pengembangan media pembelajaran berbasis …eprints.ums.ac.id/67860/11/naskah publikasi.pdf ·...

14
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI 3D AURORA PRESENTATION PADA MATAPELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KARANGDOWO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Diajukan Oleh: Laily Rohmahwati Suprapto A210140087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: lamdang

Post on 23-Jul-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI 3D

AURORA PRESENTATION PADA MATAPELAJARAN PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KARANGDOWO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh:

Laily Rohmahwati Suprapto

A210140087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI 3D AURORA PRESENTATION PADA MATAPELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KARANGDOWO

Laily Rohmahwati Suprapto FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini melalui lima tahapan dari model pengembangan ADDIE, yaitu: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kelayakan media pembelajaran melalui penilaian ahli materi dan ahli media. Penilaian ahli materi diperoleh rata-rata skor sebesar 3,8 yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sedangkan penilaian ahli media diperoleh rata-rata skor sebesar 3,7 yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Serta melakukan uji coba media pembelajaran pada siswa diluar kelas ekperimen, penilaian sepuluh orang siswa tersebut memperoleh rata-rata skor sebesar 3,86 yang termasuk dalam katagori Sangat Baik. Peneliti juga melakukan eksperimen penggunaan media pembelajaran terhadap 36 siswa, serta memperoleh rata-rata skor sebesar 3,25 yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Berdasarkan penilaia ahli materi dan media serta siswa, media pembelajaran tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation terhadap motivasai belajar siswa, terjadi peningkatan motivasi belajar yaitu sebesar 16,98 % dari 62,12% menjadi 79,10%. Pada pengujian uji t berpasangan diperoleh t hitung sebesar -10.874 dengan sig. 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation dapat meningkatkan motivasi beljar siswa.

Kata Kunci: media pembelajaran, aplikasi 3D aurora presentation, motivasi belajar.

Abstract

This research is research and development. This research goes through five stages of ADDIE development model, namely: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Data collection techniques in this study use questionnaires. The learning media through the assessment of material experts and media experts. Assessment of material experts obtained an average score of 3.8 which is included in the category of Very Good. While the assessment of material experts obtained an average score of 3.7 which is included in the category of Very Good. As well as testing the learning media for students outside the experimental class, the assessment of ten students obtained an average score of 3.86 which is included in the category of Very Good. Researchers also experimented with the use of learning media for 36 students, and obtained an average score of 3.25 which was included in the Very Good category. Based on the assessment of material and media

2

experts and students, learning media are suitable to be used as learning media. Based on the results of research using learning media based on 3D aurora application to motivate students to learn, there is an increase in learning motivation that is equal to 16.98% from 62.12% to 79.10%. In the paired t-test testing, t count is -10.874 with sig . 0,000. So it can be concluded that the development of learning media based on 3D aurora presentation applications can increase student learning motivation.

Keywords: learning media, 3D aurora presentation application, learning motivation.

1. PENDAHULUAN

Motivasi memberikan sumbangan yang besar terhadap keberhasilan

belajar. Tingginya motivasi belajar peserta didik dipengaruhi semangat yang

tinggi pula, oleh sebab itu dalam proses pembelajaran di sekolah hendaknya setiap

siswa memiliki motivasi yang tinggi terhadap pelajaran yang diikutinya.

Kurangnya motivasi belajar menyebabkan kurangnya perhatian, partisipasi dan

usaha siswa dalam berprestasi. Penelitian yang dilakukan oleh Eva dengan judul

“Hubungan Faktor- faktor yang Mempengaruhi Motivasi Siswa dalam Mengikuti

Pelajaran Pendidikan Jasmani” dalam jurnal Vol. 1 (2013), menunjukkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam mengikuti pelajaran

dipengaruhi oleh faktor intrinsik sebesar 72,27%, sedangkan faktor ekstinsik

sebesar 67,19%. Faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi belajar

diantaranya, metode mengajar guru memiliki variasi tinggi (73,52%), alat

pelajaran pendidikan jasmani yang memiliki inovasi dan tingkat kelengkapan

yang tinggi (61,30%), waktu pelajaran memiliki kesesuaian dengan kondisi siswa

(59,51%), serta kondisi lingkungan (70,74%).

Sardiman (2011: 75) menyatakan motivasi sebagai serangkaian usaha

sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan apabila ia tidak suka,

maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan suka itu.

Sedangkan menurut Hamzah B. Uno (2008: 23) menyatakan motivasi belajar

adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar

untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikator atau unsur yang mendukung. Motivasi belajar tidak mungkin tumbuh

dengan sendirinya. Menurut Hamzah uno ( 2008: 23) motivasi belajar dapat

3

timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan

kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita, sedangkan faktor ekstrensiknya adalah

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang

menarik

Penelitian yang dilakukan oleh Catherine Mc Loughin dengan judul

“Personalised and Self Regulated Learning In The Web 2.0 era: International

Exemplars Of Innovative Pedagogy Using Social Software” dalam Australasian

journal of educational technology vol. 26 (2010: 38) menunjukkan bahwa

tantangan bagi pendidik yang kompleks dan beragam termasuk penyediaan

pengalaman belajar yang dipersonalisasi menggunakan teknologi yang cocok serta

mengembangakan keterampilan belajar mandiri. Hal ini menunjukkan pentingnya

sebuah media pembelajaran yang cocok serta beragam menggunakan teknologi

yang sedang berkembang. Namun sayangnya masih banyak guru yang kurang

memahi penggunaan teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Suprihatin dengan judul “Upaya Guru

dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” dalam jurnal Vol. 3 (2015) 73-82,

menunjukkan bahwa berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk

meningkatakn motivasi belajar siswa yaitu a) Memperjelas tujuan yang ingin

dicapai. b) Membangkitkan motivasi siswa. c) Ciptakan suasana yang

menyenangkan dalam belajar. d) Mengguanakan variasi metode penyajian yang

menarik. e) Berilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa. f) Berikan

penilaian. g) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa. h) Ciptakan

persaingan dan kerjasama.

Hipotesis tindakan penelitian ini H1: Media pembelajaran 3D aurora

presentation dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada matapelajaran

prakarya dan kewirausahaan, H0: Media pembelajaran 3D aurora presentation

tidak dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada matapelajaran prakarya

dan kewirausahaan.

4

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk 1)

Mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation

pada matapelajaran prakarya dan kewirausahaan. 2) Mengetahui kelayakan media

pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation pada matapelajaran

prakarya dan kewirausahaan. 3) Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa

setelah diterapkannya media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora

presentation.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan pengembangan. Penelitian

dan pengembangan atau research and development adalah sebuah strategi

penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik. Model

pengembangan yang digunakan dalam penilitian ini adalah model ADDIE.

Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) yang digunakan

untuk merancang sistem pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, 2013:

200). ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development

or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Subjek

pengembangan merupakan sumber data penelitian, yaitu guru matapelajaran

prakarya dan kewirausahaan serta siswa kelas X IPA 5 SMA Negeri 1

Karangdowo yang mempelajari matapelajaran prakarya dan kewirausahaan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,

dokumentasi, angket (kuesioner). Teknik analisis data yang dilakukan dalam

tahap pengembangan penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber yang

terpercaya, untuk menguji keabsahan data yang dicantumkan dalam

penelitian ini, keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber, uji

validitas, uji reliabilitas

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengasilkan media

pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation. Sebelum media

5

tersebut di uji cobakan terlebih dahulu melalui penilaian kelayakan dari ahli

materi dan ahli media. Penilaian ahli materi mengenai materi yang

ditampilkan pada media pembelajaran yaitu memperoleh rata-rata nilai pada

aspek pembelajaran sebesar 3,7, sedangkan aspek materi memperoleh rata-rat

nilai sebesar 3,9. Seadangkan rata-rata nilai keseluruhan penilaian ahli materi

sebesar 3,8 berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian media

tersebut berada pada katagori sangat baik sehingga media layak untuk di uji

cobakan. Berikut tabel rekapitulasi penilaian ahli materi:

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Penilaian Tanggapan Media Pembelajaran

Berbasis Aplikasi 3D Aurora Presentation oleh Ahli Materi

No Aspek Penilaian Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Kategori

1 Pembelajaran 37 3,7 Sangat Baik 2 Materi 71 3,9 Sangat Baik Total 108 3,8 Kategori keseluruhan kelayakan media

SANGAT BAIK

Sedangkan penilaian ahli media mengenai media pembelajaran yaitu

memperoleh rata-rata nilai pada pemograman sebesar 3,83, sedangkan aspek

Format Tampilan memperoleh rata-rat nilai sebesar 3,57. Seadangkan rata-

rata nilai keseluruhan penilaian ahli media sebesar 3,7 berada pada kategori

sangat baik. Berdasarkan penilaian media tersebut berada pada katagori

sangat baik sehingga media layak untuk di uji cobakan. Berikut tabel

rekapitulasi penilaian ahli media:

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Tanggapan Media Pembelajaran

Berbasis Aplikasi 3D Aurora Presentation oleh Ahli Media

No Aspek Penilaian Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Kategori

1 Pemograman 23 3,83 Sangat Baik 2 Format Tampilan 50 3,57 Sangat Baik Total 73 3,7 Kategori keseluruhan kelayakan media

SANGAT BAIK

Setelah media layak untuk diuji cobakan, peneliti melakukan ujicoba

pada kelas X IPS 1. Penilaian siswa terhadap media pembelajaran terkait

6

aspek komunikasi memperoleh rata-rata nilai sebesar 3,83. Pada aspek desain

teknis tampilan memperoleh rata-rata nilai sebesar 3,9. Sedangkan pada aspek

strategi pembelajaran memperoleh rata-rata nilai sebesar 3,85. Berdasarkan

tiga aspek tersebut diperoleh rata-rata nilai sebesar 3,86. Berikut tabel

rekapitulasi penilaian siswa pada saat uji coba:

Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Media Pembelajaran Berbasis

Aplikasi 3D Aurora Presentation oleh Siswa

No Aspek Penilaian

Jumlah Nilai

Rata-rata Nilai

Kategori

1 Komunikasi 115 3,83 Sangat Baik 2 Desain Teknis

Tampilan 273 3,9 Sangat Baik

3 Efek Strategi pembelajaran

154 3,85 Sangat Baik

Total 542 3,86 Sangat Baik Kategori keseluruhan kelayakan media

SANGAT BAIK

Setelah media diuji cobakan, kemudian peneliti melakukan

eksperimen pada kelas X IPA 5. Penilaian siswa terhadap media

pembelajaran terkait aspek komunikasi memperoleh rata-rata nilai sebesar

3,25. Pada aspek desain teknis tampilan memperoleh rata-rata nilai sebesar

3,20. Sedangkan pada aspek strategi pembelajaran memperoleh rata-rata nilai

sebesar 3,31. Berdasarkan tiga aspek tersebut diperoleh rata-rata nilai sebesar

3,25. Berikut tabel rekapitulasi penilaian siswa pada saat eksperimen:

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Penilaian Eksperimen Media Pembelajaran

Berbasis Aplikasi 3D Aurora Presentation oleh Siswa

No Aspek Penilaian Jumlah Nilai Rata-rata Nilai

Kategori

1 Komunikasi 351 3,25 Sangat Baik 2 Desain Teknis

Tampilan 808 3,20 Sangat Baik

3 Efek Strategi pembelajaran

478 3,31 Sangat Baik

Total 1637 3,25 Sangat Baik Kategori keseluruhan kelayakan media

SANGAT BAIK

7

Setelah penggunaan media pembelajaran pada kelas X IPA 5 peneliti

melakukan pengukuran motivasi sebelum dan sesudah penggunaan media

pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation, dapat disimpulkan

bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 16,98 % dari

62,12% menjadi 79,10%. Rekapitulasi skor sebelum dan sesudah penggunaan

media berbasis aplikasi 3D aurora presentation adalah sebagai berikut :

Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa

No Indikator Motivasi Belajar

Sebelum Sesudah Peningkatan (%)

Jumlah

Persentase

(%)

Jumlah

Persentase

(%)

1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil

407

56,52

535

74,30 17,78

2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

438

60,83

575

79,86

19,03

3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan

354

61,45

452

78,47

17,02

4 Adanya penghargaan dalam belajar

229

79,51

254

88,19

8,68

5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

464

64,44

582

80,83 16,39

6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif

76

52,77

108

75

22,23

Jumlah 1968 62,12 2506 79,10 16,98

Skor motivasi belajar sebelum dan sesudah menggunakan media

pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation dapat diketahui

melalui perhitungan sebagai berikut:

Skor motivasi belajar sebelum penggunaan media Pembelajaran berbasis 3D

aurora presentation = 𝑆𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑚𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

𝑥 100%

= 196822 𝑥 4 𝑥 36

𝑥 100%

8

= 62,12 %

Skor motivasi belajar sesudah penggunaan media Pembelajaran berbasis 3D

aurora presentation = 𝑆𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑚𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

𝑥 100%

= 250622 𝑥 4 𝑥 36

𝑥 100%

= 79,10%

Hipotesis yang diajukan pada uji beda penelitian ini terdiri dari

hipotesis alternatif (H1) yaitu pengembangan media pembelajaran berbasis

aplikasi 3D aurora presentation dapat meningkatkan motivasi belajar

prakarya dan kewirausahaan, sehingga hipotesis nol (H0) berbunyi

pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation

tidak dapat meningkatkan motivasi belajar prakarya dan kewirausahaan.

Untuk menguji hipotesis tersebut, peneliti menggunakan uji t dua sampel

ganda berpasangan (paired sample t test). Berikut ini adalah total skor

motivasi setiap siswa sebelum dan sesudah penggunaan media Pembelajaran

berbasis aplikasi 3D aurora presentation. Berikut ini adalah hasil rekapitulasi

perhitungan paired sample statistics.

Tabel 6 Hasil Rekapitulasi Prepaid Sample Statistics

Mean Correlation Sig. t Sig. (2-tailed) Sebelum Sesudah

Pair 1

54.67 69.61 .549 0,001 -10.874 0,000

Tabel paired sample statistics menunjukkan hasil perhitungan rata-

rata skor total motivasi belajar awal adalah sebesar 54,67 sedangkan motivasi

belajar akhir diperoleh skor sebesar 69,61. Tabel paired sample correlations

menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah 0,549 dengan sig

0,001. Artinya, korelasi antara skor total motivasi sebelum dan sesudah

penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation

berhubungan secara nyata, karena nilai probabilitas <0,05.

Jika t hitung ≥ t tabel maka hipotesis H0 ditolak, sebaliknya Ha diterima.

Pada pengujian uji t diperoleh t hitung sebesar -10.874 dengan sig (p)= 0,000.

Karena t hitung > t tabel (2,030) dan p <0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak

9

dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan pengembangan media pembelajaran

berbasis aplikasi 3D aurora presentation dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa. Media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation

mempengaruhi skor motivasi belajar siswa.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah peneliti

lakukan maka dapat disimpulan bahwa:

a. Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora

presentation melalui lima tahap yaitu analysis, design, development,

implementation dan evaluation.

b. Kelayakan media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation

diketahui berdasarkan penilaian ahli media dengan skor rata-rata sebesar

3,7 serta berada pada kategori sangat baik, penilaian ahli materi

memperoleh skor sebesar 3,8 serta berada pada kategori sangat baik,

penilaian pada saat uji coba terhadap siswa memperoleh skor sebesar 3,86

serta berada pada kategori sangat baik, penilaian siswa pada saat

eksperimen memperoleh skor 3,25 serta berada pada kategori baik.

c. Media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 16,98 %. Skor motivasi

belajar awal sebelum menerapkan media pembelajaran berbasis aplikasi

3D aurora presentation sebesar 62,12% dan skor setelah menerapkan

media pembelajaran berbasis aplikasi 3D aurora presentation sebesar

79,10%.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Loughin, Mc Catherine. 2010.” Personalised and Self Regulated Learning In The Web 2.0 era: International Exemplars Of Innovative Pedagogy Using Social Softwar” Australasian journal of educational technology, Volume 26 (1): 38

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Yogyakarta: Raja Grafindo Persada.

10

Sudjana, Nana, dkk. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Suprihatin, Siti. 2015. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” Jurnal Pendidikan Ekonomi, Volume 3 (1): 73

Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya analisis di bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara