripsi

8. Mampu menyusun karangan dalam bentuk paragraf deskriptif berdasarkan

hasilo bservasi

Psikomotorik

Mampu menuliskan hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif dengan

susunan kalimat yang runtut dan logis, serta ejaan yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

68

Afektif

Karakter

3. Mampu menuliskan hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif dengan

tanggungjawab

4. Mampu menerima kritik dan saran orang lain

Sosial

3. Mampu menghargai hasil karya orang lain.

4. Mampu memberi apresiasi hasil karya orang lain

N. TujuanPembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian paragraph deskriptif,

menyebutkanciri-ciri dalam paragraph deskriptif, mengidentifikasi cirri-

ciri paragraph deskriptif

Siswa dapat bersikap jujur, mandiri, dan kreatif.

O. Materi

4. Paragraf deskriptif adalah paragraf yang isinya menggambarkan suatu objek

sehingga sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat dan merasakan apa yang

tertulis dalam paragraf tersebut.

5. Ciri paragraph diskriptif adalah

c. Hal yang menyentuh panca indera (penglihatan, pendengaran, penciuman,

pengecapan, perabaan) dijelaskan secara terperinci

d. Penggambaran ataupelukisan urutan ruang harus berupa perincian yang

disusun secara berurutan, misal: dari atas ke bawah, kanan ke kiri, dll.

e. Dalampenggambaranbendaataumanusia di dapatdenganmengamatibentuk,

warna, dan keadaan objek secara detail/terperinci menurut penangkapan si

penulis.

f. Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.

6. Tahap-tahap dalam menulis paragraph deskripsi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

69

f. Menentukan tema

g. Menentukan tujuan

h. Mengadakan pengamatan

i. Membuat kerangka kerangan

j. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf

P. Metode

Pendekatan kooperatif, metode NHT

Q. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal

Apresepsi (10 menit)

3. Guru memberikan salam dan sapaan kepada siswa

4. Guru bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti (65 menit)

Eksplorasi

3. Guru bertanya kepada siswa tentang langkah-langkah observasi

4. Guru bertanya pada siswa tentang paragraf deskriptif

Elaborasi

8. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok 4 orang.

9. Setiap kelompok mengerjakan tugas.

10. Masing-masing anggota kelompok bertanggungjawab untuk keberhasilan

anggota kelompok.

11. Guru menunjuk anggota kelompok sesuai dengan nomor yang telah dimiliki

dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

12. Siswa membuat paragraf deskripsi secara individu dengan melakukan

observasi terlebih dahulu.

13. Penetapan nilai tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

70

14. Pemberianpenghargaan pada siswa yang memiliki nilai tertinggi di kelas.

KegiatanAkhir (15 menit)

5. Guru merangkum seluruh kegiatan belajar selama jam pelajaran

berlangsung

6. Guru memberi koreksi terhadap hasil kerjasiswa membuat pargaraf

deskriptif secara keseluruhan

7. Guru menyuruh siswa untuk membuat refleksi singkat tentang kegiatan

pembelajaran

8. Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk membuat karangan

deskriptif dengan tema alam sekitar

R. SumberBelajar

Keraf, Gorys.1982.Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah

Lingkungan sekolah

S. BahandanAlat

Kertas HVS, Laptop

T. PenilaianHasilBelajar

2. Tagihan

b. Individu

Siswa membuat paragraf deskripsi berdasarkan hasil observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

71

Muntilan, 20

November 2016

Guru Bahasa Indonesia

NurWijayanti,

S.Pd.

Rubrik Penilaian Tugas Menulis Paragraf Deskripsi

No. Komponen yang

Dinilai

Skor Kriteria Skor

1. Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: informasi lengkap,

padat, relevan dengan objek yang digambarkan.

22-26 Cukup-Baik: informasi cukup, kurang padat,

relevan dengan objek yang digambarkan.

17-21 Sedang: informasi terbatas, tidak padat, kurang

relevan dengan objek yang digambarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

72

13-16 Sangat Kurang: tidak berisi tidak relevan

dengan objek yang digambarkan.

2. Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan diungkapkan

dengan jelas, urutan logis, dan padat.

14-17 Cukup-Baik: gagasan kurang jelas, urutan logis

tetapi kurang lengkap dan kepadatan cukup.

10-13 Sedang: gagasan tidak jelas, urutan cerita tidak

logis, dan kepadatan kurang.

7-9 Sangat Kurang: penyampaian gagasan tidak

komunikatif, urutan tidak logis, tidak layak

nilai.

3. Kosakata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: penggunaan kosakata

baku, pilihan kata tepat.

14-17 Cukup-Baik: penggunaan kosakata baku,

pilihan kata kurangt epat, tetapi tidak merubah

makna.

10-13 Sedang: terdapat kosakata tidak baku, sering

terjadi kosakata yang tidak tepat dan merubah

makna.

7-9 Sangat Kurang: banyak terdapat penggunaan

kosakata tidak baku.

4. Bahasa 22-25 Sangat Baik-Sempurna: bahasa yang

digunakan baik dan benar, tidak ada kesalahan

penggunaan bahasa.

18-21 Cukup-Baik: bahasa yang digunakanbaik dan

benar, terdapat kesalahan penggunaan bahasa

tetapi tidak merubah makna.

11-17 Sedang: bahasa yang digunakan tidak tepat,

terdapat kesalahan penggunaan bahasa dan

merubah makna.

5-10 Sangat Kurang: terdapat banyak kesalahan dan

tidak komunikatif.

5. Mekanik 5 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan

penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan

ejaan.

4 Cukup-Baik: terjadi kesalahan ejaan tetapi

tidak merubah makna.

3 Sedang: sering terjadi kesalahan ejaan dan

merubah makna.

2 Sangat Kurang: tidak mengetahui aturan

penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,

tidak layak nilai.

JUMLAH

Nama Anggota Kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

73

Tugas Kelompok!

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!

1. Apa pengertian paragraf?

2. Apa saja unsur sebuah paragraf?

3. Jelaskan pengertian paragraf deskripsi!

4. Apa ciri-ciri paragraf deskripsi?

5. Sebutkan langkah-langkah membuat paragraf deskripsi!

Data PenelitianPretes

No. Siswa Nilai

1. Angela AlfinaPurnama 77

2. Claudia FredelinaSusanto 75

3. Cornelia Anggi K.D. 75

4. Dicky Morgan 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

74

Data PenelitianSiklus 1

5. Fx. EdviaRisantiDewi 70

6. HiashintaLintang H 73

7. Katarina Indah 70

8. Katarina Widhi A.S. 60

9. Lilies Wahyuni 68

10. Margareta DyahSarani 65

11. MargarethaNoviani 78

12. MaximilianaRisna P. 70

13. Michael Edward Handoyo 68

14. Michelle Latanza 60

15. Verent Grain Ava D. 70

16. Veronica Septiana S. 77

17. ViviAtny P. 69

18. Windy Widyani 65

19. Yanuari Vita Palupi 75

Jumlah 1330

Rata-rata 70

No. Siswa Nilai

1. Angela AlfinaPurnama 77

2. Claudia FredelinaSusanto 77

3. Cornelia Anggi K.D. 77

4. Dicky Morgan 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

75

5. Fx. EdviaRisantiDewi 80

6. HiashintaLintang H 74

7. Katarina Indah 78

8. Katarina Widhi A.S. 77

9. Lilies Wahyuni 74

10. Margareta DyahSarani 78

11. MargarethaNoviani 81

12. MaximilianaRisna P. 71

13. Michael Edward Handoyo 68

14. Michelle Latanza 68

15. Verent Grain Ava D. 70

16. Veronica Septiana S. 79

17. ViviAtny P. 74

18. Windy Widyani 70

19. Yanuari Vita Palupi 80

Jumlah 1428

Rata-rata 75.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

77

NILAI SIKLUS II KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PER KOMPONEN

SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN

NO. KOMPONEN PENILAIAN NILAI

ISI ORGANISASI KOSAKATA BAHASA MEKANIK

1. 27 18 18 22 4 89

2. 27 17 17 21 4 86

3. 26 18 17 21 4 87

4. 25 17 18 20 4 84

5. 26 18 18 20 4 87

6. 21 17 14 18 4 74

7. 25 19 17 20 3 84

8. 27 18 17 22 4 88

9. 26 18 18 21 4 86

10. 25 18 18 21 4 85

11. 27 19 18 22 3 89

12. 25 19 18 21 4 86

13. 22 14 13 17 3 69

14. 21 16 15 18 4 74

15. 25 19 18 21 4 86

16. 29 19 18 22 4 92

17. 26 19 18 21 4 87

18. 22 13 17 17 3 72

19. 27 18 17 22 4 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF … · Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan,

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI