pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa …
TRANSCRIPT
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 170
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK
SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH
Villah Aisyi Najib
Universitas Negeri Malang
ABSTRAK: Pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran sehari-hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan tersebut berupa kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi. Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013, yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Selain berbasis pada kompetensi, kurikulum memiliki tujuan yaitu pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, berupa penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Namun isi buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum mencakup materi untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari isi buku yang belum mencakup materi berupa pola kalimat, yang mana materi tersebut berguna untuk memudahkan siswa dalam mempraktikan kemahiran berbahasa Arab. Buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini memiliki kesalahan bahasa dan tulisan. Kesalahan tersebut menujukkan bahwa bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah dan akan berakibat pada rendahnya perolehan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, tulisan ini memaparkan deskripsi pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa
Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah.
KATA KUNCI: pengembangan bahan ajar, kurikulum 2013, siswa kelas
VI Madrasah Ibtidaiyah.
Pembelajaran bukanlah sesuatu yang bersifat stagnan. Dengan kata lain,
pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Pembelajaran yang
bersifat stagnan akan berakibat pada pembelajaran yang monoton. Oleh sebab itu,
pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ainin (2014:85). Salah satu
kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 171
ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa
dalam pembelajaran sehari-hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan
tersebut berupa kurikulum.
Kurikulum dapat dilihat dari beberapa segi. Yaitu, kurikulum sebagai
produk, kurikulum sebagai program, kurikulum sebagai hal yang dapat dipelajari
siswa, dan kurikulum sebagai pengalaman siswa (Poerwati dan Amri, 2013:4).
Kurikulum sebagai produk berarti kurikulum dilihat sebagai hasil karya yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. oleh sebab itu, bahan ajar yang
dikembangakan oleh pendidik maupun para ahli lainnya sebaiknya didasarkan pada
kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum
2013.
Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis
kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi.
Mulyasa (2014:66) mengungkapkan bahwa kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, Keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang,
sehingga kegiatan yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dapat ia lakukan dengan baik. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
kompetensi merupakan pondasi bagi pembelajaran berbasis kurikulum 2013.
Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah
yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013,
yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Meskipun kompetensi pada
kurikulum 2013 dapat dipaparkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
tetapi kompetensi tersebut didasarkan pada materi pembelajaran atau bahan ajar.
Dengan adanya kompetensi pada bahan ajar, akan memudahkan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
Kurikukulum 2013 memiliki konsep yang mengacu pada tiga aspek. Sunarti
dan Rahmawati (2014:13) menjelaskan bahwa ketiga aspek tersebut adalah aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Aspek-aspek ini akan menjadikan siswa lebih
kreatif, inovatif dan lebih produktif. Namun, buku ajar pembelajaran bahasa Arab
berbasis kurikulum 2013 yang digunakan siswa kelas VI Madrasah ibtidaiyah saat
ini, hanya berisi latihan materi yang belum mengacu pada kreatifitas siswa.
meskipun hal tersebut dapat diperoleh melalui strategi pembelajaran yang
dirancang oleh peserta didik, namun buku ajar yang merupakan sumber belajar dan
pegangan peserta didik dalam penyampaian materi, sebaiknya berisi hal yang dapat
meningkatkan kreatifitas siswa, yang mana peningkatan tersebut sesuai dengan
harapan dari pembelajaran berbasis kurikulum 2013.
Kurikulum berisi tujuan, program, dan bahan pembelajaran yang disusun
sesuai dengan kebutuhan pelajar. Dari aspek tujuan, Mulyasa (2014:65)
menjelaskan bahwa pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses
pembelajaran, yaitu penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran.
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 172
Materi pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah
ibtidaiyah mencakup kemahiran bahasa Arab, yaitu kemahiran membaca, menulis,
menyimak, dan berbicara. Ke-empat kemahiran ini merupakan sasaran belajar yang
harus dikuasai dan dipahami oleh siswa. untuk mencapai sasaran tersebut,
dibutuhkan penguatan berupa kosakata, tarkib, dan pola kalimat. Namun, materi
pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kurikulum 2013 yang digunakan siswa
saat ini belum memaparkan penguatan berupa pola kalimat. Tanpa penguatan pola
kalimat yang mendalam, siswa akan sulit mencapai sasaran belajar.
Dari hasil pengamatan penulis terhadap bahan ajar pembelajaran bahasa
Arab kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) semester I, yang menggunakan pendekatan
saintifik kurikulum 2013, ditemukan beberapa kelemahan, yaitu: (1) kesalahan pada
penulisan kata dan harakat, (2) kesalahan pada susunan kata, dan (3) kesalahan pada
bentuk kata. Contoh kesalahan dari penulisan kata terdapat pada kalimat أكتب
Contoh kesalahan dari .أكتب الدرس Adapun kalimat yang benar adalah .الذرس
susunan kata terdapat pada kalimat ع ما است adapun kalimat yang benar adalah ,هيا
ا نستمع. هي Contoh kesalahan dari bentuk kata terdapat pada kalimat املاء الفراغ,
adapun kalimat yang benar adalah املإ الفراغ.
Kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan mengarah pada kesalahan
bahasa dan penulisan. Bahasa dan penulisan merupakan 2 komponen dari bahan
ajar pembelajaran bahasa. Jika terdapat kesalahan pada komponen-komponen
tersebut, maka bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah. Lestari (2013)
berpendapat bahwa “kualitas bahan ajar yang rendah akan berakibat pada
rendahnya perolehan prestasi belajar siswa”. oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian
dalam pembuatan bahan ajar agar bahan ajar memiliki kualitas yang baik, sehingga
perolehan prestasi belajar siswa pun baik.
Kesalahan-kesalahan di atas merupakan kesalahan pada semester I buku ajar
pembelajaran bahasa Arab kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah
ibtidaiyah. Penulis memilih kelas VI Madrasah Ibtidaiyah sebagai subjek karena
kelas VI merupakan kelas akhir pada tingkat sekolah dasar. jika bahan ajar tersebut
belum sesuai dengan kurikulum pendidikan, maka pendidik akan sulit untuk
melanjutkan pembelajaran pada tingkat berikutnya, yaitu tingkat sekolah menengah
pertama.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini, yaitu
mendeskripsikan langkah pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab
berbasis kurikulum 2013 dan segala sesuatu yang perlu diperhatikan dalam
penyusunannya, serta mendeskripsikan spesifikasi produk pengembangan bahan
ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI
Madrasah Ibtidaiyah.
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 173
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN KURIKULUM 2013
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia berkembang semakin pesat. bukan
hanya diajarkan di Madrasah, pembelajaran bahasa Arab telah diajarkan di sekolah
umum. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 165 tahun 2014 merupakan
mata pelajaran wajib pada semua jenis peminatan dengan jumlah jam permingu
yang bervariasi untuk masing-masing jenjang (Ainin: 2013).
Metode yang direkomendasikan oleh kurikulum 2013 adalah metode
komunikatif. Hal ini sesuai dengan pendekatan yang digunakan kurikulum 2013,
yaitu pendekatan saintifik. Pendekatan ini digunakan dalam keterampilan pokok
bahasa Arab, yaitu keterampilan menulis, membaca, menyimak. Dan berbicara.
Berasas pada kurikulum 2013, mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah
Ibtidaiyah lebih eksis dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Jika pada
kurikulum sebelumnya jam mata pelajaran bahasa Arab diajarkan mulai kelas IV,
maka pada kurikulum 2013 mata pelajaran ini diajarkan mulai kelas I.
Tema yang mencakup mata pelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah
Ibtidaiyah yang berbasis pada kurikulum 2013 meliputi tema pekerjaan di rumah
dan di sekolah, jam, pekerjaan rumah dan piknik.
Nurhayati dan Ridhwan (2014: 26) menjelaskan bahwa ada 4 kegiatan yang
digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, yang juga termasuk dalam kemahiran
berbahasa, yaitu: (1) kegiatan berbicara yang ditekankan pada pengembangan
keterampilan menggunakan bahasa Arab secara lisan untuk mengembangkan
kemampuan mengungkapkan berbagai fungsi komunikasi bahasa. (2) menyimak
untuk melatih siswa dalam memahami bahasaArab lisan, (3) membaca untuk
mengembangkan memahami isi wacana, dan (4) menulis untuk mengembangkan
kemampuan menyusun kalimat yang benar melalui insya’ muwajjahah (mengarang
terpimpin).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bahan ajar membutuhkan
rincian kompetensi. Ainin menjelaskan bahwa dari aspek substansi atau struktur K
13 terdiri dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Ada empat
katagori KI dalam K 13, yaitu K I 1, KI 2, KI 3, dan KI 4. Berikut penjelasannya.
a. KI 1 terkait dengan dimensi relegius yang bersifat vertikal (hablum minallah).
Dimensi ini menanamkan jiwa-jiwa teologis yang memperkuat keimanan siswa
terhadap Allah SWT.
b. KI 2 terkait dengan dimensi sosio-edukatif, dan kebangsaan. Dimensi ini
diindikasikan oleh sikap jujur, disiplin, kerja keras, bertanggungjawab,
semangat, toleransi, demokratis, kerjasama, kreatif, mandiri, cinta tanah air,
nasionalis, komunikatif, cinta damai, menghargai prestasi, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan lain-lain.
c. KI 3 dan KI 4 mengerucut ke kompetensi pada bidang studi. KI 3 lebih bersifat
kognitif, sedangkan KI 4 lebih bersifat keterampilan-psikomotorik.
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 174
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
UNTUK SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH
Bahan ajar digunakan sebagai pedoman guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Oleh sebab itu, bahan ajar sebaiknya disusun dengan sederhana dan
jelas, agar dapat memudahkan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Berikut
karakteristik menyusun bahan ajar yang baik: (1) Bahan ajar yang baik harus
memberikan contoh-contoh ilustrasi yang menarik dalam rangka mendukung
pemaparan materi, (2) memberikan kemungkinan kemampuan bagi siswa untuk
memberikan umpan balik atau mengukur penguasaannya terhadap materi yang
diberikan dengan memberikan soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya, (3)
kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas
dan lingkungan siswa, dan (4) bahasa yang digunakan cukup sederhana, karena
siswa hanya berhadapan dengan bahan ajar ketika belajar secara mandiri (Widodo
& Jasmadi dalam Lestari, 2013: 3).
Bahan ajar akan layak digunakan jika bahan ajar tersebut telah diuji
kevalidannya. Oleh karena itu, penting bagi pengembang bahan ajar untuk
memahami komponen dalam mendukung pengembangan bahan ajar yang valid.
Komponen-komponen yang akan digunakan dalam pengembangan bahan ajar
pembelajaran bahasa Arab berbasis K13 ini terdiri dari petunjuk belajar,
kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk
kerja, dan evaluasi.
Prastowo (2013:28-30) menjelaskan, komponen Petunjuk belajar meliputi
petunjuk bagi pendidik maupun peserta didik. Di dalamnya dijelaskan tetang
bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan materi kepada peserta didik dan
bagaimana pula peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan
ajar tersebut. komponen yang kedua yaitu kompetesi yang akan dicapai siswa.
sebagai pendidik, kita harus menjelaskan dan mencantumkan dalam bahan ajar
yang kita susun tersebut dengan kompetensi dan indikator pencapapaian hasil
belajar yang harus dikuasai peserta didik. Komponen yang ketiga yaitu informasi
pendukung. Informasi pendukung merupakan berbagai informasi tambahan yang
dapat melengkapi bahan ajar, sehingga peserta didik akan semakin mudah untuk
menguasai pengetahuan yang akan mereka peroleh. Selain itu, pengetahuan yang
diperoleh peserta didik pun akan semakin komprehensif.
Komponen yang selanjutnya yaitu latihan-latihan. Komponen ini
merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih
kemampuan mereka setelah mempelajari bahan ajar. Dengan demikian,
kemampuan yang mereka pelajari akan semakin terasah dan terkuasai secara
matang. Komponen yang berikutnya adalah petunjuk kerja. Petunjuk kerja berisi
sejumlah langkah prosedural cara pelaksanaan aktivitas atau kegiatan tertentu yang
harus dilakukan oleh peserta didik berkaitan dengan praktik dan lain sebagainya.
Adapun komponen terakhir yang dijelaskan oleh Prastowo yaitu evaluasi. Evaluasi
merupakan salah satu bagian dari proses penilaian. Sebab dalam kompetensi
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 175
evaluasi terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik untuk
mengukur seberapa jauh penguasaan kompetensi yang berhasil mereka kuasai
setelah mengikuti proses pembelajaran. dengan demikian, kita dapat mengetahui
efektivitas bahan ajar yang kita buat ataupun proses pembelajaran yang kita
selenggarakan pada umumnya, jika kemudian dipandang masih banyak peserta
didik yang belum menguasai, maka diperlukan perbaikan dan penyempurnaan
kegiatan pembelajaran
Jenis bahan ajar yang dikembangkan yaitu bahan ajar cetak berupa buku.
Prastowo (2013:73-74) menyatakan terdapat beberapa hal yang harus dipahami
dalam pengembangan bahan ajar cetak, yaitu susunan tampilannya jelas dan
menarik, bahasa yang mudah, mampu menguji pemahaman, Adanya stimulun, yaitu
menyangkut enak tidaknya bahan ajar cetak dilihat, tulisannya mendorong pembaca
untuk berpikir dan menguji stimulun, kemudahan dibaca, serta materi intruksional
yang menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar kerja (work sheet).
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa dalam pembuatan bahan ajar
cetak harus memiliki susunan dan tampilan yang jelas dan menarik. Adapun bahan
ajar cetak yang akan dikembangkan disusun untuk siswa kelas VI Madrasah
Ibtidaiyah, yang berusia kira-kira 11 hingga 13 tahun. Usia tersebut masih tergolong
dalam usia anak-anak. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget (dalam
Nurhayati dan Ridhwan, 2014:17), pada hakikatnya anak belum bisa diajak berpikir
abstrak. Dengan kata lain, informasi yang ia terima hanya berupa informasi konkrit,
sehingga pilihannya hanya akan terfokus pada aspek fisik. Selanjutnya, Nurhayati
dan Ridhwan (2014:10) menyatakan bahwa anak-anak senang melihat gambar yang
menarik, jelas dan berwarna. Gambar tersebut dapat dijadikan pendidik sebagai
acuan bahan ajar yang sesuai bagi siswa sekolah dasar. Didasarkan pada hal
tersebut, selain memperhatikan bahasa dan penulisan bahan ajar, penting bagi
pendidik sekolah dasar untuk memperhatikan aspek fisik dari bahan ajar.
Pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab dilaksanakan melalui
prosedur. Prosedur yang harus dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar
pembelajaran bahasa Arab yaitu pengorganisasian materi, menentukan pendekatan
penyajian bahan ajar, menentukan materi, dan menyusun kelengkapan komponen
bahan ajar. Pengorganisasian materi dilakukan dengan menentukan sistematika
penyusunan materi ajar. Penyajian bahan ajar dilakukan dengan menggunakan
pendekatan atau metode yang sesuai dengan alokasi waktu yang telah tersedia.
Penentuan materi dilakukan dengan menyesuaikan materi bahan ajar yang akan
dikembangkan dengan kurikulum. Adapun penyusunan kelengkapan bahan ajar
dilakukan dengan membuat sampul depan hingga daftar rujukan bahan ajar.
Spesifikasi Produk Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Arab
Berbasis Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 176
Buku ajar pembelajaran yang dikembangkan memiliki spesifikasi yang
tentunya didasarkan pada kurikulum 2013. Spesifikasi buku ajar ini digolongkan
dalam tiga komponen, yaitu materi buku, kelengkapan buku ajar, dan tampilan buku
ajar.
Komponen pertama yaitu materi buku. Tema atau bab pada buku ajar
pembelajaran bahasa arab kelas VI Madrasah Ibtidaiyah disesuaikan dengan
kurikulum 2013 yang terdiri dari 5 tema, yaitu عمالنا في المدرسة و البيت أ
(pekerjaan kita di rumah dan di sekolah), اعة اعة و في أي الس jam berapa) كم الس
pada jam berapa), ة م اللغة العربي الواجب المنزيلي ,(belajarlah bahasa Arab) تعل
(pekerjaan rumah) dan Materi pada setiap bab berisi .(darmawisata) النزهة
beberapa poin, yaitu المفردات (kosa kata), أنماط الجمل (pola kalimat), الاستماع
(menyimak), القراءة (membaca), الحوار (percakapan), الكتابة (menulis), التركيب
(struktur bahasa), dan التمرينات (latihan-latihan). Setiap komponen berisi soal
latihan sebagai evaluasi, serta petunjuk kerja yang menjelaskan apa yang harus
dilakukan siswa pada setiap komponen.
Poin yang pertama yaitu kosa kata. Kosa kata yang disajikan merupakan
kosa kata yang berhubungan dengan tema. Setiap kosa kata dipaparkan dengan
gambar yang diartikan sebagai arti atau makna dari kosa kata tersebut. gambar ini
digunakan agar siswa lebih mudah menghafal makna kosa kata. Pemilihan gambar
harus jelas dan dapat mengarahkan siswa langsung pada makna kosakata. Misalnya,
pada kosa kata الكتاب (kitab). Maka, gambar yang digunakan hanyalah gambar
berupa 1 kitab dan bukan gambar kitab di atas meja atau kitab yang berjumlah
banyak. Jika gambar yang digunakan adalah kitab di atas meja, maka siswa akan
bingung, apakah makna dari kosa kata tersebut adalah buku atau meja. Sama halnya
dengan gambar buku yang berjumlah banyak, tidak sesuai dengan makna, karena
kosa kata tersebut bermakna tunggal. gambar sebaiknya berada di atas atau di
bawah tulisan kosa kata dan bukan berada di halaman yang berbeda dengan kosa
kata, agar siswa lebih mudah membaca dengan melihat gambar sebagai maknanya.
Poin yang kedua yaitu pola kalimat. Sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, bahwa pola kalimat berperan penting dalam memudahkan siswa
mempelajari serta mempraktikkan empat kemahiran berbahasa Arab yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pola kalimat dapat diletakkan setelah
materi empat kemahiran tersebut. akan tetapi, subjek buku adalah siswa kelas kelas
VI Madrasah Ibtidaiyah yang mana, sebaiknya materi yang digunakan dalam buku
pembelajaran terbatas pada maksimal 2 pola kalimat di setiap bab atau tema.
Poin yang ketiga yaitu materi menyimak. Dengan adanya materi menyimak,
siswa akan dapat mengetahui makhroj atau cara pengucapan kata atau kalimat yang
baik dan benar. Materi ini disajikan dengan beberapa kalimat yang berhubungan
dengan tema. kalimat ini nantinya akan dibacakan oleh guru dan disimak oleh
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 177
siswa. Guru dapat memberikan metode yang lebih menarik dalam penyampaian
materi ini menggunakan media audio visual. Adapun Poin yang kelima yaitu materi
membaca. Dengan adanya materi membaca, siswa akan dapat mengetahui cara
membaca bahasa Arab yang baik dan benar. Materi ini berisi cerita bahasa Arab.
cerita ini terbatas pada cerita yang berkaitan dengan lingkungan siswa, agar siswa
lebih mudah memahami makna dari cerita tersebut. sebaiknya, metode yang
digunakan guru dalam menyampaikan materi ini adalah dengan menceritakan
dahulu isi dari cerita tersebut, dilanjutkan dengan mencontohkan bacaan yang telah
dipaparkan di dalam buku ajar.
Poin yang kelima yaitu materi percakapan. Materi percakapan merupakan
materi yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam
bahasa Arab. Sama dengan materi membaca, materi percakapan juga berisi
percakapan yang biasa digunakan oleh siswa. Poin yang keenam yaitu materi
menulis. Pada materi ini langsung disajikan soal latihan menulis seperti membuat
kalimat sederhana, menyusun kata-kata acak, dan menyusun kalimat-kalimat acak.
Komponen yang ketujuh yaitu struktur bahasa. Contoh isi materi dari komponen ini
adalah penjelasan mengenai fiil madhi, fiil mudhori’, dan fiil amr. Poin yang
terakhir yaitu latihan-latihan. Poin ini berisi soal latihan ganda dan soal uraian,
misalnya mengisi kata rumpang dan menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia ke
dalam bahasa Arab atau sebaliknya. Selain latihan soal tersebut, sebaiknya
ditambahkan soal permainan sederhana, misalnya permainan teka-teki silang.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pembuatan soal latihan perlu
ditingkatkan, agar siswa dapat meningkatkan kreativitasnya, sebagaimana tujuan
yang ingin dicapai oleh kurikulum 2013.
Spesifikasi komponen yang selanjutnya berhubungan dengan kelengkapan
buku ajar, yaitu sampul buku, kata pengantar, dafrtar isi, kompetensi, dan daftar
rujukan. Pada sampul buku bagian depan dipaparkan judul, keterangan buku yang
berbasis kurikulum 2013, siswa kelas VI yang akan menggunakan buku, dan nama
penulis buku. Penulis sebaiknya memilih judul yang menggunakan bahasa Arab
dan tarjamah judul tersebut. Kata pengantar ditulis di awal halaman, dan setelah itu
halaman daftar isi. Kompetensi yang dipaparkan berupa kompetensi dasar dan
kompetensi inti yang sesuai dengan kurikulum 2013. Kompetensi ini ditulis pada
setiap bab, dan diletakkan pada halaman setelah sampul bab. Adapun daftar
rujukan berisi rujukan seperti kamus yang digunakan dalam pemilihan kosa kata
dan rujukan gambar.
Spesifikasi komponen yang terakhir yaitu tampilan buku ajar. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, bahwa anak hanya fokus pada aspek fisik. Selain itu, anak
menyukai gambar yang berwarna. Oleh karena itu, tampilan buku yang digunakan
harus sesuai dengan anak serta memiliki warna dan gambar yang beragam, mulai
dari sampul buku, desain halaman, hingga materi yang dipaparkan. Meskipun
tampilan warna yang digunakan beragam, akan tetapi sebaiknya penulis memberi
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 178
paduan yang sesuai antara satu warna dengan warna lain, terutama pada bagian
materi. Warna halaman yang dipilih sebaiknya tidak mengganggu kejelasan tulisan
materi. Selain itu, jenis font yang dipilih harus jelas, serta ukuran font harus mudah
dibaca oleh anak, contohnya font sakkal majalla dengan ukuran 20. Berikut contoh
tampilan pengembangan buku ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum
2013 untuk kelas VI MI.
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 179
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 180
SIMPULAN
Buku ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 yang
digunakan oleh siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah saat ini belum sesuai dengan
kurikulum 2013 dan masih belum memenuhi kriteria sebagai buku ajar yang baik.
Oleh karena itu, pengembangan dibutuhkan untuk memperbaiki keterbatasan pada
buku tersebut.
Buku ajar yang berbasis kurikulum 2013 sebaiknya memaparkan
kompetensi yang sesuai dengan kurikulum tersebut, yaitu kompetensi yang terkait
dengan dimensi religius, sosio edukatif, kognitif, dan keterampilan. Komponen-
komponen yang akan digunakan dalam pengembangan bahan ajar pembelajaran
bahasa Arab berbasis K13 ini terdiri dari petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, informasi pendukung, latihan- latihan, petunjuk kerja, dan evaluasi.
hal yang harus dipahami dalam pengembangan bahan ajar cetak, yaitu
susunan tampilannya jelas dan menarik, bahasa yang mudah, mampu menguji
pemahaman, Adanya stimulun, yaitu menyangkut enak tidaknya bahan ajar cetak
dilihat, tulisannya mendorong pembaca untuk berpikir dan menguji stimulun,
kemudahan dibaca, serta materi intruksional yang menyangkut pemilihan teks,
bahan kajian, dan lembar kerja (work sheet).
Prosedur yang harus dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar
pembelajaran bahasa Arab yaitu pengorganisasian materi, menentukan pendekatan
penyajian bahan ajar, menentukan materi, dan menyusun kelengkapan komponen
bahan ajar. Pengorganisasian materi dilakukan dengan menentukan sistematika
penyusunan materi ajar.
Spesifikasi produk yang sebaiknya dikembangakan yaitu materi yang
memiliki tema sesuai dengan kurikulum 2013. Selain materi yang dikembangkan
dari buku bahasa Arab kelas VI MI saat ini, penulis menambahkan pola kalimat dan
permainan di bagian evaluasi pembelajaran. Kelengkapan buku ajar yang
dikembangkan yaitu pemaparan kompetensi pada setiap bab. Adapun tampilan
buku yang dikembangkan yaitu desain warna dan gambar yang lebih beragam.
SARAN
Deskripsi langkah pengembangan buku ajar pembelajaran bahasa Arab dan
saran deskripsi spesifikasi buku yang sebaiknya dikembangakan ini, masih
memiliki banyak kekurangan terutama mengenai subjek buku yang hanya terbatas
pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, serta kelengkapaan spesifikasi isi buku.
Oleh karena itu, penulis menyarankan pembaca untuk mengembangkan buku
pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 agar dapat digunakan oleh
siswa pada semua jenjang sekolah.
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 181
DAFTAR RUJUKAN
Ainin, Moh. 2014. Metodologi Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Arab
Teori dan Praktek. Malang: CV Bintang Sejahtera Malang.
Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Padang: Akademia Permata.
Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Nurhayati dan Ridhwan, Nur Anisah. 2014. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
untuk Anak. Malang: CV Bintang Sejahtera
Poerwati, Loloek Endah. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher.
Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Sunarti dan Rahmawati, Selly. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: CV Andi.