pengembangan bahan ajar ipa terpadu …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · siswa kelas viii e...

151
i PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU MELALUI LESSON STUDY PADA MATERI BAHAN KIMIA TAMBAHAN UNTUK MAKANAN skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan IPA oleh Azmi Izati 4001409045 PRODI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: doannguyet

Post on 04-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

i

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU

MELALUI LESSON STUDY PADA MATERI BAHAN

KIMIA TAMBAHAN UNTUK MAKANAN

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan IPA

oleh

Azmi Izati

4001409045

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu melalui Lesson Study pada Materi

Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan” disusun berdasarkan hasil penelitian

saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum

pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan

tinggi manapun.

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

iii

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis diberikan izin dan kemudahan dalam

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan ajar IPA Terpadu

melalui Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan

kemudahan administrasi untuk melaksanakan penelitian.

2. Ketua Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan segala fasilitas dan kemudahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Dra. Sri Mantini Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing utama yang

dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Niken Subekti, M.Si., selaku dosen pembimbing pendamping yang dengan

sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Parmin, M.Pd., selaku penguji utama yang telah memberikan saran dan

masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah SMP N 3 Muntilan yang telah mengijinkan penulis

melaksanakan penelitian.

7. Sarjono, S.Pd., selaku guru Biologi SMPN 3 Muntilan yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian.

8. Bapak Bisri, selaku pegawai TU Prodi Pendidikan IPA yang telah membantu

dalam hal administrasi.

9. Bapak Sokhirun dan Ibu Mustanginah tercinta dengan seluruh

pengorbanannya yang selalu memberikan dorongan, dukungan serta do’a

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10. Kakakku Saiful, Nida dan Adik Arif tersayang yang senantiasa memberikan

kasih sayang kepada penulis.

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

v

11. Sahabat-sahabatku mahasiswa Pendidikan IPA rombel 2 angkatan 2009 dan

teman-teman kost Trihidayati 3 yang telah membantu, mengingatkan dan

memberikan semangat.

12. Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013

yang membantu selama proses penelitian.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta

menjadi bahan kajian dalam bidang ilmu yang terkait. Amin.

Semarang, Agustus 2013

Penulis

Azmi Izati

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

vi

ABSTRAK

Izati, A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Melalui Lesson Study

pada Materi Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan. Skripsi, Program Studi

Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing Utama Dra. Sri Mantini Rahayu, M.Si dan

Pembimbing Pendamping Dr. Niken Subekti, S.Si, M.Si

Kata Kunci: Bahan Ajar, IPA Terpadu, Lesson study.

Penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis terhadap pelaksanaan

pembelajaran IPA di SMP N 3 Muntilan diperoleh hasil bahwa pembelajaran IPA

belum diberikan secara terpadu. Kompetensi Dasar (KD) IPA belum

diintegrasikan sehingga belum ada bahan ajar IPA yang terpadu yang dapat

digunakan selama proses pembelajaran. Pembuatan bahan ajar diawali dengan

pengintegrasian Kompetensi Dasar dari beberapa kajian IPA. Proses pengkajian

pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan lesson study yang bertujuan untuk

mengembangkan profesi guru dan mengatasi kegagalan siswa dalam belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA terpadu melalui

lesson study pada materi bahan kimia tambahan untuk makanan dan mengetahui

pencapaian hasil belajar siswa yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development

untuk menghasilkan bahan ajar IPA terpadu dan menguji keefektifannya. Pada

tahap awal penelitian, bahan ajar yang digunakan untuk penelitian divalidasi oleh

validator bahan ajar. Proses selanjutnya adalah penerapan bahan ajar dalam

proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar IPA

terpadu sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan

bahan ajar IPA terpadu berpengaruh terhadap nilai siswa sehingga 86% nilai

siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal. Simpulan dari penelitian ini adalah

bahan ajar IPA terpadu termasuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan

sebagai sumber belajar siswa SMP N 3 Muntilan, sehingga siswa mampu

mencapai hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal.

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

vii

ABSTRACT

Izati, A. The Development of Integrated Science Teaching Material through the

Implementation of Lesson Study in the Learning Material of Food Artificial

Chemical Substances. Thesis, Science Education Study Program, Faculty of

Mathematics and Natural Sciences. Semarang State University. The advisors: Dra.

Sri Mantini Rahayu, M.Si. and Dr. Niken Subekti, S.Si, M.Si.

Keywords: Integrated Science, Learning Material, Lesson Study

The preliminary study in SMPN 3 Muntilan showed that the integrated science

learning has not been applied in that school. The basic competence of science

learning was not integrated, and there was no teaching material which could be

used on the learning process. The first step of the preparation of the teaching

material was the integration of basic competence of science learning by

implementing the lesson study which was aimed to develop the teachers’

profession to overcome the students’ failure in learning the food artificial

chemical substances. The research design was research and development. Three

important steps of the process were the validation of the teaching material,

followed by the application of the materials on the learning process. The research

showed that the teaching material was appropriate and therefore it could be used

on the learning process. The use of the teaching material had affected the

students’ average score, in that 86% of the students reached the minimum mastery

criteria. It was concluded that the teaching material was appropriate and could

support the students to reach the minimum mastery criteria.

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ........................................................................................................... iv

Abstrak ....................................................................................................................... vi

Abstrack ..................................................................................................................... vii

Daftar Isi..................................................................................................................... viii

Daftar Tabel ............................................................................................................... x

Daftar Gambar ............................................................................................................ xi

Daftar Lampiran ......................................................................................................... xii

BAB

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2

1.4 Manfaat ............................................................................................................ 2

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 4

2.1.1 Bahan Ajar ............................................................................................. 4

2.1.2 Pembelajaran IPA Terpadu ................................................................... 5

2.1.3 Lesson Study dalam Pembelajaran IPA ................................................. 6

2.2 Kerangka Berpikir Penelitian .......................................................................... 8

3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu, Tempat Penelitian dan Materi Pembelajaran ...................................... 9

3.2 Rancangan Penelitian ...................................................................................... 9

3.3 Prosedur Penelitian .......................................................................................... 11

3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 12

3.4.1 Metode Dokumentasi ............................................................................ 12

3.4.2 Metode Tes ............................................................................................ 12

3.4.3 Metode Angket ...................................................................................... 12

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

ix

3.5 Intrumen Penelitian ......................................................................................... 12

3.5.1 Analisis Bahan Ajar .............................................................................. 12

3.5.2 Analisis Lesson study ............................................................................ 14

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian................................................................................................ 15

4.1.1 Validasi Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Materi Bahan Kimia

Tambahan untuk Makanan .................................................................. 15

4.1.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Lesson Study ........................ 17

4.2 Pembahasan ..................................................................................................... 19

4.2.1 Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu ..................................................... 20

4.2.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Lesson Study ........................ 27

5. PENUTUP

5.1 Simpulan .......................................................................................................... 31

5.2 Saran ................................................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 32

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Klasifikasi Isi Bahan Ajar ................................................................................... 4

2. Model Pembelajaran IPA Terpadu ...................................................................... 5

3. Hasil Uji Kalayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Komponen Isi ........................... 15

4. Hasil Uji Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Komponen Penyajian ............... 15

5. Hasil Uji Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Komponen Kebahasaan ............ 16

6. Hasil Tanggapan Guru IPA Terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu........................ 16

7. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar IPA

Terpadu ............................................................................................................... 17

8. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ......................................................................... 18

9. Hasil Kinerja Guru dalam Pembelajaran Lesson Study........................................ 18

10. Hasil Angket Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study ..................... 18

11. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Terhadap Siswa pada Pembelajaran

Lesson Study ......................................................................................................... 19

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Daur Kaji Pembelajaran Lesson Study..............................................................6

2. Kerangka Berpikir Penelitian .............................................................................. 8

3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development .................. 10

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran .......................................................................................... 35

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................................................... 42

3. Hasil Uji Kelayakan Isi terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu melalui

Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan ................. 50

4. Hasil Uji Kelayakan Penyajian terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu melalui

Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan ................. 55

5. Hasil Uji Kelayakan Kebahasaan terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu melalui

Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan ................. 60

6. Format Kisi-Kisi Soal ......................................................................................... 66

7. Soal Ulangan Harian ........................................................................................... 68

8. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Uji Skala Kecil Kelas VIII E

SMP N 3 Muntilan .............................................................................................. 75

9. Rekapitulasi Tanggapan Siswa Uji Skala Kecil Terhadap Bahan Ajar IPA

Terpadu melalui Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan untuk

Makanan Kelas VIII E SMP N 3 Muntilan .................................................... 78

10. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Uji Skala Besar Kelas VIII G

SMP N 3 Muntilan .............................................................................................. 81

11. Rekapitulasi Tanggapan Siswa Uji Skala Besar Terhadap Bahan Ajar IPA

Terpadu melalui Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan

untuk Makanan SMP N 3 Muntilan .................................................................... 85

12. Rekapitulasi Tanggapan Guru IPA Terhadap Bahan Ajar IPA

Terpadu melalui Lesson Study pada Materi Bahan Kimia Tambahan

untuk Makanan .................................................................................................... 88

13. Rekapitulasi Hasil Kinerja Guru dalam Persiapan Pembelajaran

Lesson Study ........................................................................................................ 91

14. Rekapitulasi Angket Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran

Lesson study ........................................................................................................ 94

15. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa pada Pembelajaran

Lesson Study Kelas VIII G SMP N 3 Muntilan .................................................. 97

16. Bahan Ajar IPA Terpadu Materi Bahan Kimia Tambahan untuk

Makanan .............................................................................................................. 103

17. Dokumentasi Penelitian ...................................................................................... 104

18. Surat Ijin penelitian dari FMIPA UNNES .......................................................... 106

19. Surat Ijin Penelitian dari SMP N 3 Muntilan ...................................................... 107

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu implementasi

kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan,

mulai dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Tsanawiyah sampai dengan Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Model pembelajaran ini pada hakikatnya

merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik

secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan

konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Trianto, 2007). Substansi

pelajaran IPA pada SMP/MTs merupakan IPA terpadu. IPA sebagai mata

pelajaran hendaknya diajarkan secara utuh atau terpadu, tidak dipisah-pisahkan

antara Biologi, Fisika, Kimia serta Bumi dan Semesta. Hal yang demikian itu

dimaksudkan agar siswa dapat mengenal kebulatan IPA sebagai ilmu (Listyawati,

2012).

Penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis terhadap pelaksanaan

pembelajaran IPA di SMP N 3 Muntilan diperoleh hasil bahwa pembelajaran IPA

belum diberikan secara terpadu. Proses pembelajaran yang berlangsung masih

terpisah antara Fisika, Biologi, Kimia, Bumi dan Semesta. Fenomena ini terjadi

karena belum adanya pengintegrasian Kompetensi Dasar IPA di SMP sehingga

belum ada bahan ajar IPA yang terpadu yang dapat digunakan. Bahan ajar

memiliki peran yang penting dalam pembelajaran terpadu. Bahan ajar merupakan

informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan

implementasi pembelajaran (Majid, 2012).

Pembuatan bahan ajar IPA terpadu diawali dengan pengintegrasian

Kompetensi Dasar dari beberapa kajian IPA. Tujuan pengkajian adalah

mengetahui keefektifan bahan ajar yang telah dibuat. Proses pengkajian

pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan lesson study, yang merupakan

model profesi pendidik secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-

prinsip kolegalitas, dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.

Model pengkajian pembelajaran IPA melalui lesson study dilaksanakan dalam tiga

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi (Roback, 2006).

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

2

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dikembangkan bahan ajar

IPA terpadu melalui lesson study yang sesuai dengan kriteria standar kelayakan

buku teks dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang mampu

membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang perlu mendapat

pemecahan masalah adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana kelayakan bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan

untuk makanan yang dikembangkan melalui lesson study sehingga dapat

digunakan sebagai sumber belajar siswa ?

b. Apakah bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan untuk makanan

mampu membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengembangkan bahan ajar IPA terpadu melalui lesson study pada

materi bahan kimia tambahan untuk makanan yang sesuai dengan kriteria

standar kelayakan buku teks.

b. Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa yang sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat bagi siswa

a. Siswa lebih mudah memahami pelajaran IPA terpadu secara utuh.

b. Siswa memperoleh referensi tambahan yang dapat digunakan sebagai

sumber belajar.

1.4.2 Manfaat bagi guru

a. Guru memperoleh pengalaman cara-cara mengintegrasikan Kompetensi

Dasar sehingga terbentuk bahan ajar IPA terpadu yang mampu

meringkas materi yang terpisah-pisah antara Biologi, Kimia, Fisika

maupun Bumi dan Semesta.

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

3

b. Guru memperoleh pengalaman cara pembuatan acuan serta pembuatan

inovasi terbaru lesson study selama diskusi kelompok yang dibentuk

dalam tahapan lesson study.

1.4.3 Manfaat bagi sekolah

Sekolah memiliki bahan ajar baru yang dapat digunakan siswa untuk

belajar secara mandiri.

1.4.4 Manfaat bagi penulis

Penulis memperolah pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan

penelitian dan melatih diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan

khususnya tentang konsep IPA terpadu.

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Bahan Ajar

Sungkono (2009) menyatakan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau

materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis artinya disusun

secara urut sehingga memudahkan siswa belajar. Bahan ajar juga bersifat unik

dan spesifik yang terdiri dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus

dipelajari siswa dalam rangka mencapai Standar Kompetensi yang telah

ditentukan. Majid (2009) menyatakan bahwa bahan ajar mampu membantu siswa

untuk dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtun

dan sistematis sehingga mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan

terpadu.

Sholahuddin (2011) menyatakan bahwa bahan ajar digunakan untuk

membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di

kelas, baik berupa bahan tertulis seperti hand out, buku, modul, lembar kerja

siswa, brosur, wallchart, maupun bahan tidak tertulis seperti video/film,VCD,

radio, kaset, CD audio, foto, gambar, CD interaktif berbasis computer dan

internet. Depdiknas (2004) mengklasifikasikan isi bahan ajar meliputi fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur yang akan dijelaskan pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Klasifikasi Isi Bahan Ajar

No Jenis Pengertian

1. Fakta Mudah dilihat, menyebutkan nama, jumlah dan bagian-

bagiannya.

2. Konsep Definisi, identifikasi, klasifikasi dan ciri-ciri khusus.

3. Prinsip Penerapan dalil, hukum, rumus, (diawali dengan jika...,

maka ...).

4. Prosedur Bagan arus atau bagan alur, langkah-langkah secara urut.

(Sumber : Sholahuddin, 2011)

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

5

2.1.2 Pembelajaran IPA Terpadu

Trianto (2007) mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan yang sistematis,

tersusun secara teratur dan berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), menyatakan bahwa IPA terpadu

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia

melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan

IPA terpadu perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara

kelestarian lingkungan.

Nuroso et al. (2010) menyatakan bahwa pembelajaran terpadu dibedakan

berdasarkan pola pengintegrasi materi atau tema. Berdasarkan pola tersebut,

terdapat tiga model pembelajaran terpadu yang sering digunakan, yaitu :

Tabel 2. Model Pembelajaran IPA Terpadu

Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan

Model

keterhubungan

(connected)

Pembelajaran yang

dilakukan dengan

mengaitkan satu

pokok bahasan

dengan pokok

bahasan, satu konsep

dengan konsep yang

lainnya.

Siswa mempunyai

gambaran yang lebih

komprehensif dari

beberapa aspek

tertentu mereka

pelajari secara

mendalam.

Bidang studi masih

terpisah dan nampak

tidak ada hubungan

meskipun hubungan-

hubungan itu telah

disusun secara

terperinci.

Model jaring

laba-laba

(webbeb)

Pembelajaran terpadu

yang dimulai dengan

menentukan tema atau

materi.

Penyeleksian tema

sesuai dengan minat

siswa sehingga

mampu memotivasi

siswa.

Sulit menemukan

tema

Model

keterpaduan

(integrated)

Dimulai dengan

identifikasi konsep,

ketrampilan, sikap

yang overlap pada

beberapa disiplin ilmu

.Tema berfungsi

sebagai konteks

pembelajaran.

Hubungan antar

bidang studi jelas

terlihat melalui

kegiatan belajar

Tipe ini memerlukan

tim antar bidang

studi, baik dalam

perencanaan maupun

dalam pelaksanaan.

(Sumber : Nuroso et al., 2010)

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

6

2.1.3 Lesson Study dalam Pembelajaran IPA

Lewis (2002) menyatakan lesson study merupakan terjemahan dari bahasa

Jepang, yaitu jugyou yang berarti pengajaran/pembelajan dan kenkyuu yang

berarti penelitian/kajian. Lesson study/jugyou kenkyuu adalah sebuah pendekatan

untuk melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran di Jepang. Lesson study

adalah sebuah proses pengembangan kompetensi keprofesionalan guru secara

sistematis yang bertujuan untuk menjadikan proses pembelajaran lebih baik dan

efektif.

Amri et al. (2010) menyatakan bahwa Lesson study bukan suatu metode

atau strategi pembelajaran melainkan kegiatan yang dapat menerapkan berbagai

metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan

permasalahan yang dihadapi guru. Prihantoro (2011) menyatakan bahwa

pembelajaran berbasis lesson study di Indonesia merupakan suatu cara

peningkatan mutu pendidikan lesson study yang dilaksanakan tersebut terdiri atas

tiga tahap pokok, yaitu :

a. Perencanaan (Plan)

Parmin et al. (2009) menyatakan bahwa tujuan kegiatan perencanaan

adalah merancang suatu proses pembelajaran IPA yang dapat dibelajarkan oleh

guru untuk siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berpusat pada siswa.

Kegiatan awal dari tahap perencanaan adalah merancang pembuatan bahan ajar

IPA terpadu dan penyusunan lembar observasi lesson study yang berhubungan

dengan proses pembelajaran dan tingkah laku siswa selama proses belajar-

mengajar. Pembuatan bahan ajar IPA terpadu diawali dengan pengintegrasian

a. Perencanaan (Plan)

b. Pelaksanaan (Do) c. Refleksi (See)

Gambar 1. Daur Kaji Pembelajaran Lesson Study

(sumber : Prihantoro, 2011)

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

7

Kompetensi Dasar bidang kajian IPA yang saling berhubungan. Hasil

pengintegrasian Kompetensi Dasar tersebut, ditentukan tema atau materi yang

tepat untuk judul bahan ajar IPA terpadu tersebut.

b. Pelaksanaan (Do)

Prihantoro (2011) menyatakan bahwa tahapan pelaksanaan merupakan

penerapan rancangan yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Salah seorang

guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan pembelajaran yang disusun,

sedangkan guru lain berperan sebagai observer. Observer bertugas mengamati

kondisi yang terjadi selama pembelajaran, antara lain bagaimana sikap dan

penerimaan yang ditunjukkan siswa dalam pembelajaran. Hasil pengamatan yang

dilakukan observer, selanjutnya akan dibahas dalam tahapan refleksi (See).

c. Refleksi (See)

Tahap refleksi, guru model dan observer mengadakan diskusi tentang

pembelajaran yang baru saja dilakukan. Observer menyampaikan hasil

pengamatan selama proses pembelajaran yang telah berlangsung, terutama

menyangkut kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Hal yang penting dari

tahapan ini adalah mempertimbangkan kembali rencana pembelajaran yang telah

berlangsung untuk diperbaiki sehingga dapat digunakan pada pembelajaran

berikutnya (Amri et al. 2010).

Manfaat yang dapat diperoleh selama kegiatan lesson study, meliputi

peningkatan pengetahuan guru tentang materi ajar, penguatan hubungan antara

pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran jangka panjang, dan

peningkatan motivasi guru untuk senantiasa berkembang (Parmin et al. 2013).

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

8

2.2 Kerangka Berpikir Penelitian

a. Proses pembelajaran belum terpusat pada siswa.

b. Kurangnya ketepatan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

c. Hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal.

Perlu dikembangkannya bahan ajar IPA dengan menterpadukan tiga kajian IPA,

yaitu :

a. Fisika : materi energi

b. Biologi : makanan dan kandungannya.

c. Kimia : bahan kimia buatan dan alami pada makanan

Bahan ajar IPA terpadu diterapkan melalui pembelajaran lesson study pada

materi bahan kimia tambahan untuk makanan.

Bahan ajar IPA Terpadu melalui lesson study mampu membantu

siswa untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitian

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

9

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu, Tempat Penelitian dan Materi Pembelajaran

Penelitian dilaksanakan di SMP N 3 Muntilan. Uji skala kecil

menggunakan delapan siswa kelas VIII E dan seluruh siswa kelas VIII G sebagai

uji skala besar. Materi yang akan digunakan adalah bahan kimia tambahan untuk

makanan.

3.2 Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan adalah Research and Development

(R&D). Sugiyono (2009) menyatakan Research and Development merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan produk-produk yang

digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah

menghasilkan produk yang berupa bahan ajar IPA terpadu dan menguji

keefektifan produk tersebut.

Terdapat dua batasan pada metode penelitian ini, yaitu Research yang

berarti penelitian. Tahapan ini dimulai dari pengumpulan data yang berupa angket

kelayakan bahan ajar, angket respon guru dan siswa mengenai bahan ajar. Hasil

data dari pengumpulan angket tersebut dapat menunjukkan tingkat kelayakan

bahan ajar. Batasan yang kedua adalah Development, berarti proses

pengembangan bahan ajar IPA terpadu diawali dengan analisis Kompetensi Dasar

yang saling berhubungan antar bidang kajian IPA. Kompetensi Dasar yang saling

berhubungan, akan diintegrasikan sehingga membentuk sebuah tema atau materi.

Berdasarkan tema atau materi tersebut, dapat disusun bahan ajar IPA terpadu.

Sugiyono (2009), Research and Development memiliki sepuluh tahapan

dalam penelitian. Pada rancangan penelitian terdapat modifikasi langkah-langkah

penelitian tanpa mengurangi validitas proses. Langkah tersebut ditunjukkan pada

Gambar 3 sebagai berikut :

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

10

Gambar 3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Research and Development

(Sumber: Sugiyono, 2009)

1. Penelitian dan pengumpulan data.

Pengumpulan berbagai informasi mengenai buku IPA yang digunakan selama

proses pembelajaran.

2. Perencanaan.

Penentuan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar yang akan diintegrasikan

serta pembuatan draf bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan

untuk makanan.

3. Pengembangan produk.

Pembuatan bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan untuk

makanan.

4. Validasi produk tahap I.

Hasil dari pengembangan produk, selanjutnya akan divalidasi menggunakan

acuan penskoran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Validator

yang bertugas adalah dosen ahli pangan yang menilai komponen isi bahan

ajar, guru IPA SMP N 2 Pekalongan menilai komponen penyajian, dan dosen

ahli kebahasaan yang akan menilai komponen kebahasaan.

Penelitian dan

pengumpulan data Perencanaan

Pengembangan

produk

Revisi produk tahap

II

Revisi produk

tahap I

Validasi produk

tahap I

Uji coba skala

kecil

Uji coba skala

besar

Revisi produk

tahap III

Produksi massal

Validasi produk

tahap II

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

11

5. Revisi produk tahap I.

Perbaikan produk yang telah divalidasi oleh validator.

6. Validasi produk tahap II.

Penilaian produk yang telah melalui tahap revisi I. Validator yang bertugas

adalah guru IPA SMP N 3 Muntilan yang akan menilai komponen isi, guru

IPA SMP N 13 Pekalongan akan menilai komponen penyajian dan guru IPA

SMP N 3 Muntilan menilai komponen kebahasaan.

7. Revisi produk tahap II.

Pengkajian kekurangan dari hasil validasi tahap II.

8. Uji coba skala kecil.

Uji coba dilakukan dengan menyerahkan bahan ajar IPA terpadu kepada

delapan siswa kelas VIII E kemudian dilakukan kegiatan pembelajaran.

Siswa dipilih secara acak berdasarkan prestasi belajar yang diperoleh selama

ini.

9. Revisi produk tahap III.

Penyerahan hasil uji skala kecil untuk di evaluasi menggunakan instrumen

penilaian. Validator disini adalah guru IPA SMP N 3 Muntilan.

10. Uji coba skala besar.

Produk yang telah direvisi, selanjutnya diterapkan dalam uji coba skala besar.

Uji coba ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII G.

11. Produksi massal.

Produk yang telah dinyatakan layak dan efektif, maka akan diproduksi secara

massal.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian, mencangkup :

1. Observasi di SMP N 3 Muntilan.

2. Penentukan subjek penelitian.

3. Pembuatan instrumen penilaian bahan ajar.

4. Pengembangan bahan ajar.

5. Pembuatan instrumen penilaian lesson study.

6. Penerapan bahan ajar IPA terpadu melaui lesson study.

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

12

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi, untuk memperoleh informasi siswa dari bermacam-

macam sumber tertulis atau dokumen yang ada di sekolah. Informasi tersebut

dapat berupa nama siswa maupun nilai hasil ulangan.

3.4.2 Metode Tes

Tes adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sesuatu dalam suasana,

dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi, 2002). Metode

ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa SMP N 3 Muntilan.

3.4.3 Metode Angket

Angket yang telah dibuat meliputi angket tanggapan guru dan siswa

terhadap bahan ajar IPA terpadu, lembar observasi kinerja guru dalam lesson

study, angket guru dan siswa selama pembelajaran lesson study. Hasil nilai dari

angket-angket tersebut, akan menunjukkan kelayakan bahan ajar serta persentase

lesson study yang telah diterapkan.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, instrumen penilaian kelayakan bahan ajar IPA terpadu, angket

tanggapan guru dan siswa tentang bahan ajar IPA terpadu, lembar observasi

kinerja guru dalam pembelajaran lesson study, angket siswa pada pembelajaran

lesson study, dan angket guru terhadap pembelajaran lesson study. Instrumen dan

angket yang digunakan telah divalidasi oleh validator sehingga layak untuk

digunakan.

3.5.1 Analisis Bahan Ajar

a. Instrumen kelayakan bahan ajar

Hasil uji kelayakan bahan ajar dihitung dalam tabulasi data dengan cara

memasukkan jawaban sesuai skornya, kemudian dikuantifikasikan mencari

persentase aspek (N) dengan rumus sebagai berikut:

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

13

Keterangan:

N : Σ persentase aspek

k : ∑ nilai dari aspek

Nk : ∑ nilai yang harus di capai

Berdasarkan rumus di atas, kriteria yang diperoleh untuk diterapkan dalam

bahan ajar adalah :

Sangat layak : 83,5% - 100%

Layak : 64% - 83%

Cukup layak : 44,5% - 63%

Tidak layak : 25% - 44%

b. Angket tanggapan guru dan siswa terhadap bahan ajar.

Hasil angket tanggapan guru dan siswa dihitung dalam tabulasi data

kemudian jawaban dimasukkan sesuai skornya yaitu sangat setuju (SS) skor 4,

setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2 dan sangat tidak setuju (STS) skor 1.

Hasil total dari masing-masing aspek kemudian dikuantifikasikan mencari

persentase aspek (N) dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P% : Persentase skor

n : Total skor

Nk : Total skor yang harus dicapai

Kriteria yang diperoleh untuk diterapkan dalam bahan ajar adalah :

Skor ≤ 30% : tidak baik

Skor 31% - 60% : cukup baik

Skor 61% - 80% : baik

Skor ≥ 81% : sangat baik

3.5.2 Analisis Lesson Study

a. Observasi kinerja guru dan angket guru dalam pembelajaran lesson study

Hasil uji lesson study dihitung dalam tabulasi data dengan cara

memasukkan jawaban sesuai skornya, kemudian dikuantifikasikan mencari

persentase seluruh aspek dengan rumus sebagai berikut:

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

14

Keterangan :

P% : Persentase skor

n : Total skor

Nk : Total skor yang harus dicapai

Persentase dari rumus tersebut menunjukkan kenaikan/penurunan

persentase proses pembelajaran dari pertemuan pertama ke pertemuan berikutnya.

b. Angket siswa pada pelaksanaan pembelajaran lesson study

Instrumen ini merupakan item terbuka karena observer diberikan

kesempatan yang luas untuk menjawab pernyaan yang disediakan secara jelas dan

singkat pada kolom uraian yang disediakan.

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

15

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Validasi Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Materi Bahan Kimia

Tambahan untuk Makanan

a. Validasi kelayakan bahan ajar IPA terpadu oleh validator komponen isi,

penyajian dan kebahasaan

Hasil uji kelayakan bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan

untuk makanan terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen isi, komponen

penyajian, dan komponen kebahasaan. Hasil penilaian validator pada komponen

isi tersaji dalam Tabel 3, sementara itu data selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 3.

Tabel 3. Hasil Uji Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Komponen Isi

No. Pakar Kriteria Kelayakan

Validasi tahap I Validasi tahap II

1. Validator I 87,5% (Sangat layak) -

2. Validator II - 95,8% (Sangat layak)

Tabel 3 menunjukkan kelayakan komponen isi yang dinilai oleh dosen

pengampu mata kuliah bahan pangan dan guru IPA SMP N 3 Muntilan termasuk

dalam kategori sangat layak. Hasil penilaian validator pada komponen penyajian

tersaji dalam Tabel 4 dan data selengkapnya pada Lampiran 4.

Tabel 4. Hasil Uji Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Komponen Penyajian

No. Pakar Kriteria Kelayakan

Validasi tahap I Validasi tahap II

1. Validator I 89,1 % (Sangat layak) -

2. Validator II - 98,4% (Sangat layak)

Penilaian komponen penyajian dilakukan oleh dua guru IPA, yaitu guru

IPA SMP N 2 Pekalongan dan guru IPA SMP N 13 Pekalongan yang

menunjukkan kriteria sangat layak untuk komponen penyajian bahan ajar IPA

terpadu. Penilaian yang ketiga adalah komponen kebahasaan yang tersaji dalam

Tabel 5 dan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

16

Tabel 5. Hasil Uji Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu Komponen Kebahasaan

No. Pakar Kriteria Kelayakan

Validasi tahap I Validasi tahap II

1. Validator I 78,3% (Layak) -

2. Validator II - 90% (Sangat layak)

Validasi tahap I dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah bahasa

Inggris IPA dengan perolehan kriteria layak, sedangkan validasi tahap II

dilakukan oleh guru IPA SMP N 3 Muntilan dengan kriteria sangat layak untuk

komponen kebahasaan terhadap bahan ajar IPA terpadu. Hasil rekapitulasi

validasi bahan ajar menunjukkan bahwa bahan ajar IPA terpadu materi bahan

kimia tambahan untuk makanan termasuk dalam kategori sangat layak.

b. Tanggapan Guru IPA terhadap Bahan Ajar IPA Tepadu

Angket tanggapan guru diisi oleh dua validator yaitu, guru IPA SMP N 3

Muntilan. Hasil tanggapan guru IPA terhadap bahan ajar IPA terpadu tersaji

dalam Tabel 6 dan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12.

Tabel 6. Hasil Tanggapan Guru IPA terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu

No

. Pakar Kriteria Kelayakan

1. Penilai bahan ajar IPA terpadu 90% (Sangat layak)

2. Penilai bahan ajar IPA terpadu 92,5% (Sangat layak)

Hasil tanggapan guru IPA terhadap bahan ajar IPA terpadu materi bahan

kimia tambahan untuk makanan menunjukkan bahwa bahan ajar sangat layak

untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

c. Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu

Rekapitulasi tanggapan siswa merupakan hasil penilaian siswa pada uji

skala kecil dan uji skala besar terhadap bahan ajar IPA terpadu. Rekapitulasi

tersebut tersaji pada Tabel 7, sementara itu data selengkapnya pada Lampiran 9

untuk uji skala kecil dan Lampiran 11 untuk uji skala besar.

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

17

Tabel 7. Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar IPA Terpadu

No. Pernyataan Kriteria Kelayakan

Uji skala kecil Uji skala besar

1. Bahan ajar IPA Terpadu menarik

untuk dipelajari. 94% (Sangat baik) 91% (Sangat baik)

2. Gambar-gambar yang terdapat

dalam bahan ajar IPA Terpadu

mudah untuk dipahami.

81% (Sangat baik) 84% (Sangat baik)

3. Informasi tambahan yang terdapat

dalam bahan ajar IPA Terpadu

mampu menambah wawasan.

84% (Sangat baik) 86% (Sangat baik)

4. Materi yang terdapat dalam bahan

ajar IPA Terpadu mudah untuk

dipahami.

84% (Sangat baik) 84% (Sangat baik)

5. Istilah-istilah dalam bahan ajar IPA

Terpadu mudah dipahami. 81% (Sangat baik) 80% (Baik)

6. Bahasa dalam bahan ajar IPA

Terpadu mudah dipahami. 84% (Sangat baik) 80% (Baik)

7. Materi bahan kimia buatan untuk

makanan pada bahan ajar IPA

Terpadu dapat meningkatkan

kesadaran untuk menjaga

kesehatan.

81% (Sangat baik) 91% (Sangat baik)

8. Bahan ajar IPA Terpadu mampu

meningkatkan minat belajar. 78% (Baik) 84% (Sangat baik)

9. Bahan ajar IPA Terpadu mampu

meningkatkan hasil belajar IPA. 72% (Baik) 88% (Sangat baik)

10. Bahan ajar IPA Terpadu sangat

bermanfaat untuk menambah

wawasan.

75% (Baik) 92% (Sangat baik)

Rerata 82% (sangat baik) 86% (Sangat baik)

4.1.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Lesson study

a. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa terbagi menjadi dua, yaitu nilai tes dan nilai praktikum.

Tabel 8 menunjukkan rekapitulasi hasil belajar siswa, sementara itu data

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 untuk uji skala kecil dan Lampiran

10 untuk uji skala besar.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

18

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa

No. Data kelas Uji skala

kecil

Uji skala

besar

1. Jumlah siswa 8 29

2. Rerata nilai tes 81 85

3. Rerata nilai praktikum 92 97

4. Jumlah nilai tes yang mencapai KKM 7 25

5. Target nilai praktikum yang mencapai KKM 8 29

b. Hasil pembelajaran lesson study

1) Kinerja guru dan angket guru dalam pembelajaran lesson study

Penilaian kinerja guru dalam pembelajaran lesson study meliputi beberapa

aspek, yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup, sedangkan penilaian angket

guru meliputi proses pembelajaran yang tidak mengacu pada kegiatan

pembelajaran yang tercantum di dalam RPP. Masing-masing penilaian dilakukan

oleh observer. Tabel 9 menunjukkan persentase penilaian kinerja guru dengan

data selengkapnya terdapat pada Lampiran 13, sedangkan Tabel 10 menunjukkan

persentase penilaian angket guru dengan data selengkapnya terdapat pada

Lampiran 14.

Tabel 9. Hasil Kinerja Guru dalam Pembelajaran Lesson Study

N

o. Pertemuan % Kinerja Guru

1. Pertemuan 1 pembelajaran lesson study 75%

2. Pertemuan 2 pembelajaran lesson study 91%

Hasil rekapitulasi kinerja guru menunjukkan proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru model mengalami kenaikan persentase pada pertemuan

berikutnya. Penilaian berikutnya adalah angket guru dalam pembelajaran lesson

study.

Tabel 10. Hasil Angket Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study

No. Pertemuan % Kinerja Guru

1. Pertemuan 1 pembelajaran lesson study 86%

2. Pertemuan 2 pembelajaran lesson study 89%

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

19

2) Angket siswa pada pelaksanaan pembelajaran lesson study

Hasil pengamatan yang dilakukan observer pada pertemuan I dan

pertemuan II terdapat pada Tabel 11, sementara itu data selengkapnya dapat

dilihat pada Lampiran 15.

Tabel 11. Hasil Rekapitulasi Pengamatan Terhadap Siswa Pada Pembelajaran

Lesson Study

No. Pernyataan

% Kegiatan siswa

Pertemuan

1 2

1. Siswa selalu membawa bahan ajar IPA Terpadu. 90% 100%

2. Siswa yang aktif bertanya dalam proses pembelajaran. 59% 83%

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 59% 72%

4. Siswa merespon pertanyaan guru. 55% 90%

5. Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. 86% 100%

4.2 Pembahasan

Bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian ini adalah bahan ajar IPA

terpadu materi bahan kimia tambahan untuk makanan. Materi di dalam bahan ajar

merupakan hasil keterpaduan tiga kajian IPA, yaitu Fisika dengan materi energi,

Biologi dengan materi makanan dan kandungannya, dan Kimia dengan materi

bahan kimia buatan dan alami pada makanan. Bahan ajar yang dikembangkan

sudah melalui proses validasi, yaitu validasi tahap I dan validasi tahap II.

Validasi tersebut dilakukan oleh enam validator yang menilai komponen isi,

komponen penyajian dan komponen kebahasaan.

Hasil validasi yang dilakukan oleh validator bahan ajar menunjukkan

bahwa bahan ajar IPA terpadu sangat layak untuk digunakan sebagai sumber

belajar siswa SMP N 3 Muntilan. Bahan ajar yang termasuk dalam kategori

sangat layak, kemudian diterapkan pada proses pembelajaran lesson study. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar IPA terpadu melalui

lesson study mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta kualitas pembelajaran

yang dilakukan oleh guru. Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil penelitian

yang dilakukan di SMP N 3 Muntilan.

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

20

4.2.1 Kelayakan Bahan Ajar IPA Terpadu

Bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan untuk makanan

merupakan bahan ajar yang sudah melalui dua tahap penilaian, yaitu validasi

tahap I dan validasi tahap II. Proses penilaian ini sesuai dengan pernyataan

Sekarwinahyu et al. (2009) yaitu dalam proses pengembangan suatu produk, perlu

dilakukan penilaian evaluasi formatif. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui

kualitas suatu bahan ajar, sehingga hasil evaluasi akan memperlihatkan hasil yang

lebih baik.

Validasi tahap I dilakukan oleh validator komponen isi, komponen

penyajian dan komponen kebahasaan. Validator tahap I juga memberikan saran

mengenai bahan ajar. Saran yang diberikan oleh validator menjadi bahan

perbaikan penulis untuk memperbaiki bahan ajar menjadi lebih baik. Perbaikan

bahan ajar yang berdasarkan pada saran sesuai dengan pernyataan Sutardi (2010)

yaitu, saran yang diberikan oleh validator dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan perbaikan penulis untuk memperbaiki bahan ajar menjadi lebih

baik. Bahan ajar yang telah direvisi kemudian akan divalidasi kembali oleh

valiator II. Hasil penilaian validasi tahap II menunjukkan bahwa bahan ajar

mengalami kenaikan persentase kelayakan.

Hasil penilaian kelayakan bahan ajar menunjukkan bahwa bahan ajar IPA

terpadu materi bahan kimia tambahan untuk makanan termasuk dalam kriteria

sangat layak. Deskripsi aspek dari kelayakan ini sesuai dengan kriteria kelayakan

bahan ajar berdasarkan instrumen kelayakan bahan ajar dari Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP). Berikut ini merupakan pembahasan mengenai

komponen kelayakan bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan untuk

makanan.

a. Komponen isi bahan ajar IPA terpadu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar IPA terpadu termasuk

dalam kategori sangat layak untuk digunakan sebagai sumber belajar siswa.

Kategori tersebut berasal dari hasil penilaian validator, yaitu 87,5% pada validasi

tahap I dan 95,8% pada validasi tahap II (Tabel 3). Kenaikan persentase

dipengaruhi oleh adanya saran yang tertera pada penilaian kelayakan bahan ajar.

Validator I komponen isi menyarankan untuk menghapus kata-kata yang tidak

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

21

sesuai pada bahan ajar. Berdasarkan saran tersebut, maka penulis memperbaiki

kata-kata yang tertulis di dalam bahan ajar sehingga pada validasi tahap II terjadi

kenaikan skor pada aspek keluasan materi bahan kimia tambahan untuk makanan,

keakuratan konsep materi bahan kimia tambahan untuk makanan, keterkaitan

konsep dengan materi yang tercantum pada bahan ajar dan kesesuaian materi

dengan perkembangan ilmu IPA (Lampiran 3).

Penilaian terhadap aspek keluasan materi bahan kimia tambahan untuk

makanan mengalami kenaikan skor, yaitu skor tiga pada validasi tahap I dan skor

empat pada validasi tahap II. Keluasan materi bahan kimia tambahan untuk

makanan merupakan penggambaran seberapa banyak materi yang dimasukkan

kedalam materi pembelajaran. Kedalaman materi dapat diawali dengan

menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tertera pada RPP

dan bahan ajar IPA terpadu. Standar Kompetensi tersebut adalah memahami

bahan kimia buatan untuk makanan yang kemudian akan dijabarkan pada

Kompetensi Dasar. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

kedalam materi yang tertulis pada bahan ajar sesuai dengan tata cara

pengembangan bahan ajar berdasarkan panduan pengembangan bahan ajar

Direktorat Pembinaan SMA (2010).

Keakuratan konsep bahan ajar mengalami kenaikan skor pada validasi

tahap I dengan skor tiga dan tahap II dengan skor empat. Instrumen kelayakan

bahan ajar dari BSNP menyatakan bahwa keakuratan konsep merupakan

penyajian materi yang tidak keluar dari konsep yang telah ditentukan. Pernyataan

ini sesuai dengan materi yang ada pada bahan ajar IPA terpadu yaitu hubungan

energi kimia dengan makanan yang sehat bagi tubuh. Materi ini menjelaskan

mengenai jenis-jenis energi, namun energi yang paling dekat dengan makanan

adalah energi kimia.

Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu IPA mengalami

perkenaikan skor, yaitu skor tiga pada validasi tahap I dan skor empat pada

validasi tahap II. Kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu harus disajikan

secara up to date. Validator I menyatakan bahwa materi yang tercantum di dalam

bahan ajar kurang sesuai dengan perkembangan ilmu IPA yang sudah ada.

Berdasarkan saran tersebut, penulis melakukan perbaikan terhadap isi bahan ajar

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

22

dengan memperbaharui materi menggunakan jurnal dan buku-buku yang relevan.

Hasil validasi tahap II menunjukkan skor pada aspek kesesuaian materi dengan

perkembangan ilmu IPA mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dikarenakan

materi yang disajikan di dalam bahan ajar sudah sesuai dengan perkembangan

ilmu IPA. Perbaikan yang dilakukan oleh penulis untuk memperbaharui materi

sesuai dengan isi makalah dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (2011) mengenai pedoman penulisan bahan

ajar, yaitu untuk mengembangkan materi bahan ajar, diperlukan sumber bahan

atau referensi yang memadai, sehingga uraian materi menjadi lebih komprehensif,

mendalam dan sesuai dengan perkembangan ilmu IPA terkini.

Kelayakan isi suatu bahan ajar menunjukkan materi yang tercantum di

dalam bahan ajar harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan

(Tatminingsih et al. 2011). Pernyataan ini sesuai dengan isi bahan ajar IPA

terpadu yang dikembangkan berdasarkan buku IPA, buku ensiklopedia sebagai

buku tambahan dan jurnal-jurnal yang memperkuat isi dari bahan ajar tersebut.

Penilaian terhadap isi bahan ajar meliputi pemaparan materi yang luas, keakuratan

materi, kemutakhiran dan materi yang tertulis dalam bahan ajar mampu

menumbuhkan keingintahuan siswa. Isi suatu bahan ajar disajikan secara naratif

yang berfungsi untuk merangsang tumbuhnya pengalaman belajar siswa.

b. Komponen penyajian bahan ajar IPA terpadu

Hasil penilaian yang dilakukan oleh validator komponen penyajian

menunjukkan 89,1% bahan ajar termasuk dalam kategori sangat layak pada

validasi tahap I dan 98,4% dengan kategori sangat layak pada validasi tahap II

(Tabel 4). Hasil penilaian yang dilakukan oleh validator komponen penyajian

menunjukkan bahwa terjadi kenaikan skor pada aspek kelogisan penyajian materi

bahan kimia tambahan untuk makanan, keruntunan konsep IPA terpadu, materi

yang disampaikan berpusat pada siswa, materi yang dicantumkan mampu

melibatkan siswa secara langsung dan evaluasi (Lampiran 4).

Aspek pertama yang mengalami kenaikan skor adalah tingkat penyajian

materi bahan kimia tambahan untuk makanan. Skor tiga pada validasi tahap I dan

skor empat pada validasi tahap II. Kenaikan skor tersebut dipengaruhi oleh

adanya saran yang berikan oleh validator secara tertulis. Saran tersebut menjadi

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

23

bahan perbaikan penulis untuk mengubah bahan ajarnya menjadi lebih baik

sehingga mampu meningkatkan persentase kalayakan bahan ajar. Penulis

memperbaiki tatanan sajian materi menjadi lebih sistematis dan runtun. Hasil

perbaikan yang dilakukan oleh penulis sesuai dengan pernyataan Martin (2012)

yaitu pola penyajian suatu bahan ajar akan dinilai baik apabila materi tersaji

secara konsisten, sistematis dan runtun, sehingga mampu membantu siswa dalam

memahami isi bahan ajar.

Konsep bahan ajar IPA terpadu yang disajikan secara urut memperoleh

skor tiga pada validasi tahap I dan empat pada validasi tahap II. Konsep yang

tertulis di dalam bahan ajar harus mudah dipahami oleh siswa, disajikan dengan

contoh-contoh dan ilustrasi yang tepat sehingga dapat memperjelas pemaparan

konsep. Natali et al. (2012) menyatakan bahwa keberadaan ilustrasi mampu

menerangkan informasi yang tertulis di dalam bahan ajar, sehingga siswa mampu

memahami materi secara mendalam. Ilustrasi yang tersaji di dalam bahan ajar

IPA terpadu berasal dari internet.

Materi yang tertulis di dalam bahan ajar tersaji dari materi yang mudah ke

materi yang sukar dan materi yang sederhana ke kompleks. Konsep yang

disajikan secara urut mampu mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada

materi pelajaran. Penyajian bahan ajar ini sesuai dengan pernyataan Saleh (2011)

yaitu penyajian isi bahan ajar disajikan sedemikian rupa sehingga jelas untuk

dipahami. Siswa memulai memahami materi yang telah diketahui kemudian

dikembangkan melalui cara siswa sendiri, yang akhirnya siswa dapat memahami

materi yang lebih kompleks.

Materi yang tertulis dibahan ajar IPA terpadu harus berpusat pada siswa,

berarti penyajian materi di dalam bahan ajar menempatkan siswa sebagai subjek

pembelajaran. Berpusat pada siswa juga dapat ditunjukkan dengan adanya tugas

yang diberikan kepada siswa untuk dikerjakan. Tugas tersebut berupa kegiatan

praktikum. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Amri et al. (2010) yaitu

kegiatan siswa yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain

adalah kegiatan kelompok yang dapat berupa kegiatan praktikum. Kegiatan ini

memberikan kesempatan kepada siswa yang telah menguasai mata pelajaran untuk

membantu masalah-masalah siswa lain. Keterlibatan siswa bersifat interaktif dan

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

24

partisipatif yang memotivasi siswa terlibat secara mental dan emosional dalam

pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Perbedaan skor yang terakhir adalah aspek evaluasi, skor tiga pada validasi

tahap I dan skor empat pada validasi tahap II. Kenaikan skor dipengaruhi oleh

adanya saran yang diberikan oleh validator ketika menilai bahan ajar IPA terpadu

materi bahan kimia tambahan untuk makanan. Validator I memberikan saran

untuk menambahkan evalusi pada bahan ajar sehingga mampu menambah

wawasan dan meningkatkan keaktifan siswa. Berdasarkan saran tersebut, maka

penulis melakukan perbaikan terhadap bahan ajar. Perbaikan yang dilakukan

penulis adalah menambah evalusi berupa kegiatan pratikum. Perbaikan ini sesuai

dengan pernyataan Qomari (2008) yaitu evaluasi merupakan salah satu komponen

pokok yang selalu ada dalam pembelajaran dengan adanya evaluasi mampu

meningkatkan pemahaman siswa.

c. Kelayakan kebahasaan bahan ajar IPA terpadu

Penilaian terhadap komponen kebahasaan pada validasi tahap I dan tahap

II yang dilakukan oleh validator menunjukkan bahwa 78,3% bahan ajar termasuk

dalam kategori layak dan 90% pada validasi tahap II dengan kategori sangat layak

(Tabel 6). Kenaikan persentase dan kategori kelayakan ini dipengaruhi oleh

adanya saran dari validator. Validator I menyatakan bahwa struktur kalimat yang

digunakan pada bahan ajar belum sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan,

maka penulis melakukan perbaikan terhadap tata tulis yang digunakan di dalam

bahan ajar.

Penggunaan bahasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan

sesuai dengan pernyataan Nugroho (2007) yaitu tulisan ilmiah harus ditulis

menggunakan bahasa yang formal, bahasa yang formal merupakan bahasa yang

sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Penggunaan bahasa yang sesuai

dengan Ejaan Yang Disempurnakan mampu mewakili isi pesan yang disampaikan

oleh bahan ajar.

Perbaikan yang dilakukan oleh penulis menyebabkan beberapa aspek pada

instrumen kelayakan kebahasaan mengalami kenaikan skor. Aspek-aspek yang

mengalami kenaikan skor adalah pemahaman siswa terhadap pesan yang

disampaikan oleh bahan ajar, struktur kalimat yang digunakan di dalam bahan ajar

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

25

harus tepat, istilah-istilah yang digunakan harus baku, dan ketertautan kalimat

dalam satu alenia (Lampiran 5).

Aspek ketepatan bahasa pada bahan ajar IPA terpadu mengalami

peningkatan skor pada validasi tahap I dengan skor dua dan tahap II dengan skor

tiga. Ketepatan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang ada

pada materi sudah mengacu pada kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan

benar, sehingga ketepatan ejaan yang tertulis pada bahan ajar juga mengalami

kenaikan nilai, yaitu skor dua pada validasi tahap I dan skor tiga pada validasi

tahap II. Ketepatan ejaan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan,

contoh kata-kata sakarin pada bahan ajar ditulis dengan sakarin bukan sacarin.

Ketepatan ejaan yang digunakan di dalam bahan ajar sesuai dengan pernyataan

Rifai (2011) menyatakan bahwa penggunaan bahasa Indonesia telah dibakukan

seperangkat kemudahan untuk dimanfaatkan dalam penyusunan karya tulis yang

efektif.

d. Angket tanggapan guru dan siswa terhadap bahan ajar IPA terpadu

Penilaian terhadap bahan ajar juga dilakukan oleh guru dan siswa.

Penilaian tersebut berupa pengisian checklist pada kolom skor. Berikut ini adalah

penjabaran isi angket guru dan siswa.

1) Angket guru

Hasil pengisian angket terhadap bahan ajar IPA terpadu materi bahan

kimia tambahan untuk makanan menunjukkan bahwa bahan ajar IPA terpadu

materi bahan kimia tambahan untuk makanan sangat baik untuk digunakan

sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar dan mampu membantu

siswa untuk belajar mandiri (Tabel 6). Kategori sangat baik untuk bahan ajar IPA

terpadu ditunjukkan dengan beberapa hal, diantaranya adalah susunan

pembelajaran dalam bahan ajar dirumuskan secara jelas, tujuan pembelajaran

yang tercantum di dalam bahan ajar dirumuskan dengan baik sesuai dengan

Kompetensi Dasar dan indikator yang akan dicapai selama proses pembelajaran

berlangsung. Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan Depdiknas (2008)

mengenai peningkatan mutu pendidik, yaitu di dalam bahan ajar tercantum tujuan

pembelajaran berdasarkan Standar Kompetensi yang akan dicapai siswa setelah

mempelajari bahan ajar.

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

26

Bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia tambahan untuk makanan

merupakan bahan ajar yang menjelaskan tiga kajian IPA sekaligus sehingga

banyak menggunakan istilah-istilah IPA. Istilah-istilah yang tercantum dalam

bahan ajar mudah dipahami sehingga mampu membantu siswa dalam memahami

isi bahan ajar. Pemahaman siswa diperkuat dengan adanya rancangan kegiatan

ilmiah. Rancangan kegiatan tersebut berupa judul, tujuan, alat dan bahan, cara

kerja, hasil pengamatan dan simpulan.

2) Angket siswa

Hasil rekapitulasi tanggapan siswa pada uji skala kecil dan uji skala besar

menunjukkan bahwa bahan ajar IPA terpadu sangat menarik dan mudah dipahami

untuk digunakan dalam proses pembelajaran (Tabel 7). Ketertarikan siswa

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah gambar-gambar yang

terdapat pada bahan ajar mudah dipahami dan menarik, informasi yang terdapat

dalam bahan ajar mampu menambah wawasan, istilah-istilah IPA yang tercantum

dalam bahan ajar dapat dipahami siswa dengan baik dan bahan ajar IPA terpadu

juga mampu membantu siswa untuk mencapai hasil belajar IPA yang sesuai

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal. Hasil rekapitulasi siswa sesuai dengan

Direktorat Pembinaan SMK (2008) yaitu tersedianya contoh dan ilustrasi mampu

mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran.

Angket tanggapan siswa terdiri dari sepuluh pernyataan dengan empat

pilihan jawaban. Terdapat perbedaan kriteria pada uji skala kecil dan uji skala

besar yang terletak pada aspek “istilah-istilah dalam bahan ajar mudah dipahami

dan aspek bahasa dalam bahan ajar mudah dipahami”, pada uji skala kecil, kedua

aspek tersebut termasuk dalam kategori sangat baik, namun pada uji skala besar

kedua aspek tersebut termasuk dalam kategori baik. Penurunan ini terjadi karena

beberapa faktor, diantaranya adalah a) faktor non-sosial dalam belajar, meliputi

keadaan udara, suhu, cuaca, alat-alat yang dipakai dalam belajar. b) faktor-faktor

sosial dalam belajar, meliputi keadaan siswa dan susana kelas. c) faktor psikologis

siswa, meliputi tingkat rasa ingin tahu dan kebutuhan akan materi yang telah

dipelajari (Suryabrata, 2002). Ketiga faktor tersebut dapat terjadi pada masing-

masing siswa uji skala kecil dan siswa skala besar karena kebutuhan, pemahaman

materi pelajaran dan minat belajar dari masing-masing siswa berbeda.

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

27

4.2.2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Lesson Study

Hasil belajar adalah objek penilaian yang pada hakikatnya menilai tentang

penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan instruksional. Isi rumusan tujuan

intruksional menggambarkan hasil belajar yang harus dikuasai siswa berupa

kemampuan-kemampuan siswa setelah menerima atau menyelesaikan pengalaman

belajarnya (Sudjana, 2010). Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi tes hasil

belajar produk yang berupa nilai tes evaluasi, tes hasil belajar psikomotorik yang

berupa nilai praktikum dan tes hasil belajar proses yang berupa pengamatan yang

dilakukan observer lesson study siswa dalam pembelajaran IPA terpadu. Soal tes

hasil belajar produk yang digunakan adalah tes pilihan ganda dan tes hasil belajar

proses berupa respon siswa selama proses pembelajaran. Respon siswa tersebut

dinilai oleh observer yang tergabung dalam kelompok lesson study.

Hasil tes produk kelas VIII E menunjukkan bahwa 88% nilai tes siswa

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan 86% hasil belajar siswa mencapai

kriteria ketuntasan minal pada uji skala besar yaitu kelas VIII G (Tabel 8). Uji

skala besar dilaksanakan pada kelas VIII G dengan membandingkan nilai kelas

VIII G yang menggunakan bahan ajar dan kelas VIII G yang tidak menggunakan

bahan ajar IPA terpadu. Rekapitulasi nilai tes siswa yang menggunakan bahan

ajar menunjukkan nilai rerata tes adalah 85 dengan 86% nilai siswa mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal dan kelas yang tidak menggunakan bahan ajar IPA

terpadu mempunyai nilai rerata tes sebesar 75 dengan ketuntasan 72%.

Jumlah persentase ketuntasan nilai siswa menunjukkan bahwa siswa

mampu memahami materi pelajaran dengan menggunakan bahan ajar IPA terpadu

selama proses pembelajaran. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

Ekawarna (2007) yaitu bahan ajar yang telah direvisi sebanyak dua kali, kemudian

diuji cobakan kepada mahasiswa, hasil perhitungan nilai tes mahasiswa

menunjukkan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan dapat meningkatkan

hasil belajar mahasiswa.

Ketuntasan hasil belajar siswa juga dipengaruhi dengan adanya kajian

pembelajaran lesson study yang diterapkan selama proses pembelajaran

berlangsung. Lesson study adalah pembelajaran yang direncanakan, dilaksanakan,

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

28

dan diamati, serta didiskusikan secara bersama agar pembelajaran berikutnya

menjadi lebih efektif (Aryulina, 2010). Pembelajaran IPA diawali dengan

pembentukan kelompok lesson study dan menunjuk salah satu anggota kelompok

untuk menjadi guru model. Tahap kedua adalah pelaksanaan (do), anggota

kelompok yang tidak menjadi guru model akan menjadi observer untuk

mengamati proses pembelajaran. Observer mengamati kinerja guru dalam

persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru model

didepan kelas dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran yang dilaksanakan

dalam dua kali pertemuan. Suratno (2012) menyatakan bahwa kegiatan

kolaborasi antara guru model dan observer mampu meningkatkan praktek

pengajaran. Peningkatan pengajaran terjadi karena adanya komunitas belajar

antara guru model dan observer yang terbentuk selama kegiatan lesson study.

Hasil penilaian observer terhadap kinerja guru mengalami kenaikan

persentase pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, yaitu 75% pada

pertemuan pertama dan 91% pada pertemuan kedua (Tabel 9). Salah satu

penyebab terjadinya kenaikan persentase adalah adanya kenaikan skor pada aspek

penyampaian tujuan pembelajaran. Penyampaian tujuan pembelajaran sangat baik

dilakukan oleh guru, karena dengan adanya penyampaian tujuan pembelajaran

pada awal pembelajaran diharapkan dapat menarik minat siswa atas materi

pelajaran yang akan disampaikan. Penyampaian tujuan pembelajaran secara

khusus diharapkan dapat dicapai oleh semua siswa pada akhir pembelajaran,

sehingga siswa akan menyadari pengetahuan dan manfaat setelah mempelajari

pokok bahasan tersebut (Jarot, 2011). Rancangan suatu pembelajaran akan

berjalan dengan baik apabila mengandung tiga komponen yaitu tujuan pengajaran,

materi pelajaran, dan evaluasi keberhasilan.

Pengamatan observer terhadap kegiatan guru menunjukkan kenaikan

persentase pada pertemuan pertama sebesar 86% dan 89% pada pertemuan kedua

(Tabel 10). Kenaikan persentase tersebut dipengaruhi oleh adanya kenaikan skor

pada aspek guru mengaktifkan suasana kelas. Guru berperan sebagai pengajar

hendaknya mampu mengelola kelas, sehingga proses pembelajarannya terarah,

terkendali dan sesuai dengan yang direncanakan. Guru dituntut untuk mencari

solusi agar siswa lebih kreatif selama mengikuti proses pembelajaran, sehingga

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

29

suasana kelas lebih aktif. Hal ini sesuai dengan pernyataan Asril (2010) yaitu

tugas guru di dalam kelas sebagian besar adalah membelajarkan siswa dengan

kondisi belajar yang optimal, sehingga siswa mampu belajar secara optimal

dengan suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Penilaian lesson study tidak hanya menilai guru, kegiatan siswa selama proses

pembelajaran juga diamati oleh observer.

Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh empat observer. Masing-

masing observer mengamati dua kelompok siswa. Selama proses pengamatan

dilakukan, observer berdiri disamping kedua kelompok dengan tidak mengganggu

proses pembelajaran. Setiap siswa akan menempelkan nomor absennya diatas

meja yang sesuai dengan posisi tempat duduknya. Hasil pengamatan observer

terhadap siswa menunjukkan bahwa pernyataan pada lembar pengamatan siswa

yang bernilai positif akan mengalami kenaikan persentase pada pertemuan

berikutnya, begitu pula sebaliknya, pernyataan yang bernilai negatif, maka

persentasenya akan turun pada pertemuan berikutnya (Tabel 11). Hal ini sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu et al. (2012) yaitu hasil

observasi terhadap aktivitas siswa uji coba pertemuan berikutnya memperlihatkan

adanya peningkatan.

Kegiatan siswa yang mengalami kenaikan persentase pada pertemuan

pertama dan pertemuan kedua diantaranya adalah keaktifan siswa dalam bertanya

kepada guru dan siswa memperhatikan penjelasan guru. Salah satu tugas guru

adalah menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk terpusat dalam

pembelajaran yang sedang berlangsung. Pemusatan perhatian siswa dilakukan

dengan cara memberikan tugas rumah. Pemberian tugas rumah bertujuan agar

siswa membaca kembali materi yang ada di dalam bahan ajar sehingga pada

pertemuan berikutnya siswa sudah memahami isi bahan ajar dan memperhatikan

pembelajaran yang diberikan oleh guru. Peningkatan pemahaman siswa mampu

mendorong siswa untuk lebih aktif bertanya kepada guru sehingga nilai belajar

siswa meningkat.

Tahapan ketiga dalam lesson study adalah refleksi. Pada tahapan ini, guru

IPA dan observer yang mengamati proses pembelajaran akan menyampaikan hasil

pengamatan berdasarkan lembar observasi yang digunakan. Proses diskusi akan

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

30

memperlihatkan kelemahan guru dalam proses pembelajaran. Rasyid (2008)

menyatakan bahwa terdapat beberapa kelemahan guru dalam mengajar,

diantaranya adalah; 1) kegiatan guru untuk menarik dan mengarahkan perhatian

siswa. Guru harus mampu mempertahankan dan meningkatkan perhatian siswa

dalam pembelajaran sampai proses pembelajaran berakhir, dan 2) Kurangnya

pemahaman guru mengenai ilmu teknologi. Perkembangan ilmu yang semakin

maju menyebabkan siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai media,

sehingga guru harus mampu mengetahui berbagai macam informasi.

Tahapan refleksi, guru mendapatkan solusi untuk kegitan pembelajaran

berikutnya, sehingga pada pembelajaran berikutnya, guru melakukan proses

pembelajaran dengan memanfaatkan referensi yang diberikan oleh observer. Hal

ini sesuai dengan pernyataan Elliott (2012) yaitu guru dan observer melakukan

diskusi pada tahap refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.

Proses diskusi membahas mengenai cara-cara memperbaiki proses pembelajaran

selanjutnya. Pertemuan yang kedua dimungkinkan akan terjadi peningkatan

penilaian terhadapan proses pembelajaran dengan demikian kinerja guru menjadi

meningkat.

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

31

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut :

a. Hasil penilaian validator terhadap bahan ajar IPA terpadu materi bahan kimia

tambahan untuk makanan sangat layak untuk digunakan sebagai sumber

belajar siswa di SMP N 3 Muntilan.

b. Siswa mampu mencapai hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 75 dengan adanya bahan ajar IPA terpadu melalui

lesson study pada materi bahan kimia tambahan untuk makanan.

5.2 Saran

Saran dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar IPA

terpadu dengan materi yang berbeda.

b. Proses validasi bahan ajar dapat ditambah validator yang lebih banyak guna

menambah tingkat kelayakan bahan ajar .

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

32

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S & Khoiru, I. 2010. Proses Pembelajaran kreatif dan Inovatif dalam

Kelas. ISBN: 978-602-8470-66-7. Jakarta : Prestasi Pustaka: 51-61.

Aryulina, D. 2010. Penerapan Lesson Study pada Microteaching Bagi Calon Guru

Biologi. Forum Kependidikan. ISSN: 0215-9392. Vol. 30. No. 1: 14-19.

Asril, Z. 2010. Microteaching. ISBN: 978-979-769-291-9. Jakarta: Raja Grafindo

Persada: 1-182.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta: 149-156.

Depdiknas. 2004. Pedoman Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional: 1-32.

Depdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

1-30.

Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional: 1-35.

Direktorat Pembinaan SMK. 2008. Teknik Penyusunan Modul. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional: 1-35.

Ekawarna. 2007. Mengembangkan Bahan Ajar Mata Kuliah Permodalan Koperasi

untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa. Makara, Sosial

Humaniora. ISSN: 1693-6701. Vol. 11. No. 1: 42-47.

Elliott, J. 2012. Developing a Science of Teaching Through Lesson Study.

International Journal for Lesson and Learning Studies. ISSN: 2046-8253.

Vol. 1. No. 2: 108-125 pp.

Jarot, S. 2011. Strategi Pembelajaran Akutansi. Semarang: CV. Ghyyas Putra.

ISBN: 978-979-051-177-4: 27-75.

Lewis, C. 2002. Does Lesson study Have a Future in the United States?. Nagoya

Journal of Education and human Development. ISSN: 1573-3327. Vol. 1.

No. 1: 1-40 pp.

Listyawati, M. 2012. Pengembangan perangkat pembelajaran IPA Terpadu di

SMP. Journal of Innovative Science Education. ISSN: 2252-6412. Vol. 1.

No. 1: 61-69.

Majid, A. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. ISBN: 979-692-493-5. Bandung: Rosdakarya: 174-184.

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

33

Martin, P. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Science Entrepreneurship Berbasis

Hasi Penelitian untuk Mendukung Program Kreatifitas Mahasiswa. Jurnal

Penelitian Pendidikan. ISSN: 1978-8304. Vol. 29. No. 2: 101-108.

Natali, A & Lakoro, R. 2012. Perencanaan Buku Ilustrasi Sejarah Musik

Keroncong. Jurnal Teknik Pomits. ISSN: 2301-9271. Vol. 1. No. 1: 1-6.

Nugroho, D. 2007. Gaya dan Tata Tulis Artikel Ilmiah. Jurnal Pendidikan

Inovatif. ISSN: 0216-1303. Vol. 2. No. 2: 64-67

Nuroso & Siswanto. 2010. Model Pengembangan Modul IPA Terpadu

Berdasarkan Perkembangan Kognitif Siswa. Journal of Education IKIP

PGRI Semarang. ISSN: 2086-2407. Vol. 1. No. 1: 35-46.

Parmin & Aminah. 2009. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA dengan

Lesson Study di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Penelitian Pendidikan. ISSN:

1978-8304. Vol. 26. No. 2: 163-167.

Parmin & Sudarmin. 2013. Strategi Belajar Mengajar IPA. ISBN: 978-602-

18553-3-1. Semarang: CV Swadaya: 71-81.

Prihantoro, C.R. 2011. Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Model

Lesson Study. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. ISSN: 1693-3029. Vol.

17. No. 1: 100-108.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidika dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK). 2011. Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan

Pelatihan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional: 1-70.

Qomari, R. 2008. Model-Model Evaluasi Pendidikan. Jurnal Pemikiran

Alaternatif Pendidikan. ISSN: 1410-7325. Vol. 13. No. 2: 173-188.

Rahayu, P & Miswadi. 2012. Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu dengan

menggunakan Model Pembelajaran Problem Base melalui Lesson Study.

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. ISSN: 2252-6412. Vol. 1. No. 1: 63-70.

Rasyid, M. 2008. Optimalisasi Peran Guru dalam Proses Transformasi

Pengetahuan dengan Menggunakan Media Pembelajaran. Jurnal Lentera

Pendidikan. ISSN: 1858-344X. Vol. 11. No. 1: 55-68.

Rifai, M. 2011. Pegangan gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan. ISBN:

979-420-366-1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press: 1-179.

Roback. 2006. Applying Japanese Lesson Study Principles to an Upper-level

Undergraduate Statistic Course. Journal of Statistic Education. ISSN: 1069-

1898. Vol. 14. No. 2: 1-36 pp.

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

34

Saleh. 2011. Model Bahan Ajar Matematika Smp Berbasis Realistic Mathematics

Education untuk Mengembangkan Kemahiran Matematika. Jurnal Exacta.

ISSN: 412-3617. Vol. IX. No. 1: 45-50.

Sekarwinahyu & Rahayu. 2009. Kajian Terhadap Kualitas Bahan Ajar Non Cetak

Program S1 Pendidikan Biologi dalam Pembelajaran Interaktif SPJJ. Jurnal

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. ISSN: 1411-304x. Vol. 10. No. 1: 38-

50.

Sholahuddin, A. 2011. Pengembangan Buku Ajar Kimia Kelas X Berbasis

Reduksi Didaktik: Uji Kelayakan di SMA N Kota Banjarmasin. Jurnal

Pendidikan Kebudayaan. ISSN: 1412-565X. Vol. 17. No. 2: 166-177.

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. ISBN: 979-514-000-0.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya: 22-34.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. ISBN: 979-

8433-64-0. Bandung : ALFABETA: 4-311.

Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. ISBN: 979-526-467-2.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sungkono. 2009. Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam

Proses Implementasi Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran. ISSN:

1979-0449. Vol. 5, No. 1: 49-62.

Suratno. 2012. Lesson Study in Indonesia: an Indonesia University of Education

Experience. International Journal for Lesson and Learning Studies. ISSN:

2046-8253. Vol. 1. No. 3: 196-215 pp

Sutardi. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Berbasis SPEADSHEET

untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Berkomunikasi Ilmiah. Proceeding

Pertemuan Ilmiah XXIV Jateng & DIY. ISSN: 0853-0823, Semarang, 10

April 2010: 168-179.

Suryabrata, S. 2002. Psikologi Pendidikan. ISBN: 979-421-082-x. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada: 1-353.

Tatminingsih. 2011. Kualitas Suplemen Bahan Ajar CetakProgram Studi S1

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Berdasarkan Persepsi

Mahasiswa di UPBJJ-UT Jakarta, Serang, dan Bandung). Jurnal Pendidikan

Terbuka dan Jarak Jauh. ISSN: 1411-304x. Vol. 12. No. 2: 109-119.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. ISBN:

978-979-1101-39-4. Jakarta : Prestasi Pustaka: 40-104

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

35

Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 3 Muntilan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : VIII/2

Materi : Bahan kimia tambahan untuk makanan

Alokasi Waktu : 4 X 40’

Stansar Kompetensi : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan

Materi Bidang

kajian Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran

Alat dan

Bahan Sumber Belajar

Bahan

kimia

tambahan

untuk

makanan

Fisika

5.3 Menjelaskan

hubungan bentuk

energi dan

perubahannya,

prinsip usaha dan

energi serta

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

Aspek skill

Mengidentifikasi

peranan energi

dalam kehidupan

a. Guru membagi siswa

menjadi 8 kelompok.

b. Guru memperlihatkan

media pembelajaran

tentang contoh

penggunaan energi dalam

kehidupan kepada siswa.

c. Siswa memperhatikan

media pembelajaran yang

diperlihatkan oleh guru.

Animasi orang

berlari, orang

sedang

bersepeda

Bahan ajar IPA terpadu.

Karim, S. 2008. Belajar IPA

Membuka Cakrawala Alam

Sekitar. Jakarta: JePe Press

Media Utama.

http://www.youtube.com/watch

?v=58eFNxlLr5s

(diakses pada tanggal 11

februari 2013)

Aspek

kognitif

a. Guru memperlihatkan

media pembelajaran

materi energi.

Power point

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

36

Mendefinisikan

pengertian energi

b. Siswa memperhatikan

media pembelajaran dan

mencatat materi yang

penting tentang energi.

c. Guru memberi

kesempatan kepada siswa

untuk berargumen tentang

energi berdasarkan media

yang dilihat siswa.

d. Siswa perwakilan

kelompok mewakili

kelompoknya untuk

menyampaikan pendapat

tentang energi

berdasarkan media

pembelajaran energi.

http://www.youtube.com/watch

?v=xJxibLnL2sA

(diakses pada 11 februari 2013)

Aspek proses

Mengamati

bentuk-bentuk

energi

a. Guru memberi contoh

bentuk-bentuk energi

kepada siswa

menggunakan media

video pembelajaran.

b. Siswa memperhatikan

video bentuk-bentuk

energi.

c. Guru bersama siswa

berdiskusi tentang

penerapan bentuk energi

dalam kehidupan sehari-

hari.

d. Siswa dengan dibimbing

guru berdiskusi tentang

Video bentuk-

bentuk energi

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

37

bentuk-bentuk energi

dalam kehidupan sehari-

hari.

Aspek afektif

Menentukan

bentuk energi

yang

berhubungan

dengan makanan

a. Guru memberi

kesempatan kepada siswa

untuk mengemukakan

pendapat tentang bentuk

energi yang berhubungan

dengan makanan.

b. Siswa mengemukakan

pendapat tentang bentu-

bentuk energi yang

berhubungan dengan

makanan dengan

bimbingan guru.

Biologi

1.4 Mendiskripsikan

sistem

pencernaan pada

manusia dan

hubungannya

dengan

kesehatan.

Aspek skill

Memilih energi

yang

berhubungan

dengan makanan

a. Guru meminta perwakilan

siswa untuk lari-lari kecil

didalam kelas.

b. Perwakilan siswa maju

kedepan kelas dan berlari-

lari kecil.

c. Guru meminta perwakilan

siswa yang sudah berlari-

lari kecil untuk

mengambil roti dan

dimakan.

d. Siswa mengambil roti dan

dimakan.

e. Guru memberikan

beberapa pertanyaan

kepada siswa mengenai

Makanan

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

38

hubungan lari-lari dengan

makanan.

f. Siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru.

Aspek kognitif

Mengidentifikasi

karakteristik

makanan yang

sehat bagi tubuh

a. Guru meminta kepada

siswa untuk

mendefinisikan pengertian

makanan yang sehat bagi

tubuh.

b. Siswa mendefinisikan

pengertian makanan yang

sehat bagi tubuh dengan

bimbingan guru.

Aspek proses

Mengenal zat gizi

yang terkandung

didalam makanan

a. Guru memperlihatkan

media pembelajaran

(video) kepada siswa

tentang zat gizi yang

terkandung didalam

makanan.

b. Siswa memperhatiakn

video yang ditayangkan

oleh guru.

c. Guru meminta kepada

siswa menyimpulkan

manfaat zat gizi bagi

tubuh.

d. Siswa menyimpulkan

manfaat zat gizi tubuh

berdasarkan tayangan

video dengan bimbingan

Video

makanan

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

39

guru.

Aspek sikap

Menentukan

hubungan

makanan dengan

bahan kimia

tambahan untuk

makanan

a. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat tentang

hubungan makanan

dengan bahan kimia

tambahan pada makanan.

b. Siswa mengemukakan

pendapat tentang

hubungan makanan dan

bahan kimia tambahan

untuk makanan.

Kimia

4.3 Mendeskripsikan

bahan kimia alami

dan buatan dalam

kemasan yang

terdapat dalam

bahan makanan.

Aspek proses

Mengidentifikasi

bahan kimia

tambahan untuk

makanan

a. Guru membimbing siswa

mendiskusikan jenis-jenis

bahan kimia tambahan

untuk makanan.

b. Siswa berdiskusi bersama

kelompoknya dan

dibimbing oleh guru

tentang bahan kimia

tambahan untuk makanan.

c. Guru memperlihatkan

kepada siswa video

tentang dampak

penggunaan bahan kimia

tambahan untuk makanan

yang tidak sesuai dengan

peraturan.

d. Siswa memperhatikan

video mengenai damapak

penggunaan bahan kimia

Bahan:

Bungkus

MSG,

pewarna

makanan,

pewarna

tekstil, video

bahaya

pewarna bagi

tubuh.

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

40

tambahan yang tidak

sesuai dengan peraturan.

Aspek kognitif

Menyebutkan

perbedaan bahan

kimia tambahan

kimia untuk

makanan yang

sehat dan tidak

sehat bagi tubuh

a. Guru membimbing siswa

untuk berdiskusi tentang

perbedaan bahan kimia

tambahan untuk makanan

yang sehat dan tidak sehat

bagi tubuh.

b. Siswa melakukan diskusi

mengenai perbedaan

bahan kimia tambahan

untuk makanan yang sehat

dan tidak sehat bagi tubuh

dengan bimbingan guru.

Aspek skill

Mengidentifikasi

bahan kimia

tambahan untuk

makanan yang

sehat dan tidak

sehat dengan

praktikum

a. Guru membimbing siswa

melakukan praktikum

untuk mengetahui

perbedaan bahan kimia

alami dan buatan.

b. Siswa melakukan

praktikum perbedaan

pewarna buatan dan

pewarna alami dengan

didampingi oleh guru.

c. Guru membimbing siswa

mengamati hasil

praktikum dan

mendiskusikan hasilnya.

d. Perwakilan kelompok

menyampaikan hasil

praktikum.

Alat :

Wadah tempat

untuk

merebus,

pembakar

spirtus dan

Penjepit.

Bahan :

2 buah benang

wol berwarna

putih, larutan

cuka, daun

suji/pandan,

sirup/pewarna

tekstil.

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

41

Aspek sikap

Menunjukkan

makanan yang

mengandung

boraks

a. Guru membimbing siswa

dalam melakukan

praktikum tentang uji

boraks pada beberapa

makanan.

b. Siswa melakukan

praktikum uji coba boraks

dengan didampingi oleh

guru.

c. Guru membimbing siswa

mendiskusikan hasil

praktikum.

d. Perwakilan kelompok

menyampaikan hasil

praktikum.

Alat :

Mortar, alu,

saringan

Bahan :

Bakso, kunyit,

tahu.

Muntilan, 2013

Mengetahui

Guru IPA Praktikan

Sarjono, S.Pd Azmi Izati

NIP. 196603291990031007 NIM 4001409045

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

42

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 3 Muntilan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/semester : VIII/2

Materi : Bahan kimia tambahan untuk makanan

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami bahan kimia buatan untuk makanan.

B. Kompetensi Dasar dan indikator

1. Fisika

Kompetensi dasar :

Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

a. Mengidentifikasi peranan energi dalam kehidupan.

b. Mendefinisikan pengertian energi.

c. Mengamati bentuk-bentuk energi.

d. Menentukan bentuk energi yang berhubungan dengan makanan.

2. Biologi

Kompetensi dasar :

Mendiskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator :

a. Memilih energi yang berhubungan dengan makanan.

b. Mengidentifikasi karakteristik makanan yang sehat bagi tubuh.

c. Mengenal zat gizi yang terkandung didalam makanan.

d. Menentukan hubungan makanan dengan bahan kimia tambahan untuk makanan.

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

43

3. Kimia

Kompetensi dasar :

Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat

dalam bahan makanan.

Indikator :

a. Mengidentifikasi bahan kimia tambahan untuk makanan.

b. Menyebutkan perbedaan bahan kimia tambahan kimia untuk makanan yang sehat dan

tidak sehat bagi tubuh.

c. Mengidentifikasi bahan kimia tambahan untuk makanan yang sehat dan tidak sehat

dengan praktikum.

d. Menunjukkan makanan yang mengandung boraks.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama

Siswa mampu :

a. Mengidentifikasi peranan energi dalam kehidupan.

b. Mendefinisikan pengertian energi.

c. Mengamati bentuk-bentuk energi.

d. Menentukan bentuk energi yang berhubungan dengan makanan.

e. Memilih energi yang berhubungan dengan makanan.

f. Mengidentifikasi karakteristik makanan yang sehat bagi tubuh.

g. Mengenal zat gizi yang terkandung didalam makanan.

h. Menentukan hubungan makanan dengan bahan kimia tambahan untuk makanan.

2. Pertemuan kedua

Siswa mampu :

a. Mengidentifikasi bahan kimia tambahan untuk makanan.

b. Menyebutkan perbedaan bahan kimia tambahan kimia untuk makanan yang sehat dan

tidak sehat bagi tubuh.

c. Mengidentifikasi bahan kimia tambahan untuk makanan yang sehat dan tidak sehat

dengan praktikum.

d. Menunjukkan makanan yang mengandung boraks.

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

44

D. MATERI PEMBELAJARAN

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Kontekstual

Metode : Ceramah, ekperimen, diskusi, tanya jawab, penugasan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan pertama

Alokasi waktu : 2 jam pelajaran.

Materi : Energi, hubungan makanan dan energi, zat gizi yang terkandung

didalam makanan.

Kegiatan : Diskusi

Tahapan

kegiatan Kegitan pembelajaran Materi Kegiatan observer, guru, dan siswa

Kegiatan

awal

Motivasi : Pernahkah kalian membeli

makanan kemasan setelah berolah raga?

Energi dan

makanan

1. Observer mengamati motivasi

yang diberikan guru untuk siswa

serta respon yang diberikan.

2. Observer mengamati apakah guru

menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Kegitan

inti

Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi 8

kelompok.

2. Guru memperlihatkan media

pembelajaran tentang energi dalam

kehidupan kepada siswa.

3. Siswa memperhatikan video yang

diperlihatkan oleh guru.

Alat :

Animasi energi dalam kehidupan; orang

Energi

1. Observer mengamati guru dalam

membagi kelompok.

Bahan kimia tambahan

untuk makanan

Energi

(Fisika)

Makanan dan kandungannya

(Biologi)

Bahan kimia buatan dan alami

pada makanan

(Kimia)

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

45

berlari, orang sedang bersepeda,

Animasi yang berhubungan dengan

energi.

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan materi energi.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

3. Guru memberi contoh kepada siswa

menggunakan media video tentang

bentuk-bentuk energi.

Alat :

Video bentuk-bentuk energi

4. Siswa memperhatikan video.

5. Guru bersama siswa berdiskusi tentang

bentuk energi yang berhubungan dengan

makanan.

6. Guru meminta perwakilan siswa untuk

lari-lari kecil didalam kelas.

Alat :

Perwakilan siswa

7. Siswa yang ditunjuk guru melakukan

lari-lari kecil didalam kelas.

8. Guru meminta perwakilan siswa yang

melakukan lari-lari untuk mengambil

contoh makanan.

Alat :

Makanan

9. Siswa memakan makanan tersebut.

10. Guru memberikan beberapa pertanyaan

kepada siswa mengenai hubungan lari-

lari dengan makanan.

11. Siswa menjawab pertanyaan guru.

12. Guru menjelaskan macam-macam zat

gizi yang terkandung didalam makanan.

13. Siswa mendengarkan penjelasan guru.

14. Guru memperlihatkan media

pembelajaran (video) kepada siswa

tentang zat gizi yang terkandung didalam

makanan.

Alat :

Video makanan

15. Siswa memperhatikan video.

16. Guru meminta kepada siswa

menyimpulkan manfaat zat gizi bagi

tubuh.

17. Siswa mencatat manfaat masing-masing

zat gizi.

18. Guru menjelaskan hubungan makanan

dengan bahan kimia tambahan.

Energi

Bentuk-

bentuk

energi

Hubungan

energi dan

makanan

Makanan

sehat

Zat gizi

yang

terkandung

didalam

makanan

Manfaat zat

gizi yang

terkandung

didalam

makanan

Hubungan

makanan

dan bahan

kimia

tambahan untuk

makanan.

1. Observer mengamati proses

pembelajaran.

2. Guru memberikan informasi

tentang materi yang dipelajari

dengan cara membawa contoh-

contoh yang nyata.

3. Observer mengamati tingkah

laku siswa selama kegiatan

pengamatan.

4. Observer mengamati keaktifan

siswa.

5. Observer mengamati cara guru

memadukan materi energi dan

makanan.

6. Observer mengamati siswa

ketika mendengarkan penjelasan

guru.

.

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

46

19. Siswa mendengarkan penjelasan guru

dan berdiskusi mengenai hubungan

makanan dengan bahan kimia tambahan.

Kegiatan

penutup

Konfirmasi

1. Guru mempersilahkan siswa untuk

bertanya mengenai materi-materi yang

belum dipahami.

2. Siswa menanyakan beberapa hal yang

belum dipahami.

3. Siswa diminta membuat kesimpulan.

4. Guru memberikan tugas rumah kepada

siswa.

1. Observer mengamati guru dalam

menjawab pertanyaan siswa.

2. Observer mengamati guru ketika

membimbing siswa untuk

meyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

2. Pertemuan kedua

Alokasi waktu : 2 jam pelajaran.

Materi : Bahan kimia tambahan untuk makanan.

Kegiatan : Praktikum, diskusi

Tahap

kegiatan Kegiatan Materi Kegiatan observer, guru dan siswa.

Kegiatan

awal

Motivasi : Masih ingatkah kalian dengan

ciri-ciri makanan yang sehat bagi tubuh kita

dan makanan yang tidak sehat bagi tubuh

kita ?

Makanan dan

bahan kimia

tambahan

untuk

makanan

1. Observer mengamati motivasi

yang diberikan guru untuk siswa

serta respon yang diberikan.

Kegiatan

inti

Elaborasi

1. Guru membagi siswa dalam 8

kelompok.

2. Guru menjelaskan bahan-bahan kimia

didalam makanan.

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

Bahan kimia

tambahan

untuk

makanan

1. Observer mengamati

kemampuan dalam pembagian

kelompok.

Eksplorasi

1. Guru membimbing siswa

mendiskusikan jenis-jenis bahan kimia

tambahan pada makanan.

2. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya

tentang jenis-jenis bahan kimia

tambahan didalam makanan.

3. Guru memperlihatkan kepada siswa

video tentang dampak penggunaan

bahan kimia tambahan untuk makanan

yang tidak sesuai dengan peraturan.

Alat :

video bahaya pewarna bagi tubuh.

4. Siswa memperhatikan video.

Jenis-jenis

bahan kimia

tambahan

untuk

makanan

Dampak

bahan kimia

tambahan

yang tidak

untuk

dikonsumsi

Perbedaan

1. Observer mengamati proses

pembelajaran.

2. Observer mengamati siswa

selama proses pembelajaran.

3. Observer mengamati siswa

selama mengamati video

pembelajaran.

4. Observer mengamati kegiatan

siswa selama praktikum

berlangsung.

5. Observer mengamati guru

selama proses praktikum.

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

47

5. Guru mengadakan percobaan untuk

mengetahui perbedaan pewarna

makanan buatan dan alami, uji coba

boraks.

6. Siswa melakukan percobaan dengan

bimbingan guru.

Uji coba pewarna buatan dan alami.

Alat :

a. Wadah tempat untuk merebus.

b. Pembakar spirtus.

c. Penjepit

Bahan :

a. 2 buah benang wol berwarna putih.

b. Larutan cuka.

c. Daun pandan.

d. Sirup/pewarna tekstil

Cara kerja :

a. Siapkan 2 benang wol yang masing-

masing dimasukkan kedalam wadah.

b. Masukkan air secukupnya kedalam

wadah.

c. Wadah A diberi daun suji san wadah

B diberi laruran sirup/pewarna

tekstil.

d. Rebus kedua wadah tersebut

menggunakan pembakar spirtus.

e. Setelah 10 menit, angkat rebusan

benang wol dan cuci menggunakan

air beberapa kali.

f. Amati apa yang terjadi pada kedua

benang wol tersebut.

Uji coba boraks

Alat :

Mortar, alu, saringan, mangkuk.

Bahan :

Bakso, kunyit

Cara kerja:

a. Haluskan bakso dengan

menggunakan mortar dan alu.

b. Letakkan bakso yang sudah

dihaluskan kedalam mangkuk.

c. Cuci mortar dan alu.

d. Kupas kulit kunyit, haluskan

menggunakan mortar dan alu.

e. Saring kunyit menggunakan

penyaring.

f. Siramkan air kunyit ke atas bakso.

pewarna

buatan dan

alami untuk

makanan

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

48

g. Amati apa yang akan terjadi.

7. Guru meminta siswa menulis hasil

praktikum pada lembar pengamatan.

8. Siswa menulis hasil pengamatan pada

lembar pengamatan.

Kegiata

akhir Konfirmasi

1. Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami.

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

3. Guru membimbing siswa untuk mengisi

teka-teki silang (TTS) yang telah

disediakan pada bahan ajar IPA terpadu.

4. Guru membimbing siswa dalam

memberikan jawaban TTS yang benar.

5. Guru memberikan tugas rumah.

1. Observer mengamati kegiatan

guru dalam membimbing siswa

untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah

berlangsung serta peran guru

dalam membimbing siswa untuk

melakukan refleksi dengan cara

mengisi teka-teki silang yang

telah disiapkan dan memberikan

tugas rumah.

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

49

G. Penilaian

1. Teknik : Tes

2. Bentuk instrumen : Soal pilihan ganda dan uraian

Contoh instrumen Jawaban skor

Pisang merupakan makanan yang mengandung vitamin A yang berfungsi

sebagai ...

a. Membantu proses metabolisme tubuh

b. Sumber energi

c. Menyimpan cadangan makanan

d. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

a.Membantu

proses

metabolisme

tubuh

1

Tujuan Joni makan setelah bermain sepak bola adalah ...

a. Mengisi perutnya agar tidak lapar

b. Menghabiskan makanan yang telah dimasak oleh ibunya

c. Menghilangkan suara “krucukkkkkkkk” dari dalam perutnya

d. Mengganti energi yang hilang karena bermain sepak bola.

d. Mengganti

energi yang

hilang karena

bermain sepak

bola. 1

Nilai : Skor yang diperoleh

Skor maksimal

H. Sumber belajar

a. Bahan ajar IPA terpadu

b. Buku IPA SMP

I. Media belajar

a. LCD.

b. Slide power point

Muntilan, 2013

Mengetahui

Guru IPA Praktikan

Sarjono, S.Pd Azmi Izati

NIP. 196603291990031007 NIM 4001409045

X100

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

50

Lampiran 3

HASIL UJI KELAYAKAN ISI TERHADAP BAHAN AJAR IPA TERPADU MELALUI

LESSON STUDY PADA MATERI BAHAN KIMIA TAMBAHAN UNTUK MAKANAN

Instrumen I = Kelayakan Isi

KOMPONEN BUTIR SKOR

Validasi tahap I Validasi tahap II

A. Cakupan Materi 1. Keluasan materi 3 4

2. Kedalaman materi 3 3

B. Keakuratan

Materi

3. Keakuratan fakta 4 4

4. Keakuratan konsep 3 4

5. Akurasi

prinsip/hukum

4 4

6. Keterkaitan konsep

dengan materi

3 4

7. Keakuratan

keterpaduan

indikator

4 4

C. Kemutakhiran

8. Kesesuaian dengan

perkembangan ilmu

3 4

9. Keterkinian fitur

(contoh-contoh)

4 4

10. Kutipan termasa

(up to date )

4 4

D. Menumbuhkan

Keingintahuan

11. Memacu rasa ingin

tahu

4 4

12. Memberi tantangan

untuk belajar lebih

jauh

3 3

TOTAL 42 46

P(%) 87,5 95,8

KETERANGAN Sangat Layak Sangat Layak

VALIDATOR Ir. Winarni, M.Si Sarjono, S.Pd

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

51

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

52

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

53

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

54

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

55

Lampiran 4

HASIL UJI KELAYAKAN PENYAJIAN TERHADAP BAHAN AJAR IPA TERPADU

MELALUI LESSON STUDY PADA MATERI BAHAN KIMIA TAMBAHAN UNTUK

MAKANAN

Instrumen II = Kelayakan Penyajian

KOMPONEN BUTIR SKOR

Validasi tahap I Validasi tahap II

A. Teknik

Penyajian

1. Konsistensi

sistematika sajian

dalam bab

3 3

2. Kelogisan penyajian 3 4

3. Keruntutan konsep 3 4

4. Hubungan antarfakta,

antarkonsep, dan

antarprinsip serta

antarteori

4 4

B. Penyajian

Pembelajaran

5. Berpusat pada siswa 3 4

6. Keterlibatan siswa 3 4

7. Kesesuaian dengan

karakteristik mata

pelajaran

4 4

8. Kemampuan

merangsang

kedalaman berpikir

siswa

4 4

9. Kemampuan

memunculkan

umpan balik untuk

evaluasi diri

3 4

C. Kelengkapan

Penyajian

10. Pengantar 4 4

11. Daftar Isi 4 4

12. Glosarium 4 4

13. Daftar Pustaka 4 4

14. Rangkuman 4 4

15. Evaluasi 3 4

16. Kunci jawaban soal 4 4

TOTAL 57 63

P(%) 89,1 98,4

KETERANGAN Sangat Layak Sangat Layak

VALIDATOR Izzah F, S. Pd Erna W, S.Pd

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

56

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

57

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

58

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

59

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

60

Lampiran 5

HASIL UJI KELAYAKAN KEBAHASAAN TERHADAP BAHAN AJAR IPA TERPADU

MELALUI LESSON STUDY PADA MATERI BAHAN KIMIA TAMBAHAN UNTUK

MAKANAN

Instrumen III = Kelayakan Kebahasaan

KOMPONEN BUTIR SKOR

Validasi tahap I Validasi tahap II

A. Sesuai dengan

Tingkat

Perkembangan

Siswa

1. Kesesuaian

dengan tingkat

perkembangan

berpikir siswa

4 4

2. Kesesuaian

dengan tingkat

perkembangan

sosial-emosional

siswa

4 4

B. Komunikatif

3. Keterpahaman

siswa terhadap

pesan

3 4

4. Kesesuaian

ilustrasi dengan

substansi pesan

4 4

C. Dialogis dan

Interaktif

5. Kemampuan

memotivasi siswa

untuk merespon

pesan

3 3

6. Dorongan berpikir

kritis pada siswa 3 3

D. Lugas

7. Ketepatan struktur

kalimat 2 3

8. Kebakuan istilah 2 4

E. Koherensi dan

Keruntutan Alur

Pikir

9. Ketertautan

antarbab, antara

bab dan subbab,

antar subbab dalam

bab, antar alinea

dalam subbab

3 3

10. Ketertautan antar

kalimat dalam

satu alinea

3 4

11. Keutuhan makna

dalam bab,

subbab, dan

makna dalam satu

alinea

4 4

F. Kesesuaian 12. Ketepatan 2 3

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

61

dengan Kaidah

Bahasa

Indonesia

yang Benar

tatabahasa

13. Ketepatan ejaan 2 3

G. Penggunaan

Istilah dan

Simbol/

Lambang

14. Konsistensi

penggunaan

istilah

4 4

15. Konsistensi

penggunaan

simbol/lambang

4 4

TOTAL 47 54

P(%) 78,3 90,0

KETERANGAN Layak Sangat Layak

VALIDATOR Stephani, S. Hum Darmiyanti, S. Pd

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

62

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

63

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

64

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

65

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

66

Lampiran 6

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Sekolah : SMP N 3 Muntilan Jumlah Soal : 25

Mata Pelajaran : IPA terpadu Bentuk Soal/tes: Pilihanganda

Kurikulum : KTSP Penyusun : Azmi Izati

Kelas/Semester: VIII/2 Alokasi Waktu : 2X40 menit

Materi Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator soal

Soal

Kunci

Jawaban

Kompetensi

kognitif

Bahan

kimia

tambahan

untuk

makanan

Memahami

kegunaan

bahan kimia

dalam

kehidupan

5.3Menjelaskan

hubungan bentuk

energi dan

perubahannya,

prinsip usaha dan

energi serta

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

Mengidentifikasi

peranan energi

dalam kehidupan.

13 C C4

Mendefinisikan

pengertian energi.

1

4

A

B

C1

C1

Mengamati

bentuk-bentuk

energi.

14 B C1

Menentukan

bentuk energi

yang

berhubungan

dengan makanan.

5 C C1

1.4Mendiskripsikan

sistem

pencernaan pada

manusia dan

hubungannya

dengan kesehatan

Memilih energi

yang

berhubungan

dengan makanan

3 D C2

Mengidentifikasi

karakteristik

makanan yang

sehat bagi tubuh.

2

22

C

A

C1

C2

Mengenal zat gizi

yang terkandung

didalam makanan

7

15

16

23

24

C

A

A

C

D

C1

C1

C2

C3

C2

Menentukan

hubungan

makanan dengan

bahan kimia

tambahan untuk

makanan.

25 A C4

4.3Mendeskripsikan

bahan kimia

alami dan buatan

Mengidentifikasi

bahan kimia

tambahan untuk

6

9

11

B

A

A

C2

C2

C1

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

67

dalam kemasan

yang terdapat

dalam bahan

makanan

makanan.

Menyebutkan

perbedaan bahan

kimia tambahan

kimia untuk

makanan yang

sehat dan tidak

sehat bagi tubuh.

10

12

21

C

A

A

C2

C1

C1

Mengidentifikasi

bahan kimia

tambahan untuk

makanan yang

sehat dan tidak

sehat dengan

praktikum.

8

17

18

B

D

B

C1

C2

C4

Menunjukkan

makanan yang

mengandung

boraks.

19

20

A

A

C3

C1

Muntilan, 2013

Mengetahui

Guru IPA Praktikan

Sarjono, S.Pd Azmi Izati

NIP. 196603291990031007 NIM 4001409045

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

68

Lampiran 8

SOAL ULANGAN HARIAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Bahan Kimia Tambahan untuk Makanan

Kelas/Semester : VIII/II

Waktu : 40 menit

Petunjuk umum :

1. Tulis identitas kalian pada lembar jawaban yang telah disediakan.

2. Bacalah soal baik-baik sebelum menjawab.

3. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap paling benar.

Soal nomor 1-5!

Joni setiap sore bermain sepak bola dengan teman-temannya. Sepak bola adalah hobi Joni.

Ketika bermain sepak bola, Joni membutuhkan banyak energi. Setelah bermain sepak bola, Joni

bersama teman-temannya saling mengobrol dan bercanda. Tiba-tiba, terdengar bunyi

“krucukkkkkkkk” dan semua teman Joni tertawa terbahak-bahak karena mendengar suara tersebut.

Suara itu berasal dari perut Joni. Sesampai dirumah, ibu Joni sudah banyak memasak makanan

antara lain nasi, sayur bayam, tahu, tempe, dan telur. Makanan tersebut mengandung zat gizi yang

berguna bagi tubuh Joni. Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, lemak dan protein.

1. Kemampuan untuk melakukan kerja seperti yang dilakukan Joni yaitu bermain sepak bola,

disebut ...

a. Energi

b. Daya

c. Gaya

d. Usaha

2. Zat gizi yang terkandung pada tempe disebut ...

a. Karbohidrat

b. Lemak

c. Protein

d. Vitamin

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

69

3. Tujuan Joni makan setelah bermain sepak bola adalah ...

a. Mengisi perutnya agar tidak lapar

b. Menghabiskan makanan yang telah dimasak oleh ibunya

c. Menghilangkan suara “krucukkkkkkkk” dari dalam perutnya

d. Mengganti energi yang hilang karena bermain sepak bola.

4. Energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia disebut ...

a. Energi panas

b. Energi kimia

c. Energi kinetik

d. Energi potensial

5. Energi yang berhubungan dengan makanan disebut …

a. Gravitasi

b. Potensial

c. Kimia

d. Gerak

Soal nomor 6-12!

Gethuk lindri terbuat dari singkong. Singkong merupakan

bahan makanan yang berasal dari alam dan mengandung zat gizi

tinggi. Selain mengandung zat gizi, gethuk juga memiliki warna-

warna yang menarik. Warna yang dimiliki gethuk berasal dari

bahan kimia tambahan untuk makanan yang biasa disebut zat aditif

untuk makanan.

Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada suatu bahan atau makanan dengan tujuan agar

bahan makanan itu memiliki nilai, fungsi, ukuran, rasa, warna, bau atau sifat-sifat tertentu. Terdapat

4 macam bahan kimia tambahan untuk makanan, yaitu pewarna, pengawet, pemanis dan penyedap

makanan. Pengkonsumsian bahan kimia tambahan untuk makanan yang mengandung logam dapat

menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh kita. Perhatikanlah tabel dibawah ini.

Zat aditif Buatan Alami Dapat dikonsumsi

Pewarna FDC √ - √

Blueberry - √ √

Pengawet Asam

benzoat

√ - √

Boraks √ - -

Jeruk nipis - √ √

Pemanis Sakarin √ - -

Gula - √ √

Penyedap MSG √ - -

Lengkuas - √ √

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

70

6. Zat yang ditambahkan pada suatu makanan dengan tujuan agar makanan itu memiliki nilai,

fungsi, ukuran, rasa, warna, bau atau sifat-sifat tertentu disebut….

a. Zat kimia

b. Zat aditif

c. Zat adiktif

d. Zat gizi

7. Zat yang terkandung pada singkong sebagai pengganti nasi disebut ...

a. Protein

b. Lemak

c. Karbohidrat

d. Protein nabati

8. Blueberry, pemberi warna alami violet. Pewarna ini disebut ...

a. Batakarotin

b. Phycocyanin

c. Kurkumin

d. Klorofil

9. Bahan kimia tambahan yang mengandung logam dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel

kanker, disebut ....

a. Karsinogenik

b. Kitosan

c. Asam sorbat

d. Karotin

10. Penyakit yang timbul karena mengkonsumsi Monosodium glutamat secara terus menerus

disebut ...

a. Phycocyianin

b. Marasmus

c. China syndrome

d. Hepatitis

11. Garam, termasuk zat aditif alami yang disebut ...

a. Pengawet makanan

b. Pewarna makanan

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

71

c. Penyedap makanan

d. Pemanis makanan

12. FDC, merupakan pewarna makanan yang baik digunakan untuk makanan, obat dan kosmetik.

Kepanjangan dari FDC adalah ...

a. Food, Drug and Cosmetic

b. Food, Dring and Cosmetic

c. Fruit, Drug and Cosmetic

d. Fish, Dring and Cosmetic

Soal nomor 13-16!

Setiap hari minggu, Arif pergi bersepeda. Setelah bersepeda cukup lama, ia akan mengeluarkan

keringat dan merasa lelah. Ketika Arif sampai rumah, ia langsung pergi kemeja makan yang

terdapat berbagai macam menu. Diantaranya adalah nasi putih, sayur kacang, semur telur balado,

ikan bandeng presto, buah-buahan, dan minuman. Arif mengambil Nasi putih, ikan bandeng dan

buah pisang. Selesai makan, Arif mengambil roti yang terdapat di dalam kulkas. Roti tersebut

berwarna menarik, rasanya sangat manis dan mampu bertahan lama.

13. Keringat yang dihasilkan Arif ketika bersepeda menunjukkan bahwa setiap kegiatan

membutuhan ...

a. Usaha

b. Lemak

c. Energi

d. Daya

14. Secara umum, energi dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu ...

a. Potensial, listrik, panas dan mekanik

b. Kimia, listrik, mekanik, dan panas

c. Kimia, listrik, mekanik, dan panas

d. Potensial, mekanik, panas, dan kimia

15. Zat gizi yang terkandung di dalam kuning telur adalah ...

a. Lemak hewani

b. Protein hewan

c. karbohidrat

d. Protein

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

72

16. Pisang merupakan makanan yang mengandung vitamin A yang berfungsi sebagai ...

a. Membantu proses metabolisme tubuh

b. Sumber energi

c. Menyimpan cadangan makanan

d. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

Soal nomor 17-18!

Minggu yang lalu, Ani melakukan uji coba pewarna alami dan buatan. Ia menggunakan

benang wol sebagai media tempat menempelnya pewarna, daun suji, pewarna tekstil dan larutan

cuka. Hasil uji coba tersebut menunjukkan benang wol yang direbus dengan daun suji setelah dicuci

warna daun suji akan hilang, sedangkan benang wol yang direbus menggunakan pewarna tekstil

setelah dicuci warna pewarna tekstil masih melekat pada benang wol.

17. Dari bahan-bahan yang digunakan Ani, bahan yang menunjukkan pewarna alami adalah ...

a. Benang wol

b. Pewarna tekstil

c. Larutan cuka

d. Daun suji

18. Kesimpulan dari uji ciba yang dilakukan Ani adalah ...

a. Warna yang menempel pada benang wol setelah dicuci menunjukkan bahwa pewarna

tersebut aman untuk dikonsumsi

b. Warna yang tidak menempel pada benang wol setelah dicuci menunjukkan bahwa

pewarna tersebut aman untuk dikonsumsi

c. Warna yang menempel pada benang wol setelah dicuci menunjukkan bahwa pewarna

tersebut merupakan pewarna alami

d. Warna yang tidak menempel pada benang wol setelah dicuci menunjukkan bahwa

pewarna tersebut tidak aman untuk dikonsumsi

Soal nomor 19-20!

Setelah melakukan uji coba pewarna makanan, Ani melakukan uji coba boraks. Bahan yang

ia gunakan adalah tahu dan kunyit. Tahu yang sudak dihaluskan akan ditetesi air kunyit yang

berasal dari kunyit yang dihaluskan. Tahu yang mengandung boraks, maka warna air kunyit akan

berubah menjadi merah sedangkan tahu yang tidak mengandung boraks, warna air kunyit akan tetap

berwarna orange.

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

73

19. Makanan yang mengandung boraks, apabila ditetesi air kunyit maka air kunyit akan beruabah

warna menjadi ...

a. Merah

b. Orange

c. Biru

d. Kuning

20. Bahan pewarna alami yang digunakan sebagai indikator warna pada uji coba boraks adalah ...

a. Kunyit

b. Daun suji

c. Wortel

d. Cabai

Soal nomor 21-22!

Semakin majunya zaman, maka semakin mahal harga kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok

tersebut meliputi bahan-bahan makanan yang biasa digunakan sehari-hari. Fenomena ini berdampak

pada pedagang yang menjual makanan. Pemasukan yang mereka peroleh sedikit, namun

pengeluaran yang harus mereka keluarkan sangat banyak. Hal ini menyebabkan beberapa penjual

makanan menggunakan bahan pokok yang tidak sehat untuk makanan yang meraka jual.

Mereka menggunakan formalin sebagai pengawet makanan. Terkadang pedagang

menggunakan boraks untuk mengenyalkan makanannya. Pengganti formalin dan boraks dapat

digunakan kitosan. Kitosan adalah hasil olahan kitin. Kitin merupakan olahan kulit udang maupun

rajungan yang diolah sehingga menghasilkan kitin. Kitin yang diolah kembali akan menghasilkan

kitosan. Apabila para pedagang menggunkan bahan-bahan pangan yang sehat, maka zat gizi yang

terdapat di dalam makanan tidak akan hilang sehingga dapat menyehatkan pembelinya.

21. Zat yang berasal dari proses pengolahan kulit udang maupun rajungan, disebut ...

a. Kitosan

b. Karsinogenik

c. Kapsan

d. Kurkumin

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

74

22. Zat gizi pada makanan yang berfungsi sebagai pertumbuhan adalah ...

a. Karbohidrat, lemak dan protein

b. Karbohidrat, lemak, dan vitamin

c. Lemak, vitamin dan mineral

d. Protein, lemak dan mineral

Soal nomor 23-25!

Terdapat berbagai macam kios macam makanan yang berjejer sepanjang jalan

utama. Pedagang menjual aneka macam masakan. Terdapat kolak yang diberi santan

sehingga rasanya menjadi gurih, aneka olahan masakan yang memiliki nilai gizi tinggi.

Kolak, merupakan makanan yang berbahan utama pisang, gula jawa dan santan.

Seafood yang dijual beraneka macam masakan. Lisa, memilih untuk membeli kolak satu

bungkus dan jus alpukat. Ketika Lisa memakan kolak, kolak tersebut terasa manis

namun pada saat sampai tenggorokan akan terasa getir. Sedangkan adik Lisa membeli

telur setengah matang yang digoreng menggunakan mentega.

23. Salah satu bahan utama kolak adalah santan. Santan berasal dari buah kelapa. Buah

kelapa mengandung zat gizi yang disebut ...

a. Protein nabati

b. karbohidrat

c. Lemak nabari

d. VitaminPutih telur mengandung zat gizi yang disebut ...

a. Lemak hewani

b. Karbohidrat

c. Vitamin

d. Protein hewani

25. Ketika Lisa memakan kolak, kolak tersebut terasa manis, namun ketika sampai

tenggorokan, kolak akan terasa getir. Hal ini menunjukkan bahwa kolak mengandung ...

a. Pemanis yang dilarang untuk dikonsumsi

b. Pewarna yang dilarang untuk dikonsumsi

c. Penyedap cita rasa makanan yang dilarang untuk dikonsumsi

d. Pengawet makanan yang dilarang untuk dikonsumsi

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

75

Lampiran 8

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA UJI SKALA KECIL KELAS

VIII E SMPN 3 MUNTILAN

NO RESPONDEN TES PRAK

1 R001 88 91

2 R002 72 100

3 R003 84 82

4 R004 64 93

5 R005 88 88

6 R006 84 96

7 R007 76 88

8 R008 88 100

TOTAL 644 738

RATA-RATA 81 92

KETUNTASAN (%) 88% 100%

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

76

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

77

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

78

Lampiran 9

REKAPITULASI TANGGAPAN SISWA UJI SKALA KECIL TERHADAP

BAHAN AJAR IPA TERPADU MELALUI LESSON STUDY PADA

MATERI BAHAN KIMIA TAMBAHAN UNTUK MAKANAN KELAS

VIII E SMPN 3 MUNTILAN

RES Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ROO1 2 4 2 3 3 3 4 4 3 4

ROO2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

ROO3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2

ROO4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 2

ROO5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

ROO6 4 2 3 3 3 4 4 4 3 2

ROO7 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4

ROO8 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3

JML 30 26 27 27 26 27 26 25 23 24

P(%) 94 81 84 84 81 84 81 78 72 75

KET SB SB SB SB SB SB SB B B B

Keterangan :

SB : Sangat baik

B : Baik

CB : Cukup baik

TB : Tidak baik

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

79

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

80

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

81

Lampiran 10

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA UJI SKALA BESAR KELAS VIII G

SMPN 3 MUNTILAN

Res

DENGAN BAHAN AJAR

NILAI HASIL

BELAJAR TANPA

BAHAN AJAR NILAI HASIL

BELAJAR

NILAI

PRAKTIKUM

R001 80 92 78

R002 96 100 75

R003 84 100 72

R004 100 100 76

R005 84 100 78

R006 88 92 78

R007 72 100 79

R008 96 100 76

R009 96 100 77

R010 84 100 70

R011 88 100 70

R012 96 100 70

R013 92 100 78

R014 96 100 75

R015 76 92 75

R017 76 92 78

R018 80 100 75

R019 84 100 72

R020 80 100 70

R021 80 100 75

R022 84 83 70

R023 84 92 78

R024 88 92 75

R025 80 100 78

R026 96 100 75

R027 92 100 80

R028 72 92 75

R029 72 92 70

R030 72 100 76

RERATA KELAS 85 97 75

KETUNTASAN (%) 86 100 72

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

82

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

83

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

84

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

85

Lampiran 11

REKAPITULASI TANGGAPAN SISWA UJI SKALA BESAR

TERHADAP BAHAN AJAR IPA TERPADU MELALUI LESSON STUDY

PADA MATERI BAHAN KIMIA TAMBAHAN UNTUK MAKANAN

KELAS VIII G SMPN 3 MUNTILAN

RES

Nomor pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R001 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R002 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3

R003 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R004 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R005 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R006 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4

R007 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4

R008 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

R009 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R010 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4

R011 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4

R012 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4

R013 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4

R014 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4

R015 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3

R016 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4

R017 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4

R018 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

R019 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4

R020 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R021 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R022 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4

R023 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4

R024 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4

R025 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3

R026 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3

R027 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3

R028 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4

R029 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4

P(%) 91 84 86 84 80 80 91 84 88 92

KET SB SB SB SB B B SB SB SB SB

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

86

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

87

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

88

Lampiran 12

REKAPITULASI TANGGAPAN GURU IPA TERHADAP BAHAN AJAR

IPA TERPADU MELALUI LESSON STUDY PADA MATERI BAHAN

KIMIA TAMBAHAN UNTUK MAKANAN

Res

Nomor Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

H01 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3

H02 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

JML 8 7 8 7 7 8 7 7 7 7

P(%) 100 88 100 88 88 100 88 88 88 88

KET SB SB SB SB SB SB SB SB SB SB

Keterangan :

SB : Sangat baik

B : Baik

CB : Cukup baik

TB : Tidak baik

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

89

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

90

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

91

Lampiran 13

REKAPITULASI HASIL KINERJA GURU DALAM PERSIAPAN

PEMBELAJARAN LESSON STUDY

Pertemuan I

No Aspek yang diamati Pelaksanaan

1 2 3 4

Pendahuluan

1 Memberi apersepsi dan motivasi peserta didik 3

Menyampaikan tujuan pembelajaran 2

Kegiatan inti

2

Memberi informasi tentang kegiatan 3

Mempersiapkan kelompok 4

Membagi bahan ajar dan memberi penjelasan 3

Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario 3

Memberikan penegasan konsep dan penguatan 3

Penutup

3

Membimbing peserta didik melakukan refleksi 2

Membimbing peserta didik menarik kesimpulan 3

Melakukan feed-back pertanyaan atau tes 3

Memberi tugas 4

Total skor 33

P(%) 75

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

92

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

93

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

94

Lampiran 14

REKAPITULASI HASIL KINERJA GURU DALAM

PERSIAPAN PEMBELAJARAN LESSON STUDY

Pertemuan II

No Aspek yang diamati Pelaksanaan

1 2 3 4

Pendahuluan

1 Memberi apersepsi dan motivasi peserta didik 3

Menyampaikan tujuan pembelajaran 4

Kegiatan inti

2

Memberi informasi tentang kegiatan 4

Mempersiapkan kelompok 4

Membagi bahan ajar dan memberi penjelasan 4

Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario 4

Memberikan penegasan konsep dan penguatan 3

Penutup

3

Membimbing peserta didik melakukan refleksi 3

Membimbing peserta didik menarik kesimpulan 4

Melakukan feed-back pertanyaan atau tes 3

Memberi tugas 4

Total skor 40

P(%) 91

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

95

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

96

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

97

Lampiran 15

REKAPITULASI ANGKET TANGGAPAN SISWA PADA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LESSON STUDY KELAS VIII G

SMPN 3 MUNTILAN

Pertemuan 1

No Pernyataan Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 Kelompok 8

JML % 2 20 26 6 15 17 24 1 23 28 29 3 13 21 22 18 25 30 7 11 12 4 5 14 19 8 9 10 27

1. Siswa selalu membawa bahan ajar IPA

Terpadu. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 90

2.

Siswa membuka-buka bahan ajar tanpa

membaca isi bahan ajar ketika guru

menjelaskan.

0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 13 45

3. Siswa hanya bermain saat pelajaran

berlangsung. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 11 38

4. Siswa yang aktif bertanya dalam proses

pembelajaran. 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 17 59

5. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 17 59

6. Siswa merespon pertanyaan guru. 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 55

7. Siswa mengerjakan soal-soal yang

diberikan guru. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 86

8. Siswa yang mengerjakan tugas non IPA

pada saat pelajaran IPA berlangsung. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9. Siswa yang tiduran pada saat pelajaran

berlangsung. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 7

10. Siswa mengobrol dengan temannya tanpa

memperhatikan penjelasan guru. 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 52

11. Siswa mengganggu temannya yang

sedang memperhatikan penjelasan guru. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 45

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

98

REKAPITULASI ANGKET TANGGAPAN SISWA PADA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LESSON STUDY KELAS VIII G SMPN 3

MUNTILAN

Pertemuan 2

No Pernyataan Kelompok 1 kelompok 2 kelompok 3 kelompok 4 kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 Kelompok 8

JML % 2 20 26 6 15 17 24 1 23 28 29 3 13 21 22 18 25 30 7 11 12 4 5 14 19 8 9 10 27

1. Siswa selalu membawa bahan ajar IPA

Terpadu. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 100

2.

Siswa membuka-buka bahan ajar tanpa

membaca isi bahan ajar ketika guru

menjelaskan.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7

3. Siswa hanya bermain saat pelajaran

berlangsung. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 5 17

4. Siswa yang aktif bertanya dalam proses

pembelajaran. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 83

5. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 21 72

6. Siswa merespon pertanyaan guru. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 90

7. Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan

guru. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 100

8. Siswa yang mengerjakan tugas non IPA pada

saat pelajaran IPA berlangsung. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9. Siswa yang tiduran pada saat pelajaran

berlangsung. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10. Siswa mengobrol dengan temannya tanpa

memperhatikan penjelasan guru. 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 48

11. Siswa mengganggu temannya yang sedang

memperhatikan penjelasan guru. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 31

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

99

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

100

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

101

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

102

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Lampiran 17

103

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

KKKaaatttaaa PPPeeennngggaaannntttaaarrr

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, atas terselesainya penulisan Bahan Ajar IPA

Terpadu materi Bahan Kimia Tambahan untuk

Makanan untuk Sekolah Menengah Pertama/

Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII.

Sampai saat ini belum ada bahan ajar IPA

Terpadu di SMP/ MTs. Oleh karena itu, penulis

menyusun bahan ajar ini sebagai pendukung kegiatan

pembelajaran IPA Terpadu tingkat SMP/ MTs. Setiap

siswa diharapkan dapat memahami konsep IPA secara

holistik (terpadu) sehingga konsep yang didapat tidak

terpisah-pisah.

Penyajian materi dalam bahan ajar ini disusun

secara sistematis, komunikatif, dan integratif sehingga

siswa dapat memahami isi dari bahan ajar ini secara

mudah. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional. Tidak lupa

penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu terselesaikannya bahan ajar ini. Kritik dan

saran demi perbaikan bahan ajar ini sangat penulis

harapkan. Jadikan bahan ajar ini sebagai teman dalam

memahami IPA Terpadu. Selamat belajar.

Penulis

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Standar kompetensi

Memahami bahan kimia buatan untuk makanan

Kompetensi Dasar

5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan

energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Mendiskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan

kesehatan.

4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang

terdapat dalam bahan makanan.

Materi pembelajaran

Bahan kimia tambahan untuk makanan

kkkooommmpppeeettteeennnsssiii

Tujuan pembelajaran

Siswa mampu :

1. Menjelaskan pengertian energi.

2. Menyebutkan satuan energi.

3. Menyebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menjelaskan jenis dan fungsi makanan yang dibutuhkan manusia.

5. Mengenal macam-macam zat aditif.

6. Menyebutkan bahan pengganti zat aditif pada makanan yang berbahaya bagi

kesehatan.

7. Mengetahui berbagai macam penyakit akibat penggunaan zat aditif yang

berbahaya.

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

MMMaaattteeerrriii yyyaaannnggg aaakkkaaannn kkkiiitttaaa

pppeeelllaaajjjaaarrriii

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Kata pengantar ........................................................................................................................................................................................2

Kompetensi ..............................................................................................................................................................................................2

Materi yang akan kita pelajari.................................................................................................................................................................2

Daftar isi ...................................................................................................................................................................................................2

Do you know? ..........................................................................................................................................................................................2

Energi dalam kehidupanku ......................................................................................................................................................................2

Sehatkah makanan kita? .........................................................................................................................................................................2

Karbohidrat.........................................................................................................................................................................................2

Protein ................................................................................................................................................................................................2 Protein nabati ...............................................................................................................................................................................2 Protein hewani ..............................................................................................................................................................................2

Lemak..................................................................................................................................................................................................2 Lemak hewani ...............................................................................................................................................................................2 Lemak nabati .................................................................................................................................................................................2

Vitamin ...............................................................................................................................................................................................2

Mineral ...............................................................................................................................................................................................2

Kilas balik kebiasaan kita .........................................................................................................................................................................2

Awal perkenalan ......................................................................................................................................................................................2

Zat aditif untuk makanan ........................................................................................................................................................................2

Pengertian dan jenis zat aditif ...........................................................................................................................................................2

Pewarna makanan..............................................................................................................................................................................2 Pewarna buatan ............................................................................................................................................................................2 Dampak pewarna buatan .............................................................................................................................................................2 Pewarna alami ..............................................................................................................................................................................2

Uji coba pewarna alami dan buatan .......................................................................................................................................................2

Pengawet makanan makanan ...........................................................................................................................................................2 Pengawet buatan ..........................................................................................................................................................................2 Dampak pengawet butan .............................................................................................................................................................2 Pengawet alami ............................................................................................................................................................................2

Uji coba boraks ........................................................................................................................................................................................2

Pemanis makanan ..............................................................................................................................................................................2 Pemanis buatan ............................................................................................................................................................................2 Dampak pemanis buatan..............................................................................................................................................................2 Pemanis alami ...............................................................................................................................................................................2

Penyedap cita rasa makanan .............................................................................................................................................................2 Penyedap buatan ..........................................................................................................................................................................2 Dampak penyedap buatan ...........................................................................................................................................................2 Penyedap alami ............................................................................................................................................................................2

Rangkuman ..............................................................................................................................................................................................2

Asah otak .................................................................................................................................................................................................2

Kunci jawaban ..........................................................................................................................................................................................2

Glosarium .................................................................................................................................................................................................2

Daftar pustaka .........................................................................................................................................................................................2

DDDaaaffftttaaarrr iiisssiii

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Perhatikan gambar-gambar dibawah ini !

DDDooo yyyooouuu kkknnnooowww???

sumber : purnomo_w_8282008100941pm_olahraga2

Tahukah kalian apa yang Tora

lakukan setelah berolah

raga?

istirahat? tidur?

atau...

makan??

sumber : sht-n1.blogspot.com

salah satunya,

Tora akan makan

tujuan Tora makan adalah untuk mengganti energi atau tenaganya yang telah hilang

karena olahraga

Apakah energi itu ?

untuk lebih

jelasnya, ayo kita

belajar bersama...

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

EEEnnneeerrrgggiii dddaaalllaaammm kkkeeehhhiiiddduuupppaaannnkkkuuu

Energi adalah kemampuan untuk melakukan

usaha atau kerja.

Kegiatan kita sehari-hari membutuhkan energi,

seperti berlari, bersepeda, berjalan, nonton TV

juga membutuhkan energi.

satuan energi salam Satuan Internasional (SI)

adalah Joule (J). Satuan energi dalam sistem yang

lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours).

Terdapat 4 macam energi, yaitu :

energi kimia, energi listrik, energi panas, energi

mekanik.

sumber : kartun-berlari.html

sumber : balicycling.com

Salah satu energi yang

sangat dekat dengan

kehidupan kita adalah

energi kimia.

energi kimia adalah

energi yang tersimpan

dalam persenyawaan

kimia.

Makanan banyak

mengandung energi kimia

yang sangat bermanfaat bagi

tubuh manusia.

Jadi, makanan yang sehat

mampu mengembalikan

energi didalam tubuh kita

untuk melakukan

aktivitas sehari-hari.

seperti apakah makanan yang sehat

untuk kita ???

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

SSSeeehhhaaatttkkkaaahhh mmmaaakkkaaannnaaannn kkkiiitttaaa???

sumber http://arteducationx.wordpress.com/

sumber : penaperempuan.blogspot.com

Setiap hari kita

mengkonsumsi banyak

makanan. Namun,

pernahkah kita

berpikir makanan apa

saja yang sehat untuk

tubuh kita ???

Makanan yang sehat adalah

makanan yang mengandung zat gizi

dan dapat menghasilkan energi yang

berasal dari alam.

makanan tersebut adalah

makanan yang mengandung

karbohidrat, protein, dan lemak.

Sedangkan vitamin dan mineral

membantu proses metabolisme di

dalam tubuh.

sumber : popunews.com

Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Karbohidrat

berfungsi sebagai sumber energi,

bagi tubuh kita. Energi ini

diperlukan untuk

tumbuh, bergerak,

mempertahankan suhu tubuh, dan

berkembang biak.

Energi yang diperlukan oleh setiap

orang per harinya berbeda-beda

tergantung dari jenis kelamin,

kegiatan, berat badan, dan usia.

sumber :

sarangge.wordpress.com

sumber lenteratani.blogspot.com

Beras, jagung, ketela,

gandum adalah makanan

yang mengandung

karbohidrat.

Jika kalian makan

karbohidrat yang berlebihan, kelebihan ini akan disimpan

dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal,

jantung, dan di bawah kulit, sehingga tubuh menjadi

gemuk.

sumber : preventionindonesia.com

Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Protein memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel

tubuh yang rusak, membentuk enzim dan hormon serta mengatur

proses di dalam tubuh.

Protein terbagi menjadi 2,

Protein nabati

Protein nabati diperoleh dari

tumbuhan, misalnya kacang-

kacangan, tahu dan tempe yang

merupakan olahan kedelai.

Protein hewani

Protein hewani diperoleh dari

hewan misalnya ikan, udang,

keju, cumi-cumi, dan telur.

sumber : notnumber26.blogspot.com

sumber : juraganbandeng.blogspot.com

sumber : duniabahasabangsa.blogspot.com

sumber : bismacenter.ning.com

sumber ;indonesiaindonesia.com

sumber : blog.ub.ac.id

Page 125: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Lemak

berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K., sumber energi,

pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim

dan sebagai cadangan makanan.

sumber : lucy-vs-me.blogspot.com

sumber : lelakisejarah.blogspot.com sumber : kulinr.blogspot.com

Lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu

lemak hewani dan lemak nabati

Lemak nabati

Buah kelapa, biji cokelat,

kelapa sawit, alpukat

merupakan sumber lemak

nabati.

Lemak hewani

Lemak hewani adalah

lemak yang berasal dari

hewan. Contohnya adalah

daging, kuning telur dan

mentega.

sumber : hariansumutpos.com

sumber : wordwans.wordpress.com sumber : www.cakefever.com

Page 126: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Vitamin merupakan zat-zat yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk

kelancaran proses-proses didalam tubuh. Tanpa vitamin, proses

metobolisme di dalam tubuh bisa terganggu. Makanan yang

mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan dan sayuran.

sumber : kimling4.blogspot.com

Mineral

merupakan bahan-bahan anorganik (tak hidup). Mineral berfungsi

sebagai pelarut anorganik dalam tubuh, pembawa zat-zat yang

dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh, mendukung

terjadinya reaksi kimia dalam tubuh, mempertahankan

keseimbangan suhu tubuh.

sumber : priscillatasya.com sumber : xinxinfoods.com

sumber : indofiles.org sumber : id.wikipedia.org

Page 127: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

KKKiiilllaaasss bbbaaallliiikkk kkkeeebbbiiiaaasssaaaaaannn kkkiiitttaaa

Apakah makanan yang kita makan mengandung zat-

zat kimia yang tidak sehat bagi tubuh kita ?? seperti

boraks, pewarna tekstil, pemanis buatan yang sering

membuat tenggorokan kita sakit.

sumber : welcomefuturepath.blogspot.com sumber : hasanzainuddin.wordpress.com

sumber : sehatmelileaorganic.blogspot.com

Page 128: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

AAAwwwaaalll pppeeerrrkkkeeennnaaalllaaannn

sumber : m.kaskus.co.id

sumber :

habibialisyahbana.wordpress.com

sumber : resepmasakanku.info

Sekarang kita

sudah mengetahui

makanan yang

sehat untuk tubuh

kita.

Perhatikan gambar-

gambar ini !

Makanan-makanan ini memiliki warna

yang menarik, rasanya enak, aromanya

sedap. Namun sehatkah makanan ini ???

Apakah warna yang digunakan aman bagi

tubuh kita ?

UNTUK LEBIH

JELASNYA, AYO KITA

PELAJARI LEBIH

DALAM LAGI

Page 129: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

ZZZaaattt aaadddiiitttiiifff uuunnntttuuukkk mmmaaakkkaaannnaaannn

pengertian dan jenis zat aditif

Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada suatu bahan atau makanan

dengan tujuan agar bahan makanan itu memiliki nilai, fungsi, ukuran,

rasa, warna, bau atau sifat-sifat tertentu.

Berdasarkan jenisnya, zat aditif dibagi menjadi dua

yaitu zat aditif buatan dan zat aditif alami

Zat aditif buatan adalah bahan tambahan makanan yang terbuat dari

bahan-bahan kimia. Penggunaan zat aditif buatan yang sesuai dengan

takarannya dan sesaui dengan ketentuan Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM), maka akan aman bagi tubuh kita.

Zat aditif alami adalah bahan tambahan makanan yang

berasal dari alam. Penggunaan zat aditif alami tidak akan

berbahaya bagi kesehatan kita.

Terdapat 4 macam zat aditif, yaitu :

zat pewarna, zat pengawet, zat

pemanis dan zat penyedap cita

rasa.

Page 130: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Tabel 1.1 Beberapa zat pewarna buatan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi

Zat pewarna Warna yang dihasilkan

FD yellow no. 5 Kuning jingga

FD yellow no. 6 Jingga kekuningan

FD red no. 2 Merah kempuyang

FD dan C red no. 3 Merah flouresensi

FD dan C blue no. 1 Hijau kebiruan

Pewarna makanan

sumber : m.kaskus.co.id

Pewarna merupakan zat aditif yang

digunakan untuk mewarnai makanan

sebagai tanda kesegaran, meningkatkan

selera makan dan mempertahankan warna

agar tidak memudar yang disebabkan oleh

cahaya matahari atau pengaruh lainnya.

Terdapat 2 macam pewarna makanan,

yaitu pewarna buatan dan pewarna alami.

Ketika kamu membeli jajan, jajan yang berwarna menarik atau yang

berwarna kusam yang akan kamu pilih ??

Pewarna buatan

Pewarna buatan adalah bahan pewarna yang

dibuat secara kimia oleh pabrik industri kimia.

Terdapat 2 macam pewarna makanan, yaitu

pewarna yang diizinkan untuk digunakan dalam

makanan dan dilarang digunakan karena

berbahaya.

sumber :

dapurmamienyabintang.blogspot.co

m

Page 131: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Tabel 1.2 Beberapa Zat pewarna buatan dilarang untuk dikonsumsi

Auramine Orange RN Indanthrene Blue RS

Metanil Yellow Chocolate Brown FB Orange G

Alkanet Orchil and Orcein Oil Yellow AB

Butter Yellow Oil Orange XO Ponceau 6R

Fast Red E Ponceau 3 R Rhodamin B

Violet 6 B Scarlet GN Black 7984

FD and C (FDC) adalah

kepanjangan dari Food,

Drug and Cosmetic yang

merupakan zat pewarna

buatan yang baik

digunakan untuk

makanan, obat dan

kosmetik.

zat pewarna

buatan tubuh

manusia metabolisme

tubuh

karsinogenik

Karsinogenik adalah bahan yang

dapat merangsang pertumbuhan

sel-sel kanker dalam tubuh kita.

Penggunakan zat pewarna buatan secara berlebihan

akan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita.

Dampak pewarna buatan

sumber : ummiummi.com sumber : batikndesa.blogspot.com

untuk lebih amannya, lebih baik kita menggunakan bahan pewarna

alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berada disekitar kita.

Page 132: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

sumber : bubur-

sumsum.blogspot.com

sumber : okefood.com

sumber :

campakakaromah.blogspot.com

Pewarna alami

Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang diambil dari tumbuh-

tumbuhan. Penggunaan pewarna alami secara berlebihan tidak akan

menimbulkan efek samping bagi tubuh kita.

Daun suji, pemberi warna hijau. Biasanya

digunakan pada pewarnaan kue lapis. Zat warna

hijau ini disebut dengan zat warna klorofil.

Wortel, pemberi warna

kuning/orange. Zat warna

pada wortel disebut juga

beta-karoten

Kunyit, pemberi warna kuning. Kunyit untuk

memberi warna pada tahu, nasi kuning.

Pewarna kunyit ini disebut dengan kurkumin

Cabai, pemberi warna merah

untuk masakan rendang,

sayur ikan. Zat warna merah

ini disebut dengan kapxantin

buah blueberry, pemberi

warna biru kevioletan. Zat

warna biru ini disebut

dengan phycocyanin

Page 133: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

UUUjjjiii cccooobbbaaa pppeeewwwaaarrrnnnaaa aaalllaaammmiii dddaaannn bbbuuuaaatttaaannn

Alat :

a. Wadah tempat untuk merebus.

b. Pembakar pirtus.

c. Penjepit.

Bahan :

a. 2 buah benang wol berwarna

putih.

b. Larutan cuka.

c. Daun pandan.

d. Pewarna tekstil.

Cara kerja :

a. Siapkan 2 benang wol yang masing-masing dimasukkan kedalam

wadah.

b. Masukkan air secukupnya kedalam wadah.

c. Wadah A diberi daun pandan,wadah B diberi pewarna tekstil.

d. Tambahkan beberapa tetes larutan cuka.

d. Rebus kedua wadah tersebut menggunakan pembakar spirtus.

e. Setelah 10 menit, angkat rebusan benang wol dan cuci menggunakan

air beberapa kali.

f. Amati apa yang terjadi pada kedua benang wol tersebut.

benang wol

berwarna putih

Larutan

cuka

Daun pandan

pembakar spirtus pewarna tekstil

Kesimpulan : Warna yang masih melekat pada benang wol, menunjukkan bahwa

pewarna yang digunakan adalah pewarna buatan yang tidak baik bagi

tubuh kita.

Tujuan :

Mengetahui perbedaan pewarna alami dan buatan.

Page 134: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Pengawet makanan makanan

Makanan yang terbungkus

kaleng dan makanan yang

sudah dikemas rapat

mayoritas mampu bertahan

hingga berbulan-bulan dan

rasanya tidak berubah.

Tahukah kamu mengapa hal

ini bisa terjadi ??

Makanan berkaleng dan makanan lainnya

yang mampu bertahan lama dikarena

terdapat bahan pengawet dalam proses

pembuatannya.

Bahan pengawet adalah zat-zat yang sengaja ditambahkan pada

makanan dan minuman agar tetap segar, bau dan rasanya tidak

berubah atau melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk

atau terkena bakteri/jamur.

Terdapat beberapa zat pengawet

buatan yang aman digunakan,

yaitu natrium benzoat, asam

sitrat. Beberapa makanan juga

menggunakan bahan pengawet

berbahaya seperti borak dan

formalin yang tidak sehat bagi

tubuh.

sumber : aisklopedia.blogspot.com

sumber : pendidikananakusiadini2.blogspot.com

Page 135: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Tabel 1.3 Beberapabahan pengawet makanan yang diizinkan untuk

dikonsumsi

Asam benzoat Kalium metabisulfit Kalsium propionat

Asam propinat Kalium nitrat Kalsium sorbat

Asam sorbat Kalium nitrit Natrium benzoat

Belerang dioksida Kalium propionat Metil p-hidroksi benzoat

Etil p-hidroksi

benzoat Kalium sorbat Natrium bisulfit

Kalium benzoat Kalium sulfit Natrium metabisulfit

Kalium bisulfit Kalsium benzoat Natrium nitrat

Formalin, pengawet biasa digunakan untuk

mengawetkan mayat maupun hewan yang sudah mati.

Boraks, hanya boleh dipergunakan

dalam industri non pangan.

sumber : tahubakso.net sumber : iqbal-

itp2010.blog.unsoed.ac.id

Pengawet buatan

Dampak pengawet butan

Penggunaan formalin menyebabkan kanker paru-paru dan gangguan

pada alat pencernaan dan jantung.

Adapun penggunaan boraks sebagai pengawet makanan dapat

menyebabkan gangguan pada otak, hati, dan kulit.

Adapun alternatif pengawet yang lebih sehat,

yaitu pengawet alami. Pengawet alami dalam

berupa gula maupun garam.

Page 136: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Pengawet alami

Cara pengawetan secara alami adalah dengan cara pengeringan,

pengasinan, pengasapan, pemanisan, dan pembekuan makanan.

Pengawetan juga dapat dilakukan dengan pemberian air jeruk

nipis.

Gula, biasa

digunakan dalam

pembuatan manisan

sumber : yeshea-anggraanggrie.blogspot.com

Garam biasanya

digunakan dalam

pembuatan asinan.

sumber :

eviramdani.wordpress.com

Pemberian air jeruk

nipis , bisa digunakan

sebagai pengawet nasi

sumber : anachusnul.blogspot.com

Lengkuas, digunakan

sebagai pengawet ikan

sumber : laciberita.wordpress.com

Tahukah kalian, apa itu

kitosan ???

Kitosan adalah serat alami yang dibuat

dari kulit udang/rajungan. Kitosan dapat

digunakan sebagai pengawet bakso,

sosis, nugget.

kitosan dapat dimanfaatkan sebagai

penghambat perbanyakan sel kanker

lambung manusia dan meningkatkan

daya tahan tubuh.

Page 137: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

UUUjjjiii cccooobbbaaa bbbooorrraaakkksss

Alat :

Mortar dan alu

Penyaring air

mangkuk

Bahan :

tahu

Kunyit

Cara kerja

1. Haluskan tahu dengan menggunakan mortar dan alu.

2. Letakkan tahu yang sudah dihaluskan kedalam mangkuk

yang berbeda.

3. Cuci mortar dan alu.

4. Kupas kulit kunyit, haluskan menggunakan mortar dan alu.

5. Saring kunyit menggunakan penyaring.

6. Siramkan air kunyit ke atas tahu.

7. Amati apa yang akan terjadi.

Mortar dan alu

Kesimpulan

Jika tahu mengandung boraks, maka air kunyit yang

diteteskan akan berubah warna menjadi merah.

penyaring air

Tujuan :

Mengetahui kandungan boraks yang ada pada

makanan.

Page 138: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Pemanis makanan

Zat pemanis berfungsi untuk

menambah rasa manis pada makanan

dan minuman.

sumber : m.kaskus.co.id

Terdapat 2 macam pemanis, yaitu

pemanis buatan dan pemanis alami.

pemanis buatan

zat pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh

tubuh manusia sehingga tidak berfungsi

sebagai sumber energi. sumber : nuurislami.blogspot.com

Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak

mempunyai nilai gizi.

contoh-contoh pemanis buatan adalah sakarin,

garam-garam siklamat, dan aspartum.

sumber : sinosweet.en.alibaba.com

Penggunaan zat pemanis alami yang berlebihan dapat mengakibatkan

Diabetes maupun obesitas.

dampak pemanis buatan

Tahukah kalian ???

Sakarin = 400 kali kemanisan gula alami.

Siklamat = 30 kali pemanis alami.

Page 139: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Jika kita mengkonsumsi zat pemanis alami secara

berlebihan, dapat mengakibatkan obesitas dan

diabetes. Maka penggunaan zat pemanis alami harus

disesuaikan dengan kebutuhan untuk menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan.

Pemanis alami

gula alami lebih baik daripada gula sintetis

karena lebih aman untuk kesehatan.

Contoh pemanis alami adalah buah ara.

Penderita diabetes masih dapat

mengkonsumsi gula, namun harus gula

yang terbuat dari jagung maupun gula yang

terbuat dari buah-buahan (fruktosa).

Sudah banyak merek dagang yang menjual

gula jagung dan gula fruktosa.

Page 140: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Penyedap cita rasa makanan

Apa yang akan kalian lakukan

untuk membuat makananmu

terasa enak ?? Untuk membuat cita rasa masakan

lebih sedap, kita menambahkan

penyedap rasa.

sumber :

foodtech46.wordpress.com

sumber : bikinngiler.wordpress.com

Penyedap buatan

Bahan penyedap buatan yang biasa digunakan

adalah MSG (Monosodium glutamat).

MSG dibuat dari sari tetes tebu yang

difermentasi oleh bakteri khusus. MSG

memiliki sifat tidak berbau, rasanya

manis campur asin, terasa enak di

mulut, dapat menekan aroma bawang.

Dampak penyedap buatan

Bagi orang yang alergi MSG, maka makanan yang dikonsumsi

mengandung MSG dapat menyebabkan penyakit Chinese Restaurant

Syndrome atau biasa dikenal dengan China syndrome.

Page 141: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

Terdapat banyak bahan alami yang dapat digunakan

sebagai penyedap makanan.Diantaranya adalah terasi,

jeruk nipis, kayu manis, lengkuas, daun salam, air

kaldu, dan gula jawa

Penyedap alami

Daun salam

sumber : resepmasakanku.info

Lengkuas

sumber : lp2es.com

Kayu manis

sumber : kesehatan.segiempat.com

sumber : blog.sedapur.com sumber : resepmasakanindonesia.info

Air kaldu Terasi Gula jawa

sumber : manma90.blogspot.com

Penggunaan penyedap alami harus susai dengan

makanan yang kalian masak. Apabila salah,

masakan kalian akan terasa tidak sedap .

Page 142: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

RRRaaannngggkkkuuummmaaannn

1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.

2. Terdapat 4 macam energi, yaitu energi kimia, listrik,

panas dan mekanik.

3. Makanan yang sehat adalah makanan yang

mengandung zat kimia, yaitu karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral.

4. Zat aditif terbagi menjadi 4 macam, yaitu zat

pewarna, zat pemanis, zat pengawet, dan zat

penyedap cita rasa.

5. Berdasarkan sumbernya, zat aditif terbagi menjadi 2

macam, yaitu zat aditif sisntetik dan zat aditif alami.

6. Setiap zat aditif memiliki fungsi yang berbeda-beda

dan memiliki efek samping yang berbeda pula.

7. Penggunaan zat aditif buatan yang berlebihan tidak

baik untuk kesehatan tubuh.

8. Zat aditif alami merupakan alternatif zat aditif

buatan yang sehat untuk dikonsumsi.

Page 143: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

AAAsssaaahhh oootttaaakkk

Mendatar :

1. Bahan makanan sumber energi

5. Pengganti sel tubuh yang rusak

8. Zat pengawet keju

9. Bahan pengganti pemanis buatan

11. Monosodium glutamat

13. Zat pewarna alami

15. Bahan pewarna alami pencegah kanker

16. Cara pengawetan yang sehat untuk makanan

17. Penyakit kelebihan zat pemanis alami

21. Penyakit alergi MSG

22. Kemampuan untuk melakukan kerja

Menurun :

2. Bahan pengenyal bakso

3. Buah pemanis alami

4. Zat aditif tidak berbahaya

6. Zat pemanis alami

7. Pengawet mayat

10. Terdapat kurang dari 70-80% didalam tubuh

12. Bahan yang merangsang pertumbuhan sel kanker

14. FD dan C green no 3

18. Salah satu zat aditif

19. Energi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

20. Food, Drug and Cosmetic

Bacalah pertanyaan sebelum mengisi kotak kosong yang

telah disediakan

Page 144: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

29

Isilah kotak-kotak kosong dibawah ini

5

1

13

10

8

11

14

9

17

15 16

21

18

20

12

2

6 7

4 1 3

19

22

Page 145: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

30

kkkuuunnnccciii jjjaaawwwaaabbbaaannn

Mendatar :

1. Karbohidrat

5. Protein

8. Asam sorbat

9. Gula

11. MSG

13. Kunyit

15. Wortel

16. Asinan

17. Diabetes

21. China Syndrome

22. Energi

Menurun :

2. Boraks

3. Ara

4. Alami

6. Madu

7. Formalin

10. Mineral

12. Karsinogenik

14. Hijau tua

18. Pengawet

19. Kimia

20. FDS

Page 146: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

31

ggglllooosssaaarrriiiuuummm

Asam sorbat : Zat pengawet anti jamur/fungi.

Boraks : Bahan industri non pangan.

China Syndrome : Penyakit alergi terhadap MSG.

Diabetes : Penyakit kencing manis akibat pengkonsumsian pemanis alami secra

berlebihan.

Energi : kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.

FDC : Zat pewarna buatan yang baik digunakan untuk makanan, obat dan

kosmetik.

Formalin : Bahan pengawet mayat.

Karbohidrat : Zat makanan yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.

Karsiogenik : Bahan yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker

didalam tubuh.

Lemak : Cadangan makanan bagi tubuh.

Makanan : Bahan yang berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh

makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi

Mineral : Bahan-bahan anorganik.

Obesitas : kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak yang

berlebihan.

Protein : Zat makanan yang berfungsi untuk mengganti sel-sel tubuh yang

rusak.

Vitamin : Zat-zat yang berfungsi untuk membantu proses kelancaran proses-

proses di dalam tubuh.

Zat aditif : Zat yang ditambahkan apda suatu bahan/makanan dengan tujuan

agar bahan makanan tersebut memiliki nilai, fungsi, ukuran, rasa, warna,

bau atau sifat tertentu.

Zat aditif buatan : Zat aditif dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa

dengan bahan alami yang sejenis.

Page 147: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

32

Chahaya, I. Maret 2003. Bahan Tambahan Makanan, Manfaat Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Info Kesehatan, Vol. VIII, No. 1. Hal 39-45

Karim, S. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: JP

Books.

Permanasari, A. 2007. Kimia dalam Kehidupan Kita. Jakarta: iO IPA ABONG.

Ratnani. April 2009. Bahaya Bahan Tambahan Makanan Bagi Kesehatan. Momentum, Vol. 5, No. 1. Hal 16-22.

Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wijaya, A, Suryatin, B dan Salirawati, D. 2009. Cerdas Belajar IPA VIII. Jakarta: Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia

http://www.zelenaplus.com/faq (diunduh pada tanggal 3 Februari 2013)

DDDaaaffftttaaarrr pppuuussstttaaakkkaaa

Page 148: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

104

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Proses kegiatan pembelajaran

Gambar 2. Observer lesson study mengamati proses pembelajaran

Lampiran 17

Page 149: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

105

Gambar 3. Kegiatan praktikum uji coba pewarna makanan

Gambar 4. Kegiatan praktikum uji coba boraks

Page 150: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

106

Lampiran 18

Page 151: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU …lib.unnes.ac.id/19420/1/4001409045.pdf · Siswa kelas VIII E dan VIII G SMP N 3 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 ... vii ABSTRACT Izati, A

107

Lampiran 19