pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

46
PENGELOLAAN PENDIDIKAN (PRAKTEK) KLINIK DAN PENELITIAN BAGI PESERTA DIDIK DI RUMAH SAKIT PADA ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Oleh: NurYADI Disampaikan pada Pelatihan Tata Kelola Kegiatan Pendidikan dan Penelitian di RS pada Era AKB Tgl 27-28 November 2020, diselenggarakan oleh Nusantara Hospital Training and Consulting NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 1

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

PENGELOLAAN PENDIDIKAN (PRAKTEK) KLINIK

DAN PENELITIAN BAGI PESERTA DIDIK

DI RUMAH SAKIT

PADA ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Oleh: NurYADI

Disampaikan pada Pelatihan Tata Kelola Kegiatan Pendidikan dan Penelitian di RS pada Era AKB

Tgl 27-28 November 2020, diselenggarakan oleh Nusantara Hospital Training and Consulting

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 1

Page 2: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Pokok Bahasan

A. PendahuluanB. Pendidikan Klinik

1. Persiapan pendidikan (praktek) klinik2. Perencanaan pembelajaran (praktek) klinik3. Orientasi peserta didik4. Supervisi (bimbingan) praktek klinik5. Monitoring dan evaluasi pembelajaran (praktek) klinik

C. Penelitian Kesehatan1. Program penelitian RS2. Tata laksana penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 2

Page 3: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

PENDAHULUAN• New Normal adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh

masyarakat dan semua institusi yang ada di wilayah tersebut untukmelakukan pola harian atau pola kerja atau pola hidup baru yang berbedadengan sebelumnya.

• Selanjutnya agar New Normal lebih mudah diinternalisasikan oleh masyarakat maka “New Normal” dinarasikan menjadi “Adaptasi KebiasaanBaru”.

• Tujuan dari Adaptasi Kebiasaan Baru adalah agar masyarakat tetapproduktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi.

Bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era PandemiCovid-19.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 3

Page 4: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

• Kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian di RS → bisa dilakukan kalau kita

beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu disiplin hidup sehat dengan menerapkan

protokol kesehatan secara ketat.

• Protokol kesehatan secara ketat

1. Selalu menggunakan masker dengan benar, dan face shield

2. Jaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain → tempat duduk ruang kerja

mahasiswa di ruang pelayanan, ruang diskusi, ruang belajar

3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum masuk dan sesudah keluar

dari gedung rumah sakit. memakai hand sanitizer setiap kontak dengan area rumah

sakit dan setiap akan menyentuh area wajah

4. Tidak makan bersama (dua orang atau lebih) di lingkungan RS

5. Tempat duduk searah, tidak berhadap-hadapan

6. Tidak menggunakan peralatan pribadi bersama (peralatan sholat, makan, dll.)

7. Dilakukan skrining kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh dan anamnesa riwayat

sakit, riwayat perjalanan, dan riwayat kontak dengan pasien positif covid-19

8. Jika pulang ke rumah segeralah untuk membersihkan badan dan mengganti pakaian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 4

Page 5: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

• Hidup sehat:

1. Nutrisi yang cukup: sebelum mulai kegiatan praktek

dan penelitian di RS terlebih dahulu mengkonsumsi

makanan yang diperkirakan cukup untuk aktivitas

selama shift praktek

2. Istirahat yang cukup

3. Mental sehat

4. Disinfeksi tempat kerja (ruang kerja) mahasiswa,

ruang diskusi, disamping fasilitas pelayanan yang ada

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 5

Page 6: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

PENDIDIKAN KLINIK

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 6

Page 7: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Kegiatan Pendidikan (Praktek) Klinik di RS

Kegiatan pendidikan (praktek) klinik di RS:

1. Persiapan pembelajaran klinik

2. Perencanaan pembelajaran (praktek) klinik

3. Orientasi peserta didik dengan menerapkan konsep mutu dan

keselamatan pasien

4. Supervisi (bimbingan) praktek klinik

5. Evaluasi pembelajaran (praktek) klinik

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 7

Page 8: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Persiapan Pendidikan Klinik1. Membuat pedoman tata laksana (atau pengelolaan) pendidikan

(praktek) klinik di masa pandemi covid 192. Penghitungan tarif pendidikan klinik per peserta didik3. Persiapan sarana prasarana (infra struktur):

• Ruang kantor• Ruang belajar/diskusi• Ruang pelayanan administrasi• Skill lab• Ruang kerja peserta didik di tiap unit pelayanan• Kamar jaga laki – laki dan perempuan• Ruang perpustakaan• Fasilitas cuci tangan dan handrub • Pengaturan meja dan kursi sesuai prinsip physical distancing• Sarana penunjang pendidikan: Peralatan audio visual, Alat peraga

praktik klinik, Alat penunjang pendidikan, Akses internet4. Membuat sistem informasi terpadu terkait pendidikan klinik

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 8

Page 9: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Isi Pedoman Pengelolaan Pendidikan (Praktek) Klinik di

Masa Pandemi Covid 19

A. Pendahuluan

B. Tujuan pendidikan klinik

C. Organisasi komkordik

D. Dosen/pembimbing klinik

E. Peserta didik : seleksi penerimaan, tata tertib peserta didik,

peraturan selama praktek

F. Tata laksana : persiapan, perencanaan pembelajaran klinik,

orientasi, supervisi (bimbingan) klinik, evaluasi pembelajaran

klinik

G. Penutup

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 9

Page 10: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Perencanaan Pembelajaran (Praktek) Klinik

RS Pendidikan membuat perencanaan pembelajaran klinik :1. Persiapan penerimaan peserta didik → daya tampung (kuota), surat

permohonan dari institusi pendidikan2. Melakukan seleksi penerimaan peserta didik untuk praktek klinik3. Membuat tata tertib praktek klinik4. Membuat peraturan selama pendidikan (praktek) bagi peserta didik5. Berkoordinasi dengan institusi pendidikan terkait kompetensi dan target

pembelajaran klinik → sesuai dengan kurikulum6. Berkoordinasi dengan institusi pendidikan terkait buku panduan

klinik/modul pembelajaran klinik, dan log book mahasiswa7. Memodifikasi metode pendidikan klinik di masa pandemi covid 198. Menentukan metode penugasan peserta didik: presentasi kasus, laporan

asuhan, dll.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 10

Page 11: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Daya tampung pendidikan klinik dokter

No SMF dan Unit PelayananDaya Tampung

Max (org)

Daya Tampung

bagi FK.... (org)

1 Penyakit Dalam (Rajal, Ranap)

2 Bedah (IGD, Rajal, Ranap)

3 Kebidanan (Rajal, Ranap, IBS)

4 Anak (Rajal, Ranap)

Dst...

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 11

Page 12: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Seleksi Peserta Didik • Sebaiknya dilakukan secara online

Persyaratan seleksi penerimaan peserta didik :1. Surat penyataan menyetujui mengikuti pendidikan klinis dengan risiko

penularan Covid-19 (ditanda tangani peserta didik dan orang tua/wali)2. Mengikuti sosialisasi tata laksana pendidikan klinis pada era AKB scr

online, dan post test tertulis scr online3. Surat keterangan sehat dari RS tempat pendidikan klinis4. Isolasi mandiri 14 hari bila baru tiba dari luar kota (melakukan

perjalanan luar kota)5. Rapid test eclia atau tes swab menjelang pelaksanaan pendidikan klinis

di RS. ECLIA (Electro Chemiluminescence Immunoassay Anti-SARS-CoV-2)

6. Sertifikat pra klinik dari institusi pendidikan → sesuai kompetensi7. Ujian praktek: cuci tangan dan pemakaian APD

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 12

Page 13: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Keputusan penerimaan peserta didik

1. Surat penyataan menyetujui mengikuti pendidikan klinis dengan risiko penularan Covid-19 telah ditanda tangani peserta didik dan orang tua/wali

2. Telah mengikuti sosialisasi tatalaksana pendidikan klinis pada era AKB scr online, dan lulus post test tertulis scr online

3. Dinyatakan sehat berdasarkan surat keterangan sehat dari RS tempat pendidikan klinis

4. Telah isolasi mandiri 14 hari bila berasal dari luar kota (melakukan perjalanan)

5. Hasil rapid test non reaktif atau hasil swab negatif pada saat menjelang pelaksanaan pendidikan klinis di RS

6. Lulus ujian pra klinik sesuai kompetensi pendidikan klinik yg diselenggarakan institusi pendidikan

7. Lulus ujian praktek: cuci tangan dan pemakaian APD

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 13

Page 14: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Tata Tertib Peserta Didik1. Memakai seragam sesuai dengan Institusi Pendidikan beserta tanda pengenal. 2. Jam pendidikan/praktek klinik

• Pagi : 07.00 - 14.00 WIB • Sore : 14.00 - 20.00 WIB • Malam : 20.00 - 07.00 WIB

3. Hadir maksimal 5 menit sebelum jam praktek4. Mengisi daftar hadir setiap datang dan pulang di ketahui oleh pembimbing klinik atau

petugas yang ditugaskan.5. Segala Kegiatan hendaknya dikonsultasikan dengan pembimbing.6. Membawa buku panduan praktek klinik dan loog book peserta didik. Khusus peserta

didik kedokteran membawa alat pemeriksaan fisik dasar (stetoskop, tensimeteraneuroid, thermometer, penlight)

7. Tidak diperbolehkan membawa pulang status pasien /peralatan RS8. Tidak boleh menulis catatan pasien di dokumen Rekam Medik9. Tidak boleh menyampaikan diagnosa pasien pada keluarga ataupun pasiennya sendiri,

yang berwenang hanya DPJP10. Wajib menjaga kerahasiaan informasi medik pasien

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 14

Page 15: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

11. Selalu memperkenalkan diri pada pasien / keluarga pasien12. Dilarang membawa HP saat pelayanan13. Tidak Merokok di lingkungan rumah sakit14. Peserta didik wajib menjaga mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien.

Sanki atas pelanggaran tata tertib :1. Apabila tidak masuk tanpa keterangan wajib mengganti 3 hari2. Apabila tidak masuk dengan alasan ijin harus dengan persetujuan pembimbing baik

dari Institusi maupun dari RS maka wajib mengganti 2 hari.3. Apabila tidak masuk dikarenakan sakit harus menyertakan surat keterangan dokter

dan wajib mengganti praktek sesuai surat sakitnya.4. Penggantian jadwal dinas harus berdasarkan persetujuan resmi (surat resmi ) dari

Institusi dan Rumah Sakit5. Tidak boleh mengganti jadwal dinas pada saat pelaksanaan praktek klinik6. Sanksi lain akan ditentukan kemudian oleh RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 15

Page 16: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Peraturan Selama Praktek/Pelayanan Masa Pandemi Covid 19

1. Sebelum masuk RS wajib: cuci tangan, pakai masker dengan benar, skrining covid-19 (pengukuran suhu tubuh, pengisian form skrining)

2. Selama jam praktek klinik di RS wajib selalu pakai masker dengan benar, pakai face shield, cuci tangan sesuai indikasi, dan jaga jarak

3. Tidak makan bersama (2 orang atau lebih) dengan dengan sesama peserta didik atau petugas

4. Tidak diperbolehkan makan di kantin/warung5. Tidak diperbolehkan penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat,

alat makan, dan lain lain6. Tindakan pada kasus non aerosol → menggunakan APD level 27. Tindakan pada kasus aerosol → menggunakan APD level 3, ruang bertekanan

negatif, supervisi tinggiAPD: topi/head cup, pelindung wajah, pelindung mata (kaca mata/goggles), masker, sarung tangan, baju kerja/scrub, gaun/apron dan coverall, sepatu karet/bot dan cover shoes

8. Mematuhi alur masuk dan keluar ruang pelayanan

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 16

Page 17: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Tingkatan (Level) Penggunaan Alat Pelindung Diri

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 17

Page 18: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Metode Pendidikan Klinik

Metode pendidikan klinik di era adaptasi kebiasaan baru yang dapat digunakan:1. Tatap muka → pada tahap: seleksi, orientasi,

supervisi/bimbingan dan evaluasi2. Kombinasi tatap muka dan online (blended system)

Tatap muka → pada tahap: supervisi/bimbingan dan evaluasiOnline → pada tahap: seleksi, orientasi, sebagian supervisi/bimbingan, dan sebagian evaluasi

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 18

Page 19: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

• Program orientasi peserta didik dengan menerapkan konsep mutu dan

keselamatan pasien

• Materi orientasi peserta pendidikan klinik → secara online:

1. Pengenalan RS Pendidikan

2. Tata laksana pendidikan klinik di masa pandemi covid 19

Orientasi peserta pendidikan klinis minimal mencakup materi (SNARS 1.1):

3. Mutu dan keselamatan pasien (TKRS 4, TKRS 4.1, TKRS 5, TKRS 11,

dan TKRS 11.2)

4. Pengendalian infeksi dan PPRA (PPI 5, Prognas Standar 4.1)

5. Keselamatan penggunaan obat (PKPO 7.1)

6. Sasaran keselamatan pasien.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 19

Orientasi Peserta Didik

Page 20: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Orientasi lapangan:

1. Orientasi lapangan secara offline (bila diperlukan) dengan

didampingi dosen/pembimbing klinik atau petugas yang

ditunjuk → seluruh unit tempat praktek sekaligus, atau bertahap

untuk unit yang akan ditempati praktek

2. Orientasi lapangan secara online oleh dosen/pembimbing klinik

→ seluruh unit tempat praktek sekaligus, atau bertahap untuk

unit yang akan ditempati praktek

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 20

Page 21: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Supervisi (Bimbingan) Praktek Klinik

• Supervisi → mengamati, mengawasi, atau membimbing dan menstimulir kegiatan-kegiatan peserta didik dengan maksud untukperbaikan.

• Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan pasien yang amandan merupakan bagian proses belajar bagi peserta pendidikanklinis sesuai dengan jenjang pembelajaran dan levelkompetensinya.

• Pelaksanaan supervisi didokumentasikan dalam logbook pesertadidik dan logbook dosen/pembimbing klinis yang memberikanpendidikan klinis

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 21

Page 22: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

RS Pendidikan membuat perencanaan supervisi/bimbingan klinik :

1. Menentukan dan menetapkan dosen/pembimbing klinik

2. Menyusun log book supervisi/bimbingan klinik

3. Menentukan metode supervisi/bimbingan klinik

4. Membuat dan menetapkan jadwal supervisi/bimbingan klinik

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 22

• Penetapan tingkat supervisi peserta didik dilakukan oleh dosen/pembimbing klinis yang memberikan pendidikan klinis, setelah melakukan evaluasi kompetensi peserta didikmenggunakan perangkat evaluasi pendidikan yang dibuat oleh institusi pendidikan.

Page 23: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Ada 4 tingkatan supervisi berdasarkan kompetensi dan kewenangan peserta didik(untuk pendidikan klinik kedokteran, untuk pendidikan klinik lainnya menyesuaikan):1. Supervisi tinggi

▪ Kemampuan asesmen peserta didik belum sahih → keputusan dalam membuatdiagnosis dan rencana asuhan harus dilakukan oleh DPJP.

▪ Tindakan medis dan operatif hanya boleh dilakukan oleh DPJP. ▪ Pencatatan pada berkas rekam medis harus dilakukan oleh DPJP

2. Supervisi moderat tinggi▪ Kemampuan asesmen peserta didik sudah dianggap sahih, namun kemampuan

membuat keputusan belum sahih → rencana asuhan yang dibuat peserta didik harusdisupervisi oleh DPJP.

▪ Tindakan medis dan operatif dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan supervisilangsung (onsite) oleh DPJP.

▪ Pencatatan pada berkas rekam medis diperbolehkan oleh peserta didik denganverifikasi dan validasi oleh DPJP.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 23

Page 24: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

3. Supervisi moderat: ▪ Kemampuan melakukan asesmen sudah sahih, tetapi kemampuan

membuat keputusan belum sahih → keputusan rencana asuhan harusmendapat persetujuan DPJP sebelum dijalankan, kecuali pada kasusgawat darurat.

▪ Tindakan medis dan operatif dapat dilaksanakan oleh peserta didikdengan supervisi tidak langsung oleh DPJP (dilaporkan setelahpelaksanaan).

▪ Pencatatan pada berkas rekam medis oleh peserta didik dengan verifikasidan validasi oleh DPJP

4. Supervisi rendah▪ kemampuan asesmen dan kemampuan membuat keputusan sudah sahih → dapat membuat diagnosis dan rencana asuhan, namun karena belummempunyai legitimasi tetap harus melapor kepada DPJP.

▪ Tindakan medis dan operatif dapat dilakukan dengan supervisi tidaklangsung oleh DPJP.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 24

Page 25: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Metode Supervisi/Bimbingan

Supervisi/bimbingan → perangkat yang dapat digunakan :

1. Bed site teaching

2. Mini Clinical Evaluation Exercise for trainee (Mini-CEX)

3. Case Based Discussion (CBD)

4. Directly Observed Procedural Skill (DOPS)

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 25

Page 26: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Materi supervisi/bimbingan klinik:

1. Implementasi dari program orientasi

2. Implementasi protokol kesehatan

3. Praktek sesuai kompetensi yang dicapai → landasan

teori dan asuhan

4. Sikap dan perilaku

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 26

Page 27: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Kriteria dosen/pembimbing klinik

1. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal satu tingkat diatas peserta didik

(untuk pendidikan klinis kedokteran)

2. Memiliki pengalaman kerja 3 tahun

3. Memiliki surat tanda registrasi (STR)

4. Mengisi surat kesediaan

5. Memiliki surat penugasan

6. Memiliki sertifikat pelatihan CI/perceptorship/pekerti/Applied Aproach

7. Memiliki sertifikat pelatihan OSCE bagi penguji (untuk pendidikan klinis

kedokteran)

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 27

Page 28: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Tugas dan tanggung jawab dosen/pembimbing klinik

1. Mengorientasikan peserta didik tentang ruangan yang akan digunakan

untuk praktik klinik dan mengorientasikan peraturan yang berlaku di

rumah sakit

2. Merencanakan model bimbingan klinik yang sesuai bagi peserta didik

3. Melakukan pembimbingan kepada peserta didik sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai

4. Melakukan evaluasi pada peserta didik selama proses bimbingan

klinik dan membuat laporan tentang penilaian peserta didik.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 28

Page 29: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Wewenang Dosen/Pembimbing Klinik

1. Memfasilitasi peserta didik mencapai kompetensi yang ditetapkan.

2. Melakukan verifikasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan

mengisi logbook harian sesuai tingkat kompetensi yang dicapai.

3. Melakukan tutorial klinik menggunakan kasus yang telah ditentukan.

4. Melakukan verifikasi terhadap laporan kasus yang dibuat peserta didik

sebelum diserahkan ke dosen pembimbing akademik

5. Mengisi lembar penilaian peserta didik.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 29

Page 30: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Evaluasi Pembelajaran (Praktek) Klinik

Kedokteran

• Hasil refleksi kasus selama

pelaksanaan praktek

• Referat untuk dokter muda

• Kompetensi yang sudah dilakukan

selama praktek (foto copy logbook)

Keperawatan

• Laporan asuhan keperawatan

• Kompetensi yang sudah dilakukan

selama praktek (foto copy logbook)

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 30

• Pada akhir pelaksanaan praktek tiap unit/bagian, peserta pendidikan klinik

menyerahkan:

Page 31: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Metode Evaluasi (Ujian)

1. Ujian tulis

2. Ujian lisan

3. Mini CEX (clinical evaluation excercise)

4. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 31

Page 32: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Penilaian Akhir

• Komponen penilaian akhir untuk praktek klinik kedokteran (kepaniteraan klinik)

1. Pencapaian kompetensi ketrampilan klinik → Logbook

2. Refleksi kasus

3. Mini CEX dan sejenisnya

4. Ujian (tulis, lisan, OSCE)

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 32

Page 33: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

PENELITIAN KESEHATAN

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 33

Page 34: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Pengelolaan Penelitian Kesehatan di RS

▪ Program penelitian RS

▪ Tata laksana penelitian

• Persiapan pengelolaan penelitian

• Pendaftaran, seleksi, dan penerimaan proposal penelitian

• Pelaksanaan penelitian

• Monitoring dan evaluasi penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020

34

Page 35: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Program Penelitian Rumah SakitRumah sakit seharusnya mempunyai program penelitian tiap tahun untuk pegawai. Sebagai contoh...

NurY

AD

I/F

KM

Univ

. Jem

ber/2

02

0

35

Page 36: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Alternatif Tema Penelitian RS

1. Tindakan dan prosedur medis-keperawatan dan penunjang medis

2. Tata laksana medis-keperawatan dan penunjang medis

3. Terapi medis dan farmakalologi

4. Manajemen pelayanan di RS

5. Sistem informasi dan teknologi informasi RS, dll.

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 36

Page 37: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Sasaran pelaksana penelitian di RS

1. Peserta didik/Mahasiswa

2. Dosen/pembimbing klinik RS

3. Pegawai RS

4. Perseorangan atau lembaga dari pihak ekternal

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 37

Page 38: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Persiapan Pengelolaan Penelitian

Persiapan pengelolaan layanan penelitian:

1. Membuat pedoman tata laksana (atau pengelolaan)

penelitian di masa pandemi covid 19

2. Penghitungan tarif penelitian per jenis penelitian atau

aktivitas penelitian

3. Penyediaan ruang pertemuan/diskusi untuk uji etik

4. Membentuk KEPK rumah sakit dan pendaftaran ke KEPPK

Kemenkes

5. Membuat sistem informasi terkait layanan penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 38

Page 39: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Pendaftaran, Seleksi, dan Penerimaan

Proposal Penelitian

• Administrasi pendaftaran dan perijinan → persyaratan pengajuan

ijin penelitian

• Seleksi → desk proposal, dan atau uji etik (tanpa pertemuan

klarifikasi), dan atau uji etik (plus pertemuan klarifikasi)

• Prosedur etik penelitian → offline atau online

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 39

Page 40: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Persyaratan ijin penelitian

• Surat dari Institusi perihal permohonan ijin penelitian.

• Proposal penelitian yang disetujui pembimbing. Bagi

pegawai RS → mengetahui atasan unit kerja

• Mengisi formulir etik penelitian atau protokol etik

penelitian

• Mengisi surat pernyataan: bertanggung jawab atas

kegiatan, mematuhi peraturan, dan menyerahkan hasil

penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 40

Page 41: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Bagan Alur Pengajuan

Kelaikan Etik RS “X”

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 41

Page 42: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Prosedur etik online• Memasuki system/link

• Registrasi: Informasi akun, Verifikasi email dan HP

• Pengajuan ijin penelitian → e-proposal: judul, peneliti

• Pengajuan kelaikan etik: jenis penelitian, kategori penelitian, subyek/sampel, manfaat penelitian

• Penerimaaan kelaikan etik penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 42

Penerimaan proposal penelitian

• Penerbitan sertifikat laik etik penelitian

• Penerbitan surat jawaban RS terhadap permohonan institusi pendidikan

Page 43: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Pelaksanaan Penelitian

Persyaratan pelaksanaan penelitian:1. Memahami tata laksana penelitian pada era AKB → membaca

dokumen atau scr online2. Surat penyataan menyetujui melakukan penelitian dengan risiko

penularan Covid-19 (ditanda tangani peserta didik dan orang tua/wali)

3. Surat keterangan sehat dari RS tempat pendidikan klinis dan Rapid test eclia atau tes swab menjelang pelaksanaan pendidikan klinis di RS.

4. Isolasi mandiri 14 hari bila baru tiba dari luar kota (melakukan perjalanan luar kota)

5. Membayar biaya penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 43

Page 44: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Peraturan Selama Kegiatan Penelitian Masa Pandemi Covid 19

1. Sebelum masuk RS wajib: cuci tangan, pakai masker dengan benar, skrining covid-19 (pengukuran suhu tubuh, pengisian form skrining)

2. Selama kegiatan penelitian wajib selalu pakai masker dengan benar, pakai face shield, cuci tangan sesuai indikasi, dan jaga jarak

3. Tidak makan bersama (2 orang atau lebih) dengan dengan sesama peserta didik atau petugas

4. Tidak diperbolehkan makan di kantin/warung5. Tidak diperbolehkan penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat,

alat makan, dan lain lain6. Mematuhi alur masuk dan keluar ruangan yang ada

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 44

Page 45: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Monitoring dan evaluasi penelitian

• Supervisi kegiatan penelitian oleh supervisor penelitian

• Pengisian form monitoring progres pengumpulan data

• Evaluasi: presentasi hasil penelitian (bila diperlukan),

pengumpulan laporan penelitian, surat keterangan selesai

penelitian

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 45

Page 46: Pengelolaan kegiatan pendidikan (praktek) dan penelitian

Terima Kasih...

NurYADI/FKM Univ. Jember/2020 46