pengelolaan kualitas air daerah rawa - pdf ekosistem, pemanfaatan, dampak dan pengelolaan rawa
DESCRIPTION
Ekosistem, pemanfaatan, dampak dan pengelolaan rawa tugas kuliahTRANSCRIPT
AULIA RAHMA H1E113007
ERDINA LULU A. R. H1E113024
Latar Belakang
Di Indonesia rawa lebak memiliki luas kurang lebih 13,27 juta hektar. Lahan rawa lebak merupakan lahan rawa yang genangannya terjadi karena luapan air sungai dan atau air hujan didaerah cekungan pedalaman. Genangannya umumnya terjadi pada musim hujan dan menyusut pada musim kemarau dan merupakan rawa non pasang surut. Rawa lebak memiliki potensi yang tinggi dengan sedikit tambahan pengelolaan. Sekarang ini baru sekitar satu juta hektar luas lahan rawa di Indonesia yang sudah dimanfaatkan. Pemanfaatan rawa lebak harus dilakukan dengan benar dan pengelolaan yang tepat agar tidak merusak ekosistem.
Berdasarkan tinggi dan lamanya genangan
Lebak dangkal
Lebak tengahan
Lebak dalam
• Tinggi genangan 25-50 cm • Minimal 3 bulan tergenang dalam setahun
• Tinggi genangan 50-100 cm • Minimal 3-6 bulan tergenang dalam
setahun
• Tinggi genangan > 100 cm • Minimal > 6 bulan tergenang dalam
setahun
Komponen Biotik
Ikan seluang (Rasbora elegans), ikan gabus (Chana marulioides), ikan
melantau, ikan sepat, ikan cupang, ikan toman, belut, cacing tanah,
katak, belalang, kupu-kupu, jamur dan bakteri.
Enceng gondok, padi, purun tikus, kayapu, kiambang,
teratai, pohon pisang, pohon kelapa, kelakai, rumbia, paku-pakuan, semangka, palawija
dan jagung
Komponen Abiotik
Tanah terbentuk dari bahan endapan sungai &
tidak mengandung sulfidik dan termasuk
jenis tanah aluvial.
Tingkat kesuburan alami sedang-tinggi
dan pH 4-5. kandungan oksigen
rendah.
Kandungan unsur karbon organik sangat tinggi.
Hanya dipengaruhi oleh hujan dan atau sungai
(non pasang surut)
Dam
pak
Po
siti
f • Meningkatkan aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
• Meningkatkan produksi pangan
• Meningkatkan sektor perikanan
Dam
pak
Neg
atif
• Ekspoitasi sumber daya ikan yang berlebihan pada musim kemarau
• Penggunaan pestisida yang salah menyebabkan pencemaran air dan tanah
• Banyak sisa pakan ikan yang menumpuk sehingga amoniak dan CO2 menjadi tinggi menyebabkan ikan tidak bisa hidup
Pengelolaan Air
• Tata air makro
• Tata air mikro
Pengelolaan Lahan
• Sistem surjan (sistem penanaman)
Pengolahan Tanah
• Pemupukan
• Ameliorasi
Pengelolaan Air Tata air makro Pengelolaan air dalam suatu kawasan yang luas dengan cara membuat jaringan reklamasi sehingga keberadaan air bisa dikendalikan. Tata air mikro Pengelolaan air pada skala petani, pada umumnya saluran dibangun oleh pemerintah tetapi pengelolaannya diserahkan kepada petani.
Pengelolaan Lahan Sistem surjan Merupakan sistem yang bercirikan dengan perbedaan tinggi permukaan bidang tanam pada suatu luasan lahan dengan perbedaan tinggi, bidang yang tinggi dapat ditanami sayur, buah, rumput, palawija dan yang lainnya sedangkan bidang yang rendah ditanami padi.
Pengolahan Tanah Pemupukan Pemberian pupuk hara makro primer (N, P, dan K) hara sekunder (Ca) dan hara mikro (Cu dan Zn) Ameliorasi Pemberian abu sekam atau serbuk kayu untuk meningkatkan sifat kimia tanah.
Pengalihan fungsi lahan rawa dari pertanian menjadi kebun sawit yang berlebihan menyebabkan kurangnnya produktifitas pangan dan kandungan unsur hara tanah.
TERIMAKASIH