pengembangan kurikulum ekonomi islam di indonesia

36
PENGEMBANGAN KURIKULUM EKONOMI ISLAM DI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Presented By H.Setiawan Bin Lahuri, MA Malaysia, 12 Desember 2012

Upload: aneesahafifah

Post on 25-Jun-2015

1.060 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

PENGEMBANGAN KURIKULUM EKONOMI ISLAM DI PERGURUAN TINGGI DI

INDONESIA

Presented By

H.Setiawan Bin Lahuri, MA

Malaysia, 12 Desember 2012

Page 2: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Pendahuluan Ekonomi Islam menjamin sisi

akuntabilitasnya, menjunjung tinggi kejujuran, amanah dan transparansi, serta dikelola secara profesional

nilai-nilai moralitas Islam dalam sistem ekonomi Islam merupakan syarat mutlak untuk membangun sistem ekonomi yang lebih kuat dan berkah, dan Inilah yg di adopsi oleh ekonom Non Muslim.

Keberadaan ekonomi Islam memberikan pengaruh dan faedah yang besar bagi umat Islam

Page 3: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Realitas Kajian Ekonomi Islam di Indonesia

Page 4: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

• Ideal, membangun sistem ekonomi Islam yang lebih komprehensif dan holistik sebagai agenda jangka panjang dan hal yang diupayakan secara terus-menerus

• pragmatis, yakni mengembangkan sistem yang bersifat parsial dan satu aspek saja, dalam hal ini aspek lembaga keuangan syariah

2 Pola Kegiatan

Pemikiran Ekonomi

Islam

Page 5: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Pola Manakah yang diambil di Indonesia?

Pola Kedua, yaitu Pragmatis.

Dampaknya? Pengembangan industri keuangan syariah

tumbuh lebih cepat daripada pengkajian teoritis dan koseptual dalam pembentukan sistem yang lebih komprehensif

Page 6: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Annual Report IDB 2009

tumbuh lebih dari 15%/tahu

n

jumlah institusi

keuangan syariah lebih

dari 300

tersebar di 75 negara

lebih

perkiraan total aset 500 miliar dollar, atau sekitar Rp.

4.600 triliun

pasar yang sekarang

sudah dicapai baru sekitar 10 %

Page 7: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Tantangan Ekonomi Islam

keterbatasan kompetensi sumber daya insani (man power)

keterbatasan Rasio Kecukupan Modal (CAR)

persaingan pricing yang semakin tajam

risiko usaha sektor riil masih tinggi, kesulitan mencari debitur yang bankable

kesulitan memperoleh debitur yang baik

cakupan wilayah/network dan tehnologi informasi masih terbatas

customers,’yakni perubahan konsumen dari ‘religion oriented’ ke ‘return oriented

Page 8: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Masalah Sumber Daya Insani

Riset di Univ. Indonesia 2003

90 % SDM bank syariah saat ini tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi syariah

Outlook Perbankan Syari’ah 2007

kendala percepatan market share (5%) perbankan syariah adalah faktor SDM, baik di sisi minimnya jumlah SDM perbankan syariah maupun dari segi kualitasnya yang masih rendah.

Page 9: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

SDM yang bekerja di industri keuangan syariah

latar belakang ekonomi syariah

10%

latar belakang ilmu ekonomi konvensional

90%

Latar Belakang SDM

Page 10: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Tabel Latar Belakang Pendidikan Para Pegawai Bank Syariah

Tahun SLTA D3 S1

Ekonomi

S1

Hukum

S1

Fisip

S1

Pertanian

S1

Tehnik

S1

Syariah

S2

2009 6,2% 18,7& 38,0% 6,2% 5,2% 4,9% 7,6% 9,1% 4,1%

2008 5,3% 12,1% 39,1% 7,2% 6,8% 6,3% 9,2% 8,6% 5,3%

Page 11: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Diagram dalam %

SLTA D3

S1 E

kono

mi

S1 H

ukum

S1 F

isip

S1 P

erta

nian

S1 T

ekni

k

S1 S

yari'

ah

S205

1015202530354045

2008 2009

Page 12: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Pola Pendidikan Ekonomi Islam di PTAI dan PTU

Page 13: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Model Kurikulum Pendidikan Ekonomi Islam di PTAI

Pertama, pembentukan jurusan/program studi/konsentrasi yang mengusung secara spesifik nomenklatur ekonomi Islam atau ekonomi syariah

Kedua, pembetukan perguruan tinggi yang mengkhususkan diri pada studi ekonomi Islam atau ekonomi syariah.

Page 14: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

variasi nomenklatur fakultas yang menaungi program studi Ekonomi Islam

Fakultas Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum atau Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum

Fakultas Ekonomi atau Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Page 15: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

varian nomenklatur

a. Muamalat

b. Muamalat (Ekonomi Islam)

c. Muamalat (Hukum Ekonomi Islam)

d. Ekonomi Islam

e. Ekonomi Syariah

f. Keuangan Islam

g. Manajemen Keuangan Syariah

h. Hukum Bisnis Syariah

i. Muamalah Ekonomi dan Perbankan Islam.

Page 16: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

varian nomenklatur

• Muamalah (Ekonomi Islam)

• Muamalat (Hukum Ekonomi Islam)

• Ekonomi Islam

PTAI yang menggunakan nomenklatur

Fakultas Syariah dan Hukum

• Keuangan Islam• Perbankan Syariah

PTAI yang menggunakan nomenklatur

Fakultas Ekonomi,

Page 17: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Standar SKS (Sistem Kredit Semester)

Fakultas Syariah jumlah beban SKS berkisar 146-156

SKS

Fakultas Syariah dan Hukum, jumlah beban SKS antara

152-157 SKS

Fakultas Ekonomi atau Ekonomi dan

Bisnis, jumlah beban SKS

mencapai 145-157 SKS

Page 18: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Standar Kurikulum Ekonomi Islam

SDM Islami yang terpenuhi danterimbangi dengan supply yang memadai

banyaknya pakar ilmu ekonomi Islam yang sekaligus mendalami ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, Fiqh Muamalah, dll.

perguruan tinggi harus mempersiapkan output lulusan memiliki kualitas dan memenuhi kualifikasi kebutuhan dan perkembangan industri keuangan Islam

Page 19: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

“kesamaan kurikulum dan silabus program studi ekonomi Islam mutlak diperlukan, sehingga

minimal akan diperoleh adanya standar kompetensi dan mutu

lulusan”

Page 20: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Bisnis Islami Tidak hanya di bidang ekonomi, namun

meluas ke berbagai bidang, yang mampu menghiasi kurikulum ekonomi Islam.

Pembagiannya: 1. Bidang usaha bank dan keuangan;

meliputi, bank, leasing, anjak piutang, danareksa, dll.

2. Bidang usaha Non keuangan; meliputi, lembaga pendiidan, rumah sakit, konsultan.

Page 21: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Potret dan Tantangan

Terbatasnya literatur berupa text books tentang ekonomi Islam

Terbatasnya pakar ekonomi dan intelektual

yang memahami ilmu ekonomi

Islam

Kesenjangan ekonomi (wealth and

income disparity)

Unemployment Rate yang belum mencapai target

Lack of implementation of ethics and moral in economic activities

Lack of knowledge based

management

Optimizing natural resources

Optimizing domestic market

potential

Adanya standar mutu (modul/materi, pengajar, lembaga

pendidikan/training provider, lembaga

sertifikasi).

Page 22: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Potret dan Tantangan

Berbagai jenis bank syariah memunculkan kebutuhan kualifikasi SDM yang beragam

Investor, pengembangan

lembaga pendidikan dan penambahan

lembaga pendidikan yang memenuhi kebutuhan bisnis

Islam

Perbedaan kurikulum standar yang

menggabungkan pembelajaran operational

financial/business skill dan Islamic skill

Sosialisasi kepada masyarakat akan pilihan alternatif

program pendidikan/karir di bidang bisnis Islam

Jumlah dosen/pengajar yang kompeten dalam

bidang ekonomi/keuangan/perb

ankan/bisnis Islam masih terbatas

Terbatasnya pakar ekonomi Islam yang menulis tentang ilmu

ekonomi Islam

Kurangnya pemahaman pakar ekonomi pada nilai-

nilai aqidah dan akhlak serta hukum

Islam,

Terbatasnya perguruan tinggi yang menawarkan

program studi ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis Islam pada semua strata S1/S2/S3

Terbaginya institusi induk dalam sistem

pendidikan di Indonesia menjadi

Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan dan Kementerian Agama,

Page 23: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Harapan Terlahir manusia yang beretika, moral yang

luhur dan amanah Tercipta good corporate governance Adanya transparansi Terarah kepada real sector development Tahun 2020 pangsa pasar ekonomi Islam

mencapai 20% Terbentuk undang-undang dual economic system Bersatunya semua potensi ekonomi Islam dalam

satu wadah

Page 24: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Problematika yang dihadapi pencari kerja

Page 25: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Program studi ekonomi Syariah (Kementerian Agama)

Kalah berkompetisi dalam mengikuti seleksi di lingkungan bank

Unggul dari segi Fiqh Muamalat Belum tersedianya konsentrasi

sesuai kebutuhan dunia kerja/bisnis

Page 26: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Program studi Ekonomi KKonvensional

Unggul dalam muatan keilmuan Sangat lemah dalam muatan

bisnis Islam, akan tetapi dengan sedikit upaya masih bisa unggul dalam kompetisi seleksi di lingkungan dunia kerja

Page 27: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Program Studi Ekonomi Islam (Kementerian Pendidikan Nasional)

Lebih percaya diri dalam berkompetisi

Memiliki kedalaman dalam muatan ilmu ekonomi dan Fiqh Muamalat

Page 28: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Kontroversi seputar kurikulum

Ekonomi Syariah

Page 29: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Program Studi Ekonomi Syariah (Kementerian Agama)

Kurikulum dengan penekanan lebih kepada Fiqh Muamalat

Kedalaman materi yang belum setara dengan program studi ekonomi Islam

Kurikulum lebih bersifat umum dan relatif belum tersedianya konsentrasi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja/bisnis

Page 30: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Program Studi Ekonomi Konvensional

Kurikulum tidak mendukung kemajuan ekonomi/bisnis Islam

Kurikulum dan silabus banyak menyesatkan

Page 31: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Program Studi Ekonomi Islam (Kementerian Pendidikan Nasional)

Kurikulum dan silabus dibangun sebagai perpaduan dari program studi ekonomi pembangunan dan program studi manajemen

Kurikulum dan silabus telah dikaji dalam berbagai seminar dan lokakarya.

Page 32: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Penguatan Pengembangan Pendidikan Ekonomi Islam di Indonesia

Lan

gkah

Str

ate

gis

Tenaga Pengajar

Kurikulum dan kompetensi inti.

Struktur Akademik Posisi Kajian Ekonomi

Islam

Sarana Praktikum, Sistem Informasi dan

Akses Referensi

Kebijakan Pimpinan dan Kultur Akademik

Page 33: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Tawaran dan Solusi

Single kurikulum untuk program studi ekonomi Islam (Kementerian Pendidikan Nasional)

Single kurikulum

Cukup satu kurikulum dan

silabus

Membuka berbagai konsentrasi sesuai dengan permintaan

pasar

Page 34: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Tawaran dan Solusi

Kurikulum program studi ekonomi syariah (Kementerian Agama)

Penekanan kurikulum yang lebih spesifik Kurikulum dibuat lebih spesifik dengan

konsetrasi yang spesifik pula untuk memenuhi permintaan pasar.

Pembukaan program studi baru di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional sudah merupakan langkah yang baru, akan tetapi masih sangat kental dengan sistem birokrasi yang sulit ditembus

Perlu diberlakukan dengan kebijakan khusus untuk mempercepat pendirian program studi yang baru.

Page 35: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia

Tawaran dan Solusi

Perlu keadilan dalam pemberian kemudahan membuka kelas pararel sebagaimana yang telah dinikmati oleh beberapa perguruan tinggi negeri

Memperbanyak riset dan penelitian tentang ekonomi Islam

Mengembangkan networking yang lebih luas dengan berbagai institusi pendidikan ekonomi Islam lainnya, lembaga keuangan dan non-keuangan

Perlu motivasi untuk akademisi dan praktisi dalam menulis buku teks dengan subsidi khusus.

Page 36: Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Indonesia