bahan ajar bahasa indonesia

58
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI : A,B, dan C OLEH : RAHMAT,S.Pd Motto : Janganlah bosan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain apalagi kepada anak didik kita

Upload: rahmat-rahmat

Post on 28-May-2015

3.706 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1. BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI : A,B, dan C OLEH : RAHMAT,S.Pd Motto : Janganlah bosan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain apalagi kepada anak didik kita

2. BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA A. Membaca. Bacaan terdiri dari beberapa paragraf. Setiap bacaaan memuat imti masalah yang ingin disampaikan kepada pembaca. Isi bacaaan dapat berada di paragraph pertama, kedua, ketiga atau paragraph lainnya. Menentukan isi bacaan memerlukan kehati-hatian dan ketelitian. Isi bacaan merupakan inti masalah yang dibahas dalam bacaan. Isi bacaan meliputi apa yang bicarakan (apa), berkaitan dengan orang y6ang ada dalam pembicaraan (siapa) berkaitan dengan waktu (kapan) berkaitan dengan tempat (dimana), berkaitan dengan alasan (mengapa) berkaitan dengan uraian peristiwa(bagaimana) Keterangan. 3. 1. Kata Tanya Apa Kalimat Tanya dengan kata tanya apa menanyakan benda, keadaan/perbuatan Jawaban dari kata tanya apa berupa benda atau pengertian. Contoh: apa yang menyebabkan aktivitas segala jenis angkutan macet? 2. Kata Tanya Bagaimana Kaliamat tanya dengan kata tanya bagaimana menanyakan penjelasan tentang suatu hal. Jawaban dati kata tanya bagaimana berupa penjelasan atau uraian tentang hal yang ditanyakan. Contoh : bagaimana usaha pemerintah mengatasi jalan macet di Jakarta. 3. Kata Tanya Di mana Kalimat tanya dengan kata tanya di mana menanyakan tempat sesuatu berada. Jawaban dari kata tanya di mana yaitu keterangan tempat atau nama sebuah tempat. Contoh : Dimana terlihat calon tenaga kerja berkumpul? 4. 4. Kata Tanya Mengapa Kalimat tanya dengan kata tanya mengapa menayakan alasan atau sebab timbulnya suatu masalah atau peristiwa dalam bacaan. Alasan yang dikemukakan dalam kalimat jawaban ditandai dengan adanya kata karena atau sebab. Contoh : Mengapa jadwal keberangkatan ditunda. 5. Simpulan Isi Bacaan Simpulan isi bacaan merupakan inti sari atau masalah pokok yang dibahas dalam bacaan. Inti sari bacaan dapat diperoleh berdasarkan gagasan pokok yang terdapat pada setiap paragraf. Simpulan isi bacaan merupakan pertanyaan yang dapat mewakili isi bacaan. 5. B. Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng. Doneng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh. Dongeng mengandung unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun dari dalam dongeng tersebut. Unsur intrinsik dongeng meliputi tokoh, latar, tema, amanat dan alur. a. Latar dongeng atau cerita. - Latar Tempat. Latar merupakan keterangan tempat seperti : di gunung, di pantai, di sekolah, di istana dll. -. Latar Waktu. Latar waktu adalah merupakan waktu terjadinya peristiwa dalam dongeng / cerita. Seperti : pagi, siang, malam, saat matahari terbit, tenggelam dll. -. Latar Suasana. Latar suasana adalah merupakan penjelasannn saat peristiwa terjadi misalnya suasana: sedih, senang, gembira dll. 6. b. Watak Tokoh dalam Dongeng. Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dalam dongeng dapat berupa manusia, atau binatang. Tokoh dalam dongeng memiliki sifat : baik, jahat, pemalas, rajin atau manja. Ada juga menyebut baik : protogonis, jahat: antagonis, netral tritagonis. c. Amanat dalam Dongeng. Amanat merupakan pesan dalam dongeng yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan bisanya berisi contoh, nasehat atau perbuatan yang bijak. d. Menentukan Perbedaan Watak dua tokoh dalam dongeng. Setiap dongeng memiliki tokoh lebih dari satu. Tokoh-tokoh dalam donreng tersebut memiliki sifat atau watak yang berbeda,ada jahat, ada baik dsb. 7. C. Menetukan isi laporan Laporan adalah uraian yang menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan bisa berupa perjalanan atau pengamatan. Laporan perjalanan atau pengamatan memuat isi laporan. Isi laporan ditentukan. Isi laporan dapat berupa topik. Kerangka laporan atau informasi yang ingin dilaporkan. 8. Menentukan Isi Tersurat/Tersirat dari Rubrik yang dibaca Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Rubrik surat kabar misalnya taju rencana, surat pembaca / dongeng anak. Selain dalam surat kabar rubrika juga dimuat dalam majalah misalnya rubrik ilmu pengetahuan, arena kecil, atau apa kabar kawan?. Isi rubrik ada yang secara jelas ditampilkan oleh penulis (tersurat) dan ada yang tidak secara jelas ditampilkan oleh penulis(tersirat) isi rubrik merupakan pokok masalah yang dibicarakan dalam rubrik. Menentukan isi/pesan rubrik. Rubrik memuat isi dan pesan yang ungin disampaikan penulis kepada pembaca. Isi rubrik merupakan anjuran atau nasihat penulis yang terdapat dalam rubrik yang ditujukan kepada pembaca. 9. E. Memahami Unsur Intrinsik Puisi Puisi merupkam karya sastra yang memiliki khas dalam bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi terikat oleh irama, rima dan larik. Karya sastra bentuk puisi juga memiliki unsur interinsik. Unsur intrinsik puisi memiliki tema, amanat, makna kata, nilai dan isi puisi. Contoh: Ayam jantan mulai berkokok 10. Amanat dalam puisi. Mentari pun menyambut pagi Petani mulai bersiapdiri Memanggul cangkul pergi ke sawah Panas mentari tak dihiraukan Untuk menggarap sawah Untuk menyediakan pangan rakyat Amanat puisi di atas adalah: a. bekerja untuk bangsa b. petani yang sealau bekerja c. bekerja dengan sungguh-sungguh d. bekerja dengan hati senang dan ikhlas 11. Amanat puisi berhubungan dengan nilai moral. Nilai moral merupakan nilai kehidupan yang berhubungan dengan anjuran melakukan perbuatan baik. ***Makna kata dalam puisi Makna atau maksud sebuah puisi dapat diketahui setelah membaca puisi tersebut. Ketika ingin mengetahui makna puisi kita kita harus mengartikan maksud setipa kata kemudian kita harus memahami maksud hubungan antar kata kata dalam puisi. Memahami makna kata yang digunakan penyair kadang-kadang memang sulit. Hal tersebut disebabkan kata-kata yang digunakan oleh penyair biasanya berupa kata kiasan. Kata kiasan memiliki arti yang bukan sebenarnya. Kata kiasan tersebut biasanya digunakan penyair untuk menanmbah keindahan puisi. Selain itu kata kiasan digunakan untuk menekankan maksud penyair agar lebih jelas. Contoh: makna kata puisi pangan: a. makan. b. pakaian. c. makanan. d. minuman. 12. F. Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama juga disebut seni pertunjukan teater. Drama mengandung unsur intrinsik sebagaimana dongeng cerita anak atau puisi. Unsur intrinsik drama merupakan unsur yang terdapat dalam drama. Unsur intrinsik drama meliputi: tokoh, alur, tema, amanat dan nilai serta amanat. - Amanat dalam drama. Amanat dalam drama sama halnya amanat dalam cerita fiksi. Amanat dalam drama adalah pesan yang ingin disamaikan pengarang kepada penonton. Amanat disampaikan lewat pemeranan tokoh dalam drama baik melalui percakpan maupun perbuatan. 13. G. Menentukan Unsur Intrinsik dan Makna Kalimat dalam Cerita Anak. Cerita anak termasuk cerita fiksi baru. Karekteristik cerita anak tidak berbeda dengahn karya sastra lainnya. Cerita anak sebagaimana cerita yang lain juga dibentuk oleh unsur intrinsik seperti: tokoh, alur, tema, amanat dan nilai serta amanat. Yang membedakan cerita anak dengan cerita fiksi yang lain yaitu fokus perhatiannya. Fokus perhatian cerita anak yaitu anak-anak. 14. Tema dalam Cerita Anak. Tema dan merupakan dasar atau inti cerita. Tema merupkan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Untuk memahami tema, temukan ide pokok cerita tersebut. Tema yang baik biasa disampaikan dalam satu kalimat. Tema dapat ditentukan dengan menyimpulkan seluruh peristiwa yang dialami tokoh cerita. Contoh: pada suatu hari yang cerah, bebek, beruang kecil, monyet dan angsa pergi berlayar ke laut. Mereka sangat gembira. Sayang sekali kegembiraan mereka itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba langit mendung, angin bertiup kencang dan ombak bergelora. Mereka terombang ambing beberapa lama. Perahu itu akhirnya menabrak karang. Mereka lalu berusaha sekuat tenaga menarik ujung perahu yang terjepit karan. Untung badai cepat berlalu dan perahu tidak bocor. Namun sayang si bebek melompat kelaut. Ketiga binatang menyesali kepergian temann ya sambil berusaha keras menyelamtkan dirinya . kini perahu bisa berlayar. Tiba-tiba mereka melihat bebek dikejar buaya. Akhirnya mereka berhasil menyelamatkan bebek. 15. Tema cerita tersebut adalah : a. Perdamaian b. Kegembiraan c. Kesetiakawanan d. Penghianatan 16. Maksud Kalimat dalam Cerita Anak. Dalam sebuah cerita layaknya karya sastra, pengarang memilih kata atau kalimat tertentu yang dianggapnya indah. Pemilihan kata atau kalimat tersebut juga dianggap sesuai untuk menyampaikan maksud pengarang, untuk menentukan maksud kalimat dalam cerita hendaknya kita memahami jalan cerita dengan baik. Peristiwa-peristiwa dalam cerita juga kita harus pahami secara baik. Contoh:ada kalimat : untung badai cepat berlalu. Ini artinya : - permasalahan yang cepat selesai. 17. H.Menentukan Makna Denah Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota atau jalan. Adapun manfaat denah sbb: Pedoman / petunjuk jalan menuju suatu tempat. Contoh : denah perkawinan, denah pameran, denah perkemahan. Pedoman bagi pelaksanaan suatu pekerjaan. Contoh : denah rumah, denah sekolahan, denah kelas. 18. B. Menulis I. Menulis dialog. Dialog adalah kegiatan berbahasa lisan antara dua orang atau lebih, akan tetapi dialog juga dapat ditulis misalnya : dalam bahasa teks wawancara. Dalam teks wawancara kita dapat menemukan dialog antara pewawancara dengan nara sumber . dalam cerita pendek dan naskah drama kita dapat juga menemukan dialog antar tokoh. Dialog tidak mesti berisi tanya jawab seperti wawancara. Dialog juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah dalam suatu dialog pada umumnya berupa persoalan-persoalan ringan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 19. Melengkapi dialog yang belum lengkap. Dialog atau percakapan dapat terarah jika ada topik atau pokok pembicaraan yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Selain itu agar dialog mejdi menarik topik yang diangkat juga harus menarik dan aktual. Artinya topik itu masih baru dan menyangkut kepentingan banyak orang misalnya : pendidikan, kesehatan atau olahy raga.dialog memuat pokok-pokok pembicaraan. Kita dapat melengkapi dialog yang belum lengkap berdasarkan pokok-pokok pembicaraan dalam dialog. Dialog yang belum lengkap tersebut dapat kitta lengkapi dengan kalimat yangt masih relevan dengan pokok pembicaraan dalam dialog. Jadi kalimat yang kita gunakan untuk melengkapi dialog tersebut masih berkaitan dengan masalah yang dibicarakan dalam dialog. Contoh: Budi : Mengapa perusahaan Bapak hari ini tidak buka ? Karyawan : Ya, Dik, sekarang sulit mendapatkan bahan baku. Wati : ....... Karyawan : Bapak tidak tahu,Dik, kata para pakar / orang pintar akibat dari krisis global!. Wati : Apa krisis global itu,. Pak? Karyawan : Kata berita di koran, krisis global itu adalah krisis yang melanda keuangan Coba kalian pilih mana jawabannya : a. Siapa yang membuat hal itu, Pak ? c. Di mana pembuatannya, Pak ? b. Mengapa hal itu bisa terjadi ? d. Kapan hal itu dapat di buat ? 20. II. Mengisi Formulir Formulir adalah lembar isian tentang informasi tertentu . Pengisian formulir dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan. Informasi ini dapat dijadikan rujukan untuk berbagai keperluan. Formulir dibagi menjadi tiga bagian. 1. Bagian kepala, berisi nama lembaga, alamat, nomor telepon 2. Bagian tubuh.berisi keterangan yang harus diisi seperti : Nama lengkap Jenis kelamin Tempat dan tanggal lahir Agama Pendidikan Alamat, dan Keterangan lain. 3. Bagian ekor, berisi tempat dan tanggal pengisian, tanda tangan, dan nama jelas pengisi. 21. Mengisi Formulir Berdasarkan Ilustrasi Formulir harus diisi dengan data yang sebenarnya bukan rekayasa atau sesuai dengan identitas yang kita miliki. Pengisian formulir harus benar , jelas dan lengkap. Gunakan huruf dengan jelas, misalnya menggunakan huruf cetak. Hindarilah coret-coretan. Formulir yang penuh coretan akan menimbulkan keraguan. Contoh Formulir : KARTU PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : .............................................................................. Tempat & Tgl. Lahir : ............................................................................... No. Anggota *) : ......................................................... (diisi petugas) Unit Kerja/Sekolah : ............................................................................... Alamat Rumah : .............................................................................. Agama : ............................................................................... No. Telp. : Mohon agar dicatat sebagai anggota Perpustakaan Umum Kabupaten Klaten. Selanjutnya kami sanggup menaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di perpustakaan. ................................................. Mengetahui Kepala ........................... Yang mendaftar _________________________ ________________________ 22. C. Menggunakan EyD Ejaan yang Disempurnakan (EyD) merupakan sistem ejaan bahasa Indonesia yang termuat dalam Surat Keputusan Presiden No.57 tanggal 16 Agustus 1972. Ejaan tersebut sampai sekarang menjadi ejaan resmi bahasa Indonesia. EyD digunakan sebagai pedoman dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baku. EyD memuat kaidah pemakaian huruf miring, pemenggalan kata, penulisan, kata dasar, kata ulang, gabungan kata, kata depan, pemakaian un sur serapan, dan penggunaan tanda baca. Menentukan Penulisan Kata Depan Kata depan adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tempat, orang dan asal (daerah, kota, atau negara) Macam macam kata depan antara lain : di, ke, dari, untuk, pada, daripada. Kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap satu kata yaitu kepada dan daripada. 23. Contoh : 1.di. Ayah membaca koran di teras. Dalam penulisannya kata depan di sering rancu dengan penulisan imbuhan di- Contoh : koran dibaca ayah dengan teliti Dalamj kata dibaca di- adalah imbuhan berupa awalan bukan kata depan. Oleh karena itu di digabung penulisannya dengan kata baca. 2, Ke Ibu berbelanja ke pasar tradisional Rani anak kedua dari lima saudara Kata depan ke juga sering dirancukan penulisannya dengan imbuhan / awalan ke Contoh : seperti diatas tadi 3,Dari Ia datang dari Surabaya kemarin Kata depan dari menyatakan arah dan tempat yang telah diketahui sebelumnya 4.Untuk dan Bagi a. Kue ini aku sisakan untuk kedua orang itu b.Bagiku semua harta ini tidak ada artinya. 5. Kepada. a.Berikan kue kepada bocah kecil itu! b.Kita harus patuh kepada oarng tua. 24. D. Menyusun Kalimat Majemuk. Kalimat majeemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu predikat. Kalimat majaemuk juga diartikan kalimat yang dibentuk oleh dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang unsur-unsurnya memiliki hubungan setara atau sederajat. Kalimat majemuk setara tidak memiliki anak kalimat. Sementara itu, kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat. Unsur yang lain sebagai anak kalimat. 25. Menyusun Kalimat Tunggal Menjadi Kalimat Majumuk Kalimat majemuk disusun dari beberapa kalimat tunggal. Penyusunan kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk dapat menggunakan konjungsi atau kata hubung. Apabila kamu menyusun kalimat majemuk setara, kamu dapat menggunakan konjungsi lalu, dan, kemudian, atau, tetapi, sedangkan. Apabila kamu menggabungkan kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk bertingkat, kamu dapat menggunakan konjungsi antara lain sejak, ketika, agar, karena, atau seandainya. Contoh Soal Adik menulis surat. Kakak membaca buku. Kedua kalimat tersebut jika disusun menjadi kalimat majemuk adalah : Adik menulis surat maka kakak membaca buku Adik menulis surat karena kakak membaca buku Adik menulis surat sehingga kakak membaca buku Adik menulis surat sedangkan kakak membaca buku. 26. E. Menulis Petunjuk Pemakaian Petunjuk adalah ketentuan yang memberikan arah atau bimbingan tentang cara melakukan sesuatu. Petunjuk pemakaian digunkan sebagai pedoman seseorang untuk memakai suatu barang, misalnya alat rumah tangga, benda elektronik atau obat-obatan. Apabila kita menggunakan petunjuk pemakaian dengan benar hasil kita capai akan lebih baik. Mengurutkan Petunjuk Pemakaian secara Logis Petunjuk pemakaian dapat kita susun sesuai urutan yang logis. Apabila petunjuk pemakaian tersebut disusun benar petunjuk tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengerjakan sesuatu yang tepat. Cara menyusun petunjuk yang disajikan secara acak sbb : 27. Perhatikan setiap kalimat yang merupakan langkah mengerjakan sesuatu secarta seksama Memilih langkah yang paling dasar dalam mengerjakan sesuatu sebagai langkah pertama. Memilih langkah selanjutnya sesuai urutan pemakaian secara tepat dan logis hingga langkah yang terakhir. Membaca kembali petunjuk yang disusun dengan teliti, jangan sampai ada petunjuk yang terlewatkan. Contoh : 1. Tekan tombol on / off atau power. 2. masukkan cuk ke stopkontak 3. Tekan kembali on / off atau power kalau sudah menonton 4. Piliih stasiun siaran yang akan ditonton. Pilih jawaban : a. 1)-3)-2)-4) c. 2)-1)-4)-3) b. 3)-4)-1)-2) d. 4)-2)-3)-1) 28. F. Menggunakan Sinonim dan Antonim Sinonim adalah dua kata atau lebih yang artinya sama atau mirip. Kata-kata bearsinonim mempunyai makna ya ng tidak benar- benar sama. Perbedaan makna dalam sinonim terletak pada : Makna dasar dan makna tambahannya Nilai rasanya (makna emotifnya) Kelaziman pemakaian dan Distribusinya. Antonim adalah kata-kata yang berlawanan arti. Arti dari kata- kata berantonim itu saling berlawanan. Contoh sinonim : teliti = cermat / bahagia = senang. Contoh Antonim : Banyak >< Sedikit , Besar >< Kecil 29. G. Menggunakan Imbuhan Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat pembentuk kata berimbuhan. Kata berimbuhan adalah kata yang menggunkan imbuhan. Imbuhan dalam bahasa Indonesia antara lain : awalan, sisipan, akhiran Awalan / prefik. Awalan adalah imbuhan yang dikaitkan di depan bentuk kata dasar. Contoh : men(N)- ber, di- ter- pe(N)-per-se-ke-maha- Sisipan / Infiks . adalah imbuhan yang dikaitkan di tengah bentuk kata dasar. Contoh : el-em-er. Akhiran / sufiks adalah imbuhan yang dikaitkan di belakang bentuk kata dasar. Contoh : kan,- an,-i,-nya,-wan. Gabungan / konfiks : gabungan dari imbuhan. Contoh : ber-an, me-i, per-kan dll. 30. Melengkapi Kalimat dengan kata Berimbuhan yang Tepat. Imbuhan merupakan bentuk terikat yang diletakkan pada kata dasar. Kata yang dilekati imbuhan dapat membentuk kata benda, kerja, keterangan, atau sifat. Bentuklan kata tersebut dapat kita gunakan untuk melengkapi kalimat rumpang. Kata berimbuhan yang kita gunakan harus sesuai dengan maksud kalimat. Kita harus tahu mana kata dasar yang diberi imbuhan dan mana kata dasar yang tidak memakai imbuhan. Contoh kata dasar yang tidak ada imbuhan : mereka, merdeka, beruang, pedang, gulai. Contoh kata dasar yang memakai imbuhan : menari, makanan, beruang, mencuci, gulai. 31. H. Menyusun Paragaraf. Paragraf merupakan bagian dari sebuah karangan yang terdiri atas beberapa kalimat. Paragraf memiliki satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan baris baru. Paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama. Kita dapat menyusun paragraf dengan langkah- langkah berikut : Pilihlah tema atau topik yang akan dibahas dalam paragraf Buatlah kalimat utama yang memuat ide pokok atau masalah yang akan dibahas dalam paragraf. Letakkan kalimat utama tersebut di awal, di tengah, dan di akhir, paragaf tergantung jenis paragraf yang akan di buat, diduktif atau induktif. Setelah itu, buatlah beberapa kalimat penjelaas yang menjelaskan kalimat utama Langkah terakhir yaitu membaca keseluruhan paragraf yang telah kita susun. Perbaiki apabila ada kalimat yang belum padu dengan kalimat lain. 32. = Menyusun Kalimat Acak Menjadi Paragraf Padu. Paragraf dapat disusun berdasarkan kalimat acak. Kalimat acak adalah kalimat lepas yang dapat dijadikan sebagai paragaf.Menyusun kalimat acak dapat dimulai dengan menentukan kalimat yang menjadi ide pokok. Setelah itu baru disusun kalimat- kalimat lain agar menjadi paragraf yang utuh dan padu. Contoh : 1. Mendengar ceritanya saja sudah mebuatku bergidik 2. Dalam bahasa latin, komodo disebut juga Varanus Komodoensis 3. Komodo bisa mencium mangsanya dari jarak yang sangat jauh. 4. Reptil pemakan daging ini dikenal buas dan ganas. Pilih jawaban di bawah ini : a.2,-4,-1,-3 b. 3,-2,-4,-1 c. 4,-1,-2,-3 d. 4,-2,-3,-1 33. = Melengkapi Paragraf Rumpang. Kita dapat melengkapi paragraf rumpang. Paragraf terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan. Kalimat kalimat tersebut membentuk kesatuan yang padu. Melengkapi paragraf dapat dilakukan dengan memperhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya. Untuk menentukan ide pokok atau kalimat utama perhatikan kalimat-kalimat penjelas. Contoh : lina langsung tersenyum ketika temannya mengusulkan tempat untuk berlibur. Ada yang ingin ke pantai, ke pegunungan ke tempat wisata dan masih banyak lagi........ sebab sejak tahun ajaran baru mereka sudah menabung. Kalimat yang tepat untuk melengkapi cerita tersebut...... a. Masalah biaya menjadi persoalan b. Mereka sudah tidak lagi memikirkan soal biaya c. Pada waktu itu biaya belum dibicarakan d. Semua rencana belum belum dibicarakan termasuk biaya. 34. Menggunakan EyD Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dsb) dalam bentukl tulisan / huruf-huruf dan penggunaan tanda baca. Contoh kaidah pada ejaan yaitu pemakaian huruf kapital / huruf besar atau pemakaian tanda baca. Menentukan penggunaan huruf kapital. Pemakaian huruf kapital sbb: - Sebagai huruf permata kata pada awal kaimat. - Sebagai huruf pertama petikan langsung - Sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang - Sebagai huruf dalam ungkapan yang beqrhubungan dengan nama Tuhan, agama dan kitab suci. - Sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan - keagamaan yang diikuti nama orang. - Sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang. 35. -Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa. -Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan dan hari. -Sebagai huruf pertama nama geografi. -Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar dan judu karangan. -Sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan., -Sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan. -Sebagai huruf pertama kata ganti anda. 1.Menentukan Penggunaan Tanda Baca. Adapun tanda baca yang kita ketahui adalah : -Tanda titik (.) Tanda koma (,) Tanda tanya (?) Tanda seru (!)- Tanda Petik () Tanda titik dua (:) Tanda Penghubung (-) Tanda garis miring (/) dll. 36. J. Melengkapi Pantun Pantun adalah karya sastra lama yang berbentuk puisi. Adapun ciri dari pantun adalah : 1.Setiap bait terdiri atas empat baris 2.Baris pertama dan baris kedua berupa sampiran 3.Baris ketiga dan keempat berupa isi 4.Pantun bersajak a-b-a-b. 5.Setiap baris pantun terdiri atas 8 12 suku kata. Sajak akhir baris pertama pantun sama dengan sajak akhir ketiga. Begitu pula sajak akhir baris kedua sama dengan sajak akhir baris keempat. Kamu dapat melengkapi pantun sesuai dengan sajak yang harus digunakan dalam pantun. Contoh : Ubi kayu rendah batangnya Daun direbus isi dimakan .......... Kalimat yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah .... - Jika kamu rajin belajar Pasti akanj berhasil - Orang berilmu rendah hatinya Bisa dipegang jadi harapan - Kata-katamu walau segudang Contoh baik jadi tauladan - Cita-cita biarpun tinggi selangit Tata krama tetap jadi pegangan. 37. K. Menyusun Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri yang terdiri atas klausa. Kalimat dapat kita susun dengan menggunakan beberapa pola antara lain : (S P), (S-P-O), (S-P-O-K). Kalimat yang kita susun harus memiliki maksud yang jelas dan tidak bermakna ganda. Menentukan kalimat lain yang bermakna sama Kalimat yang dibuat oleh seseorang memuat pesan atau maksud tertentu. Maksud dalam kalimat harus disampaikan secara jelas sehingga tidak membingungkan orang yang membaca atau mendengar. Contoh : Budi memiliki hati yang mulia. Manakah kalimat tersebut yang maknanya sama adalah 1.Budi adalah anak yang rendah hati 2.Budi suka mengejek teman yang suka malas. 3.Budi selalu menuruti nasehat orang tuanya 4.Budi ikhlas menolong teman yang kena musibah 38. Membuat kalimat sesuai dengan gambard Kalimat dapat disusun berdasarkan gambar. Kita dapat meenyusun kalimat yang menggambarkan isi atau maksud gambar tersebut. Kalimat yang kita susun harus sesuai dengan maksud gambar yang ada. Jadi kalimat yang kita susun berfungsi sebagai deskripsi dari gambar. Menentukan perbaikan kalimat tidak efektif menjadi efektif Ada beberapa macam kalimat. Salah diantaranya kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula, kalimat efektif dituntut oleh beberapa ketepatan, baik ketepatan pilihan kata, bentuk kata, pola kalimat, maupun makna kalimat Contoh : kepada para hadirin, bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian kami mohon untuk berdiri. Perbaikan kailmat di atas tersebut menjadi kalimat efektif adalah.... a. Hadirin sekalian, kami mohon untuk berdiri. b. Hadirin dan bapak ibu kami mohon untuk berdiri c. Hadirin kami mohon untuk berdiri d. Bapak dan ibu, kami mohon untuk berdiri. 39. Mengungkapkan Rasa Kagum Berdasarkan Ilustrasi. Ungkapan rasa kagum merupakan pendapat seseorang tentang satu hal yang membuatnya kagum. Rasa kagum berhubungan dengan perasaan senang atau bangga pembicara / penutur terhadap satu hal. Kata-kata yang biasa yang digunakan untuk menyatakan ungkapan rasa kagum antara lain : sungguh, wah, amboi, dan wow. Contoh : - Putri Oheo anak yang rajin. Putri Oheo selalu bangun pagi dan lekas membantu ibunya. Kalimat yang menyatakan kagum terhadap putri Oheo adalah... a. anak seharusnya seperti putri Oheo. b. Membantu ibu memang perbuatan baik c. Pada zaman sekarang jarang sekali ada anak yang rajin d. Sungguh, saya senang dan bangga pada putriOheo 40. Menetukan kalimat tanya yang tepat Kalimat tanya merupakan kalimat yang berisi pertanyaan tentang satu hal. Pertanyaan tersebut memerlukan sebuah jawaban yang jelas. Kalimat tanya harus menggunakan kata tanya seperti : apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa. Contoh : siswa kelas 6 SD Mawar mengadakan penelitian tentang kebersihan sungai. Mereka pun mencatat data dengan teliti. Setelah penelitian selesai siswa kelas 6 membuat laporan hasil penelitian. Pertanyaan yang tepat untuk kegiatab di atas adalah... a. Mengapa siswa kelas 6 SD Mawar Pertiwi mengadakan penelitian? b. Bagaimana hasil penelitian yang dilakukan siswa kelas 6 SD Mawar c. Apa yang dilakukan siswa klelas 6 SD Mawar? d. Siapa penanggung jawab penelitian yang dilakukan siswa SD Mawar. 41. Menetukan Kalimat Utama. Paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang memuat ide pokok dalam satu paragraf. Kalimat utama dijelaskan oleh kalimat-kalimat penjelas. Kalimat utama dapat terletak di awal, di tengah, dan di akhir. Contoh : 1. Ani-ani merupakan alat tradisional untuk menuai padi. 2. Di Kalimantan Selatan alat ini disebut ranggaman. 3.Ani ani terbuat dari ssepotong papan tipis dari kayu ringan 4. pada satu sisinya dipasang mata pisau Kalimat utama paragraf tersebut ditandai dengan nomor : a. 1) b. 2) c. 3) d.4) 42. L. Menulis Pengumuman Pengumuman merupakan berita yang bertujuan untuk memberitahukan sesuatu kepada pembaca. Pengumuman yang baik menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dipahami isinya. Bahasa yang singkat berarti bahasa itu ringkas dan tidak berbelit-belit. Bahasa pengumuman harus padat. Maksudnya ada kepaduan bentuk paragraf, terdapat hubungan erat antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam sebuah paragraf.Pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman ditujukan/sasaranpengumuman : isi pengumuman, tempat dan tanggal pengumuman dibuat serta pembuat pengumuman. Beberapa langkah menulis pengumuman sebagai berikut : Menyusun dahulu kalimat pembuka pengumuman. Gunakan kalimat pasif sebagai kailimat pembuka pengumuman Menyebutkan untuk siapa pengumuman itu ditujukan. Menulis isi pengumuman yang terfiri atas, hari, tanggal, waktu,tempat dan keperluan. Mengahiri isi pengumuman dengan kata terima kasih. Menulis nama pembuat pengumuman beserta jabatannya. Membubuhkan tanda tangan pembuat pengumuman. 43. Menentukan kalimat pertama pada pengumuman. Pengumuman ditulis dengan tujuan untuk mengimformasikan sesuatu kepada pembaca. Kalimat pertama dalam pengumuman memiliki maksud bahwa pembuat pengumuman ingin megimformasikan kepada banyak orang. Kalimat dalam pengumuman bisanya menggunakan : diberitahukan kepada / diumumkan kepada kalimat pertama dalam pengumuman berbentuk pasif. Contoh : ........ Sehubungan dengan hal itu, semua siswa diharapkan hadir di halaman sekolah tepat pukul 7.00 WITAmengenakan pakaian putih-putih. Kalimat pertama yang tepat dari isi pengumuman di atasa adalah ...... a. MTs Jalan Melati No 100 b. Demikian pengumuman ini. Diharapkan untuk hadir c. Kepada seluruh siswa MTs Mawaddah dalam rangka mempringati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2010 skolah akan melaksanakan upacara. d. Dmikian npengumuman ini. Kami mnharapkan seluruh siswa dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya 44. Memperbaiki Kalimat yang Tidak Efektif pada Pengumuman Menjadi Kalimat Efektif Kalimat yang digunakan dalam pengumuman harus singkat dan jelas. Kalimat yang digunakan harus mudah dipahami maksudnya oleh pembaca, oleh sebab itu kalimat dalam pengumuman harus efektif. Efektif berarti tidak menggunakan kata secara berlebihan atau mubazir sesuai dengan aturan tata bahasa baku dan tidak memiliki makna ganda. Contoh : menulis puisi bertema pahlawan. Siswa yang berminat agar supaya segera menyerahkan naskah puisinya paling lambat hari Rabu, 25 Desenber 2012 di ruang dewan guru pada ketua pantia atau ibu Helda. Kalimat tersebut tidak efektif, kalimat yang tepat untuk memperbaiki pengumuman tersebut adalah... a. Siswa-siswi agar menyerahkan naskah puisinya. b. Puisi diserahkan paling lambat hari Rabu, 25 Desember 2012 c. Siswa yang berminat agar segera menyerahkan naskah puisinya d. Seluruh siswa yang berminat supaya segera menyetor naskah puisi 45. Menentukan Penulisan Kata Depan Kata depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti : kepada dan daripada. Contoh : manakah pengugunaan kata depan yang di bawah ini ..... a. Adi fajar menyelesaikan tugasnya di sekolah b. Pelajaran bahasa Indonesia di mulai pukul 07.30. c. Benda bersejarah itu akan dimuseumkan d. Mega akan disekolahkan orang tuanya. 46. N. Menulis Iklan. Iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak / masyarakat mengenai barang ataujasa yang dijual atau dipasang di media massa atau di tempat umum. Bahasa iklan harus singkat, jelas, dan menarik sehingga masyarakat terdorong untuk menggunakannya. Iklan dilengkapi dengan gambar. = cara menentukan kalimat iklan Berdasarkan ilustrasi gambar kita dapat membuat membuat kalimat iklan sesuai dengan gambar.kalimat iklan yang dibuat harus menarik pembaca agar tertarik dengan barang atau jasa yang diiklankan. Kalimat iklan yang dibuat harus singkat, jelas dan menggunakan kata-kata yang menarik. 47. O. Menulis Teks Pidato. Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang memiliki unsur-unsur berupa in tonasi, gerak-gerik dan mimik. Teks pidato dipersiapkan oleh seseorang yang akan berpidato, pokok pokok pidato meliputi : 1.Pendahuluan 2. Isi 3. Penutup Keterangan : -Pendahuluan : Bagian ini berisi uraian untuk mempersiapkan pendengar, berupa sapaan, salam, ucapan syukur, ucapan terima kasih, latar belakang masalah dan tujuan. - Isi : Bagian ini berisi gagasan pokok yang hendak disampaikan -Penutup : bagian ini berisi : simpulan, harapan, permintaan maaf dan salam penutup 48. C Contoh : selanjutnya pada kesempatan yang berhagia ini, saya mengajak teman-teman untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kantin sekolahkita yang baru ini. Kantin sekolah mengajak makanan sehat bagi siswa-siswi. Dengan demikian, siswa yang mungkin tidak sempat sarapan sebelum berangkat ke sekolah dapat sarapan di kantin sekolah. 49. Menentukan Kalimat Pembuka Kalimat Pembuka pidato merupakan kalimat dalam pidato yang berfungsi sebagai pembukaan. Kalimat pembuka berisi ajakan berucap syukur kepada TYME, ungkapan terima kasih kepada tamu undangan, dan ungkapan terima kasih kepada panitia atas kesempatan yang telah diberikan kepada penyampai pidato. Contoh : kalimat pembuka pidato yang tepat untuk mengawali isi pidato tersebut adalah... a. Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih dan merasa bangga telah diberi kepercayaan sebagai ketua panitia pada acara pembukaan kantin nsekolah. b. Pertama-tama saya sebagai ketua panitia menyampaikan kepada teman-teman bahwa sekolah kita menyediakan jajanan yang sehat di kantin sekolah. c. Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu guru pada acara di kantin sekolah ini d. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas kehendak Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka pembukaan kantin sekolah. 50. Menentukan Kalimat Penutup Pidato Kalimat penutup merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penutup dalam sebuah pidato. Kalimat ini biasanya berisi ajakan atau imbauan untuk melakukan suatu hal yang berhubungan dengan materi yang disampaikan dalam pidato. Bisa juga berisi simpulan isi yang telah disampaikan. Contoh : bagian mana yang tepat sebagai penutup pidato. a.Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kantin sekolah kita yang baru. b.Yang terhormat kepala sekolah, yang kami hormati guru-guru, serta rekan-rekan yang saya cintai, alhamdulillah kita dapat berkumpul dalam acara pembukaan kantin sekolah c.Yang terhormat Bpak dan Ibu guru serta teman-teman yang saya cintai, marilah kita menjaga kantin ini. d.Bapak dan Ibu Guru yang terhormat kantin sekolah harus menjajakan makanan yang sehat bagi siswa-siswi sekolah ini. 51. P. Menulis Surat Surat adalah alat komunikasi tertulis. Surat dapat disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, atau lembaga. Surat dapat juga ditulis dari lembaga ke lembaga lain atau kepada seseorang. Surat dapat dibagi 2 : 1.Surat pribadi dan 2. Surat resmi Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh pribadi atau perorangan. Adapun ciri ciri dari surat dari pribadi : 1.Menggunakan bahasa sehari hari bahasanya lebih bebas 2.Salam penuh keakraban 3.Dapat berupa : perkenalan, permintaan maaf, ucapan terima kasih, atau berita keluarga 4.Isi dapat berupa : salam pembuka, isi, penutup nama pengirim juga tanda tangan 52. Surat resmi / dinas adalah surat yang diujukan untuk keperluan dinas atau kelembagaan. Surat ini dikeluarkan oleh pemerintah atau swasta. Adapun ciri dari surat resmi / pribadi : 1.Ada kepala surat / kop surat, no surat, lampiran, prihal 2.Tanggal, thn, tempat harus ditulis 3.Bahasa resmi / baku 4.Salam resmi 5.Terdiri salam pembuka, isi dan penutup serta ditulis secara beraturan 53. Contoh surat pribadi : Banjarmasin, 10 Agustus 2011 Tuk Sobatku Mutia di Marabahan Salam persahabatan Kaya apa kabar ikam? disana mudahan sehat haja, kalau aku di Banjarmasin sekeluarga dalam keadaan sehat walafiat. Tidak tyerasa sudah 10 hari kita berpuasa jadi kurang lebih 19 hari lagi kita akan merayakan hari kemenangan yaitu hari raya Idul Fitri, apakah ikam paada hari lebaran ini ke Banjarmasin kalau ke Banjarmasin ikam aku surungi lontong lawan nasi kuning jadi ikam tinggal memilih haja. Sekian dulu surat dari aku. Aku tunggu balasan surat darimu Sobatmu Yoga 54. q. Menulis Penunjuk Pemakaian Petunjuk pemakaian merupakan penjelasan cara melakukan sesuatu dengan benar. Petunjuk memberi kemudahan melakukan kegatanPetunjuk sangat penting bagi kegiatan kita. Petunjuk pemakaian seperti pada benda : pemakaian obat, peralatan rumah tanggaa, alat elektronik dll 55. R. Menuliskan Imbuhan Imbuhan / afiks dalam bahasa Indonesia terdiri atas awalan, sisipan, dan akhiran : me, ber, di, ter, pe, per, se, Maha. Me (N) = membaca, menulis, menyapa Ber - = berjalan, berbicara, bermalam Di - = dibaca, ditulis, diambil Ter - = terbawa, terindah, termakan Pe (N) = penjual, pembeli, penulis. Per = peranak, peristri Se = sekelas, setara, secangkir Maha = mahakuasa, mahaagung. 56. Melengkapi kata dasar dengan imbuhan yang tepat Kita dapat melengkapi kata dasar dengan imbuhan yang tepat imbuhan yang kita gunakan harus memperhatikan jenis kalimat aktif / pasif. Jenis kalimat tersebut mempengaruhi imbuhan yang gunakan contoh : Luna senyum ketika melihatku Imbuhan yang tepat untuk kalimat yang bercetak tebal / miring adalah : a. ber b. ter. c. per d. me 57. SEKOLAH DASAR NEGERI SEMANGAT DALAM 2 JL. MELATI RAYA I RT.16 KOMP GRIYA PERMATA Telp. (0511) ...... No. : 10/SD-SDN.SM.D/II/2012 Griya Permata , 12 Oktober 2012 Hal : Pemberitahuan Yth. Orang Tua/Wali Murid SD Sukamaju di Klaten Dengan hormat, Dengan ini kami beritahukan bahwa dalam rangka meningkatkan etika peserta didik, sekolah akan mengadakan. Pendidikan dan Latihan tentang etika dalam rangka memperingati ulang tahun sekolah. Adapun acara tersebut akan dilaksanakan pada hari : Sabtu tanggal : 20 Februari 2011 waktu : pukul 08.00 12.00 tempat : aula sekolah Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan Bapak/Ibu wali murid. Demikian pemberitahuan dari kami, atas perhatian Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih. Hormat kami, Kepala Sekolah Rusnani, S.Pd.SD NIP :