peningkatan hasil belajar bahasa indonesia meteri menulis puisi...

175
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA METERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE REAL EXPERIENCE PADA SISWA KELAS V MI AL ISLAM BANDING KEC. BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Mmperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh : Miftakhussangadah ( 115-14-145 ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH ( PGMI ) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 18-May-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

METERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI

METODE REAL EXPERIENCE PADA SISWA

KELAS V MI AL ISLAM BANDING KEC. BRINGIN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Mmperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

Miftakhussangadah

( 115-14-145 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH ( PGMI )

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

SALATIGA

2018

ii

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

METERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI

METODE REAL EXPERIENCE PADA SISWA

KELAS V MI AL ISLAM BANDINGKEC. BRINGIN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Mmperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

Miftakhussangadah 115-14-145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH ( PGMI )

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

SALATIGA

2018

PERSETUJUAN PEMBIMBING

iv

Iam Mas Arum,M.Pd.

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Lamp : 4 eksemplar

Hal : Nasah Skripsi

Saudara : Miftakhussangadah

Kepada :

Yth. Dekan FTIK IAIN

Di Salatiga

Asslamu’alaikum. Wr.Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,

kami kiriman nasah skripsi saudara :

Nama : Mifta khussangadah

NIM : 115-14-145

Jurusan :Tarbiyah dan Ilmu keguruan / pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Judul : Peningatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

MenulisPuisi Bebas Melalui Metode Real Experiene

(Pengalaman Langsung ) Pada Siswa Kelas V MI Al Islam

Banding Kec Bringin Tahun Pelajaran 2017/2018

Dengan ini kami mohon skipsi saudara tersebut di atas supaya segera

dimunaqosahkan

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum.Wr.W

Salatiga, 27 Juli 2018

Pembimbing

Imam Mas Arum,M.Pd.

NIP . 197905072011011008

v

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon.(0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga

Website: http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI

METODE REAL EXPERIENCE ( PENGALAMAN LANGSUNG )

PADA SISWA KELAS V MI AL ISLAM

BANDING KEC. BRINGIN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun oleh:

MIFTAKHUSSANGADAH

NIM: 115-14-1`45

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 10 September 2018 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat yang memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Fatchurrohman,S.Ag.,M.Pd _____________________

Sekretaris : Imam Mas Arum,M.Pd. _____________________

Penguji I : Siti Rukhayati,M.Ag _____________________

Penguji II : Dra. Urifatun Anis,M.Pd _____________________

Salatiga, 17 September 2018

Dekan FTIK

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1002

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Miftakhussangadah

NIM : 115 – 14 -145

Progrdi : Pendididkan guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ( FTIK )

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASIA

INDONESIA MATERI MENULIS PUISI BEBAS

MELALUI METODE REAL EXPERIENCE

(PENGALAMAN LANGSUNG ) PADA SISWA KELAS

V MI AL ISLAM BANDING KEC. BRINGIN TAHUN

PELAJARAN 2017/2018.

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar – benar

merupakan hasil karya sendiri, bukan jiblakan dari karya tulis orang lain.

Pendapat atas temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip

atau dirujuk berdasarkan kode etik. Ilmiah. Skripsi ini diperkenakan untuk

dipublikasikan pada e- repository IAIN Salatiga.

Salatiga, 25 Juli 2018

Penulis

Miftakhussangadah

115 – 14 -145

vii

MOTTO

الره حمه الره حيم بسم للاه

(8والى ربك فرغب) (7(فاذ فر غت فاوصب)6ا نه مع العسر يسرا)

Artinya : sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau

telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras ( untuk urusan yang lain

), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.( Q.S Al- Insyirah : 6-8 )

viii

PERSEMBAHAN

Sskripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Sosok terhebat yaitu Ibuku tersayang Insiyatun dan Ayahku Jumadi

yang tak pernah lelah merawatku dari kecil serta mendoakan dan

memberikan semangat untuk putrinya yang selalu mendoakan,

memberikan semangat untuk putrinya dalam menggapai cita – citanya.

2. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta

membantu tiada henti.

3. Doseb pembimbingku, Bapak Imam Mas Arum M.Pd., yang selalu

sabar membimbing dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

dalam menyelesaikan skripsi.

4. Kepada Ibu Peni Susapti,M.Si., Selaku ketua jurusan PGMI atas

arahan dan masukannya.

5. Rektor,Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN salatiga yang begitu

ikhlas mendidik dan membimbingku.

6. Bapak Ibu guru MI Al Islam Banding Kec. Bringin yang membantu

terselesainya skripsi ini.

7. Sosok orang yang menyejukkan yang tak pernah mengingatkanku,

mendoakan, serta memberi motivasi kepadaku dan tak bosen

mendengarkan keluh kesahku kadang menjadi pelampiasanku dalam

menyelesaikan skripsi ini semoga Allah menjagamu Ikhsan Maulana.

8. Sahabat – sahabatku tersayang yang tak pernah lelah mendengarkan

keluh kesahku serta selalu memberikan motivasi dan menemaniku

ix

dalam berjuang menulis kata demi kata sehingga tersusun menjadi

kalimat, paragraf hingga tersusunlah skripsi ini serta dengan penuh

sabar menemaniku menunggu dosen tersayang Nailil Fadilatur

Rohmaniyah, Arina Maftukhah,Lutfi Akhirina , Dwi Puji Lestari.

9. Sahabat – sahabat KKN Kemusu,Boyolali, Desa Genengsari

khususnya dusun ngargotirto yang tak pernah lelah bosen memberikan

dukungan dan doa.

10. Sahabat – sahabat seperjuangan PGMI konsentrasi bahasa Indonesia

yang selalu memberikan nuansa ceria menunggu dosbing.

11. Sahabat – sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar

PGMI terutama angkatan 2014 yang tak henti – henti nya saling

mensuport.

x

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpatkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode pembelajaran real Experience kelas

V MI Al Islam Banding Kec. Bringin Tahun Pelajaran 2017/2018 ini sebagai

tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI ) IAIN Salatiga.

Sholawat serta salam semoga senanatiasa tercurahakan kepada junjungan

kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah

islam yng penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu – ilmu keislaman

sehingga bisa menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu

kebanggaan tersendiri skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis

menyadari bahwa hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi

ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu

penulis dalam menyusun skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terimakasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya, khususnya kepada;

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

xi

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah ( PGMI ) yang telah memberikan saran yang membangun

kepada penulis.

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik

sekaligus dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan,

bimbingan serta ke Ikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik

IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada

penulis.

6. Ibu Faiqotun Niswa S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI Al Islam Banding

Kec. Bringin yang memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan

penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

7. Ibu Siti Saadah S.Pd.I selaku wali kelas V MI Al Islam Banding kec.

Bringin yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa

Yng telah berkenan untuk menjadi subyek peneliti.

8. Semua pihak yang telah membentu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa

semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat

kesusksesan dunia akhirat., Amin.

xii

Penulis dalam hal ini juga mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

dan pembaca pada umumnya.

Banding, 25 Juli 2018

Penulis

Miftakhussangadah

115-24-145

xiii

ABSTRAK

Miftakhussangadah. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Real Experience Pada Siswa

Kelas V Mi Al Islam Banding Kec. Bringin Tahun Pelajaran 2017 /2018.

Jurusan Pendididikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Trbiyah Dan

Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negri Salatiga. Pembimbing Imam

Mas Arum, M. Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar Real Experience

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode

pembelajaran Rel Experience dapat meningkatakan hasil belajar bahasa

indonesia materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Pembelajaran real

Experience Kelas V MI Al Islam Banding Kec. Bringin Tahun Pelajaran

2017/2018 yang terdiri 27 siswa yaitu 12 laki – laki dan 15 perempuan.

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang

terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan

masing – masing yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan / observasi dan, refleksi. Penelitian tindakan kelas ( PTK ) ini

menggunkan pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan

dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan

pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan

kreteria ketuntasan klasikal.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan

metode pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini

dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode Real

Experience terdapat 51,86% (14 siswa ) yang memenuhi KKM, sedangkan

48,14% ( 13 Siswa ) belum Memenuhi KKM menigkat pada sisklus I yang

menunjukkan bahwa siswa mencapai kreteria ketuntasan Klasikal 69,23%

( 17 siswa ) sedangkan yang belum memenuhi KKM 30,% ( 10 siswa )

dengan nilai rata – rata 72,6. Sedangkan pada siklus II Kreteria Ketuntasan

Klasikal sebesar 85,20% ( 23 siswa ) sedangkan yang belum memenuhi

KKM sebesar 14,82% (4siswa ) dengan rata – rata 83,5. Dengan demikian,

hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami

peningkatan sebesar 22,24%.

xiv

DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................ ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iv

DEKLARASI .......................................................................................... v

MOTTO................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... xi

ABSTRAK .............................................................................................. xiv

DAFTAR ISI ........................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .................................................................................. xix

DAFTAR GAMBAR BAB I Pendahuluan ............................................ xx

A. Latar belakang masalah ......................................................... 1

B. Rumusan masalah.................................................................. 5

C. Tujuan penelitian ................................................................... 6

D. Hipotesisi tindakan dan indikator keberhasilan .................... 6

1. Hipotesisi tindakan .......................................................... 6

2. Indikator keberhasilan ..................................................... 6

1. Manfaat Penelitian .......................................................... 7

2. Manfaat Secara Teoritis .................................................. 7

3. Manfaat Secara Praktis .................................................... 7

1. Penegasan Istilah ............................................................. 8

xv

2. Hasil Belajar .................................................................... 8

3. Bahasa Indonesia ............................................................. 8

4. Metode Pembelajaran ..................................................... 8

4. Real Experience .............................................................. 8

1. Metode Penelitian............................................................ 9

2. Rancangan Penelitian ..................................................... 9

3. Subjek Penelitian ............................................................. 10

4. Langkah – langkah Penelitian ......................................... 10

5. Teknik Pengumpulan ...................................................... 13

6. Instrumen Penilaian ......................................................... 15

7. Analisis Data .................................................................. 15

5. Sistematika penulisan ..................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ................................................................................ 20

1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 20

2. Macam – Macam Hasil Belajar ............................................ 21

3. Faktor – faktor Hasil Belajar ................................................. 22

4. Penilaian Hasil Belajar ......................................................... 25

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia .................................................. 29

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar................ 29

2. Ruang Lingkup Pembelajarn Bahasa ................................... 30

3. Tujuan Pembelajaran ............................................................. 31

4. Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V MI ......... 31

xvi

C. Menulis Puisi .............................................................................. 33

1. Hakikat Menulis ................................................................... 33

2. Puisi ...................................................................................... 35

D. Metode Real Experience ( pengalaman langsung ) ..................... 44

1. Pengertian Metode Real Experience .................................... 44

2. Langkah – langkah Metode Real Experience ....................... 45

3. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Real Experience.......... 46

4. Penelitian Yang Releven ....................................................... 47

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah .......................................................... 50

1. Identitas Sekolah ................................................................... 50

2. Visi Dan Misi ........................................................................ 50

3. Tenaga Pendidik ................................................................... 52

4. Jumlah Siswa ........................................................................ 53

5. Subjek Dan Karakter Siswa ................................................. 53

6. Sarana Dan Prasarana ........................................................... 55

7. Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 55

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................... 56

1. Deskripsi Pra Siklus ............................................................. 56

2. Diskripsi Siklus I .................................................................. 57

a. Perencanaan Tindakan ................................................... 57

b. Pelaksanaan Tindakan .................................................... 58

c. Pengamanatan Observasi ............................................... 60

xvii

d. Refleksi .......................................................................... 66

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................... 68

a. Perencanaan Tindakan ................................................... 68

b. Pelaksanaan Tindakan .................................................... 69

c. Pengamatan / Observasi ................................................. 72

d. Refleksi .......................................................................... 78

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 80

1. Deskripsi Prasiklus ............................................................... 80

2. Deskripsi Data Siklus I ......................................................... 82

3. Deskripsi Data Siklus II ....................................................... 92

B. Pembahasan ................................................................................ 101

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 106

B. Saran ........................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 109

LAMPIRAN – LAMPIRAN

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 silabus kelas V semester II ...................................................... 31

Tabel 3.1 daftar tenaga pendidik MI Al Islam Banding ......................... 52

Tabel 3.2 daftar jumlah siswa MI Al Islam Banding ............................. 53

Tabel 3.4 daftar nama siswa MI Al Islam banding ................................ 54

Tabel 3.5 daftar ruang MI Al Islam Banding ......................................... 55

Tabel 3.6 aspek pengamatan terhadap aktivitas guru siklus I ................. 61

Tabel 3. 7 lembar pengamatan siswa siklus I .......................................... 64

Tabel 3.8 lembar observasi guru siklus II ............................................... 73

Tabel 3.9 lembar observasi siswa siklus II.............................................. 77

Tabel 4.1 daftar nilai siswa pra-siklus .................................................... 81

Tabel 4.2 nilai siklus I ............................................................................. 83

Tabel 4.3 lembar observasi guru siklus I ............................................... 85

Tabel 4.4 lembar observasi siswa siklus I .............................................. 89

Tabel 4.5 nilai siklus II............................................................................ 92

Tabel 4.6 lembar observasi guru siklus II ............................................... 96

Tabel 4.7 lembar observasi siswa siklus II.............................................. 99

Tabel 4.8 hasil rekapan ketuntasan siswa .............................................. 102

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 siklus PTK .......................................................................... 11

Gambar 4.1 peningkatan hasil belajar yang tuntas KKM ....................... 102

Gambar 4.2 penurunan hasil belajar yang tidak tuntas KKm ................. 103

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lesan maupun tulisan, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya sastra anak di indonesia. Empat kemampuan

yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah

menyimak, berbicara, membaca dan, menulis.

Sebuah karya sastra yang bernilai tinggi mengandung pesan – pesan moral

yang tinggi. Sastra yang mengandung pesan moral yang tinggi dapat menjadi

medium untuk menggerakkan dan mengangkat manusia pada harkat yang

tinggi. Sebuah karya sastra akan menjadi pembaca lebih kaya akan

pengetahuan dan pengalaman, hati akan bergetar dan jiwa akan diliputi

kesegaran. Pembelajaran karya sastra di sekolah dapat diklasifikasikan

menjadi 3 macam yaitu : pembelajaran fiksi, pembelajaran puisi dan

pembelajaran drama. Ketiga bentuk sastra ini harus disajikan guru secara

apresiasi. Oleh karena itu guru harus mampu mencari materi yang

tepat,menyusun, mnyajikan kegiatan yang bersifat kreatif positif dengan

materi sastra yang telah dipilih ( Zulela, 2012 : 18-19).

2

Menurut R.Gagne (1989)Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses

dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lain. Dua konsep itu menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana

interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa saat

pembelajaran itu berlangsung. Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu

proses untuk memperoleh suatu motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan,

kebiasaan dan tingkah laku.

Bahan pokok dalam pengajaran sastra disampaikan melalui bahasa, baik

bahasa lisan maupun tulisan. Salah satu hasil karya sastra adalah puisi yaitu

karya seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medianya untuk

menyampaikan pikiran dan perasaan. Mengembangkan apresiasi sastra pada

anak didik salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan menulis. Lebih

khusus pada kelas V Sekolah Dasar dalam standar nasional pendidikan,

disebutkan bahwa puisi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki

siswa. Namun demikian, pembelajaran menulis puisi bukanlah hal yang

mudah diajarkan di sekolah Dasar. Hal ini disebabkan karena pembelajaran

menulis puisi gurang mendapat perhatian dari para siswa. Guru sendiri

cenderung menghindarinya karena kesulitan untuk menentukan metode

maupun teknik dalam mengajarkan menulis puisi.

3

Allah SWT berfirman :

Surah Al „Alaq 1 – 5

( 3ك األكزم )( اقزأ ورب 2) ( خلق اإلنسان هن علق 1اقزأ بسن ربك الذى خلق )

(5( علن اإلنسنان ها لن يعلن )4الذي علن با القلن )

Artinya : “ Bacalah dengan ( menyebut ) nama Rabbimu yang menciptakan,

dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah

yang maha pemurah. Yang mengajar ( manusia ) dengan perantara qolam (

pena). Dia mengajar pada manusia apa yang tidak diketahuinya.” ( QS. Al

‟Alaq: 1 – 5 )

Untuk mengoptimalkan hasil belajar, terutama bidang ketrampilan menulis

diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas

belajar dan kreativitas para siswa. Diperlukan suatu perencanaan pembelajaran

menulis yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran efektif supaya

siswa memiliki kemampuan merencanakan dan melakukan pembelajaran

menulis di sekolah dasar, seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menulis secara cepat, untuk

itu seorang guru harus memiliki pemahaman berkaitan dengan pendekatan

pembelajaran menulis, didalam mengajar guru tidak hanya sekedar

menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi kepada peserta didik.

Namun, hendaknya guru perlu mengatasi berbagai metode mengajar dan dapat

mengelola kelas secara baik. Mengajar merupakan proses menyampaikan

pengetahuan kepda siswa didik atau murid disekolah, mewariskan kebudayaan

kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, suatu organisasi

4

lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa, memberikan

bimbingan belajar kepada siswa ( Hamalik, 2015: 44-50 )

Dari hasil dokumen yang diperoleh peneliti dari wali kelas V,

menunjukkan bahwa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Banding, kec. Bringin

kemampuan menulis siswa masih dibawah kreteria ketuntasan maksimum

(KKM) yang ditetapka sekolah yaitu 65 khusunya kemampuan dalam menulis

puisi. Pernyataan tersebut dapat didukung dari data yang diperoleh peneliti

yaitu dari 27 siswa kelas V hanya 50 % atau 13 siswa yang mencapai KKM

sedangkan yang belum mencapai KKM 50% atau sebanyak 14 siswa. Jika

hal ini dibiarkan maka kompetensi menulis puisi tidak akan tuntas dan

mempengaruhi pada materi selanjutnya tentang apresiasi puisi sehingga

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra indonesia

rendah.

Berdasarkan studi pendahuluan diketehui bahwa rendahnya kemampuan

tersebut disebabkan oleh proses belajar mengajar di sekolah ini belum

memberi kesempatan maksimal kepada siswa untuk mengembangkan

kreativitasnya, serta ketidak tarikan siswa terhadap pembelajaran menulis

puisi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu adanya pemilihan metode

yang tepat. Metode yang dapat membantu siswa berkreasi serta berimajinasi

dalam menulis puisi, sehingga siswa dapat menulis puisi dengan mudah.

Dengan begitu maka kemampuan anak dalam menulis puisi akan meningkat.

Salah satu metode yang dapat membantu siswa dalam menulis puisi yaitu

dengan menggunakan metode Real Exsperience.

5

Metode sebagai salah satu metode pembelajaran yang memperhatikan

kesiapan siswa yaitu melalui diskusi, belajar di luar kelas. Selain itu siswa

juga dapat lebih aktif dalam pembelajarannya yaitu melalui diskusi atau

belajar di luar kelas sebagai wujud pertanggung jawab tugas yang diberikan

sebelumnya mnjadi lebih mudah dan lebih memahami materi yng diberikan

oleh guru kepada peserta didik.

Plobematika yang terdapat pada materi menulis puisi bebas materi bahasa

Indonesia ini adalah dalam pembelajaran menulis puisi bebas guru hanya

membacakan salah satu puisi yang terdapat pada buku paket dan menyuruh

salah satu siswa untuk membacakan puisi tersebut. Kemudian guru langsung

menyuruh siswa untuk membuat puisi, guru tidak memberikan contoh cara

membuat puisi dengan kata – kata yang indah dan dapat tersusun rapi. Dalam

pembelajaran ini guru tidak mencoba menyuruh siswa membuat puisi di luar

kelas, karena pembelajaran di luar kelas akan memberikan ide – ide pokok

atau tema yang akan dibuat untuk menuliskan puisi, siswa juga akan lebih fres

dan dapat menghirup udara segar dan pembelajaran di luar kelas juga akan

menghilangkan rasa bosan belajar didalam ruang kelas terus menerus. Hal itu

disebabkan karena dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan guru kelas V

mereka tidak bisa menulis puisi dengan kata – kata atau bahasanya sendiri,

karena siswa merasa jenuh dan tidak bisa berfikir luas jika mereka menuliskan

puisi hanya di ruang kelas saja. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam

menulis puisi, anak harus di perhalikan bahasa yang sesuai dengan unsur –

unsur yang ada dalam puisi.

6

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka timbullah masalah yang

mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tindakan kelas

( PTK ) dengan judul “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE

REAL EXPERIENCE ( PENGALAMAN LANGSUNG ) PADA SISWA

KELAS V MI AL ISLAM BANDING KEC. BRINGIN, TAHUN

PELAJARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka

rumusan masalah dalam peneliti ini adalah apakah penggunaan metode

pembelajaran real experience dapat meningkatkan hasil belajar bahasa

Indonesia dalam menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Al Islam

Banding Kec. Bringin tahun pelajaran 2017/2018.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai peneliti ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas pada

siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Banding Kec. Bringin tahun

pelajaran 2017 / 2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap penelitian yang akan

dibuktikan secara empirik ( Maslikhah, 2013 : 316 ). Hipotesis

tindakan itu dapat disusun sebagai berikut : Apabila menggunakan

7

metode Real Experience pada mata pelajaran bahasa Indoneia materi

menulis puisi bebas dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas

V MI AL Islam Banding Kec. Bringin tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

a. Individu

Terdapat peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia materi

menulis puisi bebas dengan menggunakan metode Real

Experience. Dikatakan efektif atau berhasil apabila mencapai

KKM sebesar 66.

b. Klasikal

Tercapainya ketuntasan klasikal apabila mencapai 85% dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat peneliti ini sebagai dasar pengembangan kajian metode

pembelajaran dalam bidang bahasa Indonesia materi puisi dengan

menggunakan metode Real Exsperience pada siswa kelas V MI Al Islam

Banding, Kec. Bringin tahun pelajaran 2017 / 2018.dari hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat memberi

manfaat secara praktis maupun teoritis, sebagai berikut ;

1. Manfaat Teoritis

Manfaat peneliti ini sebagai dasar pengembangan kajian media

pembelajaran dalam bidang bahasa Indonesia materi puisi dengan

8

menggunakan media pembelajaran real experience siswa kelas V MI

Al Islam Banding, Kec. Bringin tahun pelajaran 2017/2018.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru memberikan wawasan dan pengetahuan tentang media

pembelajaran real experience.

b. Bagi siswa akan mengalami pengalaman secara langsung dalam

berimajinasi membuat puisi dengan percaya diri dan dapat

meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan pembelajaran

yang menyenangkan.

c. Bagi sekolah media pembelajaran real exsperience dapat dijadikan

referensi untuk memajukan prestasi siswa.

d. Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan peneliti lebih lanjut

dengan menambah permasalahan lain.

F. Penegasan Istilah

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan,

yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan

perilakau yang bersangkutan ( Mulyasa, 2009;248).

2. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasiaonal yang digunakan

diseluruh wilayah negara kesatuan Repumblik indonesia (UU

No.24/2009,bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 2).

9

3. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam

mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsung

pembelajaran ( sudjana 2005 : 76 )

Menurut Murtadlo (2011 : 46 ) dalam Zainal Aqib ( 2011 : 10 ) metode

pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah – langkah, dan cara

digunakan pendidik untuk mengimplemantasikan rencana yang sudah

disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

4. Real Experience

Real Experience ( pengalaman langsung) adalah kegiatan belajar

mengajar anatara guru dan murid, namun tidak dilakukan didalam

kelas, tetapi dilakukan di luar kelas atau alam terbuka, sebagai

kegiatan pembelajaran siswa. Pengalaman langsung merupakan

pengalaman yang diperoleh seseorang sebagai dari aktivitas sendiri.

(Adelia Vera, 2012 : 16 ).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut (Kunandar, 2008 ; 42 -45)

PTK adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan

praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan

– tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai

10

hasil dari tindakan – tindakan tersebut. Menurut Burns, 1999

pendidikan tindakan kelas adalah penerapan penemuan fakta pada

pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pondandangan untuk

meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya, yang

melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi.

Berdasarkan pengertian tindakan di atas, dapat disimpulkan tiga

prinsip, yaitu : (1) adanya partisipasi dari peneliti dalam suatu program

atau kegiatan, (2) adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu

program atau kegiatan melalui penelitian tindakan tersebut, (3) adanya

tindakan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan.

Beberapa alasan penulis memilih penelitian tindakan kelas (PTK)

yaitu :

a. Melalui PTK, guru akan mengetahui cara pengajaran yang tepat

untuk materi tertentu khususnya pada materi penulis bebas.

b. Guru akan tanggap dan peka terhadap segala sesuatu yang terjadi

dalam proses pembelajaran di kelasnya. Dalam melakukan tahap –

tahap yang ada dalam PTK, guru akan mampu memperbaiki proses

pembelajaran melalui suatu rangkaian kegiatan untuk mengkaji

secara cermat apa yang terjadi pada kelas.

c. Melalui PTK, guru dapat mengetahui mahwa media pembelajaran

yang digunakan itu sesuai dengan materi yang diajarkan atau tidak.

11

2. Subjek Penelitian

a. Subjek

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI

Al Islam Banding, Kec. Bringin dengan jumlah 27 siswa laki – laki

dan perempuan. Sementara kolaborasinya adalah ibu Siti Saadah,

S.Pd.I

b. Lokasi

Lokasi dalam penelitian ini adalah MI Al Islam Banding, Kec.

Bringin, Kab. Semarang

c. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 April 2018 dan 08 Mei

2018.

3. Langkah – langkah Penelitian

Menurut kunandar ( 2008 : 96 ), tahap – tahap penelitian Tindakan

Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting yaitu : perencanaan,

pelaksanaan, Observasi, dan RefleksiPerencanaan

12

Gambar 1.1 tahap – tahap pelaksanaan PTK (Arikunto, 2006: 16 ).

a. Tahap perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara

kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana adalah

persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain sebagai

berikut :

1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan media Real

experience

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

3) Membuat media media pembelajaran dalam rangka implementasi

PTK.

4) Membuat lembar kerja

5) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK

13

6) Menyususn soal evaluasi

b. Tahap Tindakan

Tindakan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan

terkendali, yang merupakan variasi praktek yang cermat dan bijak

sana. Pada tindakan ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan

menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran

sesuai skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap

perencanaan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama

berlangsung, tindakan ini untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

melaksnakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajara

Real experience. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu

: pendahuluan, inti, penutup.

c. Tahap Pengamatan

Tahap pengamatan merupakan prosedur perekaman, dicermati,

dinilai dan dicatat, kemudian di analisis untuk dijadiakan umpan balik

pengamatan tersebut meliputi kekreatifan dan inisiatif siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis

seperti yang telah dicatat dalam pengamatan. Dalam kegiatan refleksi

ini, data yang diperoleh dari proses pengamatan kemudian

dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran

yang dilakukan berhasil atau gagal. dari Hasil analisis tersebut

14

dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji kekurangan yang

muncul dalam pelaaksanaan siklus I.

4. Teknik Pengumulan Data

a. Observasi

Observasi adalah sebuah kegiatan terencana dan terfokus untuk

melihat dan mencatat serangkaian perilaku ataupun jalannya sebuah

sistem yang memiliki tujuan tertentu, serta mengungkap apa yang ada

dibalik munculnya perilaku dan landasan suatu sistem tersebut

(Kunandar,2008: 143 )

Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung di

lapangan dan mencatat apa yang ditemukan di lapangan untuk

memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian. Observasi ini

dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran bahasa Indonesia

selama dalam penelitian, yang yang berlangsung dari awal pelaksanaan

kegiatan sampai selesainya kegiatan, baik mengenai materi maupun

media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia di MI Al Islam Banding Kec. Bringin.

b. Tes

Pengambilan data yang berupa informasi mengenai pengetahuan,

sikap, bakat dan lainnya dapat dilakukan dengan tes atau pengukuran

bekal awal atau hasil belajar dengan berbagai prosedur penelitian (TIM

PGSM,1999; Sumarno, 1997; Mills, 2004 ). Tes sebagai instrumen

sangat lazim digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini

15

disebabkan dalam PTK pada umumnya salah satu yang diukur adalah

hasil belajar siswa salah satunya diukur dengan menggunakan

instrumen tes.

Tes adalah sejumlah pernyataan yang disampaikan pada seseorang

atau sejumlah orang untuk mengucapkan keadaaan atau tingkat

perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam

dirinya. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa

telah menguasi pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek

pengetahuan dan ketrampilan. Bentuk tes yang digunakan adalah

bentuk tes formatif berbentuk tes tertulis yang berkaitan dengan materi

ajar. Teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi pembelajaran, dan siswa dikatakan telah

mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal 85%

dari target pembelajaran yang telah ditetapkan. Salah satu instrumen

pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia.

c. Dokumentasi

Menurut Kunandar (2008: 185) sebagian besar data yang tersedia

adalah bentuk susrat – surat, catatan harian, cendera mata, laporan, dan

sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu

sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal – hal

yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini

16

disebut dokumen dalam arti luas termasuk monument, artefak, foto,

tape, microfoon, disc, harddisk, flashdisk, dan sebagainya.

Metode dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil observasi.

Oleh metode ini digunakan untuk memperoleh data – data, proses

pembelajaran, struktur organisasi MI Al Islam Banding, Kec. Bringin

dan foto – foto pada saat kegiatan pembelajaran bahasa indonesia.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (

PTK ) ini adalah:

a. Lembar Observasi

Kegiatan observasi secara langsung meliputi observasi aktivitas

kegiatan peserta didik, observasi kegiatan guru dalam mengelola kelas,

dan bagaimana proses belajar mengajar dalam berkaitan dengan upaya

guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kualitas proses

pembelajaran yakni hasil belajar melalui media real experience untuk

membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaraan pada siklus tersebuat

yang akan direfleksiska pada siklus berikut.

b. Tes

Tes / soal digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran real experience.

17

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang terkumpul guna mengetahui

seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian utuk perbaikan

belajar siswa ( zainal , 2009 : 40 – 41 ). Analisis data dalam penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksis dalam setiap

siklusnya berdasarkan hasil penelitian. Analisis dalam kegiatan belajar

mengajar ranah afektif menggunakan lembar pengamatan guru dan

siswa, sedangkan untuk ranah kognitif analisis data menggunakan hasil

belajar yang diperoleh dari hasil tes siswa. Analisis data dapat

dilakukan peneliti menggunakan rumus sebagai berikut :

a. Untuk menghitung nilai rata – rata kelas digunakan rumus:

M = ∑

Keterangan :

M = Mean ( rata –rata )

∑ = jumlah semua nilai kelas

N = Jumlah siswa ( Djamarah, 2000: 264 – 265 ).

b. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan

rumus sebagai berikut:

P =

x 100

Keterangan :

P = Jumlah nilai dalam persen

F = Frekuensi

N = jumlah siswa

18

7. Sistematika Penulisan

Agar mempermudah pembahasan, maka maka penulis membagi

pokok pembahasan menjadi beberapa bab. Adapun sistematika

pembahasannya adalah sebagai berikut :

1. Bagian awal terdiri dari : sampul, lembar berlogo, judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto, halaman persembahan, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari :

BAB I : Berisi pendahulua yang mencakup latar belakang,

rumusan Masalah, tujuan penelitian, manfaat

peelitian, landasan teori, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan metode penelitian dan,

sistematika pembelajaran.

BAB II : Berisi kajian pustaka yang mencangkup Hasil

belajar siswa meliputi definisi hasil belajar faktor –

faktor yang mempengaruhi hasil belajar dan

penilaian hsil belajar. Pembelajaran bahsa

Indonesia, hakikat menulis, definisi puisi dan

metode real experience meliputi definisi real

experience, langkah – langkah metode real

experience, kelebihan dan kekurangan real

experience.

19

BAB III : Berisi pelaksanaan penelitian yang mencangkup

gambaran umum sekolah MI AL Islam Banding,

subjek penelitian, waktu penelitian, dan diskripsi

pra siklus, deskripsi penelitian siklus I, deskripsi

penelitian siklus II.

BAB IV : Berisi hasil penelitian dan pembahasan yang

mencangkup : deskripsi paparan persiklus meliputi

deskripsi paparan siklus I,deskripsi paparan siklus II

dan pembahasan.

BAB V : penutup mencangkup : kesimpulan dan saran yang

selanjutnya akan bermanfaat bagi sekolah, bagi

guru, bagi siswa dan bagi kepala madrasah.

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola – pola perbuatan, nilai – nilai, pengertian

-pengertian, sikap – sikap, apresiasi dan ketrampilan – ketrampilan (

suprijono, 2011: 5 ).

Menurut Mulyasa ( 2009:212 ) hasil belajar merupakan prestesi peserta

didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan

derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Menurut Abdurrohman,

1999 dalam jihad ( 2013: 14), mengatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Sedangkan menurut Sam‟s (2010: 33) hasil belajar merupakan suatu

kemampuan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat

dari latihan dan pengalaman yang diperoleh. Merujuk ketrampilan Gagne

dalam (suprijono, 2011: 5-7 ) hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kepabilitas mengungkapkan pengetahuan,

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.

Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik

kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan

masalah maupun penerapan aturan.

21

b. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentesikan konsep

dan lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

d. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai – nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai – nilai sebagai standar perilaku.

Dari beberapa pengertian hasil belajar tersebut mencakup

kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik. Hasil belajar perubahan

perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusian saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh

para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas dilihat secara

fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif.

2. Macam – macam Hasil Belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi pemahaman

konsep ( aspek kognitif ), ketrampilan proses ( aspek psikomotorik ), dan

sikap siswa ( aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai

berikut:

22

a. Pemahaman konsep

Pemahaman konsep menurut Bloom (19979: 89) dalam susanto (

2013: 6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyarap arti dari materi

atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah

seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauhmana

siswa dapat memahami serta mengertia apa yang ia baca, yang dilihat,

yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau

observasi langsung yang ia lakukan.

b. Keterampilan proses

Usman dan Setiawan (1993: 77 ) dalam Susanto (2013 : 9 )

mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan

yang mengarah kepada pembangunan kemampuan kemampuan

mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam individu siswa. Ketrampilan

berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan

secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu hasil tertentu,

termasuk kreatifitasnya. Dalam melatih ketrampilan prosesnya,

secara bersamaan dikembangkan pula sikap – sikap yang

dikehendaki,seperti kreatifitas, kerjasama, bertanggung jawab dan

disiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

23

c. Sikap

Menurut lange dan Azwar yang dikutip oleh ( susanto, 2013 : 10)

sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan

mencakup pula aspek respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada

kekompakan antara mental dan fisik secara serentak. Jika mental

saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikap

seseorang yang ditunjukannya. Selanjutnya, azwar

mengungkapkan struktur sikap terdiri dari tiga komponen yang

saling menunjang yaitu : komponen kognitif, komponen afektif dan

kognitif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang

dicapai oleh individu pemilik sikap; komponen afektif merupaka

perasaan yang menyangkut emosional; dan komponen kognitif

yaitu aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan

sikap yang dimiliki seseorang.

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sriyanti (2013 : 24 – 27 ) proses belajar melibatkan berbagai faktor

yang sanagnt kompleks. Oleh sebab itu, masing – masing faktor perlu

diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai tujuan yang telah

ditetapkan. Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam

individu tetapi juga dipengaruhi oleh faktor yang lain yang berasal dari

luar diri yang belajar. Karena tidak heran bila ada anak tidak cerdas, aktif

dan kreatif pada akhirnya mengalami kegagalan dalam belajar karena

faktor keluarga yang tidak mendukung. Sebaliknya banyak ditemukan

24

anak – anak dari keluarganya lemah justru sukses dalam belajar karena

faktor motivasi untuk sukses yang tinggi mendukung oleh guru – guru

yang profesional. Secara umum keberhasilan belajar dipengaruhi oleh

faktor eksternal dan internal. Masing – masing faktor tersebut sebagai

berikut:

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor – faktor yang terdapat diluar dari

individu. Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti

faktor – faktor yang berada diluar diri siswa. Faktor – faktor eksternal

tersiri darai faktor nonsosial dan sosial.

1) Faktor Nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor – faktor diluar individu yang berupa

kondisi fisik yng ada dilingkungan belajar. Faktor non sosial

merupakan kondisi fisik yang ada dilingkungan sekolah, keluarga

maupun di masyarakat. Aspek tersebut bisa beruapa peralatan

sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi gegrafis

sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah kesekolah, alat

transportasi yang tersedia dan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor – faktor diluar individu yang beruapa

manusia. Faktor eksternal yang bersiafat sosial, bisa sipilih menjadi

faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan

masyarakat ( termasuk teman pergaulan anak). Misalanya,

25

kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hungan anak dengan

orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, gaya

pengasuhan orang tua, hubungan antara personil sekolah, gaya

mengajar guru, sikap guru terhadap siswa dan sebaginya.

b. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor – faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan

faktor psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

a. Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus jasmani

secara umum yang ada dalam diri individu sangat

mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara

umum ini, misalnya tingkat kesehatan, kelelahan,mengantuk

dan kebugaran fisikindividu. Apabila badan individu bugar dan

sehat maka akan mendukung dasil belajar. Sebaliknya, jika

badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat

akan menghambat hasil belajar.

b. Keadaan fungsi – fungsi tertentu.keadaan fungsi – fungsi

jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca

indra dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam diri

individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya

26

pengetahuan dalam diri individu. Kesempurnaan anggota tubuh

sangat menunjang belajar.

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor yang ada dalam diri individu.

Faktor – faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan,

motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian dan sebagainya. Tingkat

kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh

terhadap aktifitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata

pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan

mencapai tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat bukan

berarti akan gagal belajar, han ya yang bersangkutan perlu waktu

lebih banyak dan kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang

baik.

Demikian halnya dengan kondisi kepribadian, ada siswa

yang mempunyi daya juang tinggi, optimis, penuh semangat,

sementara ada siswa yang berkepribadian mudah putus asa, kurang

energik gampang menyerah, kondidi – kondisi tersebut akan

mempengaruhi hasil belajar.

Faktor ekstern dan intern mempengaruhi kepribadian

belajar, pengaruhnya bisa bersifat positif atau mendorong, namun

bisa juga negatif atau menghambat.

27

4. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan

untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta

didik. Pada umumnya hsil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua

bentuk : (1) peserta didik akan akan mempunyai perspektif terhadap

kekuatan dan kelemahannya atas perilaku yang diinginkan, (2) mereka

mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik

setahap atau dua tahap, sehingga timbul lagi kesenjangan antara

penampilan perilaku yang sekarang dengan perilaku yang diinginkan

(Mulyasa, 2009: 243 – 244 ).

Standar nasioanal pendidikan mengungkapkan bahwa “penilaian

hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk

memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk sebagai

berikut:

a. Ulangan Harian

b. Ulangan tengah semester

c. Ulangan akhir semester

d. Dan ulangan kenaikan kelas

Menurut Mulyasa ( 2009: 253 – 256 ) penilaian pembelajaran pada

umumnya menjakup sebagai berikut:

a. Pre Tes ( tes awal )

Pada umunya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai dengan

pre tes. Pre tes ini memiliki banyak kegunaan dalam menjalani

28

proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu pre

tes memegang peran yang cukup penting dalam proses

pembelajaran. Fungsi pre tes ini antara lain dapat dikemukakan

sebagai berikut:

1) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, karena

dengan pre tes maka pikiran mereka akan terfokus pada soal –

soal yang harus mereka jawab/ kerjakan.

2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan

dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dapat

dilakukan dengan membandingkan hasil pre tes dengan post

tes.

3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki

peserta didik mengenai bahan ajar yang akan dijadikan topik

dalam proses pembelajaran.

4) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran

dimulai, tujuan – tujuan mana yang telah dikuasai peserta

didik, dan tujuan – tujuan mana yang perlu mendapat

penekanan dan perhatian khusus.

b. Penilaian Proses

Penilaian proses dimaksudkan untuk menilai kualitas

pembelajraan dan pembentukan kompetensi dasar pada peserta

didik, termasuk bagaimana tujuan – tujuan belajar direalisasikan.

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi

29

hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan

berkualitas apabila seluruhnya atau sedikit – sedikitnya sebgaian

besar ( 75% ) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental,

maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping

menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar

yang besar, dan rasa pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil,

proses pembelajaran dikatakan apabila terjadi perubahan perilaku

positif pada diri peserta didik seluruhnya untuk setidak – tidaknya

sebagian besar ( 75% ). Lebih lanjut proses pembelajaran dikatakan

berhasil dan berkualitas apabila masukan merata, menghasilkan

otuput yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan

kebutuhan, perkembangan masyarakat dan pembangunan.

c. Post Test

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhri dengan post test.

Sama hanya dengan pre tes, pre tes juga memiliki banyak

kegunaan, terutama dalam melihatt keberhasilan pembelajaran.

Fungsi post tes antara lain dapat ditemukan sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap

kompetensi dasar yang telah ditentukan, baik secara individu

maupun kelompok. Hal ini dapat diketahui dengan

membandingkan antara hasil pre tes dan post test.

2) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan tujuan – tujuan yang

dapat dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dasar dan

30

tujuan – tujuan yang belum dikuasainya. Sehubungan dengan

kompetensi dasar dan tujuan yang belum dikuasai ini, apabila

sebagian besar belum menguasainya maka perlu dilakukan

pembelajaran kembali ( remedial teaching ).

3) Untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan

remedial, dan yang perlu mengikuti kegiatan pengeyaan, serta

untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul

( kesulitan belajar ).

4) Sebagai bahan acuhan untuk melakukan perbaikan terhadap

komponen – komponen pembelajaran ( modul ), dan proses

pembelajaran yang telah dilaksnakan, baik terhadap

perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian.

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Menurit susanto (2013: 242 – 243) pembelajaran bahasa Indonesia,

terutama disekolah dasar tidak akan terlepas dari empat ketrampilan

bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Kemampuan berbahasa bagi manusia sangatlah diperlukan. Sebagai

makhluk sosial, manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan orang

lain dengan menggunakan bahasa sebagai media, baik berkomunikasi

menggunakan bahasa lisan, juga berkomunikasi menggunakan tulisan.

Penggunakan bahasa dalam berinteraksi dapat dibedakan menjadi dua,

31

yakni lisan dan tulisan. Agar individu dapat menggunakan bahasa dan

suatu interaksi, maka ia harus memiliki kemampuan berbahasa.

Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak – anak akan

terkondisikan untuk mempelajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak

dituntut untuk berfikir lebih dalam lagi kemampuan berbahasa anak

pun mengalami perkembangan. Menulis sebagai ketrampilan

seseorang ( individu ) mengkomunikasian pesan dalam bentuk tulisan.

Ketrampilan ini berkaitan dengan kegiatan seseorang dalam memilih,

dan menyusun pesan untuk ditransaksikan melalui bahasa tulis.

2. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Pendidikan ( KTSP ) saat ini,

pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD/ MI, mencakup

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi

4 aspek:

1. Mendengarkan

2. Berbicara

3. Membaca

4. Menulis

Kemampuan bersastra untuk sekolah dasar bersifat apresiatif.

Karena dengan sastra dapat menanamkan rasa peka terhadap

kehidupan, mengajarkan siswa bagaimana menghargai orang lain,

mengerti hidup, dan belajar bagaimana cara menghadapi berbagai

persoalan (zulela,2012: 5 ).

32

3. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia

Susanto (2013: 245 ) menjelaskan tujuan belajar bahasa Indonesia di

SD secara umum antara lain yaitu:

a. Agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra

untuk mengembangkan kepribadian.

b. Memperluas wawasan kehidupan

c. Melatih ketrampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis.

Pada hakekatnya, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa

Indonesia baik secara lisan maupun tulisan.

4. Silabus mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas V SD/MI

Tabel 2.1 silabus kelas V semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Mendengarkan,

memahami cerita tentang

suatu peristiwa dan cerita

pendek anak yang

disampaikan secara lisan

5.1 menanggapi cerita tentang

peristiwa yang terjadi

disekitar yang disampaikan

secara lisan

5.2 mengidentifikasi unsur

cerita ( tokoh, tema, latar, dan

amanat )

6. Berbicara, mengungkpkan

pikiran dan perasaan secra

lisan dalam diskusi dan

6.1 mengomentari persoalan

faktual disertai alasan yang

mendukung dengan

33

bermain drama memperhatikan pilihan late

dan santun berbahasa

6.2 memerankan tokoh drama

dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat

7. Membaca, memahami teks

dengan membaca sekilas,

membaca memindai, dan

membaca cerita anak

7.1 membandingkan isi dua

teks yang dibaca dengan

membaca sekilas.

7.2 menemukan informasi

secara cepat dari berbagai teks

khusus ( buku petunjuk

telepon, jadwal perjalanan

daaftar acara, menu dll

7.3 menyimpilkan isi cerita

anak dalam beberapa kalimat.

8. Menulis, mengumpilkan

pikiran, perasaan,

informasi, dan fakta

tertulis dalam bentuk

ringkasan, laporan, dan

puisi bebas

8.1 meringkas isi buku yang

dipilih sendiri dengan

memperhatian penggunaan

ejaan.

8.2 menulis laporan

pengamatan/ atau kunjungan

berdasar terhadap ( catatan,

konsep awal, perbaikan, finsl )

34

dengan memperhatikan

penggunaan ejaan.

8.3 menulis puisi bebas

dengan pilihan kata yang

tepat.

C. Menulis puisi

1. Hakikat menulis

a. Pengertian menulis

Menurut Sigit (2013 : 9 ) Menulis merupakan aktivitas produktif

yang membutuhkan prasyaratan – prasyarat tertentu yang harus

dimiliki seseorang yang menjadi penulis. Prasyarat tersebut akan

mempengaruhi seseorang dalam berkarya ( mebuat tulisan – tulisan

yang akan dihasilkan ). Prasyarat tersebut adalah sebagai berikut;

1) Motovasi diri menjadi penulis

2) Menumbuhkan kebiasaan membaca

3) Menumbuhkan rasa cinta pada menulis dan

4) Berlatih menulis dengan melakukan tahap – tahap menulis

secara konsisten.

b. Fungsi menulis

Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung

berhadapan pihak lain yang membaca tulisan kita tetapi melalui

bahasa tulisan. Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat

35

komunikasi yang tidak langsung. Selain itu fungsi menulis lainnya

yaitu sebagai berikut:

a) Memudahkan para pelajar untuk berfikir.

b) Menolong kita berfikir kritis

c) Memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan –

hubungan.

d) Memecahkan masalah – masalah yang kita hadapi.

e) Menyusun urtan bagi pengalaman.

c. Tujuan menulis

Tujuan menulis dapat dikategorikan kedalam empat macam, antara

lain yaitu:

1) Wacana informatif, yaitu tulisan yang bertujuan untuk

memberitahukan atau mengajar, yang bertujuan memberi

informasi atau keterangan penerangan kepada pembaca.

2) Wacana kesastraan, yaitu bertujuan untuk menghibur atau

menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik. Tujuan

penulisan yang menyenangkan ini disebut juga tujuan altruistis,

yaitu penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,

dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih

lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.

3) Wacana ekspresif, yaitu mengekspresikan perasaan dan emosi

yang kuat dan berapi – api. Sebagai gambaran, enulis puisi

36

dapat termasuk menulis yang bertuajuan untuk pernyataan diri

dengan pencapaian nilai – nilai artistik.

d. Manfaat menulis

Menurut Sigit ( 2013 : 4 ) menyatakan bahwa menulis memiliki

banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini,

diantaranya yaitu :

1) Sebagai sarana pengungkapan diri.

2) Mengembangkan kepuasan pribadi, kepercayaan diri, dan

sebuah kebanggan.

3) Sebagai sarana memahami sesuatu.

4) Mengembangkan pemahaman dan kemanfaatan berbahasa

2. Puisi

a. Pengertian puisi

Pengertian puisi telah banyak didefinisikan oleh para pakar antara

lain sebagai berikut;

1) Luxembeng (1992 : 27 )

Puisi adalah ciptaan kreatif sebuah karya seni. Sementara itu

pendapat lain menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya

sastra yng mengungkapkan pkiran dan perasaan penyair secara

imajinatif dan disusun dengan mengkonstrasikan semua

kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan

struktir batinnya ( waluyo, 1995 : 25 ).

37

2) Pradopo ( 2002 : 7 )

Puisi adalah mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan

perasaan, yang merangsang imajenasi panca indra dalam dalam

suasana yang berirama.

3) Sayuti ( 2002 : 4 )

Puisi juga didefinisikan sebagai bentuk pengucapan bahasa

yang memperhitungkan adanya aspek bunyi – bunyi

didalamnya, yang mengungkapkan pengalaman imajenatif,

emosional dan intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan

individual dan sosialnya, diungkapkan dalam teknik pilihan

tertentu sehingga mampu membangkitkan pengalaman tertentu

pula dalam diri pembaca atau pendengar – pendengarnya.

4) Kurniawan dan sutardi ( 2011 : 27 )

Puisi adalah apa yang ditulis dan dianggap sebagai puisi itu

sendiri.

Darp pengertian puisi yang telah diuraikan diatas dapat

disimpulkan bahwa puisi adalah pengalaman, imajenasi, dan

sesuatu yang berkesan yang ditulis sebagi ekspresi seseorang

dengan menggunakannbahasa tak langsung. Artinya,puisi ditulis

oleh seseorang sebagai bentuk ekspresi yang menggunakan bahasa

tak langsung dan merupakan suatu hasil pengalaman, imajinasi

maupun sesuatu yang berkesan dalam dirinya.

38

b. Unsur – unsur dalam puisi

Menurut sigit (2013 : 23 – 48 ) puisi tercipta dari bangunan ( baca :

struktur ) yang memiliki perpaduan antara unsur – unsurnya. Unsur

– unsur pembangunan puisi tidak dapat dipisahkan karena memiliki

keterkaitan satu dengan yang lainnya. Puisi tidak semata – mata

diatur oleh struktur bunyi, suku kata, dan baris, namun juga diatur

oleh makna tersendiri.

Unsur – unsur terdiri unsur fisik dan unsur batin puisi anatara

lainsebagai berikut :

1) Struktur fisik puisi

a) Diksi

Diksi atau pilihan kata merupakan esensi dari penulisan

puisi. Artinya, diksi merupakan dasar bangunan setiap

puisi. Diksi dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur

seberapa jauh seorang penyair mempunyai daya cipta yang

asli.

b) Bahasa Figuratif ( Bahasa Kiasan )

Bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan untuk

mendapatkan kepastian. Dengan bahasa kiasan, sajak

menjadi menarik perhatian, menimbulkan kesegaran, dan

terutama menimbulkan kejelasan gambaran angan.

c) Kata Kongrit

39

Kata kongrit adalah kata – kata yang digunakan oleh

penyair untuk merujuk kepada arti yang menyeluruh.

Dengan kata lain, kata kongrit adalah kata – kata yang

mampu memberikan pengimajian dengan berusaha

memberika efek imajenasi ( penggambaran) baik secara

pengliatan, pendengaran, perasaan dan lain sebagainya

kepada pembeca dengan tujuan agar pembaca dapat

membenyangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang

dilukiskan oleh penyair.

d) Citraan ( pengimajian)

Menurut Walid (2002 : 131 ) dalam sigit ( 2013 : 32)

citraan dimyatakan sebagai pengalaman indra dan

merupakan bentuk bahasa yang dipergunakan untuk

menyampaikan pengalaman indra tersebut. Menurut

pradopo ( 2002 : 79 ) menyatakan bahwa citraan adalah

gambaran – gambaran angan yang dituangkan kedalam

sajak. Dengan demikian citraan dapat diartikan sebagai

gambaran angan yang terbentuk dan diekspresikan melalui

medium bahasa yang merupakan hasil dalam pengalaman

indra manusia.

e) Versifikasi ( rima dan ritma )

Versifikasi berkaitan dengan bunyi – bunyi yang diciptakan

dari dalam puisi. Bunyi dalam puisi menghasilkan rima (

40

persajakan ) dan ritma. Bunyi – bunyi itulah yang kemudian

disebut versifikasi. Rima adalah pengulangan bunyi dalam

puisi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi.

Adapun ritma merupakan tinggi rendah, panjang

pendek, keras lebahnya bunyi. Artinya bahwa ritma terkait

erat dengan pembacaan puisi.

f) Wujud Visual ( Tata Wajah ) Puisi

Tata wajah puisi atau wujud visual sebuah puisi

adalah bentuk tampilan puisi yang ditulis oleh penyair.

Wujud visual adalah salah satu hal yang menjadi tanda

kemampuan penyair dalam mengukuhkan pengalaman –

pengelaman kemanusiannya dalam puisi yang ditulis.

Wujud visual puisi merupakan salah satu teknik ekspresi

seorang penyair dalam menuangkan gagasan idenya.

2) Struktur Batin Puisi

a) Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau subjek – matter yang

dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan suatu gagasan

pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, termasuk dalam

membantu suatu tulisan. Setiap tulisan pasti mempunyai

sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan, penulis

dianjurkan untuk dapat memikirkan tema apa yang akan di

buat.

41

b) Nada

Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap diksi.

Nada adalah bunyi yang beraturan yang memiliki frekuensi

tunggal tertentu. Nada dan suasana puisi saling

berhubungan. .

c) Suasana

Suasana adalah kondisi psikologi yang dirasakan oleh

pembaca yang tercipta akibat adanya interaksi antara

pembaca dengan puisi yang dibaca. Artinya setiap puisi

memiliki potensi untuk menciptakan suasana tersendiri

dalam diri pembacanya ketika membaca dan menghayati

puisi tersebut.

d) Amanat

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin

disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.

Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara

implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau

pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada

tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula

disampaikan secara eksplisit yaitu dengan menyampaikan

seruan, sarana, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan

yang berhubungan dengan gagasan atau cerita.

42

c. Ciri – ciri puisi

Ciri – ciri puisi pada umumnya yaitu sebagai berikut :

1) Menggunakan bahasa yang konsentrif ( singkat, padat,

bermakna) dan indah. Indah disini bermakna indah didengardan

bergaya majas.

2) Menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa donotasi dan

bahasa konotasi. Donotasi yaitu bahasa yang bersifat

sebenarnya, sedangkan konotasi yaitu bahasa yang bersifat

kiasan atau tidak sebenarnya.

3) Memiliki rima yang dapat memberikan efek musikalisasi

sehingga mudah diingat atau dihafal. Rima disini bermakna

persamaan bunyi akhir.

4) Menggunakan diksi ( pemilihan kata ) yang tepat diksi disini

untuk memperindahbait puisi, menimbulkan kesan yang kuat,

dan mencitakan kekaguman bagi pembaca yang membaca

puisi.

5) Setiap bait dapat menyentuh perasaan atau pembangkitan rasa

emosional dalam bentuk kegembiraan, kepuasan, kesedihan,

penyesalan dan sebagainya.

d. Fungsi Puisi

Tajuddin ( 2015 : 80 ) fungsi puisi merupakan aspek yang penting

karena bentuk fisik dan bentuk mental puisi ditentukan oleh

fungsinya. Ada 2 fungsi puisi dalam keindahan konteks yaitu :

43

f) Fungsi estetis puisi difungsikan sebagai sarana untuk memicu

timbulnya perasaan indah dihati penikmatnya.

g) Fungsi rekreatif, puisi difungsikan sebagai sarana untuk

memberikan penghibursn ysng menyenangkan hati

penikmatnya.

e. Jenis – jenis puisi

Jenis – jenis puisi ada dua yaitu puisi lama dan puisi baru

1) Puisi Lama

Aturan – atauran tersebut adalah :

a) Jumlah kata dalam 1 baris

b) Jumlah baris dalam 1 bait

c) Persajakan ( rima )

d) Banyak suku kata

e) Irama

Ciri – ciri puisi lama adalah sebagai berikut:

a) Tidak di ketahui nama pengarangnya

b) Penyampaian dari mulut kemulut

c) Sangat terikat dengan aturan – aturan misalnya mengenai

jumlah baris, jumlah suku kata maupun rima.

Jenis – jenis puisi lama yaitu sebagai berikut: mantra, pantun,

seloka, talibun, syair, karmina, dan gurindam.

2) Puisi baru

44

Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan yang

mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi

jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri – ciri puisi baru adalah sebagai berikut:

a) Memiliki bentuk yang rapi, simentris

b) Bersajak akhir yang teratur

c) Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan

pola yang lain

d) Disetiap baris atasnya sebuah gatra ( kesatuan sintaksis )

e) Disetiap gatranya terdiri dari dua kata ( pada umumnya ) : 4 – 5

suku kata.

Jenis – jenis puisi baru ada dua kategori yaitu :

a) Jenis puisi baru beserts isinya

Diantaranya yaitu: balada, himne, romansa, ode, epigram,

elegi, dan satire.

b) Jenis – jenis berdasarkan bentuknya

Diantaranya yaitu: distikon, terzina, kuatrin, kuint, sekret,

septime, oktaf, dan soneta.

D. Metode Real Experience ( pembelajaran Langsung )

1. Pengertian metode Real Experience

Mode pembelajaran langsung adalah mode pembelajaran yang

dirancang khusus untuk menunjang proses belajar bpeserta didik

dengan berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan

45

prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan

pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah.

Metode pengalaman langsung bertujuan untuk menunjang proses

belajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural

dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik, yang dapat

diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah.

Dengan demikian, guru dapat menilai tingkat pengetahuan peserta

didik. Mode pembelajaran langsung membuat guru dapat

memaksimalkan waktu belajar peserta didik dan mengembangkan

kemandirian dalam mencapai dan mewujudkan tujuan

pendidikan.tindakan dalam pembelajaran langsung dirancang untuk

membuat lingkungan pendidikan yang berorientasi akademik dan

terstruktur serta mengharuskan peserta didik untuk terlibat aktif saat

pembelajaran ( Erwin, 2017 : 199 – 200 )

2. Langkah – langkah metode Real Experience

a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada seluruh siswa dan

memastikan bahwa semua peserta didik mengetahui apa yang harus

dikerjakan dan menarik perhatian peserta didik pada poin – poin

yang membutuhkan perhatian khusus.

b. Mendemonstrasikan pengetahuan atau ketrampilan

Guru mendemonstrasikan ketrampilan yang benar, menyajikan

informasi tahap demi tahap.

46

c. Membimbing pelatihan

Guru merencanakan dan memberi pelatihan awal. Guru

memberikan penjelasan – penjelasan akurat dengan tingkat

kecepatan yang pas dan enunjuk pada metode yang akan

digunakan.

d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

Guru mengecek apakah peserta didik telah berhasil melakukan

tugas dengan baik dengan memberi umpan balik.

e. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.

Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjut,

dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih

kompleks dan kehidupan sehari – hari.

3. Kelebihan dan kekurangan metode Real Experience

a. Kelebihan metode real experience

a) Guru lebih dapat mengendalikan isi materi dan urutan

informasi yang diterima oleh peserta didik sehingga dapat

mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh

peserta didik.

b) Merupakan cara yang paling efectif untuk mengajarkan konsep

dan ketrampilan – ketrampilan yang eksplisit kepada peserta

didik yang berprestasi rendah sekalipun.

c) Dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran

dalam model tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana

47

suatu permasalahan dapat diketahui, bagaimana informasi

dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.

d) Menekankan kegiatan mendengarkan ( melalui metode

ceramah ) dan kegiatan mengamati ( melalui demonstrasi )

sehingga membantu peserta didik yang cocok belajar dengan

cara – cara ini. Memberikan tantangan untuk

mempertimangkan kesenjangan antara teori ( hal yang

seharusnya ) dan observasi ( kenyataan yang terjadi ).

e) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun

kelas kecil.

f) Peserta didik dapat mengetahui tujuan – tujuan pembelajaran

dengan jelas.

b. Kekurangan metode Real Experience

a) Karena guru memainkan peranan pusat dalam mode

pembelajaran ini, kesuksesan belajar tergantung pada image

guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percara diri,

antusias, dan terstruktur, peserta didik menjadi bosan dan

teralihkan perhatiannya sehingga pembelajaran akan terhambat.

b) Sangat tergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator

yang kurang baik cenderung menjadikan pembelajaran yang

kurang baik pula.

48

c) Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau

abstrak, mode pembelajaran ini mungkin tidak dapat

memberikan peserta didik kesempatan yang disampaikan.

d) Jika sering digunakan, mode pembelajaran ini akan membuat

peserta didik percaya bahwa bahwa guru akan memberitahu

peserta didik semua yang perlu diketahui. Hal ini akan

menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajaran

peserta didik itu sendiri.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh :

Murtofiah dalam tesis yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Picture

And Picture Pada Kelas V MI Salafiyah Tukangan, Candi Boyolali Tahun

Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan siswa

dalam mengembangkan kreativitas menulis puisi bebas setelah

menggunakan metode picture and picture. Kaitannya dengan penelitian ini

adalah dalam penerapan metode picture and picture pada kreativitas siswa

dengan kemampuan menulis puisi bebas dapat meningkat. Perbedaan

dengan penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan metode Real

Experience ( pengalaman langsung ) untuk meningkatkan kemampuan

dalam menulis puisi. Persamaan dari kedua penelitian adalah untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis puisi bebas.

49

Pada penelitian ini menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan

siklus II. Dari siklus I hasil belajar siswa kelas V MI Salafiyah Tukang

Candi, Boyolali yang tuntas sebanyak 8 siswa atau sebanyak 61,5% dan %

siswa tidak tuntas atau sebanyak 38,4% dengan nilai rata – rata 7.

Pembelajaran pada siklus II dari 13 siswa terdapat 12 siswa atau sebanyak

92,3% mencapai KKM dan 1 siswa atau 7,7% belum mencapai KKM

dengan nilai rata – rata kelas 81,5.

Eli Listiani dalam teknis yang berjudul Peningkatan Kemampuan

Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media

Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SDN Bayu biru 04 Kec. Bayubiru Kab.

Semarang Tahun Ajaran 2013 / 2014. Dalam penelitian ini peneliti

mendapatkan hasil pada siklus 1 dari 23 siswa terdapat 11 atau 47,8 %

siswa telah mencapai kreteria ketuntasan Minimal ( KKM ) dan 12 siswa

atau 52,1 % siswa belum mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).

Pada siklus ke II dari 14 siswa terdapat 17 siswa atau 73,9 % telah

mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) dan 6 siswa atau 26,1 5

Belum mencapai KKM. Perbedaan dari penelitian ini adalah variabel yang

diteliti yaitu menulis karangan, media Gambar Seri. Persamaan dari kedua

penelitian diatas terletak untuk meningkatkan kemampuan menulis pada

kelas V SD/ MI.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Murtofi‟ah dan Eli

Listiani dapat diambil kesimpulan bahwa menunjukkan ada peningkatan

50

siswa dalam menulis puisi dengan menggunkan metode picture an picture

dan menulis karangan menggunakan media gambar seri.

51

BAB III

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah

Profil MI Al Islam Banding adalah sebagai berikut:

Nama Madrasah : MI Al Islam Banding

NPSN : 60712787

NSM : 111233220107

Desa : Banding

Kabupaten : Semarang

Provinsi : Jawa Tengah

Status Sekolah : Swasta

2. Visi dan Misi

a. Visi Madrasah

Terwujudnya Sumber Daya Insani yang Berkualitas Dibidang

IPTEK dan IMTAQ Indikator Visi :

a) Terwujudnya generasi ummat yang bertaqwa, tekun

melaksanakan ibadah maupun sunnah ala

ahlussunahwaljama‟ah.

b) Terwujudnya generasi ummat yang unggul dalam prestasi

akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan

kependidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.

52

c) Terwujudnya generasi ummat yang mampu berkreasi, kreatif

dan mampu mengembangkan potensi diri/ bakat/ minat dalam

bidang akademik dan non akademik.

d) Terwujudnya generasi ummat yang berbudaya santun dalam

bertutur dan berperilaku secara islami.

b. Misi Madrasah

Misi Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) Al Islam Banding Kec. Bringin

sebagai berikut

a) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu

dan berkualitas,

b) Menyiapkan dan mengembangkan sumberdaya Instansi yang

mempunyai kualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ,

c) Menumbuhkan semangat untuk maju,

d) Membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran islam,

e) Meningkatkan prestasi dibidang akademik dan non akademik,

f) Meningkatkan sistem manajemen pendidikan yang transparan.

c. Tujuan Madrasah

a) Dapat mengambilkan ajaran agama islam ala ahlussunah

waljamaah hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan.

b) Dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, kreatif

dan menyenangkan.

c) Meraih prestasi akademik dan non akademik tingkat kabupaten.

53

d) Menguasai dasar – dasar ilmu pengetahuan dan teknologi

sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

e) Menjdi madrasah yang diamati dimasyarakat.

3. Tenaga Pendidik

Tene pendidik MI Al Islam Banding berjumlah 11 guru, adapun nam

dari 11 guru tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Tenaga Pendidik MI Al Islam Banding

No Nama Jenis Kelamin

1 Faiqotun Niswah, S.Pd.I Perempuan

2 Emiek N W U, S.Pd.I Perempuan

3 Nur‟aini,S.Pd.I Perempuan

4 Iin Wrdani Perempuan

5 Reni Try Rahayu Perempuan

6 Umi Soimatun, S.Pd.I Perempuan

7 M. qotibi, S.Pd.I Laki – laki

8 Siti Saadah, S.Pd.I Perempuan

9 M. Kholib,S.Pd.I Laki – laki

10 Umar Laki – laki

11 Kuri Laki – laki

54

4. Jumlah Siswa

Jumlah siswa MI Al Islam Banding pada tahun ajaran 2017 / 2018

sebanyak 141 siswa. Dengan rincian :

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Al Islam Banding

Kelas Laki – laki Perempuan Jumlah

I 13 12 25

II 13 8 21

III 10 18 28

IV 11 23 24

V 12 15 27

VI 7 9 16

5. Subyek dan Karakteristik Siswa

Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa

kelas V yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 12 laki – laki dan 15

perempuan. Adapun rincian data siswa kelas v adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa MI Al Islam Banding

No Nama Jenis kelamin

Laki – laki Perempuan

1 Amidda Fahriyanna

2 Muhammad Lutfi Muntaha

3 Anisa Eka Amelia

55

4 Hafiza Ahmadullah

5 Muhammad Khoirul Anwar

6 Riyta Hoiru Rofiq Indrawan

7 Siti Arinal Chaq

8 Ardina Nayla Azzahra

9 Ahmat Rifqi Baedowi

10 Nur Faufik

11 Eva Putri Laila

12 Fina Lailatul Fitriyah

13 Intan Faizatul Hikmah

14 Linda Rian Tika

15 M. Lukman Hakim

16 M. Nathan Ainun Najib

17 M. Riza Faridhotul

Muslimin

18 Ma‟mun

19 Muhammad Aan

Kurniawan

20 Muhammad Ainur Rofik

21 Nalla Zulfatul ngaliyah

22 Nawang Wulan

23 Risma Silviana

56

24 Riski Rahayu

25 Ummu salamah

26 Zakiyatur Rohmah

27 Fandi Doman Doni

6. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.4 Daftar Ruang MI Al Islam Banding

No Nama Ruang Jumlah Keadaan

Baik Rusak

1 Ruang kepala sekolah 1 -

2 Ruang kelas 6 -

3 Ruang guru 1 -

4 Perpustakaan 1 -

5 Tempat bermain 1 -

6 Kamar mandi guru 1 -

7 Kamar mandi siswa 4 -

8 Dapur 1 -

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Observasi, pada hari Selasa, 20 Maret 2018

2. Penelitian siklus I, pada hari Selasa, 24 April 2018

3. Penelitian siklus II, pada hari Selasa, 8 Mei 2018

57

C. Deskripsi pelaksanaan Penelitian

Bahwa penlitian ini menggunakan penelitian Tindakan Kelas (

PTK ) yang dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dimana

dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, berikut ini akan dipaparkan

beberapa paparan singkat tentang pelaksanaan penelitian tindakan kelas

berdasarkan siklusnya :

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan peneliti, peneliti

memperoleh dokumen nilai – nilai dari wali kelas V tentang pembelajaran

menulis puisi bebas dan kebiasaan – kebiasaan siswa dalam mengikuti

pembelajaran serta dapat diketahui bahwa kegiatan yang berlangsung

selama pembelajaran masih bersifat monoton yaitu guru menggunakan

metode ceramah ketika mengajar. Sehingga siswa kesulitan ketika guru

menyuruh siswa membuat puisi.

Dari data yang didapat ketika observasi, hasil belajar yang didapat

masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari Kreteria Ketuntasan

Minimal ( KKM ) yang telah ditentukan yaitu 65, hasil tersebut diketahui

nilai siswa yang tuntas atau mencapai KKM sebanyak 14 siswa dan 13

siswa nilainya masih dibawah KKM.

58

2. Deskripsi Pelaksanaaan Siklus I

Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari selasa, 24 April 2018

dengan pokok bahasan menulis puisi bebas. Tahap dan langkah –

langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

membuat RPP, peneliti menggunakan metode Real Experience, adapun

tahap perencanaannya yaitu :

1) Merencanakan proses pelaksanakan pembelajaran dengan

menggunkaan metode Real Experience pada mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas V tahun pembelajaran 2017 / 2018.

2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu selasa 24 April 2018.

3) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi menulis puisi

bebas.

4) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.

5) Mempersiapkan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan.

6) Membuat instrumen penelitian yaitu :

a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang perilaku

siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi

digunakan sebagai instrumen, karena hasil belajar bisa dicapai

jika siswa benar – benar mengikuti proses pembelajaran.

59

b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada

mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I dilaksanakan pada hari

Selasa, 24 April 2018 yang berlangsung selama 2 x 35 menit dari

pukul 10.30 – 12.00. Materi yang diajarkan adalah menulis puisi

bebas.

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I ini, peneliti menggunkan

metode Real Experience yang mana metode pembelajaran ini telah

disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ). Adapun

langkah – langkah pelaksanaannya meliputi :

1) Kegiatan Pendahuluan

Apresiasi :

a) Guru mengucapkan salam “ Assalamualikum “

b) Guru menyapa dan memberi motivasi kepada siswa. “

Bagaimana kabar hari ini anak – anak?”

c) Guru bersama siswa berdoa sebelum pembelajaran hari ini

dimulai.

d) Guru memeriksa daftar hadir siswa.

e) Guru mengapresiasikan materi yang akan di pelajarai pada

pertemuan hari ini.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi :

60

a) Guru menyiapkan materi yang akan dibahas tentang menulis

puisi bebas yang akan dilaksanakan diluar kelas.

Elaborasi :

a) Guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok.

b) Guru membuat undian sesuai tempat yang ada disekitar

sekolah.

c) Guru membagikan 4 kelompok tersebut ditempat yang berbeda

– beda seperti kelompok 1 di lapangan, kelompok 2 di halaman

sekolah, kelompok 3 di depan perpustakaan, kelompok 3 di

tempat bermain.

d) Guru mengajark anak – anak keluar kelas dan setiap kelompok

segera menempatkan yang sudah ditentukan.

e) Geueu meminta siswa untuk menulis puisi yang telah di

tempatkan di beberapa tempat dengan kelompok masing –

masing .

f) Guru meminta siswa untuk masuk kedalam ruangan dan duduk

di tempatnya masing – masing.

g) Guru meminta perwakilan siswa untuk membacakan hasil

menulis puisi tersebut.

h) Guru meninta ketua kelasnya untuk mengumpulkan hasil

menulis puisi tersebut.

Konfirmasi :

61

a) Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru bersama siswa membuat kesimpilan pada pembelajaran

hari ini.

b) Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian

kompetensi, dan kompetensi dasar.

c) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

d) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a sebelum

pembelajaran berakhir.

e) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan / Observasi

Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah pengamatan atau

observasi. Tahap ini untuk mengetahui keberhasilan guru dalam

mengajar siswa menggunakan metode Real Experience dalam

pembelajaran bahasa Indonesia menulis puisi bebas. Tahap ini

dilakukan observasi atau pengamatan tahap pelaksanaan pembelajaran

berlagsung yaitu :

1. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses

pembelajaran sedang berlangsung.

2. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru

dan siswa yang telah disiapkan untuk melaksukan pengamatan

62

terhadap aktivitas guru dan siswa melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang

sedang berlangsung. Berikut ini adalah hasil pengamatan guru dan

siswa :

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang di Amati

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa

2 Memberikan motivasi awal

3 Memberikan apresiasi ( kaitannya dengan materi )

4 Menyampaikan tujuan awal

5 Memberikan acuhan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah –

langkah yang dibuat dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar

yang disampaikan

9 Penyajian bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yang telah di tetapkan

63

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang

telah ditentukan

11 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan metode

Real Experience

12 Menyampaikan kompetensi yang ingi dicapi

13 Menyajikan materi sebagai pengantar

14 Menggunakan metode dengan afektif dan efesien

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan metode yang

telah ditentukan

Evaluasi pembelajaran

16 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

17 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

18 Meninjau kembali materi yang telah diberikan

19 Memberikan kesempatan tersebut untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

20 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

Tindakan lanjut ( follow up )

21 Memberikan tugas kepada siswa

22 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

64

dipelajari berikutnya

23 Memberikan motivasi untuk terus belajar

Tabel 3.6 Lembar pengamatan siswa siklus I

No Aspek yang Diamati

1 Merespon apresiasi yang diberikan guru

2 Memperhatikan penjelasan guru

3 Menjawab pertanyaan yang diberikan guru

4 Berani bertanya kepada guru

5 Berani mengemukakan pendapat

6 Menulis puisi berdasarkan tema yang telah didapat

berdasarkan undian

7 Mengungkapkan informasi yang telah diketahui

8 Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari

9 Mengerjakan evaluasi

10 Ketrampilan dalam menulis puisi ( menyusun kalimat,

persajakan dll )

11 Ketrampilan membaca puisi ( suara, mimik muka dll )

12 Ketepatan dalam penggunaan jeda, lafal, penghayatan

dan intonasi saat membaca puisi

65

d. Refleksi

Tahap akhir pada siklus ini peneliti mengadakan refleksi dan

evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kegiatan selama

pembelajaran dengan menggunakan metode Real Experience. Hasil

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Real

Experience menemukan beberapa keberhasilan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1) Sebagaian besar siswa antusias mengikuti pembelajaran, mereka

terlihat tertarik dengan metode yang digunakan guru ketika

mengejar.

2) Sebagaian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan yang diberikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

3) Sebagaian siswa dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

Meskipun terdapat keberhasilan namun selama proses

pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan dalam

pembelajaran. Kekurangan dalam pembelajaran di siklus I diantaranya

adalah sebgai berikut :

1) Ada beberapa siswa yang masih sibuk dengan kegiatan yang lain

ketika berdoa.

2) Ada beberapa siswa yang masih kebingungan ketika diberi tugas

membuat puisi oleh guru.

3) Penggunaan waktu yang kurang efektif dan efesien.

66

4) Ada beberapa tahap dalam RPP yang belum terlaksana seperti

kegiatan diawal yaitu memotivasi siswa dan dikegiatan akhir

seperti mengomentari hal – hal baik dan buruk ketika pembelajaran

dan melum melaksanakan evaluasi diakhir pembelajaran.

Berdasarkan masalah – masalah diatas peneliti menawarkan

beberapa solusi diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Guru menyiapkan siswa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan

pembelajaran.

2) Guru lebih detail mengidentifikasi metode Real Experience agar

siswa lebih mudah dalam membuat puisi.

3) Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru membaca RPP

terlebih dahulu agar semua tahapan kegiatan yang terlaksana.

3. Deskripsi Pelaksanaan siklus II

Peleksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan hari

selasa, 1 Mei 2018 dengan pokok bahasan menulis puisi bebas,

tahapan dan langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh nilai siklus I, maka siklus

Iimerupakan perbaikan dari siklus I. Rencana tindakan siklus II

yang silakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode Real Experience pada mata pelajaran

67

bahasa Indonesia kelas V tahun pembelajaran 2017 / 2018

dengan membenahi kekurangan yang ada pada siklus I.

2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu Selasa, 1

Mei 2018.

3) Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu materi

menulis puisi bebas.

4) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

5) Mempersiapkan metode pembelajaran yang akan

dipergunakan dalam proses pembelajaran yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan.

6) Membuat instrumen penelitian yaitu :

a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang

perilaku siswa selama proses pembelajaran. Lembar

observasi digunakan sebagai instrumen, karena hasil

belajar bisa dicapai jika siswa benar – benar mengikuti

proses pembelajaran.

b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa

pada mata pelajaran bahasa Indosenia materi menulis

puisi bebas.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari

Selasa, tanggal 1 mei 2018 yang berlangsung selama 2 x 35

68

menit dari puku 10.30 – 12.00. materi yang diajarkan adalah

menulis puisi bebas.

Dalam pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti

menggunakan metode Real Experience yang mana metode

pembelajaran ini telah disusun dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran ( RPP ). Adapun langkah – langkah pelaksanaan

sebagai berikut :

1) Kegiatan pendahuluan

Apresiasi :

a) Guru mengucapkan salam “ Assalamualaikum “

b) Guru menyapa dan memberi motivasi kepada siswa “

bagaimana kabarnya hari ini anak – anak ?

c) Guru bersama siswa berdo‟a sebelum pembelajaran hari ini

dimulai.

d) Guru memeriksa daftar kehadiran siswa

e) Guru mengapresiasikan materi yang akan dipelajarai pada

pertemuan kali ini “ anak – anak kita sekarang akan belajar

tentang menulis puisi bebas.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan contoh puisi yang berjudul “ layang

– layang” yang disediakan oleh guru.

b) Guru menjelaskan mengenai ide pokok suatau puisi.

69

c) Guru menjelaskan ciri – ciri puisi serta membuat puisi

berdasarkan pengalaman masing – masing.

d) Guru bertanya mengenai repitisi dan persajakan.

e) Guru menjelaskan apa itu repitisi dan persajakan ?

f) Guru diajak untuk melihat dan mengamati disekitar

lingkungan sekolah

g) Guru membagikan nomer undian kepada siswa.

Elaborasi :

a) Guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok secara acak.

b) Guru membagi 4 tersebut di tempat yang berbeda – beda

seperti kelompok 1 di lapangan, kelompok 2 dihalaman

sekolah, kelompok 3 di samping sekolah, kelompok 4 di

tempat bermain.

c) Guru mengajak siswa keluar kelas dan setiap kelompok

segera menempatkan yang sudah dipilih.

d) Guru meminta siswa untuk menulis puisi yang ditempatkan

di beberapa tempat dengan kelompok masing – masing.

e) Guru meminta siswa untuk menuliskan puisi sesuai

pengalaman masing – masing anak.

f) Guru meminta perwakilan siswa untuk membacakan hasil

puisi yang telah di tulis oleh siswa.

70

Konfirmasi :

a) Guru bertanya kepada siswa mengenai hal – hal yang

belum diketahui oleh siswa.

b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan,

memberikan penguatan dan menyimpulkan pembelajaran

yang sudah dilaksanakan hari ini.

3) Kegiatan Penutup

a) Peserta didik bersama – sam mebuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar yang telah dilaksanakan.

b) Guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.

c) Guru mengomentri hal – hal yng terjadi padaproses

kegiatan belajar hari ini. Misalnya mengomentari hal – hal

baik dan buruk yang terjadi saat pembelajaran berlangsung.

d) Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar.

e) Guru mengakhiri pembelajaran dengan do‟a

f) Guru mengucapkan salam “ Wassalamualaikum Wr. Wb. “

c. Pengamatan / Observasi

Pengamatan dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai

hasil pembelajaran menggunakan metode Real Experience .

aspek pengamatan dalam penelitian siklus II sama seperti siklus

I. Yaitu :

1. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses

pembelajaran sedang berlangsung.

71

2. Pengmat mengamati dengan menggunakan lembar

observasi guru dan siswa yang telah disiapkan untuk

melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa

dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Berikut ini adalah hasil pengamatan guru dan siswa :

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perharian siswa

2 Memberikan motivasi awal

3 Memberikan apresiasi ( terkait dengan materi )

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memeriksa acuhan bahan pelajaran yang akan dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesui dengan langkah – langkah yang

dibuat dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi belajara

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan tuajuan atau

indikator yang telah ditetapkan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

10 Ketetapan dalam menggunakan alokasi waktu yang telah

72

ditentukan

11 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan menanggapi

pertanyaan siswa.

Kemampuan guru dalam mengunakan metode Real

Experience

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

13 Menyajikan materi sebagai pengantar

14 Mengondisikan dan memantau siswa saat pembelajaran

diluar kelas

15 Memberikan konsep membuat puisi sesuai dengan

pengalaman langsung ( pengalaman apa saja yang

mengesankan )

16 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi

yang inin dicapai

17 Memberikan kesimpulan atau rangkuman materi

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

Kemampuan menutup kegiatan pemlajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

73

Tindakan lanjut / follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yanag akan dipelajari

berikutnya

25 Memberikan motifasi untuk selalu terus belajar

Tabel 3. 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang Diamati

1 Merespon apresiasi yang diberikan guru

2 Memberikan penjelasan guru

3 Menjawab pertanyan yang diberikan guru

4 Berani bertanya kepada guru

5 Berani mengemukakan pendapat

6 Menulis puisi berdasarkan undian

7 Mengungkapkan informasi yang telah diketahui

8 Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari

9 Mengerjakan evaluasi

10 Ketrampilan dalam menulis puisi ( menyusun kalimat,

persajakan dll )

11 Ketrampilan membaca puisi ( suara, mimik muka dll )

12 Ketepatan dalam penggunaan jeda, lafal, penghayatan dan

intonasi saat membaca puisi

74

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tes pada siklus II diketahui bahwa jumlah

siswa yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat.

Setelah diberi tinakan terlihat adanya peningkatan prestasi

belajar siswa dibanding pelaksanaan siklus I.pada tahap refleksi

ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada di siklus II.

Pebeliti menemukan beberapa kaberhasilan yang dicapai,

diantaranya :

1) Sebagian besar siswa telah siap mengikuti pelajaran,

ditandai dengan posisi duduk yang semakin meningkat.

2) Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok

bahasan yang dipelajari semakin meningkat.

3) Sebagian besar siswa telah aktif mengikuti proses

pembelajaran yang langsung.

4) Membantu kesulitan belajar siswa secara individu maupun

kelompok.

5) Guru harus bisa lebih memperhatikan belajar siswa yang

tidak Tuntas KKM dengan kekurangan yang dimiliki siswa.

75

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran Real

Experience ( pengalaman langsung ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas pada kelas V MI Al

Islam Banding, kec Bringin tahun pelajaran 2017/2018.

A. Hasil Penelitian

Pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan di MI Al Islam

Banding Kec. Bringin tahun pelajaran 2017/2018 sebelum diadakan

penelitian ini biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah.

Sehingga pembahasan siswa mengenai keterampilan menulis khusunya

menulis puisi sangat kurang karena tidak adanya nilai Kriteria Ketuntasan

Maksimal ( KKM ) di MI Al Islam Banding Kec. Bringin pada mata

pelajaran bahasa Indonesia adalah 65. Berikut ini adalah hasil analisis

persiklus :

1. Pra siklus

Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti dari wali kelas V MI Al

Islam Banding Kec. Bringin pada pelajaran bahasa Indonesia Khususnya

materi menulis puisi menunjukkan bahwa yang mencapai KKM 77

hanyalah beberapa siswa. Dibawah ini adalah hasil belajar sebelum

menggunakan metode Real Experience :

76

Tabel 4.1 Nilai Pra-Siklus

No Nama KKM Nilai Ketrangan

1 Amidda Fahriyanna 65 60 Tidak Tuntas

2 Muhammad Lutfi Muntaha 65 60 Tidak Tuntas

3 Anisa Eka Amelia 65 70 Tuntas

4 Hafiza Ahmadullah 65 70 Tuntas

5 Muhammad Khoirul

Anwar

65 80 Tuntas

6 Riyta Hoiru Rofiq

Indrawan

65 60 Tidak tuntas

7 Siti Arinal Chaq 65 70 Tuntas

8 Ardina Nayla Azzahra 65 60 Tidak Tuntas

9 Ahmat Rifqi Baedowi 65 60 Tidak Tuntas

10 Nur Faufik 65 60 Tidak Tuntas

11 Eva Putri Laila 65 70 Tuntas

12 Fina Lailatul Fitriyah 65 70 Tuntas

13 Intan Faizatul Hikmah 65 70 Tuntas

14 Linda Rian Tika 65 60 Tidak Tuntas

15 M. Lukman Hakim 65 60 Tidak Tuntas

16 M. Nathan Ainun Najib 65 70 Tuntas

17 M. Riza Faridhotul

Muslimin

65 60 Tidak Tuntas

77

18 Ma‟mun 65 60 Tidak Tuntas

19 Muhammad Aan

Kurniawan

65 70 Tuntas

20 Muhammad Ainur Rofik 65 60 Tidak Tuntas

21 Nalla Zulfatul ngaliyah 65 90 Tuntas

22 Nawang Wulan 65 80 Tuntas

23 Risma Silviana 65 70 Tuntas

24 Riski Rahayu 65 70 Tuntas

25 Ummu Salamah 65 60 Tidak Tuntas

26 Zakiyatur Rohmah 65 70 Tuntas

27 Fandi Doman Doni 65 60 Tidak Tuntas

Rata – rata kelas 66,67

Presentase ketuntasan 51,86%

Presentase ketidak

tuntasan

48,15%

2. Siklus I

a. Data Hasil Belajar Siklus I

Penelitian mulai melakukan tindakan siklus I dengan menerapkan

metode pembelajaran real experience pada tanggal 24 April 2018. Hasil

tes evaluasi pada siklus I yang dilakukan pada kelas V MI Al Islam

Banding kec. Bringin telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan

78

pra siklus sebelum menerapkan metode Real Experience. berikut ini

adalah hasil pembelajaran siswa sikulus I yaitu

Tabel 4.2 nilai siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Amidda Fahriyanna 65 60 Tidak Tuntas

2 Muhammad Lutfi Muntaha 65 60 Tidak Tuntas

3 Anisa Eka Amelia 65 80 Tuntas

4 Hafiza Ahmadullah 65 80 Tuntas

5 Muhammad Khoirul Anwar 65 70 Tuntas

6 Riyta Hoiru Rofiq Indrawan 65 80 Tuntas

7 Siti Arinal Chaq 65 90 Tuntas

8 Ardina Nayla Azzahra 65 80 Tuntas

9 Ahmat Rifqi Baedowi 65 60 Tidak Tuntas

10 Nur Faufik 65 60 Tidak Tuntas

11 Eva Putri Laila 65 60 Tidak Tuntas

12 Fina Lailatul Fitriyah 65 70 Tuntas

13 Intan Faizatul Hikmah 65 90 Tuntas

14 Linda Rian Tika 65 70 Tuntas

15 M. Lukman Hakim 65 80 Tuntas

16 M. Nathan Ainun Najib 65 80 Tuntas

17 M. Riza Faridhotul Muslimin 65 70 Tuntas

79

18 Ma‟mun 65 70 Tuntas

19 Muhammad Aan Kurniawan 65 60 Tidak Tuntas

20 Muhammad Ainur Rofik 65 60 Tidak Tuntas

21 Nalla Zulfatul ngaliyah 65 90 Tuntas

22 Nawang Wulan 65 90 Tuntas

23 Risma Silviana 65 60 Tidak Tuntas

24 Riski Rahayu 65 90 Tuntas

25 Ummu salamah 65 60 Tidak Tuntas

26 Zakiyatur Rohmah 65 80 Tuntas

27 Fandi Doman Doni 65 60 Tidak Tuntas

Rata – rata kelas 72,6

Presentase ketuntasan 62,96%

Presentase ketidak tuntasan 37,04%

1) Nilai rata –rata kelas siswa siklus I

M = ∑

M =

= 72,6

2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus I

P =

P =

x 100

P = 62,96%

80

3) Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus I

P =

P =

x 100

P = 37,03%

Dari data hasil tes pada sisklus 1 tersebut menunjukkan hasil

belajar siswa mengalami peningkatan. Pada sisklus I dari 27 siswa

kelas V MI Al Islam Banding Kec. Bringin terdapat 17 siswa atau

sebanyak 62,96% yang mencapai KKM. Sedangkan 10 siswa atau

37,04% yang belum mencapai KKM, dengan nilai rata – rata kelas

72,6%.

a. Hasil pengamatan siklus I

Hasil pengamatan guru dan siswa yang dilakukan oleh peneliti

pada siklus I, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang di amati

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa

2 Memberikan motivasi awal

3 Memberikan apresiasi ( kaitannya dengan materi )

4 Menyampaikan tujuan awal

5 Memberikan acuhan bahan pelajaran yang akan dipelajari

81

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah – langkah

yang dibuat dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar yang

disampaikan

9 Penyajian bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah di tetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang telah

ditentukan

11 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan menanggapi

pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan metode Real

Experience

12 Menyampaikan kompetensi yang ingi dicapi

13 Menyajikan materi sebagai pengantar

14 Menggunakan metode dengan afektif dan efesien

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan metode yang telah

ditentukan

Evaluasi pembelajaran

16 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

17 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

82

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

18 Meninjau kembali materi yang telah diberikan

19 Memberikan kesempatan tersebut untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

20 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

Tindakan lanjut ( follow up )

21 Memberikan tugas kepada siswa

22 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan dipelajari

berikutnya

23 Memberikan motivasi untuk terus belajar

Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Aspek Yang di Nilai

1 Merespon apresiasi yang diberikan guru

2 Memperhatikan penjelasan guru

3 Menjawab pertanyaan yang diberikan guru

4 Berani bertanya kepada guru

5 Berani mengemukakan pendapat

6 Menulis puisi berdasarkan tema yang telah didapat

berdasarkan undian

7 Mengungkapkan informasi yang telah diketahui

83

8 Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari

9 Mengerjakan evaluasi

10 Ketrampilan menulis puisi ( penyusunan kata – katau atau

kalimat, persajakan, ejaan dll )

11 Ketrampilan membaca puisi ( mimik muka, suara dll )

12 Ketepatan dalam menggunakan jeda, lafal, penghanyatan

dan intonasi saat membaca puisi

B. Refleksi

Tahap akhir pada siklus ini peneliti mengadakan refleksi dan

evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kegiatan selama

pembelajaran dengan menggunakan metode Real Experience. Hasil

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Real

Experience menemukan beberapa keberhasilan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

4) Sebagaian besar siswa antusias mengikuti pembelajaran, mereka

terlihat tertarik dengan metode yang digunakan guru ketika

mengejar.

5) Sebagaian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan yang diberikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

6) Sebagaian siswa dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

84

Meskipun terdapat keberhasilan namun selama proses

pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan dalam

pembelajaran. Kekurangan dalam pembelajaran di siklus I diantaranya

adalah sebgai berikut :

5) Ada beberapa siswa yang masih sibuk dengan kegiatan yang lain

ketika berdoa.

6) Ada beberapa siswa yang masih kebingungan ketika diberi tugas

membuat puisi oleh guru.

7) Penggunaan waktu yang kurang efektif dan efesien.

8) Ada beberapa tahap dalam RPP yang belum terlaksana seperti

kegiatan diawal yaitu memotivasi siswa dan dikegiatan akhir

seperti mengomentari hal – hal baik dan buruk ketika pembelajaran

dan melum melaksanakan evaluasi di akhir pembelajaran.

Berdasarkan masalah – masalah diatas peneliti menawarkan

beberapa solusi diantaranya adalah sebagai berikut :

4) Guru menyiapkan siswa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan

pembelajaran.

5) Guru lebih detail mengidentifikasi metode Real Experience agar

siswa lebih mudah dalam membuat puisi.

6) Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru membaca RPP

terlebih dahulu agar semua tahapan kegiatan yang terlaksana.

85

3. Siklus II

a. Data hasil belajar siklus II

penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2018. Dalam

siklus II ini peneliti masih menggunakan metode Real Experience

sama seperti siklus I dengan memperbaiki kekurangan – kekurangan

yang ada pada siklus I. Berbeda dengan siklus I pada siklus ini

pembelajaran lebih kondusif dan siswa lebih aktif dan lebih semangat.

Pengelolaan kondisi dan suasna kelas secara baik sangat mendukung

berjalannya pembelajaran pada siklus II ini lebih lancar.

Dibawah ini adalah nilai hasil evaluasi yang dilakukan pada kelas

V MI Al Islam Banding Kec. Bringin pada siklus II yaitu :

Tabel 4.5 Nilai Siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Amidda Fahriyanna

65 60 Tidak Tuntas

2 Muhammad Lutfi Muntaha

65 70 Tuntas

3 Anisa Eka Amelia

65 90 Tuntas

4 Hafiza Ahmadullah

65 90 Tuntas

5 Muhammad Khoirul Anwar

65 100 Tuntas

6 Riyta Hoiru Rofiq Indrawan

65 90 Tuntas

86

7 Siti Arinal Chaq

65 100 Tuntas

8 Ardina Nayla Azzahra

65 90 Tuntas

9 Ahmat Rifqi Baedowi

65 60 Tidak Tuntas

10 Nur Faufik

65 70 Tuntas

11 Eva Putri Laila

65 100 Tuntas

12 Fina Lailatul Fitriyah

65 100 Tuntas

13 Intan Faizatul Hikmah

65 100 Tuntas

14 Linda Rian Tika

65 80 Tuntas

15 M. Lukman Hakim

65 80 Tuntas

16 M. Nathan Ainun Najib

65 90 Tuntas

17 M. Riza Faridhotul Muslimin

65 90 Tuntas

18 Ma‟mun

65 90 Tuntas

19 Muhammad Aan Kurniawan

65 90 Tuntas

20 Muhammad Ainur Rofik

65 80 Tuntas

21 Nalla Zulfatul ngaliyah

65 100 Tuntas

22 Nawang Wulan

65 100 Tuntas

87

23 Risma Silviana

65 90 Tuntas

24 Riski Rahayu

65 100 Tuntas

25 Ummu salamah

65 60 Tidak Tuntas

26 Zakiyatur Rohmah

65 90 Tuntas

27 Fandi Doman Doni

65 60 Tidak Tuntas

Rata – rata kelas

83,7

Presentase ketuntasan

85,20%

Presentase ketidak tuntasan

14,82%

1) Nilai rata – rata kelas siklus II

M = ∑

M =

M = 83,70

2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus II

P =

P =

x 100

P = 85,20

3) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus II

P =

88

P =

x 100

P = 14,82

Dari data hasil tes pada siklus II tersebut menunjukkan

bahwa pembelajaran pada siklus ini mengalami peningkatan yang

sangat baik. Pada siklus II ada 27 siswa terdapat 23 siswa atau

sebanyak 85,20% mencapai KKM dan 4 siswa atau 14,82% belum

mencapai KKM dengan nilai rata – rata 83,7. Dari data diatas

menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia materi

menulis puisi bebas dengan menggunakan metode pembelajaran

Real Experience dianggap telah berhasil karena 23 siswa telah

mencapai KKM dengan persentase 85,20% > 85 %.

b. Hasil Pengamatan Siklus II

1) Hasil pengamatan siklus II

Hasil pengamatan guru dan siswa yang dilakukan oleh peneliti

pada siklus II, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perharian siswa

89

2 Memberikan motivasi awal

3 Memberikan apresiasi ( terkait dengan materi )

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memeriksa acuhan bahan pelajaran yang akan dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesui dengan langkah – langkah

yang dibuat dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi belajara

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan tuajuan atau

indikator yang telah ditetapkan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

10 Ketetapan dalam menggunakan alokasi waktu yang telah

ditentukan

11 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan menanggapi

pertanyaan siswa.

Kemampuan guru dalam mengunakan metode Real

Experience

90

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

13 Menyajikan materi sebagai pengantar

14 Mengondisikan dan memantau siswa saat pembelajaran

diluar kelas

15 Memberikan konsep membuat puisi sesuai dengan

pengalaman langsung ( pengalaman apa saja yang

mengesankan )

16 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi

yang inin dicapai

17 Memberikan kesimpulan atau rangkuman materi

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

Kemampuan menutup kegiatan pemlajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

91

Tindakan lanjut / follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yanag akan dipelajari

berikutnya

25 Memberikan motifasi untuk selalu terus belajar

Tabel 4.7 lembar observasi siswa siklus II

No Aspek yang Diamati

1 Merespon apresiasi yang diberikan guru

2 Memberikan penjelasan guru

3 Menjawab pertanyan yang diberikan guru

4 Berani bertanya kepada guru

5 Berani mengemukakan pendapat

6 Menulis puisi berdasarkan gambar

7 Mengungkapkan informasi yang telah diketahui

8 Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari

92

9 Mengerjakan evaluasi

10 Ketrampilan dalam menulis puisi ( penyusunan kata - kata,

ejaan, dll )

11 Ketrampilan dalam membaca puisi ( mimik muka, suara dll )

12 Ketepatan dalam penggunaan jeda lafal, penghanyatan dan

intonasi saat membaca puisi

c. Refleksi

Berdasarkan hasil tes pada siklus II diketahui bahwa jumlah siswa

yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat. Setelah diberi

tinakan terlihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa dibanding

pelaksanaan siklus I.pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan

yang ada di siklus II. Pebeliti menemukan beberapa kaberhasilan yang

dicapai, diantaranya :

1) Sebagaian besar siswa telah siap mengikuti pelajaran, ditandai dengan

posisi duduk yang semakin meningkat.

2) Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan yang

dipelajari semakin meningkat.

3) Sebagian besar telah aktif mengikutinproses pembelajaran yang

langsung.

93

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I dan

siklus II diperoleh data siswa yang tuntas dan tidak tuntas, berikut ini data

hasil penelitian pada siklus I dan siklus II.

Tabel 4.8 hasil Rekapitulasi ketuntasan siswa

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas (14 siswa )

51,86%

(17 siswa )

62,96%

( 23 siswa )

85,02%

Tidak Tuntas (13 siswa )

48,14%

(10 siswa )

37,03%

( 4 siswa )

14,82%

Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dan penurunan hasil

belajar siswa yang tidak tuntas KKM dapat dilihat dengan jelas apabila

dibuat grafik sebagai berikut.

Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas

0

20

40

60

80

100

Pra SiklusSiklus I

Siklus II

51,86 62,96

85,02

Axi

s Ti

tle

Axis Title

Chart Title

Tuntas Column2 Column1

94

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari pra siklus,

Siklus I dan siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus

meningkat. Pada pra siklus yang tuntas 14 siswa (51,86% ), Siklus I hanya

17 siswa (62,96%), pada siklus II ada 23 siswa (85,2% ) yang mencapai

KKM.

Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar Tidak Tuntas KKM

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahawa dari pra siklus,

siklus I dan siklus II, hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM terus

menurun. Pada pra siklus yang tidak tuntas 13 siswa ( 48,14% ), siklus I

yang tidak tuntas 10 siswa (37,03%), dan pada siklus II hanya 4 siswa (

14,82%). Meningkatnya hasil belajar dari siklus I dan siklus II disebabkan

karena pembelajaran menggunakan metode ReaL Experience dapat

membuat siswa lebih aktif dan tuntas dalam mengikuti pembelajaran.

0

10

20

30

40

50

Pra SiklusSiklus I

Siklus II

48,14

37,03

14,82 Axi

s Ti

tle

Axis Title

Chart Title

Tidak Tuntas Column2 Column1

95

Dengan memperhatikan pembahasan hasil peneliti menyimpulkan

bahwa yang diajukan dapat diterima kebenaranya, dengan kata lain

penerapan metoe Real Experience di MI Al Islam Banding Kec. Bringin

dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia

dalam materi metulis puisi bebas.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV

dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran

Real Experience dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia

materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Al Islam Banding

Kec. Bringin Tahun Pelajaran 2017 / 2018. Hal ini dapat dibuktikan

dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode pembelajaran Real

Experience 51, 86% ( 14 siswa ) yang memenuhi Kreteria

Ketuntasan Maksimal ( KKM ), sedangkan 48,14% ( 13 siswa )

belum memenuhi KKM, meningkat pada siklus I yang menunjukkan

bahwa siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Klasikal 62,96 % ( 17

siswa yang tuntas ) dengan nilai rata – rata 72,6 sedangkan pada

siklus II Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 85,20% ( 23 siswa )

dengan nilai rata – rata 83,7. Dengan demikian, hasil belajar yang

diperoleh siswa dari siklus I ke sisklus II mengalami peningkatan

sebesar 22,24%. Oleh karena itu, Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

dinyatakan Berhasil.

B. Saran

Telah terbuktinya penerapan metode pembelajaran Real

Experience dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa indonesia pada siswa kelas V MI Al Islam Banding

Kec. Bringin Tahun pelajaran 2017/2018, maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut :

1. Bagi siswa

a. Sebaiknya siswa dapat memperhatikan guru dan tetap fakus

pada saat pembelajaran berlangsung agar hasilnya maksimal.

b. Sebaiknya siswa selalu aktif dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran.

c. Bagi siswa yang menganggap menulis puisi adalah pelajaran

yang susah dan membosankan hendaknya mulai merubah

pola pikir tersebut, karena sebenarnya menulis puisi itu tidak

sulit dan menyenangkan.

2. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan metode

pembelajaran yang menarik untuk mendukung pencapaian

keberhasilan pembelajaran dan penunjang belajar siswa.

b. Guru sebainya lebih dapat mengkondisikan siswa untuk siap

belajar saat mulai belajar maupun selama proses

pembelajaran.

c. Untuk siswa yang masih belum tuntas diperlukan

pendamping, motivasi, serta bimbingan dalam belajar yang

lebih khusus dari guru.

d. Guru harus mempersiapkan segala keperluan pembelajaran

dengan matang serta berupaya memberi inovasi dalam

mendesain pembelajaran menggunakan metode, metode serta

menerapkan media atau alat peraga pembelajaran yang tepat

dan menyenangkan sebagi upaya untuk meningkatkan

pembelajaran efektif dan tepat sasaran.

3. Bagi Sekolah

Sebaiknya sekolah berupaya untuk menambah sarana

prasarana guna menunjang kegiatan belajar siswa.

4. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk

memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar

misalnya dalam penerapan model, metode, media maupun alat

peraga pembelajaran yang lebih inovatif serta melakukan

evaluasi untuk memperbaiki proses belajar mengajar selanjutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANN

(RPP)

Sekolah /Madrasah : MI AL ISLAM BANDING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / II

Materi Pokok : Menulis Puisi Bebas

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2jpl)

A. STANDAR KOMPETENSI

8. Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta

tertulis dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas.

B. KOMPETENDI DASAR

8.3 Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta

tertulis dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas.

C. INDIKATAOR

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian puisi

2. Siswa mengamati sekitar lingkungan sekolah

3. Siswa menentukan ide puisi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat

menyebutkan unsur -unsur dalam puisi dengan tepat.

2. Dengan mengamati lingkungan sekolah dan sekitarnya, siswa

dapat menulis rangkaian puisi dengan baik dana benar.

3. Dengan menulis puisi, siswa dapat memahami ide puisi tersebut

dengan teliti.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian puisi bebas

Puis bebas adalah puisi yang tidak terikat rima, irama, serta

penyususnan laarik, bait dan suku kata. Untuk dapat menulis puisi,

kamu harus menentukan gagasan pokok tersebut dikembangakan

dengan pilihan kata yang tepat dan menarik. Langkah – langkah

menulis puisi, diantaranya menentukan tema. Tema puisis di

rima dan baris saja, serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam

setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik. Menulis puisi

bebas diawali dengan menetapkan objek yang akan

dipuisikan.Puisi yang baik menggunakan pilihan kata yang tepat.

Artinya,kata-kata yang digunakan dapat mewakili perasaan

penulisnya. Selain itu, puisi akan lebih terasa indah jika kata-kata

yang digunakan bersajak atau memiliki persamaan bunyi.

Misalnya pada puisi

“Indahnya Bersekolah”.

Ketika aku berangkat ke sekolah

Aku melihat sebayaku juga sekolah

Ketika di luar kelas bermain dengan teman

Aku menjalin persahabatan

Ketika aku di dalam kelas

Aku belajar dengan keras

Ketika pulang

Aku mengulang pelajaran di kelas

Supaya ayah dan ibuku puas

Bait pertama puisi tersebut memiliki sajak akhir baris lah-lah-an.

Bait kedua juga memiliki sajak, as-as-as-as.

Baris ketiga dan keempat juga terdapat persamaan bunyi.

Hal itu dapat kita lihat dalam kutipan berikut.

Ketika pulang

Aku mengulang pelajaran di kelas

1. Menentukan Ide

Ide sebuah puisi dapat berasal dari mana saja. Kamu dapat

menentukan ide berdasarkan pengalaman. Misalnya, pengalaman

yang mengesankan. Pengalaman mengesankan dapat berupa

pengalaman yang menyenangkan,menyedihkan,bahkan

menjengkelkan.

Contoh pengalaman yang mengesankan:

a. Bermain di taman, Kamu dapat bercerita tentang asyiknya

bermain, keindahan taman, dan sebagainya. Puisinya dapat kamu

beri judul Di Taman.

b. Kekaguman terhadap ibu, Kamu dapat menceritakan betapa

besar jasa dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Puisinya dapat kamu beri judul Ibu.

c. Kekaguman terhadap guru. Kamu dapat bercerita tentang jasa

guru kepada kita.Misalnya, guru membimbing kita dalam

menuntut ilmu, tidak bosan-bosannyamengajari kita tanpa pilih

kasih, dan sebagainya. Kamu dapat memberi judulpuisimu Guru.

d. Laut, Kamu dapat bercerita tentang keindahan laut.

Misalnya,ombak yang bergulung-gulung, kekayaan laut yang

melimpah, dan sebagainya. Kamu dapat memberi judul puisimu,

misalnya,Lautku yang Permai.

e. Hutan, Kamu dapat bercerita tentang kegunaan hutan atau

keadaan hutan yang telah rusak. Kamu juga dapat bercerita

akibat yang timbul dari kerusakan hutan, dan sebagainya. Kamu

dapat memberi judul puisimu, misalnya,Hutanku, Hutanku

Napasku, Nasib Hutanku, dan sebagainya

A. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode Real Experience ( pengalaman langsung )

2. Ceramah

3. Penugasan

4. Diskusi

B. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengamatan di luar kelas ( pembelajaran langsung )

2. Papan tulis

3. Kertas undian

C. SUMBER PEMBELAJARAN

1. BSE bahasa Indonesia kelas V (H.Suyatno, dkk ) 2008, halaman:

156

2. BSE bahasa Indonesia kelas V (Sri Hapsari dan Epon Kurniasih)

2009,

halaman: 107

D. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Langkah – langakah Alokasi

waktu

1 Pendahuluan Apersepsi :

Guru mengucapkan salam “

assakamualaikum”

Guru menyapa dan memberi

motivasi kepada siswa.”

Gimana kabar hari ini anak

– anak?”

Guru bersama siswa

berdo‟a sebelum pelajaran

hari ini dimulai”.

Guru memeriksa daftar

kehadiran siswa “ Ibu guru

absen dulu ya, kira –kira

hari ini siapa yang tidak

berangkat?”

Guru mengapresiasikan

materi yang akan di pelajari

pada pertemuan hari ini “

anak – anak kita sekarang

akan belajar tentang menulis

puisi bebas.

2 Inti Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru menyiapkan materi

yang akan dibahas tentang

menulis puisi bebas yang

akan dilaksanakan diluar

kelas.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

Guru membentuk siswa

menjadi 4 kelompok

Guru membuat undian

sesuai tempat yang ada di

sekitar sekolah.

Guru membagikan 4

kelompok tersebut ditempat

yang berbeda – beda seperti

kelompok 1 di lapangan (

belakang sekolah ),

kelompok 2 di halaman

sekolah, kelompok 3 di

samping sekolah, kelompok

4 di tempat bermain.

Guru mengajak anak – anak

keluar kelas dan setiap

kelompok segera

menempatkan yang sudah

ditentukan

Guru meminta siswa untuk

menulis puisi yang telah di

tempatkan di beberapa

tempat dengan kelompok

masing – masing.

Guru meminta siswa untuk

masuk kedalam ruangan

kembali dan duduk di

tempat duduk masing –

masing.

Guru meminta perwakilan

siswa untuk membacakan

hasil puisi yang telah di tulis

oleh siswa.

Guru menta ketua kelasnya

untuk mengumpulkan hasil

puisi tersebut.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

Guru memberikan umpan

balik yang positif dan

penguatan

3 Penutup Guru bersama siswa

membuat kesimpulan pada

pembelajaran hari ini

Guru bersama siswa

bertanya jawab tentang

materi yang telah dipelajari

untuk mengetahui

pencapaian indikator,

pencapaian kompetensi, dan

kompetensi dasar.

Guru memberikan motivasi

kepada siswa, “ anak – anak

jangan lupa di rumah belajar

yang rajin dan berbaktilah

kepada bapak ibu guru serta

orang tuamu, karena siapa

yang rajin belajar

bersungguh – sungguh maka

dialah yang akan

mendapatkannya”.

Guru meminta ketua kelas

untuk memimpin do‟a

sebelum pembelajaran

berakhir”.

Guru mengucapkan salam,”

wassalamualaikum wr.

Wb”.

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN

a. TES TERTULIS

1. Teknik : Tes tertulis

2. Bentuk instrumen : Essay

3. Instrument Penilaian : Soal – soal tentang menulis

puisi bebas

4. Pedoman Penskoran : benar (....x 20 )

Lembar soal siklus I

Nama :

No. Absen :

Oh guruku

Engkau sangat berjasa bagiku

Kau tak kenal waktu untuk mengajariku

Pekerjaanmu sangat mulia bagiku

Apa yang terjadi jika tidak ada guru

Apa yang terjadi jika tidak ada yang mengajariku

Apa yang terjadi jika tidak ada yang membimbingku

Maka dari itu engkau sangat berjasa bagiku

Oh guruku

Engkau adalah pelita dalam hidupku

Engkau adalah pahlawanku

Engkaulah orang tua keduaku

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !

1. Apa yang kamu ketahui tentang puisi bebas? Jelaskan !

2. Sebutkan sajak dalam puisi tersebut !

3. Apakah ide pokok dari puisi diatas !

4. Jelaskan isi puisi diatas !

Lampiran II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah /Madrasah : MI AL ISLAM BANDING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / II

Materi Pokok : Menulis Puisi Bebas

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2jpl)

A. STANDAR KOMPETENSI

8. Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta

tertulis dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas.

B. KOMPETENSI DASAR

8.3 Menulis puisi bebas dengan kata yang tepat

C. INDIKATOR

1. Menyebutkan ciri – ciri puisi

2. Menentukan gagasan pokok berdasarkan pengalaman pribadi

3. Menulis puisi berdasarkan lingkungan yang ada di sekitar

sekolah

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat

menyebutkan ciri – ciri puisi dengan tepat.

2. Setelah demonstrasi siswa dapat menentukan gagapas pokok

berdasarkan pengalaman pribadi dengan baik.

3. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat menulis

puisi berdasarkan lingkungan yang ada disekitar sekolah dengan

baik.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Ciri – ciri puisi

Ciri – ciri puisi yaitu sebagai berikut :

a. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan

indah. Indah disini bermakna indah didengar dan berkarya

majas.

a. Memiliki rima yang dapat memberikan efek musikalisasi

sehingga mudah diingat atau dihafal. Rima disini bermakna

persamaan bunyi akhir.

b. Menggunakan diksi ( pemilihan kata) diksi disini untuk

memperindah bait puisi, menimbulkan kesan yang kuat, dan

menciptakan kekaguman bagi pembaca yang membaca puisi.

c. Setiap bait dapat menyentuh perasaan atau membangkitkan

rasa emosional dalam bentuk kegembiraan, kepuasan,

kesedihan, penyesalan dan sebagainya.

1. Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dalam setiap kejadian – kejadian yang tak

terduga dan setiap kejadian pasti akan berkesan pada diri kita.

1) Cara membuat puisi berdasarkan pengalaman

a. Membuat daftar pengalaman yang menarik.

b. Menentukan satu pengalaman yang menarik.

c. Mencatat hal – hal yang penting terkait dengan

pengalaman tersebut Misalnya :

a) Waktu kamu berkunjung ditempat tersebut

b) Suasana ditempat tersebut.

c) Keindahan yang kamu lihat.

d) Harapanmu setelah melihat dan mengunjungi tempat

tersebut

2) Cara menulis puisi

a. Tentukan tema

b. Tuliskan ide dalam beberapa kalimat

c. Pilihlah kata – kata yang menimbulkan bunyi yang indah

d. Pilihlah kata – kata yang bisa membangun suasana sesuai

tema yang kamu pilih

e. Ciptakan suasana dalam puisimu, seperti sedih, gembira,

gagah, dan sebagainya

f. Tulislah judul yang sesuai

2. Repitisi dan persajakan

Repitisi atau pengulangan kata dalam puisi digunakan untuk

menentukan makna itu dan juga menciptakan keindahan bunyi.

Sedangkan persajakan digunakan untuk menciptakan keindahan

bunyi.

Contoh puisi :

Layang – layang

Layang –layang

Bila tertiup anginkencang

Kau terbang tinggi diawan

Nampak apik dan menawan

Layang – layang

Kau memang menawan

Aksana burung yang terbang

Membuat orang jadi senang

A. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode real experience ( pengalaman langsung )

2. Ceramah

3. Demonstrasi

4. Penugasan

B. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengamatan diluar kelas ( pembelajaran langsung)

2. Papan tulis

3. Kertas undian

C. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Bahasa indonesia untuk SD/MI kelas V, ( Erlangga ) 2007.

2. Saya senang berbahasa indonesia untuk SD / Mi kelas V, (

Erlangga ), 2006.

3. ESPS simple dan modern bahasa indonesia untuk SD/Mi kelas

V, ( Erlangga ), kurikulum 2013.

D. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Langkah – langkah Alokasi

waktu

1 Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa

dengan meminta siswa untuk

tenang dan bersikap duduk

dengan baik.

2. Membuka pembelajaran

dengan salam, berdoa

10

menit

bersama dengan dipimpin

salah satu peserta didik.

3. Guru bertany “ bagaimana

kabarnya hari ini anak –

anak?”

4. Guru mengabsen

5. Guru memberikan motivasi

terhadap sisiwa

6. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

7. Guru menjelaskan cakupan

materi hari ini.

2 Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

1. Siswa memperhatikan contoh

puisi yang berjudul “ layang –

layang “ yang disediakan oleh

guru.

2. Menjelaskan mengenai

menentukan ide pokok suatu

puisi.

3. Menjelaskan ciri – ciri puisi

serta membuat puisi

berdasarkan pengelaman.

50

menit

4. Guru bertanta mengenai

repitisi dan persajakan

5. Guru menjelaskan apa itu

repitisi dan persajakan

6. Siswa diajak untuk melihat

dan mengamati lingkungan

sekolah

7. Guru membagikan nomer

undian kepada siswa.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

1. Membentuk siswa menjadi 4

kelompok.

2. Guru membagi 4 tersebut di

tempat yang berbeda – beda

seperti kelompok 1

dilapangan, kelompok 2 :

dihalaman sekolah, kelompok

3 di samping sekolah,

kelopompok 4 di tempat

bermain.

3. Mengajak anak – anak keluar

kelas dan setiap kelompok

segera menempatkan yang

sudah di pilih.

4. Guru meminta siswa untuk

menulis puisi yang di

tempatkan di beberapa tempat

dengan kelompok masing –

masing

5. Guru meminta perwakilan

siswa untuk membacakan

hasil puisi yang telah di tulis

oleh siswa.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

1. Bertanya jawab kepada siswa

mengenai hal – hal yang

belum diketahui oleh siswa.

2. Guru bersama siswa bertanya

jawab meluruskan kesalah

pahaman, memberikan

penguatan dan menyimpulkan.

3 Penutup 1. Peserta didik bersama – sma

membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar yang

telah dilakukan.

2. Bertanya jawab tentang materi

10

menit

yang telah dipelajari hari ini.

3. Mengomentari hal – hal yang

terjadi pada proses kegiatan

belajar hari ini. Misalnya

mengomentari hal – hal baik

dan buruk yang terjadi saat

pembelajaran berlangsung.

Memberikan motovasi agar

peserta didik lebih giat

belajar.

4. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan do‟a.

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Lembar penilaian

No Nama

Siswa

Performen Produk Jumlah

sekor

Nilai

Kerjasama partisipasi

1

2

3

4

5

a. Penilian penugasan

No Nama siswa Nilai

1

2

3

4

b. TES TERTULIS

5. Teknik : Tes tertulis

6. Bentuk instrumen : Essay

7. Instrument Penilaian : Soal – soal tentang menulis

puisi bebas

8. Pedoman Penskoran : benar (...x 20)Keterangan

Nama :

No. Absen :

Lembar soal siklus II

1. Sebutkan ciri – ciri puisi yang kamu ketahui ?

2. Jelaskan cara membuat puisi berdasarkan pengalaman !

3. Apa tujuan repitisi itu ?

4. Apa tujuan persajakan itu ?

5. Buatlah puisi sesuai dengan tema yang di tentukan oleh guru !

Kunci Jawaban

1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan indah,

menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi dan

konotasi, memiliki rima, menggunakan diksi ( pilihan kata ), dan

setiap bait dapat menyentuh perasaan.

2. - Membuat daftar pengalaman yang baik

- Menetukan satu pengalaman yang paling menarik.

- Mencatat hal – hal penting terkait dengan pengalaman

tersebut.

3. Tujuan ripitasi adalah untuk menekankan makna itu dan juga

menciptakan keindahan bunyi.

4. Tujuan persajakan adalah untuk keindahan bunyi.

5. Puisi dibuat siswa sendiri sesuai tema yang ditentukan oleh gu

Lampiran 3 Dokumentasi

A. Siklus I

1. Guru menyajikan materi sebagai pengantar

2. Kegiatan pembelajaran

3. Kegiatan siswa ketika siswa belajar membuat puisi di luar kelas

4. Kegiatan membaca puisi

5. Kegiatan mengerjakan tugas

B. Siklus II

1. Kegiatan guru ketika membuka pelajaran

2. Kegiatan pembelajaran siswa

3. Kegiatan guru ketika menjelaskan pelajaran

4. Kegiatan pembagian undian

5. Kegiatan membuat puisi di luar kelas

6. Kegiatan membacakan puisi

7. Kegiatan ketika mengerjakan soal

Lampiran 4

Lembar soal siklus I

Nama :

No. Absen :

Oh guruku

Engkau sangat berjasa bagiku

Kau tak kenal waktu untuk mengajariku

Pekerjaanmu sangat mulia bagiku

Apa yang terjadi jika tidak ada guru

Apa yang terjadi jika tidak ada yang mengajariku

Apa yang terjadi jika tidak ada yang membimbingku

Maka dari itu engkau sangat berjasa bagiku

Oh guruku

Engkau adalah pelita dalam hidupku

Engkau adalah pahlawanku

Engkaulah orang tua keduaku

Lampiran 5

Lembar Soal Siklus II

Nama :

No. Absen :

1. Sebutkan ciri – ciri puisi yang kamu ketahui ?

2. Jelaskan cara membuat puisi berdasarkan pengalaman !

3. Apa tujuan repitisi itu ?

4. Apa tujuan persajakan itu ?

5. Buatlah puisi sesuai dengan tema yang di tentukan oleh guru

!

Lampiran 6

Lembar aspek pengamatan terhadap aktivitas guru siklus I

No Aspek yang di Amati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa

2 Memberikan motivasi awal

3 Memberikan apresiasi ( kaitannya dengan

materi )

4 Menyampaikan tujuan awal

5 Memberikan acuhan bahan pelajaran yang

akan dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah – langkah yang dibuat dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan

bahan ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pembelajaran sesuai

dengan tujuan atau indikator yang telah di

tetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi

waktu yang telah ditentukan

11 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan

metode Real Experience

12 Menyampaikan kompetensi yang ingi

dicapi

13 Menyajikan materi sebagai pengantar

14 Menggunakan metode dengan afektif dan

efesien

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

metode yang telah ditentukan

Evaluasi pembelajaran

16 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

17 Penilaian yang diberikan sesuai dengan

RPP

Kemampuan menutup kegiatan

pembelajaran

18 Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

19 Memberikan kesempatan tersebut untuk

bertanya dan menjawab pertanyaan

20 Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindakan lanjut ( follow up )

21 Memberikan tugas kepada siswa

22 Menginformasikan materi, bahan ajar yang

akan dipelajari berikutnya

23 Memberikan motivasi untuk terus belajar

Jumlah 8 48 8 1

Total 8 + 48 + 8 + 1 = 65

Kategori Sedang

Banding, 08 Mei 2018

Guru Kelas

Siti Saadah S.Pd.I

Lampiran 7

Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perharian siswa

2 Memberikan motivasi awal

3 Memberikan apresiasi ( terkait dengan materi

)

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memeriksa acuhan bahan pelajaran yang

akan dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesui dengan langkah

– langkah yang dibuat dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi belajara

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan

tuajuan atau indikator yang telah ditetapkan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketetapan dalam menggunakan alokasi

waktu yang telah ditentukan

11 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa.

Kemampuan guru dalam mengunakan

metode Real Experience

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai

13 Menyajikan materi sebagai pengantar

14 Mengondisikan dan memantau siswa saat

pembelajaran diluar kelas

15 Memberikan konsep membuat puisi sesuai

dengan pengalaman langsung ( pengalaman

apa saja yang mengesankan )

16 Menanamkan konsep atau materi sesuai

dengan kompetensi yang inin dicapai

17 Memberikan kesimpulan atau rangkuman

materi

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

Kemampuan menutup kegiatan

pemlajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindakan lanjut / follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yanag

akan dipelajari berikutnya

25 Memberikan motifasi untuk selalu terus

belajar

Jumlah 24 57

Total 24 + 57 = 81

Kategori Baik

Banding, 08 Mei 2018

Guru Kelas

Siti Saadah S.Pd.I

Lampiran 8

Lembar pengamatan siswa siklus I

No Aspek yang Diamati Skore Keterangan

1 2 3 4

1 Merespon apresiasi

yang diberikan guru

Cukup

2 Memperhatikan

penjelasan guru

Cukup

3 Menjawab pertanyaan

yang diberikan guru

Baik

4 Berani bertanya kepada

guru

Baik

5 Berani mengemukakan

pendapat

Baik

6 Menulis puisi

berdasarkan tema yang

telah didapat

berdasarkan undian

Baik

7 Mengungkapkan

informasi yang telah

diketahui

Baik

8 Menyimpulkan

pelajaran yang telah

dipelajari

Sangat baik

9 Mengerjakan evaluasi Baik

10 Ketrampilan dalam

menulis puisi (

menyusun kalimat,

persajakan dll )

Baik

11 Ketrampilan membaca

puisi ( suara, mimik

muka dll )

Cukup

12 Ketepatan dalam

penggunaan jeda, lafal,

penghayatan dan

intonasi saat membaca

puisi

Cukup

Lampiran 9

Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang Diamati Skore Keterangan

1 2 3 4

1 Merespon apresiasi yang

diberikan guru

Sangat baik

2 Memberikan penjelasan

guru

Baik

3 Menjawab pertanyan yang

diberikan guru

Sangat baik

4 Berani bertanya kepada

guru

Baik

5 Berani mengemukakan

pendapat

Baik

6 Menulis puisi berdasarkan

undian

Baik

7 Mengungkapkan

informasi yang telah

diketahui

Baik

8 Menyimpulkan pelajaran

yang telah dipelajari

Baik

9 Mengerjakan evaluasi Sangat baik

10 Ketrampilan dalam

menulis puisi ( menyusun

Baik

kalimat, persajakan dll )

11 Ketrampilan membaca

puisi ( suara, mimik muka

dll )

Baik

12 Ketepatan dalam

penggunaan jeda, lafal,

penghayatan dan intonasi

saat membaca puisi

Baik

Lampiran 16

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Miftakhussangadah Jurusan : PGMI

NIM : 115 – 14 -145 Dosen PA : Imam Mas Arum, M.Pd.

No Jenis Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan

Keikutsertaan Skor

1 OPAK STAIN SALATIGA

2014 Dengan tema : aktualisasi

gerakan mahasiswa yang

beretika, disiplin dan berfikir

terbuka

18 – 19

Agustus

2014

Peserta 3

2 OPAK jurusan Tarbiyah

STAIN Salatiga 2014 “

Aktualisasi pendidikan

karakter sebagai pembentuk

generasi yang Religius,

Educative dan Humans” oleh

HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga

Tahun 2014

20-21

agustus 2014

Peserta 3

3 ODK 2014 dengan tema : “

pemahaman islam rahmatal lil

„alamin sebagai langkah awal

menjadi mahasiswa

berkarakter “.

21 Agustus

2014

Peserta 2

4 Dalam acara pengakraban

ahasiswa baru PGMI STAIN

Salatiga dengan tema : “

Harmoni keluarga PGMI yang

harmoni dan berkarakter”.

27 Agustus

2014

Peserta 2

5 LIBRARY USER

EDUCATION ( pendidikan

28 Agustus

2014

Peserta 2

pemustaka ) UPT

PERPUSTAKAAN STAIN

Salatiga

6 Seminar Nasional

Berkontribusi untuk negeri

melalui televisi/ TV

5 November

2014

Peserta 8

7 Seminar Nasional dengan tema

:” Perbaikan mutu pendidikan

melalui profesionalitas

pendidikan”.

13

November

2014

Peserta 8

8 MAPABA dengan tema:”

ASWAJA sebagai benteng

kader PMII untuk mewujudkan

mahasiswa yang berpribadi

ulul albab “.

18 – 20

September

2015

Peserta 3

9 Seminar dan sosialisasi dengan

tema :” wujudkan pilkada

damai dalam pilkada serentak

“yang diadakan oleh kiprah

bersama rakyat (KIBAR )

26

November

2015

Peserta 2

10 THE EXLUCIVE ONE DAY

WORKSHOP BECOME A

SUCCESSFUL

ENTREPRENEUR

23 April

2016

Peserta 2

11 Pelatihan Ilmu Falak Di PPTI

Al Falah Salatiga.

18 – 19 juni

2016

Peserta 3

12 DIALOK PUBLIK dengan

tema : “meneguhkan pesantren

sebagai pilar mendidik

karakter bangsa “

6 september

2016

Peserta 3

13 Kegiatan pelatihan ilmu falak

yang diselenggarakan oleh

17

September

Peserta 3

PPTI Al Falah salatiga bekerja

sama dengan CSS Mora UIN

Walisongo Semarang dan

Kanwil Jateng Dalam Rangka

Haul ke -1 KH. M. Zoemri

RWS

2016

14 Telah ikut andil menjadi

Panitia dalam acra

PSGELARAN WAYANG

KULIT “ WAYANG

SANTRI” bersama KI

ENTHUS SUSMONO di

pondok pesantren tarbiyatul

islam Al falah

18

September

2016

Panitia 3

15 Seminar Internasional “petani

untuk negeri”dalam rangka

kegiatan festifal solidaritas

untuk petani indonesia.

18

September

2016

Peserta 8

16 Telah mengikuti “ “Workshop

dan Penelitian bhakti UNDIP

untuk santri di pondok

pesantren Tarbiyatul islam al

falah”

19 september

2016

Peserta 2

17 “SINAU BARENG CAK

NUN dan KYAI KANJENG”

dengan tema : “ Merajut

Tradisi Mengawal NKRI”

21

September

2016

Panitia 3

18 Kegiatan penyuluhan

kesehatan remaja yang

disenggarakan oleh

POSKESTREN ( pos

kesehatan pondok pesantren )

05 Maret

2017

Panitia 4

yang dilaksnakan pada tanggal

05 maret 2017 di aula PPTI Al

Falah Salatiga

19 Kegiatan pelatihan posyandu

remaja pondok Pesantren Yang

di Selenggarakan Oleh

Poskestren ( Pos Keseharan

Pondok pesantren)

10 – 12

Maret 2017

Peserta 4

20 Kegiatan rapat tri wulan PPTI

Al Falah Salatiga

01 Agustus

2017

Panitia 4

21 Penyerapan aspirasi

masyarakat dengan tema :”

memperkokoh peran pemuda

dalam menjaga keutuhan

NKRI”.

29Juli 2017 Peserta 6

22 Sosialisasi Empat pilar MPR

RI pancasila sebagai dasar dan

Ideologi negara UUD NRI

Tahun1945 sebagai konstitusi

negara sertabketatapan MPR

negara kesatuan Republik

Indonesia sebagai bentuk

negara.

29 Juli 2017 Peserta 6

23 Kegiatan penyuluhan

kesehatan paru – paru yang

diselenggarakan oleh UPT

BALAI KESEHATAN PARU

MASYARAKAT ( BKPM ).

01 Agustus Panitia 4

24 Seminar Nasional “ Strategi

Pemberdayaan Masyarakat

Menuju Desa Wisata”

17 november

2017

Peserta 8

25 Seminar Online “ Tips and 14 Oktober Peserta 2

Trick Student Exchange “ 2017

26 Seminar nasional pasar modal

syari‟ah dengan tema :

“peluang mahasiswadalm

berinvertasi menuju

kemandirian ekonomi “

8 November

2017

Peserta 8

27 Kegiatan khataman manaqib

lujainiddaani pondok pesantren

tarbiyatul Islam Al Falah

salatiga pada Tanggal 10

februari 2018 di aula pondok

pesantren Tarbiyatul islam

Alfalah

31 Maret

2018

Panitia 3

Total 109

Salatiga, 30 Juli 2018

Mengetahui

Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan

dan kerjasama

Achmad Maimun, M. Ag.

NIP. 197005101998031003

Lampiran 17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Miftakhussangadah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tgl lahir : Kab. Semarang, 24 Mei 1996

Kewargaanegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Jumadi

Nama Ibu : Insiyatun

Alamat : Dsn. Gentan RT 05 / RW 08 Ds. Truko Kec. Bringin

Kab. Semarang.

No HP : 085713042014

Email : [email protected]

Pendidikan

1. RA BANDING angkatan 2002

2. SDN BANDING 02 angkatan 2008

3. MTs Sudirman Truko angkatan 2011

4. SMK AL FALAH Salatiga angkatan 2014

5. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga