pendahuluan a. gambaran umum laporan akuntabilitas …...1) meningkatkan mutu hasil...
TRANSCRIPT
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan sumber daya
dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah. Bentuk
pertanggungjawaban tersebut ditindaklanjuti dengan diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah sebagai perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran berupa laporan kinerja yang akuntabel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2018 ini memuat capaian kinerja selama satu
tahun. Capaian kinerja itu diukur dengan indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja
kegiatan (IKK) sesuai dengan struktur program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam
kutipan Renstra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang berkaitan dengan
balai/kantor bahasa.
Balai Bahasa Riau terletak di bumi melayu dengan karakteristik kebudayaan melayu
Riau. Bahasa menjadi sangat penting bagi kelangsungan eksistensi satu bangsa, baik sebagai
lambang jati diri maupun sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Bahkan, bahasa Indonesia memiliki potensi sebagai bahasa
perhubungan luas karena bahasa itu digunakan oleh penduduk besar di kawasan Asia Tenggara.
Serapan bahasa melayu ke dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah yang mulai tergerus dalam
dunia jurnalistik serta antisipasi bagaimana bahasa dan kebudayaan melayu tidak tergeser oleh
modernisasi budaya asing. Di era modernisasi bahasa daerah sudah tergeser dengan bahasa
asing yang dipopulerkan teknologi. Selain itu banyak dokumentasi berupa naskah dan kamus
bahasa dan sastra yang belum terinventarisasi dengan baik. Kekurangan kosakata bahasa
Indonesia masih saja terasakan jika digunakan untuk mengungkapkan ilmu dan teknologi,
termasuk teknologi komunikasi melalui media massa. Pengembangan kosakata dalam berbagai
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 2
bidang itu lebih didominasi oleh sumber bahasa asing, terutama dalam dua dasawarsa terakhir
ini.Sumber pengembangan kosakata itu perlu diimbangi dengan pemanfaatan bahasa daerah.
Oleh karena itu Balai Bahasa Riau berupaya mengumpulkan kembali beberapa naskah dalam
penyusunan ensiklopedi sastra dan kamus bahasa di daerah melalui kegiatan penelitian bahasa
dan sastra yang secara langsung mendukung upaya pelestarian budaya melayu di Provinsi Riau.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005—2025;
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan;
4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peratura Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan
Pelindungan Bahasa dan Sastra, Serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2006 tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 tahun 2016 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2016 tentang Rincian
Tugas Balai Bahasa;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2016 tentang Rincian
Tugas Kantor Bahasa;
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 3
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019.
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Balai Bahasa Riau merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dari Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sesuai dengan tugas dan
fungsinya,Balai Bahasa Riau diberi tanggung jawab untuk melaksanakan berbagai kegiatan
yang terkait dengan pembinaan, pengembangan, dan pelindungan bahasa dan sastra di Provinsi
Riau.
Tugas dan fungsi Balai Bahasa Riau dijabarkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2012tanggal 19April 2012. Pada Pasal 2
Kepmendikbud itu dinyatakan bahwa balai bahasa memiliki tugas untuk melaksanakan
pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di provinsi wilayah kerjanya.
Selanjutnya, pada Pasal 3 disebutkan, bahwa balai bahasa menyelenggarakan fungsi
1. pengkajian bahasa dan sastra;
2. pemetaan bahasa dan sastra;
3. pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia;
4. fasilitasi pelaksanaan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra;
5. pemberian layanan informasi kebahasaan dan kesastraan;
6. pelaksanaan kerja sama di bidang kebahasaan dan kesastraan; dan
7. pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Bahasa.
Pada pasal 4, susunan organisasi unit kerja Balai Bahasa terdiri atas,
1. Kepala Balai
2. Kepala Subbagian Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Untuk kepentingan koordinasi tugas kerja, Kepala Balai Bahasa Riau mengambil kebijakan
mengorganisasi Balai secara internal membagi atas :
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 4
1. Kepala Balai Bahasa,
2. Kepala Subbagian Tata Usaha,
3. Kelompok Jabatan Fungsional (Peneliti dan Penerjemah),
4. Subbidang Pengembangan Infrastruktur dan Pelindungan,
5. Subbidang Pengembangan Strategi dan Diplomasi,
6. Subbagian Pembinaandan Pemasyarakatan,
7. Urusan Umum,
8. Urusan Hukum dan Kepegawaian,
9. Urusan Keuangan,
10. Urusan Perencanaan dan Penganggaran.
Bagan Struktur Organisasi Balai Bahasa Riau sebagai berikut.
Kepala Balai Bahasa
Kepala Subbagian
TataUsaha
Subbidang Pengembangan
Infrastruktur dan
Pelindungan
Subbidang
Pengembangan Strategi
dan Diplomasi
Pemasyarakatan
Urusan
Umum
Urusan Perencanaan
dan Penganggaran
Urusan Hukum dan
Kepegawaian
Urusan Keuangan
Subbidang
Pembinaan dan
Pemasyarakatan
Kelompok Jabatan Fungsional
(Peneliti dan Penerjemah)
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) ini memuat hasil
pelaksanaan seluruh kegiatan Balai Bahasa Riau pada tahun 2018 sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja, di samping dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang apa
dan bagaimana kegiatan-kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang telah dilaksanakan oleh
Balai Bahasa Riau pada tahun 2018, diharapkan Lakip ini juga dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi kinerja untuk lebih memantapkan kegiatan-kegiatan berikutnya dan rencana kegiatan
pada tahun mendatang.
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:
1. Masih belum maksimalnya pengelolaan data kebahasaan dan kesastraan;
2. Belum optimalnya pelaksanaan publikasi kebahasaan dan kesastraan;
3. Layanan fasilitas kerjasama kebahasaan dan kesastraan yang dilakukan belum
maksimal;
4. Layanan fasilitas perkantoran masih belum maksimal dialksanakan;
5. Banyaknya pegawai yang belum memenuhi disiplin dan pemberian sanksi belum tegas
serta reward and punishment tidak dilaksanakan dengan baik
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Renstra Balai Bahasa Riau memuat visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, kebijakan
pokok serta berorientasi pada hasil yang akan dicapai dengan memperhitungkan berbagai
potensi, peluang, dan kendala yang mungkin timbul. Renstra juga menjadi pedoman bagi
semua pengelola program/kegiatan kebahasaan dan kesastraan di Balai Bahasa Riau.
1. Visi, Misi, dan Tata Nilai
Balai Bahasa Riau memiliki visi yang akan dicapai, yaitu “Terwujudnya balai bahasa
sebagai pusat informasi dan pelayanan yang prima dibidang kebahasaan dan kesastraan
serta kajian kebahasaan dan kesastraan dalam rangka menjadikan bahasa Indonesia sebagai
bahasa yang berwibawa dan bahasa perhubungan luas tingkat antarbangsa”
Untuk mewujudkan visi itu, Balai Bahasa Riaumemiliki misi sebagai berikut.
Misi Balai Bahasa Riau
Kode Misi
M1 Meningkatkan mutu bahasa dan sastra
M2 Meningkatkan sikap positif masayarakat terhadap bahasa dan sastra
M3 Mengembangkan bahan/sarana informasi kebahasaan dan kesastraan
M4 Mengembangkan tenaga kebahasaan dan kesastraan menjadi tenaga profesional
M5 Meningkatkan hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, baik pemerintah maupun swasta.
Visi dan misi Balai Bahasa Riau tersebut akan dapat terwujud apabila didukung dengan
penerapan tata nilai yang sesuai serta mendukung usaha pelaksanaan misi dalam rangka
pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh
pegawai Balai Bahasa Riau dalam melaksanakan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan
hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima kepada
masyarakat. Tata nilai yang dimaksud adalah amanah, profesional, visioner, demokratis,
inklusif, dan berkeadilan.
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 7
2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2015—2019
Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Balai Bahasa Riau menetapkan 7 tujuan
strategis dan 4 sasaran strategis 2015—2019, yaitu agar secara lebih jelas dapat
menggambarkan ukuran keterlaksanaan misi dan tercapainya visi. Balai Bahasa Riau
mempunyai tujuan jangka panjang yaitu terdapatnya pembinaan dan pengembangan bahasa
dan sastra Indonesia secara terus menerus dan terencana di Provinsi Riau.
Tujuan strategis Balai Bahasa Riau yaitu:
1) meningkatkan mutu hasil pengkajian/penelitian berbagai aspek kebahasaan dan
kesastraan,
2) meningkatkan mutu hasil pengkajian/pengembangan kebahasaan dan kesastraan
sebagai sarana pengungkap nilai-nilai estetika,
3) meningkatkan sikap positif serta apresiasi masyarakat terhadap bahasa dan karya
sastra,
4) meningkatkan bahan/sarana serta pelayanan informasi kebahasaan dan kesastraan
bagi masyarakat,
5) meningkatkan mutu tenaga kebahasaan dan kesastraan yang memiliki kompetensi
dan wawasan yang luas sehingga dapat bersaing di berbagai kesempatan,
6) meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi, serta upaya peningkatan dan perluasan
kerjasama kebahasaan dan kesastraan antarinstansi pemerintah/swasta/lembaga
terkait meliputi pertemuan dalam negeri, serta dengan Pemprov/Pemkot/Pemkab, dan
7) meningkatkan mutu dan pengembangan sistem pengelolaan organisasi,
ketatausahaan, dan kelembagaan.
Sementara untuk sasaran strategis 2015—2019 ada tiga sasran strategis yaitu:
1) Meningkatnya jumlah danmutupengembangan bahasa dan sastra didaerah
2) Meningkatnya akses dan mutu pelindungan bahasa dan sastra di daerah
3) Meningkatnya tata kelola kelembagaan dalam penanganan kebahasaan didaerah
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Permendikbud Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015—2019 . Dengan keluarnya Permendikbud
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 8
tersebut mengakibatkan terjadi juga perbahan atau revisi terhadap sasaran strategis
pada Balai Bahasa Riau pada tahun 2018 ini. Adapun perubahan dari semula 3 sasaran
strategis menjadi 9 sasran strategis:
1) Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
2) Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
3) Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
4) Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia
5) Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
6) Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang
Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
7) Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
8) Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaan
9) Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan
Bahasa
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019, maka
Balai Bahasa Riau melakukan revisi terhaap renstra yang ada. Program jangka menengah yang
tertuang di renstra dijabarkan untuk menjadi urutan prioritas pelaksanaannya per tahun
sehingga menjadi rencana kinerja tahunan. Berikut rencana kinerja tahunan Balai Bahasa Riau
tahun 2018 sebelum direvisi .
Tabel Rencana KInerja Tahunan Sebelum Revisi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 Meningkatnya jumlah dan mutu pengembangan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah dokumen kajian bahasa dan sastra
4 naskah
2 Jumlah Kosakata Indonesia 1750 kosakata
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 9
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
2 Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
410 orang
2 Jumlah bahan uji UKBI 3 bahan
3 Jumlah masyarakat terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra 1.110 orang
4 Jumlah pengapresiasi sastra --
5 Jumlah pemelajar BIPA --
6 Jumlah penerjemah tulis dan lisan (Interpreter) --
7 Jumlah lembaga terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra 10 Lembaga
3 Menguatnya tata kelola kelembagaan dalam penanganan kebahasaan di daerah
1 Jumlah pengunjung perpustakaan Balai/Kantor Bahasa 2400 orang
2 Persentase tindak lanjut hasil temuan 70%
3 Nilai Lakip Balai/KantorBahasa 80
4 Persentase tindak lanjut kerja sama kelembagaan 75%
Perubahan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-
2019 ini didasarkan pada evaluasi paruh waktu yang dilakukan pada bulan Mei – Desember
2017, dengan menggunakan basis Renstra Tahun 2015-2016 terdapat beberapa alasan sebagai
berikut:
Sekitar 40% target Renstra Kemendikbud kemungkinan tidak tercapai sampai tahun 2019
Tidak ditemukan benang merah antara sasaran strategis, sasaran program dan sasaran
kegiatan
Terdapat target Renstra yang kurang realistis dan sulit diukur sehingga target tidak tercapai,
bahkan tidak dapat diketahui
Beberapa output tidak memiliki Indikator Kinerja Kegiatan dan sebaliknya, Indikator
Kinerja Kegiatan tidak memiliki output diketahui
Terdapat 1 output yang mendukung lebih dari 1 Indikator Kinerja Kegiatan diketahui
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 10
Berikut adalah tabel Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 Balai Bahasa Riau
setelah direvisi.
Tabel Rencana Kinerja Tahunan Revisi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target 1
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata Indonesia
1.750 Lema
2 Jumlah Kamus
--
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi
Bahasa dan Sastra
3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
4 Naskah
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan
4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
4 Naskah
5 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
3 Naskah
6
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
410 Orang
2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
1.110 Orang
7
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
6 Lembaga
2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa Bahasanya
3 Lembaga
8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
1 Jumlah bahan ajar BIPA --
9
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
6 Layanan
2 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 11
C. PERJANJIAN KINERJA
Uraian Penetapan Kinerja Balai Bahasa Riau tersebut disusun dalam bentuk Perjanjian
Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Balai Bahasa Riau dengan Kepala Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Penetapan Kinerja berisi sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja dan alokasi
anggaran Balai Bahasa Riau yang akan dicapai sesuai dengan rencana strategis. Berikut ini
adalah Penetapan Kinerja Balai Bahasa Riau tahun 2018 yang terdapat dalam Perjanjian
Kinerja antara kepala Balai Bahasa Riau dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa.
Tabel Perjanjian Kinerja Sebelum Revisi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran
1 Meningkatnya jumlah dan mutu pengembangan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah dokumen kajian bahasa dan sastra
4 naskah 131.418.000
2 Jumlah Kosakata Indonesia 1750 kosakata 71.700.000
2 Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
410 orang
487.000.000
2 Jumlah bahan uji UKBI 3 bahan 18.875.000
3 Jumlah masyarakat terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
1.110 orang 1.118.020.000
4 Jumlah pengapresiasi sastra -- --
5 Jumlah pemelajar BIPA -- --
6 Jumlah penerjemah tulis dan lisan (Interpreter) -- --
7 Jumlah lembaga terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra 10 Lembaga 313.240.000
3 Menguatnya tata kelola kelembagaan dalam penanganan kebahasaan di daerah
1 Jumlah pengunjung perpustakaan Balai/Kantor Bahasa
2400 orang 13.400.000
2 Persentase tindak lanjut hasil temuan 70%
27.100.000
3 Nilai Lakip Balai/KantorBahasa 80 26.731.000
4 Persentase tindak lanjut kerja sama kelembagaan 75% 150.000.000
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 12
TARGET CAPAIAN KEGIATAN : Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah Tabel Perjanjian Kinerja Setelah Revisi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran 1
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata Indonesia 1.750 Lema 71.700.000
2 Jumlah Kamus -- -- 2 Meningkatnya Jumlah Bahasa
dan Sastra yang Terlindungi 1 Jumlah Bahasa dan Sastra
yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi
Bahasa dan Sastra
71.700.000
3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
4 Naskah 159.036.000
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan 102.070.000
4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
4 Naskah 131.418.000
5 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
3 Naskah 30.775.000
6
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
410 Orang 512.100.000
2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
1.110 Orang 1.064.820.000
7
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
6 Lembaga 170.800.000
2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa Bahasanya
3 Lembaga 81.947.000
8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
1 Jumlah bahan ajar BIPA -- --
9
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
6 Layanan 308.151.000
2 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 149.750.000
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan 3.607.157.000
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 13
Sesuai dengan revisi rencana strategis Balai Bahasa Riau maka ditetapkan 9 sasaran
strategis yaitu (1) Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia dengan indikator kinerja kegiatan
adalah jumlah kosakata Indonesia, mempunyai target tahun ini adalah 1.750 lema dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 71.700.000. (2) Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang
Terlindungi dengan indikator kinerja kegiatan adalah Jumlah Bahasa dan Sastra yang
Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi, mempunyai target 3 bahasa dan sastra dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 71.700.000 (3) Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian
Kebahasaan dan Kesastraan pada sasaran strategis ini terdapat dua indikator kinerja kegiatan
yaitu Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra, mempunyai target empat naskah dengan alokasi
anggaran Rp. 159.036.000, dan Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra mempunyai target
tahun ini lima terbitan dengan alokasi anggaran Rp. 102.070.000 (4) Meningkatnya Mutu dan
Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan indikator
kinerja kegiatan adalah Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra mempunyai
target pada tahun ini adalah empat naskah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 131.418.000
(5) Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia dengan indikator
kinerja kegiatan adalah Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia mempunyai
target tiga naskah dengan alokasi anggaran Rp. 30.775.000 (6) Meningkatnya Jumlah Tenaga
Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra,
sasaran strategis ini terdapat dua indikator kinerja, indikator yang pertama adalah Jumlah
Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan
Sastra mempunyai target 410 orang dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 512.100.000.
indikator kinerja yang kedua adalah Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
mempunyai target 1.110 orang dengan alokasi anggaran Rp. 1.064.820.000. (7) Meningkatnya
Jumlah Ruang Publik yang Terkendali sasran strategisi ini juga mempunyai dua indikator
kinerja yaitu pertama Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
mempunyai target tahun ini 6 lembagaatau badan publik dengan anggaran sebesar Rp
170.800.000. indikator kinerja kedua adalah Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa
Bahasanya mempunyai target 3 lembaga swasta dengan anggaran Rp. 81.947.000. (8)
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan,
dengan indikator kinerja kegiatan adalah Jumlah bahan ajar BIPA. (9) Terselenggaranya
Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa, sasaran strategis ini
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 14
terdapat tiga indikator kinerja kegiatan, yang pertama adalah Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I mempunyai target 6 layanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 308.151.000,
indikator yang kedua adalah Layanan Internal (Overhead) mempunyai target satu layanan
dengan anggaran sebesar Rp. 149.750.000 dan indikator kinerja kegiatan pada sasaran ini
adalah Layanan Perkantoran mempunyai target satu layanan dengan alokasi anggaran Rp.
3.607.157.000
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA BALAI BAHASA RIAU
Pengukuran Kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan
sumber daya dalam menghasilkan capaian realisasi iutput dan anggaran, hasil kegiatan
dibandingkan dengan outcome yang diinginkan dan efektivitas tindakan dalam mencapai
tujuan. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai prestasi pimpinan dan staf suatu unit
instansi yang dipimpinnya.
Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas instansi pemerintah K/L
dalam pelayanan publik yang lebih baik. Akuntabilitas disini bukan sekedar kemampuan
menunjukkan anggaran negara yang dibelanjakan, akan tetapi juga meliputi kemampuan
menunjukan bahwa anggaran tersebut telah dibelanjakan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum
atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah.
Sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan kinerja dan penetapan
kinerja selama tahun 2018, Balai Bahasa Riau mempunyai kewajiban untuk mencapai target
yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi. Untuk me-
ngetahui tingkat keberhasilan ataupun kegagalan organisasi dalam upaya pencapaian sasaran
strategisnya dan juga sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, diperlukan suatu pengukuran
kinerja yang menyebutkan jumlah target yang terealisasi dan persentase realisasi target.
Balai Bahasa Riau, sebagai unit Eselon III memiliki satu kegiatan yang sama dengan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yaitu Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa dan Sastra. Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra didukung oleh
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 16
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan,
dan Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah. Kegiatan tersebut dalam pelaksanaannya
disusun perencanaan kinerja seperti tertuang dalam tujuan strategis yang selanjutnya ditetapkan
sasaran strategis. Setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan dan dokumen penetapan kinerja
perlu diketahui tingkat ketercapaiannya, hal itu untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan
suatu unit kerja dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang diamanatkan.
Meningkatnya jumlah dan mutu pengembangan bahasa dan sastra di daerah menjadi
salah satu sasaran strategis Balai Bahasa Riau. Sampai dengan tahun 2018 capaian sasaran
strategis sudah berjalan sesuai yang direncanakan dan terjadwal. Pengembangan ditujukan pada
upaya peningkatan mutu daya ungkap bahasa Indonesia. Peningkatan itu meliputi perluasan
kosakata bahasa Indonesia dan pemantapan kaidah-kaidahnya. Langkah utama yang perlu
dilakukan ialah pengembangan bahasa Indonesia, terutama kosakata, dan pemantapan sistem
bahasa serta peningkatan mutu penggunaannya secara baik dan benar dalam berbagai
keperluan. Oleh karena itu, perlunya tujuan dan kriteria dalam pengembangan bahasa.
Pembinaan dan pengembangan bahasa sesungguhnya ditujukan pada upaya peningkatan
mutu penggunaan bahasa Indonesia. Upaya itu dilakukan melalui perbaikan pengunaan bahasa
Indonesia dalam berbagai bentuk tulisan. Selain itu, pembinaan dapat menyangkut masyarakat
penutur. Untuk itu hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahasa, perlu intenisif
dilakukan pemasyarakatan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar ke seluruh
lapisan masyarakat adalah salah satu fokus dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
Sesuai perjanjian kinerja tahun 2018, Balai Bahasa Riau menetapkan 9 (sembilan) sasaran
dengan 15 indikator kinerja. Berikut informasi tingkat ketercapaiannya sasran strategis.
Sasaran #1. Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
Sasaran stratergis ini capaian realisasinya didukung oleh dua indikator kinerja kegiatan yaitu
Jumlah kosakata Indonesia dan Jumlah Kamus.
Indikator Kinerja Kegiatan 1.1. “Jumlah Kosakata Indonesia”
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019 Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
Jumlah
Kosakata
Indonesia
200
lema
1.500 lema
2.700 lema
4.450 lema
4.450 lema
100
5.950 lema
5.950 lema
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 17
Sampai tahun 2018 ini IKK dari sasaran strategisi ini sudah terealisasi sebanyak 4.450
lema. Dengan capaian tersebut di atas, terlihat tidak ada kendala dan hambatan yang dialami
pada pencapaian target renstra yang sudah ditetapkan, dari target yang ditetapkan sudah
tercapai semua, dengan persentase realisasi sebesar 100%. Sesuai dengan target pada Perjanjian
Kinerja pada tahun 2018 kegiatan yang terdapat dalam indikator kinerja kegiatan ini
mempunyai target sebanyak 1.750 lema yang terhimpun dalam satu naskah kebahasaan dengan
judul “Inventarisasi Kosakata Bahasa Melayu di Kabupaten Indragiri Hilir”.
Begitupun juga dengan realisasi tehadap anggaran yang digunakan untuk penyusunan
kosakata ini dari alokasi sebesar Rp. 71.700.000,00 dapat digunakan sebesar Rp. 63.453.650,00
besaran persentase capaian realisasi 88,50% dengan tingkat efisiensi penggunaannya sebesar
11,50%. Berikut adalah salah sati foto kegiatan pengumpulan kosakata di daerah
Foto kegiatan pengambilan data kosakata
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 18
Sasaran #2. Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
Indikator Kinerja Kegiatan 2.1. “Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan
Terevitalisasi”
Sesuai dengan target pada Perjanjian Kinerja pada tahun 2018 kegiatan yang terdapat dalam
indikator kinerja kegiatan ini adalah Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi,
dan Terevitalisasi mempunyai target sebanyak 3 bahasa dan sastra yang terhimpun dalam satu
naskah kebahasaan dengan judul “Inventarisasi Kosakata Bahasa Melayu di Kabupaten
Indragiri Hilir”.
Sampai tahun 2018 ini IKK dari sasaran strategisi ini sudah terealisasi sebanyak 12
bahasa dan sastra yang terpetakan, terkonsevasi, dan terevitalisasi, Dengan capaian tersebut di
atas, terlihat tidak ada kendala dan hambatan yang dialami pada pencapaian target renstra
sampai tahun 2018, dari target yang ditetapkan sudah tercapai semua, dengan persentase
realisasi sebesar 100%. Begitupun juga dengan realisasi tehadap anggaran yang digunakan
untuk penyusunan kosakata ini dari alokasi sebesar Rp. 71.700.000,00 dapat digunakan sebesar
Rp. 63.453.650,00 besaran persentase capaian realisasi 88,50% dengan tingkat efisiensi
penggunaannya sebesar 11,50%.
Sasaran #3. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
Sasaran stratergis ini capaian realisasinya didukung oleh dua indikator kinerja kegiatan yaitu
Jumlah kosakata Indonesia dan Jumlah Kamus.
Indikator Kinerja Kegiatan 3.1. “Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra”
Berikut rincian tingkat ketercapaian indikator kinerja pada tahun ini berdasarkan
keluaran kegiatan:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
Jumlah Bahasa dan
Sastra yang Terpetakan,
Terkonsevasi, dan
Terevitalisasi
3 bahasa
dan sastra
6 bahasa
dan sastra
9 bahasa
dan sastra
12 bahasa
dan sastra
12 bahasa
dan sastra
100 %
15 bahasa
dan sastra
15 bahasa
dan sastra
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019 Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
6
Naskah
14
Naskah
20
Naskah
24
Naskah
24
Naskah
100
36
Naskah
36
Naskah
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 19
1) Penelitian Kebahasaan terdiri atas 2 (dua) kegiatan yang menghasilkan dua judul naskah
penelitian yaitu:
a. Nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia Siswa SMA di Kabupaten Siak Ditinjau dari
Kompetensi Kebahasaan
b. Vitalitas Bahasa Talangmamak di Kabupaten Indragiri Hulu
2) Penelitian Kesastraan terdiri atas 2 (dua) kegiatan yang menghasilkan 2 judul naskah
penelitian yaitu:
a. Vitalitas Baghandu di Kabupaten Kampar
b. Vitalitas Nandung di Dalam Masyarakat Melayu Indragiri Hulu, Riau
Pada tahun 2018 kegiatan penelitian kebahasaan dan kesastraan dapat direalisasikan
sesuai target yang ditetapkan (100%) dengan realisasi sebesar Rp. 155.200.225,00 dari alokasi
anggaran sebesar Rp. 159.036.000 ,00 persentase capaian 99,05%. Hal ini menunjukkan bahwa
kegiatan ini dapat berjalan lancar atas capaian kinerja yang diperoleh dan penyerapan anggaran
yang maksimal serta tidak menemukan adanya kendala dan hambatan.
Foto kegiatan pengambilan data kosakata
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 20
Indikator Kinerja Kegiatan 3.2. “Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra”
Sesuai dengan target pada Perjanjian Kinerja pada tahun 2018 kegiatan yang terdapat
dalam indikator kinerja kegiatan ini adalah Jumlah terbitan atau percetakan buku hasil
penelitian bahasa dan sastra tiga terbitan serta percetakan Jurnal kebahasaan dan kesastraan
yang setiap tahunnya mempunyai dua edisi terbitan.
Sampai tahun 2018 ini IKK dari sasaran strategisi ini sudah terealisasi sebanyak 20
terbitan. Dengan capaian tersebut di atas, terlihat tidak ada kendala dan hambatan yang dialami
pada pencapaian target renstra sampai tahun 2018, dari target yang ditetapkan sudah tercapai
semua, dengan persentase realisasi sebesar 100%. Begitupun juga dengan realisasi tehadap
anggaran yang digunakan untuk publikasi ilmiah dari alokasi sebesar Rp. 102.070.000,00 dapat
digunakan sebesar Rp. 101.205.100,00 besaran persentase capaian realisasi 99,15%.
Sasaran #4. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia
Indikator Kinerja Kegiatan 4.1. “Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra”
Sesuai dengan target pada Perjanjian Kinerja pada tahun 2018 kegiatan yang terdapat
dalam indikator kinerja kegiatan ini mempunyai target sebanyak 4 naskah yang terdiri dari 2
kegiatan yaitu penyusunan bahan bacaan pelajaran bahasa Indonesia tingkat dasar dan
penyusunan bahan bacaan pelajaran bahasa Indonesia tingkat menengah. Kedua kegiatan
tersebut dilaksanakan dalam bentuk sayembara penulisan bahan bacaan bahasa Indonesia
tingkat dasar dadan menengah, dan menghasilkan 4 naskah.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019 Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5
Terbitan
10
Terbitan
15
Terbitan
20
Terbitan
20
Terbitan
100
25
Terbitan
25
Terbitan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Jumlah Bahan dan
Modul Pembelajaran
Bahasa dan Sastra
4 Naskah
8 Naskah
12 Naskah
16 Naskah
16 Naskah
100 %
20 Naskah
20 Naskah
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 21
Sampai tahun 2018 ini IKK dari sasaran strategisi ini sudah terealisasi sebanyak 16
naskah. Dengan capaian tersebut di atas, terlihat tidak ada kendala dan hambatan yang dialami
pada pencapaian target renstra sampai tahun 2018, dari target yang ditetapkan sudah tercapai
semua, dengan persentase realisasi sebesar 100%. Dengan capaian tersebut di atas, terlihat
tidak ada kendala dan hambatan yang dialami pada pencapaian target pada tahun 2018, dari
target bahasa dan sastra yang terlindungi sudah tercapai semua, dengan persentase realisasi
sebesar 100%. Begitupun juga dengan realisasi tehadap anggaran yang digunakan untuk
penyusunan kosakata ini dari alokasi sebesar Rp. 131.418.000,00 dapat digunakan sebesar Rp.
68.264.550,00 besaran persentase capaian realisasi 51,90%.
Sasaran #5. Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
Indikator Kinerja Kegiatan 5.1. “Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia”
Sesuai dengan target pada Perjanjian Kinerja pada tahun 2018 kegiatan yang terdapat
dalam indikator kinerja kegiatan ini mempunyai target sebanyak 3 naskah. Dengan capaian
tersebut di atas, terlihat tidak ada kendala dan hambatan yang dialami pada pencapaian target
pada tahun 2018, dari target yang sudah ditetapkan sudah tercapai semua, dengan persentase
realisasi sebesar 100%. Begitupun juga dengan realisasi tehadap anggaran yang digunakan
untuk kegiatan ini dari alokasi sebesar Rp. 30.775.000,00 dapat digunakan sebesar Rp.
29.619.150,00 besaran persentase capaian realisasi 96,24%
Sasaran #6. Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional
yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
Sasaran stratergis ini capaian realisasinya didukung oleh dua indikator kinerja kegiatan yaitu
Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra dan Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra.
Indikator Kinerja Kegiatan 6.1. “Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra”
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
Jumlah Instrumen Uji
Kemahiran Berbahasa
Indonesia
0 Naskah
0 Naskah
3 Naskah
6 Naskah
6 Naskah
100 %
6 Naskah
6 Naskah
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 22
Sampai tahun 2018 ini IKK dari sasaran strategisi ini sudah terealisasi sebanyak 1.417
orang. Dengan capaian tersebut di atas, terlihat tidak ada kendala dan hambatan yang dialami
pada pencapaian target renstra sampai tahun 2018, dari target yang ditetapkan sudah tercapai
semua, dengan persentase realisasi sebesar 100%
Kegiatan yang menunjang pada indikator ini diwujudkan dalam beberapa kegiatan.
Berikut adalah kegiatan pada tahun ini
a. penyelenggaraan penyuluhan bahasa dan sastra pada 3 (tiga) kabupaten/kota di Provinsi
Riau pada tahun 2018 yang telah selesai diselenggarakan :
Penyuluhan di Kabupaten Pelalawan diikuti oleh 50 guru SD dan SLTP Negeri dan
Swasta dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 29 Januari sampai 1 Februari 2018
Penyuluhan di Kabupaten Rokan Hilir diikuti oleh 50 guru SD dan SLTP Negeri dan
Swasta dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 20 – 23 Februari 2018
Penyuluhan di Kabupaten Rokan Hulu diikuti oleh 50 guru SD dan SLTP Negeri dan
Swasta dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 6 – 9 Maret 2018
Berbeda halnya pada tahun 2017 yang dilaksanakan di 6 (enam) kabupaten/kota,
pelaksanaan penyuluhan di tahun 2018 hanya diselenggarakan di 3 (tiga) kabupaten/kota dan
hanya terdiri dari 50 orang peserta. Hal ini merupakan dampak dari efisiensi pagu anggaran
yang disediakan untuk palaksanaan kegiatan ini. Pencapaian realisasi pada penyelenggaraan
penyuluhan bahasa dan sastra pada 3 (tiga) kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan realisasi
kinerja sebanyak 150 orang sesuai dengan jumlah target yang ditetapkan (100%). Alokasi
aggaran yang disediakan sebesar Rp. 241.375.000,00 telah direalisasikan dengan maksimal
sebesar Rp. 542.248.600,00 dan persentase realisasi penggunaan anggaran sebesar 99,76%
sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan penyuluhan pada tahun anggaran 2018 dapat
berjalan sebagaimana mestinya dan tidak mengalami kendala dan hambatan.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
Jumlah Tenaga
Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan
Sastra
357
orang
757
orang
1.007 orang
1.417 orang
1.417 orang
100 %
1.817 orang
1.817 orang
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 23
b. Pengujian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan
UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) dilaksanakan untuk mengukur keterampilan
reseptif peserta uji dalam kegiatan mendengarkan dan mengukur keterampilan produktif
peserta uji dalam kegiatan berbicara. Dalam penggunaan bahasa Indonesia tulis, UKBI
mengukur keterampilan reseptif peserta uji dalam kegiatan membaca dan mengukur
keterampilan produktif peserta uji dalam kegiatan menulis. Selain menekankan pengukuran
terhadap empat keterampilan berbahasa tersebut, UKBI juga mengukur pengetahuan peserta
uji dalam penerapan kaidah bahasa Indonesia. Sasaran kegiatan UKBI di Balai Bahasa Riau
pada tahun ini ditujukan kepada mahasiswa di Universitas Lancang Kuning
Kegiatan UKBI ini dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan dan dapat
memenuhi jumlah sasaran yang ditargetkan 100% dan realisasi penyerapan anggaran sebesar
Rp. 21.535.700,00 dari alokasi yang direncanakan sebesar Rp. 21.550.000,00 dengan tingkat
capaian realisasi sebesar 99,93%. Sedangkan pada tahun anggaran 2017 kegiatan UKBI
tidak diagendakan dalam perencanaan kegiatan.
c. Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) di daerah
Koordinasi literasi di daerah
Pelatihan instruktur/bimtek literasi
Kegiatan dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek) literasi, dilaksanakan di Kota
Pekanbaru selama 2 (dua) hari dari tanggal 24 sampai 26 Juli 2018 dihadiri oleh 50
peserta terdiri dari guru-guru sesuai target yang ditetapkan. Alokasi anggaran sebesar
Foto kegiatan Penyuluhan Bahasa dan Sastra di salah satu Kabupaten
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 24
Rp. 120.625.000,00 dengan besaran realisasi yang digunakan sebesar Rp.
118.407.000,00 sehingga persentase capaian anggaran diperoleh sebesar 98,16%.
Pembinaan sanggar dan komunitas tulis
Indikator Kinerja Kegiatan 6.2. “Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra”
Jumlah generasi muda pengapresiasi bahasa dan sasatra untuk tahun anggaran 2018
realisasinya adalah sebanyak 1.110 orang sesuai dengan target yang ingin dicapai dengan
perolehan persentase sebesar 100%. Penggunaan anggaran untuk indikator kinerja pada sasaran
strategis ini adalah sebesar Rp. 1.037.217.082,00 dari alokasi yang disediakan sebesar Rp.
1.064.820.000,00 dengan persentase capaian sebesar 97,41%. Untuk mendukung pencapaian
indikator kinerja kegiatan ini diselenggarakan beberapa kegiatan berupa sosialisasi dan lomba-
lomba kebahasaan dan kesastraan yang melibatkan guru-guru, siswa, mahasiswa, maupun dari
kalangan umum. Penyelenggaraannya tidak hanya dilaksanakan di kota Pekanbaru melainkan
juga ke beberapa kabupaten di Provinsi Riau. Berikut ini akan dijelaskan beberapa bentuk
kegiatan pendukung, yaitu :
a. penyusunan jurnal/majalah perlindungan dan pembinaan bahasa dan sastra di daerah
Penyusunan jurnal dan buku kebahasaan dan kesastraan, diterbitkan dua edisi dalam satu
tahun, yaitu edisi April dan Oktober dalam bentuk buku kebahasaan dan kesastraan (jurnal
Madah). Dalam penyusunan jurnal ini melibatkan pegawai Balai Bahasa Riau yang dibentuk
dalam suatu tim khusus pengelola jurnal, para pakar bahasa dan sastra serta sastrawan
sebagai narasumber. yang berpartisipsi di dalam penyusunan jurnal ini dan dapat dicapai
sesuai sejumlah target dengan penggunaan anggaran sebesar Rp. 101.205.100,00 dari
alokasi anggaran sebesar Rp. 102.070.000,00 dengan persentase realisasi sebesar 99,15%.
Adapun pada tahun anggaran 2015 capaian kinerja yang dihasilkan juga sebanyak 2 (dua)
judul buku kebahasaan dan kesastraan (jurnal madah)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
Jumlah Generasi Muda
Pengapresiasi Bahasa
dan Sastra
1.419 orang
2669 orang
3.769 orang
1.110 orang
4.879 orang
100 %
1.250 orang
6.129 orang
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 25
b. pembinaan duta bahasa di daerah (Sastranesia)
Sama halnya pada tahun 2017 kegiatan sastranesia pada tahun ini melibatkan duta bahasa
sebanyak 8 (delapan) orang untuk memotivasi siswa-siswa di Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Atas dalam rangka meningkatkan kearifan lokal berupa literasi cerita rakyat.
Realisasi output sesuai target yang ditetapkan sebanyak 300 orang dilaksanakan di 2
sekolah, yaitu SDN 80 Pekanbaru tanggal 22 s.d 23 November 2018 dengan jumlah peserta
150 orang, dan SMPN 39 Pekanbaru tanggal 28 s.d 29 Novemberb 2018. Target output
kegiatan ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang berjumlah 200 orang karena
menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang disediakan pada tahun ini juga terbatas.
Anggaran yang disediakan pada tahun ini sebesar Rp. 100.170.000 direalisasi sebesar Rp.
90.019.550 persentase capaian sebesar 89.87%. Namun kegiatan sastranesia setiap tahunnya
dapat berjalan lancar tidak ada hambatan serta telah dapat memenuhi target yang ditetapkan.
c. Lomba-lomba di bidang kebahsaan
Pada tahun anggaran 2018 kegiatan Pekan Bahasa terdiri dari tiga lomba kebahasaan dengan
hasil capaian sebesar 100% sesuai dari target yang direncanakan. Untuk tahun 2018 kegiatan
Pekan Bahasa diselenggarakan selama tiga dari tanggal 3 s.d. 7 September 2018 bertempat
di Hotel Pesonna Pekanbaru. Berikut rincian tiga lomba dalam pekan bahasa yaitu,
Pada tanggal 3 September 2018 pelaksanaan lomba dendang syair cermat Bahasa
Indonesia, diikuti oleh 20 tim/60 orang (setiap tim terdiri dari tiga orang siswa SLTA),
kegiatan ini ditangani oleh 5 orang panitia dan 3 orang juri
Pada tanggal 4 September 2018 pelaksanaan lomba musikalisasi puisi, diikuti oleh 50
orang (siswa/i SLTP), kegiatan ini ditangani oleh 5 orang panitia dan 3 orang juri
Pada tanggal 5 September 2018 pelaksanaan lomba pewara, diikuti oleh 50 orang
(pegawai instansi), kegiatan ini ditangani oleh 5 orang panitia dan 3 orang juri
Dari hasil capaian kegiatan lomba-lomba kebahasaan dalam penyelenggaraan pekan
bahasa yang telah dapat memenuhi target dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut telah
terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya hambatan. Alokasi anggaran sebesar Rp.
304.850.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 303.006.150,- persentase realisasi sebesar
99,40%.
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 26
d. Lomba-lomba di bidang kesastraan
Bentuk kegiatannya berupa lomba-lomba kesastraan yang berlangsung selama tiga hari yaitu
dari tanggal 3 .s.d. 7.September 2018 di Hotel Pesonna Pekanbaru. Berikut rincian tiga
lomba dalam pekan sastra yaitu,
Pada tanggal 3 September 2018 pelaksanaan lomba dendang syair, diikuti oleh 50 orang
peserta (masyarakat umum), ditangani 4 panitia dan 3 juri
Pada tanggal 4 September 2018 pelaksanaan festival musikalisasi puisi, diikuti oleh 15
tim/90 orang (setiap tim 6 siswa SLTA), ditangani 10 panitia dan 3 juri.
Pada tanggal 5 September 2018 pelaksanaan lomba baca puisi, diikuti oleh 50 orang
peserta (siswa SLTP), ditangani 4 panitia dan 3 juri
Dari jumlah peserta yang mengikuti setiap lomba dalam kegiatan pekan sastra pada
tahun ini mengalami kemajuan dari tahun sebelumnya. Karena jumlah peserta yang
berpartisipasi pada masing-masing lomba sesuai dengan target yang diharapkan. Ini berkat
kerjasama tim panitia yang mempunyai kekuatan masing-masing dengan kredibilitasnya.
Belajar dari pengalaman di tahun 2017 yang sedikit mengalami kendala dalam menghimpun
peserta lomba, panitia yang bekerja secara tim mengambil langkah-langkah dalam
menyukseskan acara kegiatan tersebut, diantaranya:
Menyebarluaskan informasi perlombaan dalam bentuk brosur menarik ke semua
kalangan sesuai target yang dituju.
Foto salah satu lomba pada kegiatan Pekan Bahasa
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 27
Sebagai pendukung penyebaran informasi lebih dalam, dengan menyebarkan iklan
secara broadcast dan online untuk mendekatkan penyampaian pesan langsung kepada
target peserta.
Aktif mengingatkan calon peserta bahwa tanggal acara mendekati dan mengharapkan
mereka untuk datang. Selalu menghubungi mereka secara berkala ketika menjelang
waktunya tiba untuk menginformasikan bahwa tanggal acara semakin dekat dan bahwa
mereka harus melakukan perencanaan waktu kunjung.
Tim panitia masing-masing mempunyai tugas untuk menempati posisi-posisi penting
dalam operasional setiap lomba dan satu komando yang aktif sehingga kerjasama tim
benar-benar terintegrasi dan terarah.
Unsur-unsur pendukung materi lomba diantaranya berupa hadiah, fasilitas lomba dan
apresiasi yang akan diberikan kepada peserta serta tim penunjang yang ikut
berpartisipasi sehingga memberikan kekuatan dan kelengkapan perjalanan sebuah acara
pekan sastra yang disusun dengan cermat sesuai dengan fungsinya.
Alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp. 302.350.000,00 dapat direalisasikan dengan
jumlah Rp. 289.672.110,00 dengan tingkat persentase capaian sebesar 95,81%.
e. Lomba kesatraan ditingkat nasional (musikalisasi puisi)
Lomba kesastraan di tingkat nasional adalah lomba musikalisasi puisi yang diadakan oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diikuti oleh seluruh provinsi di
Indonesia, lomba tersebut diadakan di Jakarta. Balai Bahasa Riau mengikuti kegiatan
tersebut dengan mengirimkan peserta sebanyak tujuh orang dan pendamping satu
Foto salah satu lomba pada kegiatan Pekan Sastra
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 28
pendamping dari pegawai Balai Bahasa Riau satu orang, peserta yang dikirim adalah
pemenang lomba musikalisasi puisi di tingkat provinsi yang telah dilaksanakan di Balai
Bahasa Riau.
f. Lomba kebahasaan ditingkat nasional (duta bahasa)
Lomba kebahasaan di tingkat nasional adalah lomba pemilihan duta bahasa yang diadakan
oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diikuti oleh seluruh provinsi di
Indonesia, lomba tersebut diadakan di Jakarta. Balai Bahasa Riau mengikuti kegiatan
tersebut dengan mengirimkan peserta sebanyak dua orang dan pendamping satu pendamping
dari pegawai Balai Bahasa Riau satu orang, peserta yang dikirim adalah pemenang lomba
duta bahasa di tingkat provinsi yang telah dilaksanakan di Balai Bahasa Riau.
g. Musikalisasi puisi di daerah (bengkel sastra)
Kegiatan dalam bentuk pembinaan bermusikalisasi puisi dan penulisan kreatif pantun.
Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Siak selama 3 (tiga) hari dari tanggal 10 sampai 13
Agustus 2018 dihadiri oleh 100 peserta terdiri dari siswa dan guru sesuai target yang
ditetapkan. Alokasi anggaran sebesar Rp. 107.650.000,00 dengan besaran realisasi yang
digunakan sebesar Rp. 105.613.500,00 sehingga persentase capaian anggaran diperoleh
sebesar 98,11%
Sasaran #7. Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
Sasaran stratergis ini capaian realisasinya didukung oleh dua indikator kinerja kegiatan yaitu
Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya dan Jumlah Badan Swasta yang
Terkendali Penggunaa Bahasanya.
Indikator Kinerja Kegiatan 7.1. “Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya”
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
Jumlah Badan Publik
yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
6
lembaga
18
lembaga
28
lembaga
32
lembaga
32
lembaga
100 %
38
lembaga
38
lembaga
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 29
Jumlah lembaga terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra untuk tahun anggaran
2018 realisasinya adalah sebanyak 6 lembaga dari jumlah target 6 lembaga dengan perolehan
persentase sebesar 100%. Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja kegiatan ini
diselenggarakan beberapa kegiatan berupa penyuluhan bahasa Indonesia untuk badan publik,
media massa, dan media luar ruang yang melibatkan tenaga administrasi instansi pemerintah
dan swasta, wartawan, perhotelan dan biro perjalanan dan developer. Penyelenggaraannya tidak
hanya dilaksanakan di kota Pekanbaru melainkan juga ke beberapa kabupaten di Provinsi Riau.
a. Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik/Aparatur Pemerintah
Kegiatan dalam bentuk penyuluhan bahasa bagi badan publik baik yang berasal dari
pihak pemerintah maupun BUMN dan BUMD. Dilaksanakan di Kota Pekanbaru selama 3
(tiga) hari dari tanggal 20 sampai 22 April 2018 dihadiri oleh 50 peserta sesuai target yang
ditetapkan. Alokasi anggaran sebesar Rp. 82.275.000,00 dengan besaran realisasi yang
digunakan sebesar Rp. 77.747.770,00 sehingga persentase capaian anggaran diperoleh sebesar
94,50%.
b. Penyuluhan Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang di Daerah.
Penyuluhan yang diselenggarakan guna pemahaman dan perbaikan penggunaan Bahasa
di media luar ruang bagi Instansi Pemerintah Daerah, Perhotelan, Biro Perjalanan, Developer
dan instansi terkait lainnya yang ada di wilayah Provinsi Riau dalam penggunaan Bahasa yang
baik dan benar pada pemasangan spanduk, reklame dan media luar ruang lainnya. Penyuluhan
ini dilaksanakan di Pekanbaru selama 3 (tiga) hari dari tanggal 27 sampai 29 April 2018.
Foto Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 30
Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini memenuhi target yang direncanakan sebanyak 50
orang staf maupun pejabat instansi yang diundang dan berjalan dengan lancar. Alokasi
anggaran yang terserap sebesar Rp. 88.525.000,00 dari jumlah yang disediakan sebesar Rp.
83.114.550,00 sehingga persentase capaian diperoleh sebesar 93,89%.
Indikator Kinerja Kegiatan 7.2. “Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa
Bahasanya”
Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja kegiatan ini diselenggarakan kegiatan
berupa penyuluhan bahasa Indonesia untuk media massa melibatkan instansi swasta. Kegiatan
penyuluhan yang ditujukan untuk wartawan media massa di Provinsi Riau dalam
mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar pada berita yang dimuat
di surat kabar. Kegiatan ini diselenggarakan di Pekanbaru dan berlangsung selama 3 (tiga) hari
dari tanggal 7 sampai 9 Mei 2018. Jumlah peserta yang berpartisipasi memenuhi target
sebanyak 50 orang wartawan dan berjalan dengan lancar. Alokasi anggaran yang disediakan
untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 81.947.000,00 telah digunakan sebesar Rp.
78.033.145,00 dengan persentase penggunaan anggaran sebesar 95,22%.
Sasaran #8. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan
Diplomasi Kebahasaan
Sasaran stratergis ini dilaksananakan di unit eselon 1 yaitu di Badan Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa capaian realisasinya didukung oleh indikator kinerja kegiatan yaitu
Jumlah bahan ajar BIPA.
Indikator Kinerja Kegiatan 8.1. “Jumlah bahan ajar BIPA”
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
Jumlah Badan swasta
yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
3
lembaga
6
lembaga
9
lembaga
12
lembaga
12
lembaga
100 %
15
lembaga
15
lembaga
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
Jumlah bahan ajar BIPA --
--
--
--
--
--
--
--
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 31
Sasaran #9. Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan
Badan Bahasa
Sasaran stratergis ini capaian realisasinya didukung oleh tiga indikator kinerja kegiatan yaitu
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I, Layanan Internal (Overhead), dan Layanan
Perkantoran.
Indikator Kinerja Kegiatan 9.1. “Layanan Dukungan Manajemen Eselon I”
Indikator Kinerja Kegiatan 9.2. “Layanan Internal (Overhead)”
Indikator Kinerja Kegiatan 9.3. “Layanan Perkantoran”
Capaian kinerja pada tahun 2018 terbilang memenuhi target yang direncanakan dan
memperoleh keberhasilan dalam pelaksanaannya. Hal itu dapat dilihat dari hasil capaian kinerja
yang direncanakan untuk tahun 2018 dapat dicapai semuanya. Seluruh target dapat
direalisasikan dengan persentase capaian yang diperoleh sebesar 100%.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
Layanan DUkungan
Manajemen Eselon I
1
layanan
6
layanan
13
layanan
19
layanan
19
layanan
100 %
20
layanan
20
layanan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
Layanan Internal
(Overhead)
1
layanan
1
layanan
1
layanan
1
layanan
1
layanan
100 %
1
layanan
1
layanan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi % Target Realisasi Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
Layanan Perkantoran 1
layanan
1
layanan
1
layanan
1
layanan
1
layanan
100 %
1
layanan
1
layanan
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 32
B. REALISASI ANGGARAN
1. Realisasi Anggaran Per Belanja Tahun 2018
Balai Bahasa Riau pada Tahun Anggaran 2018 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp
6.356.147.000,- (Enam miliar tiga ratus lima puluh enam juta seratus empat puluh tujuh ribu
rupiah). Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp. 5.996.494.554,- (Lima
miliar sembilan ratus sembilan puluh enam juta empat ratus sembilan puluh empat ribu lima
ratus lima puluh empat rupiah). Dengan persentase daya serap sebesar 94,34% Pagu tersebut
diatas digunakan untuk membiayai pencapaian sembilan sasaran strategis dengan 15 indikator
kinerja kegiatan
Revisi telah dilakukan sebanyak tiga kali pada DIPA Balai Bahasa Riau. Adapun revisi
pertama pada bulan Mei 2018. Revisi kedua pada bulan Oktober 2018 dan revisi ketiga pada
bulan Oktober 2018 Seluruh anggaran didistribusikan ke setiap output kegiatan di lingkungan
Balai Bahasa Riau. Pagu belanja Balai Bahasa Riau dalam DIPA dibagi atas tiga pos
pengeluaran, yaitu: (1) Belanja pegawai, (2) Belanja Barang, dan (3) Belanja Modal. Pos
pengeluaran belanja pegawai merupakan pos yang dikhususkan untuk belanja pegawai,
misalnya gaji dan tunjangan-tunjangan. Pos pengeluaran belanja barang merupakan pos
pengeluaran yang meliputi belanja untuk keperluan sehari-hari perkantoran, pemeliharaan, dan
perjalanan dinas sebagai penunjang kegiatan. Pos Modal untuk pengadaan peralatan dan
fasilitas kantor. Berikut table dan gtrafisk Realisasi Anggaran Per Belanja yang disajikan dalam
tabel di bawah ini :
Tabel Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja
No Jenis Belanja Pagu Blokir Realisasi %
1 Pegawai 2.854.437.000 - 2.665.404.348 93,38
2 Barang 3.368.460.000 - 3.215.684.706 95,46
3 Modal 133.250.000 - 115.405.500 86,60
T O T A L 6.356.147.000 - 5.996.494.554 94,34
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 33
Dari total pagi DIPA tahun 2018 tersebut belanja pegawai mendapatkan alokasi sebesar
Rp. 2.854.437.000,00 (44,91%), belanja barang mendapatkan alokasi Rp. 3.368.460.000,00
(53,00%) dan belanja modal mendapatkan alokasi Rp. 133.250.000,00 (2,10%.). Realisasi
pengeluaran DIPA Balai Bahasa Riau sampai dengan bulan Desember 2018 adalah Rp
5.996.494.554,00.
Grafik Realisasi Anggaran Per Belanja Tahun 2018
2. Realisasi Anggaran per Output Tahun 2018
Output merupakan hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan sebuah kegiatan untuk
mendukung pencapaian outcome program atau outcome fokus prioritas. Output mencakup jenis
barang atau jasa dan satuan output yang ingin dihasilkan sebagai suatu refleksi tugas dan
fungsi. Dalam menjalankan kegiatan dan dalam rangka pencapaian output, Balai Bahasa Riau
berpijak sesuai dengan indikator kinerja kegiatan yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur.
Keseluruhan anggaran dialokasikan pada setiap output yang terdiri dari beberapa komponen
kegiatan.
2,8
54,4
37,0
00
.00
3,3
68,4
60,0
00
.00
13
3,2
50,
00
0.0
0
2,8
37,9
52,6
98
.00
3,2
23,6
94,7
06
.00
11
5,4
05,
50
0.0
0
99.42%95.70%
86.60%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
-
500,000,000.00
1,000,000,000.00
1,500,000,000.00
2,000,000,000.00
2,500,000,000.00
3,000,000,000.00
3,500,000,000.00
4,000,000,000.00
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
pagu
realisasi
%
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 34
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output Kegiatan
No Output Pagu Blokir Realisasi %
1 [5289.001] Mitra Komunitas Pelindungan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra di Daerah
1.064.820.000 - 1.029.717.082 97.41
2 [5289.002] Badan Publik di Daerah yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
82.275.000 - 77.747.770 94.50
3 [5289.003] Media Massa di Daerah (Cetak, Elektronik, dan Daring) yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
81.947.000 - 78.033.145 95.22
4 [5289.004] Kabupaten/Kota yang Terbina Penggunaan Bahasa di Media Luar Ruangnya
88.525.000 83.114.550 93.89
5 [5289.005] Bahan Uji Kemahiran Berbahasa
30.775.000 29.619.150 96.24
6 [5289.006] Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan Terbina Kemahiran Berbahasa Indonesia
512.100.000 508.005.450 99.20
7 [5289.007] Bahan Ajar Bahasa dan Sastra
131.418.000 68.264.550 51.94
8 [5289.009] Jejaring Kemitraan Program BIPA
68.493.000 67.840.700 99.05
9 [5289.010] Kosakata Bahasa Daerah
71.700.000 68.250.900 95.69
10 [5289.011] Rekomendasi Bahan Kebijakan Bahasa dan Sastra di Daerah
159.036.000 155.200.225 97.59
11 [5289.950] Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
308.151.000 286.541.404 93.04
12 [5289.951] Layanan Internal (Overhead)
135.250.000 117.180.500 86,64
13 [5289.951] Layanan Perkantoran 3.621.657.000 3.426.979.128 94.62
T O T A L 6.356.147.000 - 5.996.494.554 94,34
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 35
Berikut ini adalah grafik realisasi anggaran per output Balai Bahasa Riau pada tahun
anggaran 2018 :
Grafik Realisasi Anggaran per Output Tahun 2017
3. Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2018
Capaian Kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan
Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah merupakan salah satu kegiatan penting dari Balai
Bahasa Riau. Berikut realisasi anggaran per sasaran tahun 2018 :
Tabel Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis
No Sasaran Strategis Pagu Blokir Realisasi %
1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
71.700.000 68.610.900 95,69
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
71.700.000 68.610.900 95,69
3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
261.106.000 155.200.225 59,44
98.61%
99.16%
98.65%
99.11%
98.11%
99.76%
97.54%
89.91% 96.61%99.73%
95.74% 0.87
0.99
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
10,000.00
40,000.00
160,000.00
640,000.00
2,560,000.00
10,240,000.00
40,960,000.00
rib
uan
pagu
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 36
4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
131.418.000 68.264.550 51,94
5 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
30.775.000 29.619.150 96,24
6 Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
1.576.920.000 1.545.222.532 97,99
7 Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
252.747.000 238.895.465 94,52
8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
-- -- --
9 Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
4.065.058.000 4.003.399.382 98,48
Berikut ini disajikan grafik Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2017 :
Grafik Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2017
87.56%97.22%
68.44%0.5194
0.9624
0.5944
0.9452 0.9848
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
-
500,000,000.0
1,000,000,000.0
1,500,000,000.0
2,000,000,000.0
2,500,000,000.0
3,000,000,000.0
3,500,000,000.0
4,000,000,000.0
4,500,000,000.0
Men
igka
tnya
Ko
saka
ta B
ahas
aIn
do
nes
ia
Men
ingk
atn
ya J
um
lah
Bah
asa
dan
Sast
ra y
ang
Terl
ind
un
gi
Men
ingk
atn
ya M
utu
dan
Ju
mla
hP
enel
itia
n K
ebah
asaa
n d
an K
esas
traa
n
Men
ingk
atn
ya M
utu
dan
Ju
mla
h B
ahan
Aja
r P
enga
yaan
Pem
bel
ajar
an B
ahas
ad
an S
astr
a In
do
nes
ia
Men
ingk
atn
ya J
um
lah
Inst
rum
en U
jiK
emah
iran
Ber
bah
asa
Ind
on
esia
Men
ingk
atn
ya J
um
lah
Ten
aga
Pro
fesi
on
al d
an C
alo
n T
enag
aP
rofe
sio
nal
yan
g Te
rbin
a d
alam
…
Men
ingk
atn
ya J
um
lah
Ru
ang
Pu
blik
yan
g Te
rken
dal
i
Men
ingk
atn
ya M
utu
dan
Ju
mla
h B
ahan
Pen
gem
ban
gan
Str
ateg
i dan
Dip
lom
asi
Keb
ahas
aan
Ters
elen
ggar
anya
Lay
anan
Du
kun
gan
Man
ajem
en T
ekn
is d
i Lin
gku
nga
nB
adan
Bah
asa
pagu
Realisasi
%
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 37
BAB IV
PENUTUP
Selama tahun 2018 Balai Bahasa Riau, berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk
mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Balai Bahasa Riau pada Tahun Anggaran
2018 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 6.356.147.000,- (Enam miliar tiga ratus lima
puluh enam juta seratus empat puluh tujuh ribu rupiah). Dari pagu anggaran tersebut berhasil
direalisasikan sebesar Rp. 5.996.494.554,- (Lima miliar sembilan ratus sembilan puluh enam
juta empat ratus sembilan puluh empat ribu lima ratus lima puluh empat rupiah). Dengan
persentase daya serap sebesar 94,34% Pagu tersebut diatas digunakan untuk membiayai
pencapaian sembilan sasaran strategis dengan 15 indikator kinerja kegiatan.
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
Realisasi anggaran belanja Balai Bahasa Riau Tahun Anggaran 2018 mengalami beberapa kali
perubahan/revisi dalam rangka efesiensi anggaran. Sehingga ada beberapa program/kegiatan
yang akan dihapuskan. Hal ini menjadi salah satu kendala capaian realisasi output yang kurang
maksimal.
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan
ke depan antara lain penganggaran harus dilakukan semaksimal mungkin dan seefisien
mungkin, sehingga tidak ada lagi revisi-revisi yang terjdi di tahun berjalan, ini akan
meningkatkan kinerja kedepannya. Tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
dari segi realisasi anggaran, namun fisik yang dapat dicapai maksimal, yaitu sebesar 99,92%.
Walaupun dengan pagu anggaran yang jumlahnya terbatas tidak mempengaruhi kualitas
capaian kinerja yang telah ditetapkan, tetapi sebagai bentuk pengelolaan keuangan yang
akuntabel, efektif, dan efesien.
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 38
LAMPIRAN
1. Dokumen Perjanjian Kinerja Awal dan Revisi
2. Lembar Pengukuran Kinerja sesuai dengan PK Revisi
3. Rencana Kinerja Tahunan Awal dan Revisi 2018
4. Pernyataan telah direviu
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 39
Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja Awal (Sebelum Revisi)
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran
1 Meningkatnya jumlah dan mutu pengembangan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah dokumen kajian bahasa dan sastra
4 naskah 131.418.000
2 Jumlah Kosakata Indonesia 1750 kosakata 71.700.000
2 Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
410 orang
487.000.000
2 Jumlah bahan uji UKBI 3 bahan 18.875.000
3 Jumlah masyarakat terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
1.110 orang 1.118.020.000
4 Jumlah pengapresiasi sastra -- --
5 Jumlah pemelajar BIPA -- --
6 Jumlah penerjemah tulis dan lisan (Interpreter) -- --
7 Jumlah lembaga terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra 10 Lembaga 313.240.000
3 Menguatnya tata kelola kelembagaan dalam penanganan kebahasaan di daerah
1 Jumlah pengunjung perpustakaan Balai/Kantor Bahasa
2400 orang 13.400.000
2 Persentase tindak lanjut hasil temuan 70%
27.100.000
3 Nilai Lakip Balai/KantorBahasa 80 26.731.000
4 Persentase tindak lanjut kerja sama kelembagaan 75% 150.000.000
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 40
Perjanjian Kinerja Revisi
TUGAS
FUNGSI
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 KEPALA BALAI BAHASA RIAU
DENGAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA
Melaksanakan Pengkajian dan Pemasyarakatan Bahasa dan Sastra
Indonesia di Provinsi Riau
a. Melaksanakan Pengkajian Bahasa dan Sastra;
b. Melaksanakan Pemetaan Bahasa dan Sastra;
c. Melaksanakan Pemasyarakatan Bahasa dan Sastra Indonesia;
d. Melaksanakan Fasilitasi Pelaksanaan Pengkajian dan Pemasyarakatan;
e. Melaksanakan Pemberian Layanan Informasi Kebahasaan dan
Kesastraan;
f. Melaksanakan Kerja Sama di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan; dan
g. Melaksanakan Urusan Ketatausahaan Bahasa Bahasa.
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 41
TARGET CAPAIAN Balai Bahasa Riau
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran 1
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata Indonesia 1.750 Lema
71.700.000
2 Jumlah Kamus -- --
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi
3 Bahasa dan Sastra
71.700.000
3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
4 Naskah 159.036.000
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan 102.070.000
4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
4 Naskah 131.418.000
5 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
3 Naskah 30.775.000
6
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
410 Orang 512.100.000
2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
1.110 Orang
1.064.820.000
7
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
6 Lembaga 170.800.000
2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa Bahasanya
3 Lembaga 81.947.000
8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
1 Jumlah bahan ajar BIPA -- --
9
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
6 Layanan 308.151.000
2 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 149.750.000
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan 3.607.157.000
Anggaran di Balai Bahasa Riau, sebesar Rp 6.356.147.000 (Enam miliar tiga
ratus lima puluh enam juta seratus empat puluh tujuh ribu rupiah).
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 42
RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN BALAI BAHASA RIAU TAHUN 2018
Komponen Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Penyerapan Bulanan
403,917 486,957 563,457 635,457 760,957 736,914 418,457 428,457 468,457 418,457 566,207 468,453
Penyerapan Kumulatif
403,917 890,874 1,454,331 2,089,788 2,850,745 3,587,659 4,006,116 4,434,573 4,903,030 5,321,487 5,887,694 6,356,147
Persentase Penyerapan
2.61% 8.78% 17.54% 26.26% 34.60% 50.02% 60.69% 71.12% 82.04% 89.49% 92.75% 97.05%
EVALUASI
Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Kemendikbud, berdasarkan ketentuan berlaku.
Pekanbaru, November 2018 Kepala Badan Pengembangan Kepala Balai Bahasa Riau dan Pembinaan Bahasa
Dadang Sunendar Umar Solikhan
2.61%
8.78%
17.54%
26.26%
34.60%
50.02%
60.69%
71.12%
82.04%
89.49%92.75%
97.05%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0100,000200,000300,000400,000500,000600,000700,000800,000900,000
1,000,0001,100,0001,200,0001,300,0001,400,0001,500,0001,600,0001,700,0001,800,0001,900,0002,000,000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Penyerapan Bulanan Persentase PenyerapanRIBUAN
Rencana Penyerapan Anggaran BalaI Bahasa Riau Tahun 2018
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 43
Lampiran 2 : Tabel Rencana Kerja Tahunan (RKT) Awal
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 Meningkatnya jumlah dan mutu pengembangan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah dokumen kajian bahasa dan sastra
4 naskah
2 Jumlah Kosakata Indonesia 1750 kosakata
2 Meningkatnya akses dan mutu pemasyarakatan bahasa dan sastra di daerah
1 Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
410 orang
2 Jumlah bahan uji UKBI 3 bahan
3 Jumlah masyarakat terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra 1.110 orang
4 Jumlah pengapresiasi sastra --
5 Jumlah pemelajar BIPA --
6 Jumlah penerjemah tulis dan lisan (Interpreter) --
7 Jumlah lembaga terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra 10 Lembaga
3 Menguatnya tata kelola kelembagaan dalam penanganan kebahasaan di daerah
1 Jumlah pengunjung perpustakaan Balai/Kantor Bahasa 2400 orang
2 Persentase tindak lanjut hasil temuan 70%
3 Nilai Lakip Balai/KantorBahasa 80
4 Persentase tindak lanjut kerja sama kelembagaan 75%
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 44
Tabel Rencana Kerja Tahunan (RKT) Revisi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target 1
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata Indonesia 1.750 Lema
2 Jumlah Kamus --
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonsevasi, dan Terevitalisasi
3 Bahasa dan Sastra
3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra 4 Naskah
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan
4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
4 Naskah
5 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
3 Naskah
6
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
410 Orang
2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
1.110 Orang
7
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
6 Lembaga
2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaa Bahasanya
3 Lembaga
8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
1 Jumlah bahan ajar BIPA --
9
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
6 Layanan
2 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 45
Lampiran : Pengukuran Kinerja
Lakip Balai Bahasa Riau 2018 46
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
BALAI BAHASA RIAU
TAHUN ANGGARAN 2018
Kami telah mereviu Balai Bahasa Riau untuk tahun anggaran 2018 sesuai pedoman reviu atas
laporan kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam laporan kinerja menjadi
tanggungjawab manajemen Balai Bahasa Riau.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara
akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan
dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini.
Pekanbaru, Januari 2019
KETUA TIM PEREVIU
Zihamusholihin, S.Ag
NIP 197007072002121001