peningkatan kemampuan menulis deskripsi dengan …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan...

79
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI PAJANG 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Oleh BAMBANG WASIATMOKO NIM: K7106011 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Upload: phungnhan

Post on 02-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IV

SEKOLAH DASAR NEGERI PAJANG 1 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh

BAMBANG WASIATMOKO

NIM: K7106011

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari empat keterampilan

berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan

menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat kompleks.

Pembelajaran menulis mengarahkan siswa untuk dapat menuangkan ide dan

gagasan ke dalam tulisan.

Menurut Henry Guntur Tarigan (1986: 3) menulis merupakan

keterampilan bahasa yang digunakan secara tidak langsung, tidak secara tatap

muka dengan orang lain. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan kreatif.

Sedangkan menurut Weayer dalam Henry Guntur Tarigan (1986: 28) klasifikasi

menulis terbagi menjadi empat yaitu: narasi, persuasi, argumentasi dan deskripsi.

Menulis deskripsi merupakan salah satu bentuk keterampilan menulis. Menulis

deskripsi bermaksud memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu hal.

Asep Saefullah dalam http//:www.asep.wordpress.com menulis deskripsi

merupakan salah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan membuat

pembaca seakan-akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami,

melihat dan mendengar mengenai suatu peristiwa atau adegan. Menulis deskripsi

membuat karakter yang digambarkan menjadi lebih hidup di benak pembaca.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Pajang 1 Surakarta kemampuan menulis deskripsi masih rendah. Siswa

mengalami kesulitan di dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan daftar

nilai hasil ulangan harian siswa tentang menulis deskripsi, dari lima puluh siswa

masih terdapat 24 siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

(KKM). Di kelas IV Sekolah Dasar Negeri pajang 1 KKM untuk menulis

deskripsi adalah 61.

Kesulitan ini muncul karena dipengaruhi beberapa faktor. Faktor tersebut

meliputi faktor intern dari siswa sendiri dan faktor ekstern atau faktor luar. Faktor

yang berasal dari dalam diri siswa atau intern yaitu ketidakmampuan di dalam

menuangkan ide atau gagasan ke bentuk tulisan. Kesulitan yang dialami siswa

terlihat pada saat peneliti mengamati pembelajaran menulis deskripsi di Sekolah

Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta. Hasil karangan siswa banyak menggunakan kata

“setelah”, “selanjutnya”, “kemudian”, “lalu”, “terus”. Siswa masih kesulitan di

dalam membedakan karangan deskripsi dengan karangan narasi. Terbukti dengan

seringnya anak menggunakan kata “pada suatu hari” atau “pada suatu tempat”

untuk mengawali paragraf.

Ada pula faktor ekstern berasal dari guru kelas. Proses kegiatan belajar

mengajar yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta masih

dilakukan secara konvensional. Pada saat materi menulis deskripsi guru

menggunakan metode ceramah dan penugasan saja. Faktor ini mengakibatkan

kesulitan karena siswa hanya menggunakan imajinasi saja pada saat mengarang

deskripsi.

Mendeskripsikan sesuatu dengan tidak melihat objek secara langsung

akan menyebabkan kesulitan bagi siswa Sekolah Dasar. Pada usia Sekolah Dasar

konsep yang abstrak harus dikongkritkan dengan media yang sesuai. Akan tetapi

selama ini pembelajaran menulis deskripsi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri

Pajang 1 belum menggunakan media. Di dalam menulis deskripsi guru meminta

siswa membayangkan objek yang akan ditulis, sehingga siswa mengalami

kesulitan dalam mengorganisasikan kata-kata ke dalam kalimat. Karangan yang

dihasilkan siswa cenderung pendek. Karangan siswa hanya terdiri dari satu atau

dua paragraf dan yang masing-masing berisi tiga sampai empat kalimat saja.

Media pembelajaran pada saat ini telah berkembang pesat. Salah satu

media yang saat ini mulai banyak digunakan di Sekolah Dasar adalah multi media.

Salah satu bentuk multi media yaitu video pembelajaran. Video pembelajaran ini

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

dikemas dalam bentuk video compact disck (VCD). Video pembelajaran

merupakan suatu media yang menggunakan aspek audio dan visual. Video

memiliki keunggulan jika dibandingkan media lain karena praktis, mudah dibawa

dan dapat diputar berulang-ulang sesuai kebutuhan. Peralatan yang diperlukan

untuk pembelajaran dengan video sudah tersedia di beberapa Sekolah Dasar.

selama ini keberadaan peralatan multi media tersebut belum didukung dengan

kemampuan guru untuk mengoperasikannya. Tidak semua guru di Sekolah Dasar

dapat mengoperasikan perangkat multi media sehingga cenderung tidak dipakai.

Dalam pembelajaran menulis deskripsi guru dapat mengkongkritkan

konsep yang abstrak dengan menggunakan media video. Alat-alat yang diperlukan

untuk pembelajaran dengan video adalah laptop, LCD proyektor, dan screen.

Peralatan multi media seperti laptop, LCD proyektor dan screen sangat praktis

untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Multi media video pembelajaran mampu mengkongkritkan konsep yang

abstrak. Sumber belajar yang tidak mungkin dibawa atau digunakan di dalam

kelas dapat ditunjukkan menggunakan video pembelajaran. Siswa yang diberi

tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat

langsung pergi ke pantai. Pantai yang menjadi objek menulis deskripsi dapat

dibawa ke dalam kelas melalui media video pembelajaran. Dengan menggunakan

media video pembelajaran diharapkan kemampuan menulis deskripsi siswa akan

meningkat, karena objek yang pada awalnya bersifat abstrak dapat diubah

menjadi kongkrit.

Oleh karena itu untuk membuktikan bahwa penggunaan video dapat

meningkatkan kemampuan menulis deskripsi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Pajang 1 Surakarta, maka peneliti akan melaksanakan Penelitian Tindakan

Kelas (Classroom Action Research) yang berjudul ”Peningkatan Kemampuan

Menulis Deskripsi dengan Penggunaan Media Video Pada Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

B. Identifikasi Masalah

Permalasahan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan metode konvensional.

2. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi

menulis deskripsi.

3. Siswa tidak dapat mengorganisasikan ide, gagasan, pendapat dan

pemikirannya ke dalam tulisan.

4. Siswa sering menggunakan kata “setelah”, “selanjutnya”, “kemudian”,

“lalu”, “terus” di dalam menulis karangan deskripsi.

5. Siswa masih kesulitan di dalam membedakan karangan deskripsi dengan

narasi.

6. Nilai siswa masih rendah dalam pembelajaran menulis deskripsi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,

maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Pajang 1

adalah “Apakah penggunaan media video dapat meningkatkan kemampuan

menulis deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta?”

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan di atas, maka penelitian

yang akan dilakukan ini bertujuan “Untuk meningkatkan kemampuan menulis

deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta dengan

menggunakan media video.”

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

E. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:

1. Secara Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan

dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Hasil penelitian ini dapat

menjadi inovasi dalam pembelajaran di sekolah yang sangat penting demi

kemajuan siswa. Selain itu hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai

acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan multi media di

dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Secara Praktis

a. Bagi Guru

1) Multi media yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipakai

sebagai contoh alat peraga yang dapat dimanfaatkan dalam

pembelajaran.

2) Memberikan pengetahuan kepada guru bahwa multi media dapat

digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi.

3) Memberi motivasi kepada guru agar mau melakukan inovasi

pembelajaran demi tercapainya siswa yang pandai dan kreatif.

4) Meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran.

5) Mendorong masuknya teknologi ke dalam dunia pendidikan.

b. Bagi Siswa

1) Memberikan pembelajaran yang menyenangkan.

2) Dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi.

3) Memberikan pengetahuan baru tentang teknologi dalam pembelajaran.

4) Memberikan suasana baru dalam belajar.

5) Siswa dapat memanfaatkan video untuk belajar.

c. Bagi Sekolah

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Memberikan pengetahuan kepada keluarga sekolah untuk

memanfaatkan media pembelajaran yang baru dan inovatif secara optimal

sehingga berdampak pada peningkatan dan kemajuan sekolah.

BAB II

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kajian Kemampuan Menulis Deskripsi

a. Hakikat Kemampuan Menulis

1) Pengertian Kemampuan

Di dalam kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari

kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan

sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan).

Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.

Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang

harus ia lakukan.

Menurut Chaplin ability (kemampuan, kecakapan,

ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan)

untuk melakukan suatu perbuatan (http://www.digilib.petra.ac.id).

Sedangkan menurut Robbins kemampuan bisa merupakan

kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau

praktek (http://www.digilib.petra.ac.id)

Ada pula pendapat lain menurut Akhmat Sudrajat

(http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/kemampuan-

individu/) menghubungkan kemampuan dengan kata kecakapan. Setiap

individu memiliki kecakapan yang berbeda-beda dalam melakukan

suatu tindakan. Kecakapan ini mempengaruhi potensi yang ada

dalam diri individu tersebut. Proses pembelajaran mengharuskan

siswa mengoptimalkan segala kecakapan yang dimiliki.

Dapat disimpulkan pengertian kemampuan adalah kuasa

dari seseorang untuk melakukan sesuatu yang dapat dimiliki sejak

ia lahir atau karena latihan secara optimal.

2) Jenis-jenis Kemampuan

7

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Setiap kemampuan saling berhubungan membentuk suatu tindakan.

Akhmad Sudrajat dalam Error! Hyperlink reference not valid. membagi kemampuan menjadi dua jenis, yaitu: a) actual ability, dan b) potential ability. Actual ability atau kecakapan nyata merupakan kecakapan yang diperoleh karena belajar yang dapat segera didemonstrasikan atau diuji sekarang. Potential ability atau kecakapan potensial merupakan aspek kecakapan yang masih terkandung dalam diri individu dan diperoleh dari faktor keturunan. Lebih lanjut menurut Robbins dalam http://www.digilib.petra.ac.id menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu a) kemampuan intelektual (intelectual ability), merupakan kemampuan melakukan aktivitas secara mental, b) kemampuan fisik (physical intellectual), merupakan kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik fisik.

Kemampuan memiliki kaitan erat dengan inteligensi

individu. Kemampuan yang besar akan meningkatkan intelegensi

dan sebaliknya. Ada beberapa teori yang mengemukakan keterkaitan

kemampuan dengan intelegensi.

Thurstone dalam Akhmad Sudrajat (http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/ kemampuan-individu/) mengungkapkan teori “Primary Mental Abilities”, bahwa inteligensi merupakan penjelmaan dari kemampuan primer, yaitu : a) kemampuan berbahasa, b) kemampuan mengingat, c) kemampuan nalar atau berpikir, d) kemampuan tilikan ruang, e) kemampuan bilangan, f) kemampuan menggunakan kata-kata, g) kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat.

3) Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa.

Dalam pembagian kemampuan berbahasa, menulis selalu diletakkan

paling akhir setelah kemampuan menyimak, berbicara, dan

membaca. Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan berarti

menulis merupakan kemampuan yang tidak penting.

Dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus

dikonsentrasikan secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

baik. Henry Guntur Tarigan (1986: 15) menyatakan bahwa menulis

dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

Menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini,

Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis

gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Lado dalam Elina

Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan

pendapatnya mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang

mewakili bahasa yang dimengerti orang lain.

Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu

hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Heaton dalam St. Y.

Slamet (2008: 141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan

kompleks.

Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is

one of the most important things you do in college. Menulis

merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di

sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang

penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau

tugas di sekolah.

Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram

(2002: 7) in principle, to write means to try to produce or

reproduce writen message. Barli Bram mengartikan menulis sebagai

suatu usaha untuk membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah

ada.

Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith

(1989: 18) menyebutkan writing is a creative act, the act of

writing is creative because its requires to interpret or make sense

of something: a experience, a text, an event. Menulis adalah

perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah pengalaman, tulisan,

peristiwa.

M. Atar Semi (2007: 14) dalam bukunya mengungkapkan

pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan

gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Burhan Nurgiantoro

(1988: 273) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif

produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa.

Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008:

141) merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai

suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara

menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan

mudah dan jelas. St. Y. Slamet (2008: 72) sendiri mengemukakan

pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan

kemampuan yang bersifat kompleks.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan

menulis merupakan kegiatan berupa penuangan ide/gagasan dengan

kemampuan yang kompleks melalui aktivitas yang aktif produktif

dalam bentuk simbol huruf dan angka secara sistematis sehingga

dapat dipahami oleh orang lain.

4) Kemampuan Menulis

St. Y. Slamet (2008:72) mengemukakan kemampuan

menulis yaitu kemampuan berbahasa yang bersifat produktif; artinya,

kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan;

dalam hal ini menghasilkan tulisan.

Johnstone, Ashbaugh, dan Warfield dalam Ronald T. Kellogg

(2008:18) found that superior writing skills correlated reliably with

the degree of repeated practice and, controlling for practice, with

writing in the professionally relevant domain of greatest interest to

the student. Kemampuan menulis yang bagus sangat berhubungan

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

dengan derajat perulangan dan pengaturan praktek, dengan menulis

yang relevan secara profesional pada keinginan terbesar dari murid.

Menurut Solehan, dkk (2008: 9.4) kemampuan menulis

bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis. Solehan

menjelaskan bahwa kemampuan menulis seseorang bukan dibawa

sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran.

Berhubungan dengan cara pemerolehan kemampuan menulis,

seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis belum

tentu memiliki kompetensi menulis dengan andal tanpa banyak

latihan menulis.

Dapat disimpulkan kemampuan menulis adalah kemampuan

yang bersifat aktif dan produktif di dalam menghasilkan tulisan

yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan latihan secara

terus-menerus.

5) Tujuan Menulis

Setiap orang yang akan menulis tentu mempunyai niat atau

maksud di dalam hati dan pikiran mereka. Niat atau maksud dari

seseorang itulah yang disebut sebagai tujuan dari menulis.

Mengenal tujuan merupakan langkah awal yang penting dalam menulis.

Menurut M. Atar Semi (2007: 14) tujuan menulis antara

lain: a) untuk menceritakan sesuatu, b) untuk memberikan petunjuk

atau pengarahan, c) untuk menjelaskan sesuatu, d) untuk meyakinkan,

dan e) untuk merangkum.

Sedangkan menurut Elina, Zulkarnaini, dan Sumarno

(2009: 6) tujuan menulis adalah: a) menginformasikan, b)

membujuk, c) mendidik, d) menghibur.

Dari pendapat tersebut dapat diuraikan tujuan dari menulis

yaitu:

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

a) Untuk memberikan informasi

Seorang penulis dapat menyebarkan informasi melalui

tulisannya seperti wartawan di koran, tabloid, majalah atau media

massa cetak yang lain. Tulisan yang ada pada media cetak

tersebut seringkali memuat informasi tentang kejadian atau

peristiwa.

b) Untuk memberikan keyakinan kepada pembaca

Melalui tulisan seorang penulis dapat mempengaruhi

keyakinan pembacanya. Seseorang yang membaca informasi di

koran mengenai anak terlantar dapat tergerak hatinya untuk

memberikan bantuan. Hal tersebut karena penulis melalui

tulisannya berhasil meyakinkan pembaca.

c) Untuk sarana pendidikan

Menulis dapat bertujuan sebagai sarana pendidikan

karena seorang guru dan siswa tidak akan pernah jauh dari

kegiatan menulis seperti: mencatat di buku, merangkum, menulis

soal, mengerjakan soal.

d) Untuk memberikan keterangan

Menulis untuk memberikan keterangan terhadap sesuatu

baik benda, barang, atau seseorang. Tulisan tersebut berfungsi

untuk menjelaskan bentuk, ciri-ciri, warna, bahan, dan berbagai

hal yang perlu disebutkan dari objek tersebut.

e) Untuk sarana menghibur

Tulisan bertujuan untuk menghibur jika pada saat

dibaca dapat menyebabkan perubahan suasana hati menjadi

nyaman, senang, gembira. Tulisan yang bertujuan untuk

menghibur seperti pada komik, novel, cerpen, dan tulisan sastra

lainnya.

6) Tahap-tahap Menulis

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Menulis adalah suatu proses kreatif yang dilakukan melalui

tahapan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan keterampilan,

seni, dan kiat sehingga semuanya berjalan dengan efektif. Kegiatan

menulis diibaratkan sebagai seorang arsitektur yang akan membangun

sebuah gedung.

Sebuah sistem kerja yang kreatif memerlukan langkah-

langkah yang tersusun secara sistematis. Kegiatan menulis juga

memerlukan tahapan-tahapan tertentu di dalam prosesnya. Tahap-

tahapan menulis menurut M. Atar Semi (2007: 46) terbagi menjadi

tiga, yaitu a) tahap pratulis, b) tahap penulisan, dan c) tahap

penyuntingan.

Sedangkan menurut Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati

Zuhdi tahap-tahap menulis terdiri atas: a) tahap pramenulis b) tahap

pembuatan draf, c) tahap revisi, d) tahap editing, dan e) tahap

publikasi.

Menurut Elina Syarif, Zulkarnaini, dan Sumarno (2009: 11)

tahap-tahap menulis terdiri dari enam langkah, yaitu: a) draf kasar, b)

berbagi, c) perbaikan, d) menyunting, e) penulisan kembali, f) evaluasi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan Gorys Keraf

(2004: 38) rangkaian kegiatan menulis meliputi: a) tahap

pramenulis, b) penulisan draf, c) revisi, d) penyuntingan, e) publikasi

atau pembahasan.

Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan mengenai

tahap-tahap dalam menulis yaitu:

a) Tahap Pratulis

Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam

kegiatan menulis. Tahap ini terletak pada sebelum melakukan

penulisan. Di dalam tahap pratulis terdapat berbagai kegiatan

yang dilakukan oleh penulis. Mulai dari menentukan topik

yang akan ditulis. Penulis mempertimbangkan pemilihan topik

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

dari segi menarik atau tidaknya terhadap pembaca. Selain itu

perlu dipertimbangkan apakah topik tersebut nanti dapat

dikembangkan serta tersedia materi-materi penunjang untuk

memperkaya topik.

Penulis perlu menentukan tujuan dari tulisan yang

akan diciptakannya. Dengan ditetapkannya tujuan maka penulis

akan lebih mudah dalam menentukan teknik atau metode yang

akan dipakai.

Berdasarkan tujuan yang ditetapkan penulis mencari

pokok pikiran dan materi-materi yang dapat mendukung. Materi

yang dikumpulkan berupa data yang dapat berasal dari para ahli

atau penulis sendiri. Jika materi atau data pendukung belum siap

maka topik yang dipilih belum siap untuk ditulis.

Jika topik telah dipilih, tujuan telah ditetapkan, dan data

pendukung tersedia, maka perlu dibuat rancangan tulisan. Dalam

kegiatan ini topik yang telah ditentukan dipilah-pilah menjadi

sub-subtopik yang kemudian dirangkai dalam suatu kerangka

penulisan. Kerangka penulisan ini nantinya akan berfungsi untuk

mempermudah dalam penulis.

b) Tahap Pembuatan Draf

Draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara

kasar. Pada kegiatan ini penulis lebih mengutamakan isi tulisan

dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran, gagasan, dan

perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan.

c) Tahap Revisi

Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah

yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi

yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah

urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi

yang kurang relevan, dan lain sebagainya. Pada tahap revisi

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah selesai

agar tulisan tetap fokus pada tujuan.

d) Tahap Penyuntingan

Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali

kegiatan membaca draf. Tulisan pada draf kasar masih

memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap

penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan

kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya

dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca, dan

kriteria penerbitan.

Draf yang telah mengalami penyuntingan selanjutnya

ditulis kembali karena terdapat banyak coretan pembetulan.

Penulisan yang kedua ini sudah bukan draf lagi, tetapi sudah

menjadi naskah jadi dan tinggal dilakukan tahap akhir yaitu

pemublikasian tulisan.

e) Tahap Publikasi

Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam

proses menulis. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah

memublikasikan tulisannya melalui berbagai kemungkinan

misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi majalah, dan

sebagainya. Dapat pula dengan berbagi tulisan dengan berbagai

pembaca.

b. Kemampuan Menulis Deskripsi

1) Pengertian Deskripsi

Menurut Elina Syarif, Zulkarnaini, dan Sumarno (2009: 7)

menulis dibagi ke dalam empat kategori, yaitu: narasi, eksposisi,

deskripsi, dan argumentasi.

Menurut Redi Panuju (2000: 17) menyebutkan bahwa

deskripsi itu suatu pola tutur yang menggambarkan sesuatu. Fungsi

utama dari menulis deskripsi adalah menyajikan suatu objek kepada

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

pembaca dengan cara menyajikan visualisasi mengenai objeknya

atau dengan kata lain deskripsi memusatkan uraiannya pada

penampakan barang.

Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan

kata-kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan (Ismail

Marahimin, 1994: 45). Seorang penulis deskripsi mengharapkan

pembacanya akan merasakan apa yang dirasakannya, melihat apa

yang ia lihat, mendengar apa yang ia dengar, mencium bau yang

diciumnya, mencicipi apa yang dimakannya melalui tulisannya.

Berkaitan dengan karangan deskripsi, Suparno dan Yusuf

Mohamad (2008: 46) menegaskan bahwa deskripsi merupakan suatu

bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Karangan jenis ini bermaksud menyampaikan

kesan-kesan tentang sesuatu dengan sifat dan gerak-geriknya.

Untuk mencapai tujuan deskripsi itu dituntut untuk

mampu memilih dan mendayagunakan kata-kata yang dapat

memancing kesan serta citra indrawi dan suasana batiniah. Misalnya

kita akan membuat deskripsi tentang rumah, diharapkan

menyajikan tentang penampilan dan karakteristik rumah tersebut,

dan beberapa aspek yang dapat dianalisis antara lain meliputi:

ukuran rumah, materi konstruksinya, dan rancangan arsitekturnya.

Demikian pula deskripsi suatu pantai tidak memperhatikan letak

geografis atau topografis, melainkan lebih menampakkan ciri yang

khas dan terfokus pada suasana lokal yang menarik. Karena sasaran

yang dituju adalah memberikan perhatian pada penampilan yang

khas dari objeknya. Oleh karena itu deskripsi sering kali

lebih memberikan citra yang menarik dari objek itu.

Dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan suatu pola

tutur yang berbentuk karangan dengan maksud menggambarkan

suatu hal atau keadaan tertentu sesuai keadaan yang sebenarnya.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

2) Hakikat Kemampuan Menulis Deskripsi

Di bagian awal telah disebutkan mengenai pengertian

kemampuan menulis yaitu kemampuan yang bersifat aktif dan

produktif di dalam menghasilkan tulisan, yang diperoleh melalui

proses pembelajaran dan latihan secara terus-menerus.

Serta kesimpulan mengenai deskripsi yaitu suatu pola tutur

yang berbentuk karangan dengan maksud menggambarkan suatu

hal tertentu sesuai keadaan yang sebenarnya.

Menurut Ariyanto Sam kemampuan menulis deskripsi adalah kecakapan seseorang menyampaikan gagasan, pesan, sikap dan pendapatnya kepada orang lain tentang suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca dan pembaca melihat sendiri objek itu (http//:www.ptk-indoskripsi.com/14/5/2008/kemampuan-menulis-deskripsi).

Dari keterangan/penjelasan tersebut di atas, maka dapat

ditarik pengertian tentang kemampuan menulis deskripsi yaitu suatu

kemampuan aktif produktif di dalam menghasilkan tulisan yang

bersifat menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya sehingga pembaca seakan-akan melihat objek secara

langsung.

3) Ciri-ciri Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi memiliki ciri-ciri khusus dalam

menuliskannya. Menurut M. Atar Semi (2007: 66) ciri-ciri paragraf

deskripsi adalah sebagai berikut:

a) Berupaya memberikan detail atau rincian tentang objek. b) Bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca. c) Menyangkut objek yang dapat diindera oleh panca indera. d) Disampaikan dengan gaya memikat dan pilihan kata yang menggugah. e) Organisasi penyajiannya lebih umum menggunakan susunan ruang.

4) Langkah-langkah Menulis Paragraf Deskripsi

Tulisan deskripsi yang baik dan bermutu akan dapat diperoleh

jika memperhatikan langkah-langkah menulis yang benar. St. Y. Slamet

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

(2008: 183) mengemukakan teknik menulis deskripsi dengan dua cara,

yaitu:

a) Mengamati objek yang akan ditulis (sifat fisik, persamaan, atau

perbedaannya dengan objek yang lain, dan sebagainya).

b) Menyeleksi dan menyusun rincian suatu deskripsi (memilih data/

informasi, menyajikan informasi tentang objek yang dideskripsikan,

dan sebagainya).

c. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang sangat

penting di Sekolah Dasar, pembelajaran ini nantinya sangat diperlukan

dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

kehidupan umat manusia . Bahasa merupakan seperangkat ajaran yang

bermakna, bahasa sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat

yang berupa lambang bunyi yang bermakna yang dihasilkan oleh alat

ucap manusia.

Sebelum anak-anak mulai bersekolah, mereka lebih dahulu

belajar bahasa dengan mengamati orang-orang yang di sekitarnya.

Mereka menggunakan bahasa dalam situasi yang alami. Ketika anak

memasuki usia sekolah guru-guru mengembangkan pembelajaran bahasa

dengan menciptakan suasana yang membuat anak-anak melakukan

kegaiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa tulis.

Memahami bahasa lisan dan bahasa tulis pada dasarnya sama

dalam proses komunikasi. Hubungan antara bahasa lisan dan bahasa

tulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan keterampilan

yang saling melengkapi. Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup

empat keterampilan, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Keempat keterampilan berbahasa Indonesia tersebut saling

mempengaruhi dan memiliki hubungan yang erat. Keterampilan

membaca dan menulis sangat berkaitan erat. Seseorang tidak akan

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

membaca jika tidak ada yang ditulis. Keterampilan menulis sangat

didukung oleh minat baca dari orang lain karena tujuan menulis adalah

untuk orang lain.

Hakikat dari belajar Bahasa Indonesia adalah belajar

berkomunikasi, oleh karena itu pembelajaran Bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan siswa dalam berkomunikasi dengan

Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar

terdapat kompetensi dasar menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Kompetensi menulis di semester dua yaitu kompetensi 8. 1

Menyusun karangan tentang berbagai topik dengan memperhatikan

penggunaan ejaan. Pada kompetensi menulis siswa diarahkan untuk

mampu membuat karangan dengan bentuk deskripsi. Karangan

deskripsi bersifat menggambarkan suatu benda, kejadian, peristiwa

kepada orang lain atau pembaca.

Pembelajaran menulis karangan deskripsi diajarkan selama 8

kali pertemuan atau 16 jam pelajaran seperti yang tercantum di dalam

silabus KTSP kelas IV Sekolah Dasar.

2. Kajian Media Video

a. Hakikat Media

1) Pengertian Media

Media merupakan bagian dari salah satu komponen proses

belajar-mengajar, untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan

pengalaman tentang penggunaan media pembelajaran. Menurut Arief

S. Sadiman, Rahardjo, Anung, dan Rahardjito (2002: 6) kata media

berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media

berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Menurut Elita Burhanudin, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009: 3) kata media berasal dari bahasa Latin medius dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “perantara“ atau “pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Rossi & Breidle dalam Elita Burhanudin, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009: 3) mendefinisikan media pembelajaran sebagai berikut: media pembelajaran atau media pendidikan adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk media pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.

Menurut Scram dalam Elita Burhanudin, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009: 3) menyampaikan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Briggs dalam Elita, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009: 3) berpendapat media adalah alat bantu untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar.

Lain lagi dengan Miarso dalam Elita, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009: 3) yang mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik untuk belajar.

Definisi media pembelajaran dalam arti yang luas adalah setiap

orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa menerima pengetahuan, keterampilan dan

sikap. Dengan demikian guru atau dosen, bahan ajar, lingkungan adalah

media pembelajaran (Sri Anitah, 2008:3).

Media pembelajaran terbentuk dari dua segi yang saling

menunjang dan tidak dapat dipisahkan seperti dua sisi mata uang.

Dua segi yang dimaksud adalah hardware dan software. Hardware

merupakan perangkat keras atau peralatan yang digunakan sebagai

penyusun media pembelajaran. Software merupakan perangkat lunak atau

materi yang terangkum di dalam media pembelajaran. Contohnya media

gambar yang diproyeksikan melalui OHP, materi yang terkandung di

dalam transparan merupakan perangkat lunak (software) dan OHP

merupakan perangkat keras (hardware).

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Dari pengertian tentang media pembelajaran tersebut di atas

maka dapat diambil kesimpulan media pembelajaran adalah seperangkat

alat yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan oleh guru untuk membantu proses penyampaian materi

pelajaran dari yang abstrak menjadi kongkrit kepada peserta didik.

2) Pemilihan Media

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara

sembarangan, melainkan didasarkan pada kriteria tertentu. Kesalahan

pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan

topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak

diinginkan di kemudian hari.

Menurut Sri Anitah (2008: 89) pertimbangan yang lebih

singkat dalam pemilihan media adalah: 1) tujuan pembelajaran,

2) pebelajar, 3) ketersediaan, 4) ketepatgunaan, 5) biaya, 6) mutu teknis,

7) kemampuan SDM.

Penggunaan media dalam pembelajaran yang tepat tentu

saja sangat bermanfaat baik bagi guru maupun siswa. Media

pembelajaran yang digunakan adalah media yang paling efektif

yaitu media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika

pemakaian media akan mengganggu pembelajaran, maka media itu

tidak dapat dikatakan efektif. Oleh karena itu guru harus jeli dalam

memilih media pembelajaran.

Ada beberapa variabel yang harus diperhatikan guru dalam

memilih media antara lain sebagai berikut:

a) Variabel tugas

Pemilihan media harus ditentukan dari jenis

kemampuan yang diharapkan muncul dari pebelajar sebagai

hasil dari pembelajaran.

b) Variabel pebelajar

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Setiap pebelajar mempunyai gaya belajar yang berbeda

oleh karena itu karakateristik pebelajar perlu dipertimbangkan

dalam pemilihan media, walaupun belum ada kesepakatan

karakteristik mana yang paling penting.

c) Lingkungan belajar

Pertimbangan ini lebih bersifat administratif. Berbagai

hal yang termasuk di dalamnya antara lain biaya, ukuran ruang

kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan

guru, dan lain-lain.

d) Lingkungan pengembangan

Lingkungan pengembangan harus mendukung

penggunaan media. Semua yang direncanakan akan menjadi sia-

sia jika lingkungan pengembangan tidak mendukung.

e) Ekonomi dan budaya

Dalam pemilihan media perlu dipertimbangkan apakah

media itu dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan

sumber dana serta peralatan yang tersedia. Juga sikap terhadap

berbagai media mungkin berbeda antara penduduk kota dengan

desa, antar sub kelompok bangsa dan sosial ekonomi.

f) Faktor-faktor praktis

Merupakan faktor pendukung yang bersifat umum dalam

penggunaan media seperti jumlah peserta, jarak pandang,

kesesuaian dengan materi.

Dari beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam

memilih media, maka langkah-langkah yang dapat digunakan

sebagai acuan dalam memilih media dapat uraikan sebagai berikut:

a) Menentukan jenis media dengan tepat; artinya, sebaiknya pendidik memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran yang akan diajarkan.

b) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan peserta didik serta jumlah peserta didiknya.

c) Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada.

d) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana, pada waktu mengajar apa media perlu digunakan. Tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus-menerus menjelaskan sesuai dengan media pembelajaran. (Nana Sudjana dalam Elita, Hari Wibowo, dan Irmawati, 2009: 13)

Pemilihan media terdapat dua model, yaitu model tertutup dan

model terbuka.

a) Model tertutup, merupakan model pemilihan model jika seseorang

akan menentukan media yang akan digunakan, kemudian bertindak

menyeleksi atau mengembangkan. Pendekatan ini dipakai karena

kesukaan pribadi pada media tertentu (bersifat intuitif) atau karena

sumber-sumber itu dapat digunakan untuk media tertentu tapi tidak

untuk media yang lain. Berilah tujuan khusus yang sama, desainer

berbeda dengan berbagai pengalaman dalam pengembangan

pembelajaran, satu sama lain mungkin menggunakan media yang

berbeda, bila beberapa tujuan tersebut diperkirakan lebih baik

menggunakan media lain.maka ada kecenderungan dari para desainer

untuk melakukan suatu pemilihan media yang sama untuk satu unit

pembelajaran yang luas.

b) Model terbuka, yaitu seorang desainer khususnya senior, melakukan

pemilihan media, kemudian menugaskan seorang yang berkeahlian

khusus dalam mengembangkan media yang dipilihnya tadi. Model ini

cocok diterapkan dalam pemilihan media untuk suatu unit kecil

pembelajaran. Dalam model terbuka pemilihan media lebih analitis

dan dapat lebih dipercaya daripada model tertutup.

3) Langkah-langkah Penggunaan Media

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Di dalam menggunakan media, perlu diperhatikan bahwa media

digunakan untuk mendukung pembelajaran, seharusnya ada perencanaan

yang sistematik. Menurut Sri Anitah (2008: 93) langkah-langkah penting

dalam penggunaan media meliputi persiapan sebelum menggunakan

media, pelaksanaan penggunaan media, evaluasi penggunaan media, dan

tindak lanjut penggunaan media.

a) Persiapan sebelum menggunakan media

Langkah awal sebelum menggunakan media perlu persiapan

yang matang, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain mengenai

cara penggunaan media, peralatan yang diperlukan serta pengaturan

tempat dan jumlah siswa.

b) Pelaksanaan penggunaan media

Pada saat pelajaran dengan menggunakan media berlangsung,

hendaknya dijaga agar suasana tetap tenang. Keadaan yang tenang

bukan berarti siswa duduk diam secara pasif, namun yang penting

perhatian siswa tetap terjaga.

c) Evaluasi penggunaan media

Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan

pembelajaran telah tercapai, selain untuk memantapkan pemahaman

materi yang disampaikan melalui media. Untuk itu perlu disediakan

tes yang harus dikerjakan oleh peserta didik sebagai umpan balik.

Kalau tujuan pembelajaran belum tercapai, guru perlu menyajikan

ulang sajian media tersebut.

d) Tindak lanjut penggunaan media

Dari umpan balik yang diperoleh guru dapat meminta siswa

untuk memperdalam materi dengan berbagai cara misalnya diskusi,

mempelajari referensi, membuat rangkuman, melakukan suatu uji

coba.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

4) Jenis-jenis Media

Dalam dunia pendidikan, inovasi media pembelajaran telah

mengalami peningkatan dan muncul berbagai macam variasi media.

Seiring perkembangan jaman, media berkembang dengan pesat. Jika

dahulu media hanya disajikan secara manual, saat ini telah ada media

pembelajaran yang dikemas secara menarik dalam bentuk animasi.

Berdasarkan klasifikasinya media pembelajaran dapat

digolongkan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:

a) Media grafis

Media grafis/foto merupakan media visual. Seperti media

yang lain media grafis berfungsi untuk menyampaikan pesan dari

sumber kepada penerima pesan. Media grafis lebih mengutamaan

indera penglihatan dalam proses penyampaian pesan.

b) Media audio

Melalui media ini seseorang tidak hanya dapat melihat atau

mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu

yang divisualisasikan. Media audio ini biasa disebut slide suara. Yang

dimaksud slide suara di sini adalah tayangan gambar yang diikuti oleh

iringan musik. Slide suara merupakan paduan antara media video dan

visual, dan programnya memerlukan penelitian yang memungkinkan

kedua media ini dapat ditampikan secara utuh, saling membantu, dan

saling mengisi.

c) Media proyeksi diam

Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media

grafis dalam arti menyampaikan rangsangan-rangsangan visual.

Kecuali itu banyak sekali bahan-bahan grafis yang digunakan dalam

media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas di antaranya adalah pada

media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media

yang bersangkutan, sedangkan pada media proyeksi pesan tersebut

harus diproyeksikan dengan perantara proyektor. Beberapa media

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

proyeksi antara lain: film bingkai (slide film), film rangkaian (film

strip), Over Head Projector (OHP), Opaque Projector.

d) Media audio visual

Merupakan media yang dapat menampilkan gambar-gambar

yang bergerak dan bersuara baik melalui proyektor maupun televisi.

e) Komputer multi media

Media pembelajaran yang memanfaatkan file multi media

sebagai media pembelajaran. Multi media mampu menampilkan

gambar, tulisan baik yang diam maupun bergerak dan bersuara.

Komputer multi media terdiri dari hardware dan software. Dalam

penelitian ini penulis memilih menggunakan multi media sebagai

media untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi karena

media ini sangat menarik bagi siswa. Multi media dapat

mengkongkritkan konsep abstrak dan di Sekolah Dasar tempat penulis

mengajar sudah tersedia perangkat komputer multimedia dan LCD

proyektor.

f) Benda nyata

Menggunakan suatu benda baik aslinya maupun tiruannya

dalam proses pembelajaran terutama jika pembelajaran yang

dilakukan menggunakan demonstrasi atau di lapangan. Jika tidak

memungkinkan untuk membawa benda aslinya, maka kita dapat

menggunakan benda tiruan yang sesuai.

b. Penggunaan Video dalam Pembelajaran

1) Hakikat Video

Video atau VCD pembelajaran merupakan program

pembelajaran yang dikemas dalam kaset video atau VCD dan disajikan

dengan peralatan VTR (Video Tape Recorder) atau VCD player dan

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

monitor (pustekkom:http//:www.vcdpembelajaran.com/menu.php?mod:

pedoman)

Sudah sejak dahulu orang beranggapan bahwa film dengan

video merupakan sistem yang selalu bersaing, yang masing-masing

mempunyai keunikan. Sebenarnya antara film dan video tidak jauh

berbeda. Keduanya saling menunjang sebagai sistem yang berdampingan.

Video bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat saat ini.

Menurut Yudhi Munadi (2008: 132) video adalah teknologi pemrosesan

signal elektronik meliputi gambar, gerak dan suara. Pendapat serupa

diungkapkan oleh Qulman bahwa video adalah teknologi untuk

menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang

gambar bergerak. (http://protalkcallminds.wordpress.com/2008/11/14/

definisi-video-olehqulmann/)

Biasanya sebuah video menggunakan film seluloid, sinyal

elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan

gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan

kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan

frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate,

dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam

kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin

besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang

ditampilkan.

Sedangkan menurut Cheppy Riyana (2007: 5) media video

pembelajaran adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio dan

visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang berisi konsep, prinsip,

prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman

terhadap suatu materi pembelajaran.

Video termasuk media gambar bergerak. Media gambar

bergerak akan lebih mempengaruhi emosi seseorang yang melihatnya.

Ronald H. Anderson (1989: 102) menyebutkan ada sepuluh petunjuk

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

untuk memproduksi gambar bergerak. Kesepuluh petunjuk tersebut dapat

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat memproduksi

gambar bergerak. Sepuluh petunjuk tersebut antara lain:

a) Media video didisain untuk memperlihatkan gambar yang gerak. b) Gambar yang bergerak amat baik untuk pembelajaran dengan

tujuan afektif. c) Untuk kepentingan pengajaran, sebaiknya gambar bergerak

digunakan secara langsung dengan penonton. d) Suara (backsound) yang mengiringi sajian video harus sesuai

dengan isi gambar. e) Narasi tidak boleh menceritakan semua yang terlihat pada layar,

kecuali untuk menginterpretasikan atau untuk memperjelas hal yang penting.

f) Media gambar bergerak/video harus mengandung isi yang sudah dibakukan, serta harus melalui tahap penyuntingan dan ujicoba sebelum digunakan dalam kegiatan pengajaran.

g) Karena film dan video sebetulnya adalah media gambar bergerak, narasinya hendaknya dikembangkan sendiri oleh peneliti.

h) Perlu diingat bahwa penonton tidak terikat pada media. Mereka bisa saja mengalihkan perhatian pada hal-hal lain kalau tontonan itu tidak menarik baginya.

i) Gambar yang diambil hendaknya bervariasi untuk menghindari kebosanan siswa.

j) Memproduksi media gambar bergerak adalah suatu pekerjaan yang rumit karena melibatkan ahli dari berbagai disiplin ilmu serta teknisi yang terampil.

Semua ketentuan di atas bukanlah merupakan syarat mutlak

dalam pembuatan media gambar bergerak. Karena setiap ketentuan tidak

berlaku pada semua kasus, sehingga dapat ditambah atau dikurangi.

Menurut Elita Burhanudin, Hari Wibowo, dan Irmawati (2009:

9) media video memiliki kelebihan antara lain:

a) Dapat menstimulir efek gerak.

b) Dapat diberi suara maupun warna.

c) Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya. Tidak

memerlukan ruangan gelap untuk penyajiannya.

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

2) Karakteristik Video

Sebuah video mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi

ciri-cirinya. Dalam buku Media Pembelajaran karya Yudhi Munadi

(2008: 127) karakteristik video pembelajaran antara lain:

a) Mampu mengatasi keterbatasan media karena waktu dan jarak. b) Sajian video dapat diulangi bila perlu untuk menambah

kejelasan. c) Pesan yang disampaikan melalui video cepat dan mudah diingat. d) Mampu mengembangkan pikiran dan pendapat siswa. e) Memperkuat imajinasi peserta didik. f) Menjelaskan hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran

yang lebih kongkrit. g) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. h) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan mampu

menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa.

i) Semua peserta didik dapat belajar melalui video. j) Dengan video penampilan siswa dapat direkam dan segera

dilihat kembali untuk evaluasi.

3) Kriteria Pemilihan Video

Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari

segi kemampuan, cara pembuatan, maupun cara penggunaannya.

Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan

kemampuan dasar yang harus dimiliki pendidik dalam kaitannya dengan

keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu, memberikan

kemungkinan pada pendidik untuk menggunakan berbagai jenis media

secara bervariasi. Apabila kurang memahami karakteristik media

tersebut, pendidik akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung

bersikap spekulatif. Oleh karena itu, sebelum menggunakan media dalam

pembelajaran, pendidik harus memahami karakteristik, jenis serta

pengelompokkan media yang akan digunakannya. Pendidik harus

menyakinkan dirinya bahwa media yang akan digunakan tersebut, benar-

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

benar bisa memberikan nilai positif terhadap kualitas pembelajaran yang

akan dilakukan.

Video yang digunakan dalam pembelajaran berbeda dengan

video yang berisi film yang berfungsi sebagai alat penghibur. Pemilihan

video sebagai media pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa

hal/kriteria sebagai berikut:

a) Tipe materi

Tidak semua materi cocok menggunakan video. Jika

materi yang teralu teknis yang mengajarkan tentang keterampilan/skill

secara langsung, maka perlu pembelajaran langsung yang

bersentuhan dengan peralatannya. Misalnya praktik reparasi

mobil/motor. Media video sangat cocok untuk menggambarkan suatu

proses, alur, demonstrasi sebuah konsep atau mendeskripsikan

sesuatu.

b) Durasi waktu

Video berbeda dengan film, yang biasanya berdurasi 2

jam dan maksimal 3,5 jam. Media video memiliki durasi yang

lebih singkat yaitu 20-40 menit. Hal ini karena disangkutkan dengan

kemampuan daya ingat manusia dan kekuatan berkonsentrasi

cukup terbatas antara 15 sampai 20 menit. Setelah waktu tersebut

konsentrasi manusia cenderung terganggu dan mengalami

kelelahan. Dengan demikian sajian video juga menyesuaikan.

c) Format sajian video

Film pada umumnya lebih mengutamakan dialog dan

unsur dramatisasi yang lebih banyak. Sedangkan film lepas lebih

banyak bersifat imajinatif dan kurang ilmiah. Hal ini berbeda

dengan video pembelajaran yang mengutamakan kejelasan dan

penguasaan materi.

d) Ketentuan teknis

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Suatu media video tidak terlepas dari aspek teknis yaitu

efek kamera, teknik pengambilan gambar, teknik pencahayaan,

editing dan suara. Pembelajaran lebih menekankan pada kejelasan

pesan, dengan demikian sajian-sajian yang komunikatif perlu

dukungan teknis.

e) Penggunaan musik dan sound effect

Musik dan sound efect menjadi bagian penting dalam sajian

video. Video akan menarik jika sajian sound mendukung dan tepat.

Musik yang mengiringi gambar/video akan mempengaruhi emosi hati

penonton sehingga sajian video menjadi lebih bermakna.

4) Media Video dalam Pembelajaran

Pengggunaan media video pada pembelajaran menulis deskripsi

mempunyai makna tersendiri bagi siswa. Karena guru sangat jarang

menggunakan video sebagai media dalam mengantarkan siswa

merangkai kata-kata, mengorganisasikan ide menjadi kalimat dan

mengungkapkan pikiran mereka. Padahal, penggunaan media yang lebih

sederhana dari video yaitu media gambar sudah dapat memberikan

pengaruh yang signifikan. Seperti diungkapkan oleh Djago Tarigan dan

H.G. Tarigan (1986: 209) mengarang melalui media gambar merupakan

suatu teknik pengajaran menulis yang sangat dianjurkan para ahli, karena

gambar yang kelihatan diam sebenarnya banyak berkata bagi mereka

yang peka dan penuh imajinasi.

Penggunaan media video memiliki pengaruh yang besar di

dalam pembelajaran. Konsep “kerucut pengalaman’ dari Edgar Dale

dalam Elita, Hari, Irmawati (2009: 3) mengklasifikasikan sepuluh tingkat

pengalaman belajar dari yang paling kongkrit ke yang paling abstrak,

berikut gambar klasifikasi menurut Edgar Dale:

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Belajar Edgar Dale

Edgar Dale menempatkan media audio visual termasuk film dan

TV pada tingkat atas. Seperti yang diungkapkan oleh Selinger dalam Jo

Towers (2007) he has also found that the use of video can “enhance

student understanding of teaching. Dia menemukan bahwa penggunaan

video dapat mendorong siswa memahami pembelajaran (http://edu-

articles.com/download-jurnal-pendidikan-gratis/).

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian oleh Abdi Saka Dayan dengan judul “Peningkatan Keterampilan

Menulis Karangan Deskripsi Dengan Metode Karya Wisata pada Siswa Kelas

V Semester 1 SDN Maitan 03 Tahun Pelajaran 2008/2009”. Pada halaman 50

menyimpulkan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan

metode karyawisata terbukti mempunyai arti penting bagi siswa. Pentingnya

keterampilan menulis bagi siswa yaitu a) sebagai sarana untuk mengungkapkan

diri, b) suatu sarana untuk pemahaman, c) sarana untuk membantu

mengembangkan kepuasan pribadi, d) sebagai sarana untuk meningkatkan

kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan, e) sarana untuk keterlibatan

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah, dan f) sebagai

sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman tentang sesuatu dan

kemampuan menggunakan bahasa.

2. Penelitian oleh Izzul Hasanah dengan judul “Peningkatan Keterampilan

Menulis Paragraf Deskripsi Dengan Teknik Objek Langsung Melalui

Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas X Mesin 3 SMK Tunas Harapan

Pati” menyimpulkan: a) sikap atau perilaku siswa mengalami perubahan dari

perilaku negatif berubah menjadi positif, b) terdapat peningkatan keterampilan

menulis paragraf deskripsi pada siswa kelas X Mesin 3 SMK Tunas Harapan

Pati setelah diadakan penelitian keterampilan menulis paragraf deskripsi

dengan teknik objek langsung (halaman 39).

C. Kerangka Berpikir

Pada pembelajaran menulis deskripsi secara konvensional guru

menyajikan tema dan siswa diminta mengembangkan tema tersebut menjadi

sebuah karangan. Dalam hal ini siswa mengembangkan karangan deskripsi

berdasar rabaan pikiran. Siswa dalam menuangkan suatu keadaan dengan hanya

menduga-duga saja. Apabila siswa tidak pernah menyentuh, mengamati,

merasakan objek yang dibicarakan dalam tema maka siswa menjadi kurang

termotivasi untuk memahami objek yang dihadapinya. Apalagi siswa yang tidak

mempunyai minat dalam kegiatan mengarang. Mereka akan merasa kesulitan

selama pembelajaran berlangsung.

Untuk menciptakan pembelajaran keterampilan menulis karangan

deskripsi yang menarik dan menimbulkan tantangan bagi siswa maka peneliti

menerapkan media Video.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Gambar 2. Kerangka Berpikir

Dari kondisi awal siswa belum mampu untuk menulis deskripsi dengan

baik. Siswa belum dapat mengorganisasikan ide dan gagasan ke dalam kalimat.

Dengan penggunaan media video pada siklus satu akan diperoleh hasil pertama

yang masih ada kekurangan. Kekurangan yang ada pada siklus 1 diperbaiki lagi

pada siklus 2. Dalam penelitian ini peneliti merencanakan cukup dengan 2 kali

siklus akan diperoleh peningkatan kemampuan menulis deskripsi.

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dalam

penelitian ini dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: “Melalui penggunaan

media video dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV

Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta selama 6 bulan yaitu bulan Februari 2010 sampai bulan Juli 2010. Dengan perincian pada lampiran 11 halaman 117.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Pajang 1, Kecamatan Laweyan, Surakarta tahun pelajaran 2009/2010 sejumlah 50 siswa yang terdiri dari 22 laki-laki dan 28 perempuan. Objek penelitian adalah pembelajaran menulis deskripsi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Data yang akan diperoleh atau dikumpulkan berupa data yang langsung tercatat dari kegiatan di lapangan maka bentuk pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus.

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian untuk mengatasi permasalahan terkait dengan kegiatan belajar mengajar yang terjadi pada suatu kelas.

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan model siklus. Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan atau planning

2) Tindakan atau acting

3) Pengamatan atau observing

4) Refleksi atau reflecting

D. Sumber Data

35

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif. Informasi data ini akan digali dari berbagai macam sumber data. Adapun sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini antara lain:

1. Hasil tes kemampuan menulis deskripsi tiap siklus.

2. Arsip dan dokumen

Arsip berupa kurikulum tingkat satuan pendidikan, sedangkan dokumen berupa daftar nilai proses kemampuan menulis yang digunakan untuk mendapatkan data nilai siswa sebelum dilakukan tindakan.

3. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran menulis deskripsi melalui

penggunaan video.

4. Informasi data yang diperoleh dari nara sumber yang terdiri dari 50 siswa

kelas IV dan guru kelas IV.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini antara lain:

1. Teknik Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 29) menjelaskan teknik tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang berupa serentetan pertanyaan atau latihan yang dapat digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Dalam penelitian ini akan menggunakan jenis post test (tes akhir) yang dilakukan pada setiap akhir pembelajaran tiap siklus untuk memperoleh nilai kemampuan menulis deskripsi siswa Kelas IV SD Negeri Pajang 1, Laweyan, Surakarta. Tes tersebut berbentuk tes tertulis (soal untuk menulis karangan deskripsi).

2. Teknik observasi langsung

Metode pengumpulan data dengan cara observasi adalah metode perolehan data dengan menggunakan mata langsung tanpa ada pertolongan alat standart untuk keperluan tersebut. Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Peristiwa yang diobservasi dapat bersifat positif maupun negatif.

Langkah-langkah observasi meliputi perencanaan, pelaksanaan observasi kelas dan pembahasan balikan. Melalui observasi akan diperoleh data observasi mengenai kegiatan guru dan siswa dari awal sampai akhir. Data yang diambil dengan menggunakan metode observasi adalah data pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran baik guru dan siswa.

3. Pencatatan Arsip

a. Arsip

1) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tentang ruang lingkup materi,

tujuan, kompetensi dasar, indikator dan materi pokok kelas IV.

2) Silabus tentang alokasi waktu dan tema yang diajarkan.

b. Dokumen

Berupa nilai proses untuk memperoleh data tentang kemampuan menulis deskripsi sebelum dilakukan tindakan. Berupa nama responden penelitian, sejarah perkembangan SD Negeri Pajang 1, Laweyan, Surakarta.

Dokumen yang dikumpulkan juga berupa dokumen foto. Dokumentasi foto merupakan instrumen yang cukup penting, yaitu sebagai bukti kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian. Melalui dokumen foto ini akan memperkuat data yang diperoleh. Adapun dokumen foto yang diambil adalah pada saat guru atau peneliti melaksanakan pembelajaran baik siklus 1 maupun siklus 2, gambar siswa sedang memperhatikan video, gambar guru sedang memberikan penjelasan tentang menulis deskripsi, gambar pada saat siswa mengerjakan soal evaluasi, serta gambar alat-alat yang digunakan selama penelitian

F. Validitas Data

Data yang telah berhasil dikumpulkan dalam penelitian harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Guna menjamin dan mengembangkan validitas data yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu teknik trianggulasi.

Trianggulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif, artinya untuk menarik simulan yang mantap memerlukan beberapa pandangan. Dari berbagai pandangan tersebut akan dapat dipertimbangkan beragam fenomena yang muncul, dan selanjutnya dapat ditarik

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

simpulan yang lebih mantap dan lebih bisa diterima kebenarannya. Teknik trianggulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Validitas isi

Validitas isi merupakan validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini adalah sejauhmana item-item dalam suatu alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur oleh suatu alat ukur yang bersangkutan.

Dalam validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik, melainkan hanya dengan analisis rasional maka tidak diharapkan bahwa setiap orang akan sependapat dan sepaham dengan sejauhmana validitas isi suatu alat ukur telah tercapai.

2. Trianggulasi

a. Trianggulasi data

Melalui trianggulasi data, akan mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data melalui berbagai sumber data yang berbeda. Dalam hal ini data yang sama atau sejenis akan lebih akurat jika digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

b. Trianggulasi metode

Jenis trianggulasi ini dapat dilakukan peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Di sini lebih ditekankan pada pengumpulan data dengan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.

G. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data. Menurut Sumadi Suryabrata (2003: 136) analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Menurut H.B. Sutopo (2002: 18) dalam proses analisis ada tiga proses yang harus disadari oleh peneliti. Tiga komponen tersebut adalah: 1. Reduksi data, 2. Sajian data, 3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dengan demikian maka dalam tahapan ini ada tiga komponen pokok yang harus dilaksanakan, yaitu:

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

1. Reduksi data yaitu proses menyeleksi data awal, memfokuskan,

menyederhanakan dan mengabstraksi data kasar yang ada dalam fieldnote.

Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. Data reduksi

adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat

fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian

rupa sehingga kesimpulan akhir dilakukan. Proses ini berakhir sampai laporan

akhir penelitian selesai ditulis.

2. Sajian data adalah suatu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan

penelitian dapat dilakukan. Dengan melihat penyajian data, maka akan

dimengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu

pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut, dalam hal

ini penyajian data meliputi berbagai jenis matriks, gambar, jaringan kerja dan

tabel.

3. Penarikan kesimpulan, apabila dalam tahapan ini ditemukan data yan akurat,

maka peneliti tidak segan-segan untuk melakukan penyimpulan ulang. Peneliti

dalam hal ni bersifat terbuka dan skeptis, namun demikian akan meningkat

secara eksplisit dan memiliki landasan yang kuat. Kesimpulan akhir tidak akan

terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir.

Model analisis ini memiliki tiga komponen pokok analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu siklus. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak di antara empat komponen (termasuk proses pengumpulan data) selama proses pengumpulan data berlangsung. Kemudian setelah pengumpulan data peneliti bergerak di antara tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

Reduksi Data Sajian Data

Pengumpulan Data

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Gambar 3. Skema Proses Analisis Interaktif H.B. Sutopo (2002: 96)

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolok ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang dijadikan indikator kinerja dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menulis deskripsi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pajang 1 Surakarta melalui penggunaan video. Indikator kinerja ini dipilih karena kemampuan menulis deskripsi siswa yang masih rendah. Dari data yang telah ada diketahui bahwa dari lima puluh siswa masih ada 24 siswa yang belum lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau sebesar 48%.

Indikator kinerja dalam penelitian ini bersumber dari silabus KTSP bahasa Indonesia kelas IV dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 61 yaitu apabila 80% dari jumlah siswa dalam mengerjakan soal mendapat nilai lebih dari 61. Indikator tersebut meliputi : (1) menyebutkan ciri-ciri karangan deskripsi, (2) menulis karangan deskripsi berdasarkan video.

Rincian indikator kinerja yang ingin dicapai setiap siklusnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Rincian Indikator Kinerja yang Akan Dicapai Setiap Siklus

No Siklus Indikator Kinerja

1 Silkus I : Pertemuan I,II Pada silkus I kemampuan menulis

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

deskripsi meningkat 70%

2 Silus II : Pertemuan I,II Pada siklus II kemampuan menulis deskripsi meningkat 80%

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas atau biasa disebut Classroom Action Research yang bertujuan memecahkan masalah-masalah dalam pembelajaran di kelas, khususnya materi pada pembelajaran praktik menulis deskripsi. Penelitian tindakan kelas ini bersifat partisipatif karena melibatkan peneliti sebagai pengamat dalam proses pembelajaran dan kolaboratif karena melibatkan teman sejawat (kolaborator) untuk membantu pelaksanaan proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini pelaksanaan pembelajaran materi pokok menulis deskripsi dengan menggunakan media video sebagai sarana pembelajaran siswa akan diberikan tugas menulis.

Sebelum melakukan penelitian, penulis mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, antara lain :

1. Menyusun rencana pembelajaran menulis untuk masing-masing siklus.

Rancangan ini disempurnakan kembali pada awal siklus II. Setelah

memperoleh umpan balik, analisis, dan refleksi siklus I.

2. Menyusun media pembelajaran video yang akan digunakan untuk kelancaran

pelaksanaan penelitian tindakan. Video tersebut disusun dengan mengacu pada

pembelajaran menulis deskripsi. Siswa melihat video dan mengarang sesuai

dengan tugas tiap siklus.

3. Membuat instrumen sebagai alat pengumpulan data berupa soal tugas menulis

deskripsi dan lembar pengamatan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat reflektif. Tindakan dengan pola pengkajian ”siklus atau berdaur ulang”. Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 16) langkah-langkah penelitian tindakan kelas berlangsung secara berulang-ulang terdiri atas 4 tahapan yaitu:

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

a. Perencanaan (planning)

b. Tindakan (acting)

c. Pengamatan (observing)

d. Refleksi (reflecting)

Gambar 4. Tahapan PTK Suharsimi Arikunto (2007: 16)

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan perincian siklus 1 tugas menulis deskripsi dengan melihat video sebanyak satu kali. Siklus 2 tugas menulis deskripsi dengan melihat video sebanyak dua kali.

Siklus I

1. Tahap perencanaan

Hal-hal yang dilakukan peneliti pada tahap perencaaan siklus 1 adalah sebagai berikut:

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

a. Merancang rencana pembelajaran dengan video pembelajaran.

b. Membuat pedoman penskoran untuk nilai hasil tugas individu akhir siklus.

c. Mempersiapkan lembar pengamatan.

d. Mempersiapkan soal tes menulis deskripsi.

e. Menyiapkan materi video yang akan ditampilkan.

2. Tahap tindakan

Pada tahap tindakan peneliti akan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media video yang sudah dipersiapkan. Langkah-langkah yang dilaksanakan pada tahap tindakan adalah sebagai berikut:

a. Memulai pembelajaran dengan menjelaskan pengertian dan cara menulis

karangan deskripsi.

b. Menyampaikan materi pembelajaran menulis deskripsi sejelas-jelasnya

kepada siswa. Pada tahap ini siswa diberi kebebasan untuk menyusun

tulisannya. Guru memberikan umpan balik dari hasil tulisan siswa tentang

kelemahan dan keberhasilannya.

c. Siswa mengerjakan soal evaluasi menulis karangan deskripsi berdasarkan

video.

d. Pada akhir pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis.

3. Tahap pengamatan

Pada tahap pengamatan peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan terhadap pertanyaan siswa tentang kesulitan atau

kekurang pahaman materi yang disampaikan guru.

b. Melakukan pengamatan terhadap kerja siswa dengan cara mendekati siswa

secara individu pada saat diberikan kesempatan menulis deskripsi. Dari

pengamatan ini akan diperoleh data beberapa siswa yang masih memperoleh

kesulitan menulis deskripsi terutama mengenai pengaturan isi, susunan,

struktur kalimat, kosakata, tanda baca, ejaan, dan susunan huruf. Dari

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

pengamatan ini pula guru dapat melakukan perbaikan terhadap penyampaian

materi yang telah dilakukan dan apa yang seharusnya diperbaiki.

4. Tahap refleksi

Pada tahap refleksi peneliti melakukan analisis terhadap proses pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dan hasil belajar berupa nilai siswa pada siklus 1 tentang menulis deskripsi menggunakan media video. Peneliti juga berdiskusi dengan teman sejawat (kolaborator) untuk membantu menemukan permasalahan pembelajaran yang akan digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dalam perencanaan siklus berikutnya.

Siklus 2 1. Tahap perencanaan

Hal-hal yang dilakukan peneliti pada tahap perencaaan siklus 2 adalah sebagai berikut: a. Merancang rencana pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran video.

b. Membuat pedoman penskoran untuk nilai hasil tugas individu akhir siklus.

c. Menyiapkan media pembelajaran video.

d. Mempersiapkan lembar pengamatan.

e. Mempersiapkan soal tes menulis deskripsi.

2. Tahap tindakan Pada tahap tindakan guru (kolaborator) akan melaksanakan

pembelajaran dengan menerapkan media video. a. Memulai pembelajaran dengan mengingat kembali langkah-langkah menulis

yang telah dipelajari di kelas.

b. Menyampaikan materi pembelajaran menulis deskripsi berdasarkan refleksi

di siklus 1, untuk menyempurnakan kekurangan yang terjadi.

c. Menyajikan video kepada siswa sebanya satu kali.

d. Siswa mengerjakan evaluasi menulis karangan deskripsi dengan melihat

video untuk keduakalinya.

e. Pada akhir pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis. Guru

memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas menulis deskripsi

terhadap video yang disajikan Guru.

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

3. Tahap pengamatan Pada tahap pengamatan peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan terhadap pertanyaan siswa tentang kesulitan atau

kekurangpahaman materi yang disampaikan guru.

b. Melakukan pengamatan terhadap kerja siswa dengan cara mendekati siswa

secara individu pada saat diberikan kesempatan menulis deskripsi. Dari

pengamatan ini akan diperoleh data beberapa siswa yang masih memperoleh

kesulitan menulis deskripsi terutama mengenai pengaturan isi, susunan,

struktur kalimat, kosakata, tanda baca, ejaan, dan susunan huruf. Dari

pengamatanini pula guru dapat melakukan perbaikan terhadap penyampaian

materi yang telah dilakukan, apa yang seharusnya diperbaiki dalam

menerapkan media pembelajaran video untuk pembelajaran selanjutnya.

4. Tahap refleksi Pada tahap refleksi peneliti melakukan analisis terhadap proses

pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dan hasil belajar berupa nilai siswa pada siklus 2 tentang menulis deskripsi menggunakan media video yang disajikan sebanyak dua kali. Memberi penguatan diakhir pembelajaran secara menyeluruh terhadap proses pembelajaran.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Prasiklus

Sebelum melaksanakan tindakan, keadaan nyata yang ada di

lapangan yaitu rendahnya kemampuan menulis deskripsi pada mata pelajaran

Bahasa Indonsia yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai menulis deskripsi

siswa. Berdasarkan pengamatan peneliti selama bulan Januari dan Februari

2010 terhadap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kelas IV dalam

pembelajaran menulis deskripsi. Sebagai gambaran awal kegiatan

pembelajaran di kelas IV masih banyak terdapat kekurangan, antara lain

siswa kurang tertarik dengan pembelajaran karena guru menggunakan metode

yang konvensional dalam pembelajaran. Metode konvensional yang dipakai

guru adalah ceramah, sehingga siswa cenderung pasif di dalam pembelajaran.

Siswa tidak tertarik dengan pembelajaran dari guru kelas. Materi yang

disampaikan guru terlihat sangat menjenuhkan siswa, akibatnya selama

pembelajaran bahasa Indonesia siswa ada yang mengantuk.

Pembelajaran yang dilakukan belum menggunakan media yang

berakibat siswa mengalami kesulitan di dalam mendesripsikan objek padahal

pada siswa Sekolah Dasar konsep yang abtrak harus dikongkritkan untuk

memberi kemudahan kepada siswa. Karena hal itulah hasil menulis deskripsi

siswa menjadi rendah. Data hasil menulis siswa pada prasiklus lampiran 1

(halaman 79) disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 2. Daftar Nilai Tes Menulis Deskripsi Prasiklus

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai 1 62 11 47 21 36 31 61 41 65 2 61 12 61 22 58 32 48 42 58

46

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

3 62 13 50 23 60 33 62 43 72 4 65 14 38 24 45 34 57 44 61 5 44 15 52 25 58 35 63 45 50 6 65 16 63 26 63 36 52 46 47 7 70 17 53 27 62 37 71 47 58 8 71 18 51 28 64 38 61 48 51 9 72 19 58 29 63 39 65 49 47 10 49 20 49 30 61 40 65 50 65

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui hasil menulis dari tiap

siswa pada prasiklus. Dari data tersebut disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi untuk mempermudah dalam pemahaman. Tabel distribusi

frekuensi nilai hasil menulis deskripsi disajikan pada tabel 3 di bawah ini:

Tabel 3. Frekuensi Nilai Hasil Menulis Deskripsi Prasiklus

Dari tabel 3 di atas dapat diketahui jumlah siswa yang sudah

tuntas dan yang belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pada prasiklus sebesar 48% siswa belum tuntas KKM yang terletak

pada kelas 31-40 sebesar 4%, pada kelas 41-50 sebesar 20%, dan pada

kelas 51-60 sebesar 24%. Sebesar 52% siswa sudah tuntas KKM yang

terletak pada kelas 61-70 sebesar 44% dan pada kelas 71-80 sebesar 8%.

Dari tabel 3 di atas dapat disajikan ke dalam grafik untuk

mempermudah pemahaman seperti pada gambar 5 di bawah ini:

Nilai Frekuensi Persentase Kategori 31-40 2 4% Belum tuntas 41-50 10 20% Belum tuntas 51-60 12 24% Belum tuntas 61-70 22 44% Tuntas 71-80 4 8% Tuntas 81-90 0 0% Tuntas

Jumlah 50 100% - Rata-rata 57,84 - -

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

2

1012

22

4

0

5

10

15

20

25

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

FREK

UEN

SI

NILAI

Gambar 5. Grafik Nilai Hasil Menulis Deskripsi Prasiklus

Dari gambar 5 di atas ditunjukkan jumlah siswa pada tiap kelas. Dari

50 siswa kelas IV Sekolah Dasar Pajang 1 Surakarta, terdapat sebanyak

24 siswa belum tuntas KKM dan sebanyak 26 siswa sudah tuntas

KKM. Jumlah tersebut terbagi ke dalam beberapa kelas interval, yaitu

pada kelas 31-40 sebanyak 2 siswa, pada kelas 41-50 sebanyak 10

siswa, pada kelas 51-60 sebanyak 12 siswa, pada kelas 61-70 sebanyak

22 siswa, dan pada kelas 71-80 sebanyak 4 siswa.

2. Siklus I

Tindakan pada siklus I dilaksanakan selama 1 minggu mulai dari

tanggal 26 sampai 30 April 2010 sebanyak 2 kali pertemuan. Adapun tahapan

yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dengan berpedoman pada Kurikulum Pendidikan Dasar

kelas IV mengenai menulis deskripsi, peneliti melakukan langkah-

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

langkah untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan

media video antara lain:

1) Memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan

kemampuan menulis.

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan indikator

yang telah dibuat pada lampiran 2 (halaman 81).

3) Menyiapkan lembar pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa

pada lampiran 3 (halaman 89 ) dan lampiran 4 (halaman 94).

4) Menyiapkan alat tes menulis deskripsi.

5) Meyiapkan media video yang akan dipakai beserta peralatan yang

diperlukan pada lampiran 12 (halaman 118).

b. Pelaksanaan

Dalam tahap ini guru menyiapkan pembelajaran dengan

menggunakan media video sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah disusun pada lampiran 2 (halaman 81).

Rencana pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan

menggunakan media video ini akan dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama materi menulis yang diajarkan

adalah mengenai pengertian mengarang deskripsi dan ciri-ciri

karangan deskripsi. Pada kegiatan awal guru melontarkan beberapa

pertanyaan mengenai karangan deskripsi yang diketahui siswa. Untuk

menarik perhatian siswa, guru memutarkan video tentang seekor

beruang salju yang berwarna putih. Seekor beruang yang

bernama Bearny. Setelah menyaksikan video, siswa menjadi lebih

fokus terhadap penjelasan guru.

Kegiatan inti dimulai dengan melakukan tanya jawab

antara guru dan murid. Guru melontarkan beberapa pertanyaan

sebagai langkah awal dalam mengenalkan pengertian karangan

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

deskripsi. Pertanyaan-pertanyaan ini sekaligus untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman siswa tentang mengarang, khususnya

karangan deskripsi.

Dari hasil tanya jawab tersebut guru memancing siswa

untuk dapat mengartikan pengertian karangan deskripsi. Siswa

diminta berdiskusi sejenak dengan temannya dengan catatan tidak

bercanda dengan teman.

Setelah mengetahui pengertian dari karangan deskripsi,

guru meminta siswa menyebutkan ciri-ciri karangan dekripsi

yang ia ketahui. Siswa menyebutkan ciri-ciri yang ia ketahui

dengan cara menuliskannya di papan tulis. Siswa bebas menuliskan

apa saja yang ada di pikirannya, akan tetapi haya diberi kesempatan

satu kali saja. Model ini biasa dikenal dengan nama model brain

storming atau model curah pendapat yang akibatnya akan diperoleh

banyak sekali pendapat dari siswa. Pendapat-pendapat dari siswa ini

selanjutnya dikelompokkan apakah sesuai dengan pengertian

karangan deskripsi apa tidak.

Kegiatan selanjutnya guru membagi siswa menjadi

berkelompok dengan teman satu meja. Siswa diberi sajian video

dengan durasi 7 menit. Siswa memperhatikan video dengan

antusias, walaupun ada beberapa siswa yang bercanda dengan

teman, tetapi dengan kesigapan guru suasana kelas dapat diatur

sedemikian rupa agar mendukung pembelajaran.

Video yang disajikan guru adalah video tentang

keadaan bumi pada masa modern yang mana banyak sekali

terdapat sampah. Di bumi terdapat robot yang bertugas

mengumpulkan sampah, namanya Wall-E. sampah-sampah di bumi

dikumpulkan hingga bergunung-gunung.

Sesudah menyaksikan sajian video, siswa diberi lembar

kertas yang berisi karangan. Di dalam karangan ini ada

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

beberapa bagian yang sengaja dihilangkan. Tugas siswa adalah

mengisi bagian-bagian yang dihilangkan ini agar menjadi

karangan yang utuh.

Di dalam melengkapi karangan harus sesuai dengan video

yang telah disaksikan tadi. Cara pengerjaan karangan ini secara

diskusi kelompok dengan teman semeja.lama mengerjakan diberi

batas waktu 15 menit.

Di akhir pembelajaran guru membahas karangan tersebut

bersama siswa. Selama membahas karangan video diputar ulang agar

siswa mengetahui kebenaran jawaban yang seharusnya.

Pembelajaran diakhiri dengan memberikan penguatan

kepada siswa dan sedikit mengulang kembali pengertian dan

ciri-ciri karangan deskripsi yang telah diuraikan pada awal

pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dilaksanakan selama dua jam

pelajaran dengan total waktu 70 menit. Pertemuan kedua ini lebih

banyak mengulang materi pada pertemuan pertama mengenai

pengertian dan ciri-ciri karangan deskripsi.

Pertemuan kedua diawali dengan bertanya jawab

tentang materi menulis deskripsi. Sebagai jembatan dalam

menyambungkan materi pertemuan pertama dengan materi

pertemuan kedua.

Masuk ke kegiatan inti, guru memperlihatkan contoh

karangan deskripsi melalui LCD Proyektor kepada siswa. Siswa

diminta membaca contoh karangan ini dengan keras secara

bersama-sama. Setelah siswa membaca karangan tersebut, guru

meminta siswa mengemukakan pendapatnya tentang karangan

tersebut. Mulai dari tema karangan, tokoh yang diceritakan,

tempat terjadinya cerita, dan kejadian apa yang diceritakan.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Dari pendapat-pendapat siswa tersebut, dibuktikan dengan

disajikan sebuah video yang sesuai dengan cerita dalam karangan

deskripsi dari guru.

Berdasarkan kegiatan tadi guru menjelaskan urutan atau

cara mengarang deskripsi berdasarkan video, di mana mengarang

deskripsi itu dimulai dengan menyebutkan apa yang paling

menonjol hingga yang kurang menonjol, dari yang paling tampak

sampai ke yang kurang tampak, dan dari yang paling besar ke yang

paling kecil.

Dalam kegiatan akhir dilakukan evaluasi menulis deskripsi

berdasarkan video. Kali ini guru menyajikan video tentang

kehidupan makhluk prasejarah berwujud animasi kartun agar

lebih menarik bagi siswa. Video yang dipakai berjudul “Ice Age –

Down of The Dinosaurus” dengan durasi sembilan menit. Siswa

mengamati video tersebut dengan seksama. Sajian video ini

hanya disajikan sebanyak satu kali saja pada saat sebelum

menulis. Setelah video selesai siswa mulai menuliskan deskripsi

video yang disajikan guru pada lembar evaluasi.

Siswa diberi waktu untuk mengerjakan tulisan deskripsi

selama 30 menit. Pada saat waktu kurang lima menit, guru

bertanya apakah siswa sudah selesai mendeskripsikan video, jika

siswa belum selesai maka siswa diberi tahu waktu yang tersisa

tinggal lima menit. Siswa mengumpulkan pekerjaannya setelah

waktu dinyatakan habis. Pekerjaan dikumpulkan kepada guru

untuk dikoreksi.

c. Observasi

Pada tahap observasi dilakukan pengamatan terhadap

kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran. Proses observasi

dilakukan oleh guru kolaborator untuk memudahkan dalam

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

penelitian. Data pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa dapat

dilihat pada lampiran 3 (halaman 89) dan lampiran 4 (halaman 94).

Selama pembelajaran dapat diketahui siswa menjadi lebih

tertarik dengan media video, sehingga guru tidak kesulitan di dalam

mengarahkan siswa. Kegiatan yang dilakukan siswa juga cenderung

mendukung pembelajaran. Hal ini karena apa yang diterima siswa

merupakan suatu hal yang sama sekali baru bagi mereka.

Proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, bahkan

siswa merasa kecewa saat video yang disajikan selesai. Seringkali

siswa meminta untuk diputarkan video lagi yang baru.

Kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung dapat dilihat

seperti yang tercantum dalam lembar pengamatan pada lampiran 3

(halaman 89). Persiapan guru untuk mengajar sudah sangat baik, begitu

pula kegiatan dalam memberikan apersepsi dan mengelola waktu

pembelajaran.

Kegiatan guru dalam mengelola kelas juga sudah baik sehingga

guru dapat menjelaskan konsep dan menyampaikan materi serta dapat

memberikan perhatian kepada semua siswa. Di akhir pembelajaran guru

dapat menutup pembelajaran dengan baik.

Selain pengamatan terhdap kegiatan guru, kegiatan siswa juga

diamati seperti yang terlampir dalam lampiran 4 (halaman 94). Siswa

kelas IV sudah memiliki disiplin yang tinggi, sebelum pembelajaran

dimulai siswa sudah masuk ke dalam kelas tanpa terkecuali. Dengan

kedisiplinan siswa yang tinggi maka siswa menjadi lebih siap dalam

menerima pelajaran. Suasana lingkungan belajar juga sangat baik dalam

mendukung proses pembelajaran.

Pada siklus I siswa sudah mampu mengerjakan diskusi dengan

baik. dapat dikatakan siswa menjadi lebih aktif. Siswa lebih baik dalam

menjawab pertanyaan dan mengerjakan post test, hasilnya nilai menulis

deskripsi siswa pada siklus I lebih baik dari pada prasiklus.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Setelah diadakan tindakan pada siklus I berupa tes menulis

deskripsi, diperoleh data nilai hasil menulis deskripsi dari siswa pada

lampiran 5 (halaman 97). Data nilai hasil menulis pada lampiran 5

dimasukkan ke dalam tabel 4 di bawah ini:

Tabel 4. Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus I

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai 1 65 11 65 21 44 31 66 41 70 2 64 12 66 22 64 32 71 42 65 3 73 13 54 23 65 33 75 43 73 4 71 14 46 24 54 34 64 44 67 5 65 15 52 25 64 35 76 45 63 6 70 16 66 26 67 36 65 46 47 7 73 17 62 27 65 37 73 47 64 8 74 18 62 28 71 38 65 48 64 9 73 19 64 29 71 39 73 49 52 10 55 20 51 30 73 40 67 50 70

Tabel 4 di atas merupakan daftar nilai hasil menulis deskripsi

siswa pada tindakan siklus I. Nilai tersebut diperoleh dari hasil

penjumlahan nilai dari tiap-tiap aspek dalam penilaian menulis menurut

Burhan Nurgiantoro (2001: 307). Berdasarkan daftar nilai pada tabel 4 di

atas dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk

memudahkan dalam menarik kesimpulan. Berikut tabel distribusi

frekuensi nilai hasil menulis deksripsi pada siklus I:

Tabel 5. Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Menulis Deskripsi Siklus I

nilai frekwensi persentase Kategori 31-40 0 0% belum tuntas 41-50 4 8% belum tuntas 51-60 5 10% belum tuntas

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

61-70 27 54% Tuntas 71-80 14 28% Tuntas 81-90 0 0% Tuntas

Jumlah 50 100%

Dari tabel 5 di atas dapat dilihat persentase siswa yang belum

dan sudah tuntas KKM. Dari 50 siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri

Pajang I Surakarta, terdapat sebesar 18% siswa belum tuntas KKM yang

terbagi dalam kelas 41-50 sebesar 8%, dan pada kelas 51-60 sebesar

10%. Sisanya sebesar 82% siswa sudah tuntas KKM yang terbagi pada

kelas 61-70 sebesar 54%, pada kelas 71-80 sebesar 28%.

Berdasarkan data pada tabel 5 akan disajikan dalam bentuk

grafik pada gambar 6 di bawah ini:

4 5

27

14

0

5

10

15

20

25

30

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

FREK

UEN

SI

NILAI

Gambar 6. Grafik Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus I

Pada gambar 6 di atas ditunjukkan frekuensi dari masing-masing

kelas. Pada kelas 41-50 terdapat sebanyak 4 siswa, pada kelas 51-60

terdapat sebanyak 5 siswa, pada kelas 61-70 terdapat sebanyak 27 siswa,

dan pada kelas 71-80 terdapat sebanyak 14 siswa. Dengan jumlah

keseluruhan 50 siswa, masih terdapat 9 siswa yang belum tuntas KKM.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

d. Refleksi

Selama tindakan siklus I diperoleh data berupa daftar nilai hasil

menulis deskripsi, data hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa, dan

data hasil dokumentasi foto.

Dalam siklus I indikator kinerja yang telah ditetukan telah

tercapai, yaitu 70 siswa memenuhi KKM 61. Setelah pelaksanaan siklus I

walaupun telah mencapai indikator kinerja, nilai yang diperoleh siswa

masih belum memuaskan. Sebagian besar siswa memperoleh nilai pada

interval 61-70, yaitu sebanyak 27 siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan

usaha lebih lanjut untuk meningkatkan nilai siswa tersebut.

Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, diperoleh

kesimpulan mengenai hal-hal yang menyebabkan nilai siswa kurang

maksimal antara lain:

1. Pengaturan media video perlu diperhatikan lebih baik lagi, karena

melibatkan faktor pencahayaan di dalam ruang kelas. Pada siklus I

penyajian video berada pada suasana kelas yang terang sehingga

cahaya LCD terkalahkan. Hal ini berakibat video yang ditampilkan

menjadi samar-samar walau pun masih dapat dilihat dengan cukup

baik.

2. Mobilitas atau pergerakkan guru yang masih kurang karena guru

sering berada di depan kelas dan menerangkan. Akibatnya masih ada

beberapa siswa yang duduk di bagian belakang menjadi kurang

terkontrol.

3. Suara dari video yang kurang keras, sehingga pada siklus II perlu

ditambah volume suaranya.

3. Siklus II

Pada tindakan siklus II dilaksanakan selama satu minggu mulai pada

tanggal 10 sampai 14 Mei 2010. Waktu pelaksanaan siklus II berselang satu

minggu dari siklus I karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian sekolah

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

siswa kelas VI. Pada siklus ini dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan,

adapun perincian tahapan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanakan tindakan

pada sikkus I diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan media

video tentang materi menulis deskripsi sudah memenuhi target. Karena

nilai yang dperoleh siswa masih rendah maka perlu dilakukan tindakan

untuk meningkatkan nilai siswa. Langkah-langkah penyusunan rencana

pembelajaran seperti siklus I. Adapun indikator yang dibuat sebagai dasar

penyusunan rencana pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Menyebutkan ciri-ciri karangan deskripsi.

2) Menulis karangan deskripsi berdasarkan video.

Mengingat hasil analisis terhadap pekerjaan siswa pada siklus I

tersebut sebagian siswa masih kesulitan dalam membuat karangan

deskripsi. Hal ini karena siswa melihat video hanya satu kali saja sebelum

mengarang. Oleh karena itu diadakan pembedaan dalam pelaksanaan

pembelajaran menulis deskripsi dengan penggunaan video antara siklus I

dengan siklus II. Perbedaannya terletak pada penggunaan kerangka

karangan dan penyajian video sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan

selama menulis deskripsi.

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II antara lain:

1) Merancang rencana pembelajaran dengan menggunakan media video

pada lampiran 6 (halaman 99).

2) Menyiapkan video yang akan dipakai.

3) Membuat pedoman penilaian menulis.

4) Mempersiakan soal tes menulis.

5) Menyiapkan lembar pengamatan pada lampiran 7 (halaman 106) dan

lampiran 8 (halaman 112).

6) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan serperti pada lampiran 12

(halaman 118) yaitu LCD, laptop, dan screen.

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

b. Pelaksanaan

Tindakan pada siklus II ini berdasarkan pada rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Siklus II

dilaksanakan dalam dua pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada tindakan siklus II dilaksanakan

selama dua jam pelajaran yaitu 70 menit. Kegiatan diawali dengan

berdo’a dan melakukan presensi. Selanjutnya masuk ke dalam ssi

tanya jawab untuk mengingat kembali materi yang telah diajarkan

pada siklus I. Siswa diberi pertanyan tentang menulis deskripsi,

mulai dari pengertian, ciri-ciri karangan, dan cara menulis karangan.

Kegiatan tanya jawab pada apersepsi merupakan pengantar

dalam memasuki kegiatan inti pada pembelajaran. Pada kegiatan inti

kali ini, siswa dikelompokkan dengan teman satu meja untuk

melakukan diskusi. Guru membagikan karangan kepada setiap

kelompok. Siswa diminta mendiskusikan karangan tersebut untuk

mencari kesalahan dan kekurangannya. Karangan yang dibagikan

adalah hasil menulis siswa pada siklus I.

Siswa diberi waktu selama 10 menit untuk berdiskusi. Guru

turut membantu siswa dalam menemukan kesalahan menulis. Setelah

diskusi selesai, siswa diminta menuliskan kesalahan-kesalahan yang

mereka temukan pada papan tulis. Dari semua kesalahan itu, guru

memberikan masukkan dan jalan keluar agar masalah tersebut tidak

muncul lagi.

Kegiatan selanjutnya mengenai menulis kerangka karangan.

Siswa diajari bagaimana membuat kerangka karangan yang baik.

Kerangka karangan berfungsi untuk mempermudah dalam membuat

karangan.

Guru mempersiapkan video yang akan disajikan kepada

siswa. Siswa diminta untuk tenang dan memperhatikan video. Video

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

yang disajikan berdusai 7 menit. Video yang disajikan mengenai

bearny seekor beruang putih yang menjadi petugas hama. Bearny

masuk ke dalam rumah dengan membawa sgala perkakasnya untuk

membasmi hama. Di dalam rumah tersebut banyak kecoa sehingga

Bearny kesulitan dalam membasmi hama.

Setalah menyaksikan video, siswa diminta membuat

kerangka karangan. Kegiatan ini sebagai latihan dalam membuat

kerangka karangan. Siswa membuat kerangka karangan secara

individu pada buku latihannya masing-masing.

Guru melihat pekerjaan siswa dengan berkeliling ruangan.

Guru memandu siswa dalam membuat kerangka karangan. Pada saat

siswa membuat kerangka karangan, video diputar satu kali lagi. Hal

ini bertujuan untuk memperkuat memori anak.

Kerangka karangan yang sudah selesai ditulis ke papan

tulis. Siswa yang maju untuk menulis hanya dua kelompok saja

sebagai perwakilan.

Kegiatan akhir dilakukan pemantapan mengenai materi

kerangka karangan beserta manfaatnya. Siswa diberi soal secara

lisan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran yang

dilakukan merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama.

Pembelajaran berlangsung selama dua jam pelajaran. Selama

pembelajaran pada pertemuan kedua ini lebih banyak praktek dari

pada teori.

Kegiatan awal dimulai dengan mengulang pembahasan

materi pembuatan kerangka karangan. Guru memberikan beberapa

pertanyaan kepada siswa mengenai karangan deskripsi dan kerangka

karangan.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Memasuki kegiatan inti diawali dengan penyajian video

berjudul “Astro Boy”. Video ini memiliki durasi 10 menit. Siswa

diminta memperhatikan video secara seksama tanpa ada kegiatan.

Setelah menyaksikan video, siswa diminta membuat kerangka

karangan di buku. Proses pembuatan kerangka karangan ini

dilakukan dengan bantuan guru, sehingga dapat sesuai dengan video

yang telah disaksikan. Kegiatan membuat kerangka karangan ini

dilakukan secara kelompok dengan teman satu meja.

Kelompok yang sudah menyelesaikan kerangka karangan

diminta menuliskan ke papan. Selanjutnya guru memberi komentar

kerangka karangan yang ditulis siswa. Kelompok yang tidak maju

mengamati kerangka karangan yang ditulis kelompok lain.

Pembahasan kerangka karangan disertai dengan pemeriksaan

pekerjaan kelompok lain per meja.

Pembelajaran diakhiri dengan pemberian penguatan bahwa

siswa telah memiliki kemampuan menulis yang lebih baik dari

sebelumnya. Untuk kegiatan evaluasi, guru membagikan lembar

evaluasi kepada tiap siswa. Siswa diminta mengembangkan

kerangka karangan yang telah disusun secara kelompok. Pekerjaan

menulis karangan ini dilakukan secara individu sebagai evaluasi

terhadap kemampuan menulis pada siklus II. Selama menulis

karangan deksripsi siswa melihat video sekali lagi sebagai bantuan

dalam mengingat objek. Jadi, selama pembelajaran pada pertemuan

kedua ini siswa diberi sajian video sebanyak dua kali.

c. Observasi

Pada tahap observasi siklus II data yang diperoleh berupa hasil

menulis deskripsi siswa pada lampiran 9 (halaman 114) dan data

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

pendukung berupa lembar pengamatan kegiatan guru serta siswa pada

lampiran 7 (halaman 106) dan 8 (halaman 112).

Selama pembelajaran siklus II berlangsung persiapan dari guru

sudah sangat bagus. Guru memberikan apersepsi, menjelaskan materi

serta menanamkan konsep kepada siswa dengan sangat baik. Selama

pembelajaran guru sedikit kurang dalam mengelola kelas, hal ini karena

jumlah siswa yang banyak, sehingga guru perlu mobilitas yang tinggi di

dalam kelas.

Kegiatan siswa dalam pembelajaran siklus II semakin baik

seperti ditunjukkan dalam lampiran 8 (halaman 114). siswa tetap disiplin

dalam mengikuti pembelajaran. Persiapan siswa untuk menerima

pelajaran juga semakin baik. Selama pembelajaran berlangsung siswa

dapat melaksanakan diskusi dengan teman kelompoknya secara lebih

baik. Siswa saling berdiskusi dengan tenang dan fokus.

Susasana belajar yang mendukung menyebabkan siswa tidak

cepat bosan dalam belajar di kelas. Penggunaan media video pada siklus

II masih tetap menarik bagi siswa. Di akhir pembelajaran, kemampuan

siswa dalam mengerjakan post test juga meningkat.

Pembelajaran pada siklus II dapat berjalan dengan lancar dan

baik. Siswa mengikuti pembelajaran dengan tertib dan tidak membuat

kegaduhan. Siswa dapat secara disiplin mengikuti pembelajaran dari awal

sampai akhir. Hal tersebut sangat membantu guru dalam pelaksanaan

proses pembelajaran.

Dari tindakan siklus II diperoleh hasil menulis siswa yang

dikoreksi/dinilai oleh guru. Pemberian nilai dilihat dari berbagai aspek

yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiantoro (2001: 307) mengenai

penilaian menulis.

Tabel 6. Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus II

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai 1 74 11 71 21 58 31 71 41 78

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

2 70 12 73 22 68 32 73 42 78 3 77 13 72 23 72 33 81 43 79 4 74 14 61 24 61 34 70 44 76 5 73 15 68 25 70 35 82 45 72 6 73 16 72 26 72 36 72 46 62 7 76 17 67 27 70 37 81 47 69 8 81 18 58 28 82 38 70 48 74 9 76 19 68 29 78 39 77 49 64 10 65 20 59 30 79 40 81 50 71

Untuk mempermudah pemahaman maka data pada tabel 6 dapat

disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi pada tabel 7 di

bawah ini:

Tabel 7. Data Frekuensi Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus II

nilai frekwensi persentase Kategori 31-40 0 0% belum tuntas 41-50 0 0% belum tuntas 51-60 3 6% belum tuntas 61-70 15 30% Tuntas 71-80 26 52% Tuntas 81-90 6 12% Tuntas

Jumlah 50 100%

Dari tabel 7 di atas dapat diketahui persentase frekuensi siswa

pada tiap kelas interval. Dari 50 siswa tersebar ke dalam beberapa kelas

yaitu pada kelas 51-60 sebesar 6%, pada kelas 61-70 sebesar 30%, pada

kelas 71-80 sebesar 52%, dan pada kelas 81-90 sebsar 12%. Dalam tabel

7 ditunjukkan bahwa masih ada 6% siswa yang belum tuntas KKM,

sedangkan sebanyak 94% sudah tuntas KKM.

Berdasarkan tabel 7 akan disajikan ke dalam bentuk menjadi

grafik yang ditunjukkan dalam gambar 6 di bawah ini:

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

3

15

26

6

0

5

10

15

20

25

30

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

FREK

UEN

SI

NILAI

Gambar 7. Grafik Nilai Hasil Menulis Deskripsi Siklus II

Berdasarkan grafik pada gambar 7 di atas dapat diketahui

jumlah perolehan nilai siswa pada tiap kelas. Dari 50 siswa terbagi ke

dalam kelas-kelas berikut: pada kelas 51-60 sebanyak 3 siswa, pada kelas

61-70 sebanyak 15 siswa, pada kelas 71-80 sebanyak 26 siswa, pada

kelas 81-90 sebanyak 6 siswa.

Pada tindakan siklus II ini masih ada 3 siswa yang belum tuntas

KKM dan berada pada kelas 51-60.

d. Refleksi

Hasil analisis data dan balikan terhadap pelaksanaan

pembelajaran menulis deskripsi dengan penggunaan media video pada

siklus II, secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan, di

mana kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada materi

menulis deskripsi semakin mantap dan luwes dengan kekurangan-

kekurangan kecil. Kekurangan tersebut antara lain kurang begitu

menguasai kelas dan belum memberikan tindak lanjut.

Kegiatan siswa dalam pembelajaran juga meningkat. Siswa

lebih banyak memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru, lebih

berinisiatif dan kreatif. Dengan meningkatnya kegiatan siswa dalam

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

pembelajaran, suasana kelas menjadi lebih hidup dan lebih

menyenangkan.

Dari hasil analisis tindakan siklus II dapat diketahui bahwa nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 71,98 dan terdapat lebih dari 80%

siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal.

Atas dasar ketentuan hasil yang telah dicapai maka

pembelajaran menulis deskripsi dengan penggunaan media video yang

dilaksanakan pada tindakan siklus II dapat dikatakan berhasil. Sehingga

tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Namun guru harus tetap

melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikan hasil menulis siswa

yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan melaksanakan pengayaan

untuk siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebagai tindak lanjut.

Dalam siklus II masih ada 3 siswa yang belum memenuhi KKM.

Kendala yang dihadapi yaitu siswa-siswa tersebut memiliki kemampuan

menulis yang memang rendah dan tidak memiliki minat untuk menulis.

Bahkan terdapat salah satu siswa yang tulisannya tidak dapat dibaca.

Oleh karena itu guru hendaknya membuat suatu usaha atau

strategi lain yang sekiranya cocok bagi siswa-siswa tersebut pada

pembelajaran selanjutnya.

B. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Prasiklus

Pada prasiklus diketahui kemampuan menulis deskripsi siswa masih

rendah. Terbukti dengan banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah

KKM. Nilai menulis karangan deskripsi siswa masih renadah. Terdapat

pengaruh dari faktor intern dan ekstern yang menyebabkan rendahnya nilai

siswa.

Pada prasiklus siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 24 siswa,

sedangkan yang sudah tuntas KKM sebanyak 26 siswa. Nilai terendah pada

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

prasiklus adalah 36 dan nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 72. Nilai dari

masing-masing siswa tersebut dapat dilihat pada lampiran 1 (halaman 79).

Siswa yang memperoleh nilai pada kelas 31-40 sebanyak 2 siswa

atau 4%, pada kelas 41-50 sebanyak 10 siswa atau 20%, pada kelas 51-60

sebanyak 12 siswa atau 24%, pada kelas 61-70 sebanyak 22 siswa atau 44%,

dan pada kelas 71-80 sebanyak 4 siswa atau 8%.

Selama prasiklus nilai rata-rata klasikal yang dicapai adalah 57,84.

Nilai rata-rata ini dapat dikatakan rendah karena nilai yang diperoleh siswa

juga masih rendah. Oleh karena itu dilakukan tindakan untuk meningkatkan

kemampuan menulis deskripsi siswa.

2. Siklus I

Pada siklus I indikator kinerja yang ingin dicapai adalah 70% siswa

dapat tuntas KKM. Hal ini berarti dalam siklus I diharapkan sebanyak 35

siswa memperoleh nilai di atas KKM.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I ditemukan beberapa hal

yang penting. Pertama, hasil menulis deskripsi siswa setelah dikoreksi

banyak menggunakan kata “setelah”, “kemudiam”, “lalu”, dan “terus”.

Akibatnya susunan kalimat pada tulisan siswa menjadi kurang bagus.

Pengorganisasian kalimat siswa belum bagus. Akibatnya siswa kesulitan

dalam membuat kalimat, karena kata-katanya menjadi tersambung.

Kedua, siswa belum menggunakan tanda baca yang tepat. Sering

siswa tidak mencantumkan titik pada akhir kalimat.

Ketiga, setelah diadakan tindakan siklus I nilai siswa meningkat.

Dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas KKM diketahui sebanyak 41 siswa

atau 82% sudah tuntas pada siklus I dan masih terdapat 9 siswa atau 18%

yang belum tuntas KKM. Dengan jumlah ketuntasan seperti itu dapat

dikatakan indikator kinerja telah tercapai. Akan tetapi pada siklus I nilai

siswa belum memuaskan. Karena kebanyakan siswa hanya memperoleh nilai

pada kelas 61-70 yaitu sebanyak 27 siswa.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Pada siklus I nilai rata-rata klasikal yang diperoleh ikut meningkat.

Pada prasiklus nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 57,84, pada siklus I

meningkat menjadi 64,78.

3. Siklus II

Indikator kinerja pada siklus II adalah 80% atau sebanyak 40 siswa

mampu tuntas KKM dalam pembelajaran menulis deskripsi.

Setelah diadakan tindakan pada siklus II dapat diketahui terdapat

peningkatan dalam kemampuan menulis siswa. Siswa yang pada awalnya

masih menggunakan kata “setelah”, “kemudian”, “lalu”, dan “terus” dalam

menulis deskripsi pada siklus II sudah tidak ada.

Dari 50 siswa kelas IV setelah diadakan tindakan siklus II terdapat

47 siswa atau 94% tuntas KKM dan 3 siswa atau 6% belum tuntas KKM. Hal

ini dibuktikan dengan naiknya jumlah frekuensi pada tiap kelas interval. Dari

50 siswa kelas IV diketahui pada kelas 41-50 saat siklus I terdapat 4 siswa

meningkat menjadi tidak ada. Setelah tindakan siklus II nilai terendah

terdapat pada kelas 51-60 sebanyak 3 siswa atau 6%, pada kelas 61-70

sebanyak 15 siswa atau 30%, pada kelas 71-80 sebanyak 26%, dan pada kelas

81-90 sebanyak 6 siswa atau 12%.

Dilihat dari nilai rata-rata klasikal siswa juga terdapat peningkatan.

Nilai rata-rata klasikal pada siklus I sebesar 64,78 meningkat menjadi 71,98

pada siklus II.

4. Hubungan Antarsiklus

Selama penelitian diperoleh data nilai menulis deskripsi siswa mulai

dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Data nilai tersebut dapat disajikan dalam

tabel 8 berikut ini:

Tabel 8. Nilai Hasil Menulis Deskripsi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No Nilai No Nilai

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Pra- siklus

Siklus I

Siklus II

Pra- siklus

Siklus I

Siklus II

1 62 65 74 26 63 67 72 2 61 64 70 27 62 65 70 3 62 73 77 28 64 71 82 4 65 71 74 29 63 71 78 5 44 65 73 30 61 73 79 6 65 70 73 31 61 66 71 7 70 73 76 32 48 71 73 8 71 74 81 33 62 75 81 9 72 73 76 34 57 64 70

10 49 55 65 35 63 76 82 11 47 65 71 36 52 65 72 12 61 66 73 37 71 73 81 13 50 54 72 38 61 65 70 14 38 46 61 39 65 73 77 15 52 52 68 40 65 67 81 16 63 66 72 41 65 70 78 17 53 62 67 42 58 65 78 18 51 62 58 43 72 73 79 19 58 64 68 44 61 67 76 20 49 51 59 45 50 63 72 21 36 44 58 46 47 47 62 22 58 64 68 47 58 64 69 23 60 65 72 48 51 64 74 24 45 54 61 49 47 52 64 25 58 64 70 50 65 70 71

Dari tabel 8 dapat diketahui nilai siswa mulai dari prasiklus, siklus I,

dan siklus IIdari masing-masing siswa.

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui perkembangan perolehan nilai

siswa dari prasiklus, siklus I, dan siklus II yang dapat digambarkan pada tabel

frekuensi berikut:

Tabel 9. Data Frekuensi Nilai Menulis Siswa

nilai Frekuensi KATEGORI

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

prasiklus siklus I siklus II 31-40 2 0 0 belum tuntas 41-50 10 4 0 belum tuntas 51-60 12 5 3 belum tuntas 61-70 22 27 15 tuntas 71-80 4 14 26 tuntas 81-90 0 0 6 tuntas

Jumlah 50 50 50 -

Dari tabel 9 dapat diketahui peningkatan nilai siswa pada tiap kelas.

Pada kelas 31-40 setelah prasiklus terdapat 2 siswa dan setelah siklus I sudah

tidak ada. Di kelas 41-50 yang semula terdapat 10 siswa pada prasiklus

meningkat menjadi 4 siswa pada siklus I dan meningkat lagi menjadi tidak

ada pada siklus II. Di kelas 51-60 yang semula terdapat 12 siswa pada

prasiklus meningkat menjadi 5 siswa pada siklus I dan meningkat lagi

menjadi 3 siswa pada siklus II. Ketiga kelas tersebut merupakan kelas dengan

nilai di bawah KKM. Jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM

jumlahnya semakin sedikit, hal ini menunjukkan adanya peningkatan ke

dalam kelas yang lebih tinggi nilainya.

Di kelas 61-70 yang semula terdapat 22 siswa pada prasiklus,

meningkat menjadi 27 siswa pada siklus I, dan menjadi menjadi 15 pada

siklus II. Di kelas 71-80 terdapat 4 siswa pada prasiklus, meningkat menjadi

14 siswa pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 26 siswa pada siklus II. Di

kelas 81-90 selama prasiklus dan siklus I belum ada yang memperoleh nilai

pada kelas itu, tetapi pada siklus II frekuensinya meningkat menjadi 6 siswa.

Dari tabel 9 dapat disajikan ke dalam bentuk grafik untuk

memudahkan pemahaman terhadap peningkatan nilai siswa dari tiap siklus.

Prasiklus

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Gambar 8. Grafik Peningkatan Nilai Siswa Tiap Siklus

Dari gambar 8 di atas dapat diketahui nilai yang diperoleh siswa

selalu meningkat. Setelah prasiklus nilai terendah berada pada kelas 31-40

sebanyak 2 siswa, dan naik setelah siklus I nilai terendah terletak pada kelas

41-50 sebanyak 4 siswa, setelah siklus II nilai terendah terletak pada kelas 51-

60 sebanyak 3 siswa.

Dari grafik di atas menunjukkan adanya kurva normal, karena pada

kelas yang rendah dan kelas yang tinggi memiliki frekuensi yang kecil.

Frekuensi siswa yang paling besar terdapat pada kelas 61-70 yang merupakan

nilai terbanyak siswa.

Berdasarkan tindakan yang dilakukan selama prasiklus, siklus I, dan

Siklus II, diperoleh data jumlah siswa yang tuntas KKM 61. Jumlah siswa

yang tuntas KKM pada prasiklus sebanyak 26 siswa, pada siklus I sebanyak

41 siswa, dan pada siklus II sebanyak 47 siswa. Dari data tersebut dapat

disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 10. Persentase Ketuntasan Siswa Tiap Siklus

prasiklus siklus I siklus II Kriteria

f % f % f % Tuntas 26 52% 41 82% 47 94%

Belum tuntas 24 48% 9 18% 3 6% Jumlah 50 100% 50 100% 50 100%

Siklus I

Siklus II

0

5

10

15

20

25

30

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

FREK

UENS

I

NILAI

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Berdasarkan tabel 11 di atas dapat diketahui jumlah ketercapaian

ketuntasan pada tiap siklus. Dari tabel 11 pada prasiklus siswa tuntas KKM

sebanyak 26 dan siswa belum tuntas sebanyak 24, pada siklus I siswa tuntas

KKM sebanyak 41 dan siswa belum tuntas sebanyak 9, pada siklus II siswa

tuntas KKM sebanyak 47 dan belum tuntas sebanyak 3. Data persentase

peningkatan ketuntasan siswa dapat disajikan dalam grafik berikut ini:

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

tuntas

Belum tuntas

Gambar 9. Grafik Persentase Ketuntasan Siswa Tiap Siklus

Berdasarkan ganbar 10 di atas dapat diketahui persentase

ketercapaian siswa pada tiap siklus. Pada prasiklus sebesar 52% siswa tuntas

dan 48% siswa belum tuntas KKM. Pada siklus I sebesar 82% siswa tuntas

dan 18% siswa belum tuntas KKM. Pada siklus II sebesar 94% siswa tuntas

dan 6% siswa belum tuntas KKM.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari prasiklus menuju ke

siklus I dan seterusnya pada siklus II terdapat peningkatan dari segi jumlah

siswa yang tuntas KKM.

6%

94%

18%

82%

48%52%

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Untuk lebih memudahkan dalam mengetahui peningkatan nilai siswa

dari nilai rata-rata dapat disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 11. Daftar Nilai Rata-rata Siswa Tiap Siklus

Tahap Prasiklus Siklus I Siklus II Nilai 57,84 64,78 71,98

Berdasarkan tabel 11 dapat disajikan ke dalam bentuk grafik untuk

memudahkan dalam pengamatan, sebagai berikut:

Gambar 10. Grafik Nilai Rata-rata Tiap Siklus

Peningkatan jumlah ketuntasan siswa terhadap KKM diikuti oleh

kenaikan rata-rata nilai kelas secara klasikal dari 57, 84 pada prasiklus,

meningkat menjadi 64,78 pada siklus I, dan meningkat menjadi 71, 98 pada

siklus II.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan media video dalam pembelajaran menulis deskripsi terbukti

dapat meningkatkan kualitas hasil mengarang ditinjau dari aspek isi tulisan,

organisasi kata, kosakata, pengembangan bahasa dan mekanik penyusunan tulisan.

Pencapaian ketuntasan siswa 52% pada pembelajaran konvensional (biasa)

meningkat menjadi 94% pada akhir pembelajaran yang menggunakan media

video. Rata-rata nilai siswa secara klasikal selalu mengalami peningkatan. Pada

prasiklus nilai rata-rata siswa adalah 57,84, rata-rata ini naik menjadi 64,78 pada

siklus I, dan menjadi 71,98 pada siklus II. Penggunaan media video dapat menarik

perhatian dan antusiasme siswa untuk ikut belajar. Terbukti dengan aktifnya siswa

dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Penggunaan media video mampu

meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Pajang 1 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010.

B. Implikasi

Penetapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan penggunaan media video dalam pembelajaran menulis.

Model yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model siklus.

adapun prosedur penelitian terdiri dari dua siklus. siklus I dilaksanakan selama

satu minggu untuk menerangkan tentang ciri-ciri dan pengertian paragraf

deskripsi. Siklus II dilakukan selama satu minggu untuk mengulang materi

menulis deskripsi dengan disertai pembuatan kerangka karangan sebelum menulis

karangan. Penggunaan media video antara siklus I dengan siklus II terdapat

perbedaan dalam hal frekuensi penyajian. Dalam siklus I video disajikan sebanyak

satu kali, dan pada siklus II disajikan sebanyak dua kali.

72

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Dalam setiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu:

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebelum melaksanakan

tindakan dalam tahap siklus, perlu perencanaan. Perencanaan ini selalu

memperhatikan setiap perubahan yang dicapai pada siklus sebelumnya terutama

pada setiap tindakan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang

menulis deskripsi. Hal ini didasarkan pada hasil analisis perkembangan dari

pertemuan yang satu ke pertemuan yang lain dalam satu siklus pertama sampai

kedua.

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti

yang diuraikan pada bab IV, maka penelitian ini layak dipergunakan untuk

membantu guru dalam menghadapi permasalahan yang sejenis.

Pembelajaran dengan penggunaan media video layak digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahan yang sejenis, terutama

untuk mengatasi masalah peningkatan kemampuan menulis siswa. Adanya

kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menulis dengan penggunaan media

video harus diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu kreativitas dan keaktifan

guru sangat diperlukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sebagai bahan uraian penutup

skripsi ini antara lain :

1. Bagi Guru

Peneliti menyarankan kepada para guru untuk mempertimbangkan

penggunaan media video pada pembelajaran menulis deskripsi karena dengan

penggunaan media video dapat mengubah konsep yang abstrak menjadi

kongkrit.

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

2. Bagi Siswa

Siswa hendaknya ikut berpartisipasi aktif di dalam pembelajaran

dengan menggunakan media video, karena selama memperhatikan video

membutuhkan konsentrasi yang baik dan suasana kelas yang tenang.

3. Bagi Sekolah

Peneliti menyarankan penggunaan media video sebagai alternatif

dalam pembelajaran menulis deskripsi di sekolah dasar. Penggunaan media

video dapat mengkongkritkan konsep yang abstrak dan hal ini sangat berguna

bagi anak-anak usia sekolah dasar.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Daftar Pustaka

Abdi Saka Dayan. 2009. PTK: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Metode Karyawisata pada Siswa Kelas V Semester I SDN Maitan 03 Tahun Pelajaran 2008/2009. Pati: FIG

Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang

Arief S. Sadiman, Rahardjo, Anung, Rahardjito. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Barli Bram. 2002. Write Well Improving Writing Skill. Yogyakarta: Kanisius

Burhan Nurgiantoro. 1988. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : BPFE

Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video . Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Djago Tarigan, H.G. Tarigan. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa

Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Elita Burhanudin, Hari Wibowo, Irmawati. 2009. Media. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith. 1989. The Act of Writing. USA: Library of Conggress Cataloging in Publication Data.

Gebhardt, Dawn Rodrigues. 1989. Writing Processes and Intentions. Colorado State University

Gorys Keraf. 2004. Komposisi. Ende: Nusa Indah Henry Guntur Tarigan. 1986. Menulis Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta. UNS Press

Izzul Hasanah. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Dengan Teknik Objek Langsung Melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas X Mesin 3 SMK Tunas Harapan Pati. Pati: Asosiasi Guru Penulis Seluruh Indonesia

Ismail Marahimin. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya

J.Ch Sujanto. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Ronald T. Kellogg. (2008). Training writing skills: A cognitive developmental perspective. Journal of writing research

M. Atar Semi. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa

Redi Panuju. 2000. Panduan Menulis Untuk Pemula. Jakarta: Pustaka Pelajar

Ronald H. Anderson. 1989. Pemilihan dan Pengembangan Media Media Untuk Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

Solehan T.W, dkk. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Sri Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press

St. Y. Slamet.2008.Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar.Surakarta:UNS Press

Suharsimi Arikunto. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Bumi Aksara

Sumadi Suryabrata. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suparno, Yusuf Mohamad. 2008. Keterampilan Dasar menulis. Jakarta : Universitas Terbuka

Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran. Ciputat: Gaung Persada Press

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/kemampuan-individu/ (diakses tanggal 02 Mei 2010)

http://asep.wordpress.com/ (diakses tanggal 15 Februari 2010)

http://digilib.petra.ac.id (diakses tanggal 12 Mei 2010)

http://edu-articles.com/download-jurnal-pendidikan-gratis/ (diakses tanggal 22 Mei 2010)

http://protalkcallminds.wordpress.com/ 2008/11/14/definisi-video-oleh-qulmann/ (diakses tanggal 02 Januari 2010)

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN …... · tugas menulis karangan deskripsi dengan tema keindahan pantai tentu tidak dapat ... sebagai contoh alat peraga yang dapat

http//:www.ptk-indoskripsi.com/14/5/2008/kemampuan-menulis-deskripsi (diakses tanggal 11 Juni 2010)

http://vcdpembelajaran.com/menu.php?mod:pedoman (diakses tanggal 15 Februari 2010)