mawar,tugas middle range theory pamela g reed

29
UNIVERSITAS INDONESIA MIDDLE RANGE THEORY PAMELA G REED “SELF TRANSCENDENCE” Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar Sains dalam keperawatan Oleh Kelompok III : HAPSAH NIA RESTIANA WARDIYAH DAULAY ROSAMEY AMIN SYAM EDY WURYANTO PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Upload: api-19525105

Post on 13-Jun-2015

2.432 views

Category:

Documents


79 download

TRANSCRIPT

Page 1: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

UNIVERSITAS INDONESIA

MIDDLE RANGE THEORYPAMELA G REED

“SELF TRANSCENDENCE”

Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar

Sains dalam keperawatan

Oleh

Kelompok III :

HAPSAHNIA RESTIANA

WARDIYAH DAULAYROSAMEY

AMIN SYAMEDY WURYANTO

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

2008

Page 2: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai profesi adalah unik karena keperawatan ditujukan ke berbagai

respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapinya. Perawat

memiliki berbagai peran seperti pemberi perawatan, sebagai perawat primer, pengambil

keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik. Perawat seringkali harus melakukan

berbagai peran lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan, sehingga dalam menjalankan

tugas tersebut perawat harus mempunyai kerangka berpikir yang sama.

Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan tentang

keperawatan. Model konseptual keperawatan diharapkan dapat menjadi kerangka berpikir

perawat. Sehingga perawat perlu memahami beberapa konsep ini sebagai kerangka konsep

dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan.

Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Pamela G. Reed yang termasuk ke dalam

teori Middle Range dengan teorinya self transedensi. Teorinya mengatakan bahwa

pengembangan konsep diri dibatasi secara mulitidimensi yaitu Inwardly (batiniah),

Outwardly (lahiriah) dan Temporally (duniawi). Berdasarkan teori transendensi diri, terdapat

dua poin intervensi. Tindakan keperawatan secara langsung berfokus pada sumber-sumber

yang berasal dari dalam diri seseorang terhadap transendensi atau berfokus pada beberapa

faktor personal dan kontekstual yang mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan

vulnerable, hubungan antar transendensi diri dan keadaan baik/sehat.

B. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan teori self

transedensi oleh Pamela G. Reed.

Page 3: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

Tujuan khusus penulisan makalah meliputi:

1. Menjelaskan Teori Self transendensie yang dikembangkan Pamela G.Reed.

2. Menganalisa kelebihan Model konsep dan Teori Self transendensie yang

dikembangkan Pamela G.Reed.

3. Menganalisa kekurangan Model konsep dan Teori Self transendensie yang

dikembangkan Pamela G.Reed.

4. Menganalisa alasan mengapa teori self transcendence termasuk ke dalam kelompok

middle range theory.

Page 4: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

BAB II

TINJAUAN TEORI

I. KONSEP KUNCI

1. VULNERABILITY

Kesadaran seseorang akan adanya kematian. Diartikan sebagai kontek bagi

perkembangan atau kematangan di usia senja atau pada akhir kehidupan. Konsep

vulnerable meningkatkan kesadaran akan situasi mendekati kematian termasuk di

dalamnya dalah keadaan gawat seperti disabilitas, penyakit kronik, kelahiran, dan

pengasuhan.

2. SELF TRANSCENDENCE

Bernard Lonergan, filsuf dan teolog, dalam bukunya Method in Theology (1975) menulis

bahwa manusia mencapai keotentikannya dalam transendensi diri (self-transcendence).

Transendensi diri berarti suatu gerak melampaui apa yang telah dicapai. Suatu gerak dari

yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.

Menurut G Reed, self transcendence didefiniskan sebagai pengembangan konsep diri

dibatasi secara mulitidimensi yaitu :

Inwardly (batiniah) : melakukan refleksi introspeksi diri terhadap pengalaman-

pengalaman yang telah dialami.

Outwardly (lahiriah) : tampak dari luar. Diartikan bahwa pentingnya melakukan

hubungan dengan dunia luar dalam hal ini berinteraksi dengan lingkungannya.

Temporally (duniawi) : menggunakan keterampilan atau pengetahuan yang

diperoleh dari pengalaman masa lalu sehingga menjadi pelajaran untuk mencapai

Page 5: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

tujuan masa depan yang terintegrasi dengan menerapkannya pada masa

kini/sekarang.

3. WELL-BEING

Didefiniskan sebagai perasaan sehat secara menyeluruh baik fisik, psikologis, sosial,

budaya dan spiritual yang menunjukkan suatu kesejahteraan dan keadan yang baik.

4. MODERATING-MEDIATING FACTORS

Variabel kontekstual dan personal dan interaksinya bisa mempengaruhi proses

transendensi diri yang berkontribusi terhadap kondisi yang baik. Contoh dari variabel

tersebut adalah usia, jenis kelamin, kemampuan kognitif, pengalaman hidup, persepsi

spiritual, lingkungan sosial, dan riwayat masa lalu. Variable kontekstual dan personal

dapat memperkuat dan memperlemah hubungan vulnerabilities dan transendensi diri dan

antara transendensi diri dan keadaan baik/sejahtera (well being).

5. POINT OF INTERVENTION

Berdasarkan teori transendensi diri, terdapat dua poin intervensi. Tindakan keperawatan

secara langsung berfokus pada sumber-sumber yang berasal dari dalam diri seseorang

terhadap transendensi atau berfokus pada beberapa faktor personal dan kontekstual yang

mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerabel ; hubungan antar

transendensi diri dan keadaan baik/sehat.

II. ASUMSI MAYOR :

1. HEALTH

Page 6: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

Sehat, merupakan awal proses model, yang didefinisikan secara mutlak sebagai proses

kehidupan dari dua hal yaitu pengalaman negatif dan positif dimana individu

menciptakan lingkungan dan nilai-nilai yang unik yang mendukung kesejahteraan (well-

being).

2. NURSING

Peran keperawatan adalah untuk mendampingi orang-orang (persons) (melalui proses

interpersonal dan manajemen terapeutik pada lingkungannya) dengan membutuhkan

keterampilan untuk mendukung kesehatan (health) dan kesejahteraan (well-being).

3. PERSON

Person dipahami sebagai perkembangan masa kehidupannya dalam berinteraksi dengan

orang lain dan dalam perubahan lingkungan yang kompleks dan bersemangat yang dapat

berkontribusi secara positif dan negative terhadap kesehatan dan keadaan baik.

4. ENVIRONMENT

Keluarga, jaringan sosial, lingkungan fisik dan komunitas adalah lingkungan yang secara

signifikan berkontribusi pada proses kesehatan dimana perawat mempengaruhinya

dengan mengatur interaksi yang terapeutik antara orang-orang, objek dan aktivitas

keperawatan.

Health

Person

NursingEnvironment

self treanscendence

Vulnerability

Well-being

Point of intervention

Skema 1. Penjabaran Teri Reed ke dalam metapardigma

Page 7: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

-

IV. PERNYATAAN TEORITIS

Model teori self transcendence mengusulkan tiga macam hubungan :

1. Peningkatan vulnerability dihubungkan dengan peningkatan self transcendence.

2. Self transcendence berhubungan secara positif dengan kesejahteraan (well-being).

3. Faktor-faktor personal dan eksternal bisa mempengaruhi hubungan antara vulnerability

dan self transcendence dan antara self transcendence dan well-being.

Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, bahwa ada tiga konsep utama dari teori self

transcendence yaitu vulnerabel, transendens diri, dan kesejahteraan. Ada 3 dalil yang

berkembang menggunakan tiga konsep dasar di atas. Pertama, self transcendence merupakan

kehebatan seseorang saat menghadapi akhir dari kehidupan dibanding ia tidak

mengalaminya. Isu dari akhir kehidupan diinterpretasikan secara luas, dimana timbul dengan

adanya kejadian dalam kehidupan, kondisi sakit, penuaan dan pengalaman-pengalaman lain

yang meningkatkan kesadaran akan kematian.

vulnerability Self transcendence Well-being

Faktor-faktor personal dan kontekstual yang berhubungan secara mediat atau moderat

Point intervensi untuk meningkatkan self transcendence

+

+

+

+

+

+

-

-

Skema 2. Teori model self transcendence

Page 8: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

Dalil yang kedua yaitu batasan-batasan konseptual yang dihubungkan dengan kesejahteraan

(well-being). Batasan-batasan konseptual dan fluktuasi yang mempengaruhi secara positif

atau negatif kesejahteraan/well being sepanjang masa kehidupan. Misalnya, peningkatan

penampilan dan perilaku self transcendence diharapkan berkaitan secara positif dengan

kesehatan mental sebagai indicator kesejateraan/well-being pada seseorang yang sedang

menghadapi isu akhir dari kehidupan. Contoh khusus tentang pengaruh negative yaitu

inabilitas/ketidakmampuan untuk mencapai atau menerima orang lain (berteman) yang akan

mengarah pada depresi sebagai indicator kesehatan mental.

Dalil yang ketiga adalah proses person dengan lingkungan. Faktor personal dan lingkungan

berfungsi sebagai korelasi, moderator, atau mediator yang menghubungkan antara

vulnerable, transendensi diri dan keadaan sejahtera (well being).

V. TEORI SELF TRANSCENDENCE TERMASUK KE DALAM KELOMPOK MIDDLE

RANGE THEORY

Ciri middle range theory menurut mckenna h.p. (1997):

1. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi

2. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori

3. Tanpa indicator pengukuran

4. Masih cukup abstrak

5. Konsep dan proposisi yang terukur

6. Inklusif

7. Memiliki sedikit konsep dan variabel

8. Dalam bentuk yang lebih mudah diuji

9. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan praktik (Robert Merton (1968)).

Page 9: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

10. Dapat dikembangkan secara deduktif, retroduktif. Lebih sering secara induktif

menggunakan studi kualitatif (Merton (1968)).

11. Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan bagian yang abstrak merupakan hal ilmiah

yang menarik (Walker and Avant (1995)).

12. Middle range theory berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian perawat. Sama halnya

dengan nyeri, hal yang lainnya termasuk martabat, empati, harga diri, duka cita, harapan,

kenyamanan, dan kualitas hidup.

13. Beberapa di antaranya memiliki dasar dari grand teori, misalnya : middle range theory

dari “self care deficit” diturunkan dari grand theory “self care” oleh Orem (1980).

14. Ada juga mid-range theory yang tumbuh langsung dari praktik. Misalnya, Swansons

(1991) mid-range theory tentang “caring in perinatal nursing” dikembangkan secara

induktif dari tiga perinatal setting. Sama halnya dengan Merle Mishel (1990) yang

mengembangkan mid-range theory “uncertainly (ketidakpastian)” di antara pasien.

15. Chinn and Kramer (1995) menyatakan bahwa ada 8 mid-range theory yaitu teori

perawatan mentruasi, teori “family care-giving”, theory of relapse among ex-smokers

(kekambuhan di antara mantan perokok), a theory of uncertainty in illness

(ketidakpastian saat sakit), a theory of the peri-menopausal process (proses menopause),

a theory of self-transcendence, a theory of personal risking and a theory of illness

trajectory.

Menurut Meleis, A. I. (1997), mid-range theory memiliki cirri-ciri sbb :

1. Ruang lingkup terbatas,

2. Memiliki sedikit abstrak,

3. Membahas fenomena atau konsep yang lebih spesifik, dan

4. Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik, pengajaran).

Menurut Whall (1996), kriteria sebuah mid-range theory yaitu :

Page 10: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

1. Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan

2. Mudah diterapkan

3. Bisa diterapkan pada berbagai situasi

4. Proposisi bisa berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat

Menurut Nolan & Grant (1992), ada dua kriteria sebuah teori bisa diterapkan ke

dalam praktik yaitu :

5. Seharusnya relevan dengan potensi pengguna teori tersebut, misalnya perawat.

6. Seharusnya berorientasi pada hasil yang akan diperoleh untuk kepentingan pasien, bukan

hanya menggambarkan apa yang dilakukan perawat.

Sedangkan menurut Kolcaba,

7. Seharusnya menggambarkan fenomena keperawatan-sensitif yang siap dihubungkan

dengan tindakan keperawatan yang direncanakan.

BAB III

KASUS DAN ANALISA KASUS

A. Kasus

Tn, E, usia 65 tahun memiliki 3 orang anak yang saat ini sudah berusia di atas 30 tahun.

Istri Tn. E, baru saja meninggal 6 bulan yang lalu karena menderita penyakit kronis.

Pernikahan mereka telah berusia 45 tahun pada saat isterinya meninggal. Dua orang

anaknya bertempat tinggal sangat jauh dari rumah Tn.Edy, Sedangkan seorang anak laki-

lakinya bersama dengan isteri dan dua orang anaknya yang masih usia pra sekolah tinggal

tidak jauh dari rumah Tn. E. Selama istrinya sakit, Tn.E sendiri yang merawatnya. Ia

menghabiskan banyak waktu dan mengalami kelelahan dalam merawat isterinya, namun

saat isterinya telah meninggal dia merasa sangat kesepian karena tinggal seorang diri di

Page 11: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

rumahnya. Selain itu, dia juga kehilangan selera makan sehingga tidak memiliki kekuatan

untuk beraktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya serta

berinteraksi dengan anak dan keluarganya.

B. Analisis Kasus

Berdasarkan kasus di atas, hasil analisa mennunjukkan bahwa ada beberapa masalah

yang sedang dihadapi oleh Tn. E yaitu :

1. Tn.E telah berusia lanjut.

2. Respon berduka yang berkepanjangan akibat kematian istrinya

3. Interaksi dengan lingkungan sosial terganggu

4. Interaksi dengan anggota keluarga terganggu

5. Penurunan selera makan

6. Kelemahan fisik

7. Penurunan aktivitas

8. Merasa kesepian tinggal seorang diri

9. Tinggal terpisah dari anak-anaknya

BAB IV

PEMBAHASAN

Teori Pamela G. Reed menitikberatkan pada konsep self transcendence yang terdiri atas

konsep kunci yaitu vulnerabel, transendensi diri, sejahtera/sehat, moderating-mediating factors,

dan inti intervensi..

Dalam kasus tersebut, berdasarkan teori self transcendence maka yang perlu dilakukan

oleh perawat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Tn. E adalah dengan

menerapkan konsep-konsep kunci dari Pamela yaitu :

Vurnerabel yaitu meningkatkan kesadaran Tn. E bahwa kematian adalah merupakan hal

yang akan dialami oleh setiap orang yang masih hidup dan akan disertai kesedihan serta

Page 12: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

kedukaan mendalam pada orang yang ditinggalkan. Namun, bukanlah suatu hal yang baik bila

kedukaan berlanjut sampai berbulan-bulan setelah masa kehilangan tersebut. Bagaimana jika

seandainya keadaan menjadi terbalik, pengalaman yang sama terjadi pada dirinya sedangkan

istrinya sendiri yang mengalami hal yang saat ini dia alami, akan sangat berbeda dan bahkan

lebih sulit bagi istrinya untuk menerima hal tersebut. Sehingga, perawat akan membantu Tn. E

untuk melakukan reflesi terhadap dirinya dan terhadap pengalaman tersebut.

Refleksi dan instrospeksi yang dilakukan oleh Tn. E adalah merupakan inti dari self

transcendence. Dari segi inwardly (batiniah), perawat menekankan adanya proses introspeksi

terhadap pengalaman masa lalu yang dialami oleh Tn.Edy yang kemudian dapat menjadi fasilitas

memperoleh kepulihan dan kesehatannya kembali. Introspeksi diri bisa meliputi menggali

kembali kepercayaan dan keyakinan dalam diri, nilai-nilai pribadi, dan mimpi-mimpi yang ingin

dicapai yang nantinya akan menjadi penyemangat atau motivator untuk mencapai kondisi yang

sehat secara utuh (well being).

Dari segi outwardly (lahiriah), perawat memberikan dorongan untuk memulai kembali

hubungannya dengan dunia luar termasuk berinteraksi dengan anak dan keluarganya, lingkungan

sosialnya dan kembali beraktivitas serta dapat menikmati masa tuanya dengan penuh kebahagian.

Dengan menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya, anak dan menantunya akan lebih

membuatnya menikmati kebahagiaan dan kesenangan. Selain itu, dengan cara tersebut, Tn. E

akan merasa puas telah membantu anak dan menantunya menjaga anak-anaknya. Bila

kebahagiaan dan kesenangan telah terbangun, masalah fisik, nafsu makan, perasaan kesepian,

dan perasaan berduka yang dialaminya selama ini berangsur-angsur akan hilang, sehingga Tn. E

akan memperoleh kesehatannya kembali.

Dari segi temporally (duniawi/saat ini), dari hasil refleksi dan introspeksi dari

pengalaman masa lalunya, Tn. E bisa menggunakan pengetahuan dan keterampilannya di masa

lalu itu untuk mencapai apa yang dia harapkan di masa yang akan datang dengan

melakukan/menerapkannya pada masa kini.

Vulnerabel dan transendensi diri di atas akan sangat membantu Tn. E memperoleh

keadaan sehat dan sejahtera (well being). Semua komponen tersebut akan berintegrasi dan

Page 13: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

berproses untuk mencapai suatu kondisi yang baik. Dalam hal ini, di usia senja, Tn. E dapat

memperoleh kebahagiaan.

Selain hal di atas, perawat juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan antara vulnerable dan transendensi diri, hubungan

antara transendensi diri dan keadaan sejahtera. Faktor-faktor ini disebut faktor penengah

(moderating-mediating factors) seperti usia, jenis kelamin, kemampuan kognitif, pengalaman

hidup, persepsi spiritual, lingkungan sosial dan riwayat masa lalu. Pada Tn. E banyak dari faktor-

faktor tersebut yang bisa memperlemah hubungan-hubungan di atas, seperti usia, pengalaman

hidup, dan lingkungan sosial. Usia Tn. E yang kini telah mencapai 65 tahun, membuat Tn. E

mengalami kehilangan banyak kekuatannya terkait dengan penurunan berbagai fungsi tubuh

yang dapat menyebabkan ia menjadi kurang bisa melakukan aktivitas lagi di luar rumah yang

akan membatasinya dengan lingkungan sosialnya. Selain itu, lingkungan keluarga yang berada

jauh dari tempat tinggalnya membuat interaksinya dengan anak-anaknya menjadi kurang yang

mengakibatkan perasaan kesepian dan kurangnya semangat. Sehingga, sebagai seorang perawat

perlu mengontrol faktor-faktor tersebut dengan memberikan penguatan pada setiap faktor

tersebut sehingga tidak memberi dampak negatif bagi Tn. E. misalnya, dengan memberikan

latihan-latihan yang bisa dilakukan Tn. E dalam rangka mempertahankan kebugaran,

introspeksi/refleksi diri yang bisa membangun konsep diri Tn. E sehingga akan menjadi faktor

yang mendukung tercapainya pemulihan dan kondisi yang sejahtera (well being). Faktor

pendukung lainnya bisa berupa adanya penguatan spiritual yang dilakukan oleh Tn. E dengan

menjalankan agama dan kepercayaannya serta memahami kematian dengan lebih baik yang akan

mengurangi kedukaan yang dialaminya dengan menganggap bahwa suatu saat dia juga akan

mengalami hal yang sama sehingga perlunya memperbaiki kondisi hidup saat ini menjadi lebih

baik.

Dari beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh perawat dalam menyelesaikan masalah

Tn. E, ada dua poin yang secara umum menjadi inti intervensi keperawatan yaitu, menggali

sumber-sumber yang ada pada diri Tn. E dan berfokus pada faktor-faktor yang berpengaruh pada

hubungan vulnerabel dan transendensi diri; hubungan antara transendensi diri dan kondisi

sejahtera.

Page 14: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

Pada kasus di atas, sudah tergambar bagaimana teori self transcendence menyelesaikan

masalah terhadap fenomena yang spesifik tentang masalah psikososial yang dihadapi oleh

seorang lansia. Kespesifikan fenomena ini menjadi fokus kajian teori dimana hal inilah yang

mencirikannya sebagai bagian dari kelompok mid-range theory.

Dari beberapa referensi tentang ciri mid-range theory pada bab sebelumnya, kami

menyimpulkan bahwa sebuah teori bisa dikatakan termasuk dalam kelompok mid-range theory

bila memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Ruang lingkup konsep dan proposisi terbatas dan menggunakan sedikit variabel dan

konsep serta pembahasannya berfokus pada fenomena yang spesifik.

2. Sebahagian konsepnya masih bersifat cukup abstrak, namun keabstrakan tersebut bisa

menjadi studi ilmiah yang menarik untuk pengembangan teori melalui riset.

3. Mudah diaplikasikan dalam berbagai kondisi dan situasi.

4. Bisa diturunkan dari grand theory dan langsung dari praktik.

5. Mudah diuji

6. Menggambarkan fenoma keperawatan berhubungan dengan tindakan keperawatan yang

direncanakan dan juga berorientasi pada pencapaian tujuan/hasil yang berfokus pada

klien/pasien.

Salah satu mid-range theory adalah teori self transcendence yang dikembangkan oleh Pamela G.

Reed. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa teori self transcendence menjadi

bagian dari mid-range theory, yaitu :

1. Teory Reed mempunyai 3 konsep yaitu vulnerabillity, self transcendence dan

kesejahteraan (wellness) dan memiliki 2 konsep yang lain yaitu faktor personal dan

lingkungan serta petunjuk intervensi. Sangat jelas digambarkan bahwa teori tersebut

memiliki sedikit konsep dan variabel.

2. Teori Reed dapat diaplikasikan pada berbagai situasi dan kondisi kesehatan manusia

termasuk dalam hal penyembuhan. Konsep mayor dari teori ini dapat digunakan

Page 15: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

seseorang menghadapi kejadian hidup mulai dari lahir, ancaman sakit dan menghadapi

kematian.

3. Sebahagian konsepnya masih bersifat cukup abstrak yaitu self transcendence, wellness,

vulnerability, namun keabstrakan tersebut bisa menjadi studi ilmiah yang menarik untuk

pengembangan teori melalui riset.

4. Teori menggunakan tiga sumber yaitu :

a. Konseptualisasi baru dari perkembangan manusia sepanjang proses kehidupannya.

b. Dari grand theory Martha Rogers tentang unitary human being, dengan teori yang

diadopsi yaitu teori tentang perkembangan life span (masa kehidupan). Dimana teori

ini menjelaskan bahwa manusia dalam masa hidupnya akan mengalami proses

perkembangan yang tidak bisa diprediksikan namun tetap memiliki pola dan tujuan,

ia juga mengidentifikasi bahwa akan selalu terjadi ketidakseimbangan hubungan

antara manusia dan lingkungannya yang merupakan kebutuhan dalam menjalankan

proses perkembangan hidup.

c. Teori Reed juga bersumber pada pengalaman-pengalaman klinik dan riset.

5. Menggambarkan fenoma keperawatan berhubungan dengan tindakan keperawatan yang

direncanakan dan juga berorientasi pada pencapaian tujuan/hasil yang berfokus pada

klien/pasien.

BAB V

PENUTUP

Page 16: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa teori memiliki

beberapa kekurangan dan kelebihan yaitu sebagai berikut :

1. Kelebihan :

Baik digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan

masalah psikososial.

Faktor spiritual cukup dipertimbangkan dalam penyelesaian masalah klien.

2. Kekurangan:

Beberapa bagan yang ditampilkan tidak diuraikan secara jelas yang

menghubungkan variable-variabel dalam bagan tersebut.

Banyak variabel dalam teori, seperti vulnerability dan transendensi diri serta

kondisi sejahtera yang masih abstrak, sehingga masih terdapat kesulitan

diterapkan dalam praktik.

Pembahasan teori tidak mudah untuk dipahami sehingga sulit dicerna oleh para

perawat yang akan mengaplikasikannya ke dalam praktik.

Terbatas digunakan hanya pada kasus-kasus yang berhubungan dengan adanya

masalah psikologis dengan kurang mempertimbangkan penangan fisiknya.

3. Teori self transcendence termasuk dalam kelompok mid-range theory karena

memiliki kriteria : konsep dan variabel sedikit, sebahagian masih bersifat abstrak,

dapat digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi kesehehatan manusia, bersumber

dari grand theory dan pengalaman-pengalaman praktik, dan berfokus pada fenomena

yang lebih spesifik.

Page 17: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

B. SARAN

Adapun saran yang ingin kami sampaikan adalah :

Ketidakjelasan dan keabstrakan teori self transcendence dapat menjadi pemicu

dilakukannya penelitian-penelitian yang bisa menjadi bahan perbaikan bagi teori

tersebut.

Sebaiknya ada metoda proses keperawatan yang dijelaskan dalam teori dalam

penerapannya dalam praktik sehingga menjadi lebih mudah dipahami oleh perawat.

Page 18: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

DAFTAR PUSTAKA

Tomey and Alligood. Nursing theorists and their work. Sixth edition. Mosby : Elsevier. 2006.

Tomey and Alligood. Nursing theoriest, utilization and application. Mosby : Elsevier. 2006.

Sarah Wall. 1995. Nurses’ Engagement with Feminist/Poststructuralist Theory: Im)Possibility,

Fear, and Hope. 13 November 2008. http://www.thirdspace.ca/journal/article/viewFile/wall/183

Kaiser, Leland R. What is self transcendence. 08 November 2008.

http://www.kaiser.net/seriesdetail.cfm?article_id=457

Saur, Wilhelmus. 2002. "Self-Transcendence", Sebuah Pencarian Keotentikan Diri. 8 November

2008. ________.

McKenna H.P. (1997). Nursing Models and Theories. 18 November 2008.

http://www.sandiego.edu/ACADEMICS/nursing/theory/midrange/midrange.htm

Page 19: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Materi : Teori Middle RangeAhli Teori : Pamela G. Reed

Waktu Pertemuan : 2 X 50 Menit (100 menit)

Pertemuan : I

A..Tujuan Instruksional :

1. Umum : Setelah selesai pembelajaran, Mahasiswa akan dapat menganalisa teori self trancedensi.

2. Khusus : - Menjelaskan teori self transedensi Pamela G. Reed- Menjelaskan makna teori dalam tatanan nyata.- Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan konsep- Menganalisis alasan mengapa teori termasuk dalam kelompok middle range theory

B. Pokok Bahasan : Teori Middle Range

C. Sub Pokok Bahasan : Self transedensi Pamela G. Reed

Page 20: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED
Page 21: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

D. Kegiatan Belajar Mengajar, Media dan Alat Pengajaran

Tahap Kegiatan Tutor Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat

I. Pendahuluan

II. Penyajian

Menyampaikan topic / cakupan materi Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran Memberi penugasan kepada mahasiswa untuk

mendiskusikan teori self transendense Mendengarkan Memperhatikan

Mengajukan pertanyaan tentang teori self transedensi yang telah dipresentasikan oleh mahasiswa.

Memberikan reinforcement atas jawaban mahasiswa

Memberikan masukan / meluruskan tentang teori self transedensi Pamela G.Reed, yaitu :

Menjelaskan teori self transedensi secara umum. Menjelaskan tentang teori dalam tatanan nyata. Menjelaskan tentang kelemahan teori self

transedensi Menjelaskan tentang kelebihan teori self

transedensi

Mendengarkan Memperhatikan Mencatat

Melakukan diskusi

Mempresentasikan hasil diskusi mengenai : Teori self transdensi. Penerapan teori dalam

tatanan nyata Kelebihan dan kekurangan

teori Mendengarkan Menjawab Menyimak Memberikan pendapat

LCD Mikrofon

LCD Mikrofon

Page 22: mawar,TUGAS MIDDLE RANGE THEORY  PAMELA G REED

Memberikan kesempatanPada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang diajarkan

Meminta pendapat tentang apa yang baru dijelaskan .

III. Penutup Mengajukan pertanyaan lisan tetang materi yang telah diajarkan

Membuat kesimpulan/rangkuman dari materi yang telah disampaikan

Menyampaikam materi/topik selanjutnya pada pertemuan yang akan datang

Mengakhiri perkuliahan dengan memberikan tugas baca.

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan Memperhatikan Menyimak

Mencatat

E. Evaluasi : menggunakan format penilaian presentasi dan makalah (Terlampir)F. Referensi