pengertian nefrolitiasis
TRANSCRIPT
1. PENGERTIAN NEFROLITIASIS
Menurut (Smeltzer dan Suzanne, 2001), yaitu :
Nefrolitiasis adalah adanya batu/kalkulus dalam parenkim ginjal, sedangkan
urolitiasis adalah adanya batu/kalkulus dalam sistem urinarius.Urolithiasis mengacu
pada adanya batu (kalkuli) ditraktus urinarius.Batu terbentuk dari traktus urinarius
ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam
urat meningkat.
Nefrolitiasis merujuk pada penyakit batu ginjal.Batu atau kalkuli dibentuk di
dalam ginjal (parenkim ginjal) oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam
urine.Urolitiasis merujuk pada adanya batu dalam sistem perkemihan.Sebanyak 60%
kandungan batu ginjal terdiri atas kalsium oksalat, asam urat, magnesium, amonium,
dan fosfat atau gelembung asam amino.
Nefrolitiasis adalah Pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah
kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal,
juga membentuk kalkulus (batu ginjal)
2. ETIOLOGI
Menurut (Price, 2006), yaitu :
Banyak faktor yang sering menjadi predisposisi timbulnya batu :
a. Faktor Endogen
1) Faktor genetik familial pada hiper sistinuria
Suatu kelainan herediter yang resesif autosomal dari pengangkutan asam
amino di membran batas sikat tubuli proksimal.
2) Faktor hiperkalsiuria primer dan hiper oksaluria primer.
b. Faktor eksogen
1) Infeksi
Infeksi oleh bakteri yang memecahkan ureum dan membentuk amonium akan
mengubah pH urium menjadi alkali dan akan mengendapkan garam-garam
fosfat sehinggga akan mempercepat pembentukan batu yang telah ada.
2) Obstruksi dan statis urin
Mempermudah terjadinya infeksi
3) Jenis kelamin
Lebih banyak ditemukan pada laki-laki
4) Ras
5) Keturunan
6) Air minum
7) Pekerjaan
8) Makanan
9) Suhu
3. PATOFISIOLOGI
Batu terbentuk dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti
kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk
ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal
mencegah kristalisasi dalam urine. Kondisi lain yang mempengaruhi laju
pembentukan batu mencakup pH urin dan status cairan pasien (batu cenderung
terjadi pada pasien dehidrasi).
Batu dapat ditemukan disetiap bagian ginjal sampai kekandung kemih dan ukuran
bervariasi dari defosit granuler yang kecil, yang disebut pasir atau kerikil, sampai
batu sebesar kandung kemih yang berwarna oranye. Factor tertentu yang
mempengaruhi pembentukan batu, mencakup infeksi, statis urine, periode
immobilitas. Faktor-faktor yang mencetuskan peningkatan konsentrasi kalsium
dalam darah dan urine, menyebabkan pembentukan batu kalsium (Price, 2006).
4. PATHWAY NEFROLITIASIS
Asam urat Kalsium fosfat Defisiensi sitrat Periode Immobilisasi
Kristal Asam Kristal Kalsium Kristalisasi Statis Urine
Oksalat fosfat
Akumulasi anorganik
Nefrolitiasis
Mengganggu saluran Urine tertahan
Kemih
Obtruksi Tekanan hidrostatik /
Tekanan arah balik Merusak jaringan
Menuju kearah ginjal Dan
terjebak di traktus urinarius
Merusak jaringan
Gangguan eliminasi
urine
Resiko infeksi
Nyeri
Skema 2.1 Pathway Nefrolitiasis
5. MANIFESTASI KLINIK
Menurut (Smeltzer dan Suzanne, 2001), yaitu :
Adanya batu dalam traktius urinarius tergantung pada adanya obstruksi, infeksi,
dan edema.Ketika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi, menyebabkan
peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter
proksimal.Infeksi dan sistisis yang disertai menggigil, demam, dan disuria dapat
terjadi dari iritasi batu yang terus menerus.Beberapa batu, jika ada, menyebabkan
sedik\it gejala namun secara perlahan merusak unit fungsional ginjal. Sedangkan
yang lain menyebabkan nyeri yang luar biasa dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Batu di piala ginjal mungkin berkaitan dengan sakit yang dalam dan terus
menerus diarea konstovertebral.Hematuria dan piuria dapat dijumpai.Batu yang
terjebak diureter menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa, akut, kolik, yang
menyebar kepaha dan genitalia.Pasien merasa selalu ingin berkemih, namun hanya
sedikit urin yang keluar dan biasanya mengandung darah akibat aksi abrasive
batu.Batu yang terjebak dikandung kemih biasanya menyebabkan gejala iritasi dan
berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria.