analisis cerpen nasihat untuk anakku

42
ANALISIS CERPEN “NASIHAT UNTUK ANAKKU” Disusun oeh : 1. Daffarel Amardhisa A. (09) 2. Maulina Okta A. S. (16) 3. Vallerie Dasti Akbari (30) Kelompok 3/VIII E

Upload: maulina-okta

Post on 01-Oct-2015

837 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

cerpen Nasihat untuk Anakku karya Motinggo Busye. Dalam rangka memenuhi tugas Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum 2013

TRANSCRIPT

Slide 1

analisis CerpenNasihat untuk AnakkuDisusun oeh :Daffarel Amardhisa A.(09)Maulina Okta A. S.(16)Vallerie Dasti Akbari(30)Kelompok 3/VIII ECerpenCerpen merupakan karangan sastra yang berisi tentang kehidupan seseorang/tokoh yang diceritakan secara ringkas, dan fokus pada tokoh tersebut.Struktur Teks UlasanOrientasiCerita pendek Nasihat untuk Anakku adalah karya seorang sastrawan bernama Motinggo Busye. Cerita pendek ini menceritakan tentang perjuangan hidup seseorang di masa sebelum kemerdekaan. Orang itu merupakan seorang Ayah yang senang menulis nasihat-nasihat untuk anaknya di masa datang.TafsiranPada paragraf pertama, penulis menceritakan prediksi perubahan dunia pada zaman Ayah dan zaman anaknya. Pada paragraf kedua diceritakan perjuangan hidup sang Ayah yang mengandung banyak makna. Di paragraf-paragraf berikutnya, dikisahkan pada saat hari ulang tahun Ayah. Di hari itu, sang Ayah mengajak temannya ke warung dan mentraktirnya untuk berbincang-bincang. Hingga malam harinya, teman Ayah bunuh diri karena malu dan mudah menyerah. Pada beberapa paragraf terakhir, sang Ayah memberikan nasihat-nasihatnya.EvaluasiCerita pendek karya Motinggo Busye ini, memiliki alur yang rumit. Sehingga cerpen tersebut sulit untuk dimengerti. Namun, apabila pembaca sudah paham, maka cerpen ini dapat menyihir para pembaca. Di cerita pendek ini terdapat banyak nasihat yang sangat dibutuhkan bagi kita semua.SimpulanDengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, cerita pendek ini memuat banyak nasihat yang sangat dibutuhkan oleh remaja saat ini. Nasihat tersebut dapat memberi motivasi dan memiliki banyak nilai kehidupan untuk kita semua.

Unsur CerpenUnsur dalam cerpen terbagi menjadi 2, yaitu :Unsur IntrinsikUnsur EkstrinsikUnsur IntrinsikUnsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam.Unsur intrinsik terkandung dalam cerpen itu sendiri.Secara umum unsur intrinsik cerpen antara lain :TemaTokoh dan karakterLatar atau SettingAlur dan Plot ceritaSudut pandangAmanatTemaTema adalah gagasan pokok yang menjadi dasar suatu cerita.Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umumOleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah cerpen harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu dari cerita.Tema dalam cerpen Nasihat untuk Anakku ialah budi pekerti untuk menjadi lebih baik.Tokoh dan KarakterTokoh adalah pelaku pada sebuah cerita.Setiap tokoh biasanya memiliki watak, sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter.

Tokoh beserta karakter dalam cerpen itu yaitu :Anak : berbakti kepada orang tua, mudah putus asa, dan menghormati sang ayah.Ayah : baik hati, bijaksana, pandai, bekerja keras, sabar, dan penyayang.Teman sang Ayah : peduli, mudah menyerah dan berputus asa, teguh pendirian, dan suka memotong pembicaraan.Redaktur : baik hati dan dermawanLatar atau SettingLatar merupakan suatu keterangan yang membangun kejelasan jalan cerita.Latar tersebut meliputi :Latar waktuLatar tempatLatar suasanaLatar waktuKeterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi.Latar tempatKeterangan tempat peristiwa itu terjadi.Latar suasanaKeterangan yang menggambarkan suasana peristiwa yang sedang terjadi.Latar dalam cerpen tersebut, yaitu :Latar WaktuKetika sang anak membaca surat dan nasihat dari Ayah.Tiga jam, waktu menunggu bus di Salemba.Pagi hari, saat Ayah belum sarapan.Pada hari ini, pada waktu ayahmembikin nasihat dan saat ulang tahun Ayah kedua puluh lima.Besok pagi, ketika Ayah bermaksud ikut menggali kubur untuk membenamkan mayat temannya.Menunjukkan waktu jam :Jam dua siang, saat sang Ayah merasa sangat lapar di tengah hari.Jam delapan malam, ketika malam hari ulang tahun Ayah dan pada waktu Ayah mendengar kabar bahwa temannya telah bunuh diri. Manunjukkan tanggal :Tanggal dua puluh satu November, hari ulang tahun Ayah.b.Latar Tempat

di dusun-dusun di Salemba di jalan raya di secarik kertas ke kantor majalah warung kopi di satu lembah Dalam buku harian di angkasa ke dalam bumi ke bumi ke dinding gedung ke perpustakaan di toko-tokoc.Latar SuasanaPerubahan, antara zaman Ayah dan zaman si anak.Penuh sesak, saat berada dalam bus.Gembira, pada hari ulang tahun Ayah dan saat Ayah menerima Bingung, ketika Ayah ditertawakan.Kaget, pada waktu mendengar kabar bahwa teman Ayah telah meninggal karena bunuh diri.Alur CeritaAlur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk suatu cerita.Alur dibedakan menjadi : Alur maju, ditandai dengan peristiwa dimulai dari awal hingga akhir Alur mundur, merupakan alur yang peristiwa dimulai dari akhir peristiwa kemudian ke awal terjadinya peristiwa Alur campuran, merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundurJenis alur pada cerpen Nasihat untuk Anakku yaitu alur mundur.Karena dalam cerpen menceritakan kehidupan sang ayah di masa lalu.Plot CeritaPlot adalah hubungan sebab-akibat antar peristiwa dalam sebuah cerita. Secara umum plot dibagi menjadi beberapa bagian berikut ini.PengenalanTimbulnya konflikKonflik memuncak/KlimaksAnti KlimaksPemecahanPengenalan tokohAyah adalah seorang pengarang yang hidup di zaman sebelum kemerdekaan, saat itu Indonesia masih mengalami krisis perekonomian. Ayah memiliki seorang teman yang juga berprofesi menjadi pengarang. Karena profesi itu, teman Ayah dibenci keluarganya.Timbulnya KonflikSaat ulang tahun Ayah kedua puluh lima, Ayah mentraktir temannya itu ke warung kopi. Di sana Ayah berbincang-bincang dengan temannya. Ayah mengatakan jika ia akan membeli arloji dan buku harian saat bukunya terbit. Ia juga menjelaskan alasan pembelian kedua benda itu. Temannya seperti tersihir juga termotivasi dengan pendapat Ayah.Konflik MemuncakMalamnya, Ayah mendapat kabar jika temannya meninggal karena bunuh diri. Teman Ayah bunuh diri karena ia merasa malu dan putus asa dengan kehidupan yang ia jalani selama ini.Anti KlimaksSang Ayah menasihati anaknya bahwa Bunuh diri merupakan tindakan seorang pengecut, dan memalukan.PemecahanSang Ayah menghimbau kepada anaknya agar anaknya itu harus memilih pilihan hidup ini sesuai dengan kemampuan pikiran dan tenaga, asal saja pilihan itu adalah pilihan yang benar, serta tidak merugikan masa depanmu dan masa depan banyak manusia.

Sudut PandangSudut pandang pada dasarnya adalah visi pengarang, artinya sudut pandang diambil pengarang untuk melihat suatu kejadian cerita.Sudut pandang dibedakan menjadi 2, yaitu :Orang PertamaPengarang terlibat langsung mengalami medalam peristiwa cerita.Pengarang menggunakan kata gantiaku atau saya sebagai tokoh utama.Orang ketigaPengarang tidak terlibat dalam peristiwa cerita.Biasanya pengarang menggunakan tokoh ia, dia, atau mereka sebagai pelaku utamanya.Atau bisa juga dengan menyebut nama tokohnya; Aisya, Nia, dan Fahri misalnya.

Sudut pandang dalam cerita tersebut merupakan sudut pandang orang pertama pelaku utama.AmanatAmanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar.Pesan tersebut bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya. Amanat yang terkandung dalam cerpen Nasihat untuk Anakku ialah :Walau terkadang kebenaran dikalahkan oleh kenyataan, tetap tegakkanlah kebenaran!Jangan mudah putus asa, lakukanlah kehidupan ini dengan penuh kegigihan dan ketabahan!Syukurilah semua nikmat yang telah Dia berikan kepadamu!Pilihlah kehidupan ini dengan pilihan yang kau suka tetapi tetap mengandung kebenaran! Unsur EkstrinsikUnsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi karya sastra.Suatu cerpen dibuat dengan memperhatikan antara lain latar pengarang, situasi atau kondisi lingkungan, dan tempat dibuatnya cerpen.Latar PengarangLatar pengarang merupakan keadaan pengarang saat membuat suatu karya sastra.Pengarang cerpen Nasihat untuk Anakku yaitu Motinggo Busye.Motinggo Busye merupakan seorang sastrawan, sutradara, dan penyair.Beliau beragama Islam.Selain cerpen, M. Busye juga mengarang puisi, prosa, dan novel.

Situasi atau KondasiSituasi/kondisi yang dimaksud ialah situasi yang terjadi pada lingkungan ketika penulis membuat karya sastra yang dapat mempengaruhi karya sastra tersebut.

Kondisi PolitikMasa membuat cerpen itu merupakan zaman sebelum kemerdekaan Indonesia dan Irian Jaya diraih dari tangan penjajah.Karena dalam cerpen terdapat kutipan sebagai berikut. ....dan Irian Barat telah menjadi hak milik Indonesia. . Juga kutipan berikut. .... biar pun kemerdekaan itu cuma angan-angan saja dan kutipan berikut. .... aku merasa jauh lebih merdeka daripada kau, biar pun kemerdekaan itu kumiliki untuk, diriku sendiri saja.Kondisi Ekonomi MasyarakatMenurut cerpen, pada zaman itu masyarakat masih dalam krisis perekonomian. Terbukti pada kalimat .....keuangan tidak mengizinkan untuk makan tiga kali satu hari dan harga beras waktu itu dua puluh lima satu kilo dan kalimat .....sudah biasa tidak makan satu minggu.Sehingga dapat kita ketahui pada masa itu untuk makan merupakan suatu kegiatan yang tidak mudah dikerjakan dengan rutin.

Tempat dan Kondisi AlamMerupakan sebuah tempat beserta kondisinya yang mempengaruhi ide suatu karya sastra.Menurut cerpen tersebut, pengarang bisa jadi tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya.Karena di dalam teks tersebut sang Ayah menunggu bus di Salemba.Salemba merupakan daerah di Jakarta pusat.Di daerah Salemba saat itu merupakan daerah perkotaan yang ramai dan sering macet.Nilai MoralNilai moral: Nilai yang terkandung dalam tata cara dan perilaku seseorang dalam masyarakat luas.Seseorang yang mudah malu dan berputus asa. Terkutip dalam kalimat Aku sudah malu pada-Mu, Tuhan, karena......Nilai SosialNilai sosial : Nilai yang dimiliki seseorang dalam berinteraksi dengan orang di sekitarnya dalam lingkungan masyarakat.Ayah yang peduli kepada anaknya, agar anaknya menjadi lebih baik dari dirinya. Terbukti pada saat sang Ayah menasihati anaknya. Contohnya pada kalimat Tetapi, janganlah kau bercita-cita jadi seorang pengarang.....Nilai BudayaNilai budaya : nilai yang berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta manusia dalam suatu masyarakat.Orang yang hidup pada zaman sebelum kemerdekaan yang mudah bunuh diri. Dalam kalimat ......, karena sudah lazim terjadi yang demikian itu di zamanku.Nilai PsikologiNilai psikologi : nilai yang menyangkut mengenai masalah-masalah ekstensi, kekuatan, dendam, dan nilai-nilai lain yang dialami manusia.Seseorang yang sabar dan pemaaf atas segala masalah yang ia alami. Terbukti dalam kalimat Ayah memaafkan hal itu ........Nilai ReligiusNilai ketuhanan : nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan.Teman Ayah yang merupakan seseorang yang mudah putus asa dan tidak menjalankan kehidupan sesuai dengan yang Dia firmankan.Hal tersebut dinyatakan pada kalimat Aku sudah malu pada-Mu, Tuhan, karena aku tidak menjalankan hidupku sebagai manusia yang wajar dan baik seperti yang Kamu firmankan.

Nilai PendidikanNilai pendidikan : nilai yang berhubungan dengan ajaran yang dapat diambil sebuah karya sastra.Kehidupan yang tidak dilakukan dengan sebaik mungkin dan memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri.Di simpulkan dari kalimat ..... teman ayah itu telah memotong nadinya dengan pisau silet. dan kalimat .... aku tidak menjalankan hidupku sebagai manusia yang wajar dan baik seperti yang Kamu firmankan.

Terima KasihSumberhttps://riniintama.wordpress.com/unsur-unsur-intrinsik-cerpen/https://maselly2000.wordpress.com/bhs-indonesia-ix/pelajaran-3/menemukan-tema-latar-dan-penokohan-cerita-pendek/https://jelajahduniabahasa.wordpress.com/2011/04/13/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-karya-sastra/http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendekhttp://brainly.co.id/tugas/281516http://www.krumpuls.org/2012/06/nilai-nilai-dalam-sebuah-cerpen.html