praktek pengelolaan wakaf di negara...

131
PRAKTEK PENGELOLAAN WAKAF DI NEGARA MUSLIM (STUDI PADA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.) Oleh: ULFAH SISI YATININGRUM 1113046000111 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H /2017 M

Upload: nguyencong

Post on 11-Jun-2018

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRAKTEK PENGELOLAAN WAKAF DI NEGARA MUSLIM

(STUDI PADA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.)

Oleh:

ULFAH SISI YATININGRUM

1113046000111

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H /2017 M

ii

PRAKTEK PENGELOLAAN WAKAF DI NEGARA MUSLIM

(STUDI PADA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.)

Oleh:

ULFAH SISI YATININGRUM

NIM: 1113046000111

Pembimbing:

Dr. HENDRA KHOLID, M.A.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H /2017 M

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Hari ini Kamis, 28 September 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswi:

1. Nama : Ulfah Sisi Yatiningrum

2. NIM : 1113046000111

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : Praktek Pengelolaan Wakaf di Negara Muslim (Studi

pada Negara Brunei Darussalam)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi

tersebut dinyatakan lulus dan skripi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2017

PANITIA UJIAN SKRIPSI

1. Ketua : AM. Hasan Ali, M.A.

NIP. 19751201 100501 1 005 (.................................)

2. Sekretaris : Dr. Abdurrauf, M.A.

NIP. 19731215 200501 1 002 (.................................)

3. Pembimbing : Dr. Hendra Kholid, M.A.

(.................................)

4. Penguji I : H. M. Qosim Arsyadani, M.A.

NIP. 196906292008011016 (.................................)

5. Penguji II : Nurul Handayani, S. Pd, M. Pd

NIP. 19710113 199903 2 001 (.................................)

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memenuhi gelar strata satu (S-1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2017

Ulfah Sisi Yatiningrum

v

ABSTRAK

Ulfah Sisi Yatiningrum, NIM: 1113046000111, Praktek Pengelolaan Wakaf Di

Negara Muslim (Studi: Negara Brunei Darussalam). Konsentrasi Ekonomi

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 1437 H/2017 M.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme praktek pengelolaan

wakaf di Negara Brunei Darussalam. Mulai dari peran Majlis Ugama Islam

Brunei terhadap pengelolaan wakaf. Sistem penghimpunan dan pengelolaan serta

Pemanfaatan hasil wakaf bagi masyarakat Brunei Darusssalam.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik

pengumpulan data bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil observasi ketempat penelitian, wawancara langsung kepada

narasumber terkait, serta pengumpulan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan

data dalam penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan, Pertama, Majlis Ugama Islam Brunei

berperan sebagai pemegang kekuasaan penuh terhadap pengelolaan wakaf yang

ada di Negara Brunei Darussalam baik wakaf khas dan wakaf ‘am.

Kedua,Pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam memiliki dua model

pengelolaan: 1) Model pengelolaan wakaf tradisional dimana kebanyakan benda-

benda wakaf diperuntukkan untuk kepentingan pembangunan fisik seperti masjid,

mushalla, kuburan dan sebagainya. 2) Model pengelolaan wakaf semi-profesional

yaitu pengelolaan wakaf yang secara umum masih seperti pengelolaan wakaf

secara tradisional namun dalam model pengelolaan ini sudah mulai dikembangkan

pola pemberdayaan wakaf produktif meskipun belum maksimal. Ketiga,

Pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam telah memberi dampak terhadap

kesejahteraan sosial bagi masyarakat Brunei Darussalam hanya saja belum

memberi dampak dari segi aspek ekonomi. Faktanya hampir 70% harta wakaf

dimanfaatkan untuk kepentingan ibadah seperti pembangunan masjid, mushalla,

tanah kuburan dan lain sebagainya.

Key word: Wakaf, Praktek Pengelolaan, Negara Muslim, Brunei Darussalam

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

(S.E) Program Studi Ekonomi Syariah Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A selaku Tim

Task Force Passing Out Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Yoghi Citra Pratama, M. Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah dan Ibu Endra Kasni Laila, M. Si selaku Sekretaris Program Studi

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Dr. Hendra Kholid, M.A., selaku dosen pembimbing penulis yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan kepada

penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Arip Purkon, M.A., selaku penasehat akademik penulis yang telah

membimbing selama perkuliahan.

7. Seluruh dosen yang selama ini telah memberikan ilmu yang bermanfaat

kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan jenjang pendidikan ini

dengan baik, dan tak lupa kepada staf akademik, karyawan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

vii

8. Bapak Adly Kasyfullah selaku pengelola tunggal Bahagian Wakaf Majlis

Ugama Islam Brunei yang dalam kesibukannya secara ikhlas bersedia

menjadi interviewer dalam penelitian ini.

9. Kepada Akhi Jupri yang telah banyak membantu saya selama di Brunei

Darussalam.

10. Bapak dan Bunda, kupersembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku

yang selalu memberikan motivasi untuk terus belajar. Untuk saudaraku,

Iqbal dan Hakim yang juga selalu memotivasiku.

11. Teman-teman di Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Lingkar Studi

Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016/2017 terimakasih

atas dukungan, diskusi, ilmu dan nasihatnya.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, hal itu tidak

akan mngurangi rasa terimakasih atas do’a dan dukungannya. Semoga

semua kebaikan yang diberikan Allah SWT dibalas dengan berlipat ganda.

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................. 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7

E. Metode Penelitian........................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 11

BAB II WAKAF DAN PENGELOLAAN WAKAF ..................................... 13

A. Kerangka Teori dan Konsep......................................................... 13

B. Kajian Pustaka (Riview Studi Terdahulu)................................... 14

C. Wakaf ........................................................................................... 16

1. Pengertian Wakaf ............................................................. 16

2. Dasar Hukum Wakaf ........................................................ 19

3. Rukun dan Syarat Wakaf ................................................. 22

4. Macam-Macam Wakaf ..................................................... 26

5. Manfaat Wakaf ................................................................. 31

B. Pengelolaan Wakaf....................................................................... 28

1. Pengertian Pengelolaan Wakaf ........................................ 28

2. Manfaat Pengelolaan Wakaf ............................................ 31

3. Dasar Hukum Pengelolaan Wakaf ................................... 32

4. Strategi Pengelolaan Wakaf ............................................. 33

ix

BAB III PENGELOLAAN WAKAF DI BRUNEI DARUSSALAM .......... 38

A. Sejarah dan Perkembangan Pengelola Wakaf

Di Negara Brunei Darussalam ................................................... 38

B. Kedudukan dan Peran Majlis Ugama Islam Brunei Dalam

Pengelolaan Wakaf ..................................................................... 39

C. Struktur Organisasi dan Misi Majlis Ugama Islam Brunei ......... 41

D. Jenis dan Penghimpunan Wakaf Di Brunei Darussalam ............ 45

E. Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam ................................ 49

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN WAKAF DI NEGARA BRUNEI

DARUSSALAM ................................................................................. 52

A. MUIB dan Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam ............. 52

B. Mekanisme Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam ............ 53

C. Wakaf dan Kesejahteraan Masyarakat Brunei Darussalam ....... 61

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 64

A. Kesimpulan .................................................................................. 64

B. Saran ............................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 70

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Asset Wakaf Khas ................................................................................ 4

Tabel 1.2 Asset Wakaf A’m .................................................................................. 5

Tabel 1.3 Asset Wakaf Uang ................................................................................. 5

Tabel 4.1 Tanah Wakaf Yang Berhasil Dibangun .............................................. 56

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori dan Konsep ............................................................. 13

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Majlis Ugama Islam Brunei ............................. 42

Gambar 4.1 Mekanisme Pengelolaan Wakaf Di Negara Brunei Darussalam ...... 55

Gambar 4.2 Presentase Hasil Pengelolaan Wakaf ................................................ 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wakaf merupakan ajaran Islam yang berdimensi sosial, yaitu menekankan

kesejahteraan umat dan pembangunan peradaban yang maju. Kemajuan

peradaban Islam pada masa lalu, tentu tak bisa dilepaskan dari peran wakaf.

Bahkan, wakaf diakui sebagai jenis filantropi dalam Islam yang berhasil

mendanai proyek mercusuar peradaban Islam dari masa ke masa.

Di tengah problem sosial masyarakat Indonesia dan tuntutan

akan kesejahteraan ekonomi akhir-akhir ini, keberadaan lembaga wakaf

menjadi sangat strategis. Disamping sebagai salah satu aspek ajaran Islam

yang berdimensial spiritual, wakaf juga merupakan ajaran yang menekankan

pentingnya kesejahteraan ekonomi (dimensi sosial). Karena itu, pendefinisian

ulang terhadap wakaf agar memiliki makna yang lebih relevan dengan kondisi

riil persoalan kesejahteraan menjadi sangat penting.1

Sistem manajemen pengelolaan wakaf merupakan salah satu aspek penting

dalam pengembangan wakaf. Kalau dalam paradigma lama wakaf selama ini

lebih menekankan pentingnya pelestarian dan keabadian benda wakaf, maka

dalam pengembangan paradigma baru wakaf lebih menitik beratkan pada

aspek pemanfaatan yang lebih nyata tanpa kehilangan eksistensi benda

wakaf itu sendiri. Untuk meningkatkan dan mengembangkan aspek

kemanfaatannya, tentu yang sangat berperan sentral adalah sistem

manajemen pengelolaan yang diterapkan.

Melalui institusi wakaf diharapkan akan terjadi proses distribusi manfaat

bagi masyarakat secara lebih luas, dari manfaat pribadi (private benefit)

menuju manfaat yang besar bagi perkembangan Islam dan kaum muslimin

(social benefit). Hal ini akan terjadi bila wakaf dikelola dengan baik dan

1 Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia,

(Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2004), h. 1.

2

profesional.2 Wakaf juga merupakan “economic corporation” yaitu wakaf

memiliki modal untuk dikembangkan yang keuntungannya bagi kepentingan

umat, sehingga wakaf merupakan kegiatan yang mengandung unsur investasi

masa depan dan pengembangan harta produktif untuk generasi yang akan

datang. Hal ini sesuai dengan tujuan wakaf, baik berupa pelayanan maupun

pemanfaatan hasilnya secara langsung.3

Wakaf juga berperan sebagai salah satu mata rantai potensi ekonomi umat

yang menghasilkan dana kesejahteraan umum. Berdasarkan pengalaman negara

yang lembaga wakaf nya sudah maju, seperti Mesir, Yordania, Saudi Arabia,

Bangladesh dan lain-lain, wakaf dapat dijadikan salah satu pilar ekonomi. Pada

umumnya di negara-negara tersebut, wakaf dikelola secara produktif. Kini

hampir semua negara yang dihuni umat Islam, wakaf pasti dipraktikkan di

sana, tak terkecuali di negara-negara kawasan Asia Tenggara. Indonesia

dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di

dunia. Jumlahnya mencapai 87.2 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang

berkisar sekitar 207.2 juta jiwa.4 Jumlah penduduk muslim ini memiliki potensi

besar dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan

perekonomian nasional.

Kelahiran Badan Wakaf Indonesia (BWI) merupakan perwujudan

amanat yang digariskan dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

tentang Wakaf. Kehadiran BWI, adalah untuk memajukan dan

mengembangkan perwakafan di Indonesia. Untuk pertama kali, keanggotaan

BWI diangkat oleh Presiden Republik Indonesia, sesuai dengan

Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 75/M Tahun 2007, yang ditetapkan di

Jakarta, pada tanggal 13 Juli 2007. Badan Wakaf Indonesia adalah lembaga

independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia yang dalam

2 Ach. Bakhrul Muchtasib, Wakaf; Instrumen Kesejahteraan Ekonomi yang Terabaikan,

http://Www.Muamalat-Institute.Com/58-Wakaf-Instrumen-Kesejahteraan-Ekonomi-Yang

terabaikan.html, diakses pada tanggal 24 November 2016 3 Monzer Kahf, Manajemen Wakaf Wakaf Produktif, terj. Muhyiddin Mas Rida, (Jakarta:

Khalmifa, 2005), hlm. 59. 4 Indonesia-Investment, Penduduk Indonesia,

http://www.indonesiainvestments.com/id/budaya/penduduk/item67 diakses pada tanggal

8 Februari 2017

3

melaksanakan tugasnya bersifat bebas dari pengaruh kekuasaan manapun

serta bertanggung jawab kepada masyarakat.

Begitu juga dengan negara tetangga Indonesia seperti Malaysia,

Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand. Aset wakaf di sana cukup banyak

juga, begitu pula dengan manajemen pengelolaannya yang sudah cukup maju.

Malaysia misalanya, memiliki Johor Corporation yang mengelola harta wakaf

untuk diinvestasikan di berbagai sektor ekonomi. Selain itu, tentu masih

banyak lembaga wakaf lain yang pengelolaannya sudah berjalan dengan baik

begitu pula dengan Singapura, Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS)

mempercayakan Waqaf Real Estate Singapore untuk mengelola aset wakaf

secara produktif untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat.

Hal ini serupa dengan negara Brunei Darussalam yang mana pengelolaan

wakaf ditangani langsung oleh Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) yang di

kenal sebagai Dewan Agama Islam Brunei Darussalam. Salah satu negara

terkaya di dunia ini terkenal dalam penerapan syariat Islam di dalam kehidupan

sehari-harinya. Kerajaan mengawal ketat apa-apa yang berlaku bagi kehidupan

beragama rakyat Brunei. Di Negara Brunei Darussalam, segala urusan

mengenai wakaf adalah dikendalikan dan ditadbir oleh Majlis Ugama Islam

Brunei (MUIB) yaitu berdasarkan peruntukan undang-undang yang termaktub

dalam Undang-Undang Negara Brunei Darussalam yaitu Akta Majlis

Ugama Islam dan Mahkamah - Mahkamah Kadi Penggal 77 dalam bab

100. Akta tersebut telah memperuntukkan bahwa Majlis hendaklah menjadi

pemegang amanah tunggal bagi semua wakaf, Brunei juga membedakan

wakaf am atau wakaf khas. Berikut asset wakaf yang terdaftar di Brunei

Darussalam:

4

Tabel 1.1 Asset Wakaf Khas

W

A

K

A

F

K

H

A

S

Aset Wakaf Jenis Jumlah

Berkaitan Dengan Masjid

Masjid 7

Tanah 22

Jalan Raya 2

Peralatan 19

AC 28

Lahan Parkir 2

Lain-lain 4

Berkaitan Dengan Perkuburan

Kendaraan

19

Tanah

2

Jalan Raya

2

Berkaitan Dengan Sekolah

Ugama

Tanah

1

Peralatan 1

Lain-lain

4

Jumlah

113

5

Tabel 1.2 Aset Wakaf ‘Am

W

A

K

A

F

A

M

Aset Wakaf Jenis Jumlah

Tanah

Rumah Kediaman 2

Bangunan

Komersial 1

Masjid 1

Lain-lain 3

Jumlah 7

Tabel 1.3: Aset Wakaf Uang

W

A

K

A

F

U

A

N

G

Aset Wakaf Jenis Jumlah

Wakaf Khas Berkaitan Dengan

Masjid $ 1,836,781,00

Wakaf ‘Am Lain-lain $ 400.00

Jumlah $ 1,837,181.00

Sumber: Jurnal Pemahaman Zakat Harta dan Jenis Awqaf Di Brunei Darussalam, Awangku Dr.

Haji Md. Hasnol Alwe Pengiran M. Salleh, 2016.

Berdasarkan data diatas asset wakaf Brunei Darussalam jika dibandingkan

dengan asset wakaf Indonesia memang jauh lebih banyak asset wakaf

Indonesia. Namun Brunei memiliki satu keunikan praktek wakaf yakni Majlis

Ugama Islam Brunei (MUIB) membolehkan wakaf terdaftar atau tidak

terdaftar. Jika terdaftar, para wakif mendaftarkan secara langsung harta mereka

kepada Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) dan mereka memiliki sertifikat

6

wakafnya, jika tidak terdaftar pewakif hanya memberikan pernyataan secara

lisan seperti uang atau benda. Hal ini lah yang menurut saya harus kita kaji

lebih dalam karena jika kita lihat di Indonesia yang mana Badan Wakaf

Indonesia sudah mengharuskan seluruh harta wakaf harus didaftarkan secara

resmi namun masih saja terjadi persengketaan harta wakaf.

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih

lanjut tentang manajemen pengelolaan wakaf yang ada di negara Brunei

Darussalam. Dengan latar belakang seperti yang telah diuraikan, penulis

menuangkan permasalahan dalam skripsi yang berjudul “Praktek Pengelolaan

Wakaf Di Negara Muslim (Studi Pada Negara Brunei Darussalam)”.

B. Identifikasi Masalah

Tema yang menjadi fokus bahasan penulis terkait dengan banyak faktor

yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa masalah yang mempengaruhi

pembahasan tersebut:

1. Setiap negara muslim memiliki mekanisme berbeda dalam pengelolaan

wakaf.

2. Peningkatan asset wakaf di berbagai negara muslim setiap tahunnya.

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mekanisme pengelolaan

wakaf di berbagai negara muslim.

C. Pembatasan dan Permusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan permasalahan yang dibahas tidak

meluas, maka penulis membatasi permasalahannya pada pelaksanaan wakaf

di negara muslim yang dalam hal ini studi kasus pada Negara Brunei

Darussalam. Masalah utama yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah

bagaimana Brunei Darussalam sebagai salah satu Negara Muslim mengelola

wakaf di negaranya.

7

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis paparkan diatas, maka

penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apa peran Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) di dalam pengelolaan

wakaf di Negara Brunei Darussalam?

2. Bagaimana model pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam?

3. Apa dampak dari pengelolaan wakaf di Brunei Darussalam terhadap

kesejahteraan masyarakat Brunei Darussalam.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah memperhatikan judul dan latar belakang masalah diatas, maka

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengkaji apa peran yang dilakukan Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) di dalam pengelolaan wakaf

2. Mengkaji bagaimana praktek pengelolaan wakaf di Negara Brunei

Darussalam

3. Menjelaskan dampak dari pengelolaan wakaf di Brunei Darussalam

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Brunei

Adapun tujuan akhir dan manfaat dari penelitian ini diharapkan akan berguna:

1. Bagi Akademisi

Bagi akademisi, membuka wawasan keilmuan yang dapat

menstimulus penulis dan peneliti lainnya untuk terus menggali

pengetahuan terutama dalam hal model pengelolaan wakaf yang ada di

berbagai negara muslim.

2. Bagi Praktisi

Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

positif dan informatif bagi semua pihak. Khususnya bagi pemerintah

maupun badan dan lembaga pengelola wakaf di Indonesia tetang

bagaimana negara muslim dapat mengelola wakaf dengan baik.

8

3. Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat serta memberikan informasi

yang beramanfaat dalam bidang ZISWAF khususnya tentang

pengelolaan wakaf yang ada di negara muslim.

E. Metode Penelitian

Di dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Majelis

Ugama Islam Brunei (MUIB) Direktorat Haji dan Wakaf . Metode penelitian

yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut

Mardalis: “Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang

saat ini berlaku, didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat analisis

dan menginterprestasikan kodisi-kondisi yang ada sekarang ini terjadi atau

ada”. Dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh

informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara

variabel-variabel yang diteliti. Variabel ini tidak menguji hipotesa atau tidak

menggunakan hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa

adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.5 Sedangkan menurut

Bogdan dan Tailor penelitian kualitatif seperti yang dikutip Lexy J Maleong

yaitu sebagai “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan prilaku yang damai.6

1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data yang

bersifat kualitatif dengan menggunakan dua sumber data, yaitu:

a. Data primer

Merupakan data yang langsung diperoleh dari hasil

wawancara. Wawancara dapat dipandang sebagai metode

pengumpulan data sepihak yang dikerjakan secara sistematis

5 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),

h. 25. 6 Lexy J Maleong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2000). Cet ke-3, h.3.

9

berlandaskan tujuan penelitian.7 Wawancara dilakukan untuk

memperoleh data dengan tanya jawab yang dikerjakan

berlandaskan pada tujuan penelitian dengan menggunakan

panduan wawancara.8Data primer yang penulis peroleh adalah

data langsung dari pihak Majelis Ugama Islam Brunei.

Penelitian menggunakan wawancara dengan pengelola divisi

Haji dan Wakaf di Majelis Ugama Islam Brunei.

b. Data Sekunder :

Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, dan

sudah dikumpulkan.9Dalam hal ini penulis memperoleh data

yang memiliki relevansi dengan masalah sebagai bahan

penunjang penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Interview (Wawancara) dalam hal ini adalah teknik

tanya jawab secara lisan yang diarahkan kepada masalah

tertentu untuk mendapatkan informasi yang selengkap-

lengkapnya tanpa unsur paksaan kepada para informan yang

mengetahui dan berkecimpung langsung pada pihak yang

bersangkutan. Untuk pengumpulan data primer, digunakan

teknik wawancara yang dilakukan terhadap divisi haji dan

wakaf Majelis Ugama Islam Brunei.

b. Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan

jalan pengamatan secara langsung mengenai objek

penelitian. Metode ini penulis gunakan sebagai langkah

7 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta: Andi, 2004), Cet, 1, h.193.

8 Moh Nadzir, Metode Penelitian, Cet.1, (Bandung: Ghalia Indonesia, 2003), h.193

9 Muhammad, Metedologi Penelitian Ekonomi Islam, h. 5.

10

awal untuk mengetahui kondisi objektif mengenai objek

penelitian. Observasi dilakukan dengan secara langsung

mengamati pengelolaan wakaf yang diawasi langsung oleh

Majelis Ugama Islam Brunei.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu dokumen yang merupakan catatan

dari peristiwa yang sudah berlalu.10

Peneliti meminta data-

data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian terkait

lembaga yang diteliti, dalam hal ini Majelis Ugama Islam

Brunei.

d. Studi Kepustakaan

Stusi kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku

serta menelusuri berbagai literatur yang relevan dengan

topik masalah dalam penelitian ini yang dapat dijadikan

sumber rujukan untuk menyusun karya ilmiah ini.

3. Teknik Analisis Data

Data penelitian yang telah diperoleh dapat dianalisa dengan metode

deskriptif, yaitu menggambarkan dan menjelaskan data yang di dapat

dari teori maupun hasil penelitian di lapangan sehingga mampu

menjawab permasalahan yang ada, dan mendeskripsikan masalah ini.

Teknik untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian yang

menerangkan hubungan, membuat prediksi, serta mendapatkan makna

dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.11

4. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan ini merujuk pada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) yang diterbitkan

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: CV.

Alfabeta, 2009), Cetakan Ke-8, h.240. 11

Moh Nadzir, Metode Penelitian, ( Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), h. 55

11

oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2012.

F. Sistematika Penulisan

Di dalam pembuatan penelitian penulis akan memberikan gambaran

mengenai hal apa saja yang akan dilakukan, maka secara garis besar

gambaran tersebut dapat dilihat dalam sistematika skripsi dibawah ini:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan hal-hal yang terkait

dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian, teknik penulisan dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Landasan teoritis, bab ini diawali dengan kerangka teori dan

konsep, kajian pustaka/riview studi terdahulu. Selanjutnya

membahas tentang kajian teori, yang meliputi; Pengertian

Wakaf, dasar hukum, sistem perwakafan dan manajemen

pengelolaan.

BAB III PENGELOLAAN WAKAF DI BRUNEI

DARUSSALAM

Berisi kedudukan dan peran Majelis Ugama Islam Brunei

(MUIB), struktur organisasi MUIB dan pengelola wakaf,

sejarah berdirinya badan wakaf Brunei Darussalam.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini merupakan pembahasan tentang Temuan

Lapangan, yang meliputi analisa pembahasan tentang

bagaimana praktek wakaf di negara Brunei Darussalam

12

BAB V PENUTUP

Bab penutup ini mencakup kesimpulan dari keseluruhan

pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

serta saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam

penulisan skripsi.

13

BAB II

WAKAF DAN PENGELOLAAN WAKAF

A. Kerangka Teori dan Konsep

Kerangka teori dan konsep dari masalah yang ada serta pemecahannya

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Teori dan Konsep

Data yang dikumpulkan berasal dari hasil hasil wawancara, dokumnetasi

serta laporan laporan terkait pengelolaan wakaf, serta informasi-informasi dari

pihak-pihak terkait. Menganalisis pengelolaan wakaf yang diterapkan di Negara

Brunei Darussalam. Apabila mekanisme yang baik dan memberikan manfaat bagi

masyarakat luas maka mekanisme tersebut perlu dipertahankan dan dijadikan

salah satu acuan bagi lembaga pengelola wakaf lainnya. Jika dalam

pengelolaannya belum menghasilkan manfaat bagi masyarakat luas maka Majlis

ugama Islam Brunei (MUIB) perlu mengadakan beberapa usaha di dalalm

peningkatan dan perkembangan pengelolaan wakaf.

Mekanisme

Pengelolaan Wakaf

Negara Brunei

Darussalam

Peran MUIB Di

Dalam Pengelolaan

Wakaf Negara

Brunei Darussalam

Dampak

Pengelolaan Wakaf

Negara Brunei

Darussalam

Praktek Pengelolaan

Wakaf Di Negara

Muslim (Studi Negara

Brunei Darussalam)

Analisis

Pengelolaan

Wakaf

Negara

Brunei

Darussalam

14

B. Kajian Pustaka (Riview Studi Terdahulu)

Untuk menghindari penelitian dengan objek yang sama, maka diperlukan

kajian terdahulu. Sebelum membuat skipsi ini penulis melakukan kajian pustaka

yang berupa judul-judul skripsi yang telah ada sebagai pembanding dengan skripsi

ini. Antara lain sebagai berikut:

No Nama penulis/Judul skripsi,

Jurnal/Tahun Substansi

Perbedaan

dengan Penulis

1 Febrianti/ Praktek Pengelolaan

Zakat di Negara Muslim (Studi

pada Negara Brunei

Darussalam)/ Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Jakarta 2011

Skripsi ini

membahas

bagaimana

pengelolaan zakat

yang ada di Brunei

Darussalam

Febrianti

membahas

tentang

pengelolaan zakat

yang ada di

Brunei

Darussalam,

sedangkan

perbedaan yang

ada dalam

penelitian ini

ialah penulis ingin

mengkaji lebih

dalam tentang

pengelolaan

wakaf yang ada di

Brunei

Darussalam.

2 Dono Satrio/ Perbandingan

Model Pengelolaan Wakaf

Uang di Bangladesh dan

Indonesia/ Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Jakarta 2015

Skripsi ini

membahas tentang

bagaimana sistem

pengelolaan wakaf

uang yang ada di

Bangladesh

merupakan negara

yang pertama kali

menerapkan

wakaf uang, oleh

15

Indonesia dan

Bangladesh

karena itu Dono

melakukan

penelitian tentang

pengelolaan

wakaf uang yang

ada di

Bangladesh.

Sedangkan

penulis ingin

mengkaji lebih

dalam tentang

pengelolaan

wakaf yang ada di

negara muslim

Brunei

Darussalam.

3 Hajah Mas Nooraini binti Haji

Mohidin/ Jurnal Status Wakaf

Tunai di Brunei Darussalam/

Jurnal ICCW 2015

Jurnal ini

membahas tentang

status wakaf tunai

yang berkembang

di Brunei

Darussalam

Perbedaannya

dengan penelitian

yang penulis tulis

ialah jurnal ini

lebih terkhusus

membahas wakaf

tunai, sedangkan

penulis

membahas wakaf

secara

keseluruhan yang

ada di Brunei

Darussalam.

4 Datin Dr Hajah Mariah binti Jurnal ini Persamaan

16

Pehin Dato Haji Abdul Rahim/

Kesadaran Masyarakat

Terhadap Wakaf Tunai Di

Brunei Darussalam/ Jurnal

ICCW 2105

membahas tentang

kesadaran warga

negara Brunei

Darussalam

terhadap wakaf

tunai yang

berkembang di

negara tersebut.

dengan penelitian

yang penulis tulis

ialah tentang

wakaf yang ada di

Brunei

Darussalam

namun jurnal ini

membahas

tentang

pengetahuan

warga negara

Brunei

Darussalam akan

wakaf tunai.

C. Wakaf

1. Pengertian Wakaf Secara Umum

Secara bahasa wakaf berasal dari kata “waqafa”atau “habasa”

yang bisa diartikan dengan menahan. Ia merupakan kata yang berbentuk

masdar yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti, atau diam.

Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang

dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu. 12

Wakaf menurut syara` berarti penahanan hak milik atas materi benda

(al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-

manfa’ah) di jalan Allah. Adapun yang dimaksud dengan menahan dzat

(asal) benda adalah menahan barang yang diwakafkan agar tidak

diwariskan, digunakan dalam bentuk dijual, dihibahkan, digadaikan,

disewakan, dipinjamkan, dan sejenisnya.13

12

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah jilid XIV. (Bandung:PT Alma‟arif, 1987), h. 153 13

Muhammad Jawad Mughniyah. Fiqh Lima Mazhab: Edisi Lengkap. (Jakarta : PT

Lentera Basritama 1996). h. 383

17

Sedangkan wakaf menurut istilah syara’ dikemukakan oleh beberapa

pendapat dari para ulama sebagai berikut:14

a. Menurut Sayyid Sabiq, menahan asal (pokok) harta dan

mendermakan hasilnya serta memanfaatkannya pada jalan

Allah. Makna menahan disini adalah karena wakaf ditahan dari

kerusakan, penjualan dan semua tindakan yang tidak sesuai

dengan tujuan wakaf. Dikatakan menahan juga karena manfaat

dan hasilnya ditahan dan dilarang bagi siapa pun selain dari

orang-orang yang berhak atas wakaf tersebut.

b. Menurut Jawad Mughniyah menyebutkan bahwa wakaf ialah

suatu bentuk pemberian yang menghendaki penahanan asal

harta dan mendermakan hasilnya pada jalan yang bermanfaat.

Para ahli fiqih pun dalam tataran pengertian wakaf yang lebih rinci

saling bersilang pendapat. Sehingga mereka berbeda pendapat pula dalam

memandang hakikat wakaf itu sendiri, baik ditinjau dari aspek kontinyuitas

waktu (ikrar), dzat yang di wakafkan (benda wakaf), pola pemberdayaan

dan pemanfaatan harta wakaf. Untuk itu, pandangan para ulama yang terkait

dengan wacana-wacana tersebut akan diuraikan sebagai berikut:15

a. Menurut Imam Abu Hanifah

Wakaf adalah menahan harta dari otoritas kepemilikan orang yang

mewakafkan dan menyedekahkan kemanfaatan barang wakaf tersebut

untuk tujuan kebaikan. Berdasarkan penngertian tersebut, wakaf tidak

memberikan konsekuensi hilangnya barang yang diwakafkan dari

kepemilikan orang yang mewakafkan. Pewakif boleh saja mencabut

wakaf tersebut, boleh juga menjualnya. Sebab, pendapat yang paling

shahih menurut Abu Hanifah adalah bahwa wakaf hukumnya ja’iz

(boleh), bukan lazim (wajib, mengandung hukum yang mengikat).

14

Drs. H. Abdul Halim, M.A., Hukukm Perwakafan Indonesia,(Ciputat: Ciputat Press,

2005), h. 8-9 15

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhui, (Jakarta: Gema Insani, 2011), h. 269-

272

18

b. Menurut Imam Malik

Madzhab Maliki berpendapat bahwa wakaf adalah si pemilik harta

menjadikan hasil dari harta yang dia miliki, meskipun kepemilikan itu

dengan cara menyewa atau menjadikan pengahasilan dari harta tersebut,

misalhnya dirham, kepada orang yang berhak dengan suatu sighat (akad,

pernyataan) untuk suatu tempo yang dipertimbangkan oleh orang yang

mewakafkan.

Artinya si pemilik harta menahan hartanya itu dari semua bentuk

pengelolaan kepemilikan, menyedekahkan hasil dari harta tersebut untuk

tujuan kebaikan, sementara harta tersebut masih utuh menjadi milik

orang yang mewakafkan, untuk suatu tempo tertentu. Wakaf disini tidak

diiyaratkan selamanya. Wakaf menurut Malikiyyah tidak memutus

(menghilangkan) hak kepemilikan barang yang diwakafkan, namun

hanya memutus hak pengelolaannya.

c. Menurut Imam Syafi’i dan Ahmad bin Hambal

Syafi’i dan Ahmad berpendapat bahwa wakaf ialah menahan harta

yang bisa dimanfaatkan sementara barang tersebut masih utuh, dengan

menghentikan sama sekali pengawasan terhadap barang tersebut dari

orang yang mewakafkan dan lainnya, untuk pengelolaan wakaf yang

lainnya dan riil atau pengelolaan wakaf revenue (penghasilan) barang

tersebut untuk tujuan kebaikan dan kebajikan demi mendekatkan

dirikepada Allah. Atas dasar ini, harta tersebut lepas dari kepemilikan

orang yang mewakafkan dan menjadi tertahan dengan dihukumi menjadi

milik Allah, orang yang mewakafkan terhalang untuk mengelolanya,

penghasilan dari barang tersebut harus disedekahkan sesuai dengan

tujuan pewakafan tersebut ”.

Adapun menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Bab I pasal I

huruf a, menyebutkan sebagai berikut: “ Wakaf adalah perbuatan hukum

wakif untuk memisahkan dan/ atau menyerahkan sebagian harta benda

miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

19

sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau

kesejahteraan umum menurut syari’ah.16

Menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia, wakaf ialah

memperuntukkan sesuatu bagi kepentingan umum, sebagai derma atau

kepentingan yang berhubungan dengan agama.17

Dari beberapa defenisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

wakaf adalah suatu perbuatan hukum dari seorang muslim dengan kesadaran

diri memberikan harta benda yang dimilikinya untuk diambil manfaatnya

bagi kepentingan di jalan Allah. Selain itu, harta wakaf harus memenuhi

kriteria, diantaranya: benda yang diwakafkan kekal zatnya, terlepas dari

kekuasaan pemilik (yang berwakaf), tidak dapat dipindah tangankan kepada

pihak lain, dan diwakafkan untuk keperluan kebaikan sesuai ajaran Islam.

2. Dasar Hukum Wakaf

Para ulama mengemukakan beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits sebagai

dasar hukum adanya praktik wakaf, kendati ayat-ayat dan hadits tersebut

masih mengandung pengertian umum, yaitu antara lain:

a. Dasar Hukum dari Al-Qur’an

Q.S Ali-Imran: 3: 92

ن و ب ات امرو ق فن ت ترح برال واال ن ت ن ل م ي لع هبالل ن إف ئ ش ن امو ق فن ات م و ج

Artinya : “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta

yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan dari

hal kebajikan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”.

Ayat ini menganjurkan infak secara umum, namun para ulama ahli

fikih dari beberapa madzhab menjadikannya sebagai landasan hukum

wakaf, karena secara historis setelah ayat ini turun banyak sahabat Nabi

yang terdorong untuk melaksanakan wakaf.

16 Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah No. 42

Tahun 2006 Tentang Pelaksanaannya, h.2 17

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1990), h. 1006

20

Selain surat Ali Imran yang telah dijelaskan di atas terdapat surat

Al-Qur’an lain yang menganjurkan untuk berwakaf.

Q.S Al-Baqoroh:2:261

ل ك فل ابن س ع ب س ت ت ب ن أ ة برح لث م ك الللي بس ف م ال و م أ ن و ق فن ي ن ي ذالرل ث م

ة برح ة ائ مة ل ب ن س قلى

آء ش يرن م لف عاض ي الل و قلى

م ي لع ع اسو الل و Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang

yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan

sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap

bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa

yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi

Maha Mengetahui”.

Buya Hamka, pada kitab Tafsir Al-Azhar berpendapat “Perumpaan

orang-orang yang membelanjakan harta benda mereka pada jalan Allah

adalah laksana satu biji menumbuhkan tujuh arai”. Ingatlah arai pinang

atau arai kelapa, dan kalau pada padi disebut tangkai. Pada setiap satu

arai ada seratus biji. Dengan demikian diberikanlah targhib bahwasanya

satu kebajikan ditanamkan akan bergandalah hasilnya sampai tujuh kali

seratus. Dengan demikian dijelaskanlah bahwasanya pengorbanan

hartamenegakkan jalan Allah bukanlah merugikan, tetapi memberikan

untung.18

Demikian diantara beberapa nash Al-Qur’an yang dapat dijadikan

landasan utama disyariatkannya wakaf dalam Islam. Hanya saja dari

beberapa nash yang telah dituliskan masih tidak dijelaskan secara jelas

dan tegas mengenai disyariatkannya ajaran wakaf. Al-Qur’an hanya

menyebutkan dalam artian umum, bukan khusus dalam menggunakan

kata wakaf.

18

Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar juz’u 4 (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983), h.41

21

b. Dasar Hukum dari As-Sunnah

Adapun dalil dari hadits yang secara khusus membahas tentang

wakaf sangat banyak. Sebagian ada yang membicarakan shadaqah secara

umum seperti hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ث ال ث االنس ان إن ق ط ع ع م ل ه االرمن ق ة ج اري ة :إذ ام ات ي ن ت ف ع بهو أ ص د و أ عل م

ع و ل ه ي د 19(.رواهمسلم)و ل د ص الح

Artinya: “Apabila manusia mati, maka amalnya akan terputus kecuali

tiga perkara, shadaqah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau

anak saleh yang mendoakannya”. (HR. Muslim).

Para ulama juga menafsirkan sabda Rasulullah SAW sedekah

jariyah dengan wakaf, dalam sebuah hadits:

ب ي ع م ر ا ب أ ص اب أ ص ب ت أ ر ضاف أ ت ىالنربرف ق ال م االق ط ن أ ر ضال أ صب ف س

شأ ت من ه ف ك ي ف إن أ ص ل ه او ت ص درئ م ر ن بهق ال ح برس ت ب اف ت ت ق ت ع م ر ص درق

ر ث ص ل ه اع أ اأ نره ال ي ب و ال ي و بي لو ال ي وه ب س و الر ق ابو ف فالف ق ر اءو الق ر ب

و لي ه ع ل ىم ن االلو الضري فو ابنالسربي لال ج ن اح ابال من ه ي أ ك ل أ ن ع ر وفأ و

م ي ط عم 20(رواهالبخاري.)لفي هت م و ص دي قاغ ي ر Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, r.a bahwa Umar bin

Khathab mendapat sebidang tanah di Khaibar. Lalu ia

menghadap Rasulullah SAW untuk memohon petunjuknya,

apa yang sepatutnya dilakukan untuk tanah tersebut. Umar

berkata kepada Rasulullah SAW: “ Ya Rasulullah, saya

19

Imam Abi al-Husain Muslim al-hujjaj bin Mulim, Al-Jami’ al-Shahih al Musamma

Shahih Muslim, (Semaang; Toha Putera, juz 3 t.th) h. 73

20

Abi Abdillah Muhammad bin Ismail albukhari, Shahih Bukhari, (Semarang: Toha

Putera, Juz 3, t.th) h. 185

22

memperoleh sebidang tanah di Khaibar dan saya belum pernah

mendapat harta lebih baik dari tanah di Khaibar itu, karena itu

saya mohon petunjukmu tentang apa yang sepatutnya saya

lakukan pada tanah itu”. Rasulullah bersabda; “Jika engkau

mau, tahanlah zat (asal) bendanya dan sedekahkanlah

hasilnya”. Umar menyedekahkannya dan mewasiatkan bahwa

tanah tersebut tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan

tidak boleh diwarisi. Umar menyalurkan hasil tanah itu bagi

orang-orang fakir, keluarganya, membebaskan budak, orang-

orang yang berjuang di jalan Allah, orang-orang yang

kehabisan bekal dalam perjalanan dan tamu. Tidak pula

berdosa bagi orang yang mengurusi harta wakaf tersebut

makan dari hasil wakaf tersebut dalam batas-batas kewajaran

atau memberi makan orang lain dari hasil wakaf tersebut.

Dengan demikian wakaf merupakan salah satu konsep fiqih

sebagai hasil ijtihad yang lahir dari pemahaman ulama

terhadap nash-nash yang menjelaskan tentang pembelajaran

harta, terutama dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar

tentang pernyataan Umar bin Khattab mengenai pemanfaatan

tanahnya di Khaibar (H.R Bukhari).

Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui nash-nash haditslah ibadah

wakaf dapat dijelaskan dengan baik. Tentunya melalui ijtihad yang lahir dari

pemahaman para ulama terhadap nash-nash tersebut. Dari hadits di atas,

menjadi acuan ajaran berwakaf khususnya dengan tanah dan bangunan.

3. Rukun dan Syarat Wakaf

Kendati para Imam Mujtahid berbeda pendapat dalam memberikan

pandangan terhadap institusi wakaf, namun semuanya sependapat bahwa

untuk melakukan perbuatan wakaf diperlukan rukun dan syarat-syarat

wakaf. Rukun artinya sudut, tiang penyangga yang merupakan sendi utama

atau unsur pokok dalam pembentukan suatu hal. Tanpa rukun sesuatu itu

tidak akan tegak berdiri. Begitu pula syarat-syarat yang menentukan sah

atau tidaknya suatu wakaf.

Menurut jumhur ulama, rukun wakaf ada empat, yaitu:21

1) Wakif (orang yang melakukan wakaf)

21

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhui, (Jakarta: Gema Insani, 2011), h. 275-

312

23

Persyaratan seorang calon wakif agar sah adalah harus memiliki

kecakapan hukum atau kamalul ahliyah (legal competent) dalam

membelanjakan atau memanfaatkan hartanya, kecakapan disini

meliputi empat kriteria, yaitu:

a. Merdeka

b. Berakal sehat

c. Dewasa (Baligh)

d. Tidak berada di bawah pengampunan (boros/lalai).22

Adanya kriteria tersebut menandakan bahwa tidak sembarangan

wakif yang bisa mewakafkan hartanya. Tujuan adanya pesyaratan

tersebut adalah untuk memastikan bahwa harta yang diwakafkan

dilakukan secara rela sama rela dan mampu dilakukan pewakif.

2) Mauquf’alaih (orang yang menerima wakaf)

Mauquf ‘Alaih diisyaratkan harus hadir sewaktu penyerahan

wakaf, harus ahli untuk memiliki harta yang diwakafkan, tidak

orang yang durhaka terhadap Allah SWT dan orang yang menerima

wakaf itu harus jelas tidak diragui kebenarannya.23

Dengan adanya

kejelasan tersebut akan lebih memudahkan pewakif untuk

memantau perkembangan wakaf yang telah diserahkan.

3) Mauquf Bih (harta yang diwakafkan)

Benda yang diwakafkan atau Mauquf Bih merupakan hal yang

sangat penting dalam perwakafan. Namun ada beberapa persyaratan

agar sangat penting dalam perwakafan. Namun ada beberapa

persyaratan agar benda tersebut dapat diwakafkan, yaitu:

a. Benda harus memiliki nilai guna

b. Benda yang diwakafkan harus tertentu (diketahui) ketika terjadi

akad wakaf.

22

Proyek Pengembangan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam dan Penyelenggaraan haji, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia (Jakarta: Departemen

Agama RI, 2006), h.32

23

Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia (Jakarta: Ciputat Press, 2005) h. 18

24

c. Benda tetap atau bergerak yang dibenarkan untuk diwakafkan.

d. Benda yang diwakafkan benar-benar telah menjadi milik

sempurna (Al-milk At-Tamm) si wakif ketika terjadi akad

wakaf.24

4) Sighat (pernyataan wakif sebagai suatu kehendak untuk

mewakafkan harta bendanya)

Pernyataan wakif yang merupakan tanda penyerahan barang

atau benda yang diwakafkan itu, dengan lisan atau tulisan. Dengan

pernyataan itu, terlepaslah hak wakif atas benda yang diwakafkan.

Benda itu kembali menjadi hak milik mutlak Allah yang

dimanfaatkan oleh orang atau orang-orang yang tersebut dalam ikrar

wakaf tersebut. Karena tindakan mewakafkan sesuatu itu dipandang

sebagai perbuatan hukum sepihak. Maka dengan persyaratan wakif

yang merupakan ijab, perwakafan telah terjadi. Pernyataan dari

mauquf ‘alaih yakni orang atau orang-orang yang berhak menikmati

hasil wakaf itu tidak diperlukan. Dalam wakaf itu hanya ada ijab

tanpa qabul.25

Berdasarkan penjelasan di atas maka terdapat empat rukun wakaf,

yaitu wakif (orang yang berwakaf), mauquf bih (benda yang diwakafkan),

mauquf a’laih (penerima wakaf) dan shigat wakaf (ijab qabul wakaf).

4. Macam-Macam Wakaf

Perkembangan wakaf hingga saat ini sudah sangat pesat. Perkembangan

tersebut didukung oleh pengelolaan yang baik sehingga menghasilkan aset

wakaf yang terus bertambah. Aset wakaf tersebut berasal dari berbagai jenis

wakaf, berbagai macam bentuk, tujuan dan targetnya. Berikut macam-

macam wakaf tersebut:26

24

Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Departemen Agama RI, Fiqih Wakaf (Jakarta:

Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Departemen Agama Ri, 2003), h. 44 25

M. Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta: UI Press, 1998), h. 18 26

Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, ( Jakarta: Khalifa, 2004) h. 161-162

25

a. Wakaf Berdasarkan Tujuan

Berdasarkan tujuannya, wakaf terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Wakaf sosial untuk kebaikan masyarakat (khairi atau ‘am), yaitu

apabila tujuan wakafnya untuk kepentingan umum;

2. Wakaf keluarga (dzurri/khas), yaitu apabila tujuan wakaf untuk

memberi manfaat kepada wakif, keluarganya, keturunannya dan

orang-orang tertentu tanpa melihat kaya atau miskin, sakit atau

sehat, serta tua atau muda;

3. Wakaf gabungan (musytarak), yaitu apabila tujuan wakafnya untuk

umum dan keluarga secara bersamaan.

b. Wakaf Berdasarkan Batasan Waktu

Berdasarkan batasan waktunya, wakaf terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Wakaf Abadi, yaitu wakaf yang barangnya bersifat abadi, seperti

tanah dan bangunan atau barang bergerak yang ditentukan oleh

wakif sebagai wakaf abadi dan produktif, yang sebagian hasilnya

untuk disalurkan sesuai tujuan wakaf, sedangkan sisanya untuk

biaya perawatan wakaf dan mengganti kerusakannya.

2. Wakaf sementara, yaitu wakaf yang barangnya berupa barang-

barang yang mudah rusak ketika dipergunakan tanpa memberi

syarat untuk mengganti bagian yang rusak. Wakaf sementara juga

bisa dikarenakan oleh keinginan wakif yang memberi batasan

waktu ketika mewakafkan barangnya.

c. Wakaf Berdasarkan Penggunaan

Berdasarkan penggunaannya, wakaf terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Wakaf langsung yaitu wakaf yang pokok barangnya digunakan

untuk mencapai tujuannya, seperti masjid untuk shalat, sekolah

untuk kegiatan belajar mengajar, rumah sakir dan lain sebagainya.

2. Wakaf produktif yaitu wakaf yang pokok barangnya digunakan

untuuk kegiatan produksi dan hasilnya diperuntukkan sesuai

dengan tujuan wakaf.

26

d. Wakaf Berdasarkan Jenis Barangnya

Berdasarkan jenis barangnya, wakaf terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Wakaf benda tidak bergerak. Diantara benda wakaf tersebut adalah

wakaf pokok tetap berupa tanah pertanian dan bukan pertanian.

Seperti masjid, sekolah, rumah sakit dan perpustakaan.

2. Wakaf benda bergerak. Wakaf benda bergerak yang dijadikan

pokok tetap menurut pengertian ekonomi modern, juga banyak

dilakukan kaum muslimin, seperti alat-alat pertanian, mushaf Al-

Qur’an, sajadah untuk masjid, buku perpustakaan umum dan

perpustakaan masjid.27

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa wakaf memiliki arti yang

sangat luas. Wakaf pada masa kini tidak sebatas tanah dan masjid saja,

tetapi sudah berkembang hingga berbagai macam wakaf baik bergerak

ataupun tidak begerak. Hal tersebut lah yang menjadi tantangan sekaligus

peluang bagi lembaga wakaf dalam berinovasi mengembangkan wakafnya.

5. Manfaat Wakaf

Asas kemanfaatan benda wakaf menjadi landasan yang paling relevan

dengan keberadaan benda itu sendiri. Lebih-lebih ibadah wakaf oleh para

ulama dikategorikan sebagai amal ibadah shadaqah jariyah yang memiliki

nilai pahala yang terus mengalir walaupun yang melakukannya telah

meninggal dunia. Tentu saja, dalam pandangan yang paling sederhana

sekalipun, bahwa kontinyuitas pahala yang dimaksud itu karena terkait

dengan aspek kemanfaatan yang bisa diambil secara berkesinambungan oleh

pihak kebajikan (kepentingan masyarakat banyak).

Manfaat wakaf dalam kehidupan dapat dilihat dari segi hikmahnya,

setiap peraturan yang disyariatkan Allah kepada makhluknya baik berupa

perintah atau larangan, pasti mempunyai hikmah dan manfaat yang begitu

besar bagi kehidupan manusia khususnya bagi umat Islam. Diantara hikmah

27

H. Ahmad Shonhaji, Bahagiamu Lengkap Dengan Wakaf, (Ciputat: DD Publishing,

2016) h. 55-56

27

yang terkandung di dalam harta wakaf yang langsung dirasakan oleh

manusia diantaranya:

1. Pahala dan keuntungan bagi si waqif akan tetap mengalir walaupun

suatu ketika ia telah meninggal dunia, selagi benda wakaf itu masih ada

dan dapat dimanfaatkan, sepanjang itu pula pahala akan mengalir terus

dalam dirinya.

2. Wakaf merupakan salah satu sumber dana yang sangat besar manfaatnya

dalam kehidupan agama dan umat.28

3. Membantu orang-orang yang sedang kesulitan bisa keluar dari masalah.

Mengelola wakaf sesuai dengan manfaat yang sudah disepakati akan

membuat golongan atau masyarakat tertentu memiliki beban yang lebih

ringan.

4. Wakaf mempererat tali persaudaraan. Hubungan masyarakat antara

orang kaya dan miskin biasanya akan mengalami kesenjangan karena

perbedaan derajat yang masih dipandang oleh masyarakat. Ketika orang

yang kaya memberikan wakaf untuk digunakan secara umum. Tindakan

ini dapat membuat hubungan masyarakat yang lebih harmonis. Hal ini

juga diajarkan ketika kita menunaikan zakat.29

Dengan demikian wakaf mempunyai peranan yang sangat penting untuk

mewujudkan kesejahteraan ekonomi selain dari zakat, karena wakaf juga

dapat membantu masyarakat yang miskin, baik miskin dalam artian

ekonomi maupun tenaga, di lain pihak juga bertujuan untuk

meningkatkanpembangunan keagamaan, disamping itu wakaf juga dapat

membentuk jiwa sosial ditengah-tengah masyarkat, dapat juga mendidik

manusia agar manusia mempunyai tenggang rasa terhadap sesamanya.

Hal ini sejalan dengan Ahmad Jarjawi yang mengatakan “apabila

orang-orang kaya itu mewakafkan hartanya kepada orang-orang fakir, maka

akan diberi atas mereka pahala sedekah yang dapat menggembirakan pihak

28

Drs. Abdul Halim, Hukum Perwakafan Di Indonesia, (Ciputat: Ciputat Press, 2005), h.

40-42 29

Informasi Manfaat, 10 Manfaat Wakaf Bagi Masyarakat, Diri Sendiri dan Orang Lain,

http://manfaat.co.id/manfaat-wakaf , diakses pada 8 Maret 2017 pukul 11.50 WIB

28

fakir miskin karena telah mengeluarkan dari belenggu kesulitan dan

melepaskan mereka dari malapetaka yang menimpa mereka selama ini. Bagi

si waqif akan menerima kemuliaan dari Allah Azza Wa Jalla”.30

B. Pengelolaan Wakaf

1. Pengertian Pengelolaan Wakaf

Untuk mengelola harta wakaf maka dibutuhkan pengelola atau dalam

fiqh disebut dengan nadzir. Nadzir berasal dari kata kerja bahasa Arab

nadzara-yandzuru nadzaran yang mempunyai arti, menjaga, memelihara,

mengelola dan mengawasi. Adapun nadzir adalah isim fa'il dari kata nadzir

yang kemudian dapat diartikan dalam bahasa Indonesia dengan pengawas

(penjaga). Sedangkan nadzir wakaf atau biasa disebut nadzir adalah orang

yang diberi tugas untuk mengelola wakaf. Nadzir wakaf adalah orang atau

badan hukum yang memegang amanat untuk memelihara dan mengurus

harta wakaf sesuai dengan wujud dan tujuan wakaf tersebut.31

Nazhir wajib

mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan

tujuan, fungsi dan peruntukkannya yang dilaksanakan sesuai prinsip

syariah.32

Pada umumnya, para ulama telah bersepakat bahwa kekuasaan nadzir

wakaf hanya terbatas pada pengelolaan wakaf untuk dimanfaatkan sesuai

dengan tujuan wakaf yang dikehendaki wakif. Asaf A.A. Fyzee berpendapat,

sebagaimana dikutip oleh Dr. Uswatun Hasanah, bahwa kewajiban nadzir

adalah mengerjakan segala sesuatu yang layak untuk menjaga dan

mengelola harta. Dengan demikian nadzir berarti orang yang berhak untuk

bertindak atas harta wakaf, baik untuk mengurusnya, memelihara, dan

mendistribusikan hasil wakaf kepada orang yang berhak menerimanya,

30

Drs. Abdul Halim, Hukum Perwakafan Di Indonesia, (Ciputat: Ciputat Press, 2005), h.

43 31

Suparman usman, Hukum perwakafan di Indonesia, (Serang: Darul Ulum Press, 1994)

h. 33 32

Drs. H. Abdul Halim, M.A., Hukum Perwakafan di Indonesia, (Ciputat, Ciputat

Press, 2005), h. 139

29

ataupun mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan harta itu tumbuh

dengan baik dan kekal.33

Dahulu, pengelolaan dan praktek wakaf masih menggunakan kebiasaan-

kebiasaan keagamaan, seperti kebiasaan melakukan perbuatan hukum

perwakafan secara lisan atas dasar saling percaya kepada seseorang,

kebiasaan memandang wakaf sebagai amal shaleh yang mempunyai nilai

mulia, mereka menganggap wakaf merupakan harta milik Allah semata

yang siapa saja tidak akan berani menggangu gugat tanpa seizin Allah,

sehingga para pewakif mewakafkan hartanya tanpa harus melalui prosedur

administratif.

Namun saat ini seiring perkembangan zaman, banyak benda wakaf yang

hilang atau bersengketa dengan pihak ketiga akibat tidak adanya bukti

tertulis. Belajar dari hal tersebut para tokoh masyarakat, alim ulama

mengusahakan kepada pemerintah untuk turut andil dalam pengelolaan harta

wakaf, hal ini terbukti dengan dikeluarkannya Undang-Undang dan

dibentuknya suatu badan atau divisi resmi yang dibentuk oleh pemerintah

dalam mengatur pengelolaan praktek wakaf di negara tersebut. Setelah

dikeluarkannya Undang-Undang yang mengatur perwakafan maka setiap

masyarakat atau lembaga yang ingin turut andil dalam pengelolaan wakaf

harus memetauhi dan memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang yang

berlaku.

Menurut Eri Sudewo, CEO Dompet Dhuafa Republika, dari persyaratan

minimal seseorang atau lembaga nazhir dalam pandangan fikih tersebut bisa

dijabarkan sebagai berikut:34

33

Tubagus Sukron Tamimmi, Pengelolaan Harta Wakaf dan Syarat Pengelolaannya,

http://syirooz.blogspot.co.id/2012/11/pengelolaan-harta-wakaf-dan-syarat.html diakses pada 28

November 2016 34

Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf

Produktif Strategis Di Indonesia, Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji

Departemen Agama RI Tahun 2005

30

1. Syarat Moral

a. Paham tentang hukum wakaf dan ZIS, baik dalam tinjauan syari’ah

maupun perundang-undangan RI

b. Jujur, amanah, adil dan ihsan sehingga dapat dipercaya dalam

proses pengelolaan dan pentasharufan kepada sasaran wakaf

c. Tahan Godaan, terutama menyangkut perkembangan usaha

d. Pilihan, sungguh-sungguh dan suka tantangan

e. Punya kecerdasan, baik emosional mapun spiritual

2. Syarat Manajemen

a. Mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang baik dalam leadership

b. Visioner

c. Mempunyai kecerdasan yang baik secara intelektual, sosial dan

pemberdayaan

d. Profesional dalam bidang pengelolaan harta

3. Syarat Bisnis

a. Mempunyai keinginan

b. Mempunyai pengalaman dan atau siap untuk dimagangkan

c. Punya ketajaman melihat peluang usaha sebagaimana layaknya

entrepreneur

Dari persyaratan yang telah dikemukakan diatas, menunjukkan bahwa

nazhir menempati pada pos yang sangat sentral dalam pola pengelolaan

harta wakaf.35

Pengelolaan dapat diartikan sebagai tata pembukuan.

Sedang dalam arti luas mengandung arti pengurusan dan

pertanggungjawaban suatu lembaga terhadap penyandang dana, baik

individual maupun lembaga.36

Dalam mengelola wakaf lebih baik dilakukan pengawasan yang layak,

yaitu pengawasan administrasi dan keuangan, adapun selebihnya adalah

35

Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf

Produktif Strategis Di Indonesia, Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji

Departemen Agama RI Tahun 2005 36

Drs. H. M. Sulthon Masyhud. M. Pd, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta,

Diva Pustaka, 2003), h. 187.

31

memberikan pelayanan dan support kepada pengurus harta wakaf.

Diantara bentuk pelayanan terpenting dalam hal ini adalah ikut serta dalam

membuat perencanaan dan investasi serta memberikan bantuan dana.

Dari penjabaran di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa

pengelolaan menempati posisi paling urgent dalam dunia perwakafan.

Karena yang paling menentukan benda wakaf itu terjaga dengan baik, lebih

bermanfaat atau tidak bagi masyarakat tergantung pada pola pengelolaan.

2. Manfaat Pengelolaan Wakaf

Manfaat wakaf dapat dilihat dan bergantung sistem pengelolaannya.

Pengelolaan secara tradisional dan modern memberikan manfaat yang

berbeda. Sama-sama bermanfaat, namun dampak manfaat itu diyakini

memiliki perbedaan mencolok.

Pengelolaan tradisional yang menempatkan kekekalan benda berada

pada posisi teratas kerap mengesampingkan inovasi pengelolaan. Adapun

pengelolaan modern dinilai mengedepankan aspek kemanfaatan benda

melalui pengelolaan produktif dengan tetap menjaga eksistensi bendanya

yakni tetap ada dan tidak berkurang.37

Perintah wakaf dinilai menekankan pentingnya menahan eksistensi

benda wakaf dengan cara mengelola secara profesional. Sementara hasilnya

untuk kepentingan kebajikan umum. Jadi substansi ajaran wakaf itu tidak

semata-mata terletak pada pemeliharaan bendanya, tapi jauh lebih penting

adalah nilai manfaat dari benda tersebut. Problemnya adalah masih ada

kalangan yang bersikukuh bahwa wakaf adalah menjaga keutuhan benda-

bendanya. Tidak mempertimbangkan apakah aset tersebut akan rusak atau

hilang kemanfaatannya di masa mendatang.

Manajemen pengelolaan menempati posisi paling urgent dalam dunia

perwakafan. Karena yang paling menentukan benda wakaf itu lebih

bermanfaat atau tidak tergantung pada pola pengelolaan, bagus atau buruk.

Kalau pengelolaan benda-benda wakaf selama ini hanya dikelola “seada-

37

Ismail A. Sad, The Power of Wakaf, (Ciputat: Dompet Dhuafa, 2013) h. 136

32

adanya” dengan menggunakan manajemen kepercayaan, maka dalam

pengelolaan wakaf secara modern harus menonjolkan sistem pengelolaan

yang lebih profesional. Asas profesionalitas ini harus dijadikan semangat

pengelolaan benda wakaf dalam rangka mengambil kemanfaatan yang lebih

luas dan lebih nyata untuk kepentingan masyarakat banyak.38

Dengan demikian manfaat pengelolaan wakaf akan dapat dirasakan bagi

masyarakat banyak apabila dikelola secara profesional. Dimana selain

menjaga eksistensi keberadaan benda wakaf tetapi juga dapat menghasilkan

manfaat bagi kebajikan umum.

3. Dasar Hukum Pengelolaan Wakaf

Perwakafan di Indonesia telah melembaga di masyarakat semenjak awal

masuknya Islam ke Nusantara akan tetapi belum diatur dalam peraturan

perundang-undangan sehingga belum dilindungi oleh kekuasaan. Setelah

Indonesia merdeka wakaf mulai diatur oleh pemerintah melalui Undang-

Undang. Adapun hukum positif Indonesia yang mengatur tentang wakaf

dapat dilihat dari beberapa peraturan di bawah ini, yaitu:

1. Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-

Pokok Agraria, dimana Negara secara resmi menyatakan perlindungan

terhadap harta wakaf. Kemudian ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah

No.10 tahun 1961 tentang perwakafan tanah milik.

2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1997 tentang Perwakafan Tanah

Milik. Peraturan ini mengatur tentang proses terjadinya wakaf tanah

milik dan Istibdal tanah wakaf.

3. Instruksi Presiden No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.

Instruksi tentang pembaharuan dalam pengelolaan wakaf.

4. Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Undang-Undang

wakaf ini merupakan penyempurnaan dari beberapa peraturan

perundang-undangan wakaf yang sudah ada dengan menambahkan hal-

38

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Tahun 2006, Paradigma Baru Wakaf Di Indonesia, ( Jakarta : Departemen Agama, 2006) h.81

33

hal baru yang merupakan upaya memberdayakan wakaf secara produktif

dan akuntabel.

5. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan UU No.

41 Tahun 2004 tentang wakaf yang meliputi ketentuan umum nadzir,

jenis harta benda wakaf, akta ikrar wakaf dan pejabat pembuat akta

wakaf.

Seperti halnya Indonesia, Praktek wakaf sudah ada sejak masa

penjajahan negara Inggris di Brunei Darussalam. Namun baru pada tahun

1955 pratek perwakafan yang ada diatur di dalam Undang-Undang Negara

Brunei Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77 pada

bahagian IV, Bab 98-111. Pada bab tersebut dijelaskan tentang segala

sesuatu yang berkaitan tentang wakaf dipegang penuh oleh Majlis Ugama

Islam.

4. Strategi Pengelolan Wakaf

Jika kita melihat sejarah pengelolaan wakaf, tentunya pengelolaan

wakaf telah mengalami perkembangan pada setiap periodenya. Paling tidak

ada tiga model pengeloaan wakaf diantaranya yang berkembang disetiap

periodenya, diantaranya:

1. Pengelolaan Wakaf Tradisional

Dalam periode ini, wakaf masih ditempakan sebagai ajaran yang

murni dimasukkan dalam kategori Ibadah Mahdhah (pokok), yaitu

kebanyakan benda-benda wakaf diperuntukkan untuk kepentingan

pembangunan fisik seperti masjid, mushalla, pesantren, kuburan,

yayasan dan sebagainya. Sehingga keberadaan wakaf belum

memberikan kontribusi sosial yang lebih luas karenanya banyak untuk

kepentingan yang bersifat konsumtif.39

2. Pengelolaan Wakaf Semi-Profesional

39

Achmad Djunaidi dan Thobieb al-Asyhar, Menuju Era wakaf Produktif, Cet. III (

Jakarta: Mitra Press, 2006), h.5

34

Periode Semi-Profesional adalah dimana pengelolaan wakaf secara

umum sama dengan periode tradisional, namun pada masa ini sudah

mulai dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif,

meskipun belum maksimal. Sebagai contoh adalah pembangunan

masjid-masjid yang letaknya strategi dengan menambah gedung-gedung

untuk pertemuan, pernikahan, seminar dan acara lainnya seperti Masjid

Sunda Kelapa, Masjid Pondok Indah, Masid At-Taqwa Pasar Minggu

dan lain-lain. Selain itu juga sudah dimulai dikembangkannya

pemberdayaan tanah-tanah wakaf untuk bidang pertanian, pendirian

usaha-usaha kecil seperti toko-toko ritel, koperasi, penggilingan padi ,

usaha bengkel dan sebagainya yang hasilnya untuk kepentingan

pengembangan dibidang pendidikan (pondok pesantren), meski pola

pengelolaannya masih dikatakan tradisional. Pola pemberdayaan wakaf

seperti ini sudah ada di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo.

Adapun secara khusus mengembangkan wakaf untuk kesehatan dan

pendidikan seperti yang dilakukan oleh yayasan wakaf Sultan Agung,

secara intensif terhadap pengembangan pemikiran Islam modern seperti

dilakukan oleh yayasan wakaf Paramadina dan seterusnya.40

3. Pengelolaan Wakaf Profesional

Periode pengelolaan wakaf secara profesional ditandai dengan

pemberdayaan potensi masyarakat secara produktif. Keprofesionalan

yang dilakukan meliputi aspek: Manajemen, SDM kenadziran, pola

kemitrausahaan, bentuk benda seperti uang, saham dan surat berharga

lainnya. Dalam mengelola wakaf secara profesional paling tidak ada tiga

filosofi dasar yang ditentukan ketika hendak memberdayakan wakaf

secara produktif. Pertama. Pola manajemennya harus dibingkai “Proyek

Terintegrasi”, bukan bagian dari biaya yang terpisah-pisah. Dengan

bingkai proyek, sesungguhnya dana wakaf akan dialokasikan untuk

program-program pemberdayaan dengan segala macam biaya yang

40

Achmad Djunaidi dan Thobieb al-Asyhar, Menuju Era wakaf Produktif, Cet. III (

Jakarta: Mitra Press, 2006)., h. 5-6

35

terangkum di dalamnya. Kedua, asas kesejahteraan Nadzir, sudah terlalu

lama nadzir diposisikan kerja asal-asalan alias lillahita’ala, oleh karena

itu saatnya nadzir sebagai profesi yang memberikan harapan kepada

lulusan terbaik umat dan profesi yang memberikan kesejahteraan di

akhirat, tetapi juga di dunia. Ketiga, asas Transparansi dan

Acountabilitas dimana badan wakaf dan lembaga yang dibantu harus

melaporkan tiap tahun akan proses pengelolaan dan kepada umat dalam

bentuk autided financial report termasuk kewajaran dan masing-masing

pos biayanya.41

Dewasa ini terbuka kesempatan untuk berwakaf dalam bentuk uang,

tetapi persoalannya bagaimana manfaat dana wakaf yang terhimpun.

Menurut Muhammad Abdullah Al Anshori “Uang wakaf akan bermanfaat

jika ia digunakan, untuk itu kita meninvestasikan dana tersebut dan labanya

kita sedekahkan”.42

Untuk menjembatani dalam hal pengelolaan asset wakaf, muncullah

lembaga keuangan syariah dengan prinsip bagi hasil, prinsip jual beli dan

prinsip sewa-menyewa. Maka semakin mempermudah nadzir selaku

manajemen investasi untuk menginvestasikan dana-dana wakaf yang

terhimpun sesuai dengan syariat Islam. Adapun diantara bentuk-bentuk

investasi yang dapat dilakukan oleh pengelola wakaf (Nadzir) ialah sebagai

berikut:

1. Investasi Mudharabah

Investasi Mudharabah merupakan salah satu alternatif yang

ditawarkan oleh penduduk keuangan syariah guna mengembangkan harta

wakaf. Salah satu contoh yang dapat dilakukan oleh pengelola wakaf

dengan sistem ini adalah mengembangkan sektor usaha kecil dan

41

Achmad Djunaidi dan Thobieb al-Asyhar, Menuju Era wakaf Produktif, Cet. III (

Jakarta: Mitra Press, 2006)., h. 7-8

42

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat

Pemberdayaan Wakaf, Bunga Rampai Perwakafan, ( Jakarta: Departemen Agama, 2006), h. 85

36

menengah dengan memberikan modal usaha kepada petani, nelayan,

pedagang kecil dan menengah.43

2. Investasi Musyarakah

Alternatif selanjutnya ialah investasi musyarakah. Investasi ini

hampir sama dengan investasi mudharabah. Hanya saja pada investasi

musyarakah ini resiko yang ditanggung oleh pengelola wakaf lebih

sedikit, oleh karena modal ditanggung secara bersama oleh dua pemilik

modal atau lebih.44

3. Investasi Ijarah

Salah satu contoh yang dapat dilakukan dengan sistem investas

Ijarah (sewa) adalah mendayagunakan tanah wakaf yang ada. Dalam hal

ini pengelolaan wakaf menyediakan dana untuk mendirikan bangunan di

atas tanah wakaf seperti pusat perbelanjaan (commercial center), rumah

sakit, apartemen dll. Kemudian pengelola harta wakaf menyewakan

gedung tersebut hingga dapat menutup modal pokok dan mengambil

keuntungan yang dikendaki.45

4. Investasi Murobahah

Dalam investasi murobahah, pengelola wakaf diharuskan berperan

sebagai entrepreneur yang membeli peralatan dan material yang

diperlukan melalui suatu kontrak murabahah. Adapun keuntungan dan

investasi ini adalah pengelola wakaf dapat mengambil keuntungan dari

selisih harga pembelian dan penjualan. Manfaat dari investasi ini adalah

pengelolaan wakaf dapat membantu pengusaha kecil yang membutuhkan

alat-alat produksi, misalnya tukang jahit yang membutuhkan mesin jahit.

Dengan adanya bentuk-bentuk investasi yang dapat digunakan dalam

pengembangan wakaf oleh para nadzir wakaf tersebut, diharapkan seluruh

43

Ibid, h. 86

44

Achmad Djunaidi dan Thobieb al-Asyhar, Menuju Era wakaf Produktif, Cet. III (

Jakarta: Mitra Press, 2006), h. 87

45

Achmad Djunaidi dan Thobieb al-Asyhar, Menuju Era wakaf Produktif, Cet. III (

Jakarta: Mitra Press, 2006), h. 87

37

pihak dapat membantu dan berperan dalam pengembangan aset wakaf, tak

terkecuali peran lembaga keuangan syariah yang dapat memberikan fasilitas

dalam penghimpunan wakaf uang dan akses dalam pembiayaan proyek

pengembangan wakaf.

Demikian teori-teori terkait yang dapat dijelaskan, baik yang

berhubungan langsung maupun tidak langsung mengenai pengelolaan

wakaf. Adapun teori-teori tersebut dapat menjadi dasar dalam memahami

pembahasan selanjutnya.

38

BAB III

Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam

A. Sejarah dan Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam

Negara Brunei Darussalam merupakan salah satu negara yang memiliki

mayoritas penduduk muslim walaupun bukan yang tertinggi di Asia Tenggara,

namun dapat dikatakan mempunyai kedudukan Islam yang paling tinggi. Hal ini

dapat dilihat dengan penerapan sistem Beraja Islam yang sekarang telah dirubah

menjadi Konsep Melayu Beraja Islam yang telah diterapkan sejak abad 14 M.

Dimana sistem ini menjadikan syariat Islam sebagai dasar, sistem dan falsafah

pembentukan Negara Brunei Darussalam.46

Kekuatan Negara Brunei Darussalam selain pada mayoritas penduduknya yang

beragama Islam, kekuatanya juga terletak pada madzhab yang dianut oleh

penduduk Islam Negara Brunei Darussalam yang tidak pernah berubah sejak awal

kedatangan Islam. Mereka semua berpegang kepada Madzhab Syafi’i di dalam

fiqih dan aqidah Ahli Sunnah waljama’ah di dalam akidah.

Praktik wakaf di Negara Brunei Darussalam telah ada sejak awal kesultanan

Brunei Darussalam. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peranan sultan-sultan

terdahulu. Praktik pengelolaan wakaf pada awal kesultanan hingga masa

penjajahan Negara Inggris dilakukan secara tradisional yaitu para pewakif

menyerahkan wakaf mereka kepada ustadz atau guru agama, atau para tokoh

masyarakat yang nantinya akan bertindak sebagai nazhir.47

Belum ada undang-

undang resmi yang mengatur tentang praktik wakaf di Negara Brunei Darussalam.

Keberlanjutan praktik wakaf dan perkembangan pengelolaan wakaf di Negara

Brunei Darussalam dimulai pada tahun 1955 saat dikeluarkannya Undang-Undang

Negara Brunei Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77 yang

mengatur tetang wakaf.48

Sebelum ditetapkannya Undang-Undang Negara Brunei

46

Dr. Kamaru salam bin Yusof dan Dr. Fadzliwati binti Mohiddin, JurnalPendapat

Fuqoha dan Kesannya Dalam Pelaksanaan Inovasi Wakaf Di Brunei: Satu Tinjauan Awal.

47 Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017

48 ‘Aisyah Radiah Binti Haji Gani, Perkembangan Wakaf Di Negara Brunei

Darussalam,Jurnal KUPUSB.

39

Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77 sebagai hukum dalam

pengelolaan wakaf, pihak kerajaan atau pihak tertentu tidak mempunyai hak

dalam mengurus dan mengelola harta wakaf di Brunei Darussalam kecuali pihak

yang ditunjuk langsung oleh para pewakif sebagai nadzir tanpa adanya

administrasi yang jelas. Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya catatan resmi

tentang sejarah pengelolaan wakaf begitu pula dengan aset-aset wakaf terdahulu.

Salah satu wakaf yang dikelola secara profesional setelah dikeluarkannya

Undang-Undang Negara Brunei Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi

Penggal 77 yang mengatur tentang wakaf ialah wakaf Sultan Muhammad Tajudin

ibni Almarhum Sultan Omar Ali Saifuddien, beliau ialah Sultan Brunei yang ke-

19. Wakaf tersebut berupa penginapan khusus yang ditujukan untuk para calon

jemaah haji dan Haji Abdul Latif bin Haji Muhammad Taha sebagai nazir resmi

yang ditunjuk langsung oleh sultan.49

Berdasarkan paparan tersebut pengelolaan wakaf mulai dikelola oleh

pemerintah dibawah kendali Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) sejak tahun

1955 setelah di keluarkannya Undang-Undang yang mengatur tentang wakaf. Hal

tersebut membawa dampak positif terhadap pengelolaan wakaf khususnya dalam

pendataan aset wakaf.

B. Kedudukan dan Peran Majlis Ugama Islam Brunei Dalam Pengelolaan

Wakaf

Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) adalah sebuah badan di Negara Brunei

Darussalam yang memiliki kuasa dalam membuat ketentuan-ketentuan yang akan

digunakan untuk menentukan arah tujuan pengelolaan agama Islam di Negara

Brunei Darussalam. Sebelum diresmikan menjadi Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) pada tahun 1955 oleh Sultan Omar Ali Saifuddin, terdapat sebuah badan

yang dinamakan Majlis Penasihat Syariah yang didirikan pada tahun 1948 yang

dikelola langsung oleh Sultan dan ahli-ahlinya.50

49

Ibid 50

Majlis Ugama Negara Brunei Darussalam, Kuasa, Tugas dan Tanggung

Jawab,(Berakas: Majlis Ugama Islam Brunei), h. 4

40

Seluruh aktivitas keagamaan diatur dalam Akta Majlis Ugama Islam dan

Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77. Semua urusan keagamaan masyarakat

Brunei Darussalam, seperti administrasi zakat baik dari pengumpulan ataupun

penyalurannya, sertifikasi halal, pengelolaan dan administrasi wakaf, pengelolaan

haji dan masjid.

Sebelum munculnya Undang-Undang Negara Brunei Darussalam dan

Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77 yang mengatur tentang wakaf,

administrasi pengelolaan tidak dikelola dengan baik dan hanya dikelola oleh para

nadzir yang ditunjuk langsung oleh para pewakif. Setelah disahkannya Undang-

Undang Negara Brunei Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77

pada tahun 1955, otoritas pengelolaan dan administrasi wakaf di Brunei

Darussalam tentunya menjadi tanggung jawab di bawah kendali MUIB. Seperti

yang termaktub di dalam Bab 100:51

“Dengan tidak menghiraukan mana-mana syarat yang bertentangan yang

terkandung dalam mana-mana surat cara atau akuan yang menguasai dan

menyentuh surat cara atau akuan tersebut, Majlis hendaklah menjadi

pemegang amanah yang tunggal bagi semua wakaf, sama ada wakaf am atau

wakaf khas, bagi semua nazar am dan semua amanah dan setiap jenis yang

membuat mana-mana amanah khairat bagi menyokong dan mengembangkan

ugama Islam menurut hukum syariat, seluruh harta benda yang terlibat

dengannya dan terletak di Negara Brunei Darussalam dan jika penduduk atau

orang lain yang membuat amanah, wakaf atau nazar am tersebut menetap di

Negara Brunei Darussalam, setakat semua harta benda yang terlibat

dengannya dimana sahaja letaknya.”

Bab ini menjelaskan bahwa Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) merupakan

pemegang amanah tunggal yang memegang tanggung jawab dalam mengurus dan

mengelola semua wakaf, baik berupa wakaf am atau wakaf khas. Adapun

tugasnya meliputi:52

1. Pemegang amanah yang tunggal bagi semua harta baitulmal, semua wakaf

baik wakaf am atau wakaf khas, semua nazar am dan semua amanah dari

51

Undang-Undang Negara Brunei Darusssalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal

77 52

Aisyah Radiah Binti Haji Gani, Perkembangan Wakaf Di Negara Brunei Darussalam,

Jurnal KUPUSB.

41

setiap jenis yang membuat mana-mana amanah khairat bagi menyokong

dan mengembangkan Ugama Islam menurut hukum Syarak (Bab 100).

2. Menjadi nadzir dan pemegang amanah bagi semua masjid di Negara

Brunei Darussalam dan sebagai pemilik harta tak bertuan dan berkuasa

dalam membangun dan merobohkan masjid yang ada di Negara Brunei

Darussalam

Ditunjuknya Majlis Ugama Islam sebagai pengelola wakaf di Negara Brunei

Darussalam berdampak positif terhadap pengelolaan wakaf. Implementasi tersebut

membuahkan hasil pada pengelolaan wakaf yang semakin baik, dan Majlis Ugama

Islam Brunei (MUIB) memiliki data yang akurat mengenai wakaf baik dari

jumlahnya ataupun informasi terkait pada objek wakaf tersebut. Adapun informasi

tersebut sangat penting bagi manajemen yang efektif dan efisien dalam

pengelolaan wakaf.

C. Struktur Organisasi dan Misi Majlis Ugama Islam Brunei Darussalam

Sejak dikukuhkannya Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) pada tahun 1955

sebagai suatu badan yang memiliki kuasa di dalam membuat ketentuan-ketentuan

yang akan digunakan untuk menentukan arah tujuan pengelolaan agama Islam di

Negara Brunei Darussalam, Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) juga mengemban

satu tugas utama yaitu membantu dan menasehati Kebawah Duli Yang Maha

Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan mengenai semua perkara

yang berhubungan dengan Ugama Islam. Seperti yang termaktub di dalam Bab

38:

“Majlis hendaklah, bagi pihak dan di bawah kuasa Kebawah Duli Yang Maha

Mulia sebagai Ketua Rasmi Negara Brunei Darussalam, membantu dan

menasihat Kebawah Duli Yang Maha Mulia dalam semua hal yang berkaitan

dengan agama rasmi Negara Brunei Darussalam.”

Adapun tugas Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) disini sama seperti MUI

di Indonesia, yaitu sebagai badan pembuat keputusan dan bertanggung jawab

dalam perumusan kebijakan dan rencana operasional dalam setiap urusan

Keagamaan Umat Islam di Brunei Darussalam. Selain itu tugas mereka mengatur

42

kegiatan Islam di Brunei Darussalam seperti mengeluarkan setifikat halal untuk

makanan, sebagai pihak yang mengatur perkawinan dan lain sebagainya.

Dalam struktur kepengurusannya Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB)

memiliki beberapa keistimewaan. Posisi Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB)

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Duli Yang Maha Mulia

Paduka Seri Baginda Sultan. Dalam menjalankan tugas Majlis Ugama Islam

Brunei (MUIB) dibantu oleh Jabatan Majlis Ugama Islam dibawah pengawasan

Setia Usaha Majlis Ugama Islam di bawah naungan Kementrian Hal Ehwal

Ugama.

Gambar 1. Struktur Organisasi Majlis Ugama Islam Brunei

Sumber: Majlis Ugama Islam Brunei

Gambar di atas merupakan struktur organisasi Majlis Ugama Islam Brunei

Darussalam. Dimana Sultan sebagai pemberi titah tertinggi dan kemudian

dilanjutkan Majlis Ugama Islam sebaga badan tertinggi dalam mengatur segala

43

urusan keagamaan Brunei Darussalam. Selanjutnya untuk menjalankan setiap

tugas-tugasya Majlis Ugama Islam memiliki 6 bahagian yang memiliki tugas dan

tanggung jawabnya masing-masing yaitu: Bahagian Mesyuarat Majlis (Bagian

Sekretaris), Bahagian Pentadbiran, Bahagian Wakaf dan Baitulmal, Bahagian

Undang-Undang, Bahagian Undang-Undang dan Bahagian Kewangan dan

Perakauanan.53

Dalam struktur kepengurusan Bahagian Wakaf dan Baitulmal bahagian

tersebut hanya di kelola oleh dua orang pengurus saja. Dimana bahagian baitulmal

dikelola oleh satu orang begitu juga bahagian wakaf yang dikelola oleh Tuan Adly

Kasyfullah.54

Misi Jabatan

Mendukung usaha Majlis Ugama Islam sebagai penggubah dan penentu

dasar pengelolaan agama Islam yang baik dan berjaya di Negara Brunei

Darussalam.

Fungsi MUIB

Adapun fungsi utama MUIB adalah sebagai berikut:

1. Dalam memutuskan suatu ketentuan atau bertindak Majlis Ugama Islam harus

mengacu terhadap Undang-Undang yang berlaku di Negara Brunei

Darussalam dan hukum syara’

2. Pemegang amanah bagi suatu wasiat atau sebagai pengelola bagi harta pusaka

dan barang-barang yang diamanahkan. (Bab 9)

3. Pemegang amanah bagi semua harta baitulmal, waqaf dan nazar (Bab 100).

4. Mengumpulkan semua zakat dan fitrah dan bertugas mendistribusikannya

kepada seluruh asnaf (Bab 114-121)

5. Menjadi nadzir dan pemegang amanah bagi semua masjid di Negara Brunei

Darussalam (Bab 123-126)

6. Mendata orang-orang yang memeluk agama Islam (Muallaf) (Bab 164-166)

53

Majlis Ugama Negara Brunei Darussalam, Kuasa, Tugas dan Tanggung

Jawab,(Berakas: Majlis Ugama Islam Brunei), h. 18

54

Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017

44

7. Pengislaman dan Memelihara Muallaf (Bab 167-168)

8. Majlis berwenang untuk mengeluarkan kebenaran suatu pengajaran agama

Islam di Negara Brunei (Bab 122)

9. Membuat sokongan dan urusan bagi pelantikan amil-amil (Bab 5, Peraturan

Zakat dan Fitrah 1969)

10. Mengelurakan kebenaran mengajar suatu perkara yang berkaitan dengan

Ugama Islam (bab 229)

11. Mengeluarkan kebenaran mendirikan, mewakafkan atau membangun

masjid atau menggunakan bangunan yang ada sebagai sebuah masjid (bab

240)

12. Mengawasi pengumpulan zakat atau fitrah (bab 236-239)55

Selain dua belas fungsi di atas, MUIB memiliki fungsi khusus yang berkaitan

dengan pengelolaan wakaf yaitu:56

1. Menjalin hubungan dengan jabatan-jabatan lain seperti Mahkamah

Syariah, Jabatan Penguam Negara, Pejabat Tanah dan lain sebagainya.

2. Mengurus harta wakaf yang diwakafkan (tanah, bangunan dan

sebagainya).

3. Menyediakan data baitulmal dan data wakaf.

Dengan memiliki misi yang jelas MUIB menjadi satu-satunya badan yang

menaungi secara langsung aktivitas kehidupan beragama masyarakat Brunei

Darussalam sekaligus menjadi rujukan bagi masyarakat akan setiap fatwa yang

dikeluarkan terkait masalah yang ada.

55

Majlis Ugama Negara Brunei Darussalam, Kuasa, Tugas dan Tanggung

Jawab,(Berakas: Majlis Ugama Islam Brunei), h. 6-7 56

Majlis Ugama Negara Brunei Darussalam, Kuasa, Tugas dan Tanggung

Jawab,(Berakas: Majlis Ugama Islam Brunei), h. 24

45

D. Jenis dan Penghimpunan Wakaf Di Brunei Darussalam

1. Jenis-Jenis Harta Wakaf di Negara Brunei Darusalam

a. Wakaf Tanah

Tanah merupakan salah satu jenis harta wakaf yang paling erat

kaitannya dengan praktik wakaf. Tanah juga salah satu jenis harta

wakaf yang paling banyak diwakafkan oleh masyarakat Brunei setelah

uang. Namun tidak semua tanah yang diwakafkan dapat menerima

pengakuan dari Majlis Ugama Islam Brunei sebagai harta wakaf.

Terdapat beberapa kriteria tanah yang harus dipenuhi untuk menjadikan

tanah tersebut menjadi tanah wakaf. Prosedur perwakafan tanah

diantaranya sebagai berikut:57

1. Seseorang yang berniat untuk berwakaf, hendaklah menulis surat

kepada Setiausaha Majlis Ugama Islam yang menyatakan

keinginan untuk berwakaf serta melampirkan keterangan tanah

yang akan diwakafkan yang meliputi:

a. Lokasi dan status tanah

b. Luas tanah

c. Tujuan tanah yang akan diwakafkan

d. Foto copy setifikat tanah

2. Pegawai Majlis Ugama Islam selanjutnya akan melakukan

peninjauan lokasi tanah tersebut.

3. Pegawai Majlis Ugama Islam membuat laporan mengenai:

a. Lokasi dan status tanah

b. Akses menuju lokasi tanah

c. Keadaan tanah

d. Keadaan lingkungan sekitar tanah

4. Pegawai Majlis Ugama Islam melakukan perundingan dengan

jabatan-jabatan terkait (Jabatan Tanah, Jabatan Hal Ehwal Masjid,

Kementrian Pendidikan, Unit Perkuburan Hal Ehwal Ugama,

Badan Tanmiah Harta Majlis Ugama Islam).

57

Artikel Majlis Ugama Islam, Mewakafkan Harta Tanah

46

5. Pegawai mengeluarkan pengumuman atau hasil dari hasil

perundingan, apakah tanah tersebut diterima sesuai

peruntukannya apabila wakaf khas, jika tidak diterima, Majlis

akan menyarankan kepada pewakif untuk menjadikan wakaf am.

Pegawai juga akan mengumumkan jika tanah wakaf tidak

diterima.

6. Selanjutnya barulah pewakif melafazkan Ikrar Wakaf di depan

Setiausaha Majlis Ugama Islam atau wakilnya beserta dua saksi.

Waktu yang diperlukan mulai dari pendaftaran harta wakaf sampai

ditentukannya hari untuk melaksanakkan ikrar yakni tiga bulan

lamanya. Hal ini dikarenakan musyawarah Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) dalam menentukan wakaf yang diterima hanya diadakan

sebulan sekali.

Apabila wakaf khas yang diajukan pewakif tidak disetujui Majlis

Ugama Islam Brunei (MUIB) maka pewakif disarankan untuk

menjadikannya menjadi wakaf ‘am dimana seluruh kebijakan

pemanfaatannya akan ditentukan oleh Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB). Setelah disetujui, pewakif harus mengucapkan ikrar wakaf.

Apabila dikemudian hari pewakif tidak setuju dengan kebijakan Majlis

Ugama Islam Brunei (MUIB) maka pewakif tidak bisa menggugat atau

membatalkan wakafnya.

b. Wakaf Bangunan

Jenis wakaf bangunan yang diwakafkan di negara ini hanya

diperuntukkan sebagai balai ibadah atau surau (masjid, musolah).

c. Wang Tunai

Perwakafan dalam bentuk uang tunai umumnya ditujukan untuk

pembangunan, penambahan dan pembelian peralatan perlengkapan dan

kelengkapan untuk masjid, surau, balai ibadah dan sekolah. Prosedur

wakaf tunai ialah:

1. Seseorang yang berniat melakukan wakaf uang hendaknya

menulis surat kepada Setiausaha Majlis Ugama Islam yang berisi

47

tentang keinginannya untuk berwakaf dan menjelaskan apakah ia

menentukan tujuan wakafnya atau tidak.

2. Bahagian wakaf dan Baitulmal akan menerima wakaf uang

tersebut. Selanjutnya pewakif akan menerima resit atau bukti

wakaf uang dari pegawai Bahagian wakaf dan Baitul Mal

3. Pewakif melafazkan Ikrar Wakaf 58

d. Wakaf Kendaraan

Sejauh ini wakaf kendaraan di negara ini berupa kendaraan yang

digunakan untuk membawa jenazah (mobil jenazah).

e. Wakaf Buku

Wakaf buku yang biasa di wakafkan di negara Brunei Darussalam

berupa naskah-naskah Al-Qur’an (kitab Al-Qur’an), kitab surat Yasin

dan buku-buku agama lainnya.

f. Peralatan dan Kelengkapan

Peralatan dan kelengkapan yang diwakafkan oleh suatu perusahaan

atau perseorangan biasanya dalam bentuk AC, peralatan komputer,

sound system bagi kegunaan masjid, surau dan balai ibadah selain itu

perlengkapan lainnya seperti meja, kursi, karpet dan lain-lain.59

Berdasarkan penjelasan di atas maka terdapat enam jenis benda wakaf

yang tercatat di Majlis Ugama Islam Brunei, yaitu wakaf tanah, wakaf

bangunan, wakaf tunai, wakaf kendaran, wakaf buku dan wakaf peralatan

dan perlengkapan.

2. Pelaksanaan Penghimpunan wakaf di Negara Brunei Darussalam

Penghimpunan wakaf yang dilakukan Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB)seluruhnya dikumpulkan di Bahagian Wakaf Majlis Ugama Islam

Brunei (MUIB)seperti wakaf tanah dan wakaf uang. Namun terdapat

beberapa lembaga yang ikut berkontribusi dalam penghimpunan sekaligus

pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam. Sebagai langkah untuk

58

Mohammad Adly Kashfullah, Harta Waqaf, Artikel Majlis Ugama Islam Brunei 59

Brosur Wakaf, MUIB

48

memaksimalkan penghimpunan aset wakaf, Majlis Ugama Islam Brunei

meluncurkan beberapa program diantaranya:

a. Program Wakaf Tarbiyah

Program wakaf tarbiyah merupakan program yang tercetus dari

salah satu lembaga pendidikan Kolej Universiti perguruan Ugama Seri

Begawan (KUPUSB) yang mendapat pengesahan dari Majlis Ugama

Islam Brunei (MUIB). Program wakaf merupakan salah satu bentuk

penghimpunan wakaf yang diadakan oleh Kolej Universiti Perguruan

Ugama Seri Begawan (KUPUSB). Harta wakaf yang terhimpun

seluruhnya akan disalurkan untuk kepentingan pendidikan baik itu

dalam bentuk pengadaan alat bantu mengajar, buku-buku pelajaran

dan beasiswa bagi para pelajar. Penghimpunan yang ada di wakaf

Kolej Universiti perguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB) ini pun

lebih bervariasi dibandingkan jika berwakaf ke Majlis Ugama Islam

Brunei (MUIB).60

Pewakif dapat menyalurkan wakafnya melalui

beberapa cara diantaranya:

1. Menyerahkan harta wakaf langsung ke kounter wakaf Kolej

Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB).

Menyerahkan uang tunai melalui Bank Islam, baik itu melalui

kounter atau pun transfer via ATM

2. Mengirim uang melalui POS

3. Payroll system, yakni potongan gaji secara otomatis setiap

bulannya.

Selain itu Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan

(KUPUSB) juga mewajibkan para mahasiswa untuk turut andil dalam

berwakaf, yakni melalui potongan langsung ketika membayar biaya

perkuliahan setiap tahunnya. 61

b. Program Kumpulan Wang Wakaf

60

Bahagian Hal Ehwal Pelajar KUPUSB, Program Wakaf KUPUSB, (Bandar seri

Begawan: Bahagian hal ehwal Pelajar KUPUSB, 2011), h. 3 61

Bahagian Hal Ehwal Pelajar KUPUSB, Program Wakaf KUPUSB, (Bandar seri

Begawan: Bahagian hal ehwal Pelajar KUPUSB, 2011), h. 7

49

Pada tahun 2010 Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) atas perintah

Duli Yang Maha Mulia (DYMM) membuat satu program yaitu

Kumpulan Wang Wakaf (Kumpulan Uang Wakaf) yang bertujuan

mengumpulkan dan menyimpan wakaf dalam bentuk uang. Bagi

masyarakat yang ingin mewakafkan harta mereka dalam bentuk uang,

maka mereka dapat memberikan wakaf mereka dengan cara

mendaftarkan dan menyerahkannya langsung ke Bahagian Wakaf dan

Baitulmal, Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB).62

c. Program Wakaf Melalui Masjid

Masjid-Masjid yang ada diseluruh Brunei memiliki tugas untuk

menerima wakaf yang disalurkan para pewakif kepada pengurus

masjid. Kemudian pengurus masjid tersebut memiliki tanggung jawab

untuk melaporkannya kepada Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB)

sehingga wakaf-wakaf yang ada dapat tercatat di Majlis Ugama Islam

Brunei Darussalam. Wakaf yang banyak diterima melalui masjid ini

ialah wakaf peralatan dan kelengkapan masjid seperti sound system,

kipas angin, AC, mobil ambulance, buku-buku agama dan

sebagainya.63

Demikianlah beberapa program yang diluncurkan Majlis Ugama Islam

Brunei untuk memaksimalkan penghimpunan wakaf. Selain untuk

memaksimalkan penghimpunan wakaf, adanya program-program tersebut juga

bertujuan untuk memudahkan para pewakif dalam mewakafkan harta yang

akan mereka wakafkan sesuai dengan jenis dan tujuan wakafnya.

E. Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam

Pengelolaan wakaf merupakan hal yang wajib dilakukan setelah aset

wakaf terkumpul. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab nadzir dalam

mengelola aset wakaf agar aset tersebut terpelihara dengan baik dan

menghasilkan manfaat bagi kebajikan umum.

62

Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017 63

Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017

50

Dalam pengelolaan wakaf, Majlis Ugama Islam Brunei membuat dua

sistem dalam pengelolaan wakaf diantaranya:

1. Wakaf Secara Terdaftar

Sistem perwakafan secara terdaftar ialah sistem perwakafan yang

terjadi apabila seorang hamba Allah mewakafkan jenis harta yang

memerlukan peralihan atas hak kepemilikan seperti tanah, bangunan dan

kendaraan. Oleh karena itu pewakif harus mendaftarkan wakaf tersebut

kepada Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB). Selanjutnya harta wakaf ini

akan diurus dan dikelola oleh Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) selaku

pemegang amanah wakaf.64

2. Wakaf Secara Tidak Terdaftar

Sistem perwakafan secara tidak terdaftar ialah sistem perwakafan

yang terjadi apabila seorang hamba Allah mewakafkan harta wakaf kepada

pihak-pihak tertentu seperti uang, peralatan dan lain-lain. Umumnya

praktik wakaf secara tidak terdaftar dilakukan di masjid-masjid yang di

beri kuasa oleh Majlis Ugama Islam Brunei.65

Setelah aset wakaf dibedakan menjadi wakaf secara terdaftar dan wakaf

secara tidak terdaftar. Selanjutnya wakaf dikelola sesuai dengan amanat para

pewakif. Pada umumnya dalam praktik wakaf yang ada di Brunei Darussalam,

para pewakif sudah menentukan kegunaan dari harta yang mereka wakafkan

kepada Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB). Oleh karena itu Majlis Ugama

Islam Brunei (MUIB) membedakan pengelolaan harta wakaf menjadi dua jenis,

yaitu:66

1. Wakaf Khas

Wakaf Khas merupakan wakaf yang dikelola sesuai dengan

amanat pewakif. Contohnya sebidang tanah yang telah diwakafkan

64

Majlis Ugama Negara Brunei Darussalam, Kuasa, Tugas dan Tanggung

Jawab,(Berakas: Majlis Ugama Islam Brunei), h. 50

65

Ibid,. h. 50 66

Ibid,. h. 51

51

oleh seorang hamba Allah dan tanah yang diwakafkannya tersebut

telah ditentukan kegunaanya, seperti ditujukan untuk pendirian

masjid. Sama halnya jika pewakif menentukan kepada siapa wakaf

tersebut akan diberikan, maka wakaf tersebut dikategorikan dengan

wakaf khas.

2. Wakaf A’m

Wakaf Am merupakan wakaf yang tidak ditentukan secara

khusus pengelolaannya oleh pewakif. Maka untuk wakaf am, Majlis

Ugama Islam Brunei (MUIB) yang berperan sebagai pihak yang

menentukan kegunaan dan penerima manfaat atas wakaf tersebut.

Demikian penjelesan dan uraian mengenai gambaran umum tentang

pengelolaan wakaf di Brunei Darussalam. Dengan penjelasan tersebut

diharapkan dapat memahami lebih mengenai kedudukan, misi serta peran

Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) dalam pengelolaan wakaf, selain itu

penjelasan diatas dapat memberi gambaran mengenai jenis benda wakaf dan

cara penghimpunan wakaf yang telah dipraktikkan di Brunei Darussalam.

52

BAB IV

ANALISIS PENGELOLAAN WAKAF DI BRUNEI DARUSSALAM

A. MUIB dan Pengelolaan Wakaf Di Brunei Darussalam

Negara Brunei Darussalam merupakan salah satu negara kaya yang berada

di wilayah Asia Tenggara selain Singapura. Brunei Darussalam merupakan

salah satu negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas beragama Islam.

Dalam sistem pemerintahannya negara ini menganut sistem monarki dimana

sultanlah sebagai pemimpin tertinggi. Brunei Darussalam memiliki empat

wilayah persekutuan dan seluruh wilayah tersebut dinaungi oleh satu Majlis

Ugama Islam yang mengurus seluruh hal yang berkaitan dengan agama Islam

mulai dari peraturan, pembentukan perbadanan hingga pengelolaan zakat,

muallaf, wakaf dan lain sebagainya.

Sesuai dengan kebijakan sultan sebagai pemegang kuasa tertinggi, pada

tahun 1955 sultan mengeluaran kebijakan bahwasanya pengelolaan wakaf

berada dibawah pengawasan Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) dan

Bahagian Wakaf dan Baitulmal dengan tujuan pengelolaan wakaf di Brunei

menjadi lebih baik.

Dasar hukum mengenai wakaf di Brunei diatur dalam Undang-Undang

Negara Brunei Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77.

Perundangan tersebut berisikan ketentuan-ketentuan wakaf, kewajiban

pertanggung jawaban wakaf kepada DYMM dan batasan-batasan kekuasaan

wakaf. Berdasarkan bab 100 dalam undang-undang tersebut menyatakan

bahwa Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) berperan sebagai pemegang

amanah tunggal bagi seluruh wakaf, baik wakaf ‘am atau wakaf khas di

Negara Brunei Darussalam.

Namun ketentuan yang tertulis di dalam Undang-Undang Negara Brunei

Darussalam dan Mahkamah-Mahkamah Kadi Penggal 77 bahwasanya MUIB

berperan sebagai pemegang utama pengelolaan wakaf yang ada di Brunei

Darussalam, tidak menutup kemungkinan seseorang atau sebuah organisasi

berbadan hukum untuk mendirikan suatu lembaga dalam mengelola wakaf.

53

Namun dalam hal regulasi mereka diwajibkan untuk tetap patuh pada aturan

yang dikeluarkan oleh Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB), seperti harus

terdaftar di data base Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB), melakukan

pelaporan secara periodik dan transparansi dalam pemanfaatan hasil wakafnya.

Pengangkatan atau pemberhentian lembaga yang sah harus melalui persetujuan

Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB). Selanjutnya Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) bertindak sebagai pengawas, ini diperlukan untuk memastikan bahwa

catatan dan pelaporan pengelolaan wakaf oleh para wali wakaf dilakukan

secara benar, prosedural dan terpusat.67

Hal ini membuktikan bahwa Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB)

menjalankan dua peranan penting di dalam pengelolaan wakaf. Selain berperan

dalam mengatur seluruh kegiatan pengelolaan wakaf yang ada di Brunei

Darussalam (regulator), Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) juga ikut turut

serata dalam pengelolaan wakaf yang ada (operator). Walaupun Majlis Ugama

Islam Brunei memainkan dua peranan penting, hal tersebut tidak menimbulkan

kesulitan yang berarti di dalam mengelola wakaf di Brunei Darussalam.

Terdapat beberapa hal yang menjadi alasan tidak adanya kendala dalam

menjalankan kedua peran tersebut diantaranya: Pertama, masyarakat Brunei

Darussalam merupakan warga negara yang taat akan segala peraturan yang

telah dibuat oleh Sultan dan pemerintah. Selama pemerintah bisa menjalankan

tugasnya, maka masyarakat merasa mereka tidak perlu ikut campur tangan.

Kedua, aset wakaf yang dikelola Majlis Ugama Islam tidak sebanyak aset

wakaf yang dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia sehingga Majlis Ugama

Islam Brunei bisa fokus dalam mengelola dan mengawasi praktik pengelolaan

wakaf.

C. Mekanisme Pengelolaan Wakaf Di Negara Brunei Darussalam

Pengelolaan wakaf yang paling khas dari Negara Brunei Darussalam ialah

mereka menerapkan sistem wakaf secara terdaftar dan wakaf secara tidak

terdaftar. Masyarakat diberi kebebasan memilih untuk mendaftarkan atau tidak

67

Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017

54

mendaftarkan wakaf yang mereka lakukan. Namun hal ini tidak berlaku untuk

semua jenis wakaf. Khusus wakaf tanah, wakaf bangunan dan wakaf kendaraan

atau segala jenis harta yang memerlukan pengakuan pengalihan hak

kepemilikan wajib mendaftarkan wakafnya kepada Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) atau lembaga yang mendapatkan pengakuan dari Majlis Ugama Islam

Brunei (MUIB). Ini menunjukkan terdapat tiga macam nadzir yang mengelola

wakaf di Brunei Darussalam. Pertama, Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB)

selaku nadzir resmi yang ditugaskan langsung oleh negara. Kedua, lembaga

berbadan hukum yaitu Kolej Universiti perguruan Ugama Seri Begawan

(KUPUSB) yang mengelola Wakaf Tarbiyah (pendidikan). Ketiga, nadzir

perorangan yaitu pengurus masjid yang tergabung di dalam program wakaf

melalui masjid.

Pengelolaan yang dilakukan para nadzir untuk menjadikan aset wakaf

sesuai dengan kebutuhan atau amanat para pewakif memiliki mekanisme yang

berbeda diantaranya:

1. MUIB

Pengelolaan wakaf yang dilakukan oleh Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) dikelola oleh Bahagian Wakaf dan Baitulmal, salah satu bahagian

(divisi) yang berada dibawah kendali Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB).

Seluruh hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pembangunan dan

pengembangan aset wakaf pertama kali diajukan pada Bahagian Wakaf dan

Baitulmal, kemudian akan diserahkan kepada beberapa bahagian (bagian)

yang bekerjasama dengan Bahagian wakaf dan Baitulmal sesuai dengan

jenis wakaf dan kegunaan sesuai amanat pewakif. Berikut mekanisme

pengelolaan wakaf Majlis Ugama Islam Brunei.68

68

Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017

55

Gambar 3.1: Mekanisme Pengelolaan Wakaf Di Negara Brunei Darussalam

Dari bagan tersebut dapat dipahamai mekanisme pengelolaan yang

digunakan bahagaian wakaf dalam mengelola aset wakaf yang terhimpun.

Dalam mengelola wakaf terhimpun Bahagian Wakaf dan Baitulmal tidak

sendiri. Bahagian Wakaf dan Baitulmal bekerja sama dengan bahagian

(divisi) lain yang masih berada di bawah naungan Majlis Ugama Islam

Brunei (MUIB). Setiap jenis wakaf yang terhimpun selanjutnya diserahkan

ke bahagian (divisi), maupun nadzir perorangan sesuai dengan jenis

wakafnya untuk dikelola sesuai dengan kebutuhan atau amanat para

pewakif. Berikut mekanisme pengelolaan wakaf oleh bahagian-bahagian

yang bekerjasama dengan Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB):

a. Wakaf Tanah

Dalam mengelola tanah wakaf, bahagian wakaf bekerjasama

dengan Badan Tanmiah dalam membangun dan mengembangkan

tanah wakaf. Badan Tanmiah bertugas mengkaji dan merancang tanah

wakaf khas maupun tanah wakaf ‘am. Sebagian besar tanah wakaf

khas dibangun sesuai dengan amanat para pewakif seperti masjid,

mushalla dan tanah perkuburan. Selanjutnya beberapa tanah wakaf

‘am berhasil di bangun untuk tujuan komersil diantaranya:

Penghimpunan Wakaf

Wakaf Khas dan Wakaf Am

Wakaf Tanah

Badan Tanmiah Harta

Wakaf Bangunan

(masjid)

Jabatan Hal Ehwal Masjid

Wakaf Uang Tunai

Bahagian Akuan dan

Perkembangan

Wakaf Kendaraan

Bahagian Wakaf dan Baitulmal

56

Tabel 3.1: Tanah Wakaf Yang Berhasil Di Bangun

Tahun Tujuan

Wakaf

Tempat

Wakaf Wilayah Keluasan Catatan

1954 Wakaf

untuk

orang

Islam

EDR 12687

Lot 11614

Kg Kota

Batu

Brunei

Muara

0.2030

Ekar

1954 Wakaf

untuk

orang

Islam

EDR 12686

Lot 11613

Kg Kota

Batu

Brunei

Muara

2.3760

Ekar

Telah dirikan

diatasnya 48 unit

bangunan komersial

perdagangan

1954 Wakaf

untuk

orang

Islam

EDR 12685

Lot 11106

Kg Kota

Batu

Brunei

Muara

1.6150

Ekar

Telah didirikan

diatasnya 24 unit Flat-

rumah pangsa dan

sekarang disewa oleh

Kementerian

Pertahanan

1954 Wakaf

untuk

orang

Islam

EDR 596

Lot 659 Kg.

Petagian

Brunei

Muara

1.6700

Ekar

1954 Wakaf

untuk

orang

Islam

EDR 727

Lot 658 Kg

Petagian,

Kota Batu

Brunei

Muara

1.9600

Ekar

1968 Wakaf

untuk

orang

Islam

yang di

Lot 3850

EDR: RK:

55/81, Kg.

Melayu

Asli, Pekan

Belait 0.078

Ekar

Majlis Ugama Islam

telah bersetuju supaya

rumah kediaman yang

terdapat di atasnya

dirobohkan dalam

57

jaga

Majlis

Ugama

Islam

Kuala mesyuarat MUIB kali

(1) Tahun 1425/2005

1992 Wakaf

untuk

orang

Islam

Lot EDR

9607 5053

Jln: Ban

3A,Kg

Mulaut

Brunei

Muara

0.97

Ekar

Ada kaitan dengan

pembinaan Masjid

baru Kampung

Mulaut

Sumber: Data Wakaf Majlis Ugama Islam Brunei

Data diatas menjelaskan bahwa sampai saat ini Badan Tanmiah

telah berhasil membangun 48 unit rumah sewa dan 24 unit flat rumah.

Seluruh keuntungan dari hasil penyewaan bangunan tersebut

diserahkan kepada Bahagian Akuan dan Perkembangan Majlis Ugama

Islam Brunei yang akan menjadi uang wakaf ‘am. Seperti yang

termaktub pada Bab 103 ayat 2:

“ Pendapatan dari pada setiap wakaf lain dan setiap nazar ‘am

hendaklah dibayar kepada dan menjadi sebahagian dari pada

kumpulan wakaf ‘am”.

Keuntungan tersebut akan digunakan kembali sebagai dana untuk

pembangunan tanah wakaf selanjutnya. Beberapa tanah wakaf am di

atas belum dimanfaatkan menjadi sesuatu yang produktif. Penerapan

konsep Istibdal atau menukar harta benda wakaf dengan dengan harta

lain masih menjadi perdabatan yang cukup panjang, dimana para

ulama tidak sepakat dalam menerapkannya, dikarenakan madzhab

fikih yang mereka anut tidak memperbolehkan penerapan Istibdal,

seperti yang disampaikan Adly Kasyfullah:

“Penerapan konsep Istibdal di Brunei Darussalam masih kami

usahakan untuk mendapatkan persetujuan dari para ulama, karena para

58

ulama di negara ini berpegang teguh pada madzhab Imam Syafi’i yang

tidak memperbolehkan penerapan konsep Istibdal.”69

b. Wakaf Uang

Wakaf uang yang terhimpun, dikelola Bahagian Wakaf dan

Baitulmal bekerjasama dengan Bahagian Akuan dan Perkembangan.

Mekanisme pengelolaan wakaf uang yang ada di Brunei Darussalam

tentunya berbeda dengan wakaf uang yang ada di Indonesia. Di

Indonesia pengelolaan wakaf uang harus digunakan untuk kegiatan

produktif yang menghasilkan profit dengan persyaratan jumlah wakaf

uang tersebut tidak boleh berkurang atau habis. Berbeda dengan yang

ada di Brunei Darussalam, mekanisme pengelolaan wakaf uang yang

mereka terapkan lebih kita kenal dengan wakaf dengan uang yaitu

seluruh uang harus habis digunakan untuk kegiatan wakaf. Uang

wakaf tersebut sebagaian besar digunakan untuk membeli peralatan

masjid, mushalla dan untuk kegiatan keagamaan sesuai amat pewakif

atau dijadikan sumber pendanaan pembangunan dan pengembangan

aset wakaf.

Dengan demikian mekanisme pengelolaan wakaf uang yang

mereka terapkan tidak menjadikan wakaf ini termasuk ke dalam wakaf

produktif yang bisa menghasilkan profit.

c. Wakaf Bangunan

Wakaf Bangunan yang ada di Brunei Darussalam tentu sudah jelas

peruntukannya, yaitu diperuntukkan untuk kegiatan ibadah seperti

balai ibadah maupun masjid dan surau. Dalam proses

pembangunannya seluruh dana ditanggung oleh pihak pewakif.

Selanjutnya persoalan kepengurusan dan kemakmuran masjid

diserahkan kepada orang yang ditunjuk pewakif untuk mengurusinya.

Dana-dana operasional yang digunakan untuk kemakmuran masjid,

sesuai dengan perintah Menteri Agama Yang Berhormat Pehin Udana

Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin bin

69

Wawancara Pribadi dengan Adly Kasyfullah. Brunei Darussalam, 15 Maret 2017

59

Pengarah Dato Paduka Haji Othman dana tersebut diambil dari dana

infak ataupun sedekah yang masuk ke masjid bersangkutan. 70

d. Wakaf Kendaraan

Wakaf Kendaraan yaang lazim dilakukan masyarakat Brunei ialah

wakaf mobil yang digunakan sebagai ambulance. Apabila wakaf ini

termasuk ke dalam kategori wakaf khas maka wakaf ini akan

diberikan kepada penerima manfaat sesuai amanat pewakif. Apabila

wakaf ‘am maka Bahagian Wakaf dan Baitulmal yang berkuasa

menentukan kepada siapa wakaf ini selanjutnya akan dikelola.

2. Nadzir Lembaga Berbadan Hukum

Pengelolaan wakaf terbesar selain wakaf di bidang keagamaan ialah

wakaf di bidang pendidikan. Kolej Universiti Peguruan Ugama Seri

Begawan (KUPUSB) ialah satu-satunya lembaga berbadan hukum yang

turut andil dalam pengelolaan wakaf khususnya wakaf melalui program

wakaf tarbiyah.

Mekanisme pengelolaan wakaf tarbiyah memiliki kesamaan dengan

mekanisme pengelolaan wakaf yang dilakukan Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB), barang wakaf yang terhimpun pada pihak Kolej Universiti

Peguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB) akan disalurkan kepada

bahagian (divisi) yang sesuai dengan jenis barang sehingga warga

KUPUSB dapat langsung mengambil manfaat dari wakaf tersebut,

diantarnya:71

a. Wakaf Buku

Wakaf buku disalurkan ke Bahagian Perpustakaan Kolej Universiti

Peguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB)

b. Wakaf Alat Elektronik

Wakaf alat elektronik yang umum di wakafkan masyarakat Brunei

ialah alat elektronik yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan

70

Wan Mohammad Sahran dan Wan Ahmadi, 11 Buah Masjid Bakal Di Bina Di Bawah

RKN Ke-11, Pelita Brunei, Rabu 15 Maret 2017, h. 17 71

Bahagian Hal Ehwal Pelajar KUPUSB, Program Wakaf KUPUSB, (Bandar seri

Begawan: Bahagianhal ehwal Pelajar KUPUSB, 2011), h. 10

60

belajar mengajar. Alat-Alat elektronik yang terhimpun selanjutnya

menjadi tanggung jawab Bahagian Teknologi Maklumat Kolej

Universiti Peguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB) dalam

menentukan penempatan yang sesuai di lingkungan Kolej Universiti

Peguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB).

3. Nadzir Perorangan

Nadzir perorangan yang terdapat di negara ini tentunya juga mendapat

persetujuan dari pihak Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB). Nadzir-nadzir

tersebut tergabung dalam program wakaf melalui masjid. Nadzir perorangan

tidak lain ialah para pengurus masjid. Mekanisme pengelolaan yang mereka

lakukan tidak banyak, mereka hanya menerima barang wakaf, memastikan

barang wakaf terpelihara dengan baik dan tentunya membuat laporan

berkala kepada Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB).

Berdasarkan pembahasan di atas, pengelolaan yang dilakukan oleh

setiap nadzir, pada dasarnya memiliki mekanisme pengelolaan yang sama yaitu

mengelola wakaf sesuai dengan amanat para pewakif (wakaf khas) dan hanya

sebagian kecil wakaf yang dikelola untuk kegiatan produktif. Hal tersebut tidak

terlepas dari macam-macam wakaf yang diimplementasikan oleh Majlis

Ugama Islam Brunei (MUIB) yaitu mereka menerapkan wakaf khas dan wakaf

‘am sehingga sebagian besar wakaf ditujukan untuk kegiatan wakaf khas yang

erat dengan kegiatan keagamaan.

Dari semua paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan

wakaf yang ada di Negara Brunei Darussalam termasuk ke dalam model

pengelolaan wakaf tradisional dan wakaf semi-profesional. Dimana wakaf

masih ditempatkan sebagai ajaran yang murni dimasukkan dalam kategori

Ibadah Madhah (pokok), yaitu sebagian besar wakaf diperuntukkan hanya

untuk kepentingan pembangunan fisik seperti masjid, musolah, kuburan, dan

hanya sebagian kecil wakaf yang dikelola untuk kegiatan produktif.

61

C. Wakaf dan Kesejahteraan Masyarakat Brunei Darussalam

Negara Brunei Darussalam adalah negara kecil di kawasan Asia Tenggara

yang terkenal sebagai negara makmur nan kaya. Letaknya dekat dengan

Negara Indonesia dan Malaysia dengan luas wilayah 5.765 km2 dengan garis

pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan. Jumlah penduduk Brunei

sangatlah sedikit dengan perkiraan penduduk di tahun 2013 sekitar 415,717

penduduk dengan kepadatan 67,3/km2.72

Setelah Singapura, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan

Manusia tertinggi kedua di Asia Tenggara dan termasuk sebagai negara maju

dan terkaya di dunia ke 5 dari 182 negara yang ada, dengan produk domestik

bruto (PDB) perkapita sekitar $B 36.607.73

Ekonomi di negara Brunei di

dominasi oleh industri minyak dan gas sejak 80 tahun yang lalu. Berdasarkan

jumlah produk domestik bruto (PDB) tersebut dapat diketahui hampir sebagian

besar penduduk negara Brunei memiliki kehidupan yang sangat tercukupi atau

dapat dikatakan memiliki kehidupan mewah. Namun bukan berarti tidak ada

penduduk miskin di negara ini, walaupun dengan tingkat yang relatif kecil.

Beberapa negara seperti Malaysia, Indonesia, Sudan, Turki, Mesir

menjadikan pengelolaan wakaf sebagai salah satu sumber dana untuk

mengatasi berbagai masalah di bidang sosial (agama, pendidikan kesehatan)

dan bidang ekonomi yang erat kaitannya dengan kemiskinan. Sayangnya hal

tersebut tidak terjadi pada pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam.

72

Saripedia, Brunei Darussalam, Negeri Islam yang Sangat Kaya dan Makmur,

https://saripedia.wordpress.com/tag/profile-negara-brueni/ diakses pada 19 April 2017 pukul 13.25 73

Wikipedia, Profil Negara Brunei Darussalam,

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Brunei_Darussalam diakses pada 30 April 2017 pukul 20.28

62

Gambar 4.1: Presentase Hasil Pengelolaan Wakaf

Diagram di atas menjelaskan bahwa manfaat hasil pengelolaan wakaf di

Negara Brunei Darussalam telah memberi dampak terhadap kesejahteraan

sosial namun belum memberi dampak pada aspek ekonomi. Hampir 70%

manfaat dari kesejahteraan sosial dirasakan pada aspek keagamaan. Hal ini

disebabkan oleh banyaknya pewakif yang menyalurkan wakafnya dengan

tujuan untuk kegiatan ibadah dan kepentingan masjid. Faktanya, penulis

melihat dan merasakan secara langsung hampir semua masjid dan mushalla

yang terdapat di Negara Brunei Darussalam memiliki fasilitas yang lengkap

sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi para jema’ah masjid. Manfaat lain

yang dirasakan yaitu 28% pada aspek pendidikan, namun tidak semua

masyarakat Brunei bisa merasakannya karena manfaat ini hanya disalurkan

terpusat untuk warga Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan

(KUPUSB).

Penulis memiliki beberapa fakta mengapa pengelolaan wakaf tidak

menghasilkan manfaat di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Pertama,

dalam mengatasi masalah kemiskinan Negara Brunei Darussalam masih fokus

dalam menggunakan dana zakat yang mereka miliki. Kedua, dalam bidang

pendidikan seluruh masyarakat Brunei tidak dibebankan biaya untuk

mendapatkan fasilits pendidikan. Semua biaya pendidikan mereka ditanggung

oleh Duli Yang Maha Mulia (DYMM), dimulai dari taman kanak-kanak hingga

70,9%

28%

1,1%

Sosial

Agama

Pendidikan

Lain-Lain

63

bangku perkuliahan. Ketiga, dalam bidang kesehatan pun masyarakat Brunei

tidak dibebankan biaya yang tinggi untuk mendapatkan fasilitas pengobatan,

semua pasien dengan segala jenis penyakit hanya perlu mengeluarkan biaya $B

1,00 atau sekitar Rp 9.500,-.74

Dengan demikian, fakta tersebut yang menjadi salah satu faktor tidak

berkembangnya praktek pengelolaan wakaf produktif di negara Brunei

Darussalam seperti di negara-negara lain, dimana praktek pengelolaan wakaf

dijadikan sebagai sumber penghasil dana untuk mengatasi berbagai

permasalahan yang ada di negara mereka seperti masalah kemiskinan,

pengangguran, pendidikan maupun kesehatan.

74

Jaelijera Kulaiger, Brunei:Kesehatan,

http://bruneidaeussalam.blogspot.co.id/2014/01/kesehatan.html?m=1 , diakses pada tanggal 29

April 2017 pukul 19.22 WIB

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penilitian ini, penulis uraikan sebagai berikut:

1. Segala hal yang berkaitan dengan wakaf di Negara Brunei Darussalam

dikendalikan oleh Majlis Ugama Islam Brunei seperti yang tertuang di

dalam Undang-Undang Negara Brunei Darussalam dan Mahkamah-

Mahkamah Kadi (Penggal 77) Bab 100. Di dalam bab tersebut dijelaskan

bahwa Majlis Ugama Islam Brunei berperan sebagai pemegang amanah

tunggal bagi semua wakaf am atau wakaf khas.

2. Pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam memiliki dua model

pengelolaan: 1) Model pengelolaan wakaf tradisional dimana kebanyakan

benda-benda wakaf diperuntukkan untuk kepentingan pembangunan fisik

seperti masjid, mushalla, kuburan dan sebagainya. 2) Model pengelolaan

wakaf semi-profesional yaitu pengelolaan wakaf yang secara umum masih

seperti pengelolaan wakaf secara tradisional namun dalam model

pengelolaan ini sudah mulai dikembangkan pola pemberdayaan wakaf

produktif meskipun belum maksimal.

3. Pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam telah memberi dampak

terhadap kesejahteraan sosial hanya saja belum memberi dampak pada

aspek ekonomi. Hampir 70% manfaat dari kesejahteraan sosial dirasakan

pada aspek keagamaan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pewakif yang

menyalurkan wakafnya dengan tujuan untuk kegiatan ibadah seperti

pembangunan masjid, mushalla dan perlengkapan masjid.

B. Saran

Bekenaan dengan segala hal yang berhubungan dengan penelitian ini,

penulis ingin menyampaikan beberapa catatan dan saran-saran yang dianggap

perlu:

1. Salah satu mekanisme pengelolaan wakaf di Brunei yaitu bekerjasama

dengan beberapa bahagian MUIB diharapkan menjadi pertimbangan

lembaga pengelolaan wakaf di Indonesia untuk mengadaptasi dan

65

menginovasi mekanisme pengelolaan wakaf di Brunei untuk

mengembangkan wakaf di Indoneia.

2. Sebagai bentuk peningkatan dan perkembangan pengelolaan wakaf Majlis

Ugama Islam Brunei (MUIB) disarankan untuk mengadakan sosialisasi

akan pentingnya wakaf produktif kepada masyarakat Brunei Darussalam,

mengadakan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM)

yang ahli di bidang pengelolaan wakaf.

3. Bagi para pembaca skripsi ini, hendaklah melakukan pembacaan secara

kritis sehingga penulis berharap pembaca dapat memberikan masukan,

sarana dan kritik yang sangat berharga bagi penulis.

.

67

Daftar Pustaka

Al-Qur’an

A. Sad, Ismail. The Power of Wakaf, (Ciputat: Dompet Dhuafa, 2013)

Abdillah Muhammad bin Ismail albukhari, Abi. Shahih Bukhari,

(Semarang: Toha Putera, Juz 3, t.th)

Az-Zuhaili Wahbah, Fiqih Isma Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011)

Abi al-Husain Muslim al-hujjaj bin Mulim, Imam. Al-Jami’ al-Shahih al

Muhamma Shahih Muslim, (Semaang; Toha Putera, juz 3 t.th)

Bahagian Hal Ehwal Pelajar KUPUSB, Program Wakaf KUPUSB,

(Bandar Seri Begawan: Bahagian Hal Ehwal Pelajar KUPUSB, 2011).

Daud Ali, M. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta: UI Press,

1998).

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Bunga Rampai Perwakafan, (Jakarta:

Departemen Agama, 2006).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1990).

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam Tahun 2006, Paradigma Baru Wakaf Di Indonesia, ( Jakarta :

Departemen Agama, 2006)

Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimas

Islam dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama RI Tahun 2015

Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Paradigma Baru Wakaf di

Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji, 2004)

Djunaidi, Achmad dan Thobieb al-Asyhar. Menuju Era wakaf Produktif,

Cet. III ( Jakarta: Mitra Press, 2006).

Daftar harta wakaf Majlis Ugama Islam Brunei

Hadi, Sutrisno. Metodelogi Research, (Yogyakarta: Andi, 2004), Cet, 1.

68

Halim, Abdul. Hukum Perwakafan di Indonesia (Jakarta: Ciputat Press,

2005) .

Halim, Drs. Abdul. Hukum Perwakafan Di Indonesia, (Ciputat: Ciputat

Press, 2005).

Halim, Drs. Abdul. Hukum Perwakafan Di Indonesia, (Ciputat: Ciputat

Press, 2005).

Hamka, Buya. Tafsir Al-Azhar juzu’ 4 (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983).

J Maleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2000). Cet ke-3

Kahf, Monzer. Manajemen Wakaf Wakaf Produktif, terj. Muhyiddin Mas

Rida, (Jakarta: Khalmifa, 2005)

Majlis Ugama Negara Brunei Darussalam, Kuasa, Tugas dan Tanggung

Jawab,(Berakas: Majlis Ugama Islam Brunei)

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi

Aksara, 2002)

Masyhud. M. Pd, Drs. H. M. Sulthon. Manajemen Pondok

Pesantren, (Jakarta, Diva Pustaka, 2003).

Muhammad, Metedologi Penelitian Ekonomi Islam,

Mundzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, ( Jakarta: Khalifa, 2004)

Nadzir, Moh. Metode Penelitian, ( Bogor : Ghalia Indonesia, 2011)

Nadzir, Moh. Metode Penelitian, Cet.1, (Bandung: Ghalia Indonesia,

2003)

Proyek Pengembangan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan haji, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia

(Jakarta: Departemen Agama RI, 2005).

Shonhaji, H. Ahmad. Bahagiamu Lengkap Dengan Wakaf, (Ciputat: DD

Publishing, 2016) .

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

CV. Alfabeta, 2009), Cetakan Ke-8.

Usman, Suparman. Hukum perwakafan di Indonesia, (Serang: Darul Ulum

Press, 1994).

69

Jurnal

Adly Kashfullah, Mohammad. Harta Waqaf, Artikel Majlis Ugama Islam

Brunei

Adly Kashfullah, Mohammad. Harta Waqaf, Artikel Majlis Ugama Islam

Brunei

Artikel Majlis Ugama Islam, Mewakafkan Harta Tanah

Artikel Majlis Ugama Islam, Mewakafkan Harta Tanah

Brosur

Dr. Kamaru salam bin Yusof, Dr. Kamaru dan Dr. Fadzliwati binti

Mohiddin. JurnalPendapat Fuqoha dan Kesannya Dalam Pelaksanaan Inovasi

Wakaf Di Brunei: Satu Tinjauan Awal

Mohammad Sahran, Wan dan Wan Ahmadi, 11 Buah Masjid Bakal Di

Bina Di Bawah RKN Ke-11, Pelita Brunei, Rabu 15 Maret 2017

Mohammad Sahran, Wan dan Wan Ahmadi, 11 Buah Masjid Bakal Di

Bina Di Bawah RKN Ke-11, Pelita Brunei, Rabu 15 Maret 2017

Radiah Binti Haji Gani, Aisyah. Perkembangan Wakaf Di Negara Brunei

Darussalam, Jurnal KUPUSB.

Regulasi

Undang-Undang Negara Brunei Darussalam

Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan

Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaannya.

Internet

Bakhrul Muchtasib, Ach. Wakaf; Instrumen Kesejahteraan Ekonomi yang

Terabaikan,http://Www.MuamalatInstitute.Com/58WakafInstrumenKesejahteraan

-Ekonomi-Yang terabaikan.html

Indonesia-Invesment, Penduduk Indonesia,

http://www.indonesiainvestments.com/id/budaya/penduduk/item67

Informasi Manfaat, 10 Manfaat Wakaf Bagi Masyarakat, Diri Sendiri dan

Orang Lain, http://manfaat.co.id/manfaat-wakaf

Jaelijera Kulaiger, Brunei:Kesehatan,

http://bruneidaeussalam.blogspot.co.id/2014/01/kesehatan.html?m=1

70

Saripedia, Brunei Darussalam, Negeri Islam yang Sangat Kaya dan

Makmur, https://saripedia.wordpress.com/tag/profile-negara-brueni/

Sukron Tamimmi, Tubagus. Pengelolaan Harta Wakaf dan Syarat

Pengelolaannya, http://syirooz.blogspot.co.id/2012/11/pengelolaan-harta-wakaf-

dan-syarat.html

Wikipedia, Profil Negara Brunei Darussalam,

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Brunei_Darussalam

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Tuan Adly Kasyfullah, Pengelola Bahagian

Wakaf Majlis Ugama Islam Brunei

70

LAMPIRAN

71

72

Hasil wawancara penulis bersama Tuan Adly Kashfullah (Pengelola

Bahagian Wakaf Majlis Ugama Islam)

Pada tanggal 15 Maret 2017 di kantor Majlis Ugama Islam Brunei

1. Bagaimana sejarah pengelolaan wakaf?

Jawaban:

Pengelolaan wakaf di negara ini sudah ada sebelum zaman

penjajahan Inggris. Praktek wakaf pada zaman itu masih secara tradisional

dimana seseorang yang ingin menyerahkan wakafnya langsung

menyerahkan harta wakaf tersebut kepada ketua kampung, karena itu tidak

ada catatan jelas tentang harta-harta wakaf terdahulu karen hanya

dilakukan secara lisan. Barulah sejak dikeluarkannya akta tentang wakaf

pada tahun 1955 praktek pengelolaan wakaf didata secara profesional.

2. Bagaimana mekanisme pengelolaan wakaf di Brunei Darussalam?

Jawaban:

Pengelolaan wakaf di Negara Brunei Darussalam dikendalikan oleh

Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) dimana Majlis Ugama Islam Brunei

(MUIB) sebagai pihak yang bertanggung jawab dari segi administrasi dan

pembangunan harta wakaf. Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) dalam

pengelolaan wakafnya di bantu oleh Bahagian (bagian) wakaf dan

Baitulmal. Bahagian (bagian) wakaf tidak melakukan strategi-strategi

dalam mengumpulkan harta wakaf dari masyarakat Brunei, bahagian

wakaf sampai saat ini hanya sebagai pihak yang menunggu dan

mencatatkan harta wakaf dari para pewakif yang mendaftarkan wakaf

mereka.

Sistem perwakafan di Brunei Darussalam terbagi menjadi dua

yakni wakaf terdaftar dan wakaf tidak terdaftar, hanya saja terdapat

beberapa harta wakaf yang wajib didaftarkan seperti uang, tanah,

bangunan dan kendaraan. Harta wakaf lain seperti perlengkapan masjid,

buku, Al-Quran boleh saja langsung di serahkan dimana seorang tersebut

ingin mewakafkan. Dalam mewakafkan harta tanah Majlis Ugama Islam

memberikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pewakif dan

73

tanah yang diwakafkan pun harus memenuhi kriteria yang ditentukan

Majlis Ugama Islam. Salah satunya pewakif harus memiliki lebih dari satu

lokasi tanah kemudian luas tanah yang akan ia wakafkan maksimal harus

mencapai 5 eckar (hektar).

Selanjutnya harta wakaf yang terkumpul dikelola oleh bahagian

(bagian) wakaf bekerjasama dengan beberapa bagian di Majlis Ugama

Islam Brunei. Wakaf yang ada di negara ini sebagian besar disalurkan

untuk memenuhi fasilitas dalam hal keagamaan, namun terdapat beberapa

harta wakaf yang di bangun untuk kegiatan komersil. Hanya saja beberapa

dari bangunan tersebut disewa oleh pihak kerajaan dan orang awam yang

hasilnya dimasukkan ke bahagian (bagian) keuangan Majlis Ugama Islam

Brunei. Tidak seperti di negara-negara lain yang bisa mengambil beberapa

persen dari hasil keuntungan pengelolaan wakaf, di negara ini seluruh hasil

pengelolaan wakaf langsung di masukkan ke bahagian (bagian) keuangan

majlis untuk menghindari penyalahgunaan dalam hal keuangan. Dalam

pembangunan wakaf tanah yang ada, Majlis Ugama Islam Brunei

mendapatkan sumber dana dari pihak kerajaan maupun dari uang yang

terkumpul dari hasil penyewaan bangunan ataupun dari sumbangan orang

banyak.

3. Apa dampak bagi masyarakat muslim di Brunei Darussalam dari

hasil pengelolaan wakaf?

Jawaban:

Kemanfaatan yang dirasakan masyarakat Bunei dari hasil

pengelolaan wakaf masih terbatas dalam penyediaan fasilitas saja

dikarenakan banyak dari masyarakat Brunei yang lebih suka melihat hasil

dari wakaf ini dalam bentuk benda. Dalam mengurangi tingkat kemiskinan

Majli Ugama Islam Brunei (MUIB) masih memfokuskan melalui program

zakat yang dilakukan oleh Bahagian (bagian) Acuan Zakat.

74

4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan wakaf?

Jawaban:

Perkembangan pengelolaan wakaf yang terjadi di negara ini jauh

tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Hal tersebut

tidak terlepas dari beberapa faktor penghambat diantaranya: Pertama,

Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) kekurangan sumber daya manusia

yang ahli dalam pengelolaan wakaf. Kedua, Adanya fatwa ulama yang

mempersempit ruang gerak pengelola wakaf dalam mengembangkan aset

wakaf yang dimiliki negara ini seperti, tidak diperbolehkannya

menerapkan konsep Istibdal. Ketiga, Paradigma wakaf yang salah tentang

wakaf. Banyak dari masyarakat Brunei yang masih berfikir bahwa

berwakaf itu hanya ditujukan untuk kegiatan kegiatan keagamaan saja,

padahal wakaf dapat digunakan untuk kegiatan sosial.

75

Masjid dan Bangunan Yang Berdiri Di Atas Tanah Wakaf

Masjid Al-Ameerah Al Hajah Mariam

Wakaf Pengiran Istri Hajah Mariam

Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah

Wakaf KDYMM Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzadin

Waddaulah Sultan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam

76

Masjid Jubli Perak

Wakaf Yang Diberikan Pegawai Kerajaan

Bangunan Perdagangan Kota Batu, Brunei Darussalam

Wakaf A’m

77

Bangunan Perumahan Jalan Kota Batu, Brunei

Wakaf A’m

Rumah Sewa

Wakaf A’m

78

70

LAPORAN PENGHIMPUNAN DAN PENYALURAN WAKAF

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

1 HAMBA ALLAH BAGI MANA-MANA MANFAAT DAN KEKAL SELURUH NEGARA

$400.00

2 1/03/1989 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KG KILANAS BRUNEI MUARA

$183,586.00

3 1/01/1990 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KG SUNGAI HANCING,

BRUNEI MUARA

$88,660.00

4 1/01/1990 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID MASJID KG.MENTIRI BRUNEI MUARA

$40,000.00

5 16/01/1990 HAMBA ALLAH NO: 53, SIMPANG 1113,

KAMPUNG KILANAS.

PENAMBAHAN MASJID MASJID KG MASIN BRUNEI MUARA

$80,000.00

6 12/07/1991 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KG PULAIE BRUNEI MUARA

$250,000.00

7 1/10/1991 HAMBA ALLAH NO: 53, SIMPANG 1113,

KAMPUNG KILANAS

PENAMBAHAN MASJID MASJID KG MASIN BRUNEI MUARA

$120,000.00

8 3/01/1992 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KG. LAMUNIN

TUTONG $25,000.00

9 1/03/1992 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID MOHAMMAD

BOLKIAH

TUTONG $400,000.00

10 6/03/1992 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KG TELISAI TUTONG $150,000.00

11 1/04/1992 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KG PELAMBAYAN

BRUNEI MUARA

$47,000.00

71

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

12 27/08/1992 HAMBA ALLAH NO: 703, KAMPUNG

KASAT, BANDAR SERI BEGAWAN

PENAMBAHAN MASJID MASJID KAMPUNG KASAT

BRUNEI MUARA

$26,000.00

13 9/11/1994 HAMBA ALLAH NO:10,KG BURONG PINGGAI

BERAKAS JALAN RAMBUTAN

DAERAH BRUNEI MUARA

PEMBINAAN MASJID MASJID - MASJID DINEGARA BRUNEI

DARUSSALAM

$3,000.00

14 29/11/1994 HAMBA ALLAH NO:10,KG BURONG PINGGAI

BERAKAS JALAN RAMBUTAN

DAERAH BRUNEI MUARA

PEMBINAAN MASJID MASJID - MASJID DINEGARA BRUNEI

DARUSSALAM

$1,000.00

15 6/12/1996 HAMBA ALLAH KEPENTINGAN MASJID KAMPONG TANJONG BUNUT

BRUNEI MUARA

$10,000.00

16 12/03/1998 HAMBA ALLAH PENAMBAHAN MASJID MASJID KAMPUNG TANAH JAMBU

BRUNEI MUARA

$250,000.00

17 10/05/2001 HAMBA ALLAH 207, KG KUMBANG

PASANG,DAERAH BRUNEI MUARA

PENAMBAHAN MASJID MASJID KG.PELAMBAYAN

MUKIM KOTA BATU

$100,000.00

18 5/06/2007 HAMBA ALLAH NO:55 JALAN 35, RANCANGAN

PERPINDAHAN NEGARA

KAMPONG

PEMBINAAN MASJID PEMBINAAN MASJID DI MANA-

MANA DAERAH (MASJID KG. PUTAT)

BRUNEI MUARA

$4,000.00 PERBELANJAAN PEMASANGAN PAGAR BARU MASJID KG LABI BERJUMLAH $16,360 , PEMASANGAN

72

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

RIMBA GADONG BE3319, NEGARA

BRUNEI DARUSSALAM

KARPET BARU UNTUK MASJID KG PUDAK$400.00, KERJA-KERJA PEMBEKALAN SPLIT A/C DAN PIPING MASJID KG. SG MAU $13,535.00

19 23/06/2007 HAMBA ALLAH KEPENTINGAN MASJID SELURUH NEGARA

$17,535.00 PERBELANJAAN PEMASANGAN PAGAR BARU MASJID KG LABI BERJUMLAH $16,360 , PEMASANGAN KARPET BARU UNTUK MASJID KG PUDAK$400.00, KERJA-KERJA PEMBEKALAN SPLIT A/C DAN PIPING MASJID KG. SG MAU $13,535.00

20 15/08/2007 HAMBA ALLAH NO; 47, LOT 64 SIMPANG 637 –

35, STKRJ LAMBAK KIRI,

BB1114 NEGARA BRUNEI

DARUSSLAM

KEBAJIKAN ORANG ISLAM PIHAK-PIHAK YANG BERKENAAN

$9,000.00 PERBELANJAAN PEMASANGAN PAGAR BARU MASJID KG LABI BERJUMLAH $16,360 , PEMASANGAN KARPET BARU UNTUK MASJID KG PUDAK$400.00, KERJA-KERJA PEMBEKALAN SPLIT A/C DAN PIPING

73

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

MASJID KG. SG MAU $13,535.00

21 22/05/2008 HAMBA ALLAH NO.7 SIMPANG 11-10 JALAN

DAKWAH KAMPONG

ANGGEREK DESA

PEMBINAAN MASJID MASJID KAMPONG MADANG

BRUNEI MUARA

$20,000.00 WANG BERKENAAN TELAHPUN DISERAHKAN KEPADA PENGARAH HAL EHWAL MASJID -MEMO:JM/A/97/97

22 3/09/2008 HAMBA ALLAH NO: 461, KAMPONG

PELAMBAYAN, JALAN KOTA

BATU

PEMBINAAN MASJID, SEKOLAH PIHAK-PIHAK YANG BERKENAAN

$2,000.00 PERBELANJAAN PEMASANGAN PAGAR BARU MASJID KG LABI BERJUMLAH $16,360 , PEMASANGAN KARPET BARU UNTUK MASJID KG PUDAK$400.00, KERJA-KERJA PEMBEKALAN SPLIT A/C DAN PIPING MASJID KG. SG MAU $13,535.00

23 13/01/2010 HAMBA ALLAH DAERAH TUTONG

PERBELANJAAN BAGI PEMBINAAN SEBUAH TANGGA KONKRIT

PERKUBURAN SUGAN PEKAN

TUTONG

$0.00 PERBELANJAAN BAGI PEMBINAAN SEBUAH TANGGA KONKRIT MENUJU KE PERKUBURAN SUGAN TUTONG TIDAK DINYATAKAN OLEH PEWAKAF

25 9/06/2010 HAMBA ALLAH PENTAKMIRAN, PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN MASJID

SELURUH NEGARA

$10,000.00 TELAH DISERAHKAN KEPADA JAWATANKUASA

74

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

TABUNG DANA BAGI MEMBINA MASJID KAMPONG MADANG PADA 06/01/2011

26 20/06/2010 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID MANA-MANA MASJID

SELURUH NEGARA

$500.00 NO.RESIT: 030005

27 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$41.11 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

28

20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$785.02 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

29 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$380.03 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89-

75

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

30 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$656.21 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

31 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$1,091.44 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

32 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$82.80 SALAH SEORANG PESERTA DARIPADA PELAN TAKAFUL

76

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

33 20/09/2010 HAMBA ALLAH MASJID KAMPONG BERIBI MASJID KAMPONG BERIBI

BRUNEI MUARA

$29.86 PESERTA PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB

34 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$275.34 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89 DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

35 20/09/2010 HAMBA ALLAH MASJID KAMPONG KILANAS MASJID KAMPONG KILANAS

BRUNEI MUARA

$109.99 PESERTA PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB

36 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$730.10 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN

77

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

37 20/09/2010 HAMBA ALLAH MASJID SHARIF ALI SENGKURONG BENGKURONG BRUNEI MUARA

$158.58 PESERTA PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB

38 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$1,091.35 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

39 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$477.82 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89 DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

78

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

40 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$99.37 - PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89 - DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

41 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$1,582.45 - PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89- DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

42 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$4,520.96 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89 DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994

79

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

PT.1

43 20/09/2010 HAMBA ALLAH BAHAGIAN MASJID-MASJID JABATAN HAL EHWAL MASJID

$1,527.89 PELAN TAKAFUL AMAL JARIAH IBB BERJUMLAH $13,341.89 DIKREDITKAN KEPADA AKAUN TABUNG MASJID KG. MASJID/MADANG BIBD 34/MU/JUB/02/1994 PT.1

44 30/05/2011 HAMBA ALLAH NO.66 KG. PANCHA DELIMA

PERCETAKAN MUSHHAF NBD DAN PERLATAN MASJID

PIHAK-PIHAK YANG BERKENAAN

$25,000.00 $20,000.00 BAGI PERCETAKAN MUSHAF NBD DAN $5,000.00 BAGI PEMBELIAN PERALATAN MASJID YANG DIFIKIRKAN SESUAI/PERCETAKAN SUDAH DILAKSANAKAN

45 9/06/2011 HAMBA ALLAH BUNGLAW # 10,SPG 52-80-25

JALAN MATA-MATA GADONG

PENAMBAHAN MASJID MASJID KG. JAMBU/MASJID-MASJID DI NBD

$25,000.00 PENAMBAHAN BAGI TEMPAT SEMBAHYANG JEMAAH PEREMPUAN MASJID KG TANAH JAMBU ATAU PEMBAIKAN MASJID-MASJID DI NEGARA BRUNEI DARUSSALAM/SUDAH

80

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

DILASANAKAN DENGAN KERJASAMA PIHAK J.H.E.M

46 24/09/2011 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID PEMBINAAN MASJID KAMPONG

MANGGIS DAN KAMPONG

MADANG MUKIM BERAKAS B

BRUNEI MUARA

$1.9 juta

47 3/12/2011 HAMBA ALLAH N.12 SPG 414 KG LAMBAK JLN

BERAKAS BB1714

PEMBINAAN MASJID PIHAK-PIHAK BERKENAAN

SELURUH NEGARA

$4,000.00 Dimasukkan ke dalam perbelanjaan PEMBINAAN MASJID KAMPONG MANGGIS DAN KAMPONG MADANG MUKIM BERAKAS B

48 15/02/2012 HAMBA ALLAH NO.7 SIMPANG 85 JALAN ONG

SUMPING BANDAR SERI

BEGAWAN BA1311

PEMBINAAN MASJID PIHAK-PIHAK BERKENAAN

SELURUH NEGARA

$50,000.00 NO.RESIT: 033009 Dimasukkan ke dalam perbelanjaan PEMBINAAN MASJID KAMPONG MANGGIS DAN KAMPONG MADANG MUKIM BERAKAS B

49 14/05/2012 HAMBA ALLAH NO.31 SPG 180 JLN BUANG

TENGKUROK KG LUMAPAS A

BRUNEI

PEMBINAAN MASJID MADANG PEMBINAAN MASJID MADANG

BRUNEI MUARA

$1,600.00 NO.RESIT: 030010 Dimasukkan ke dalam perbelanjaan PEMBINAAN MASJID KAMPONG MANGGIS DAN KAMPONG MADANG MUKIM BERAKAS B

81

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

50 11/06/2012 HAMBA ALLAH N0.15 SPG 490 KG KAPOK,

BUKIT KABON

WAKAF MASJID UMUM MANA-MANA MASJID

SELURUH NEGARA

$7,700.00 NO.RESIT: 033012

51 4/08/2012 HAMBA ALLAH NO.1 SPG 55, JALAN

SINARUBAI BF 2120 BRUNEI

PEMBINAAN MASJID UMUM SELURUH NEGARA

$100.00 N0.RESIT 033013

52 7/08/2012 HAMBA ALLAH NO. 8 SPG 189-16-9 KG

MANGGIS DUA JLN MADANG

BD3515

PEMBINAAN/PEMBAIKAN MASJID MANA-MANA MASJID

SELURUH NEGARA

$2,000.00 NO.RESIT: 033014

53 14/01/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID MANA-MANA MASJID

SELURUH NEGARA

$6,130.00 NO.RESIT: 033015

54 25/07/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID DAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

MANA-MANA MASJID

SELURUH NEGARA

$5,000.00

55 1/08/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID DAN KEPENTINGAN UMUM

$100.00

56 9/09/2013 HAMBA ALLAH NO.4, SPG 185-62-20 KG. KATOK

TUNGKU, GADONG

KEPENTINGAN UMUM UMUM SELURUH NEGARA

$500.00 NO. RESIT: 030021

57 22/10/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID PEMBINAAN MASJID KAMPONG

MADANG

BRUNEI MUARA

$830.00 NO. RESIT: 030022

58 29/10/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID UMUM SELURUH NEGARA

$3,000.00 NO. RESIT: 030023

59 7/11/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID MASJID KG MANGGIS/MADANG

BRUNEI MUARA

$1,020.00 NO. RESIT: 030025

82

WAQAF WANG TUNAI 2015

BIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT TUJUAN MAUQUF ILAIHI DAERAH JUMLAH CATATAN

60 7/11/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID UMUM SELURUH NEGARA

$365.00 NO. RESIT: 030026

61 25/11/2013 HAMBA ALLAH PEMBINAAN MASJID MASJID KG MADANG/MANGGIS

BRUNEI MUARA

$1,000.00 NO. RESIT: 030027

62 5/02/2014 HAMBA ALLAH PEMBINAAN/PENUBAHSUAIAN/PENAMBAHAN MASJID

UMUM SELURUH NEGARA

$1,000.00 NO. RESIT: 030028

63 27/03/2014 HAMBA ALLAH PEMBINAAN DAN PENAMBAHAN MASJID DAN SEBAGAINYA

UMUM SELURUH NEGARA

$3,000.00 NO. RESIT: 030029

64 30/04/2014 HAMBA ALLAH PEMBINAAN DAN PENAMBAHAN MASJID DAN SEBAGAINYA

UMUM SELURUH NEGARA

$1,000.00 NO. RESIT: 030032

65 12/07/2014 HAMBA ALLAH BAGI MEMPERBAIKI MASJID DI NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

UMUM SELURUH NEGARA

$2,000.00 NO. RESIT: 030036

66 77/07/2014 HAMBA ALLAH BAGI PEMBINAAN /PENEMBAHAN/MEMPERBAIKI MASJID DI

NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

UMUM SELURUH NEGARA

$10,000.00 NO. RESIT: 030037

67 29/09/2014 HAMBA ALLAH BAGI PEMBINAAN MASJID DI NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

UMUM SELURUH NEGARA

$2,000.00 NO. RESIT: 030039

68 01/05/2015 HAMBA ALLAH BAGI PEMBINAAN MASJID DI NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

UMUM SELURUH NEGARA

$30,372.27 NO. RESIT: 030046

83

WAKAF KHAS TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF JENIS

WAQAF TUJUAN WAKAF TEMPAT MAUQUF DAERAH

KELUASAN TANAH

CATATAN

2/02/1967 HAMBA ALLAH

KG. BOKOK KHAS TAPAK MASJID EDR. 294 KG BOKOK TEMBURONG ½ EKAR Tapak Masjid Pengiran Abu Bakar Kampong Bokok

13/05/1967 HAMBA

ALLAH KG. SUNGAI BESAR KHAS TAPAK MASJID LOT 9481 EDR. 8970 KG

SUNGAI BESAR

BRUNEI MUARA

¼ EKAR Tapak Masjid Kg Sungai Besar yang ada sekarang

3/07/1967 HAMBA

ALLAH KG SENGKURONG KHAS UNTUK TAPAK MASJID LOT.842 KG

SENGKURONG

BRUNEI MUARA

0.08 EKAR untuk tambahan Masjid Sultan Sharif Ali Kg Sengkurong

2/07/1968 HAMBA

ALLAH KG. SENGKURONG KHAS TAPAK MASJID EDR 1196 LOT: 1263 KG

KATIMAHAR

BRUNEI MUARA

½ EKAR Tapak Masjid Kg. Katimahar yang ada sekarang

21/12/1972 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID KG.MASIN BRUNEI

MUARA

35 PLS Tapak lama Masjid Kg. Masin

17/02/1973 HAMBA

ALLAH KAMPUNG PENANJONG KHAS TAPAK MASJID EDR 227 KAMPUNG

PENANJONG

TUTONG ¼ EKAR

10/04/1973 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID KG. KASAT BRUNEI

MUARA

0.30 EKAR Masjid yang ada sekarang

6/06/1973 HAMBA

ALLAH KHAS UNTUK TAPAK MASJID KG LAMUNIN TUTONG 0.25 EKAR Masjid yang ada sekarang

16/03/1974 HAMBA

ALLAH 1.KG. SINAUT TUTONG 2.NO. 142 B KUALA BELAIT 3. BERAKAS KEM, ASKAR MELAYU DI RAJA BRUNEI 4.JALAN ISTANA DARUL

KHAS TAPAK MASJID LOT. 3133, KAMPONG SINAUT

TUTONG 0.44 EKAR Masjid yang ada sekarang

84

WAKAF KHAS TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF JENIS

WAQAF TUJUAN WAKAF TEMPAT MAUQUF DAERAH

KELUASAN TANAH

CATATAN

HANA, BSB.

20/06/1974 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID KG. TARAP BAU BRUNEI

MUARA

0.50 EKAR Pembinaan masjid masuk dalam rancangan kemajuan Negara yang ke- 6. Tapak Masjid Perdana Wangsa Haji Mohammad Kampong Tarap Bau yang ada sekarang

7/06/1976 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID KG. PELAMBAYAN BRUNEI

MUARA

0.38 EKAR Masjid yang ada sekarang

23/08/1976 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID KG .SUNGAI HANCHING BRUNEI

MUARA

2 R 00.5 P

7/12/1977 HAMBA

ALLAH KG. SUNGAI KEDAYAN KHAS TAPAK MASJID EDR 11804 LOT 13007,

KG PENGKALAN GADONG

BRUNEI MUARA

0.5 EKAR Masih dalam jagaan MUIB dan belum ada apa-apa pembangunan disebabkan lokasi tanah terlalu kecil dan kurang sesuai dibangunkan surau atau masjid di atasnya.

4/10/1980 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID KG. TARAP BAU BRUNEI

MUARA

0.17 EKAR Pembinaan masjid masuk dalam rancangan kemajuan Negara yang ke- 6. Tapak Masjid Perdana Wangsa Haji Mohammad Kampong Tarap Bau yang ada sekarang

9/02/1981 HAMBA KHAS TAPAK MASJID KG. BOKOK TEMBURONG 2 EKAR Tapak Masjid Pengiran Abu Bakar Kampong Bokok

85

WAKAF KHAS TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF JENIS

WAQAF TUJUAN WAKAF TEMPAT MAUQUF DAERAH

KELUASAN TANAH

CATATAN

ALLAH

1/01/1984 HAMBA

ALLAH KHAS TANAH PERKUBURAN

ORANG ISLAM

EDR 5748 LOT 6234 KG.DOMBAK KILANAS

BRUNEI MUARA

31/12/1984 HAMBA

ALLAH KHAS TAPAK MASJID EDR 751 LOT 7996 KG.

URUK ,JLN MUARA

BRUNEI MUARA

2 EKAR

23/11/1988 HAMBA

ALLAH KHAS UNTUK TAPAK MASJID KG. LUAGAN DUDUK TUTONG 0.59 EKAR Masjid Abdul Azim kampong

Luagan Duduk

7/09/1989 HAMBA

ALLAH KHAS UNTUK TAPAK

SEKOLAH UGAMA

EDR 17392 LOT 18770 KG JERUDONG

BRUNEI MUARA

2.26 EKAR Sekolah ugama Jerudong dan sekarang diambil alih oleh Sekolah Persediaan Arab Jerudong

9/01/1991 HAMBA

ALLAH KHAS UNTUK TAPAK MASJID LOT 6735 KG LUBUK

PADIAN,BEBATIK KILANAS

BRUNEI MUARA

5 EKAR Urusan wakaf telah disempurnakan dan diedarkan kepada Pesuruhjaya Tanah pada 2/4/1991 Bil: 102/MU/JUB/ 1964 pt:1

18/07/1991 HAMBA

ALLAH NO:715-722 KG SERDANG, JLN KOTA BATU, BRUNEI DARUSSALAM

KHAS JALAN LALUAN KE MASJID

LOT.21869 EDR. 20330 KG. LUPAK LUAS

BRUNEI MUARA

6.000 EKAR JALAN LALUAN ke Masjid Perdana Wangsa Haji Mohammad yang ada sekarang

21/12/1991 HAMBA

ALLAH KG. LUAGAN DUDUK KHAS TAPAK MASJID KG. LUAGAN DUDUK TUTONG 4 EKAR Tapak tanah Masjid Abdul

Azim, Kampong Luagan Duduk

86

WAKAF KHAS TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF JENIS

WAQAF TUJUAN WAKAF TEMPAT MAUQUF DAERAH

KELUASAN TANAH

CATATAN

7/11/1992 HAMBA

ALLAH KHAS UNTUK TAPAK MASJID EDR 5978 LOT 5884 KG.

LUAGAN DUDUK

TUTONG 1 ½ EKAR Tanah ini bersempadan dengan Tanah tapak masjid yang ada sekarang

17/07/1993 HAMBA

ALLAH 61A, KG BUKIT MERIKAN, BANDAR SERI BEGAWAN, BRUNEI DARUSSALAM

KHAS JALAN LALUAN KE MASJID

0.290/3480 U.S DARI EDR 100 LOT.114 KG. TARAP BAU,

BRUNEI MUARA

3.480 EKAR JALAN LALUAN ke Masjid Pehin Orang Kaya Perdana Wangsa Haji Mohammad yang ada sekarang

21/04/1994 HAMBA

ALLAH NO: 43, KG MERANIT, SIMPANG 265, DAERAH TUTONG

KHAS KEPENTINGAN MASJID LOT: 1405, KG BUKIT UDAL

TUTONG 0.50 EKAR untuk kepentangan Masjid Kampong Bukit Udal

28/09/1994 HAMBA

ALLAH NO:715-722 KG SERDANG, JLN KOTA BATU, BRUNEI DARUSSALAM

KHAS KEPENTINGAN MASJID BAKI TANAH YANG TERHAK KE ATASNYA DARI LOT. 21869 EDR 20330, KG. TARAP BAU

BRUNEI MUARA

BAKI TANAH YANG TERHAK KE ATASNYA DARI LOT. 21869 EDR 20330

27/10/1994 HAMBA

ALLAH NO:658 KG.SALAMBIGAR, JALAN MUARA, BRUNEI DARUSSALAM 3895

KHAS KEPENTINGAN MASJID SEBAHAGIAN DARI LOT.5505, KG TANJUNG BUNOT, JALAN TUTONG

BRUNEI MUARA

0.723 EKAR

1/01/2000 HAMBA

ALLAH KHAS KEPENTINGAN MASJID EDR 15729 LOT 14336

KG.KATI MAHAR

BRUNEI MUARA

13/12/2008 HAMBA

ALLAH NO. 429 KAMPONG MENENGAH, MUKIM LAMUNIN TUTONG TG

KHAS LALUAN KE TANAH PERKUBURAN ORANG ISLAM

LOT EDR 02732 EDR 02770 (LOT LAMA) : LOT 16427 (BARU

TUTONG 6 METER DARI SEMPADAN TANAH

Jalan laluan menuju ke Tanah Perkuburan Islam Luagan Kelumpang, Kampong Sinaut,

87

WAKAF KHAS TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF JENIS

WAQAF TUJUAN WAKAF TEMPAT MAUQUF DAERAH

KELUASAN TANAH

CATATAN

2743, NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

KAMPONG SINAUT, MUKIM KERIAM

0.087 EKAR

Daerah Tutong, Negara Brunei Darussalam - Lafaz waqaf sudah diedarkan ke Jabatan Tanah Tutong

13/12/2008 HAMBA

ALLAH DGA A , SIMPANG 872, JALAN GADONG, KAMPONG JANGSAK

KHAS UNTUK MENJADI SEBAGAI KAWASAN TAMBAHAN WAKAF LOT TANAH 38993 TAPAK MASJID BARU MUKIM KILANAS

LOT 38994, KG LUBUK PADIAN,BEBATIK KILANAS

BRUNEI MUARA

0.33 EKAR Untuk menjadi sebagai kawasan tambahan wakaf lot tanah 38993 tapak masjid baru Mukim Kilanas Lafaz waqaf sudah diedarkan kepada Pesurujaya Tanah (Bahagian Pengurusan dan Pelupusan)

13/12/2008 HAMBA

ALLAH NO: 514, KAMPONG LUMAPAS “A”, BANDAR SERI BEGAWAN BB3324 NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

KHAS LALUAN KE TANAH PERKUBURAN ORANG ISLAM

LOT 9473 KAMPONG SUNGAI ASAM, MUKIM BURONG PINGAI AYER, NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

BRUNEI MUARA

SELUAS KIRA-KIRA 0.020 EKAR

UNTUK LALUAN JALAN MENUJU KE TANAH PERKUBURAN ISLAM SUNGAI ASAM Lafaz waqaf sudah diedarkan ke Pesurujaya Tanah (Bahagian Pengurusan dan Pelupusan)

28/5/2012 HAMBA

ALLAH NO. 8 LOT 7126, SPG 93-

16-6, RPN KAMPONG

PANDAN, KUALA BELAIT

NEGARA BRUNEI

DARUSSALAM.

KHAS LALUAN JALAN DAN LAIN-LAIN KEPENTINGAN

EDR TU 07771 LOT 07662 KAMPONG TANJONG MAYA

TUTONG 0.068 EKAR LAFAZ WAKAF SUDAH DIEDARKAN KE JABATAN TANAH

WAKAF TANAH KHAS: 32 LOT

46.25 EKAR

88

WAKAF AM TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF

JENIS WAQAF

TUJUAN WAKAF

TEMPAT MAUQUF

DAERAH KELUASAN

TANAH CATATAN FAIL RUJUKAN

1/01/1954 HAMBA ALLAH AM WAQAF UNTUK ORANG ISLAM

EDR 12687 LOT 11614 KG KOTA BATU

BRUNEI MUARA

0.2030 EKAR

BM/JUB/248/1968 5

1/01/1954 HAMBA ALLAH AM WAQAF UNTUK ORANG ISLAM

EDR 12686 LOT 11613 KG KOTA BATU

BRUNEI MUARA

2.3760 EKAR

Telah dirikan diatasnya 48 unit bangunan komersial perdagangan

BM/JUB/248/1968 4

1/01/1954 HAMBA ALLAH AM WAQAF UNTUK ORANG ISLAM

EDR 12685 LOT 11106 KG.KOTA BATU

BRUNEI MUARA

1.6150 EKAR

Telah didirikan diatasnya 24 unit Flat-rumah pangsa dan sekarang disewa oleh Kementerian Pertahanan

BM/JUB/248/1968 3

1/01/1954 HAMBA ALLAH AM WAQAF UNTUK ORANG ISLAM

EDR 596 LOT 659 KG.PETAGIAN

BRUNEI MUARA

1.6700 EKAR

BM/JUB/248/1968 2

1/01/1954 HAMBA ALLAH AM WAQAF UNTUK ORANG ISLAM

EDR 727 LOT 658 KG PETAGIAN ,KOTA BATU

BRUNEI MUARA

1.9600 EKAR

BM/JUB/248/1968 (1)

19/06/1968 KERAJAAN BRUNEI DARUSSALAM

AM UNTUK WAKAF ISLAM YANG AKAN DIJAGA OLEH MAJLIS UGAMA ISLAM

LOT 3850 EDR: RK: 55/81, KG. MELAYU ASLI, PEKAN KUALA

BELAIT 0.078 EKAR Majlis Ugama Islam telah bersetuju supaya rumah kediaman yang terdapat di atasnya dirobohkan dalam mesyuarat MUIB kali (1) Tahun 1425/2005

BM/JUB/247/ 66

22/12/1992 HAMBA ALLAH NO:29 , KG AM WAQAF LOT EDR 9607 BRUNEI 0.97 EKAR Ada kaitan dengan pembinaan Masjid

89

WAKAF AM TANAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF

JENIS WAQAF

TUJUAN WAKAF

TEMPAT MAUQUF

DAERAH KELUASAN

TANAH CATATAN FAIL RUJUKAN

BUNUT, JALAN TUTONG, NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

UNTUK ORANG ISLAM

5053 JLN:BAN 3A,KG MULAUT

MUARA baru Kampung Mulaut

WAKAF AM TANAH: 7 LOT

10.536 EKAR

WAQAF MASJID

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DAERAH NAMA MASJID TAKSIRAN

HARGA

14/07/1994 KDYMM SULTAN HAJI HASSANAL BOLKIAH MUIZZADDIN WADAULLAH

ISTANA NURUL IMAN KAMPONG KIULAP BRUNEI MUARA

JAME` ASR HASSANIL BOLKIAH $0.00

28/01/1999 YANG MULIA PUAN HJH MARIAM BTE HAJI ABDUL AZIZ

KAMPONG JERUDONG BRUNEI MUARA

MASJID AL-AMEERAH HAJAH MARIAM

$0.00

20/10/1992 MALAI ABD. HAMID BIN HAJI MALAI MASHOR MEWAKILI KELUARGA MALAI HAJI MASHOR BIN MALAI HAJI DAMIT

LOT 5202, SPG 138, JALAN MAULANA, KUALA BELAIT

TOL NO: 2982, KG SUNGAI MAU, MUKIM BUKIT SAWAT

BELAIT MASJID AL-MASHOR $162,000.00

29/04/1999 DERMA DARIPADA PEGAWAI-PEGAWAI DAN KAKITANGAN KERAJAAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

KERAJAAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

KAMPONG JANGSAK, GADONG

BRUNEI MUARA

MASJID JUBLI PERAK SULTAN HAJI HASSANAL BOLKIAH KAMPONG JANGSAK

$0.00

10/09/1995 KDYMM SULTAN HAJI HASSANAL BOLKIAH MUIZZADDIN WADAULLAH

ISTANA NURUL IMAN TANAH 5 EKAR DI UNIVERSITI BRUNEI DARUSSALAM

BRUNEI MUARA

MASJID UNIVERSITI BRUNEI DARUSSALAM

$7,600,000.00

13/08/1992 HAJI ABDUL SAMAD BIN HAJI METUSIN LOT 2033, JALAN PERAKONG SERIA, BELAIT

NO 4756 GAZETTE PLAN NO: 812, KG SUNGAI TARING

BELAIT MASJID ZAINAB $0.00

1/02/1998 AWANG HAJI MOHD ZAIN BIN ARSHAD KAMPONG LONG MAYAN TUTONG SURAU HAJAH AMINAH $67,000.00

MASJID WAKAF: 7 BUAH

90

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

1 30/03/1989 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

PENANJONG

TUTONG I UNIT $1,400.00

2 1/01/1989 HAMBA

ALLAH BALAI IBADAT KG.

SENGKARAI TUTONG 6 UNIT $5,300.00

3 14/03/1990 HAMBA

ALLAH MASJID KG. SUNGAI

LIANG

BELAIT 4 UNIT $5,400.00

4 1/04/1990 HAMBA

ALLAH MASJID KAMPONG

BUNUT

BRUNEI MUARA

9 UNIT $20,000.00

5 31/08/1990 HAMBA

ALLAH MASJID KG. PULAIE BRUNEI

MUARA

13 UNIT $32,000.00

6 16/01/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG. PULAIE BRUNEI

MUARA

9 UNIT $31,150.00

7 8/03/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG. KASAT BRUNEI

MUARA

3 UNIT $3,795.00

8 1/03/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG. SUNGAI

HANCING

BRUNEI MUARA

1) 13 UNIT SPLIT AIRCOND 2)11 UNIT “WINDOW TYPE”

$94,000.00

9 1/04/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

BENGKURONG

BRUNEI MUARA

1) 14 “WINDOW UNIT” 2) 1 “SPLIT UNIT” 3) 1 “WALL WOUNTED” 4) 1 “CEILING WOUNTED”

$70,000.00

91

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

10 15/04/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG. BERIBI

GADONG

BRUNEI MUARA

$0.00

11 20/10/1991 HAMBA

ALLAH MASJID SUFRI

BOLKIAH, KG PERPINDAHAN BERAKAS

BRUNEI MUARA

11 UNIT $55,000.00

12 22/11/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG. PUTAT BRUNEI

MUARA

5 UNIT $7,700.00

13 1/12/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

PERPINDAHAN SERASA

BRUNEI MUARA

12 UNIT $30,000.00

14 1/10/1991 HAMBA

ALLAH SURAU MAKTAB

TEKNIK SULTAN SAIFUL RIZAL

BRUNEI MUARA

8 UNIT $18,000.00

15 1/10/1991 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

KILANAS

BRUNEI MUARA

1) 8 “SPLIT UNIT” 2) 1 “WINDOW TYPE”

$21,550.00

16 1/03/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KG. SUNGAI

BULOH

BRUNEI MUARA

4 UNIT $20,000.00

17 21/03/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KG. SINAUT TUTONG 7 UNIT $15,465.00

18 27/03/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

MENTIRI BRUNEI MUARA

4 UNIT $12,000.00

92

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

19 4/04/1992 HAMBA

ALLAH BALAI IBADAT KG.

SETIA

BRUNEI MUARA

1 UNIT $3,560.00

20 4/04/1992 HAMBA

ALLAH BALAI IBADAT KG.

SETIA

BRUNEI MUARA

2 UNIT $2,800.00

21 16/04/1992 HAMBA

ALLAH KAMPONG TANAH JAMBU

MASJID KAMPONG TANAH JAMBU

BRUNEI MUARA

6 UNIT $0.00

22 1/04/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KAMPONG

TANAH JAMBU

BRUNEI MUARA

4 UNIT $15,000.00

23 1/04/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

PELAMBAYAN

BRUNEI MUARA

6 UNIT $24,000.00

24 1/04/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

PANCHUR MURAI BRUNEI MUARA

5 UNIT $10,000.00

25 27/08/1992 HAMBA

ALLAH NO: 703, KAMPUNG KASAT, BANDAR SERI BEGAWAN

MASJID KAMPUNG KASAT

BRUNEI MUARA

3 UNIT

27 11/11/2003 HAMBA

ALLAH NO: 5, SPG 14 JLN KIARONG,BRUNEI DARUSSLAM BALAI POLIS SENGKURONG

MASJID KG PENGKALAN BATU

BRUNEI MUARA

1) 2 UNIT 3 HORSE POWER SPLIT UNIT JENIS “HITACHI” 2) 1 UNIT (DB) BARU BESERTA WIRING AIR COND. 3) 2 UNIT 2 HORSE POWER WINDOW TYPE JENIS “NATIONAL” 4) 1 UNIT 1 HORSE POWER WINDOW TYPE JENIS “NATIONAL”

$5,000.00

93

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

28 1/03/2004 HAMBA

ALLAH MASJID KG. TANAH

JAMBU

BRUNEI MUARA

2 UNIT $2,910.00

29 18/01/2005 HAMBA

ALLAH MASJID KG.

MENUNGGOL

BRUNEI MUARA

2 UNIT ALAT PENGHAWA DINGIN 1.5 HORSE POWER JENIS “TOSHIBA”

$1,600.00

30 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W001/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

31 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W002/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

32 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W003/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

33 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W004/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

94

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

34 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W005/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

35 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W006/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

36 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W007/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

37 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W008/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

38 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W009/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk

95

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

39 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W010/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

40 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W011/2001 (KOMPRESSOR TIDAK DIDAPATI)

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

41 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W012/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

42 HAMBA

ALLAH MASJID AL-

MUHTADEE BILLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

BRUNEI MUARA

MITSUBSHI: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W0013/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

43 HAMBA MASJID AL-MUHTADEE BILLAH

BRUNEI MUARA

NATIONAL: SERIAL NO. JHEM/MAMB/W014/2001

$0.00 DICADANGKAN UNTUK DIHAPUSKAN KERANA TELAH ROSAK; dicadangkan untuk dijual jika

96

WAQAF PENGHAWA DINGIN

ID TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT MAUQUF DAERAH UNIT/JENIS PENGHAWA DINGIN HARGA CATATAN

ALLAH KAMPONG SUNGAI KEBUN

masih bernilai dan HASIL daripada penjualan tersebut boleh dimasukkan diserahkan untuk kemalshahatan masjid sebagaimana FATWA MUFTI KERAJAAN SIRI FATWA 11/2011

JUMLAH WAKAF PENGHAWA DINGIN: 198 UNIT

97

WAQAF KERETA JENAZAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH JENIS KERETA HARGA KERETA

LAIN-LAIN HAL

20/10/2001 THE ISLAMIC BANK OF BRUNEI (IBB)

KEMENTERIAN HAL EHWAL UGAMA BRUNEI DARUSSALAM

TEMPAT-TEMPAT YANG MEMERLUKAN

MERCEDES BENZ 510(A) PANEL VAN

$0.00

10/05/2003 HAMBA ALLAH BANGUNAN MAHKAMAH BESAR,JALAN TUTONG BA1910 BRUNEI DARUSSALAM

MASJID KG LABI BELAIT NISSAN URVAN WINDOW VAN

$30,000.00

19/08/2003 BRUNEI LNG SENDIRIAN BERHAD

LUMUT KC 2935 DAERAH BELAIT BRUNEI DARUSSALAM

MASJID KG. SUNGAI LIANG

BELAIT TOYOTA MINI BAS NO.PENDAFTARAN: KD 2535

$42,000.00

1/11/2003 HASIL KUTIPAN DARI ORANG RAMAI MELALUI MASJID KG. BUNUT

MASJID KG.BUNUT BRUNEI MUARA NISSAN URVAN WINDOW VAN

$30,000.00

23/12/2003 HAMBA ALLAH MASJID RANCANGAN PERUMAHAN NEGARA KG. PANDAN

BELAIT MITSUBSHI ROSA NO.PENDAFTARAN: BL2053

$0.00

4/12/2004 HAMBA ALLAH MASJID JUBLI PERAK SULTAN HAJI HASSANAL BOLKIAH,KG JANGSAK GADONG

BRUNEI MUARA FORD TRANSSIT KOMBI 2.4 NO.PENDAFTARAN: BY 4069

$47,000.00

6/10/2005 ISLAMIC DEVELOPMENT BANK OF BRUNEI (IDBB)

MASJID KAMPUNG PERPINDAHAN MATA – MATA GADONG.

BRUNEI MUARA KERETA VAN JENIS KIA PREGIO BERDAFTAR KG 6256

$29,500.00

21/11/2005 HAMBA ALLAH MASJID KAMPUNG SUNGAI LIANG

BELAIT KERETA VAN JENIS KIA PREGIO BERDAFTAR BV 3994

$29,500.00

98

WAQAF KERETA JENAZAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH JENIS KERETA HARGA KERETA

LAIN-LAIN HAL

6/01/2006 HAMBA ALLAH PENGARAH PENGANGKUTAN DARAT KEMENTERIAN PEMBANGUNAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

MASJID RANCANGAN PERUMAHAN NEGARA KAMPUNG RATAIE

TEMBURONG KERETA JENIS”MNI BUS” MAZDA E2200 (M) DIESEL NO. PENDAFTARAN BN9060

$24,000.00

5/08/2006 HAMBA ALLAH NO: 236-51, KAMPONG BATU MARANG, DAERAH BRUNEI MUARA

MASJID KAMPONG BATU MARANG

BRUNEI MUARA KERETA JENIS VAN ”MITSUBSHI L300” NO. PENDAFTARAN: KK2943

$28,350.00

18/09/2006 HAMBA ALLAH NO:4, SKIM TANAH KURNIA RAKYAT JATI TUNGKU GADONG

MASJID PENGIRAN ANAK HAJAH SALEHA, KAMPONG RIMBA, GADONG

BRUNEI MUARA KERETA VAN JENIS KIA PREGIO

$29,500.00

12/10/2006 HAMBA ALLAH NO:8, SIMPANG 582, KAMPONG SUNGAI BESAR, MUKIM KOTA BATU

MASJID KAMPONG SUNGAI BESAR

BRUNEI MUARA NISSAN URVAN MICRO 5 SPEED NO. PENDAFTARAN: KK7798

$38,941.00

1/11/2006 HAMBA ALLAH NO:2 SPG: 88, LEBOH RAYA SULTAN HAJI HASSANAL BOKIAH, KAMPONG KIULAP, BRUNEI

JAME` ASRI HASSANIL BOKIAH, KAMPONG KIULAP

BRUNEI MUARA KERETA JENIS FORD TRANSIT (KERETA TERPAKAI)

$13,152.00

4/07/2007 HAMBA ALLAH BALAI IBADAT KAMPONG SENGKARAI

TUTONG FORD TRANSIT 2.2L $0.00

31/07/2007 HAMBA ALLAH NO:11, KAMPONG TUMPUAN UGAS DANAU, TUTONG

MASJID KAMPONG DANAU

TUTONG KERETA VAN JENIS KIA PREGIO KL 7913

$29,500.00

23/10/2007 HAMBA ALLAH NO:125 KAMPONG TELISAI, TUTONG

MASJID KAMPONG TELISAI

TUTONG MAZDA E2200® $0.00

99

WAQAF KERETA JENAZAH

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH JENIS KERETA HARGA KERETA

LAIN-LAIN HAL

26/12/2007 HAMBA ALLAH MASJID HAJI ABD. AZIM, LUAGAN DUDUK

TUTONG KERETA VAN JENIS KIA PREGIO KL 1852

$29,500.00

30/04/2009 HAMBA ALLAH MASJID KAMPONG KILANAS (DIPINDAHKAN KE MASJID KAMPONG MENUNGGOL)

BRUNEI MUARA NISSAN URVAN KP 2847

$0.00

18/04/2010 HAMBA ALLAH DJ-A DATARAN JANGSAKSIMPANG 872, JALAN GADONG, KAMPONG JANGSAK 3190 NBD

MASJID KAMPONG BUKIT

TUTONG MAZDA 15E 200 BA269

$6,615.00 Harga kerita setelah ditukar enjin: $3500, Welding/cat dan lain-lain: $1,800, Ubahsuai menjadi kereta Jenazah: $1,315

Mac 2013 SYARIKAT

BENGKEL

BERAKAS

JAME` ASR HASSANIL

BOLKIAH BRUNEI MUARA VAN

12/12/2013 HAMBA ALLAH

KG. PANDAN DAERAH BELAIT MASJID MUHAMMAD

JAMALUL ALAM ,

KUALA BELAIT

BELAIT VAN JINBEI HAISE 2.2(M)

7/8/2014 HAMBA ALLAH

MASJID PERUMAHAN

NEGARA KAMPONG

RATAIE

TEMBURONG MITSUBISHI L300 WINDOW VAN (M)

$31,700.00

JUMLAH KERETA JENAZAH WAKAF: 23 BUAH

100

WAQAF PERALATAN

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH PERALATAN YANG DIWAQAFKAN HARGA

HAMBA ALLAH

SEKOLAH UGAMA PAP HAFIZAH SURURUL BOLKIAH KG PERPINDAHAN BERAKAS DAERAH BRUNEI MUARA

BRUNEI MUARA 1- 60 HELAI SEJADAH 2- 29 PASANG TELEKUNG 3- BEBERAPA KITAB SURAH YASSIN

$0.00

8/05/1982 HAMBA

ALLAH KEPERLUAN MASJID-MASJID DI DAERAH

TUTONG. TUTONG 29 BUAH SURAH YASSIN $0.00

8/05/1982 HAMBA

ALLAH KEPERLUAN MASJID-MASJID DI DAERAH

TUTONG. TUTONG 4 BUAH MUQADDAM $0.00

17/02/1987 HAMBA

ALLAH KG.SELAYUN SENGKURONG

MASJID-MASJID DAERAH BRUNEI MUARA BRUNEI MUARA 30 BUAH KITAB SUCI AL-QURAN DAN KITAB MAJMUK SYARIF

$0.00

8/01/1990 HAMBA

ALLAH MASJID KG JUNJUNGAN BRUNEI MUARA 1- SEBUAH JAM BERDIRI

2- 2 BIJI LAMPU “AUTOMATIC ON” (KUASA BATERI) 1-SEBUAH JAM BERDIRI 2-2 BIJI LAMPU “AUTOMATIC ON” (KUASA BATERI) 3-100 BIJI KURSI UNTUK DILETAKAKAN DIBALAI MASJID

$2,890.00

1/05/1990 HAMBA

ALLAH MASJID KG KASAT BRUNEI MUARA 1 ALAT PEMBESAR SUARA (AMPLIFIER) $1,450.00

27/08/1992 HAMBA

ALLAH MASJID KG KASAT BRUNEI MUARA 1- TAMBAHAN MASJID BERUKURAN 25 KAKI

PANJANG DAN 17 KAKI BUKA. 2- MEMBUAT SLIDING, PINTU DAN JENDELA MASJID.

$0.00

20/05/1993 HAMBA MASJID KG SUNGAI BULOH BRUNEI MUARA SEBUAH ALAT PEMBESAR SUARA $0.00

101

WAQAF PERALATAN

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH PERALATAN YANG DIWAQAFKAN HARGA

ALLAH

15/10/1998 HAMBA

ALLAH MASJID KG SUKANG DAN MASJID KG

MELILAS BELAIT 11 GULUNG PERMAIDANI $0.00

1/03/2004 HAMBA

ALLAH MASJID KG. TANAH JAMBU BRUNEI MUARA 1 UNIT VACUUM CLEANER $50.00

17/03/2004 HAMBA

ALLAH MASJID KG.BENUTAN TUTONG 1) SET COMPUTER JENIS “ACER”

2) 1 SET CLIP ON MIC 3) KABEL ELETRIK 4) LAMPU PAGAR 5) BUNGA HIDUP 6) DINDING ANGIN

$2,845.00

20/03/2004 HAMBA

ALLAH MASJID KG. BUKIT TUTONG 1) UNIT KABINET BUKU

2) BUKU-BUKU UGAMA 3) BUKU-BUKU MENGENAI KOLEKSI MUSHAF,TASBIH DAN TONGKAT KOLEKSI SULTAN HAJI HASSANAL BOLKIAH

$365.00

29/06/2004 HAMBA

ALLAH MASJID KG. PELAMBAYAN BRUNEI MUARA 250 BUAH KERUSI DAN 4 BUAH MEJA $0.00

29/06/2004 HAMBA KG. DATO GANDHI MASJID KG. PELAMBAYAN BRUNEI MUARA 4 BIJI KIPAS ANGIN DAN 9 BIJI LAMPU $0.00

102

WAQAF PERALATAN

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH PERALATAN YANG DIWAQAFKAN HARGA

ALLAH MUKIM KOTA BATU

14/07/2004 HAMBA

ALLAH MASJID PEKAN SERIA BELAIT TEMPAT PENYIMPANAN RISALAH –RISALAH

DOA,RISALAH –RISALAH KHAS DAN KITAB KITAB DITEPI SEJADAH IMAM

$0.00

20/10/2004 HAMBA

ALLAH MASJID SULTAN SHARIFF ALI BRUNEI MUARA 1) 9 BUAH KERUSI JENIS “CONFRENCE CHAIR WITH

WRITING TABLE” 2) I BUAH ALMARI JENIS “SWING DOOR CABINET” 3) 1 BUAH ALMARI JENIS “PIGEON HOLE”

$453.00

22/11/2004 HAMBA

ALLAH MASJID JUBLI PERAK SULTAN HAJI

HASSANAL BOLKIAH,KG JANGSAK MUKIM GADONG

BRUNEI MUARA 1 SET LAMPU KRISTAL BESAIZ KECIL $3,500.00

25/01/2005 HAMBA

ALLAH KETUA KAMPONG PEKAN SERIA DAERAH BELAIT

MASJID KG PEKAN SERIA BELAIT 1 UNIT HOT & COLD WATER DISPENC $160.00

20/06/2005 HAMBA

ALLAH MASJID JUBLI PERAK SULTAN HAJI

HASSANAL BOLKIAH,KG JANGSAK MUKIM GADONG

BRUNEI MUARA 1 SET LAMPU KRISTAL BESAIZ BESAR $10,000.00

9/08/2008 HAMBA

ALLAH HUMAIRA TRAVEL CENTRE (BORNEO) SDN. BHD

UNTUK MASJID-MASJID, SURAU-SURAU DAN BALAI-BALAI IBADAT SELURUH NEGARA

MANA-MANA TEMPAT YANG MEMERLUKAN

174 BUAH KERUSI $0.00

17/02/2011 HAMBA

ALLAH KAMPONG TASEK MERADUN

MASJID BARU KAMPONG KIUDANG TUTONG SEBUAH KERUSI DAN PODIUM BAGI MIMBAR $2,450.00

9/06/2011 HAMBA NO.66 KG. PANCHA SEKOLAH UGAMA KAMPONG BRUNEI MUARA 25 NASKAH MUSHAF AL-QURAN EDISI KECIL NEGARA $625.00

103

WAQAF PERALATAN

TARIKH PEWAQAF ALAMAT PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH PERALATAN YANG DIWAQAFKAN HARGA

ALLAH DELIMA PENGKALAN BATU BRUNEI DARUSSALAM (PERBELANJAAN CETAKAN AL-QURAN ADALAH SUMBANGAN PEWAQAF SEBANYAK $20,000.00 DAN CETAKAN DAN PENGAGIHAN DIURUSKAN OLEH JMUIB)

11/09/2011 HAMBA

ALLAH NO.66 KG. PANCHA DELIMA

SEKOLAH UGAMA KASAT BRUNEI MUARA 5 NASKAH MUSHAF AL-QURAN EDISI KECIL NEGARA BRUNEI DARUSSALAM (PERBELANJAAN CETAKAN AL-QURAN ADALAH SUMBANGAN PEWAQAF SEBANYAK $20,000.00 DAN CETAKAN DAN PENGAGIHAN DIURUSKAN OLEH JMUIB)

$125.00

10/10/2011 HAMBA

ALLAH NO.66 KG. PANCHA DELIMA

SEKOLAH UGAMA MASIN BRUNEI MUARA 10 NASKAH MUSHAF AL-QURAN EDISI KECIL NEGARA BRUNEI DARUSSALAM (PERBELANJAAN CETAKAN AL-QURAN ADALAH SUMBANGAN PEWAQAF SEBANYAK $20,000.00 DAN CETAKAN DAN PENGAGIHAN DIURUSKAN OLEH JMUIB)

$250.00

31/10/2011 HAMBA

ALLAH NO.66 KG. PANCHA DELIMA

JABATAN HAL EHWAL MASJID -MASJID NEGARA(10)MASJID UTAMA(33)MASJID MUKIM(50)MASJID KAMPONG(108) SURAU(14)BALAI IBADAT(24)

SELURUH NEGARA 239 NASKAH MUSHAF AL-QURAN EDISI KECIL NEGARA BRUNEI DARUSSALAM (PERBELANJAAN CETAKAN AL-QURAN ADALAH SUMBANGAN PEWAQAF SEBANYAK $20,000.00 DAN CETAKAN DAN PENGAGIHAN DIURUSKAN OLEH JMUIB)

$5,975.00

10/11/2011 HAMBA

ALLAH NO.66 KG. PANCHA DELIMA

SEKOLAH UGAMA PANCHOR MURAI BRUNEI MUARA 5 NASKAH MUSHAF AL-QURAN EDISI KECIL NEGARA BRUNEI DARUSSALAM (PERBELANJAAN CETAKAN AL-QURAN ADALAH SUMBANGAN PEWAQAF SEBANYAK $20,000.00 DAN CETAKAN DAN PENGAGIHAN DIURUSKAN OLEH JMUIB)

$125.00

10/11/2011 HAMBA

ALLAH NO.66 KG. PANCHA DELIMA

SEKOLAH UGAMA PUTAT BRUNEI MUARA 5 NASKAH MUSHAF AL-QURAN EDISI KECIL NEGARA BRUNEI DARUSSALAM (PERBELANJAAN CETAKAN AL-QURAN ADALAH SUMBANGAN PEWAQAF SEBANYAK $20,000.00 DAN CETAKAN DAN PENGAGIHAN DIURUSKAN OLEH JMUIB)

$125.00

104

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

12/12/2011 HAJAH HABIBAH BINTI HAJI JUMAT DAN HAJAH MASNAH BINTI HAJAI MAT TAHIR

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

22 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

18/01/2012 JAKIM BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

14 NASKAH BUKU ENSIKLOPEDIA ULAMA

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

12/02/2012 DR. HAJAH MASNONO BINTI HAJI IBRAHIM

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

11 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

3/10/2012 HAJI DURAMAN BIN KURUS BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

3 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

1/01/2013 LEPASAN GRADUAN KONVENSYEN PERTAMA KUPUSB

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

98 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

16/01/2013 DR. HAJAH MASNONO BINTI HAJI IBRAHIM

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

3 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

20/02/2013 DR. HAJI ABDULLAH BIN HAJI LAMPOH BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

100 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

30/03/2013 SITI SARIFAH BINTI HAJI DURAMAN BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

105

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

MU/JUB/12/1972 PT.3

29/07/2013 DR. ELRASHID YOUSIF BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

16 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

28/08/2013 LEPASAN GRADUAN KONVENSYEN PERTAMA KUPUSB

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

47 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

29/08/2013 DR. HAJI NORARFAN BIN HAJI ZAINAL BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

17 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

21/09/2013 DR. HAJAH MASNON BINTI HAJI IBRAHIM BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

2 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

23/09/2013 LEPASAN GRADUAN KONVENSYEN PERTAMA KUPUSB

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

118 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

17/10/2013 USTAZ RUDYMAN BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

4 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

24/10/2013 DR. HAJAH MASNON BINTI HAJI IBRAHIM BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

3 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

9/11/2013 SITI AMINAH BINTI HAJI JULAIHI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

2 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/12/2013 LEPASAN GRADUAN KONVENSYEN KUPUSB 1435H/2013M

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

124 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 PG. CHUCHU BIN PG. HJ. MOHD DAUD BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN

BRUNEI MUARA

22 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

106

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

KUPUSB

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 KING ABDUL AZIZ UNIVERSITY BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

26 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DATO` PADUKA HAJI MUSTAJAB BIN SHAIN DAN ISTERI

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

9 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI MOHD SALLEH BIN HAJI OMAR BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

42 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI AHMAD BIN HAJI RAMLI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

2 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI NAIDI BIN HAJI MOHAMMED NOR BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

7 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 JABATAN MAJLIS UGAMA ISLAM NEGARA BRUNEI DARUSSALAM

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

7 NASKAH BUKU MENGENAI KUTIPAN ZAKAT

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 PUSAT SUMBER MPUSB BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

17 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJAH NORAYA BINTI HAJI METALI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

4NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 AL-RASHID YUSOF MOHAMMAD BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

8 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 7/07/2014 USTAZ HAJI KADIR BIN TALIB BRUNEI PROGRAM WAQAF TARBIAH BRUNEI 51 NASKAH BUKU $0.00

107

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

PT.3 DARUSSALAM KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

MUARA PELBAGAI TAJUK

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAMBA ALLAH BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

19 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 MAHAAD ISLAM BRUNEI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

4NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJAH SALMIAH BINTI HAJI MATARSAD BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 JABATAN MUFTI KERAJAAN BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

20 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJAH SA`ADIAH BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DR. GHAZALI BASRI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

48 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJAH JAMILAH BINTI HAJI UMAR BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

46 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DR. HAJAH MASNON BINTI HAJI IBRAHIM BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

230 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJAH KASMAH BINTI HAJI SIPUT BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

24 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

108

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAMBA ALLAH MELALUI PAKEJ WAQAF JABATAN MUFTI KERAJAAN

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

7 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 PERPUSTAKAAN KUPUSB BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

39 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAMBA ALLAH BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

13 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI RUDYMAN BIN PENGARAH HAJI ABDULLAH DAN KELUARGA

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

28 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 USTAZ HAJI ROSLAN BIN UNTONG BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

5 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 USTAZ ISMAIL MAHMOOD BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DAYANG PUSPASARI BINTI HAJI ALIAMAT DAN DAYANG FARIDAH BINTI HAJI TUMAS

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DAYANG MARINI BTE AWANG KAMIS BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

26 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 AWANG AZLI BIN OMAR (MAHASISWA KUPUSB)

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

4 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI MASRI BIN HAJI KAMBAR BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

109

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

KUPUSB

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 UMMU ATIAH BINTI AWANG MAHMUD DAN NURUL IFFIAH AMALINA BINTI OMAR

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DR. HAJAH MASNONO BINTI HAJI IBRAHIM

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

400 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 ALLAHYARHAM HAJI TIMBANG BIN HAJI ISMAIL

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

3 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 JABATAN AL-QURAN DAN HADITH AKADEMI PENGAJIAN ISLAM UNIVERSITI MALAYA

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

14 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN HAL EHWAL UGAMA NBD

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

14 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAMBA ALLAH MELALUI PAKEJ WAQAF JABATAN MUFTI KERAJAAN

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

16 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 JABATAN MUFTI KERAJAAN BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

3 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI METUDIN BIN HAJI METASSAN DAN KELUARGA

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

4 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DAYANG TIARA BINTI HAJI BASMAN BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

9 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 7/07/2014 HAJI ARPAN SHAHBUDIN BIN HAJI ABDUL BRUNEI PROGRAM WAQAF TARBIAH BRUNEI 21 NASKAH BUKU $0.00

110

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

PT.3 LATIF DARUSSALAM KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

MUARA PELBAGAI TAJUK

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DR GHAZALI BASRI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

36 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI MUHAMMAD ALAI HAIHAM BIN HAJI SABAN

BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

41 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 DR ARIFFIN BIN OMAR BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

14 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAMBA ALLAH (PHA) BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

7 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972

PT.3 7/07/2014 DR GHOZALI BRUNEI

DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

5 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972

PT.3 7/07/2014 HAJI ISA BIN HAJI TAMIT BRUNEI

DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

151 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972

PT.3 7/07/2014 PUSTAKA NATIONAL PROGRAM WAQAF TARBIAH

KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 JABATAN HAL EHWAL MASJID BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

20 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 PHA BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

111

WAQAF PERALATAN

FAIL TARIKH PEWAQAF ALAMAT

PEWAQAF TEMPAT DIWAQAFKAN DAERAH

PERALATAN YANG DIWAQAFKAN

HARGA

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI METUDIN BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

17 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJAH ZABAIDAH AWANG HAJI CHEE BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

8 NASKAH BUKU PELBAGAI TAJUK

$0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI AZMAN BIN HAJI SAID BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00

MU/JUB/12/1972 PT.3

7/07/2014 HAJI ROSLAN DAN ISTERI BRUNEI DARUSSALAM

PROGRAM WAQAF TARBIAH KUPUSB -PERPUSTAKAAN KUPUSB

BRUNEI MUARA

1 NASKAH BUKU $0.00