pengertian, konsep, dan klasifikasi...
TRANSCRIPT
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
1
PENGERTIAN, KONSEP, DAN KLASIFIKASI BIAYA1
Oleh: Ade Heryana, SST, MKM
Dosen Akuntansi Biaya Pelayanan Kesehatan
Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul
DEFINISI BIAYA
Apakah biaya? Dan bagaimana biaya bisa timbul? Untuk menjawab pertanyaan ini,
simak artikel berita berikut:
Situs berita online Tribunsinjai.com pada 8 Oktober 2017 menampilkan
headline berita “Tak Punya Biaya, Paramedis RSUD Sinjai Patungan Bantu Biaya
Bayi Nurliana, Menderita Penyakit Ini”. Dalam artikel disebutkan bayi Nurliana
menderita penyakit Atresia Asofagus yang menyebabkan makanan tidak bisa
masuk melalui mulut, sehingga harus diinfus. Orang tua bayi berasal dari
keluarga tidak mampu, terdaftar sebagai anggota BPJS Mandiri, dan
menunggak pembayaran iuran. Paramedis RSUD Sinjai Sulwesi Selatan
membantu pasien untuk membayar iuran yang tertunggak. Seharusnya bayi
dirujuk ke RSU di Makassar, namun orang tua menolak karena biaya perawatan
dan transportasi yang tidak mampu ditanggungnya.
Berita di atas menarik dari sisi kemanusiaan dan tingginya biaya perawatan. Namun
penulis tidak akan mengulas kedua sisi tersebut. Pada artikel ini, penulis mengajak pembaca
untuk memperhatikan sifat atau perilaku dari biaya, serta alasan kenapa muncul biaya. Pada
artikel berita di atas, orang tua bayi (termasuk paramedis yang membantu) telah
mengorbankan sejumlah sumberdaya. Untuk apa sumberdaya tersebut dikorbankan? Pada
kasus ini, menyelamatkan nyawa bayi adalah tujuan utamanya. Sumberdaya yang dikorbankan
dapat berbentuk biaya (finansial), tenaga, dan waktu.
Dengan demikian, definisi biaya adalah sejumlah sumberdaya yang dikorbankan
(atau dikeluarkan) untuk mencapai tujuan tertentu, dan biasanya dihitung secara
finansial.
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Actual Cost Vs Budgeted Cost
Pada artikel berita di atas, telah muncul berbagai biaya yang telah dan mungkin akan
terjadi. Selama ibu hamil, kemungkinan keluarga telah mengeluarkan biaya baik yang
1 Materi Kuliah Akuntansi Biaya Pelayanan Kesehatan Prodi Kesehatan Masayarakat, Sesi 3 dan 4
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
2
berhubungan langsung dengan kesehatan atau yang mendukung kesehatan. Biaya yang
berhubungan dengan kesehatan mungkin biaya konsultasi dokter, biaya vitamin atau obat
bagi ibu hamil, biaya susu ibu hamil, dan sebagainya. Sedangkan biaya yang secara tidak
langsung mendukung kesehatan seperti biaya membeli baju hamil, biaya tradisi “nujuh bulan”
dan sebagainya. Biaya-biaya ini muncul atau timbul sebelum “satu titik kejadian” yaitu orang
tua memutuskan untuk menjalankan tindakan medis yang dianjurkan dokter. Biaya-biaya ini
disebut dengan Actual Cost atau Biaya Aktual.
Pada artikel berita tersebut, orang tua bayi memutuskan menolak merujuk ke RSU di
Makassar karena mempertimbangkan biaya yang akan ditanggung. Biaya-biaya tersebut
antara lain biaya transportasi dari Sinjai ke Makassar, biaya perawatan, biaya hidup selama
mendampingi bayi di Makassar, hingga biaya yang timbul akibat kehilangan pendapatan
(opportunity cost). Biaya-biaya yang diperkirakan akan timbul di kemudian hari ini disebut
dengan Budgeted Cost atau Biaya Teranggarkan.
Dalam setting pelayanan kesehatan, “satu titik kejadian” sebagaimana pada artikel
berita di atas, adalah titik dimana manajemen pelayanan kesehatan harus membuat keputusan
terhadap masa depan organisasi/perusahaan. Titik tersebut biasanya dalam bentuk periode
waktu, bisa triwulan, kwartal, semester, tahunan, lima tahun, atau dasawarsa. Umumnya bagi
perencanaan jangka pendek menggunakan triwulan atau semester. Dengan demikian Actual
Cost adalah segala macam biaya yang sudah timbul sebelum periode waktu tertentu
bagi manajemen organisasi/perusahaan untuk mengambil keputusan. Sedangkan
Budgeted Cost adalah segala macam biaya yang kemungkinan akan timbul setelah masa
periode waktu tertentu.
Tabel 1. Contoh Actual Cost vs Budgeted Cost
Komponen Biaya Actual (2017, Rupiah) Budgeted (2018, Rupiah)
Biaya transportasi 200.000.000 250.000.000
Biaya akomodasi 150.000.000 200.000.000
Biaya operasional 350.000.000 300.000.000
Biaya honor 380.000.000 380.000.000
Biaya adminsitrasi 50.000.000 50.000.000
Berdasarkan tabel 1 di atas, biaya aktual bisa lebih kecil dari biaya anggaran (biaya
transportasi, biaya akomodasi). Bisa pula lebih besar terhadap biaya anggaran (biaya
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
3
operasional), atau sama dengan biaya anggaran (biaya honor dan administrasi). Pada contoh
di atas, periode waktu yang digunakan adalah tahunan, yaitu periode yang dipakai bagi
manajemen untuk melakukan evaluasi dalam rangka pengambilan keputusan.
Cost Object atau Obyek Biaya
Ketika Anda mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000,- tentu Anda akan bertanya, untuk
apa uang tersebut? Hal ini sesuai definisi dari biaya yang menyatakan bahwa segala biaya yang
dikeluarkan pasti ada tujuannya. Sehingga biaya timbul karena ada tujuan. Tujuan ini dapat
diidentikkan sebagai obyek biaya atau cost object. Ketika Anda mengetahui bahwa Anda
membayar Rp 10.000,- untuk membayar biaya pembuatan Kartu Pasien di sebuah klinik, maka
dapat dikatakan cost object nya adalah jasa pembuatan Kartu Pasien. Dengan demikian Cost
Object adalah segala hal yang menentukan timbulnya biaya.
Horngen dkk (2015) menyatakan contoh jenis cost object pada sebuah
organisasi/perusahaan bisa terdiri dari product, service, project, customer, activity, dan
department.
Ilustrasi tentang cost object sebagaimana yang dinyatakan Horngen dkk (2015)
tersebut dapat diimplementasikan pada operasional sebuah laboratorium klinik swasta
berikut.
Tabel 2. Ilustrasi Cost Object pada Operasional Laboratorium Klinik Swasta
Cost Object Ilustrasi
Product/Produk Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan Paket Check Up bagi
karyawan. Produk = Paket Medical Check Up Karyawan
Service/Jasa Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pelayanan
pengambilan sampel darah pasien (phlebotomy). Jasa = layanan
pengambilan sampel darah
Project/Proyek Biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan Medical
Check Up terhadap 1000 karyawan PT X yang dilakukan satu
tahun sekali. Proyek = medical check up karyawan per tahun
Customer/Pelanggan Biaya yang dikeluarkan untuk melayani kelompok pasien yang
dirujuk oleh dokter. Pelanggan = pasien rujukan dokter
Activity/Aktivitas Biaya yang dikeluarkan untuk menampung, dan mengelola limbah
oleh pihak ketiga. Aktivitas = pengolahan limbah
Department/Divisi Biaya yang dikeluarkan oleh divisi pemasaran untuk
mempromosikan produk/jasa. Divisi = pemasaran.
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
4
Direct Cost vs Indirect Cost
Konsep cost object di atas menyebabkan timbulnya dua jenis biaya yaitu: 1) Direct Cost
atau Biaya Langsung; dan 2) Indirect Cost atau Biaya Tidak Langsung.
Baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung dapat berhubungan langsung
dengan cost object. Namun pada biaya tidak langsung, jumlah finansial yang dikeluarkan tidak
dapat dilacak (cost tracing) terhadap cost object secara langsung. Misalnya sebagaimana
ilustrasi pada tabel 2 di atas, cost object dari biaya pengambilan sampel darah pasien
(phlebotomy) adalah jasa phlebotomy. Dengan demikian biaya gaji perawat yang bertugas
khusus melakukan phlebotomy adalah biaya langsung, karena berhubungan dengan langsung
dengan cost object dan dapat dilacak secara langsung terhadap jasa phlebotomy. Sementara
biaya gaji cleaning service yang membersihkan ruang phlebotomy termasuk biaya tidak
langsung, karena meskipun biaya ini berhubungan dengan jasa phlebotomy namun kegiatan
cleaning service bukan hanya membersihkan ruangan tersebut melainkan membersihkan
seluruh ruangan yang ada di laboratorium klinik swasta sehingga secara langsung tidak dapat
dilacak.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, Direct cost atau biaya langsung adalah biaya
yang berhubungan dengan cost object dan dapat secara langsung dilacak (cost tracing)
terhadap cost object. Sedangkan Indirect Cost atau Biaya Tidak Langsung adalah biaya
yang berhubungan dengan cost object dan TIDAK dapat secara langsung dilacak (cost
tracing) terhadap cost object. Tabel 3 berikut memberikan contoh lain biaya langsung dan
biaya tidak langsung pada sebuah laboratorium klinik swasta.
Tabel 3. Contoh Biaya Langsung dan Tidak Langsung
pada Operasional sebuah Laboratorium Klinik Swasta
Cost Object Direct Cost Indirect Cost
Produk = paket Kolesterol Biaya membuat brosur
paket Kolesterol
Biaya membeli reagen
kolesterol, yang digunakan
juga untuk pemeriksaan
paket lainnya (paket DM,
paket Jantung, dsb)
Jasa = konsultasi hasil Biaya memberikan
konsultasi hasil pemeriksaan
laboratorium oleh dokter
Biaya gaji dokter, dimana
tugasnya bukan hanya
konsul hasil tetapi juga
supervisi medis terhadap
tenaga kesehatan
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
5
Cost Object Direct Cost Indirect Cost
Proyek = seminar awam Biaya menyelenggarakan
seminar awam di aula
laboratorium klinik
Biaya perawaran aula,
dimana aula digunakan juga
untuk kegiatan lain seperti
senam diabetes, ulang
tahun, dan sebagainya
Pelanggan = pasien lansia Biaya yang dikeluarkan
untuk melayani khusus
pasien lanjut usia
Biaya homecare yang
melayani seluruh pasien
yang menginginkan
pengambilan darah di
rumah (bukan hanya lansia)
Aktivitas = verifikasi hasil Biaya yang dikeluarkan
untuk melakukan varifikasi
hasil laboratorium
Biaya gaji dokter PJ
laboratorium yang bertugas
bukan hanya melakukan
verifikasi
Divisi = laboratorium/teknis Biaya yang dikeluarkan
untuk operasionalisasi divisi
Teknis
Biaya listrik yang
dikeluarkan juga oleh divisi
lain seperti layanan
radiologi
Cost Assigment, Cost Tracing, Cost Allocation
Konsep biaya langsung dan tidak langsung menghasilkan aktivitas dalam Akuntansi
Biaya yang disebut dengan Cost Assignment, yaitu aktivitas mengidentifikasi biaya langsung
yang disebut dengan Cost Tracing atau Penelusuran Biaya, dan aktivitas mengalokasikan
biaya tidak langsung terhadap cost objectnya yang disebut dengan Cost Allocation atau
Alokasi Biaya.
Untuk menelusuri apakah biaya termasuk dalam direct cost dibutuhkan dokumen-
dokumen pendukung seperti bon tunai, kuitansi, atau laporan keuangan lainnya. Lihat latihan
soal nomor 1 untuk simulasi cost tracing. Sementara aktivitas Alokasi Biaya akan dibahas
secara detail pada sesi-5, 8, dan 9.
Variable Cost vs Fixed Cost
Dalam ilmu Akuntansi Biaya terdapat satu konsep yang disebut dengan Cost Behavior
atau Perilaku Biaya. Konsep ini menyatakan bahwa setiap biaya akan berperilaku sesuai
dengan tingkat aktivitas atau jumlah volume produk yang dihasilkan. Ada biaya yang berubah
bila tingkat aktivitas atau jumlah produk naik/turun, ada pula yang tetap. Biaya-biaya yang
yang secara proporsional berubah mengikuti perubahan tingkat aktivitas atau jumlah volume
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
6
produk disebut dengan Variable Cost atau Biaya Variabel. Sedangkan yang tidak berubah
disebut dengan Fixed Cost atau Biaya Tetap.
Dari penentuan biaya variabel dan biaya tetap ini maka dapat diketahui jenis biaya lain
yaitu Total Cost dan Unit Cost. Total Cost merupakan penjumlahan dari Variable Cost dan
Fixed Cost, sedangkan Unit Cost diperoleh dengan membagi Total Cost dengan jumlah produk
atau aktivitas atau Unit. Lihat contoh pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Contoh Perhitungan Biaya Variabel, Biaya Tetap, Total Cost, dan Unit Cost
pada Kunjungan Pasien Rawat Jalan di sebuah Klinik Swasta
dengan honor dokter Rp 100.000 per pasien
Jumlah
Pasien
Biaya Honor
Dokter
(Variabel)
Biaya Gaji
Perawat
(Fixed)
Total Cost Biaya per
Pasien
(Unit Cost)
0 0,- 4.000.000,- 4.000.000,- ~
20 2.000.000,- 4.000.000,- 6.000.000,- 300.000,00
40 4.000.000,- 4.000.000,- 8.000.000,- 200.000,00
60 6.000.000,- 4.000.000,- 10.000.000,- 166.666,67
80 8.000.000,- 4.000.000,- 12.000.000,- 150.000,00
100 10.000.000,- 4.000.000,- 14.000.000,- 140.000,00
120 12.000.000,- 4.000.000,- 16.000.000,- 133.333,33
140 14.000.000,- 4.000.000,- 18.000.000,- 128.571,43
Gambar 1. Grafik Biaya Variabel, Biaya Tetap, Biaya Total dan Biaya per Unit
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
7
Mengetahui perilaku biaya (apakah variabel atau tetap) sangat bermanfaat bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan dan sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Misalnya pada tabel 4 di atas, jika tarif rawat jalan per pasien adalah Rp 150.000,- maka
manajemen dapat mengetahui tingkat keuntungan pada jumlah kunjungan tertentu.
Tabel 5. Contoh Perhitungan Biaya Variabel, Biaya Tetap, Total Cost, dan Unit Cost
pada Kunjungan Pasien Rawat Jalan di sebuah Klinik Swasta
dengan honor dokter Rp 100.000 per pasien dan Tarif Rp 150.000 per pasien
Jumlah
Pasien
Biaya
Honor
Dokter
(Variabel)
Biaya Gaji
Perawat
per bulan
(Fixed)
Total Cost
per bulan
Biaya per
Pasien
(Unit
Cost)
Omzet per
bulan
Laba atau
Rugi
0 0,- 4.000.000,- 4.000.000,- ~ 0 -4.000.000 Rugi
20 2.000.000,- 4.000.000,- 6.000.000,- 300.000,00 3.000.000 -3.000.000 Rugi
40 4.000.000,- 4.000.000,- 8.000.000,- 200.000,00 6.000.000 -2.000.000 Rugi
60 6.000.000,- 4.000.000,- 10.000.000,- 166.666,67 9.000.000 -1.000.000 Rugi
80 8.000.000,- 4.000.000,- 12.000.000,- 150.000,00 12.000.000 0 BEP
100 10.000.000,- 4.000.000,- 14.000.000,- 140.000,00 15.000.000 1.000.000 Laba
120 12.000.000,- 4.000.000,- 16.000.000,- 133.333,33 18.000.000 2.000.000 Laba
140 14.000.000,- 4.000.000,- 18.000.000,- 128.571,43 21.000.000 3.000.000 Laba
Berdasarkan tabel 5 di atas, maka sebaiknya jumlah kunjungan klinik swasta tersebut
minimal 80 pasien per bulan, hal ini disebabkan:
- Bila kunjungan kurang dari 80 pasien per bulan, klinik mengalami kerugian. Contoh pada
tabel, jika kunjungan 60 pasien per bulan maka kerugiannya adalah Rp 1.000.000,-
- Bila kunjungan lebih dari 80 pasien per bulan, klinik mengalami keuntungan. Contoh pada
tabel, jika kunjungan 100 pasien per bulan maka keuntungannya adalah Rp 1.000.000,-
dan seterusnya.
- Titik impas atau Break Event Point (BEP) pada ilustrasi tabel di atas adalah pada jumlah
pasien 80 per bulan, karena pada titik ini Total Cost = Pendapatan.
Mixed Cost dan Step Cost
Mixed cost adalah biaya yang memiliki karakteristik antara biaya variabel dan biaya
tetap. Contohnya adalah biaya listrik yang menggunakan abudemen dan tarif per KWh.
Misalnya biaya listrik dengan tarif abudemen (biaya tetap) adalah Rp 2.000.000,- per bulan dan
tarif per KWh adalah Rp 300,-. Jika pemakaian per bulan adalah 1.000 KWh, maka biaya listrik
menjadi Rp 2.000.000 + (300 x 1.000) = Rp 2.300.000,-.
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
8
Step cost adalah biaya yang naik atau turun ketika aktivitas berubah dengan interval
tertentu, yang dapat bersifat variabel atau tetap. Contoh step cost yang variabel adalah biaya
pengolahan limbah untuk 0 – 50 Liter adalah Rp 10.000,- per liter, untuk 51-100 L adalah Rp
15.000,- per liter dan seterusnya. Contoh step cost yang tetap adalah biaya instentif marketing
yang besarnya Rp 500.000,- setiap terjadi kenaikan penambahan pasien sebanyak 100.
Cost Driver
Konsep perilaku biaya yang membedakan biaya variabel dan biaya tetap, menghasilkan
konsep yang disebut Cost Driver. Definisi Cost Driver adalah variabel yang mempengaruhi
biaya sepanjang waktu/periode tertentu, misalnya tingkat aktivitas jasa atau jumlah produk.
Pengertian aktivitas/activity pada definisi tersebut adalah kejadian, tugas, atau unit kerja yang
memiliki tujuan khusus. Contohnya merancang jasa/pelayanan baru, memasang alat/unit
rontgen, uji coba jasa/pelayanan baru, dan sebagainya.
Aktivitas atau jumlah produk dikatakan “Cost Driver” jika terdapat hubungan sebab-
akibat antara perubahan tingkat aktivitas atau jumlah produk dengan perubahan biaya total
Misalnya jika biaya merancang jasa/pelayanan rawat jalan yang baru berubah sejalan dengan
perubahan jumlah komponen pelayanan rawat jalan (mis: jumlah perawat), maka “jumlah
perawat” adalah Cost Driver bagi biaya merancang jasa/layanan rawat jalan baru.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konsep Cost Driver adalah:
1. Cost Driver dari Biaya Variabel adalah tingkat aktivitas atau jumlah produk yang berubah
dan menyebabkan perubahan proporsional pada biaya variabel. Misal: jumlah pasien
adalah cost driver dari total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi. Bila biaya melayani
pasien dihitung per jam, maka jumlah jam pelayanan merupakan Cost Driver terhadap
total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi
2. Biaya-biaya yang bersifat tetap (biaya tetap):
- Tidak memiliki Cost Driver dalam jangka pendek, namun
- Akan memiliki Cost Driver dalam jangka panjang.
Misalnya biaya ujicoba layanan rawat jalan baru terdiri dari biaya peralatan dan honor staff
untuk menjalankan uji coba yang tidak berubah pada waktu tertentu, sehingga biaya-
biaya ini adalah biaya tetap dalam jangka pendek. Pada jangka pendek, jumlah layanan
yang diuji coba BUKAN merupakan Cost Driver dari biaya ujicoba pelayanan rawat jalan.
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
9
Pada jangka panjang, RS akan menurunkan jumlah peralatan dan staff yang menjalankan
ujicoba, SEHINGGA pada jangka panjang, jumlah pasien sesungguhnya merupakan Cost
Driver dari biaya Ujicoba layanan rawat jalan baru.
Pembahasan mengenai Cost Driver akan diperdalam pada sesi-13 dan 14 tentang Activity-
Based Costing (ABC Costing).
Kombinasi Direct/Indirect Cost dan Variable/Fixed Cost
Dalam praktik akuntansi biaya, suatu akun biaya dapat diidentifikasikan menurut cost
object dan cost behavior nya. Misalnya biaya listrik pada sebuah Rumah Sakit, jika ditelusuri
berdasarkan cost object dapat diidentifikasi sebagai biaya tidak langsung (indirect cost) dan
menurut perilakunya termasuk dalam biaya tetap (fixed cost). Matriks berikut mengilustrasikan
jenis biaya berdasarkan cost object dan cost behavior.
Tabel 6. Matriks Jenis Biaya Berdasarkan Cost Object dan Cost Behavior pada
Pelayanan Gula Darah Puasa di Lab Klinik Swasta
Pengelompokkan menurut Cost Object
Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung
Pen
gelo
mp
ok
kan
men
uru
t
Co
st B
eh
avio
r
Biaya Variabel Pembelian box sarapan
pagi untuk pemeriksaan
Gula Darah pasien
Biaya pembelian tabung
penyimpanan sampel
darah yang digunakan
juga untuk pemeriksaan
lainnya
Biaya Tetap Biaya reagen kontrol
Glucosa untuk
pemeriksaan gula darah
Biaya listrik gedung
Klasifikasi Biaya menurut Fungsi Bisnis
Biaya dapat pual dikelompokkan menurut fungsi organisasi/departemen dalam
menjalankan bisnis perusahaan, yaitu:
1. Biaya penelitian dan pengembangan yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk/jasa atau aktivitas dalam
perusahaan;
2. Biaya perancangan produk/jasa atau proses kerja, yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan
untuk mendesain produk/jasa/proses kerja baik yang sifatnya baru atau pengembangan
dari sebelumnya;
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
10
3. Biaya produksi/operasi yaitu seluruh biaya dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa
atau menjalankan suatu proses kerja;
4. Biaya pemasaran yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mempromosikan keunggulan
produk/jasa kepada calon konsumen;
5. Biaya distribusi yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mengirim atau mengantarkan
atau memberikan produk/jasa kepada konsumen menengah atau akhir; dan
6. Biaya pelayanan konsumen yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk melayani
kebutuhan konsumen baik yang belum membeli atau sudah membeli produk/jasa.
REFERENSI
Bhimani, Alnoor, Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster. 2008. Management
and Cost Accounting, 4th edition. New Jersey: Prentice Hall
Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan Madhav Rajan. 2015. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, 15th edition. New Jersey: Pearson Education
Kinney, Michael R., dan Cecily A. Ralborn. 2011. Cost Accounting: Foundations and Evolutions.
Oklahoma: South-Western Cengage Learning
LATIHAN
1. Identifikasi apakah termasuk Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung, pada kegiatan
Sosialisasi Makanan Pengganti ASI (MPASI) di sebuah Puskesmas!
Jenis Biaya Langsung atau
Tidak Langsung
1. Biaya honor narasumber
2. Biaya akomodasi peserta
3. Biaya penyusutan LCD Projector
4. Biaya perawatan aula Puskesmas
5. Biaya listrik
6. Biaya undangan
7. Biaya materi sosialisasi
8. Biaya gaji cleaning service
2. Sebuah laboratorium klinik swasta baru saja dibuka. Manajemen menetapkan tarif
pemeriksaan gula darah puasa adalah Rp 80.000,- per pasien. Hasil penelusuran biaya
menunjukkan biaya variabel pemeriksaan gula darah adalah Rp. 50.000,- per pasien,
dengan estimasi biaya tetap Rp. 3.000.000,- per bulan. Berdasarkan informasi tersebut
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
11
buatlah tabel dan grafik biaya variabel, tetap, total, dan unit. Hitunglah pada jumlah pasien
berapa, pemeriksaan gula darah mencapai titik impas (BEP) !
3. Identifikasi pengelompokkan biaya menurut cost object (biaya langsung/tidak langsung)
dan cost behavior (biaya variabel/tetap) pada program vaksinasi massal DPT di sebuah
Pos Yandu.
4. Manajer pemasaran sedang berdiskusi dengan pimpinan Rumah Sakit mengenai skema
pemberian insentif kepada tenaga pemasaran. Skema tersebut adalah:
a. Memberikan insentif Rp 500.000,- per bulan, ditambah insentif tambahan Rp 20.000,-
per pasien
b. Memberikan insentif per bulan Rp 1.000.000,- tanpa memandang jumlah pasien yang
dihasilkan, namun dilakukan evaluasi tiap 3 bulan
c. Memberikan insentif Rp 30.000,- untuk pejualan 1-20 pasien, dan Rp 15.000,- per
pasien untuk penjualan ke 21-40, dan Rp 10.000,- untuk pasien ke 41 dan seterusnya
d. Memberikan insentif Rp 500.000,- jika menghasilkan 30 pasien, dan akan diberikan
kembali 500.000,- jika ada penambahan 30 pasien.
e. Memberikan insetif Rp 50.000,- per pasien
Manakah dari skema tersebut yang termasuk variable cost, fixed cost, mixed cost, step
variable cost, dan step fixed cost !
5. Dalam acara seminar kesehatan di kampus, seorang narasumber yang juga artis terkenal
akan tampil sebagai bintang tamu. Manajemen artis menetapkan biaya perform artis
sebesar Rp 50.000.000,-. Pihak kampus memberikan keringanan sewa aula yang
berkapasitas 1.000 orang seharga Rp 10.000.000,- per 12 jam sudah termasuk panggung,
sound system, lighting, dan LCD projector ukuran besar. Namun pihak kampus
menginginkan penerimaan 10% penjualan tiket. Harga tiket yang ditetapkan oleh panitia
adalah Rp 100.000,- per pengunjung (termasuk Sertifikat 4 SKP, Seminar Kit, dan CD
tentang Gaya Hidup Sehat dari artis). Target pengunjung seminar adalah sesuai dengan
kapasitas aula yaitu 1.000 orang.
Tentukan:
a. Tentukan variable cost, fixed cost, dan total cost jika tiket terjual penuh (1.000
pengunjung)
b. Tentukan keuntungan panitia jika terjual tiket sebanyak 1.000
Pengertian, Konsep, dan Klasifikasi Biaya Ade Heryana, SST, MKM
12
c. Tentukan pada jumlah pengunjung berapa terjadi titik impas
d. Ternyata pada hari H terjadi hujan lebat dan menyebabkan kemacetan karena banjir
dimana-mana, dan pengunjung yang datang 250 orang. Berapa kerugian yang dialami
panitia?
6. Sebuah rumah sakit swasta di sebuah kota memiliki aktivitas dalam rangka melayani
pasien bedah rawat jalan sebagai daftar di bawah ini. Bila pasien sebagai cost object,
tentukan cost driver atau pemicu untuk setiap aktivitas !
a. Memverifikasi cakupan pelayanan asuransi yang dimiliki pasien
b. Menjadwalkan tanggal dan kedatangan pasien
c. Menjadwalkan penyiapan kamar bedah oleh staff
d. Menjadwalkan pembedahan oleh dokter dan perawat
e. Melakukan pemesanan (booking) pemeriksaan laboratorium
f. Mengantar pasien ke laboratorium untuk menjalani pemeriksaan
g. Menetapkan tindak lanjut hasil pemeriksaan laboratorium
h. Mengantar pasien ke kamar bedah
i. Menatalaksana anestesi
j. Menjalankan pembedahan
k. Menentukan pengobatan pasca bedah
l. Mengantar pasien ke kamar pemulihan
m. Menyatakan pasien pulang
n. Menagih pembayaran pasien ke perusahaan asuransi