pengertian puisi
DESCRIPTION
PENGERTIAN PUISI. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Oleh : Khairil Usman , S. Pd. Sastra Puisi. Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa yunani “poeima” = membuat atau “poeisis” = pembuatan. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “poem” atau “poetry”. Sastra Puisi (Lanjutan). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGERTIAN PUISI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Oleh : Khairil Usman, S. Pd.
Sastra Puisi
Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa yunani “poeima” = membuat atau
“poeisis” = pembuatan. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
“poem” atau “poetry”.
Sastra Puisi (Lanjutan)
Pendapat ahli (Sastrawan) mengenai puisi : Hudson (mengutip McCaulay) : puisi adalah
salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, serta menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.
…..Lanjutan
Samuel Taylor Coleridge : Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik, sehingga nampak seimbang, simetris, dan memiliki hubungan yang erat antara satu unsur dengan unsur lainnya.
William Wordsworth : Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara spontan tentang perasaan yang memuncak timbul dari daya ingatan ketika berada dalam keadaan tenang.
…..Lanjutan
H. B. Jassin : Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.
Shahnon Ahmad : Puisi adalah record dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan digubah dalam bentuk yang paling berkesan.
Apresiasi Puisi
Seperti bentuk karya sastra lain, puisi mempunyai ciri-ciri khusus. Pada umumnya penyair mengungkapkan gagasan dalam kalimat yang relatif pendek-pendek serta padat, ditulis berderet-deret ke bawah (dalam bentuk bait-bait), dan tidak jarang menggunakan kata-kata/kalimat yang bersifat konotatif.
…..Lanjutan
Struktur dan ragam puisi sebagai karya cipta kreatif jika dilihat dari ciri-cirinya terus
mengalami perubahan zaman.Misal di masa lampau, penciptaan puisi
harus memenuhi ketentuan jumlah baris, ketentuan rima dan persyaratan lain (Wirjosoedarmo:karangan terikat).
Definisi tersebut tentu saja tidak tepat lagi untuk masa sekarang karena saat ini
penyair sudah lebih bebas dan tidak harus tunduk pada persyaratan-persyaratan
tertentu.
Catatan
Hal ini mengakibatkan pembaca tidak dapat lagi membedakan
antara puisi dengan prosa hanya dengan melihat bentuk visualnya
Langkah Mengapresiasi Puisi1) Membaca puisi berulang kali 2) Melakukan pemenggalan dengan
membubuhkan : garis miring satu (/) untuk menandakan koma dan garis miring dua (//) untuk titik
3) Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau menambahkan kata-kata yang dapat memperjelas maksud kalimat dalam puisi
4) Menentukan makna kata/kalimat yang konotatif (jika ada)
5) Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa.
Prosa
Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima (bunyi
yang berselang/berulang di dalam/akhir larik), irama, dan kemerduan bunyi (meliputi euphony/mengambarkan keriangan,
cacophony/bernuansa ketertekanan batin, kebekuan dan kesedihan, onomatope/sugesti
suara yang sebenarnya).
Perbedaan Puisi dan Prosa
PuisiPuisi ProsaProsa11 Merupakan aktivitas Merupakan aktivitas
jiwa yang jiwa yang menangkap kesan-menangkap kesan-kesankesan, , kemudian kemudian kesan-kesan kesan-kesan tersebut dipadatkan tersebut dipadatkan (di-kondensasi-kan) (di-kondensasi-kan) dan dipusatkandan dipusatkan..
Merupakan aktivitas Merupakan aktivitas menyebarkan menyebarkan (men-(men-dispersi-kan)dispersi-kan) ide/gagasan dalam ide/gagasan dalam bentuk uraian, bentuk uraian, bahkan kadang-bahkan kadang-kadang sampai kadang sampai merenikmerenik..
22 Merupakan Merupakan pencurahan jiwa pencurahan jiwa yang bersifat liris yang bersifat liris (emosional) dan (emosional) dan ekspresifekspresif..
Merupakan Merupakan pengungkapan pengungkapan gagasan yang gagasan yang bersifat epis atau bersifat epis atau naratifnaratif..
33 Seringkali isi dan Seringkali isi dan kalimat-kalimatnya kalimat-kalimatnya bermakna konotasibermakna konotasi..
Pada umumnya Pada umumnya bermakna bermakna denotasi, walaupun denotasi, walaupun memang ada memang ada beberapa karya beberapa karya yang isinya yang isinya konotasi.konotasi.
Analisis Puisi (Strata Norma)
Rene Wellek : Puisi merupakan karya sastra yang memiliki struktur yang sangat kompleks yang terdiri dari beberapa strata
(lapis) norma. Masing-masing norma menimbulkan lapis norma di bawahnya.
Lapisan Strata Norma
1. Lapis norma pertama adalah lapis bunyi (sound stratum) yang bersifat “istimewa”. Bila orang membaca puisi, maka yang terdengar adalah serangkaian bunyi yang dibatasi jeda pendek, agak panjang, dan panjang.
…..Lanjutan
2. Lapis pertama tersebut mendasari timbulnya lapis kedua, yaitu lapis arti (units of meaning), karena bunyi-bunyi yang ada bukanlah bunyi tanpa arti. Bunyi-bunyi itu disusun sedemikian rupa menjadi satuan kata, frase, kalimat, dan bait yang menimbulkan makna yang dapat dipahami oleh pembaca.
…..Lanjutan
3. Rangkaian satuan-satuan arti tersebut menimbulkan lapis ketiga berupa unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi, misalnya latar, pelaku, lukisan-lukisan, objek-objek yang dikemukakan, makna implisit, sifat-sifat metafisis, dunia pengarang dan sebagainya.
Jenis-Jenis Puisi
Menurut zamannya puisi dibagi dalam dua kategori :
1. Puisi Lama2. Puisi Baru
Puisi LamaCiri-ciri Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal
nama pengarangnya Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi
merupakan sastra lisan Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
…..Lanjutan
Yang termasuk puisi lama adalah
1. Mantra, adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
2. Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
3. Karmina, adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
4. Seloka, adalah pantun berkait.5. Gurindam, adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris,
bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.6. Syair, adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan
ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
7. Talibun, adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
Puisi BaruCiri-ciri : bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik
dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas:1. Balada, adalah puisi berisi kisah/cerita.2. Himne, adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air,
atau pahlawan.3. Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa.4. Epigram, adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran
hidup.5. Romance, adalah puisi yang berisi luapan perasaan
cinta kasih.6. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.7. Satire, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Tamat
Semoga dapat melakukan pembelajaran dengan baik dan menyenangkan