kuliah iv pengolahan

8/7/2019 KULIAH IV pENGOLAHAN

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-iv-pengolahan 1/17

KULIAH IV

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN



primary

crushing

.««

Produk

secondary tertiary

grinding

Rod mill

screen

Ball mill

SISTEM SIRKUIT REDUKSI UKURAN

P1, P2



GRINDING MILLUntuk menghasilkan ukuran kecil dengan efisiensi dan produktivitas tinggi maka

% solid perlu tinggi = 70% - 80% solid

HUBUNGAN TERTUTUP & TERBUKA

ORE

CRUSHER

SCREEN

P+P-

ORE

CRUSHER

SCREEN

P+P-

ORE

CRUSHER

SCREEN

P+

P+

ORE Ball MillClassifier OV

UNV

CLcrusher

CLR

P-



MUATAN MILL :

Rumus empiris

% Volume = 113 ± 126 Hm/Dm

H = jarak antara bgn atas dalam thd beban

D = diameter dalam

Overflow dari mill harus lebih kecil dari 45% dari beban. Untuk

mencegah keluarnya bola-bola baja. Lama kelamaan bola-bola

baja akan haus (terkikis), sehingga perlu penambahan bola-bola

baja secara periodik. Distribusi bola-bola baja sangat

mempengaruhi UKURAN PRODUK

mill

ball

feed



Class

-48#

Ball Mill

ORE 100 mm

OV -100#

UN Circulating

Load

ORE

ClassOV UV

Ball Mill

A. Bijih mengandung sedikit produkta yg berukuran memenuhi syarat

B. Bijih mengandung cukup banyak produkta yang ukurannya memenuhi syarat, bijih dimasukkan klasifier agar tidak mengalami over grinding

A B

CL = jumlah berat material yang dikembalikan dari classifier ke mill (secara kering)

CL Ratio = CLBijih

X 100%STAGE GRINDING : penting sekali khususnya

Dalam proses flotasi yaitu untuk mendapatkan

Produkta yang berukuran halus

- Single Stage

- Double Stage

Mill-48#+100#



DIFERENTIAL GRINDING

Yaitu suatu bijih terdiri dari bermacam-macam mineral

Contoh : Bijih galena + silika : oleh karena itu masing2 mineral mempunyai

kekerasan MOHS yang ber beda

emasBijih

Ball Mill

Jig

Class

UN

OV

Jig dipasang agar emas tidak

Mengalami overgrinding

BATCH GRINDING

Yaitu grinding yg biasanya dilakukan dilaboratorium

Contoh : suatu bijih di grinding selama 5 menit, padahal mungkin waktu 3

menit sudah terebntuk ukuran yg sesuai

Batch grinding tidak efisien karena pasti ter jadi overgrinding untuk

mengurangi overgrinding adalah dengan mempertinggi circulating load

ShT



Pengertian SIEVING &

SCREENING

� SV & SC adalah proses mekanis pemisah material yang

menggunakan alat bentuk permukaannya berlubang disebut (sieve & Screen) berdasarkan pada ukuran partikel.

� TUJUAN :

± menyiapkan ukuran umpan yang merata dalam proses pengolahan

± Menghasilkan produk sesuai dengan ukuran tertentu yg diinginkan konsumen

± Mencegah masuknya material OV (oversize) pada proses berikutnya yg

memerlukan partikel lebih halus misalnya operasi grinding /closed cirkuit

± Mencegah masuknya material US (undersize) kembali kedalam mesin crushing

shg dapat meningkat kapasitas dan effisiensi proses crushing

� Secara teoritis ukuran yang tertahan dipermukaan ayakan lebih

besar dari lubang ayakan, sedangkan yang kecil dari lubang ayakan akan lolos

� Yang tertahan disebut oversize

Undersize

Siever/Nseries



� Screen : banyak dipakai untuk proses pemisah kontinus/menerus/skala industri

� Sieving : skala batch/hanya abis (proses kering ) pakai/laboratorium biasanya digunakan untuk tujuan pengujian

� J enis Sieve: U.S Sieve Series; Internasional Test Sieve Series, British Standar ,

� Tyler Series :banyak digunakan (geometrik

original sieve) mm ± m ± mesh(banyak lubang per inchi kuadrat) ----

� Alat sieve harus standar agar dapat menghitung effisiensi pengayakan yang akurat dan standar.



Faktor yang mempengaruhi proses

pengayakan:� Variabel Material; bentuk, ukuran , kandungan air dan

kelengketan

� Variabel instalasi ayakan dan operasi

pengayakan: panjang dan lebar , amplitudo dan frekuensi getaran

� Variabel permukaan ayakan : jenis permukaan,persentase luas dan bentuk lubang sieve

� Alat sieve: Shaker/Vibrating (sieve shaker)

� Partikel dari ukuran yang sangat kecil hingga partikel yg berukuran besar dapat terpisahkan karena adanya daya tarik elektr ostatik atau tendensi permukaan partikel akibat getaran.



NO. OPERASI TIPE SCREEN

1. Scalping : pemisahan OV dalam feed yang

memiliki ukuran dominan partikel halus

GRIZZLY

2. Separation Coarse:pemisahan partikel dari

ukuran 4,75 mm keatas

Vibrating screen,

baik HZ, maupun

inclined screen

3. Separation Intermediate: pemisahan

material dng ukuran partikel antara 425 m ± 4,75 mm

Vibrating Screen,

Kecepatan tinggi,sifter , sentrifugal

screen

4. Separation Fine: pemisahan material yg memiliki

ukuran

Kecepatan tinggi, sifter

(ayakan), sentrifugal

screen

5. Dewatering : pemisahan campuran material dengan

air untuk ukuran material yang lebih besar

HZ vibrating, kemiringan

sekitar 10°, sentrifugal

screen

6. Aplikasi lain seperti: desliming Vibrating screen baik HZ

maupun inclined screen

sentrifugal screen,

Jenis operasi Screening menurut Kelly and Spottiwood), 1982)



MACAM JENIS

SCREEN� Perf orated Plate: baja berlubang-lubang yg

ber bentuk segiempat panjang (pemisah kasar)=stanless steel (tahan korosi) baik digunakan thd abrasiv/proses basah/lembab

� Woven Cloth; kawat yg dibentuk menghasilkan bentuk seperti crimp/bend dng lubang berdiameter 1,5mm, tahan thd korosif , abasiv (stanless steel)

� Profile bar ; jenis ini bentuk semi permanen atau red deck surface, baik digunakan untuk static

ataupun dinamik screen. Cocok untuk :pencucian/deatering utk partikel halus, blending cocok utk bentuk mineral yg tidak normal.



W1 Sieve 1 30 #

W2 Sieve 2 60 #

W3 Sieve 3 100 #

W4 Pan -100 #

Keterangan:

W1 adalah berat thd pada sieve 1

W2 adalah berat thd pada sieve 2, tapi lolos pada sieve 1

W3 adalah berat thd pada sieve 3, tapi lolos pada sieve 2

W4 adalah berat thd pada Pan

Analogi dari proses ini dalam Kinetika reaksi Kimia :

k1 k2 k3

W1 ------- W2 ------- W3 --------- W4 ............

K1 = konstanta laju ayak sieve 1------first order

K2 = konstanta laju ayak sieve 2 dst



� Laju alir = -Dt/k.W� W = berat material tertahan diatas ayakan

� T waktu ayak� K konstanta laju pengayakan

� Laju alir selain tergantung pada waktu ayak juga tergantung pada panjang ayakan dan luas sieve

� Hasil regresi dari kurva berat material tertampung vs waktu akan diperoleh pers: y = kx + b dan y = axk (k1,k2,k3 dan k4 dapat diketahui)

Efisiensi screen

Qt

E = ---- x 100%

Qp

Qt = berat material (true oversize)

Qp = berat oversize hasil

Perhitungan lain eff. screen

a - bE = -------------- x 100%

a (100 ±b)

a = % undersize pada feed

b= % USZ total



Sample Crushing dan grinding sieving

Feed (PbS)

20

28

35

4865

20

-20+28 mesh

-28+35 mesh

-35+48 mesh-48+65 mesh

Pan/siever -65 mesh

berat(gr)

a1

a3

a4a5

a6

a2

A¶

% berat

b1

b3

b4b5

b6

b2

Ao

%PbS

c1

c3

c4c5

c 6

c2

100%

Ao = A¶

Fraksi



w

t1

w1w2

w3

w4

Grafik proses pengayakan untuk k1,k2,k3,k4

to T makstmakst2



Misal untuk 20 mesh = opening = 1,168 mm

28 mesh = opening = 0,833 mm

-20+28 mesh apa artinya ?

% PbS =

V1 x BD PbS

V1 x BD PbS + V1 x BD SiO2

X 100%

Bila dalam analisis SEM = Scanning Electron Miroscope suatu fraksi terdapat

5 butir PbS dan 4 butir SiO2

% PbS =

N x BD

� N1 x BD1

X 100% O

III IV

PbSI II



BAHANGALIANTAMBANG

PENGAMBIALNCONTOH/

SAMPLING

PENELITIAN PENGOLAHAN- Preparasi contoh- Karakterisasi- Uji proses skala labor.- Optimalisasi proses skala lab

PENELITIAN PENGOLAHAN- Preparasi contoh- Karakterisasi

- Uji proses skala labor.- Optimalisasi proses skala lab

TUJUAN- Meningkatkan mutu sesuai spesifikasi

- Meningkatkan nilai tambah- Meningkatkan daya guna/daya saing- Memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan

DATA YANG DIDAPAT- Jenis Proses- Bagan Alir Prosesi

- Mekanisme Proses.

- Kondisi Proses- Nilai Ekonomis

MINERAL LOGAM MINERAL INDUSTRI- KOMINUSI - KOMINUSI- KONSENTRASI - KONSENTRASI

- EKSTRAKSI - AKTIFASI- PURIFIKASI - KALSINASI

EVALUASI

DATA

NILAI EKONOMI

POSITIF

PENGEMBANGAN

METODE PENGOLAHAN- KIMIA- FISIKA- KOMBINASI KIMIA DAN FISIKA

TAHAPAN PENELITIAN LABORATORIUM

kuliah iv pengolahan

Documents