keterampilan menulis deskripsi nilai moral film …

140
KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM PENDEK “KETANGEN” KARYA DEWAN KESENIAN BANGKA BARAT PADA SISWA KELAS XI SMAN 5 TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Euis Fajriyani Putri Pratiwi NIM 11160130000021 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL

FILM PENDEK “KETANGEN”

KARYA DEWAN KESENIAN BANGKA BARAT

PADA SISWA KELAS XI SMAN 5 TANGERANG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Euis Fajriyani Putri Pratiwi

NIM 11160130000021

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021

Page 2: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 3: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

ii

Page 4: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 5: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

i

ABSTRAK

Euis Fajriyani Putri Pratiwi. 11160130000021. Skripsi. Keterampilan Menulis

Deskripsi Nilai Moral Film Pendek “Ketangen” Karya Dewan Kesenian

Bangka Barat pada Siswa Kelas XI SMAN 5 Tangerang Selatan Tahun

Pelajaran 2020/2021. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing

Dr. Hindun, M.Pd. 2020.

Penelitian ini tentang mengetahui keterampilan menulis deskripsi nilai moral film

pendek “Ketangen” karya dewan kesenian Bangka Barat pada siswa kelas XI

SMAN 5 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas XI IPS 3 semester ganjil yang berjumlah 41 siswa. Objek

penelitian ini adalah media film pendek yang berjudul “Ketangen”.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data

dalam penelitian ini yaitu analisis sebelum ke lapangan, reduksi data, penyajian data

dari hasil reduksi data, dan verifikasi data. Peneliti menggunakan media film

pendek “Ketangen” yang telah diunduh dari YouTube.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral pada film pendek “Ketangen”

yakni kesantunan, saling menghormati, saling menghargai, kerja keras, pantang

menyerah, tidak manja, tidak malas dan kesabaran. Di SMAN 5 Kota Tangerang

Selatan ternyata menggunakan media film “Ketangen” pun dalam pembelajaran

paragraf deskripsi dapat mengubah nilai keterampilan menulis siswa sehingga

perolehan rata-ratanya = 69,80. Sebagaimana rinciannya sebanyak 6 siswa

mendapat kategori sangat baik, 8 siswa dengan kategori baik, 4 siswa dengan

kategori cukup baik, dan 3 siswa dengan kategori kurang baik.

Kata Kunci: Nilai moral, media film pendek “Ketangen”, menulis, paragraf

deskripsi.

Page 6: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

ii

ABSTRACT

Euis Fajriyani Putri Pratiwi. 11160130000021. Thesis. Writing Skills

Description of the Moral Value of the Short Film "Ketangen" by the West

Bangka Arts Council for Class XI Students of SMAN 5 South Tangerang in the

2020/2021 Academic Year. Department of Indonesian Language and Literature

Education. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Advisor Dr. Hindun, M.Pd. 2020.

This research is about knowing the skills of writing a description of the moral

values of the short film "Ketangen" by the West Bangka Arts Council in class XI

students of SMAN 5 South Tangerang in the 2020/2021 academic year. The subject

of this research is the students of class XI IPS 3 odd semester, totaling 41 student.

The object of this research is a short film media entitled "Ketangen".

The research method used is descriptive qualitative. Data analysis techniques in

this study are analysis before going to the field, data reduction, data presentation

from the results of data reduction, and data verification. The researcher uses the

short film “Ketangen” which has been downloaded from YouTube.

The results show that the moral values in the short film "Ketangen" are politeness,

mutual respect, mutual respect, hard work, never give up, not spoiled, not lazy and

patience. At SMAN 5, South Tangerang City, it turned out that using the film

"Ketangen" as a medium in learning descriptive paragraphs could change the value

of students' writing skills so that the average acquisition = 69.80. As detailed, 6

students got very good category, 8 students were in good category, 4 students were

in fairly good category, and 3 students were in poor category.

Keywords: Moral values, short film “Ketangen” media, writing, descriptive

paragraph.

Page 7: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan ini dengan baik dan lancar.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan sempurna. Namun,

karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak maka skripsi ini akan dapat

terselesaikan.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

3. Novi Diah Haryati, M.Hum., selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

4. Dr. Hindun, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi peneliti yang

senantiasa sabar dalam membimbing dan menasehati peneliti.

5. Dr. Elvi Susanti, M.Pd. selaku dosen penguji I dan Dra. Mahmudah Fitriyah

ZA, M.Pd., selaku doen penguji II yang telah memberikan arahan untuk

perbaikan skripsi.

6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

banyak membantu dan mengembangkan ilmu pengetahuan selama menulis

skripsi ini.

7. Pimpinan dan seluruh staf perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah berkenan meminjamkan buku-buku teori untuk kepentingan refrensi

penelitian ini.

Page 8: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

iv

8. Kepala sekolah SMAN 5 Tangerang Selatan yang telah mengizinkan untuk

melakukan penelitian, guru pelajaran Bahasa Indonesia Restuwati, S.Pd

yang telah memberikan waktu untuk meneliti serta membimbing peneliti

selama penelitian berlangsung, dan siswa kelas XI IPS 3 SMAN 5

Tangerang Selatan, yang sudah berkenan untuk dijadikan sasaran penelitian

dalam skripsi ini.

9. Kedua orang tua penulis tercinta Bapak Rojali dan Ibu Isti Hawaroh, yang

telah mendokan penulis sehingga penulis sampai pada tahap ini. Segala

ucapan baik tidak pernah cukup menggambarkan betapa penulis sangat

berterima kasih atas segala doa setulus hati atas doa, jasa, dan pengorbanan

orang tua.

10. Adik-adik penulis, Muhamad Faisal Amien, Muhamad Ali Akbar

Ramadhan, dan Muhamad Arifin Ilham yang selalu memberikan semangat,

dan membantu menjaga suasana hati selalu baik.

11. Teman-teman PBSI angkatan 2016 yang telah menjalankan proses

perkuliahan bersama.

12. Litteu Nur Lailia, Dahlia Novitasi, Farhatun Fitriah, Nur Hikmah Salsabila

Assyifa, Anissa Yuniar, Aida Rahma, terima kasih telah menjadi teman

yang selalu mengingatkan untuk mengerjakan skripsi selalu menyemangati

dan menjadi teman berbagi canda tawa keluh kesah selama perkuliahan

hingga saat ini.

13. Sahabat baik peneliti sejak SMP, Aulia Ramadhanty yang telah menemani

saya mengerjakan skripsi, selalu memberi semangat dan motivasi

14. Semua pihak yang telah memberi kemudahan dan membantu kelancaran

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi yang tidak dapat ditulis satu

per satu.

Peneliti mengharapkan agar semua pihak yang telah tulus memberikan

dukungan, doa, motivasi, dan bantu dalam bentuk apapun terhadap proses

menyelesaikan skripsi ini, mendapatkan balasan kebaikan dari Allah Swt.

Selain itu, semoga Allah Swt. selalu meridhoi apapun yang menjadi cita-cita

serta harapan semua pihak yang membantu peneliti dan semoga Allah Swt

Page 9: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

v

.menjadikan segala kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi ladang amal

dan pahala yang terus mengalir.

Peneliti menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, seperti aspek isi maupun teknik penulisan. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikannya.

Peneliti juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat

dijadikan sumber acuan bagi peneliti lain yang memfokuskan penelitiannya di

bidang pendidikan.

Tangerang, 2 Juli 2021

Peneliti

EFPP

Page 10: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................................................. 6

D. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS ........................................................................ 9

A. Nilai Moral ............................................................................................................... 9

B. Media Audiovisual.................................................................................................. 13

C. Film ......................................................................................................................... 19

D. Menulis ................................................................................................................... 21

E. Paragraf Deskripsi .................................................................................................. 23

F. Film Pendek “Ketangen” ........................................................................................ 28

G. Penelitian Relevan .................................................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 32

B. Metode Penelitian ................................................................................................... 32

C. Sumber Data ........................................................................................................... 33

D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 34

F. Teknik Pengolahan Data ......................................................................................... 39

G. Instrumen Penelitian ............................................................................................... 41

Page 11: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 47

A. Profil Sekolah ......................................................................................................... 47

1. Sejarah Singkat .................................................................................................... 47

2. Visi, Misi, dan Tujuan .......................................................................................... 48

3. Guru dan Tenaga Kependidikan ........................................................................... 52

4. Siswa .................................................................................................................... 53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.

C. Rekapitulasi Hasil Data Penilaian Siswa ................................................................ 96

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 99

A. Simpulan ................................................................................................................. 99

B. Saran ....................................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 103

RIWAYAT PENELITI ..................................................................................... 126

Page 12: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara Guru .................................................. 35

Tabel 3 2 : Tabel Instrumen Menulis Teks Deskripsi ........................................... 40

Tabel 3 3 : Kriteria Penilaian Menulis Teks Deskripsi ......................................... 41

Tabel 3 4 : Rentang Tingkat Nilai ......................................................................... 42

Tabel 3 5 : Tingkat Capaian Kerja ........................................................................ 45

Tabel 4 1 : Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan ........................................... 52

Tabel 4 2 : Data Kelas XI IPS 3 ............................................................................ 53

Tabel 4 3 : Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa Nilai Tertinggi ........................ 53

Tabel 4 4 : Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa Nilai Terendah ........................ 53

Tabel 4 5 : Analisis Data siswa AFS ..................................................................... 56

Tabel 4 6 : Analisis Data Siswa AEM .................................................................. 59

Tabel 4 7 : Analisis Data Siswa AFP .................................................................... 61

Tabel 4 8 : Analisis Data Siswa ADC ................................................................... 62

Tabel 4 9 : Analisis Data Siswa AQ...................................................................... 64

Tabel 4 10 : Analisis Data Siswa CRP .................................................................. 65

Tabel 4 11 : Analisis Data Siswa DA ................................................................... 67

Tabel 4 12 : Analisis Data Siswa DW ................................................................... 69

Tabel 4 13 : Analisis Data Siswa EM ................................................................... 70

Tabel 4 14 : Analisis Data Siswa EPR .................................................................. 72

Tabel 4 15 : Analisis Data Siswa IN ..................................................................... 74

Tabel 4 16 : Analisis Data Siswa JAP ................................................................... 76

Tabel 4 17 : Analisis Data Siswa JAP ................................................................... 78

Tabel 4 18 : Analisis Data Siswa KA ................................................................... 80

Tabel 4 19 : Analisis Data Siswa KA ................................................................... 81

Tabel 4 20 : Analisis Data Siswa MIS .................................................................. 84

Tabel 4 21 : Analisis Data Siswa OC .................................................................... 86

Tabel 4 22 : Analisis Data Siswa RR .................................................................... 88

Tabel 4 23 : Analisis Data Siswa SN .................................................................... 90

Tabel 4 24 : Analisis Data Siswa TSS .................................................................. 91

Page 13: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

ix

Tabel 4 25 : Analisis Data Siswa TM ................................................................... 93

Tabel 4 26 : Rekapitulasi Hasil Data Penilaian ..................................................... 96

Page 14: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Uji Refrensi

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)

Lampiran 3 : Hasil Wawancara Guru Bahasa Indonesia XI IPS 3

Lampiran 4 : Hasil Wawancara Siswa Kelas XI IPS 3

Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar

Lampiran 6 : Media Film Pendek “Ketangen”

Lampiran 7 : Hasil Teks Deskripsi Siswa

Lampiran 8 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 9 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 : Surat Pernyataan Penelitian dari Sekolah

Page 15: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi membuat setiap orang yang hidup di era ini harus

melek teknologi. Dengan teknologi yang semakin canggih menjadikan

seseorang untuk terus belajar dan mempersiapkan diri dalam menghadapi

perkembangan zaman. Masyarakat Indonesia kini memiliki kendala dalam

pendidikan, seperti fasilitas yang kurang memadai di daerah terpencil.

Pengetahuan yang harus terus di asa agar dapat memajukan daerah tersebut,

demi mencerdaskan bangsa dan mengembangkan kemampuan yang ada.

Pembelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang harus

dipelajari oleh setiap sekolah, untuk menjadi dasar siswa dalam memahami

pelajaran.

Tugas pendidik menjadikan materi menulis semenarik mungkin,

seperti mengadakan lomba karya tulis di sosial media. Perkembangan dalam

mengembangkan bahan ajar merupakan salah satu cara untuk menjadi guru

yang kreatif dan inovatif, guru mampu memberikan inovasi baru yang

diikuti oleh guru lain, artinya guru tersebut sudah berhasil menjadi guru

yang kreatif, inovatif dalam bidang kependidikan. Guru memiliki target

utama yaitu untuk membuat siswa tetap fokus dalam pembelajaran dengan

untuk menginvoasi bahan ajar. Bahan ajar yang menarik dan menyenangkan

akan memudahkan guru mendapat respon serta fokus siswa. Penelitian ini

dilakukan berdasarkan pengalaman peneliti selama kegiatan PLP

(Pengenalan Lapangan Persekolahan). Peneliti mengamati terdapat berapa

siswa yang mengantuk dan lengah selama proses belajar mengajar, seperti

mengobrol, atau memainkan suatu barang yang mengganggu fokus siswa.

Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa peran

yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran media pembelajaran

merupakan sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Gerlach

Page 16: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

2

dalam Rusman mengemukakan bahwa media (pembelajaran) itu meliputi

orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Jadi, dalam pengertian ini media pembelajaran/media pendidikan bukan

hanya alat perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan, tetapi meliputi

orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan

semacam diskusi, seminar, karya wisata, simulasi, dan lain sebagainya yang

dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap

siswa, serta untuk menambah keterampilan.1

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan

untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini

dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar (output) namun juga dilihat dari

proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat

merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan

penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Implementasi pemanfaatan

sumber belajar di dalam proses pembelajaran, yang tercantum dalam

kurikulum saat ini yaitu dalam proses pembelajaran yang efektif adalah

proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar.2

Media memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran

di kelas. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran, bisa juga

dipengaruhi oleh faktor pemilihan media.

Media yang kurang tepat pada kondisi atau waktu pelaksanaan

proses belajar mengajar yang kurang mendukung, (misal pada jam pelajaran

terakhir) bisa menjadi sebab gagalnya pencapaian indikator tujuan

pembelajaran. Belajar akan lebih mudah diterima jika siswa mengalami

sendiri, bukan sekadar mengetahui informasi dari guru. Oleh karena itu,

diperlukan sebuah media yang mampu menjembatani siswa untuk

mengalami proses pembelajaran yang alami dan menyenangkan. Sebuah

1 Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2015), cetakan ke-4, hlm. 170 2 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: PT Kencana

2013), cetakan ke-6, hlm. 228

Page 17: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

3

pembelajaran yang unggul akan secara signifikan meningkatkan kreativitas

siswa dan guru secara seimbang. Canggihnya teknologi memudahkan siswa

untuk menggali pengetahuan yang lebih luas. Pembelajaran yang dilakukan

di kelas secara monoton akan lebih mudah membuat siswa terasa bosan

sehingga penggunaan media film dapat menciptakan pembelajaran yang

lebih menyenangkan. Media film dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa

serta mempertahankan siswa untuk fokus dalam proses belajar mengajar.

Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan media

audiovisual dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Media

audiovisual yang digunakan adalah film pendek yang diunduh peneliti dari

You Tube. Peneliti memilih film pendek dengan judul “Ketangen” yang

disutradarai oleh Silo Sandro. Peneliti melihat terdapat nilai moral yang

terkandung didalamnya. Peneliti ingin siswa menyaksikan film pendek

tersebut, kemudian siswa mendeskripsikan nilai moral yang terdapat pada

film tersebut. Peneliti mengharapkan nilai moral yang terkandung dalam

film pendek “Ketangen” dapat siswa terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai moral yang terdapat dalam film pendek yaitu nilai kesantunan,

saling merhormati dan menghargai, nilai kerja keras, pantang menyerah,

nilai kemandirian, tidak malas dan kesabaran. Nilai moral dalam belajar saat

ini sangat menurun karena diberlakukannya sistem daring dan merdeka

belajar. Menurut peneliti sistem merdeka belajar kurang efisien, karena

banyak siswa yang kurang paham dalam penggunaan sistem daring,

sehingga nilai kejujuran dan sikap disiplin perlahan ikut menurun.

Film pendek dengan judul “Ketangen” ini mengulas cerita tentang

kehidupan seorang ibu dan anak, alur cerita film ini memiliki nilai moral

yang tinggi. Kehidupan dengan keterbatasan menuntut setiap manusia untuk

serba bisa, roda kehidupan tidak selalu di atas seringkali manusia diuji

sehingga merasa benar-benar jatuh, ketika manusia sedang diuji bukan

berarti harus pasrah terhadap takdir Tuhan. Manusia diciptakan dengan akal

dan pikiran, tentunya akal dan pikiran manusia bisa mengubah roda

kehidupan yang tidak layak menjadi layak, dengan manusia terus berusaha,

Page 18: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

4

tetap bersemangat, dan terus ingin mencoba. Film yang ditayangkan ini

selain betujuan untuk menarik perhatian siswa, juga dapat diambil pelajaran

kehidupan oleh siswa. Bagaimana perjuangan seorang Ibu yang menghidupi

satu orang anak dengan keterbatasan ekonomi, ketika seorang anak diejek

temannya dan mempengaruhi emosinya, seorang ibu yang terus berjuang

mengubah nasib dengan menabung.

Siswa dapat termotivasi dengan alur cerita yang mudah dipahami

karena alur cerita masih dalam permasalahan kehidupan nyata. Setelah

melakukan pemutaran film pendek “Ketangen”, selanjutnya siswa

menuliskan hasil dari menonton film pendek tersebut. Siswa diminta untuk

mendeskripsikan film pendek tersebut, dan menuliskan nilai moral yang ada

pada film. Guru sering meminta siswa menulis agar mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa.

Keterampilan menulis atau mengarang merupakan salah satu

kegiatan yang produktif bagi siswa. Keterampilan menulis bisa

diperkenalkan dari tingkat sekolah dasar, SMP, dan dilanjutkan pada tingkat

SMA. Belajar menulis dari tingkat dasar, hingga tingkat selanjutnya bisa

dikembangkan dan diasah kembali, sehingga mendapat apresiasi dan

memotivasi teman-temannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar siswa di sekolah adalah motivasi. Motivasi akan

memberi dampak pada hasil belajar siswa, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Setiap siswa mempunyai tujuan dalam beraktivitas,

sehingga ia akan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapainya.

Memanfaatkan segala daya upaya akan dilakukan untuk mencapai impian

belajarnya. Artinya, seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam

belajar, maka tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.3

Dalam buku karya Roma A. King, menulis membutuhkan sebuah

keahlian dan proses kreatif yang melibatkan penulis, subjeknya, metodenya,

dan pembacanya. Seorang penulis harus memiliki pengertian yang jelas dan

3 Yohanes Joko Saptono, “Motivasi dan Keberhasilan Belajar Siswa”, Jurnal Pendidikan

Agama Kristen, Vol. 1, 2016, hlm.190

Page 19: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

5

pemahaman yang tepat tentang isu-isu yang terlibat dalam subjek tujuannya

Ia harus peka terhadap sifat, kebutuhan, dan kapasitas pembacanya. Menulis

dimulai dengan ide yang jelas dibenak penulis dan berakhir ketika ide itu

telah dipahami dan ditanggapi oleh pembaca.4

Pembelajaran paragraf deskripsi tidak bisa dipisah dari pelajaran

bahasa Indonesia, karena itu adalah salah satu materi penting yang harus

dibahas. Paragraf deskripsi adalah suatu paragraf yang mempelajari

bagaimana cara mendeskripsikan suatu hal dengan baik dan benar. Paragraf

deskripsi juga mampu mengasah kemampuan siswa agar dapat menganalisis

suatu hal dan mendeskripsikannya sesuai dengan apa yang terjadi,

terciptanya pemikiran-pemikiran lebih luas, dapat mengembangkan

imajinasi siswa melalui paragraf deskripsi.

Pencapaian untuk menghasilkan karya dari paragraf deskripsi tentu

ada beberapa proses yang mesti ditempuh, seperti melihat di sosial media

bagaimana cara membuat teks deskrispsi yang baik, dan mencoba mengirim

hasil karya tulis kebeberapa media cetak. Menulis dalam prosesnya akan

menggunakan kedua belah otak. Menulis adalah sebuah proses mengait-

ngaitkan antara kata, kalimat, paragraf maupun antara bab secara logis agar

dapat dipahami. Proses ini mendorong seorang peneliti harus berpikir secara

sistematis dan logis sekaligus kreatif.5 Dalam setiap bentuk teks yang

dibuat, tentu peneliti ingin agar pesan (message) yang kita tuangkan dapat

lebih mudah diterima oleh pembaca. Oleh karena itu, bagaimana pesan

harus dikemas menjadi penting untuk dipertimbangkan.6

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Bahasa

Indonesia di SMAN 5 Tangerang Selatan guru sudah menerapkan media

audiovisual, namun guru belum menggunakan media film belum dalam

pembelajaran.

4 Roma A,. King, Jr, Modern American Writer, American Book Company, New York,

hlm. 4 5 Dalman, Keterampilan menulis, (Jakarta:Rajawali Pers,2016), hlm. 5 6 Pardiyono, Pasti Bisa! Ayo Menagarang! Integrated Learning, Text Dan Type Text,

Genre, Retorical Structure, (Yogyakarta: siGma, 2020), cetakan. ke-9, hlm. 1-2

Page 20: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

6

Penelitian yang akan dilakukan ini ialah menggunakan media film

pendek dengan judul “Ketangen”. Berdasarkan pengalaman peneliti selama

melakukan kegiatan PLP peneliti memilih objek yang dituju adalah siswa

SMAN 5 Tangerang Selatan, dengan formulasi judul “Keterampilan

Menulis Deskripsi Nilai Moral Film Pendek ‘Ketangen’ Karya Dewan

Kesenian Bangka Barat pada Siswa Kelas XI SMAN 5 Tangerang Selatan

Tahun Pelajaran 2020/2021”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

peneliti mengidentifikasi masalah yang muncul pada proses pembelajaran

menulis di sekolah yaitu:

1. Siswa kurang bersemangat dalam kegiatan menulis, salah satunya dalam

menulis paragraf deskripsi.

2. Guru belum menerapkan media film pendek dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia.

3. Siswa kurang menerapkan nilai moral akibat merdeka belajar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada

Keterampilan Menulis Deskripsi Nilai Moral Film Pendek “Ketangen”

Karya Dewan Kesenian Bangka Barat pada Siswa Kelas XI SMAN 5

Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Peneliti membatasi kepada nilai moral seperti nilai kesantunan,

nilai saling merhormati dan menghargai, kerja keras, pantang menyerah,

tidak manja, tidak malas dan kesabaran. Penelitian dibatasi menggunakan

media film “Ketangen” dengan durasi 14.59 menit. Penelitian ini berfokus

pada keterampilan menulis paragraf deskripsi. Penelitian dilakukan di SMA

Negeri 5 Tangerang Selatan, kelas XI IPS 3 semester ganjil. Penelitian ini

mempunyai subjek penelitian sebanyak 21 orang dengan perbandingan

jumlah laki-laki enam dan perempuan sebanyak 15 orang.

Page 21: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang .telah diuruikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah siswa kelas XI IPS 3 SMAN 5 Tangerang Selatan tertarik dan

termotivasi ketika menggunakan media audiovisual film pendek

“Ketangen” dalam menulis paragraf deskripsi?.

2. Bagaimana pemanfaatan media audiovisual film pendek “Ketangen”

karya dewan kesenian Bangka Barat pada keterampilan menulis paragraf

deskripsi siswa kelas XI IPS 3 SMAN 5 Tangerang Selatan Tahun

Pelajaran 2020/2021?.

3. Bagimana penggunaan media film pendek “Ketangen” terhadap

wawasan siswa mengenai nilai moral, seperti nilai kesantunan, nilai

menghormati dan menghargai, nilai kemandirian?.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Memanfaatkan film pendek “Ketangen” sebagai media pembelajaran

untuk dapat menarik siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa

kelas XI IPS 3 SMAN 5 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021.

2. Mendeskripsikan penggunaan media film pendek “Ketangen” pada

pembelajaran menulis paragraf deskripsi tentang nilai moral, siswa

kelas XI IPS 3 SMAN 5 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021.

3. Mengetahui manfaat media film pendek “Ketangen” terhadap wawasan

siswa mengenai nilai moral, seperti nilai kesantunan, nilai menghormati

dan menghargai, nilai kemandirian.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dengan baik

secara teoretis dan praktis.

1. Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan atau

khazanah keilmuan para praktisi pendidikan dalam menggunakan media

Page 22: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

8

pembelajaran, khususnya media audiovisual terhadap keterampilan menulis

paragraf deskripsi pada film pendek “Ketangen”.

2. Praktis

Untuk penelitian ini memiliki manfaat antara lain:

a. Guru.

Informasi untuk guru dalam mengetahui perkembangan siswa

dalam kemampuan menulis melalui media audiovisual terhadap paragraf

deskripsi pada film pendek “Ketangen”.

b. Siswa

Mengembangkan kemampuan siswa yang berkompetensi, dan

berbakat. Mengasah kemampuan atau memotivasi bagi siswa yang kurang

minat pada pembelajaran Bahasa Indonesia terutama pada keterampilan

menulis paragraf deskripsi

Page 23: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

9

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Nilai Moral

1. Definisi Moral

Kata “moral” terihat bahwa etimologinya dengan “etika”,

sekalipun bahasa asalnya berbeda.1 Jika sekarang siapapun memandang arti

kata “moral”, perlu disimpulkan bahwa artinya (sekurang-kurangnya arti

yang relevan, di samping arti lain yang tidak perlu disinggung di sini)

“etika” menurut arti pertama tadi, yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang

menjadi pegangan bagi seseorang tidak bermoral. Artinya perbuatan orang

itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam

masyarakat, misal kelompok pemakai narkotika mempunyai moral yang

kurang baik, artinya, mereka berpegang pada nilai dan norma yang tidak

baik “Moralitas” (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti pada

dasarnya sama dengan “moral”, hanya ada nada lebih abstrak. Bicara

tentang “moralitas suatu perbuatan”, artinya, segi moral suatu perbuatan

atau baik buruknya.

Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang

berkenaan dengan baik dan buruk.2 Nilai moral tidak terpisah dari nilai-nilai

jenis lainnya. Setiap nilai dapat memperoleh suatu “bobot moral”, bila

diikutsertakan dalam tingkah laku moral. Contoh nilai yang dimaksud

adalah kejujuran dan kesetiaan. Kejujuran, misalnya, merupakan suatu nilai

moral, tapi kejujuran itu sendiri “kosong”, bila tidak diterapkan pada nilai

lain, seperti nilai ekonomis. Kesetiaan merupakan nilai manusiawi lebih

umum, misalnya, cinta antara suami istri. Jadi, nilai-nilai yang disebut

sampai sekarang bersifat “pramoral”. Nilai-nilai itu mendahului tahap

moral, tapi bisa mendapat bobot moral, karena diikutesertakan dalam

tingkah laku moral. Di bawah ini kembali lagi pada sifat khas nilai moral

1 K. Bartens, Etika, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), hlm. 6 2 Ibid, hlm. 7

Page 24: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

10

ini. Walaupun nilai moral biasanya menumpang pada nilai-nilai lain, namun

tetap tampak sebagai suatu nilai baru, bahkan sebagai nilai yang paling

tinggi.

Hal tersebut bisa diperlihatkan dengan mempelajari ciri-ciri nilai

moral. Nilai moral mempunyai ciri-ciri antara lain berkaitan dengan

tanggung jawab dan berkaitan dengan hati nurani, selanjutnya yang juga

menjadikan ciri dari nilai moral adalah “mewajibkan”. Contoh nilai moral

yang mewajibkan dalam sehari-hari salah satunya adalah bagaimana cara

menghargai pendapat orang lain, membuang sampah pada tempatnya, dan

mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah memberi. Berikutnya

sebagai bagian dari ciri nilai moral adalah bersifat normal. Bersifat normal

menjadi satu ciri nilai moral, sebab sebagai masyarakat yang baik wajib

mematuhi aturan-aturan yang ada dilingkungan. Contoh sebagai siswa harus

patuh dan hormat kepada orang tua, memiliki sopan santun, dan tidak

menyebabkan kericuhan seperti tawuran di lingkungan masyarakat,

sehingga masyarakat merasa terganggu.

Kenny dalam Burhan Nurgiantoro mengungkapkan bahasa moral,

seperti halnya tema, dilihat dari segi dikhotomi bentuk isi karya sastra yang

merupakan unsur isi. Moral, kadang-kadang, diidentikkan pengertiannya

dengan tema walau sebenarnya tidak selalu menyaran pada maksud yang

sama. Moral dan tema, karena keduanya merupakan sesuatu yang

terkandung, dapat ditafsirkan, diambil dari cerita dapat dipandang sebagai

sesuatu yang memiliki kemiripan. Namun, tema bersifat lebih kompleks

daripada moral di samping tidak memiliki nilai langsung sebagai saran yang

ditujukan kepada pembaca.3

Moral, dengan demikian, dapat dipandang sebagai salah satu wujud

tema dalam bentuk yang sederhana, namun tidak semua tema merupakan

moral. Secara umum moral menyaran pada pengertian (ajaran tentang) baik

3 Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Gajah Mada University Press: 2012),

hlm. 323.

Page 25: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

11

buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan

sebagainya; akhlak, budi pekerti, susila (KBBI, 1994). Istilah “bermoral”,

misalnya: tokoh bermoral tinggi, berarti mempunyai pertimbangan baik dan

buruk. Namun, tidak jarang pengertian baik buruk itu sendiri dalam hal-hal

tertentu bersifat relatif. Artinya, suatu hal yang dipandang baik oleh orang

yang satu atau bangsa pada umumnya, belum tentu sama bagi orang yang

lain, atau bangsa yang lain. Pandangan seseorang tentang moral, nilai-nilai,

dan kecenderungan-kecenderungan, biasanya dipengaruhi oleh pandangan

hidup, way of life, bangsanya.

2. Jenis dan Wujud Pesan Moral

Karya fiksi masing-masing mengandung pesan moral, tentunya

banyak sekali jenis dan wujud ajaran moral yang dipesankan. Dalam sebuah

karya fiksi pun, khususnya novel-novel yang relatif panjang, sering terdapat

lebih dari satu pesan moral untuk tidak mengatakan terdapat banyak pesan

moral yang berbeda. Hal itu belum lagi berdasarkan pertimbangan dan atau

penafsiran dari pihak pembaca yang juga dapat berbeda-beda baik dari segi

jumlah maupun jenisnya. Jenis dan atau wujud pesan moral yang terdapat

dalam karya sastra akan bergantung pada keyakinan, keinginan, dan interes

pengarang yang bersangkutan.4

Jenis ajaran moral itu sendiri dapat mencangkup masalah, yang

boleh dikatakan, bersifat tak terbatas. Mencakup seluruh persoalan hidup

dan kehidupan, seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat

manusia. Secara garis besar persoalan hidup dan kehidupan manusia itu

dapat dibedakan ke dalam persoalan hubungan manusia dengan diri sendiri,

hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial termasuk

hubungannya dengan lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan

Tuhannya. Jenis hubungan-hubungan tersebut masing-masing dapat dirinci

ke dalam detail-detail wujud yang lebih khusus.5

4 Ibid, hlm. 323 5 Ibid, hlm. 323.

Page 26: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

12

Novel tentu saja dapat mengandung pesan moral itu salah satu, dua,

atau ketiganya sekaligus, masing-masing dengan wujud detail khususnya.

Namun demikian, sama halnya dengan adanya beberapa tema dalam sebuah

novel yang terdiri dari tema utama (mayor), dan tema-tema tambahan

(minor), pesan moral pun dapat digolongkan ke dalam utama dan yang

sampingan itu. Persoalan ysng dihadapi pembaca kemudian adalah:

mampukah menemukan dan mengenali pesan-pesan moral itu, dan kalau

mungkin mengambil hikmahnya.

3. Contoh Nilai Moral

Pesan moral yang berupa hubungan cinta kasih anatara orang tua

dengan anak seperti telah dikemukakan, terdapat pada “Tanah Gersang”,

pemimpin dengan bawahan, pemimpin yang sok, terdapat pada Harimau!

Harimau, hubungan suami-istri, kekasih, terdapat dalam “Pada Sebuah

Kapal” dan gairah untuk “Hidup dan untuk Mati”, dan lain-lain. Novel

“Pada Sebuah Kapal” menceritakan adanya ketakharmonisan dalam

kehidupan rumah tangga, antara Sri dengan Charles Vincent, sehingga Sri

melabuhkan cinyanya pada laki-laki lain, Michel. Pesan moral yang lain

ingin disampaikan dapat berupa: memilih jodoh haruslah dipertimbangakan

masak-masak, jangan tergesa-gesa, agar tidak menimbulkan masalah

dikemudian hari: atau: kehidupan suami istri haruslah dilandasi saling

pengertian, sikap lembut, saling membutuhkan, saling menunjukan

perhatian dan ketulushatian, sehingga dapat tercapai keharmonisan rumah

tangga. Dengan demikian, masing-masing, baik suami maupun istri, tidak

akan mencari kebahagiaan di luar rumah. Pesan tersebut terus ditekankan

sebab keretakan rumah tangga Sri diceritakan ulang dalam rumah tangga

michel dengan latar belakang yang mirip. Seperti halnya Sri, Michel pun tak

bahagia dalam kehidupan rumah tangga sebab pasangannya bersikap kasar

dan tidak mengerti dirinya.6

6 Ibid, hlm. 325-326

Page 27: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

13

B. Media Audiovisual

1. Pengertian Media Audio Visual

Media audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung

unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti

rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab

mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.7 Media

pendidikan erat kaitannya dengan pemberdayaan teknologi dalam

pendidikan dan teknologi pendidikan. Dalam studi teknologi pendidikan,

ada perbedaan gradual antara alat audiovisual (audiovisual aids) dan media

audiovisual (audiovisual media). Hills dan Hamalik dalam Ishak Abdullhak

dan Deni Darmawan mengungkapkan sebagai berikut.

a. Audio-Visual Aids (AVA) adalah alat-alat yang menggunakan

pengindraan penglihatan dan pendengaran. Suatu pelatihan yang

menggunakan alat melalui kedua sensoris untuk menerima input dapat

mencapai tingkat efektivitas yang tinggi. Alat-alat yang termasuk pada

AVA meliputi: Sound Film, filmstrip, tape/slide, siaran televisi, dan

rekaman video. Perkembangan terakhir ialah mulai dipergunakannya

microprocessor dalam pembelajaran (multimedia) misalnya

pembelajaran berbasis komputer (CAI) dan pelatihan berbasis komputer

(CBT).

b. Media audiovisual pada hakikatnya adalah suatu representasi (penyajian

realitas, terutama melalui pengindraan penglihatan dan pendengaran

yang bertujuan untuk mempertunjukkan pengalaman-pengalaman

pendidikan yang nyata kepada siswa. Cara ini dianggap lebih tepat, cepat,

dan mudah dibandingkan dengan melalui pembicaraan, pemikiran, dan

cerita mengenai pengalaman pendidikan.8

7 Wina Sanjaya, Op.cit, hlm. 211 8 Ishak Abdullhak dan Deni Darmawan, Teknologi Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosakaya, 2015), hlm. 84

Page 28: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

14

Dengan demikian media audiovisul menjadi salah satu media yang

menarik untuk dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi guru dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga kegiatan kelas mampu berjalan

dengan efektif, menyenangkan, dan siswa lebih mudah memahami

2. Jenis-Jenis Media Audiovisual

Teknologi dalam pendidikan pada dasarnya mendayagunakan

media audio-elektronik sebagai media komunikasi, untuk meyampaikan

pesan-pesan pendidikan kepada para peserta didik. Pendayagunaan media

tersebut dapat secara mandiri atau kombinasi beberapa media. Keterlibatan

pendidik dalam komunikasi bergantung pada jenis media yang digunakan,

jenis informasi yang disampaikan; metode komunikasi yang dilaksanakan,

pemanfaatan waktu dan tempat secara tepat, serta kemampuan

komunikator/pendidik yang bersangkutan.

Jenis-jenis media audiovisual yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

1) Transparansi

Jenis informasi (bagian-bagian penting) ditulis pada lembaran

transparansi tersebut dan disajikan melalui bantuan OHP. Proses

komunikasi audiens disertai dengan penjelasan secara lengkap dan

menyeluruh.

2) Slide

Bahan informasi tersusun dalam satu unit yang dibagi-bagi menjadi

perangkat slide yang disusun secara sistematis dan disajikan secara

beruntutan. Slide satu dengan yang lainnya terlepas-lepas dan tidak

bersuara. Bentuk komunikasi lebih efektif bila disertai dengan penjelasan

lisan atau dibarengi dengan rekaman yang telah disiapkan untuk menunjang

sajian melalui slide tersebut.

3) Filmstrip

Satuan informasi dalam media ini disajikan secara

berkesinambungan, tidak terlepas-lepas, tapi sebagai unit bahan yang utuh.

Media ini tidak bersuara, dan karenanya perlu dibantu dan dilengkapi

Page 29: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

15

dengan penjelasan verbal atau dikombinasikan dengan penjelasan melalui

rekaman.

4) Rekaman

Semua bahan infromasi dirancang dan direkam secara lengkap.

Audiens mengikuti sajian sebagaimana halnya mengikuti ceramah:

mencatat hal-hal yang dianggap perlu, menulis pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan hal-hal yang belum jelas.9 Media ini bersifat satu arah dan

dapat digunakan untuk membantumedia lainnya misalnya siaran radio.

5) Siaran Radio

Program siaran radio dapat dipergunakan dlam rangka

pembelajaran jarak jauh. Siaran ini dapat dipergunakan rekaman atau

komunikator. Si pembicara mengajukan informasi/ pelajaran dalam siaran

langsung. Rekaman dan program radio menitikberatkan pada

pendayagunaan segi pendengaran (audio), segi visual diabaikan dan

komunikasi berlangsung satu arah.

6) Film

Mengombinasikan media audiovisual dan media audio. Suatu

rangkaian cerita yang disajikan dalam bentuk gambar pada layar putih

disertai gerakan-gerakan dari para pelakunya. Keseluruhan bahan informasi

disajikan lebih menarik dengan nada dan gaya serta tata warna, sehingga

sajiannya lebih merangsang minat dan perhatian penonton atau penerima

pesan.10

7) Televisi

Program siaran tekevisi lebih unggul dibandingkan dengan siaran

radio dan film, bahkan kedua media tersebut sekaligus digunakan dalam

program siaran TV. Wiayah jangkauannya lebih luas, lebih bervariasi dan

menarik, dapat dirancang secara khusus atau melalui siaran langsung.

Program siaran memuat banyak informasi karena adanya siaran lainnya.

9 Ibid, hlm. 85 10 Ibid, hlm. 86

Page 30: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

16

Sistem komunikasi berlangsung satu arah, peningkatan efektivitasnya perlu

diupayakan dengan bantuan komunikasi langsung.

8) Tape atau Video Cassette

Media ini hampir sama dengan rekaman (recording), yakni

meliputi rekaman gambar. Rekaman diputar ulang dan tampak gambar film

yang berombinasi dengan suara. Media ini hampir sama dengan film biasa,

lebih sederhana, dan lebih praktis. Keunggulan yang dimiliki oleh rekaman,

radio, film, dan televisi, juga dimiliki media ini.

9) Laboratorium

Pembelajaran melalui laboratorium juga menggunakan rekaman,

baik rekaman suara maupun rekaman video cassate dalam suasana

laboratorik. Antara komunikator dan audiens dapat berkomunikasi dua arah.

Model laboratorik adalah laboratorium bahasa dan laboratorium pengajaran

mikro.

10) Komputer

Penggunaan komputer dalam komunikasi pembelajaran pada

prinsipnya sama Computerized Assisted Instruction atau CAI.

Kemampuannya menerima informasi, menyimpann dan mengolah serta

memproduksikannya dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang

lama, serta setiap saat dapat digunakan dan dapat menggandakan informasi

dalam jumlah tak terbatas, merupakan suatu media yang sangat canggih.

Adapun teknik penggunaannya dalam bentuk:

a. Belajar mandiri berdasarkan pada bahan yang telah direkam dalam alat

khusus, yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara

individu dan komputer

b. Menyimpan bahan informasi dalam alat penyimpan pada komputer, yang

pada waktu tertentu dapat diungkapkan kembali dan dipelajari

c. Belajar bahasa komputer yang memiliki ciri khas

d. Belajar dengan bantuan tutor dalam prosedur belajar komputerisasi11

11 Ibid, hlm. 87

Page 31: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

17

Perkembangannya hingga saat ini media audivisual yang dikemas

dalam bentuk sistem spesifikasi komputer yang selalu melakukan updating

keterbacaan secara audio dan visual telah diiringi dengan ragam model yang

dikembangkan. Berikut adalah beberapa model pemanfaatan AVA dalam

bentuk komputer yang telah memberikan peruahan pada paradigma proses

pembelajaran, dengan menekankan pada kadar interaktif dan

individualisasi. Model tersebut mulai dari model latihan, tutorial, simulasi

dan permainan.12

Berdasarkan jenis-jenis media audiovisual di atas, peneliti memilih

media film sebagai media yang digunakan dalam penelitian. Media film

dipilih agar siswa lebih mudah menggambarkan alur cerita dan mampu

mengambil pesan dalam cerita.

3. Kegunaan Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, kegunaan media pembelajaran adalah:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)13

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya:

a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realitas, gambar,

film, atau model

b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film atau gambar

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan

timelapse atau highspeed photography

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi

lewat rekaman film, video, foto, maupun secara verbal

e. Objek-objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin) dapat disajikan

dalam model, diagram, dan lain-lain

f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-

lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan

sebagainya)

12 Ibid, hlm. 87 13 Dindin Ridwanuddin, Bahasa Indonesia, cetakan ke-1 , 2015, hlm. 134

Page 32: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

18

g. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran

berguna untuk:

a) Menimbulkan kegairahan belajar

b) Memungkinkan interaksi lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dengan kenyataan

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya.14

3) Sifat unik tiap siswa, lingkungan dan pengalaman yang berbeda,

kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,

maka guru akan kesulitan bila harus diatasi sendiri. Lebih sulit lagi bila

latar belakang lingkungan guru dan siswa juga berbeda. Malash ini dapat

diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuannya dalam:

a. Memberikan perangsang yang sama

b. Mempersamakan pengalaman

c. Menimbulkan persepsi yang sama

4. Fungsi Media Pembelajaran

Pembelajaran bahasa Indonesia, fungsi media dapat dikhususkan

pada empat keterampilan bahasa, yaitu:

1) Fungsi media dalam pembelajaran menyimak

a. Memotivasi siswa untuk mencari dan mendapatkan sesuatu lebih

banyak dengan mendengarkan

b. Agar siswa merasa bahwa apa yang didengarkan berhubungan dengan

kehidupan nyata

c. Memberi petunjuk tentang makna detil

d. Memberi petunjuk tentang makna pokok

e. Memberi materi non-verbal yang bisa dipahami

2) Fungsi media dalam pembelajaran berbicara

a. Memotivasi siswa untuk berani berbicara

14 Ibid, hlm. 135

Page 33: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

19

b. Mengembangkan dalam wicaranya

c. Memberi informasi dalam wicara yang menyangkut objek, tindakan,

peristiwa dan keterkaitannya15

d. Memberi isyarat-isyarat non-verbal dengan aman

3) Fungsi media dalam pembelajaran membaca

a. Memotivasi siswa agar ingin membaca

b. Memberi petunjuk makna detail

c. Memberikan informasi tambahan berkenaan dengan isi teks

4) Fungsi media dalam pembelajran menulis

a. Memotivasi siswa agar ingin membaca

b. Memberi petunjuk makna detail

c. Memberikan informasi tambahan berkenaan dengan isi teks16

C. Film

1. Pengertian Film

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame

di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara

mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hiudp. Film bergerak

dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu.

Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek yang

bergerak bersama-sama. Dengan suara alamiah atau suara sesuai.

Kemampuan film dan video melukiskan gambar hidup dan suara

memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umunya

digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.

2. Keuntungan Film

a. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari

siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.

Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat

menunjukkan objek yang seacara normal tidak dapat dilihat, seperti

cara kerja jantung ketika berdenyut.

15 Ibid, hlm. 135 16 Ibid, hlm. 136

Page 34: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

20

b. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang

dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.

Misalnya, langkah-langkah dan cara yang benar dalam berwudhu.

c. Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video

menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film

kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare atau

eltor dapat membuat siswa sadar terhadap pentingnya kebersihan

makanan dan lingkungan.

d. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat

mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.

Bahkan, film dan video, seperti slogan yang sering didengar, dapat

membawa dunia ke dalam kelas.

e. Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila

dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku

binatang buas.

f. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau

kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.

g. Kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi fram, film

yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat

ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian

mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup

itu mekar.

3. Keterbatasan Film

a. Pengadaan film dan video umunya memerlukan biaya mahal dan

waktu yang banyak.

b. Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus

sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin

disampaikan melalui film tersebut.

Page 35: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

21

c. Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan

dan tujuan belajar yang diinginkan; kecuali film dan video itu

dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.17

D. Menulis

1. Pengertian Menulis

Tarigan dalam E.Kosasih dkk mengemukakan bahwa menulis

merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang memanfaatkan

grafologi struktur bahasa dan kosakata. Dikatakan aktif produktif karena

kegiatan menulis menghasilkan suatu karya yang berupa ungkapan-

ungkapan ide seseorang, sedangkan ekspresif berarti kemampuan

mengungkapkan maksud, gagasan, perasaan, pengalaman. Menulis adalah

melukis lambang-lambang grafik yang mengungkapkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-

lambang grafik tersebut.18

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan

dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya, memberi tahu,

meyakinkan, menghibur. Hasil dari proses kreatif menulis ini biasa disebut

dengan istilah tulisan atau karangan. Menulis dan mengarang sebenarya

dua kegiatan ya g sama karena menulis berarrti mengarang (baca: menyusun

atau merangkai, bukan menghayal) kata menjadi kalimat, menyusun kalimat

menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi tulisan kompleks yang

mengusung pokok persoalan.

William berpendapat, the Writing Process: An Overview You should

think of writing as an activity that clarifies issues for yourself as well as for

your audience. For most writers, that activity takes time. Remember, clear,

well-organized thoughts do not flow out of a writer's mind onto paper as

17 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, edisi revisi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2014), cetakan ke-17, hlm.50-51 18 E. Kosasih dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka 2014), cetakan ke-1, hlm: 11

Page 36: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

22

quickly and easily as they flow from the page into the reader's mind.19

Artinya proses penulisan adalah sebuah tinjauan seorang penulis harus

menganggap menulis sebagai kegiatan yang mengklarifikasi masalah untuk

diri sendiri dan juga untuk pembaca. Bagi kebanyakan penulis, kegiatan itu

membutuhkan waktu. Ingat, pikiran yang jelas dan terorganisir dengan baik

tidak mengalir keluar pikiran penulis ke atas kertas secepat dan semudah

mengalir dari halaman ke dalam pikiran pembaca.

2. Jenis-Jenis Tulisan

Penjelasan tulisan dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain

berdasarkan keobjektifan masalah dan berdasarkan isi dan sifatnya.

Berdasarkan keobjektifan masalah tulisan dapat dibedakan menjadi tiga

jenis, yakni:

a. Tulisan ilmiah

b. Tulisan populer

c. Tulisan fiktif 20

Berdasarkan isi dan sifatnya, tulisan terdiri atas:

a. Naratif, tulisan naratif merupakan sebuah tulisan yang

sebagaian besar berisi cerita. Meskipun di dalamnya terdapat

gambaran-gambaran untuk melengkapi cerita tersebut, namun

secara utuh tulisan tersebut bersifat cerita.21

b. Tulisan deskripsi, berisi gambaran tentang suatu onjek atau

keadaan tertentu yang dijelaskan seolah-olah objek tersebut

terlihat.

c. Tulisan ekspositorik adlah tulisan yang berisi sebuah

pembahasan tentang suatu persoalan beserta penjelasan-

penjelasannya secara terperinci supaya pembaca dapat

memahami persoalan tersebut.

19 William Vesterman, Reading, and Writing Short Arguments, (Boston: Rutgers

University), Fifty Edition, hlm. 24 20 Daeng Nurjamal, Terampil Berbahasa, (Bandung: Penerbit Alfabeta, Anggota Ikatan

Penerbit Indonesia IKAPI), hlm. 69 21 Ibid, hlm. 70

Page 37: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

23

d. Tulisan persuasif adalah sebuah tulisan yang berusaha

menonjolkan fakta-fakta mengenai suatu persoalan yang

kemudian fakta-fakta itu dijadikan dasar untuk mempengaruhi

pembaca.

e. Tulisan argumentatif adalah tulisan yang berisi pendapat

tentang suatu persoalan yang didukung dengan sejumlah

argumentasi dengan maksud untuk meyakinkan pembaca atas

pendapat yang dikemukakannya.22

3. Manfaat Menulis

Bernard Percy dalam Nurdin mengemukakan bahwa beberapa

kemanfaatan menulis antara lain:

a. Sarana untuk Mengungkapkan Diri (a Tool for Self Expression)

b. Sarana untuk Pemahaman (a Tool for Undestanding)

c. Membantu Mengembangkan Kepuasan Pribadi, Kebanggaan,

Perasaan Harga Diri (a Tool to Help Developing Personal

Satisfaction, Pride, a Feeling of Self Worth)

d. Meningkatkan Kesadaran dan Penyerapan Terhadap Lingkungan (a

Tool for Incresing Awareness and Perception of Enviroment)

e. Keterlibatan Secara Bersemangat dan Bukannya Penerimaan yang

Pasrah (a Tool for Active Involvement, no Passive Acceptance)

f. Mengembangkan Suatu Pemahaman Tentang dan Kemampuan

Menggunakan Bahasa (a tool for Developing an Understanding of and

Ability to Use the Languange).23

E. Paragraf Deskripsi

1. Definisi Paragraf

Izul dalam Taufiqur Rahman menyatakan bahwa kata deskripsi

berasal dari kata bahasa latin describere yang berarti mengambarkan atau

memerikan sesuatu hal. Dari segi istilah deskripsi adalah suatu bentuk

22 Ibid, hlm. 71 23 Nurudin. Dasar-Dasar Penulisan. (Malang: UMM Press, 2010), cetakan ke-2, hlm. 19-

27

Page 38: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

24

karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,

sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan

merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.

Shinigami dalam Taufiqur Rahman menjelaskan bahwa deskripsi

adalah yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa

tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca

seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh

penulis. Jadi, berdasarkan uraian di atas deskripsi adlah gambaran mengenai

suatu hal yang dilukiskan dengan kondisi atau keadaan yang sebenarnya

berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peritiwa tertentu sehingga

dapat dirasakan, dilihat, dicium dan didengar, oleh pembaca.24

Keraf dalam Prima Gusti Yandi, menjelaskan bahwa paragraf yang

sering juga disebut alinea adalah bagia wacana bab dalam suatu karangan

yang mengungkapkan satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan

garis baru yang menjorok ke dalam kira-kira lima atau enm ketuk (spasi).

Paragraf dapat juga dilihat sebagai suatu informasi yang memiliki satu

gagasan utama sebagai pengendali. Gagasan utama itu akan menentukan

kalimat mana yang dapat dikelompokkan ke dalam sebuah paragraf dan

informasi mana yang tidak dapat dimasukkan ke dalam paragraf. Dengan

kata lain, gagasan utama dalam sebuah paragraf tersebut.

Paragraf terdiri atas satu kalimat topik beberapa kalimat

pengembangan atau pendukung yang berfungsi memperluas keterangan,

memperjelas, menganalisis, atau menerangkan kalimat topik. Jika dalam

sebuah paragraf hanya terdapat satu kalimat, maka paragraf tersebut dapat

dikatakan tidak ditata dengan baik.25

24 Taufiqur Rahman, Teks Dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, (Semarang: Pilar

Nusantara, 2017), cetakan ke-1, hlm. 65 25 Prima Gusti Yandi dan Fairul zabadi, Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan,

(Jakarta: PT. Grasindo 2016), hlm.99

Page 39: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

25

2. Ciri Paragraf yang Baik

Paragraf dapat dikatakan baik apabila sekurang-kurangnya

memiliki ciri kesatuan, kepaduan, ketuntasan, konsistensi sudut padangan

dan keruntutan

a. Kesatuan

Kesatuan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apabila informasi-

informasi dalam paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Agar

hal itu dapat dicapai, penulis harus senantisa mengevaluasi apakah kalimat-

kalimat yang ditulisnya itu berhubungan erat dengan gagaran utama.

b. Kepaduan

Kepaduan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apalabila kalimat-

kalimat yang menyusun paragraf itu terjalin secara logis dan gramatikal, dan

berkaitan satu sama lain unk mendukung gagasan utaama. Untuk

membangun kepaduan kalimat-kalimat dalam paragraf penulis dapat

menggunakan kata kunci dan sinonim, pronomina, kata transisi, dan struktur

yang paralel.

c. Ketuntasan

Ketuntasan di dalam paragraf maksudnya adlah semua yang

diperlukan untuk mendukung gagasan utama tercakup di dalam paragraf itu.

Ketuntasan di dalam paragraf tidak bergantung pada panjang atau

pendeknya paragraf itu, tetapi bergantung pada lengkap atau tidaknya

informasi yang disampikan penulis tentang gagasan utama yang

disampaikannya.26

d. Konsistensi Sudut Pandang

Kekonsistensian sudat pandang di dalam paragraf maksudnya

adalah seorang penulis harus menentukan lebih dahulu sudut pandangnya

terhadap calon pembaca agar ia dapat menulis gaya penulisan yang tepat.

Jika penulis sudut memastikan bahwa pembaca tidak dilibatkan secara

26 Ibid, hlm. 103

Page 40: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

26

eksplisit sebagai mtra tutur pilihan itu harus dipertahankan sampai akhir

karangan

e. Keruntutan

Keruntutan dalam paragraf maksudnya adalah menyajikan

informasi secara urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah

mengikuti jalan pikiran penulis. Ada beberapa model urutan penyajian

informasi dalam paragraf, yaitu urutan waktu, urutan tempat, urutan umum

khusus, urutan khusus umum, urutan pertanyaaan jawaban, ururtan jawaban

pertanyaan, dan urutan sebab akibat. Tiap-tiap model itu mempunyai

kelebihannya masing-masing.27

3. Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Menggambarkan atau meukiskan sesuatu.

b. Penggambaran objek menggunakan panaindera, seperti penglihatan,

pendengaran, pengecapan, penciuman, dan lain-lain

c. Membuat pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek

yang dideskripsikan.

d. Menjelaskan ciri-ciri objek secara detail.

4. Struktur Teks Deskripsi

Seperti teks-teks lain, teks deskripsi juga memiliki struktur yang

memperlihatkan perbedaan bagian-bagian teks. Struktur teks tersebut,

yaitu:28

a. Identifikasi

Bagian dari identifikasi menjelaskan tentang hal-hal yang

berkaitan dengan pernyataan umum mengenai objek.

b. Deskripsi bagian

27 Ibid, hlm. 104 28 Ahmad Bahtiar dan Fatimah, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: In

Media, 2014), hlm. 66

Page 41: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

27

Berbeda dari identifikasi yang menjelskan tentang hal-hal umum,

pada deskripsi bagian mulai menjelaskan lebih detail tentang objek

tersebut, seperti deskripsi bagian berdasarkan ruang, berdasarkan

anggota bagian-bagian tubuh, berdasarkan proses sesuatu berlangsung,

dan pemfokusan pada objek.

c. Simpulan

Bagian penutup pada teks deskripsi berupa simpulan, saran, atau

kesan penulis terhadap objek tersebut.

5. Langkah-Langkah Menyusun Paragraf Deskripsi

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan paragraf

deskripsi, yaitu:29

a. Menentukan tema dan topik karangan

Tentukan tema atau topik apa yang ingin disampaikan melalui

paragraf. Tentunya, peneliti harus menguasai tema atau topik

tersebut.

b. Menetapkan tujuan

Penting adanya tujuan dari penulisan agar sedari awal peneliti

dapat menentukan dan konsisten mau dibawa ke arah mana paragraf

deskripsi tersebut.

c. Mengumpulkan bahan

Agar deskripsi lengkap dan informatif, peneliti harus

mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber. Semakin

lengkap objek yang dideskripsikan, semakin pembaca merasakan

langsung objek tersebut.

d. Menyusun kerangka karangan

Sebelum menulisnya seara lengkap, siapkan kerangka karangan

agar jelas dan runtut urutan-urutan paragraf deskripsi yang akan

dibuat.

e. Menyusun kalimat deskripstif

29 Taufiqur Rahman, Op.Cit., hlm. 67-68.

Page 42: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

28

Peneliti perlu memahami kaidah kebahasaan paragraf deskripsi,

agar kalimat yang ditulis adalah benar kalimat deskripsi.

6. Contoh Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi merupakan paragraf yang pernyataannya

bertujuan menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya. Paragraf ini

juga disebut paragraf pemberian . dalam paragraf ini, pembaca seolah-olah

berada dalam suara ruangan dan dapat mencium, mendengar, merasakan

dan melihat segala sesuatu yang terdapat di situ. Contoh paragraf deskripsi

berikut:

Firda menyibak vitrage dengan tangan lemas. Dari

ketinggian kamar di lantai delapan hotel berbintang lima, ia

memandang jendela kaca yang sebagian permukaan luarnya

berimbuan. Nampak di luar sana lidah-lidah laut menghantam garis

pantai, bersebur-debur keras, tapi suaranya tidak mamlu menyusup

ke dalam kamar, hingga kesunyian suite room ini sama sekali tidak

terusik. Sampai suatu ketika terdengar suara seorang pria bertanya

dengan nada lembut.30

F. Film Pendek “Ketangen”

Film pendek bertajuk “Ketangen” besutan Dewan Kesenian Kabupaten

Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih penghargaan

“Best Picture” untuk kategori “Short Movie” di ajang Panasonic Young Film

Maker (PYFM) tanun 2019. “Ketangen” mengalahkan hampir 600-an film

dalam ajang tersebut. Film pendek berjudul “Ketangen” diproduksi oleh para

pegiat film yang tergabung dalam komite Cinematografi Dewan Kesenian

Kabupaten Bangka Barat dengan melibatkan pemeran lokal. Film berjudul

“Ketangen”, dalam bahasa Melayu Mentok berarti kereta angin atau sepeda.

Menurut Silo, film “Ketangen”, menceritakan tekad dan keteguhan hati

seorang ibu dalam menepati janji dan manifestasi kerinduan seorang ibu akan

sebuah kenangan. Pada alur kisah diceritakan keinginan tak selalu selaras

30 Ibid, hlm. 112

Page 43: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

29

dengan kenyataan, mengambil hikmah dari sebuah kejadian tentu akan

berbeda-beda kepada setiap orang. ”Kami ingin menyampaikan pesan bahwa

kekuatan diri seseorang akan teruji saat obaan datang, apakah kita akan

tenggelam, atau tetap berdiri tegak, terus melangkah maju karena hidup

berjalan,” ujar Silo Sandro. Melalui penghargaan itu diharapkan para seniman

dan pegiat film di daerah lebih semangat dan serius dalam berkarya dan harus

totalitas rela berkorban demi sebuah karya yang maksimal sesuatu harapan.

Festival film dua tahunan PYFM, kali ini hadir dengan tiga kategori.

Kategori pertama adalah kategori Short Movie merupakan produksi

film dengan media konvensional dengan genre drama, komedi, horror, action,

serta dokumenter dengan durasi maksimal 15 menit, sedangkan film pendek

“Ketangen” memiliki durasi selama 14.59 menit. Kategori kedua, online video

merupakan produksi video dengan durasi maksimal 10 menit yang terbagi

dalam 4 genre video yaitu Travel Video, Fashion Film, Music Video, dan

Sketch Comedy. Kategori ketiga adalah Wedding Films yang merupakan

special category tahun ini. Adapun dari ketiga kategori ini akan dipilih total 8

pemenang dengan total hadiah 300 juta rupiah.PYFM 2019 dilaksanakan

selama tiga bulan, mulai 9 Oktober – 29 Desember 2019 dan pengumuman

pemenang digelar pada 18 Januari 2020 di Jakarta. Panasonic Young Film

Maker sudah digelar sejak 2015 sebagai wujud dukungan terhadap kreativitas

masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berusia 15 hingga 30 tahun.31

G. Penelitian Relevan

Berikut adalah penelitian relevan yang terkait dengan kemampuan

menulis paragraf deskripsi. Pertama, yaitu skripsi yang ditulis oleh Robiatul

Adawiyah, mahasiswa PBSI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan judul “Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII

MTs Negeri 8 Jakarta dengan Media Video Wisata Daerah”.32 Penelitian itu

31“Ketangen" produksi Bangka Barat raih penghargaan film terbaik PYFM, diakses dari

https://www.antaranews.com/berita/1255540/ketangen-produksi-bangka-barat-raih-penghargaan-

film-terbaik-pyfm, pada tanggal 16 September 2021, pukul 21:58 WIB 32 Robiatul Adawiyah, “Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII MTs

Negeri 8 Jakarta dengan Media Video Wisata Daerah”, skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2019.

Page 44: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

30

dengan penelitian pada skripsi ini sama-sama meneliti teks deskripsi siswa.

Perbedaannya, penelitian itu menggunakan media video wisata daerah, dan

penelitian Robiatul Adawiyah meneliti siswa kelas VII tingkat SMP. Sementara

itu, penelitian ini menggunakan media audiovisual film pendek dengan judul

“Ketangen” dan melakukan penelitian di kelas XI IPS SMAN 5 Tangerang

Selatan Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Sehubungan dengan itu, hasil penelitian dari skripsi yang

di tulis Robiatul Adawiyah menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks

deskripsi pada kelas VII MTs 8 Negeri Jakarta memperoleh nilai pada kategori

sangat baik tidak ada, kategori baik 2 orang atau 6%, kategori ukkup 8 orang

atau 27%, kategori kurang 20 orang atau 66% dan kategori sangat kurang tidak

ada, terdapat 2 siswa yang memperoleh nilai 20 dengan kategori baik.

Kedua, yaitu skripsi yang ditulis oleh Petrus Panggah Pambudi,

mahasiswa Program Studi PBSI Jurusan PBSI Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Peningkatan Kemampuan

Menulis Paragraf Deskripsi dengan Pendekatan Kooperatif Metode Numbered

Heads Together pada Kelas X Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA

Kristen Bentara Wacana Muntilan”.33 Penelitian itu dengan penelitian pada

skripsi ini sama-sama meneliti menulis teks deskripsi. Perbedaannya, penelitian

itu menggunakan metode numbered heads togethers dan metode kuantatif.

Sementara itu penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif dan melakukan penelitian di kelas XI IPS SMAN 5 Tangerang Selatan

Tahun Pelajaran 2020/2021. Sehubungan dengan itu, hasil penelitian dari

skripsi yang ditulis Petrus Panggah Pambudi menunjukkan pada siklus I

kemampuan menulis meningkat menjadi 75.15, dan pada siklus II mengkat

menjadi 83.84. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kondisi awal 6

orang atau 32%, pada siklus I meningkat menjadi 11 orang atau 55%, dan pada

siklus II menjadi 16 orang atau 84%.

33 Petrus Panggah Pambudi, “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dengan

Pendekatan Kooperatif Metode Numbered Heads Together pada Kelas X Semester 1 Tahun Ajaran

2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan”, skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta,

2016.

Page 45: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

31

Ketiga, yaitu skripsi yang ditulis oleh Pius Danardana Tunjung Seta,

mahasiswa PBSI Jurusan PBSI Fakultan Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Yogyakarta dengan judul “Pengembangan Media Film Pendek untuk

Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarakan Kehidupan Siswa Kelas X

Semester II SMA Pius Bakti Utaa Purworejo”.34 Penelitian itu dengan penelitian

skripsi ini sama-sama meneliti siswa SMA menggunakan media audiovisual

film pendek. Perbedaannya, penelitian tersebut menggunakan media film

pendek untuk pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMA.

Sementara itu skripsi ini menggunakan media film pendek dengan judul

Ketangen untuk pembelajaran menulis teks deskripsi dan melakukan penelitian

di kelas XI IPS SMAN 5 Tangerang selatan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Sehubung dengan itu, hasil peneltian dari skripsi yang ditulis Pius Danardana

Tunjung Seta menunjukkan bahwa produk media film pendek yang

dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran menulis cerita pendek

kelas X SMA Pius Bakti Bayan Purworejo. Hasil yang dimaksud meliputi (1)

penilaian ahli media sebesar 4,50; (2) penilaian ahli materi sebesar 3,2 dan hasil

penilaianguru sebesar 4,11; dan (3) validasi lapangan yang diawali dengan uji

kelompok kecil sebesar 3,26 dan uji kelompok besar sebesar 2,96.

34 Pius Danardana Tunjung Seta, mahasiswa PBSI Jurusan PBSI Fakultan Bahasa dan Seni

dengan judul “Pengembangan Media Film Pendek untuk Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan

Kehidupan Siswa Kelas X Semester II SMA Pius Bakti Utaa Purworejo”, skripsi pada Universitas

Negeri Yogyakarta, 2016 .

Page 46: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Tangerang Selatan

yang beralamat di Kompleks Puri Bintaro Hijau Blok F IV Pondok Aren

Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan di Kelas XI IPS data siswa yang

diteliti di semester ganjil pada tahun pelajaran 2020/2021 mulai tanggal 23

September 2020 sampai tanggal 16 Desember 2020. Penelitian di sekolah

ini dilakukan, karena peneliti sudah mengetahui kondisi sekolah.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan

metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna dari generasi.1

Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang ilmiah, objek

yang apa adanya, tidak memanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada

saat peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah keluar

dari obyek relatif tidak berubah. Kriteria data dalam penelitian kualitatif

adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi

sebagaimana adanya, bukan data yang sekadar yang terlihat, terucap, tetapi

data yang mengandung makna di balik yang terlihat dan terucap tersebut.2

Pengumpulan data dengan teknik trianggulasi adalah pengumpulan

data yang digunakan berbagai sumber dan berbagai teknik pengumpulan

data secara simultan, sehingga dapat diperoleh data yang pasti. Penelitian

kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh

1 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. ALFABETA, 2014), hlm 1 2 Ibid, hlm 2

Page 47: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

33

fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. Analisis data

yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan

dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Analisis

data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak peneliti menyusun proposal,

melaksanakan pengumpulan data di lapangan, sampai peneliti mendapatkan

seluruh data.

Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang

mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang

sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang

tampak.3 Bogdan dan Taylor dalam Andi Prastowo mengemukakan

metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati.4.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian terdiri dari dua macam, yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berdasarkan

pendapat Mahmud adalah sumber data pokok yang berlangsung

dikumpulkan peneliti dari subjek penelitian, sedangkan sumber data

sekunder adalah sumber data tambahan yang menurut peneliti menunjang

data pokok.5

Data penelitian ini yaitu paragraf deksripsi yang ditulis oleh siswa

kelas XI IPS 3 SMA Negeri 5 Kota Tangerang Selatan. Siswa ditugaskan

membuat paragraf deskripsi dengan objek yang sama, yaitu media film

pendek “ketangen”. Sumber data ini sebagai pemanfaatan media

pembelajaran dalam menulis teks deskripsi.

3 Ibid, hlm 3 4 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hlm.

22 5 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 151

Page 48: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

34

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3

tahun pelajaran 2020/2021 di SMA Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

dengan jumlah 41 siswa. Alasan peneliti melakukan penelitian data di kelas

tersebut yaitu berkaitan dengan kelas yang sudah ditentukan oleh guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia dan adanya izin dari pihak sekolah. Objek

penelitian adalah media film dalam keterampilan menulis paragraf

deskripsi. Adapun media film yang digunakan adalah film pendek judul

“Ketangen”. Media ini digunakan agar siswa dapat fokus pada alur cerita

film dan mengambil pesan yang terkandung dalam pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut M. Djunaidi Ghony dan Fauan Almansur, “Pengumpulan

data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan

teknik kondisi yang alami, sumber data primer, dan lebih banyak pada

teknik obserasi yang berperan serta, wawancara, dan dokumentasi.6

Peneliti dalam penelitian ini juga melakukan observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

1. Observasi

Ghony dan Almansur berpendapat bahwa “Metode observasi

adalah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke

lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku,

kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan.7 Observasi

yang dilakukan peneliti dengan memerintahkan siswa untuk membuat

paragraf deskripsi sesuai dengan film pendek “Ketangen” yang

sebelumnya sudah ditayangkan dan disimak. Observasi dilakukan peneliti

melalui Zoom meeting.

6 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 164 7 Ibid, hlm. 165

Page 49: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

35

2. Wawancara

Menurut Sugiyono, “Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.”8

Wawancara dilakukan setelah peneliti melakukan pengambilan data yang

berguna untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar Bahasa

Indonesia yang biasa dilakukan oleh guru, tentang penggunaan media

pembelajaran di kelas, serta mengetahui pandangan guru dan siswa terkait

penggunaan media film pendek “Ketangen” yang digunakan saat

pembelajaran materi teks deskripsi di kelas.

Untuk merealisasikan teknik nontes penelitian ini, peneliti

melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Bu

Restuwati. dan dua siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 5 Tangerang Selatan

yang mendapat nilai tertinggi dan terendah terkait pengunaan media film

pendek “ketangen” dalam pembelajaran menulis paragraf deskritif.

Wawancara dilakukan setelah peneliti melakukan observasi kegiatan

belajar mengajar.

Tabel 3 1

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Guru Bahasa Indonesia

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Ibu mengetahui tentang media audio

visual?

“Audio visual, kalau diartikan

audio itukan sesuatu yang bisa

didengar, sedangkan visual

yang bisa dilihat, contohnya

video, televisi bisa juga”

2. Apakah Ibu pernah menggunakan media audio

visual?

“iya, memulai pembelajaran

misalnya setiap KD ya, KD 3.1

itu dimulai sebelum materi

8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 72.

Page 50: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

36

dilengkapi juga dengan itu

audio visual, biasanya sih selain

Ibu buat sendiri Ibu ambil dari

youtube”

3. Apakah media audio visual cocok untuk

digunakan pada materi teks deskripsi?

“cocok kalau menurut Ibu”

4. Bagaimana cara Ibu mengajarkan materi

menulis teks deskripsi?

“yang pertama itu kan karena

kita pembelajaran jarak jauh

agak sulit juga ya, kecuali kalau

pembelajaran langsung. Jadi

yang pertama kalau di SMA 5

pakainya aplikasi schoology

yang sudah tertulis bagian

materin, penugasaan, dan

evaluasinya. Ibu menjelaskan

dulu materinya pengertian, ciri-

ciri dan contoh-contohnya, nah

dilengkapi dengan alamat

website untuk menunjang materi

itu”

5. Menurut Ibu, apa yang menyebabkan ada siswa

yang menonjol dan tidak menonjol dalam

pembelajaran menulis?

“sebenernya ada siswa yang

perhatian dan kurang perhatian

dalam belajar itu pasti ada,

secara nilai dan ada juga karena

latar belakangnya. Apalagi

disaat seperti ini ya kadang ada

yang masih tidur dan kadang

masuk hanya absen, karena

jarak jauh jadi sulit juga untuk

menegur”

Page 51: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

37

6. Bagaimana cara Ibu mengatasi permasalahan

tersebut?

“biasanya Ibu tanya dulu kan

ada sebab ada akibat ya, anak

tidur di kelas Ibu tanya kenapa

pasti ada sebabnya, sekarang

karena lagi situasi seperti ini Ibu

menghubungi siswa melalui

media whatsapp”

7. Bagaimana cara Ibu mengajar di situasi

pandemi seperti ini?

“iya itu dengan pembelajaran

jarak jauh, yang sudah

difasilitasi dari sekolah SMA 5

yaitu dengan program

schoology disitu sudah lengkap

sekali, ada materi, absen, tugas

evaluasi semuanya sudah

lengkap disitu. Sebenarnya,

sebelum ada pandemi SMA 5 itu

sudah menggunakannya”

8. Metode apa yang dipilih pada masa pandemi

dalam pembelajaran bahasa indonesia

sekarang?

“ya itu tadi daring dengan

menggunakan media audio

visual”

9. Kendala apa saja yang terjadi saat belajar

online?

“kendalanya ya itu, biasanya

orang tuanya kerja jadi anak

bangunnya kesiangan, tidak ada

yang kasih semangat, kalau di

sekolahkan enak ya bisa ditanya

secara langsung”

10. Bagaimana cara Ibu mengatasi permasalahan

belajar online?

“setiap kelas ibu punya grup

kelas diaplikasi whatsapp

sendiri, jadi Ibu mengatasinya

dengan menghubungi nomor

Page 52: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

38

telepon siswa yang sudah ada

digrup kelas jadi bisa langsung

ditegur”

11. Apakah menurut Ibu belajar melalui via digital

efektif?

“kurang, tetap lebih bagus dan

optimal belajar tatap muka”

12. Apakah Ibu pernah menggunakan media film? “belum sampai, karena itu ada

dimateri kelas 12, dan belum

sampai di KD itu, tapi ibu pasti

menggunakan”

13. Menurut Ibu media film itu seperti apa? “kalau film itu tentu waktu

penayangannya lebih panjang,

dan lebih lengkap, sedangkan

kalau sinetron itu bisa

berepisode maksudnya

keesokkannya ada lanjutan dan

ada jeda iklan”

14. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran

menulis paragraf deskripsi melalui media film

pendek “Ketangen”?

“bagus, karena selain menulis

paragraf deskripsi siswa juga

bisa fokus dan lebih mengerti

nilai-nilai yang terkandung pada

filmnya, apalagi film ini

memiliki nilai moral yang

bagus”

15. Menurut Ibu, apakah media film pendek

“Ketangen” efektif dan dapat dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran khususnya untuk

materi menulis teks deskripsi?

“bagus, bagusnya karena tidak

semua keinginan itu bisa

terwujud dilihat dari situasi dan

kondisi kecuali memang orang

tuanya mampu kalau orang

tuanya kurang mampu ya harus

bersabar kalau bisa menabung

Page 53: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

39

sendiri agar bisa membeli yang

diinginkan, nah itu juga orang

tua bagus menabung tapi bukan

untuk membeli sepeda anaknya

melainkan untuk masa depan

anaknya”

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono dalam Umar Sidiq menyatakan bahwa

dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk

tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Menurut GJ.

Renier dalam Umar Sidiq menjelaskan istilah dokumen dalam tiga

pengertian, pertama dalam arti luas, yaitu yang meliputi semua sumber,

baim sumber tertulis maupun sumber lisan, kedua dalam arti sempit yaitu

yag meliputi semua sumber tertulis saja, ketiga dalam arti spesifik yaitu

hanya yang meliputi surat-surat resmi dan surat-surat negara, seperti surat

perjanjian, undang-undang, konsesi, hibah dan sebagainya.9

Dokumentasi dilakukan saat proses belajar mengajar dilakukan

melalui aplikasi Zoom Meeting. Peneliti merekam, dan melakukan tangkap

layar saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

F. Teknik Pengolahan Data

Miles dan Huberman dalam Sugiyono mengemukakan bahwa,

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas analisis data,

yakni data reduction, data display, dan conclusion drawing/verivication.10

Berikut ini pengolahan data menurut Miles dan Huberman:

9 Mahmud, op. Cit.,. hlm. 151 10 Sugiono, op. Cit., hlm. 19

Page 54: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

40

1. Data Reduction (Reduksi Data)

2. Data yang telah terkumpul dari lapangan jumlahnya banyak, oleh sebab

itu perlu dicacat secara teliti dan detail. Semakin lama peneliti turun ke

lapangan,maka jumlah data semakin banyak, kompleks, dan rumit. Oleh

karena itu perlu menganalisis data melalui reduksi data. Mereduksi

artinya merangkum, memilih hal-hal pokok, difokuskan pada yang

penting, serta dicari tema dan polanya. Setelah mereduksi data, data akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti

untuk melakukan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan11.

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data penelitian kualitatif dapat menggunakan tabel,

grafik, phie card, piktogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data, maka

data akan terorganisir, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan lebih

mudah diimplementasikan. Menampilkan data akan memudahkan peneliti

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah atau dinahami sebelumnya.12

3. Conclusion Drawing/Verification (Verifikasi)

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas menjadi lebih

jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.13

Data dari penelitian ini berupa tulisan menulis deskripsi kelas XI

IPS 3 SMA Negeri Tangerang Selatan sesudah menggunakan media

pembelajaran berupa film pendek “Ketangen. Kriteria penilaian terdapat

lima aspek, yaitu 1) Kesesuaian isi, 2) Ketepatan struktur, 3) Ketepatan kata,

4) Ketepatan makna, 5) Ejaan dan tata tulis.

11 Ibid, hlm. 92-93 12 Ibid, hlm. 95 13 Ibid, hlm. 99

Page 55: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

41

G. Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif yang menjadi intrumen atau alat penelitian

adalah penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai intrumen juga

harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan

penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.14

Tabel 3 2

Tabel Instrumen Menulis Teks Deskripsi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi

2. Ketepatan struktur

3. Ketepatan kata

4. Ketepatan kalimat

5. Ejaan dan tata tulis

6. Nilai Moral

Jumlah skor

Nilai

Jumlah Skor Siswa

Jumlah Skor Maksimal x 100

*Diubahsesuaikan dari Burhan Nurgiyantoro15

Rentang skor penilaian:

5: Sangat Baik

4: Baik

3: Cukup Baik

2: Kurang Baik

14 Ibid, hlm. 59 15 Burhan Nurgiantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyrakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, Edisi II, 20016), hlm. 390

Page 56: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

42

1: Tidak Baik

Tabel 3 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Paragraf Teks Deskripsi

No. Aspek yang

Dinilai

Kriteria Nilai

1. Kesesuaian Isi Isi atau informasi dalam teks

disampaikan dengan lengkap

5

Isi atau informasi terdapat

sedikit yang tidak disampaikan

4

Isi atau informasi disampaikan

dengan cukup kurang lengkap

3

Isi atau informasi disampaikan

dengan kurang lengkap

2

Isi atau informasi disampaikan

dengan sangat kurang lengkap

1

2. Ketepatan struktur Penulisan struktur teks lengkap 5

Teks hanya memiliki tiga

struktur

4

Teks hanya memiliki dua

struktur

3

Teks hanya memiliki satu

struktur

2

Page 57: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

43

Teks yang ditulis tidak memiliki

struktur

1

3. Ketepatan kata Menggunakan kata baku atau

sesuai dengan KBBI.

5

Terdapat maksimal lima

ketidaktepatan penggunaan kata

yang tidak baku atau tidak

sesuai dengan KBBI.

4

Terdapat maksimal tujuh

ketidaktepatan pengunaan kata

yang tidak baku atau tidak

sesuai dengan KBBI.

3

Terdapat maksimal sembilan

ketidaktepatan penggunaan kata

yang tidak baku atau tidak

sesuai dengan KBBI.

2

Terdapat lebih dari sembilan

ketidaktepatan penggunaan kata

yang tidak baku atau tidak

sesuai dengan KBBI

1

4. Ketepatan Kalimat Kalimat yang ditulis tersusun

dengan efektif

5

Kalimat yang ditulis tersusun

terdapat 1 kalimat tidak efektif

4

Kalimat yang ditulis tersusun

terdapat 2 kalimat tidak efektif

3

Page 58: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

44

Kalimat yang ditulis tersusun

terdapat tiga kalimat tidak

efektif

2

Kalimat yang ditulis tersusun

terdapat lebih dari tiga kalimat

efektif

1

5. Ejaan dan tata tulis

(penggunaan kata

baku, tanda baca,

penggunaan huruf

kapital)

Ejaan dan tata tulis tidak

terdapat kesalahan.

5

Terdapat 1 ketidaktepatan ejaan

dan tata tulis

4

Terdapat 2 ketidaktepatan ejaan

dan tata tulis

3

Terdapat tiga ketidaktepatan

ejaan dan tata tulis

2

Terdapat lebih dari tiga

ketidaktepatan ejaan dan tata

tulis

1

6. Nilai moral (nilai

kesantunan, saling

menghormati dan

menghargai, nilai

kerja keras, pantang

menyerah, nilai

kemandirian, tidak

malas dan

kesabaran)

Terdapat lebih dari 5 nilai moral

sesuai dalam cerita

5

Terdapat 4 nilai moral sesuai

dalam cerita

4

Terdapat 3 nilai moral sesuai

dalam cerita

3

Terdapat 2 nilai moral sesuai

dalam cerita

2

Page 59: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

45

Terdapat 1 nilai moral sesuai

dalam cerita

1

*Telah diubahsesuaikan dari Anas Sudijono16

Teks deskripsi yang dibuat oleh siswa sudah dinilai, tahap

selanjutnya adalah mencari hasil rata-rata kemampuan menulis teks

deskripsi dengan rumus berikut:17

X =Ʃ×

ɴ

Keterangan:

X = Simbol rata-rata hitung (mean)

Ʃ× = Jumlah seluruh skor peserta didik

N = Jumlah peserta didik18

Tabel 3 4

Rentang Tingkat Nilai19

Nilai Angka Nilai Huruf Predikat

80 – 100* A Baik Sekali

66 – 79 B Baik

56 – 65 C Cukup

46 – 55 D Kurang

20 ke 45* E Gagal

*telah diubahsesuaikan

Berdasarkan tabel di atas, siswa mendapat predikat ‘Baik Sekali’

apabila mendapat nilai 80 – 100. Siswa mendapat predikat ‘Baik’ apabila

mendapat nilai 66 – 79. Selanjutnya, siswa mendapat predikat ‘Cukup’

apabila mendapat nilai 56 – 65, predikat ‘Kurang’ untuk siswa yang

16 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2018), cetakan ke- 27, hlm. 80. 17 Burhan Nurgiyantoro, Op, Cit., hlm. 243. 18 Ibid, hlm. 243. 19 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2016), cetakan ke-15, hlm. 35.

Page 60: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

46

mendapat nilai 46 – 55. Dan terakhir, predikat ‘Gagal’ untuk siswa yang

mendapat nilai 45 – 20.

Teori yang dikemukakan oleh dua pihak tersebut (Burhan dan Anas

Sudijono), maka peneliti dalam langkah kerja analisis penelitian skripsi ini

menyatu kepada Anas S dengan mengubahsesuaikan sebagaimana judul

yang tertera dalam skripsi.

Tabel 3 5

Tingkat Capaian Kerja

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi

2. Ketepatan struktur

3. Ketepatan kata

4. Ketepatan kalimat

5. Ejaan dan tata tulis

6. Nilai moral

Jumlah skor 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙x100

Nilai Jumlah keseluruhan

Jadi, poin ke-6 peneliti menambahkan aspek penilaian “moral dalam film

ketangen” sebagaimana judul skripsi peneliti, dengan menggunakan penilaian yang

telah diubahsesuaikan. Film ketangen memiliki 7 nilai moral sebagai tolak ukur

penilaian peneliti yaitu kesantunan, saling menghormati, saling menghargai, kerja

keras, pantang menyerah, tidak manja dan tidak malas, kesabaran.

Page 61: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

Profil sekolah terdiri atas sejarah singkat sekolah, moto dan slogan,

visi misi dan data mengenai guru dan siswa. Berikut adalah paparannya:

1. Sejarah Singkat

SMAN 5 Kota Tangerang Selatan berdiri pada tanggal 21 Juni

2002 merupakan kelas jauh dari SMAN 1 Ciputat di Kecamatan Pondok

Aren berdasarkan keputusan kepala Dinas Kabupaten Tangerang nomor:

425/4201/248/Disdik. dan KBM dilaksanakan di SMUN 1 Ciputat,

Kemudian pada tanggal 3 Februari 2004 kelas jauh SMUN 1 Ciputat

menempati gedung baru di Pondok Aren Kabupaten Tangerang sampai saat

ini, sesuai dengan perkembangannya pada tanggal 11 Juni 2004 berdasarkan

SK bupati Nomor 420/kep.170-Huk/2004.

Kemudian berdasarkan Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan

Nomor 10 tahun 2009 tentang perubahan nama sekolah pada jenjang

pendidikan SDN, SMPN, SMAN dan SMKN di lingkungan Pendidikan

Kota Tangerang Selatan maka SMAN 1 Pondok Aren berubah menjadi

SMAN 5 Kota Tangerang Selatan.

SMAN 5 Kota Tangerang Selatan pada tahun 2009 menjadi salah

satu Sekolah Standar Nasional (SSN) dalam pelaksanaannya dengan biaya

swadaya. SMAN 5 Kota Tangerang Selatan memiliki tanggal SK Pendirian

pada 15 Maret 2019. Data periodik waktu penyelenggaraan sehari penuh per

5 hari, bersedia menerima dana BOS, belum bersertifikasi ISO, sumber

listrik PL, daya listrik 55000, akses internet telkomsel flash, dan telkom

speedy.

Awal Januari 2014 (semester genap) SMAN 5 Kota Tangerang

Selatan akan melaksanakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan

Lokal (PBKL) yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik yang

tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi khususnya dan merupakan

Page 62: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

48

muatan lokal untuk peserta didik yang lain. Pelaksanaan PBKL SMAN 5

Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan pihak luar. Pendidikan

Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) mempersiapkan peserta didik

khususnya kelas XI diberikan keterampilan atau skill untuk beberapa pilihan

diantaranya:

a. Tata Busana

b. Sablon

c. Enterprenuer / Kewirausahaan

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

“ Terwujudnya Insan yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Mampu Berkarya

dan Berbudaya Lingkungan ”

Indikator pencapaian visi

a) Berakhlak Mulia :

(a) Menjalankan syariat agama

(b) Menghormati orang tua dan guru

(c) Menyayangi sesama dan suka menolong

(d) Jujur

(e) Bertanggung jawab

(f) Amanah

(g) Disiplin

(h) Mandiri

(i) Sportif

(j) Sopan santun

(k) Demokratis

(l) Bekerja keras

(m) Semangat kekeluargaan dan gotong royong

b) Cerdas :

Page 63: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

49

(a) Mampu memecahkan masalah

(b) Memperoleh nilai hasil belajar diatas KKM

(c) Memperoleh nilai rata-rata UN diatas 7.5

(d) Mampu berkompetisi dalam bidang akademik dan non akademik

(e) Mampu bersaing masuk perguruan tinggi negeri dan swasta yang

berkualitas

(f) Mampu mengoperasikan aplikasi computer

(g) Mampu berbahasa Inggris lisan dan tulisan dengan nilai TOEFL

min 350.

(h) Mampu berbahasa asing selain bahasa Inggris

(i) Mampu berfikir kreatif dan inovatif

a) Berkarya :

(a) Menghasilkan karya berbasis teknologi

(b) Menghasilkan karya berbasis lingkungan

(c) Menghasilkan karya bernilai ekonomi

b) Berbudaya Lingkungan

(a) Membiaskan prilaku hidup bersih dan sehat

(b) Membiasakan penghematan sumber daya alam (listrik, air, dan

ATK)

(c) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan

memisahkan sampah organik dan non organik

(d) Membiasakan peserta didik peduli terhadap lingkungan.

b. Misi

Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan

dalam misi berikut baik secara akademis maupun non akademis:

a) Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan

YME

Page 64: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

50

b) Menumbuhkan budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan

Santun)

c) Menerapkan kedisiplinan dalam menegakkan peraturan dan tata

tertib

d) Menumbuh kembangkan kepekaan sosial dan solidaritas

e) Menumbuh kembangkan budaya gemar membaca, belajar dan

meneliti

f) Menumbuh kembangkan budaya demokrasi dalam setiap aspek

kehidupan sekolah

g) Menciptakan lingkungan Sekolah yang aman dan nyaman untuk

belajar dan bekerja

h) Menyelenggarakan program pembelajaran berbasis ICT dan

entrepreneur.

i) Menyelenggarakan program pembelajaran pengembangan bahasa

Inggris, bahasa Arab dan bahasa asing lain

j) Menyelenggarakan program bimbingan belajar dan pemantapan

materi pembelajaran

k) Menyelenggarakan program pengembangan bimbingan penyuluhan

dan pelayanan siswa

l) Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat

m) Menjalin hubungan yang baik antara warga sekolah, stakeholder dan

masyarakat dengan semangat kekeluargaan

n) Memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran

o) Mengembangkan seni budaya bangsa khususnya budaya lokal

(daerah)

p) Melakukan penghematan Sumber Daya Alam (Listrik, Air , dan

ATK)

c. Moto

Selain memiliki visi dan misi yang telah disebutkan diatas, SMA

Negeri 5 Tangerang Selatan juga memiliki motto:

Page 65: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

51

“ Jadi Orang Penting itu baik , tetapi jauh lebih penting

menjadi orang baik “

“ Disiplin adalah Jiwaku dan Semangat adalah tekadku “

d. Slogan

Selain memiliki visi, misi, dan motto yang telah disebutkan diatas,

SMA Negeri 5 Tangerang Selatan juga memiliki slogan:

“ Semangat yang terbaik untuk mutu terbaik (The Best Spirit for

The Best Quality). ”

“ Bersama-sama kita bisa (Together We Can) “

1. Tujuan Sekolah

a. Menciptakan dan meyelenggarakan proses pendidikan yang

berorientasi pada target pencapaian efektifitas proses pembelajaran.

b. Mewujudkan sistem kepemimpinan yang kuat dalam

mengakomodasikan, menggerakkan dan menyeserasikan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia.

c. Mengelola tenaga kependidikan secara efektif berdasarkan analisa

kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kerja, hubungan

kerja, mengelola tenaga kependidikan secara efektif berdasarkan

analisis kebutuhan, perencanaan dan evaluasi kerja.

d. Penanaman budaya mutu kepada seluruh warga sekolah yang

didasarkan pada keterampilan / skill dan profesionalisme menciptakan

sistem kebersamaan melalui team work yang kompak, cerdas,

dinamis, tekun dalam rangka menghasilkan output pendidikan yang

tinggi.

e. Memprioritaskan pelayanan maksimal kepada siswa dalam rangka

meningkatakan hasil belajar siswa dan meminimalisir angka drop out

(keluar) .

f. Menciptakan dan mengembangkan sistem pengelolaan yang

transparan/ terbuka dalam pengambilan keputusan pengelolaan

anggaran dan sebagainya.

Page 66: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

52

g. Mengembangkan dan meningkatkan adanya partisipasi seluruh warga

sekolah dan masyarakat/ stake holder dengan dilandasi rasa tanggung

jawab dan dedikasi serta loyalitas yang tinggi.

h. Program peningkatan mutu, kualitas prestasi output siswa dalam

bidang akademik maupun non akademik yang berkelanjutan.

i. Memberi rasa kepuasan dan kenyamanan bagi seluruh warga sekolah

(staf) sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

j. Meningkatkan kegiatan ekskul dalam penjaringan bakat siswa di luar

non akademik.

k. Mengembangkan sistem seleksi menerima siswa baru dan melakukan

pembinaan pada calon siswa baru melalui kegiatan MOP (Masa

Orientasi Peserta Didik).

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah seluruh personil SMA Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

sebanyak 52 orang, terdiri atas guru 39 orang, karyawan tata usaha 5 orang,

pustakawan 1 orang, Pesuruh 5 orang dan keamanan 2 orang.

Tabel 4 1

Data Tenaga Pendidik & Kependidikan Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Status Kepegawaian

NO Uraian STATUS

Jumlah PNS Non-PNS

1.

Tenaga Guru 35 8

43 Laki-laki 16 4

Perempuan 19 4

2.

Tenaga Tata Usaha 1 4

5 Laki-laki 1 1

Perempuan 0 3

3.

Tenaga Laboran 0 0

0 Laki-laki 0 0

Perempuan 0 0

Page 67: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

53

4.

Tenaga Pustakawan 0 1

1 Laki-laki 0 0

Perempuan 0 1

5.

Tenaga Keamanan dan Kebersihan 0 7

7 Laki-laki 0 6

Perempuan 0 1

Jumlah 56

4. Siswa

Jumlah siswa XI IPS 3 pada Tahun Pelajaran 2020/2021

seluruhnya berjumlah 41 orang. Laki-laki berjumlah 16, dan perempuan

berjumlah 25, jika dijumlah keseluruhan 41 siswa.

Tabel 4 2

Data Kelas XI IPS 3

No Tahun Pelajaran

Kelas

Jumlah XI IPS 3

1. 2020– 2021 41 41

Tabel 4 3

Wawancara Siswa Nilai Tinggi (KAM)

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa kamu menyukai belajar online? Tidak, soalnya lebih jelas

tatap muka

2. Menurut kamu lebih senang belajar

menggunakan telepon pintar atau laptop?

Laptop, lebih jelas

3. Apakah kamu menyukai ketika

mendapatkan tugas menggunakan aplikasi

atau internet?

Suka saja ka, sudah

biasa sebelum pandemi

sudah menggunakannya juga

Page 68: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

54

4. Media apa yang kamu sukai saat belajar

bahasa indonesia?

Media seperti menonton

video atau film, karena tidak

membosankan

5. Sebelumnya pernah atau tidak belajar

menggunakan media video?

Sudah pernah

6. Apakah kamu tertarik jika menggunakan

media pembelajaran saat proses

pembelajaran?

Lumayan tertarik, karena

bisa lebih jelas dalam

memahami

7. Bagaimana tanggapan kamu tentang

pengunaan media film “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Lebih jelas dalam

memahami dan menulis inti-

intinya dalam membuat

paragraf deskripsi tentang

yang ada di video tersebut,

dan bisa menambah

informasi yang ada dalam

cerita

8. Apakah kamu tertarik dengan penggunaan

media film pendek “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Tertarik, jadi tidak

membosankan

9. Apakah media film pendek “Ketangen”

membantu kamu dalam memahami

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Sangat membantu karena

menambahkan informasi

baru dari video

10. Apakah kamu memahami tentang menulis

paragraf deskripsi?

Memahami, kalau paragraf

deskripsi tentang

mendeskripsikan atau

menggambarkan suatu

objek.

Page 69: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

55

Tabel 4 4

Wawancara Siswa Nilai Terendah (JAP)

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa kamu menyukai belajar online? Suka, jadi lebih santai gitu

2. Menurut kamu lebih senang belajar

menggunakan telepon pintar atau laptop?

Telepon pintar, karena bisa lebih

mudah

3. Apakah kamu menyukai ketika

mendapatkan tugas menggunakan aplikasi

atau internet?

Suka, biasanya mengumpulkan

tugas memang

menggunakan aplikasi

4. Media apa yang kamu sukai saat belajar

bahasa indonesia?

Media menonton

5. Pernah atau tidak dihadirkan media film

dalam pembelajaran bahasa indonesia oleh

guru kalian?

Sudah pernah

6. Apakah kamu tertarik jika menggunakan

media pembelajaran saat proses

pembelajaran?

Tertarik, jadi tidak bosan

7. Bagaimana tanggapan kamu tentang

pengunaan media film “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Filmnya sangat menarik dan bagus

8. Apakah kamu tertarik dengan penggunaan

media film pendek “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Tertarik, tetapi selama

pembelajaran daring lebih suka

mencatat karena sinyal

9. Apakah media film pendek “Ketangen”

membantu kamu dalam memahami

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Membantu saya jadi tahu

bagimana kehidupan di Bangka

Belitung

10. Apakah kamu memahami tentang menulis

paragraf deskripsi?

Iya, saya paham

Page 70: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

56

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Siwa Keterampilan Menulis Teks Deskripsi

Menggunakan Media Audiovisual (Film Pendek “Ketangen”)

Berdasarkan langkah-langkah analisis data yang telah dijelaskan

sebelumnya, peneliti berhasil mengumpulkan dua puluh satu teks deskripsi dari

total 41 siswa di kelas XI IPS 3 SMAN 5 Kota Tangerang Selatan. Peneliti

mengumpulkan dua puluh satu teks deskripsi dikarenakan beberapa siswa tidak

masuk kelas dan keterlambatan pengumpulan tugas.

Awal penelitian, peneliti melakukan kegiatan mengajar selama 2 jam,

peneliti mengabsen satu per satu siswa, dari jumlah keseluruhan 41 siswa,

hanya 33 siswa yang hadir masuk zoom kelas, 8 siswa tidak masuk kelas

dengan alasan sakit, dan tidak memiliki paket internet, setelah peneliti

melakukan kegiatan mengajar dan menjelaskan materi, peneliti mememberikan

tugas kepada siswa, dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya

siswa mengirim tugas melalui google class room peneliti memberi waktu

sampai pukul 23.59 WIB.

Pengumpulan tugas yang diterima peneliti hanya 21 siswa dari 33 siswa

yang hadir saat pembelajaran berlangsung, 12 siswa yang tidak mengumpulkan

tugas dengan alasan tidak memiliki paket internet dan ada beberapa siswa yang

mengumpulkan melewati tenggat waktu yang telah ditentukan. Berikut analisis

data peneliti dari setiap siswa untuk menggambarkan hasil kemampuan

keterampilan menulis teks deskripsi siswa secara individual.

Tabel 4 5

Analisis Data Siswa No. 1 (AFS)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

Page 71: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

57

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟏𝟕

𝟑𝟎𝑿𝟏𝟎𝟎

Nilai 56

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek pertama, siswa kurang mampu menyampaikan isi dalam

cerita. Aspek penilaian ini diberi skor 1, siswa hanya menyampaikan deskripsi dari

tokoh ibu, terbukti pada paragraf pertama:

“Ibu adalah seorang yg tangguh, pantang menyerah dan juga penyabar.

Ibu adalah seorang yg mempunya karakter pekerja keras dan tidak mudah dalam

menghadapi setiap keadaan hidupnya”

Berdasarkan aspek kedua, ketepatan struktur ada 4 yaitu identifikasi,

klasifikasi, deskripsi, dan penutup. Namun, dalam ketepatan struktur siswa menulis

deskripsi kurang lengkap. Siswa tidak menuliskan judul dalam penulisan paragraf

deskripsi, siswa tidak menuliskan adanya identifikasi pada paragraf deskripsi,

klasifikasi, dan deskripsi, aspek penilaian struktur 1.

Berdasarkan aspek ketiga, siswa mampu menulis paragraf deskripsi

menggunakan kata baku yang ada dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),

hanya saja ada beberapa kata yang tidak seharusnya digunakan, terbukti pada

kalimat kedua sebagai berikut:

“Ibu adalah sesosok orang yg paling berjasa dalam hidup.”

Seharusnya:

“Ibu adalah seseorang yang paling berjasa dalam hidup”

Penulisan kata sesosok dalam KBBI ditulis dengan sosok,sedangkan siswa

menulis sesosok orang artinya siswa sudah pemborosan kata dalam penulisan.

Aspek penilaian kata siswa diberi skor 4.

Page 72: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

58

Selanjutnya aspek kempat, siswa menulis paragraf deksripsi menggunakan

kalimat efektif, siswa menulis kalimat tersusun sangat baik, efektif, dan mudah

dipahami, aspek penilaian kalimat siswa diberi skor 5. Kelima aspek penilaian

ketepatan ejaan dan tata tulis, siswa menulis kata dengan menyingkatkan kata,

terbukti dalam kalimat pertama, kedua, dan ketiga, yaitu:

“Ibu adalah seorang yg tangguh. Ibu adalah sesosok orang yg paling

berjasa dalam hidup. Ibu adalah seorang yg mempunyai karakter pekerja keras

dan tidak mudak menyerah dalam menghadapi setiap keadaan hidupnya”

Seharusnya:

“Ibu adalah seorang yang tangguh. Ibu adalah seorang orang yang paling

berjasa dalam hidup. Ibu adalah seorang yang mempunyai karakter pekerja keras

dan tidak mudak menyerah dalam menghadapi setiap keadaan hidupnya”

Siswa menyingkat kata yg yang seharusnya ditulis yang. Aspek ketepatan

ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 2. Berdasarkan aspek penilaian keenam, siswa

menyampaikan pesan moral dengan baik, siswa menyampaikan 4 nilai moral yaitu

terbukti pada paragraf akhir

“Seorang anak harus bersikap sopan dan ramah terhadap orang tua. Dan

harus bisa memahami keadaan/kesulitan yang terkadang dialami oleh orang tua.

Karena dilubuk hati yang paling dalam orang tua pasti menginginkan

kebahagiaan untuk anaknya”.

Siswa menyampaikan nilai moral kesantunan, saling menghargai,

kesabaran, dan pantang menyerah. Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor

4. Jumlah keseluruhan skor 17

30𝑋100 = 56.

Tabel 4 6

Analisis Data Siswa No. 2 (AEM)

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kerja

Page 73: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

59

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟐𝟓

𝟑𝟎𝑿𝟏𝟎𝟎

Nilai 83

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek pertama, siswa dapat menjelaskan isi cerita yang

terdapat dalam video yang telah disimaknya dengan cukup baik, tetapi ada

kesesuaian isi yang belum disampaikan siswa. Aspek penilaian kesesuaian isi siswa

diberi skor 3. Berdasarkan aspek kedua ketepatan struktur, siswa dapat menjelaskan

isi cerita dengan menggunakan struktur yang baik. Sehubungan dengan itu siswa

mampu menjelaskan isi cerita dengan menggunakan struktur yaitu judul, dan

identifikasi. Struktur yang belum lengkap dalam penulisan siswa adalah klasifikasi

dan deskripsi, aspek penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor 4.

Berdasarkan aspek ketiga ketepatan kata, dalam penjelasan isi cerita siswa

menulis dengan menggunakan kata baku yang ada dalam KBBI (Kamus Besar

Bahasa Indonesia), siswa menjelaskan dengan sangat baik, aspek penilaian

ketepatan kata siswa dibberi skor 5. Berdasarkan aspek keempat ketepatan kalimat,

siswa mampu menjelaskan isi cerita dengan baik, tetapi ada sedikit kalimat yang

kurang efektif terbutkti pada kalimat pertama, yaitu:

“Setelah menonton film ini dapat kita simpulkan bahwa, film berjudul

“ketangen” merupakan film pendek yang berlatar belakang di Bangka Barat.”

Seharusnya:

Page 74: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

60

“Film ini dapat kita simpulkan, film yang berjudul “ketangen” merupakan

film pendek yang berlatar belakang di Bangka Barat.”

Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi skor 4. Selanjutnya aspek

ejaan dan tata tulis siswa dalam menjelaskan isi cerita dengan baik. Sehubungan

dengan itu ada beberapa kata yang ditulis siswa dengan disingkat terbukti pada

paragraf pertama kalimat pertama, yaitu:

“film berjudul “ketangen”merupakan film pendek yg berlatar belakang di

Bangka Barat”

Seharusnya:

“Film berjudul “Ketangen”merupakan film pendek yang berlatar belakang

di Bangka Barat”

Paragraf pertama kalimat ketiga, yaitu:

“film ini melibatkan pemeran lokal, seorang ibu dan anak yg hidup dalam

kesulitan perekonomian.”

Seharusnya:

“Film ini melibatkan pemeran lokal, seorang ibu dan anak yang hidup

dalam kesulitan perekonomian.”

Paragraf kedua kalimat kedua, yaitu:

“sang anak yang tidak memiliki sepeda sehingga terus diejek oleh teman-

temannya karena dirinya yg selalu berjalan kaki ke sekolah”

Seharusnya:

“Sang anak yang tidak memiliki sepeda sehingga terus diejek oleh teman-

temannya karena dirinya yang selalu berjalan kaki ke sekolah”

Paragraf kedua kalimat ketiga, yaitu:

“hal itulah yg membuat sang anak meminta dibelikan sepeda oleh ibunya.”

Page 75: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

61

Seharusnya:

“Hal itulah yang membuat sang anak meminta dibelikan sepeda oleh

ibunya.”

Aspek penilaian siswa pada ejaan dan tata tulis diberi skor 4. Berdasarkan

aspek penilaian keenam, siswa menyampaikan nilai moral dengan baik sekali, siswa

menyampaikan 5 nilai moral sesuai dengan penilaian peneliti, yaitu nilai moral

kesabaran, kesantunan, saling menghargai, pantang menyerah, dan kerja keras.

Jumlah keseluruhan skor siswa 25

30x100 = 83.

Tabel 4 7

Analisis Data Siswa No. 3 (AFP)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 25

30x100

Nilai 83

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek pertama, siswa cukup baik dalam menyampaikan isi dan

informasi cerita. Namun, terdapat sedikit isi atau informasi yang tidak ditulis siswa,

sehingga paragraf deskripsi siswa tidak lengkap penulis menemukan isi cerita yang

tidak disampaikan secara rinci. Aspek penilaian isi siswa diberi skor 3. Selanjutnya,

aspek penilaian kedua, struktur yang digunakan siswa baik dalam menulis paragraf

deksripsi, namun penulis menemukan siswa hanya menggunakan 3 struktur dalam

Page 76: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

62

tulisan siswa, struktur yang tidak digunakan siswa adalah klasifikasi. Aspek

penilaian struktur siswa diberi skor 4.

Berdasarkan aspek ketiga, penulis tidak menemukan ketidaktepatan

penggunaan kata, artinya siswa sangat baik dalam penggunaan kata pada penulisan

paragraf deskripsi. Aspek penilaian ketepatan kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan

aspek penilaian keempat, penulis tidak menemukan kesalahan dalam kalimat, siswa

menjelaskan isi cerita dan informasi dengan sangat baik, mudah dipahami, siswa

menggunakan kalimat yang efisien. Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi

skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, penulis tidak menemukan kesalahan

pada ketepatan ejaan dan tata tulis, siswa menulis dengan sangat baik, aspek

penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek

penilaian keenam, peneliti menemukan 3 nilai moral dalam paragraf deskripsi

siswa, yaitu nilai moral kerja keras, pantang menyerah, dan bersabar. Terbukti pada

paragraf terakhir

“Kekuatan diri seorang akan teruji saat cobaan datang, apakah kita akan

atau berdiri tegam, terus melangkah maju karena hidup terus berjalan”

Jumlah keseluruhan skor siswa 25

30x100 = 83.

Tabel 4 8

Analisis Data Siswa No. 4 (ADC)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Page 77: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

63

Jumlah skor 𝟐𝟑

𝟑𝟎𝑿𝟏𝟎𝟎

Nilai 73

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa menulis isi cerita dengan baik,

namun terdapat sedikit informasi yang tidak disampaikan atau kurang lengkap

dalam kesesuaian isi cerita, pada awal kalimat siswa menulis isi cerita dengan baik,

setelah paragraf kedua siswa menulis isi cerita dengan singkat sehingga ada bagian

isi cerita yang terlewati, aspek penilaian isi siswa diberi skor 4. Selanjutnya, aspek

penilaian kedua yaitu struktur, dalam penulisan isi cerita siswa menulis dengan

baik, siswa menulis dengan menggunakan struktur, tetapi ada satu struktur yang

siswa kurang perhatikan yaitu klasifikasi, sedangkan dalam penulisan deskripsi

siswa harus menggunakan empat struktur yaitu: judul, identifikasi, klasifikasi dan

deskripsi. Aspek penilaian struktur siswa diberi skor 4.

Berdasarkan aspek ketiga, siswa menulis deskripsi dengan sangat baik,

siswa menulis dengan menggunakan kata baku yang ada dalam KBBI (Kamus

Besar Bahasa Indonesia), aspek penilaian kata siswa diberi skor 5. Selanjutnya,

aspek penilaian siswa keempat, siswa menulis kalimat dengan sangat baik, tersusun,

efektif dan mudah dipahami. Aspek penilaian kalimat siswa diberi skor 5.

Aspek penilaian kelima ejaan dan tata tulis siswa terdapat banyak

ketidaktepatan ejaan dan tata tulis yang tidak sesuai dengan PUEBI, terbukti pada

paragraf kedua kalimat kedua yaitu:

“Awalnya soden kesekolah dengan berjalan kaki tetapi teman teman yang

sering meledeknya maka ia ingin cepat memilikinya..”

Seharusnya:

“Awalnya Soden ke sekolah dengan berjalan kaki tetapi teman-teman yang

sering meledeknya maka ia ingin cepat memilikinya..”

Page 78: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

64

Siswa menulis kata kesekolah dengan tidak dipisah, sedangkan dalam

PUEBI kata kesekolah harusnya dipisah karena menjelaskan keterangan tempat,

dari kesekolah menjadi ke sekolah. Kata selanjutnya adalah teman teman,

seharusnya siswa menulis disertai tanda penghubung (-), dari teman teman menjadi

teman-teman. Penulisan nama siswa menulis dengan huruf kecil, dalam PUEBI

penulisan nama harus diawali dengan huruf kapital dari soden menjadi Soden.

Aspek penilaian ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 2. Berdasarkan aspek

penilaian keenam, peneliti menemukan 3 nilai moral dalam paragraf deskripsi

siswa, yaitu kesantunan, saling mernghargai, dan kesabaran. Aspek penilaian nilai

moral siswa diberi skor 3. Jumlah keseluruhan skor siswa 22

30x100 = 73.

Tabel 4 9

Analisis Data Siswa No. 5 (AQ)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟐𝟏

𝟑𝟎𝐗 𝟏𝟎𝟎

Nilai 70

Deskripsi penilaian

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa sangat kurang baik dalam

menyampaikan isi atau informasi yang disimaknya, penulis tidak menemukan isi

atau infomasi yang didapat pada tulisan siswa. Aspek penilaian kesesuaian isi siswa

diberi skor 1. Selanjutnya, berdasarkan aspek penilaian kedua, siswa menulis hanya

menggunakan 1 struktur yaitu judul, penulis tidak menemukan kelengkapan

Page 79: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

65

struktur paragraf deskripsi pada tulisan siswa. Penilaian struktur yang telah

ditentukan ada 4 yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Aspek penilaian

ketepatan struktur siswa diberi skor 1.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, siswa menulis dengan sangat baik

penulis tidak menemukan ketidaktepatan kata dalam penulisan siswa. Aspek

penilaian ketepatan kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keempat,

siswa menulis dengan sangat baik, efektif, jelas, dan mudah dipahami. Penulis tidak

menemukan ketidaktepatan kalimat pada paragraf deskripsi siswa. Aspek penilaian

ketepatan kalimat siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis

tidak menemukan kesalahan pada paragraf deskripsi siswa, ketepatan ejaan dan tata

tulis siswa sangat baik. Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi

skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keenam, peneliti menemukan 4 nilai moral

dalam paragraf deskripsi siswa, yaitu

“Film ketangen adalah seorang anak tidak tahu bagaimana perjuangan

orang tua kita sangat sayang pada kita mereka akan melakukan yang terbaik untuk

kita, dan untuk lingkungan dan teman sekolah. pesan moral yang saya ambil

janganlah kita menganggap remen orang kecil, dan sebagai teman seharusnya

membantu atau minimal memberikan semangat.”

Siswa menulis 4 nilai moral, yaitu kerja keras, kesabaran, saling

menghargai, dan saling menghormati. Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor

4. Jumlah keseluruhan skor siswa 21

30x100 = 70.

Tabel 4 10

Analisis Data Siswa No. 6 (CRP)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

Page 80: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

66

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟐𝟐

𝟑𝟎𝐗 𝟏𝟎𝟎

Nilai 73

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek pertama, siswa kurang mampu menyampaikan isi dalam

cerita. Siswa sudah menyampaikan isi cerita secara baik, namun siswa tidak

melanjutkannya atau tidak sampai selesai, siswa hanya menyampaikan sampai

pertengahan film, aspek penilaian isi diberi skor 2. Hal ini terbukti pada paragraf

pertama sebagai berikut:

“Didalam film tersebut terdapat seorang ibu bersama anak laki-lakinya

yang hidup dalam kemiskinan. Ibunya hanya bekerja sebagai penambang timah.

Suatu hari sang anak memaksa kepada ibunya untuk membelika ia sepeda.

Lantaran, ia diejek pleh teman-temannya, serta sering mendapat teguran dari guru

karena terlambat.”

Berdasarkan aspek kedua, siswa cukup baik menyampaikan cerita

menggunakan struktur paragraf deskripsi. Paragraf deksripsi memiliki empat

struktur yaitu: judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Siswa cukup baik dalam

menggunakan struktur, sehubungan dengan kesesuaian struktur siswa hanya

menggunakan 2 struktur saja yaitu judul dan identifikasi, aspek penilaian sturktur

diberi skor 3 terbukti sebelum penulisan paragraf siswa menuliskan judul sebagai

berikut:

“ketangen.”

Siswa menggunakan struktur identifikasi terbukti pada awal kalimat sebagai

berikut:

“Didalam film tersebut terdapat seorang ibu bersama anak laki-lakinya

yang hidup dalam kemiskinan.”

Page 81: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

67

Berdasarkan aspek ketiga, siswa sangat baik dalam penggunaan kata,

penulis tidak menemukan kesalahan pada kata, aspek ketiga diberi skor 5.

Berdasarkan aspek keempat, siswa sangat baik dalam menulis kalimat, penulis tidak

menemukan kesalahan pada kalimat, aspek keempat diberi skor 5. Berdasarkan

aspek kelima, siswa sangat baik dalam ejaan dan tata tulis, penulis tidak

menemukan kesealahan pada ejaan dan tata tulis, aspek kelimat diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, siswa menyapaikan 2 nilai moral dari isi film

pendek yang telah disimak, yaitu nilai moral kesantunan dan kesabaran.

“tidak boleh meminta apa yang kita mau kepada orang tua, terlebih jika

kita tahu kondisi ekonomi orang tua untuk makan saja tidak cukup, ditambah lagi

biaya sekolah, keperluan sehari-hari, dan lain-lain. Jadi, maka dari itu kita tidak

boleh memaksa kepada orang tua. Karena, akan menambah beban orang tua kita.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan skor

siswa 22

30x100 = 73.

Tabel 4 11

Analisis Data Siswa No. 7 (DA)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟏𝟔

𝟑𝟎𝑿𝟏𝟎𝟎

Nilai 53

Deskripsi penilaian:

Page 82: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

68

Berdasarkan aspek penilaian pertama, terdapat isi atau informasi

disampaikan dengan sangat kurang, siswa menulis dengan sangat singkat, kurang

teliti, dan kurang mendeskripsikan isi cerita, aspek penilaian isi siswa diberi skor 1.

Aspek penilaian kedua, siswa dalam mendeskripsikan isi cerita hanya memiliki satu

struktur, yaitu judul di awal. Struktur dalam paragraf deskripsi ada 4 yaitu: judul,

identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi, siswa hanya menuliskan satu struktur judul,

aspek penilaian struktur siswa diberi skor 2.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, siswa mendeksripsikan isi dan

informasi sangat baik, siswa menggunakan kata yang ada dalam KBBI (Kamus

Besar Bahasa Indonesia). Aspek penilaian kata siswa diberi skor 5. Selanjutnya,

aspek penilaian keempat siswa, dalam penulisan paragraf siswa menggunakan

kalimat yang efisien, jelas, dan mudah dimengerti, aspek penilaian kalimat siswa

diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis menemukan ketidaktepatan

penggunaan kata penghubung dan tata tulis yaitu terbukti pada paragraf pertama

kalimat pertama:

“Didalam film tsb terdapat seorang ibu bersama anak laki2nya yg hidup

dalam kemiskinan.”

Seharusnya:

“Film tersebut terdapat seorang ibu bersama anak laki-lakinya yang hidup

dalam kemiskinan”

Awal kalimat siswa menggunakan kata didalam, kata tersebut seharusnyaa

diletakkan di tengah kalimat sebagai penghubung intrakalimat. Kata tsb digunakan

siswa dalam menjelaskan isi cerita, seharusnya siswa menulisnya dengan kata

tersebut tidak disingat. Siswa menyingkat kata laki2 dengan tidak menggunakan

kata hubung dan mengganti pengulangan kata dengan angkat, seharusnya siswa

menulis kata laki2 menjadi laki-laki, di tengah-tengah kata ada tanda penghubung

(-). Penulis menemukan kesalahan tata tulis terbukti pada kalimat ketiga paragraf

pertama, yaitu:

Page 83: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

69

“Lantaran ia diejek oleh teman2nya, serta sering mendapat teguran dari

guru karena terlambat.”

Seharusnya:

“Lantaran ia diejek oleh teman-temannya, serta sering mendapat teguran

dari guru karena terlambat.”

Kata teman2nya pada paragraf pertama kalimat ketiga, siswa menulis

teman2nya yang seharusnya teman-temannya ada tanda penghubung di tengah

kalimat, dan tidak menyingkat kata menggunakan angka. Aspek penilaian ejaan dan

tata tulis siswa diberi skor 1. Berdasarkan asoek penilaian keenam, siswa

menyampaikan 2 nilai moral yaitu nilai moral kesantunan, dan kesabaran. Aspek

penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan skor siswa 16

30x100 =

53.

Tabel 4 12

Analisis Data Siswa No. 8 (DW)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 21

30x100

Nilai 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, terdapat isi atau informasi

disampaikan dengan sangat kurang, siswa menulis dengan sangat singkat, kurang

Page 84: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

70

teliti, dan kurang mendeskripsikan isi cerita, seharusnya siswa menulis lebih detail,

dan lebih jelas agar mudah dipahami, aspek penilaian isi siswa diberi skor 1.

Selanjutnya, berdasarkan aspek kedua struktur paragraf deskripsi ada 4 yaitu judul,

identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Penulis menemukan banyak ketidaktepatan

struktur, siswa menulis paragraf dengan menggunakan 1 struktur yaitu identifikasi,

penulis tidak menemukan judul, klasifikasi, dan deskripsi dalam penulisan

siswa.aspek penilaian ketepatan struktur diberi skor 2

Berdasarkan aspek ketiga, siswa menulis paragraf deskripsi dengan sangat

baik dengan menggunakan kata baku sesuai dengan kamus KBBI (Kamus Besar

Bahasa Indonesia). Aspek penilaian ketepatan kata diberi skor 5. Berdasarkan aspek

keempat, siswa menulis dengan sangat baik penulis tidak menemukan kesalahan

dalam penulisan siswa, penggunaan kalimat yang jelas, dan mudah dipahami.

Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian kelimat, penulis tidak menemukan kesalahan

dalam penulisan siswa, siswa menulis dengan sangat baik. Ejaan dan tata tulis

sesuai dengan PUEBI dan tidak terdapat kesalahan, aspek penilaian ejaan dan tata

tulis siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keenam, peneliti mendapati

3 nilai moral dalam paragraf deskripsi siswa, yaitu tidak manja, saling menghargai,

dan kesabaran. Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 3. Jumlah keseluruhan

skor siswa 21

30x100 = 70

Tabel 4 13

Analisis Data Siswa No. 9 (EM)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

Page 85: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

71

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 18

30x100

Nilai 60

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penialan pertama, terdapat banyak informasi yang belum

disampaikan dengan tepat sebagaimana video yang telah disimak. Siswa menulis

dengan sangat singkat, kurang teliti, dan kurang mendeskripsikan isi cerita, penulis

tidak menemukan banyak informa si dalam penulisan. Aspek penilaian isi siswa

diberi skor 1. Berdasarkan aspek kedua, struktur paragraf deskripsi siswa

menggunakan 1, seharusnya dalam penulisan paragraf deskripsi ada 4 struktur yaitu

judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Siswa menggunakan 1 struktur yaitu

deskripsi, siswa tidak menuliskan judul diawal kalimat. Aspek penialain struktur

siswa diberi skor 1.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, penulis menemukan ketidaktepatan

kata terbukti pada paragraf pertama kalimat kedua

“Ibu adalah sosok yang paling bejasa.”

Seharusnya

“Ibu adalah sosok yang paling berjasa.”

Siswa seharusnya ditulis kata “bejasa” menjadi “berjasa”. Aspek penilaian

ketepatan kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek keempat siswa menulis

paragraf deskripsi dengan kalimat yang baik, jelas, dan mudah dipahami. Aspek

penilaian ketepatan kalimat siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian kelima

penulis tidak menemukan kesalahan dalam ejaan dan tata tulis siswa, siswa menulis

dengan sangat baik. Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor

5. Berdasarkan aspek penilaian keenam, siswa menyampaikan 3 nilai moral yaitu

nilai moral kesantunan, saling menghargai, bekerja keras.

Page 86: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

72

“seorang anak harus sopan dan ramah terhadap orang tua. Dan harus bisa

memahami keadaan/kesulitan yang terkadang dialami oleh orang tua, karena

orang tua akan bekerja keras untuk membuat anaknya bahagia.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 3. Jumlah keseluruhan skor

siswa 18

30x100 = 60.

Tabel 4 14

Analisis Data Siswa No. 10 (EPR)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 22

30x100

Nilai 73

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek pertama, siswa menjelaskan isi cerita dalam

paragraf deskripsi menjabarkan informasi hasil menyimaknya dengan sangat baik.

Aspek penilaian ketepatan isi siswa diberi skor 5. Selanjutnya, aspek penilaian

kedua, penulis tidak menemukan adanya kesalahan dalam penulisan siswa, siswa

menulis sesuai penilaian struktur yang sudah ditentukan. Struktur paragraf deskripsi

ada 4 yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Siswa menulis lengkap

struktur, aspek penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, penulis menemukan

ketidaktepatan atau kesalahan penggunaan kata, terbukti pada paragraf pertama

kalimat ketiga, yaitu:

Page 87: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

73

“Sebelum pergih kesekolah ibunya sempat menyuruhnya untuk mampir

ketempat service radio”

Seharusnya:

“Sebelum pergi kesekolah ibunya sempat menyuruhnya untuk mampir

ketempat service radio”

Aspek penilaian ketepatan kata siswa diberi skor 4. Berdasarkan

aspek penilaian keempat, siswa menulis dengan sangat baik, kalimat yang ditulis

siswa mudah dipahami, dan efisien. Aspek penilaian kalimat siswa diberi skor 5.

Selanjutnya, aspek penilaian kelima penulis menemukan ketidaktepatan ejaan dan

tata tulis dalam tulisan siswa, terbukti pada paragraf pertama kalimat ketiga, yaitu:

“Sebelum pergih kesekolah ibunya sempat menyuruhnya untuk mampir

ketempat service radio”

Seharusnya:

“Sebelum pergi ke sekolah ibunya sempat menyuruhnya untuk mampir ke

tempat servis radio”. Siswa menulis kata kesekolah seharusnya ke sekolah karena

untuk menjelaskan keterangan tempat siswa seharusnya ke dengan sekolah dipisah.

Siswa menulis kata ketempat seharusnya ke tempat karena untuk menjelaskan

keterangan tempat siswa seharusnya ke dengan tempat dipisah. Aspek penilaian

ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian

keenam, siswa menyampaikan 2 nilai moral yaitu kesabaran dan saling menghargai.

Seperti paragraf berikut.

“lebih bisa menghargai apapun dan sesederhana apapun hidup kita, dan

tetap bersyukur Tuhan yang memberi apa yang kita butuhkan bukan yang kita

inginkan, kunci utamnya adalah kesabaran, keikhlasan, ketabahan dengan segala

yang kita punya dihidup kita.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan skor

siswa 22

30x100 = 73.

Page 88: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

74

Tabel 4 15

Analisis Data Siswa No. 11 (IN)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 21

30x100

Nilai 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa cukup jelas dalam

menjelaskan isi cerita pada paragraf deskripsi, namun ada beberapa informasi yang

tidak disampaikan siswa. Aspek penilaian ketepatan isi siswa diberi skor 3.

Berdasarkan aspek penilaian kedua, penulis menemukan adanya struktur penulisan

paragraf deskripsi yang tidak sesuai, siswa menulis paragraf deskripsi

menggunakan 2 struktur, yaitu klasifikasi dan deskripsi, sedangkan dalam penilaian

penulis struktur paragraf deskripsi ada 4, yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan

deskripsi. Aspek penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor 3.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, penulis tidak menemukan kesalahan

ketepatan kata pada paragraf deskripsi siswa, siswa menulis dengan sangat baik.

Aspek penilaian ketepatan kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian

keempat siswa, penulis tidak menemukan kesalahan ketepatan kalimat paragraf

deskripsi siswa, siswa menulis dengan sangat baik. Aspek penilaian ketepatan siswa

diberi skor 4. Selanjutnya berdasarka aspek penilaian kelima, penulis menemukan

Page 89: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

75

ketidaktepatan ejaan dan tata tulis, terbukti pada paragraf pertama kalimat kedua,

yaitu;

“anaknya meminta sepeda untuk ia bawa ke sekolah agar dia tidak sering

terlambat ...”

Seharusnya:

“Anaknya meminta sepeda untuk ia bawa ke sekolah agar dia tidak sering

terlambat ...”

Siswa menulis kata anaknya diawal kalimat, seharusnya siswa

menggunakan huruf kapital setelah tanda titik (.), siswa menulis kata anakanya

seharusnya Anaknya. Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi

skor 4.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, penelti mendapati 2 nilai moral yaitu

kerja keras, dan pantang menyerah, terbukti pada paragraf pertama

Dia mempunyai ibu yang sangat menyayanginya dan ibunya seorang

pekerja keras dia rela melakukan apa saja dan bisa membahagiakan anaknya.

Anaknya meminta sepeda untuk ia bawa ke sekolah agar dia tidak sering terlambat

dan ibunya selalu berusaha untuk meweujudkankeinginan anaknya dia rela

kepanasan demi mengumpulkan pundi-pundi uang dia bekerja apasaja demi

anaknya agar terbeli sebuah sepeda di situ kita dapat lihat bahwa pengorbanan ibu

sangat luar biasa.”

Siswa menyampaikan kalimat ibunya seorang pekerja keras yang artinya

ibunya adalah seorang pekerja keras, siswa juga menyampaikan ibunya rela

melakukan apa saja demi bisa membahagiakan anaknya yang artinya ibunya

seseorang yang pantang menyerah. Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2.

Jumlah keseluruhan skor siswa 21

30x100 = 70.

Tabel 4 16

Page 90: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

76

Analisis Data Siswa No. 12 (JAP)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 23

30x100

Nilai 76

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa menyampaikan isi atau

informasi dengan cukup baik, dan hampir sesuai dengan video yang telah

disimaknya. Namun, siswa hanya menyampaikan sedikit informasi, informasi yang

disampaikan siswa cukup baik, tetapi kurang lengkap. Aspek penilaian kesesuaian

isi siswa diberi skor 3. Selanjutnya, berdasarkan aspek penilaian kedua, siswa

menyampaikan cerita dengan sangat baik, siswa menjelaskan alur cerita

menggunakan 4 penilaian struktur paragraf deskripsi, struktur paragraf deskripsi

ada 4 yaitu judul, identifikasi,klasifikasi, dan deskripsi. Aspek penilaian ketepatan

struktur siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, penulis tidak menemukan

ketidaktepatan kata pada paragraf deskripsi siswa, siswa menulis dengan sangat

baik. Aspek penilaian ketepatan kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek

penilaian keempat, penulis tidak menemukan ketidaktepatan kalimat pada paragraf

deskripsi siswa, siswa menulis kalimat menggunakan kata penghubung yang tepat

dan sesuai, kalimat yang ditulis tersusun dengan sangat baik, dan efektif, siswa

menulis teks dengan sangat mudah dipahami. Aspek penilaian ketepatan kalimat

siswa diberi skor 5.

Page 91: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

77

Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis menemukan ketidaktepatan

ejaan dan tata tulis pada paragraf deskripsi siswa. Penulis menemukan

ketidaktepatan tata tulis terbukti pada paragraf pertama kalimat ketiga, yaitu

“Sang anak yang tidak memiliki sepeda sendirian di kalangan teman

temannya sehingga terus menerus di ejek karena berangkat sekolah dengan

berjalan kaki.”

Seharusnya:

“Sang anak yang tidak memiliki sepeda sendirian dikalangan teman-

temannya sehingga terus-menerus diejek karena berangkat sekolah dengan

berjalan kaki.”

Siswa menulis kata di kalangan dengan dipisah, seharusnya siswa menulis

kata dikalangan dengan disambung, karena tidak menjelaskan keterangan tempat.

Penulis juga menemukan ketidaktepatan tata tulis pada pengulangan kata teman

temannya, seharusnya siswa menulis kata pengulangan menggunakan tanda

penghubung (-) menjadi teman-temannya. Siswa menulis pengulangan kata terus

menerus tidak menggunakan tanda hubunng (-), seharusnya terus-menerus. Penulis

juga menemukan kesalahan tata tulis pada kata di ejek seharusnya siswa menulis

dengan disambung karena tidak menjelaskan keterangan tempat menjadi diejek.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, siswa menyampaikan 2 nilai moral

yang terdapat pada film pendek ketangen yaitu nilai moral bersabar dan pantang

menyerah. Terbukti pada paragraf terakhhir

“pesan moral yang dapat dipetik adalah bersyukurlah dalam keadaan

apapun, berlilah sesuatu yang kita butuhkan bukan yang kita iginkan. Dalam hidup

pastu selalu ada yang namanya cobaan, atau hal-hal apapun yang dapat membuat

kita sedih.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan skor

siswa 23

30x100 = 76.

Page 92: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

78

Tabel 4 17

Analisis Data Siswa No. 13 (JA)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 16

30x100

Nilai 53

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa tidak menyampaikan isi atau

informasi sesuai sebagaimana yang telah disimaknya. Penulis tidak menemukan

adanya informasi dari paragraf deksripsi siswa. Aspek penilaian kesesuaian isi

siswa diberi skor 1. Selanjutnya, aspek penilaian kedua penulis tidak menemukan

struktur penulisan paragraf deskripsi pada tulisan siswa, siswa tidak memenuhi

standar peniliaian ketepatan struktur paragraf deskripsi yang sudah ditentukan,

paragraf deskripsi ada 4 yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Aspek

penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor 1.

Berdasarkan aspek ketiga, siswa menulis dengan sangat baik, penulis tidak

menemukan ketidaktepatan kata pada tulisan siswa. Aspek penilaian ketepatan kata

siswa diberi skor 5. Aspek penilaian keempat, siswa menulis dengan sangat baik,

jelas, dan mudah dipahami. Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi skor 5.

Selanjutnya aspek penilaian kelima, penulis menemukan ketidaktepatan ejaan dan

tata tullis pada tulisan siswa, terbukti pada paragraf pertama kalimat pertama,

kedua, ketiga, keempat dan kelima

Page 93: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

79

“Seorang anak harus bersikap sopan dan Ramah terhadap orang tua. Dan

harus bisa memahami keadaan/kesulitan yang terkadang dialami oleh orang tua.

Karena di lubuk hati yang paling dalam orang tua pasti menginginkan kebahagiaan

untuk anaknya. Karena kesuksesan seseorang bukan karena prestasi yang

diperoleh, bukan pula karena jerih payah sendiri, melainkan karena dibalik itu ada

doa ibu yang tiada henti. Dan jangan lupa surga itu ada ditelapak kaki ibu.”

Seharusnya:

“Seorang anak harus bersikap sopan dan ramah terhadap orang tua, dan

harus bisa memahami keadaan/kesulitan yang terkadang dialami oleh orang tua.

Dilubuk hati yang paling dalam orang tua pasti menginginkan kebahagiaan untuk

anaknya. Kesuksesan seseorang bukan karena prestasi yang diperoleh, bukan pula

karena jerih payah sendiri, melainkan karena dibalik itu ada doa ibu yang tiada

henti. Jangan lupa surga itu ada ditelapak kaki ibu.”

Penulis menemukan ketidak tepatan tata tulis pada kata Ramah siswa

menulis menggunakan huruf kapital, seharusnya siswa menulis ramah. Penulis

menemukan ketidaktepatan kata hubung setalah tanda titik (.) pada kalimat kedua,

ketiga, keempat, dan kelima, siswa menggunakan kata dan dan karena, kata dan

dan karena adalah kata penghubung, siswa bisa menggunakan kata penghubungan

apabila siswa menulisnya setelah tanda koma (,). Aspek penilaian ketepatan ejaan

dan tata tulis siswa diberi skor 1.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, peneliti menemukan 3 nilai moral

pada paragraf deskripsi siswa, yaitu nilai moral kesantunan, kesabaran, dan saling

mnghargai. Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 3.Jumlah keseluruhan

skor siswa 16

30x100 = 53.

Tabel 4 18

Analisis Data Siswa No. 14 (KA)

Page 94: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

80

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 21

30x100

Nilai 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa cukup baik dalam

menceritakan isi cerita, dan menyampaikan informasi yang telah disimaknya.

Namun, siswa tidak menyampaikan isi atau informasi secara lengkap. Aspek

penilaian kesesuaian isi siswa diberi skor 3. Selanjutnya, aspek penilaian kedua,

ketepatan struktur teks yang digunakan dalam paragraf deskripsi siswa berkategori

baik. Siswa menulis 3 struktur dalam penulisannya yaitu judul, identifikasi dan

deskripsi, siswa tidak menggunakan 1 struktur yaitu klasifikasi. Aspek penilaian

ketepatan struktur siswa diberi skor 4.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, ketepatan kata yang digunakan dalam

paragraf deskripsi siswa berkategori cukup baik, karena terdapat kesalahan kata

dalam penulisan. Terbukti pada kalimat pertama

“nilai moral sikap kepada ortu”

Seharusnya:

“nilai moral sikap kepada orang tua”

Siswa seharusnya tidak menggunakan kata tersebut sebagai singkatan.

Ketidaktepatan kata juga terdapat pada kalimat kedua yaitu:

Page 95: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

81

“Di dalam film tersebut terdaoat seorang ibu bersama anak lakinya yang

hidup dalam kemiskinan.”

Seharusnya:

““Di dalam film tersebut terdaoat seorang ibu bersama anak laki-laki yang

hidup dalam kemiskinan.”

Siswa menulis kata “anak lakinya” yang seharusnya “anak laki-lakinya”.

Berdasarkan aspek penilaian keempat, siswa secara keseluruhan menggunakan

kalimat sangat baik, efektif, dan mudah dimengerti. Aspek penilaian ketepatan

kalimat siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis tidak

menemukan ketidaktepatan ejaan dan tata tulis, siswa menulis dengan sangat baik.

Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, siswa menyampaikan 2 nilai moral

dalam paragraf terakhir yaitu

“Sebagai anak kita tidak boleh meminta apa yang kita mau kepada orang

tua terlebih jika kita tahu kondisi ekonomi orang tua untuk makan saja tidak cukup.

Ditambah lagi biaya sekolah, kebutuhan sehari-hari.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan skor

siswa 21

30x100 = 70.

Tabel 4 19

Analisis Data Siswa No. 15 (KAMA)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

Page 96: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

82

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟐𝟔

𝟑𝟎𝐗𝟏𝟎𝟎

Nilai 86

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek pertama, siswa menyampaikan isi atau informasi dengan

sangat baik dan sesuai dengan video yang telah disimak. Siswa melengkapi isi cerita

dengan menjelaskan “ibunya pun bekerja lebih keras lagi untuk mencari uang”

pada akhir kalimat, aspek penilaian isi diberi skor 5. Berdasarkan aspek kedua,

siswa menyampaikan cerita menggunakan struktur paragraf deskripsi sangat baik.

Struktur paragraf deskripsi terdiri dari judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi.

Siswa mampu menuliskan cerita sesuai dengan struktur paragraf deskripsi, penulis

tidak menemukan kesalahan pada struktur, aspek penilaian struktur diberi skor 5.

Berdasarkan aspek ketiga, siswa sangat baik dalam penggunaan kata,

penulis tidak menemukan kesalahan pada kata, aspek ketiga diberi skor 5.

Berdasarkan aspek keempat siswa mampu menulis kalimat dengan baik. Namun

penulis menemukan ketidaktepatan kalimat, yaitu pada paragraf pertama kalimat

kedua, sebagai berikut:

“ibunya menyuruhnya untuk mampir ketempat service radio”

Seharusnya:

Siswa menulisnya dengan “ibunya memintanya untuk mampir ketempat

service radio”

Aspek penilaian kalimat diberi skor 4. Berdasarkan aspek kelima siswa

cukup baik penggunaan ejaan dan tata tulis. Namun penulis menemukan kesalahan

pada ejaan dan tata tulis, pada paragraf pertama kalimat ke dua, sebagai berikut:

“ibunya menyuruhnya untuk mampir ketempat service radio”

Seharusnya

“ibunya menyuruhnya untuk mampir ke tempat service radio”

Page 97: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

83

Siswa dalam penulisan kata “ketempat” tidak menggunakan jeda

seharusnya siswa menulisnya seperti “ke tempat” karena menjelaskan keterangan

tempat. Penulis juga menemukan kesalahan pada penulisan “service” seharusnya

siswa dapat menulisnya dengan kata “servis”, karena kata “service” tidak ada

dalam KBBI. Penilaian aspek ejaan dan tata tulis diberi skor 3.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, penulis menemukan 4 nilai moral

yang didapati siswa, yaitu nilai moral kerja keras, pantang menyerah, saling

menghargai, dan kesabaran, terbukti pada paragraf kedua kalimat pertama

“Ibu soden harus berjualan kue dan bekerja mencari timah untuk

mengumpulkan uang yang akan dipakai untuk membelli sepeda anaknya.”

Kalimat di atas menjelaskan bahwa ibu Soden adalah seorang pekerja keras.

Nilai moral pantang menyerah terdapat pada paragraf kedua kalimat terakhir

“Ibunyapun berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan uang”.

Nilai moral saling menghargai dan kesabaran terdapat pada paragraf

terakhir

“Lebih bisa menghargao apapun dan sesederhana apapun hidup kita dan

tetap bersyukur.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 4 Jumlah keseluruhan 26

30 x

100 = 86.

Tabel 4 20

Analisis Data Siswa No. 16 (MIS)

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kerja

Page 98: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

84

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 24

30x100

Nilai 80

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa menyampaikan isi atau

informasi dengan baik. Namun, isi atau informasi yang disampaikan siswa kurang

lengkap atau terdapat sedikit informasi yang tidak disampaikan siswa. Aspek

penilaian kesesuaian isi siswa diberi skor 4. Berdasarkan aspek penilaian kedua,

penulis tidak menemukan ketidaktepatan struktur pada penulisan siswa, siswa

menulis dengan sangat baik dan sesuai dengan struktur penilaian yang sudah

ditentukan yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Aspek penilaian

ketepatan struktur siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, siswa menulis dengan sangat baik,

namun penulis menemukan ketidaktepatan kata terbukti pada paragraf kedua

kalimat kedua

“tetapi karena dia sering diejek oleh teman-temannya, ia jadi ingin cepat-

cepat memiliki sepeda.”

Seharusnya

“tetapi karena dia sering diejek oleh teman-temannya, ia jadi ingin

secepatnya memiliki sepeda.”

Siswa menulis kata “cepat-cepat” seharusnya siswa menulis “secepatnya”,

karena kata “cepat-cepat” adalah pemborosan kata. Aspek penilaian ketepatan kata

Page 99: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

85

siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keempat, siswa secara keseluruhan

sudah menggunakan kalimat yang baik. Namun, penulis menemukan

ketidakefektifan kalimat pada tulisan siswa terbukti pada paragraf kedua

“Awalnya soden masih tetap bersabar. Tetapi karena dia sering diejek oleh

teman-temannya, ia jadi ingin cepat-cepat memiliki sepeda.”

Seharusnya

“Awalnya soden masih tetap bersabar. Karena dia sering diejek oleh

teman-temannya, ia jadi ingin cepat-cepat memiliki sepeda.”

Siswa menulis kata “tetapi” setelah tanda titik, seharusnya tidak

menggunakan kata “tetapi” setelah tanda titik dan langsung menulis kata

“karena”. Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi skor 4. Selanjutnya

aspek penilaian kelima, penulis menemukan ketidaktepatan ejaan dan tata tulis

terbukti pada paragraf kedua kalimat pertama

“Awalnya soden masih bersabar.”

Seharusnya

“Awalnya Soden masih bersabar.”

Siswa menulis kata “soden” kalimat pertama, seharusnya siswa

menggunakan huruf kapital pada penulisan nama menjadi “Soden”. Aspek

penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 4. Berdasarkan aspek

penilaian keenam, siswa menyampaikan 2 nilai moral yaitu kesabaran dan saling

menghargai, terbukti pada paragraf terakhir

“Selalu bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang dan apapuun yang

diberikan oleh Tuhan, selalu menghargai usaha orang lain.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan 24

30 x

100 = 80.

Tabel 4 21

Page 100: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

86

Analisis Data Siswa No. 17 (OC)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 𝟐𝟔

𝟑𝟎𝐗𝟏𝟎𝟎

Nilai 86

Deskrripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa menyampaikan isi atau

informasi dengan baik, namun ada sedikit isi cerita yang tidak dijelaskan siswa, isi

yang disampaikan kurang detail. Aspek penilaian kesesuaian isi siswa diberi skor

4. Selanjutnya aspek penilaian kedua, penulis tidak menemuka ketidaktepatan

struktur pada paragraf deskripsi siswa, siswa menulis dengan sangat baik, siswa

menjelaskan isi cerita dengan menggunakan struktur paragraf deskripsi yang telah

ditentukan dalam penilaian, yaitu judul, klasifikasi, identifikasi, dan deskripsi.

Aspek penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, penulis tidak menemukan

ketidaktepatan kata dalam penulisan, siswa menulis dengan sangat baik

menggunakan kata sesuai dengan penilaian yang telah ditentukan penulis yaitu

sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Aspek penilaian ketepatan

kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keempat, penulis tidak

menemukan ketidaktepatan kalimat pada paragraf deskripsi siswa, sisw menulis

dengan sangat baik kalimat yang ditulis tersusun dengan sangat baik, efektif, dan

sesuai dengan isi cerita. Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi skor 5.

Page 101: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

87

Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis menemukan ketidaktepatan

ejaan dan tata tulis dalam penulisan siswa, terbukti pada paragraf pertama kalimat

ke 3

“Dapat dilihat film ini melibatkan pemeran lokal, seorang ibu dan anak

yang hidup dalam kesulitan perekonomian.”

Seharusnya

“Film ini melibatkan pemeran lokal, seorang ibu dan anak yang hidup

dalam kesulitan perekonomian.”

Siswa menulis kata dapat dilihat pada awal kalimat, seharusnya siswa

menulis awal kalimat dengan kata film ini melibatkan pemeran lokal, seorang ibu

dan anak yang hidup dalam kesulitan perekonomian karena lebih efektif. Aspek

penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 4.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, peneliti mendapati 3 nilai moral yang

disampaikan oleh siswa, yaitu nilai moral kesabaran, kesantunan, dan pantang

menyerang. Nilai moral kesabaran terbukti pada paragraf ke 3 kalimat kedua

“Jangan memaksakannya, lalu selalu bersyukur dalam keadaan apapun”.

Nilai moral kesantunan terbukti pada paragraf ketiga kalimat

terakhir

“Jangan menjadi anak yang durhaka hanya karena keinginannya

tidak terkabulkan.”

Nilai moral pantang menyerah terdapat pada pargraf terakhir kalimat

terakhir

“Terus melangkah maju karena kehidupan tidak akan pernah

berhenti hanya karena menunggu kepasrahanmu.”

Jumlah keseluruhan 26

30 x 100 = 86.

Tabel 4 22

Page 102: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

88

Analisis Data Siswa No. 18 (RR)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 17

30x100

Nilai 56

Deskripsi penenilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa menyampaikan isi atau

informasi sangat kurang baik, informasi dan isi dalam cerita tidak disampaikan

dalam tulisan paragraf deskripsi siswa. Aspek penilaian kesesuaian isi siswa diberi

skor 1. Selanjutnya berdasarkan aspek penilian kedua, ketepatan sturktur dalam

paragraf deskripsi siswa sangat tidak baik, karena penulis tidak menemukan adanya

struktur dalam tulisan siswa. Aspek penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor

1.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, siswa menulis dengan sangat baik,

siswa menulis dengan menggunakan standar penilaian yang sudah ditetapkan

penulis yaitu menggunakan kata yang sesuai dengan koteks kalimat. Aspek

penilaian ketepatan kata siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keempat,

penulis tidak menemukan ketidaktepatan kalimat atau kalimat yang kurang efektif

dalam tulisan siswa, siswa menulis dengan sangat baik kalimat yang dituis

tersususn dengan sangat baik, efektif, dan suswau dengan isi cerita. Aspek penilaian

ketepatan kalimat siswa diberi skor 5.

Page 103: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

89

Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis menemukan ketidaktepatan

ejaan dan tata tulis pada paragraf deskripsi siswa, terbukti pada paragraf pertama

kalimat kedua

“Dan harus bisa memahami keadaan/kesulitan yg terkadang dialami oleh

orang tua.”

Seharusnya

“Anak seharusnya bisa memahami keadaan atau kesulitan yang sedang

dialami oleh orang tua.”

Penggunaan kata dan diawal kalimat kurang efektif, karena kata dan adalah kata

penghubung. Siswa mengganti kata atau menggunakan garis miring (/), seharusnya

siswa cukup menulis kata atau tanpa mengganti garis miring. Penulis menemukan

adanya kata yang disingkat oleh siswa yaitu kata yg, seharusnya siswa menulis kata

yg menjadi yang. Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 2.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, peneliti menemukan 3 nilai moral

dalam paragraf deskripsi siswa, yaitu nilai moral kesantunan, saling menghargai,

dan kesabaran terbukti pada paragraf pertama

“Seorang anak harus bersikap sopan dan ramah terhadap orang tua. Dan

harus bisa memahami keadaan/kesulitan yan terkadang diamali oleh orang tua ,

karena dilubuk hati yang paling dalam orang tua pasti menginginkan kebahagiaan

untuk anaknya.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 3. Jumlah keseluruhan 17

30 x

100 = 56.

Tabel 4 23

Analisis Data Siswa No. 19 (SN)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

Page 104: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

90

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral

Jumlah skor 16

30x100

Nilai 53

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan aspek penilaian pertama, penulis tidak menemukan ketepatan

isi dalam penulisan paragraf deskripsi siswa. Paragraf yang ditulis siswa adalah

informasi latar belakang film tersebut tidak sesuai dengan film yang ditayangkan.

Aspek penilaian kesesuaian isi siswa diberi skor 1. Selanjutnya, berdasarkan aspek

penilaian kedua. Penulis tidak menemukan struktur paragraf yang digunakan siswa,

penilaian struktur paragraf ada 4 yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi.

Siswa tidak menggunakan struktur paragraf yang sudah ditetapkan. Aspek penilaian

ketepatan struktur siswa diberi skor 1.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, siswa menulis dengan sangat baik,

penulis tidak menemukan kesalahan kata dalam penulisan siswa, siswa menulis

sesuai dengan konteks kalimatnya. Aspek penilaian ketepatan kata siswa diberi skor

5. Berdasarkan aspek penilaian keempat, penulis tidak menemukan kesalahan

ketepatan kalimat siswa, siswa menulis paragraf dengan sangat baik. Siswa

menggunakan kata penghubung yang tepat, kalimat yang ditulis tersusun dengan

sangat baik, efektif, jelas, dan mudah dipahami. Aspek penilaian ketepatan kalimat

siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian kelima, siswa menulis dengan baik, namun

terdapat sedikit ketidaktepatan ejaan dan tata tulis terbukti pada paragraf ketiga

kalimat pertama

“Bangka Belitung mempunyai alam yang indah seperti hutan pantai dan

pulaunya Namun 200 hektar di Bangka Belitung rusak kerusakannya dapat

Page 105: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

91

membuat banjir saat musim hujan dan kebakaran hutan saat musim kemarau

kerusakan ini diduga karena berbagai kegiatan seperti penebangan pohon secara

ilegal, penambangan bijih timah secara ilegal, dan Lain-Lain”

Seharusnya

“Bangka Belitung mempunyai alam yang indah seperti hutan pantai dan

pulaunya, namun 200 hektar di Bangka Belitung rusak kerusakannya dapat

membuat banjir saat musim hujan dan kebakaran hutan saat musim kemarau,

kerusakan ini diduga karena berbagai kegiatan seperti penebangan pohon secara

ilegal, penambangan bijih timah secara ilegal, dan Lain-Lain”

Penulis menemukan sedikit ketidaktepatan ejaan dan tata tulis pada tulisan

siswa, siswa menulis kata “Namun” tetapi sebelum kata “Namun” tidak ada tanda

titik (.), seharusnya penggunaan huruf kapital digunakan setalah titik atau diawal

kalimat. Siswa menulis paragraf hanya dengan satu kalimat, dan tidak disertai tanda

koma (,) atau tanda titik (.) Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa

diberi skor 4. Berdasarkan aspek keenam, peneliti tidak menemukan nilai moral

pada paragraf deskripsi siswa. Aspek penilaian nilai moral siswa tidak ada. Jumlah

keseluruhan 16

30 x 100 = 53.

Tabel 4 24

Analisis Data Siswa No. 20 (TSS)

No. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Page 106: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

92

Jumlah skor 26

30x100

Nilai 86

Deskripsi penilaian

Berdasarkan aspek penilaian pertama, siswa menulis paragraf deskripsi

dengan cukup baik, isi atau informasi disampaikan cukup kurang lengkap atau

kurang sesuai denga isi cerita dalam film pendek. Aspek penilaian kesesuaian isi

siswa diberi skor 3. Selanjutnya, berdasarkan aspek penilaian kedua, siswa menulis

dengan baik, namun penulis menemukan sedikit kesalahan dalam penulisan

paragrag siswa, siswa menulis paragraf dengan menggunakan 3 struktur paragraf

deskripsi. Strukur paragraf deskripsi ada 4 yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan

deskripsi, siswa tidak menggunakan klasifikasi. Aspek penilaian ketepatan struktur

siswa diberi skor 4.

Berdasarkan aspek penilaian ketiga, penulis tidak menemukan kesalahan

dalam penulisan paragraf deskripsi siswa, siswa menulis dengan sangat baik,

menggunakan kata yang sesuai dengan konteksnya. Aspek penilaian ketepatan kata

siswa diberi skor 5. Berdasarkan aspek penilaian keempat, siswa menulis dengan

sangat baik, menggunakan kata penghubung yang tepat, kalimat yang ditulis

tersusun, efektif, jelas dan mudah dipahami. Aspek penilain ketepatan kalimat

siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian kelima, penulis tidak menemukan kesalahan

pada paragraf deskripsi siswa, penulisan ejaan dan tata tulis siswa sangat baik.

Aspek penilaian ketepatan ejaan dan tata tulis siswa diberi skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian keenam, siswa menyampaikan 4 nilai moral

yaitu kesabaran, kesantunan, saling menghargai, kerja keras, dan pantang

menyerah. Nilai moral kesabaran terdapat pada paragaraf kedua kalimat pertama

“Mensyukuri apa yang kita miliki tidak semua keinginan bisa selaras

dengan kenyataan.”

Nilai moral kesantunan terdapat pada paragraf kedua kaimat ketiga

Page 107: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

93

“Jangan menuntut dan memaksakan kehendak dengan apa yang kita

inginkan kepada orang tua.”

Nilai moral kerja keras terdapat pada paragraf pertama kalimat kedua

“Hidup dalam perekonomian yang kurang mampu dan hanya bekerja

sebagai penjual kue dan penambang timah.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 5. Jumlah keseluruhan 26

30 x

100 = 86.

Tabel 4 25

Analisis Data Siswa No. 21 (TM)

No. Aspek yang Dinilai

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi V

2. Ketepatan struktur V

3. Ketepatan kata V

4. Ketepatan kalimat V

5. Ejaan dan tata tulis V

6. Nilai moral V

Jumlah skor 18

30x100

Nilai 60

Deskripsi penilaian

Berdasarkan aspek penilaian pertama, penulis menemukan kesalahan dalam

tulisan siswa, isi atau informasi dalam teks disampaikan dengan kurang baik, isi

atau informasi disampaikan dengan kurang lengkap atau kurang sesuai. Aspek

penilaian kesesuaian isi siswa diberi skor 2. Selanjutnya, berdasarkan aspek

penilaian kedua, siswa menulis paragraf deskripsi dengan cukup baik, namun

penulis menemukan ketidak tepatan struktur, penulis menemukan 2 struktur dalam

tulisan siswa, siswa kurang menggunakan 2 struktur yaitu klasifikasi dan deskripsi.

Page 108: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

94

Struktur penilaian paragraf deskripsi ada 4 yaitu judul, identifikasi, klasifikasi, dan

deskripsi. Aspek penilaian ketepatan struktur siswa diberi skor 3.

Berdasarkan aspek penilian ketiga, siswa menulis dengan sangat baik, siswa

menggunakan kata yang sesuai dengan konteks kalimatnya. Aspek penilaian

ketepatan kata siswa diberi skor 5.berdasarkan aspek penilaian keempat, penulis

tidak menemukan kesalahan ketidaktepatan kalimat paragraf deskripsi siswa, siswa

menulis kalimat dengan sangat baik kalimat yang ditulis tersusun dengan sangat

baik, efektif, dan mudah dipahami. Aspek penilaian ketepatan kalimat siswa diberi

skor 5.

Berdasarkan aspek penilaian kelimat, penulis menemukan sangat banyak

ketidaktepatan ejaan dan tata tulis, terbukti pada paragraf pertama kalimat pertama

“Didalam film tersebut terdapat seorang ibu bersama anak laki”nya yang

hidup dalang kemiskinan.”

Seharusnya

“Didalam film tersebut terdapat seorang ibu bersama anak laki-lakinya

yang hidup dalam kemiskinan.”

Penulis menemukan kesalahan pada kata “anak laki”nya” seharusnya

siswa menulisnya menjadi “anak laki-lakinya” dengan menggunakan kata

penghubung dan sesuai dan PUEBI. Penulis menemukan kesalahan tulis pada kata

“dalang” yang seharusnya “dalam”. Penulis menemukan kesalahan tulisan pada

paragraf pertama kalimat kedua yaitu

“Ibunya hanya bekerja sebagai penanabang timah.”

Seharusnya

“Ibunya hanya bekerja sebagai penambang timah.”

Kesalahan tulisan pada kata penanabang seharusnya penambang.

Kesalahan tulisan ditemukan pada paragraf pertama kalimat ketiga yaitu

Page 109: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

95

“Suatu hari sang anak memaksa kepada bibunya untuk menabelikan ia

sepeda lantaran ia dielek oleh teman”nya serta sering mendapatkan teguran dari

guru karena terlambat.”

Seharusnya

“Suatu hari sang anak memaksa kepada ibunya untuk membelikan ia sepeda

lantaran ia diejek oleh teman-temannya serta sering mendapatkan teguran dari

guru karena terlambat.”

Penulis menemukan beberapa kesalahan ejaan dalam tulisan siswa salah

satunya pada kata bibunya seharusnya siswa menulisnya menjadi ibunya.

Kesalahan pada kata menabelikan seharusnya siswa menulisnya menjadi

membelikan. Kesalahan pada tulusan kata dielek seharusnya siswa menulisnya

menjadi diejek. Penulis menemukan kesalahan tata tulis pada kata teman”nya

seharusnya siswa menggunakan tanda penghubung (-) sesuai dengan PUEBI

menjadi teman-temannya.

Berdasarkan aspek penilailan keenam, peneliti mendapati 2 nilai moral pada

paragraf deskripsi siswa, yaitu nilai moral tidak manja dan saling menghargai,

terbukti pada paragraf kedua

“Sebagai anak kita tidak boleh memaksa meminta apa yang kita mau

kepada orang tua, terlebih jika kita tahu konsisi ekonomi orang tua, untuk makan

saja tidak cukup ditambah lagi biaya sekolah dan kebutuhan lain.”

Aspek penilaian nilai moral siswa diberi skor 2. Jumlah keseluruhan 18

30 x

100 = 60.

Page 110: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

96

C. Rekapitulasi Hasil Data Penilaian Siswa

Tabel 4 26

Rekapitulasi Hasil Data Penilaian

No.

Nama Siswa

Kode Data

Nilai

Kualifikasi

1. Abi Fajar Setiawan AFS 56 Cukup baik

2. Adriel Edward Maximilliano AEM 83 Baik sekali

3. Andra Fadillah Pradana AFP 83 Baik sekali

4. Aprilia Dita Cahyani ADC 73 Baik

5. Aulia Qosanova AQ 70 Baik

6. Clarissa Revalina Putri CRP 73 Baik

7. Dita Aqilah DA 53 Kurang baik

8. Dita Widiawati DW 70 Baik

9. Ega Maharani EM 60 Cukup baik

10. Elizabeth Puji Rahayu EPR 73 Baik sekali

11. Ika Nuralfi IN 70 Baik

12. Janwaryadin Alisa Putra JAP 76 Baik

13. Jingga Amanda Putry JAP 53 Kurang baik

14. Khayla Abdullah KA 70 Baik

15. Kinanta Adelia Maesa Ayu KAMA 86 Baik sekali

16. Muhammad Irsan Saputra MIS 80 Baik sekali

17. Oneng Chosyati OC 86 Baik sekali

18. Rania Rahma RR 56 Cukup baik

19. Siti Nurazizah SN 53 Cukup baik

20. Tsamara Salsabila TS 83 Baik sekali

21. Tegar Mukhtabar TM 60 Cukup baik

Jumlah 1.466

Nilai rata-rata 69,80 Baik

Keterangan:

Page 111: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

97

𝑀𝑥 =∑ 𝑥

𝑁

= 1.466

21

= 69,80

Berdasarkan tabel di atas, perolehan nilai rata-rata siswa kelas XI IPS 3

SMAN 5 Tangerang Selatan menulis teks deskripsi dengan menggunakan media

audiovisual film pendek “Ketangen” memperoleh nilai 69,80. Berdasarkan tabel

tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 7 siswa memperoleh nilai di atas KKM

(75) dan 14 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Masing-masing perentase nilai

sebagai berikut:

Sebanyak 6 siswa mendapatkan kategori nilai sangat baik dengan

presentase 6

21 x 100% = 29%.

Sebanyak 8 siswa mendapatkan kategori nilai baik dengan presentase 8

21

x 100% = 38%.

Sebanyak 4 siswa mendapatkan kategori nilai cukup baik dengan

presentase 4

21 x 100% = 19%.

Terakhir, sebanyak 3 siswa mendapatkan lategori nilai kurang baik

dengan presentasi 2

21 x 100% = 14%.

Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6 dari total

21 siswa dengan presentase sebesar 29% mendapatkan nilai dengan kategori baik

sekali. Selanjutnya, sebanyak 8 siswa dari 21 siswa dengan presentasi 38%

mendapatkan nilai dengan kategori baik. Kemudian, sebanyak 4 siswa dari 21 siswa

dengan presentase 19% mendapatkan nilai dengan kategori cukup baik. Terakhir

sebanyak 3 siswa dari 21 siswa dengan presentase 14% mendapatkan nilai dengan

kategori kurang baik.

Page 112: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

98

Hasil di atas menunjukkan bahwa media audiovisual film pendek

“Ketangen” dapat dimanfaatkan sebagai stimulasi dalam pembelajaran menulis

deskripsi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari guru bahasa Indonesia SMAN 5

Tangerang Selatan, “Bagus, karena selain menulis paragraf deskripsi siswa juga

bisa fokus dan lebih mengerti nilai-nilai yang terkandung pada filmnya, apalagi

film ini memiliki nilai moral yang bagus. Bagus, bagusnya karena tidak semua

keinginan itu bisa terwujud dilihat dari situasi dan kondisi kecuali memang orang

tuanya mampu kalau orang tuanya kurang mampu ya harus bersabar kalau bisa

menabung sendiri agar bisa membeli yang diinginkan, nah itu juga orang tua bagus

menabung tapi bukan untuk membeli sepeda anaknya melainkan untuk masa depan

anaknya”.1 Siswa menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan media film

pendek “Ketangen”. Hal ini diperkuat oleh pernyataan siswa, “Tertarik, jadi tidak

membosankan Sangat membantu karena menambahkan informasi baru dari video.

Lebih jelas dalam memahami dan menulis inti-intinya dalam membuat paragraf

deskripsi tentang yang ada di video tersebut, dan bisa menambah informasi yang

ada dalam cerita, Sangat membantu karena menambahkan informasi baru dari

video”.

Selanjutnya berdasarakan data pada tabel analisis individual siswa, bisa

disimpulkan bahwa terdapat kelemahan siswa dalam menulis teks deskripsi. Siswa

memiliki kelemahan dalam menyampaikan isi cerita atau informasi secara detail

peristiwa dalam film pendek “Ketangen”, dan kelemahan siswa pada ejaan dan tata

tulis yang belum sesuai dengan PUEBI. Hal ini dikarenakan media yang digunakan

kurang efektif dalam pembelajaran daring yaitu siswa terkendala dengan jaringan,

sinyal, dan kurang fokusnya siswa disebabkan adanya gangguan dari lingkungan,

konsentrasi terganggu, sehingga nilai rata-rata siswa dalam menulis teks deskripsi

dengan menggunakan media film pendek “Ketangen” belum mencapai KKM.

Siswa yang mengumpulkan tugas hanya 21 dari 41 siswa, karena banyak siswa

yang terkendala oleh jaringan dan pengumpulan melebihi batas waktu yang telah

ditentukan pukul 23.59 WIB.

1 Wawancara Pribadi Tatap Muka dengan Restuwati, S.Pd., Tangerang Selatan: 4

Desember 2020 Pukul 17.40 WIB.

Page 113: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

99

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa media film pendek “Ketangen” mampu memotivasi

siswa dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi, namun dikarenakan

pembelajaran jarak jauh penggunaan media ini menjadi kurang maksimal

dan kurang efektif. Kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan

memanfaatkan media film pendek “Ketangen” pada siswa kelas XI SMAN

5 Tangerang Selatan tahun pelajaran 2020/2021 belum mampu

meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai-

nilai yang diperoleh siswa, yaitu nilai A (80-100) sebanyak 6 siswa, nilai B

(66-79) sebanyak 8 siswa, nilai C (56-65) sebanyak 4 siswa, dan nilai D (46-

55) sebanyak 3 siswa. Nilai rata-rata siswa sebesar 69,80 dengan predikat

baik, dan nilai tersebut masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal). Dengan media film pendek ini siswa dapat mengetahui nilai-nilai

moral kehidupan dan memudahkan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan bab IV, dan

simpulan yang diperoleh, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang lebih kreatif,

inovatif, dan mampu membangun suasana bagi siswa. Guru harus lebih

aktif mengingatkan tugas siswa, dan terus memberikan motivasi kepada

siswa dimasa pandemi sekarang ini agar siswa terus semangat dalam

belajar.

2. Siswa sebaiknya membiasakan diri untuk sering membaca atau menulis

paragraf deskripsi, dengan sering membaca siswa bisa menambah

wawasan dan lebih bisa mengidentifikasi paragraf deskripsi. Kemudian,

dengan siswa sering menulis paragraf deskripsi siswa akan terbiasa dan

Page 114: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

100

merasa terlatih dalam menulis, sehingga akan menghasilkan karya yang

baik.

3. Guru bisa memberikan video-video menarik pada siswa, video yang

berisikan nilai moral dan motivasi agar siswa tidak jenuh dan terus

bersemangat belajar, terlebih di masa pandemi sekarang ini

menyebabkan semangat belajar siswa yang menurun, peran guru sangat

penting sehingga guru harus lebih aktif dan bersabar.

Page 115: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

101

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak dan Deni Darmawan. Teknologi Pendidikan. Cetakan ke-2.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Edisi Revisi. Cetakan ke-17. Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2014.

Bahtiar, Ahmad dan Fatimah. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Jakarta:

In Media, 2014

Bartens, K. Etika.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007

Dalman. Keterampilan Menulis. Edisi 1. Cetakan ke-5. Jakarta: RajaGrafindo

Persada, 2016.

Joko Saptono Yohanes. Motivasi dan Keberhasilan Belajar Siswa.

ejurnal.uki.ac.id, Vol. 1, 2016.

Jr, Roma A,. King. Modern American Writer. American Book Company. New

York.

Kosasih, E., Khaerudin Kurniawan, dan Halimah. Pengajaran Keterampilan

Berbahasa. Cetakan ke-1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014.

Kuntarto, M. Niknik. Cermat Dalam Berbahasa Teliti Dalam Berpikir. Mitra

Wacana Media.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Munadi, Yudhi Munadi. Media Pembelajaran. Jakarta: November 2010

Nurjamal, Daeng, Warta Sumirat, dan Riadi Darwis. Terampil Berbahasa:

Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan

Menulis Surat. Cetakan ke-7. Bandung: Alfabeta, 2017.

Nurgiantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Gajah Mada University Press, 2012

___________, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Edisi 2.

Cetakan ke-7. Yogyakarta: BPFE, 2016.

Nurudin. Dasar-Dasar Penulisan. Cetakan ke-2. Malang: UMM Press, 2010.

Pardiyono. Pasti Bisa! Ayo Menagarang! Integrated Learning, Text dan Type

Text, Genre, Retorical Structure. Cetakan ke-9. Yogyakarta: siGma, 2020.

Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Rahman, Taufiqur. Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan. Cetakan ke-1.

Semarang: Pilar Nusantara, 2017.

Page 116: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

102

Ridwanuddin, Dindin. Bahasa Indonesia. Cetakan ke-1, 2015.

Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Cetakan ke-3. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2015.

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Cetakan ke-6.

Jakarta: PT Kencana, 2013.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Cetakan ke-15. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2016.

___________, Pengantar Statistik Pendidikan. Cetakan ke-27. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2018.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-9. Bandung: ALFABETA,

2014.

Vesterman, William Vesterman. Reading, and Writing Short Arguments. Boston:

Rutgers University. Fifty Edition

Yandi, Prima Gusti dan Fairul Zabadi. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan

Penerapan. Jakarta: PT Grasindo 2016.

Page 117: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 118: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 1

Page 119: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 120: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 121: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 122: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Paragraf Deskripsi

Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran (2x45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui urutan kejadian suatu peristiwa sesuai dengan struktur teks

deskripsi.

2. Menyusun teks deskripsi dengan memerhatikan penggunaan struktur

teks deskripsi dan kaidah kebahasaan teks deskripsi.

B. Media Pembelajaran, Alat, dan Sumber Belajar

1. WhatsApp (WA), Zoom Meeting (Zoom), Google Classroom (GC)

2. Handphone, Laptop

3. Power Point

4. Internet

5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2017.

Page 123: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

C. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan memeriksa

kehadiran peserta didik melalui media WA/Zoom.

2. Pesera didik memberikan pendapat tentang pengertian dan struktur teks

deskripsi melalui Zoom/GC

Kegiatan Inti (70 menit)

1. Guru memberikan contoh teks deskripsi.

2. Guru menanyakan video film pendek.

3. Peserta didik menulis teks deskripsi berdasarkan media video film

pendek yang ditayangkan.

Penutup (10 menit)

1. Peserta didik dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

2. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk pertemuan berikutnya.

3. Untuk memberi penguatan materi yang telah dipelajari, guru

memberikan arahan untuk mencari tahu dipelajari, baik melalui buku-

buku atau internet.

D. Penilaian

1. Sikap : Observasi

2. Pengetahuan : Tes Tulis

3. Keterampilan : Produk

E. Soal Tes

1. Buatlah teks deskripsi berdasarkan video film pendek “ketangen” yang

telah ditayangkan. Tulislah dengan struktur teks deskripsi yang telah

dijelaskan dan berilah judul yang sesuai dengan video film pendek

“ketangen”!

Page 124: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Rabu, 26 Agustus 2020

Guru Mata Pelajaran

Restuwati, S.Pd

Page 125: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 3

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Guru Bahasa Indonesia

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Ibu mengetahui tentang media audio

visual?

“Audio visual, kalau diartikan audio

itukan sesuatu yang bisa didengar,

sedangkan visual yang bisa dilihat,

contohnya video, televisi bisa juga”

2. Apakah Ibu pernah menggunakan media audio

visual?

“iya, setiap memulai pembelajaran itu

misalnya setiap KD ya, KD 3.1 itu

dimulai sebelum materi dilengkapi juga

dengan itu audio visual, biasanya sih

selain ibu buat sendiri ibu ambil dari

youtube”

3. Apakah media audio visual cocok untuk

digunakan pada materi teks deskripsi?

“cocok kalau menurut ibu”

4. Bagaimana cara Ibu mengajarkan materi

menulis teks deskripsi?

“yang pertama itukan karena kita

pembelajaran jarak jauh agak sulit juga

ya, kecuali kalau pembelajaran

langsung. Jadi yang pertama kalau di

SMA 5 pakainya aplikasi schoology

yang sudah tertulis bagian materi,

penugasaan, dan evaluasinya. Ibu

menjelaskan dulu materinya pengertian,

ciri-ciri dan contoh-contohnya, nah

dilengkapi dengan alamat website untuk

menunjang materi itu”

Page 126: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

5. Menurut Ibu, apa yang menyebabkan ada siswa

yang menonjol dan tidak menonjol dalam

pembelajaran menulis?

“sebenernya ada siswa yang perhatian

dan kurang perhatian dalam belajar itu

pasti ada, secara nilai dan ada juga

karena latar belakangnya. Apalagi disaat

seperti ini ya kadang ada yang masih

tidur dan kadang masuk hanya absen,

karena jarak jauh jadi sulit juga untuk

menegur”

6. Bagaimana cara Ibu mengatasi permasalahan

tersebut?

“biasanya ibu tanya dulu kan ada sebab

ada akibat ya, anak tidur di kelas ibu

tanya kenapa pasti ada sebabnya,

sekarang karena lagi situasi seperti ini

ibu menghubungi siswa melalui media

whatsapp”

7. Bagaimana cara Ibu mengajar di situasi

pandemi seperti ini?

“iya itu dengan pembelajaran jarak jauh,

yang sudah difasilitasi dari sekolah SMA

5 yaitu dengan program schoology disitu

sudah lengkap sekali, ada materi, absen,

tugas evaluasi semuanya sudah lengkap

disitu. Sebenarnya, sebelum ada

pandemi SMA 5 itu sudah

menggunakannya”

8. Metode apa yang dipilih pada masa pandemi

dalam pembelajaran bahasa Indonesia

sekarang?

“ya itu tadi daring dengan menggunakan

media audio visual”

9. Kendala apa saja yang terjadi saat belajar

online?

“kendalanya ya itu, biasanya orang

tuanya kerja jadi anak bangunnya

kesiangan, tidak ada yang kasih

semangat, kalau di sekolahkan enak ya

bisa ditanya secara langsung”

Page 127: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

10. Bagaimana cara Ibu mengatasi permasalahan

belajar online?

“setiap kelas ibu punya grup kelas

diaplikasi whatsapp sendiri, jadi ibu

mengatasinya dengan menghubungi

nomor telepon siswa yang sudah ada

digrup kelas jadi bisa langsung ditegur”

11. Apakah menurut ibu belajar melalui via digital

efektif?

“kurang, tetap lebih bagus dan optimal

belajar tatap muka’

12. Apakah ibu pernah menggunakan media film? “belum sampai, karena itu ada dimateri

kelas 12, dan belum sampai di KD itu,

tapi ibu pasti menggunakan”

13. Menurut ibu media film itu seperti apa? “kalau film itu tentu waktu

penayangannya lebih panjang, dan lebih

lengkap, sedangkan kalau sinetron itu

bisa berepisode maksudnya

keesokkannya ada lanjutan dan ada jeda

iklan”

14. Bagaimana pendapat Ibu tentang pembelajaran

menulis paragraf deskripsi melalui media film

pendek “ketangen”?

“bagus, karena selain menulis paragraf

deskripsi siswa juga bisa fokus dan lebih

mengerti nilai-nilai yang terkandung

pada filmnya, apalagi film ini memiliki

nilai moral yang bagus”

15. Menurut Ibu, apakah media film pendek

“ketangen” efektif dan dapat dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran khususnya untuk

materi menulis teks deskripsi?

“bagus, bagusnya karena tidak semua

keinginan itu bisa terwujud dilihat dari

situasi dan kondisi kecuali memang

orang tuanya mampu kalau orang tuanya

kurang mampu ya harus bersabar kalau

bisa menabung sendiri agar bisa

membeli yang diinginkan, nah itu juga

orang tua bagus menabung tapi bukan

Page 128: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

untuk membeli sepeda anaknya

melainkan untuk masa depan anaknya”

Jumat, 28 Agustus 2020

Guru Mata Pelajaran

Restuwati, S.Pd

Page 129: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 4

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Siswa

Hasil Wawancara Siswa Nilai Tinggi (KAM)

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa kamu menyukai belajar online? Tidak, soalnya lebih jelas

tatap muka

2. Menurut kamu lebih senang belajar

menggunakan telepon pintar atau laptop?

Laptop, lebih jelas

3. Apakah kamu menyukai ketika

mendapatkan tugas menggunakan aplikasi

atau internet?

Suka saja ka, sudah

biasa sebelum pandemi

sudah menggunakannya juga

4. Media apa yang kamu sukai saat belajar

bahasa indonesia?

Media seperti menonton

video atau film, karena tidak

membosankan

5. Sebelumnya pernah atau tidak belajar

menggunakan media video?

Sudah pernah

6. Apakah kamu tertarik jika menggunakan

media pembelajaran saat proses

pembelajaran?

Lumayan tertarik, karena

bisa lebih jelas dalam

memahami

7. Bagaimana tanggapan kamu tentang

pengunaan media film “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Lebih jelas dalam

memahami dan menulis inti-

intinya dalam membuat

paragraf deskripsi tentang

yang ada di video tersebut,

dan bisa menambah

informasi yang ada dalam

cerita

8. Apakah kamu tertarik dengan penggunaan

media film pendek “Ketangen” dalam

Tertarik, jadi tidak

membosankan

Page 130: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

9. Apakah media film pendek “Ketangen”

membantu kamu dalam memahami

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Sangat membantu karena

menambahkan informasi

baru dari video

10. Apakah kamu memahami tentang menulis

paragraf deskripsi?

Memahami, kalau paragraf

deskripsi tentang

mendeskripsikan atau

menggambarkan suatu

objek.

Hasil Wawancara Siswa Nilai Terendah (JAP)

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apa kamu menyukai belajar online? Suka, jadi lebih santai gitu

2. Menurut kamu lebih senang belajar

menggunakan telepon pintar atau laptop?

Telepon pintar, karena bisa

lebih mudah

3. Apakah kamu menyukai ketika

mendapatkan tugas menggunakan aplikasi

atau internet?

Suka, biasanya mengumpulkan

tugas memang

menggunakan aplikasi

4. Media apa yang kamu sukai saat belajar

bahasa indonesia?

Media menonton

5. Pernah atau tidak dihadirkan media film

dalam pembelajaran bahasa indonesia

oleh guru kalian?

Sudah pernah

6. Apakah kamu tertarik jika menggunakan

media pembelajaran saat proses

pembelajaran?

Tertarik, jadi tidak bosan

7. Bagaimana tanggapan kamu tentang

pengunaan media film “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Filmnya sangat menarik dan

bagus

Page 131: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

8. Apakah kamu tertarik dengan penggunaan

media film pendek “Ketangen” dalam

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Tertarik, tetapi selama

pembelajaran daring lebih

suka

mencatat karena sinyal

9. Apakah media film pendek “Ketangen”

membantu kamu dalam memahami

pembelajaran menulis paragraf deskripsi?

Membantu saya jadi tahu

bagimana kehidupan di

Bangka

Belitung

10. Apakah kamu memahami tentang menulis

paragraf deskripsi?

Iya, saya paham

Page 132: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 5

Page 133: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 6

Page 134: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 7

Page 135: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 136: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …
Page 137: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 8

Page 138: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 9

Page 139: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

Lampiran 10

Page 140: KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI NILAI MORAL FILM …

RIWAYAT PENELITI

Euis Fajriyani Putri Pratiwi, lahir di Tangerang, 16

Mei 1997. Anak sulung dari 4 bersaudara ini lahir dari orang

tua bernama Rojali dan Istihawaroh. Kakak dari Muhammad

Faisal Amien, Muhammad Ali Akbar Ramadhan, dan

Muhammad Arifin Ilham ini bertempat tinggal di Jalan H.

Manyur RT 01/05 No. 04, Kelurahan Gondrong, Kecamatan

Cipondoh, Kota Tangerang.

Pendidikan yang ditempuh peneliti dimulai dari RA Himmatul Mujahidin

2003, lalu melanjutkan pendidikan dasar di MI Jamiatul Gulami 2009. Kemudian,

melanjutkan pendidikan menengah di MTs Negeri 8 Jakarta dan lulus tahun 2012.

Setelah itu, peneliti menempuh pendidikan menengah atas di MA At-Tahiyyah

yang lulus tahun 2015. Setamat mengenyam pendidikan selama 12 tahun, peneliti

memutuskan untuk melanjutkan pendidikan formal ke Universitas Muhamadiyah

Tangerang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, namun peneliti hanya sampai semester 2, lalu pindah ke

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di Fakultas Ilmu Tarbiyah,

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Selama menjalani perkuliahan di kampus, peneliti aktif dalam salah satu

organisasi internal. Penulis pernah menjadi salah satu anggota Himpunan

Mahasiswa Jurusan bagian Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (HMJ PBSI) 2016.

Wanita yang hobi menonton drama ini menyelesaikan S-1 dengan menulis

skripsi yang berjudul, “ Nilai Moral dalam Film Pendek “Ketangen” sebagai Media

Audiovisual dalam Pembelajaran Paragraf Deskripsi SMAN 5 Tangsel Tahun

Pelajaran 2020/2021”.