pengembangan lembar kerja, sony pamela, fkip ump, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/sony pamela bab...

14
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Lembar Kerja Siswa 1. Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Lembar berarti helai, kerja berarti melakukan kegiatan, dan siswa berarti murid atau pelajar untuk tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa lembar kerja siswa berarti helai bagi siswa untuk melakukan kegiatan. Berikut ini adalah pengertian lembar kerja siswa yang diperoleh dari berbagai sumber. Menurut Trianto (2011) LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Sedangkan menurut Prastowo (2012), LKS adalah materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Di dalam LKS siswa akan mendapatkan ringkasan materi dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, siswa juga dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan sehingga memungkinkan siswa dapat mempelajari LKS secara mandiri. Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi ringkasan materi dan petunjuk-petunjuk Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Lembar Kerja Siswa

1. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Lembar berarti helai,

kerja berarti melakukan kegiatan, dan siswa berarti murid atau pelajar

untuk tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah. Oleh karena itu,

dapat dikatakan bahwa lembar kerja siswa berarti helai bagi siswa untuk

melakukan kegiatan.

Berikut ini adalah pengertian lembar kerja siswa yang diperoleh

dari berbagai sumber. Menurut Trianto (2011) LKS adalah panduan siswa

yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan

masalah. Sedangkan menurut Prastowo (2012), LKS adalah materi ajar

yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan dapat

mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Di dalam LKS siswa akan

mendapatkan ringkasan materi dan tugas yang berkaitan dengan materi.

Selain itu, siswa juga dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk

memahami materi yang diberikan sehingga memungkinkan siswa dapat

mempelajari LKS secara mandiri.

Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa

lembar-lembar kertas yang berisi ringkasan materi dan petunjuk-petunjuk

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 2: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

9

pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang

dikemas berdasarkan kebutuhan pembelajaran dan dapat digunakan siswa

secara mandiri.

2. Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS)

Menurut Prastowo (2012) Lembar kerja siswa sebagai salah satu

bahan ajar memiliki sedikitnya 4 fungsi, yaitu sebagai berikut:

a. sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun

lebih mengaktifkan siswa.

b. sebagai bahan ajar yang mempermudah siswa untuk memahami materi

yang diberikan.

c. sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih

d. memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

3. Macam-macam bentuk LKS

Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas yang dikemas

sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan

pengemasan dalam LKS, sehingga bentuk LKS menjadi bermacam-

macam. Berikut adalah 5 macam bentuk LKS yang umumnya digunakan

oleh siswa, diantaranya:

a. LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep

LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi

melakukan, mengamati, dan menganalisis. Oleh karena itu, perlu

merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa, kemudian

meminta siswa untuk mengamati hasil kegiatannya.

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 3: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

10

b. LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan

berbagai konsep yang telah ditemukan

LKS jenis ini memberikan tugas kepada mereka untuk

berdiskusi, kemudian meminta mereka untuk berlatih memberikan

kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.

c. LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar

LKS bentuk ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabanya

ada di dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika

mereka membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah

membantu siswa menghafal dan memahami materi pembelajaran yang

terdapat di dalam buku. LKS ini sesuai untuk keperluan remidiasi.

d. LKS yang berfungsi sebagai penguatan

LKS bentuk ini diberikan setelah siswa selesai mempelajari

topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS ini

lebih mengarah pada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran

yang terdapat di dalam buku pembelajaran.

e. LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum

Petunjuk praktikum dapat digabungkan ke dalam LKS. Oleh

karena itu, petunjuk praktikum merupakan salah satu isi (content) dari

LKS.

Dari bentuk bentuk LKS di atas, LKS yang akan peneliti

kembangkan yaitu LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep,

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 4: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

11

kemudian dipadukan dengan LKS yang membantu siswa menerapkan dan

mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.

B. Pendekatan Kontekstual

1. Istilah dan Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kontekstual diartikan

berhubungan dengan konteks. Konteks sendiri diartikan situasi yang ada

hubungannya dengan suatu kejadian, sehingga kontekstual dapat diartikan

berhubungan dengan situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian.

Menurut Johnson (2010), sistem kontekstual adalah sebuah proses

pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam

materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan

subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian

mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.

Menurut Sanjaya (Syaefudin, 2008), pembelajaran kontekstual

adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses

keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan konsep yang

dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata

sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan

mereka.

Menurut Nurhadi dan Senduk (2003), pendekatan kontekstual

merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia

nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 5: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

12

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Pendekatan dapat diartikan sebagai sudut pandang terhadap proses

pembelajaran (Sanjaya, 2010). Dari ketiga pendapat ahli tersebut,

ketiganya memiliki sudut pandang yang sama yaitu keterlibatan siswa

secara penuh dalam proses pembelajaran dan pengaitan antara materi

akademik dengan situasi dunia nyata siswa. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pendekatan kontekstual adalah suatu konsep belajar yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan konsep yang dipelajari dengan menghadirkan situasi dunia

nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Karakteristik pendekatan kontekstual

Pendekatan kontekstual memiliki beberapa karakteristik khas yang

membedakan antara pendekatan kontekstual dengan pendekatan yang

lainnya. Ditjen Dikdasmen (Komalasari, 2010) menyebutkan tujuh

komponen utama pendekatan kontekstual, yaitu:

a. Konstruktivisme

Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang

hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit).

Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 6: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

13

yang siap untuk diingat. Manusia harus mengonstruksi pengetahuan itu

dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

b. Menemukan

Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan

bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, melainkan hasil dari

menemukan sendiri.

c. Bertanya

Pengetahuan seseorang selalu bermula dari bertanya. Bagi guru

bertanya dipandang sebagai kegiatan untuk mendorong, membimbing,

dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa bertanya

merupakan bagian penting dalam melakukan kegiatan menemukan.

d. Masyarakat belajar

Hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang

lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing antar teman, antar kelompok,

dan antara mereka yang tahu dan mereka yang belum tahu.

e. Pemodelan

Dalam pembelajaran ketrampilan atau pengetahuan tertentu ada

model yang bisa ditiru. Pemodelan pada dasarnya membahasakan

gagasan yang dipikirkan, mendemonstrasikan bagaimana guru

menginginkan para siswanya untuk belajar dan melakukan apa yang

guru inginkan agar siswa-siswanya melakukan.

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 7: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

14

f. Refleksi

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari

atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di

masa yang lalu. Refleksi merupakan gambaran terhadap kegiatan atau

pengetahuan yang baru saja diterima.

g. Penilaian yang sebenarnya

Kemajuan belajar dinilai dari proses, bukan semata-mata dari

hasil, dan dengan berbagai cara. Penilaian dapat berupa penilaian

tertulis dan penilaian berdasarkan perbuatan.

C. Karakter kerja keras

Indonesia saat ini sedang mengusung pendidikan karakter sebagai

salah satu tujuan pendidikan. Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan

dengan pendidikan haruslah mengacu pada penanaman karakter. Pemerintah

menetapkan 20 nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan dalam pendidikan

karakter kepada siswa SMP. Salah satu dari 20 nilai-nilai karakter yang

ditetapkan pemerintah yaitu karakter kerja keras. Kerja keras juga merupakan

1 dari 5 karakter yang perlu diterapkan dalam pembelajaran matematika

(Kemendiknas, 2010). Oleh karena itu, dengan semangat pendidikan karakter

peneliti ingin memberikan muatan karakter kerja keras pada LKS yang

peneliti kembangkan. Berikut adalah pengertian karakter, kerja keras, dan

indikator karakter kerja keras:

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 8: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

15

1. Karakter

Menurut kamus besar bahasa indonesia karakter berarti sifat-sifat

kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan

orang lain, tabiat, dan watak. Sehingga dapat dikemukakan bahwa karakter

merupakan hal paling mendasar yang membedakan suatu individu dengan

individu yang lain.

2. Kerja keras

Kerja keras adalah suatu istilah yang melingkupi suatu upaya yang

terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam melaksanakan pekerjaan

yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Kerja keras bukan berarti kerja

sampai tuntas lalu berhenti, namun mengarah pada visi besar yang harus

dicapai untuk kebaikannya dan lingkungannya (Kesuma, dkk., 2011).

Saat ini begitu banyak pemuda yang merupakan penduduk

produktif lebih memilih bekerja ringan walaupun tidak halal dari pada

bekerja keras yang halal. Mereka lebih suka meminta-minta di perempatan

jalan atau lampu merah dari pada melakukan pekerjaan yang

mengandalkan kerja keras mereka. Dilain pihak, terkadang kita masih

dapat melihat seorang kakek-kakek yang sudah tua masih giat berjuang

untuk bertahan hidup. Seperti kakek-kakek penjual jipang (sebuah

makanan tradisional) yang masih giat menjajakan barang dagangannya

setiap hari mengelilingi kampus kita tercinta ini. Perilaku seperti kakek

penjual jipang itu lah yang patut kita tiru. Walaupun umurnya yang sudah

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 9: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

16

senja, namun semangat kerja kerasnya masih senantiasa terjaga sampai

titik darah penghabisan.

Orang dengan karakter kerja keras cenderung berusaha

memaksimalkan potensi yang dimilikinya dalam penyelesaian suatu tugas

atau pekerjaan. Karakter ini muncul sebagai wujud dorongan motivasi

yang kuat serta berorientasi ke depan yang jelas. Orang ini biasanya selalu

berpikir positif dan tidak mudah dipatahkan oleh rintangan yang

menghalanginya, karakter ini sangat diperlukan di tengah dunia yang

semakin dinamis, kompetensi dan persaingan yang semakin tajam

(Elfindri, dkk., 2012).

3. Indikator karakter kerja keras

Berikut ini adalah kemampuan siswa yang diharapkan dalam

pembelajaran yang berorientasi pada karakter kerja keras diantaranya

sebagai berikut (Kemendiknas, 2010):

a. mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang

telah ditetapkan.

b. tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam menghadapi

masalah.

c. tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah.

D. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Menurut Sudjana (Trianto, 2011), untuk melaksanakan pengembangan

perangkat pengajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai

dengan sistem pendidikan. Ada 3 model pengembangan perangkat

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 10: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

17

pembelajaran yang biasa digunakan, yaitu: model Dick-Carey, Model 4-D,

dan model Kemp.

Secara umum ketiga model pengembangan perangkat pembelajaran di

atas terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap

perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran

(disseminate). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model 4-D sebagai

model pengembangan perangkat pembelajaran untuk mengembangkan LKS

yang peneliti kembangkan.

Model pengembangan 4-D adalah model pengembangan perangkat

pembelajaran yang disarankan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel

(Trianto, 2011). Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu

pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan

penyebaran (disseminate). Model ini dapat digambarkan seperti gambar

berikut ini:

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 11: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

18

Diagram 1: Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 4-D

Thiagarajan (Trianto, 2011)

PEN

DEF

INIS

IAN

Analisis Siswa

Analisis Konsep Analisis Tugas

Spesifikasi Tujuan Pembelajaran

Analisis Awal Akhir

PER

AN

CA

NG

AN

PE

NY

EBA

RA

N

Pengemasan

Pemilihan Format

Pemilihan Media

Penyusunan Tes

Uji Validasi

Uji Pengembangan

Validasi Ahli

Rancangan Awal

Penyebaran dan Pengadobsian

PEN

GEM

BA

NG

AN

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 12: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

19

Secara garis besar, keempat tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-

syarat pembelajaran di awali dengan analisis tujuan dari batasan materi

yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok,

yaitu:

a. Analisis awal akhir (front-end analysis)

Analisis awal akhir bertujuan untuk memunculkan dan

menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran,

sehingga diperlukan suatu pengembangan bahan ajar.

b. Analisis siswa (learner analysis)

Analisis siswa merupakan telaah tentang karakteristik siswa

yang sesuai dengan desain pengembangan perangkat pembelajaran

c. Analisis tugas (task analysis)

Analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan-

keterampilan utama yang akan dikaji oleh peneliti dan

menganalisisnya ke dalam himpunan ketrampilan tambahan yang

mungkin diperlukan.

d. Analisis konsep (concept analysis)

Analisis konsep dilakukan untuk mengidentifikasi, merinci, dan

menyusun secara sistematis konsep-konsep yang relevan yang akan

diajarkan berdasarkan analisis awal akhir.

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 13: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

20

e. Perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructional)

Perumusan tujuan pembelajaran ditujukan untuk

mengkonversikan tujuan dari analisis tugas dan analisis konsep

menjadi tujuan-tujuan pembelajaran khusus, yang dinyatakan dalam

tingkah laku.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menciptakan prototipe

perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah, yaitu:

a. Pemilihan media

b. Pemilihan format

c. Desain awal

3. Tahap pengembangan (Develop)

Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat

pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan

data yang diperoleh dari uji coba. Pada pengembangan ini terdapat dua

langkah kegiatan, yaitu penilaian para ahli dan uji coba terbatas.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah

dikembangkan pada skala yang lebih luas. Tujuan ini adalah untuk

menguji efektifitas penggunaan perangkat pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar.

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013

Page 14: Pengembangan Lembar Kerja, Sony Pamela, FKIP UMP, 2013repository.ump.ac.id/6137/3/Sony Pamela Bab II.pdf · 2017. 12. 13. · Dari berbagai pengertian lembar kerja siswa tersebut,

21

E. Garis dan Sudut

Menurut kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun 2006 kelas VII

SMP, materi garis dan sudut meliputi:

1. Standar Kompetensi:

Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta

menentukan ukurannya.

2. Kompetensi Dasar:

a. Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut.

b. Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan

atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain.

c. Melukis sudut.

d. Membagi sudut.

Pengembangan Lembar Kerja..., Sony Pamela, FKIP UMP, 2013