pengelolaan_limbah_pdil.ppt.pdf

74
PENGELOLAAN B3 & LIMBAH B3 Materi PDIL: Setyo S. Moersidik Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana - Universitas Indonesia 12 Mei 2009

Upload: agus-setiawan-jodi

Post on 26-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • PENGELOLAAN B3 & LIMBAH B3

    Materi PDIL: Setyo S. Moersidik

    Program Studi Ilmu LingkunganProgram Pascasarjana - Universitas Indonesia12 Mei 2009

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 2

    BAGIAN I: PRINSIP SML

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 3

    DEFINISI SML Pendekatan pengorganisasian untuk

    pengelolaan lingkungan Target dan obyektif dari pengelolaan

    dilaksanakan sebagai bagian dari operasi/kegiatan sehari-hari

    SML dilaksanakan dalam struktur dan kebijakan yang dilembagakan dan merupakan bagian dalam sistim perbaikan lingkungan yang berlanjut

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 4

    KEBERHASILAN SML Efektif dalam pembiayaan Ekonomis/murah Selaras dengan peraturan Berlandaskan sistim dan kinerja Dapat dilaksanakan, praktis dan

    terpakai Fokus pada perbaikan secara terus-

    menerus (continuous improvement)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 5

    PRINSIP UMUM SML membantu/mendukung lembaga/institusi

    dalam menjalankan misinya bukan sebaliknya

    SML adalah sebuah proses bukan hasil akhir SML adalah orang dengan kegiatannya bukan

    aspirasi/ gagasan atau kata-kata yang tidak terimplementasikan

    Perbaikan lingkungan tercermin pada perubahan sikap dan perilaku pada lingkungan

    Berawal dari komitmen atasan dan yang dilaksanakan pada seluruh jajaran institusi/lembaga

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 6

    KOMPONEN BESAR SML

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 7

    SIKLUS PDCA

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 8

    P: PLANNING (Perencanaan)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 9

    P: PLANNING (Perencanaan) Identifikasi sumber kegiatan penghasil

    Limbah B3 Identifikasikan peraturan dan perundangan

    terkait Identifikasi aspek lingkungan dan

    dampaknya Tetapkan dampak yang harus dikelola

    sebagai prioritas Susun obyektif dan target pengelolaannya Buat program pengelolaan lingkungannya !

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 10

    D: DO (Implementasi)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 11

    D: DO (Implementasi) Pengorganisasian dengan struktur yang

    dilembagakan Training tentang keperdulian dan

    kompetensi yang terkait Komunikasikan pada seluruh jajaran

    manajemen Kontrol:

    Dokumentasi SML Dokumen kontrol Dokumen pengoperasian Dokumen Sistim Tanggap Darurat (STD)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 12

    C: Check (Kontrol & Awasi)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 13

    C: Check (Kontrol & Awasi) Pengukuran dan monitoring dari

    kegiatan yang sedang berjalan Audit internal SML secara periodik Koreksi dan pencegahan pada

    penyimpangan yang ada Rekam seluruh kejadian

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 14

    A: ACTION (Kaji dan Kelola)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 15

    A: ACTION (Kaji dan Kelola) Perhitungkan:

    Hasil temuan audit Rekaman kemajuan dan obyektif perubahan pada

    fasilitas yang ada Perubahan pada aktivitas, produk dan jasa yang ada Perubahan teknologi Concern pada fihak terkait Informasi lain yang relevan

    Kaji: kelayakan, kepantasan, dan kinerja SML Tetapkan dan putuskan hal terkait:kebijakan

    lingkungan secara umum, kebijakan dan target SML yang dibuat, elemen lain dari SML yang diperlukan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 16

    KETERKAITAN DALAM SML

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 17

    BAGIAN II: PENGELOLAAN LIMBAH B3

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 18

    LATAR BELAKANG PENGELOLAAN B3-LIMBAH B3 meningkatnya penggunaan bahan berbahaya dan beracun

    pada berbagai kegiatan, antara lain pada kegiatan perindustrian, pertambangan, kesehatan dan juga kegiatan rumah tangga

    adanya kebutuhan industri penghasil limbah B3 - terutama sekitar Jakarta - terhadap kesediaan fasilitas pengolahan dan penimbunan limbah B3 yang berwawasan lingkungan

    meningkatnya upaya pengendalan pencemaran udara dan pengendalian pencemaran air yang akan menghasilkan lumpur atau abu yang berbahaya dan beracun

    Indonesia merupakan salah satu negara tujuan tempat pembuangan limbah

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 19

    MENGAPA LIMBAH HARUS DIOLAH/KELOLA ?

    Limbah harus dikelola dengan alasan lingkungan, bahwa limbah dapat (berpotensi) mencemari lingkungan kehidupan manusia.

    Limbah harus dikelola dengan proses dan pendekatan untuk memperkecil dampak melalui upaya memperpanjang nilai tambah sebagai produk/produk sampingan sebelum nantinya limbah diolah

    Upaya yang dilakukan adalah melalui pendekatan reduce dengan 3R (reuse, recycle dan recovery)

    Dengan bertambahnya nilai manfaat limbah maka pemakaian sumberdaya dapat diefesiensikan pemanfaatannya

    Pengolahan limbah sendiri harus menggunakan proses dan pendekatan teknologi yang akrab lingkungan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 20

    APA ITU LIMBAH Limbah adalah sisa dari suatu

    usaha/kegiatan (UU 23/1997 PLH) Limbah dihasilkan dari suatu proses

    transformasi dari bahan menjadi produk

    Dalam proses dan transformasi yang terjadi terdapat perubahan karakteristik dan sifat dari bahan yang berpotensi merusak/mencemari lingkungan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 21

    PRINSIP PENGKAJIAN LIMBAH

    Proses Produksi ProdukAliran Bahan Baku &

    Penolong

    Pengelolaan limbahPada proses produksi

    Pengelolaan limbahPasca produk

  • Manufacturing Packaging Sales Transportation& Distributions Consumers Final Dispositions

    PengembanganProduk (sbg.kebutuhan)

    Persepsi atas nilai Dan manfaat barang(pengaruh budaya)

    Dampak Pada Lingkungan

    Limbah

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 23

    SIFAT DAN KARAKTERISTIK LIMBAH

    Kegiatan Jenis Limbah

    Sifat PotensiPencemar

    Media Tercemar

    Domestik (rumah tangga

    Padat, cair, Non B3 Pencemaran ringan-sedang

    Air, tanah, pantai

    Pertanian/perikanan

    Padat, cair, Non B3 Pencemaran ringan-sedang

    Air, tanah, pantai

    Industri wisata

    Padat, cair Non B3 dan Limbah B3

    Pencemaran sedang-berat

    Air, tanah, pantai

    Industri rumah (kerajinan dsb)

    Padat, cair, gas

    Non B3 dan Limbah B3

    Pencemaran sedang-berat

    Air, tanah, pantai

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 24

    MATRIKS TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH

    Input Proses

    Proses Produksi

    Pengel. Limbah

    Pasca Produksi

    (Teknologi) bahan yang terkait dengan proses

    Jenis dan karakteristik teknik unit-proses

    Pengolahan Limbah padat dari proses dan pendukung kegiatan

    Recovery bahan dari produk pasca penggunaan (limbah)

    Pewadahan dan Transportasi bahan baku

    Unit pendukung proses untuk air,udara,energy system

    Pengolahan limbah cair dari proses dan pendukung kegiatan

    Pengolahan dan pemusnahan bahan off-spec dan kadaluawarsa

    Storage: stock system, layout dan flow

    Flow process: system, layout dan flow

    Pengendalian pencemaran udara dan kebisingan

    Pengelolaan kemasan

    Pengelolaan sludge dan limbah B3

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 25

    DEFINISI B3 bahan yang karena sifat dan atau

    konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

  • 26

    B3 LIMBAH B3

    B3

    Penggunaan/Pemanfaatan

    LimbahB3

    PenangananBahan

    Off specSisa Bahan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 27

    DEFINISI B3 (PP74/2001) Sisa suatu usaha atau kegiatan yang

    mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 28

    PENGELOLAAN B3 Penghasil Pengangkut Pengedar Penyimpan Pengguna Pembuangan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 29

    KLASIFIKASI B3 Mudah meledak Pengoksidasi Sangat mudah

    menyala Mudah menyala Amat sangat

    beracun Beracun

    Berbahaya Korosif Bersifat iritasi Berbahaya bg

    lingkungan Karsinogenik Teratogenik Mutagenik

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 30

    TINGKATAN RACUN B3Urutan Kelompok LD 50 (mg/kg)

    1 Amat sangat beracun < 1

    2 Sangat beracun 1 50

    3 Beracun 51 500

    4 Agak beracun 501 5000

    5 Praktis tidak beracun 5001 15000

    6 Relatif tidak berbahaya > 15000

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 31

    KLASIFIKASI B3 (PP 74/2001) B3 yang dapat dipergunakan (209

    bahan: Ammoniak, Asam khlorida ) B3 yang dilarang dipergunakan: jenis

    B3 yg dilarang digunakan, diproduksi, diedarkan dan atau diimpor (10 bahan: Aldrin, Endrin, DDT )

    B3 yang terbatas dipergunakan: B3 yg dibatasi penggunaan, impor, dean atau produksinya (45 bahan: Mercury, CFC )

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 32

    TATALAKSANA PENGELOLAAN B3 Registrasi oleh penghasil dan pengimpor Prosedur notifikasi bagi impor B3 yg

    terbatas dipergunakan dan atau pertama kali

    Produsen wajib membuat MSDS Pengangkutan menggunakan sarana yang

    memenuhi syarat dari instansi yang berwenang

    Penggunaan simbol dan label Tempat penyimpanan sesuai syarat teknis

    dan mempunyai STD

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 33

    NOTIFIKASI B3 Notifikasi ekspor: pemberitahuan terlebih

    dahulu dari otoritas negara penerima dan negara transit apabila akan dilaksanakan perpindahan lintas batas untuk B3 yg terbatas dipergunakan

    Notifikasi impor: pemberitahuan terlebih dahulu dari otoritas negara pengekspor dan negara transit apabila akan dilaksanakan perpindahan lintas batas untuk B3 yg terbatas dipergunakan dan atau yg pertama kali diimpor

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 34

    PENGGUNAAN/PEMANFAATAN B3 Kaidah penggunaan bahan

    berdasarkan prinsip K3 Prosedur penggunaan peralatan kerja Kaidah penggunaan bahan

    berdasarkan MSDS (merek dagang, rumus kimia B3, jenis B3, klasifikasi b3, teknik penyimpanan, tata cara bila terjadi kecelakaan)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 35

    PENANGANAN B3 Faktor-faktor dalam penyimpanan B3

    (temperatur, kelembaban, interaksi dengan wadah, interaksi antar bahan)

    Persyaratan teknis penyimpanan Sarana dan prasarana penyimpanan

    (pencahayaan, sirkulasi udara - exhaust fan, pendingin, termometer, higrometer..)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 36

    PENANGANAN SISA OFF-SPEC B3 Prosedur pembuangan dan

    pemusnahan bahan Sarana dan prasarana pembuangan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 37

    TEKNOLOGI PENGOLAHAN1. Proses Kimia-Fisik2. Metoda Thermal3. Kombinasi kimia-fisik dan thermal4. Stabilisasi dan Solidifikasi5. Land disposal (setelah stabilisasi)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 38

    PROSES KIMIA-FISIK1. Reaksi oksidasi-reduksi2. Netralisasi3. Stripping4. Presipitasi5. Evaporasi6. Destilasi

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 39

    METODA THERMAL (Incenerasi) Proses pembakaran Gas dan uap beracun Sistim injeksi Pengendalian gas pencemar Pengelolaan bottom ash dan fly ash

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 40

    LAND DISPOSAL (pasca stabilisasi)

    Stabilisasi bahan B3 Solidifikasi Encapsulasi Landfill system Leachate management

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 41

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 42

    IDENTIFIKASI LIMBAH B3

    Berdasarkan Sumber (PP 18/1999): Lampiran I, tabel 1: sumber tidak spesifik Lampiran I, tabel 2: sumber spesifik Lampiran I, tabel 3:

    bahan kimia kadaluarsa tumpahan, bekas kemasan, buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 43

    IDENTIFIKASI LIMBAH B3

    Berdasarkan Sumber (PP 18/1999): Lampiran I, tabel 1: sumber tidak spesifik

    Pelarut terhalogenasi (kode limbah D1xxxa) Pelarut yang tidak terhalogenasi (kode limbah D1xxxb) Asam/Basa (kode limbah D1xxxc) Yang tidak spesifik lainnya (D1xxxd)

    Contoh PCB (poly chlorinated Biphenyls) di trafo lama PLN Lead scrap Limbah minyak diesel industri Pelumas bekas

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 44

    IDENTIFIKASI LIMBAH B3

    Berdasarkan Sumber (PP 18/1999): Lampiran I, tabel 2: sumber spesifik

    Jenis industri/kegiatan sumber pencemaran dan pencemar utama Kode limbah D2xx Berasal dari mulai penyimpanan bahan, proses sampai dengan

    pemanfaatan bahan dan limbah Di lingkungan PLN:

    Khas di pembangkit berbahan bakar batubara (D223)

    Semua jenis industri yang menghasilkan/menggunakan listrik (proses replacement, refilling, reconditioning, atau retrofitting dari transformer dan capasitor (D249)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 45

    IDENTIFIKASI LIMBAH B3

    Berdasarkan Sumber (PP 18/1999): Lampiran I, tabel 3:

    bahan kimia kadaluarsa tumpahan, bekas kemasan, buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi

    Kode (D3xxx) Terdapat 178 bahan pencemar dari asetaldehida s/d

    seng fosfit

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 46

    KARAKTERISASI LIMBAH B3

    Berdasarkan Karakteristik (PP 85/1999): Mudah meledak Mudah terbakar Bersifat reaktif Bersifat racun Infeksius Korosif

    Bersifat toksik/racun (BMTCLP-Lampiran II) Bersifat kronis (daftar zat pencemar-Lampiran

    III)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 47

    KARAKTERISASI LIMBAH B3

    Bersifat toksik/racun (BMTCLP-Lampiran II) Kode limbah (D4xxx) Terdapat 53 jenis Dari Aldrin/dieldrin s/d Zinc Prosedur pengetesan TCLP, LD50 dan LC50 Diperuntukkan dari kerangka penggunaan bahan sampai

    dengan pemanfaatan limbah B3

    Bersifat kronis (daftar zat pencemar-Lampiran III) Kode limbah (D4xxx) Terdapat 491 jenis Dari Acetonitrile s/d Ziram

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 48

    DASAR PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997

    tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun

    1993, tentang Pengesahan Basel Convention on The Control of Transboundary Movement of Hazardous Wastes and Their Disposal

    Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 49

    Surat Keputusan Kepala Bapedal No. Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Permohonan Ijin Pengelolaan

    Limbah B3 No. Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang tentang Tata Cara & Persyaratan

    Teknis Penyimpana dan Pengumpulan Limbah B3 No. Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang tentang Dokumen Limbah B3 No. Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang tentang Persyaratan Teknis

    Pengolahan Limbah B3 No. Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang tentang Tata Cara & Persyaratan

    Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi bekas Pengolahan dan Lokasi bekas Penimbunan Limbah B3

    No. Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah B3 No. Kep-255/Bapedal/08/1996 tentang Tata Cara & Persyaratan

    Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas No. Kep-02/Bapedal/01/1998 tentang Tata Laksana Pengawasan

    Pengelolaan Limbah B3 No. Kep-03/Bapedal/01/1998 tentang Program Kemitraan dalam

    Pengelolaan Limbah B3 (KENDALI) No. Kep-04/Bapedal/01/1998 tentang Penetapan Prioritas Daerah Tingkat I

    Program KENDALI B3

    DASAR PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 50

    PP 18/1999 jo. PP 85/1999 mengatur tentang.. Kewajiban bagi setiap penghasil limbah B3 untuk

    mengolah limbahnya. Jika tidak sanggup, maka tanggung jawab pengolahan dapat dialihkan kepada badan usaha pengolah limbah B3 yang telah mendapat ijin Bapedal. Pengaturan ini juga termasuk kewajiban untuk melakukan pengelolaan sebelum limbah diolah, speerti pengemasan, penyimpanan, pengangkutan dll.

    Kewajiban-kewajiban bagi badan usaha /kegaiatan pengelola limbah B3, seperti badan usaha yang melakukan pengumpulan, pengolahan, penimbunan, pemanfaatan dan usaha pengangkut limbah B3.

    Ketentuan mengenai pengawas dan pelaksanaan pengawasan dalam kegiatan pengelolaan limbah B3.

    Ketentuan teknis administratif dalam kegiatan pengelolaan limbah B3, termasuk sanksi-sanksi bagi pelanggarannya.

    Ketentuan dalam penetapan limbah B3.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 51

    PELAKU PENGELOLAAN LIMBAH B3 penghasil pengumpul pengangkut pengawas pengolah (penimbun dan pemanfaat)

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 52

    KETENTUAN PENGHASIL LIMBAH B3 wajib mengolah limbah B3 atau menyerahkannya

    kepada Pengolah tempat penyimpanan sesuai dengan persyaratan melaporkan kegiatan dapat menjadi pengumpul, pengangkut, pemanfaat

    atau pengolah bila memenuhi persyaratan label pada kemasan mengisi dokumen limbah B3 membantu pengawas memiliki sistim tanggap darurat

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 53

    KETENTUAN PENGANGKUT LIMBAH B3 ijin dari Departemen Perhubungan dengan

    rekomendasi dari Bapedal alat angkut memenuhi ketentuan menyerahkan dokumen muatan dan

    dokumen limbah menyerahkan dokumen kepada

    penghasil/pengumpul membantu pengawas mempunyai sistm tanggap darurat

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 54

    KETENTUAN PENGUMPUL LIMBAH B3 lokasi pengumpulan sesuai dengan

    persyaratan membuat catatan tentang kegiatan dan

    mel;aporka kepada Bapedal maksismum 90 hari penyimpanan sebelum

    diolah/diserahkan ke pengolah ijin operasi dari bapedal membantu pengawas memiliki sistim tanggap darurat

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 55

    KETENTUAN PENGOLAH/ PENIMBUN LIMBAH B3 memiliki dokumen Amdal badan hukum ijin Bapedal memiliki laboratorium minimum luas lahan 1 Ha dan memenuhi

    persyaratan permeablitas tanah minimum 10-7 cm/detik fasilitas pengolahan atau penimbunan sesuai

    ketentuan teknis kegiatan dan pemantauan sesuai ketentuan memiliki sistim tanggap darurat

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 56

    PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan

    Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3.

    Pengemasan: prakemas, kemasan, prinsip pengemasan, tata cara pengemasan

    Pewadahan dengan tangki dan penempatannya Persyaratan penyimpanan: palet, penumpukan, jarak bangunan penyimpanan: konstruksi, cuaca, limbah

    mudah terbakar, limbah mudah meledak dsb. Pengumpulan: lahan, syarat bangunan, lay out,

    fasilitas tambahan.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 57

    PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang

    Dokumen Limbah B3. Chain of custody Jumlah lembar dokumen 7 atau 11 Bagian diisi penghasil/pengumpul,

    pengangkut, pengumpul/pemanfaat/ pengolah/penimbun.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 58

    PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang Persyaratan

    Teknis Pengolah Limbah B3. Syarat lokasi Syarat fasilitas keamanan (security,

    kebakaran, tumpahan, STD, pengujian, peralatan, pelatihan)

    Penanganan limbah sebelum pengolahan Pengolahan: fisika-kimia (pretreatment),

    pengolahan thermal, BMLC-PPLIB3

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 59

    PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Penimbunan Hasil

    Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3.

    Lokasi: banjir, geologi lingkungan, hidrogeologi, hidrologi, iklim, flora-fauna

    Rancang bangun landfill Persyaratan prakonstruksi, konstruksi dan pasca

    konstruksi Fasilitas landfill Persyaratan sebelum penimbunan dan kualitas limbah

    untuk penimbunan Pengelolaan lindi: kontrol air, pengumpul, pengolahan,

    dan pembuangan Pemantauan kualitas air tanah/permukaan Persyaratan penutupan akhir

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 60

    PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan

    Label Limbah B3. Simbol: bentuk dasar, jenis (mudah

    meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, korosif, infeksius, campuran)

    Cara pemasangan pada: kemasan, kendaraan pengangkut, tempat penyimpanan

    Label: label identitas limbah, kemasan kososng, penunjuk tutup kemasan.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 61

    PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Tata

    Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan Penimbunan Akhir Limbah B3.

    Persyaratan administratif Dokumen penunjang Berita acara pemeriksaan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 62

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3

    Menggunakan data pengelolaan yang sudah berjalan, maka observasi dan kaji:

    Layout dari fasilitas Process flow diagram Deskripsi dari sumber limbah B3 yang diketahui Peraturan perundangan yang berlaku termasuk

    perijinannya Perintah-perintah yang bersifat khusus dari pengadilan

    dan/atau badan administrasi yang terkait Kebijakan perusahaan yang diterapkan Fasilitas yang digunakan dalam menunjang kebijakan dan

    prosedur yang digunakannya SOP dan instruksi yang menunjang prosedur dalam

    penanganan limbah B3 Cara pengelolaan limbah B3 (on site maupun off site),

    yang meliputi pengumpulan, transportasi, pengolahan, pembuangan akhir.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 63

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3Dokumentasikan hasil temuan dan informasi yang

    diperoleh untuk memudahkan pengkategorian tanggungjawab dan langkah dalam pengelolaan limbah B3:

    Penanggungjawab dalam pengkategorian/penetapan limbah B3

    Labelling Penyimpanan Transportasi/pengangkutan Pengujian sample Pemelihara/penyimpan/pengolah manifest limbah Tindakan lain yang diperlukan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 64

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3Pada saat dilaksanakan audit dan evaluasi,

    ikuti process flow diagram untuk lebih mengikuti alur kegiatan dan kemanfaatannya untuk: Menetapkan titik pengahasil limbah B3 dengan

    tidak melewati untuk memperhitungkannya Menginspeksi cara pengumpulan, penanganan

    dan penimbunannya Menginspeksi fasilitas penannganan Menginspeksi tempat yang berpengaruh pada

    luasan dari pengelolaan limbah b3 Menginspeksi tempat pembuangan yang tidak

    diketahui/disembunyikan Menginspeksi penggunaan bahan, alat dan

    sistim dsb.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 65

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3Pada Timbulan limbah: Catat pada titik teridentifikasi sebagai pengahasil dan

    titik yang tidak teridentifikasi sebelumnya Kaji bilamana limbah tersebut telah diujikan atau

    bahkan belum diujikan Tetapkan pada titik mana limbah tersebut telah

    diujikan dan diukur serta diberi tanda/label, runut siapa penanggung jawabnya

    Bilamana limbah diolah oleh fihal lain, runut siapa kapan dan dengan apa mereka mengambil/mengelolaanya

    Catat dan kaji laporan mengenai mutu limbah yang dilaporkan serta jenis dan frekuensi pelaporan yang dilakukan

    Catat bilamana ada laporan lain seperti laporan tahunan yang berkenaan dengan timbulan limbah ini.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 66

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3Pada saat melihat dan mengkaji fasilitas pengolahan yang berhubungan dengan limbah: Kaji sejarah penggunaan peralatan, jenis dan

    karakteristiknya Identifikasikan jenis dan fungsi masing-masing

    unit peralatan pengolahan serta hasil kinerjanya Catat bilamana ada temuan tentang

    penyimpangan alat/cara dalam mengolah limbah misalnya adanya saluran siluman dan atau proses lain

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 67

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3

    Identifikasi, karakterisasi dan analisis dari laporan bagian lingkungan yang diperoleh untuk mengetahui lebih lanjut atas:

    Status administrasi pelaporan Status kinerja dari pengelolaan limbah Status dari ketaatan terhadap hukum dan

    peraturan Perijinan dan rekomendasi yang dipunyai serta

    penyimpangan dan/atau kebenanrannya; termasuk masa berlakunya

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 68

    EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3

    Terhadap fasilitas pengelolaan limbah lakukan kajian yang rinci secara teknis dengan melihat persyaratannya, teknologi yang digunakannya, keandalan dan kinerjanya, pengoperasiannya termasuk SDMnya.

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 69

    BAGIAN III: LIMBAH B3 KEGIATAN PLN

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 70

    LIMBAH B3 KEGIATAN PLN Limbah PLTD

    Limbah Cair Minyak pelumas ex penggantian Bahan bakar bekas pencucian Limabh reject purifier Ceceran limbah dari mesin

    Limbah Padat Filter-filter/saringan bekas Battery ex pakai Isolasi asbes/keramik Meterial non metal ex pemeliharaan

    Limbah PLTU Limbah Cair

    Minyak pelumas ex penggantian Bahan bakar bekas pencucian Limbah reject purifier/separator Ceceran limbah dari mesin Limbah water treatment plant dan limbah lab Blowdown dan drain steam water cycle

    Limbah Padat Filter-filter saringan bekas Battery ex pakai Isolasi asbes/keramik Material non metal ex pemeliharaan Unburn carbon, fly ash, bottom ash, reject mill

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 71

    LIMBAH B3 KEGIATAN PLN Limbah PLTG/U

    Limbah Cair Minyak pelumas ex penggantian Bahan bakar bekas pencucian Limabah reject purifier Ceceran limbah dari mesin Limbah water treatment plant dan limbah lab Blowdown dan drain steam water cycle

    Limbah Padat Filter-filter/saringan bekas Battery ex pakai Isolasi asbes/keramik Meterial non metal ex pemeliharaan Unburn carbon

    Limbah PLTP Limbah Cair

    Minyak pelumas ex penggantian Bahan bakar bekas pencucian Limbah reject purifier/separator Ceceran limbah dari mesin

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 72

    LIMBAH B3 KEGIATAN PLN Limbah PLTP

    Limbah Padat Filter-filter/saringan bekas Battery ex pakai Isolasi asbes/keramik Meterial non metal ex pemeliharaan Limbah ex water washing Limbah water treatment plant dan limbah lab

    Limbah PLTA Limbah Cair

    Minyak pelumas ex penggantian Limbah reject purifier/separator

    Limbah Padat Filter-filter saringan bekas Battery ex pakai Material non metal ex pemeliharaan

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 73

    PERMASALAHAN DI PLN Pengusaha pengumpul limbah padat B3 belum ada, sehingga

    sehingga limbah padat B3 bertumpuk di Pusat Pembangkit Tempat Penyimpanan Sementara limbah B3 semua Pusat

    Pembangkit memiliki tempat ijin Belum semua Pusat Pembangkit bersertifikat ISO 14001 & SMK3 Pembangkit yang berbahan bakar MFO lebih banyak menghasilkan

    limbah dan lebih sulit penanganannya Belum ada pos anggaran khusus untuk pengelolaan limbah Tidak semua Pusat Pembangkit memiliki organisasi yang menangani

    lingkungan dan keselamatan kerja (selama ini ditangani Sup Operasi)

    Bukti penerimaan limbah/manifes oleh Pengelola diterimakan kepada PLN cukup lama (+ 4 bulan)

    Belum ada legalisasi masalah kompensasi penggantian drum

  • 9/18/2012 S. S. Moersidik: SML Limbah B3 74

    Terima kasih

    PENGELOLAAN B3 & LIMBAH B3DEFINISI SMLKEBERHASILAN SMLPRINSIP UMUMKOMPONEN BESAR SMLSIKLUS PDCAP: PLANNING (Perencanaan)P: PLANNING (Perencanaan)D: DO (Implementasi)D: DO (Implementasi)C: Check (Kontrol & Awasi)C: Check (Kontrol & Awasi)A: ACTION (Kaji dan Kelola)A: ACTION (Kaji dan Kelola)KETERKAITAN DALAM SMLLATAR BELAKANG PENGELOLAAN B3-LIMBAH B3 MENGAPA LIMBAH HARUS DIOLAH/KELOLA ?APA ITU LIMBAHSIFAT DAN KARAKTERISTIK LIMBAHMATRIKS TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAHDEFINISI B3B3 LIMBAH B3DEFINISI B3 (PP74/2001)PENGELOLAAN B3KLASIFIKASI B3TINGKATAN RACUN B3KLASIFIKASI B3 (PP 74/2001)TATALAKSANA PENGELOLAAN B3NOTIFIKASI B3PENGGUNAAN/ PEMANFAATAN B3PENANGANAN B3PENANGANAN SISA OFF-SPEC B3TEKNOLOGI PENGOLAHANPROSES KIMIA-FISIKMETODA THERMAL (Incenerasi)LAND DISPOSAL (pasca stabilisasi)IDENTIFIKASI LIMBAH B3IDENTIFIKASI LIMBAH B3IDENTIFIKASI LIMBAH B3IDENTIFIKASI LIMBAH B3KARAKTERISASI LIMBAH B3KARAKTERISASI LIMBAH B3DASAR PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DASAR PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 PP 18/1999 jo. PP 85/1999 mengatur tentang.. PELAKU PENGELOLAAN LIMBAH B3KETENTUAN PENGHASIL LIMBAH B3KETENTUAN PENGANGKUT LIMBAH B3KETENTUAN PENGUMPUL LIMBAH B3KETENTUAN PENGOLAH/ PENIMBUN LIMBAH B3PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3EVALUASI INTERNAL PENGELOLAAN LIMBAH B3LIMBAH B3 KEGIATAN PLNLIMBAH B3 KEGIATAN PLNLIMBAH B3 KEGIATAN PLNPERMASALAHAN DI PLN