penggunaan pendekatan matematika realistik untuk ......siswa kelas ii sd negeri 2 mranti ... dan...

64
1 PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALIKAN BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI TAHUN 2010 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: SUMARSIH NIM X1907019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: hoangminh

Post on 01-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

1

PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALIKAN

BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI

TAHUN 2010

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:

SUMARSIH

NIM X1907019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu pelajaran yang penting di Sekolah Dasar adalah

Matematika, pelajaran ini nantinya sangat diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari. Oleh karena itu sangat memerlukan kejelian atau kesungguhan

agar siswa benar-benar menguasai pelajaran matematika.

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek

abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran

suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya

sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat

dan jelas. Hal itu sejalan dengan pendapat Klien (Suriasumantri, 1998:72)

bahwa:

Matematika merupakan puncak kegemilangan intelek, di samping pengetahuan mengenai matematika sendiri, matematika merupakan bahasa, proses dan teori. Perhitungan matematika menjadi dasar ilmu teknik. Bahkan jatuh bangunnya suatu Negara ini dari kemajuan di bidang matematika. Oleh karena itu upaya peningkatan pembelajaran matematika sangat diperlukan.

Banyak siswa mulai tidak kritis dan tidak kreatif terhadap pelajaran

yang diterima, artinya siswa hanya sekedar menerima apa yang diajarkan.

Siswa tidak semangat untuk mencari dan menemukan sesuatu yang baru.

Belum lagi gejala lain yang muncul, seperti keengganan siswa untuk

Page 3: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

3

belajar mandiri, keterasingan siswa terhadap dunianya (dunia anak),

ketidakpedulian siswa terhadap lingkungannya minat membaca dan

berlatih dalam pelajaran matematika relatif rendah di kalangan siswa,

semuanya itu merupakan fenomena yang harus dicermati bersama.

Salah satu pelajaran yang mempunyai prestasi belajar rendah di

sekolah dasar adalah matematika. Mata pelajaran ini termasuk mata

pelajaran yang disegani oleh siswa, karena untuk dapat memahami materi

yang terkandung di dalamnya perlu adanya kejelian dalam berpikir,

ketelitian dalam pengerjaan, dan waktu yang cukup untuk mengadakan

latihan-latihan, baik pada jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran.

Matematika termasuk salah satu kemampuan dasar yang dikuasai anak di

samping membaca dan menulis. Hal ini dikarenakan anak sering takut

terhadap matematika, mereka menganggap matematika sebagai pelajaran

yang sulit dan rumit.

Namun setiap siswa mempunyai kepribadian yang unik, berbeda satu

dengan yang lainnya. Baik dalam tingkat intelegensi, kondisi fisik dan

emosi maupun kemampuan sosialnya. Sementara di sekolah, sebagian

besar anak menerima layanan pendidikan yang sama. Di samping itu

umumnya proses belajar mengajar di sekolah masih termasuk tradisional

konvensional dalam arti sangat terstruktur, guru lebih mendominasi, guru

banyak menggunakan metode ceramah dan sangat sedikit tuntutan aktif

dari siswa. Akibatnya ada sebagian anak yang benci terhadap pelajaran

Page 4: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

4

matematika sehingga prestasi belajar mereka jauh di bawah teman-teman

sekelasnya.

Peran perkalian sangatlah besar dalam mempelajari bagian-bagian

matematika yang lain. Oleh karena itu penguasaan perkalian akan menjadi

landasan atau kemampuan prasyarat untuk menguasai ilmu matematika

yang pada akhirnya akan sangat menentukan dalam penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi pada umumnya. Sebaliknya kelemahan dalam

perkalian berdampak lemahnya penguasaan matematika.

Paparan di atas menggugah kita semua akan peran pentingnya

penguasaan perkalian, maupun penguasaan matematika pada umumnya.

Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada kegiatan yang tanpa

melibatkan kemampuan dan ketrampilan berhitung.

Masalah dalam proses pembelajaran tersebut perlu segera diatasi

karena jika dibiarkan akan berpengaruh terhadap mutu sekolah. Di

samping itu, kemampuan mengalikan merupakan konsep yang harus

dikuasai siswa untuk belajar pada konsep berikutnya yaitu pembagian.

Sutawijaya dalam Siti Hawa (2008:1) matematika mengkaji benda

abstrak (benda pikiran) yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis

dengan menggunakan simbol (lambang) dan penalaran dedukatif.

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta

didik mulai dari Sekolah Dasar untuk membekali peserta didik dengan

Page 5: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

5

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis dan kreatif serta

kemampuan bekerja sama.

Bruner, melalui teorinya mengungkapkan bahwa dalam proses belajar

anak sebaiknya diberi kesempatan memanipulasi benda. Benda atau alat

peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa

dalam memahami suatu konsep matematika.

Berdasarkan teori belajar Matematika tersebut di atas bahwa dalam

pembelajaran perlu menggunakan benda langsung atau benda nyata untuk

memudahkan siswa memahami konsep Matematika. Oleh karena itu,

dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diberi judul “Pendekatan Matematika

Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Mengalikan Bilangan dalam

Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II SD Negeri 2 Mranti Tahun

2010”.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut:

“Apakah penggunaan pendekatan matematika realistik

dapat meningkatkan kemampuan mengalikan bilangan dalam

Page 6: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

6

pembelajaran Matematika siswa kelas II SD Negeri 2 Mranti tahun

2010?”

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan teori belajar dan media pembelajaran,

permasalahan yang terjadi di kelas 2 di SD Negeri 2 Mranti tahun

2010, maka perlu diselesaikan melalui tindakan guru berupa

penggunaan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran

mengalikan bilangan pada pembelajaran matematika dengan

tindakan:

a. Mendata jumlah murid yang mendapat kesulitan belajar.

b. Membuat perencanaan pembelajaran.

c. Menyusun instrumen penilaian mengenai perkalian.

d. Menyusun instrumen pengamatan aktifitas guru.

e. Menyusun instrumen pengamatan aktifitas murid.

f. Membuat daftar nama petugas yang mengawasi keaktifan

guru dan murid.

g. Menyiapkan media pembelajaran.

h. Melaksanakan perbaikan pembelajaran.

i. Melakukan refleksi.

Page 7: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

7

j. Menyimpulkan refleksi.

k. Menyusun laporan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan mengalikan

bilangan dengan menggunakan pendekatan matematika realistik siswa

kelas II SD Negeri 2 Mranti tahun 2010.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan seseorang

yang akan meneliti tentang peningkatan kemampuan mengalikan

bilangan melalui pendekatan matematika realistik.

2. Manfaat secara Praktis

a) Bagi siswa, penggunaan pendekatan matematika realistik

dapat meningkatkan kemampuan mengalikan bilangan pada

pelajaran matematika.

b) Bagi guru, penggunaan pendekatan matematika realistik

dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi sehingga pembelajara dapat

berjalan secara efektif.

Page 8: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

8

c) Bagi lembaga, khususnya SD Negeri 2 Mranti, penggunaan

pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan prestasi

belajar di sekolah secara keseluruhan.

Page 9: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Tentang Pendekatan Matematika Realistik

a. Pengertian Pendekatan

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau

sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk

pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya

masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,

menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan

teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat

dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang

berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach)

dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat

pada guru (teacher centered approach).

b. Pengertian Matematika

Banyak orang yang mempertukarkan antara matematika dengan

aritmatika atau berhitung. Padahal, matematika mempunyai

Page 10: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

10

cakupan yang luas lebih luas daripada aritmatika hanya merupa

kan bagian dari matematika.

Menurut Johnson dan Myklebust di dalam Mulyono

Abdurraman (1999:252) menyebutkan bahwa matematika adalah

bahasa yang simbolis yang fungsi praktisnya untuk

mengekspresikan hubungan kuantitatif sedangkan fungsi teoritinya

memudahkan berpikir.

Sedangkan Paling didalam Mulyono Abdurrahman (1999:252)

menyebutkan matematika adalah suatu cara untuk menemukan

jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara

menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran,

menggunakan pengetahuan tentang menghitung dan yang paling

penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam

melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.

c. Pengertian Pendekatan Matematika Realistik

Pendekatan Matematika Realistik (Realistic Mathematics

Education) merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan

matematika. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan

dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut

Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang

mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan

matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti matematika

Page 11: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

11

harus dekat dengan anak dan relevan dengan kehidupan nyata

sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia

harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan

konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa (Gravemeijer,

1994). Upaya ini dilakukan melalui penjelajahan berbagai situasi

dan persoalan-persoalan “realistik”. Realistik dalam hal ini

dimaksudkan tidak mengacu pada realitas tetapi pada sesuatu yang

dapat dibayangkan oleh siswa (Slettenhaar, 2000). Prinsip

penemuan kembali dapat diinspirasi oleh prosedur-prosedur

pemecahan informal, sedangkan proses penemuan kembali

menggunakan konsep matematisasi. Menurut pendekatan ini, kelas

matematika bukan tempat memindahkan matematika dari guru

kepada siswa, melainkan tempat siswa menemukan kembali ide

dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata.

Disini, matematika dilihat sebagai kegiatan manusia yang bermula

dari pemecahan masalah.

d. Konsepsi tentang Siswa

Tiga tahapan teori dasar Bruner tentang perkembangan

intelektual adalah:

1. Enactive, dimana seseorang belajar tentang dunia melalui

aksi-aksi terhadap objek

Page 12: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

12

2. Iconic, dimana pembelajaran terjadi melalui penggunaan

model-model

3. Symbolic, yang menggambarkan kapasitas berpikir dalam

istilah-istilah yang abstrak (Mark K. Smith, dkk, 2009:123)

Tahapan perkembangan belajar kognitif menurut Piaget dalam

Nabisi Lapono (2008:19) bahwa anak Sekolah Dasar termasuk

dalam tahap Concrete Operation (7-11 tahun) yaitu berkembang

daya mampu anak berpikir logis untuk memecahkan masalah

konkrit.

Ada 4 karakteristik anak usia Sekolah Dasar yang perlu

diketahui para guru agar guru dapat menerapkan metode

pembelajaran adalah:

a. Senang bermain

Anak menuntut agar guru SD melaksanakan kegiatan

pendidikan yang bermuatan permainan terutama untuk kelas

rendah.

b. Senang bergerak

Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD

dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh

Page 13: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

13

karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak berpindah atau pindah.

c. Senang bekerja dalam kelompok

Dalam pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak belajar

aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi seperti belajar

memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, dan lain-

lain.

d. Senang merasakan atau melakukan atau memperagakan

sesuatu secara langsung

Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki

operasional konkrit.

Dalam pendekatan matematika realistik, siswa dipandang

sebagai individu (subjek) yang memiliki pengetahuan dan

pengalaman sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan. Melalui

eksplorasi berbagai masalah, baik masalah kehidupan sehari-hari

maupun masalah matematika, siswa dapat merekonstruksi kembali

temuan-temuan dalam bidang matematika. Jadi, Hadi (2005) yang

dikutip oleh Nyimas Aisyah, dkk dalam bukunya yang berjudul

Pengembangan Pembelajaran Matematika SD (2007:7.5)

Page 14: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

14

menjelaskan tentang konsep siswa dalam pendekatan ini adalah

sebagai berikut:

a. Siswa memiliki seperangkat konsep alternatif tentang ide-ide

matematika yang mempengaruhi belajar selanjutnya.

b. Siswa memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk

pengetahuan untuk dirinya sendiri.

c. Siswa membentuk pengetahuan melalui proses perubahan yang

meliputi penambahan, kreasi, modifikasi, penghalusan,

penyusunan kembali dan penolakan.

d. Siswa membangun pengetahuan baru untuk dirinya sendiri dari

beragam pengalaman yang dimilikinya.

e. Siswa memiliki kemampuan untuk memahami dan

mengerjakan matematika tanpa memandang ras, budaya dan

jenis kelamin.

e. Konsepsi Guru

Dalam pendekatan tradisional, guru dianggap sebagai

pemegang otoritas yang mencoba memindahkan pegetahuan pada

siswa, maka dalam pendekatan matematika realistik ini, guru

dipandang sebagai fasilitator, moderator dan evaluator yang

menciptakan situasi dan menyediakankesempatan bagi siswa untuk

Page 15: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

15

menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan cara

mereka sendiri.

Jadi peran guru dalam pendekatan matematika realistik

dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Guru harus berperan sebagai fasilitator belajar

b. Guru harus mampu membangun pengajaran yang interaktif

c. Guru harus secara aktif membantu siswa dalam

menafsirkan masalah-masalah dari dunia nyata

d. Guru harus secara aktif mengaitkan kurikulum matematika

dengan dunia nyata baik fisik maupun sosial

f. Karakteristik

Beberapa karakteristik pendekatan matematika realistik

menurut Suryanto (2007) yang dikutip oleh Nyimas Aisyah, dkk

dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Pembelajaran

Matematika SD (2007:7.7):

a. Masalah kontekstual yang realistik digunakan untuk

memperkenalkan ide dan konsep matematika kepada siswa.

Page 16: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

16

b. Siswa menemukan kembali ide, konsep dan prinsip,

atau model matematika melalui pemecahan masalah

kontekstual yang realistik melalui bantuan guru atau

temannya.

c. Matematika dianggap sebagai kegiatan bukan

sebagai produk jadi atau hasil yang siap pakai. Mempelajari

matematika sebagai kegiatan paling cocok dilakukan melalui

belajar dengan mengerjakan.

g. Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan yang penting dalam sebuah

proses pembelajaran. Guru memerlukan informasi tentang

keberhasilan proses pembelajarannya. Orang tua siswa juga

memerlukan informasi tentang kemajuan atau hasil belajar anaknya

dalam matematika. Selain itu siswa sendiri berhak mengetahui apa

yang mereka peroleh dari pembelajaran matematika.

Selanjutnya, Suryanto (2007) yang dikutip oleh Nyimas

Aisyah, dkk dalam bukunya yang berjudul Pengembangan

Pembelajaran Matematika SD (2007:7.12) memberikan beberapa

catatan mengenai evaluasi pada pembelajaran matematika realistik

yaitu: observasi (pengamatan), evaluasi kontinu, peranan guru

dalam evaluasi, pendekatan holistik, format soal terbuka dan

masalah terapan yang sesungguhnya.

Page 17: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

17

2. Operasi Perkalian

Operasi perkalian suatu bilangan pada hakekatnya adalah operasi

penjumlahan yang dilakukan secara berulang. Karena itu, untuk

memahami konsep perkalian, penguasaan dan pengertian penumlahan

termasuk keterampilan menghitung akan sangat membantu ke arah

perkalian. Hal ini dikarenakan operasi perkalian pada bilangan

membutuhkan landasan pengertian operasi penjumlahan. Lambang untuk

menyatakan operasi perkalian adalah dengan tanda silang (x).

3. Pembelajaran Matematika

a. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD:

i. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu

berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran

secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif.

ii. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika

dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan

dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan (Depdikbud,

1999:31).

b. Perlunya Siswa Belajar Matematika

Page 18: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

18

Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh

semua siswa dari SD hingga SLTA dan bahkan juga di perguruan

tinggi. Menurut Cornelius (1982) seperti dikutip Mulyana A.

(1996:38) mengemukakan 5 alasan penting belajar matematika

yaitu:

i. Berpikir jelas dan logis

ii. Memecahkan masalah kehidupan sehari-hari

iii. Mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman

iv. Mengenal dan mengembangkan kreatifitas

v. Meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya

B. Kerangka Pemikiran

Penyajian materi yang menarik perhatian dapat menumbuhkan

minat bahkan dorongan untuk belajar sehingga proses pembelajaran dapat

mencapai hasil yang lebih baik.

Prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri 2 Mranti tahun pelajaran

2008/2009 pada perkalian bilangan yang hasilnya dua angka mata

pelajaran matematika masih dibawah kriteria ketuntasan minimal. Hal ini

terjadi karena pada pembelajaran guru tidak menggunakan pendekatan

matematika realistik sehingga kemampuan siswa mengalikan rendah.

Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran, maka untuk mengatasi

Page 19: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

19

masalah tersebut, guru melakukan tindakan yang berupa penggunaan

pendekatan matematika realistik. Pada pembelajaran yang menggunakan

pendekatan matematika realistik diharapkan kemampuan siswa

mengalikan dapat meningkat. Alur kerangka berpikir tertera pada Gambar

1.

Gambar 1: Alur Kerangka Berpikir

Kemampuan siswa dalam konsep

perkalian masih kurang

Dalam pembelajaran Matematika guru belum

menggunakan pendekatan matematika realistik:

a) Kemampuan siswa mengalikan masih rendah

b) Siswa cepat bosan

c) Pembelajaran tidak

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

Dalam pembelajaran guru menggunakan pendekatan

matematika realistik mengenai konsep perkalian

satu sampai dengan sepuluh dengan bantuan benda nyata (daun, batu

dan lidi)

Siklus 1 Konsep

perkalian satu sampai lima

berhasil

Siklus 2 Konsep

perkalian enam sampai

sepuluh berhasil

Prestasi belajar matematika mengenai konsep perkalian mengalami peningkatan di

atas KKM.

TINDAKAN

Page 20: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

20

Page 21: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

21

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Mranti Kecamatan Purworejo

Kabupaten Purworejo. Dengan alasan:

i. SD Negeri 2 Mranti yang berada di Kecamatan Purworejo

Kabupaten Purworejo belum pernah diadakan penelitian

khususnya kelas II.

ii. Pada tahun pelajaran 2008/2009 dalam pembelajaran

Matematika guru belum menggunakan pendekatan

matematika realistik sehingga kemampuan siswa

mengalikan bilangan masih rendah.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama 6 bulan yaitu mulai bulan

Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2010.

Page 22: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

22

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian siswa kelas II SD Negeri 2 Mranti Kecamatan

Purworejo Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 semester II

dengan jumlah siswa 44 anak.

Objek penelitian yaitu penggunaan media benda nyata dalam

pembelajaran mengalikan bilangan yang hasilnya dua angka mata

pelajaran matematika.

C. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

a. Teknik Pengumpulan

Sesuai bentuk Penelitian Tindakan Kelas dan juga jenis

sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

i. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan untuk

memperoleh bahan atau informasi yang dilaksanakan secara

sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah dan tujuan yang

telah ditentukan.

Page 23: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

23

Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa

kelas II SD Negeri 2 Mranti terhadap proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan matematika realistik.

ii. Observasi

Observasi adalah proses pengamatan secara sistematis

dengan melakukan perekaman terhadap perilaku tertentu untuk

tujuan pembuatan keputusan-keputusan pengajaran.

Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengetahui

keaktifan siswa kelas II SD Negeri 2 Mranti selama proses

pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah

lembar evaluasi.

iii. Tes

Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan

kepada siswa pada waktu dan temat tertentu serta dalam

kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.

Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar

mengalikan bilangan siswa kelas kelas II SD Negeri 2 Mranti.

Bentuk tes yang digunakan adalah isian sebanyak sepuluh butir

soal setiap siklus.

Page 24: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

24

b. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis interaktif Miles dan Hubermen. Model analisis

interaktif mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data,

sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Aktifitasnya

dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan

data sebagai suatu proses siklus. Model analisis data divisualkan

pada gambar 2.

Gambar 2: Model Analisis Data

D. Prosedur Penelitian

Langkah pertama yang dilakukan adalah minta izin kepada kepala

SD Negeri 2 Mranti untuk mengadakan penelitian tindakan kelas di kelas

II SD Negeri 2 Mranti. Prosedur / langkah-langkah Penelitian Tindakan

Kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan

perubahan yang dicapai seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor

yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap

Pengumpulan

Reduksi Sajian Data

Penarikan

Page 25: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

25

siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi.

a. Siklus I

1. Perencanaan tindakan

a) Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pada lampiran 2 halaman 64 yang menggunakan pendekatan

matematika realistik.

b) Menyediakan media benda nyata daun, batu dan lidi.

c) Membuat lembar observasi dan evaluasi.

2. Pelaksanaan tindakan

a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan matematika realistik pada

perkalian bilangan 1-5 mengenai arti perkalian dan soal cerita

dalam jual beli.

b) Siswa belajar matematika pada perkalian dengan

menggunakan benda nyata.

3. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh guru kelas II yang

bertugas mengajar siswa disamping sebagai peneliti bersama

Page 26: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

26

supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati kegiatan guru

dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Guru (peneliti) mengadakan evaluasi dan refleksi dari

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang

dikolaborasikan dengan supervisor dan peneliti. Hasil evaluasi

dan refleksi yang dibicarakan dengan supervisor digunakan

sebagai acuan dalam siklus II menyusun perencanaan.

b. Siklus II

1. Perencanaan tindakan

Berdasarkan hasil pada refleksi siklus 1, guru (peneliti)

mengadakan perbaikan rencana pembelajaran yang terdapat pada

lampiran 9 halaman 93 terutama pada penggunaan pendekatan

matematika realistik.

2. Pelaksanaan Tindakan

a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan matematika realistik pada konsep

perkalian lebih ditingkakan lagi.

b) Siswa belajar matematika pada konsep perkalian dengan

menggunakan media benda nyata.

Page 27: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

27

3. Observasi

Pelaksanaan observasi hampir sama dengan siklus 1, yaitu

guru kelas II (peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan

guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Evaluasi dan refleksi

Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan observasi yang dikolaborasikan dengan

supervisor peneliti. Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II

belum memenuhi indicator kinerja penelitian, maka dapat

dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator

kinerja penelitian, maka bisa diakhiri di siklus II.

Page 28: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

28

BAGAN SIKLUS PELAKSANAAN KEGIATAN

Gambar 3: Siklus Pelaksanaan Kegiatan

Rencana 1

Observasi

Refleksi

Tindakan

Siklus 1

REKOMENDASI

Rencana 2

Observasi

Refleksi

Tindakan

Siklus 2

Page 29: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1

Tindakan siklus 1 dilaksanakan selama minggu mulai tanggal 29

Maret 2010 sampai dengan 3 April 2010. Penelitian ini dilakukan dengan

melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi.

a. Perencanaan Tindakan

Guru sebagai pengelola pembelajaran di kelas mempersiapkan

program tahunan, program semester, perencanaan pembelajaran dengan

alat peraga benda nyata Lembar Observasi dan Lembar Tugas.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan

prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data

awal. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari kelas II sebanyak 44 anak

terdapat 32 anak yang masih belum mencapai batas ketuntasan belajar.

Setelah dilakukan pemeriksaan pada lembar pekerjaan siswa, ternyata

sebagian besar siswa masih belum dapat memahami konsep perkalian

adalah penjumlahan berulang.

Page 30: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

30

Dengan berpedoman pada standar kompetensi mata pelajaran

Matematika, guru kelas melakukans langkah – langkah pembelajaran

matematika dilakukan dengan menggunakan benda nyata.

Langkah – langkah yang dilakukan dalam proses persiapan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Memilih pokok bahasan atau indikator tentang perkalian yang

hasilnya dua angka.

Alasan memilih pokok bahasan atau indikator tersebut adalah:

i. Pokok bahasan atau indikator tentang perkalian harus betul

– betul dikuasai siswa, karena hal tersebut untuk

mempermudah penguasaan materi matematika yang lebih

dalam.

ii. Pokok bahasan atau indikator tentang perkalian dapat

dipergunakan dalam kehidupan sehari – hari.

iii. Pemilihan pokok bahasan perkalian didasarkan pada

kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat terhadap

hasil belajar siswa.

b. Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan indikator.

Rencana pembelajaran yang disusun oleh peneliti memuat 3

Page 31: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

31

kali pertemuan, masing – masing pertemuan dalam waktu 2

jam pelajaran.

c. Menyediakan benda nyata yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

d. Setiap kali akan mengadakan pembelajaran guru

mempersiapkan kelompok dan mengatur meja sesuai dengan

kelompoknya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan guru menerapkan pembelajaran

dengan penggunaan benda nyata sesuai dengan rencana pembelajaran

yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I

dengan menggunakan benda nyata akan dilaksanakan dalam 3 kali

pertemuan.

1. Pertemuan pertama

Pada pertemuan ke-1 materi matematika yang diajarkan mengenai arti

perkalian sebagai penjumlahan berulang bilangan 1 – 5. Guru

menjelaskan materi pelajaran mengenai perkalian sebagai penjumlahan

berulang bilangan 1 – 5.

Page 32: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

32

Memberi contoh perkalian sebagai penjumlahan berulang:

IIII IIII IIII IIII IIII

4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 5 x 4

= 20

Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan secara

kelompok dengan menggunakan alat peraga lidi yang dipotong-potong

dengan ukuran 10 cm atau dari bambu yang dibelah-belah, diraut

sebesar lidi dan dipotong-potong dengan panjang 10 cm. Cara

menggunakan lidi dengan menghitung lidi empat kemudian diikat

menjadi satu dilanjutkan menghitung lagi empat dan diikat menjadi

satu, demikian sampai lima kali. Kemudian dihitung ada berapa ikatan

dan tiap ikatan terdiri dari berapa lidi, semuanya ditulis. Setelah itu

semua ikatan dilepas dan dijadikan satu kemudian dihitung jumlah lidi

itu yang merupakan hasil dari perkalian itu. Membahas hasil kerja

kelompok. Siswa mengerjakan soal perkalian secara individu. Guru

menilai evaluasi. Sebagai tindak lanjut, guru memberi pesan agar rajin

belajar dan diberi PR.

2. Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua materi Matematika adalah tentang fakta

perkalian dengan cara membilang loncat pada model papan berpaku.

Kegiatan diawali dengan doa bersama dilanjutkan mengabsen. Guru

Page 33: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

33

mengajak menyanyi bersama lagu ”Ayo Berhitung”. Guru menjelaskan

materi mengenai perkalian dengan menggunakan garis bilangan.

Contoh:

4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20

Dengan papan berpaku dapat digambarkan sebagai berikut:

5 + 5 + 5 + 5

Gambar 4: Model Garis Papan Berpaku Siklus 1

Jadi, 4 x 5 = 20

Dengan menggunakan garis model dari papan dan paku, setiap lima

paku dilingkari dengan karet gelang dilakukan sampai 4 kali.

Kemudian, ditulis dengan angka ada berapa karet yang sudah

dilingkarkan pada paku dan dihitung tiap satu lingkaran ada berapa

paku. Kemudian, dihitung semua paku-paku yang telah dilingkari

dengan karet, dan itulah hasil dari perkalian bilangan loncat.

Siswa mengerjakan lembar kerja yang sudah dibagikan secara

kelompok. Membahas hasil kerja kelompok. Secara individu siswa

mengerjakan evaluasi dan guru memberi nilai guru memberi tugas di

rumah sebagai tindak lanjut.

Page 34: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

34

3. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga materi matematika adalah soal cerita tentang

perkalian bilangan 1 – 5. Mengadakan tanya jawab mengenai perkalian

pertemuan yang lalu. Guru mengajak menyanyi bersama lagu ”Pasar

Minggu”. Guru memberi contoh cara menyelesaikan soal cerita. Dua

anak diajak bermain peran tentang cara berjual beli dengan 1 anak

berperan sebagai penjual buku dan yang satunya lagi sebagai pembeli.

Pembeli membeli 4 pak buku, yang 1 pak berisi 3 buku. Secara

bersama-sama siswa diajak untuk berpikir berapa jumlah buku yang

dibeli oleh pembeli. Guru menjelaskan berapa pak buku yang dibeli

dan berapa jumlah buku tiap 1 pak. Kemudian buku yang sudah dibeli

pembeli dibuka dan dihitung jumlah semuanya. Jumlah semua buku itu

merupakan hasil dari perkalian.

4 x 3 = 12

Jadi, jumlah buku yang dibeli pembeli adalah 12 buah buku.

Siswa mencoba latihan mengerjakan soal cerita. Guru dan siswa

membahas hasil latihan soal cerita. Mengerjakan lembar kerja secara

kelompok. Membahas hasil kerja kelompok. Siswa mengerjakan

evaluasi secara perorangan. Guru memberi nilai. Sebagai tindak lanjut

guru memberi pesan – pesan dan tugas di rumah.

Page 35: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

35

c. Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran peneliti berkolaborasi dengan

rekan guru yang lain untuk mengamati jalannya pembelajaran pada

siklus 1 dengan panduan lembar observasi. Adapun teman kolaborasi

terdiri dari 3 orang yaitu bapak Nur Widodo guru kelas IV, bapak

Riyono guru kelas V dan ibu Sri Redjeki sebagai Kepala SD Negeri 2

Mranti Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Hasil observasi

terdapat pada lampiran 8 halaman 92. Hasil observasi aktifitas guru

dalam pembelajaran dari 10 butir diamati 4 butir menunjukkan hasil

cukup sedangkan yang yang 6 butir adalah baik, maka dapat

disimpulkan bahwa hasilnya baik. Hasil observasi aktifitas siswa

dalam pembelajaran yang terdapat pada lampiran 6 halaman 89

hasilnya adalah dari 6 aspek yang diamati 2 aspek cukup dan 4 aspek

baik, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan kegiatan siswa

dalam pembelajaran baik. Hasil observasi aktifitas belajar siswa

terdapat pada lampiran 7 halaman 90, dari 21 aspek, hanya 2 aspek

yang masih belum berhasil atau hanya sebagian, sedangkan sisanya, 19

aspek sudak dilaksanakan dengan baik. Hasil evaluasi keterampilan

siswa mengalikan bilangan 1-5 sudah berhasil dilihat dari nilai rata-

rata yang di atas KKM yaitu 71,93. Dari 44 siswa, hanya 8 siswa yang

belum tuntas. Berdasarkan lampiran 5 halaman 87 hasil observasi dari

Page 36: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

36

teman sejawat adalah baik. Sedangkan hasil observasi dari supervisor

adalah baik berdasar pada lampiran 4 halaman 85.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan

pembelajaran pada siklus 1 dan dilanjutkan tugas di rumah pada materi

perkalian bilangan 1 – 5 sudah mengalami perubahan, walaupun masih

ada beberapa anak yang tidak mengalami perubahan sama sekali.

Pembelajaran berhasil apabila prestasi belajar siswa mencapai nilai

rata-rata kelas lebih dari KKM. Hasil pembelajaran yang memperoleh

nilai di atas KKM 81,8% atau 36 siswa dari 44 siswa sedangkan yang

memperoleh nilai di bawah KKM 18,2% atau 8 siswa. Sedangkan hasil

nilai rata – rata kelas mencapai 71,93 ini menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan benda nyata yang dilakukan sudah

berhasil.

Page 37: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

37

Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran untuk

siklus 1

Pengolahan data yang dilaksanakan pada siklus 1 tentang perkalian bilangan

1-5 adalah sebagai berikut:

i. Data nilai Matematika siswa kelas II sebelum tindakan

a. Perkalian sebagai penjumlahan berulang

Jumlah siswa yang mendapat:

Nilai 10 ada 3 siswa; nilai 20 ada 7 siswa; nilai 30 ada 7 siswa;

nilai 40 ada 6 siswa; nilai 50 ada 4 siswa; nilai 60 ada 6 siswa; nilai 70

ada 6 siswa; nilai 75 ada 1 siswa; nilai 80 ada 3 siswa; dan nilai 85 ada

1 siswa, sehingga nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan

nilai terendah 10 dengan demikian nilai rata – rata yang diperoleh

siswa sebesar 45,45. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak

11 siswa. Siswa yang mendapat nilai sama dengan KKM 6 siswa.

Siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM sebanyak 27 siswa.

Siswa yang telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar sebanyak 17

siswa dari 44 siswa atau 38,63%, sedangkan anak yang belum tuntas

27 siswa dari 44 siswa atau 61,37%.

Page 38: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

38

b. Perkalian dengan menggunakan garis bilangan

Jumlah siswa yang mendapat nilai 20 ada 5 siswa; nilai 30 ada 6

siswa; nilai 40 ada 8 siswa; nilai 50 ada 7 siswa; nilai 6 0 ada 9 siswa;

nilai 65 ada 2 siswa; nilai 70 ada 5 siswa; dan nilai 75 ada 2 siswa,

sehingga nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 dan nilai

terendah 20 dengan demikian rata – rata yang diperoleh siswa sebesar

47,95. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 9 siswa.

Siswa yang mendapat nilai sama dengan KKM sebanyak 9 siswa.

Siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM sebanyak 26 siswa.

Siswa yang telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar sebanyak 18

siswa dari 44 siswa atau 40,91%, sedangkan anak yang belum tuntas

sebanyak 26 siswa dari jumlah 44 siswa atau 59,09%.

c. Perkalian dalam soal cerita

Jumlah siswa yang mendapat nilai 10 ada 1 siswa; nilai 20 ada 5

siswa; nilai 20 ada 5 siswa, nilai 35 ada 1 siswa, nilai 40 ada 11 siswa,

nilai 50 ada 7 siswa, nilai 55 ada 1 siswa, nilai 60 ada 5 siswa, nilai 65

ada 3 siswa, nilai 70 ada 3 siswa, dan nilai 75 ada 2 siswa. Sehingga

nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 dan nilai terendah 10

dengan demikian rata – rata yang diperoleh siswa sebesar 47,72. Siswa

yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 10 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai sama dengan KKM sebanyak 4 siswa. Siswa yang

Page 39: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

39

mendapatkan nilai kurang dari KKM sebanyak 30 siswa. Siswa yang

telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa dari

jumlah 44 siswa atau 31,81%, sedangkan anak yang belum tuntas

sebanyak 30 siswa dari jumlah 44 siswa atau 68,19%.

ii. Data nilai matematika siswa kelas II setelah tindakan

a. Pertemuan pertama

Perkalian sebagai penjumlahan berulang.

Jumlah siswa yang mendapat nilai 40 ada 3 siswa; nilai 50 ada 6

siswa; nilai 55 ada 1 siswa, nilai 60 ada 4 siswa, nilai 65 ada 2

siswa, nilai 70 ada 4 siswa, nilai 75 ada 2 siswa, nilai 80 ada 5

siswa, nilai 85 ada 3 siswa, nilai 90 ada 4 siswa, nilai 95 ada 2

siswa dan nilai 100 ada 8 siswa, sehingga nilai tertinggi yang

diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah 40, dengan demikian

rata – rata yang diperoleh siswa sebesar 74,54. Siswa yang

mendapatkan nilai di atas 60 sebanyak 30 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai sama dengan 60 sebanyak 4 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai kurang dari 60 sebanyak 10 siswa. Siswa yang

telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar (dengan nilai 60 ke

atas) sebanyak 34 siswa dari jumlah 44 atau 77,27%, sedangkan

anak yang belum tuntas sebanyak 10 siswa dari jumlah 44 siswa

atau 22,73%.

Page 40: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

40

b. Pertemuan kedua

Perkalian dengan garis model papan berpaku

Jumlah siswa yang mendapatkan nilai 40 ada 3 siswa; nilai 50 ada

1 siswa; nilai 60 ada 9 siswa; nilai 65 ada 1 siswa; nilai 70 ada 5

siswa; nilai 75 ada 5 siswa; nilai 80 ada 7 siswa; nilai 85 ada 1

siswa; nilai 90 ada 5 siswa; nilai 95 ada 2 siswa; dan nilai 100 ada

3 siswa, sehingga nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100

dan nilai terendah 40 dengan demikian rata – rata yang diperoleh

siswa sebesar 70,10. Siswa yang mendapatkan nilai 60 ke atas

sebanyak 31 siswa. Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 60

sebanyak 4 siswa. Siswa yang telah dinyatakan memiliki

ketuntasan belajar (dengan nilai 60 ke atas) sebanyak 40 siswa dari

44 atau 90,91%, sedangkan anak yang belum tuntas sebanyak 4

siswa dari jumlah 44 atau 9,09%.

c. Pertemuan ketiga

Perkalian dalam soal cerita tentang jual beli

Jumlah siswa yang mendapatkan nilai 25 ada 1 siswa, nilai 30 ada

2 siswa, nilai 40 ada 2 siswa, nilai 45 ada 1 siswa, nilai 50 ada 5

siswa, nilai 60 ada 7 siswa, nilai 65 ada 5 siswa, nilai 70 ada 6

siswa, nilai 75 ada 1 siswa, nilai 80 ada 5 siswa, nilai 85 ada 3

Page 41: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

41

siswa, nilai 90 ada 2 siswa, dan nilai 100 ada 4 siswa, sehingga

nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah

25 dengan demikian rata – rata yang diperoleh siswa sebesar 66,93.

Siswa yang mendapatkan nilai 60 ke atas sebanyak 26 siswa. Siswa

yang mendapatkan nilai 60 sebanyak 7 siswa. Siswa yang

mendapatkan nilai kurang dari 60 sebanyak 11 siswa. Siswa yang

telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar (dengan nilai 60 ke

atas) sebanyak 33 siswa dari 44 siswa atau 75%, sedangkan anak

yang belum tuntas sebanyak 11 siswa dari 44 siswa atau 25%.

Rancangan strategi penyelesaian masalah dan langkah implementasi

strategi penyelesaian masalah dalam siklus 1

Dengan melihat hasil di atas maka dapat dijelaskan sebab dari

perhitungan rata – rata nilai dan ketuntasan belajar yang diperoleh anak

setelah mendapatkan pengajaran dengan medai benda nyata yang memiliki

minat belajar rendah maupun minat belajar tinggi sangat berpengaruh terhadap

prestasi belajar Matematika sebelum tindakan dan setelah tindakan

menunjukkan ada peningkatan yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa telah mampu menguasai materi perkalian bilangan 1 – 5. Jika dalam

penyampaiannya dilakukan dengan melibatkan anak dalam proses belajar

secara bersama – sama karena dengan media dan demonstrasi akan terjadi

pembelajaran yang efektif sehinga akan tercipta suasana belajar yang

menyenangkan sehingga ia akan mendapatkan hasil yang baik. Jadi salah satu

Page 42: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

42

usaha untuk meningkatkan prestasi belajar matematika di sekolah adalah

dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran dengan media benda nyata

dan demonstrasi pemberian tugas kelompok secara intensif.

Hal ini terjadi karena dengan pengajaran menggunakan media benda

nyata dan kerja kelompok siswa dapat terlibat lebih banyak dalam proses

belajar mengajar jika dibandingkan dengan pembelajaran tidak menggunakan

benda nyata. Hal ini terjadi karena dengan media benda nyata akan mampu

mengoptimalkan bekerjanya belahan otak manusia dengan mengaktifkan sel –

sel neuron. Dengan terlatihnya otak kanan dan kiri akan mengakibatkan anak

akan mendapatkan nilai matematika yang baik di akhir kegiatan pembelajaran.

2. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2

Tindakan siklus 2 dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 26

April 2010 sampai dengan 1 Mei 2010. Penelitian ini dilakukan dengan

melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi.

1) Perencanaan tindakan

Guru sebagai pengelola pembelajaran di kelas

mempersiapkan program: Tahunan, Program Semester,

Perencanaan Pembelajaran dengan alat peraga benda nyata lembar

observasi dan lembar tugas.

Page 43: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

43

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan

tindakan pada siklus 1 diperoleh data sebagaihasil pembelajaran

siswa kelas II. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari kelas II

sebanyak 44 anak terdapat 3, anak yang masih belum mencapai

batas ketuntasan belajar.

Setelah dilakukan pemeriksaan pada lembar kerjaan siswa,

ternyata sebagian besar siswa masih belum dapat memahami

konsep perkalian dalam soal cerita.

Dengan berpedoman pada standar kompetensi mata

pelajaran matematika, guru kelas melakukan langkah-langkah

pembelajaran matematika dilakukan dengan menggunakan benda

nyata. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses persiapan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Memilih pokok bahasan atau indicator

tentang perkalian yang hasilnya dua angkat.

Alasan memilih pokok bahasan atau indikator tersebut

adalah:

a) Pokok bahasan atau indikator tentang

perkalian harus betul-betul dikuasai siswa,

karena hal tersebut untuk mempermudah

Page 44: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

44

penguasaan materi matematika yang lebih

dalam

b) Pokok bahasan atau indicator tentang

perkalian dapat dipergunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

c) Pemilihan pokok bahasan perkalian

didasarkan pada kurikulum yang berlaku dan

harapan masyarakat terhadap hasil belajar

siswa.

2) Menyusun rencana pembelajaran

berdasarkan indikator. Rencana pembelajaran yang disusun

oleh peneliti memuat 3 kali pertemuan, masing-masing

pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran.

3) Menyediakan benda nyata yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

4) Setiap kali akan mengadakan pembelajaran

guru mempersiapkan kelompok dan mengatur meja sesuai

dengan kelompoknya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Page 45: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

45

Dalam tahap pelaksanaan guru menerapkan pembelajaran dengan

penggunaan benda nyata sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus 1 dengan

menggunakan benda nyata akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan ke-1 materi matematika yang diajarkan mengenai arti

perkalian sebagai penjumlahan berulang bilangan 6-10. Guru

menjelaskan materi pelajaran mengenai perkalian sebagai penjumlahan

berulang bilangan 6-10.

Memberi contoh perkalian sebagai penjumlahan berulang.

||||| | ||||| | ||||| | ||||| | ||||| | ||||| |

6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 6 x 6

= 36

Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan secara

kelompok dengan menggunakan alat peraga lidi yang dipotong-potong

dengan ukuran 10 cm atau dari bambu yang dibelah-belah, diraut

sebesar lidi dan dipotong-potong dengan panjang 10 cm. Cara

menggunakan lidi dengan menghitung lidi 6 kemudian diikat menjadi

satu dilanjutkan menghitung lagi 6 dan diikat menjadi satu, demikian

sampai 6 kali. Kemudian dihitung ada berapa ikatan dan tiap ikatan

Page 46: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

46

terdiri dari berapa lidi, semuanya ditulis. Setelah itu semua ikatan

dilepas dan dijadikan satu kemudian dihitung jumlah lidi itu yang

merupakan hasil dari perkalian itu. alat peraga benda nyata membahas

hasil kerja kelompok.

Siswa mengerjakan soal perkalian secara individu. Guru menilai

evaluasi, sebagai tindak lanjut, guru memberi pesan agar rajin belajar

dan diberi PR.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan ke-2 materi matematika adalah tentang fakta perkalian

dengan cara membilang loncat pada garis model papan berpaku.

Dengan menggunakan garis model dari papan dan paku, setiap 7 paku

dilingkari dengan karet gelang dilakukan sampai 3 kali. Kemudian,

ditulis dengan angka ada berapa karet yang sudah dilingkarkan pada

paku dan dihitung tiap satu lingkaran ada berapa paku. Kemudian,

dihitung semua paku-paku yang telah dilingkari dengan karet, dan

itulah hasil dari perkalian bilangan loncat.

Kegiatan diawali dengan doa bersama dilanjutkan mengabsen. Guru

mengajak menyanyi bersama lagu “Ayo Berhitung”. Guru menjelaskan

materi mengenai perkalian dengan menggunakan garis bilangan.

Page 47: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

47

Contoh :

3 x 7 = 7 + 7 + 7 = 21

Dengan garis bilangan dapat digambarkan sebagai berikut:

7 + 7 + 7 = 21

Gambar 5: Model Garis Papan Berpaku Siklus 2

Jadi, 3 x 7 = 21

Siswa mengerjakan lembar kerja yang sudah dibagikan secara

kelompok. Membahas hasil kerja kelompok. Secara individu siswa

mengerjakan evaluasi dan guru memberi nilai. Guru memberi tugas di

rumah sebagai tindak lanjut.

3) Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ke-3 materi matematika adalah soal cerita tentang

perkalian bilangan 6-10 mengadakan tanya jawab mengenai perkalian

Page 48: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

48

pertemuan yang lalu. Guru mengajarkan menyanyi bersama lagu

“Pasar Minggu”. Dua anak diajak bermain peran tentang cara berjual

beli dengan 1 anak berperan sebagai penjual pensil dan yang satunya

lagi sebagai pembeli. Pembeli membeli 7 pak pensil, yang 1 pak berisi

6 pensil. Secara bersama-sama siswa diajak untuk berpikir berapa

jumlah buku yang dibeli oleh pembeli. Guru menjelaskan berapa pak

buku yang dibeli dan berapa jumlah buku tiap 1 pak. Kemudian pensil

yang sudah dibeli pembeli dibuka dan dihitung jumlah semuanya.

Jumlah semua pensil itu merupakan hasil dari perkalian.

7 x 6 = 42

Jadi, jumlah buku yang dibeli pembeli adalah 42 buah pensil.

Guru memberi contoh cara menyelesaikan soal cerita. Siswa mencoba

latihan mengerjakan soal cerita. Guru dan siswa membahas hasil

latihan soal cerita. Mengerjakan lembar kerja secara kelompok.

Membahas hasil kerja kelompok. Siswa mengerjakan evaluasi secara

perorangan. Guru memberi nilai sebagai tindak lanjut guru memberi

pesan-pesan dan tugas di rumah.

c. Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran penelitian berkolaborasi dengan

rekan guru yang lain untuk mengamati jalannya pembelajaran pada siklus

2 dengan panduan lembar observasi. Adapun teman kolaborasi berdiri dari

Page 49: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

49

3 orang yaitu bapak Nur Widodo guru kelas IV, bapak Riyono guru kelas

V dan Ibu Sri Redjeki sebagai Kepala SDN 2 Mranti Kecamatan

Purworejo Kabupaten Purworejo. Hasil observasi terdapat pada lampiran

8 halaman 92. Hasil observasi aktifitas guru dalam pembelajaran dari 10

butir diamati 1 butir menyatakan kurang 7 butir menunjukkan hasil

cukup sedangkan yang 2 butir adalah baik, maka dapat disimpulkan bahwa

hasilnya cukup, karena tingkat kesulitan perkalian dalam siklus II lebih

tinggi dibandingkan dengan siklus I. Hasil observasi aktifitas siswa dalam

pembelajaran yang terdapat pada lampiran 13 halaman 118 hasilnya

adalah dari 6 aspek yang diamati 1 aspek menyatakan kurang 3 aspek

cukup dan 2 aspek baik, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan

kegiatan siswa dalam pembelajaran cukup. Hasil observasi aktifitas belajar

siswa yang terdapat pada lampiran 14 halaman 119, dari 21 aspek yang

diamati, 4 aspek yang hanya sebagian sedangkan sisanya 17 aspek sudah

dilaksanakan dengan baik. Hasil evaluasi keterampilan siswa mengalikan

bilangan 6-10 sudah berhasil dilihat dari nilai rata-rata yang di atas KKM

yaitu 79,09. Dari 44 siswa, hanya 3 siswa yang belum tuntas. Berdasarkan

lampiran 12 halaman 116, hasil observasi dari teman sejawat adalah baik.

Sedangkan hasil observasi dari supervisor adalah baik berdasarkan pada

lampiran 11 halaman 114.

d. Refleksi

Page 50: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

50

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan

pembelajaran pada siklus 2 dan dilanjutkan tugas di rumah pada materi

perkalian bilangan 6-10 sudah mengalami perubahan, walaupun masih ada

beberapa anak yang hanya mengalami perubahan sedikit sekali.

Pembelajaran berhasil apabila prestasi belajar siswa mencapai nilai rata-

rata kelas lebih dari KKM. Hasil pembelajaran yang memperoleh nilai

diatas KKM 93,18% atau 41 siswa dari 44 siswa sedangkan yang

memperoleh nilai di bawah KKM 6,82% atau 3 siswa. Sedangkan hasil

nilai rata-rata kelas mencapai 79,09 menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan benda nyata yang dilakukan sudah berhasil.

Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran

untuk siklus 2

Dalam pengolah data yang dilaksanakan pada siklus 1 tentang perkalian

bilangan 6-10 sebagai berikut :

1. Data nilai matematika siswa kelas II siklus 1

a. Perkalian sebagai penjumlahan berulang :

Rekap Hasil Nilai Siklus I Pertemuan 1

NO NILAI JUMLAH SISWA

Page 51: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

51

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

3

-

6

1

4

2

4

2

5

3

4

2

8

JUMLAH 44

Tabel 1: Hasil Nilai Siklus I Pertemuan 1

Dari data di atas dapat diketahui :

a.Nilai tertinggi 100

b.Nilai terendah 40

c.Nilai rata – rata 74,54

d.Nilai di atas KKM ( 60 ) 30 siswa

e.Nilai yang sama dengan KKM 4 siswa

Page 52: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

52

f.Nilai di bawah KKM 10 siswa

g.Siswa yang telah tuntas 34 siswa atau 77,27 %

h.Siswa yang belum tuntas 10 siswa atau 22,73%.

b. Perkalian dengan menggunakan garis bilangan

NOMOR NILAI JUMLAH SISWA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

3

-

1

-

9

1

5

5

7

1

5

2

5

JUMLAH 44

Tabel 2: Hasil Nilai Siklus I Pertemuan 2

Page 53: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

53

Dari data di atas dapat di ketahui bahwa :

a. Nilai tertinggi 100

b. Nilai terendah 40

c. Nilai rata – rata 74,65

d. Nilai di atas KKM 31 siswa

e. Nilai yang sama dengan KKM 9 siswa

f. Nilai di bawah KKM 4 siswa

g. Siswa yang telah tuntas 40 siswa atau 90, 91%

h. Siswa yang belum tuntas 4 siswa atau 9,09%.

c. Perkalian dalam soal cerita

Rekap Hasil Nilai Siklus I Pertemuan 3

NOMOR NILAI JUMLAH SISWA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

25

30

35

40

45

50

1

2

-

2

1

5

Page 54: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

54

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

-

7

5

6

1

5

3

2

-

4

JUMLAH 44

Tabel 3: Hasil Nilai Siklus I Pertemuan 3

Hasil yang diperolehnya :

a.Nilai tertinggi 100

b.Nilai terendah 25

c.Nilai rata – rata 66,93

d.Nilai di atas KKM 26 siswa

e.Nilai yang sama dengan KKM 7 siswa

f.Nilai di bawah KKM 11 siswa

g.Siswa yang telah tuntas 33 siswa atau 75%

Page 55: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

55

h.siswa yang belum tuntas 11 siswa atau 25%

2. Data Nilai Matematika Siswa Kelas II Siklus II

a.Perkalian sebagai penjumlahan berulang.

Rekap Nilai Siklus II Pertemuan 1

NOMOR NILAI JUMLAH SISWA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

40

50

60

70

80

90

100

1

1

8

9

4

11

10

JUMLAH 44

Tabel 4: Hasil Nilai Siklus II Pertemuan 1

Nilai yang diperolehnya:

a.Nilai tertinggi 100

Page 56: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

56

b.Nilai terendah 40

c.Nilai rata – rata 79,77

d,Nilai di atas KKM 34 siswa

e.Nilai yang sama dengan KKM 8 siswa

f.Nilai dibawah KKM 8 siswa

g Siswa yang telah tuntas 42 siswa atau 95,45%

h.Siswa yang belum tuntas 2 siswa atau 4,55%

b.Perkalian dengan garis bilangan :

Rekap Hasil Nilai Siklus II Pertemuan 2

NOMOR NILAI JUMLAH SISWA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

40

50

60

70

80

90

100

1

3

2

7

15

5

11

JUMLAH 44

Tabel 5: Hasil Nilai Siklus II Pertemuan 2

Page 57: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

57

Nilai yang diperolehnya :

a.Nilai tertinggi 100

b.Nilai terendah 40

c.Nilai rata – rata 80,68

d.Nilai diatas KKM 38 siswa

e,Nilai yang sama dengan KKM 2 siswa

f.Nilai dibawah KKM 2 siswa

g.Siswa yang telah tuntas 40 siswa atau 90,91%

h.Siswa yang belum tuntas 4 siswa 4 siswa atau 9,09%

c.Perkalian dalam soal cerita

Rekap Hasil Nilai Siklus II Pertemuan 3

NOMOR NILAI JUMLAH SISWA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

40

50

60

70

80

90

2

4

6

10

9

4

Page 58: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

58

7. 100 9

JUMLAH 44

Tabel 6: Hasil Nilai Siklus 2 Pertemuan 3

Nilai yang diperolehnya :

a.Nilai tertinggi 100

b.Nilai terendah 40

c.Nilai rata – rata 75,45

d.Nilai diatas KKM 32 siswa

e,Nilai yang sama dengan KKM 6 siswa

f.Nilai dibawah KKM 6 siswa

g.Siswa yang telah tuntas 38 siswa atau 86,36%

h.Siswa yang belum tuntas 6 siswa atau 13,64%

Rancangan strategi penyelesaian masalah dan langkah implementasi strategi

penyelesaian masalah dalam siklus 2

Dengan melihat hasil di atas maka dapat dijelaskan sebab dari perhitungan

rata-rata nilai dan ketuntasan belajar yang diperoleh anak setelah mendapatkan

pengajaran dengan media benda nyata yang memiliki minat belajar rendah

maupun minat belajar tinggi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar

matematika sebelum tindakan dan setelah tindakan menunjukan ada

Page 59: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

59

peningkatan yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah

mampu menguasai materi perkalian bilangan 6-10 jika dalam penyampaiannya

dilakukan dengan melibatkan anak dalam proses belajar secara bersama-sama

karena dengan media dan demonstrasi akan terjadi pembelajaran yang efektif

sehingga akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan sehingga ia akan

mendapatkan hasil yang baik. Jadi salah satu usaha untuk meningkatkan

prestasi belajar matematika di sekolah adalah dengan pembelajaran

menggunakan pembelajaran dengan media benda nyata dan demonstrasi

pemberian tugas kelompok secara intensif. Hal ini terjadi karena dengan

pengajaran menggunakan media benda nyata dan kerja kelompok siswa dapat

terlibat lebih banyak dalam proses belajar mengajar jika dibandingkan dengan

pembelajaran tidak menggunakank benda nyata. Hal ini terjadi karena dengan

media benda nyata akan mampu mengoptimalkan bekerjanya belahan otak

manusia dengan mengaktifkan sel-osel neuron otak kiri manusia akan dilatih

dengan alternatif hitungan dalam logika benda nyata. Sedangkan otak kanan

akan dilatih dengan imajinasi pergerakan hitungan benda-benda. Latihan

secara terus-menerus akan mengaktifkan sel-sel neuron pada manusia, yang

pada akhirnya manusia tersebut mampu mengatasi persoalan yang berkaitan

dengan matematika yang dialaminya. Dengan terlatihnya otak kanan dan kiri

akan mengakibatkan anak akan mendapatkan nilai matematika yang baik di

akhir kegiatan pembelajaran.

Page 60: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah

dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan pembelajaran

menggunakan benda nyata atau realistik dalam pembelajaran matematika

pada siswa kelas 2 SD Negeri 2 Mranti kecamatan Purworejo kabupaten

Purworejo dapat dibuat kesimpulan bahwa pada sikus 1 menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar matematika untuk perkalian 1 sampai

dengan 5 daripada sebelum penelitian. Begitu juga pada siklus 2,

mengalami peningkatan pada perkalian 6 sampai dengan 10 daripada

sebelum penelitian.

Hasil penelitian pada siklus 1 dan 2

Materi Sebelum

tindakan Siklus 1 Siklus 2 Keterangan

Perkalian 1 – 5 50.45 71.93 - Berhasil

Page 61: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

61

Perkalian 6 - 10 45.68 - 79.09 Berhasil

Tabel 7: Hasil Penelitian Siklus 1 dan 2

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus ternyata

hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya. Dengan demikian,

pembelajaran matematika dengan mengunakan media benda nyata dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka ada beberapa saran yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan bahan uraian penutup PTK

ini, antara lain:

a. Bagi guru

Guru hendaknya mempersiapkan secara cermat perangkat

pendukung pembelajaran dan asilitas belajar yang diperlukan,

karena sangat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi pembelajaran

yang pada akhirnya berpengaruh pada proses dan hasil belajar

matematika siswa kelas 2 SD Negeri 2 Mranti kecamatan

Purworejo kabupaten Purworejo.

b. Bagi siswa

Siswa hendaknya berperan aktif dalam proses pembelajaran selalu

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan meningkatkan

Page 62: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

62

usaha belajar sehingga dapat memperoleh prestasi belajar

matematika yang diharapkan.

c. Bagi sekolah

Hendaknya mengupayakan pengadaan berbagai media

pembelajaran matematika untuk kelas rendah, baik banuan maupun

swadaya sekolah, sehingga lebih menunjang dalam penanaman

kosep-konsep matematika secara lebih nyata sekaligus

meningkatkan aktifitas belajar siswa.

Page 63: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

63

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.

Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas

Dolk, Maarten. 2006. Realistic Mathematics Education. Makalah kuliah umum di

Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, Palembang, tanggal 29 Juli

2006.

Hadi, Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik. Banjarmasin: Penerbit

Tulip.

M. Djauhar Siddiq, dkk. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta:

Dirjen Dikti Depdiknas.

Nabisi Lapono, dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

Siti Hawa. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Dirjen

Dikti Depdiknas.

Suryanto. 2007. “Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)”. Majalah

PMRI Vol. V No. 1 Januari 2007, halaman 8-10.

Sutawidjaja, A. 1997. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Jawa Tengah:

Prestasi Agung Pratama.

Page 64: PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK ......SISWA KELAS II SD NEGERI 2 MRANTI ... dan waktu yang cukup untuk mengadakan ... pembelajaran perlu menggunakan benda langsung

64

Triyana, Jaka. 2004. “Peran alat peraga dalam PMRI”. Buletin PMRI Edisi V

Oktober 2004, halaman 3.

Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.