pengertian keselamatan kerja keselamtan kerja diartikan sebagai suatu pemikiran atau upaya untuk...

7/21/2019 Pengertian Keselamatan Kerja Keselamtan Kerja Diartikan Sebagai Suatu Pemikiran Atau Upaya Untuk Menjamin …

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-keselamatan-kerja-keselamtan-kerja-diartikan-sebagai-suatu-pemikiran 1/24

Pengertian Keselamatan Kerja Keselamtan kerja diartikan sebagai suatu pemikiran atau upayauntuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja padakhususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budayanya.Menurut Budiono (2003)keselamtan kerja merupakan ilmu dan penerapan yang terkait dengan mesin, alat, bahan dan proseskerja guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan seluruh aset produksi agar terhindar darikeelakaan kerja atau kerugian lainya. Keselamatan kerja merupakan usaha tindakan pengamanan

proses produksi, menjamin agar setiap orang yang berada ditempat kerja senantiasa dalam kondisiaman. Keselamatan kerja dapat membantu peningkatan produksi (!uma" mur, 200#$#%).Masalahkeselamatan kerja merupakan suatu hal yang penting, karenanya dengan lingkungan kerja yangaman, tenang dan tentram maka orang yang bekerja akan bersemangat dan dapat bekerja seara baik sehingga hasil kerjanya memuaskan. Perlindungan tenaga kerja meliputi berbagai aspek dan salahsatunya yaitu perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut bermaksud agar tenaga kerja searaaman melakukan pekerjaannya sehari&hari untuk meningkatkan produkti'itas.enaga kerja harusmemperoleh perlindungan dari berbagai soal disekitarnya dan pada dirinya yang dapat menimpaatau mengganggu dirinya serta pelaksanaan pekerjaannya. Keselamatan kerja merupakanrangkaiaan usaha untuk meniptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para pekerja yang

bekerja di perusahaan yang bersangkutan (Mangkunegara, 200#$#3). riyusliyanti (200*$2+%)

menyatakan baha - Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap isik seseorangterhadap edera yang terkait dengan pekerjaan -. Keselamtan kerja sangat penting dalam sebuahinstansi terutama pada bagian yang bersingguangan langsung dengan pekerjaan yang mengandungresiko tinggi seperti bagian produksi karena berhubungan langsung pada alat / alat produksi yangmunkin dapat membahayakan keselamatan kerja. emikian dapat ditarik kesimpulan bahakeselamatan kerja atau 1upational !aety, dalam istilah sehari&hari sering disebut dengan !aetysaja, seara ilosoi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dankesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia padaumumnya serta hasil budaya dan karyanya. b. aktor / aktor Keselamatan Kerja !esuai dengan

pengertian keselamatan kerja yang dikemukakan diatas maka menurut !yai" i (200$3),menyebutkan aktor / aktor dari keselamtan kerja adalah $ a. 4ingkungan kerja seara isik. #.Penempatan benda atau barang sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan atau menelakakanorang / orang yang berada ditempat kerja atau sekitarnya. Penempatan dapat pula dilakukan dengandiberi tanda, batas / batas dan peringatan yang ukup. 2. Perlindungan para pegaai atau pekerjayang melayani alat / alat kerja yang dapat menyebabkan keelakaan, dengan ara memberikan alat

perlindungan yang sesuai dan baik. Perlengkapan perlindungan misalnya helm pengaman (helmsaet), rompi keselamaatan (saety 'est), sepatu keselamatan (saety boots), masker, penutup telingadan sebagainya. 3. Penyediaan perlengkapan yang mampu untuk digunakan sebagai alat

penegahan pertolongan dan perlindungan. Perlengkapan penegahan misalnya $ pintu5teroongandarurat, pertololongan apabila terjadi keelakaan seperti $ tabung oksigen, mobil ambulan dansebagainya. b. 4ingkungan sosial psikologis !edangkan jaminan keselamatan kerja seara

psikologis dapat dilihat pada aturan organisasi sepanjang mengenai berbagai jaminan lihat padaaturan organisasi sepanjang mengenai berbagai jaminan organisasi atas pegaai atau pekerjamenurut !yai" i (200$3) yang meliputi $ #. Perlakuan yang adil terhadap semua pegaai atau

pekerja tanpa membedakan agama, suku, kearganegaraan, turunan dan lingkungan sosial. 2.Peraatan ataau pemberian asuransi terhadap para pegaai yang melakukan pekerjaan berbahayadan beresiko, yang kemungkinan terjadi keelakaan kerja sangat besar. 3. Masa depan pegaaiterutama dalam keadaan tidak mampu lagi melakukan pekerjaan akibat suatu keelakaan, baik isikmaupun mental. +. Keastian kedudukan dalam pekerjaan, hal ini merupakan salah satu jaminan

baha orang / orang dalam organisasi itu dilindungi hak dan kedudukannya oleh peraturan. aktor pegaai dijamin seara seimbang dengan keajibannya. B. asar eori Kesehataan Kerja a.Pengertian Kesehatan Kerja Kesehatan kerja (1upational health) merupakan bagian dari

kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua perkerjaan yang berhubungan dengan aktor potensial yang mempengaruhi kesehataan pekerja. Program kesehataan kerja merupakan suatu halyang penting dan perlu diperhatikan oleh pihak pengusaha karena dengan adanya programkesehataan yang baik akan menguntungkan para karyaan seara material, karena karyaan akan



lebih jarang absen, bekerja dengan lingkungan yang lebih menyenangkan, sehingga searakeseluruhan karyaan akan mampu bekerja lebih lama. Mangkunegara (200#$##) menyatakan

program kesehatan kerja menunjukan pada kondisi yang bebas dari gangguan isik, mental, emosi,atau rasa sakit yang di sebabkan oleh lingkungan kerja. 6esiko kesehatan merupakan aktor / aktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi priode aktu yang ditentukan, lingkungan yangdapat membuat stress emosi atau gangguan isik. !edangkan menurut !uma" mur (200#$##)

kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan setinggi / tingginya baik isik, mentalmaupun sosial dengan usaha pre'enti atau kurati terhadap gangguan kesehatan yang diakibatkanaktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Kesehatan kerja diartikansebagai aturan / aturan dan usaha untuk menjaga buruh dari kejadian atau keadaan perburuhan yangmerugikan kesehatan dan kesesuaan dalam seseorang itu melakukan atau karena ia melakukan

pekerjaan dalam satu hubungan kerja (Padminingsih, 200*$#7). isimpulkan baha kesehatan kerjaadalah suatu usaha dan aturan / aturan untuk menjaga kondisi perburuhan dari kejadian ataukeadaanyang merugikan kesehatan dan kesusilaan baik dalam keadaan yang sempurna isik, mentalmaupun sosial sehingga memungkinkan dapat bekerja seara optimal. b. imensi Kesehatan KerjaKesehatan memiliki tujuh dimensi dan ketika semua dimensi itu terpenuhi maka kita dianggap utuh

dan lengkap. Berikut adalah masing&masing dimensi yang berarti bagi pekerja atau karyanhttp$55id.prmob.net5kesehatan5amerika&serikat5kesehatan&#%%7%++.html diakses tanggal(#*503520#3) ,yaitu $ #. !osial 8ellness Maksudnya ini adalah bagaimana seseorang memberikankontribusi untuk lingkungan mereka dan karyaan dan bagaimana ia membangun ruang hidup yanglebih baik dan jaringan sosial. imensi sosial mendorong berkontribusi terhadap lingkunganseseorang dan karyaan. 2. Kerja 8ellness Pengembangan kerja behubungan dengan sikapseseorang tentang pekerjaan seseorang dan mengakui kepuasan pribadi dan pengayaan dalamkehidupan seseorang melalui pekerjaan.Pilihan propesi, kepuasan, ambisi karir dan kinerja pribadimerupakan komponen penting dari dimensi ini. 9ntuk menjadi oupationallybaik, seseorangakhirnya melakukan persis dengan apa yang mereka ingin lakukan dalam hidup dan merasa nyamandengan renana masa depan mereka. 3. Kesehatan !piritual Maksudnya kita menari makna dantujuan dalam eksistensi manusia. :ni berarti seseorang itu religius, tetapi itu lebih baik untukmerenungkaan makna hidup dan menjadi toleran terhadap keyakinan orang lain daripada untukmenutupi pikiran kita dan menjadi tidak toleran. 6ohani juga orang mengambil aktu dari harimereka untuk pertumbuhan rohani dan belajar mereka memiliki rasa yang jelas tentang benar dansalah dan mereka bertindak sesuai. +. :ntelektual 8ellness imensi ini mengakui kegiatan kreatidan merangsang seseorang mental serta memperluas pengetahuan dan keterampilan.1rangintelektual juga terbuka untuk ide&ide baru, berikir kritis dan menari tantangan baru. 1rang&orangini akan merenggangkan dan menantang pikiran mereka dengan tujuan intelektual dan kreati,

bukan menjadi puas diri dan tidak produkti. %. Kesehatan ;mosional imensi ini menakupkemampuan untuk mengelola perasaan dan perilaku yang terkait termasuk penilaian realistis

kebatasan seseorang, pengembangan otonomi dan kemampuan untuk mengatasi stres searaeekti.;mosional baik orang memiliki kemampuan untuk mengekspresikan perasaan bebas danmengelola perasaan seara eekti. Mereka juga menyadari dan menerima berbagai perasaan dalamdiri mereka sendiri dan orang lain. . 4ingkungan 8ellness imensi ini menakup kemampuanuntuk mempromosikan tindakan kesehatan yang meningkatkan standar hidup dan kualitas hidupdimasyarakat, termasuk hukum dan lembaga yang melindungi lingkungan isik.1rang lingkungan

baik adalah menyadari sumber daya alam, menghemat energi, membeli makanan organik dan produk dan menikmati dan menghargai menghabiskan aktu dipengaturan alam. *. isik 8ellnessimensi ini adalah apa yang kita semua lakukan dengan baik diklub kesehatan kita. <al inidipenuhi melalui kombinasi dari latihan yang baik dan kebiasaan makan, mengambil tindakan

penegahan untuk peraatan diri dan menerima pemeriksaan kesehatan seseuai sepanjang hidup

kita.:ni juga berarti mengambil tanggung jaab pribadi dan peraatan untuk penyakit ringan danmengetahui ketika perhatian medis proesional diperluka.!eara isik baik orang memahami danmenghargai hubungan antara nutrisi yang sehat.Manaat isik terlihat baik dan merasa hebat palingsering mengarah pada manaat psikologis ditingkatkan harga diri, penentuan kontrol diri dan rasa



arah. Kesehatan merujuk pada pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip&prinsip praktis yangdiarahkan kepada penapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan penegahan dari kemungkinantimbulanya penyakit dan kerusakan mental.Menurut =usu (2007) adapun karakteristik pribadi yangkesehatanya juga dapat dijelaskan sebagai berikut $ #. isik, yaitu dapat dijelaskan melalui

pengembangannya normal, berpungsi untuk melakukan tugas&tugasnya, sehat serta tidak sakit&sakitan. 2. Psikis, yaitu respek terhadap diri sendiri dan orang lain, memiliki :nsight dan rasa humor,

memiliki respons emosional yang ajar, mampu berpikir realistik dan objekti, terhindar darigangguan&gangguan psikologis, bersiat kreati dan ino'ati, bersiat terbuka dan leksibel, tidakdiensi dan memiliki perasaan bebas untuk memilih, menyatakan pendapat dan bertindak. 3. !osial,yaitu memiliki perasaan empati dan rasa kasih sayang (aetion) terhadap orang lain, serta senanguntuk memberikan pertolongan kepada orang&orang yang memerlukan pertolongan (sikap alturis),mampu berhubungan dengan orang lain seara sehat, penuh inta kasih dan persahabatan dan

bersiat toleran dan mau menerima tanpa memandang kelas sosial, tingkat pendidikan, politik,agama, suku, ras, atau arna kulit. +. Moral&religius, yaitu beriman kepada >llah, dan taatmengamalkan ajaran&?ya, jujur, amanah (bertanggung jaab), dan ikhlas dalam beramal. 9raiandiatas, menunjukan iri&iri mental yang sehat, sedangkan yang tidak sehat irinya antara lain

perasaan tidak nyaman (inade@uay), perasaan tidak aman (inseurity), kurang memiliki rasa

peraya diri (sel&onidene), kurang memahami diri (sel&understanding), kurang mendapatkepuasan dalam berhubungan sosial, ketidakmatangan emosi, kepribadiannya terganggu,mengalami patologi dalam struktur sistem syara (shneiders (#7+) dalam =usu (2007)). . aktor

/ aktor Kesehatan Kerja Menurut !yai" i (200$3) adapun aktor / aktor dari kesehatan kerjaadalah$ a. 4ingkungan kerja seara medis !arana dalam hal ini lingkungan kerja seara medis dapatdilihat dari sikap perusahaan dalam menangani hal / hal sebagai berikut $ #. Kebersihan lingkungankerja. 2. !uhu udara dan 'entilasi ditempat kerja. 3. !istem pembuangan sampah dan limbahindustri. b. !arana kesehatan tenaga kerja 9paya / upaya dari perusahaan untuk meningkatkankesehatan dari tenaga kerjanya hal ini dapat di lihat dari $ #. Penyedia air bersih. 2. !arana olah ragadan kesempatan rekreasi. 3. !arana kamar mandi dan 8A. +. Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja.. !arana pemeliharaan kesehatan kerja #. Pemeliharaan makanan yang bergii. 2. Pelayanankesehatan tenaga kerja. 3. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja. A. asar <ukum PenerapanKeselamatan dan Kesehatan Kerja <ukum/hukum keselamatan dan kesehatan kerja terdahuluditunjukan untuk memperbaiki kesalahan yang isinya enderung pesekti yaitu isinya enderungmenetapkan ara memperbaiki kesalahan dan membatasi lingkup pekejaan. <ukum keselamatandan kesehatan keja munul untuk melindungi pekerja dari bahaya yang ditimbulkan oleh

perkembangan teknologi (6idley, 200$2). asar hukum yang terkait dengan pelaksanaan sistemmanajemen keselamatan dan kesehatan kerja di :ndonesia (!yai"i, 200$+)antar lain $ a) 9ndang&undang ?o. # tahun #7*0 tentang keselamatan dan kesehatan kerja. b) 9ndang&undang ?o. 23 tahun#772 tentang kesehatan. ) 9ndang/undang ?o. #3 tahun 2003 tentang ketenaga kejaan. d)Keputusan Menteri enaga Kerja 6: ?omor $ Kep&%#5Men5#777 entang ?ilai >mbang Batas

aktor isika di tempat kerja. e) Keputusan Menteri enaga kerja 6: ?omor $ Kep&#*5Men5#777entang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja. ) Peraturan Pemerintah ?o. 2*tahun #777 tentang >nalisis Mengenai ampak 4ingkungan. g) !urat ;daran irjen Binaas ?o.!;.0%5B85#77* tentang Penggunaan >lat Pelindung iri. h) Peraturan Menteri enaga Kerja ?o $P;6. 0%5M;?5#77 tentang !istem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Keja. i) KeputusanPresiden ?o. 22 tahun #773 tentang Penyakit yang imbul >kibat <ubungan Kerja. j) KeputusanMenteri Kesehatan ?o. *5Menkes5!K5:C5D:::5200# tentang Pedoman eknis >nalisis ampak4ingkungan. k) Keputusan Menteri Kesehatan ?o. #2#*5Menkes5!K5:C5200# tentang PedomanPenanganan ampak 6adiasi. l) Keputusan Menteri Kesehatan ?o. 3#%5Menkes5!K5:::52003tentang Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja !ektor Kesehatan. . aktor / aktorKeselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen keselamtan dan kesehatan kerja perlu adanya

standarisasi dalam pengelolaan dan implementasi dari keselamatan dan kesehatan kerja. 4estari danriyulianti (200*) membagi aktor / aktor keselamtan dan kesehatan keja menjadi lima aktor.aktor tersebut antara lain $ #) Pelatihan keselamatan. 2) Publikasi keselamatan. 3) Kontrollingkungan kerja. +) Pengaasan dan disiplin. %) Peningkatan kesadaran K3. Peraturan menteri



tenaga kerja ?o. P;6.0%5M;?5#77 tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjamemberikan indikator tentang aktor / aktor yang harus ditaati oleh setiap perusahaan dalam

pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja, diantarana adalah setiap perusahaan yangmemperkerjakan seratus orang dengan tingkat bahaya maka ajib melaksanakan manajemen K3,

perenanaan tempat kerja, komitmen dan kebijakan keselamtan dan kesehatan keja, perenanaanidentiikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko, penerapan pelatihan keselamatan,

komunikasi, audit manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan pelaporan. !ementara dalam99 ?o. # tahun #7*0 tentang keselamtan kerja menjelaskan tentang syarat / syarat keselamtankerja diantaranya adalah menegah dan mengendalikantimbulnya penyakit akibat kerja baik

psikologis maupun isik, keraunan, ineksi dan penularan, memberi alat pertolongan diri pada pekerja, menyenggarakan penyegaran udara yang ukup, memperoleh keserasian antara tenagakerja, alat kerja, lingkungan, ara dan proses kerjanya. alam lingkungan :nternasional standarkeselamatan dan kesehatan kerja ditentukan oleh perkumpulan lembaga standarisasi berbagainegara yang terhimpun menjadi 1uptional <ealth and !aety >ssesment !eries#00# $ 200*(1<!>! #00# $ 200*). alam 1<!>! #00# $ 200* memberikan enam kriteria manajemenkeselamatan dan kesehatan kerja yang ajib dilaksanakan perusahaan dengan standar :nternasional.Keenam kriteria tersebut antara lain $ #. Persyaratan umum. 2. Kebijakan keselamatan dan

kesehatan kerja. 3. Perenanaan keselamtan dan kesehatan kerja a) :dentiikasi bahaya, penilaiandan penentuan resiko. b) <ukum dan persyarat lain. ) Program dan tujuan. +. >plikasi danoperasional a) !umber daya, peran, tanggung jaab, akuntabilitas dan otoritas. b) Kompetensi,

pelatihan dan kesadaran. ) okumentasi. d) Pengaasan dokumentasi. e) Pengaasan operasional.) Kesiapsiagaan dan tanggap darurat. %. Pengaasan a) Pemantauan dan pengukuran kinerja. b);'aluasi kepatuhan. ) Penyelidikkan insiden, tindakan koreti dan tindakan penyegahan. d)Pengaasan atatan. e) :nternal audit. . injauan manajemen. ;. ujuan dari Keselamatan danKesehatan Kerja ujuan yang diharapkan perusahaan dalam keselamatan dan kesehatan kerjadiantaranya adalah menegah terjadinya penyakit akibat kerja, meningkatkan derajat kesehatankerja dengan melakukan promosi kesehatan, menjaga status kesehatan dan kebugaran pekerja padakondisi yang optimal, meniptakan sistem kerja yang aman mulai dari input proses sampai output,menegah terjadinya kerugian (loss) baik moril maupun materil akibat terjadinya aident atauinident. Melakukan pengndalian terhadap resiko yang ada ditempat kerja meniptakan lingkungankerja yang aman dan sehat dari bahaya health haard, meniptakan interaksi semua sub di

perusahaan dalam interaksi yang sehat dan tidak berdampak terhadap penurunan deajat kesehatanatau adanya ketidaknyamanan. Menegah timbulnya Aummulati'e rauma isorders yangdiakibatkan oleh posisi kerja yang tidak baik, menegah kerugian akibat timbulnya idera maupunkesalahan karena ketidakseasian antara pekerja dengan pekerjaannya dan seara tidak langsungmeningkatkan produkti'itas kerja. Menurut Mangkunegara (200#), tujuan keselamatan dankesehtan kerja adalah sebagai berikut $ a) !etiap karyaan mendapat jaminan kesehatan dankeselamtan kerja baik seara isik, sosial dan psikologis. b) !etiap perlengkapan dan peralatan kerja

digunakan sebaik / baiknya dan seeekti mungkin. ) !emua hasil produksi dipelihara keamannya.d) >danya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gii pekerja. e) Meningkatkankegairahan, keserasian kerja dan parti'asi kerja. ) erhindar dari gangguan kesehatan yangdisebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. g) !etiap karyaan merasa aman dan terlindungdalam bekerja. Maksud dan tujuan perusahaan melaksanakan K3 menurut !ilalahi (#77%$#2%)antara lain $ a) Pemeliharaan kondisi kerja yang aman dan sehat. b) aat aas dengan setiap

prosedur operasional yang diranang untuk menegah luka atau penyakit. ) Mematuhi undang /undang pokok K3. ujuan keselamatan dan kesehatan kerja menurut Kurniaati (200$#) antarlain $ a) Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja disemua lapangan

pekerjaan ketingkat yang setinggi / tingginya baik isik, mental maupun kesehatan sosial. b)Menegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh tindakan atau

kondisi lingkungan kerjanya. ) Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya darikemungkinan bahaya yang disebabkan oleh aktor / aktor yang membahaykan kesehatan. d)Menepatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengankemampuan isik pekerjanya. . !istem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pendekatan



sistem pada manajemen K3 dimulai dengan pertimbangan tujuan keselamatan, teknik dan peralatanyang digunakan, proses produk dan perananaan tempat kerja (Mangkunegara, 200#). !istemmanajemen K3 adalah bagian sistem manajemen seara keseluruahan yang meliputi strukturorganisasi, kegiatan perenanaan, tanggung jaab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber dayayang dibutuhkan bagi pengembangan, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dankesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna

teapainya lingkungan kerja yang aman, eisien dan produkti (!antoso, 200+). ujuan sistemmanajemen K3 adalah meniptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja denganmelibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintrigasi dalammenegah dan mengurangi keelakaan dan penyakit akibat kerja serta teriptanya tenaga kerja yangsehat, aman, eisien dan produkti (!ugeng, 200%). E. Peran Keselamatan dan Kesehatan Kerjadalam Perusahaan Keselamatan dan kesehatan kerja berkontribusi dalam upaya dalam perlindungankesehatan pekerja dalam upaya / upaya promosi kesehatan, pemantauan dan sur'ei kesehatan sertaupaya meningkatkan daya tubuh dan kebugaran pekerja. Meniptakan sistem kerja atau proses kerjayang aman atau yang mempunyai potensi risiko yang rendah terhadap terjadinya keelakaan danmenjaga asset perusahaan dari kemungkinan terjadinya loss. ?asution (#77+$2%#) Program K3merupakan salah satu usaha untuk melindungi pekerja ditempat kerja. engan terlindungnya

pekerja dari as / as keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan akan dapat meningkatkaneisiensi perusahaan melalui peningkatan produkti'itas pekerja. Memberikan pertimbangan danrekomendasi untuk menentukan perorma lingkungan kerja tehadap potensi timbulnya penyakit,gangguan kesehataan dan ketidaknyamanan di tempat kerja yang diakibatkan adanya healthhaards.!elain itu juga memberikan ketenangan kepada pekerja dalam upaya untuk tetap menjagakeselamatan kerja, sehingga pekerja dapat bekerja seara maksimal karena tidak memiliki ketakutandalam melakukan segala aktiitasnya dan ini sangat mempengaruhi kinerja mereka.

Aopy the B;! raders and Make Money $ http$55bit.ly5Fuluhttp://fandiprasetiyo.blogspot.co.id/2014/02/teori-teori-keselamatan-dan-

kesehatan_17.html

SE!"!# %&

Se'ak (aman p)rba pada a*al kehid)pan man)sia+ )nt)k memen)hi keb)t)han

hid)pnya man)sia beker'a. ,ada saat beker'a mereka mengalami kecelakaan dalam

bent)k cidera ata) l)ka. engan akal pikirannya mereka ber)saha mencegah

ter)langnya kecelakaan ser)pa dan ia dapat mencegah kecelakaan secara preentif.

Selama peker'aan masih diker'akan secara perseorangan ata) dalam kelompok maka

)saha pencegahan tidaklah terlal) s)lit+ sifat demikian segera ber)bah+ tatkala

reol)si ind)stri dim)lai+ yakni se*akt) )mat man)sia dapat memanfaatkan h)k)m

alam dan dipela'ari sehingga men'adi ilm) pengetah)an dan dapat diterapkan secara

praktis.

,enerapan ilm) pengetah)an terseb)t dim)lai pada abad 1 dengan m)nc)lnya

ind)stri ten)n+ penem)an ketel )ap )nt)k keperl)akn ind)stri. enaga )ap sangat

bermanfaat bagi d)nia ind)stri+ nam)n pemanfaatannya ')ga mengand)ng resiko

terhadap peledakan karena adanya tekanan.

Selan')tnya meny)s)l reol)si listrik+ reol)si tenaga atom dan penem)an-penem)an

bar) di bidang teknik dan teknologi yang sangat bermanfaat bagi )mat man)sia.

isamping manfaat terseb)t+ pemanfaatan teknik dan teknologi dapat mer)gikandalam bent)k resiko terhadap kecelakaan apabila tidak diik)ti dengan pemikiran

tentang )paya %&.

http://bit.ly/fxzulu


http://fandiprasetiyo.blogspot.co.id/2014/02/teori-teori-keselamatan-dan-kesehatan_17.html







Sebagai gambaran se'arah %&:

¬ %)rang lebih tah)n 1700 sm. "a'a #am)rabi dari kera'aan abylonia dalam kitab

)ndang-)ndangnya menyatakan bah*a: ila seorang ahli bang)anan memb)at

r)mah )nt)k seseorang dan pemb)atannya tidak dilaksanakan dengan baik sehingga

r)mah it) roboh dan menimpa pemilik r)mah hingga mati+ maka ahli bang)nan

terseb)t dib)n)h .

3aman o(ai lebih k)rang 5¬ abad setelah #am)rabi+ dinyatakan bah*a ahli

bang)nan bertangg)ng'a*ab atas keselamatan para pelaksana dan peker'anya+

dengan menetapkan pemasangan pagar pengaman pada setiap sisi l)ar atap r)mah.

6eih¬ k)rang 0 tah)n ses)dah masehi+ ,lini)s seoarang ahli Encyclopedia bangsa

"oma mensyaratkan agar para peker'a tambang dihar)skan memakai t)t)p hid)ng.

ah)n 1450 ominico ontana diserahi t)gas membang)n¬ obelisk ditengah

lapangan St. ,ieter "oma. 8a selal) mensyaratkan agar para peker'a memakai topi

ba'a.

,eristi*a-peristi*a se'arah terseb)t menggambarkan bah*a masalah %& man)siapeker'a men'adi perhatian para ahli *akt) it).

Se'ak reol)si ind)stri di 8nggris dimana banyak ter'adi kecelakaan+ dan banyak

memba*a korban+ para peng)saha pada *akt) it) berpendapat bah*a hal terseb)t

adalah bagian dan resiko peker'aan dan penderitaan para korban+ karena bagi

peng)saha sendiri+ hal terseb)t dapat dengan m)dah ditangg)langi dengan 'alan

memperker'akan tenaga bar). !khirnya banyak orang berpendapat bah*a

membiarkan korban ber'at)han apalagi tanpa gantgi r)gi bagi korban dianggap tidak

man)sia*i. ,ara peker'a mendesak peng)saha )nt)k mngambil langkah-langkah yang

positif )nt)k menangg)langi masalah terseb)t. 9ang di)sahakan pertama-tama ialah

memberikan pera*atan kepada para korban dimana motifnya berdasarkan peri

keman)siaan.

i 8nggris pada m)lanya at)ran per)ndangan yang hampir sama telah diberlak)kan+

nam)n har)s dib)ktikan bah*a kecelakaan terseb)t b)kanlah ter'adi karena

kesalahan si korban. ika terb)kti bah*a kecelakaan yang ter'adi adalah akibat

kesalahan ata) kelalaian si korban maka ganti r)gi tidak akan diberikan. %arena para

peker'a berada pada posisi yang lemah+ maka pemb)ktian salah tidaknya peker'a

yang bersangk)tan selal) mer)gikan korban. !kibatnya perat)ran per)ndangan

terseb)t di)bah tanpa memandang apakah si korban salah ata) tidak.

erlak)nya per)ndangan terseb)t dianggap sebagai perm)laan dari gerakan

keselamatan ker'a+ yang memba*a angin segar dalam )saha pencegahan kecelakaan

ind)stri.

#. #einrich dalam b)k)nya yang terkenal 8nd)stri !ccident ,reention ;1<&1=+

dianggap sebagai s)at) titik a*al+ yang berse'arah bagi sem)a gerakan keselamatan

ker'a yang terorganisir secara terarah. ,ada hakekatnya+ prinsip-prinsip yang

dikem)kakan #einrich di tah)n 1<&1 adalah mer)pakan )ns)r dasar bagi program

keselamatan ker'a yang berlak) saat ini.



. 6!!" E6!%!>?l

Se'alan dengan pembang)nan de*asa ini+ kita akan mema')kan ind)stri yang ma')

dan mandiri dalam rangka me*)')dkan Era 8nd)strialisasi. ,roses 8nd)strialisasi ma')

ditandai antara lain dengan mekanisme+ elektri@kasi dan modernisasi.

alam keadaaan yang demikian maka pengg)naan mesin-mesin+ pesa*at-pesa*at+instalasi-instalasi modern serta bahan berbahaya semakin meningkat. #al terseb)t

disamping memberi kem)dahan proses prod)ksi dapat p)la menambah dan ragam

s)mber bahaya di tempat ker'a. i dalam hal lain akan ter'adi p)la lingk)ngan ker'a

yang k)rang memen)hi syarat+ proses dan sifat peker'aan yang berbahaya+ serta

peningkatan intensitas ker'a operasional tenaga ker'a. asalah terseb)t diatas akan

sangat mempengar)hi dan mendorong peningkatan ')mlah ma)p)n tingkat

keseri)san kecelakaan ker'a+ penyakit akibat ker'a dan pencemaran lingk)ngan+

Ant)k it) sem)a pihak yang terlibat dalam )saha berprod)ksi kh)s)snya para

peng)saha dan tenaga ker'a diharapkan dapat mengerti+ memahami dan menerapkan%& di tempat ker'a masing-masing. !gar terdapat keseragaman dalam pengertian+

pemahaman dan persepsi %&+ maka perl) adanya s)at) pola yang bak) tentang %& it)

sendiri.

B. AA!> %&

a. en'amin kesemp)rnaan 'asmani dan rohani tenaga ker'a serta hasil karya dan

b)dayanya.

b. encegah dan meng)rangi ter'adinya kecelakaan dan ,!% ;,enyakit !kibat %er'a=

c. en'amin:

1= Setiap tenaga ker'a dan orang lainnya yang berada di tempat ker'a mendapatperlind)ngan atas keselamatannya

2= Setiap s)mber prod)ksi dapat dipakai dan diperg)nakan secara aman dan e@sien

&= ,roses prod)ksi ber'alan lancar

%ondisi terseb)t dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termas)k kebakaran+

peledakan+ dan ,!% dapat dicegah dan ditangg)langi. Cleh sebab it) setiap )saha %&

adalah:

AS!#! %& D AS!#! ,E>BE?!#!> !> ,E>!>??A6!>?!> %EBE6!%!!> ditempat

ker'a.

Asaha %& har)slah dit)')kan )nt)k E>?E>!6 !> E>EA%!> SE!-SE!>9!b)kan ge'alanya. engan demikian dapat semaksimal m)ngkin menghilangkan ata)

mengeleminirnya.

. ,E>?E"8!> 8S86!#

1. ,engertian %&:

a. @loso@:◊%&

S)at) pemikiran dan )paya )nt)k men'amin ke)t)han dan kesemp)rnaan baik

'asmaniah ma)p)n rohaniah tenaga ker'a pada kh)s)snya dan man)sia pada)m)mnya+ hasil karya dan b)dayanya men)') masyarakat adil dan makm)r.

b. %eilm)an:◊%&



8lm) pengetah)an dan penerapannya dalam )saha mencegah kem)ngkinan ter'adinya

kecelakaan dan penyakit akibat ker'a.

c. ,raktis:◊%&

Apaya perlind)ngan agar tenaga ker'a selal) dalam keadaan selamat dan sehat

selama melak)kan peker'aan ditempa ker'a+ serta melak)kan peker'aan di tempat

ker'a ma)p)n s)mber dan proses prod)ksi dapat secara aman dan e@sien dalam

pemakaiannya.

d. ,otensi ahaya ;#a(ard=+ s)at) keadaan yang mem)ngkinkan/dapat menimb)lkan

kecelakaan/ker)gian ber)pa cedera+ penyakit+ ker)sakan/kemamp)an melaksanakan

f)ngsi yang telah ditetapkan.

e. ingkat ahaya ;anger= mer)pakan )ngkapan adanya potensi bahaya secara

relatif. %ondisi yang berbahaya karena telah dilak)kan beberapa tindakan pencegahan.

f. "isiko ;"isk= menyatakan kem)ngkinan ter'adinya kecelakaan/ker)gian pada periode

*akt) tertent) ata) sikl)s operasi tertent).

g. 8nsiden+ ialah ke'adian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakankontak dengan s)mber energi melebihi nilai ambang batas badan ata) str)kt)r.

h. %ecelakaan+ ialah s)at) ke'adian yang tidak did)ga sem)la dan tidak dikehendaki

yang mengaca)kan proses yang telah diat)r dari s)at) aktiitas dan dapat

menimb)lkan ker)gian baik korban man)sia dan ata) harta benda.

i. !man/selamat. %ondisi tidak ada kem)ngkinan malapetaka ;bebas dari bahaya=

'. indakan tak aman+ adalah s)ata) pelanggaran terhadap prosed)r keselamatan

yang memberikan pel)ang terhadap ter'adinya kecelakaan.

k. %eadaan tak aman+ adalah s)at) kondisi @sik ata) keadaan yang berbahaya yang

m)ngkin dapat langs)ng mengakibatkan ter'adinya kecelakaan.

E. ,"8>S8, !S!" ,E>BE?!#!> %EBE6!%!!>.

1. "entetan %e'adian %ecelakaan

,encegahan kecelakaan adalah ilm) dan seni+ karena menyangk)t masalah sikap dan

prilak) man)sia+ masalah teknis seperti peralatan dan mesin+ dan masalah

lingk)ngan.

,enga*asan diartikan sebagai pet)n')k ata) )saha yang bersifat koreksi terhadap

permasalahan terseb)t. Asaha pencegahan kecelakaan adalah faktor penting dalam

setiap tempat ker'a )nt)k men'amin %& dan mencegah adanya ker)gian.

Sebel)m m)lai melak)kan )saha pencegahan kecelakaan rangkaian ke'adian dan

faktor penyebab ke'adian kecelakaan har)s dapat diidenti@kasi+ )nt)k dapat

menent)kan faktor penyebab yang paling dominan. "angkaian ke'adian dan faktor

penyebab kecelakaan dikenal dengan EC"8 C8>C

?ambar diatas men)n')kkan rangkaian/deretan faktor-faktor penyebab ke'adiankecelakaan. ;by.rank birdss r=

a. %elemahan penga*asan oleh mana'emen ;lack of control management=



,enga*san ini diartikan sebagai f)ngsi mana'emen yait) ,erencanaan+

pengorganisasian kepemimpinan ;pelaksana= dan penga*asan. ,artisipasi aktif

man'emen sangat menent)kan keberhasilan )saha pencegahan kecelakaan seorang

pimpinan )nit disamping memahami t)gas opersional tapi ')ga har)s mamp):

emahami program pencegahan kecelakaan¬

emahami standard+ mencapai standard¬

embina+ meng)k)r dan mengeal)asi performance ba*ahannya¬

8nilah yang dimaks)d dengan control

b. Sebab dasar

,ada hakekatnya ini mer)pakan sebab yang paling mendasar terhadap ke'adian

kecelakaan yang melip)ti antara lain:

%ebi'kasanaan dan kep)t)san mana'emen¬

aktor man)sia / pribadi misalnya:¬

%)rang pengetah)an dan keterampilan serta pengalaman

idak adanya motiasi+ dan

asalah phisik dan mental aktor lingk)ngan / peker'aan+ misalnya¬

%)rang/tidak adanya standard

esain dan pemeliharaan yang k)rang memadai

,emakaian yang abnormal

c. Sebab yang mer)pakan ge'ala ;Sympton=

8ni disebabkan masih adanya s)bstandard practices and conditions yang

mengakibatkan ter'adinya kesalahan. alam hal ini kita kenal dengan tindakan tak

aman dan kondisi tak aman.

aktor-faktor ini sebenarnya adalah sympton ;ge'ala= ata) pertanda bah*a ada

ses)at) yang tidak beres apakah pada sistem ata)kah pada mana'emen.

d. %ecelakaan

ika ketiga )r)tan diatas tercipta+ maka besar ata) kecil akan timb)l peristi*a ata)

ke'adian yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan yang dapat mengakibatkan

ker)gian dalam bent)k cidera dan ker)sakan akibat kontak dengan s)mber energi

melebihi nilai ambang batas badan ata) str)kt)r.

2. etode ,encegahan %ecelakaan

,encegahan kecelakaan adalah mer)pakan program terpad) koordinasi dari berbagai

aktiitas+ penga*asan yang terarah yang didasarkan atassikap+ pengetah)an dan

kemamp)an

!da beberapa ahli yang mengembangkan teori pencegahan kecelakaan sebagai

berik)t:

alam kegiatan pencegahan kecelakaan dikenal ada 5 tahapan pokok yait):

a. Crganisasi %&

alam era ind)strialisasi dengan komplesitas permasalahan dan penerapan prinsip

mana'emen modern+ masalah )saha pencegahan kecelakaan tidak m)ngkin dilak)kan

oleh orang per orang ata) secara pribadi tapi memerl)kan keterlibatan banyak orang+

berbagai 'en'ang dalam organisasi yang memadai.

Crganisasi ini dapat dibent)k st)kt)ral seperti Safety epartement ;epartemen %&=+f)ngsional seperti Safety Bommittee;,anitia ,embina %&=

!gar organisasi %& ini ber'alan dengan baik maka har)s did)k)ng oleh adanya:



Seorang pimpinan ;Safety irector=

Seorang ata) lebih teknis ;Safety Engineer=

!danya d)k)ngan mana'emen

,rosed)r yang sistematis+ kreatiitas dan pemeliharaan motiasi dan moral peker'a

b. enem)kan fakta ata) masalah

alam kegiatan menem)kan fakta ata) masalah dapat dilak)kan melal)i s)rey+inspeksi+ obserasi+ inestigasi dan reie* of record

c. !nalisis

,ada tahab analisis adalah proses bagaimana fakta ata) masalah yang ditem)kan

dapat dipecahkan.

,ada tahap analisis pada )m)mnya har)s dapat dikenali berbagai hal antara lain:

Sebab )tama masalah terseb)t

ingkat kekerapannya

6okasi

%aitannya dengan man)sia ma)p)n kondisi

d. ,emilihan/,enetapan alternatif/,emecahanari berbagai alternatif pemecahan perl) diadakan seleksi )nt)k ditetapkan sat)

pemecahan yang benar-benar efektif dan e@sien serta dapat dipertangg)ng 'a*abkan

e. ,elaksanaan

!pabila s)dah dapat ditetapkan alternatif pemecahan maka har)s diik)ti dengan

tindakan ata) pelaksanaan dari kep)t)san penetapan terseb)t.

alam proses pelaksanaan diperl)kan adanya kegiatan penga*asan agar tidak ter'adi

penyimpangan.

!tas dasar tahapan metode pencegahan kecelakaan terseb)t para ahli banyak

mengembangkan berdasarkan pada aplikasi dan s)d)t pandang masing-masing

sebagai contoh+ metode pencegahan kecelakaan yang dikembangkan oleh 'ohnson+mort dalam bent)k he ,erformance Bycle odel

,ada dasarnya tahapan kegiatan )saha pencegahan dari 'ohnson+ ort lebih

sederhana dengan tidak melihat adanya organisasi.

en)r)t 8nternational 6abo)r CFce ;86C= langkah-langkah yang dapat ditemp)h )nt)k

menangg)langi kecelakaan ker'a antara lainG

1. ,erat)ran per)ndang-)ndangan

2. Standarisasi

&. 8nspeksi

4. "iset teknis5. "iset edis

H. "iset ,sychologis

7. "iset statistik

. ,endidikan

<. 6atihan

10. ,ers)asi

11. !s)ransi

12. ,enerapaan 1 s/d 11 terseb)t diatas langs)ng di tempat ker'a

1. ,erat)ran per)ndang-)ndangan

a. !danya ketent)an dan syarat-syarat %& yang selal) mengik)ti perekembangan ilm)

pengetah)an+ teknik dan teknologi ;)p to date=



b. ,enerapan sem)a ketent)an dan persyaratan %& ses)ai dengan perat)ran

per)ndangan yang berlak) se'ak tahap rekayasa.

c. ,enyelenggaraan penga*asan dan pemanta)an pelaksanaan %& melal)i

pemeriksaan-pemeriksaan langs)ng di tempat ker'a.

2. Standarisasi

Standarisasi mer)pakan s)at) )k)ran terhadap besaran/nilai. engan adanya standar

%& yang ma') akan menent)kan tingkat kema')an %&+ karena pada dasarnya baikb)r)knya %& di tempat ker'a diketah)i melal)i pemen)han standar %&.

&. 8nspeksi

,ada dasarnya mer)pakan kegiatan-kegiatan yang dilak)kan dalam rangka

pemeriksaan dan peng)'ian terhadap tempat ker'a+ mesin pesa*at+ alat dan instalasi+

se'a)h mana masalah-masalah ini masih memen)hi ketent)an dan persyaratan %&.

4. "iset

"iset yang dilak)kan dapat melip)ti antara lainG teknis medis+ psychologis dan

statistik+ dimaks)dkan antara lain )nt)k men)n'ang tingkat kema')an bidang %&

ses)ai dengan perkembangan ilm) pengetah)an+ teknik dan teknologi.5. ,endidikan dan 6atihan

Sangat penting )nt)k meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya %&+ disamping

)nt)k meningkatkan k)alitas pengetah)an dan ketrampilan %&.

H. ,ers)asi

er)pakan s)at) cara pendekatan %& secara pribadi dengan tidak menerapkan dan

memaksakan melal)i sanksi-sanksi

7. !s)ransi

apat ditetapkan dengan pembayaran premi yang lebih rendah terhadap per)sahaan

yang memen)hi syarat %& dan memp)nyai tingkat kekerapan dan keparahan

kecelakaan yang kecil di per)sahaannya.. ,enerapan %& di tempat ker'a

6angkah-langkah terseb)t har)s dapat diaplikasikan di tempat ker'a dalam )paya

memen)hi syarat-syarat %& di tempat ker'a

&. !nalisis %ecelakaan %er'a

i 8ndonesia setiap kea'dian kecelakaan ker'a *a'ib dilaporkan kepada epartemen

enaga %er'a selambat-lambatnya ;d)a= kali 2 'am setelah kecelakaan terseb)t ter'adi.

!da d)a )ndang-)ndang >o.1 ah)n 1<70 tentang %eselamatan %er'a dan Andang-

)ndang

>o.& ah)n 1<<2 tentang amsostek

%ecelakaan ker'a yang *a'ib dilaporkan adalah kecelakaan ker'a yang ter'adi di tempat

ker'a ma)p)n kecelakaan dalam per'alanan yang terkait dengan h)b)ngan ker'a.

)')an dari ke*a'iban melaporkan kecelakaan ker'a ialah:

!gar peker'aan yang bersangk)tan mendapatkan haknya dalam bent)k 'aminan dan

t)n'angan.

!gar dapat dilak)kan penyidikan dan penelitian serta analisis )nt)k mencegah

ter)langnya kecelakaan ser)pa.

6aporan kecelakaan ker'a )m)mnya ringkasan dan mengik)ti bent)k/form)lir tertent)

yang menggambarkan ke'adian kecelakaan terseb)t disertai rekomendasi langkah

pencegahan. 6aporan ke'adian disertai dengan s)at) analisis terhadap faktor



penyebab kecelakaan ker'a baik faktor man)sia ma)p)n faktor kondisi yang

berbahaya.

engingat bah*a kecelakaan ker'a mer)pakan disf)ngsi sistem s)at) )nit+ dengan

demikian ob'ekanalisis tidak hanya pada )ns)r man)sia/peker'a dan lingk)ngan+

nam)n har)s menel)s)ri kembali disf)ngsi elementer+ termas)k hal-hal yang

mendah)l)i ke'adian kecelakaan ker'a ;near accident/incident=. !nalisis ke'adiankecelakaan ker'a mer)pakan kilas balik langkah demi langkah ses)adah ter'adi

kecelakaan.

a. )')an !nalaisis %ecelakaan

!nalisis kecelakaan ker'a yang efektif har)s dapat

enggambarkan apa yang sebenarnya ter'adi

enet)kan sebab yang sebenarnya

eng)k)r resiko

engembangkan tindakan kontrol

enent)kan kecend)r)ngan ;trend=

en)n')kkan peran serta

b. !pa yang dianalisis

Setiap kecelakaan yang ter'adi+ termas)k yang tidak memba*a ker)gian

Setiap kecelakaan yang memba*a ker)gian

%eadaan hampir celaka ;incident= dan keadaan near miss ;hampir celaka=

c. Siapa ,et)gas !nalisi

,et)gas yang ber*enang dan memp)nyai kemamp)an dan keahlian )nt)k t)gas

terseb)t

,enga*asan ker'a lini ;line s)perisor=

apat dilak)kan oleh mana'er madya

d. 6angkah-langkah !nalisis

anggap terhadap keadaan dar)rat dengan cepat dan positif segera ambil langkah

pengamanan dan pengendalian di tempat ker'a

%)mp)lan informasi yang terkait

!nalisa sem)a fakta yang penting

%embangkan dan ambil tindakan perbaikan

emb)at laporan analisis

e. Bara !nalisis

!nalisi dia*ali dengan meng)mp)lka informasi sehingga dapat menerengkan dengan

'elas dan r)nt)t ke'adian kecelakaan secara tepat+ 'elas dan ob'ektif. !nalisis

meny)s)n se')mlah fakta yang mmendah)l)i ;anteseden= kecelakaan tanpa-tanpa

interprestasi ata) menyatakan pendapat pribadi.

!da 2 ;d)a= hal karakteristik anteseden+ yait):

1. !nteseden tidak tetap+ hanya ter'adi sekali-sekali/tidak tetap

2. !neseden tetap+ mer)pakan penyebab penting dengan ata) anteseden tidak tetap

8nformasi dik)mp)lkan di tempat ke'adian segera setelah ter'adi kecelakaan.

,enyidikan dan analisis sebaiknya dilak)kan oleh pet)gas yang terlatih ata) pet)gas

yang telah mengenal dengan baik tempat ker'a terseb)t. 8nformasi diperoleh dari



korban+ saksi mata+ teman seker'a+ penga*as ker'a dan lain-lain. 8nfroamsi dapat

dilengkapi dengan laporan teknis )nt)k mend)k)ng analisis.

alam analisis kecelakaan ker'a pertama kali har)s mencari fakta yang mendah)l)i

;anteseden= yang tidak tetap dan mencari h)b)ngan logik. %em)dian cari anteseden

tetap yang berperan terhadap kecelakaan. alam meny)s)n analisis+ seorang analisis

beker'a m)nd)r+ m)lai dari cidera+ ke'adian kecelakaan+ anteseden tetap dan tidaktetap yang langs)ng berkaitan dengan ke'adian kecelakaan dan anteseden lain yang

mendah)l)i. %aitan antara anteseden dengan ke'adian kecelakaan digambarkan

dengan bagan yang diseb)t pohon penyebab.

,ohon penyebab memperlihatkan sem)a anteseden yang ditem)kan yang men')r)s

kepada ke'adian kecelakaan serta memperlihatkan h)b)ngan yang logis serta

ber)r)tan. ,ohon penyebab men)n')kkan s)at) rangkaian anteseden yang secara

langs)ng ata) tidak dapat menyebabkan kecelakaan+ m)lai dari akhir ke'adian+ yait)

cidera. Ant)k setiap fakta/penyebab yang mendah)l)i ;anteseden= secara sistematis

ditanyakan:a. !nteseden ;misalnya a= mana yang 'adi penyebab langs)ng anteseden lainnya

;misalnya b=

b. ila antesedn a tidak 'adi penyebab anteseden b maka anteseden mana sa'a yang

'adi penyebab ;misalnya a1+a2 an= dan seter)snya.

alam meny)s)n diagram pohon penyebab+ seorang analis perl) mel)r)skan dan

mencari fakta bar) sehingga kadang-kadang 'a)h kebelakang ke'adian.

Ant)k mencegah kecelakaan ser)pa+ sem)a faktor-faktor penyebab dihilangkan+

kh)s)snya faktor yang dominan.!nalisis kecelakaan ker'a disamping mer)pakan )saha mencari penyebab kecelakaan+

mencegah kecelakaan ser)pa+ ')ga sangat diperl)kan dalam sistem statistik

kecelakaan. Cleh karena it) laporan analisis kecelakaan har)s dapat menggambarkan

hal-hal sebagai berik)t:

1. ent)k kecelakaan-type cidera pada t)b)h

2. !nggota badan yang cidera akibat kecelakaan

&. S)mber cidera misal ob'ek+ pemaparan bahan

4. ype kecelakaan-peristi*a yang menyebabkan cidera

5. %ondisi berbahaya-kondisi @sik yang menyebabkan kecelakaan

H. ,enyebab kecelakaan-ob'ek+ peralatan+ mesin+ berbahaya7. S)b penyebab kecelakaan-bagian kh)s)s dari mesin+ peralatan yang berbahaya

. ,erb)atan tidak aman Is)at) perb)atan ata) tindakan yang menyimpang dari

prosed)r aman

Konsep Dasar Keselamatan Kerja

1.1. Pengertian Dasar Safety

!aety berasal dari bahasa :nggris yang artinya keselamatan. Kata&kata saety sudah sangat populardan dipahami oleh hampir semua kalangan. Bahkan sebagian besar perusahaan lebih sukamenggunakan kata saety dari pada keselamatan. Misalnya hampir semua perusahaan yang bergerak

http://healthsafetyprotection.com/kajian-budaya-dan-perilaku-k3/

http://healthsafetyprotection.com/efektifitas-kebijakan-dewan-k3-nasional-2007-2010-dan-revitalisasi-pengawasan-k3/


http://healthsafetyprotection.com/national-culture-safe-work-behaviour-construction-workers/

http://healthsafetyprotection.com/training-total-safety-culture-untuk-meningkatkan-produktifitas-perusahaan-20-21-desember-2012/




http://healthsafetyprotection.com/national-culture-safe-work-behaviour-construction-workers/




di bidang manuaktur memiliki epartemen !aety atau !aety epartement. !aety dapat diartikansebagai suatu kondisi dimana seseorang terbebas dari keelakaan atau bahaya baik yang dapatmenyebabkan kerugian seara material dan spiritual. Penerapan saety pada umumnya berkaitandengan pekerjaan sehingga saety lebih enderung diartikan keselamatan kerja. Bahkan saat inisaety sudah tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan (<ealth) dan lingkungan (;n'ironment) atauyang lebih dikenal dengan !aety <ealth ;n'ironment (!<;), ada juga yang menyebutnya

1upational <ealth G ;n'ironment !aety (1<G;!). Maka seara lebih luas saety dapatdiartikan sebagai kondisi dimana tidak terjadinya atau terbebasnya manusia dari keelakaan, penyakit akibat kerja dan kerusakan lingkungan akibat polusi yang dihasilkan oleh suatu prosesindustri.

aktor&aktor yang dapat menyebabkan terjadinya keelakaan atau terjadinya kondisi tidak amandapat dipelajari dengan pendekatan keilmuan atau pendekatan praktis yang kemudiandikembangkan menjadi konsep dan teori tentang keelakaan. Pada umumnya teori tentangkeelakaan memusatkan perhatian pada tiga aktor penyebab utama keelakaan yaitu peralatan,ara kerja dan manusia atau pekerja. !eorang ahli keselamatan kerja <einrih (#73#)mengembangkan suatu konsep atau teori terjadinya keelakaan yang dikenal dengan teori domino.

Berdasarkan teori ini suatu keelakaan terjadi dapat diakibatkan olehlimaaktor yang berdampakseara berurutan seperti limat batu domino yang dideret berdiri sejajar, yang apabila batu yangdidepan jatuh akan mengakibatkan jatuhnya batu&batu yang ada dibelakangnya seara berantai.Kelima aktor tersebut adalah kebiasaan, kesalahan seserorang, perbuatan, kondisi tidak aman dankeelakaan. Menurut teori ini apabila rantai penyebab tersebut di putus atau salah satu batu dominotersebut dihilangkan maka keelakaan dapat dihindarkan.

Pada tahun #7* seorang ahli saety lain bernama Birds mengembangkan teori baru denganmemodiikasi teori <einrih. Konsep dasar teori dari Birds sama teori domino yaitu baha setiapkeelakaan disebabkan oleh lima aktor yang berurutan yaituH manajemen, sumber penyebab dasar,gejala, kontak, dan kerugian. eori ini menekankan baha manajemen memegang peran pentingdalam mengurangi atau menghindari terjadinya keelakaan. Bahkan Birds menyatakan bahakesalahan manajemen merupakan penyebab utama terjadinya keelakaan, sementara tindakan tidakaman (unsae at) dan kondisi tidak aman (unsae ondition) merupakan penyebab langsung suatukeelakaan. alam hasil penelitian yang dilakukan oleh Birds dinyatakan baha setiap satukeelakaan berat disertai oleh #0 kejadian keelakaan ringan, 30 kejadian keelakaan yangmenimbulkan kerusakan harta benda dan 00 kejadian&kejadian hampir elaka. Biaya yangdikeluarkan perusahaan akibat keelakaan kerja dengan membandingkan biaya langsung dan biayatak lansung adalah #$%&%0 dan dapat digambarkan ibarat punak gunung es dipermukaan laut. =angsering terlihat dan diperhatikan dari suatu kejadian adalah kerugian akibat biaya pengobatan dan

biaya konpensasi, sementara biaya lain yang jauh lebih besar seperti aktu in'estigasi, kehilangan

aktu produksi, aat produksi, menurunya tingkat keperayaan pelanggan dan sebagainya jarangsekali menjadi perhatian manajemen perusahaan.

1.2. Pentingnya Keselamatan Kerja.

Pada tahun 2002, Menteri enaga Kerja dan ransmigrasi Iaob ?ua 8ea menyatakankeprihatinannya terhadap keselamatan kerja, dengan menyebutkan baha keelakaan kerjamenyebabkan hilangnya *# juta jam orang kerja (*# juta jam yang seharusnya dapat seara

produkti digunakan untuk bekerja apabila pekerja&pekerja yang bersangkutan tidak mengalamikeelakaan) dan kerugian laba sebesar 3+0 milyar rupiah.

Menteri enagakerja dan ransmigrasi, 6.:r.;rman !uparno,MB>, M!i, dalam presentasinya pada aara sosialisasi re'italisasi pengaasan ketenagakerjaan pada tanggal # >pril 200 di kantorepnakertrans Iakarta mengatakan keelakaan kerja di :ndonesia menduduki pada urutan ke&%2 dari%3 negara di dunia, jumlah keelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sebanyak %,+*+ keelakaan.

http://healthsafetyprotection.com/bahaya-confined-space/



http://healthsafetyprotection.com/pokok-pokok-penting-dalam-k3/


http://healthsafetyprotection.com/elemen-penting-dalam-industrial-hygiene/


http://healthsafetyprotection.com/fundamental-process-safety-management-psm-11-12-desember-2012/


http://healthsafetyprotection.com/menilik-pengetahuan-pekerja-tentang-bahaya-kontaminan-udara/




http://healthsafetyprotection.com/tools-investigasi-kecelakaan-kerja/



http://healthsafetyprotection.com/permen-depnaker-tentang-organisasi-dan-tata-kerja-sekretariat-bnsp/












http://healthsafetyprotection.com/tools-investigasi-kecelakaan-kerja/



http://healthsafetyprotection.com/permen-depnaker-tentang-organisasi-dan-tata-kerja-sekretariat-bnsp/





ari keelakaan tersebut mengakibatkan meninggal #,+%# orang, aat tetap %,32 orang dansembuh tanpa aat %,7* orang. alam kesempatan tersebut Menakertrans juga menyampaikan

baha tingkat pelanggaran Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan pada tahun 200* sebanyak2#,3 pelanggaran.

akta tingginya keelakaan kerja di :ndonesia jangan di lihat sebagai takdir yang tidak biasa diubah,

karena keekaan tidak terjadi begitu saja seperti konsep&konsep terjadinya keelakaan yang sudahdijelaskan sebelumnya. !etiap keelakaan pasti ada penyebabnya. Kelalaian perusahaan yangsemata&mata memusatkan diri pada keuntungan, dan kegagalan pemerintah dalam meratiikasikon'ensi keselamatan internasional atau melakukan pemeriksaan terhadap pekerja merupakan duahal yang menjadi penyebab utama besarnya tingkat keelakaan kerja di :ndonesia. Padahalsesungguhnya pemerintah dan menajemen perusahaan berkeajiban melindungi dan menyediakantempat kerja yang aman bagi pekerja agar terhindar dari keelakaan kerja. >da tiga alasan utamamengapa keselamatan kerja tersebut sangat penting yaitu$

#. Keselamatan kerja merupakan hak yang paling dasar bagi pekerja. !etiap pekerja berhakmendapatkan perlindungan dan keamanan selama berkerja.

2. Karena keselamatan kerja tersebut merupakan <ak >sasi Pekerja maka perlu dilindungi oleh9ndang&9ndang atau aturan&aturan hokum baik ditingkat nasional maupun internasional.

3. ujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan, untuk mendukung tujuan tersebutaktor keselamatan kerja menjadi penting untuk meningkatkan eisiensi dan mengurangikerugian akibat keelakaan kerja.

1.3. Implemetasi Safety Model PDCA

:mplementasi keselamatan kerja dengan menggunakan model PA> atau Plan&o&Ahek&>tionmerupakan implementasi seara sistematis dengan prinsip dasar perbaikan terus menerus(ontinuous impro'ement). Model ini sebenarnya banyak digunakan diberbagai aplikasi dan tidakhanya pada program saety saja. Model PA> dapat digunakan bilamana memulai projet baru,melakukan perubahan apakah pada system atau proses, ketika melakukan pengembangan atau

perbaikan system dan bilamana melakukan perubahan apapun.

#. Perenanaan (Plan)H melakukan perenanaan atau membuat program sesuai dengan tujuandan permasalahan yang ada atau berdasarkan 1<G! Poliy. Aontoh$ apa major aidentyang mungkin terjadi, apa penyebab atau sumber bahaya yang dapat menyebabkan majoraident tersebut dapat terjadi.

2. Pelaksanaan (o)H melaksanakan program&program atau renana yang sudah di tetapkan pada tahap perenanaan. ahap ini merupakan tahapan paling penting karena akan

melibatkan semua departemen atau di'isi terkait. ahapan pelaksanaan ini biasanyamengau pada system manajemen atau prosedur yang ada. Aontoh$ pelakasanaan tolok ukuruntuk mengontrol bahaya (pelaksanaan ork permit), pelaksanaan manjemen K3.

3. Pengeekan (Ahek)H memastikan baha semua program yang sudah ditetapkan berjalansesuai dengan renana dan aktu yang sudah disepakati. Pengeekan dapat dilakukan dalam

bentuk audit atau manejemen re'ie. Aontoh$ Memastikan baha ork permit digunakanseara benar.

+. indakan (>tion)H melakukan perbaikan terhadap temuan atau kekurangan pelaksanaan program yang sudah ditetapkan.

http://healthsafetyprotection.com/alat-pelindung-kepala/

http://healthsafetyprotection.com/program-k3-harus-melibatkan-pekerja/

http://healthsafetyprotection.com/mengatasi-keengganan-terhadap-perubahan-resistant-change/

http://healthsafetyprotection.com/ijin-kerja-panas-hot-work-permit/

http://healthsafetyprotection.com/pelatihan-persiapan-sertifikasi-bnsp-kompetensi-ahli-k3-umum-muda-tgl-10-13-desember-2012/



http://healthsafetyprotection.com/alat-pelindung-kepala/

http://healthsafetyprotection.com/program-k3-harus-melibatkan-pekerja/

http://healthsafetyprotection.com/mengatasi-keengganan-terhadap-perubahan-resistant-change/

http://healthsafetyprotection.com/ijin-kerja-panas-hot-work-permit/




Pada gambar dibaah ini dapat dilihat bagaimana model siklus PA> dalam implementasikeselamatan kerja.

1.4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3!

Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tujuan untuk memperkeil atau menghilangkan potensi bahaya atau risiko yang dapat mengakibatkan kesakitan dan keelakaan dan kerugian yangmungkin terjadi. Kerangka konsep berpikir Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah menghindariresiko sakit dan elaka dengan pendekatan ilmiah dan praktis seara sistimatis ( systematic), dandalam kerangka pikir kesistiman ( system oriented ).

9ntuk memahami penyebab dan terjadinya sakit dan elaka, terlebih dahulu perlu dipahami potensi

bahaya (hazard ) yang ada, kemudian perlu mengenali (identify) potensi bahaya tadi, keberadaannya, jenisnya, pola interaksinya dan seterusnya. !etelah itu perlu dilakukan penilaian (asess, evaluate) bagaimana bahaya tadi dapat menyebabkan risiko (risk ) sakit dan elaka dan dilanjutkan denganmenentukan berbagai ara (control , manage) untuk mengendalikan atau mengatasinya. 4angkahlangkah sistimatis tersebut tidak berbeda dengan langkah&langkah sistimatis dalam pengendalianresiko (risk management ). 1leh karena itu pola pikir dasar dalam Keselamatan dan KesehatanKerja pada hakekatnya adalah bagaimana mengendalikan resiko dan tentunya didalam upayamengendalikan risiko tersebut masing&masing bidang keilmuan akan mempunyai pendekatan&

pendekatan tersendiri yang siatnya sangat khusus.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mempunyai kerangka pikir yang bersiat sistimatis dan

berorientasi kesistiman tadi, tentunya tidak seara sembarangan penerapan praktisnya di berbagaisektor didalam kehidupan atau di suatu organisasi. Karena itu dalam rangka menerapkankeselamatan dan kesehatan kerja ini diperlukan juga pengorganisasian seara baik dan benar.alam hubungan inilah diperlukan !istim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (!MK3)yang terintegrasi dan perlu dimiliki oleh setiap organisasi. Melalui sistim manajemen Keselamatandan Kesehatan Kerja inilah pola pikir dan berbagai pendekatan yang ada diintegrasikan kedalamseluruh kegiatan operasional organisasi agar organisasi dapat berproduksi dengan ara yang sehatdan aman, eisien serta menghasilkan produk yang sehat dan aman pula serta tidak menimbulkandampak lingkungan yang tidak diinginkan.

Perlunya organisasi memiliki sistim manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja yang terintegrasi

ini, deasa ini sudah merupakan suatu keharusan dan telah menjadi peraturan. 1rganisasi Buruh!edunia (:41) menerbitkan panduan !istim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. i:ndonesia panduan yang serupa dikenal dengan istilah !MK3, sedang di >merika 1!<>! #00&#,#00&2 dan di :nggris B! 00 serta di >ustralia disebut >!5?J +0&#. !eara lebih rini lagi

http://healthsafetyprotection.com/training-sampling-dan-pengukuran-kontaminan-kimia-di-udara-18-19-desember-2012/



http://healthsafetyprotection.com/pelatihan-teknik-investigasi-kecelakaan-bersertifikasi-bnsp-13-14-desember-2012/

http://healthsafetyprotection.com/pemahaman-tentang-risiko-risk/

http://healthsafetyprotection.com/4-metode-pengendalian-risiko-bahaya-kimia/

http://healthsafetyprotection.com/prinsip-dasar-manajemen-risiko-risk-management/

http://healthsafetyprotection.com/teori-kepemimpinan/

http://healthsafetyprotection.com/sertifikasi-kompetensi-k3-bnsp/

http://healthsafetyprotection.com/manajemen-risiko/


http://healthsafetyprotection.com/wp-content/uploads/2011/08/PDCA.jpg




http://healthsafetyprotection.com/pelatihan-teknik-investigasi-kecelakaan-bersertifikasi-bnsp-13-14-desember-2012/

http://healthsafetyprotection.com/pemahaman-tentang-risiko-risk/

http://healthsafetyprotection.com/4-metode-pengendalian-risiko-bahaya-kimia/



http://healthsafetyprotection.com/sertifikasi-kompetensi-k3-bnsp/

http://healthsafetyprotection.com/manajemen-risiko/




asosiasi di setiap sektor industri di dunia juga menerbitkan panduan yang serupa seperti misalnyakhusus dibidang transportasi udara, industri minyak dan gas, serta instalasi nuklir dan lain&lainsebagainya. Bahkan deasa ini organisasi tidak hanya dituntut untuk memiliki sistim manajemenkeselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi, lebih dari itu organisasi diharapkan memiliki

budaya sehat dan selamat ( safety and health culture) dimana setiap anggotanya menampilkan perilaku aman dan sehat.

1.". Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja SMK3!

asar hukum penerapan !MK3 ditempat kerja yang memperkerjakan sebanyak #00 orang ataulebih dan mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan

produksi yang dapat mengakibatkan keelakaan kerja seperti ledakan, kebakaran, penemaran dan penyakit akibat kerja adalah 9ndang&undang ?o. # tahun #7*0 tentang Keselamatan dan KesehatanKerja dan peraturan&peraturan pelaksanaanya yaitu$

i. Peraturan Menteri ?o. Per. 0%5M;?5#77 tentang !istem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja.

ii. Peraturan Perundangan lainnya yang berkaitan dengan Peraturan Menteri tersebut diatas.

!alah satu ungsi dari manajemen disemua tingkatan adalah kontrol. >da tiga aktor yangmenyebabkan kurang baiknya kontrol dari manjemen, yaitu$

#. Kebijakan K3 yang tidak tepat.2. Program K3 yang tidak memenuhi standar atau persayaratan3. :mplementasi program yang tidak sepenuhnya di jalankan atau didukung oleh pekerja.

!eara garis besar program K3 meliputi hal&hal dibaah ini$

#. Kepemimpinan dan administrasinya2. Manajemen K3 yang terpadu3. Pengaasan dan ontrol+. >nalisis pekerjaan dan proedural%. Penelitian dan analisis pekerjaan. raining bagi pekerja*. Pelayanan kesehatan bagi pekerja. Penyediaan alat pelindung diri (>P)7. Peningkatan kesadaran pekerja terhadap K3

#0. !istem audit##. 4aporan dan pendataan.

alam era industri yang penuh dengan persaingan, penerapan manajemen K3 menjadi sangat penting untuk dijalankan seara sistematis dan terarah. Pengalaman di ?egara&negara lainmenunjukan baha tren suatu pertumbuhan dari system K3 adalah melalui ase&ase tertentu, yaituase kesejahteraan, ase produkti'itas kerja, dan ase toksikologi industri. !aat ini penerapan K3 di:ndonesia pada umumnya masih berada pada ase paling baah yaitu ase kesejahteraan. !ebagiankeil perusahaan&perusahaan besar bertara internasional sudah mengarah pada ase peningkatan

produkti'itas kerja. Misalnya program K3 yang disesuaikan dengan sistem ergonomi (penyesuaian beban kerja5alat kerja dengan kemampuan dan isik pekerja) yang merupakan salah satu usaha

untuk menetak para pekerja yang produkti.

alam konteks penyebab terjadinya keelakaan akibat kerja dapat di pengaruhi oleh beberapaaktor, diantaranya$




http://healthsafetyprotection.com/total-safety-culture-pergeseran-paradigma-kerjasama-team-teamwork/


http://healthsafetyprotection.com/elemen-elemen-fire-prevention/





http://healthsafetyprotection.com/training-k3-manajemen-alat-pelindung-diri/


















#. aktor isik, yang meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, laju rambat udara,kebisingan, 'ibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dan lain&lain.

2. aktor Kimia, yaitu berupa gas, airan, uap, debu, asap, dan lain&lain.3. aktor Biologi, baik berupa mikrorganisme, hean dan tumbu&tumbuhan.+. aktor isiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan ara kerja.%. aktor mental&isiologis, yaitu susunan kerja, hubungan diantara pekerja atau dengan

pengusaha, pemeliharaan kerja, dan sebagainya.

!emua aktor&aktor diatas dapat mengganggu akti'itas kerja seseorang. Misalnya penerangan yangkurang akan menyebabkan kelelahan pada mata. !uara gaduh atau bising dapat berpengaruh padadaya ingat pekerja. !emua itu dapat memiu terjadinya keekaan kerja.

II. Pro#ess Safety Management PSM!

2.1. $S%A Pro#ess Safety Management

P!M adalah merupakan suatu regulasi yang di keluarkan oleh 9.!. 1upational !aety and <ealth

>dministration (1!<>), tujuannya adalah untuk menegah terjadinya keelakaan atau kejadianseperti kejadian yang sangat mengerikan di :ndia pada tahun #7+, yaitu kasus Bhopal. 1!<>mengusulkan suatu standar yang mengatur ara penanganan bahan& bahan kimia berbahaya danmembuat suatu program seara komprehensi dan terintegrasi kedalam proses teknologi, prosedurdan manajemen praktis. Kemudian 1!<> mengeluarkan suatu regulasi tentang penanganan,

penggunaan dan proses bahan&bahan Kimia yang sangat berbahaya (itle 27 o A6 !etion#7#0.##7).

P!M ini aalnya dibuat untuk melindungi sejumlah industri yang ditandai dengan kode !:A,dimana prosesnya melibatkan lebih dari % ton bahan mudah terbakar dan #+0 bahan beraun danreakti, seara garis besar persyaratan yang dibuat oleh 1!<> P!M adalah sebagai berikut$

#. Melakukan analisa bahaya proses ditempat kerja untuk mengidentiikasi dan mengontrol bahaya dan meminimalkan konsekuensi dari keelakan yang sangat parah atau atal.

2. Menyesuaikan ontrol engineering terhadap asilitas dan peralatan produksi, proses, dan bahanbakuuntuk menegah keelakaan yang atal.

3. Mengembangkan manajemen kontrol sistem untuk mengendalikan bahaya, melindungilingkungan dan memberikan keselamatan dan kesehatan terhadap pekerja.

+. Membuat administrasi kontrol untuk perubahan asilitas, prosedur operasi, keselamatankerja, training dan sebagainya untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatankerja.

%. Melakukan audit berkala untuk mengukur eektiitas P!M standar.;lemen&elemen yang terdapat dalam 1!<> P!M adalah sebagai berikut$

1. Process Safety Information

Membuat prosedur inormasi keselamatan mengenai identiikasi bahaya kimia dan proses ditempatkerja, peralatan yang digunakan dan teknologi proses yang digunakan.

2. Process Hazard Analysis

Melakukan kajian bahaya ditempat kerja, termasuk identiikasi potensi sumber keelakaan dankejadian keelakaan yang pernah terjadi serta memperkirakan dampak terhadap keselamatan dankesehatan pekerja.

http://healthsafetyprotection.com/mengenal-kebisingan-noise/


http://healthsafetyprotection.com/u-s-osha-process-safety-management-standard/



http://en.wikipedia.org/wiki/U.S._Occupational_Safety_and_Health_Administration


http://healthsafetyprotection.com/training-pelatihan-toksikologi-industry-19-20-desember-2012/





http://en.wikipedia.org/wiki/Code_of_Federal_Regulations


http://healthsafetyprotection.com/toksikologi-bahan-kimia/

http://healthsafetyprotection.com/training-k3-manajemen-bahaya-reaktifitas-kimia/


http://healthsafetyprotection.com/mengenal-kebisingan-noise/












http://healthsafetyprotection.com/toksikologi-bahan-kimia/




. !"erating Procedures

Mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur operasi untuk proses kimia, termasuk prosedur untuk masing tahap operasi, batasan operasi, dan pertimbangan keselamatan dankesehatan.

#. $m"loyee Partici"ation

Melakukan konsultasi atau diskusi dengan pekerja atau perakilan pekerja dalam mengembangkandan melakukan kajian bahaya di tempat kerja dan perenanaan penegahan keelakaan danmemberikan kepada mereka akses terhadap standar yang dibutuhkan.

%. &raining

!emua pekerja baik lama atau baru harus di training mengenai prosedur operasi, prosedurkeselamatan, prosedur emergensi dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan ditempat kerja.

'. (ontractors

Memastikan kontraktor dan karyaan kontrak diberikan inormasi dan training yang sesuai.

). Pre*Startu" Safety +evie

Melakukan pre&startup re'ie pada semua peralatan yang baru di install atau dimodiikasi.

-. echanical Integrity

Membuat system peraatan untuk peralatan&peralatan yang kritikal, termasuk prosedur tertulis, pelatihan pekerja, inspeksi dan pengujian untuk memastikan semua peralatan berjalan baik.

/. Hot 0ork Permit

<ot ork permit harus dikeluarkan atau digunakan untuk bekerja diarea panas.

1. anagement of (hange

Membuat proedur yang mengatur perubahan atau modiikasi proses, teknologi, peralatan, bahan baku dan prosedur kerja.

11. Incident Investigation

Melakukan instigasi terhadap semua potensi keelakaan yang berpotensi atau dapat mengakibatkankeelakaan besar di tempat kerja.

12. $mergency Planning and +es"onse

Memberikan training atau pelatihan kepada pekerja dan kontraktor dalam mengahdapi keadaandarurat.

1. (om"liance Audits

Melakukan re'ie seara berkala terhadap kajian bahaya ditempat kerja dan sistem tanggap darurat.









1#. &rade Secrete

Menyediakan inormasi kepada petugas yang bertanggung jaab atau diberi eenang yang berkaitan dengan bahaya proses, kimia, proedur operasi dan lain&lain yang dibutuhkan termasukinormasi rahasia dagang jika diperlukan.

P!M standar adalah merupakan suatu regulasi yang didasarkan pada kinerja, dan pelaksanaannyasangatlah leksibel dan dapat disesuaikan atau dikembangkan sesuai dengan situasi masing&masing perusahaan. <al ini telah menyebabkan terjadinya perbedaan interpretasi dari regulasi tersebutantara perusahaan&perusahaan dengan 1!<>"s Aompliane !aety and <ealth 1iers (A!<1s)sehingga menimbulkan kesalah pahaman dalam pelaksanaanya. 9ntuk menanggulangi hal tersebut1!<> mengeluarkan pedoman pelaksanaan dari P!M standar tersebut. Pedoman yang pertamadikeluarkan tahun #772 yaitu AP4 2&2.+%>. Pedoman ini memasukan inormasi mengenai$

/ Pendekatan 1!<> untuk melakukan inspeksi pelaksanaan

/ Kriteria untuk menyeleksi asilitas untuk di inspeksi

/ Pedoman audit P!M termasuk audit eklist.

/ Klariikasi dan interpretasi dari P!M standar.

/ atar auan untuk untuk kesesuain pelaksanaan dengan P!M standar.

/ Pedoman untuk persiapan inspeksi.

Pada tahun #77+, 1!<> kembali mengeluarkan pedoman untuk melengkapi pedoman sebelumnya,yaitu AP4 2&2.+%> A<&#. alam pedoman ini ditambahkan klariikasi teknis mengenai jadualinspeksi, update pedoman dan pertanyaan mengenai keselamatan kontraktor, dan lebih pentingadalah klariikasi dan interpretasi mengenai standar tersebut.

2.2. CCPS Pro#ess Safety Management

einisi P!M menurut AAP! adalah aplikasi dari prinsip&prinsip manajemen dan sistem untukmengidentiikasi, memahami, dan mengontrol bahaya proses untuk menegah terjadinya keelakaanyang berhubungan dengan proses tersebut. Aenter or Ahemial Proess !aety (AAP!) dari the>merian :nstitute o Ahemial ;ngineers (>:Ah;) mempublikasikan buku dengan juduluidelines for the &echnical anagement of (hemical Process Safety yang menjelaskan berbagai

metoda untuk mengidentiikasi bahaya pada asilitas industri dan mengkuantiiaksi potensikeaparahan bahaya tersebut. P!M standar dari 1!<> pada bagian lampiran menekankan penggunaan metoda yang dijelaskan dalam buku ini.

erdapat #2 element didalam AAP! P!M, yaitu$

#. >ountability$ 1bjeti'es and Eoals

• Aontinuity o 1perations• Aontinuity o !ystems (resoures• and unding)

• Aontinuity o 1rganiations• Aompany ;Fpetations ('ision or • master plan)• Luality Proess

http://healthsafetyprotection.com/chemical-inventory-substances-notification-regulation/

http://en.wikipedia.org/wiki/AIChE

http://healthsafetyprotection.com/training-process-safety-management-psm-pt-rpe-engineering/

http://healthsafetyprotection.com/prinsip-dasar-iso-90012008/

http://healthsafetyprotection.com/chemical-inventory-substances-notification-regulation/

http://en.wikipedia.org/wiki/AIChE

http://healthsafetyprotection.com/training-process-safety-management-psm-pt-rpe-engineering/

http://healthsafetyprotection.com/prinsip-dasar-iso-90012008/



• Aontrol o ;Feptions• >lternati'e Methods (perormane• 's. speiiation)• Management >essibility• Aommuniations

2. Proess Knoledge and oumentation

• Proess einition and esign• Ariteria• Proess and ;@uipment esign• Aompany Memory (management• inormation)• oumentation o 6isk • Management eisions• Proteti'e !ystems• ?ormaland 9pset Aonditions• Ahemial and 1upational <ealth• <aards

3. Aapital Projet 6e'ie and esign

• Proedures (or ne or eFisting plants,• eFpansions, and a@uisitions)• >ppropriate 6e@uest Proedures• 6isk >ssessment or :n'estment• Purposes

• <aards 6e'ie (inluding orst• redible ases)• !iting (relati'e to risk management)• Plot Plan• Proess esign and 6e'ie• Proedures• Projet Management Proedures

+. Proess 6isk Management

• <aard :dentiiation• 6isk >ssessment o ;Fisting• 1perations• 6edution o 6isk

o 6esidual 6isk Management (inplant emergeny response and mitigation)o Proess Management duringo ;mergenieso ;nouraging Alient and !upplier o Aompanies to >dopt !imilar 6isk o Management Pratieso !eletion o Businesses itho >eptable 6isks

%. Management o Ahange

http://healthsafetyprotection.com/apd-ppe/

http://healthsafetyprotection.com/training-k3-identifikasi-dan-pengendalian-bahaya-risiko-k3/


http://healthsafetyprotection.com/apd-ppe/

http://healthsafetyprotection.com/training-k3-identifikasi-dan-pengendalian-bahaya-risiko-k3/




• Ahange o ehnology• Ahange o aility• 1rganiational Ahanges hat May• <a'e an :mpat on Proess• !aety• Dariane Proedures

• emporary Ahanges• Permanent Ahanges

. Proess and ;@uipment :ntegrity

• 6eliability ;ngineering• Materials o Aonstrution• abriation and :nspetion• Proedures• :nstallation Proedures• Pre'enti'e Maintenane• Proess, <ardare, and !ystems• :nspetions and esting (pre&startup• saety re'ie)• Maintenane Proedures• >larm and :nstrument Management• emolition Proedures

*. <uman ators

• <uman ;rror >ssessment

• 1perator5Proess and ;@uipment• :nteraes• >dministrati'e Aontrols 'ersus• <ardare

. raining and Perormane

• einition o !kills and Knoledge• raining Programs (e.g., ne• employees, ontrators, tehnial• employees)• esign o 1perating and• Maintenane Proedures• :nitial Lualiiation >ssessment• 1ngoing Perormane and• 6eresher raining• :nstrutor Program• 6eords Management

7. :nident :n'estigation

• Major :nidents• ?ear&miss 6eporting• ollo&up and 6esolution• Aommuniation

http://healthsafetyprotection.com/human-error-safety-implementation/

http://healthsafetyprotection.com/human-error-safety-implementation/



• :nident 6eording• hird&party Partiipation as ?eeded

#0. !tandards, Aodes, and 4as

• :nternal !tandards, Euidelines, and

• Praties (past history, leFible• perormane standards,• amendments, and upgrades)• ;Fternal !tandards, Euidelines, and• Praties

##. >udits and Aorreti'e >tions

• Proess !aety >udits and• Aompliane 6e'ies• 6esolutions and Alose&out• Proedures

#2. ;nhanement o Proess !aety

• Knoledge• :nternal and ;Fternal 6esearh• :mpro'ed Prediti'e !ystems• Proess !aety 6eerene 4ibrary

2.1. Per&edaan dan Persamaan CCPS dan $S%A PSM

Kedua sistem P!M ini baik yang dikeluarkan oleh 1!<> maupun AAP! memiliki tujuan yangsama yaitu menegah kemungkinan terjadinya keelakaan atal di tempat kerja. Meskipun demikianterdapat beberapa perbedaan dan persamaan pada elemen&elemen masing&masing dengan tujuanuntuk memberikan penekanan pada poin&poin tertentu dan juga saling melengkapi kedua standarini. 1!<> bahkan menekan untuk mengikuti pedoman aplikasi P!M yang dikeluarkan oleh AAP!yang notabene mengandung elemen&elemen P!M dari AAP! itu sendiri.

abel . ;lemen&elemen P!M dari 1!<> dan AAP!

P61E6>M ;4;M;? 1!<> AAP!P61A;!! !>;= :?16M>:1? P61A;!! <>J>6 >?>4=!:! 1P;6>:?E P61A;96;! P6;!>6 P6;!>6&9P 6;D:;8! 6>:?:?E M;A<>?:A>4 :?;E6:= M>?>E;M;? 1 A<>?E; :?A:;? :?D;!:E>:1?

>9:! !>; 816K P6>A:A;! ;M;6E;?A= P4>??:?E



A1?6>A16! ;MP41=;; P>6:A:P>:1? 6>; !;A6;! ;MP41=;; :?;!! 16 9=M94:P4; !>; E9>6!

!eara garis besar ada empat elemen 1!<> yang tidak masukan oleh AAP! yaitu$

#. ;mergeny planning2. Aontrators3. ;mployee Partiipation+. rade !erete.

!ementara #0 elemen lainnya terdapat didalam kedua sistem ini baik 1!<> maupun AAP! akantetapi penekanan pada masing&masing elemen terdapat perbedaan.

http://healthsafetyprotection.com/konsep-dasar-keselamatan-ker'a/

pengertian keselamatan kerja keselamtan kerja diartikan sebagai suatu pemikiran atau upaya untuk...

Documents