makalah prakarya

312
Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Prakarya Melalui Pendekatan Saintifik

Upload: sjuntak-hakim

Post on 05-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013

Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013Mata Pelajaran PrakaryaMelalui Pendekatan Saintifik

Kata Pengantar

Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang, B. Tujuan, C. Ruang Lingkup

Bab II. Pembelajaran KompetensiA. Pendekatan Pembelajaran saintifikB. Penilaian Autentik

Bab III Analisis Kompetensi A. Prosedur analisis1. Mengembangkan Materi pembelajaran2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tesb. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produkc. Aspek sikap melalui pengamatanB. Hasil Analisis Kompetensi

Bab IV PenutupLampiran: Contoh RPP

Kata Pengantar

Bab I. Pendahuluan

A. Latar BelakangPendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).

Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbatas pada 1270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku yang ada dengan memanfaatkan dan menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah disediakan.

Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabus yang telah disediakan oleh pusat sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih diperlukan penjabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkan indikator pencapaian kompetensi, serta merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalam bentuk naskah tertentu.

B. TujuanSecara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran . dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus buku ini bertujuan:(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang LingkupRuang lingkup buku ini terdiri atas:(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik(2) Langkah-langkah analisis kompetensi; (3) Penilaian otentik; dan(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)

Bab II. Pembelajaran Kompetensi

A. Penilaian Autentik

C. Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:1. Mengukur berpikir kritis2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind3. Menilai proses dan hasil belajar4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif 5. Melibatkan portofolio 6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran. (Permen No 66 Tahun 2013) Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013, dikelompokkan menjadi 3 ranah, yaitu: 1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb : a. Observasi b. Penilaian diric. Penilaian sebayad. Jurnal 2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:a. Tes tertulisb. Tes lisanc. Penugasan3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb: a. Tes praktik b. Penilaian proyekc. Portofolio Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:1. Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Kriteria Instrumen penilaian Observasi adalah sebagai berikut: Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada kompetensi inti dan kompetensi dasar. Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur. Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi; Mudah atau feasible untuk digunakan; dan Dapat merekam sikap peserta didik.

2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat pencapaian kompetensi dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen Penilaian Diri adalah sbb: kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami peserta didik kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) Memuat indikator kunci /indikator esensial yang Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi.

3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb: Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan tertinggi.

4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb: Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif. Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

5. Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria Tes tertulis adalah sbb: mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan konteks/situasi nyata (real work situation) konteks sesuai kehidupan siswa ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya Open ended

6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya sendiri. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

7. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb: Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb: Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb: Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). 10. Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Penilaian Portofolio adalah sbb: Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur. Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar. Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian. Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan). Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam isinya. Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah Daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik yang baik adalah sbb: Mengacu pada tujuan Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran Bersifat real world situations Tugas adil Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas Ada batasan waktu pengerjaan tugas Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkanJika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka cukup membuat rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian kompetensi siswa .B.

Bab III Analisis Kompetensi

A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.DimensiKualifikasi Kemampuan

SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

PengetahuanMemiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

KeterampilanMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.KompetensiDeskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : Kelas X RekayasaKompetensi Dasar (KI 3)Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaAlat komuniasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep

Dan seterusnya

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

Materi Pokok (Silabus)Materi PembelajaranFakta, Konsep, Prinsip, dan ProsedurAlternatif Kegiatan Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, dan MengomunikasikanPembelajaran (Silabus)Indikator Sikap, Pengethuan, dan Keterampilan untuk PenilaianPenillaian (Silabus)Lulusan yang :Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Bertanggung jawab

1. Mengembangkan Materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, dan azas.(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.2. Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas(3) Mencoba (4) Mengasosiasi(5) Mengomunikasikan3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tesb. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produkc. Aspek sikap melalui pengamatan

B. Hasil Analisis Kompetensia) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar KerajinanKompetensi Dasar (KI 3)Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll)2. Aneka karya kerajinan tekstil3. Fungsi karya kerajinan tekstil4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil5. Motif ragam hias pada kerajinan tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)7. Pengemasan karya kerajinan tekstil.8. Desain dan pengemasan produk tekstil

3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.2Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstilKonsep kewirausahaan, meliputi : 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: kerja ikhlas kerja mawas >< emosional kerja cerdas kerja keras kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)2. Aneka karya kerajinan limbah tekstil3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil5. Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :1. Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi.2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.8Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstilSikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri6. Langkah keselamatan kerja 7. Klaim asuransi kerja dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar RekayasaKompetensi Dasar (KI 3)Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.1Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

3.3Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.2Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi:1. Pengertian produksi2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC4.3Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)4. Standar produk dan proses kierja

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DCKonsep kewirausahaan, meliputi: 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: kerja ikhlas kerja mawas >< emosional kerja cerdas kerja keras kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif.

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.5Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik 2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

3.7Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.6Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik4.7Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

3.8Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri6. Langkah keselamatan kerja 7. Claim asuransi kerja dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar BudidayaKompetensi Dasar (KI 3)Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.1Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian tanaman hias.2. Aneka jenis produk budidaya tanaman hias3. Manfaat tanaman hias4. Eco-system budidaya tanaman hias5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman hias

3.3Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.2Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertian produksi2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman hias4.3Mempraktikan budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidaya tanaman hias3. Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)4. Standar produk dan proses kierja

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hiasKonsep kewirausahaan, meliputi: 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: kerja ikhlas kerja mawas >< emosional kerja cerdas kerja keras kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.5Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar menanam tanaman pangan 2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan)3. Manfaat tanaman pangan4. Ekosistem budidaya tanaman pangan5. Standar produk hasil tanaman pangan6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

3.7Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.6Mendesain prosesproduksibudidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

3.6Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan4.7Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedurSumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) budidaya tanaman pangan2. Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk.

3.8Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha3.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri6. Langkah keselamatan kerja 7. Claim asuransi kerja dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar PengolahanKompetensi Dasar (KI 3)Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.1Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaDesain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian pengawetan bahan nabati dan hewani2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani3. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewani4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3.3Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.2Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Manajemen umum (POAC)2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani4.3Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurPerusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewaniKonsep kewirausahaan, meliputi: 1. Pengertian kewirausahaan2. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: kerja ikhlas kerja mawas >< emosional kerja cerdas kerja keras kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya4.5Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaDesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih1. Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih 2. Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih4. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniMenetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

3.7Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber4.6Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

3.6Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih4.7Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.8Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

1. Hasil Analisis Kompetensi Dasara) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar KerajinanKI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4:Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi DasarMateri PokokMateri PembelajaranAlternatif PembelajaranSikapPengetahuanKeterampilan

IndikatorPenilaianIndikatorPenilaianIndikatorPenilaian

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll)2. Aneka karya kerajinan tekstil3. Fungsi karya kerajinan tekstil4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil5. Motif ragam hias pada kerajinan tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)7. Pengemasan karya kerajinan tekstil8. Desain dan pengemasan produk tekstilFakta: Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini. Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.Konsep: Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer) Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)Prinsip: Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis Penggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstilProsedur: Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafisMengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya, dan penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru). Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawabObservasi: Mengamati karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll) Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil. Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis Membuat desain dan pengemasan produk tekstil Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil. Definisi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Macam-macam produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Presentasi tentang produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil. Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya. Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstilTugas:Membuat karya kerajinan tekstil. Produk:Gambar atau desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyek yang berbeda.Portofolio: membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)Fakta:1. Proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhan sumberdaya 2. Prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.Konsep:1. Proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip:1. Menentukan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempatProsedur:1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya2. Percobaan penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawabObservasi: Mengamati karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompokSikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Menjelaskan pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil Menjelaskan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Definisi proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil Macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Bereksperimen dengan proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil. Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil. Produk:Gambar atau desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyek yang berbeda.Portofolio: membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber

4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstilFakta: Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).Konsep:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip:1. Menentukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll) dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempatProsedur:1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya2. Percobaan penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempatMengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannyaMengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstilObservasi: Mengamati karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsaSikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Menjelaskan pengertian pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar) Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil. Menjelaskan standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

Definisi proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil Macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll). Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil. Produk:Gambar atau desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyek yang berbeda.Portofolio: membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil

4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstilKonsep kewirausahaan, meliputi : 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: kerja ikhlas kerja mawas >< emosional kerja cerdas kerja keras kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatifFakta: Kewirausahaan bidang kerajinan tekstil.Konsep:1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi Prinsip:1. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis 2. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatifProsedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: kerja ikhlas kerja mawas >< emosional kerja cerdas kerja keras kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatifMengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausaha agar terbangun rasa ingin tahu. Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat dan teliti serta penuh rasa ingin tahu.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan pengalaman menjalankan usaha kerajinan tekstil dan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstil berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat usaha kerajinan tekstil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikap bekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannyaMengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamati karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsaSikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi. Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil. Mencari tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil di internetTugas:Membuat karya wirausaha kerajinan tekstil. Produk:Gambar tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet.Portofolio: Membuat biografi tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaMengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)2. Aneka karya kerajinan limbah tekstil3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil5. Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstilFakta: Kerajinan limbah tekstil dan desain Aneka karya kerajinan limbah tekstilKonsep: Teknik konstruksi kerajinan limbah tekstil dan desain

Prinsip: Fungsi karya kerajinan limbah tekstil Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatifProsedur: Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru). Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannyaMengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya Presentasi kelompok Diskusi kelompokSikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Menjelaskan pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll) Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil. Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil

Definisi kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll) Definisi aneka karya kerajinan limbah tekstil. Definisi fungsi karya kerajinan limbah tekstil

Gagasan dalam mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah tekstil

Tugas:Membuat kerajinan dan desain aneka karya kerajinan limbah tekstil. Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :1. Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi.2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.Fakta: Produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempatKonsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: Analisis dan desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannyaMengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas. Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamati dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal Presentasi kelompok Diskusi kelompokSikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Menjelaskan proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya

Definisi proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi Definisi aneka karya kerajinan limbah tekstil. Desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Tugas:Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat. Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurSumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)Fakta: Sumber daya dan karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurKonsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: Analisis dan desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil.Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru). Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannyaMengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas. Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamati dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal Presentasi kelompok Diskusi kelompokSikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargaiSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan

Tugas:Pembuatan gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan. Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

3.8Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstilSikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri6. Langkah keselamatan kerja 7. Klaim asuransi kerja dan produkFakta: Sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstilKonsep: analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil Prinsip: Analisis dan desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Mengamati: Menugaskan untuk mengunjungi/melihat dari media rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dan kepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu. Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau media sosial tentang hal-hal yang menduku