pengertian perunkel,karbunkel,selulitis

4
Pengertian perunkel(bisul) Merupakan implamasi akut yang timbul dalam pada satu atau lebih folike rambut dan menyebar ke lapisan dermis di sekitarnya. Kelainan ini lebih dalam dari pada polikulitis. Patosifiologi Perunkel dapat berawal sebagai “ jerawat” yang kecil,merah,menonjol,dan terasa sakit.seringkali infeksi ini berlanjut dan melibatkan jaringn kulit serta lemak suputan dengan menimblkan nyeri tekan,rasa sakit, dan selulitis di daerah sekitarnya.daerah kemerahan dan indurasi menggambarkan upaya tubuh untuk menjaga agar infekdi tetap terlokalisasi. Bakteri ( biasanya setatilococcus) menimbulkan mikrosis pada jaringan tubuh yang diserangnya.terbentuknya bagian tengah bisul yang khas terjadi beberapa hari kemudian.kalau hal ini terjadi,bagian tengah tersebut menjadi warna kuning/hitam,dan bisul semacam ini dikatakan oleh orang awal sebagai bisul “ yang sudah matang”. Pthway Diagnosis keperawatan 1.nyeri berhubungan dengan respon implamasi local sekunder dari kerusakan saraf periper kulit. 2.hipertermi berhubungan dengan respon implamasi sistemik,respon sekunder dari proses supurasi local. 3.kerusakan integritas kulit berhubungan dengan nekrosis local sekunder dari akumulasi pus pada jaringan folikel rambut. 4.kebutuhan pemenuhan informasi berhubungan dengan tidak adekuat sumber informasi,ketidak tahuan program perawatan dan pengobatan.

Upload: harimuhammadakbar

Post on 01-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengertian Perunkel,Karbunkel,Selulitis

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Perunkel,Karbunkel,Selulitis

Pengertian perunkel(bisul)

Merupakan implamasi akut yang timbul dalam pada satu atau lebih folike rambut dan menyebar ke lapisan dermis di sekitarnya.

Kelainan ini lebih dalam dari pada polikulitis.

Patosifiologi

Perunkel dapat berawal sebagai “ jerawat” yang kecil,merah,menonjol,dan terasa sakit.seringkali infeksi ini berlanjut dan melibatkan jaringn kulit serta lemak suputan dengan menimblkan nyeri tekan,rasa sakit, dan selulitis di daerah sekitarnya.daerah kemerahan dan indurasi menggambarkan upaya tubuh untuk menjaga agar infekdi tetap terlokalisasi. Bakteri ( biasanya setatilococcus) menimbulkan mikrosis pada jaringan tubuh yang diserangnya.terbentuknya bagian tengah bisul yang khas terjadi beberapa hari kemudian.kalau hal ini terjadi,bagian tengah tersebut menjadi warna kuning/hitam,dan bisul semacam ini dikatakan oleh orang awal sebagai bisul “ yang sudah matang”.

Pthway

Diagnosis keperawatan

1.nyeri berhubungan dengan respon implamasi local sekunder dari kerusakan saraf periper kulit.

2.hipertermi berhubungan dengan respon implamasi sistemik,respon sekunder dari proses supurasi local.

3.kerusakan integritas kulit berhubungan dengan nekrosis local sekunder dari akumulasi pus pada jaringan folikel rambut.

4.kebutuhan pemenuhan informasi berhubungan dengan tidak adekuat sumber informasi,ketidak tahuan program perawatan dan pengobatan.

Karbunkel

Pengertian

Karbunkel adalah abses pada kulit dan jaringan suputan yang merupakan berapa furunkel yang membentuk kelompok( cluster).karbunkel memilki lesi implamasi yang lebih luas,dasarnya dalam,an ditandai dengan nyeri yang luar biasa pada tempat lesi yang biasanya ditemui pada tengkok,punggung atau paha.

Page 2: Pengertian Perunkel,Karbunkel,Selulitis

Etiologi dan pathogenesis

Perunkel atau karbunkel biasanya terbentuk ketika satu atau beberapa folkel rambut terinfeksi oleh bakteri staphylococcus ( s.aureus).bakteri ini merupakan flora normal pada kulit dan terkadang terdapat pada tenggorokan dan saluran hidung.sekitar 25-30 % populasi membawa bakteri ini pada hidungnya. Tanpa menjadi sakit dan sekitar 1% populasi membawa medhicillin resisttan staphylococcus aureus(RMSA). RMSA merupakan strain dari S.aureus yang resisten terhadap anti biotic,termasuk medhicillin,penisilin,amixisisilin,okacilin dan nafcilin sehingga menyebabkan infeksi kabunkel yang serius dan sering terulang.

Bakteri estetik ureus berbntuk bulat( cocus) ,memiliki diameter 0,5-1,5 um memiliki susuan bergerombol seperti anggur, tidak memiliki kapsul, nonmotil, katalase +, dan pada pewarnaan gram tanmpak bewarna unggu. Bakteri ini bertanggung jawab untuk sejumlah penyakit-penyakit serius seperti peneumonia, meningitis, osteomielitis, dan endokarditis. Bakteri ini juga merupakan penyebab utama infeksi nasokonial dan penyakit yang di dapat dari makanan.

Patofisiologi

Karbunkel dapat muncul dimana saja pada kulit, terutama pada wajah, leher, ketiak, bokong, paha, dan terutama pada area yang terdapat rambut, serta banyak mengeluarkan keringat atau mengalami gesekan. Walaupun setiap orang memiliki potensi untuk terkena perunkel dan karbunkel. Beberapa orang dengan diabetes system imun yang klemah, jerawat, atau masalah lainnya. Juga memiliki resik lebih tinggi.

Pada karbunkel, inflamasi yang luas sering tidak di ikuti dengan pengisolasian total infeksi tersebut sehingga mejadi absorpsi yang melibatkan panas tingggi, rasa nyeri, leukositosis, dan bahkan penyebaran infeksi kedalam darah.

Karbunkel dapat memberikan komplikasi melalui bakteremia yang terjadi bila bakteri s. aureus masuk kedalam aliran darah. Karbunkel dapat menyebabkan syok septic dimana bila tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kematian. Bakteriminia s.aureus dapat menimbulkan infeksi pada orang lain yang di sebut dengan infeksi metastasis. Infeksi metastasis ini antara lain endokarditis, osteomielitis, paskulitis, atau akses otak.

Diagnogsis kepewrawatan

1. Nyeri b.d respon inflamasi local sekunder dari kerusakan saraf perifer kulit. 2. Hipertermi b.d respon inflamasi sistemik sekunder dari proses suporasi local.3. Kerusakan intergitas jaringan kulit b.d nekrosis local sekunder dari akumulasi pus pada

jaringan folikel rambut.4. Kebetutuhan pemenuhan informasi b.d tidak adekuatnya sumber informasi, ketidak

tahuan program keperawatan dan pengobatan.

Page 3: Pengertian Perunkel,Karbunkel,Selulitis

Selulitis

Pengertian

Selulitis adalah inflamasi jaringan subkutan dimana proses inflamasi, yang umumnya dianggap sebagai penyebab adalah bakteri s.aurius dan atau stleptococcus.

Patofisiologi

Adanya invasi bakteri dan melakukan infeksi kelapisan dermis atau subkutis biasanya terjadi setelah adanya suatu luka atau gigitan di kulit. Kondisi invasi kemudian berlanjut dengan lesi kemerahan yang membengkak di kulit, serta terasa hangat dan nyeri bila dipeggang.

Diagnogsis keperawatan

1. Nyeri b.d respon inflamasi local jaringan subkutan 2. Hipertermi b.d respon inflamasi sistemik3. Kerusak interigitas jaringan kulit b.d respon inflamasi local dan nekrotik jaringan

subkutis.4. Kecemasan b.d proknosis penyakit, kondisi sakit, dan perubahan kesehatan.