peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III SD N KARANGTENGAH 02 KECAMATAN WERU TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : AMBAR WIDYANINGSIH X7109004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: ngonhan

Post on 17-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA SISWA KELAS III SD N KARANGTENGAH 02

KECAMATAN WERU TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :

AMBAR WIDYANINGSIH

X7109004

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA SISWA KELAS III SD N KARANGTENGAH 02

KECAMATAN WERU TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh :

AMBAR WIDYANINGSIH

X7109004

Skripsi ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

ABSTRAK

Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III SD N KARANGTENGAH 02

KECAMATAN WERU TAHUN AJARAN 2010/2011, Skripsi. Surakarta :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Juli. 2011.

Tujuan Penelitian adalah meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi melalui model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa

kelas III SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru tahun ajaran 2010/2011.

Bentuk Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga

siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah metode

tes, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD N

Karangtengah 02. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Deskriptif kualitatif dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian terjadi adanya peningkatan nilai rata-rata

kelas yaitu pada data awal sebesar 56,85, siklus I 64,4, siklus II 72,7 dan siklus III

76,29. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan model Contextual

Teachimg and Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru tahun

ajaran 2010/2011.

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

ABSTRACT

Ambar Widyaningsih DESCRIPTION ESSAY WRITING SKILLS

IMPROVEMENT THROUGH CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING MODEL THIRD GRADE IN SD N KARANGTENGAH 02

SUB DISTRICT WERU YEAR OF 2010/2011, Thesis. Surakarta: Teacher

Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, July 2011.

The purpose of the research is to improve the skill of description writing text

use Contextual Teaching and Learning (CTL) model for the student in the third

grade in SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru academic year 2010/2011.

The form of the research is Classroom Action Research. It consist of three

cycles, each cycle consist four stages includes planning, implementation,

observation, and reflection. The data collecting technique used are test method,

observation, and documentation. The subjects of research are the students in the

third grade SD N Karangtengah 02. The data analyzing technique used qualitative

description done by interactive analyzes includes the data reduction, the data

collection, and conclusion.

Based on the result of this research shows that improvement of the class

average score in the first data are 56,85, cycle I is 64,4, cycle II is 72,7, and cycle

III is 76,29. For the classical completeness students 75 in the first data is 18,5%,

cycle test I is 33,3%, cycle II is 70,3% and cycle III 81,4%. The research

concludes the using of Contextual Teaching and Learning (CTL) model can

improve the skill of description writing text for the students in the third grade in

SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru academic year 2010/2011.

Key Word: Writing, description text, Contextual Teaching and Learning (CTL)

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

MOTTO

Air mengalir ke lembah-lembah menurut ukurannya. Begitu pun dengan

ilmu,kekuasaan,dan ketenaran semuanya diberikan Allah SWT sesuai dengan

ukuran kemampuan kita menerimanya.

( QS.Al- R’ad [ 13 ] : 17 )

Keyakinan yang kuat membuat segala sesuatunya menjadi mungkin.

(Mofica)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi

kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.

(Q.S Al-Baqarah : 216)

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan

( QS. Alam Nasyroh : 6).

Kau berdoa hanya disaat sulit dan perlu alangkah baiknya kaupun berdoa dalam

suka-citamu dan hari-harimu yang berlimpah.

(Kahlil Gibran)

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Bunda dan Ayahanda tercinta,

Kakak-kakak penulis tercinta,

Sayangku tercinta,

Sahabat-sahabat penulis,

Bapak dan Ibu guru serta siswa-siswa SD N Karangtengah 02

Almamater

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah, rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Model

Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Siswa Kelas Iii Sd N Karangtengah

02 Kecamatan Weru Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana pada program PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam menyusun skripsi ini, tentunya penulis tidak lepas dari bantuan

maupun kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Hadi Mulyono, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan selaku dosen pembimbing pertama yang dengan sabar

mengarahkan serta membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

4. Hartono, M.Hum, selaku dosen pembimbing kedua yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ibu Sri Suwarti, S.Pd, selaku Kepala SDN Karangtengah 02 beserta guru,

karyawan dan siswa-siswi SDN Karangtengah 02 yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayah, ibu dan saudara-saudara penulis tercinta yang telah memberikan

dukungan baik berupa moral, do’a dan materi.

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

7. Teman – teman mahasiswa S1 PGSD Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang selalu memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Semua pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya serta pembaca pada

umumnya. Akhirnya tidak lupa penulis ucapkan permintaan maaf bila terdapat

tutur kata penulis yang kurang berkenan dihati pembaca sekalian.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ............................................................................... ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

MOTTO ......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

A. Kajian Teori ............................................................................................. 5

1. Hakikat Kterampilan Menulis Karangan Deskripsi ............................... 5

a. Pengertian Menulis ........................................................................... 5

b. Jenis-jenis Tulisan ............................................................................. 6

c. Tujuan Menulis .................................................................................. 8

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Manfaat Menulis ............................................................................... 9

e. Tahap-tahap Penulisan ....................................................................... 9

f. Menulis Karangan Deskripsi ............................................................... 12

g. Tujuan Menulis Karangan Deskripsi ................................................. 14

h. Manfaat Menulis Karangan Deskripsi ............................................... 15

i. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi ........................................... 16

j. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi......................................... ....... 17

2. Contextual Teaching and Learning………………………………….. 18

a. Pengertian Contexstual Teaching and Learning (CTL)… 18

b. Prinsip dalam Contexstual Teaching and Learning (CTL)… 19

c. Kompenen-kompenen dalam Contexstual Teaching and

Learning (CTL)…………………………………………… 20

d. Penerapan Model Pembelajaran CTL di Kelas…………… 22

e. Menulis Karangan Deskripsi dan Contexstual Teaching

and Learning (CTL)…………………………………………. 23

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................ 23

C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 24

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 26

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat ................................................................................................ 26

2. Waktu .................................................................................................. 26

B. Subjek Penelitian ................................................................................. 27

C. Sumber Data ........................................................................................ 27

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 27

E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 28

F. Validitas Data ........................................................................................... 30

G. Indikator Kinerja ...................................................................................... 30

H. Prosedur Penelitian .................................................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 38

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 38

B. Hasil Pembahasan ................................................................................. 54

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 64

A. Simpulan ............................................................................................... 64

B. Implikasi ................................................................................................ 64

C. Saran ............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 66

LAMPIRAN ................................................................................................... 68

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 25

Gambar 2. Model Analisis Interaktif ............................................................... 30

Gambar 3. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 32

Gambar 4. Grafik Nilai Kterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Kondisi Awal ................................................................................. 55

Gambar 5. Grafik Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Siklus I pertemuan 1 dan 2 .............................................................. 57

Gambar 6. Grafik Nilai Kterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Siklus II Pertemuan 1 dan 2 .......................................................... 58

Gambar 7. Grafik Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Siklus III Pertemuan 1 dan 2 .......................................................... 60

Gambar 8. Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Menulis Karangan Deskripsi… 61

Gambar 9. Grafik Tingkat Ketuntasan Dari Kondisi Awal sampai Akhir ....... 62

Gambar 10. Grafik Peningkatan Ketrampilan Guru…………………………. 63

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................ 26

Tabel 2. Data Nilai Menulis Karangan Deskripsi Kondisi Awal .................... 55

Tabel 3. Data Nilai Menulis Karangan Deskripsi Siklus I ............................... 56

Tabel 4. Data Nilai Menulis Karangan Deskripsi Siklus II ............................. 58

Tabel 5. Data Nilai Menulis Karangan Deskripsi Siklus III ............................ 59

Tabel 6. Nilai Rata-rata Menulis Karangan Deskripsi .................................... 61

Tabel 7. Peningkatan Ketuntasan dan Ketidaktuntasan Siswa ......................... 62

Tabel 8. Peningkatan Keterampilan Guru......................................................... 63

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ada tiga aspek yang perlu

diperhatikan, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Ketiga

aspek itu berturut-turut menyangkut ilmu pengetahuan, perasaan, dan

keterampilan atau kegiatan berbahasa. Ketiga aspek tersebut harus berimbang agar

tujun pengajaran bahasa yang sebenarnya dapat dicapai. Kalau pengajaran bahasa

terlalu banyak mengotak-atik segi gramatikal saja (teori), murid akan tahu tentang

aturan bahasa, tetapi belum tentu dia dapat menerapkannya dalam tuturan maupun

tulisan dengan baik. Pembelajaran penggunaan bahasa Indonesia dilakukan sejak

dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu

penguasaan bahasa Indonesia. Indikator keberhasilan pengajaran bahasa Indonesia

dapat diketahui dari standar kompetensi membaca, menulis, berbicara, dan

mendengarkan (menyimak) yang dimiliki oleh peserta didik. Mereka dapat

menguasai dan mempraktekkan kompetensi dasar itu dengan baik dan benar. Dari

empat kompetensi dasar itu, menulis termasuk kompetensi dasar yag nilainya

msaih rendah.

Menulis ialah suatu kegiatan menuang kan pikiran, gagasan, dan perasaan

seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis (Imron Rosidi, 2009:2). Dalam

tulisan, dapat berupa narasi, diskripsi, eksposisi dan argumentasi. Deskripsi

adalah paparan gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca

seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Bentuk

pengungkapan yang menggambarkan pengindraan, perasaan pengarang tentang

macam-macam hal yang berada dalam susunan ruang misalnya, pemandangan

indah, lagu merdu (The Liang Gie, 1992 : 18). Di dalam kaitannya dengan

pembelajaran menulis, pelajaran membuat karangan menjadi masalah yang

mendasar.

Masalah nyata yang terjadi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02

dalam menulis karangan deskripsi adalah nilai yang masih rendah yaitu 5 siswa

sudah mencapai KKM dan 22 siswa belum mencapai KKM. Batas KKM adalah

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

75. Data terdapat pada lampiran 13 halaman 121. Hal itu disebabkan sebagai

berikut :

1. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan tugas mengarang, meliputi: siswa belum

mampu mengorganissikan gagasan secara lancar dan runtut; perbendaharaan kata

(kosa kata) yang dimilki siswa terbatas dan siswa belum mampu memilih kata

dan menggunakan kata dan ejaan serta tanda baca yang tepat.

2. Siswa kurang mampu menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, hal

ini dikarenakan masalah perseptual, komunikas dan bahasa.

3. Waktu yang sedikit yaitu seminggu ada 6 jam pelajaran Bahasa Indonesia dan satu

pertemuan hanya dua jam pelajaran,

4. Guru hanya berorientasi untuk melihat hasil tulisan atau karangan siswa tanpa

membelajarkan proses mengarang pada siswa.

5. Model dan metode pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional.

6. Belum ada inovasi pembelajaran.

7. Guru kurang membangkitkan minat dan motivasi siswa agar terlibat aktif dan

mengikuti pembelajaran.

8. Sekolah pada umumnya kurang mengabaikan pelajaran mengarang.

Menulis karangan deskripsi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02

perlu ditingkatkan karena menulis deskripsi merupakan bagian dari komunikasi.

Bertolak dari permasalahan tersebut, diperlukan sebuah strategi belajar “baru”

yang lebih memberdayakan siswa yaitu dengan menerapkan menerapkan model

Contextual Teaching and Learning (CTL). Model CTL merupakan konsep belajar

yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih

bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk

kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke

siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.

Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa

manfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya.

Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti.

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Dengan begitu mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang

memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka mempelajari apa

yang baermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam upaya

itu, mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing. Dalam

CTL tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Tugas guru

mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk

menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi anggota kelas

(siswa). Pengetahuan dan keterampilan yang baru datang dari menemukan

sendiri bukan dari apa kata guru. (Depdiknas, 2002:1-2).

Makna belajar yang dimakud bagaimana siswa mengerti tujuan menulis itu.

Berdasarkan pendapat di atas, agar siswa memiliki kompetensi menulis

karangan perlu diberi pelatihan yang cukup karena pada dasarnya menulis adalah

suatu keterampilan yang harus dicoba dan dipraktikkan. Dengan banyak berlatih,

siswa akan lebih berani mencoba untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan,informasi, pengalaman, dan ide-ide kreatifnya secara tertulis. Menulis

merupakan keterampilan, maka pemerolehannya memerlukan pelatihan dan

perjuangan yang sistematis dan terus menerus. Yang berbakat pun tanpa diasah

tidak akan bias terampil menulis. Dengan demikian, persoalannya bukan terletak

pada bakat atau tidak, melainkan lebih disebabkan oleh keengganan untuk

berusaha keras memperoleh kompetensi menulis itu (Sabarti Akhadiah, 2001:1.4).

Dengan menggunakan CTL siswa dapat membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka

sebagai anggota keluarga dan masyarakat sehingga siswa kelas III SD N

Karangtengah 02 lebih mudah dalam menulis karangan deskripsi. Dengan

demikian keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah melalui model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas III SD

N Karangtengah 02, Kecamatan Weru Tahun Ajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah : Meningkatakn keterampilan

menulis karangan diskripsi melalui model Contextual Teaching and Learning

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(CTL) pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02, Kecamatan Weru Tahun

Ajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai pembelajaran

menulis deskripsi.

b. Mengembangkan teori pembelajaran menulis deskripsi melalui model

Contextual Teaching and Learning (CTL).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Memberi kemudahan bagi siswa dalam menemukan ide tulisan.

2) Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.

3) Meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa.

b. Bagi Guru

1) Guru memperoleh informasi model pembelajaran Contextual Teaching

and Learning (CTL) yang dapat diterapkan pada pembelajaran menulis

karangan deskripsi.

2) Guru dapat mengatasi permasalahan – permasalahn yang timbul dalam

pembelajaran menulis karangan deskripsi.

c. Bagi Sekolah

1) Sekolah lebih mudah memperoleh alat peraga dan sumber belajar dalam

pembelajaran menulis karangan deskripsi, karena dengan model

Contextual Teaching and Learning (CTL) alat peraga dan sumber belajar

dapat diperoleh dari lingkungan sekitar.

2) Sebagai masukan dalam rangka mengefektifkan pembinaan pada guru agar

dapat meningkatkan profesionalismenya melalui peningkatan kualitas

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan jalan melakukan

penelitian tindakan kelas.

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

a. Pengertian menulis

Imron Rosidi (2009: 2) menulis merupakan “suatu kegiatan menuang kan

pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis.

Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam

bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi

sebagai alat komunikasi secara tidak langsung”.

Menulis menurut McCrimmon dalam St.Y.Slamet (2007: 141) adalah

kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal

yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat

memahaminya dengan mudah dan jelas. Sebagai bagian dari keterampilan

berbahasa, menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks Heaton

dalam St.Y.Slamet (2007: 141). Pada hakikatnya tulisan merupakan paduan antara

isi dan bentuk. Bentuknya berupa simbol-simbol grafis atau pola-pola bahasa,

sedangkan isinya dapat berupa gagasan, pikiran, atau pengalaman.

Senada dengan hal tersebut, Byrne dalam St.Y.Slamet (2007: 141)

mengungkapkan keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar

kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata dan kata-kata

disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan keterampilan

menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikran ke dalam bahasa tulis

melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga

buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil (.

Keterampilan menulis menuntut kemampuan menggunakan pola-pola secara

tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan ini. “Keterampilan menulis ini

mencakup sebagai kemampuan, misalnya kemampuan menggunakan unsure-unsur

bahasa secara tepat, kemampuan mengorganisasikan wacana dalam bentuk

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

karangan kemampuan menggunakan gaya bahasa yang tepat, pilihan kata serta

yang lainnya” (St.Y.Slamet 2007: 142).

The Liang Gie (1992: 17) mengungkapkan “menulis merupakan padanan

dari kata mengarang. Sinonim itu akan dipakai sebagai selang-seling untuk

mencegah kesenadaan atau kalau kelaziman ucapan atau rasa kebahasaan

menghendaki pemakaiannya. Menurut pengertian di atas menulis sama artinya

dengan mengarang”. “mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan

seseorang mengungkapakan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis

kepada pembaca untuk dipahami”. “Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu

kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam

tulisan. Sedangkan tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang

dapat dilihat dan disepakati pemakainya”. (Suparno dan Mohamad Yunus,

2008:1.3).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan

mengungkapkan ide dan gagasan dengan tulisan sebagai alat penyampainya

sehingga orang lain dapat memahaminya.

b. Jenis-jenis tulisan

Suparno dan Mohamad Yunus (2008: 1.11) mengemukakan ragam

tulisan/karangan ada lima jenis, yaitu deskripsi (pemerian), narasi (penceritaan

atau pengisahan), eksposisi (paparan), argumentasi (pembahasan atau

pembuktian), dan persuasi. Senada dengan hal tersebut Lamuddin Finoza

(2001:191) menjelaskan berdasarkan cara penyajiannya tipe karangan ada lima,

yaitu karangan deskripsi (pelukisan), karangan narasi (pengisahan), karangan

eksposisi (pemaparan), karangan argumentasi (pembahasan), dan karangan

persuasi (pengajakan). The Liang Gie (1992 :23) menuturkan bentuk karangan ada

4 macam yaitu cerita (narasi), lukisan (deskripsi), paparan (eksposisi), dan

bincangan (argumentasi).

Suparno dan Mohamad Yunus (2008: 1.11) “deskripsi adalah ragam

wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan

dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. Sasarannya adalah

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

menciptakan atau memungkinkan terciptanya imajinasi (daya khayal) pembaca

sehingga dia seolah-olah melihat , mengalami dan merasakan sendiri apa yang

dialami penulisnya”.

Lamuddin Finoza (2001:194) karangan narasi (berasal dari

narration=bercerita) adalah “suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan ,

mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk, perbuatan manusia dalam sebuah

peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu”.

Karangan narasi memiliki dua macam sifat yaitu narasi ekspositoris/narasi factual

dan narasi sugestif/narasi berplot. Narasi yang hanya bertujuan memberi informasi

kepada pembaca agar pengetahuannya bertambah luas disebut narasi ekspositoris,

sedangkan narasi yang mampu menimbulkan daya khayal pembaca, mampu

menyampaikan makna kepada para pembaca melalui daya khayal disebut narasi

sugestif. Narasi menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2008:1.11) adalah

“ragam wacana yang meceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasarannya

adalah memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai

fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal”.

Kata eksposisi yang diambil dari bahasa Inggris” exposition sebenarnya

berasal dari kata bahasa Latin yang berarti membuka atau memulai” (Lamuddin

Finoza, 2001: 197). Karangan eksposisi bertujuan untuk memberi tahu, mengupas,

menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi, masalah

yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi. “Eksposisi

adalah bentuk pengungkapan yang menyajikan fakta-fakta secara teratur, logis,

dan terpadu yang terutama bermaksud memberi penjelasan kepada pembaca

mengenai sesuatu ide, persoalan, proses atau peralatan” (The Liang Gie,1992:18).

The Liang Gie (1992:18) menyatakan “argumentasi adalah bentuk

pengungkapan dengan maksud meyakinkan pembaca agar mengubah pikiran,

pendapat, atau sikapnya sesuai dengan yang diharapkan oleh pengarang”. “Karena

tujuannya meyakinkan pendapat atau pemikiran pembaca, maka penulis akan

menyajikan secar logis, kritis, dan sistematis bukti-bukti yang dapat memperkuat

keobjektifan dan kebenaran disampaikannya sehingga dapat menghapus konflik

dan keraguan pembaca terhadap pendapat penulis” (Suparno dan Mohamad Yunus

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

,2008:1.12-1.13). Ciri-ciri karangan argumentasi adalah sebagai berikut : 1)

mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan

mempengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujuinya, 2) mengusahakan

pemecahan suatu masalah, dan 3) mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu

mencapai satu penyelesaian (Lamuddin Finoza, 2001:198).

“Dalam bahasa Inggris kata to persuade berarti membujuk atau

meyakinkan. Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan membuat

pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang

mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

perasaan seseorang” (Lamuddin Finoza, 2001: 200). Macam-macam persuasi

ditinjau dari segi medan pemakainya terdiri dari persuasi poltik, persuasi

pendidikan, persuasi advertensi dan persuasi propaganda. Persuasi adalah ragam

wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca

mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya. Persuasi lebih menggunakan

pendekatan emosional (Suparno dan Mohamad Yunus, 2008 : 1.13).

c. Tujuan Menulis

Imron Rosidi (2009: 5), menjelaskan tujuan menulis dapat dikategorikan

sebagai berikut,yaitu 1) memberitahukan atau menjelaskan yang biasa disebiut

eksposisi. 2) meyakinkan atau mendesak. 3) menceritakan sesuatu. 4)

mempengaruhi pembaca. 5) menggambarkan sesuatu. Bila ditinjau dari sudut

kepentingan pengarang, menulis menulis memiliki beberapa tujuan, yaitu 1)

Tujuan penugasan, bentuk tulisannya seperti makalah, laporan, ataupun karangan

bebas. 2) Tujuan estetis, yaitu menulis dengan tujuan untuk menciptakan

keindahan seperti novel, puisi. 3) Tujuan penerangan, untuk memberi informasi

kepada pembaca.4) Tujuan pernyataan diri, sebagai contoh surat perjanjian. 5)

Tujuan kreatif. 6) Tujuan konsumtif, dengan tujuan untuk dijual dan dikonsumsi

oleh pembaca. Penulis lebih mementingkan kepuasan pada diri pembaca.dari

http://fauzanprince.blog.com/2009/02/13 definisi-dan-tujuan-menulis yang

diunduh pada tanggal 12 Februari 2011 menjelaskan bahwa tujuan menulis yaitu

1) memberi informasi, yakni menyampaikan fakta-fakta mengenai peristiwa,

masalah, tren, atau fenomena, 2) menjelaskan tulisan yang

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

menganalisis/menguraikan mengapa suatu peristiwa, masalah, tren, atau fenomena

terjadi, 3) membujuk/meyakinkan orang, tulisan ini mencoba mempersuasi orang

atau setidaknya memiliki pemikiran yang sebanding tentang peristiwa, masalah,

tren, atau fenomena, seperti misalnya tulisan resensi buku atau film, 5)

meringkaskan/membuat suatu rangkuman dari suatu karya (buku, dsb.), sebuah

kegiatan, rapat, atau seminar menjadi lebih ringkas dan bisa dibaca dengan cepat

tanpa kehilangan intisarinya (contoh: notulen).

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum tujuan

menulis yaitu 1) tujuan informasi, penulis memberikan informasi kepada

pembaca, 2) penulis berusaha mempengaruhi pembaca, 3) penulis berusaha

menghiburdan menyenangkan pembaca 4) untuk meringkas buku.

d. Manfaat menulis

Seperti diungkapkan Sabarti Akhadiah, dkk, manfaat menulis yaitu 1)

dapat mengenali kemampuan dan potensi pribadi yang berkaitan dengan

permasalahan yang ditulis, 2) dapat mengembangkan dan menghubung-

hubungkan beberapa gagasan, 3) dapat memperluas wawasan dan kemampuan

berpikir, baik dalm teoritis maupun praktik, 4) dapat menjelaskan dan

mempertegas permasalahan yang kabur, 5) dapat menilai sendiri gagasan secara

objektif, 6) dapat memotivasi diri untuk belajar dan membaca lebih giat, dan 7)

dapat membiasakan diri untuk berpikir dan berbahasa secara tertib (St.Y.Slamet

2007: 169).

Manfaat menulis menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2008 : 1.4) yaitu

1) dapat meningkatkan kecerdasan, 2) pengembangan daya inisiatif dan

kreativitas, 3) penumbuhan keberanian dan 4) pendorong kemauan dan

kemampuan mengumpulkan informasi.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan manfaat menulis yaitu

dapat mengembangkan kemampuan berpikir, dapat mengenali potensi diri, dan

dapat memotivasi diri untuk belajar, mendorong kemauan, dan meningkatkan

kecerdasan.

e. Tahap-tahap penulisan

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Ada beberapa tahap dalam penulisan, yaitu seperti yang dijelaskan

Suparno dan Mohamad Yunus (2008 : 1.21-1.25).

1) Tahap prapenulisan

Tahap ini merupakan fase persiapan menulis yaitu sesuatu yang terjadi

sebelum proses penulisan. Kegiatan menulis pada tahap pra penulisan meliputi :

a). Menentukan topik

Topik adalah pokok persoalan atau permasalahan yang menjiwai seluruh

karangan. Topik merupakan inti persoalan yang menjiwai isi karangan, yang

mempertautkan seluruh bagian atau ide karangan menjadi satu keutuhan.

b). Mempertimbangkan maksud atau tujuan penulisan

Tujuan menulis perlu diperhatikan selama penulisan berlangsung . karena

tujuan akan mempengaruhi corak dan bentuk karangan, gaya penyampaian, serta

tingkat kerincian isi karangan. Jadi yang dimaksud dalam tujuan dalam konteks

ini adalah tujuan mengarang seperti menghibur, memberi tahu atau

menginformasikan, membuktikan atau membujuk.

c). Mempehatikan sasaran karangan (pembaca)

Britton dalam Suparno dan Mohamad Yunus (2008:1.19) menyatakan

bawa keberhasilan menulis dipengaruhi oleh ketepatan pemahaman penulis

terhadap pembaca tulisannya. Jadi penulis harus berulang-ulang membaca atau

meminta orang lain membaca tulisan dan memperbaikinya karena apa yang

disampaikan penulis belum tentu dipahami dan diperlukan pembaca.

d). Mengumpulkan informasi pendukung

Pengumpulan informasi dilakukan sebelum, sewaktu, dan sesudah

penulisan terjadi. Meskipun demikian, akan lebih baik jika informasi yang relevan

telah terkumpul secukupnya sebelum menulis sehingga proses penulisan tidak

banyak terganggu.

e). Mengorganisasikan ide dan informasi

Hasil pengorganisasian ide –ide disebut kerangka karangan. Kerangka

karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar karangan

yang akan ditulis Keraf dalam Suparno dan Mohamad Yunus (2008: 1.22).

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dengan kata lain kerangka karangan adalah panduan seseorang dalam menulis

ketika mengembangkan suatu karangan.

2) Tahap Penulisan

Pada tahap ini penulis membahas setiap topik yang ada dalam susunan

kerangka. Awal karangan berfungsi untuk memperkenalkan dan sekaligus

menggiring pembaca terhadap pokok tulisan. Isi karangan menyajikan bahasan

topic atau ide utama karangan, berikut hal-hal yang memperjelas atau mendukung

ide tersebut. Akhir karangan berfungsi untuk mengembalikan pembaca pad aide-

ide inti karangan melalui perangkuman atau penekanan ide-ide penting. Bagian ini

berisi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran bila diperlukan.

3) Tahappasca penulisan

Tahap ini merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan buram yang

dihasilkan. Kegiatannya terdiri atas penyuntingan dan perbaikan (revisi).

Penyuntingan diartikan sebagai kegiatan membaca ulang suatu buram

karangandengan maksud untuk merasakan, menilai dan memeriksa baik unsur

mekanik maupunisi karangan. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi

tentang unsur-unsur karangan yang perlu disempurnakan. Berdasarkan hasil

penyuntingan itulah maka kegiatan revisi dilakukan. Kegiatan revisi ini dapat

berupa penambahan, penggantian, pengubahan atau penyususnan kembali unsur-

unsur karangan. Berdasar penjelasan di atas , makakegiatan penyuntingan dan

perbaikan karangan dapat dilakukan dengan langka-langkah sebagi berikut a)

Membaca keseluruhan karangan. b) Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki. c)

Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan.

Tahap-tahap penulisan menurut Imron Rosidi (2009: 14-15) yaitu a)

pramenulis meliputi menggali ide, megingat dan memunculkan ide dan

menghubung-hubungkan ide, b) draft/buram, c) revisi dan d) publikasi, ini

dilakukan secara tukar menukar pikiran dalam rangka memperoleh masuka

terhadap teks buram yang telah disusun.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap penulisan

terdiri dari prapenulisan,penulisan dan pascapnulisan. Untuk menghasilkan

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

karangan yang baik dan sesuai dengan tujuan dan harapan penulis, maka penulis

harus melampaui semua tahap-tahap penulisan.

f. Menulis Karangan Deskripsi

Menurut Lamuddin Finoza (2001: 192) deskripsi diambil dari bahasa

Inggris description yang tentu saja berhubungan dengan kata kerjanta to describe

(melukiskan dengan bahasa). Dari pengertian itu diambil pengertian bawa

karangan deskripsi adalah “karangan yang lebih menonjolkan aspek pelukisan

sebuah benda sebagaimana adanya. Hal ini sesuai dengan kenyataan, yaitu

describere (bahasa Latin) yang berarti menulis tentang, membeberkan, sesuatu

hal, melukiskan sesuatu hal”.

The Liang Gie (1992: 18), menyatakan “pelukisan atau description

merupakan bentu pengungkapan yang menggambarkan berbagai cerapan

pengarang dengan segenap inderanya yang bermaksud menimbulkan citra yang

sama dalam diri pembaca. Melalui pelukisan itu pembaca diharapkan dapat pula

seolah-olah mencerap atau mengalami macam-macam hal yang berada dalam

susunan ruang misalnya pemandangan alam, bunga harum”.

Kata deskripsi berasal dari bahasa Latin describere yang berarti

menggambarkan atau memerikan suatu hal. Dari segi istilah “deskripsi adalah

suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan

sebenarnya , sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium,

dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulis” (Suparno dan

Mohamad Yunus, 2008: 4.6).

Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa menulis karangan deskripsi

adalah menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga

pembaca seolah-olah melihat, merasakan, atau mendengar, dan merasakan hal-hal

yang ditulis pengarang.

Tulisan deskripsi dimaksudkan untuk menciptakan sebuah pengalaman

pada diri pembaca dan memberikan identitas atau informasi mengenai objek

tertentu sehingga pembaca dapat mengenalinya bila bertemu dengan objek tadi.

Untuk menulis deskripsi yang baik dituntut tiga hal yaitu 1) kesanggupan

berbahasa yang memliki kekayaan nuansa dan bentuk, 2) kecermatan pengamatan

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dan perluasan pengetahuan tentang sifat, cirri dan wujud objek yang

dideskripsikan, 3) kemampuan detail khusus yang dapat menunjang ketepatan dan

keterhidupan deskripsi. (Dinyatakan Sabardi Akhadiah dalam Suparno dan

Mohamad Yunus ,2008 : 4.8).

Supaya karangan sesuai dengan tujuan penulis diperlukan suatu

pendekatan. Pendekatan adalah cara penulis melihat sesuatu yang akan dilukiskan.

Pendekatan deskripsi yang dimaksud menurut Lamuddin Finoza (2001:193) yaitu

pendekatan realistis dan pendekatan impresionistis. Sedangkan menurut (Suparno

dan Mohamad Yunus ,2008 : 4.8-4.11) pendekatan dalam deskripsi yaitu

pendekatan ekspositoris, pendekatan impresionistik dan pendekatan menurut sikap

pengarang.

Pendekatan realistik menurut Lamuddin Finoza (2001:193) yaitu “penulis

dituntut memotret hal atau benda seobjektif mungkin sesuai dengan keadaan yang

dilihatnya”. Suparno dan Mohamad Yunus (2008:4.8) menjelaskan dalam

pendekatan ekspositoris berusaha agar deskripsi yang dibuat dapat memberi

keterangan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat

seolah-olah ikut melihat atau merasakan objek yang dideskripsikan. Dilihat dari

pengertian dua pendekatan di atas, ada kesamaan yaitu sama-sama

mendiskripsikan sesuatu yang sebenarnya. Pendekatan iempresionistik adalah

“pendekatan yang berusaha menggambarkan sesuatu secara objektif” (Lamuddin

Finoza ,2001:194). Dengan pendekatan ini dimaksudkan setiap penulis bebas

dalam memberi pandangan terhadap bagian-bagian yang dilihat , dirasakan, atau

dinikmatinya. “Pendekatan impresionistik mempunyai tujuan untuk mendapatkan

tanggapan emosional pembaca ataupin kesan pembaca”( Suparno dan Mohamad

Yunus ,2008:4.10). sedangkan pendekatan menurut sikap pengarang yaitu sangat

bergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat objek, serta pembaca

deskripsinya. Seperti yang dungkapkan akhadiah dalam Suparno dan Mohamad

Yunus (2008:4.13) dalam menyampaikan gagasan penulis mungkin

mengharapkan agar pembaca merasa tidak puas terhadap suatu tindakan atau

keadaan atau penulis menginginkan agar pembaca harus merasakan bahwa

persoalan yang dihadapi merupakan masalah yang gawat. Penulis juga dapat

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

membayangkan bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak didinginkan, sehingga

pembaca dari mula sudah disiapkan dengan sebuah perasaan yang kurang enak,

seram, takut dan sebagainya.

Ada dua objek yang dideskripsikan dalam deskripsi yaitu orang dan

tempat. Dalam deskripsi orang yang layak dideskripsikan diantaranya 1) deskripsi

keadaan fisik, 2) deskripsi keadaan sekitar, 3) deskripsi watak atau tingkah

perbuatan dan 4) deskripsi gagasan-gagasan tokoh. Sedangkan cara yang yang

paling tepat untuk mendeskripkan tempat yaitu perlu dipertimbangkan beberapa

pokok persoalan untuk menyusun deskripsinya. Pokok-pokok persoalan tersebut

yaitu 1) suasana hati, 2) bagian yang relevan dan 3) urutan penyajian. Pola

pengembangan paragraph deskripsi ada 3, yaitu 1) Paragraf deskripsi spasial,

paragraf ini menggambarkan objek khusus ruangan, benda atau tempat. 2)

Paragraf deskriptif subjektif, paragraph ini menggambarkan objek seperti tafsiran

atau kesan perasaan penulis. 3) Paragraf deskriptif objektif, paragraf ini

menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Menurut Atar Semi dalam Eka Agus Purnama (2010), karya tulis deskripsi

memiliki ciri-ciri yaitu 1) beruapaya memperlihatkan detail atau rincian tentang

objek. 2) lebih bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca.

3) umumnya menyangkut objek yang dapat diindera oleh pancaindra sehingga

objeknya pada umumnya, benda , alam, warna dan manusia. 4) disampaikan

dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah. 5) organisasi

penyajiannya lebih umum menggunakan susunan ruang.

Langkah-langkah menulis deskripsi, yaitu 1) menentukan apa yang akan

dideskripsikan, 2) merumuskan tujuan pendeskripsian, 3) menetapkan bagian

yang akan dideskripsikan, 4) memerinci dan menyistematiskan hal-hal yang

menunjang kekuatan bagian yang akan dideskripsikan, 5) menyusun kerangka

karangan deskripsi, 6) menguraikan kerangka karangan menjadi deskripsi yang

sesuai dengan tema yang ditentukan.

g. Tujuan Menulis Karangan Deskripsi

Tarigan (1994: 50) menjelaskan tujuan menulis deskripsi yaitu mengajak

para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami dengan sebaik-

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

baiknya beberapa obyek (sasaran, maksud), kegiatan, orang, adegan dan suasana

hati yang dialami penulis. Tujuan menulis deskripsi yaitu 1) menciptakan suatu

penghayatan terhadap objek melalui imajinasi pembaca. Penulis bermaksud

menciptakan sebuah pengalaman pada diri pembaca, 2) memberikan identifikasi

atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila

bertemu dengan objek tersebut. (http://wrplit.blogspot.com/2010/08/menulis-

deskripsi.html diunduh tanggal 21 Februari 2011). Dari pendapat di atas dapat

disimpulkan tujuan menulis deskripsi yaitu mengajak para pembaca bersama-

sama menikmati, merasakan apa yang telah diamati penulis. Selain itu menulis

deskripsi bertujuan menjelaskan, menerangkan, dan menarik minat pembaca

tentang apa yang diamati dan ditulis oleh penulis.

h. Manfaat Menulis Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi merupakan karangan yang kita susun untuk

melukiskan sesuatu dengan maksud untuk menghidupkan kesan dan daya khayal

mendalam pada si pembaca. Agar pembaca merasa mengenal secara jelas dan

mendalam hal yang dideskripsikan atau ditulis. Suparmo (2007: 46) dalam

(http://wrplit.blogspot.com/2010/08/menulis-deskripsi.html diunduh tanggal 21

Februari 2011). Oleh karena itu, terkait dengan penelitian ini, menulis deskripsi

sangat membantu siswa dalam menulis segala bentuk tulisan agar pembaca

mengerti dan paham dengan maksud penulis.

Melalui deskripsi, seorang penulis menolong pembaca menggunakan

perasaan, penglihatan senyuman, dan rasa untuk pengalaman yang berasal dari

pengalaman penulisnya dijelaskan Nurudin (2007:61) dalam

(http://wrplit.blogspot.com/2010/08/menulis-deskripsi.html diunduh tanggal 21

Februari 2011). Hal tersebut berarti bahwa indera yang dimiliki pembaca terasah

sampai tajam, sehingga manfaat penulis deskripsi adalah mempertajam indera

yang dimiliki pembaca dan penulis serta meningkatkan daya khayal atau imajinasi

pembaca. Selain itu deskripsi juga mempunyai manfaat dalam menulis jenis

karangan lainnya seperti diungkapkan oleh Margaret Atwood dalam

www.englisbiz.co.uk diunduh tanggal 21 Oktober 2011 “Description is a

genuinely important style of writing. Description is instead used to support some

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

other writing purpose, such as narration (story-telling), explanation, persuasion,

argument, etc, yang artinya Deskripsi adalah gaya menulis yang sangat penting.

Deskripsi digunakan untuk mendukung tujuan menulis jenis karangan yang lain,

misalnya narasi, paparan dan persuasi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa manfaat menulis deskripsi yaitu membantu pembaca agar memahami

maksud penulis dan mempertajam indera yang dimiliki pembaca dan penulis.

i. Tahap –tahap Menulis Karangan Deskripsi

Beberapa langkah dalam menulis deskripsi menurut Asrom (1997: 16-17),

dalam http://wrplit.blogspot.com/2010/08/menulis-deskripsi.html diunduh tanggal

21 Februari 2011 antara lain sebagai berikut:

1) Menetapkan tema tulisan

Menetapkan tema berarti menetapkan pokok pikiran, ide atau gagasan

tertentu yang akan disampaikan penulis.

2) Menetapkan tujuan

Penetapan tujuan tulisan merupakan pernyataan singkat tujuan yang ingin

dicapai, yaitu penulis menjelaskan tema yang telah ditetapkan pada langkah

pertama.

3) Mengumpulkan bahan tulisan

Bahan-bahan tulisan dapat diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan

peninjauan langsung terhadap objek yang akan ditulis.

4) Menyiapkan kerangka tulisan

Kerangka tulisan merupakan pokok- pokok isi atau garis besar tulisan.

Kemudian disusun atau ditata secara kronologis dengan memperhatikan kesatuan

dan kebulatan gagasan.

5) Mengembangkan kerangka tulisan

Setelah menetukan tema, tujuan, pengumpulan bahan, menyusun

kerangka, penulis mengembangkan menjadi sebuah tulisan atau kerangka dengan

menggunakan ejaan, tanda baca, dan pilihan kata yang tepat dan susunan kalimat

yang menarik, bervariasi, dan efektif.

Tahap – tahap menulis karangan deskripsi menurut Suparno dan Mohamad

Yunus (2008:4.22) yaitu: 1) menentukan apa yang akan dideskripsikan, 2)

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

merumuskan tujuan pendeskripsian, 3) menetapkan bagian yang akan

dideskripsikan, 4) memerinci dan menyistematiskan hal-hal yang menunjang

kekuatan bagian yang akan dideskripsikan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan tahap-tahap menulis karangan

deskripsi secara umum yaitu: 1) menentukan apa yang akan dideskripsikan, 2)

merumuskan tujuan pendeskripsian 3) menetapkan bagian yang akan

dideskripsikan, 4) memerinci dan menyistematiskan hal-hal yang menunjang

kekuatan bagian yang akan dideskripsikan, 5) menyusun kerangka karangan

deskripsi, 6) menguraikan kerangka karangan menjadi deskripsi yang sesuai

dengan tema yang ditentukan.

j. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi

Penilaian adalah suatu kegiatan untuk membuat keputusan tentang hasil

pembelajaran dari masing- masing siswa, serta keberhasilan siswa dalam kelas

secara keseluruhan. Penilaian dalam pembelajaran memiliki tujuan, sehingga

dalam menjalankan tugas peneliti tidak kehilangan arah atau tidak lepas dari apa

yang menjadi tujuan. Tujuan penilaian dalam proses pembelajaran adalah:

1) Mengetahui kedudukan siswa dalam kelompok di kelasnya

2) Sebagai balikan bagi guru untuk mengetahui ketepatan pemilihan

metode dan program yang digunakan

3) Mendiagnosa kendala yang dihadapi siswa dalam proses

pembelajaran

4) Mendapatkan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan

untuk menempatkan dan menentukan langkah berikutnya terhadap

siswa

Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis

karangan deskripsi, instrumen evaluasi yang digunakan adalah dengan tes. Tes

yang dipakai dalam bentuk tes proses dan tes hasil. Tes proses dilakukan saat

proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan tes hasil dilaksanakan di akhir

siklus. Tes hasil ini dalam bentuk tes tertulis. Tes tertulis yaitu suatu alat penilaian

yang bentuk dan pelaksanaannya dilakukan secara tertulis. Dalam dunia

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

pendidikan, skoring adalah salah satu kegiatan di mana kita mencari nilai dalam

bentuk angka dari tes yang telah diselenggarakan. Aspek-aspek penilaian dalam m

menulis karangan deskripsi yaitu isi cerita, tanda baca, struktur kalimat, diksi dan

kerapian tulisan.

2. Contextual Teaching and Learning

a. Pengertian Constextual Teaching and Learning (CTL).

Elain B. Johnson, PH. D (2007: 65) CTL adalah sebuah sistem belajar

yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila

mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima dan

mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa

mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah

mereka miliki sebelumnya.

Contextual Teaching and Learning oleh Ateec dalam

http://www.ateec.org/learning/instructor/contextual.htm menyatakan bahwa

"Students learn best–and retain what they have learned–when (1) they are

interested in the subject matter and (2) concepts are applied to the context of the

students' own lives." (ATEEC Fellows 2000). Dikatakan bahwa ”siswa belajar

terbaik dan mempertahankan apa yang telah mereka pelajari saat (1) mereka

tertarik pada materi pelajaran dan (2) konsep diterapkan pada konteks kehidupan

sendiri siswa ". CTL menurut Triyanto (2007: 103) adalah konsep belajar yang

membantu guru mangaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan

melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontektual, yakni

konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), inkuri (inquiry),

masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilian

autentik (authentic assessment).

CTL menurut Isyanti (2005: 229) adalah konsepsi pembelajaran yang

membantu guru menghubungkan mata mata pelajaran dengan situasi dunia yang

nyata dan memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan terapannya

dengan kehidupannya sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Senada dengan hal tersebut Nurhadi Dalam Hairuddin dkk (2007: 4-2)

menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar pada saat

guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong peserta didik

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan

dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan menurut Depdiknas (2002: 1) CTL adalah merupakan konsep

belajar yang membantu guru mengaitkan dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Constextual Teaching and

Learning (CTL) adalah model pembelajaran yang membantu guru mengaitkan

materi yang diajarknnya ke dalam dunia nyata, sehingga siswa lebih mudah

mamahami, lebih produktif, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna.

b. Prinsip dalam Constextual Teaching and Learning (CTL).

Menurut Elain B. Johnson (2007: 68-76) ada 3 prinsip dalam CTL yaitu:

Prinsip kesaling bergantungan, prinsip kesaling bergantungan mengajak

para pendidik untuk mengenali keterkaitan mereka dengan pendidik yang lainnya,

dengan siswa-siswa mereka, dengan masyarakat, dan dengan bumi. Prinsip itu

meminta mereka membangun hubungan dalam semua yang mereka lakukan.

Prinsip itu mendesak bahwa sekolah adalah sebuah sistem kehidupan, dan bahwa

bagian-bagian dari sistem itu para siswa, para guru, koki, tukang kebun, tukang

sapu, pegawai administrasi, sekretaris, sopir bus, orang tua, dan teman-teman

masyarakat berada di dalam sebuah jaringan hubungan yang menciptakan

lingkungan belajar.

Prinsip diferensiasi, kata diferensiasi merujuk pada dorongan terus-

menerus dari alam semesta untuk menghasilkan keragaman yang tak terbatas,

perbedaan, berlimpahan, dan keunikan. Secara alami, prinsip diferensiasi akan

terus-menerus menciptakan perbedaan dan keragaman, menghasilkan keragaman

yang tak terbatas, keunikan yang tak terbatas, dan penggabungan-penggabungan

yang sangat banyak antara entitas-entitas yang berbeda. Secara alami, CTL juga

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

memajukan kreativitas, keragaman, keunikan, dan kerja sama. Secara alami,

prinsip diferensiasi akan terus menciptakan perbedaan dan keragaman,

menghasilkan keragaman yang tak terbatas, keunikan yang tak terbatas, dan

penggabungan – penggabungan yang sangat banyak antara entitas-entitas yang

berbeda. CTL juga memajukan kreativitas, keragaman, keunikan, dan kerja sama.

Prinsip pengaturan diri, prinsip pengaturan diri meminta para pendidik

untuk mendorongsetiap siswa untuk mengeluarkan seluruh potensinya. Menolong

para siswa mencapai keunggulan akademik, memeperoleh keterampilan karier,

dan mengembangkan karakter dengan cara menghubungkan tugas sekolah dengan

pengalaman serta pengetahuan pribadinya.

c. Kompenen – kompenen Constextual Teaching and Learning (CTL).

Depdiknas (2002: 10) menjelaskan bawa CTL memliki tujuh kompenen utama

yaitu:

1) Konstruktivisme

Kontruktivisme merupakan landasan berpikir CTL, yaitu bahwa

pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas

melalui konteks yang terbatas dan tidak sekedarnya. Siswa perlu dibiasakan

memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan

bergelut dengan ide- ide.

2) Menemukan

Menemukan merupakan bagian inti dari kegitan pembelajaran berbasis

CTL. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil

mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Siklus

inkuiri yaitu : 1) obsevasi 2) bertanya 3) mengajukan dugaan 4) pengumpulan data

dan 5) penyimpulan.

3) Bertanya

Menurut depdiknas (2002: 13) bertanya merupakan “strategi utama

pembelajaran CTL. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan

guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa”.

Kegiatan bertanya berguna untuk a) menggali informasi b) mengecek pemahaman

siswa c) membangkitkan respon kepada siswa d) mengetahui sejauhmana

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

keingintahuan siswa e) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa f)

memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru dan g)

menyegarkan kembali pengetahuan siswa.

4) Masyarakat Belajar

Masyarakat belajar bisa terjadi apabila terjadi proses komunikasi dua arah.

Menurut Vygotsky dalam Eka Agus Purnomo (2010 : 28) bahwa “ pengetahuan

dan pengalaman anak banyak dibentuk oleh komunikasi dengan orang lain.

Permasalahan tidak mungkin dipecahkan sendirian, tetapi membutuhkan bantuan

orang lain untuk saling membutuhkan”. Jadi dalam kelas CTL, guru disarankan

melaksanakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar. Siswa dibagi

dalam kelompok yang anggotanya heterogen. Dengan adanya kegiatan tersebut

akan tercipta suasana yang komunikatif baik antara teman, antar kelompok, dan

antara yang tahu ke yang belum tahu.

5) Pemodelan

Dalam sebuah pembelajaran selalu ada model yang bisa ditiru. Model ini

bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, cara mengerjakan sesuatu, dan

sebagainya. Dengan begitu, guru memberi model tentang bagaimana cara belajar.

Dalam CTL guru bukanlah satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan

melibatkan siswa. Model juga dapat didatangkan dari luar.

6) Refleksi

Menurut Depdiknas (2002: 18) refleksi adalah “ cara berpikir tentang apa

yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita

lakukan di masa yang lalu”. Refleksi merupakan respon terhadap kejadian,

aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima. Pengetahuan yang bermakna

diperoleh dari proses. Pengetahuan dimiliki siswa diperluas melalui konteks

pembelajaran, yang kemudian diperluas sedikit demi sedikit. Guru membantu

siswa membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimiliki

sebelumnya dengan pengetahuan yang baru. Dengan begitu, siswa merasa

memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya tentang apa yang baru

dipelajarinya.

7) Penilaian yang sebenarnya

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Menurut depdiknas (2002: 19), penilaian yang sebenarnya adalah “proses

pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan

belajar siswa”. Data yang dikumpulkan melaui penilaian yang sebenarnya bukan

untuk mencari informasi tentang belajar siswa. Pembelajaran yang benar

seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari

bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir

periode pembelajaran. Karakteristik penilaian yang sebenarnay yaitu : a)

dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran b) digunakan untuk

formatif maupun sumatif c) yang diukur keterampilan dan performansi, bukan

mengingat fakta d) berkesinambungan e) terintegrasi f) dapat digunakan sebagai

feed back.

d. Penerapan model pembelajaran CTL di kelas

Sesuai dengan kompenen yang dimilki CTL, maka sebuah kelas akan

dikatakan menggunakan model CTL jika menggunakan ketujuh kompenen yaitu

konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi,

dan penilaian sebenarnya (Hairuddin dkk, 2007: 4-4). Secara garis besar, langkah-

langkah CTL di kelas yaitu 1). kembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan

belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan

mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya (kompenen

konstruktvisme), 2). laksanakan kegiatan menemukan sendiri untuk mencapai

kompetisi yang diinginkan (kompenen inkuiri), 3). kembangkan sifat ingin tahu

peserta didik dengan bertanya (komponen bertanya), 4). ciptakan masyarakat

belajar, kerja kelompok (komponen masyarakat belajar), 5). hadirkan model

sebagai contoh pembelajaran (komponen pemodelan), 6). lakukan refleksi di akhir

pertemuan, agar peserta didik merasa bahwa hari ini mereka belajar sesuatu

(komponen refleksi), 7). lakukan penilaian yang autentik dari berbagai sumber

dan cara (komponen penilaian yang sebenarnya).

Ciri-ciri fisik kelas CTL menurut depdiknas (2002: 29) yaitu dinding kelas

penuh dengan tempelan hasil karya siswa, dinding kelas penuh gambar hasil karya

siswa, peta, artikel, gambar tokoh idola, puisi, artikel, komentar, foto tokoh,

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

diagram-diagram,dan lain-lain. Kelas CTL adalah siswa selalu ramai dan gembira

dalam belajar. Kelas yang aktif bukan kelas yang sepi.

3. Menulis Karangan Deskripsi dan Constextual Teaching and Learning

(CTL)

Menulis karangan deskripsi adalah menggambarkan sesuatu hal sesuai

dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasakan,

atau mendengar, dan merasakan hal-hal yang ditulis pengarang. Sedangkan CTL

adalah adalah model pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang

diajarknnya ke dalam dunia nyata, sehingga siswa lebih mudah mamahami, lebih

produktif, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. CTL memliki tujuh

kompenen yaitu konstruktivisme, menemukan, masyarakat belajar, bertanya,

penilaian yang sebenarnya, pemodelan, dan refleksi. Jadi menulis karangan

deskripsi dengan CTL adalah menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan

keadaannya sehingga pembaca seolah-olah ikut merasakan, melihat dan

mendengar apa yang ditulis pengarang dengan menggunakan model CTL yang

sehingga siswa lebih mudah memahami menulis karangan deskripsi dan

pembelajaran menulis karangan menjadi lebih bermakna.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Isyanti tahun 2005 dengan judul

Penerapan Pembelajaran Kontekstual dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial di sekolah Dasar menunjukkan peningkatan yang tajam pada putaran

pertama yaitu lebih dari 75% pada fokus perhatian, kegiatan belajar dan

pencatatan dibandingkan dengan pengamatan awal. Pada putaran kedua

menunjukkan keterlibatan siswa yang dikategorikan pasif tidak ada dan putaran

ketiga menunjukkan hasil kerja kelompok siswa yang berkategori benar

meningkat 90%.

Penelitian juga dilakukan oleh Eny Haryanti tahun 2005 yang berjudul

Pendekatan Kontekstual (CTL) dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran

Menulis Eksposisi (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas 2 SMKN 1 Cimahi

Tahun Ajaran 2004/2005). Menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

kontekstual (CTL) dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis eksposisi.

Dari kedua penelitian diatas menunjukkan bahwa Contextual Teaching

and Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal (sebelum tindakan), guru masih menggunakan

pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru. Guru

hanya memberi tugas pada siswa untuk menulis karangan deskripsi. Siswa tidak

dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, tetapi siswa hanya

sebagai pendengar. Hal ini mengakibatkan siswa dalam menulis karangan

deskripsi tanpa mengikuti aturan-aturan dalam penulisan Bahasa Indonesia

sehingga keterampilan menulis karangan deskripsi rendah.

Untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa,

maka diperlukan suatu model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi. Maka dipilihlah model Contextual Teaching and Learning. Yaitu

pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang

diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Kelebihan metode Contextual Teaching

and Learning adalah mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan

yang dimilikinya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri sehingga siswa dapat

belajar lebih bermakna. Contextual Teaching and Learning erat kaitannya dengan

dunia nyata siswa, hal ini juga berkaitan dengan materi menulis karangan

deskripsi dimana siswa dapat menuangkan kejadian atau peristiwa yang dialami

maupun diamati dalam bentuk tulisan.

Dari tindakan yang dilaksanakan peneliti, dengan model Contextual Teaching

and Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada

siswa kelas III SD N Karangtengah 02 semester 2 tahun 2011.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan alur kerangka

berpikir pada gambar 1 sebagai berikut:

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 1 : Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut diatas diajukan

hipotesis Melalui model CTL dapat Meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas III SD Negeri Karangtengah 02 Kecamatan Weru

Tahun Ajaran 2101/2011.

Keterampilan

menulis karangan

deskripsi siswa rendah

Guru belum

menggunakan

model CTL

Kondisi

Awal

Tindakan

Siklus I

mendeskripsikan

lingkungan

sekolah

Guru

menggunakan

model CTL

Siklus II

mendeskripsikan

taman sekolah Dengan menggunakan model CTL

dapat meningkatkan keterampilan

menulis karangan deskripsi kelas

III SD Negeri Karangtengan 02

tahun 2010/2011

Kondisi

Akhir

Siklus III

mendeskripsikan

ruang kelas III

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 02 Kecamatan

Weru Kabupaten Sukoharjo. Alasan yang mendasari penelitian dilaksanakan di

SD Negeri Karangtengah 02, yaitu:

a. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL belum

pernah diteliti di SD Negeri Karangtengah 02

b. Kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas III di SD tersebut

masih rendah.

2. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap Tahun Ajaran

2010/2011, Adapun rincian jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilihat

pada tabel 1:

Tabel 1 jadwal kegiatan penelitian tahun 2011

No Jenis kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 Penyusunan

dan pengajuan

proposal

2 Mengurus izin

penelitian

3 Pelaksanaan

penelitian

4 Analisis

data

5 Penyusunan

laporan

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Subjek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri

Karangtengah 02 sebanyak 27 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 10

siswa perempuan. Dengan pertimbangan bahwa keterampilan menulis karangan

deskripsi masih rendah.

C. Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kurangnya

keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi siswa kelas III pada

pembelajaran Bahasa Indonesia di SD N Karangtengah 02 dan kemampuan guru

dalam menyusun rencana pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran

(termasuk penggunaan model pembelajaran) di kelas.

Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi :

1. Informan atau nara sumber, yaitu guru dan siswa SD Negeri Karangtengah

02.

2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran menulis

karangan deskripsi dan aktivitas lainnya yang bersangkutan.

3. Dokumen atau arsip yang antara lain berupa Kurikulum, Rencana

Pembelajaran, hasil belajar siswa, dan buku penilaian.

4. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran CTL.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi

pengamatan/observasi, tes, dan dokumentasi yang masing-masing secara singkat

diuraikan berikut ini:

1. Pengamatan/Observasi

Teknik ini digunakan di SD N Karangtengah 02 pada siswa kelas III untuk

mengamati pelaksanaan dan proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang

dilakukan guru dan siswa tentang keterampilan menilis karangan deskripsi .

2. Tes

Tes adalah suatu alat untuk menilai keterampilan murid yang meliputi

pengetahuan dan ketrampilan sebagai hasil belajar, bakat khusus dan intelegensi.

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Jenis tes yang digunakan dalam penelitian pada siswa kelas III SD N

Karangtengah 02 adalah tes tertulis dalam soal dan tes perbuatan. Tes perbuatan

(performance) dimaksudkan untuk mengukur keterampilan dalam melakukan

sesuatu. Alat pengukurannya menggunakan pedoman penilaian atau format

observasi. Tes perbuatan ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model CTL.

3. Dokumen

St. Y. Slamet et al (2007:52) mengemukakan bahwa ”dokumen merupakan

bahan tertulis ataupun film yang digunakan sebagai sumber data”. Dokumen

digunakan sebagai sumber data karena dapat dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk memperkirakan. Dalam penelitian ini dokumen yang

digunakan berupa nilai-nilai hasil pembelajaran menulis bahasa Indonesia.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif

Milles dan Hubberman (1992:20) yang terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu:

(1) reduksi data, (2) sajian data, (3) penarikan simpulan

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah pengumpulan data di lapangan yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian baik termasuk keterangan-keterangan, wawancara atau

sumber tertulis sehingga data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai salah satu

data yang konkrit dan dapat diuji kebenarannya. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa

sehingga dapat ditarik kesimpulan.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian data.

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan

melihat penyajian data maka akan dimengerti apa yang terjadi dan memungkinkan

untuk mengerjakan sesuatu pada analisis maupun tindakan lain berdasarkan

pengertian tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian yang lebih

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk

menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian

yang menarik pula. Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam

cara visual misalnya gambar, grafik, chart network, diagram, matrik, dan

sebagainya.

3. Penarikan Kesimpulan (verifikasi)

Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi, disajikan, langkah

terakhir adalah penarikan simpulan atau verifikasi hasil dari data-data yang telah

didapatkan dari laporan penelitian, selanjutnya digabungkan dan disimpulkan

serta diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu

kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga kesimpulan-kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan

tentang benar dan tidaknya hasil dari laporan penelitian. Kesimpulan adalah

tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai

makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya,

kekokohannya, dan kecocokkannya yaitu yang merupakan validitasnya.

Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat digambarkan pada gambar 2

sebagai berikut:

Gr 2. Model Analisis Interaktif

(Milles dan Hubberman, 1992: 20)

Pengumpulan Data

Sajian Data Reduksi Data

Penarikan kesimpulan

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

F. Validitas Data

Untuk menjamin validitas data dan pertanggungjawaban yang dapat

dijadikan dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan, yang digunakan untuk

memeriksa validitas data yaitu menggunakan teknik trianggulasi yang meliputi :

1. Trianggulasi Data (sumber)

Jenis trianggulasi ini digunakan pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02

dengan cara mengumpulkan data sejenis yaitu nilai keterampilan menulis

karangan deskripsi dari guru kelas III dan guru kelas II. Dengan teknik ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai keadaan siswa.

2. Trianggulasi Metode

Jenis trianggulasi ini digunakan pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02

dengan mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis

dengan menggunakan observai dan dokumentasi.

3. Trianggulasi Teori

Jenis trianggulasi ini digunakan pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02

menggunakan teknik lebih dari satu teori dalam membahas masalah yang dikaji

tentang keterampilan menulis karangan deskrispi. Yaitu teori tentang menulis dan

teori tentang model pembelajaran yang inovatif.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan

keterampilan menulis karangan deskripsi yang ditunjukkan dengan perolehan nilai

minimal 75 (KKM). Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil jika

75% siswa memperoleh nilai > 75 (KKM).

H. Prosedur penelitian

Mengingat penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang

berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang dinilai

paling efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang – ulang

dengan revisi untuk menelaah sejauh mana dampak perlakuan dalam rangka

mengubah, memperbaiki, dan meningkatkan mutu perilaku itu terhadap perilaku

yang sedang diteliti .

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Adapun langkah – langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut : 1) Perencanaan tindakan. 2) Pelaksanaan tindakan. 3)

Pengamatan. 4) Refleksi. Secara singkat prosedur penelitian tindakan kelas dapat

digambarkan pada gambar 3.

Gr 3. Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus yang masing –

masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan dengan mengadakan kegiatan

pembelajaran yang dalam setiap siklusnya terdiri dari 2 kali tatap muka yang

masing – masing tatap muka lamanya 2 x 35 menit. Tiap siklus dilaksanakan

sesuai perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain.

Adapun prosedur penelitian kelas ini secara rinci diuraikan sebagai berikut :

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1. Siklus Pertama ( Siklus I )

a. Tahap Persiapan Tindakan

1) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.

2) Merumuskan tujuan pembelajaran

3) Penyusunan rencana pembelajaran materi menulis karangan untuk kelas III

4) Menyiapkan materi pelajaran

5) Pembentukan kelompok

6) Menyiapkan lembar peniliaian siswa

7) Menyiapkan alat evaluasi

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai pelajaran menulis

karangan deskripsi pada pertemuan sebelumnya, yaitu tentang judul dan

kerangka karangan serta kalimat penjelas pada kerangka

karangan.(questioning/bertanya)

2) Siswa secara berkelompok ke luar kelas menuju halaman sekolah untuk

melakukan pengamatan.(Learning Community/masyarakat belajar)

3) Siswa dengan kelompoknya mengamati objek yang akan dijadikan

karangan kemudian mencatat hal-hal yang penting terkait objek yang

diamati. Misalnya, letak taman sekolah, bunga apa saja yang ada, ada apa

saja di taman.(inquiry/menemukan)

4) Siswa menyusun kerangka karangan berdasarkan objek yang di

amati.(Constructivism/kontruktivisme)

5) Tiap kelompok melaporkan pekerjaannya kepada guru kemudian guru

memeriksa kerangaka karangan siswa apakah sudah sesuai dengan objek

yang diamati atau belum.

6) Secara individu siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi

karangan yang utuh. (Constructivism/kontruktivisme)

7) Siswa mengumpulkan pekerjaannya dan guru memberikan penilaian.

Karangan yang baik dibacakan di depan kelas sebagai benyuk

penghargaan kepada siswa.(authentic assessment/penilaian sebenarnya)

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

8) Guru dan siswa menyimpulkan hasilpembelajaran dan melakukan Tanya

jawab tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Apakah siswa merasa

senang atau tidak, dan apa saja yang perlu diperbaiki.(Reflection/refleksi)

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran menulis

karangan deskripsi berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran

Contexstual Teaching and Learning (CTL). Kegiatan observasi difokuskan pada

pelaksanaan pembelajaran seperti berikut:

1) Penerapan model Contexstual Teaching and Learning (CTL) dalam

pembelajaran.

2) Suasana dan aktivitas kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil analisis antara peneliti dan pengamat (observer) yang

menghasilkan temuan sebagai berikut:

1) Keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi masih rendah..

Terbukti masih ditemui beberapa siswa yang memperoleh nilai dibawah

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2) Terdapat beberapa siswa yang pasif karena guru masih kurang melakukan

pengarahan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu dalam membimbing

diskusi kelompok.

3) Indikator keberhasilan penelitian belum tercapai.

Dari temuan diatas, untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru tahun

2011 perlu dilakukan tindakan siklus kedua.

2. Siklus Kedua ( Siklus II )

Dari hasil refleksi pelaksanaan siklus I dilakukan langkah-langkah

perbaikan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan Tindakan

1) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa

2) Merumuskan tujuan pembelajaran

3) Penyusunan rencana pembelajaran materi menulis karangan untuk kelas III

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

4) Menyiapkan materi pelajaran

5) Pembentukan kelompok

6) Menyiapkan lembar peniliaian siswa

7) Menyiapkan alat evaluasi

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Guru mengecek kesiapan siswa dan mengkondisikan salam serta membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan tanda baca yang tepat dalam karangan.

3) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok unruk berdiskusi.(learning

community/masyarakat belajar)

4) Salah satu siswa membacakan karangan deskripsi yang telah disiapkan

guru. (modelling/pemodelan)

5) Bersama kelompoknya siswa mengidentifikasi pemilihan kata yang salah

dalam karangan deskripsi yang telah disiapkan guru.(inquiry/menemukan)

6) Siswa membacakan karangan yang telah diperbaiki pilihan katanya dan

guru memberikan penilaian.(authentic assessment/penilaian sebenarnya)

7) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran menulis karangan

deskripsi dengan pilihan kata yang tepat.

8) Sebagai evaluasi, siswa mengerjakan tugas individu memperbaiki

karangan yang telah dikumpulkan pada siklus II pertemuan pertama

dengan plihan kata yang tepat. (konstruktivisme)

9) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai pembelajaran menulis

karangan deskripsi yang telah berlangsung. Apakah ada yang perlu

diperbaiki atau tidak dan bagaimana kesan-kesan mengikuti pembelajaran

menulis hari ini. (Reflection/refleksi)

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran menulis

karangan deskripsi berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran

Contexstual Teaching and Learning (CTL). Kegiatan observasi difokuskan pada

pelaksanaan pembelajaran seperti berikut:

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1) Penerapan model Contexstual Teaching and Learning (CTL) dalam

pembelajaran.

2) Suasana dan aktivitas kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil analisis antara peneliti dan pengamat (observer) yang

menghasilkan temuan sebagai berikut:

1) Ada beberapa siswa yang belum paham mengenai menulis karangan

deskripsi. Terbukti masih ditemui beberapa siswa yang memperoleh nilai

dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2) Terdapat beberapa siswa yang pasif karena guru masih kurang melakukan

pengarahan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu dalam membimbing

diskusi kelompok.

3) Indikator keberhasilan penelitian belum tercapai.

Dari temuan diatas, untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru

tahun 2011 perlu dilakukan tindakan siklus ketiga.

3. Siklus Ketiga ( Siklus III )

Dari hasil refleksi pelaksanaan siklus II dilakukan langkah-langkah

perbaikan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan Tindakan

1) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa

2) Merumuskan tujuan pembelajaran

3) Penyusunan rencana pembelajaran materi menulis karangan untuk kelas III

4) Menyiapkan materi pelajaran

5) Pembentukan kelompok

6) Menyiapkan lembar peniliaian siswa

7) Menyiapkan alat evaluasi

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai pelajaran menulis

karangan deskripsi pada pertemuan sebelumnya. (questioning/bertanya)

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2) Siswa secara berkelompok mengamati ruang kelas mereka. (Learning

Community/masyarakat belajar)

3) Siswa dengan kelompoknya mengamati objek yang akan dijadikan

karangan kemudian mencatat hal-hal yang penting terkait objek yang

diamati. Misalnya, letak meja guru, benda apa saja yang ada, keadaan

ruang kelas mereka.(inquiry/menemukan)

4) Siswa menyusun kerangka karangan berdasarkan objek yang di

amati.(Constructivism/kontruktivisme)

5) Tiap kelompok melaporkan pekerjaannya kepada guru kemudian guru

memeriksa kerangaka karangan siswa apakah sudah sesuai dengan objek

yang diamati atau belum.

6) Secara individu siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi

karangan yang utuh. (Constructivism/kontruktivisme)

7) Siswa mengumpulkan pekerjaannya dan guru memberikan penilaian.

Karangan yang baik dibacakan di depan kelas sebagai benyuk

penghargaan kepada siswa.(authentic assessment/penilaian sebenarnya)

8) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan melakukan Tanya

jawab tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Apakah siswa merasa

senang atau tidak, dan bagaimana kesan-kesan pembelajaran hari

ini.(Reflection/refleksi)

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran menulis

karangan deskripsi berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran

Contexstual Teaching and Learning (CTL). Kegiatan observasi difokuskan pada

pelaksanaan pembelajaran seperti berikut:

1) Penerapan model Contexstual Teaching and Learning (CTL) dalam

pembelajaran.

2) Suasana dan aktivitas kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis antara peneliti dan pengamat (observer).

Kegiatan ini menghasilkan temuan yang berupa peningkatan keterampilan

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

menulis karangan deskripsi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02

Kecamatan Weru semester 2 tahun 2011. Indikator keberhasilan sudah tercapai,

yaitu 75% siswa memperoleh nilai minimal batas KKM yaiu 75 sehingga tidak

perlu dilanjutkan tindakan siklus IV.

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melaksanakan

kegiatan survei awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada pada

proses pembelajaran. Berdasarkan hasil survey, peneliti menemukan berbagai

kesulitan belajar yang dialami sebagian besar siswa kelas III SDN Karangtengah

02 pada pelajaran Bahasa Indonesia yaitu pada pelajaran menulis. Dalam hal ini

guru belum mengupayakan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan keterampilan menulis siswa sehingga hasil yang diperoleh belum

maksimal. Sebelum penelitian, peneliti juga melakukan tes terlebih dahulu untuk

mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam mengarang deskripsi. Hasil

mengarang deskripsi pada kondisi awal yaitu rata-rata nilai pembelajaran menulis

kelas III sebesar 56,85. Siswa yang memperoleh nilai ≥75(KKM) sebanyak 5

siswa dan yang di bawah KKM sebanyak 22 siswa. Hal ini dapat diartikan, bahwa

tingkat ketuntasan masih berada di bawah batas ketuntasan belajar yang

ditetapkan yaitu sebesar 75% siswa mendapat nilai sesuai KKM atau diatasnya.

Agar lebih jelas, perolehan hasil pembelajaran keterampilan menulis deskripsi

pada kondisi awal kelas III dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 121. Untuk

meningkatkan hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan

model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan alasan melalui CTL

siswa tidak harus menghafal materi tetapi siswa dapat menemukan pengetahuan

dari siswa sendiri bukan dari guru dan siswa mengkrontuksi pengetahuan yang

baru itu sehingga pembelajaran lebih bermakna dan siswa lebih paham.

1. Tindakan Siklus 1

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam 4 siklus masing-masing terdiri

atas 4 tahap yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

observasi, (4) refleksi tindakan. Adapun pelaksanaan penelitian pada siklus I

sebagai berikut :

a. Perencanaan Tindakan

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada hari sabtu, di ruang kelas III

SDN Karangtengah 02. Peneliti merencanakan pembelajaran mengarang deskripsi

siklus I yang dirancang dalam dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu setiap

satu kali pertemuan adalah 2x35 menit. Rancangan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) mencakup penentuan : standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, tujuan pembelajaran, materi, sumber belajar, media, metode

pembelajaran, strategi pembelajaran dan penilaian. Rencana pelaksanaan

pembelajaran terdapat pada lampiran 1 dan 2 halaman 68 dan 75.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I mencakup kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

1) Menentukan kompetensi dasar dan indicator yang sesuai dengan kegiatan

menulis melalui mode CTL di kelas III. (lampiran 1 dan 2 halaman 68 dan

75)

2) Merencanakan rencana pembelajaran siklus I untuk dua pertemuan.

Pembelajaran yang direncanakan adalah pembelajaran menulis deskripsi

dengan menggunakan model CTL. (lampiran 1 dan 2 halaman 68 dan 75)

3) Membuat lembar kerja siswa yaitu lembar kerja kelompok dan lembar

kerja individu. Pada pertemuan pertama tugas kelompok siswa adalah

mendiskusikan judul dan membuat kerangka karangan dengan tema

lingkungan sekolah (lampiran 19 halaman 128) dan tugas individu yang

dilakukan yaitu mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan

utuh. (lampiran halaman 23 halaman 132). Pada pertemuan 2 tugas

kelompok yang dilakukan masih sama dengan siklus 1 yaitu membuat

kerangka karangan dan tugas individu mengembangkan kerangka

karangan menjadi karangan utuh. (lampiran 24 halaman 133)

4) Membuat lembar observasi yang ditujukan kepada kegiatan siswa dan

kegiatan guru. Lembar observasi siswa ditekankan kepada keaktifan,

kemampuan berdiskusi, kemampuan mengerjakan tes siswa. Sedangkan

guru lebih ditekankan pada keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan model CTL. (lampiran 29 dan 30 halaman 138 dan

140)

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Rabu, tanggal 4 Mei 2011 selama dua jam pelajaran (2x35menit).

Urutan pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama adalah sebagai

berikut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran 1

halaman 68.

1) Guru masuk ke dalam kelas dan mengkondisikan kelas sampai keadaan

tenang dan kemudian membuka pembelajaran dengan salam.

2) Salah satu siswa memimpin untuk berdoa secara bersama-sama kemudian

guru mempresensi siswa.

3) Sebagai kegiatan apersepsi guru mengadakan tanya jawab dengan siswa

tentang keadaan tentang suatu temapat dan meminta siswa

menceritakannya.( questioning/bertanya)

4) Siswa membentuk beberapa kelompok kerja untuk mengerjakan tugas.

Tugas ini dikerjakan bersama-sama agar siswa dapat saling bertukar

inforamasi dan pikiran.(learning community/masyarakat belajar)

5) Secara bergiliran beberapa siswa ditunjuk untuk membacakan karangan di

depan kelas yang berhubungan dengan suatu tempat yang pernah

dikunjungi.( modeling/pemodelan)

6) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai karangan tersebut baik tentang

tema, judul dan isi karangan.( questioning/bertanya)

7) Guru menjelaskan pengertian karangan dan menjelaskan langkah-langkah

menulis karangan deskripsi dan cara menentukan judul karangan sesuai

dengan isi karangan.

8) Secara berkelompok siswa keluar kelas menuju halaman sekolah. Siswa

memilih objek yang akan diamati kemudian siswa berdiskusi untuk

menyusun kerangka karangan berdasarkan objek yang diamati.(learning

community/masyarakat belajar dan konstruktivisme)

9) Siswa menentukan judul karangan sesuai dengan tema.

(inquiry/menemukan)

10) Siswa melaporkan hasil diskusi.

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

11) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

12) Sebagai kegiatan evaluasi guru memberi tugas siswa membuat dua kalimat

untuk menguraikan kerangka karangan.

13) Siswa mengumpulkan pekerjaannya.

14) Selama pemebelajaran berlangsung guru menilai semua kegiatan

siswa.(authentic assessment/penilaian autentik)

15) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran yang telah

berlangsung. Apakah siswa merasa senang atau tidak dan apa saja yang

perlu diperbaiki selama proses pembelajaran. (Reflction/refleksi)

Tindakan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal

5 Mei 2011 selama dua jam pelajaran yaitu 2x35 menit. Pemebelajaran siklus I

pertemuan kedua direncanakan menggunakan model CTL sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran pada lampiran 2 halaman 75. Urutan pelaksanaan

tindakan siklus I pertemuan kedua adalah sebagai berikut:

1) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai pelajaran menulis

karangan deskripsi pada pertemuan sebelumnya, yaitu tentang judul dan

kerangka karangan serta kalimat penjelas pada kerangka

karangan.(questioning/bertanya)

2) Siswa secara berkelompok ke luar kelas menuju halaman sekolah untuk

melakukan pengamatan.(Learning Community/masyarakat belajar)

3) Siswa dengan kelompoknya mengamati objek yang akan dijadikan

karangan kemudian mencatat hal-hal yang penting terkait objek yang

diamati. Misalnya, letak taman sekolah, bunga apa saja yang ada, ada apa

saja di taman.(inquiry/menemukan)

4) Siswa menyusun kerangka karangan berdasarkan objek yang di

amati.(Constructivism/kontruktivisme)

5) Tiap kelompok melaporkan pekerjaannya kepada guru kemudian guru

memeriksa kerangaka karangan siswa apakah sudah sesuai dengan objek

yang diamati atau belum.

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

6) Secara individu siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi

karangan yang utuh. (Constructivism/kontruktivisme)

7) Siswa mengumpulkan pekerjaannya dan guru memberikan penilaian.

Karangan yang baik dibacakan di depan kelas sebagai benyuk

penghargaan kepada siswa.(authentic assessment/penilaian sebenarnya)

8) Guru dan siswa menyimpulkan hasilpembelajaran dan melakukan Tanya

jawab tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Apakah siswa merasa

senang atau tidak, dan apa saja yang perlu diperbaiki.(Reflection/refleksi)

Data nilai menulis karangan deskripsi siklus I menggunakan model CTL

kelas III SDN Karangtengah 02 dapat dilihat pada lampiran 14 - 15 halaman 122-

123.

c. Observasi

Pada saat pembelajaran berlangsung guru kelas III sebagai observer

mengamati kegitan belajar mengajar dari awal sampai akhir dan mencatat hasil

siklus 1. Pada prosesnya peneliti berperan sebagai guru.

Pengamat melakukan pengamatan terhadap pembelajaran menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan model CTL, yang dilaksanakan dengan

menggunakan alat bantu berupa lembar observasi guru dan murid, foto-foto

kegiatan dengan kamera sebagai dokumen pembelajaran menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan model CTL. Observasi ini dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh oenggunaan model CTL dalam

meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Hasil observasi pada

siklus 1 sebagai berikut:

1) Kegiatan siswa

Berdasarkan data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan yang

diambil dalam pertemuan kedua karena secara umum pertemuan kedua hasil lenih

baik dibanging pertemuan satu maka diperoleh hasil observasi sebagai berikut:

a) Siswa antusias memperhatikan penjelasan guru dalam kriteria baik

b) Siswa mampu memanfaatkan media dalam kriteria baik

c) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan guru dalam criteria cukup

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

d) Keberanian untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat dalam kriteria

cukup

e) Keberanian siswa membacakan hasil kerja di depan kelas dalam kriteria

cukup

f) Kemauan berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam kriteria cukup

g) Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi secara individu dan serius dalam

criteria cukup

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I terhadap kegiatan siswa dapat

diketahui rata-rata kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan

deskripsi menggunakan model CTL dalam kategori baik. Hasil pengamatan siswa

pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 109.

2) Kegiatan Guru

Berdasarkan data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan, yang

diambil dalam pertemuan kedua diperoleh hasil observasi sebagai berikut :

a) Memeriksa kesiapan siswa dalam kriteria cukup.

b) Penguasaan materi dalam kriteria baik.

c) Melaksanakan pembelajaran secara runtun dalam kriteria cukup.

d) Kemampuan guru dalam membentuk kelompok dalam kriteria cukup.

e) Menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam kriteria

cukup.

f) Melibatkan siswa dalam penggunaan media pembelajaran dalam kriteria

baik.

g) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dalam kriteria

baik.

h) Kemampuan guru dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan

pengalaman nyata siswa dalam kriteria cukup.

i) Memantau kemajuan belajar/ pemahaman konsep siswa selama proses

dalam criteria cukup.

j) Memberikan bimbingan dalam penggunaan media pembelajaran dalam

kriteria baik.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

k) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan

pembelajaran)dalam kriteria baik.

l) Membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa dalam kriteria cukup.

Berdasarkan hasil pengamatan pada silus I terhadap kegiatan guru dapat

diketahui rata-rata kegiatan guru dalam proses pembelajaran menulis karangan

deskripsi menggunakan model CTL dalam kategori baik. Hasil pengamatan guru

pada siklus I dapat dilihat pada lempiran 10 halaman 115.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil karangan deskripsi siswa, guru

dan peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:

1) Ada beberapa siswa yang belum paham mengenai menulis karangan

deskripsi. Terbukti masih ditemui beberapa siswa yang memperoleh nilai

dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2) Terdapat beberapa siswa yang pasif karena guru masih kurang melakukan

pengarahan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu dalam membimbing

diskusi kelompok.

3) Indikator keberhasilan penelitian belum tercapai.

Dari temuan diatas, untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas III SD N Karangtengah 02 Kecamatan Weru tahun

2011 perlu dilakukan tindakan siklus kedua.

2. Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 dan 20 Mei 2011. Tindakan dalam

siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan setiap pertemuan 2x35 menit.

Langkah-langkah yang dilaksanakan sebagai beikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti menyusun rencana pembelajaran menulis karangan deskripsi

menggunakan model CTL untuk pertemuan selanjutnya. Urutan langkah-

langkahnya sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) model CTL

untuk dua kali pertemuan yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 20

Mei 2011. (Lampiran 3-4 halaman 82-89)

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2) Peneliti menyiapkan media yang akan digunakan dalam pelaksanaan

tindakan siklus II.

3) Mempersiapakan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan

siswa.

4) Membuat alat evaluasi menulis karangan deskripsi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan Rabu tanggal 18 Mei

2011. Urutan pelaksanaan tindakan silus II pertemuan pertama sebagai berikut:

1) Guru masuk ke dalam kelas dan mengkondisikan kelas kemudian

membuka pembelajaran dengan salam.

2) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis karangan

deskripsi pada siklus I.(questioning/bertanya)

3) Siswa membentuk kelompok, untuk melakukan diskusi.(Learning

Community/masyarakat belajar)

4) Salah satu siswa mebacakan karangan deskripsi yang disiapkan guru.

(model ing/pemodelan)

5) Guru menjelaskan cara menggunakan tanda baca yang tepat dalam sebuah

karangan.

6) Siswa berdiskusi untuk mengiidentifikasi kesalahan-kesalahan tanda baca

dalam karangan deskripsi yang telah disiapkan guru sebelumnya.

(inquiry/menemukan)

7) Guru memberi bimbingan agar saat berdiskusi tidak ada yang ingin

menang sendiri dan setiap anggota boleh mengeluarkan pendapat.

8) Siswa memperbaiki karangan deskripsi dengan tanda baca yang

tepat.(konstruktivisme)

9) Siswa membacakan karangannya di depan kelas dan guru memberikan

penilaian.(penilaian sebenarnya)

10) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

11) Siswa mengerjakan tugas individu yaitu memperbaiki karangan deskripsi

pada siklus I kemudian dikumpulkan. (konstruktivisme)

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

12) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai pembelajaran menulis

karangan deskripsi yang telah berlangsung. Apakah ada yang perlu

diperbaiki atau tidak dan bagaimana kesan-kesan mengikuti pembelajaran

menulis hari ini. (Relection/refleksi)

Tindakan siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari jumat tanggal

20 Mei 2011. Urutan pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut:

1) Guru mengecek kesiapan siswa dan mengkondisikan salam serta membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan tanda baca yang tepat dalam karangan.

3) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok unruk berdiskusi.(learning

community/masyarakat belajar)

4) Salah satu siswa membacakan karangan deskripsi yang telah disiapkan

guru. (modelling/pemodelan)

5) Bersama kelompoknya siswa mengidentifikasi pemilihan kata yang salah

dalam karangan deskripsi yang telah disiapkan guru.(inquiry/menemukan)

6) Siswa membacakan karangan yang telah diperbaiki pilihan katanya dan

guru memberikan penilaian.(authentic assessment/penilaian sebenarnya)

7) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran menulis karangan

deskripsi dengan pilihan kata yang tepat.

8) Sebagai evaluasi, siswa mengerjakan tugas individu memperbaiki

karangan yang telah dikumpulkan pada siklus II pertemuan pertama

dengan plihan kata yang tepat. (konstruktivisme)

9) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai pembelajaran menulis

karangan deskripsi yang telah berlangsung. Apakah ada yang perlu

diperbaiki atau tidak dan bagaimana kesan-kesan mengikuti pembelajaran

menulis hari ini. (Relection/refleksi)

Data nilai menulis karangan deskripsi menggunakan model CTL dapat

dilihat pada lampiran 15 -16 halaman 124 - 125.

c. Observasi

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Pada saat pembelajaran menulis karangan deskripsi, observer guru yaitu

guru kelas III mengamati jalannya kegiatan pembelajaran menulis karangan

deskripsi. Pengamat melakukan pengamatan terhadap pembelajaran menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan model CTL, yang dilaksanakan dengan

alat bantu lembar observasi yang ditujukan guru dan siswa dan foto-foto kegiatan.

Pelaksanaan tindakan siklus II mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Keaktifan siswa meningkat, sudah ada kerja sama saat berdiskusi, dan keberanian

siswa dalam bertanya juga meningkat serta hasil evaluasi juga meningkat. Dan

untuk kegiatan guru juga ada peningkatan. Kegiatan guru juga lebih baik, lebih

siap dan lebih maksimal dibanding sebelumnya. Hasil pengamatan pada siklus II

dapat dilihat pada keterangan di bawah ini:

1) Kegiatan Siswa

Berdasarkan data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan yang

diambil dalam pertemuan kedua karena secara umum pertemuan kedua hasil lebih

baik dibanging pertemuan satu maka diperoleh hasil observasi sebagai berikut:

a) Siswa antusias memperhatikan penjelasan guru dalam kriteria baik

b) Siswa mampu memanfaatkan media dalam kriteria baik

c) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan guru dalam criteria baik

d) Keberanian untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat dalam kriteria

baik

e) Keberanian siswa membacakan hasil kerja di depan kelas dalam kriteria

baik

f) Kemauan berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam kriteria baik

g) Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi secara individu dan serius dalam

kriteria baik

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I terhadap kegiatan siswa dapat

diketahui rata-rata kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan

deskripsi menggunakan model CTL dalam kategori baik. Hasil pengamatan

terhadap kegiatan siswa pada siklus II, menunjukkan adanya peningkatan dari

siklus I, dapat diketahui rata-rata kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran

menulis karangan deskripsi dengan model CTL dalam kategori baik. Hasil

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

pengamatan kegiatan siswa dalam siklus II dapat dilihat pada lampiran 8 halaman

111.

1) Kegiatan Guru

a) Memeriksa kesiapan siswa dalam kriteria baik.

b) Penguasaan materi dalam kriteria baik.

c) Melaksanakan pembelajaran secara runtun dalam kriteria baik.

d) Kemampuan guru dalam membentuk kelompok dalam kriteria baik.

e) Menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam kriteria

baik.

f) Melibatkan siswa dalam penggunaan media pembelajaran dalam kriteria

baik.

g) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dalam kriteria

baik.

h) Kemampuan guru dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan

pengalaman nyata siswa dalam kriteria baik.

i) Memantau kemajuan belajar/ pemahaman konsep siswa selama proses

dalam kriteria baik. Memberikan bimbingan dalam penggunaan media

pembelajaran dalam kriteria baik. Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi (tujuan pembelajaran) dalam kriteria baik.

j) Membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa dalam kriteria baik.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan guru pada siklus II rata-

rata kegiatan guru dalam proses pembelajaran menulis karangan deskripsi

menggunakan model CTL dalam kategori baik. Hasil observasi guru siklus II

dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 117.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan siklus II yang dilaksanakan selama dua kali

pertemuan sudah tergolong baik. Hal ini sudah ditunjukkan dengan adanya

peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dan keaktifan siswa

Untuk lebih meyakinkan peneliti dan juga guru kelas III bahwa menggunakan

model CTL dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi, maka

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

peneliti dan guru kelas III sepakat untuk melakukan tindakan satu kali lagi yaitu

siklus III.

3. Tindakan Siklus III

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti merencanakan pembelajaran mengarang deskripsi siklus III yang

dirancang dalam dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu setiap satu kali

pertemuan adalah 2x35 menit. Rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) mencakup penentuan : standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, materi, sumber belajar, media, metode pembelajaran, strategi

pembelajaran dan penilaian. Rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada

lampiran 5-6 halaman 96-102.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus III mencakup kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

1) Menentukan kompetensi dasar dan indikator yang sesuai dengan kegiatan

menulis melalui mode CTL di kelas III.

2) Merencanakan rencana pembelajaran siklus III untuk dua pertemuan.

Pembelajaran yang direncanakan adalah pembelajaran menulis deskripsi

dengan menggunakan model CTL.

3) Membuat lembar kerja siswa yaitu lembar kerja kelompok dan lembar

kerja individu. Pada pertemuan pertama tugas kelompok siswa adalah

mendiskusikan judul dan membuat kerangka karangan dan tugas individu

yang dilakukan yaitu mengembangkan kerangka karangan menjadi

karangan utuh. Pada pertemuan 2 tugas kelompok yang dilakukan masih

sama dengan pertemuan 1 yaitu membuat kerangka karangan dan tugas

individu mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan utuh.

4) Membuat lembar observasi yang ditujukan kepada kegiatan siswa dan

kegiatan guru. Lembar observasi siswa ditekankan kepada keaktifan,

kemampuan berdiskusi, kemampuan mengerjakan tes siswa. Sedangkan

guru lebih ditekankan pada keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan model CTL.

b. Pelaksanaan Tindakan

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 25 Mei 2011 selama dua jam pelajaran (2x35menit). Urutan

pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan pertama adalah sebagai berikut:

1) Guru masuk ke dalam kelas dan mengkondisikan kelas sampai keadaan

tenang dan kemudian membuka pembelajaran dengan salam.

2) Salah satu siswa memimpin untuk berdoa secara bersama-sama kemudian

guru mempresensi siswa.

3) Sebagai kegiatan apersepsi guru mengadakan tanya jawab dengan siswa

tentang pelajaran menulis karangan deskripsi sebelumnya yaitu siklus I

dan II( questioning/bertanya)

4) Siswa membentuk beberapa kelompok kerja untuk mengerjakan tugas.

Tugas ini dikerjakan bersama-sama agar siswa dapat saling bertukar

inforamasi dan pikiran.(learning community/masyarakat belajar)

5) Siswa yang pada siklus II hasil karyanya mendapat nilai baik membacakan

karangannya di depan kelas. ( modeling/pemodelan)

6) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai karangan tersebut baik tentang

tema, judul dan isi karangan.( questioning/bertanya)

7) Secara berkelompok siswa keluar kelas menuju halaman sekolah. Siswa

memilih objek yang akan diamati kemudian siswa berdiskusi untuk

menyusun kerangka karangan berdasarkan objek yang diamati.(learning

community/masyarakat belajar dan konstruktivisme)

8) Siswa menentukan judul karangan sesuai dengan tema.

(inquiry/menemukan)

9) Siswa melaporkan hasil diskusi.

10) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

11) Sebagai kegiatan evaluasi guru memberi tugas siswa membuat karangan

deskripsi berdasarkan kearngka karangan dengan tanda baca dan pilihan

kata yang tepat. (konstruktivisme)

12) Siswa mengumpulkan pekerjaannya.

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

13) Selama pemebelajaran berlangsung guru menilai semua kegiatan

siswa.(authentic assessment/penilaian autentik)

14) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran yang telah

berlangsung yaitu tentang bagaimana kesan-kesan mengikuti pembelajaran

menulis hari ini. (Reflction/refleksi).

Tindakan siklus III pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamia

tanggal 26 Mei 2011. Urutan pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan kedua

sebagai berikut:

1) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai pelajaran menulis

karangan deskripsi pada pertemuan sebelumnya. (questioning/bertanya)

2) Siswa secara berkelompok mengamati ruang kelas mereka. (Learning

Community/masyarakat belajar)

3) Siswa dengan kelompoknya mengamati objek yang akan dijadikan

karangan kemudian mencatat hal-hal yang penting terkait objek yang

diamati. Misalnya, letak meja guru, benda apa saja yang ada, keadaan

ruang kelas mereka.(inquiry/menemukan)

4) Siswa menyusun kerangka karangan berdasarkan objek yang di

amati.(Constructivism/kontruktivisme)

5) Tiap kelompok melaporkan pekerjaannya kepada guru kemudian guru

memeriksa kerangaka karangan siswa apakah sudah sesuai dengan objek

yang diamati atau belum.

6) Secara individu siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi

karangan yang utuh. (Constructivism/kontruktivisme)

7) Siswa mengumpulkan pekerjaannya dan guru memberikan penilaian.

Karangan yang baik dibacakan di depan kelas sebagai benyuk

penghargaan kepada siswa.(authentic assessment/penilaian sebenarnya)

8) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan melakukan Tanya

jawab tentang pembelajaran yang telah berlangsung. Apakah siswa merasa

senang atau tidak, dan bagaimana kesan-kesan pembelajaran hari

ini.(Reflection/refleksi)

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Data nilai menulis karangan deskripsi siklus III menggunakan model CTL

kelas III SDN Karangtengah 02 dapat dilihat pada lampiran 18-19 halaman 126-

127.

c. Observasi

Pada saat pembelajaran menulis karangan deskripsi, observer guru yaitu

guru kelas III mengamati jalannya kegiatan pembelajaran menulis karangan

deskripsi. Pengamat melakukan pengamatan terhadap pembelajaran menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan model CTL, yang dilaksanakan dengan

alat bantu lembar observasi yang ditujukan guru dan siswa dan foto-foto kegiatan.

Pelaksanaan tindakan siklus III mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Keaktifan siswa meningkat, sudah ada kerja sama saat berdiskusi, dan keberanian

siswa dalam bertanya juga meningkat serta hasil evaluasi juga meningkat. Dan

untuk kegiatan guru juga ada peningkatan. Kegiatan guru juga lebih baik, lebih

siap dan lebih maksimal dibanding sebelumnya. Hasil pengamatan pada siklus III

dapat dilihat pada keterangan di bawah ini:

1) Kegiatan Siswa

Berdasarkan data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan yang

diambil dalam pertemuan kedua diperoleh hasil observasi sebagai berikut:

a) Siswa antusias memperhatikan penjelasan guru dalam criteria sangat baik, b)

Siswa mampu memanfaatkan media dalam criteria sangat baik,c) Keaktifan siswa

dalam menjawab pertanyaan guru dalam criteria baik d) Keberanian untuk

bertanya dan mengeluarkan pendapat dalam kriteria baik e)Keberanian siswa

membacakan hasil kerja di depan kelas dalam kriteria baik f) Kemauan berdiskusi

dengan teman kelompoknya dalam criteria sangat baik g) Siswa mampu

mengerjakan soal evaluasi secara individu dan serius dalam criteria sangat baik.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa pada siklus III,

menunjukkan adanya peningkatan dari siklus II. Hasil pengamatan kegiatan siswa

dalam siklus III dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 113.

2) Kegiatan Guru

a) Memeriksa kesiapan siswa dalam kriteria baik.

b) Penguasaan materi dalam kriteria sangat baik.

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

c) Melaksanakan pembelajaran secara runtun dalam kriteria baik.

d) Kemampuan guru dalam membentuk kelompok dalam kriteria baik.

e) Menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam kriteria

baik.

f) Melibatkan siswa dalam penggunaan media pembelajaran dalam kriteria

sangat baik.

g) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dalam kriteria

baik.

h) Kemampuan guru dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan

pengalaman nyata siswa dalam kriteria baik.

i) Memantau kemajuan belajar/ pemahaman konsep siswa selama proses

dalam kriteria baik.

j) Memberikan bimbingan dalam penggunaan media pembelajaran dalam

kriteria sangat baik.

k) Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan

pembelajaran)dalam kriteria sangat baik.

l) Membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa dalam kriteria baik.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan guru pada siklus III rata-

rata kegiatan guru dalam proses pembelajaran menulis karangan deskripsi

menggunakan model CTL dalam kategori sangat baik. Hasil observasi guru siklus

III dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 119.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan siklus III yang dilaksanakan selama dua pertemuan

menunjukkan adanya kemajuan proses pembelajaran menulis karangan

deskripsidengan menggunakan model CTL. Kemajuan bukan hanya terjadi pada

proses pembelajaran saja, tetapi juga pada hasil menulis karangan deskripsi siswa,

yaitu dari 27 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi 22

siswa telah mencapai batas KKM yaitu 75. Kemajuan ini bisa meningkat karena

dalam menggunakan CTL dari siklus I sampai III media yang digunakan tidak

sama sehingga siswa tidak bosan, siswa dapat menulis karangan deskripsi dengan

tema yang berbeda-beda pula. Kegiatan pembelajaran dari siklus I sampai III juga

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

berbeda. Pada siklus I kegiatan lebih banyak di luar ruangan, siswa melihat

langsung apa yang akan mereka deskripsikan, dalam siklus II kegiatan

pembelajaran dilaksanakan di dalam dan di luar ruangan yaitu pada kegiatan

kelompok siswa berada di dalam kelas dan pada saat kegiatan evaluai siswa

berada di luar ruangan. Pada siklus III kegiatan siswa banyak di luar ruangan.

Kegiatan siswa pada siklus I, tidak ada kerja sama antar anggota

kelompoknya, dalam bertanya kepada guru siswa masih malu-malu dan ada yang

takut, siswa juga belum bisa bagaimana menghubungkan ide yang dimiliki

sebelumnya dengan apa yang mereka lihat pada lingkungan sekolah. Pada siklus

II, siswa sudah bekerja sama dengan anggota kelompoknya dan berani bertanya

kepada guru serta mulai bisa menghubungkan materi yang diajarkan guru dengan

pengetahuannya sendiri meskipiun masih sedikit. Pada siklus III, siswa dapat

bekerja sama tidak hanya dengan anggota kelompoknya tetapi juga pada anggota

kelompok lain yaitu saling tukar pendapat serta berani bertanya kepada guru.

Kegiatan kelompok belajar siswa pada siklus I, yaitu menyusun kerangka karanga

karangan dan menentukan judul, pada siklus II siswa mengidentifikasi kesalahan

dalam penggunaan tanda baca dan pilihan kata dan pada siklus III kegiatannya

sama dengan siklus I yaitu menyusun kerangka karangan hal ini dilakukan karena

peneliti ingin meyakinkan bahwa dengan CTL benar –benar bisa meningkatkan

keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas III SDN Karangtengah

02. Berdasarkan data tersebut dan hasil pengamatan siswa maka penelti dan guru

kelas III sepakat untuk mengakhiri tindakan penelitian dalam pembelajaran

menulis deskripsi melalui model CTL pada siswa kelas III SDN Karangtengah 02.

B. Hasil Pembahasan

1. Kondisi Awal

Berdasarkan data nilai yang terdapat pada lampiran 13 halaman 121 dapat

diketahui bahwa keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas III SDN

Karangtengah 02 tergolong rendah yaitu nilai tertinggi 75, nilai terendah 25. Yang

terdiri dari siswa yang mendapat nilai 25-33 ada 2 siswa, nilai 34-42 ada 4 siswa,

nilai 43-51 ada 4 siswa, nilai 52-60 ada 4 siswa, nilai 61-69 ada 6 siswa, nilai 70-

78 ada 7 siswa dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu sama dengan

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

0

2

4

6

8

25-33 34-42 43-51 52-60 61-69 70-78

fre

kue

nsi

nilaigambar 4. grafik nilai keterampilan menulis karangan deskripsi

kondisi awal

Frekuensi

atau lebih dari 75 sebanyak 5 siswa atau 18,5% dan siswa yang memperoleh nilai

di bawah kkm sebanyak 22 siswa atau 81,3% dari jumalah siswa mendapat nilai

kurang dari KKM. Nilai kondisi awal dapat dilihat pada lampiran 13. Berikut ini

data nilai yang disajikan dalam bentuk frekuensi pada tabel 2 dan grafik nilai pada

grafik 4.

Tabel 2 . Data Nilai Menulis Karangan Deskripsi Kondisi Awal

Nilai Frekuensi Prosentase

25-33 2 7,4%

34-42 4 14,8%

43-51 4 14,8%

52-60 4 14,8%

61-69 6 22,2%

70-78 7 26%

Jumlah 27 100%

2. Tindakan Siklus I

Pada siklus I indikator kinerja yang ingin dicapai adalah 75% siswa yang

mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model CTL dapat

mencapai sama dengan atau lebih nilai KKM yaitu 75. Setelah siklus I berjalan,

ditemukan beberapa hambatan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi

dengan model CTL. Hambatan tersebut antara lain yaitu, sebagian besar siswa

belum tepat dalam penggunaan tanda baca danpilihan katanya serta struktur

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

kalimatnya juga belum runtut. Siswa masih sering protes dan mengeluh untuk

mengganti anggota kelompoknya. Dan karena anggotanya tidak sesuai dengan

keinginan siswa, saat berdiskusi belum ada kerja sama dengan anggota

kelompoknya. Meskipun demikian, setelah tindakan siklus I keaktifan dan hasil

evaluasi pembelajaran menulis karangan deskripsi nilai siswa dalam menulis

deskripsi meningkat dibandingkan sebelum tindakan. Pada pertemuan pertama

nilai siswa meningkat hal ini dikarenakan sebelumnya saat mengarang siswa

hanya di beri tema tanpa melihat langsung apa yang di deskripsikan sehingga

siswa masih bingung dan tidak tahu apa yang akan mereka tulis. saat

menggunakan model CTL ini siswa lebih antusias keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi sudah meningkat tetapi untuk

bertanya kepada guru siswa masih malu-malu sehingga nilai menulisnya masih

belum maksimal. Pada pertemuan kedua nilai siswa lebih meningkat, keaktifan

siswa juga meningkat, akan tetapi kerja sama antar anggota kelompoknya belum

terlihat. Siswa sudah berani bertanya kepada guru sehingga nilai menulis karangan

deskripsi pada pertemuan kedua lebih baik dibanding pertemuan pertama.

Penilaian keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus I, yaitu seperti

dalam tabel 3 dan gambar 5 berikut ini.

Tabel 3. Nilai menulis karangan deskripsi siklus 1

Nilai Frekuensi

Pertemuan 1 Pertemuan 2

30-38 2 7,4% 0

39-47 3 11,1% 4 14,8%

48-56 4 14,8% 5 18,5%

57-65 6 22,2% 4 14,8%

66-74 5 18,5% 5 18,5%

75-83 7 26% 9 33,3%

Jumlah 27 100% 27 100%

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahi nilai keterampilan menulis

deskripsi pada siswa kelas III yaitu sebagai berikut: Pada pertemuan pertama yang

mendapat nilai 30-38 ada 2 siswa dan pertemuan kedua 0 siswa, nilai 39-47

pertemuan pertama ada 3 siswa dan pertemuan kedua 4 siswa, nilai 48-56

pertemuan pertama ada 4 siswa dan pertemuan kedua 5 siswa, nilai 57-65

pertemuan pertama ada 6 siswa dan pertemuan kedua ada 4 siswa. Nilai 66-74

pertemuan pertama ada 5 siswa dan pertemuan kedua 5 siswa, nilai 75-83

pertemuan pertama ada 7 siswa dan pertemuan kedua ada 9 siswa. Siswa yang

nilainya memenuhi KKM pada pertemuan pertama sebanyak 6 siswa atau 22,2%

dan pertemuan kedua sebanyak 9 siswa atau 33,3%.

3. Tindakan Siklus 2

Indikator kinerja pada siklus 2 yaitu 75% dari jumlah siswa yang

mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi mendapat nilai sama dengan

KKM atau lebih yaitu ≥75. Dalam siklus II diketahui adanya peningkatan

keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu banyak siswa nilainya naik

meskipun belum mencapai KKM, dan jumlah siswa yang mencapai KKM juga

meningkat. Hasil karya siswa banyak yang sudah menunjukkan bahwa itu

karangan deskripsi, siswa sudah mulai dapat bekerjasama dengan kelompoknya,

dan penggunaan tanda baca serta pemilihan kata sudah banyak yang tepat. Pada

pertemuan kedua nilai keterampilan menulis karangan deskripsi lebih baik dari

pertemuan pertama karena siswa sudah dapat bekerja sama dengan kelompoknya

sehingga siswa bertanya tidak hanya kepada guru, tetapi juga bertanya kepada

0

2

4

6

8

10

30-38 39-47 48-56 57-65 66-74 75-83

fre

kue

nsi

nilaigambar 5. grafik nilai keterampilan menulis karangan

deskripsi siklus I pertemuan 1 dan 2

Nilai pertemuan 1

Nilai pertemuan 2

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

anggota kelompoknya. Nilai menulis karangan deskripsi siswa dapat dilihat pada

tabel 4 dan grafik 6 berikut ini:

Tabel 4. Nilai keterampilan menulis karangan deskripsi siklus II

Nilai Frekuensi

Pertemuan 1 Pertemuan 2

45-51 3 11,1% 2 7,4%

52-58 1 3,7% 1 3,7%

59-65 6 22,2% 3 11,1%

66-72 1 3,7% 2 7,4%

73-79 9 33,3% 6 22,2%

80-86 7 26% 13 48,2%

Jumlah 27 100% 27 100%

Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahi nilai keterampilan menulis

deskripsi pada siswa kelas III yaitu sebagai berikut: Pada pertemuan pertama yang

mendapat nilai 45-51 pertemuan pertama ada 3 siswa dan pertemuan kedua 2

siswa, nilai 52-58 pertemuan pertama ada 1 siswa dan pertemuan kedua 1 siswa,

nilai 59-65 pertemuan pertama ada 6 siswa dan pertemuan kedua 3 siswa, nilai 66-

72 pertemuan pertama ada 1 siswa dan pertemuan kedua ada 2 siswa. Nilai 72-79

0

2

4

6

8

10

12

14

45-51 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86

fre

kue

nsi

nilai

gambar 6. grafik nilai keterampilan menulis karangan

deskripsi siklus II pertemuan 1 dan 2

pertemuan 1

pertemuan 2

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pertemuan pertama ada 9 siswa dan pertemuan kedua 6 siswa, nilai 80-86

pertemuan pertama ada 7 siswa dan pertemuan kedua ada 13 siswa. Siswa yang

nilainya memenuhi KKM pada pertemuan pertama sebanyak 16 siswa atau 59,2%

dan pertemuan kedua sebanyak 19 siswa atau 70,4%.

4. Tindakan Siklus III

Indikator kinerja pada siklus III yaitu 75% dari jumlah siswa yang

mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi mendapat nilai sama dengan

KKM atau lebih yaitu ≥75. Dalam silus III diketahui adanya peningkatan

keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat. Hasil karya siswa banyak yang sudah menunjukkan bahwa itu

karangan deskripsi, siswa sudah dapat bekerjasama dengan kelompoknya, dan

penggunaan tanda baca serta pemilihan kata sudah banyak yang tepat. Nilai

ketrampilan menulis karangan deskripsi pada pertemuan meningkat karena siswa

dapat bekerja sama tidak hanya dengan anggota kelompoknya saja tetapi jika

anggota kelompoknya tidak ada yang bisa menjawab siswa berani bertanya

kepada guru dan anggota kelompok lain. Nilai menulis karangan deskripsi siswa

dapat dilihat pada tabel 5 dan grafik 7 berikut ini:

Tabel 5. Nilai keterampilan menulis karangan deskripsi siklus III

Nilai Frekuensi

Pertemuan 1 Pertemuan 2

50-55 2 7,4% 0 0

56-61 1 3,7% 2 7,4%

62-67 2 7,4% 2 7,4%

68-73 2 7,4% 1 3,7%

74-79 4 14,8% 9 33,3%

80-85 16 59,3 13 48,2%

Jumlah 27 100% 27 100%

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahi nilai keterampilan menulis

deskripsi pada siswa kelas III yaitu sebagai berikut: Pada pertemuan pertama yang

mendapat nilai 50-55 pertemuan pertama 2 siswa dan pertemuan kedua 0 siswa,

nilai 56-61 pertemuan pertama 1 siswa dan pertemuan kedua 2 siswa, nilai 62-67

pertemuan pertama 2 siswa dan pertemuan kedua 2 siswa, nilai 68-73 pertemuan

pertama 2 siswa dan pertemuan kedua 1 siswa, nilai 74-79 pertemuan pertama 4

siswa dan pertemuan kedua 9 siswa, nilai 80-85 pertemuan pertama ada 16 siswa

dan pertemuan kedua ada 13 siswa. Siswa yang nilainya memenuhi KKM pada

pertemuan pertama sebanyak 20 siswa atau 74% dan pertemuan kedua sebanyak

22 siswa atau 81,5%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I

sampai siklus III.

Untuk membandingkan peningkatan keterampilan menulis karangan

deskripsi dari sebelum tindakan dan setelah tindakan dari siklus I sampai III pada

setiap siklus diambil satu pertemuan yaitu pertemuan kedua karena secara umum

nilai pada pertemuan kedua lebih baik dibanding pertemua pertama.

Perbandimgan keterampilan menulis karangan deskripsi dari sebelum tindakan

dan setelah tindakan dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

0

5

10

15

20

50-55 56-61 62-67 68-73 74-79 80-85

fre

kue

nsi

nilai

gambar 7. grafik nilai keterampilan menulis

karangan deskripsi siklus III pertemuan 1 dan 2

pertemuan 1

pertemuan 2

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 6. Perbandingan nilai rata-rata hasil penilaian menulis karangan

deskripsi dan prosentase tingkat ketuntasan dari kondisi awal

sampai siklus III

No Pembelajran Menulis

Karangan deskripsi Kondisi Awal Siklus I Siklus II Siklus III

1. Nilai rata-rata 56,85 64,4 72,7 76,2

2. Ketuntasan(%) 18,5% 33,3% 70,3% 81,5%

Dari tabel diatas dapat diketahui adanya peningkatan keterampilan menulis

karangan deskripsi dari kondisi awal sebelum tindakan sampai setelah tindakan

baik dalam nilai rata-rata kelas maupun tingkat ketuntasan. Sebelum tindakan atau

pada kondisi awal nilai rata-rata nilai menulis karangan deskripsi 56,85 dan

tingkat ketuntasan 18,5%. Hasil rata-rata menulis karangan deskripsi dan tingkat

ketuntasan meningkat setalah menggunakan model CTL pada tindakan silus I, II

dan III. Pada siklus I nilai rata-rata 64,4, tingkat ketuntasan 33,3% , siklus II nilai

rata-rata 72,7, tingkat ketuntasan 70,3% dan siklus III nilai rata-rata 76,2, tingkat

ketuntasan 81,4%.

Perbandingan nilai rata-rata hasil menulis karangan deskripsi dan tingkat

ketuntasan dari tahap sebelum tindakan ke siklus I, II, dan III dapat dilihat pada

grafik 8 berikut.

Gambar 8. Perbandingan nilai rata-rata hasil menulis karangan

deskripsi dari tahap sebelum tindakan ke siklus I, II, dan III

Dari kondisi awal sampai siklus III jumlah siswa yang nilainya tuntas yaitu

≥75 (KKM), terus meningkat. Pada kondisi awal siswa yang nilainya mencapai

0

20

40

60

80

100

pretes siklus I siklus II siklus III

Nila

i Rat

a-ra

ta

pelaksanaan tindakan

nilai rata-rata

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

ketuntasan sebanyak 5 siswa dan yang tidak tuntas 22 siswa. Pada siklus I jumlah

siswa yang mencapai ketuntasan meningkat yaitu sebanyak 9 siswa dan yang tidak

tuntas ada 18 siswa. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai ketuntasan ada 19

siswa dan tidak tuntas 8 siswa sedangkan pada siklus III jumlah siswa yang

mencapai ketuntasan ada 22 siswa dan yang tidak tuntas ada 5 siswa. Peningkatan

ini bisa terjadi karena siswa lebih memahami materi pelajaran dan karena melihat

secara langsung apa yang dideskripsikan siswa mengetahui apa yang harus

mereka tulis. Ketuntasan dan ketidaktuntasan siswa dapat dilihat pada tabel 7 dan

gambar 9 berikut:

Tabel 7. Peningkatan ketuntasan dan ketidaktuntasan siswa

No Tindakan Frekuensi Ketuntasan

Tuntas % Tidak tuntas %

1 Kondisi Awal 5 18,5% 22 81,5%

2 Siklus I 9 33,3% 18 66,7%

3 Siklus II 19 70,3% 8 29,6%

4 Siklus III 22 81,5% 5 18,5%

Selain peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa

kelas III SDN Karangtengah 02, peningkatan juga terjadi pada guru. Berdasarkan

hasil observasi dari siklus I sampai siklus III (lampiran 10 -12 halaman 115-120)

menunjukkan keterampilan guru dalam menggunakan model CTL juga

0

5

10

15

20

25

Kondisi Awal Siklus I Siklus II Siklus III

fre

kue

nsi

tindakangambar 9. grafik tingkat ketuntasan dari kondisi

awal sampai siklus III

Tuntas

Tidak tuntas

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

meningkat. Peningkatan keterampilan guru dapat dilihat pada tabel 8 dan gambar

9 berikut ini.

Tabel 8. Peningkatan keterampilan guru

No Tindakan Nilai

1. Siklus I 2,5

2. Siklus II 3,0

3. Siklus III 3,3

Dari data di atas menunjukkan bahwa pembelajaran menulis karangan

deskripsi melalui model CTL di SDN Karangtengah 02 berhasil karena secara

keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis karangan

deskripsi dan peningkatan keterampilan guru yang dapat dilihat dari siklus I

sampai siklus III.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Siklus I Siklus II Siklus III

gambar 10. nilai peningkatan keterampilan guru

Nilai

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penlitian yang dilakukan dalam 3 siklus maka dapat

dismpulkan melalui penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL)

dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas III

SDN Karangtengah 02 tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini dapat dilihat pada hasil

tes sebelum penelitian dilakukan menunjukan nilai rata-rata kelas mencapai 56,85.

Dari 27 siswa terdapat 5 siswa yang mencapai KKM dan 22 siswa belum tuntas,

tingkat ketuntasan 18,5%. Pada siklus I terdapat 9 siswa yang tuntas dan 18 siswa

yang belum tuntas dan nilai rata-rata 64,4 dan tingkat ketuntasan 33,3%. Hasil

pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata kelas 72,7 dan tingkat ketuntasan

70,3% dan terdapat 19 siswa yang tuntas dan 8 siswa belum tuntas.hasil siklus III

terdapat 22 siswa tuntas dan 5 siswa belum tuntas, nilai rata-rata mencapai 76,29

dan tingkat ketuntasan 81,4%.

B. Implikasi

a. Implikasi

Berdasarkan hasil tindakan dan temuan pada penelitian ini, maka terdapat

beberapa implikasi sebagai berikut :

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai gambaran dan bahan

pertimbangan untuk menentukan model pembelajaran yang tepat pada mata

pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis karangan deskripsi di

Sekolah Dasar.

2. Secara praktis

Dapat diterapkan pada proses belajar mengajar bahasa Indonesia sehingga

keterampilan menulis karangan deskripsi siswa akan meningkat dengan

penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan dapat

menghasilkan karangan yang baik.

C. Saran

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Sehubungan dengan hasil penelitian, kesimpulan serta implikasi seperti yang telah

diuraikan di atas , maka ada beberapa sumbangan pemikiran yang berwujud saran-

saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

Hendaknya memberi pengarahan dan bimbingan kepada guru untuk

menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khusunya dalam pembelajaran menulis karena

dengan CTL alat peraga dan sumber belajar dapat diperoleh di lingkungan

sekitar.

2. Bagi guru

Hendaknya mencoba menggunakan model Contextual Teaching and

Learning (CTL) sebagai alternatif model dalam pembelajaran bahasa Indonesia

terutama pada kompetensi dasar yang berhubungan dengan mengarang.

3. Bagi siswa

Siswa lebih aktif dan sungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan belajar

menulis di sekolah dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sesuai

dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sehingga siswa lebih

paham dengan materi yang diajarkan guru.

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta : Ditjen Dikdasmen.

Eka Agus Purnomo. 2010. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi

Melalui Pendekatan Kontkstual Pada Siswa Kelas IV SDN Karanggedang

03 Sidareja Cilacap. Surakarta : UNS.

Imron Rosidi. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta : Kanisius.

Isyanti. 2005. Penerapan Pembelajaran Kontekstual dalam Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Soial di Sekolah Dasar. Surakarta: Jurnal Penelitian dan

Evaluasi Pendidikan.

Johnson, B.Elaine. 2007. Contextual Teaching and Learning. Diterjemahkan oleh

A. Chaedar Alwasilah. Bandung : MLC.

Kasihani Kasbolah. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universtas Negeri

Malang.

Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia.Bandung: Insan Mulia.

M. Toha Anggoro,dkk. 2002. Metode penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka.

Miles Matthew dan Huberman Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta:

Universitas Indonesia

Sabarti Akhadiah M.K., Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan, Zulfahnur Z.F.,

Mukti U.S. 1991. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdiknas.

Sabarti Akhadiah,dkk.1994. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

St.Y.Slamet.2007. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di

Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.

Suparno dan Yunus. 2008. Keterampilan dasar Menulis. Jakarta:Universitas

Terbuka.

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI ... fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 commit to user ABSTRAK Ambar Widyaningsih. PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tarigan. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung::

Angkasa.

The Liang Gie. 1992. Nilai dan Manfaat Karang Mengarang. Yogyakarta::

Liberty.

Yeti Mulyati,dkk. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta::

Universitas Terbuka.

http://fauzanprince.blog.com/2009/02/13 definisi-dan-tujuan-menulis

http://wrplit.blogspot.com/2010/08/menulis-deskripsi.html

http://www.ateec.org/learning/instructor/contextual.htm

http://www.englishbiz.co.uk