pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa …

12
P-ISSN 2598-0637 E-ISSN 2621-5632 Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1 Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 170 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH Villah Aisyi Najib Universitas Negeri Malang [email protected] ABSTRAK: Pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran sehari- hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan tersebut berupa kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi. Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013, yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Selain berbasis pada kompetensi, kurikulum memiliki tujuan yaitu pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, berupa penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Namun isi buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum mencakup materi untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari isi buku yang belum mencakup materi berupa pola kalimat, yang mana materi tersebut berguna untuk memudahkan siswa dalam mempraktikan kemahiran berbahasa Arab. Buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini memiliki kesalahan bahasa dan tulisan. Kesalahan tersebut menujukkan bahwa bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah dan akan berakibat pada rendahnya perolehan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, tulisan ini memaparkan deskripsi pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. KATA KUNCI: pengembangan bahan ajar, kurikulum 2013, siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. Pembelajaran bukanlah sesuatu yang bersifat stagnan. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Pembelajaran yang bersifat stagnan akan berakibat pada pembelajaran yang monoton. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ainin (2014:85). Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 170

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN

BAHASA ARAB BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK

SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH

Villah Aisyi Najib

Universitas Negeri Malang

[email protected]

ABSTRAK: Pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran sehari-hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan tersebut berupa kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi. Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013, yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Selain berbasis pada kompetensi, kurikulum memiliki tujuan yaitu pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, berupa penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Namun isi buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum mencakup materi untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari isi buku yang belum mencakup materi berupa pola kalimat, yang mana materi tersebut berguna untuk memudahkan siswa dalam mempraktikan kemahiran berbahasa Arab. Buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini memiliki kesalahan bahasa dan tulisan. Kesalahan tersebut menujukkan bahwa bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah dan akan berakibat pada rendahnya perolehan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, tulisan ini memaparkan deskripsi pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa

Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah.

KATA KUNCI: pengembangan bahan ajar, kurikulum 2013, siswa kelas

VI Madrasah Ibtidaiyah.

Pembelajaran bukanlah sesuatu yang bersifat stagnan. Dengan kata lain,

pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Pembelajaran yang

bersifat stagnan akan berakibat pada pembelajaran yang monoton. Oleh sebab itu,

pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran

dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ainin (2014:85). Salah satu

kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 171

ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa

dalam pembelajaran sehari-hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan

tersebut berupa kurikulum.

Kurikulum dapat dilihat dari beberapa segi. Yaitu, kurikulum sebagai

produk, kurikulum sebagai program, kurikulum sebagai hal yang dapat dipelajari

siswa, dan kurikulum sebagai pengalaman siswa (Poerwati dan Amri, 2013:4).

Kurikulum sebagai produk berarti kurikulum dilihat sebagai hasil karya yang

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. oleh sebab itu, bahan ajar yang

dikembangakan oleh pendidik maupun para ahli lainnya sebaiknya didasarkan pada

kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum

2013.

Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis

kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi.

Mulyasa (2014:66) mengungkapkan bahwa kompetensi diartikan sebagai

pengetahuan, Keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang,

sehingga kegiatan yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

dapat ia lakukan dengan baik. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa

kompetensi merupakan pondasi bagi pembelajaran berbasis kurikulum 2013.

Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah

yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013,

yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Meskipun kompetensi pada

kurikulum 2013 dapat dipaparkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

tetapi kompetensi tersebut didasarkan pada materi pembelajaran atau bahan ajar.

Dengan adanya kompetensi pada bahan ajar, akan memudahkan guru dan siswa

dalam proses pembelajaran.

Kurikukulum 2013 memiliki konsep yang mengacu pada tiga aspek. Sunarti

dan Rahmawati (2014:13) menjelaskan bahwa ketiga aspek tersebut adalah aspek

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Aspek-aspek ini akan menjadikan siswa lebih

kreatif, inovatif dan lebih produktif. Namun, buku ajar pembelajaran bahasa Arab

berbasis kurikulum 2013 yang digunakan siswa kelas VI Madrasah ibtidaiyah saat

ini, hanya berisi latihan materi yang belum mengacu pada kreatifitas siswa.

meskipun hal tersebut dapat diperoleh melalui strategi pembelajaran yang

dirancang oleh peserta didik, namun buku ajar yang merupakan sumber belajar dan

pegangan peserta didik dalam penyampaian materi, sebaiknya berisi hal yang dapat

meningkatkan kreatifitas siswa, yang mana peningkatan tersebut sesuai dengan

harapan dari pembelajaran berbasis kurikulum 2013.

Kurikulum berisi tujuan, program, dan bahan pembelajaran yang disusun

sesuai dengan kebutuhan pelajar. Dari aspek tujuan, Mulyasa (2014:65)

menjelaskan bahwa pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses

pembelajaran, yaitu penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi

pembelajaran.

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 172

Materi pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah

ibtidaiyah mencakup kemahiran bahasa Arab, yaitu kemahiran membaca, menulis,

menyimak, dan berbicara. Ke-empat kemahiran ini merupakan sasaran belajar yang

harus dikuasai dan dipahami oleh siswa. untuk mencapai sasaran tersebut,

dibutuhkan penguatan berupa kosakata, tarkib, dan pola kalimat. Namun, materi

pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kurikulum 2013 yang digunakan siswa

saat ini belum memaparkan penguatan berupa pola kalimat. Tanpa penguatan pola

kalimat yang mendalam, siswa akan sulit mencapai sasaran belajar.

Dari hasil pengamatan penulis terhadap bahan ajar pembelajaran bahasa

Arab kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) semester I, yang menggunakan pendekatan

saintifik kurikulum 2013, ditemukan beberapa kelemahan, yaitu: (1) kesalahan pada

penulisan kata dan harakat, (2) kesalahan pada susunan kata, dan (3) kesalahan pada

bentuk kata. Contoh kesalahan dari penulisan kata terdapat pada kalimat أكتب

Contoh kesalahan dari .أكتب الدرس Adapun kalimat yang benar adalah .الذرس

susunan kata terdapat pada kalimat ع ما است adapun kalimat yang benar adalah ,هيا

ا نستمع. هي Contoh kesalahan dari bentuk kata terdapat pada kalimat املاء الفراغ,

adapun kalimat yang benar adalah املإ الفراغ.

Kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan mengarah pada kesalahan

bahasa dan penulisan. Bahasa dan penulisan merupakan 2 komponen dari bahan

ajar pembelajaran bahasa. Jika terdapat kesalahan pada komponen-komponen

tersebut, maka bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah. Lestari (2013)

berpendapat bahwa “kualitas bahan ajar yang rendah akan berakibat pada

rendahnya perolehan prestasi belajar siswa”. oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian

dalam pembuatan bahan ajar agar bahan ajar memiliki kualitas yang baik, sehingga

perolehan prestasi belajar siswa pun baik.

Kesalahan-kesalahan di atas merupakan kesalahan pada semester I buku ajar

pembelajaran bahasa Arab kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah

ibtidaiyah. Penulis memilih kelas VI Madrasah Ibtidaiyah sebagai subjek karena

kelas VI merupakan kelas akhir pada tingkat sekolah dasar. jika bahan ajar tersebut

belum sesuai dengan kurikulum pendidikan, maka pendidik akan sulit untuk

melanjutkan pembelajaran pada tingkat berikutnya, yaitu tingkat sekolah menengah

pertama.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini, yaitu

mendeskripsikan langkah pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab

berbasis kurikulum 2013 dan segala sesuatu yang perlu diperhatikan dalam

penyusunannya, serta mendeskripsikan spesifikasi produk pengembangan bahan

ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI

Madrasah Ibtidaiyah.

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 173

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN KURIKULUM 2013

Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia berkembang semakin pesat. bukan

hanya diajarkan di Madrasah, pembelajaran bahasa Arab telah diajarkan di sekolah

umum. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 165 tahun 2014 merupakan

mata pelajaran wajib pada semua jenis peminatan dengan jumlah jam permingu

yang bervariasi untuk masing-masing jenjang (Ainin: 2013).

Metode yang direkomendasikan oleh kurikulum 2013 adalah metode

komunikatif. Hal ini sesuai dengan pendekatan yang digunakan kurikulum 2013,

yaitu pendekatan saintifik. Pendekatan ini digunakan dalam keterampilan pokok

bahasa Arab, yaitu keterampilan menulis, membaca, menyimak. Dan berbicara.

Berasas pada kurikulum 2013, mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah

Ibtidaiyah lebih eksis dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Jika pada

kurikulum sebelumnya jam mata pelajaran bahasa Arab diajarkan mulai kelas IV,

maka pada kurikulum 2013 mata pelajaran ini diajarkan mulai kelas I.

Tema yang mencakup mata pelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah

Ibtidaiyah yang berbasis pada kurikulum 2013 meliputi tema pekerjaan di rumah

dan di sekolah, jam, pekerjaan rumah dan piknik.

Nurhayati dan Ridhwan (2014: 26) menjelaskan bahwa ada 4 kegiatan yang

digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, yang juga termasuk dalam kemahiran

berbahasa, yaitu: (1) kegiatan berbicara yang ditekankan pada pengembangan

keterampilan menggunakan bahasa Arab secara lisan untuk mengembangkan

kemampuan mengungkapkan berbagai fungsi komunikasi bahasa. (2) menyimak

untuk melatih siswa dalam memahami bahasaArab lisan, (3) membaca untuk

mengembangkan memahami isi wacana, dan (4) menulis untuk mengembangkan

kemampuan menyusun kalimat yang benar melalui insya’ muwajjahah (mengarang

terpimpin).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bahan ajar membutuhkan

rincian kompetensi. Ainin menjelaskan bahwa dari aspek substansi atau struktur K

13 terdiri dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Ada empat

katagori KI dalam K 13, yaitu K I 1, KI 2, KI 3, dan KI 4. Berikut penjelasannya.

a. KI 1 terkait dengan dimensi relegius yang bersifat vertikal (hablum minallah).

Dimensi ini menanamkan jiwa-jiwa teologis yang memperkuat keimanan siswa

terhadap Allah SWT.

b. KI 2 terkait dengan dimensi sosio-edukatif, dan kebangsaan. Dimensi ini

diindikasikan oleh sikap jujur, disiplin, kerja keras, bertanggungjawab,

semangat, toleransi, demokratis, kerjasama, kreatif, mandiri, cinta tanah air,

nasionalis, komunikatif, cinta damai, menghargai prestasi, peduli lingkungan,

peduli sosial, dan lain-lain.

c. KI 3 dan KI 4 mengerucut ke kompetensi pada bidang studi. KI 3 lebih bersifat

kognitif, sedangkan KI 4 lebih bersifat keterampilan-psikomotorik.

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 174

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

UNTUK SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH

Bahan ajar digunakan sebagai pedoman guru dan siswa dalam proses

pembelajaran. Oleh sebab itu, bahan ajar sebaiknya disusun dengan sederhana dan

jelas, agar dapat memudahkan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Berikut

karakteristik menyusun bahan ajar yang baik: (1) Bahan ajar yang baik harus

memberikan contoh-contoh ilustrasi yang menarik dalam rangka mendukung

pemaparan materi, (2) memberikan kemungkinan kemampuan bagi siswa untuk

memberikan umpan balik atau mengukur penguasaannya terhadap materi yang

diberikan dengan memberikan soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya, (3)

kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas

dan lingkungan siswa, dan (4) bahasa yang digunakan cukup sederhana, karena

siswa hanya berhadapan dengan bahan ajar ketika belajar secara mandiri (Widodo

& Jasmadi dalam Lestari, 2013: 3).

Bahan ajar akan layak digunakan jika bahan ajar tersebut telah diuji

kevalidannya. Oleh karena itu, penting bagi pengembang bahan ajar untuk

memahami komponen dalam mendukung pengembangan bahan ajar yang valid.

Komponen-komponen yang akan digunakan dalam pengembangan bahan ajar

pembelajaran bahasa Arab berbasis K13 ini terdiri dari petunjuk belajar,

kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk

kerja, dan evaluasi.

Prastowo (2013:28-30) menjelaskan, komponen Petunjuk belajar meliputi

petunjuk bagi pendidik maupun peserta didik. Di dalamnya dijelaskan tetang

bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan materi kepada peserta didik dan

bagaimana pula peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan

ajar tersebut. komponen yang kedua yaitu kompetesi yang akan dicapai siswa.

sebagai pendidik, kita harus menjelaskan dan mencantumkan dalam bahan ajar

yang kita susun tersebut dengan kompetensi dan indikator pencapapaian hasil

belajar yang harus dikuasai peserta didik. Komponen yang ketiga yaitu informasi

pendukung. Informasi pendukung merupakan berbagai informasi tambahan yang

dapat melengkapi bahan ajar, sehingga peserta didik akan semakin mudah untuk

menguasai pengetahuan yang akan mereka peroleh. Selain itu, pengetahuan yang

diperoleh peserta didik pun akan semakin komprehensif.

Komponen yang selanjutnya yaitu latihan-latihan. Komponen ini

merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih

kemampuan mereka setelah mempelajari bahan ajar. Dengan demikian,

kemampuan yang mereka pelajari akan semakin terasah dan terkuasai secara

matang. Komponen yang berikutnya adalah petunjuk kerja. Petunjuk kerja berisi

sejumlah langkah prosedural cara pelaksanaan aktivitas atau kegiatan tertentu yang

harus dilakukan oleh peserta didik berkaitan dengan praktik dan lain sebagainya.

Adapun komponen terakhir yang dijelaskan oleh Prastowo yaitu evaluasi. Evaluasi

merupakan salah satu bagian dari proses penilaian. Sebab dalam kompetensi

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 175

evaluasi terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik untuk

mengukur seberapa jauh penguasaan kompetensi yang berhasil mereka kuasai

setelah mengikuti proses pembelajaran. dengan demikian, kita dapat mengetahui

efektivitas bahan ajar yang kita buat ataupun proses pembelajaran yang kita

selenggarakan pada umumnya, jika kemudian dipandang masih banyak peserta

didik yang belum menguasai, maka diperlukan perbaikan dan penyempurnaan

kegiatan pembelajaran

Jenis bahan ajar yang dikembangkan yaitu bahan ajar cetak berupa buku.

Prastowo (2013:73-74) menyatakan terdapat beberapa hal yang harus dipahami

dalam pengembangan bahan ajar cetak, yaitu susunan tampilannya jelas dan

menarik, bahasa yang mudah, mampu menguji pemahaman, Adanya stimulun, yaitu

menyangkut enak tidaknya bahan ajar cetak dilihat, tulisannya mendorong pembaca

untuk berpikir dan menguji stimulun, kemudahan dibaca, serta materi intruksional

yang menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar kerja (work sheet).

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa dalam pembuatan bahan ajar

cetak harus memiliki susunan dan tampilan yang jelas dan menarik. Adapun bahan

ajar cetak yang akan dikembangkan disusun untuk siswa kelas VI Madrasah

Ibtidaiyah, yang berusia kira-kira 11 hingga 13 tahun. Usia tersebut masih tergolong

dalam usia anak-anak. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget (dalam

Nurhayati dan Ridhwan, 2014:17), pada hakikatnya anak belum bisa diajak berpikir

abstrak. Dengan kata lain, informasi yang ia terima hanya berupa informasi konkrit,

sehingga pilihannya hanya akan terfokus pada aspek fisik. Selanjutnya, Nurhayati

dan Ridhwan (2014:10) menyatakan bahwa anak-anak senang melihat gambar yang

menarik, jelas dan berwarna. Gambar tersebut dapat dijadikan pendidik sebagai

acuan bahan ajar yang sesuai bagi siswa sekolah dasar. Didasarkan pada hal

tersebut, selain memperhatikan bahasa dan penulisan bahan ajar, penting bagi

pendidik sekolah dasar untuk memperhatikan aspek fisik dari bahan ajar.

Pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab dilaksanakan melalui

prosedur. Prosedur yang harus dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar

pembelajaran bahasa Arab yaitu pengorganisasian materi, menentukan pendekatan

penyajian bahan ajar, menentukan materi, dan menyusun kelengkapan komponen

bahan ajar. Pengorganisasian materi dilakukan dengan menentukan sistematika

penyusunan materi ajar. Penyajian bahan ajar dilakukan dengan menggunakan

pendekatan atau metode yang sesuai dengan alokasi waktu yang telah tersedia.

Penentuan materi dilakukan dengan menyesuaikan materi bahan ajar yang akan

dikembangkan dengan kurikulum. Adapun penyusunan kelengkapan bahan ajar

dilakukan dengan membuat sampul depan hingga daftar rujukan bahan ajar.

Spesifikasi Produk Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Arab

Berbasis Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 176

Buku ajar pembelajaran yang dikembangkan memiliki spesifikasi yang

tentunya didasarkan pada kurikulum 2013. Spesifikasi buku ajar ini digolongkan

dalam tiga komponen, yaitu materi buku, kelengkapan buku ajar, dan tampilan buku

ajar.

Komponen pertama yaitu materi buku. Tema atau bab pada buku ajar

pembelajaran bahasa arab kelas VI Madrasah Ibtidaiyah disesuaikan dengan

kurikulum 2013 yang terdiri dari 5 tema, yaitu عمالنا في المدرسة و البيت أ

(pekerjaan kita di rumah dan di sekolah), اعة اعة و في أي الس jam berapa) كم الس

pada jam berapa), ة م اللغة العربي الواجب المنزيلي ,(belajarlah bahasa Arab) تعل

(pekerjaan rumah) dan Materi pada setiap bab berisi .(darmawisata) النزهة

beberapa poin, yaitu المفردات (kosa kata), أنماط الجمل (pola kalimat), الاستماع

(menyimak), القراءة (membaca), الحوار (percakapan), الكتابة (menulis), التركيب

(struktur bahasa), dan التمرينات (latihan-latihan). Setiap komponen berisi soal

latihan sebagai evaluasi, serta petunjuk kerja yang menjelaskan apa yang harus

dilakukan siswa pada setiap komponen.

Poin yang pertama yaitu kosa kata. Kosa kata yang disajikan merupakan

kosa kata yang berhubungan dengan tema. Setiap kosa kata dipaparkan dengan

gambar yang diartikan sebagai arti atau makna dari kosa kata tersebut. gambar ini

digunakan agar siswa lebih mudah menghafal makna kosa kata. Pemilihan gambar

harus jelas dan dapat mengarahkan siswa langsung pada makna kosakata. Misalnya,

pada kosa kata الكتاب (kitab). Maka, gambar yang digunakan hanyalah gambar

berupa 1 kitab dan bukan gambar kitab di atas meja atau kitab yang berjumlah

banyak. Jika gambar yang digunakan adalah kitab di atas meja, maka siswa akan

bingung, apakah makna dari kosa kata tersebut adalah buku atau meja. Sama halnya

dengan gambar buku yang berjumlah banyak, tidak sesuai dengan makna, karena

kosa kata tersebut bermakna tunggal. gambar sebaiknya berada di atas atau di

bawah tulisan kosa kata dan bukan berada di halaman yang berbeda dengan kosa

kata, agar siswa lebih mudah membaca dengan melihat gambar sebagai maknanya.

Poin yang kedua yaitu pola kalimat. Sebagaimana yang telah dijelaskan

sebelumnya, bahwa pola kalimat berperan penting dalam memudahkan siswa

mempelajari serta mempraktikkan empat kemahiran berbahasa Arab yaitu

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pola kalimat dapat diletakkan setelah

materi empat kemahiran tersebut. akan tetapi, subjek buku adalah siswa kelas kelas

VI Madrasah Ibtidaiyah yang mana, sebaiknya materi yang digunakan dalam buku

pembelajaran terbatas pada maksimal 2 pola kalimat di setiap bab atau tema.

Poin yang ketiga yaitu materi menyimak. Dengan adanya materi menyimak,

siswa akan dapat mengetahui makhroj atau cara pengucapan kata atau kalimat yang

baik dan benar. Materi ini disajikan dengan beberapa kalimat yang berhubungan

dengan tema. kalimat ini nantinya akan dibacakan oleh guru dan disimak oleh

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 177

siswa. Guru dapat memberikan metode yang lebih menarik dalam penyampaian

materi ini menggunakan media audio visual. Adapun Poin yang kelima yaitu materi

membaca. Dengan adanya materi membaca, siswa akan dapat mengetahui cara

membaca bahasa Arab yang baik dan benar. Materi ini berisi cerita bahasa Arab.

cerita ini terbatas pada cerita yang berkaitan dengan lingkungan siswa, agar siswa

lebih mudah memahami makna dari cerita tersebut. sebaiknya, metode yang

digunakan guru dalam menyampaikan materi ini adalah dengan menceritakan

dahulu isi dari cerita tersebut, dilanjutkan dengan mencontohkan bacaan yang telah

dipaparkan di dalam buku ajar.

Poin yang kelima yaitu materi percakapan. Materi percakapan merupakan

materi yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam

bahasa Arab. Sama dengan materi membaca, materi percakapan juga berisi

percakapan yang biasa digunakan oleh siswa. Poin yang keenam yaitu materi

menulis. Pada materi ini langsung disajikan soal latihan menulis seperti membuat

kalimat sederhana, menyusun kata-kata acak, dan menyusun kalimat-kalimat acak.

Komponen yang ketujuh yaitu struktur bahasa. Contoh isi materi dari komponen ini

adalah penjelasan mengenai fiil madhi, fiil mudhori’, dan fiil amr. Poin yang

terakhir yaitu latihan-latihan. Poin ini berisi soal latihan ganda dan soal uraian,

misalnya mengisi kata rumpang dan menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia ke

dalam bahasa Arab atau sebaliknya. Selain latihan soal tersebut, sebaiknya

ditambahkan soal permainan sederhana, misalnya permainan teka-teki silang.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pembuatan soal latihan perlu

ditingkatkan, agar siswa dapat meningkatkan kreativitasnya, sebagaimana tujuan

yang ingin dicapai oleh kurikulum 2013.

Spesifikasi komponen yang selanjutnya berhubungan dengan kelengkapan

buku ajar, yaitu sampul buku, kata pengantar, dafrtar isi, kompetensi, dan daftar

rujukan. Pada sampul buku bagian depan dipaparkan judul, keterangan buku yang

berbasis kurikulum 2013, siswa kelas VI yang akan menggunakan buku, dan nama

penulis buku. Penulis sebaiknya memilih judul yang menggunakan bahasa Arab

dan tarjamah judul tersebut. Kata pengantar ditulis di awal halaman, dan setelah itu

halaman daftar isi. Kompetensi yang dipaparkan berupa kompetensi dasar dan

kompetensi inti yang sesuai dengan kurikulum 2013. Kompetensi ini ditulis pada

setiap bab, dan diletakkan pada halaman setelah sampul bab. Adapun daftar

rujukan berisi rujukan seperti kamus yang digunakan dalam pemilihan kosa kata

dan rujukan gambar.

Spesifikasi komponen yang terakhir yaitu tampilan buku ajar. Seperti yang

dijelaskan sebelumnya, bahwa anak hanya fokus pada aspek fisik. Selain itu, anak

menyukai gambar yang berwarna. Oleh karena itu, tampilan buku yang digunakan

harus sesuai dengan anak serta memiliki warna dan gambar yang beragam, mulai

dari sampul buku, desain halaman, hingga materi yang dipaparkan. Meskipun

tampilan warna yang digunakan beragam, akan tetapi sebaiknya penulis memberi

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 178

paduan yang sesuai antara satu warna dengan warna lain, terutama pada bagian

materi. Warna halaman yang dipilih sebaiknya tidak mengganggu kejelasan tulisan

materi. Selain itu, jenis font yang dipilih harus jelas, serta ukuran font harus mudah

dibaca oleh anak, contohnya font sakkal majalla dengan ukuran 20. Berikut contoh

tampilan pengembangan buku ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum

2013 untuk kelas VI MI.

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 179

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 180

SIMPULAN

Buku ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 yang

digunakan oleh siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah saat ini belum sesuai dengan

kurikulum 2013 dan masih belum memenuhi kriteria sebagai buku ajar yang baik.

Oleh karena itu, pengembangan dibutuhkan untuk memperbaiki keterbatasan pada

buku tersebut.

Buku ajar yang berbasis kurikulum 2013 sebaiknya memaparkan

kompetensi yang sesuai dengan kurikulum tersebut, yaitu kompetensi yang terkait

dengan dimensi religius, sosio edukatif, kognitif, dan keterampilan. Komponen-

komponen yang akan digunakan dalam pengembangan bahan ajar pembelajaran

bahasa Arab berbasis K13 ini terdiri dari petunjuk belajar, kompetensi yang akan

dicapai, informasi pendukung, latihan- latihan, petunjuk kerja, dan evaluasi.

hal yang harus dipahami dalam pengembangan bahan ajar cetak, yaitu

susunan tampilannya jelas dan menarik, bahasa yang mudah, mampu menguji

pemahaman, Adanya stimulun, yaitu menyangkut enak tidaknya bahan ajar cetak

dilihat, tulisannya mendorong pembaca untuk berpikir dan menguji stimulun,

kemudahan dibaca, serta materi intruksional yang menyangkut pemilihan teks,

bahan kajian, dan lembar kerja (work sheet).

Prosedur yang harus dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar

pembelajaran bahasa Arab yaitu pengorganisasian materi, menentukan pendekatan

penyajian bahan ajar, menentukan materi, dan menyusun kelengkapan komponen

bahan ajar. Pengorganisasian materi dilakukan dengan menentukan sistematika

penyusunan materi ajar.

Spesifikasi produk yang sebaiknya dikembangakan yaitu materi yang

memiliki tema sesuai dengan kurikulum 2013. Selain materi yang dikembangkan

dari buku bahasa Arab kelas VI MI saat ini, penulis menambahkan pola kalimat dan

permainan di bagian evaluasi pembelajaran. Kelengkapan buku ajar yang

dikembangkan yaitu pemaparan kompetensi pada setiap bab. Adapun tampilan

buku yang dikembangkan yaitu desain warna dan gambar yang lebih beragam.

SARAN

Deskripsi langkah pengembangan buku ajar pembelajaran bahasa Arab dan

saran deskripsi spesifikasi buku yang sebaiknya dikembangakan ini, masih

memiliki banyak kekurangan terutama mengenai subjek buku yang hanya terbatas

pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, serta kelengkapaan spesifikasi isi buku.

Oleh karena itu, penulis menyarankan pembaca untuk mengembangkan buku

pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 agar dapat digunakan oleh

siswa pada semua jenjang sekolah.

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 181

DAFTAR RUJUKAN

Ainin, Moh. 2014. Metodologi Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Arab

Teori dan Praktek. Malang: CV Bintang Sejahtera Malang.

Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Padang: Akademia Permata.

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Nurhayati dan Ridhwan, Nur Anisah. 2014. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab

untuk Anak. Malang: CV Bintang Sejahtera

Poerwati, Loloek Endah. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher.

Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Sunarti dan Rahmawati, Selly. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: CV Andi.