pengembangan bisnis
DESCRIPTION
Pengembangan bisnis PT Aqua DanoneTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemikiran
Air mineral (air putih) sangat dibutuhkan oleh semua orang, tanpa
terkecuali. Setiap manusia membutuhkan air putih terutama dalam memenuhi
kebutuhan (minum). Karena pentingnya air dan dibutuhkan dimana-mana
membuat seseorang memiliki gagasan dalam membuat air kemasan. Dengan
adanya air kemasan dapat mempermudah seseorang dalam pemenuhan
kebutuhan dan lebih praktis sebab setelah digunakan kemasan dapat langsung
dibuang.
Aqua adalah salah satu produsen air mineral kemasan yang ada di
Indonesia. Seiring berkembangnya waktu, Aqua menjadi produk pemasaran
air mineral terbaik di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari perkembangan yang
telah dicapai AQUA dalam kurun waktu yang tidak lama. Oleh karena itu
penulis mengangkat judul “PENGEMBANGAN BISNIS AQUA-DANONE ”
ini sebagai sarana mengetahui rekam jejak dan perkemabangan Aqua hingga
menjadi produk terbaik di Indonesia serta berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pebisnis masa depan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah–masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apa itu pengemabangan bisnis ?
2. Bagaimanakah pengembangan bisnis yang dijalankan Aqua sehingga
menjadi produsen air mineral ternama di Indonesia ?
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan dari
makalah ini diantaranya,
1. Untuk mengetahui tentang pengembangan bisnis.
2. Untuk mengetahui tentang cara yang dilakukan Aqua dalam
menjalankan pengembangan bisnisnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengembangan Bisnis / Usaha
- Pengertian pengembangan usaha / bisnis menurut para ahli
Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut para ahli,
diantaranya:
a. Mahmud Mach Foedz
Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh
sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan
memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
b. Brown dan Petrello
Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan
barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat
meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil
memperoleh laba.
c. Steinford
Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau
jasa yg diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun
perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti,
pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.
d. Hughes dan Kapoor
Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna
mendapatkan keuntungan.
e. Glos, Steade dan Lawry
Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg
diorganisir oleh orang2 yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
3
industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
Berdasarkan pemaparan ahli diatas, dapat disumpulkan bahwa
pengembangan usaha atau bisnis adalah suatu tindakan dengan memanfaatkan
segala sumber daya yang ada dalam melakukan perbaikan serta mempertahankan
kualitas usahanya.
- Unsur dalam pengembangan usaha
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2
unsur yaitu :
a. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
- Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan
usahanya menjadi lebih besar.
- Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak
barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan
untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
- Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk .
b. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
- Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
- Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti
meminjam dari luar.
- Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk
usaha .
- Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.
Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa
berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang
berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
4
- Cakupan jajaran produk
Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi memuungkinkan
pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu tempat
saja. Hal ini juga bisa mendorong perekonomian yang pada
gilirannya akan memberi untung pada konsumen. Namun
sebaliknya, sebuah jajaran produk yang sedikit memungkinkan
Anda untuk menggali potensi produk tersebut dengan lebih dalam,
mungkin termasuk banyak alternatif untuk jenis produk yang sama.
Variasi produk yang sedikit juga bisa disandingkan dengan
keahlian yang seksama.
- Sedangkan Kreativitas merupakan salah satu unsur penting yang
perlu dijadikan sebagai salah satu karakter dalam mengelola bisnis.
Kreativitas akan memberikan banyak kontribusi bagi
pengembangan sebuah bisnis usaha. Usaha bisnis sangat perlu
dikelola secara kreatif oleh pemiliknya dalam segala aspek,mulai
dari ide dan produksi
- Tingkatan dalam Pengembangan Usaha
1. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan
produk atau teknologi baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat
berbeda dari perusahaan ke perusahaan.Tingkat perkembangan usaha
dibagi menjadi satu kategori yaitu :
2. Tingkat Komersial
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti
prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen
pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan
individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu
menangani banyak masalah.Tingkat berikutnya dari pengembangan
usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan.
Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen
5
seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda
sendiri nasional atau internasional. Dan terakhir tingkat
pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.
3. Tingkat Korporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau
membeli kompetensi organisasi tertentu Kemudian memasuki bidang
pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada
produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan
usaha.
4. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barand
Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas
yang baik.
2.2 Aqua
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK)
yang diproduksi oleh PT Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun
1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura, dan
Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia
dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia,
sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat
14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3
pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua
Golden Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT
Tirta Sibayakindo).
Aqua Group didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli
Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di
Petronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK). Tirto
berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia,
karena sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-
nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.
6
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan
persaingan berbagai produk air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat
disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air mineral yang pertama kali
hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode
promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik
dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara
luas.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Aqua memiliki jaringan
distribusi air mineral yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang
banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani
masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
- Sejarah Perkembangan Aqua
a. Awal Pendirian
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di
Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja
sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an dan pegawai
Petronas pada awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu
delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu
terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan
karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui
bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa
meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air
minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand, Ia meminta adiknya,
Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang
ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila
7
pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol
kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta
pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu
Sutowo juga mengatakan : "Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke
dalam botol".
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan
menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi
enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden
Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat,
namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama
Aqua, dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang
berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk
menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam
botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek
produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan.
Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk
kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua
kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.
- Perkambangan dan Akusisi Danone
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula
berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri
(self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral
alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi,
dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua,
merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia
memulai dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang
menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep
pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan
armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten
8
menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun
rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa
Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di
wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua
dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk
Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang
menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air
dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line
ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di
ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya
pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi
sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup
Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah
beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari
ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas
produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam
kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000,
bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk
berlabel Danone-Aqua.
- Pasca Akusisi
Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama
dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang
saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca
baru 380 ml pada 1 November 2001.
2001
Banjir besar yang melanda Jakarta pada akhir tahun menggerakkan
perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan Aqua
9
sendiri yang terkena musibah tersebut. Aqua menang telak di ajang
Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja
Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
2003
Perluasan kegiatan produksi Aqua Group ditindaklanjuti melalui
peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya
mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP
(System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human
Resources Information System).
2004
Peluncuran logo baru Aqua. Aqua menghadirkan kemurnian alam
baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. Aqua meluncurkan varian
baru Aqua Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa
buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini awalnya ingin
memperkuat posisi Aqua sebagai produsen minuman. Sebenarnya AQUA
Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk dalam kategori
beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh dijemur seperti
produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin
atau cooling box. Sayangnya, hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh
konsumen dikarenakan kurangnya sosialisasi oleh pihak Aqua. Di tahun
yang sama, Aqua melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) massal
untuk seluruh pabrik, depo dan termasuk kantor pusat.
2005
Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27
September, AQUA memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang
merupakan produk dari Danone. Mizone hadir dengan dua rasa, yaitu
orange lime dan passion fruit.
2006-2008
Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena
Danone didemo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih
lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia
10
merupakan Putri dari 'penguasa' Banten maka Danone dengan terpaksa
'kalah' atau membatalkan pembuatan Pabrik di Serang. Sebenarnya
Danone bisa berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau
membuatkan fasilitas umum yaitu Air Bersih bagi warga sekitar, karena
sebenarnya yang dibutuhkan warga sekitar itu hanyalah Air Bersih
bukannya hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan inilah
yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari
'keuntungan' pribadi.
2009
Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini
merupakan pengalihan dari Pabrik Serang yang pembangunannya
sementara ditunda.
2010
Aqua Group mengalami perubahan signifikan pada struktur
organisasi dan operasionalnya. Perubahan tersebut adalah proses delisting
PT Aqua Golden Mississippi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga
status badan hukum PT AGM menjadi perusahaan tertutup. Aqua juga
memperkenalkan inovasi baru pada tutup galonnya untuk menjaga
kemurnian alam.
2011-2012
Aqua menyelenggarakan kampanye It's in Me untuk sosialisasi
hidup sehat kepada konsumen.
2013
Aqua menyelenggarakan 40 tahun Aqua, program ulang tahun
Aqua ke-40 dengan tagline Bersama untuk Indonesia, dengan peluncuran
logo baru.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan usaha atau bisnis adalah suatu tindakan dengan
memanfaatkan segala sumber daya yang ada dalam melakukan perbaikan serta
mempertahankan kualitas usahanya.
Terdapat beberapa unsur yang melatarbelakangi suatu usaha melakukan
pengembangan, yang terdiri dari unsur internal dan eksternal. Unsur internal
berasal dari dalam perusahaan itu sendiri sedangkan unsur eksternal berasal
dari lingkungan disekitar usaha.
Aqua yang merupakan produsen terbaik di Indonesia dalam air
kemasan mineral membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam mencapainya.
Berbagai strategi dibutuhkan dalam memasarkan produk terlebih disaat
tertentu tingkat kepercayaan publik dalam keadaan rendah untuk mempercayai
produk lokal. Oleh karena itu dibutuhkan keputusan yang sangat bijak dan
tepat dalam mengatasi tiap permasalahan yang terjadi di masyarakat serta
kemampuan manajerial yang baik dalam mengelola perusahaan yang awalnya
kecil hingga menjadi besar seperti pada saat ini.
Dalam melakukan pengembangan bisnis, Aqua melakuakan 4 tingakatan.
Yaitu pengembangan produk dengan cara memproduksi produk selain air
mineral, pengembangan komersial dan korporasi dengan bekerja sama dengan
produk luar negeri Danone serta pengembangan keamanan dalam menjamin
mutu dari produk yang dihasilkannya.
12
3.2 Komentar
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengemukakan komentar sebagai
berikut,
1. Pengembangan usaha adalah langkah yang tapat serta harus dilakukan oleh
setiap bidang usaha agar tetap bersaing dengan kompetitornya.
2. Tindakan pengembangan usaha yang dilakukan oleh Aqua berdampak
positif terhadap perkembangan usaha mereka, terbukti dengan makin
dikenal luasnya produk mereka di pasaran luas.
3. Hal terpenting dalam melakukan pengembangan usaha adalah
memperhatikan aspek pasar, pelanggan serta hubungan yang baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://irawanah.wordpress.com/2013/12/02/apakah-business development-atau-
pengembangan-bisnis/
http://www.academia.edu/8665059/
Ada_beberapa_definisi_pengembangan_usahamenurut_para_ahli
http://willysidharta.blogspot.com/2007/01/keputusan-tepat-meniti-karier-di-
aqua.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)
http://ernisusii.wordpress.com/2013/04/14/tugas-manajemen-pemasaran-strategi-
pemasaran-10-produk-dan-jasa-terkemuka-di-indonesia/
http://www.astamediagroup.com/blog/5-strategi-pemasaran-untuk-meningkatkan-
penjualan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
https://harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/
14