pengelolaan limbah klinik { rumah sakit }

16
Pengelolaan Limbah Klinis Annisa Nailus Sa’adah Asih Setiyo Riwayati Hening Wijayaputri Arumdani Moh. Choirozikin Putri Ika Wardani KELOMPOK .4.

Upload: venusasih

Post on 01-Oct-2015

121 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

  • Pengelolaan Limbah KlinisAnnisa Nailus SaadahAsih Setiyo RiwayatiHening Wijayaputri Arumdani Moh. ChoirozikinPutri Ika Wardani

    KELOMPOK .4.

  • DefinisiRumah Sakit institusi pelayanan kesehatan dengan inti kegiatan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Berdasarkan Depkes RI 1992 : sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya

  • Limbah Medis, klasifikasi Limbah medis dapat diklasifikasikan berdasarkan potensi bahaya yang terkandung didalamnya, maupun berdasarkan bentuknya (cair dan padat)

    Klasifikasi limbah medis utama : Limbah benda tajamLimbah patologisLimbah farmasiLimbah infeksiusLimbah kimia Limbah alat yang mengandung logam beratWadah bertekanan tinggi

  • Limbah benda tajam, adalah materi padat yang memiliki sudut kurang dari 90 o, dapat menyebabkan luka iris atau tusuk ex : jarum suntik Limbah Patologis, adalah limbah yang berasal dari jaringan tubuh manusia, ex: janin, muntahanLimbah Farmasi, adalah limbah yang mengandung bahan-bahan farmasi, ex ; obat kadaluarsa, sarung tanganLimbah infeksius, adalah limbah yang diduga mengandung patogen (bakteri, virus, parasit, dan jamur) dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan penyakit , ex : Limbah pasien yang menderita penyakit menular dari bagian isolasi;

  • Limbah Kimia, adalah limbah yang mengandung zat kimia yang berasal dari aktifitas diagnostic, pemeliharaan kebersihan, dan pemberian desinfektan, ex : formaldehidLimbah Logam Berat, adalah limbah medis yang mengandung logam berat dalam konsentrasi tinggi termasuk dalam sub kategori limbah berbahaya dan biasanya sangat toksik, ex : Limbah logam merkuri yang berasal dari bocoran peralatan kedokteran (thermometer) Limbah Kemasan Bertekanan, adalah limbah medis yang berasal dari kegiatan di instansi kesehatan yang memerlukan gas, ex : Gas dalam tabung

  • Dampak Limbah Rumah SakitGangguan kenyamanan dan estetika Kerusakan harta benda Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang Gangguan terhadap kesehatan manusia Gangguan genetik dan reproduksi

  • Pengelolaan Limbah MedisPoint penting dalam pengelolaan limbah medis adalah sterilisasi, kemudian pengurangan (reduce) dalam volume, penggunaan kembali (reuse) dengan sterilisasi, daur ulang (recycle), dan pengolahan (treatment).

    Sebelum diolah, limbah medis harus dipisahkan berdasarkan potensi bahaya yang ditimbulkan. Adapun tahap pengolahan limbah medis antara lain : Pemisahan PenyimpananPengangkutanPenangananPembuangan

  • Pemisahan dan Penyimpanan Limbah MedisLimbah medis yang akan dibuang dipisahkan menggunakan kantong plastik berwarna yang berlabel. Berikut adalah contoh warna kantong menurut DepKes RI : Kantong hitam : limbah umumKantong kuning : limbah yang harus diinsinerasi Kantong kuning strip hitam : limbah yang sebaiknya diinsinerasi, tetapi dapat dibuang ke landfillKantong biru muda : limbah yang harus disterilisasi

    Limbah infectious dan patologis dipisahkan tersendiri. Kedua jenis limbah ini harus disterilisasi terlebih dahulu. Limbah yang dapat didaur ulang termasuk dalam kategori limbah umum.

  • Pengangkutan Limbah MedisLimbah medis diangkut dengan kontainer tertutup. Untuk keamanan, pengangkutan limbah radioaktif sebaiknya dipisahkan dengan limbah kimia yang bersifat reaktif, mudah terbakar, korosif. Alat pengangkutan harus dirawat dan dibersihkan secara rutin untuk mencegah adanya limbah yang tercecer akibat pengangkutan dan mengurangi resiko kecelakaan saat pengiriman limbah.

  • Penanganan Limbah MedisLimbah umum yang dapat didaur ulang dapat langsung dibawa ke tempat pengumpul limbah daur ulang.Limbah kimia yang tidak berbahaya dapat dibuang ke dalam saluran pembuangan air, contoh : limbah asam amino, gula, ion-ion anorganik (Ca,K, Mg, I, Cl, F dll)Limbah kimia berbahaya dapat didaur ulang dengan distilasi, ekstraksi, elektrolisisLimbah yang tidak dapat didaur ulang akan dibakar (insinerasi) Wadah bertekanan dapat dibuang ke dalam landfill, maupun didaur ulang.

  • Skema Alternatif Reuse & Recycle Limbah Medis

  • Insinerator Kriteria yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diantaranya adalah sebagai berikut: Pengurangan sampah yang efektif Lokasi jauh dari area penduduk Adanya sistem pemisahan sampah Desain yang bagus Pembakaran sampah mencapai suhu 1000 derajat Emisi gas buang memenuhi standar baku mutu. Perawatan yang teratur/periodik Ada Pelatihan Staf dan Manajemen

  • Pengelolaan Limbah Medis

  • Sterilisasi limbah dengan rotoclaveRotoclave (http://tempico.gostrategic.com/newsIm/HopkinsP1010465.jpg)

  • Penanganan Limbah Suntik Penggunaan disposable syringeSaat ini ada beberapa alat untuk mengatasi limbah berupa jarum suntik, yaitu alat pemisah jarum, alat penghancur jarum, tempat pembuangan jarum khusus (needle pit), syringe safety box, dan insinerator SICIM.

  • SuwunKelola dengan baik limbah Rumah Sakit

    *Pengelolaan Limbah rumah sakit ada 2 ; medis dan non medisUntuk limbah non medis harus melalui perijinan rumah sakit terlebih dahulu sebelum diolahDan untuk limbah-limbah yang dapat dijual seperti tertera diatas adalh pengolahan untuk limbah non medis ex : kertas2, kardus dll*