pengolahan bab iv

12
PRAKTIKUM BATUBARA LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 4.5. Data Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan dari praktikum briket batubara non- karbonisasi dapat dilihat tabel berikut ini: Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Non- Karbonisasi No. Nama Sampel Batubara Kan!i Kaolin Bahan "ain Keterangan Serbuk Ka#u Kapur $. Biasa $ %5 $5 2& ' ' a. Kekuatan (isik: kompak b. Permukaan: kasar c. )arna: abu' abu d. Briket #ang berhasil: * e. Briket #ang gagal: & 2. Biasa 2 +& $& 2& ' ' a. Kekuatan (isik: kompak b. Permukaan: halus c. )arna: abu' abu d. Briket #ang berhasil: * e. Briket #ang gagal: & ,. Biomassa $ %& $5 $& $& 5 a. Kekuatan (isik: kurang kompak b. Permukaan: kasar -. )arna: abu abu ke-oklatan d. Briket #ang berhasil: % e. Biket #ang gagal: 2 No. Nama Bahan lain Keterangan Kelompok III

Upload: ekoo-nopiadie

Post on 06-Oct-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

td

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM BATUBARA

LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.5.Data Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan dari praktikum briket batubara non-karbonisasi dapat dilihat tabel berikut ini:Tabel 4.2Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Non-Karbonisasi

No.Nama Sampel%

Batubara%

Kanji%

KaolinBahan LainKeterangan

%

Serbuk Kayu%

Kapur

1.Biasa 165 %15 %20 %--a. Kekuatan Fisik: kompak

b. Permukaan: kasar

c. Warna: abu-abud. Briket yang berhasil: 8e. Briket yang gagal: 0

2.Biasa 270 %10 %20 %--a. Kekuatan Fisik: kompak

b. Permukaan: halusc. Warna: abu- abud. Briket yang berhasil: 8e. Briket yang gagal: 0

3.Biomassa160 %15 %10 %10 %5 % a. Kekuatan Fisik: kurang kompakb. Permukaan: kasar

c. Warna: abu abu kecoklatand. Briket yang berhasil: 6e. Biket yang gagal: 2

No.Nama Sampel%

Batubara%

Kanji%

KaolinBahan lainKeterangan

%

Serbuk Kayu%

Kapur

4.Biomassa

270 %10 %10 %10 %5 %a. Kekuatan Fisik: kurang kompak

b. Permukaan: kasar

c. Warna: abu-abu kecoklatand. Briket yang berhasil: 4e. Briket yang gagal: 4

4.6. Pengolahan Data

Perhitungan untuk data hasil pengamatan pada praktikum kali ini yaitu :1. Berat campuran bahan (batubara + kaolin + kanji + serbuk kayu kering) = 200 gram.2. Batubara yang digunakan adalah batubara dengan kalori 7000 kkal.Perhitungan komposisi campuran dari briket batubara non-karbonisasi diantaranya yaitu :1. Campuran 1 (Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa 1)Diketahui:Batubara = 65 %

Kaolin= 20 %

Kanji

= 15 %Ditanya: a.Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

Jawab:a. Berat batubara dalam campuran = x 200 gram = 130 gram

b. Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram = 40 gram

c. Berat kanji dalam campuran = x 200 gram = 30 gram

2. Campuran 2 (Briket Batubara Non-Karbonisasi Biasa 2)Diketahui:Batubara = 70 %

Kaolin= 20 %

Kanji

= 10 %

Ditanya: a.Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

Jawab:a. Berat batubara dalam campuran = x 200 gram = 140 gramb. Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram = 40 gramc. Berat kanji dalam campuran = x 200 gram = 20 gram3. Campuran 4 (Briket Batubara Non-Karboniasasi Biomassa 1)Diketahui:Batubara = 60 %

Kaolin = 10 %

Kanji

= 15 %

Serbuk kayu = 10 %

Kapur

= 5 %

Ditanya: a.Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

d. Berat serbuk kayu dalam campuran

e. Berat kapur dalam campuran

Jawab:a. Berat batubara dalam campuran = x 200 gram

= 120 gram

b. Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram

= 20 gramc. Berat kanji dalam campuran = x 200 gram

= 30 gram

d. Berat serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram

= 20 gram

e. Berat kapur dalam campuran= x 200 gram

= 10 gram

4. Campuran 5 (Briket Batubara Non-Karboniasasi Biomassa 2)Diketahui:Batubara = 70 %

Kaolin = 10 %

Kanji

= 10 %

Serbuk kayu = 5 %

Kapur

= 5 %

Ditanya: a.Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

d. Berat serbuk kayu dalam campuran

e. Berat kapur dalam campuran

Jawab:a. Berat batubara dalam campuran= x 200 gram

= 140 gram

b. Berat kaolin dalam campuran= x 200 gram

= 20 gram

c. Berat kanji dalam campuran= x 200 gram

= 20 gram

d. Berat serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram

= 10 gram

e. Berat kapur dalam campuran= x 200 gram

= 10 gram4.7. PembahasanDalam praktikum batubara pembuatan briket batubara non-karbonisasi. Adapun komposisi dari briket batubara itu sendiri terdiri dari batubara dengan sedikit campuran dari kaolin, kanji untuk briket biasa dan tambahan bahan lain berupa serbuk kayu dan kapur untuk briket biomassa. Batubara sendiri berfungsi sebagai bahan utama dalam pembuatan briket. Pada umumnya dalam pembuatan briket batubara, komposisi batubara harus selalu lebih besar daripada bahan yang lain (kaolin, kanji dan kapur). Persentase komposisi batubara pada setiap campuran adalah > 60%.Selain batubara sebagai bahan utama, bahan yang digunakan adalah kaolin yang berfungsi untuk mengurangi asap dan penstabilitas panas, kanji sebagai perekat, serbuk kayu yang memudahkan dalam pembakaran dari briket itu sendiri. Selain itu kapur yang berguna sebagai pengurang bau pada saat atau sedang pembakaran. Persentase dari bahan-bahan tambahan harus di bawah dari 60%. Proses pembuatan briket yaitu dengan mencampur semua bahan sesuai dengan takaran komposisi masing-masing tiap briket. Takaran tiap bahan sudah ditetapkan sebelumnya. Proses pencampuran bahan harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar adonan bahan yang dihasilkan tercampur dengan rata sehingga briket yang dihasilkan nantinya akan baik pula. Dari tiap campuran dihasilkan 8 buah briket batubara. Karena memiliki komposisi yang berbeda-beda maka akan mempengaruhi karakteristik briket yang dihasilkan. Karakteristik ini yang kemudian akan diamati dan dianalisa yang meliputi kekuatan fisik briket, permukaan briket dan warnanya. Tidak lupa juga hasil pembakaran yang akan dilakukan pada praktikum selanjutnya.Dalam praktikum kali ini dilakukan empat kali campuran dengan komposisi yang berbeda-beda. Berat keseluruhan dari masing masing briket harus 200 gram dalam 1 kali cetak. Pada campuran pertama adalah membuat briket batubara non-karbonisasi biasa 1. Briket ini terdiri dari campuran batubara, kaolin dan kanji. Adapun komposisinya adalah batubara 65 % = 130 gram, kaolin 20 % = 40 gram dan kanji 15 % = 20 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kuat dan kompak. Dan warna briket ini adalah hitam keabu-abuan dikarenakan bahan yang mendominasi adalah batubara. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar. Banyak briket yang dihasilkan secara sempurna 8 buah. Pada campuran kedua adalah membuat briket batubara non-karbonisasi biasa 2. Briket ini terdiri dari campuran batubara, kaolin dan kanji. Adapun komposisinya adalah batubara 70% = 140 gram, kaolin 20 % = 20 gram dan kanji 10 % = 20 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kuat dan kompak. Warna briket ini adalah hitam dikarenakan bahan yang mendominasi adalah batubara. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar. Banyak briket yang dihasilkan secara sempurna 8 buah.Untuk campuran ketiga adalah pembuatan briket batubara non-karbonisasi biomassa 1. Briket ini memiliki komposisi batubara sebanyak 60 % = 120 gram, kaolin sebanyak 10 % = 20 gram, kanji sebanyak 15 % = 30 gram, kapur sebanyak 5 % = 10 gram dan serbuk kayu sebanyak 10 % = 20 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kurang kompak. Warna yang terdapat pada briket ini adalah abu abu kecoklatan. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar yang disebabkan oleh adanya serbuk kayu. Banyak briket yang dihasilkan secara sempurna 6 buah. Sedangkan yang tidak tercetak dengan sempurna sebanyak 2 buah itu dikarenakan komposisi dari briket itu sendiri tidak seimbang, kemungkinan yang ke dua yaitu saat membagi material perlubang tidak sama rata sehingga tekanan yang akan terjadi pada 2 buah briket tersebut tidak sesempurna dengan 6 buah briket lainnya.Untuk campuran keempat adalah pembuatan briket batubara non-karbonisasi biomassa 2. Briket ini memiliki komposisi batubara sebanyak 70 % = 140 gram, kaolin sebanyak 10 % = 20 gram, kanji sebanyak 10 % = 20 gram, kapur sebanyak 5 % = 10 gram dan serbuk kayu sebanyak 5 % = 10 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kurang kompak dikarenakan kandungan dari semua komposisi kurang seimbang. Warna yang terdapat pada briket ini adalah abu-abu kecoklatan. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar yang disebabkan oleh adanya serbuk kayu. Banyak briket yang dihasilkan adalah 4 buah, karena faktor manusianya sehingga briket yang dihasilkan tidak sempurna (8 buah), pada saat pengangkatan briket yang kurang hati-hati. Dua briket mengalami retak dan pecah pada saat proses pengangkatan tutup cetakan briket. Campuran ini bisa dikatakan berhasil, meskipun ada salah satu briket yang pecah, sedangkan dua buah lagi dikarenakan campuran dari semua komposisi kurang seimbang.Warna briket untuk biasa (batubara, kanji dan kaolin) umumnya hitam sampai hitam keabu - abuan dan untuk biomassa (batubara, kanji, kaolin, serbuk kayu dan kapur) agak hitam kecoklatan, abu-abu kecolatan dan sampai kecoklatan. Hal ini disebabkan karena bahan utama briket yang dominan adalah batubara makanya warna briket pun jadi hitam. Untuk briket biomasa yang agak kecoklatan disebabkan oleh adanya campuran serbuk kayu yang terkandung di dalamnya. Begitu pula untuk permukaan briket agak kasar. Hal ini disebabkan karena adanya serbuk kayu pada briket sehingga permukaan briket agak sedikit kasar.4.8. Penutup

4.8.1.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:

a. batubara non-karbonisasi adalah briket batubara yang tidak mengalami dikarbonisasi sebelum diproses menjadi briket dan harganya pun lebih murah karena zat terbangnya masih terkandung dalam briket batubara maka pada penggunaannya lebih baik menggunakan tungku sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.

b. Briket batubara non-karbonisasi biasa yang paling baik adalah briket batubara non-karbonisasi biasa 1 hal ini dikarenakan komposisinya yang seimbang, dengan batubara 65%, kanji 15% dan kaolin 20% membuat briket campuran ini kompak dengan warna hitam dan permukaan yang cukup kasar.c. Briket batubara non-karbonisasi biomassa yang paling baik adalah briket batubara non-karbonisasi biomassa 1. Hal ini dikarenakan komposisinya yang cukup seimbang batubara 60%, kanji 15%, kaolin 10%, serbuk kayu 10% dan kapur 5% membuat briket campuran ini cukup kompak dengan warna kecokelatan dan permukaan yang kasar. d. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam pembuatan briket batubara yaitu ukuran butir, tekanan mesin pencetak pada saat pencetakan dan kadar air yang terkandung dalam batubara, serta komposisi dari semua kandungan briket itu harus seimbang tidak boleh kelebihan dan kekurangan agar menghasilkan briket batubara yang sempurna.4.8.2.Saran

Adapun saran untuk praktikum briket non-karbonisasi ini adalah:

a. Sebaiknya praktikan menggunakan alat safety yang lengkap pada saat melaksanakan praktikum

b. Sebaiknya alat pencetak briket ditambah lagi agar pratikum lebih cepat selesai.

c. Praktikan melakukan percobaan dengan cekatan untuk menghemat penggunaan waktu dikarenakan jumlah alat yang ada terbatas.

Kelompok III

_1442928932.unknown

_1474976098.unknown

_1474976455.unknown

_1474976654.unknown

_1475119851.unknown

_1474976596.unknown

_1474976271.unknown

_1442928974.unknown

_1442929119.unknown

_1474976080.unknown

_1442929097.unknown

_1442928965.unknown

_1442928657.unknown

_1442928689.unknown

_1442928642.unknown

_1416476027.unknown