pengembangan media modul digital tentang desain web html untuk meningkatkan kemampuan mendesain web...

8
PENGEMBANGAN MEDIA MENINGKATKAN KEMAM PELAJAR Program Stud Sekolah Menengah Kejuruan m yang memiliki kemampuan, ket kinerja apabila terjun dalam dun pembelajaran yang ideal dan did suatu tujuan yang telah ditentuk jurusan TP4 SMK Negeri 1 Lam dari 35 siswa yang mendapatkan produktif materi desain web HTM Berdasarkan hasil observasi te web HTML. Pengembangan ini kelas X jurusan TP4 pada mata p penelitian ini adalah pengemba menghasilkan produk tertentu, da angket dan tes. Kelayakan media Diketahui hasil penelitian yan 84,3% dan ahli media 81,5%, me coba pemakaian 82,5% sedangka dengan taraf signifikan 5%, mak disimpulkan bahwa dalam men SMKN 1 Lamongan mengalami p Kata kunci : modul digital desai Vocational high school is a bus expertise, so that the graduated s graduated students can be get component to reach the purpose Lamongan. Based on the result o higher score than SKM (Stand designing. Based on that observation, it development is expected to impro in productive subject. The resea produce certain product and testi questioner and test. Based on the research, it is kno expert 84,3% and the media exp group is 82,5%, and for t test is db=35-1 = 34. Then it is gotten design HTML of TP4 tenth grad HTML designing chapter. Keywords: digital module web H 1 MODUL DIGITAL TENTANG DESAIN WE MPUAN MENDESAIN WEB SISWA KELAS RAN PRODUKTIF DI SMKN 1 LAMONGAN Rina Mayang Sari di Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidika Universitas Negeri Surabaya [email protected] Abstrak merupakan usaha pemerintah untuk menciptakan sum terampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat nia kerja. Lulusan yang sesuai standar SMK dapat dalamnya mengandung komponen yang saling berkaita kan. Hal tersebut berbanding terbalik, seperti yang mongan. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat dilihat n nilai di atas SKM (Standar Ketuntasan Minimal) pa ML. ersebut, maka perlu adanya pengembangan media mo diharapkan mampu meningkatkan kemampuan men pelajaran produktif di SMKN 1 Lamongan. Model yang angan R&D (Research and Development), karena p an menguji keefektifan produk tersebut. Instrumen yan a modul digital dilihat dari angket ahli dan uji coba pro ng dilakukan bahwa tingkat kelayakan media berda enunjukkan bahwa media sangat baik. Hasil kelayaka an pada uji t diketahui 20,76 > 1, 697. Berdasarkan p ka db= 35-1= 34 kemudian diperoleh = 1,69 nggunakan media modul digital desain web html si peningkatan kemampuan mendesain pada materi desai in web HTML, kemampuan mendesain Abstract usiness government to create human resources that hav students can develop their performance in the working with ideal learning process and which in includ e. It is different from the fact in tenth graders of TP of students learning process, it can be see that 40% f dar Ketuntasan Minimal) in productive subject, ch is needed a development digital module media of ove the designing ability of TP4 tenth graders SMK N arch design used in this research is R&D, because ing. It examines the effectiveness of that product. The own that the level of the eligibility of media which bas pert 81,5%, show that media is very good. The resu s 20,76 > 1,697. Based on the calculation with signi = 1,697. The conclusion is the use of digital m ders SMK Negeri 1 Lamongan is improves the design HTML design, the ability of designing EB HTML UNTUK S X TPPPP MATA an mber daya manusia at mengembangkan dihasilkan melalui an untuk mencapai terjadi di kelas X bahwa hanya 40% ada mata pelajaran odul digital desain ndesain web siswa ng digunakan dalam penelitian ini akan ng digunakan yaitu oduk. asarkan ahli materi an berdasarakan uji perhitungan di atas 97. Sehingga dapat iswa kelas X TP4 in web html. ve ability, skill, and g life. The standard des interconnected P4 SMK Negeri 1 for 35 students get hapter web HTML web design. This Negeri 1 Lamongan this research will e instruments were sed on the material ult of one trial big ificance 5%, so 50 module media web ning ability in web

Upload: alim-sumarno

Post on 22-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : RINA MAYANG SARI

TRANSCRIPT

1

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL TENTANG DESAIN WEB HTML UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESAIN WEB SISWA KELAS X TPPPP MATA

PELAJARAN PRODUKTIF DI SMKN 1 LAMONGAN

Rina Mayang Sari

Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Surabaya

[email protected]

AbstrakSekolah Menengah Kejuruan merupakan usaha pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia

yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkankinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Lulusan yang sesuai standar SMK dapat dihasilkan melaluipembelajaran yang ideal dan didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditentukan. Hal tersebut berbanding terbalik, seperti yang terjadi di kelas Xjurusan TP4 SMK Negeri 1 Lamongan. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat dilihat bahwa hanya 40%dari 35 siswa yang mendapatkan nilai di atas SKM (Standar Ketuntasan Minimal) pada mata pelajaranproduktif materi desain web HTML.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka perlu adanya pengembangan media modul digital desainweb HTML. Pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mendesain web siswakelas X jurusan TP4 pada mata pelajaran produktif di SMKN 1 Lamongan. Model yang digunakan dalampenelitian ini adalah pengembangan R&D (Research and Development), karena penelitian ini akanmenghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Instrumen yang digunakan yaituangket dan tes. Kelayakan media modul digital dilihat dari angket ahli dan uji coba produk.

Diketahui hasil penelitian yang dilakukan bahwa tingkat kelayakan media berdasarkan ahli materi84,3% dan ahli media 81,5%, menunjukkan bahwa media sangat baik. Hasil kelayakan berdasarakan ujicoba pemakaian 82,5% sedangkan pada uji t diketahui 20,76 > 1, 697. Berdasarkan perhitungan di atas

dengan taraf signifikan 5%, maka db= 35-1= 34 kemudian diperoleh = 1,697. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa dalam menggunakan media modul digital desain web html siswa kelas X TP4SMKN 1 Lamongan mengalami peningkatan kemampuan mendesain pada materi desain web html.Kata kunci : modul digital desain web HTML, kemampuan mendesain

AbstractVocational high school is a business government to create human resources that have ability, skill, and

expertise, so that the graduated students can develop their performance in the working life. The standardgraduated students can be get with ideal learning process and which in includes interconnectedcomponent to reach the purpose. It is different from the fact in tenth graders of TP4 SMK Negeri 1Lamongan. Based on the result of students learning process, it can be see that 40% for 35 students gethigher score than SKM (Standar Ketuntasan Minimal) in productive subject, chapter web HTMLdesigning.

Based on that observation, it is needed a development digital module media of web design. Thisdevelopment is expected to improve the designing ability of TP4 tenth graders SMK Negeri 1 Lamonganin productive subject. The research design used in this research is R&D, because this research willproduce certain product and testing. It examines the effectiveness of that product. The instruments werequestioner and test.

Based on the research, it is known that the level of the eligibility of media which based on the materialexpert 84,3% and the media expert 81,5%, show that media is very good. The result of one trial biggroup is 82,5%, and for t test is 20,76 > 1,697. Based on the calculation with significance 5%, so 50

db=35-1 = 34. Then it is gotten = 1,697. The conclusion is the use of digital module media webdesign HTML of TP4 tenth graders SMK Negeri 1 Lamongan is improves the designing ability in webHTML designing chapter.Keywords: digital module web HTML design, the ability of designing

1

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL TENTANG DESAIN WEB HTML UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESAIN WEB SISWA KELAS X TPPPP MATA

PELAJARAN PRODUKTIF DI SMKN 1 LAMONGAN

Rina Mayang Sari

Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Surabaya

[email protected]

AbstrakSekolah Menengah Kejuruan merupakan usaha pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia

yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkankinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Lulusan yang sesuai standar SMK dapat dihasilkan melaluipembelajaran yang ideal dan didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditentukan. Hal tersebut berbanding terbalik, seperti yang terjadi di kelas Xjurusan TP4 SMK Negeri 1 Lamongan. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat dilihat bahwa hanya 40%dari 35 siswa yang mendapatkan nilai di atas SKM (Standar Ketuntasan Minimal) pada mata pelajaranproduktif materi desain web HTML.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka perlu adanya pengembangan media modul digital desainweb HTML. Pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mendesain web siswakelas X jurusan TP4 pada mata pelajaran produktif di SMKN 1 Lamongan. Model yang digunakan dalampenelitian ini adalah pengembangan R&D (Research and Development), karena penelitian ini akanmenghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Instrumen yang digunakan yaituangket dan tes. Kelayakan media modul digital dilihat dari angket ahli dan uji coba produk.

Diketahui hasil penelitian yang dilakukan bahwa tingkat kelayakan media berdasarkan ahli materi84,3% dan ahli media 81,5%, menunjukkan bahwa media sangat baik. Hasil kelayakan berdasarakan ujicoba pemakaian 82,5% sedangkan pada uji t diketahui 20,76 > 1, 697. Berdasarkan perhitungan di atas

dengan taraf signifikan 5%, maka db= 35-1= 34 kemudian diperoleh = 1,697. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa dalam menggunakan media modul digital desain web html siswa kelas X TP4SMKN 1 Lamongan mengalami peningkatan kemampuan mendesain pada materi desain web html.Kata kunci : modul digital desain web HTML, kemampuan mendesain

AbstractVocational high school is a business government to create human resources that have ability, skill, and

expertise, so that the graduated students can develop their performance in the working life. The standardgraduated students can be get with ideal learning process and which in includes interconnectedcomponent to reach the purpose. It is different from the fact in tenth graders of TP4 SMK Negeri 1Lamongan. Based on the result of students learning process, it can be see that 40% for 35 students gethigher score than SKM (Standar Ketuntasan Minimal) in productive subject, chapter web HTMLdesigning.

Based on that observation, it is needed a development digital module media of web design. Thisdevelopment is expected to improve the designing ability of TP4 tenth graders SMK Negeri 1 Lamonganin productive subject. The research design used in this research is R&D, because this research willproduce certain product and testing. It examines the effectiveness of that product. The instruments werequestioner and test.

Based on the research, it is known that the level of the eligibility of media which based on the materialexpert 84,3% and the media expert 81,5%, show that media is very good. The result of one trial biggroup is 82,5%, and for t test is 20,76 > 1,697. Based on the calculation with significance 5%, so 50

db=35-1 = 34. Then it is gotten = 1,697. The conclusion is the use of digital module media webdesign HTML of TP4 tenth graders SMK Negeri 1 Lamongan is improves the designing ability in webHTML designing chapter.Keywords: digital module web HTML design, the ability of designing

1

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL TENTANG DESAIN WEB HTML UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESAIN WEB SISWA KELAS X TPPPP MATA

PELAJARAN PRODUKTIF DI SMKN 1 LAMONGAN

Rina Mayang Sari

Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Surabaya

[email protected]

AbstrakSekolah Menengah Kejuruan merupakan usaha pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia

yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkankinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Lulusan yang sesuai standar SMK dapat dihasilkan melaluipembelajaran yang ideal dan didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditentukan. Hal tersebut berbanding terbalik, seperti yang terjadi di kelas Xjurusan TP4 SMK Negeri 1 Lamongan. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat dilihat bahwa hanya 40%dari 35 siswa yang mendapatkan nilai di atas SKM (Standar Ketuntasan Minimal) pada mata pelajaranproduktif materi desain web HTML.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka perlu adanya pengembangan media modul digital desainweb HTML. Pengembangan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mendesain web siswakelas X jurusan TP4 pada mata pelajaran produktif di SMKN 1 Lamongan. Model yang digunakan dalampenelitian ini adalah pengembangan R&D (Research and Development), karena penelitian ini akanmenghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Instrumen yang digunakan yaituangket dan tes. Kelayakan media modul digital dilihat dari angket ahli dan uji coba produk.

Diketahui hasil penelitian yang dilakukan bahwa tingkat kelayakan media berdasarkan ahli materi84,3% dan ahli media 81,5%, menunjukkan bahwa media sangat baik. Hasil kelayakan berdasarakan ujicoba pemakaian 82,5% sedangkan pada uji t diketahui 20,76 > 1, 697. Berdasarkan perhitungan di atas

dengan taraf signifikan 5%, maka db= 35-1= 34 kemudian diperoleh = 1,697. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa dalam menggunakan media modul digital desain web html siswa kelas X TP4SMKN 1 Lamongan mengalami peningkatan kemampuan mendesain pada materi desain web html.Kata kunci : modul digital desain web HTML, kemampuan mendesain

AbstractVocational high school is a business government to create human resources that have ability, skill, and

expertise, so that the graduated students can develop their performance in the working life. The standardgraduated students can be get with ideal learning process and which in includes interconnectedcomponent to reach the purpose. It is different from the fact in tenth graders of TP4 SMK Negeri 1Lamongan. Based on the result of students learning process, it can be see that 40% for 35 students gethigher score than SKM (Standar Ketuntasan Minimal) in productive subject, chapter web HTMLdesigning.

Based on that observation, it is needed a development digital module media of web design. Thisdevelopment is expected to improve the designing ability of TP4 tenth graders SMK Negeri 1 Lamonganin productive subject. The research design used in this research is R&D, because this research willproduce certain product and testing. It examines the effectiveness of that product. The instruments werequestioner and test.

Based on the research, it is known that the level of the eligibility of media which based on the materialexpert 84,3% and the media expert 81,5%, show that media is very good. The result of one trial biggroup is 82,5%, and for t test is 20,76 > 1,697. Based on the calculation with significance 5%, so 50

db=35-1 = 34. Then it is gotten = 1,697. The conclusion is the use of digital module media webdesign HTML of TP4 tenth graders SMK Negeri 1 Lamongan is improves the designing ability in webHTML designing chapter.Keywords: digital module web HTML design, the ability of designing

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan usahapemerintah untuk menciptakan sumber daya manusiayang memiliki kemampuan, keterampilan dankeahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkankinerja apabila terjun dalam dunia kerja. PendidikanSMK itu sendiri bertujuan "meningkatkan kemampuansiswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan denganperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dankesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasukilapangan kerja dan mengembangkan sikapprofesional".

Daryanto (2011:1) Prestasi belajar siswa disekolah sering diindikasikan dengan permasalahanbelajar dari siswa tersebut dalam memahami materi.Kesulitan siswa dalam pemahaman materiterindikasikan dari beberapa faktor yangmemungkinkan siswa kurang berkonsentrasi dalampenenagkapan informasi itu sendiri. Akibatnya siswakurang termotivasi mengikuti pembelajaran bahkancenderung tidak mengikuti materi yang diberikan.

Hal tersebut sama seperti yang terjadi di siswakelas X jurusan TP4 SMK Negeri 1 Lamongan ini.Fakta yang membuktikan rendahnya pemahamansiswa tentang desain web HTML pada mata pelajaranproduktif, dapat dilihat dari hasil belajar siswa yangmenunjukkan bahwa hanya 40% dari 35 siswa yangmendapatkan nilai di atas SKM (Standar KetuntasanMinimal). Selain itu, hasil desain web mereka hanyasebatas rumus yang mereka ketahui tanpa adanyaeksplorasi dari rumus yang telah ada. Mereka masihbelum bisa untuk mencoba mengekspresikan rumus-rumus lain, selain yang telah dijelaskan oleh gurudalam mendesain sebuah web. Hal tersebut jugaberpengaruh pada hasil desain web siswa yangterkesan monoton dan simple sehingga tampilan webmenjadi kurang menarik.

Kurangnya kemampuan siswa dalam mendesainsebuah web tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.Faktor pertama, kurangnya sumber belajar yang dapatmempermudah siswa belajar dalam mendesain web.Siswa hanya memperoleh materi dari power point teks(ppt) yang hanya dipelajari secara klasikal di kelassaja. Siswa memerlukan sumber belajar lain yangdapat dipelajari ketika di rumah, misalnya berupa textbook dan modul digital yang didesain secara khususyang terdapat petunjuk untuk membimbing siswabelajar secara mandiri. Faktor kedua yaitukemampuan siswa dalam pengoperasian teknologikomputer spesifik pada software-software tertentumasih kurang. Ketiga, kemampuan siswa dalampengoperasian teknologi komputer spesifik padasoftware-software tertentu masih kurang.

Dari beberapa faktor penyebab kurangnyakemampuan siswa dalam mendesain web HTML yangtelah diuraikan sebelumnya, maka beberapa alternatiftindakan dapat diberikan untuk meningkatkankemampuan tersebut. Dalam meningkatkankemampuan siswa mendesain web HTML dapatdigunakan beberapa sumber belajar yang berfungsi

sebagai media pembelajaran pada prosespembelajaran. Artinya, peran guru sebagai penyalurinformasi tetap dibutuhkan dalam pembelajaranklasikal. Beberapa media pembelajaran yang dapatdigunakan, antara lain: media modul, CAI (ComputerAssisted Instruction), dan media video tutorial.Namun, dari beberapa media pembelajaran yangditawarkan, media modul merupakan media yangcocok dalam membantu meningkatan kemampuansiswa mendesain web HTML. Media modul dipilihberdasarkan pertimbangan bahwa modul lebihkondisional untuk mempelajari berbagai macamrumus-rumus HTML yang banyak dan cukup rumit,selain itu modul juga dapat digunakan untuk belajarmandiri di rumah sehingga siswa bisa mencobamengeksplor untuk membuat web dengan rumus-rumus lainnya. Selain itu, modul yang digunakan akandikemas dalam bentuk modul digital, sehinggatampilannya lebih menarik siswa untuk membacanyadaripada modul yang berbentuk cetak. Selain itu,pembuatan media digital ini dilakukan untuk efisiensibiaya. Melalui modul digital, maka siswa tidak perlumengeluarkan biaya karena modul dapat diperolehberupa soft file. Modul ini akan membantu siswasebagai sumber belajar ketika tugas praktek yang harusdilanjutkan dirumah, karena tatap muka yang singkatakan menjadikan pekerjaan web menjadi PR.

Pemilihan modul digital ialah kecepatanpenguasaan materi yang dapat diatur sendiri olehpemakainya untuk belajar secara individual sebagaialat instruksional. Karena pembelajaran menggunakankomputer sangat cocok, sangat dipengaruhi olehkemajuan pembelajaran terprogram. (Anderson,1994:194)

Pengembangan media modul digital desain webHTML menggunakan software Kivisoft merupakantranformasi data dari Ms.Word. Penggunaan Mediamodul ini kepada siswa akan digunakan secarapembelajaran klasikal di lab komputer jurusan TP4dan secara mandiri. Dengan tatap muka mata pelajaranproduktif yang berbeda yaitu hari senin dan rabu,maka akan membantu siswa untuk menyelesaikantugas praktek yang ketika tatap muka pertama belumtuntas dapat dilaksanakan dirumah (mandiri) dan untukpertemuan selanjutnya tugas praktek tersebut akantuntas tepat pada waktunya.

B. Rumusan MasalahPengembangan ini bertujuan untuk mendapatkan

jawaban atas masalah yang berdasarkan rumusanmasalah dalam pengembangan ini, yaitu :1. Untuk melihat kelayakan media modul digital

desain web HTML untuk siswa kelas X jurusanTP4 pada mata pelajaran produktif pada matapelajaran produktif di SMK Negeri 1 Lamongan.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswadalam mendesain web dengan menggunakanmedia modul digital desain web pada matapelajaran produktif di SMKN 1 Lamongan.

3

C. Tujuan PengembanganPengembangan ini bertujuan untuk mendapatkan

jawaban atas masalah yang berdasarkan rumusanmasalah dalam pengembangan ini, yaitu :1. Untuk melihat kelayakan media modul digital

desain web HTML untuk siswa kelas X jurusanTP4 pada mata pelajaran produktif pada matapelajaran produktif di SMK Negeri 1 Lamongan.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswadalam mendesain web dengan menggunakanmedia modul digital desain web pada matapelajaran produktif di SMKN 1 Lamongan.

METODEA. Model Pengembangan

Pengembang memilih menggunakan modelpengembangan R&D (Research and Development),karena dalam model penelitian ini akan menghasilkanproduk tertentu, dan menguji keefektifan produktersebut (Sugiyono, 2011:297).

Bagan 1. Modifikasi Model pengembangan R&D

Dalam model pengembangan R&D pengembangmemodifikasi tahapan pada model R&D. Padapenelitian pengembangan kali ini dibatasi sampai 6tahapan pada tahap dimana produk awal diperoleh,oleh karena itu prosedur pengembangan jugadimodifikasi hanya sampai pada tahap uji cobaproduk. Modifikasi ini dilakukan karena revisi produkyang telah dilakukan pada ahli telah menjadikanproduksi media sebagai uji coba produk danpemakaiannya pada tes.

Pada modifikasi inipun menghilangkan tahapanproduksi masal, hal ini dilakukan karena perlu tindaklanjut dalam penggunaan media tersebut melihat darianalisis kebutuhan setiap sasaran yang berbeda dandiperlukan kerjasama dengan lembaga terkait untukproses produksi, sehingga produk tidak bisadigunakan secara masal.

B. Prosedur PengembanganBerdasarkan kerangka dasar R&D di atas,

prosedur pengembangan model ini dilakukan dengantahapan sebagai berikut:

1. Potensi dan MasalahPada tahap ini peneliti mengidentifikasi

potensi dan permasalahan yang dialami siswa disekolah dalam mendesain web. Tahapan inidilakukan melalui wawancara dengan ketuajurusan TP4 di SMK Negeri 1 Lamongan.

2. Pengumpulan DataProses pengumpulan data dilakukan untuk

menghasilkan data berupa rancangan media

modul desain web HTML berupa materi-materisesuai kebutuhan pembelajaran pada RPP danSilabus

3. Desain ProdukPada Tahap ini pengembang merancang dan

mendesain media Modul digital File sesuaikebutuhan siswa. Yaitu dengan materi yangdibuat pada Ms.Word masih dalam bentuksoftcopy tersebut ditransfer ke dalam bentukdigital yang lebih praktis, dikemas dalam CD danmenarik menggunakan aplikasi digital Kvisoft/Maromedia flash.

4. Validasi DesainSetelah perancangan produk media modul

digital, pengembang mengajukan media padaahli materi dan ahli media untuk dilakukanpenilaian terhadap media tersebut untukkelayakan media yang akan di uji cobakan dilapangan.

5. Revisi DesainSetelah desain produk dan melalui proses

validasi kepada ahli materi dan media,pengembang melakukan perbaikan desain untukmeminimalkan kelemahan-kelamahan yang adapada produk untuk menghasilkan produk sesuaitujuan yang ditetapkan. Penilaian dari ahli materidan ahli media yang digunakan sebagai acuanuntuk merevisi media modul digital.

6. Uji Coba ProdukPada kegiatan uji coba produk pengembang

melaksanakan evaluasi formatif yangdilaksanakan pada kelas X TP4 sebelumdigunakan secara luas untuk mengetahuiefektifitas dari media yang telah dibuat.

C. Uji Coba ProdukUji coba produk dimaksudkan untuk

mengumpulkan data yang dapat dugunakan sebagaidasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensidan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan(Mustaji & Lamijan, 2010:39).1. Desain Uji Coba

a. Uji PeroranganMedia modul digital ini akan dicobakan

kepada ahli materi dan ahli media. Mediadiberikan kepada ahli kemudian para ahlimengisi angket sebagai data bagipengembangan untuk validitas media moduldigital tersebut sebelum diuji cobakankepada siswa.

b. Uji Coba PemakaianSetelah melalui validasi ahli materi dan

ahli media, media modul digital ini akan diuji pemakaiannya kepada siswa kelas X TP4materi desain web dengan jumlah siswa 35.

2. Desain PenelitianDesain penelitian ini termasuk penelitian

eksperimen sebagaimana yang telahdikemukakan oleh Sugiyono (2011:72) metodepenelitian ekperimen dapat diartikan sebagaimetode penelitian yang yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadapyang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Desain penelitian yang digunakanpengembang adalah One-Group Pretest-PosttestDesign. Desain ini terdapat pre-test, sebelumdiberi perlakuan/treatment. Dengan demikianhasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,karena dapat membandingkan dengan keadaansebelum diberi perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagaiberikut:

Keterangan :O1 = Nilai Pre-test (Sebelum diberi perlakuan)O2 = Nilai Post-test (Sesudah diberi perlakuan)Pengaruh Perlakuan = O2 - O1

3. Subjek Uji CobaSubjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli

media, dan/atau sasaran produk. Yang dimaksudsubjek uji coba dalam pengembangan mediamodul digital desain web HTML adalah :a. Ahli Materi : Sebanyak 2 (dua) orang dari

SMK Negeri 1 Lamonganb. Ahli Media : Sebanyak 2 (dua) orang dari

Universitas Negeri Pendidikan ProdiTeknologi Pendidikan

c. Siswa SMK Negeri 1 Lamongan yangmempelajari tentang pelajaran desain webHTML.

4. Jenis DataUji coba produk yang telah dilaksanakan

akan menghasilkan data sebagai dasar untukmenetapkan tingkat keefektifan, efisiensi dandaya tarik produk yang dihasilkan. Jenis datayang digunakan pengembangan ini meliputi :a. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasiltanggapan ahli materi, ahli media yangberisi masukan, serta angket siswa berupatanggapan dan saran yang nantinya akandikelompokkan dan dianalisis.

b. Data KuantitatifData kuantitatif diperoleh melalui hasil

angket ahli materi & ahli media dan ujipemakaian kelompok besar yang nantinyaakan dianalisis dari hasil tes pengukuranpsikomotor siswa.

5. Instrumen Pengumpulan Dataa. Wawancara

Wawancara yang dipilih yaituwawancara tak terstruktur dimana pedomanwawancara ini yang digunakan hanyaberupa garis-garis besar permasalahan(Sugiyono, 2011:138).

Wawancara yang hendak dilaksanakanialah kepada ketua jurusan TP 4 di SMKN 1Lamongan, untuk mengetahui detailpermasalahan dan analisis kebutuhan

sebagai pendukung pengembangan mediayang akan dilakukan oleh pengembang.

b. AngketBentuk angket yang akan digunakan

adalah angket tertutup yang berupa checklist. Angket digunakan untukmengumpulkan data tentang pengembangansistem instruksional.

Angket disebarkan pada ahli materi,ahli media dan siswa untuk menilaikemenarikan media dan pemahaman materiyang dialami siswa ketika menggunakanmedia modul digital dalam proses belajar.

Angket yang digunakan yaitumenggunakan instrument jawaban denganpeniliaan skor skala 4. Untuk menjadikanangket siswa sebagai alat ukur yang validdan reliabel, maka diperlukan pengujianvaliditas dan reliabilitas angket di atas.Pengukuran dikatakan memiliki validitasjika hasilnya sesuai dengan kriterium,dalam arti memiliki kesejajaran antara hasiltes tersebut dengan kriterium. (Arikunto,2013:85).

(Arikunto, 2013:100) Reliabilitasberhubungan dengan masalah ketetapanhasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapatdikatakan tidak berarti. Dalam penelitianini, uji reliabilitas angket menggunakanrumus alpha sebagai berikut (Arikunto,2013:122) :

=

c. TesTes yang dilakukan adalah tes praktek

dalam ranah psikomotor yang masuk dalammuscular or motor skills, yaitumenunjukkan hasil (pekerjaan tangan) danmenampilkan (Suharsimi Arikunto,2013:152).

6. Teknik Analisis Dataa. Angket

Menggunakan rumus yang dicetuskanoleh Sugiyono (2011:95) dibawah ini :

Keterangan:P = hasil akhir dalam prosentase

= skor yang diperoleh

= skor yang diharapkan

P = x 100%

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadapyang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Desain penelitian yang digunakanpengembang adalah One-Group Pretest-PosttestDesign. Desain ini terdapat pre-test, sebelumdiberi perlakuan/treatment. Dengan demikianhasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,karena dapat membandingkan dengan keadaansebelum diberi perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagaiberikut:

Keterangan :O1 = Nilai Pre-test (Sebelum diberi perlakuan)O2 = Nilai Post-test (Sesudah diberi perlakuan)Pengaruh Perlakuan = O2 - O1

3. Subjek Uji CobaSubjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli

media, dan/atau sasaran produk. Yang dimaksudsubjek uji coba dalam pengembangan mediamodul digital desain web HTML adalah :a. Ahli Materi : Sebanyak 2 (dua) orang dari

SMK Negeri 1 Lamonganb. Ahli Media : Sebanyak 2 (dua) orang dari

Universitas Negeri Pendidikan ProdiTeknologi Pendidikan

c. Siswa SMK Negeri 1 Lamongan yangmempelajari tentang pelajaran desain webHTML.

4. Jenis DataUji coba produk yang telah dilaksanakan

akan menghasilkan data sebagai dasar untukmenetapkan tingkat keefektifan, efisiensi dandaya tarik produk yang dihasilkan. Jenis datayang digunakan pengembangan ini meliputi :a. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasiltanggapan ahli materi, ahli media yangberisi masukan, serta angket siswa berupatanggapan dan saran yang nantinya akandikelompokkan dan dianalisis.

b. Data KuantitatifData kuantitatif diperoleh melalui hasil

angket ahli materi & ahli media dan ujipemakaian kelompok besar yang nantinyaakan dianalisis dari hasil tes pengukuranpsikomotor siswa.

5. Instrumen Pengumpulan Dataa. Wawancara

Wawancara yang dipilih yaituwawancara tak terstruktur dimana pedomanwawancara ini yang digunakan hanyaberupa garis-garis besar permasalahan(Sugiyono, 2011:138).

Wawancara yang hendak dilaksanakanialah kepada ketua jurusan TP 4 di SMKN 1Lamongan, untuk mengetahui detailpermasalahan dan analisis kebutuhan

sebagai pendukung pengembangan mediayang akan dilakukan oleh pengembang.

b. AngketBentuk angket yang akan digunakan

adalah angket tertutup yang berupa checklist. Angket digunakan untukmengumpulkan data tentang pengembangansistem instruksional.

Angket disebarkan pada ahli materi,ahli media dan siswa untuk menilaikemenarikan media dan pemahaman materiyang dialami siswa ketika menggunakanmedia modul digital dalam proses belajar.

Angket yang digunakan yaitumenggunakan instrument jawaban denganpeniliaan skor skala 4. Untuk menjadikanangket siswa sebagai alat ukur yang validdan reliabel, maka diperlukan pengujianvaliditas dan reliabilitas angket di atas.Pengukuran dikatakan memiliki validitasjika hasilnya sesuai dengan kriterium,dalam arti memiliki kesejajaran antara hasiltes tersebut dengan kriterium. (Arikunto,2013:85).

(Arikunto, 2013:100) Reliabilitasberhubungan dengan masalah ketetapanhasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapatdikatakan tidak berarti. Dalam penelitianini, uji reliabilitas angket menggunakanrumus alpha sebagai berikut (Arikunto,2013:122) :

=

c. TesTes yang dilakukan adalah tes praktek

dalam ranah psikomotor yang masuk dalammuscular or motor skills, yaitumenunjukkan hasil (pekerjaan tangan) danmenampilkan (Suharsimi Arikunto,2013:152).

6. Teknik Analisis Dataa. Angket

Menggunakan rumus yang dicetuskanoleh Sugiyono (2011:95) dibawah ini :

Keterangan:P = hasil akhir dalam prosentase

= skor yang diperoleh

= skor yang diharapkan

P = x 100%

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadapyang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Desain penelitian yang digunakanpengembang adalah One-Group Pretest-PosttestDesign. Desain ini terdapat pre-test, sebelumdiberi perlakuan/treatment. Dengan demikianhasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,karena dapat membandingkan dengan keadaansebelum diberi perlakuan.

Desain ini dapat digambarkan sebagaiberikut:

Keterangan :O1 = Nilai Pre-test (Sebelum diberi perlakuan)O2 = Nilai Post-test (Sesudah diberi perlakuan)Pengaruh Perlakuan = O2 - O1

3. Subjek Uji CobaSubjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli

media, dan/atau sasaran produk. Yang dimaksudsubjek uji coba dalam pengembangan mediamodul digital desain web HTML adalah :a. Ahli Materi : Sebanyak 2 (dua) orang dari

SMK Negeri 1 Lamonganb. Ahli Media : Sebanyak 2 (dua) orang dari

Universitas Negeri Pendidikan ProdiTeknologi Pendidikan

c. Siswa SMK Negeri 1 Lamongan yangmempelajari tentang pelajaran desain webHTML.

4. Jenis DataUji coba produk yang telah dilaksanakan

akan menghasilkan data sebagai dasar untukmenetapkan tingkat keefektifan, efisiensi dandaya tarik produk yang dihasilkan. Jenis datayang digunakan pengembangan ini meliputi :a. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasiltanggapan ahli materi, ahli media yangberisi masukan, serta angket siswa berupatanggapan dan saran yang nantinya akandikelompokkan dan dianalisis.

b. Data KuantitatifData kuantitatif diperoleh melalui hasil

angket ahli materi & ahli media dan ujipemakaian kelompok besar yang nantinyaakan dianalisis dari hasil tes pengukuranpsikomotor siswa.

5. Instrumen Pengumpulan Dataa. Wawancara

Wawancara yang dipilih yaituwawancara tak terstruktur dimana pedomanwawancara ini yang digunakan hanyaberupa garis-garis besar permasalahan(Sugiyono, 2011:138).

Wawancara yang hendak dilaksanakanialah kepada ketua jurusan TP 4 di SMKN 1Lamongan, untuk mengetahui detailpermasalahan dan analisis kebutuhan

sebagai pendukung pengembangan mediayang akan dilakukan oleh pengembang.

b. AngketBentuk angket yang akan digunakan

adalah angket tertutup yang berupa checklist. Angket digunakan untukmengumpulkan data tentang pengembangansistem instruksional.

Angket disebarkan pada ahli materi,ahli media dan siswa untuk menilaikemenarikan media dan pemahaman materiyang dialami siswa ketika menggunakanmedia modul digital dalam proses belajar.

Angket yang digunakan yaitumenggunakan instrument jawaban denganpeniliaan skor skala 4. Untuk menjadikanangket siswa sebagai alat ukur yang validdan reliabel, maka diperlukan pengujianvaliditas dan reliabilitas angket di atas.Pengukuran dikatakan memiliki validitasjika hasilnya sesuai dengan kriterium,dalam arti memiliki kesejajaran antara hasiltes tersebut dengan kriterium. (Arikunto,2013:85).

(Arikunto, 2013:100) Reliabilitasberhubungan dengan masalah ketetapanhasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapatdikatakan tidak berarti. Dalam penelitianini, uji reliabilitas angket menggunakanrumus alpha sebagai berikut (Arikunto,2013:122) :

=

c. TesTes yang dilakukan adalah tes praktek

dalam ranah psikomotor yang masuk dalammuscular or motor skills, yaitumenunjukkan hasil (pekerjaan tangan) danmenampilkan (Suharsimi Arikunto,2013:152).

6. Teknik Analisis Dataa. Angket

Menggunakan rumus yang dicetuskanoleh Sugiyono (2011:95) dibawah ini :

Keterangan:P = hasil akhir dalam prosentase

= skor yang diperoleh

= skor yang diharapkan

P = x 100%

5

b. TesUntuk penilain pretest dan posttest

menggunakan rumus dibawah ini :

(Suharsimi Arikunto, 2013:198)

Berdasarkan instrumen pengukuranmaka rumus dalam perhitunganpengembangan media modul digital desainweb HTML tersebut ialah :

M = (Suharsimi, 2010 : 350)

(Suharsimi,

2010 : 351)

(Suharsimi, 2010 : 349)

Berdasarkan rumus diatas dengan tarafsignifikan 5% maka db = jumlah siswa – 1= X kemudian diperoleh = Y. Jika

ternyata lebih besar dari

maka hal ini menunjukkan bahwa hasilbelajar siswa kelas X jurusan TP4 SMKNegeri 1 Lamongan materi desain webHTML mengalami peningkatan setelahmemanfaatkan modul digital desain webHTML pada proses pembelajaran.

HASIL DAN PEMBAHASANA. Persiapan Pengembangan

Pada subbab ini diuraikan hasil pengembanganmedia modul digital desain web HTML dalambeberapa tahapan. Masing-masing tahap diuraikansecara rinci menurut tahapan pengembangan berikut:1. Potensi dan Masalah

a. PotensiKetersediaan fasilitas yang lengkap pada

laboratorium jurusan masing-masing sepertikomputer yang mencukupi 31 unitcomputer dan 30 client, LCD dan wifi. Olehkarena itu pengembangan media moduldigital desain web HTML sebagai mediapembelajaran dapat dilakukan di SMKNegeri 1 Lamongan.

b. MasalahDi SMK Negeri 1 Lamongan jurusan

TP4 telah memiliki laboratorium sendiri,akan tetapi sebagain computer yang adamengalami masalah, yaitu : 1) CD roomyang tidak berfungsi, 2) terkadang computermengalami gangguan/error. Beberapakondisi ini bisa teratasi denganmengirimkan file pada flashdisk bagicomputer yang CD roomnya tidak

berfungsi, dan untuk computer yangmengalami gangguan bisa bergabungdengan siswa yang lainnya.

2. Pengumpulan Dataa. Materi

Butir materi yang ditentukan dandipilih berdasarkan mata pelajaran produktiftentang desain web HTML kelas X TP4SMK Negeri 1 Lamongan. Butir materitersebut antara lain : (1) sejarah HTML; (2)rumus tag HTML dasar; (3) referensi tagHTML.

b. MediaMedia yang dipilih ialah media Modul

digital rancangan dari aplikasi desainMacromedia Flash dengan struktur, Cover,Menu Materi, Halaman Materi, LatihanSoal. Untuk melatih siswa dalam belajarrumus-rumus HTML dan menerapkannyamenjadi web jadi.

B. Pelaksanaan PengembanganProses tahapan pelaksanaan yaitu melalui

beberapa proses yaitu tahap desain produk, validasidesain dan revisi produk.1. Desain Produk

Sesuai dengan spesifikasi produkberdasarkan materi yang dikembangkan daribuku Supriadi Web Design HTML-HypertextMarkup Language, dan beberapa sumber onlinelain, media modul digital dapat dimanfaatkansecara mandiri oleh siswa, memiliki 3penggalan, 10 latihan dan tutorial videodreamweaver bagi pemula. Pengembangmengembangkan konsep awal media moduldigital desain web HTML seperti pada bagan 4.1berikut :

Bagan 2.Konsep Awal Pengembangan Modul Digital

2. Desain Produk Modul Digital Desain WebHTML

Desain produk modul digital desain webHTML melalui tahapan proses Ms.Word yangditransformasikan pada Macromedia Flash Cs5yang dikemas pada CD serat buku pedomanpenggunaan media. Desain Produk modul digitaldesain web HTML dikonsultasikan dandivalidasi oleh ahli media.

5

b. TesUntuk penilain pretest dan posttest

menggunakan rumus dibawah ini :

(Suharsimi Arikunto, 2013:198)

Berdasarkan instrumen pengukuranmaka rumus dalam perhitunganpengembangan media modul digital desainweb HTML tersebut ialah :

M = (Suharsimi, 2010 : 350)

(Suharsimi,

2010 : 351)

(Suharsimi, 2010 : 349)

Berdasarkan rumus diatas dengan tarafsignifikan 5% maka db = jumlah siswa – 1= X kemudian diperoleh = Y. Jika

ternyata lebih besar dari

maka hal ini menunjukkan bahwa hasilbelajar siswa kelas X jurusan TP4 SMKNegeri 1 Lamongan materi desain webHTML mengalami peningkatan setelahmemanfaatkan modul digital desain webHTML pada proses pembelajaran.

HASIL DAN PEMBAHASANA. Persiapan Pengembangan

Pada subbab ini diuraikan hasil pengembanganmedia modul digital desain web HTML dalambeberapa tahapan. Masing-masing tahap diuraikansecara rinci menurut tahapan pengembangan berikut:1. Potensi dan Masalah

a. PotensiKetersediaan fasilitas yang lengkap pada

laboratorium jurusan masing-masing sepertikomputer yang mencukupi 31 unitcomputer dan 30 client, LCD dan wifi. Olehkarena itu pengembangan media moduldigital desain web HTML sebagai mediapembelajaran dapat dilakukan di SMKNegeri 1 Lamongan.

b. MasalahDi SMK Negeri 1 Lamongan jurusan

TP4 telah memiliki laboratorium sendiri,akan tetapi sebagain computer yang adamengalami masalah, yaitu : 1) CD roomyang tidak berfungsi, 2) terkadang computermengalami gangguan/error. Beberapakondisi ini bisa teratasi denganmengirimkan file pada flashdisk bagicomputer yang CD roomnya tidak

berfungsi, dan untuk computer yangmengalami gangguan bisa bergabungdengan siswa yang lainnya.

2. Pengumpulan Dataa. Materi

Butir materi yang ditentukan dandipilih berdasarkan mata pelajaran produktiftentang desain web HTML kelas X TP4SMK Negeri 1 Lamongan. Butir materitersebut antara lain : (1) sejarah HTML; (2)rumus tag HTML dasar; (3) referensi tagHTML.

b. MediaMedia yang dipilih ialah media Modul

digital rancangan dari aplikasi desainMacromedia Flash dengan struktur, Cover,Menu Materi, Halaman Materi, LatihanSoal. Untuk melatih siswa dalam belajarrumus-rumus HTML dan menerapkannyamenjadi web jadi.

B. Pelaksanaan PengembanganProses tahapan pelaksanaan yaitu melalui

beberapa proses yaitu tahap desain produk, validasidesain dan revisi produk.1. Desain Produk

Sesuai dengan spesifikasi produkberdasarkan materi yang dikembangkan daribuku Supriadi Web Design HTML-HypertextMarkup Language, dan beberapa sumber onlinelain, media modul digital dapat dimanfaatkansecara mandiri oleh siswa, memiliki 3penggalan, 10 latihan dan tutorial videodreamweaver bagi pemula. Pengembangmengembangkan konsep awal media moduldigital desain web HTML seperti pada bagan 4.1berikut :

Bagan 2.Konsep Awal Pengembangan Modul Digital

2. Desain Produk Modul Digital Desain WebHTML

Desain produk modul digital desain webHTML melalui tahapan proses Ms.Word yangditransformasikan pada Macromedia Flash Cs5yang dikemas pada CD serat buku pedomanpenggunaan media. Desain Produk modul digitaldesain web HTML dikonsultasikan dandivalidasi oleh ahli media.

5

b. TesUntuk penilain pretest dan posttest

menggunakan rumus dibawah ini :

(Suharsimi Arikunto, 2013:198)

Berdasarkan instrumen pengukuranmaka rumus dalam perhitunganpengembangan media modul digital desainweb HTML tersebut ialah :

M = (Suharsimi, 2010 : 350)

(Suharsimi,

2010 : 351)

(Suharsimi, 2010 : 349)

Berdasarkan rumus diatas dengan tarafsignifikan 5% maka db = jumlah siswa – 1= X kemudian diperoleh = Y. Jika

ternyata lebih besar dari

maka hal ini menunjukkan bahwa hasilbelajar siswa kelas X jurusan TP4 SMKNegeri 1 Lamongan materi desain webHTML mengalami peningkatan setelahmemanfaatkan modul digital desain webHTML pada proses pembelajaran.

HASIL DAN PEMBAHASANA. Persiapan Pengembangan

Pada subbab ini diuraikan hasil pengembanganmedia modul digital desain web HTML dalambeberapa tahapan. Masing-masing tahap diuraikansecara rinci menurut tahapan pengembangan berikut:1. Potensi dan Masalah

a. PotensiKetersediaan fasilitas yang lengkap pada

laboratorium jurusan masing-masing sepertikomputer yang mencukupi 31 unitcomputer dan 30 client, LCD dan wifi. Olehkarena itu pengembangan media moduldigital desain web HTML sebagai mediapembelajaran dapat dilakukan di SMKNegeri 1 Lamongan.

b. MasalahDi SMK Negeri 1 Lamongan jurusan

TP4 telah memiliki laboratorium sendiri,akan tetapi sebagain computer yang adamengalami masalah, yaitu : 1) CD roomyang tidak berfungsi, 2) terkadang computermengalami gangguan/error. Beberapakondisi ini bisa teratasi denganmengirimkan file pada flashdisk bagicomputer yang CD roomnya tidak

berfungsi, dan untuk computer yangmengalami gangguan bisa bergabungdengan siswa yang lainnya.

2. Pengumpulan Dataa. Materi

Butir materi yang ditentukan dandipilih berdasarkan mata pelajaran produktiftentang desain web HTML kelas X TP4SMK Negeri 1 Lamongan. Butir materitersebut antara lain : (1) sejarah HTML; (2)rumus tag HTML dasar; (3) referensi tagHTML.

b. MediaMedia yang dipilih ialah media Modul

digital rancangan dari aplikasi desainMacromedia Flash dengan struktur, Cover,Menu Materi, Halaman Materi, LatihanSoal. Untuk melatih siswa dalam belajarrumus-rumus HTML dan menerapkannyamenjadi web jadi.

B. Pelaksanaan PengembanganProses tahapan pelaksanaan yaitu melalui

beberapa proses yaitu tahap desain produk, validasidesain dan revisi produk.1. Desain Produk

Sesuai dengan spesifikasi produkberdasarkan materi yang dikembangkan daribuku Supriadi Web Design HTML-HypertextMarkup Language, dan beberapa sumber onlinelain, media modul digital dapat dimanfaatkansecara mandiri oleh siswa, memiliki 3penggalan, 10 latihan dan tutorial videodreamweaver bagi pemula. Pengembangmengembangkan konsep awal media moduldigital desain web HTML seperti pada bagan 4.1berikut :

Bagan 2.Konsep Awal Pengembangan Modul Digital

2. Desain Produk Modul Digital Desain WebHTML

Desain produk modul digital desain webHTML melalui tahapan proses Ms.Word yangditransformasikan pada Macromedia Flash Cs5yang dikemas pada CD serat buku pedomanpenggunaan media. Desain Produk modul digitaldesain web HTML dikonsultasikan dandivalidasi oleh ahli media.

Gambar 1. Tampilan Awal Modul digitalDesain web HTML

2. Validasi DesainPenilaian dan saran oleh ahli materi dan ahli

media melalui penilaian angket menjadi bahanuntuk perbaikan.a. Validasi Ahli Materi

1) Pengertian MenyeluruhDari indikator penilaian ini mendapatpresentase nilai sebesar 84,5% yangmemiliki kriteria sangat baik.

2) Daya Tarikkemampuan media menarik perhatiansiswa memperoleh nilai 87,5% dengankriteria sangat baik.

3) MotivasiAspek ini mendapat penilaian sebesar87,5%. Hasil penilaian tersebutmendapat kriteria sangat baik.

4) Kesesuaian UsiaPresentase nilai pada indikator inimendapat nilai sebesar 87,5%.

5) Kemudahan untuk Memahami MateriKosakataIndikator ini mendapat penilaian sebesar87,5%.

Validasi desain modul digital desain webHTML oleh ahli materi dikategorikan sangatbaik dengan hasil rata-rata persentase 84,3%.b. Validasi Ahli Media

1) Daya Tarik Mediakemampuan media menarik perhatiansiswa memperoleh nilai 87,5% dengankriteria sangat baik.

2) Pengertian yang MenyeluruhDengan melihat hasil presentase, dapatditarik kesimpulan bahwa ketiga subvariabel yang mewakili 7 indikator padaaspek ini sudah memenuhi kriteria baik.

3) Standar TeknisKualitas kemudahan penggunaan mediapembelajaran mendapat nilai 87,5%dengan kriteria sangat baik.

Validasi media dikategorikan sangat baikdengan hasil rata-rata persentase 81,5%.

3. Revisi DesainRevisi ini dilakukan berdasarkan saran yang

diperoleh dari ahli materi dan ahli media padaangket validasi.

Pengembang dalam menyempurnakanproduknya telah merubah tampilan awal denganopening dan petunjuk penggunaan denganmerubah gambar layout dengan animasi yanglebih sesuai dengaan konsep HTML dan font padajudul yang kurang jelas. Kemudian jugadisarankan untuk menyesuaikan videoberdasarkan karakteristik siswa, penggalandisesuaikan dengan RPP dan juga pemberian iconkeluar pada tampilan awal. Dari beberapa telahdilakukan adalah memberikan petunjuk halamanuntuk siswa melakukan latihan dan diberikankunci jawaban berupa gambar yang sebelumnyahanya berupa tag-tag HTML. Video telah dirubahmenjadi versi bahasa Indonesia yang sebelumnyaberupa bahasa inggris. Dan juga menambahkanitem music & video sebagai nilai lebih moduldigital desain web HTML.

Gambar 2. Screen shoot revisi video tutorialdreamweaver

Pada Gambar 2. tersebut video yang baruberupa tutorial dreamweaver menggunakanbahasa indonesia yang sebelumnya berupa bahasainggris. Dipilihlah video berbahas Indonesia iniuntuk mempermudah siswa dalam memahamisetiap tahapan pembuatan formulir atau loginpada web.

C. Uji Coba ProdukPada tahap uji coba produk ini dilaksanakan di

SMK Negeri 1 Lamongan. Sedangkan subjekpenelitian pada uji coba produk menggunakan kelasX TP4. Kegiatan uji coba pemakaian dilaksanakanpada jam pelajaran produktif di ruang Lab. TP4SMK Negeri 1 Lamongan, yaitu pada hari Senin danRabu pada jam pelajaran 3 - 4.

Dalam uji coba produk yang dilakukanpengembang juga menyebarkan angket siswa untukmelihat minat siswa dan kemenarikan media itusendrir. Angket siswa sebelum di berikan melaluihasil uji validitas terlebih dahulu dengan hasilsebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Uji Validitas Angket Siswa

Modul digital Desain Web HTML

ButirPertanyaan

rhitung

rtabel Keterangan

1 0.525 0.334 VALID

Gambar 1. Tampilan Awal Modul digitalDesain web HTML

2. Validasi DesainPenilaian dan saran oleh ahli materi dan ahli

media melalui penilaian angket menjadi bahanuntuk perbaikan.a. Validasi Ahli Materi

1) Pengertian MenyeluruhDari indikator penilaian ini mendapatpresentase nilai sebesar 84,5% yangmemiliki kriteria sangat baik.

2) Daya Tarikkemampuan media menarik perhatiansiswa memperoleh nilai 87,5% dengankriteria sangat baik.

3) MotivasiAspek ini mendapat penilaian sebesar87,5%. Hasil penilaian tersebutmendapat kriteria sangat baik.

4) Kesesuaian UsiaPresentase nilai pada indikator inimendapat nilai sebesar 87,5%.

5) Kemudahan untuk Memahami MateriKosakataIndikator ini mendapat penilaian sebesar87,5%.

Validasi desain modul digital desain webHTML oleh ahli materi dikategorikan sangatbaik dengan hasil rata-rata persentase 84,3%.b. Validasi Ahli Media

1) Daya Tarik Mediakemampuan media menarik perhatiansiswa memperoleh nilai 87,5% dengankriteria sangat baik.

2) Pengertian yang MenyeluruhDengan melihat hasil presentase, dapatditarik kesimpulan bahwa ketiga subvariabel yang mewakili 7 indikator padaaspek ini sudah memenuhi kriteria baik.

3) Standar TeknisKualitas kemudahan penggunaan mediapembelajaran mendapat nilai 87,5%dengan kriteria sangat baik.

Validasi media dikategorikan sangat baikdengan hasil rata-rata persentase 81,5%.

3. Revisi DesainRevisi ini dilakukan berdasarkan saran yang

diperoleh dari ahli materi dan ahli media padaangket validasi.

Pengembang dalam menyempurnakanproduknya telah merubah tampilan awal denganopening dan petunjuk penggunaan denganmerubah gambar layout dengan animasi yanglebih sesuai dengaan konsep HTML dan font padajudul yang kurang jelas. Kemudian jugadisarankan untuk menyesuaikan videoberdasarkan karakteristik siswa, penggalandisesuaikan dengan RPP dan juga pemberian iconkeluar pada tampilan awal. Dari beberapa telahdilakukan adalah memberikan petunjuk halamanuntuk siswa melakukan latihan dan diberikankunci jawaban berupa gambar yang sebelumnyahanya berupa tag-tag HTML. Video telah dirubahmenjadi versi bahasa Indonesia yang sebelumnyaberupa bahasa inggris. Dan juga menambahkanitem music & video sebagai nilai lebih moduldigital desain web HTML.

Gambar 2. Screen shoot revisi video tutorialdreamweaver

Pada Gambar 2. tersebut video yang baruberupa tutorial dreamweaver menggunakanbahasa indonesia yang sebelumnya berupa bahasainggris. Dipilihlah video berbahas Indonesia iniuntuk mempermudah siswa dalam memahamisetiap tahapan pembuatan formulir atau loginpada web.

C. Uji Coba ProdukPada tahap uji coba produk ini dilaksanakan di

SMK Negeri 1 Lamongan. Sedangkan subjekpenelitian pada uji coba produk menggunakan kelasX TP4. Kegiatan uji coba pemakaian dilaksanakanpada jam pelajaran produktif di ruang Lab. TP4SMK Negeri 1 Lamongan, yaitu pada hari Senin danRabu pada jam pelajaran 3 - 4.

Dalam uji coba produk yang dilakukanpengembang juga menyebarkan angket siswa untukmelihat minat siswa dan kemenarikan media itusendrir. Angket siswa sebelum di berikan melaluihasil uji validitas terlebih dahulu dengan hasilsebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Uji Validitas Angket Siswa

Modul digital Desain Web HTML

ButirPertanyaan

rhitung

rtabel Keterangan

1 0.525 0.334 VALID

Gambar 1. Tampilan Awal Modul digitalDesain web HTML

2. Validasi DesainPenilaian dan saran oleh ahli materi dan ahli

media melalui penilaian angket menjadi bahanuntuk perbaikan.a. Validasi Ahli Materi

1) Pengertian MenyeluruhDari indikator penilaian ini mendapatpresentase nilai sebesar 84,5% yangmemiliki kriteria sangat baik.

2) Daya Tarikkemampuan media menarik perhatiansiswa memperoleh nilai 87,5% dengankriteria sangat baik.

3) MotivasiAspek ini mendapat penilaian sebesar87,5%. Hasil penilaian tersebutmendapat kriteria sangat baik.

4) Kesesuaian UsiaPresentase nilai pada indikator inimendapat nilai sebesar 87,5%.

5) Kemudahan untuk Memahami MateriKosakataIndikator ini mendapat penilaian sebesar87,5%.

Validasi desain modul digital desain webHTML oleh ahli materi dikategorikan sangatbaik dengan hasil rata-rata persentase 84,3%.b. Validasi Ahli Media

1) Daya Tarik Mediakemampuan media menarik perhatiansiswa memperoleh nilai 87,5% dengankriteria sangat baik.

2) Pengertian yang MenyeluruhDengan melihat hasil presentase, dapatditarik kesimpulan bahwa ketiga subvariabel yang mewakili 7 indikator padaaspek ini sudah memenuhi kriteria baik.

3) Standar TeknisKualitas kemudahan penggunaan mediapembelajaran mendapat nilai 87,5%dengan kriteria sangat baik.

Validasi media dikategorikan sangat baikdengan hasil rata-rata persentase 81,5%.

3. Revisi DesainRevisi ini dilakukan berdasarkan saran yang

diperoleh dari ahli materi dan ahli media padaangket validasi.

Pengembang dalam menyempurnakanproduknya telah merubah tampilan awal denganopening dan petunjuk penggunaan denganmerubah gambar layout dengan animasi yanglebih sesuai dengaan konsep HTML dan font padajudul yang kurang jelas. Kemudian jugadisarankan untuk menyesuaikan videoberdasarkan karakteristik siswa, penggalandisesuaikan dengan RPP dan juga pemberian iconkeluar pada tampilan awal. Dari beberapa telahdilakukan adalah memberikan petunjuk halamanuntuk siswa melakukan latihan dan diberikankunci jawaban berupa gambar yang sebelumnyahanya berupa tag-tag HTML. Video telah dirubahmenjadi versi bahasa Indonesia yang sebelumnyaberupa bahasa inggris. Dan juga menambahkanitem music & video sebagai nilai lebih moduldigital desain web HTML.

Gambar 2. Screen shoot revisi video tutorialdreamweaver

Pada Gambar 2. tersebut video yang baruberupa tutorial dreamweaver menggunakanbahasa indonesia yang sebelumnya berupa bahasainggris. Dipilihlah video berbahas Indonesia iniuntuk mempermudah siswa dalam memahamisetiap tahapan pembuatan formulir atau loginpada web.

C. Uji Coba ProdukPada tahap uji coba produk ini dilaksanakan di

SMK Negeri 1 Lamongan. Sedangkan subjekpenelitian pada uji coba produk menggunakan kelasX TP4. Kegiatan uji coba pemakaian dilaksanakanpada jam pelajaran produktif di ruang Lab. TP4SMK Negeri 1 Lamongan, yaitu pada hari Senin danRabu pada jam pelajaran 3 - 4.

Dalam uji coba produk yang dilakukanpengembang juga menyebarkan angket siswa untukmelihat minat siswa dan kemenarikan media itusendrir. Angket siswa sebelum di berikan melaluihasil uji validitas terlebih dahulu dengan hasilsebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Uji Validitas Angket Siswa

Modul digital Desain Web HTML

ButirPertanyaan

rhitung

rtabel Keterangan

1 0.525 0.334 VALID

7

2 0.525 0.334 VALID3 0.348 0.334 VALID4 -0.009 0.334 GUGUR5 0.464 0.334 VALID6 0.187 0.334 GUGUR7 0.024 0.334 GUGUR8 0.185 0.334 GUGUR9 0.456 0.334 VALID

10 0.477 0.334 VALID11 0.240 0.334 GUGUR12 0.421 0.334 VALID13 0.398 0.334 VALID14 0.401 0.334 VALID15 0.427 0.334 VALID

Dari hasil perhitungan validitas diketahui dari15 item pernyataan terdapat 10 item pernyataanyang valid. Maka item dalam angket siswa yangdigunakan adalah sebanyak 10 item angket yangvalid dan sudah mewakili dari masing-masingindikatornya.

Hasil penilaian oleh angket siswa, jika dirata-rata maka media pembelajaran modul digital desainweb HTML mendapatkan nilai sebesar 82,5%tergolong sangat baik.

D. Analisis Data Hasil TesUji coba ini menggunakan metode before–after

dari Sugiyono. Untuk mendapatkan datakemampuan siswa diperoleh menggunakan pretestuntuk melihat kemapuan siswa setelahmenggunakan media buku. sedangkan untukmelihat hasil kemapuan siswa setalah menggunakanmedia modul digital desain web HTML di lihat darihasil posttest.

Diagram 1.Diagram Nilai Tes Pretest-Posttest Kelas X TP4

SMK Negeri 1 Lamongan

Adapun data-data yang telah terkumpul dalampenelitian ini adalah data pre-test dan data post-testsebagai berikut :

Diketahui: Pre- Test : 1825Post-Test : 2995

d : 1170d2 : 42238

Dari data di atas kemudian dianalisis:

Kemudian dimasukkan ke dalam rumus t-testsebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan di atas dengan tarafsignifikan 5%, maka db= 35-1= 34 kemudiandiperoleh = 1,697. Jadi, lebih besar

dari yaitu 20,76 >1,697.

PENUTUPA. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitiantentang pengembangan media modul digital desainweb HTML pada mata pelajaran produktif materiuntuk siswa kelas X TP4 SMK Negeri 1 Lamonganbahwa :

1. Validasi desain modul digital desain web HTMLoleh ahli materi dikategorikan sangat baikdengan hasil rata-rata persentase 84,3%, untukvalidasi media dikategorikan sangat baik denganhasil rata-rata persentase 81,5%. Uji cobaproduk modul digital desain web HTML yaitu ujicoba pemakaian pada siswa kelas X TP4dikategorikan sangat baik dengan hasil rata-ratapersentase 82,5%.

2. Media modul digital desain web HTMLmemberikan peningkatan hasil belajar siswadalam mendesain web karena mengalami

050

100

7

2 0.525 0.334 VALID3 0.348 0.334 VALID4 -0.009 0.334 GUGUR5 0.464 0.334 VALID6 0.187 0.334 GUGUR7 0.024 0.334 GUGUR8 0.185 0.334 GUGUR9 0.456 0.334 VALID

10 0.477 0.334 VALID11 0.240 0.334 GUGUR12 0.421 0.334 VALID13 0.398 0.334 VALID14 0.401 0.334 VALID15 0.427 0.334 VALID

Dari hasil perhitungan validitas diketahui dari15 item pernyataan terdapat 10 item pernyataanyang valid. Maka item dalam angket siswa yangdigunakan adalah sebanyak 10 item angket yangvalid dan sudah mewakili dari masing-masingindikatornya.

Hasil penilaian oleh angket siswa, jika dirata-rata maka media pembelajaran modul digital desainweb HTML mendapatkan nilai sebesar 82,5%tergolong sangat baik.

D. Analisis Data Hasil TesUji coba ini menggunakan metode before–after

dari Sugiyono. Untuk mendapatkan datakemampuan siswa diperoleh menggunakan pretestuntuk melihat kemapuan siswa setelahmenggunakan media buku. sedangkan untukmelihat hasil kemapuan siswa setalah menggunakanmedia modul digital desain web HTML di lihat darihasil posttest.

Diagram 1.Diagram Nilai Tes Pretest-Posttest Kelas X TP4

SMK Negeri 1 Lamongan

Adapun data-data yang telah terkumpul dalampenelitian ini adalah data pre-test dan data post-testsebagai berikut :

Diketahui: Pre- Test : 1825Post-Test : 2995

d : 1170d2 : 42238

Dari data di atas kemudian dianalisis:

Kemudian dimasukkan ke dalam rumus t-testsebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan di atas dengan tarafsignifikan 5%, maka db= 35-1= 34 kemudiandiperoleh = 1,697. Jadi, lebih besar

dari yaitu 20,76 >1,697.

PENUTUPA. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitiantentang pengembangan media modul digital desainweb HTML pada mata pelajaran produktif materiuntuk siswa kelas X TP4 SMK Negeri 1 Lamonganbahwa :

1. Validasi desain modul digital desain web HTMLoleh ahli materi dikategorikan sangat baikdengan hasil rata-rata persentase 84,3%, untukvalidasi media dikategorikan sangat baik denganhasil rata-rata persentase 81,5%. Uji cobaproduk modul digital desain web HTML yaitu ujicoba pemakaian pada siswa kelas X TP4dikategorikan sangat baik dengan hasil rata-ratapersentase 82,5%.

2. Media modul digital desain web HTMLmemberikan peningkatan hasil belajar siswadalam mendesain web karena mengalami

Pre Test

Post Test

7

2 0.525 0.334 VALID3 0.348 0.334 VALID4 -0.009 0.334 GUGUR5 0.464 0.334 VALID6 0.187 0.334 GUGUR7 0.024 0.334 GUGUR8 0.185 0.334 GUGUR9 0.456 0.334 VALID

10 0.477 0.334 VALID11 0.240 0.334 GUGUR12 0.421 0.334 VALID13 0.398 0.334 VALID14 0.401 0.334 VALID15 0.427 0.334 VALID

Dari hasil perhitungan validitas diketahui dari15 item pernyataan terdapat 10 item pernyataanyang valid. Maka item dalam angket siswa yangdigunakan adalah sebanyak 10 item angket yangvalid dan sudah mewakili dari masing-masingindikatornya.

Hasil penilaian oleh angket siswa, jika dirata-rata maka media pembelajaran modul digital desainweb HTML mendapatkan nilai sebesar 82,5%tergolong sangat baik.

D. Analisis Data Hasil TesUji coba ini menggunakan metode before–after

dari Sugiyono. Untuk mendapatkan datakemampuan siswa diperoleh menggunakan pretestuntuk melihat kemapuan siswa setelahmenggunakan media buku. sedangkan untukmelihat hasil kemapuan siswa setalah menggunakanmedia modul digital desain web HTML di lihat darihasil posttest.

Diagram 1.Diagram Nilai Tes Pretest-Posttest Kelas X TP4

SMK Negeri 1 Lamongan

Adapun data-data yang telah terkumpul dalampenelitian ini adalah data pre-test dan data post-testsebagai berikut :

Diketahui: Pre- Test : 1825Post-Test : 2995

d : 1170d2 : 42238

Dari data di atas kemudian dianalisis:

Kemudian dimasukkan ke dalam rumus t-testsebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan di atas dengan tarafsignifikan 5%, maka db= 35-1= 34 kemudiandiperoleh = 1,697. Jadi, lebih besar

dari yaitu 20,76 >1,697.

PENUTUPA. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitiantentang pengembangan media modul digital desainweb HTML pada mata pelajaran produktif materiuntuk siswa kelas X TP4 SMK Negeri 1 Lamonganbahwa :

1. Validasi desain modul digital desain web HTMLoleh ahli materi dikategorikan sangat baikdengan hasil rata-rata persentase 84,3%, untukvalidasi media dikategorikan sangat baik denganhasil rata-rata persentase 81,5%. Uji cobaproduk modul digital desain web HTML yaitu ujicoba pemakaian pada siswa kelas X TP4dikategorikan sangat baik dengan hasil rata-ratapersentase 82,5%.

2. Media modul digital desain web HTMLmemberikan peningkatan hasil belajar siswadalam mendesain web karena mengalami

peningkatan secara signifikan hal ini terbuktidengan hasil nilai rata-rata post-test lebih besardaripada nilai rata-rata pretest denganperhitungan lebih besar dari yaitu

20,76 > 1,697.

B. SaranSecara umum untuk pengembangan lebih

lanjut sebaiknya media modul digital desain webHTML lebih banyak mencakup materi HTML,rumus-rumus HTML dan Latihan soal praktekyang variatif. Akan lebih baik lagi apabilalembaga yang memenfaatkan dapat mengaksesmedia modul digital secara online hingga mediaini penggunaannya akan jauh lebih maksimaldan dapat digunakan secara masal terkait materiweb HTML.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan danPengembangan Media UntukPemebelajaran. Jakarta. PT.RajaGrafindo

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-DasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Asyhar Rayandra. 2011. KreatifMengembangkan Media Pembelajaran.Jakrta. PT Gaung Persada Pers

Djamarah, B, Syaiful & Zain, Aswan. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran.Bandung. Satu Nusa

Ketut, I, & Kusuma, Damajanti. 2005. EvaluasiMedia Instruksional. Surabaya. TimJurusan Teknologi Pendidikan Unesa. .

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis TeknologiInformasi dan Komunikasi. Bandung:Penerbit Alfabeta

Mustaji, Susarno, H. Lamijan. 2010. PanduanSeminar. Surabaya. Unesa UniversityPers.

Mustaji. 2008. Pembelajaran Mandiri.Surabaya: Unesa FIP (online).(http://www.kajianpustaka.com/2013/03/komponen-langkah-penyusunan-modul-pembelajaran.html diakses pukul 14:55PM, 25-12-13)

Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar.2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta: Prenata Media

Sadiman, Arief, dkk. 2009. MediaPendidikan:Pengertian, Pengembangandan Pemanfaatannya. Jakarta :RajaGrafindo Persada.

Sarwono. W. Sarlito. 2010. Psikologi Remaja.Jakarta. PT.RajaGrafindo

Seels, B, Barbara & Richey, C, Rita. 1994.Teknologi Pembelajaran. Jakarta :Universitas Negeri Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian KuantitafKualitatif dan R&D. Bandung. PenerbitAlfabeta Bandung

Susilana, R.S & Riyana. C. 2007. MediaPembelajaran. Bandung. CV WacanaPrima

Supriyanto, Aji.2007. Web Dengan HTML &XML. Yogyakarta. Graha Ilmu

Supriadi, Ari. 2010. Web Design HTML-Hypertext Markup Language(online).tutoriall-web-designhtml.http://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/03/ pdf. diakses pukul11:55 AM, 26-07-12)

Tim Penyusun. 2008. Panduan Penulisan DanPenilaian Skripsi. Surabaya: UnesaUniversity Press.

Tim Penyusun. 2011. Menulis Ilmiah: BukuAjar MPK Bahasa Indonesia. Surabaya:Unesa University Press.

Warsita, Bambang. 2008. TeknologiPembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta

peningkatan secara signifikan hal ini terbuktidengan hasil nilai rata-rata post-test lebih besardaripada nilai rata-rata pretest denganperhitungan lebih besar dari yaitu

20,76 > 1,697.

B. SaranSecara umum untuk pengembangan lebih

lanjut sebaiknya media modul digital desain webHTML lebih banyak mencakup materi HTML,rumus-rumus HTML dan Latihan soal praktekyang variatif. Akan lebih baik lagi apabilalembaga yang memenfaatkan dapat mengaksesmedia modul digital secara online hingga mediaini penggunaannya akan jauh lebih maksimaldan dapat digunakan secara masal terkait materiweb HTML.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan danPengembangan Media UntukPemebelajaran. Jakarta. PT.RajaGrafindo

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-DasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Asyhar Rayandra. 2011. KreatifMengembangkan Media Pembelajaran.Jakrta. PT Gaung Persada Pers

Djamarah, B, Syaiful & Zain, Aswan. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran.Bandung. Satu Nusa

Ketut, I, & Kusuma, Damajanti. 2005. EvaluasiMedia Instruksional. Surabaya. TimJurusan Teknologi Pendidikan Unesa. .

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis TeknologiInformasi dan Komunikasi. Bandung:Penerbit Alfabeta

Mustaji, Susarno, H. Lamijan. 2010. PanduanSeminar. Surabaya. Unesa UniversityPers.

Mustaji. 2008. Pembelajaran Mandiri.Surabaya: Unesa FIP (online).(http://www.kajianpustaka.com/2013/03/komponen-langkah-penyusunan-modul-pembelajaran.html diakses pukul 14:55PM, 25-12-13)

Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar.2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta: Prenata Media

Sadiman, Arief, dkk. 2009. MediaPendidikan:Pengertian, Pengembangandan Pemanfaatannya. Jakarta :RajaGrafindo Persada.

Sarwono. W. Sarlito. 2010. Psikologi Remaja.Jakarta. PT.RajaGrafindo

Seels, B, Barbara & Richey, C, Rita. 1994.Teknologi Pembelajaran. Jakarta :Universitas Negeri Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian KuantitafKualitatif dan R&D. Bandung. PenerbitAlfabeta Bandung

Susilana, R.S & Riyana. C. 2007. MediaPembelajaran. Bandung. CV WacanaPrima

Supriyanto, Aji.2007. Web Dengan HTML &XML. Yogyakarta. Graha Ilmu

Supriadi, Ari. 2010. Web Design HTML-Hypertext Markup Language(online).tutoriall-web-designhtml.http://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/03/ pdf. diakses pukul11:55 AM, 26-07-12)

Tim Penyusun. 2008. Panduan Penulisan DanPenilaian Skripsi. Surabaya: UnesaUniversity Press.

Tim Penyusun. 2011. Menulis Ilmiah: BukuAjar MPK Bahasa Indonesia. Surabaya:Unesa University Press.

Warsita, Bambang. 2008. TeknologiPembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta

peningkatan secara signifikan hal ini terbuktidengan hasil nilai rata-rata post-test lebih besardaripada nilai rata-rata pretest denganperhitungan lebih besar dari yaitu

20,76 > 1,697.

B. SaranSecara umum untuk pengembangan lebih

lanjut sebaiknya media modul digital desain webHTML lebih banyak mencakup materi HTML,rumus-rumus HTML dan Latihan soal praktekyang variatif. Akan lebih baik lagi apabilalembaga yang memenfaatkan dapat mengaksesmedia modul digital secara online hingga mediaini penggunaannya akan jauh lebih maksimaldan dapat digunakan secara masal terkait materiweb HTML.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan danPengembangan Media UntukPemebelajaran. Jakarta. PT.RajaGrafindo

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-DasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Asyhar Rayandra. 2011. KreatifMengembangkan Media Pembelajaran.Jakrta. PT Gaung Persada Pers

Djamarah, B, Syaiful & Zain, Aswan. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran.Bandung. Satu Nusa

Ketut, I, & Kusuma, Damajanti. 2005. EvaluasiMedia Instruksional. Surabaya. TimJurusan Teknologi Pendidikan Unesa. .

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis TeknologiInformasi dan Komunikasi. Bandung:Penerbit Alfabeta

Mustaji, Susarno, H. Lamijan. 2010. PanduanSeminar. Surabaya. Unesa UniversityPers.

Mustaji. 2008. Pembelajaran Mandiri.Surabaya: Unesa FIP (online).(http://www.kajianpustaka.com/2013/03/komponen-langkah-penyusunan-modul-pembelajaran.html diakses pukul 14:55PM, 25-12-13)

Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar.2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta: Prenata Media

Sadiman, Arief, dkk. 2009. MediaPendidikan:Pengertian, Pengembangandan Pemanfaatannya. Jakarta :RajaGrafindo Persada.

Sarwono. W. Sarlito. 2010. Psikologi Remaja.Jakarta. PT.RajaGrafindo

Seels, B, Barbara & Richey, C, Rita. 1994.Teknologi Pembelajaran. Jakarta :Universitas Negeri Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian KuantitafKualitatif dan R&D. Bandung. PenerbitAlfabeta Bandung

Susilana, R.S & Riyana. C. 2007. MediaPembelajaran. Bandung. CV WacanaPrima

Supriyanto, Aji.2007. Web Dengan HTML &XML. Yogyakarta. Graha Ilmu

Supriadi, Ari. 2010. Web Design HTML-Hypertext Markup Language(online).tutoriall-web-designhtml.http://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2010/03/ pdf. diakses pukul11:55 AM, 26-07-12)

Tim Penyusun. 2008. Panduan Penulisan DanPenilaian Skripsi. Surabaya: UnesaUniversity Press.

Tim Penyusun. 2011. Menulis Ilmiah: BukuAjar MPK Bahasa Indonesia. Surabaya:Unesa University Press.

Warsita, Bambang. 2008. TeknologiPembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta