pengkajian umum system imun.doc

8
PENGKAJIAN UMUM SYSTEM IMUN & HEMATOLOGI 1. Demographic data a. Family History Hematologi : Keluarga dengan hemophilia Keluarga dengan thalasemia Keluarga dengan kanker Penyakit kronik Perdarahan pada gusi Perdarahan post partum Perdarahan berlebihan setelah pencabutan gigi Mudah memar jika terkena trauma Anemia Penggunaan obat-obatan seperti, antibiotic yang lama Imunologi : Riwayat penyakit kanker dalam keluarga b. Personal history Hematologi : Keluhan utama Kapan timbul keluhan utama Lokasi Intensitas keluahan utama

Upload: egi-munandar

Post on 30-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PENGKAJIAN UMUM SYSTEM IMUN & HEMATOLOGI1. Demographic data

a. Family History

Hematologi :

Keluarga dengan hemophilia

Keluarga dengan thalasemia

Keluarga dengan kanker

Penyakit kronik

Perdarahan pada gusi

Perdarahan post partum

Perdarahan berlebihan setelah pencabutan gigi

Mudah memar jika terkena trauma

Anemia

Penggunaan obat-obatan seperti, antibiotic yang lama

Imunologi :

Riwayat penyakit kanker dalam keluarga

b. Personal history

Hematologi :

Keluhan utama

Kapan timbul keluhan utama

Lokasi

Intensitas keluahan utama

Cara penangan yang dilakukan

Imunologi :

Usia

Jender

Status imunisasi Riwayat infeksi dan terapinya

Status Alergi dan cara pengobatannya

Adanya riwayat penyakit kanker dan terapinya

Adanya riwayat penyakit Autoimun ( lupus erimatosus, artritis reumatoid atau psoriasis) dan terapinya

Adanya penyakit kronik dan pembedahan ( DM, penyakit renal, penyakit paru obstuktif menahun , operasi penangkatan lien, nodus limfatikus atau kelenjar timus, dll )

Riwayat penggunaan obat dan tranfusi ( penggunaan antibiotik, kortikosteroid, preparat sitotoksik, dll)c. Diet history

Hematologi :

Untuk membantu perawat dalam menentukan asupan gizi yang mempengaruhi status hematologi

Diet tinggi kalori tinggi protein

Diet tinggi Vitamin K

Konsumsi makanan dengan tinggi zat besi, vitamin C, Vitamin B, kalsium

Konsumsi Alkohol

Imunologi :

Nutrisi

Nutrisi yang adekuat sangat esensial untuk mencapai fungsi sistem imun yang optimal

d. Socioeconomic status

Pekerjaan

Sumber biaya perawatan

e. Current healt problems

2. Physical assessment

a. Skin Assessment

Hematologi

Kulit pucat atau kekuningan

Membrane mukosa, kuku pucat atau sianosis

Konjungtiva pucat

Perdarahan pada gusi, hidung

Adanya petekie, ekimosis pada kulit

Turgor kulit kurang, kulit kering

Imunologi

Adanya luka bakar dan bentuk cidera lain ( dermatitis, urtikaria, inflamasi, ataupun pengeluaran sekret ) Adanya infeksi dan kanker

Suhu tubuh Adanya pembesaran kelenjar limfe servikal anterior serta posterior, aksilaris dan inguinalis

b. Head and neck Assessment

Adanya stomatitis, glositis, sariawan pada sudut mulut biasanya pada anemia defisiensi besi

Pembesaran kelenjar limfe pada leher

c. Respiratory assessment

Pernafasan cepat Kesulitan bernafas

Alat bantu pernafasan

Cepat lelah dan nafas cepat setelah melakukan aktifitas

d. Cardiovascular assessment

Tekanan darah

Peningkatan tekanan vena jugularis

Edema

Adanya murmur, gallop

Nadi cepat atau lambat

e. Renal and urinary assessment

Hematologi

Hematuria

Warna urin gelap

Imunologi

Tanda tanda infeksi saluran kemih ( pengeluaran sekret dari uretra, sering kencing atau rasa terbakar saat buang air kecil )

f. Musculoskeletal assessment

Meningkatnya tenderness pada tulang iga dan sternum

Range of motion

g. Abdominal assessment

Pembesaran hati dan limfa

h. Central nervous system assessment

Pemeriksaan nervus cranial

Penurunan kesadaran

3. Psychosocial assessment

Riwayat kebiasaan merokok, minum minuman keras, tingkat stres.4. Diagnostic Assessmenta. Laboratory tests

Tests of cell number and function

Menghitung jumlah unsur darah ( sel darah merah, sel darah putih, trombosit ) Complete blood count

Reticulocyte count

Untuk mengukur respon sumsum tulang terhadap produksi sel darah merah

Hemoglobin electrophoresis

Leukocyte alkaline phosphatase

Coombs test

Serum ferritin, transferring, and total iron-binding capacity

b. Test measuring bleeding and coagulation

Capillary fragility test

Bleeding time test

Mengukur kemampuan pemberhentian pendarahan ( N: 3-8 menit pada orang dewasa )

Protombine time (PT)Untuk menentukan aktivitas dan interaksi faktor V,VII,X, protombin dan fibrinogen ( N : 11-15 detik )

Partial tromboplastin time (PTT)Untuk mengukur faktor intristik pembekuan, protombin, fibrinogen ( N: 25-38 detik)

Platelet agglutination/aggregation

Untuk mengetahui jumlah trombosit dalam sirkulasi darah ( N : 150.000 450.000 )

c. Radiographic examination

d. Bone marrow aspiration and biopsy ( BMP )Tindakan mengaspirasi sumsum tulang, untuk memeriksa perkusor sel darah, bentuk, ukuran, maturitas dan abnormalitas sel darah. BMP biasanya dilakukan pada sumsum tulang krista iliaka posterior, krista iliaka anterior atau sternum, , untuk menghindari pendarahan, setalah tindakan , lokasi biopsi dilakukan penekananselama 6 menitdengan kombinasi balut tekan dan posisi pasien pronasi ditempat tidur.Daftar pustakaBrunner and suddarths. 2002. Buku ajar keperawatan medikal bedah Volume 3. Jakarta : EGCTarwoto. 2008. Keperawatan medikal bedah gangguan sistem hematologi. Jakarta : trans info media