pengertian konservasi
DESCRIPTION
artikelTRANSCRIPT
PENGERTIAN KONSERVASI
1.Konservasi
adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan
kemusnahan dng jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian;
Suatu program konservasi sedapat mungkin tidak hanya dipertahankan keasliannya dan
perawatannya namun tidak mendatangkan nilai ekonomi atau manfaat lain bagi pemilik atau
masyarakat luas. Dalam hal ini peran arsitek sangat penting dalam menentukan fungsi yang
sesuai karena tidak semua fungsi dapat dimasukkan. Kegiatan yang dilakukan ini
membutuhkan upaya lintas sektoral, multi dimensi dan disiplin, serta berkelanjutan.
Tujuan dari kegiatan konservasi, antara lain :
a. Memelihara dan melindungi tempat-tempat yang indah dan berharga, agar tidak hancur
atau berubah sampai batas-batas yang wajar.
b. Menekankan pada penggunaan kembali bangunan lama, agar tidak terlantar. Apakah
dengan menghidupkan kembali fungsi lama, ataukah dengan mengubah fungsi bangunan
lama dengan fungsi baru yang dibutuhkan.
c. Melindungi benda-benda cagar budaya yang dilakukan secara langsung dengan cara
membersihkan, memelihara, memperbaiki, baik secara fisik maupun khemis secara
langsung dari pengaruh berbagai faktor lingkungan yang merusak.
d. Melindungi benda-benda (dalam hal ini benda-benda peninggalan sejarah dan purbakala)
dari kerusakan yang diakibatkan oleh alam, kimiawi dan mikro organisme.
2. Beberapa strategi dalam pelaksanaan konservasi antara lain
sebagai berikut.
1. Evaluasi secara menyeluruh kawasan konservasi
2. Untuk lebih menjamin keberadaan dan keterwakilan tipe-tipe ekosistem dan juga alam
lainnya, perlu di kembangkan kawasan-kawasan konservasi baru yang dinilai memenuhi
persyaratan, baik dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.
3. Peningkatan pembinaan satwa liar, baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi melalui
peningkatan kegiatan inventarisasi populasi satwa liar, penang kar an, pengawasan jual beli
satwa liar, dan pembinaan habitat guna menjamin kelestarian populasi dan pe manfaatannya.
4. Peningkatan pembinaan kawasan suaka alam melalui penilaian keunikan dan keasliannya
serta pengembangan pengelolaannya melalui model pe ngelolaan yang memadai.
5. Peningkatan pembangunan dan pengelolaan taman nasional, taman wisata, taman buru,
taman hutan ra ya, dan taman laut untuk mendorong pengembangan industri pariwisata alam
baik daratan maupun perairan/lautan.
6. Peningkatan keterpaduan pembangunan kawasan konservasi dengan pembangunan
wilayah, terutama peningkatan kesejahteraan dan kepedulian masya rakat sekitar kawasan.
7. Penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) secara ketat bagi semua
kegiatan pem ba ngun an kehutanan dan kegiatan-kegiatan lain di dalam kawasan hutan guna
menghindari ataupun menekan dampak negatif yang akan ditimbulkannya.
8. Pemantapan kegiatan perlindungan hutan melalui pe ningkatan kegiatan operasi
pengamanan hutan terpadu, pembinaan cinta alam, penyuluhan serta pe ningkatan jumlah
dan mutu polisi khusus kehutan an/Jagawana, dan penyuluhan kehutanan bidang konservasi
sumber daya alam.
9. Peningkatan pengelolaan hutan lindung, meliputi model pengelolaan, perencanaan,
inventarisasi, pe nga manan kawasan, termasuk kawasankawasan lindung di dalam maupun
di luar kawasan hutan.
3. Persebaran Wilayah KonservasiAnda tentu akan bertanya dimana saja wilayah konservasi di dunia dan juga di
Indonesia? Uraian ini akan menjawab pertanyaan tersebut!
1. Wilayah konservasi di dunia
wilayah-wilayah konservasi di dunia telah didirikan di beberapa negara antara lain
sebagai berikut:
a. Taman Nasional di Amerika Serikat, Kanada, Australia.
Taman Nasional Bryce Canyon Utah, AS
b. Pembatasan penangkapan ikan sarden di California, dan ikan salem di
samudera Atlantik.
c. Di Srilangka dibuat danau buatan yang disebut tanki, berfungsi menampung
curah hujan di musim hujan.
d. Di Iran di daerah yang beriklim sangat kering, terdapat sebuat sistem air
bawah tanah yang dibuat beabad-abad yang lalu.
e. Di Amerika Serikat dibangun tandon-tandon air kecil berjumlah lebih dari
1000 tandon dalam satu tahun.
f. Di Australia dibangun proyek sungai salju yang berfungsi memasok air
untuk tenaga listrik.
g. Di Amerika utara sedang dibangun proyek sungai salju.
2. Wilayah konservasi di Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah mencapai 17504 pulau. Seribu
pulau tersebut terdiri dari berbagai macam habitat seperti: lautan, pantai dengan hutan
mangrovenya, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, padang rumput, hutan rawa
gambut dan sebagainya yang masing-masing habitat memiliki beragam makhluk hidup
atau organisme sebagai penghuninya. Luas seluruh kepulauan Indonesia mencapai 1,3 %
dari luas permukaan bumi yang dihuni berbagai spesies flora dan fauna dengan
jumlamnya diperkirakan mencapai 17 % dari seluruh spesies yang ada di bumi. Secara
umum jenis keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia mencakup 11 % tanaman
berbunga, 12 % mamalia, 16 % amfibi dan reptil, 17 % burung, 37 % ikan.
Suaka alam. disini hewan, tumbuh-tumbuhan dan sumber hayati lainnya dilindungi.
Mengingat begitu banyaknya keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia yang perlu
dilndungi dan dilestarikan, maka perlu ada suaka alam. Suaka alam merupakan usaha
konservasi flora dan fauna secara umum yang mencakup cagar alam, dan suaka
margasatwa.
Suaka margasatwa merupakan kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman atau keunikan jenis satwanya, jadi suaka margasatwa adalah suaka alam
bagi kelangsungan hidup satwa tertentu agar tidak punah. Cagar alam yaitu suaka alam
yang dilindungi agar perkembangannya terjadi secara alami karena mempunyai kekhasan
tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
Taman Nasional yaitu wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya masih asli dan
dikelola untuk kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi dan
pariwisata.Selain di wilayah daratan, kawasan konservasi juga ada yang ditetapkan di
wilayah laut.
4. peta persebaran daerah konservasi
Secara biogeografi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi menjadi 7 biogeografi utama, yaitu :
1. Sumatera.2. Jawa dan Bali.
3. Kalimantan.4. Nusa Tenggara termasuk Pulau Wetar.5. Sulawesi.6. Maluku.7. Papua termasuk Pulau Kai dan Aru.
Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal untuk menguji dan mendemonstrasikan pendekatan-pendekatan yang mengarah kepada pembangunan berkelanjutan pada tingkat regional. Usulan penetapan cagar biosfer diajukan oleh pemerintah nasional. Setiap calon cagar harus memenuhi kriteria tertentu dan sesuai dengan persyaratan minimum sebelum dimasukan kedalam jaringan dunia. Indonesia mempunyai 6 cagar biosfer antara lain sebagai berikut :
1. Cagar Biosfer Pulau Siberut ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Siberut seluas 190.500 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
2. Cagar Biosfer Gunung Leuser ditunjuk tahun 1981 dengan area inti Taman Nasional Gunung Leuser seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
3. Cagar Biosfer Tanjung Puting ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
4. Cagar Biosfer Cibodas ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 15.196 ha yang ditetapkan pada tahun 1980.
5. Cagar Biosfer Lore Lindu ditunjuk tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Lore Lindu seluas 229.000 ha yang ditetapkan pada tahun 1993.
6. Cagar Biosfer Komodo dtunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Komodo seluas 173.300 ha yang ditetapkan pada tahun 1990. Pada tahun 1989 Kawasan Komodo juga dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site).
7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau (sedang diusulkan) adalah cagar biosfer hasil kerjasama antara LIPI, Departemen Kehutanan(BBKSDA, Riau), Pemerintah Daerah Provinsi Riau,dan sektor swasta(Sinar Mas Forestry). Keunikan dari ekosistem cagar biosfer Giam Siak adalah banyak ditemukan sumber mata air yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan volume air pada area cagar biosfer bersangkutan.
Pengertian konservasi
1.Konservasi
Konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri dari kata Con (together) dan servare
(keep/save), yang memiliki pengertian upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save
what you have), secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt
(1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep
konservasi. Menurut Rijksen (1981), konservasi merupakan suatu bentuk evolusi kultural
dimana pada saat dulu, upaya konservasi lebih buruk daripada saat sekarang.
Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang
dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen
lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.
Menurut UU No. 4 Thn 1982, konservasi sumber daya alam adalah pengelolah sumber daya
alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya terbarui
menjamin kesinambungan untuk persediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai dan keanekaragaman.
Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan :
1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan. Hidup sebagai
tujuan membangun manusianindonesia seutuhnya.
2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
3. Terwujudnya manusia indonesian dengan pembina lingkungan hidup.
4. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang, dan
5. Terlinduginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang meyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Sasaran pengolahan lingkungan hidup adalah :
1. Tercapainya keselarasan, keserasian, keseimbangan, antara manusia dan lingkungan
hidup,
2. Terwujudnya manusia indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan
tindak melindungi dan membina lingkungan hidup,
3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan,
4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup,
5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijak sana, dan
6. Terlingdunginya NKRI terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negara
yang memyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
2.Strategi Konservasi
1. Evaluasi secara menyeluruh kawasan konservasi sehingga benar-benar mencerminkan
keanekaragam an flora dan fauna, kekhasan, keunikan, dan keindah an sumber daya alam.
2. Untuk lebih menjamin keberadaan dan keterwakilan tipe-tipe ekosistem dan juga alam
lainnya, perlu di kembangkan kawasan-kawasan konservasi baru yang dinilai memenuhi
persyaratan, baik dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.
3. Peningkatan pembinaan satwa liar, baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi melalui
peningkatan kegiatan inventarisasi populasi satwa liar, penang kar an, pengawasan jual beli
satwa liar, dan pembinaan habitat guna menjamin kelestarian populasi dan pe manfaatannya.
4. Peningkatan pembinaan kawasan suaka alam melalui penilaian keunikan dan keasliannya
serta pengembangan pengelolaannya melalui model pe ngelolaan yang memadai.
5. Peningkatan pembangunan dan pengelolaan taman nasional, taman wisata, taman buru,
taman hutan ra ya, dan taman laut untuk mendorong pengembangan industri pariwisata alam
baik daratan maupun perairan/lautan.
6. Peningkatan keterpaduan pembangunan kawasan konservasi dengan pembangunan
wilayah, terutama peningkatan kesejahteraan dan kepedulian masya rakat sekitar kawasan.
7. Penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) secara ketat bagi semua
kegiatan pem ba ngun an kehutanan dan kegiatan-kegiatan lain di dalam kawasan hutan guna
menghindari ataupun menekan dampak negatif yang akan ditimbulkannya.
8. Pemantapan kegiatan perlindungan hutan melalui pe ningkatan kegiatan operasi
pengamanan hutan terpadu, pembinaan cinta alam, penyuluhan serta pe ningkatan jumlah
dan mutu polisi khusus kehutan an/Jagawana, dan penyuluhan kehutanan bidang konservasi
sumber daya alam.
9. Peningkatan pengelolaan hutan lindung, meliputi model pengelolaan, perencanaan,
inventarisasi, pe nga manan kawasan, termasuk kawasankawasan lindung di dalam maupun
di luar kawasan hutan.
3. Persebaran Wilayah Konservasi
.1.
2
Wilayah konservasi di dunia
wilayah-wilayah konservasi di dunia telah didirikan di beberapa negara antara lain
sebagai berikut:
a. Taman Nasional di Amerika Serikat, Kanada, Australia.
b. Pembatasan penangkapan ikan sarden di California, dan ikan salem di
samudera Atlantik.
c. Di Srilangka dibuat danau buatan yang disebut tanki, berfungsi
menampung curah hujan di musim hujan.
d. Di Iran di daerah yang beriklim sangat kering, terdapat sebuat sistem air
bawah tanah yang dibuat beabad-abad yang lalu.
e. Di Amerika Serikat dibangun tandon-tandon air kecil berjumlah lebih
dari 1000 tandon dalam satu tahun.
f. Di Australia dibangun proyek sungai salju yang berfungsi memasok air
untuk tenaga listrik.
g. Di Amerika utara sedang dibangun proyek sungai salju.
Wilayah konservasi di Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah mencapai 17504
pulau. Seribu pulau tersebut terdiri dari berbagai macam habitat seperti:
lautan, pantai dengan hutan mangrovenya, hutan dataran rendah, hutan
pegunungan, padang rumput, hutan rawa gambut dan sebagainya yang
masing-masing habitat memiliki beragam makhluk hidup atau
organisme sebagai penghuninya. Luas seluruh kepulauan Indonesia
mencapai 1,3 % dari luas permukaan bumi yang dihuni berbagai spesies
flora dan fauna dengan jumlamnya diperkirakan mencapai 17 % dari
seluruh spesies yang ada di bumi. Secara umum jenis keanekaragaman
hayati yang ada di Indonesia mencakup 11 % tanaman berbunga, 12 %
mamalia, 16 % amfibi dan reptil, 17 % burung, 37 % ikan.
Suaka alam. disini hewan, tumbuh-tumbuhan dan sumber hayati lainnya
dilindungi.
Mengingat begitu banyaknya keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia
yang perlu dilndungi dan dilestarikan, maka perlu ada suaka alam.
Suaka alam merupakan usaha konservasi flora dan fauna secara umum
yang mencakup cagar alam, dan suaka margasatwa.
Suaka margasatwa merupakan kawasan suaka alam yang memiliki ciri
khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwanya, jadi suaka
margasatwa adalah suaka alam bagi kelangsungan hidup satwa tertentu
agar tidak punah. Cagar alam yaitu suaka alam yang dilindungi agar
perkembangannya terjadi secara alami karena mempunyai kekhasan
tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
Taman Nasional yaitu wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya
masih asli dan dikelola untuk kepentingan pendidikan, ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pariwisata.
Selain di wilayah daratan, kawasan konservasi juga ada yang ditetapkan
di wilayah laut.
peta persebaran daerah konservasi
Taman Nasional di Pulau Sumatera
Taman Nasional di Pulau Jawa
Taman Nasional di Bali dan Nusa
Tenggara
1. Gunung Leuser *) **) 1. Ujung Kulon **) 1. Bali Barat
2. Siberut *) 2. Kepulauan Seribu 2. Gunung Rinjani
3. Kerinci Seblat **) 3. Gunung Halimun 3. Komodo *) **)
4. Bukit Tigapuluh4. Gunung Gede Pangrango *)
4. Manupeu Tanah Daru
5. Bukit Duabelas 5. Karimunjawa5. Laiwangi Wanggameti
6. Berbak ***) 6. Bromo Tengger Semeru
6. Kelimutu
7. Sembilang 7. Meru Betiri
8. Bukit Barisan Selatan **) 8. Baluran
9. Way Kambas 9. Alas Purwo
10. Batang Gadis 10. Gunung Merapi
11. Tesso Nilo 11. Gunung Merbabu
12. Gunung Ciremai
Taman Nasional di Pulau Kalimantan
Taman Nasional di Pulau Sulawesi
Taman Nasional di Maluku dan
Papua
1. Gunung Palung 1. Bunaken 1. Manusela
2. Danau Sentarum ***) 2. Bogani Nani Wartabone
2. Aketajawe - Lolobata
3. Betung Kerihun 3. Lore Lindu *) 3. Teluk Cendrawasih
4. Bukit Baka-Bukit Raya
4. Taka Bonerate 4. Lorentz **)
5. Tanjung Puting *) 5. Rawa Aopa Watumohai
5. Wasur
6. Kutai 6. Wakatobi
7. Kayan Mentarang 7. Kepulauan Togean
8. Sebangau8. Bantimurung - Bulusaraung
onasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi (pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990).
Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya (Pasal 1 butir 13 UU No. 5 Tahun 1990).
Berikut ini daftar Taman Nasional yang ada di Indonesia (anda dapat klik setiap kawasan berdasarkan pulau pada peta diatas) :
2.
4. peta persebaran daerah konservasi
Indonesia memiliki banyak kawasan yang dilindungi dalam bentuk suaka alam. Kawasan
suaka alam diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan
pokok kehutanan. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa hutan suaka alam mencakup
kawasan huitan yang karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus bagi
perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaat lainnya. Kawasan tersebut terdiri atas Cagar
Alam dan Suaka Marga Satwa.
Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi tumbuhan
dan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami.
Suaka Marga Satwa adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan
melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan.
Peta Persebaran Taman Nasional di Indonesia
Peta Persebaran Taman Nasional di Indonesia
Persebaran Kawasan suaka alam yang dilindungi di indonesia :
1. PULAU SUMATRA
a. Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh & Sumatra Utara)
b. Taman Nasional Siberut (Sumatra Barat)
c. Taman Nasional Kerinci Seblat
d. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (Riau)
e. Taman Nasional Berbak (Jambi)
f. Taman Nasional Bukit Duabelas (Jambi)
g. Taman Nasional Bukit Barisan (Bengkulu & Lampung)
h. Taman Nasional Way Kambas (Lampung)
2. PULAU JAWA
a. Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
b. Taman Nasional Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
c. Taman Nasional Gunung Halimun (Jawa Barat)
d. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat)
e. Taman Nasional Laut Karimu Jawa (Jawa Tengah)
f. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur)
g. Taman Nasional Meru Betiri (Jawa Timur)
h. Taman Nasional Baluran (Jawa Timur)
i. Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur)
3. Bali dan Nusa Tenggara
a. Taman Nasional Bali Barat (Bali)
b. Taman Nasional Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)
c. Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur)
d. Taman Nasional Kelimutu (Nusa Tenggara Timur)
4. KALIMANTAN
a. Taman Nasional Gunung Palung (Kalimantan Barat)
b. Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah)
c. Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (Kalbar & Kalteng)
d. Taman Nasional Betung Karihun (Kalimantan Barat)
e. Taman Nasional Kayan Mentarang (Kalimantan Timur)
f. Taman Nasional Kutai (Kalimantan Timur)
5. PULAU SULAWESI
a. Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua (Sulawesi Utara)
b.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Sulawesi Utara)
c.Taman Nasional Lore Lindu (Sulawesi Tengah)
d.Taman Nasional Laut Taka Bonerate (Sulawesi Selatan)
e.Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara)
f.Taman Nasional Laut Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
6. MALUKU dan PAPUA
a. Taman Nasional Manusel (Maluku)
b. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih (Papua)
c. Taman Nasional Wasur (Papua)
d. Taman Nasional Gunung Lorentz (Papua)