pengembangan rawa

Upload: kahar-rizal

Post on 21-Jul-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengembangan rawaadalah bagian dari pengelolaan rawa sebagai upaya mendayagunakan rawa melalui reklamasi dengan cara hidrolik sehingga lahan rawa bisa memberikan manfaat yang lebih banyak.Kondisi daerah rawa masih asli keadaan airnya sangat asam dan ph rendah.

Pengertian pengembangan rawamereklamasi daerah rawa untuk budi daya padi sawah dan daerah rawa yang akan direklamasi adalah rawa yang selama ini tergenang oleh air akibat air hujan maupun limpasan air pasang yang terjadi secara kontinyu dan daerah ini umumnya tidak bermanfaat untuk pertanian karena keasamannya tinggi.

Kategori Hidrotopografi Lahan Rawa Pasang Surut Kategori A Kategori B Kategori C Kategori D

Kategori A Daerah rawa yang selalu terluapi air pasang,baik pada saat surut ataupun pasang tinggi,lahan ini sangat sesuai menjadi lahan persawahan yang produktif karena kebutuhan air tanaman tersedia setiap saat.

Kategori B Daerah rawa yang hanya terluapi saat air pasang tertinggi dari variasi pasang surut air sungai,laha n ini dapat dikembangkan menjadi lahan persawahan dengan tanaman padi sekali setahun dimusim penghujan dan tanamn palawija dimusim kemarau.

Kategori C Daerah rawa yang tidak pernah terluapi maupun oleh air pasang tertinggi dari variasi pasang surut air sungai,namun air pasang masih mempengaruhi m.a.t 50 dibawah muka tanah.lahan ini dapat dikembangkan menjadi lahan budiday tanamn palawija dan perkebunan.

dalam revitalisasi pemanfaatan lahan rawa pasang surut dilakukan antara lain melalui rehabilitasi dan peningkatan pada sistem jaringan tata air beserta bangunan airnya,melakukan rehabilitasi atau pemasangan baru terhadap pintu-pintu air pada saluran sekunder suplesi dan drainase pada satu skema jaringan tata air dan sekaligus meningkatkan sistem jaringan kwarter di tingkat usaha tani dan melakukan peningkatan terhadap petugas pengoperasian pintu-pintu air,P3A,PPL dan Petugas O&P.

Teknologi Jaringan Tata Air dan Pola Aliran Teknologi jaringan tata air di indonesia dikenal 4 macam sistem yaitu; Sistem tradisional yang dibuat oleh masyarakat petani tempo dulu Sistem jaringan yang dibuat oleh ITB dengan nama sistem sisir Teknologi jaringan yang dibuat oleh Universitas Gajah Mada dengan nama sistem garpu yang dikenal dengan kolam pasangnya Sistem kombinasi yaitu pengembangan dari sistem sisir dan garpu

Pola aliran yang ada pada teknologi jaringan sistem sisir(ITB) ialah pola aliran satu arah dan pola aliran dua arah,sedangkan pada sistem garpu hanya dikenal dengan pola aliran dua arah.

Aliran satu arah Saluran sekunder suplesi dan drainase dibuat secara terpisah,pada saat air pasang pintupintu air di saluran-saluran suplesi dan drainase pintu-pintu air dibuka,kemudian pada saat air mulai surut pintu-pintu air di saluran suplesi ditutup,sedangkan pintu-pintu air di saluran drainase dibuka.

Aliran dua arah Saluran sekunder suplesi dan drainase dibuat secara terpisah,pada saat air pasang pintu-pintu air di saluran suplesi dan drainase pintu-pintu air dibuka,kemudian pada saat air mulai surut pintupintu air di saluran suplesi dan drainase juga dalam keadaan terbuka,jadi air pasang maupun surut berlangsung secara alamiah saja dan tidak dilakukan buka tutup pintu-pintu air.

Istilah istilah di daerah rawa Ameliorasi adalah suatu proses pematangan tanah dengan cara drainasi untuk membilas racun tanah dan mendorong terjadinya proses pemecahan bahan organik menjadi humus untuk diproses lebih lanjut Alsintan adalah alat mekanisme pertanian berupa hand tractor yang digunakan oleh petani untuk membajak lahan pertanian dan power tresher yang digunakan oleh petani untuk merontokkan padi , cangkul , arit , sekop , parang dll.

Hidrotopografi adalah topografi relatif terhadap muka air Keasaman tanah ( PH ) adalah tingkat keasaman tanah yang dinyatakan denga symbol PH , yaitu logaritme negative dari konsentrasi ion ion ( H + ) di dalam tanah , makin tinggi tingkat keasaman tanah maka kadar PH rendah . nilai PH berkisar 0 14 , PH yang paling baik sekitar 6 7 ( netral ) , sedangkan PH lebih dari 7 disebut alkalis ( basa ) dan PH kurang dari 6 disebut asam Konservasi rawa adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan , sifat , fungsi rawa agar senantiasa tersedia dalam kwantitas dan kwalitas yang memadai berdasarkan pertimbangan teknis , sosial ekonomis , dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup serta menjamin kelestarian keberadaan rawa .

Long storage adalah tempat penyimpanan air disaluran suplesi dan saluran drainase , sehingga muka air tanah tetap terjaga Operasi dan pemeliharaan jaringan rawa adalah serangkaian kegiatan yang mengarah kepada pemanfaatan air secara optimal dan pelestarian fungsi jaringan reklamasi rawa Pengertian gambut adalah endapan bahan organik yang terdiri dari sisa dedaunan dari tumbuhan / pohon yang belum mengalami proses perombakan lebih jauh serta masih menampakkan bentuk.

Pirit ( pyrite ) adalah senyawa dengan rumus kimia ( Fe S2 ) yang merupakan racun dan asam potensial Periode bera adalah periode saat tidak ada tanaman ( saat antara sudah panen dan menunggu musim tanam ) biasanya pada saat musim kemarau

Rawa adalah sumber daya air berupa genangan air terus menerus atau musiman yang terbentuk secara alamiah yang merupakan satu kesatuan jaringan sumber daya air dan pada umumnya mempunyai ciri ciri khusus secara phisik kondisi tanahnya cekung dengan topografi relatif datar , secara kimiawi mempunyai derajat keasaman air yang rendah , dan / atau mengandung piritdan secara biologis terdapat flora dan fauna yang specifik

Rawa pasang surut ialah rawa yang terletak di pantai , di muara atau dekat muara sungai yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh pasang surut. Rawa lebak ialah rawa yang letaknya sedemikian jauh jaraknya dari pantai sehingga yang proses pembentukannya tidak dipengaruhi oleh air laut namun dipengaruhi oleh air hujan atau luapan air sungai sehingga terjadi genangan

Reklamasi rawa ialah mengubah lahan rawa sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan baru yang cocok untuk meningkatkan fungsi dan manfaat lahan rawauntuk kepentingan pengembangan lahan pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Rawa konservasi ialah rawa yang mempunyai fungsi pokok melindungi melestarikan dan mengawetkan air untuk menyangga sistem kehidupan ( rawa yang dilindungi ) Rawa preservasi ialah rawa yang yang mempunyai fungsi melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya ( rawa yang diawetkan / tidak boleh dijamah )

Rawa konversi ialah rawa yang fungsinya dapat dikembangkan menjadi daerah reklamasi rawa ( rawa yang dapat ditingkatkan fungsi dan manfaatnya ) Rehabilitasi jaringan reklamasi rawa ialah kegiatan merehabilitasi jaringan reklamasi rawa dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi jaringan sesuai dengan perencanaan teknis semula dan dilaksanakan melalui tahap perencanaan , pembebasan lahan , pelaksanaan konstruksi , operasi dan pemeliharaan .

Sistem jaringan tata air ialah merupakan satu kesatuan yang terdiri dari saluran primer , sekunder , tersier , dan kwarter yang dilengkapi dengan bangunan bangunan airnya , yang diperlukan untuk pengaturan , pembuangan , pemberian , pembagian dan penggunaan air didaerah reklamasi rawa . Saluran primer ialah saluran utama dari jaringan tata air didaerah reklamasi rawa yang berfungsi baik untuk pembuangan maupun saluran navigasi Saluran sekunder ialah saluran pengumpul dari beberapa saluran tersier Saluran drain utama ( SDU ) ialah saluran sekunder pembuang / drainase Saluran pedesaan ( SPD ) atau saluran suplesi ialah saluran sekunder pembawa / supply

Saluran tersier adalah saluran yang berhubungan langsung dalam pelayanan air dengan lahan pertanian Saluran kwarter adalah cabang dari saluran tersier yang berfungsi baik sebagai pembuangan maupun pemberian air yang berhubungan langsung ke lahan persawahan Salinitas / intrusi air asin ialah suatu proses masuknya air asin yang datangnya dari laut akibat naiknya pasang surut ke lahan persawahan , alat untuk mengukur salinitas yaitu dengan menggunakan alat electric conductivity ( Ec )

Soil subsidence ialah penurunan muka tanah akibat menyusutnya badan tanah organik / gambut Saprodi ialah sarana produksi padi berupa benih , pupuk , pestisida Kategori lahan ialah tingkat kesesuaian lahan yang terdiri dari tipe A , B , C , D Unit lahan ialah lahan yang diberi batas pada peta dan mempunyai karakter / sifat tertentu Zona pengelolaan air ialah rencana pemanfaatan unit lahan didaerah reklamasi rawa pasang surut meliputi suatu kawasan yang terletak dalam kendali suatu bangunan air pengendali