lampiran 1. kuesioner penelitian kuesioner penelitian ... · kebakaran (apar) 4 . perusahaan telah...
TRANSCRIPT
Lampiran 1. Kuesioner penelitian
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA
INDUSTRI PENGOLAHAN TEH
(Studi Kasus Bagian produksi PT. Sinar Inesco, Tasikmalaya)
Oleh: Yeni Rohaeni (F34050071)
Di bawah bimbingan Dr. Ir. Tajuddin Bantacut, M.Sc
dan Ir. Andes Ismayana, MT.
Pengantar
Kuesioner ini disusun untuk melihat dan mengetahui penerapan K3 serta bahaya
yang terjadi dalam kegiatan produksi. Kuesioner semata-mata ditujukan untuk
keperluan ilmiah dan penyelesaian tugas skripsi, oleh karena itu jawaban yang
bapak/ibu/saudara berikan tidak akan berkaitan dengan penilaian kinerja anda.
Untuk itu saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner ini
dengan lengkap, jujur, sesuai dengan keadaan sebenarnya agar informasi ilmiah
yang disajikan nantinya dapat dipertanggungjawbakan.
Terima kasih
Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban sesuai dengan pilihan anda!
BAGIAN 1. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :…………..............................
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia :……….Tahun
Pendidikan Terakhir :………………………………
Masa Kerja :………..Tahun
Bagian/Departemen :……………………………...
70
BAGIAN II. SAFETY PSYCHOLOGY
A. Pendidikan dan Pelatihan
No Pernyataan STS (1)
TS (2)
Netral (3)
S (4)
SS (5)
1 Perusahaan mengadakan pendidikan dasar bagi para pegawai
2 Perusahaan mengadakan pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahya
3 Perusahaan mengadakan pelatihan khusus untuk para mandor
4 Anda merasakan manfaat dari pendidikan dan pelatihan K3
5 Perusahaan mengadakan pelatihan mengenai pertolongan pertama saat kecelakaan (P3K)
B. Publikasi K3
No Pernyataan STS (1)
TS (2)
Netral (3)
S (4)
SS
(5)
1 Perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang program K3
2 Perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang penggunaan Alat perlindungan Diri
3 perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang Penggunaan alat pemadam kebakaran (APAR)
4
Perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang prosedur keselamtan kerja untuk pelaksana pekerjaan yang berpotensi bahaya
5 Pemasangan tanda peringatan di tempat yang berpotensi bahaya
6 Di lingkungan perusahaan terdapat pesan-pesan tentang keselamatan kerja
7 Perusahaan memberikan informasi tentang tingkat bahaya pekerjaan
71
C. Kontrol Lingkungan Kerja
No Pernyataan STS (1)
TS (2)
Netral (3)
S (4)
SS (5)
1 Suhu ruangan cukup baik
2 Kondisi ventilasi, pendingin, penerangan cukup baik
3 Pemeriksaan kesehatan secara berkala
4 Pemeriksaan kondisi APD, APAR, sistem hidrant secara berkala
5 Perusahaan menyediakan P3K
6 Kontrol sumber resiko di tempat kerja dan lingkungan
7
Perbaikan/mengganti instalasi, ruang kerja, dan peralatan kerja yang menimbulkan bahaya jika teridentifikasi memiliki potensi bahaya
D. Pengawasan dan Disiplin
No Pernyataan STS (1)
TS (2)
Netral (3)
S (4)
SS (5)
1 Pengecekan terlebih dahulu alat-alat sebelum digunakan
2 Kewajiban penggunaan APD 3 Pengecekan alat-alat K3 secara berkala
4 Pemberlakuan peraturan dan pemberian sanksi
5 Memberikan pengawasan terhadap bahan-bahan berbahaya
6 Perusahaan mempunyai peraturan
7 Ada departemen khusus yang menangani K3
8 Ada audit internal dan eksternal terhadap pelaksanaan K3
72
E. Peningkatan Kesadaran K3
No Pernyataan STS (1)
TS (2)
Netral (3)
S (4)
SS (5)
1 Perusahaan memberikan perhatian yang besar terhadap masalah K3
2 Perusahaan menempatkan K3 sebagai prioritas utama
3 Perusahaan sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja anda
4 Memiliki motivasi yang baik untuk melaksanakan K3
5 Perusahaan menginginkan masukan-masukan dari anda terkait dengan masalah K3
Keterangan STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju Netral : Netral S : Setuju SS : Sangat Setuju
BAGIAN III. Peluang Terjadinya Bahaya
1. Unit Pra Pelayuan dan Pelayuan
No Bahaya potensial SJ (1)
J (2)
Sd (3)
S (4)
SS (5)
1 Tergores 2 Terperosok
3 Terkena panas (lingkungan pada suhu tinggi)
4 Terbentur kursi monorel 5 Tertarik baling-baling exhaust fan 6 Tersetrum listrik 7 Kebisingan
73
2. Unit Penggilingan dan Fermentasi
No Bahaya Potensial SJ (1)
J (2)
Sd (3)
S (4)
SS (5)
1 Terjepit 2 Tergelincir 3 Tersetrum 4 Kebisingan 5 Terpotong 6 Terjatuh
3. Pengeringan
No Bahaya Potensial SJ (1)
J (2)
Sd (3)
S (4)
SS (5)
1 Terjepit pintu pengering 2 Tergelincir 3 Terbakar 4 Kebisingan 5 Terpapar panas 6 Terjatuh 7 Mata terkena debu
4. Sortasi dan Pengepakan
No Bahaya Potensial SJ
(1)J
(2)Sd (3)
S (4)
SS (5)
1 Terjepit 2 Terhirup/pernapasan (dust) 3 Kebisingan 4 Tertarik baling-baling blower 5 Terbentur 6 Mata terkena debu 7 Tertusuk 8 Tersetrum
74
Keterangan :
SJ : Sangat jarang, memungkinkan tidak pernah terjadi
J : Jarang, dapat terjadi tetapi jarang
Sd : Sedang, dapat terjadi pada kondisi tertentu
S : Sering, dapat terjadi secara berkala
SS : Sangat sering, dapat terjadi kapan saja
BAGIAN IV. KONSEKWENSI TERJADINYA BAHAYA
1. Unit Pra Pelayuan dan Pelayuan
No Bahaya potensial TS (1)
M (2)
Sd (3)
B (4)
BB (5)
1 Tergores kawat rak pelayuan/trough 2 Terperosok 3 Terkena panas dari exhaust fan 4 Terbentur kursi monorel 5 Tertarik baling-baling exhaust fan 6 Tersetrum listrik 7 Kebisingan
2. Penggilingan dan Fermentasi
No Bahaya Potensial TS (1)
M (2)
Sd (3)
B (4)
BB (5)
1 Terjepit 2 Tergelincir 3 Tersetrum 4 Kebisingan 5 Terpotong 6 Terjatuh
75
3. Unit Pengeringan
No Bahaya Potensial TS (1)
M (2)
Sd (3)
B (4)
BB (5)
1 Terjepit pintu pengering 2 Tergelincir 3 Terbakar 4 Kebisingan 5 Terpapar panas 6 Terjatuh 7 Mata terkena debu
4. Unit Sortasi dan Pengepakan
No Bahaya Potensial TS (1)
M (2)
Sd (3)
B (4)
BB (5)
1 Terjepit rantai 2 Terhirup/pernapasan (dust) 3 Kebisingan 4 Tertarik baling-baling blower 5 Terbentur 6 Mata terkena debu 7 Tertusuk 8 Tersetrum
Keterangan :
TS : Tidak Signifikan, memungkinkan tidak ada konsekuensi yang terjadi
M : Minor, mengakibatkan luka kecil dan tidak permanen
Sd : Sedang, mengakibatkan luka atau cacat minor
B : Bencana, mengakibatkan kematian atau cacat permanen
BB : Bencana Besar, mengakibatkan kematian dan atau kerugian finansial dalam jumlah yang tinggi
76
77
Lampiran 2. Peta Lokasi PT. Sinar Inesco
Sumber : www.bpkp.go.id
Sumber : www.geocities.com Keterangan : : PT. Sinar Inesco
Keterangan : Nama Kecamatan 1. Pagerageung 2. Ciawi 3. Rajapolah 4. Cisayong 5. Cigalontang 6. Leuwisari 7. Indihiang 8. Cipedes 9. Salawu 10. Singaparna 11. Cihideung 12. Tawang 13. Kawalu 14. Cibeureum 15. Manonjaya 16. Cineam 17. Taraju 18. Sodonghilir 19. Sukaraja 20. Salopa 21. Bojonggambir 22. Bantarkalong 23. Cibalong 24. Cipatujah 25. Karangnunggal 26. Cikatomas 27. Pancatengah 28. Cikalong
Lampiran 3. Lay Out Ruangan
70
71
Lay out ruangan bagian bawah
Keterangan : Ruang Bagian Atas (Pra Pelayuan dan Pelayuan)
Arah Monorail dan arah pergerakan pucuk teh Withering Trough
Tempat menjatuhkan pucuk teh yang sudah layu Ruangan Bagian Bawah No 1, 2, 3, 4, 5, : Mesin Penggilingan (Open Top Roller) No 6, 7,8, 9, 10 : Mesin Press Cup Roller No 11 : Ayakan RRB No 12, 13 : Rotorvane No 14 : Ayakan No 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 : Rak Fermentasi No 23, 24, 25, 26 : Alat Pengering (Drier) No 27, 28, 29, 30 : Tungku (Pemasok panas untuk drier) No 31, 32 : Middleton No 33 : Crusher No 34 : Vibro Mesh No 35 : Vibro Blank No 36 : Mesin Chota Shifter No 37 : Crusher No 38 : Vibro Mesh No 39 : Vibro Blank No 40 : Mesin Chota Shifter No 41 : Winower No 42 : Tea Bulker
80
Lampiran 4. Perhitungan Uji Validitas Safety Psychology
Faktor Item Pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat validitas
1 0,841 0,344 Valid 2 0,648 0,344 Valid 3 0,533 0,344 Valid 4 0,663 0,344 Valid
Pendidikan dan Pelatihan K
3
5 0,534 0,344 Valid 1 0,345 0,344 Valid 2 0,853 0,344 Valid 3 0,702 0,344 Valid 4 0,796 0,344 Valid 5 0,681 0,344 Valid 6 0,354 0,344 Valid
Publikasi K3
7 0,739 0,344 Valid 1 0,580 0,344 Valid 2 0,490 0,344 Valid 3 0,814 0,344 Valid 4 0,725 0,344 Valid 5 0,779 0,344 Valid 6 0,872 0,344 Valid
Kontrol lingkungan
kerja
7 0,554 0,344 Valid 1 0,630 0,344 Valid 2 0,535 0,344 Valid 3 0,784 0,344 Valid 4 0,456 0,344 Valid 5 0,710 0,344 Valid 6 0,787 0,344 Valid 7 0,274 0,344 Tidak Valid
Pengawasan dan
Disiplin
8 0,246 0,344 Tidak Valid 1 0,656 0,344 Valid 2 0,740 0,344 Valid 3 0,816 0,344 Valid 4 0,679 0,344 Valid
Peningkatan K
esadaran K3 5 0,781 0,344 Valid
81
Lampiran 5. Perhitungan Uji Validitas Peluang Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Item Pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10%
Tingkat Validitas
Tergores 0,458 0,729 Tidak valid Terperosok 0,054 0,729 Tidak valid Terkena panas dari exhaust fan 0,772 0,729 Valid Terbentur kursi monorel 0,946 0,729 Valid Tertarik baling-baling exhaust fan -0,170 0,729 Tidak Valid Tersetrum listrik Tak
hingga 0,729
Tidak Valid Kebisingan 0,188 0,729 Tidak valid
2. Penggilingan dan Fermentasi
Item pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat validitas
Terjepit 0,802 0,805 Tidak valid Tergelincir Tak
hingga 0,805
Tidak valid Tersetrum 0,345 0,805 Tidak valid Kebisingan 0,175 0,805 Tidak valid Terpotong 0,873 0,805 Valid Terjatuh 0,873 0,805 Valid
3. Pengeringan
Item Pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat validitas
Terjepit pintu pengering Tak hingga
0,988 Tidak valid
Terjatuh Tak hingga
0,988 Tidak valid
Terbakar Tak hingga
0,988 Tidak valid
Kebisingan 1 0,988 Valid Terpapar panas 1 0,988 Valid Tergelincir 1 0,988 Valid Mata terkena debu 1 0,988 Valid
82
Lanjutan 4. Sortasi dan Pengepakan
Item pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10%
Tingkat validitas
Terjepit rantai 0,053 0,549 Tidak Valid Terhirup/pernapasan (dust) 0,265 0,549 Tidak Valid Kebisingan 0,613 0,549 Valid Tertarik baling-baling blower Tak
hingga 0,549
Tidak Valid Terbentur 0,634 0,549 Valid Mata terkena debu 0,389 0,549 Tidak Valid Tertusuk 0,454 0,549 Tidak Valid Teresetrum Tak
hingga 0,549
Tidak Valid
83
Lampiran 6. Perhitungan Uji Validitas Konsekwensi Terjadinya Bahaya
1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Item Pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat Validitas
Tergores -0,333 0,729 Tidak valid Terperosok 0,190 0,729 Tidak valid Terkena panas dari exhaust fan 0,331 0,729 Tidak valid Terbentur kursi monorel 0,331 0,729 Tidak valid Tertarik baling-baling fan (kipas) 0,746 0,729 Valid Tersetrum listrik 0,683 0,729 Tidak valid Kebisingan 0,692 0,729 Tidak valid
2. Penggilingan dan Fermentasi
Item pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat validitas
Terjepit -0,129 0,805 Valid Tergelincir 0,902 0,805 Valid Tersetrum 0,766 0,805 Tidak Valid Kebisingan 0,902 0,805 Valid Terpotong 0,705 0,805 Tidak Valid Terjatuh 0,935 0,805 Valid
3. Pengeringan
Item Pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat validitas
Terjepit pintu pengering 0,885 0,988 Tidak valid Terjatuh 0,846 0,988 Tidak valid Terbakar 0,846 0,988 Tidak valid Kebisingan 0,846 0,988 Tidak valid Terpapar panas 0,363 0,988 Tidak valid Tergelincir 0,885 0,988 Tidak valid Mata terkena debu 0,885 0,988 Tidak valid
84
Lanjutan 4. Sortasi dan Pengepakan
Item pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel α = 10% Tingkat validitas
Terjepit rantai 0.610 0,549 Valid Terhirup/pernapasan (dust) 0.670 0,549 Valid Kebisingan -0.039 0,549 Tidak Valid Tertarik baling-baling blower 0.224 0,549 Tidak Valid Terbentur Tak hingga 0,549 Tidak Valid Mata terkena debu 0.167 0,549 Tidak Valid Tertusuk 0.636 0,549 Valid Teresetrum 0.566 0,549 Valid
85
Lampiran 7. Perhitungan Uji Reliabilitas Safety Psychology
1. Pendidikan dan Pelatihan K3
Case Processing Summary N %
Valid 24 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.626 5
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
2. Publikasi K3
Case Processing Summary N %
Valid 24 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.767 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
86
Lanjutan
3. Kontrol Lingkungan Kerja
Case Processing Summary N %
Valid 24 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.814 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
4. Pengawasan dan Disiplin
Case Processing Summary N %
Valid 24 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.650 8
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
87
5. Peningkatan Kesadaran K3
Case Processing Summary N %
Valid 24 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .762 5
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
88
Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas Peluang Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Case Processing Summary
N % Valid 6 100.0
Excludeda 0 .0Cases
Total 6 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.148 7
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable.
2. Penggilingan dan Fermentasi
Case Processing Summary
N % Valid 5 100.0
Excludeda 0 .0Cases
Total 5 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.400 6
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable
89
Lanjutan
3. Pengeringan
Case Processing Summary N %
Valid 3 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 3 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.843 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
4. Sortasi dan Pengepakan
Case Processing Summary N %
Valid 10 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 10 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alphaa N of Items
-.032 8a. The value is negative due to a negative average
covariance among items. This violates reliability model
assumptions. You may want to check item codings.
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable
90
Lampiran 9. Perhitungan Uji Reliabilitas Konsekwensi Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Case Processing Summary N %
Valid 6 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 6 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .359 7
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable 2. Penggilingan dan Fermentasi
Case Processing Summary N %
Valid 5 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 5 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .830 6
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable
91
Lanjutan 3. Pengeringan
Case Processing Summary N %
Valid 3 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 3 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .856 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable 4. Sortasi dan Pengepakan
Case Processing Summary N %
Valid 10 100.0Excludeda 0 .0
Cases
Total 10 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items .260 8
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable
92
Lampiran 10. Display untuk Bahaya Terbentur
Sumber: Milist K3(K3_LH@yahoogroups. Com)
Sumber: Milist K3(K3_LH@yahoogroups. Com)
93
Lampiran 11. Display untuk Bahaya Terjatuh
94
Lampiran 12. Display untuk Bahaya Terbakar/Kebakaran
Sumber : http://www.indonetwork.co.id/
95
Lampiran 13. Display untuk Bahaya Tersetrum
Sumber: Milist K3(K3_LH@yahoogroups. Com)
96
Lampiran 14. Standard Operating Procedure (SOP) Berdasarkan Unit
No Unit Bahaya SOP
1. Pengeringan Terjepit pintu drier
Gunakan tongkat kayu untuk
membalikkan kayu bakar,
ketika membuka pintu drier
menggunakan tongkat dan
ditahan oleh penyangga.
Selain itu, potongan kayu
bakarnya juga diusahakan
panjang agar tidak terlalu
dekat dengan pintu.
2. Pengeringan Terpapar panas
Menggunakan sarung tangan
anti panas ketika
memasukkan kayu bakar dan
ketika memasukkan atau
mengambil teh bubuk.
3. Sortasi Terjepit rantai Menggunakan sarung tangan
ketika rantai/van belt macet.
4. Penggilingan dan
fermentasi Terjepit
Satu mesin minimal 2 orang,
menggunakan sapu lidi ketika
merapikan pucuk teh yang
keluar dari mesin.
5. Penggilingan dan
fermentasi Terpotong
Satu mesin minimal 2 orang,
menggunakan sapu lidi ketika
merapikan pucuk teh yang
keluar dari mesin.
6. Pengeringan Terbakar
Kontrol suhu menggunakan
indikator suhu (termometer)
dan sediakan APAR yang siap
untuk digunakan.
97
Lampiran 15. Kotak (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)P3K
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No:Per-15/Men/VIII/2008
98
Lampiran 16. P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No/Per-02/Men/1992 tentang tata
cara penunjukkan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan kerja
menyatakan bahwa suatu tempat kerja dimana pengurus memperkerjakan tenga
kerja lebih dari 100 maka harus ditunjuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja
serta dibentuk P2K3.
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) ialah suatu badan
yang dibentuk disuatu perusahaan untuk membantu melaksanakan dan menangani
usaha-usaha keselamatan dan kesehatan kerja yang keanggotaannya terdiri dari
unsur pengusaha dan tenaga kerja. Struktur dari P2K3 sangat sederhana hanya
terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Ketua P2K3 diusahakan pimpinan
tertitingi di Human Resources Development (HRD). Sekretaris P2K3 harus
seorang ahli K3 umum/spesialis, sedangkan untuk anggota dapat dipilih orang-
orang dari perwakilan setiap divisi yang bisa menghadiri rapat P2K3 setiap
bulannya. Diusahakan orang yang menjadi anggota mempunyai jabatan yang
tinggi seperti mandor untuk kasus PT. Sinar Inesco. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No/Per-02/Men/1992 tentang tata
cara penunjukkan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan kerja.
99