pengembangan desa gondangan sebagai desa wisata … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari...

29
PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA INDUSTRI MAKANAN RINGAN BERBASIS HASIL PERTANIAN YANG REKREATIF DAN EDUKATIF Disusun sebagai salah satu menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: YASINTA KUSUMANINGRUM D 300 140 055 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA

INDUSTRI MAKANAN RINGAN BERBASIS HASIL PERTANIAN

YANG REKREATIF DAN EDUKATIF

Disusun sebagai salah satu menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

YASINTA KUSUMANINGRUM

D 300 140 055

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki
Page 3: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki
Page 4: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki
Page 5: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

1

PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA INDUSTRIMAKANAN RINGAN BERBASIS HASIL PERTANIAN

YANG REKREATIF DAN EDUKATIF

Abstrak

Perkemabangan industri di Desa Gondangan dimulai sebagai penyuplai kacang tanah.Pada era 80an sampai awal 90an muncul desa Gondangan tersebut krisis. Masyarakat mulaimemiliki usaha alternative yang dapat menghidupi ekonomi keluarga. Dimulai dari membuatolahan makanan berbahan dasar kacang tanah (kacang sangan, kacang bawang dan kacangtelur) atau membuat olahan makanan berbahan dasar hasil pertanian. Selain itu, membuatmakanan olahan yang berasal dari beras, tepung terigu, buah sukun, kacang tanah, singkong,gadung, dan lain-lain. Usaha ini bersifat turun temurun dari tahun ke tahun hingga sekarang.Pengolahan data dilakukan melalui analisis-analisis makro ataupun mikro agar perancangmudah dalam gambaran perencanaan dan memacahkan masalah yang ada. Setelah melaluibeberapa proses analisis maka Pengembangan Industri Makanan Ringan Berbasis HasilPertanian di Desa Gondangan ini diharapkan menjadi objek wisata industri di KecamatanJogonalan Kabupaten Klaten sehingga layak dinikmati wisatawan dan pengembangankepariwisataan setempat serta dapat menciptakan desa wisata yang Rekreaktif dan Edukatif.

Kata Kunci : Desa Gondangan, Industri Makanan Ringan, Desa Wisata, Rekreatif, Edukatif

Abstrack

Industrial development in Gondangan Village began as a supplier of peanuts. In the'80s until the early 90s appeared the crisis Gondangan village. People are starting to have analternative business that can support the family economy. Starting from making processedfood made from groundnuts (peanuts unbelievably, onions and pea beans eggs) or makeprocessed food made from agricultural products. In addition, make processed foods derivedfrom rice, wheat flour, breadfruit, peanuts, cassava, yam, and others. This effort is hereditaryfrom year to year until now. The data processing is done through the analysis of macro ormicro-analysis that the designer is in the planning overview and memacahkan problems.After going through several analysis process, the Development of Light Based Food IndustryBased on Agriculture in Gondangan Village is expected to become an industrial tourismobject in Jogonalan Sub-district of Klaten Regency so that it is feasible to be enjoyed bytourists and the development of local tourism as well as to create recreational and educativetourism village

Keywords: Village Gondangan, Light Food Industry, Tourism Village, Recreational,Educative

1. PENDAHULUANUsaha kecil berperan dalam pertumbuhan ekonomi yang penting suatu negara.

Perkembangan usaha kecil di Indonsia bagian dari prioritas pembangunan ekonomi

nasional. Usaha kecil salah satu usaha sistem perekonomian kerakyaktan yang tidak

Page 6: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

2

hanya mengurangi masalah kesenjangan atau golongan pendapatan dengan pelaku

usaha kecil serta dapat diperluas berbasis ekonomi baik stuktural maupun keteahanan

ekonomi nasional. Usaha Kecil menurut mempunyai ciri utama: (1) kedudukan

pemilik dengan manajerial milik individu/keluarga; (2) tenaga kerja dari

keluarga/kalangan sendiri; (3) modal dari dalam diri sendiri, (4) kewirausahaan relatif

kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki badan hukum (Sumodiningrat,2007).

Desa Gondangan memiliki 103 produsen makanan ringan yang setiap rumah

tidak hanya mengolah satu jenis olahan makanan ringan dan memiliki ± 17 olahan

makan. Dari 103 produsen dan 17 olahan makanan, desa Gondangan dapat dijadikan

desa wisata ataupun oleh-oleh makanan kota Klaten yang berwisata di kota Klaten.

serta banyaknya trens wisata dan beriringan gerak perkembangan kepariwisataan

seperti, sustainable tourism development, rural tourism, ecotourism, merupakan

pengembangan kepariwisataan agar terciptanya daerah tujuan wisata bukan di daerah

perkotaan. Salah satu pengembangan wisata adalah desa wisata untuk pembangunan

pedesaan berkonsep rekreatif dan edukatif. Desa gondangan dilihat dari akesebilitas

jalur wisata sebelah barat desa Gondangan terdapat sebuah jalan merupakan jalur

alternatif menuju wisata ke Bayat seperti wisata gerabah, lurik, peribadatan, rekreasi.

Oleh karena itu, penulis mempunyai gagasan untuk mengembangkan Desa

Gondangan menjadi kawaasan desa wisata industri makanan ringan berbasis hasil

pertanian yang rekreatif dan edukatif. Disisi lain dapat mengurangi angka kemiskinan

dengan menambah lapangan kerja baru serta pemanfaatan potensi dan wilayah yang

kurang efisien.

2. METODE

Metode penulisan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data melalului

analisis sintesis, dimana data yang dianalisis satukan kembali untuk disintesiskan.

Kemudian hasil dari analisis-analisis tersebut dilakukan sebuah pendekatan yang

menjadi dasar pedoman untuk penyusunan konsep program perencanaan dan

perancangan.

2.1 Pengumpulan Data

a) Studi Literatur

Membaca literature-literature yang berkaitan dengan teori, konsep dan

standar perancangan “Pengembangan Desa Gondangan Sebagai Desa Wisata

Industri Makanan Ringan Berbasis Hasil Pertanian” berkonsep rekreaktif dan

edukatif.

Page 7: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

3

b) Wawancara

Penulis mewawancarai kepala desa, bayan desa, dan pengurus koperasi

produksi makanan ringan mengenai masalah yang berkaitan dengan

perencanaan dan perancangan “Pengembangan Desa Gondangan Sebagai

Desa Wisata Industri Makanan Ringan Berbasis Hasil Pertanian” berkonsep

rekreaktif dan edukatif.

c) Observasi

Mengadakan pengamatan ke beberapa obyek industri makanan ringan

di Desa Gondangan untuk “Pengembangan Desa Gondangam Sebagai Desa

Wisata Industri Makanan Ringan Berbasis Hasil Pertanian Yang Rekreatif

Dan Edukatif”, untuk mengetahui potensi dan masalah.

d) Studi Komparatif

Melakukan beberapa perbandingan terhadap hasil observasi yang

sudah ada dilakukan pada beberapa wilayah serta pemilihan beberapa tempat

yang dipilih untuk di analisa kriterianya kemudian di terapkan pada wilayah

“Pengembangan Desa Gondangan Sebagai Desa Wisata Industri Makanan

Ringan Berbasis Hasil Pertanian Yang Rekreaktif Dan Edukatif”.

2.2 Analisis

Dengan cara menganalisa data-data fisik dan non fisik yang diperlukan, kemudian

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mendesain “Pengembangan Desa

Gondangan Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten Sebagai Desa Wisata Industri

Makanan Ringan Berbasis Hasil Pertanian Wisata Rekeatif dan Edukatif ”.

2.3 Analisis Sintesis

Analisis sintesis adalah membandingkan antara teori dan kenyataan dengan

berpedoman pada literatur tertentu untuk mencapai bentuk yang maksimal.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Site Lokasi dan Potensi Site

Desa Gondangan terletak di Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten

dengan memiliki luas wilayah 105,8328 Ha. Terdiri dari 28 RT, 15 RW, dan

9 Dukuh yaitu Dukuh Gondangan, Gondangrejo, Sumbersari, Sumberan,

Lusah, Tukpukan, Ngaseman dan Gatak. Memiliki batas wilayah dari sebelah

utara Desa Prawatan, sebelah selatan Desa Rejoso, sebelah barat Desa

tangkisan Pos, dan sebelah timur Desa Bakung.

Page 8: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

4

Gambar 1. Lokasi Site

Kondisi site tersebut memiliki potensi :

Memiliki potensi antara lain :

a) Jalanan yang cukup bagus

b) Lokasi site memiliki hamparan sawah yang luas dan memiliki hasil pertanian yang

bagus serta berpotensi digunakan bahan pokok olahan desa

c) Memiliki home insdustri olahan makanan ringan

Gambar 2. Kondisi Potensi SiteSumber : Dukumen Penulis, 2018

3.2 Site Perancangan

Perancangan difokuskan hanya dua dukuh yaitu A Dukuh Gondangan dan B Dukuh

Jiwan dikarenakan kedua dukuh yang lebih berpotensi dikembangkan menjadi desa

wisata industri makanan ringan dengan memiliki jumlah produksi makananan ringan

38, penjual berbagai makanan ringan 4, dan penjual dan produksi berbagai makanan

ringan 1. Memiliki luas wilayah 353.22 m2.

Sumber :https://www.google.co.id/maps/place/Gondangan,+Jogonalan,+Kabupaten+K

laten,+Jawa+Tengah/2018 (diakses Februari 17, 2018).

Page 9: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

5

Gambar 3. Site PengembanganSumber : Analisis Penulis, 2018

Berikut ini adalah persebaran industri pengolahan, penjualan makanan

ringan yang ada di Desa Gondangan.

Page 10: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

6

Gambar 4. Peta Persebaran Industri Makanan Ringan

Sumber : Data Penulis, 2018

Page 11: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

7

3.3 Analisa Konsep Pencapaian

Gambar 5. Peta Pencapaian

Sumber : Analisis Penulis, 2018

Page 12: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

8

3.4 Analisa Konsep Zoning

Gambar 6. Pembagagian Zonasi

Sumber : Analisis Penulis, 2018

Zona Penerima 1: Zona Penerima 2 :

1. Kantor Informasi 5. Kios Oleh-Oleh 1. Kantor Informasi

2. Pendopo 6. Pos Keamanan

3. Kantor Pengelola 7. ATM Center

4. Museum 8. Toilet Umum

Zona Parkir : Zona Pendidikan

1. Pengelola Moda Transport Wisata 1. Rumah Souvenir

2. Pos Satpam 2. Rumah Kursus Produk

3. Toilet Umum

Page 13: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

9

Zona Alun-Alun Desa : Zona Taman Desa :

1. Foodcourt 1. Area Bermain Anak

2. Lahan event 2. Taman Hidroponik

Zona Pendidikan dan Pergadangan : Home industri warga

3.5 Kebutuhan Ruang

Tabel 1. Besaran Ruang Desa Wisata Rekreatif dan Edukatif di Desa Gondangan

No Jenis Kelompok Ruang Luas ( m2 )

Indoor Outdoor

1. Besaran Ruang Parkir Wisatawan 1.703,872

2. Besaran Ruang Ruang Penerima 2.169,16

3. Besaran Ruang Alun-Alun Desa 1.005,232

4. Besaran Ruang Taman Desa 1.323,888

5. Besaran Ruang Fasilitas Pendidikan 1.110,32

6. Besaran Ruang Daerah Jalan 3D 2.185

TOTAL LUAS AREA 3.279,48 6.217,992

TOTAL LUAS AREA INDOOR & OUTDOOR 9.497,472 m2

Sumber : Analisis Penulis, 2018

3.6 Analisa Struktur dan Utilitas

3.6.1 Analisa Struktur

Menggunakan pondasi batu kali berbentuk trapesium dengan ketinggian 60-

80 cm. Lebar pondasi bawah 60-80 cm dan lebar pondasi atas 25-30 cm. Pasangan

batu kali berbentuk trapeium menggunakan komposisi campuran batu kali/gunung

+ pasir + semen PC dan kapur, biasanya dipakai komposisi 1 PC : 3 KPR : 10

PSR dengan ketinggian 1m s/d 1,5 m ( bisa lebih tergantung kontur tanah).

Merupakan pondasi yang biasanya digunakan di rumah tinggal lantai 1 dengan

konsep tradisional modern.

Page 14: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

10

Gambar 7. Pondasi Batu Kali

Sumber : http://muse-enterprise.blogspot.co.id/2012/04/panduan-pondasi-batu-kali-

serta.html/2018 (diakses Maret 25, 2018).

Atap yang digunakan pada bangunan berbentuk atap limasan. Struktur atap

pada bangunan pada umumnya menggunakan struktur penutup atap, gording dan

rangka kuda-kuda

Gambar 8. Konstruksi Atap Limasan

Sumber :

https://riska-kade.blogspot.com/2016/07/struktur-konstruksi-dan-sistem-bangunan.html/2018

(diakses Maret 25, 2018).

Page 15: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

11

Penutup atap didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri dari kuda-kuda,

gording, kaso/usuk, reng dan bahan penutup atap berupa genteng.

Gambar 9. Variasi Jenis Genteng

Sumber :

http://www.gambarrumahminimalis.org/2014/10/genteng-plentong-kodok-morando-

tanahliat.html/2018 (diakses Maret 25, 2018).

3.6.2 Analisa Utilitas

1. Jaringan Listrik

Kebutuhan listrik di desa wisata industri makanan ringan di Desa

Gondangan diambil dari pasokan PLN sebagai kebutuhan dasar.

Gambar 10. Sistem Jaringan Listrik

Sumber : Analisis Penulis, 2018

2. Jaringan Air Bersih

Sumber air bersih dikawasan menggunakan air sumur dikarenakan

memiliki kwalitas bersih dan mewadahi kebutuhan air bersih penduduk

dan wisatawan yang datang.

Page 16: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

12

Gambar 11. Sistem Jaringan Air Bersih

Sumber : Analisis Penulis, 2018

3. Jaringan Air Kotor

Air kotor baik sisa limbah rumah tangga yang telah mengalami proses

dan air hujan dibuang ke riul kota. Selain itu, sebagian limbah cair dibuang

di sumur resapan, untuk keseimbangan siklus air tanah pada kawasan

Gambar 12. Sistem Jaringan Air Kotor

Sumber : Analisis Penulis, 2018

4. Proteksi Kebakaran

1) Fire Sprinker

Untuk fire sprinkler di gunakan pada pengelola, ruang sovenir dan

beberapa ruang penunjuang wisata.

Gambar 13. Fire Sprinker

Sumber :

www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=m1myWunIJsv

SvgSUn5_gBw&q=Fire+Spinker&oq=Fire+Spinker&gs/2018 (diakses Maret 19,

2018).

Page 17: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

13

2) Fire Hydrant

Untuk pemasangan fire hydrant setiap radius 500 m terdapat 1 buah

hydrant lapangan. Sedangkan untuk ruang sovenir, dan ruang resort

memiliki 1 buah hydrant lapangan.

Gambar 14. Fire Hydrant

Sumnber :

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=Jl2yWpi

8CMHdvASl_Ya4AQ&q=fire+hydrant&oq=fire+hydrant&gs/2018 (diakses Maret

19, 2018).

3) Portable Fire Extinguisher

Untuk portable fire extinguisher setiap rumah tidak diwajibkan

memiliki namun setidaknya beberapa rumah juga punya untuk

bangunan umum diwajibkan untuk memiliki portable fire extinguisher.

Page 18: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

14

Gambar 15. Portable Fire Extinguisher

Sumber :

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=smKyW

ofcM8iGvQTmnbsg&q=Portable+Fire+Extinguisher&oq=Portable+Fire+Extinguishe

r&gs/2018 (diakses Maret 19, 2018).

3.7 Analisa Tampilan Arsitektur

3.7.1 Gagasan Ide Bentuk Kawasan

Pemilihan bentuk konsep kawasan menggunakan bentuk bujur sangkar,

segitiga dan lingkaran yang memiliki arti kawasan tersebut bersifat rasional,

stabil, dinamis, berkualitas dan berkehidupan.

Gambar 16. Ilustrasi Bentuk Kawasan

Sumber : Analisis Penulis, 2018

Page 19: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

15

Gambar 17. Site Plan Kawasan

Sumber : Analisis Penulis, 2018

3.7.2 Gagasan Konsep Bangunan

Menggunakan gaya arsitektur tradisional modern agar terciptanya kesan yang

dinamis antara bangunan satu dengan lainya.

Gambar 18. Konsep Bangunan Tradisional ModernSumber : Analisis Penulis, 2018

Page 20: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

16

3.7.3 Perspektif Eksterior dan Interior Kawasana. Perspektif Eksterior

Tabel 2. Perspektif Eksterior Desa Wisata GondanganNo Nama Gambar Keterangan

1. Situasi Zona Parkir

Pintu Utama Parkir Wisatawan

Parkir Moda Transport

Pada zona parkir danmoda transportasiwisata difungsikanagar tidak terjadikemacetan di kawasantersebut.

2. Situasi Zona Penerima 1

Fasilitas di zona penerima 1terdapat :

a. Pendopo

b. Kantor Informasi

Pada zona penerima 1ini terdapat fasilitasyang difungsikanuntuk menyambutwisatawan sepertipencarian informasi,berbelanja, dll.

Page 21: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

17

c. Kantor Pengelola

d. Museum

e. Pasar Oleh-Oleh

f. Atm Center

3. Situasi Zona Pendidikan

Terdapat beberapa fasilitas :a. Rumah Souvenir

b. Rumah Kursus Produk

Adanya fasilitaspendidikandifungsikan agarprodak-prodak olahanmakanan ringan yangkhas tersebut tidakpunah dan dapatdikembangkan prodakyang lebih maju.

Page 22: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

18

4. Situasi Taman Desa

Terdapat Fasilitas :a. Area Bermain Anak dan

Jogging Track

b. Area Taman Hidroponik

Fasilitas tersebutdifungsikan untukruang terbuka desadan open space bagianak-anak

5. Situasi Alun-Alun Desa

Terdapat beberapa fasilitas :

a. Pintu Masuk DengamLandmark

b. Foodcourt

Adanya alun-alundesa dapatdifungsikan untukarea terbuka hijaudesa dan untuk acaraevent-even desa.

Page 23: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

19

c. Kondisi Food Court DanLahan Event

6. Situasi Zona Penerima 2

Kantor Informasi

Zona penerima 2 iniberdekatan denganStasiun Srowotdifungsikan untukmenarik wisatawanyang menggunakantransport jalur wisata.

7. Gapura Desa Gondangan Gapura digunakansebagai identitas desadan pintu masukpenyambutan.

8. Jalan Kampung 3D Menunjang konseprekreatif terdapat jalandengan spot fotodengan backgroundjenis olahan makananringan

Sumber : Analisis Penulis, 2018

b. Perspektif InteriorTabel 3. Interior bangunan yang ada Desa Wisata

No Nama Gambar Keterangan1. Interior Museum Pangan Pada

Ruang PamerDengan konseppendidikanpengunjung dapatmengetahu resepmakanan, jenis olahanmakanan denganberbahan dasarpendidikan

Page 24: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

20

2. Interior Museum Pangan Dengan konsepmuseum pendidikan didalam museum kitadapat melihat awetantanaman yangdigunakan bahanpokok olahanmakanan desatersebut, hamapertanian, sejarah desa

3. Interior Ruang Pengemasan diRumah Kursus Produk

Menggunakan konsepmaterial ramahlingkungan denganpengeksposan batubata.

4. Interior Ruang Tunggu di KantorPengelola

Interior denganwalpaper hamparansawah agar terkesanduduk di hamparansawah yang hijau.

5. Interior Ruang Kelas di RumahKursus Produk

6. Interior Ruang Rapat/Diskusi diKursus Produk

Sumber : Analisis Penulis,2018

4. PENUTUPDalam perancangan Pengembangan Desa Gondangan Sebagai Desa Wisata IndustriMakanan Ringan Berbasis Hasil Pertanian yang Rekreatif Dan Edukatif penulismempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu :

Page 25: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

21

a. Menarik wisatawan dengan desain dan konsep desa wisata.b. Membuat kawasan industri yang ramah lingkungan, mendidik, menyenangkan

dan nyaman.c. Membuat karya bangunan atau desain pengembangan kawasan industri

makanan ringan berbasis hasil pertanian yang rekreaktif dan edukatif.d. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar dan menambah

pendapatkan khas Desa.

PERSANTUNANTerima Kasih kepada Kedua Orang tua dan orang disekelilingku yang telah memberikando’a, dukungan penuh dan kasih sayangnya kepada penulis, dosen pembimbing Ibu RiniHidayati, S.T,. M.T. yang telah banyak memberikan dukungan, bimbingan dan semangatnyakepada penulis, serta sabahat-sahabat penulis tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasihatas dukungannya dan semangatnya kepada penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Gamal,Suwantoro, 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN

Asisten Deputi Urusan Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha Kementerian Koperasi dan UKMRepublik Indonesia. Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau.Jakarta Selatan : DKI Jakarta 12940

Banham, Reyner (1978). Age of The Master: A Personal View of Modern Architecture.

Curatman, A. dkk. 2016. Analisis Faktor-faktor Pengaruh Inovasi Produk yangBerdampakpada Keunggulan Bersaing UKM Makanan dan Minuman di WilayaHarjamukti Kota Cirebon. Universitas Swadaya Gunung Jati.

Darojatun, Mu’arif. 2016. Pengembangan Wisata Kreatif Kampung Jamu Di DesaNguter, Sukoharjo. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi

Dwi Anggoro, A. 2009. Pengaruh Modal Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Dan BantuanSosial Terhadap Ketahanan Usaha. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Godam, 2006. Pengertian Definisi Macam dan Penggolongan Industri di IndonesiaPerekonomian Bisnis.

Gamal, Suwantoro, 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi

Page 26: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

22

Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia

Isa, D. M. 2009. Kawasan dan Ukiran Kayu Mulyoharjo Jepara. Surakarta

Kartikawan, Yudhi (2007), Pengelolaan Persampahan. Jurnal Lingkungan Hidup.Yogyakarta

Karyono, Tri Harso, (2010), Green Architecture: Pengantar pemahaman Arsitektur Hijau di.Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lombard, Dennys. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya: Jaringan Asia. Jakarta: GramediaPustaka Utama

Monografi Desa Gondangan. 2017. Jogonalan.

Neufert, Ernst. 1986. Data Arsitek Jilid 2. Sjamsu Amril (penerjemah). Erlangga : Jakarta

Neufert, Ernst. 1986. Data Arsitek Jilid 3. Sjamsu Amril (penerjemah). Erlangga : Jakarta

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2010

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No.11 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031

Peraturan Menteri Perhubungan No.49, 2005, “Sistem Transportasi Nasional (SISTARNAS),Jakarta.

Pujoalwanto, Basuki. 2014. Perekonomian Indonesia Tinjauan Historis, Teoritis, dan

Empiris. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rapoport, Amos (1969). House Form and Culture. Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall

Setyawan, Arif Randi. 2015. Pengembangan Kawasan Industri Rotan Di Desa Trangsan

Yang Rekreaktif dan Edukatif. Surakarta. Universitas MuhammadiyahSurakarta. Skripsi

Soemarno. 2010. Strategis Pemenuhan Kebutuhan Pangan Rumah Tangga Pendesaan.Prosidding Widyakarya Nasional pangan dan Gizi VI. Jakarta: LIPI.

Page 27: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

23

Sukirno Sadono, 1995, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi Kedua, Jakarta: PT. KaryaGrafindo, hlm. 54

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta:ANDI

Tim Pengamdian Masyarakat. 2017. Buku PanduanWisata Edukasi. Bandung : STP ARSInternasional dan AKPAR DSI

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Sekretariat Negara. Jakarta(2009). Indonesia.

UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa, Seketariat Negara. Jakarta 2014. Indonesia

Wintoko, B. (2013). Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah. Yogyakarta:Pustaka Baru Press.

Sumber Internet :https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3759/Bab%202.pdf/20

18 (diakses Februari 21, 2018).

http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-pertanian-bentuk-hasil-pertanian-

petani-ilmu-geografi.html (diakses Februari 13, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=parkiran+sepeda&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=

0ahUKEwiT6LrM0IfaAhUJs48KHdS9DmgQ_AUICigB&biw=1366&bih=667#imgr

c/2018 (diakses Februari 25, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=parkiran+mobil&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0

ahUKEwiT9OG404faAhVKv48KHWJWAyIQ_AUICigB&biw=1366&bih=667#img

rc/2018 (diakses Februari 25, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=tegalan&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKE

wjD5aX604faAhWBNI8KHSTYCX8Q_AUICigB&biw=1366&bih=667#imgdii=2oI

zwIALGPhwsM:&imgrc/2018 (diakses Februari 25, 2018).

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=623&tbm=isch&sa=1&ei=UK63WvHAG

MrrvATkiJWYAg&q=persawahan&oq=persawahan&gs_l=psy-

ab.3..0l7j0i30k1j0i5i30k1l2.804523.810175.0.810739.10.10.0.0.0.0.288.1596.0j6j3.9.

0....0...1c.1.64.psy-ab..1.9.1592....0.ehSwUsyo8 (diakses Februari 25, 2018).

Page 28: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

24

https://www.google.co.id/search?q=pengolahan+limbah+air+hujan&source=lnms&tbm=isch

&sa=X&ved=0ahUKEwjS7pfO14faAhWI6Y8KHSVtCZQQ_AUICigB&biw=1366&

bih=623#imgdii=qRYwWOjxA35zwM:&imgrc/2018 (diakses Februari 25, 2018).

http://www.nzdl.org (diakses Februari 25, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=peta+kecamatan+jogonalan+kabupaten+klaten&tbm=isc

h&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwj-/2018 (diakses Februari 25, 2018).

https://www.google.co.id/maps/place/Gondangan,+Jogonalan,+Kabupaten+Klaten,+Jawa+Te

ngah/2018 (diakses Februari 17, 2018).

https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=85/2018 (diakses Februari 28, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=sistem+pengolahan+limbah&source/2018 (diakses Maret

19, 2018).

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=m1myWunIJsvS

vgSUn5_gBw&q=Fire+Spinker&oq=Fire+Spinker&gs/2018 (diakses Maret 19,

2018).

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=Jl2yWpi8CMHd

vASl_Ya4AQ&q=fire+hydrant&oq=fire+hydrant&gs/2018 (diakses Maret 19, 2018).

https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=smKyWofcM8i

GvQTmnbsg&q=Portable+Fire+Extinguisher&oq=Portable+Fire+Extinguisher&gs/2

018 (diakses Maret 19, 2018).

https://www.dekoruma.com/artikel/63228/ciri-khas-arsitektur-modern/2018 (diakses Maret

25, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=pondasi+tiang+kayu+rumah+tradisional&source=lnms&t

bm=isch&sa/2018 (diakses Maret 25, 2018).

http://www.solusiholcim.com/bangun/3-ciri-ciri-arsitektur-rumah-tradisional-indonesia/2018

(diakses Maret 25, 2018).

https://www.indonetwork.co.id/product/saung-bambu-i-saung-kayu-kelapa-i-kolam-ikan-

hias-3675471/2018 (diakses Maret 25, 2018).

Page 29: PENGEMBANGAN DESA GONDANGAN SEBAGAI DESA WISATA … · keluarga/kalangan sendiri; (3 ) modal dari dalam diri sendiri, (4 ) kewirausahaan relatif kecil/rendah dan sebagian tidak memiliki

25

https://travel.kompas.com/read/2015/05/04/090600227/Menyambangi.Masjid.Kayu.di.Desa.

Tuatunu/2018 (diakses Maret 25, 2018).

https://www.google.co.id/search?q=konsep+bangunan+tradisional+modern&source=lnms&t

bm=isch&sa=X&ved/2018 (diakses Maret 25, 2018).

http://muse-enterprise.blogspot.co.id/2012/04/panduan-pondasi-batu-kali-serta.html/2018

(diakses Maret 25, 2018).

https://riska-kade.blogspot.com/2016/07/struktur-konstruksi-dan-sistem-bangunan.html/2018

(diakses Maret 25, 2018).

http://galvalum-di-malang.blogspot.com/2016/06/bagian-bagian-kuda-kuda-galvalum-

baja.html/2018 (diakses Maret 25, 2018).

http://www.gambarrumahminimalis.org/2014/10/genteng-plentong-kodok-morando-

tanahliat.html/2018 (diakses Maret 25, 2018).

http://tgb-smkn1sidoarjo.blogspot.co.id/2014/05/konstruksi-atap.html/2018 (diakses Maret

25, 2018).