pengertian antropologi

Upload: shinttapermata

Post on 10-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antropologi budaya

TRANSCRIPT

PENGERTIAN ANTROPOLOGIAntropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.Antropologi berasal dari kata Yunani (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan Antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode Antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.Menurut Para Ahli :1. David HunterAntropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia2. KoentjaraningratAntropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan3. William A. HavillandAntropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.4. Ralf Beals dan Harry HoljenAntropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya.Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana Antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.Antropologi terbagi menjadi lima sub-ilmu yang mempelajari :1. Masalah asal dan perkembangan atau evolusi manusia2. Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia3. Masalah perkembangan dan penyebaran aneka ragam budaya manusia4. Masalah asal perkembangan dan penyebaran aneka ragam bahasa yang diucapkan di seluruh dunia5. Masalah asas asas dari masyarakat dan kebudayaan manusia dari aneka ragam suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia.

PENGERTIAN ANTROPOLOGI BUDAYAAntropologi budaya adalah cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai dampak proses ekonomi dan politik global terhadap realitas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, diantaranya pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan survei. Penelitian antropologi budaya sering dikategorikan sebagai penelitian lapangan karena seorang antropolog harus menetap dalam kurun waktu yang cukup lama di lokasi penelitiannya. Antropologi budaya membantu kita memahami adat dan tingkah laku berbeda yang dianut oleh masyarakat yang berbeda pula. Di Inggris, bidang antropologi budaya awalnya disebut sebagai antropologi sosial. Bidang ini berkaitan dengan studi budaya yang berhubungan dengan struktur sosial, agama, politik, dan berbagai faktor lainnya. Cakupan bidang antropologi sangatlah luas. Setiap perubahan yang terjadi di masyarakat akan tercermin dalam adat, tingkah laku, serta bahasa. Semua perubahan ini secara bersama menciptakan gambaran akan masyarakat tertentu yang disebut sebagai budaya masyarakat tersebut. Banyak fakta dan konsep menarik untuk dipelajari dalam antropologi budaya.Salah satu pengertian pertama tentang pengertian istilah "kebudayaan" berdasarkan antropologi adalah oleh Sir Edward Burnett Tylor, antropolog asal Inggris dalam halaman pertama bukunya yang terbit tahun 1897: "Kebudayaan, atau peradaban, diambil dalam artinya yang luas dan etnografis, adalah keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, kesusilaan, hukum, adat-istiadat dan kemampuan dan kebiasaan lain mana pun yang didapati manusia sebagai anggota masyarakat.Istilah "peradaban" di kemudian hari diganti definisinya oleh V. Gordon Childe, di mana "kebudayaan" menjadi istilah perangkum dan "peradaban" menjadi satu jenis khusus kebudayaan.Wawasan antropologis tentang "kebudayaan" antara lain mencerminkan reaksi terhadap wacana sebelumnya di dunia Barat, yang berdasarkan pada perlawanan antara "budaya" dan "alam", di mana sejumlah manusia dianggap masih hidup dalam "keadaan alamiah". Para antropolog menyatakan bahwa kebudayaan justru merupakan "alam manusia" dan semua manusia memiliki kemampuan untuk menyusun pengalaman, menterjemahkan penyusunan ini secara simbolis berkat kemampuan berbicara dan mengajarkan paham tersebut ke manusia lainnya.Karena manusia mendapati kebudayaan melalui proses belajar enculturation dan sosialisasi, orang yang tinggal di tempat yang berbeda atau keadaan yang berbeda, akan mengembangkan kebudayaan yang berbeda. Para antropolog juga mengemukakan bahwa melalui kebudayaan, orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara non-genetik, sehingga orang yang tinggal di lingkungan yang berbeda sering akan memiliki kebudayaan yang berbeda. Teori antropologi terutama berasal dari kesadaran dan minat akan perselisihan antara segi lokal (kebudayaan tertentu) dan global (kemanusiaan secara umum, atau jaringan hubungan antara orang di tempat atau keadaan yang berbeda). Perkembangan antropologi budaya terjadi dalam konteks akhir abad ke-19, saat pertanyaan tentang kebudayaan manakah yang "primitif" dan yang mana yang "beradab", tidak hanya ada dalam benak Marx dan Freud tapi juga banyak orang lainnya. Kolonialisme dan prosesnya semakin sering membuat pemikir asal Eropa berhubungan, secara langsung atau tidak langsung, dengan bangsa lain yang "primitive. Keadaan yang berbeda antara berbagai kelompok manusia, yang sebagian memiliki teknologi modern dan maju seperti mesin dan telegraf, sedangkan sebagian lain tidak memiliki apa-apa kecuali komunikasi tatap muka dan masih hidup dengan gaya Paleoliti, menarik perhatian angkatan pertama antropolog budaya.Sejajar dengan perkembangan antropologi budaya di Amerika Serikat, di Inggris antropologi sosial, dimana "kesosialan" merupakan paham inti yang berpusat pada penelitian mengenai kedudukan dan peranan sosial, kelompok, lembaga dan hubungan antaranya, berkembang sebagai disiplin akademis. Suatu istilah perangkum, yaitu antropologi sosial-budaya, mengacu baik ke antropologi budaya maupun sosial

Kajian antropologi budaya menekankan pada empat aspek yang tersusun, yaitu :1. Pertimbangan politik2. Menyangkut hubungan kebudayaan dengan kekuasaan3. Menyangkut bahasa dan antropologi budaya4. Prefensi dan pemikiran individu di mana terjadi hubungan antara jati diri dan emosi.

CIPTA, RASA, DAN KARSAYang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah karena manusia memiliki tiga sifat yaitu cipta, rasa, dan karsa.Cipta ialah kekuatan yang membuat gambar-gambar terhadap rencana dan segala sesuatu yang telah terjadi berupa Citraan (gambaran) yang ada di benak kita. Rasa ialah kekuatan halus yang menyelimuti dan menyatu dari setiap gambar-gambar atau citraan terhadap segala sesuatu yang membawa kesan, hal ini sering kita namakan perasaan (emosi pribadi). Karsa atau kehendak/tekad. Inilah kekuatan yang menggerakkan segala Cipta dan Rasa itu menjadi terlaksana. Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis

5 MASALAH DALAM MEMPELAJARI MANUSIA (KUNTJORO NINGRAT)1. Masalah sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dilihat dari ciri-ciri fisiknya2. Masalah persebaran dan terjadinya aneka warna Bahasa yang diucapkan oleh manusia di berbagai tempat di dunia3. Masalah perkembangan persebaran dan terjadinya aneka warna baik warna kulit,rambut kepala, dan kebudayaannya di berbagai tempat di dunia4. Masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakatnya dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia

Lima pokok masalah inilah yang menjadi dan ilmu tersendiri yang menjadi salah satu cabang ilmu yang diakui dunia internasional yang disebut dengan antropologiAntropologi kebudayaan mempelajari perbedaan dan persamaan antara berbagai macam masyarakat dan kebudayaannya mulai dari dulu sampai sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa antropologi kebudayaan menyangkut segala kultur bangsa termasuk sikap dan perilakunya sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYASecara bahasa manusia berasal dari kata manu (Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya berdasarkan para ahli: E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Koentjaraningrat: 1979 yang mengartikan budaya dengan: Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.Manusia adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.Berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi.Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk TuhanDengan berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Banyak pengertian tentang budaya atau kebudayaan. Kroeber dan Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih dari 160 definisi tentang kebudayaan, namun pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang bersifat prinsipBerbeda dengan binatang, tingkah laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi karena kemampuan dari manusia untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang telah dipelajarinya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah antara manusia dan binatang .Ketidakmampuan manusia untuk bertindak instingtif diimbangi oleh kemampuan lain yakni kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek yang bersifat fisik. Kemampuan untuk belajar dimungkinkan oleh berkembangnya inteligensi dan cara berfikir simbolik. Terlebih lagi manusia mempunyai budi yang merupakan pola kejiwaan yang di dalamnya terkandung dorongan-dorongan hidup yang dasar, insting, perasaan, dengan pikiran, kemauan dan hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberi penilaian terhadap obyek dan kejadian.Hakikat kodrat manusia itu adalah :1) sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa).2)sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan sosial, ekonomi, politik, budaya dan alam), dan3) sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia haruslah sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya.Manusia dipandang mulia atau terhina tidak berdasarkan aspek fisiologisnya. Aspek fisik bukanlah tolak ukur bagi derajat kemanusiaannya. Hakikat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia sebagai pembuat alat karena sadar keterbatasan inderanya sehingga memerlukan instrumen (homo faber), manusia mampu berbicara (homo languens), manusia dapat bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya (homo humanis), manusia mampu mengadakan usaha (homo economicus), serta manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious), sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda mati cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam.Ciri-ciri Manusia Berbudaya : Memiliki etika Memiliki adat istiadat Memiliki bahasa Memiliki kemampuan untuk berkarya (produktivitas) Beragama Memiliki sopan santun Memiliki ikatan dengan sesama manusiaManusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai motivator terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.Kebudayaan yang diciptakan dan dimiliki oleh manusia mencerminkan pribadi manusia sebagai mahluk ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya. Kebudayaan yang terus berkembang di kehidupan bermasyarakat dapat menjadi suatu tolak ukur dalam melihat betapa berbudayanya masyarakat di dalam suatu Negara.Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.

FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MANUSIAKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani kehidupannya. Kebutuhan- kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaanyang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Mengapa sebagian besar? Karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan. Budaya berfungsi untuk memperindah diri kira dari segi fisik akan melemahkan atau melembutkan sikap dan perilaku kita.Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.

Kebudayaan berfungsi sebagai:1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya3. Pembimbing kehidupan manusia4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan :1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi ataukebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu: 1. Alat-alat produktif. 2. Senjata. 3. Wadah. 4. Makanan dan minuman. 5. Pakaian dan perhiasan. 6. Tempat berlindung dan perumahan. 7. Alat-alat transport.

Dalam rangka melindungi diri terhadap lingkungan alam, pada taraf permulaan manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-batas untuk melindungi dirinya. Taraf seperti ini masih dijumpai pada masyarakat yang sampai sekarang ini masih rendah taraf kebudayaannya. Taraf teknologi mereka belum mencapai tingkatan kemungkinan- kemungkinan untuk memanfaatkan dan menguasai lingkungan alamnya.

Masyarakat yang sudah kompleks yang tarafkebudayaannya lebih tinggi, kondisinya sudah berlainan dengan taraf permulaan. Hasil karya manusia yaitu teknologi, memberikan kemungkinan- kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila memungkinkan akan menguasai alam. Perkembangan teknologi di negara- negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman dan sebagainya, merupakan contoh di manamasyarakatnya tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitarnya.

Karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai- nilai sosial yang sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan. Karsa merupakan daya upaya manusia untuk melindungi diri terhadap kekuatan-kekuatan lain yang ada di dalammasyarakat. Untuk menghadapi kekuatan- kekuatan yang buruk, manusia terpaksa melindungi diri dengan cara menciptakan kaidah-kaidah yang pada hakikatnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berlaku di dalam pergaulan hidup.

Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Setiap orang bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan (habit) merupakan suatu perilaku pribadi yang berarti kebiasaan orang seorang itu berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah. Kebiasaan menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam tindakan-tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur baginya.Budaya merupakan hasil dari manusia sebagai makhluk sosial untuk mengatur hubungan sesuai dengan tingkatan kepribadian seseorang dalam masyarakat Orang yang berbudaya terlihat dari 2 faktor :1. Sikap dan perilaku manusia itu2. Wawasan yang berarti dia harus mampu membedakan kapan dia berbicara budaya internasional dan budayanya sendiri atau internal

SIFAT-SIFAT ANTROPOLOGI1. Empiris : dasar ilmu atau suatu ilmu bisa dipahami betul oleh si peneliti bagaimana kenyataan dilapangan tentang sesuatu benda berdasarkan pengalaman peneliti2. Antropologi itu diselidiki ileh para musafir fungsionalis dan dicatat mulai awal hingga akhir3. Antropologi memakai pendekatan kolistis yaitu melakukan penelitian langsung pada masyarakat.4. Antropologi memakai metode perbandingan (comparison) yaitu metode yang harus melihat objek tersebut bisa dikembangkan atau tidak dan metode yang dikaji harus sesuai dengan kesimpulan

MANFAAT MEMPELAJARI ANTROPOLOGI1. Dapat mengetahui pola prilaku tiap-tiap masyarakat dari berbagai suku bangsa.2. Dapat mengetahui peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.3. Dapat menimbulkan toleransi yang tinggi yang disebabkan pengetahuan terhadap tata pergaulan masyarakat diseluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai karakteristik daerah masing-masing.4. Dapat memperluas wawasan terhadap karakteristik suku bangsa yang berbeda-beda.5. Dapat mengetahui berbagai macam permasalahan dalam masyarakat sehingga mampu memberi suatu gagasan untuk memecahkan permasalahan yang muncul dalam lingkungan masyarakat tersebut. 6. Jika mahasiswa mau bergaul, pengetahuan abstraknya jelas akan tampak karena terjadi pertukaran Bahasa, budaya, dan adat istiadat masing-masing. Jadi dengan saling mengetahui dan memahami antar budaya dalam diri mahasiswa maka mahasiswa tersebut telah terjadi pertukaean budaya walaupun tidak terstruktur (tidak masuk dalam buku panduan manusia) sebab dalam percampuran bidang Bahasa, agama, etnik, maka mulai berlangsunglah komunikasi antar budaya tanpa diprogramkan terlebih dahulu.