pengawasan melekat (waskat) dan motivasi kerja …repo.darmajaya.ac.id/558/1/skripsi.pdfpengawasan...

131
PENGAWASAN MELEKAT (WASKAT) DAN MOTIVASI KERJA PADA DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASI DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) WILAYAH B DIVISI REGIONAL IV TANJUNGKARANG (Skripsi) Disusun Oleh : ADITYA KURNIAWAN NPM 1312110335 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGAWASAN MELEKAT (WASKAT) DAN MOTIVASI KERJA PADA

DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASI

DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

WILAYAH B DIVISI REGIONAL IV TANJUNGKARANG

(Skripsi)

Disusun Oleh :

ADITYA KURNIAWAN

NPM 1312110335

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA

BANDAR LAMPUNG

2018

RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS

Nama : Aditya Kurniawan

NPM : 1312110335

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 14 Juli 1993

Agama : Islam

Alamat : Bandar Lampung

Kewarganegaraan : Indonesia

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri 1 Tanjung Agung

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 5 Bandar Lampung

Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Bandar Lampung

Dengan ini saya menyatakan bahwa semua keterangan yang saya sampaikan

diatas adalah benar.

Bandar Lampung, 30 Oktober 2018

ADITYA KURNIAWAN

NPM.1312110335

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya tulis ini teruntuk :

Orang tuaku Supardiono dan Nur Fatkhiyah

Adik-adikku Diah Kurnia Febrianti, Adinda Kurnia Ramadhanti,

Aldifani Kurniawan

Nadia Ratu Anisa

Arief Fuad Bahadi

Melissa Puspita Dewi

Muchlis Mutaqqin

Riski Kurniawan

B16 Crew : Heri Nuryanto, Sandi Dwi, Sandi Morse, Hardiyanto, Fajrin,

Dimas Repaldo, M. Adi Jaya, Jerido S, M Fathliansyah, Deto Detroit,

Rizki Fedriansyah, Vito P.Y.

Untuk teman-teman IIB Darmajaya Angkatan 2013.

Almamater tercinta IIB Darmajaya Bandar Lampung

Aditya Kurniawan

MOTTO

If you dont like a rule,

Just follow it,

Reach on the top,

And change the rule.

(adolf hitler)

viii

ABSTRAK

PENGAWASAN MELEKAT (WASKAT) DAN MOTIVASI KERJA PADA

DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASI DI PT. KERETA API

INDONESIA (PERSERO) WILAYAH B

DIVISI REGIONAL IV TANJUNG KARANG

Oleh

ADITYA KURNIAWAN

Masih sering terjadi tindakan indisipliner yang di lakukan oleh karyawan, hal

tersebut diduga dipengaruhi oleh pengawasan melekat yang belum optimal dan

motivasi kerja yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan

mengukur pengaruh pengawasan melekat dan motivasi kerja terhadap disiplin

kerja karyawan bagian operasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B

Divisi Regional IV Tanjung Karang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian operasi PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang

yang berjumlah 95 karyawan dan semua populasi dijadikan sebagai sampel yaitu

95 karyawan. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

data. Teknik analisis data yang digunakan regresi linier berganda dan untuk

menguji hipotesis menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pengawasan melekat berpengaruh terhadap disiplin kerja, motivasi kerja

berpengaruh terhadap disiplin kerja, serta pengawasan melekat dan motivasi kerja

secara simultan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan.

Kata Kunci : Pengawasan Melekat, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja.

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan tugas akhir dari

jurusan Manajemen IBI Darmajaya Bandar Lampung dengan judul “Pengawasan

Melekat (waskat) Dan Motivasi Kerja Pada Disiplin Kerja Karyawan Bagian

Operasi Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV

Tanjung Karang”

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-

tulusnya kepada :

1. Bapak Ir. Firmansyah Yuni Alfian, MBA., M.Sc., selaku Rektor IIB

Darmajaya Bandar Lampung.

2. Bapak Dr. RZ. Abdul Aziz, S.T., M.T., selaku Wakil Rektor I IIB Darmajaya

Bandar Lampung.

3. Bapak Ronny Nazar, S.E., M.M., selaku Wakil Rektor II IIB Darmajaya

Bandar Lampung.

4. Bapak Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., selaku Wakil Rektor III IIB

Darmajaya Bandar Lampung.

5. Bapak Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Si., salaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis IIB Darmajaya Bandar Lampung.

6. Ibu Aswin, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen IIB Darmajaya

Bandar Lampung.

7. Ibu Susanti, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen IIB Darmajaya

Bandar Lampung.

8. Ibu Anggalia Wibasuri, S.Kom., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan .

ii

9. Bapak Stefanus Rumangkit, S.E., M.Sc. dan Ibu Zuriana, S.E., M.M., selaku

penguji pada ujian tugas akhir/skripsi yang telah memberikan masukan pada

skripsi ini.

10. Para Dosen dan Staf Jurusan Manajemen IIB Darmajaya Bandar Lampung.

11. Kedua Orang Tuaku, Ayah dan Ibuku yang selalu setia membimbing dan

mendoakanku setiap saat.

12. Adik-adikku yang selalu tiada henti memberikan semangat dan motivasi

setiap saat.

13. Para sahabat yang selalu menemani, memberikan motivasi dan semangatnya.

Serta Teman-teman Manajemen angkatan 2013 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu karena tidak hentinya-hentinya memberikan semangat

dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Seluruh responden yang telah bekerja sama bersedia meluangkan waktu

dalam membantu pengisian kuesioner.

15. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik moril

maupun materil selama ini.

16. Almamater tercinta IIB Darmajaya Bandar Lampung.

Semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal ibadah dan selalu memberikan

keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga skripsi ini bermanfaat

bagi semua pembaca khusunya bagi civitas akademik Jurusan Manajemen IBI

Darmajaya.

Bandar Lampung, 30 Oktober 2018

Penulis

Aditya Kurniawan

NPM. 131211033

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERNYATAAN ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 9

1.3 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 10

1.3.1 Ruang Lingkup Subjek ...................................................... 10

1.3.2 Ruang Lingkup Objek ....................................................... 10

1.3.3 Ruang Lingkup Tempat..................................................... 10

1.3.4 Ruang Lingkup Waktu ...................................................... 10

1.3.5 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ........................................ 10

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 10

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 11

1.5.1 Bagi Perusahaan ................................................................ 11

xiii

1.5.2 Bagi Penulis ...................................................................... 11

1.5.3 Bagi Institusi ..................................................................... 11

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................ 12

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Pengawasan Melekat (waskat) ............................................... 13

2.1.1 Definisi Pengawasan Melekat ....................................... 13

2.1.2 Tujuan Pengawasan Melekat ......................................... 14

2.1.3 Indikator Pengawasan Melekat ...................................... 14

2.2 Motivasi Kerja ......................................................................... 15

2.2.1 Definisi Motivasi Kerja ................................................. 15

2.2.2 Tujuan Motivasi Kerja .................................................. 16

2.2.3 Metode Motivasi Kerja .................................................. 17

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ..... 17

2.2.5 Indikator Motivasi Kerja ............................................... 19

2.3 Disiplin Kerja .......................................................................... 20

2.3.1 Definisi Disiplin Kerja .................................................. 20

2.3.2 Macam-Macam Disiplin Kerja ...................................... 21

2.3.3 Pentingnya Disiplin Kerja ............................................. 23

2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ...... 23

2.3.5 Indikator Disiplin Kerja ................................................. 25

2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................... 25

2.5 Kerangka Pikir ........................................................................ 28

2.6 Pengembangan Hipotesis ........................................................ 29

2.6.1 Pengaruh Pengawasan Melekat Terhadap Disiplin

Kerja .............................................................................. 29

2.6.2 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja ....... 29

2.6.3 Pengaruh Pengawasan Melekat Dan Motivasi Kerja

Terhadap Disiplin Kerja ................................................ 30

xiv

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 33

3.2 Sumber Data ............................................................................. 33

3.2.1 Data Primer ................................................................... 33

3.2.2 Data Sekunder .............................................................. 34

3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 34

3.4 Populasi dan Sampel ................................................................ 36

3.4.1 Populasi ........................................................................ 36

3.4.2 Sampel .......................................................................... 37

3.5 Variabel Penelitian. .................................................................. 37

3.5.1 Variabel Independen ....................................................... 37

3.5.1 Variabel Dependen .......................................................... 37

3.6 Definisi Operasional Variabel .................................................. 38

3.7 Uji Persyaratan Instrumen ........................................................ 40

3.7.1 Uji Validitas ................................................................. 40

3.7.2 Uji Reliabilitas .............................................................. 41

3.8 Uji Persyaratan Analisis Data .................................................. 42

3.8.1 Uji Multikolinearitas .................................................... 42

3.8.2 Uji Linieritas ................................................................. 42

3.9 Metode Analisis Data ............................................................... 43

3.10 Pengujian Hipotesis ............................................................. 43

3.10.1 Uji t. .............................................................................. 43

3.10.2 Uji F .............................................................................. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data .......................................................................... 47

4.1.1 Deskripsi Karakteristik Objektif .................................. 47

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ....................................... 49

4.2 Hasil Uji Persyaratan Instrumen .............................................. 53

4.2.1 Hasil Uji Validitas ........................................................ 53

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 56

xv

4.3 Hasil Uji Persyaratan Analisis Data ......................................... 57

4.3.1 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................ 57

4.3.2 Hasil Uji Linieritas ....................................................... 58

4.4 Hasil Analisis Data ................................................................... 59

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................ 61

4.5.1 Hasil Uji t ...................................................................... 61

4.5.2 Hasil Uji F ..................................................................... 63

4.6 Pembahasan .............................................................................. 64

4.6.1 Pengawasan melekat terhadap disiplin kerja karyawan . 64

4.6.2 Motivasi Kerja terhadap disiplin kerja karyawan .......... 65

4.6.3 Pengawasan melekat dan motivasi kerja terhadap

disiplin kerja karyawan ................................................. 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan................................................................................... 69

5.2 Saran ......................................................................................... 69

5.3 Penelitian di masa depan .......................................................... 70

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Unit Organisasi ................................................................... 2

Tabel 1.2 Data Jumlah Karyawan .................................................................. 3

Tabel 1.3 Tabel Penilaian Disiplin Kerja ...................................................... 4

Tabel 1.4 Fungsi dan Tanggung Jawab Pimpinan ......................................... 5

Tabel 1.5 Rekapitulasi Kegiatan Pengawasan ............................................... 7

Tabel 1.6 Jenis Penghargaan Kepada Karyawan ........................................... 8

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu........................................................................ 26

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pernyataan Kuesioner ..................................................... 35

Tabel 3.2 Definisi Konsep Dan Operasional Variabel ................................... 38

Tabel 3.3 Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha ........................................... 41

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 47

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 48

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................... 48

Tabel 4.4 Tabel Hasil Jawaban Responden Variabel Pengawasan Melekat .. 49

Tabel 4.5 Tabel Hasil Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja ............ 51

Tabel 4.6 Tabel Hasil Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja ............. 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Pengawasan Melekat ....................................... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja ................................................ 55

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja .................................................. 55

Tabel 4.10 Koefisien Product Moment .......................................................... 56

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 57

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 57

Tabel 4.13 Hasil Uji Linieritas ....................................................................... 58

Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda .............................................. 59

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Regresi ......................................................... 60

Tabel 4.16 Koefisien Regresi Pengawasan Melekat dan Disiplin Kerja ....... 62

Tabel 4.17 Koefisien Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja .............................. 62

Tabel 4.18 Hasil Uji F .................................................................................... 63

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir............................................................................ 28

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuesioner Penelitian

2. Hasil Pengujian Validitas

3. Hasil Pengujian Reliabilitas

4. Hasil Tabel Tabulasi Responden

5. Hasil Data Karakteristik Responden

6. Hasil Data Jawaban Responden

7. Hasil Pengujian Multikolinieritas

8. Hasil Pengujian Linieritas

9. Hasil Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda

10. Hasil Pengujian Koefisien Regresi

11. Hasil Uji t

12. Hasil Uji F

13. Tabel t

14. Tabel F

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen adalah alat atau cara yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan yang diinginkan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Unsur-unsur manajemen yaitu terdiri dari: men, money, methode, machines,

materials dan market atau disingkat 6M. Salah satu unsur manajemen yaitu

men (manusia), memiliki peran yang penting dalam setiap kegiatan

organisasi, maka dalam pelaksanaan kegiatan dalam organisasi diperlukan

seseorang yang memiliki kemampuan yang cakap dibidangnya, memiliki

kemauan yang besar, memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi,

memiliki sikap yang bertanggung jawab, menghargai waktu, dapat

melaksanakan kewajibannya untuk kepentingan organisasi dan yang

terpenting yaitu bersikap disiplin dalam bekerja dan diharapkan mampu

menunjang keberhasilan atau pencapaian tujuan dari suatu perusahaan atau

organisasi.

Menurut Sutrisno (2016, p.87) disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu

yang besar manfaatnya, baik bagi kepentingan organisasi maupun bagi

karyawan. Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan menjamin

terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga

diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan akan diperoleh suasana

kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam

melaksanakan pekerjaannya. Hasibuan (2014, p.193) berpendapat bahwa

semakin baik disiplin kerja karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang

dapat dicapai. Tanpa disiplin kerja karyawan yang baik, sulit bagi organisasi

atau perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.

2

Divisi Regional IV Tanjungkarang merupakan salah satu wilayah kerja PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di Provinsi Lampung dan

sebagian Sumatera Selatan. Mayoritas kereta api yang beroperasi adalah

kereta api barang seperti kereta api batu bara rangkaian panjang, kereta api

pulp/kayu, kereta api minyak bumi dan sebagainya, serta layanan kereta api

penumpang Limex Sriwijaya, Ekspress Rajabasa dan Kereta Api Diesel Way

Umpu atau Seminung. Salah satu pendapatan terbesar PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) dihasilkan dari jasa transportasi kereta api angkutan

barang yang beroperasi di Divisi Regional IV Tanjungkarang. Diperlukan

kerjasama yang baik antara semua unit organisasi terkait demi keselamatan

dan kelancaran perjalanan kereta api agar target jasa angkutan dan tujuan

perusahaan tercapai.

Tabel 1.1

Daftar Unit Organisasi Divisi Regional IV Tanjung Karang

Tahun 2017

1. Angkutan & Fasilitas Penumpang 9. Operasi

2. Angkutan Barang 10. Pengadaan Barang dan Jasa

3. Bangunan 11. Pengamanan

4. Hukum 12. Penjagaan dan Pengusahaan Aset

5. Humasda 13. Sarana

6. Jalan Rel dan Jembatan 14. SDM dan Umum

7. Kesehatan 15. Sistem Informasi

8. Keuangan 16. Sinyal, Telekomunikasi & Listrik

Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2017

Tabel 1.1 menunjukkan untuk menunjang kegiatan perusahaan terdapat 16

unit organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing di

Divisi Regional IV Tanjung Karang.

3

Unit Operasi adalah karyawan yang betugas untuk mengoperasikan

(operator) sarana dan prasarana pekereta apian. Unit operasi di Divisi

Regional IV Tanjungkarang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu UPT

Stasiun Wilayah A, B, C, D dan UPT Crew KA. Pada penelitian ini penulis

hanya akan melakukan penelitian pada Operasi Prasarana Wilayah B saja

yang memiliki batas wilayah dari Stasiun Sulusuban sampai dengan Stasiun

Negeriagung. Berikut penulis sajikan data jumlah karyawan operasi wilayah

B Divisi Regional IV Tanjungkarang :

Tabel 1.2

Data Jumlah Karyawan Operasi Wilayah B Divisi Regional IV

Tanjungkarang Tahun 2017

No. UPT Stasiun Jumlah (orang)

1 Sulusuban (sls) 8

2 Blambangan Pagar (bba) 8

3 Kalibalangan (kag) 8

4 Candimas (cms) 8

5 Kotabumi (kb) 17

6 Cempaka (cep) 8

7 Ketapang (ktp) 9

8 Negararatu (nrr) 12

9 Tulungbuyut (tly) 9

10 Negeri Agung (ngn) 8

Jumlah 95

Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2017

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa terdapat 95 orang karyawan operasi wilayah B

Divisi Regional IV Tanjung Karang yang akan dijadikan subjek pada

penelitian ini.

4

Tabel 1.3

Tabel Penilaian Disiplin Kerja Karyawan Bagian Operasi

Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang

Bulan Januari – Desember Tahun 2017

No Tugas Pokok dan Fungsi Bobot Target Realisasi Skor

1 Melaksanakan buka dan tutup

stasiun sesuai dengan peraturan

dinas

10% 100 80 8,00

2 Melayani Kereta Api datang,

berangkat dan langsung sesuai

peraturan dinas

35% 100 80 28,00

3 Melayani Permintaan langsir

sesuai peraturan dinas

20% 100 75 15,00

4 Serah terima dinasan sesuai

dengan peraturan dinas

10% 80 70 8,75

5 Melayani Perjalanan Kereta Api

dalam kondisi tidak normal

sesuai prosedur

15% 100 80 12,00

6 Administrasi Perka tertulis

dengan tertib

10% 80 70 8,75

Total Skor 80,50

Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2017

Tabel 1.5 menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian pada tahun 2017,

tingkat disiplin kerja karyawan bagian operasi wilayah B Divisi Regional IV

dengan total skor 80,50 masih belum mecapai target (total skor 100). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja karyawan masih belum

maksimal.

Sutrisno (2016, p.86), mengatakan disiplin adalah sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Disiplin

karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan.

5

Menurut Hasibuan (2014, p.196) pengawasan melekat (waskat) adalah

tindakan nyata dan efektif dalam mewujudkan disiplin kerja karyawan yang

baik di perusahaan. Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung

mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja

bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada atau hadir di tempat kerja

agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Waskat efektif

merangsang disiplin dan moral kerja karyawan. Karyawan merasa mendapat

perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan pengawasan dari atasannya.

Pelaksanaan pengawasan operasi di wilayah B Divisi Regional IV

tanjungkarang menjadi tanggung jawab Senior Manajer Operasi, Quality

Controller IV B dan Kupt Stasiun. Sesuai dengan Peraturan Direksi PT

Kereta Api Indonesia (Persero) No. PER.U/K0.104/VII/4/KA-2017 tentang

Organisasi dan Tatalaksana Divisi Regional IV Tanjungkarang yaitu sebagai

berikut :

Tabel 1.4

Fungsi dan Tanggung Jawab Pimpinan Divisi Regional IV

Tanjungkarang Tahun 2017

No. Jabatan Fungsi dan Tanggungjawab

1 Senior Manajer Operasi (Pasal 49 sub c) Melaksanakan

pemantauan, pengawasan, pemeriksaan

dan pembinaan mutu pekerjaan teknis

operasi di stasiun dan dalam kereta api,

administrasi teknis operasional dan

keuangan di seluruh Upt Stasiun, Upt

Crew KA pada wilayah Divisi Regional

IV Tanjungkarang

6

2 Quality Controller IV B (Pasal 88 sub d) Memantau pengelolaan

risiko dan terjaminnya safetydi bidang

operasi, melaksanakan pemantauan,

pengawasan, pemeriksaan dan

pembinaan mutu pekerjaan teknis

operasi dan pelayanan (kebersihan,

keamanan dan ketertiban) di stasiun dan

di dalam kereta api, administrasi teknis

operasioanl di wilayah B

3 Kupt Stasiun (Pasal 52) Melaksanakan kegiatan

operasi angkutan kereta api, menjamin

keselamatan, ketertiban dan kelancaran

dalam kegiatan operasi angkutan kereta

api dan mengkoordinasikan seluruh

kegiatan unit pelaksana teknis di

lingkungan stasiun

Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2017

Berdasarkan tabel 1.3 diketahui bahwa fungsi dan tanggung jawab Senior

Manajer Operasi, Quality Qontroller dibantu oleh Kupt Stasiun adalah

melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu

pekerjaan teknis operasi dan pelayanan, kebersihan, keamanan dan ketertiban

di stasiun operasional di wilayah B.

7

Tabel 1.5

Rekapitulasi Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Stasiun

Di Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang

Tahun 2017

Bulan Pembinaan Inspeksi Stasiun Cek Lintas

Januari 2 4 2

Februari - - 2

Maret 1 3 -

April 1 3 4

Mei - 4 3

Juni - 4 4

Juli 1 - 3

Agustus - 2 -

September - 2 3

Oktober 1 - 4

November 1 2 -

Desember 3 2 4

Jumlah 10 26 29

Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2017

Tabel 1.5 menunjukkan bahwa kegiatan pengawasan yang dilakukan di

wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang selama tahun 2017 adalah

Pembinaan 10 kali, Inspeksi Stasiun 26 kali dan Cek lintas 29 kali. Tetapi

masih ada di bulan-bulan tertentu dimana tidak ada pembinaan, inspeksi dan

chek lintas oleh pimpinan

Pengawasan melekat atau dalam hal ini senior manajer operasi dan quality

controller langsung mengawasi kerja karyawan atau melakukan pembinaan,

inspeksi bersifat tentatif dan hanya beberapa kali dalam sebulan. Hal ini

menyebabkan karyawan jadi enggan untuk bekerja dengan disiplin karena

merasa kurang diperhatikan atau diawasi.

8

Selain pengawasan melekat, motivasi kerja dapat meningkatkan disiplin kerja

karyawan. Sutrisno (2016, p.109) mengatakan bahwa motivasi kerja adalah

suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas

tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor

pendorong perilaku seseorang. Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan

bukan saja mengharapkan pegawai mampu, cakap dan terampil tapi yang

terpenting mereka dapat bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil

kerja yang maksimal. Hasibuan (2014, p.149) menyatakan salah satu metode

motivasi kerja adalah direct motivation (motivasi langsung), yaitu motivasi

yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan

dan kepuasaannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan dan

sebagainya.

Tabel 1.6

Jenis Penghargaan Kepada Karyawan Dalam Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) Periode 2017 s.d 2019

No. Jenis Penghargaan

1 Penghargaan Keteladanan

2 Penghargaan Prestasi

3 Penghargaan Masa Kerja

4 Penghargaan Masa Bakti

5 Penghargaan Jasa

Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero), 2017

Tabel 1.4 menunjukkan bahwa untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan,

perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan, hal ini diatur dalam

perjanjian kerja bersama antara PT Kereta Api Indonesia (persero) dan

Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Pasal 49 ayat 1. Namun pemberian

penghargaan atas prestasi dan jasa karyawan bagian operasi wilayah B masih

9

sangat jarang. Sehingga karyawan kurang termotivasi untuk bekerja sesuai

dengan standar operasional atau aturan yang berlaku.

Pengawasan melekat (waskat) dan motivasi kerja sangat penting dalam

meningkatkan disiplin kerja karyawan. Pengawasan melekat menjadi

pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil

yang terbaik, motivasi kerja karyawan perlu dibangkitkan agar karyawan

dapat melaksanakan kerja yang terbaik. Apabila motivasi kerja dari para

karyawan bisa dibangun, maka para pegawai dapat memiliki disiplin kerja

dan meningkatkan kinerja yang lebih baik di dalam organisasi atau

perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul : “Pengawasan Melekat (Waskat) dan Motivasi

Kerja Pada Disiplin Kerja Karyawan Bagian Operasi di PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengaruh pengawasan melekat terhadap disiplin kerja

karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B

Divisi Regional IV Tanjungkarang ?

2. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja karyawan

bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi

Regional IV Tanjungkarang ?

3. Bagaimana pengaruh pengawasan melekat dan motivasi kerja terhadap

disiplin kerja karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang ?

10

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Ruang Lingkup Subjek

Subyek penelitian ini adalah karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang.

1.3.2 Ruang Lingkup Objek

Objek penelitian ini adalah pengawasan melekat (waskat), motivasi

kerja dan disiplin kerja karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang.

1.3.3 Ruang Lingkup Tempat

Penelitian dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi

Regional IV Tanjungkarang.

1.3.4 Ruang Lingkup Waktu

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2017 sampai dengan

Desember 2017.

1.3.5 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian

Ruang lingkup penelitian dalam penelitian ini adalah Manajemen

Sumber Daya Manusia.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengukur pengaruh pengawasan melekat (waskat) terhadap disiplin

kerjakaryawan bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang.

2. Mengukur pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja karyawan

bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi

Regional IV Tanjungkarang.

11

3. Mengukur pengaruh pengawasan melekat (waskat) dan motivasi kerja

terhadap disiplin kerja karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Bagi Perusahaan

Dapat menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan dalam

mengelola sumber daya manusia dan perusahaan mampu lebih efektif

dalam membuat kebijakan yang berkaitan langsung dengan sumber

daya manusia khususnya mengenai pengawasan melekat dan motivasi

kerja dalam usaha meningkatkan disiplin kerja karyawan operasi di PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV

Tanjungkarang

1.5.2 Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan mengenai sumber daya manusia serta

menerapkan pengetahuan tersebut dalam dunia kerja dan merupakan

pembelajaran untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat bekerja

dengan baik..

1.5.3 Bagi Institusi

Dapat menjadi tambahan informasi dan referensi bagi yang

membutuhkan dan menambah perbendaharaan karya ilmiah di

perpustakaan IBI Darmajaya.

12

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini tentang tinjauan pustaka tentang landasan teori. Selain itu dalam bab

ini juga akan dijabarkan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan membahas tentang jenis peneltian, sumber data, metode

pengumpulan data, populasi dan sampel, variable penelitian, definisi

operasional variable, uji persyaratan instrument, uji persyaratan analisis data,

metode analisis data dan pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjabarkan deskripsi obyek penelitian, metode analisis data, dan

pembahasan yang dilakukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-

saran yang berhubungan dengan penelitian yang serupa di masa yang akan

datang.

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengawasan Melekat (waskat)

2.1.1 Definisi Pengawasan Melekat

Menurut Hasibuan (2014, p.196) pengawasan melekat adalah tindakan

nyata dan efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan

perusahaan. Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung

mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja

bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada atau hadir di tempat

kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada

bawahannya yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaannya. Waskat efektif merangsang kedisiplinan dan moral kerja

karyawan. Karyawan merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk,

pengarahan dan pengawasan dari atasannya.

Situmorang dan Juhir (dalam Utari, 2015) berpendapat bahwa

pengawasan melekat sebenarnya merupakan salah satu fungsi

manajemen yang terus dilakukan oleh setiap atasan sebagai pimpinan di

samping perencanaan dan pelaksanaan karena itu pengawasan melekat

sebenarnya bukan hal yang rumit, melainkan merupakan disiplin diri

yang harus ditumbuhkan para setiap atasan untuk melakukannya.

Nawawi (dalam Nurrahman, 2014) pengawasan melekat adalah proses

pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi atasan langsung terhadap

pekerjaan dan hasil kerja bawahannya agar dapat mencegah terjadinya

penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan dari ketentuan,

ketentuan, peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang telah

ditetapkan.

14

Berdasarkan penjelasan dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pengawasan melekat adalah suatu kegiatan

pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan oleh seorang

atasan kepada bawahannya untuk mengusahakan, menetapkan,

mengetahui dan menilai hasil dari pelaksanaan pekerjaan pegawai

dengan maksud untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya

kesalahan dan penyimpangan serta dapat mengatasinya agar rencana

yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai target yang telah

ditetapkan

2.1.2 Tujuan Pengawasan Melekat

Menurut Nawawi (dalam Nurrahman, 2014) , tujuan pengawasan

melekat adalah untuk mendukung kelancaran dan ketepatan

pelaksanaan kegiatan perusahaan, sehingga pelaksanaan tugas-tugas

umum perusahaan dapat dilakukan secara tertib, berdasarkan sendi-

sendi kewajaran pelaksanaan kegiatan perusahaan. Pengawasan melekat

diadakan tidak bertujuan untuk menghambat jalannya perusahaan atau

hanya mencari kesalahan seseorang kemudian menjatuhkan sanksi,

melainkan justru untuk memperlancar jalannya perusahaan, dengan

melakukan tindak lanjut terhadap bawahan atau dengan menunaikan

langkah-langkah kepemimpinan sebaik-baiknya sehingga dapat

diharapkan tujuan pengawasan melekat akan mempunyai makna positif

dan dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2.1.3 Indikator Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat dalam penelitian ini akan diukur dengan beberapa

indikator yang dikemukakan oleh Nurrahman (2014) yaitu sebagai

berikut :

1. Sosialisasi Pengawasan Melekat

Setiap petugas pelaksanaan harus mengetahui secara jelas wewenang

dalam mengambil keputusan atau tindakan. Setiap tugas dan

15

tanggung jawab harus diuraikan dan didefinisikan secara jelas, agar

tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.

2. Pelaksanaan Pengawasan Melekat

Meskipun sudah ada peraturan yang berlaku, pengawasan melekat

harus dilakukan untuk membimbing atau membatasi suatu tindakan.

Adanya kebijakan berkaitan dengan prosedur kerja yang mudah

dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan.

3. Pemeriksaan Pengawasan Melekat

Pemeriksaan atau pemantauan terhadap pelaksanaan setiap program

yang telah direncanakan agar tujuan dapat tercapai. Hasil

pengawasan harus diketengahkan secara objektif baik dalam tujuan

yang bersifat positif maupun negatif oleh pelaksana pengawasan

dalam hal ini pimpinan unit kerja.

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut Pengawasan Melekat

Upaya kegiatan pembinaan dan bimbingan dalam rangka

memperbaiki kesalahan atau penyimpangan yang ditujukan untuk

meningkatkan disiplin kerja karyawan, sehingga secara terus

menerus dapat membentuk perilaku atau sikap kerja yang positif.

2.2 Motivasi Kerja

2.2.1 Definisi Motivasi Kerja

Sutrisno (2016, p.109) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu faktor

yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu,

oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor

pendorong perilaku seseorang. Maka dapat disimpulkan bahwa

perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai mampu, cakap dan

terampil tapi yang terpenting mereka dapat bekerja giat dan

berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Kemampuan

dan kecakapan pegawai sangat berguna bagi perusahaan jika mereka

mau bekerja dengan giat.

16

Hasibuan (2014, p.141) motivasi berasal dari kata latin movere yang

berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam

manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan

bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya

mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara

produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah

ditentukan.

Bangun (2012, p.313) berpendapat bahwa motivasi dapat didefinisikan

sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain agar berprilaku

(to behave) secara teratur. Motivasi merupakan tugas bagi manajer

untuk mempengaruhi orang lain (karyawan) dalam suatu perusahaan.

Dari batasan pengertian motivasi diatas terlihat bahwa ada tiga hal yang

termasuk di dalamnya antara lain upaya, tujuan organisasi dan

kebutuhan.

2.2.2 Tujuan Motivasi Kerja

Menurut Hasibuan (2014, p.146) beberapa tujuan motivasi kerja antara

lain yaitu :

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

2. Meningkatkan produktivitas karyawan.

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

6. Menciptakan suasana kerja dan hubungan kerja yang baik.

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan.

8. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya.

17

2.2.3 Metode Motivasi Kerja

Menurut Hasibuan (2014, p.149) terdapat dua metode motivasi kerja

yaitu motivasi langsung dan motivasi tidak langsung :

1. Motivasi langsung (direct motivation)

Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan non materiil) yang

diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk

memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus,

seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus dan bintang

jasa.

2. Motivasi tidak langsung (indirect motivation)

Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya

merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang

kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan semangat

melakukan pekerjaannya. Misalnya ruangan kerja, suasana kerja,

serta penempatan yang tepat. Memotivasi tak langsung besar

pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja karyawan

sehingga pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja karyawan

menjadi produktif.

2.2.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

Menurut Sutrisno (2012, p.116) ada beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas

faktor intern dan faktor ekstern yang berasal dari karyawan, yakni :

Faktor Intern, dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang,

yang meliputi :

1. Keinginan untuk dapat hidup, merupakan kebutuhan setiap manusia

untuk bertahan hidup yang meliputi : mendapat kompensasi,

memiliki pekerjaan tetap, dan suasana kerja yang aman dan

nyaman.

18

2. Keinginan untuk dapat memiliki, dapat mendorong seseorang untuk

mau melalakukan pekerjaan. Hal ini sering terjadi dalam kehidupan

sehari-hari yang apabila memiliki keinginan yang keras maka dapat

mendorong orang untuk mau bekerja.

3. Keinginan untuk memperoleh penghargaan, yang disebabkan

adanya keinginan untuk dihormati, dihargai, dan diterima oleh

orang lain.

4. Keinginan untuk memperoleh pengakuan, yang meliputi :

penghargaan terhadap prestasi, hubungan kerja yang harmonis,

pimpinan yang adil, dan dihargai masyarakat.

5. Keinginan untuk berkuasa, dapat mendorong seseorang untuk

bekerja. Hal ini dapat memungkinkan seseorang menjadi pemimpin

atau penguasa dalam organisasi.

Faktor Ekstern, bisa dapat melemahkan motivasi kerja seseorang, yang

meliputi :

1. Kondisi lingkungan kerja

Meliputi keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar

lingkungan kerja karyawan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan

pekerjaan.

2. Kompensasi yang memadai

Merupakan alat motivasi yang paling ampuh untuk mendorong para

karyawan dapat bekerja dengan baik.

3. Supervisi yang baik

Fungsi supervisi adalah memberikan pengarahan, dan membimbing

dalam bekerja. Dengan hubungan yang baik antara supervisi dan

para karyawan, maka akan dapat menghadapi segala masalah

dengan baik.

19

4. Adanya jaminan pekerjaan

Hal ini bisa membuat para karyawan akan mau bekerja keras untuk

perusahaan. Para karyawan memiliki keinginan kalau jaminan

karier yang jelas untuk masa depan mereka dapat dijamin oleh

perusahaan.Status dan tanggung jawab

Merupakan dorongan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan

akan rasa sebuah pencapaian.

5. Peraturan yang fleksibel.

Biasanya dalam suatu perusahaan memiliki sistem dan prosedur

yang harus dipatuhi oleh para karyawan, yang bersifat untuk

mengatur dan melindungi para karyawan. Semua peraturan yang

berlaku diperusahaan harus dikomunikasikan sejelas-jelasnya

kepada para karyawan.

2.2.5 Indikator Motivasi Kerja

Indikator-Indikator Motivasi Kerja menurut Syahyuti (dalam Martanto,

2016), yaitu sebagai berikut:

1. Dorongan mencapai tujuan

Pujian atau pengakuan dari perusahaan membuat karyawan

terdorong untuk mencapai tujuan perusahaan dengan sempurna,

mancapai kinerja yang maksimal dan karyawan terdorong untuk

mewujudkan tujuan perusahaan sesuai target yang telah ditentukan.

2. Semangat kerja

Para karyawan bersemangat untuk bekerja lebih cerdas dan bekerja

lebih keras, lebih bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan

dengan lebih baik dan lebih maksimal.

3. Inisiatif dan kreatifitas

Para karyawan diberikan kesempatan untuk meningkatkan

kemampuan dan ketrampilan kerja. Para karyawan berusaha lebih

inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan. Para karyawan berusaha

kreatif ketika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.

20

4. Rasa tanggung jawab

Dalam menjalankan pekerjaan para karyawan selalu berusaha untuk

bertindak disiplin. Para karyawan bertanggung jawab untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan

2.3 Disiplin Kerja

2.3.1 Definisi Disiplin Kerja

Di dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun manusia berada

dibutuhkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang akan

mengatur dan membatasi setiap kegiatan dan perilakunya. Namun

peraturan-peraturan tersebut tidak akan ada artinya bila tidak

disertainya dengan sanksi bagi pelanggarnya. Singodimedjo dalam

Sutrisno (2016, p.86), mengatakan disiplin adalah sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma

peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan

mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan

menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan.

Disiplin menunjukkan sesuatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada

diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan. Dengan

demikian bila peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan itu

diabaikan, atau sering dilanggar, maka karyawan memiliki disiplin

kerja yang buruk. Sebaliknya, bila karyawan tunduk pada ketetapan

perusahaan, menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik. Dalam

arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai, disiplin berarti

tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku

dan sikap yang salah pada sementara karyawan.

21

Dalam Mangkunegara (2015, p.129), Keith Davis mengemukakan

bahwa “Dicipline is management action to enforce organization

standards”. Berdasarkan pendapat Keith Davis, disiplin kerja dapat

diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh

pedoman-pedoman organisasi. Sementara Menurut Hasibuan, (2014,

p.193). Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati

semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan.

Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan

untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci

keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

2.3.2 Macam - Macam Disiplin Kerja

Menurut Mangkunegara (2015, p.129) mengatakan ada dua bentuk

disiplin kerja, yaitu disiplin preventif, dan disiplin korektif.

1. Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya menggerakan pegawai

mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah

digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk

menggerakan pegawai kedisiplinan diri. Dengan cara preventif,

pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan

perusahaan. Pemimpin perusahaan mempunyai tanggang jawab

dalam membangun iklim organisasi dengan disiplin preventif. Begitu

pula pegawai harus dan wajib mengetahui, memehami semua

pedoman kerja serta peaturan-peraturan yang ada dalam organisasi.

Disiplin preventif merupakan suatu sistem yang berhubungan dengan

kebutuhan kerja untuk semua bagian sistem yang ada dalam

organisasi. Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih

mudah menegakan disiplin kerja.

22

2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakan pegawai dalam

menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi

peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan.

Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu

diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan

pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki pegawai pelanggar,

memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran

kepada pelanggar. Disiplin korektif memerlukan perhatian khusus

dan proses prosedur yang seharusnya. Menurut Keith Davis dalam

Mangkunegara (2015, p.130) mengemukakan bahwa: Corrective

dicipline requires attention to due process, which means that

procedures show concern for the rights of the employee involved.

Major requirements for due process include the following: 1) A

presumption of innocence until reasonable proof of an employee’s

role in an affense is presented; 2) The right to heard and in some

cases to be represented by another person; 3) Discipline that is

reasonable in relation to the offense involved. Keith Davis

berpendapat bahwa disiplin korektif memerlukan perhatian proses

yang seharusnya, yang berarti bahwa prosedur harus menunjukan

pegawai yang bersangkutan benar-benar terlibat. Keperluan proses

yang seharusnya itu dimaksudkan adalah pertama, suatu prasanka

yang tak bersalah sampai pembuktian pegawai berperan dalam

pelanggaran. Kedua, hak untuk didengar dalam beberapa kasus

terwakolkan oleh pegawai lain. Ketiga, disiplin itu dipertimbangkan

dalam hubungan dengan keterlibatan pelanggaran.

23

2.3.3 Pentingnya Disiplin Kerja

Sutrisno (2016, p.87) mengemukakan bahwa keteraturan adalah ciri

utama organisasi dan disiplin adalah salah satu metode untuk

memelihara keteraturan tersebut. Tujuan uitama disiplin adalah untuk

menigkatkan efisiensi semaksimal mungkin dengan cara mencegah

pemborosan. Singkatnya, disiplin dibutuhkan untuk tujuan organisasi

yang lebih jauh, guna menjaga efisiensi dengan mencegah dan

mengoreksi tindakan-tindakan individu dalam iktikad tidak baiknya

terhadap kelompok. Lebih jauh lagi, disiplin berusaha untuk melindungi

perilaku yang baik dengan menetapkan respons yang dikehendaki.

Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik

bagi kepentingan organisasi maupun bagi karyawan. Bagi organisasi

adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan

kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga di peroleh hasil yang optimal.

Adapun bagi karyawan akan diperoleh suasana kerja yang

menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam

melaksanakan pekerjaannya.

2.3.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2016, p.89) faktor-faktor yang

memengaruhi disiplin pegawai:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

Besar kecilnya kompensasi dapat memengaruhi tegaknya disiplin.

Para karyawan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia

merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jeri

payanya yang telah dikontribusikan bagi perusahaan.

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan

Peranan keteladanan pimpinan sangat berpengaruh besar dalam

perusaha’an,karena pimpinan dalam suatu perusahaan masih menjadi

panutan karyawan.para bawahan akan meniru yang dilihatnya setiap

hari apapun yang dibuat pimpinannya.

24

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan

Para karyawan akan mau melakukan disiplin bila ada aturan yang

jelas dan diinformasikan kepada mereka. Bila aturan disiplin hanya

menurut selera pimpinan saja, atau berlaku untuk orang tertentu saja,

jangan diharap bahwa para karyawan akan mematuhi aturan tesebut.

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

Bila ada seorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu ada

keberenian pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan

tingkat pelanggaran yang dibuatnya. Dengan adanya tindakan

tehadap pelanggar disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada, maka

semua karyawan akan merasa terlindungi, dan dalam hatinya berjanji

tidak akan berbuat hal yang serupa.

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada

pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan

Karyawan adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter

antara yang satu dengan yang lain. Seorang karyawan tidak hanya

puas dengan penerimaan kompensasi yang tinggi, pekerjaan yang

menantang, tetapi juga mereka masih membutuhkan perhatian yang

besar dari pimpinannya sendiri. Keluhan dan kesulitan mereka ingin

didengar, dan dicarikan jalan keluarnya, dan sebagainya.

25

2.3.5 Indikator Disiplin Kerja

Menurut Soejono (dalam Mardiono, 2014) indikator dari disiplin kerja

yaitu :

1. Ketepatan waktu.

Para karyawan datang ke kantor tepat waktu, tertib dan teratur,

menyelesaikan pekerjaan teapt waktu dengan begitu dapat dikatakan

disiplin kerja baik.

2. Menggunakan peralatan kantor dengan baik.

Sikap hati-hati dalam menggunakan peralatan kantor, dapat

menunjukkan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang baik,

sehinga peralatan kantor dapat terhindar dari kerusakan.

3. Tanggung jawab yang tinggi.

Karyawan dapat menyelesaikan tugas yang di bebankan kepadanya

sesuai dengan prosedur dan bertanggungjawab atas hasil kerja, dapat

pula dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik.

4. Ketaatan terhadap aturan kantor.

Karyawan memakai seragam kantor, menggunakan kartu tanda

pengenal, membuat ijin bila tidak masuk kantor, juga merupakan

cerminan dari disiplin yang tinggi.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan peneliti adalah sebagai dasar dalam

penyusunan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dan

gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

Kajian yang digunakan yaitu mengenai Pengawasan Melekat, Motivasi Kerja

dan Disiplin Kerja di antaranya dapat dilihat dari tabel berikut :

26

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peniliti

(Tahun)

Judul Penelitian Variabel

Penelitian

Hasil

Penelitian

Utari

(2015)

Pengaruh Kepemimpinan dan

Pengawasan Melekat Terhadap

Disiplin Kerja Pegawai Di

Dinas Pertambangan Dan

Energi Kabupaten Kutai Timur

Variabel Bebas :

Kepemimpinan,

Pengawasan Melekat

Variabel Terikat:

Disiplin Kerja

Kepemimpinan dan

Pengawasan

Melekat

Berpengaruh

Terhadap Disiplin

Kerja

Nurrahman

(2014)

Hubungan Pengawasan

Melekat Dengan Disiplin Kerja

Pegawai Di Badan

Pemberdayaan Masyarakat Dan

Pemerintahan Desa Provinsi

Kalimantan Timur

Variabel Bebas:

Pengawasan Melekat

Variabel Terikat:

Disiplin Kerja

Ada Hubungan

Positif antara

Pengawasan

Melekat dan

Disiplin Kerja

Baskoro, dkk

(2014)

Pengaruh Motivasi Kerja dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap

Disiplin Kerja Serta

Dampaknya Pada Kinerja

Karyawan (Studi Kasus Pada

PT. PLN (Persero) APD

Semarang)

Variabel Bebas:

Motivasi Kerja, Gaya

Kepemimpinan

Variabel Terikat:

Disiplin Kerja

Motivasi Kerja dan

Gaya

Kepemimpinan

Berpengaruh

Terhadap Disiplin

Kerja

Wardani

(2011)

Pengaruh Pengawasan Melekat

dan Motivasi Terhadap Disiplin

Kerja Karyawan PT. Bank

Jatim Surabaya

Variabel Bebas:

Pengawasan Melekat,

Motivasi

Variabel Terikat:

Disiplin Kerja

Pengawasan

Melekat dan

Motivasi

Berpengaruh

Terhadap Disiplin

Kerja

Sumber: data diolah pada tahun 2017

27

Pada penelitian terdahulu menunjukkan penelitian Utari (2015) yang berjudul:

“Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan Melekat Terhadap Disiplin Kerja

Pegawai Di Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Kutai Timur” dengan

sampel sebanyak 79 dengan hasil pengawasan melekat memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Pada penelitian

Nurrahman (2014) yang berjudul: “ Hubungan Pengawasan Melekat Dengan

Disiplin Kerja Pegawai Di Badan Pemberdayaan Mayarakat Dan

Pemerintahaan Desa Provinsi Kalimantan Timur” dengan sampel sebanyak 53

orang dengan hasil pengawasan melekat berkorelasi dengan disiplin kerja

karyawan. Pada penelitian Baskoro, dkk (2014) yang berjudul: “Pengaruh

Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta

Dampaknya Pada Kinerja Karyawan” dengan sampel sebanyak 63 orang

dengan hasil motivasi kerja berpengaruh positf secara signifikan terhadap

disiplin kerja karyawan. Pada penelitian Wardani (2011) yang berjudul:

“Pengaruh Pengawasan Melekat dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja

Karyawan PT. Bank Jatim Surabaya” dengan sampel sebanyak 140 orang

dengan hasil pengawasan melekat dan motivasi berpengaruh signifikan

terhadap disiplin kerja.

28

2.5 Kerangka Pikir

Berikut kerangka pikir dalam penelitian ini :

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

Feedback

Rumusan Masalah

1. Bagaimana

pengaruh

pengawasan

melekat terhadap

disiplin kerja

karyawan?

2. Bagaimana

pengaruh motivasi

kerja terhadap

disiplin kerja

karyawan?

3. Bagaimana

pengaruh

pengawasan

melekat dan

motivasi kerja

terhadap disiplin

kerja karyawan?

Permasalahan

1. Pengawasan melekat

yang dilakukan

pimpinan bersifat

tentatif,

pelaksanaannya tidak

rutin setiap bulannya.

2. Pemberian

penghargaan secara

langsung kepada

karyawan jarang

dilakukan sehingga

karyawan tidak terlalu

termotivasi untuk

bekerja dengan

optimal.

3. Masih terjadi tindakan

indisipliner yang

dilakukan karyawan

operasi dalam

menjalankan tugas atau

dinas

Variabel

Pengawasan Melekat

(X1)

Motivasi Kerja (X2)

Disiplin Kerja (Y)

Analisis Data

1. Analisis regresi

linier berganda

2. Uji t

3. Uji F

Hasil

1. Pengawasan melekat berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan

2. Motivasi kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan

3. Pengawasan melekat dan motivasi kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan

29

2.6 Pengembangan Hipotesis

2.6.1 Pengaruh Pengawasan Melekat Terhadap Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2014, p.197) pengawasan melekat adalah tindakan

nyata dan efektif untuk mencegah/mengetahui permasalahan,

membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, meningkatkan

prestasi kerja, mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menggali

sistem-sistem kerja yang paling efektif, serta menciptakan sistem

internal kontrol terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Douglas Mc Gregor dalam Bangun (2012, p.320) mengemukakan teori

X, yaitu asumsi yang harus dipegang seorang pimpinan terhadap

bawahannya adalah karyawan secara inheren tidak menyukai kerja,

karena karyawan tidak menyukai kerja , mereka harus dipaksa, diawasi,

atau diancam untuk mencapai tujuan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Utari (2015) menyatakan

bahwa pengawasan melekat berpengaruh positif dan signifikan terhadap

disiplin kerja. Hal tersebut didukung juga dengan hasil penelitian oleh

Nurrahman (2014) yang menyatakan pengawasan melekat memiliki

korelasi dengan disiplin kerja. Artinya semakin tinggi pengawasan

melekat maka semakin tinggi juga disiplin kerja. Sehingga dapat

dirumuskan hipotesis yaitu :

H1 : Pengawasan melekat berpengaruh positif terhadap disiplin kerja

2.6.2 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja

Hasibuan (2014, p.141) menyatakan bahwa motivasi adalah hal yang

menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya

mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi

semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada

30

bawahannya untuk dikerjakan dengan baik, sesuai dengan aturan dan

terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Dengan kata lain motivasi

juga merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi tingkat

disiplin kerja karyawan dalam bekerja.

Dalam Bangun (2012, p.324), B.F. Skiner mengemukakan teori

penguatan (reinformencent theory) yaitu tingkah laku individu (respon)

terhadap situasi tertentu (rangsangan) merupakan penyebab dari

konsekuensi tertentu. Teori penguatan ini berkaitan dengan pemberian

hadiah. Sebagai contoh, orang akan mematuhi peraturan, karena kalau

taat pada peraturan makin meningkatkan prestasi kerjanya karena

tindakan atas itu adalah pemberian hadiah dalam bentuk material

maupun non material.

Baskoro, dkk (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa motivasi

kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap disiplin kerja

karyawan yang berdampak pada kinerja. Didukung dengan teori

Hasibuan (2014, p.146) menyatakan tujuan motivasi kerja salah satunya

adalah meningkatkan disiplin kerja karyawan. Artinya semakin tinggi

motivasi kerja maka semakin tinggi juga disiplin kerja. Sehingga dapat

dirumuskan hipotesis yaitu :

H2 : Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap disiplin kerja

2.6.3 Pengaruh Pengawasan Melekat dan Motivasi Kerja Terhadap

Disiplin Kerja

Disiplin kerja dibutuhkan untuk tujuan organisasi yang lebih jauh, guna

menjaga efisiensi dengan mencegah dan mengoreksi tindakan-tindakan

individu dalam iktikad tidak baiknya terhadap kelompok. Lebih jauh

lagi, disiplin berusaha untuk melindungi perilaku yang baik dengan

menetapkan respons yang dikehendaki.

31

Berdasarkan teori X yang dikemukanan Douglas Mc Gregor dalam

Bangun (2012, p.320) mengemukakan teori X, yaitu asumsi yang harus

dipegang seorang pimpinan terhadap bawahannya adalah karyawan

secara inheren tidak menyukai kerja, karena karyawan tidak menyukai

kerja , mereka harus dipaksa, diawasi, atau diancam untuk mencapai

tujuan dan B.F. Skiner mengemukakan teori penguatan (reinformencent

theory) yaitu tingkah laku individu (respon) terhadap situasi tertentu

(rangsangan) merupakan penyebab dari konsekuensi tertentu. Teori

penguatan ini berkaitan dengan pemberian hadiah. Sebagai contoh,

orang akan mematuhi peraturan, karena kalau taat pada peraturan makin

meningkatkan prestasi kerjanya karena tindakan atas itu adalah

pemberian hadiah dalam bentuk material maupun non material.

Pernyataan Singodimedo dalam Sutrisno (2016, p.89) faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja antara lain yaitu ada tidaknya pengawasan

pimpinan dan juga perhatian kepada karyawan. Hasil dari penelitian

Wardani (2011) juga menyatakan bahwa pengawasan melekat dan

motivasi berpengaruh terhadap disiplin kerja. Sehingga dapat

dirumuskan hipotesis yaitu :

H3 : Pengawasan melekat dan motivasi kerja berpengaruh positif

terhadap disiplin kerja

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017, p.23)

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menggambarkan dan

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sugiyono (2017, p.32) menyatakan

peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yang

diteliti lebih bersifat sebab akibat atau kausal, sehingga dalam penelitiannya

ada variabel independen dan dependen. Berdasarkan permasalahan dan tujuan

penelitian yang ada, penelitian ini bertujuan menggambarkan keadaan yang

ada untuk menjelaskan pengaruh pengawasan melekat dan motivasi kerja

pada disiplin kerja karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

3.2 Sumber Data

3.2.1 Data Primer

Data primer merupakan data asli yang dikumpulkan sendiri oleh

peneliti untuk menjawab masalah penelitiannya secara khusus. Dalam

penelitian ini data primer adalah jawaban atas pernyataan yang dijawab

oleh responden dengan membagikan kuesioner kepada karyawan bagian

operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional

IV Tanjung Karang.

34

3.2.2 Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung yaitu

data tersebut diperoleh dari dokumen perusahaan dan buku. Dalam

penelitian ini pengumpulan data melalui pihak organisasi yang

bersangkutan yang sebelumnya sudah tersusun dan sudah dicatat seperti

data jumlah karyawan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian Ke Perpustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan mengkaji berbagai teori yang relevan dengan

penyusunan penelitian ini seperti data yang bersumber dari berbagai

referensi seperti buku dan jurnal ilmiah tentang pengawasan melekat,

motivasi kerja dan disiplin kerja.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Metode ini dilakukan dengan wawancara dan kuesioner.

a. Wawancara

Wawancara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah wawancara

kepada karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan selama penelitian seperti

jumlah pegawai yang digunakan untuk populasi dan sampel penelitian.

b. Kuesioner

Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar

langsung kuesioner yang berisi pertanyaan kepada karyawan bagian

operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) wilayah B Divisi Regional

IV Tanjungkarang. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono: 2017, p.225). Pengukuran teknik ini menggunakan skala

35

likert. Dalam skala likert, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner

pilihan dimana setiap item pernyataan beserta jawaban.

Jawaban pernyataan yang diajukan yaitu :

1. SS = Sangat Setuju Skor 5

2. S = Setuju Skor 4

3. KS = Kurang Setuju Skor 3

4. TS = Tidak Setuju Skor 2

5. STS = Sangat Tidak Setuju Skor 1

Angka 1 menunjukan bahwa responden tidak mendukung terhadap

pertanyaan yang diberikan, sedangkan angka 5 menunjukan bahwa

responden mendukung terhadap pertanyaan yang diberikan.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Pernyataan Kuesioner

Variabel Pengawasan Melekat (X1)

No. Indikator No. Item

Pernyataan

1 Sosialisasi pengawasan melekat 1,2

2 Pelaksanaan pengawasan melekat 3,4

3 Pemeriksaan pengawasan melekat 5,6

4 Evaluasi dan tindak lanjut pengawasan

melekat

7,8

36

Variabel Motivasi Kerja (X2)

No. Indikator No. Item

Pernyataan

1 Dorongan mencapai tujuan 1,2

2 Semangat kerja 3,4

3 Inisiatif dan kreatifitas 5,6

4 Rasa tanggung jawab 7,8

Variabel Disiplin Kerja (Y)

No. Indikator No. Item

Pernyataan

1 Ketepatan waktu 1,2

2 Menggunakan peralatan kantor dengan baik 3,4

3 Tanggung jawab yang tinggi 5,6

4 Ketaatan terhadap aturan kantor 7,8

3. Observasi

Observasi merupakan metode penelitian dimana penelitian mengamati

secara langsung objek penelitian yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Divisi Regional IV Tanjung Karang.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017, p.136) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini, populasi

penelitian adalah Karyawan Bagian Operasi PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang berjumlah 95

orang.

37

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2017, p.137) sampel adalah bagian dari jumlah

karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total atau sensus.

Sugiyono (2017, p.145) sampel total adalah teknik penentuan sampel

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Menurut Arikunto (2010, p.131) jika subjek penelitian kurang dari 100

orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari

100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Maka pada

penelitian ini sampel sama dengan populasi yaitu 95 orang.

3.5 Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel Independen

Variabel Bebas (variabel independen) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

independen adalah : Pengawasan Melekat (X1), Motivasi Kerja (X2).

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel Terikat (variabel dependen) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen ialah Disiplin

Kerja (Y).

38

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Tabel 3.2

Definisi Konsep Dan Operasional Variabel

Variabel Definisi Konsep Definisi

Operasional Indikator Skala

Pengawasan

Melekat

(X1)

Tindakan nyata

dan efektif dalam

mewujudkan

kedisiplinan

karyawan

peusahaan.

Dengan waskat

berarti atasan

harus aktif dan

langsung

mengawasi

perilaku, moral,

sikap, gairah kerja

dan prestasi kerja

bawahannya.

(Hasibuan, 2014,

p.194)

Proses kegiatan

pemantauan,

pemeriksaan,

dan evaluasi

terhadap

rencana yang

telah ditentukan

yang bertujuan

pada pemecahan

masalah

penyimpangan

terhadap tertib

pelaksanaan

tugas pokok.

1. Sosialisasi

pengawasan

melekat

2. Pelaksanaan

pengawasan

melekat

3. Pemeriksaan

pengawasan

melekat

4. Evaluasi dan

tindak lanjut

pengawasan

melekat

Likert

39

Motivasi

Kerja (X2)

Suatu faktor yang

mendorong

seseorang untuk

melakukan suatu

aktivitas tertentu,

oleh karena itu

motivasi sering

kali diartikan pula

sebagai faktor

pendorong

perilaku

seseorang.

(Sutrisno, 2016,

p.109)

Keadaan yang

mendorong

perilaku

manusia untuk

melakukan

suatu hal.

Perusahaan

perlu

memahami

perilaku

karyawannya

agar dapat

mempengaruhi

dalam bekerja

sesuai dengan

tujuan

perusahaan.

1. Dorongan

mencapai tujuan

2. Semangat kerja

3. Inisiatif dan

kreatifitas

4. Rasa tanggung

jawab

Likert

Disiplin

Kerja

(Y)

Sikap kesediaan

dan kerelaan

seseorang untuk

mematuhi dan

menaati norma-

norma peraturan

yang berlaku di

sekitarnya.

(Sutrisno, 2016,

p.86)

Suatu sikap atau

tingkah laku dan

perbuatan yang

sesuai dengan

peraturan baik

tertulis maupun

tidak, bila

melanggar akan

ada sanksi atas

pelanggarannya.

1. Ketepatan

waktu

2. Menggunakan

peralatan kantor

dengan baik

3. Tanggung

jawab yang tinggi

4. Ketaatan

terhadap aturan

kantor

Likert

40

3.7 Uji Persyaratan Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017, p.121) Instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya di ukur.

Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Pengujian validitas tiap item pernyataan dilakukan dengan

menghitung korelasi product moment antara skor item dengan skor

total. Rumus korelasi product moment untuk mengukur validitas adalah

sebagai berikut :

))().()(

))((

2222 yyNxxyN

yxxyNr

Keterangan :

r = Korelasi antara variabel x dan y

y = Jumlah skor total Seluruh Item

x = Jumlah Skor item

N = Jumlah Responden

Prosedur pengujian :

1. Bila > maka instrumet valid.

Bila < maka instrumen tidak valid.

2. Bila Probabilitas (sig) < maka instrumen valid.

Bila Probabilitas (sig) > α maka instrumen tidak valid.

3. Pengujian validitas instrumen dilakukan melalui program SPSS

(statistical program and service solution)

4. Tabel interprestasi nilai korelasi Product moment

41

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2017, p.121), pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana mengukur data memberikan hasil relatif

konsisten bila dilakukan pengukuran ulang pada subyek yang sama,

fungsi dari uji realibilitas adalah mengetahui sejauh mana keadaan alat

ukur atau kuesioner (angket) tersebut. Dalam SPSS uji yang sering

dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha . Rumus yang

digunakan adalah:

2

2

11 11 t

b

Vk

kr

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = jumlah varian butir/item

2

tV = varian total

Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6

kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik(reliabel).

Selanjutnya untuk menginterprestasikan besarnya nilai tingkat

keandalan Cronbach’s Alpha dapat ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha

Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan

0,000 – 0,200 Sangat Rendah

0,201 – 0,400 Rendah

0,401 – 0,600 Sedang

0,601 – 0,800 Cukup Tinggi

0,801 – 1,000 Sangat Tinggi

42

3.8 Uji Persyaratan Analisis Data

3.8.1 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel-variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortohonal adalah variabel bebas yang nilai

korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol.

Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas didalam model regresi adalah melihat dari nilai

Variance Inflation Faktor (VIF), dan nilai tolerance. Apabila nilai

tolerance mendekati 1, serta nilai VIF disekitas angka 1 serta tidak

lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas

antara variabel bebas dalam model regresi

3.8.2 Uji Linieritas

Uji ini di gunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan

dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat, atau

kubik. Dengan uji linieritas akan di peroleh informasi apakah model

empiris sebaiknya linier,kuadrat atau kubik ada beberapa uji linieritas

yang dapat dilakukan salah satunya dengan compare means.

Rumusan Hipotesis:

Ho: model regresi berbentuk linier

Ha: model regresi tidak berbentuk linier

Kriteria pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (Sig) < 0,05 (Alpha) maka Ho ditolak

Jika probabilitas (Sig) > 0,05 (Alpha) maka Ho diterima

43

3.9 Metode Analisis Data

Regresi Linear Berganda

Analisis regresilinier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas yaitu: Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja

(X2) pada disiplin kerja (Y) di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B

Divisi Regional IV Tanjung Karang.

Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Y= a+ b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y = Disiplin Kerja

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Pengawasan Melekat

X2 = Motivasi Kerja

e = Error disturbance

3.10 Pengujian Hipotesis

3.10.1 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi, yaitu pengujian hipotesis

melalui uji t pada penelitian ini mengenai pengarahan pengaruh

Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Disiplin

Kerja (Y) karyawan bagian operasi di PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang, yang

perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS. Uji t digunakan

untuk menguji signifikasi variabel X terhadap variabel Y dengan rumus

sebagai berikut :

t hitung =

44

Keterangan :

t = nilai t hitung

r = koofesien hasil korelasi r hitung

n = jumlah responden

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara parsial

2. Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara parsial

Pengaruh Pengawasan Melekat (X1) Terhadap Disiplin Kerja (Y)

Hipotesis :

Ho = Pengawasan melekat (X1) tidak berpengaruh positif terhadap

disiplin kerja (Y)

H1 = Pengawasan melekat (X1) berpengaruh positif terhadap disiplin

kerja (Y)

Pengaruh Motivasi Kerja (X2) Terhadap Disiplin Kerja (Y)

Hipotesis :

Ho = Motivasi kerja (X2) tidak berpengaruh positif terhadap disiplin

kerja (Y)

H2 = Motivasi kerja (X2) berpengaruh positif terhadap disiplin kerja (Y)

45

3.10.2 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara

simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus

sebagai berikut :

F =

Untuk satu variabel bebas nilai sama dengan . Uji statistik diatas

mengikuti distribusi F dengan derajat bebas db1 = k dan db2 = n-k-1,

dengan k adalah banyaknya parameter.

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara simultan

2. Jika nilai F hitung < nilai F tabel maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara simultan

Pengaruh Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2)

terhadap Disiplin Kerja (Y).

Ho : Pengawasan melekat (X1) dan motivasi kerja (X2) tidak

berpengaruh positif terhadap disiplin kerja (Y)

H3 : Pengawasan melekat (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh

positif terhadap disiplin kerja (Y)

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Deskripsi adalah deskripsi data yang merupakan gambaran data yang akan

digunakan untuk proses selanjutnya (menguji hipotesis). Hal ini dilakukan

untuk memenuhi beberapa asumsi yang telah ditetapkan dalam pengujian

hipotesis dengan metode statistik parametris. Dalam deskripsi data ini,

penulis mencoba untuk menggambarkan kondisi responden yang menjadi

sampel dalam penelitian ini dilihat dari karakteristik responden antara lain

usia, jenis kelamin dan pendidikan.

4.1.1 Deskripsi Karakteristik Objektif

Dalam penelitian ini, objek penelitian atau responden dapat dilihat dari

karakteristik antara lain jenis kelamin, usia, dan pendidikan.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)

1 Laki-Laki 95 100

2 Perempuan 0 0

Total 95 100

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.1 responden dengan jenis kelamin laki-laki

memiliki frekuensi sebanyak 95 orang atau 100%, dan jenis kelamin

perempuan memiliki frekuensi sebanyak 0 orang atau 0%. Karateristik

responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini digunakan

untuk mengasumsikan tingkat disiplin kerja karyawan yang didominasi

oleh karyawan berjenis kelamin laki-laki.

48

Karakteritik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Frekuensi (orang) Presentase (%)

1 SMA 79 83,2

2 D3 7 7,4

3 S1 9 9,5

Total 95 100

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat pendidikan terakhir karyawan

sebanyak 9,5% atau 9 responden memiliki pendidikan terakhir S1,

sebanyak 7,4% atau 7 responden memiliki pendidikan terakhir D3 dan

sebanyak 79 atau 83,2% responden memiliki pendidikan SMA.

Karateristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dalam

penelitian ini digunakan untuk mengasumsikan tingkat disiplin kerja

karyawan yang didominasi oleh karyawan berpendidikan SMA

sebanyak 83,2% dari total keseluruhan responden yang mengisi

kuesioner berjumlah 95 orang dengan total persentase sebesar 100%.

Karakteritik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Usia

No Usia (tahun) Frekuensi (orang) Persentase (%)

1 < 25 39 41,1

2 26 – 35 45 47,4

3 36 – 45 11 11,6

Total 95 100

Sumber: Hasil data diolah tahun 2018

49

Berdasarkan tabel 4.3 responden dengan usia < 25 tahun memiliki

frekuensi sebanyak 39 orang atau 41,1%, usia 26 – 35 tahun memiliki

frekuensi sebanyak 45 orang atau 47,4% dan usia 36 – 45 tahun

memiliki frekuensi sebanyak 11 orang atau 11,6%. Karateristik

responden berdasarkan usia dalam penelitian ini digunakan untuk

mengasumsikan tingkat disiplin kerja karyawan yang didominasi oleh

usia 26-35 tahun atau 47,7% dari total keseluruhan responden yang

mengisi kuesioner berjumlah 95 orang dengan total persentase sebesar

100 %.

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Hasil jawaban tentang variabel Pengawasan Melekat, Motivasi Kerja

dan Disiplin Kerja karyawan yang di sebarkan kepada 95 responden

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Jawaban Responden Variabel Pengawasan Melekat (X1)

No Pernyataan Jawaban

SS % S % KS % TS % STS %

1

Setiap petugas pelaksanaan

harus mengetahui secara jelas

wewenang dalam mengambil

keputusan atau tindakan

22 23,2 41 43,2 30 31,6 2 2,1 0 0,0

2

Setiap tugas dan tanggung

jawab harus diuraikan dan

didefinisikan secara jelas

25 26,3 31 32,6 28 29,5 10 10,5 1 1,1

3

Pengawasan melekat

dilakukan untuk membimbing

atau membatasi suatu

tindakan

20 21,1 38 40,0 28 29,5 6 6,3 3 3,2

4

Kebijakan berkaitan dengan

prosedur kerja mudah

dimengerti oleh semua pihak

yang berkepentingan

20 21,1 35 36,8 36 37,9 4 4,2 0 0,0

50

5

Pemeriksaan atau pemantauan

terhadap pelaksanaan setiap

program yang telah

direncanakan agar tujuan

dapat tercapai

19 20,0 31 32,6 33 34,7 10 10,5 2 2,1

6

Hasil pengawasan bersifat

objektif dilakukan oleh

pelaksana pengawasan dalam

hal ini pimpinan unit kerja.

19 20,0 42 44,2 20 21,1 14 14,7 0 0,0

7

kegiatan pembinaan dan

bimbingan dalam rangka

memperbaiki kesalahan atau

penyimpangan yang ditujukan

untuk meningkatkan disiplin

kerja pegawai

22 23,2 40 42,1 28 29,5 4 4,2 1 1,1

8

Pembinaan dan bimbingan

dilakukan secara terus

menerus sehingga dapat

membentuk perilaku atau

sikap kerja yang positif.

19 20,0 38 40,0 29 30,5 8 8,4 1 1,1

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan pada tabel 4.4, hasil jawaban responden variabel

Pengawasan Melekat (X1) dapat diketahui bahwa pernyataan yang

paling banyak di respon Sangat Setuju oleh responden adalah “Setiap

tugas dan tanggung jawab harus diuraikan dan didefinisikan secara

jelas”, yaitu sebanyak 26,3% Sangat Setuju dan 32,6% menyatakan

Setuju. Pernyataan yang paling rendah di respon oleh responden adalah

“Pemeriksaan atau pemantauan terhadap pelaksanaan setiap program

yang telah direncanakan agar tujuan dapat tercapai”, yaitu sebanyak

20,0% sangat setuju dan 32,6% menyatakan Setuju.

51

Tabel 4.5

Hasil Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X2)

No Pernyataan Jawaban

SS % S % KS % TS % STS %

1

Pujian atau penghargaan

membuat karyawan terdorong

untuk mencapai tujuan

perusahaan dengan sempurna

23 24,2 31 32,6 32 33,7 9 9,5 0 0,0

2

Pengakuan dari perusahaaan

membuat karyawan lebih giat

bekerja

21 22,1 44 46,3 26 27,4 4 4,2 0 0,0

3

Karyawan bersemangat untuk

bekerja lebih cerdas dan bekerja

lebih keras

19 20,0 39 41,1 26 27,4 11 11,6 0 0,0

4

Pekerjaan harus diselesaikan

dengan lebih baik dan sesuai

aturan

18 18,9 55 57,9 21 22,1 1 1,1 0 0,0

5

Karyawan memiliki

ketrampilan yang memadai

dalam melaksanakan tugas yang

telah menjadi tanggung

jawabnya.

16 16,8 44 46,3 33 34,7 2 2,1 0 0,0

6

Karyawan mempunyai

pengalaman dan wawasan yang

luas tentang tugas yang menjadi

tanggung jawabnya.

14 14,7 41 43,2 35 36,8 5 5,3 0 0,0

7

Dalam menjalankan pekerjaan

para karyawan selalu berusaha

untuk bertindak disiplin

14 14,7 49 51,6 29 30,5 3 3,2 0 0,0

8

Karyawan bertanggung jawab

untuk menyelesaikan tugas

yang diberikan

17 17,9 40 42,1 31 32,6 7 7.4 0 0,0

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.5, hasil jawaban responden variabel Motivasi Kerja

(X2) dapat diketahui bahwa pernyataan yang paling banyak di respon

Sangat Setuju oleh responden adalah “Pujian atau penghargaan

52

membuat karyawan terdorong untuk mencapai tujuan perusahaan

dengan sempurna”, yaitu sebanyak 24,2% sangat setuju dan 32,6%

menyatakan setuju. Pernyataan yang paling rendah di respon oleh

responden adalah “Karyawan mempunyai pengalaman dan wawasan

yang luas tentang tugas yang menjadi tanggung jawabnya.”, yaitu

sebanyak 14,7% sangat setuju dan 43,2% menyatakan setuju.

Tabel 4.6

Hasil Jawaban Responden Disiplin Kerja (Y)

No Pernyataan Jawaban

SS % S % KS % TS % STS %

1

Karyawan menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan

32 33,7 38 40,0 20 21,1 5 5,3 0 0,0

2

Karyawan bekerja sesuai

dengan jam kerja yang telah

ditetapkan

18 18,9 51 53,7 24 25,3 2 2,1 0 0,0

3

Menjaga dan merawat peralatan

kerja salah satu tugas karyawan 20 21,1 42 44,2 28 29,5 5 5,3 0 0,0

4

Berhati-hati dalam

menggunakan peralatan kantor

sehinga peralatan kantor dapat

terhindar dari kerusakan.

22 23,2 41 43,2 29 30,5 3 3,2 0 0,0

5

Karyawan dapat menyelesaikan

tugas yang di bebankan

kepadanya sesuai dengan

prosedur

21 22.1 47 49,5 24 25,3 3 3,2 0 0,0

6

Karyawan mampu

mempertanggung jawabkan

setiap hasil kerjanya

22 23,2 32 33,7 36 37,9 5 5,3 0 0,0

53

7

Karyawan memahami peraturan

kerja yang telah ditetapkan 25 26,3 46 48,4 23 24,2 1 1,1 0 0,0

8

Karyawan menyelesakan

pekerjaan dengan cara yang

sesuai dengan peraturan yang

berlaku

24 25,3 41 43,2 28 29,5 2 2,1 0 0,0

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.6 hasil jawaban responden variabel Disiplin Kerja

(Y) dapat diketahui bahwa pernyataan yang paling banyak di respon

Sangat Setuju oleh responden adalah “Karyawan menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.”, yaitu sebanyak

33,7% sangat setuju dan 40,0% setuju. Pernyataan yang paling rendah

di respon oleh responden adalah “Karyawan bekerja sesuai dengan jam

kerja yang telah ditetapkan”, yaitu sebanyak 18,9% sangat setuju dan

53,7% menyatakan setuju.

4.2 Hasil Uji Persyaratan Instrumen

4.2.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas peneliti menggunakan keseluruhan dari calon subjek

penelitian, subjek tersebut yaitu sebanyak 95 responden. Responden

tersebut dijadikan subjek uji coba sekaligus subjek penelitian dengan

menggunakan korelasi product moment. Kriteria pengujian untuk uji

validitas ini yaitu apabila sig < 0,05, maka pernyataan dinyatakan valid

dan apabila sig > 0,05, maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut:

54

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas

Pengawasan Melekat (X1)

Item

Pernyataan Sig Alpha r hitung r tabel Kriteria Uji Simpulan

Pernyataan 1 0,014 0,05 0,225 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 2 0,000 0,05 0,727 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 3 0,000 0,05 0,710 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 4 0,000 0,05 0,455 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 5 0,001 0,05 0,595 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 6 0,000 0,05 0,731 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 7 0,000 0,05 0,743 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 8 0,000 0,05 0,553 0,201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan pada tabel 4.7 hasil uji validitas variabel Pengawasan

Melekat (X1) dengan menampilkan seluruh item pernyataan yang

bersangkutan dengan faktor Pengawasan Melekat, hasil yang

didapatkan yaitu keseluruhan nilai signifikasi lebih kecil dari alpha

(0,05), dan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,201), dimana nilai rhitung

paling tinggi yaitu 0,743 dan paling rendah 0,225. Dengan demikian

seluruh item pernyataan Pengawasan Melekat dinyatakan valid.

55

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas

Motivasi Kerja (X2)

Item

Pernyataan Sig Alpha r hitung r tabel Kriteria Uji Simpulan

Pernyataan 1 0.000 0.05 0,743 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 2 0.000 0.05 0,556 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 3 0.000 0.05 0,687 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 4 0.014 0.05 0,226 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 5 0.003 0.05 0,281 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 6 0.000 0.05 0,397 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 7 0.000 0.05 0,602 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 8 0.001 0.05 0,604 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan pada tabel 4.8 hasil uji validitas variabel Motivasi Kerja

(X2) dengan menampilkan seluruh item pernyataan yang bersangkutan

mengenai faktor Motivasi Kerja. Hasil yang didapatkan yaitu

keseluruhan nilai signifikasi lebih kecil dari alpha (0,05), dan nilai rhitung

lebih besar dari rtabel (0,201), dimana nilai rhitung paling tinggi yaitu 0,743

dan paling rendah 0,226. Dengan demikian seluruh item pernyataan

Motivasi Kerja dinyatakan valid.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Disiplin Kerja (Y)

Item

Pernyataan Sig Alpha r hitung r tabel Kriteria Uji Simpulan

Pernyataan 1 0.000 0.05 0.576 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 2 0.000 0.05 0.547 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 3 0.000 0.05 0.525 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 4 0.000 0.05 0.507 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

56

Pernyataan 5 0.000 0.05 0.531 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 6 0.000 0.05 0.490 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

pernyataan 7 0.000 0.05 0.382 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Pernyataan 8 0.000 0.05 0.450 0.201 Sig < Alpha r hitung > r tabel Valid

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan pada tabel 4.9 hasil uji validitas variabel Disiplin Kerja

(Y) dengan menampilkan seluruh item pernyataan yang bersangkutan

mengenai faktor Disiplin Kerja. Hasil yang didapatkan yaitu

keseluruhan nilai signifikasi lebih kecil dari alpha (0,05), dan nilai rhitung

lebih besar dari rtabel (0,201), dimana nilai rhitung paling tinggi yaitu 0,576

dan paling rendah 0,382. Dengan demikian seluruh item pernyataan

Disiplin Kerja dinyatakan valid.

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam

penggunaannya. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan kepada 95

orang responden dengan hasil sebagai berikut sesuai dengan kriteria

pengujian :

Tabel 4.10 Koefisien product moment

Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan

0,000 – 0,200 Sangat Rendah

0,201 – 0,400 Rendah

0,401 – 0,600 Sedang

0,601 – 0,800 Cukup Tinggi

0,801 – 1,000 Sangat Tinggi

57

Untuk dapat melihat hasil uji reliabilitas Pengawasan Melekat (X1),

Motivasi Kerja (X2) dan Disiplin Kerja (Y), dengan menggunakan

SPSS 23 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s Alpha N of Items

Pengawasan Melekat (X1) 0,747 8

Motivasi Kerja (X2) 0,624 8

Disiplin Kerja (Y) 0,574 8

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Berdasarkan pada tabel 4.11 hasil uji reliabilitas pada masing-masing

variabel, untuk Pengawasan Melekat (X1) sebesar 0,747, Motivasi

Kerja (X2) sebesar 0,624 dan Disiplin Kerja (Y) sebesar 0,574 sehingga

dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel telah memenuhi syarat

realibilitas instrument karena memiliki nilai sedang / cukup tinggi.

4.3 Hasil Uji Persyaratan Analisis Data

4.3.1 Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi

antara variabel independent (bebas) dan variabel dependent (terikat)

dalam suatu model regresi. Uji mulikolinieritas dalam penelitian ini

dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dengan

menggunakan SPSS dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Bebas Nilai

Tolerance Nilai VIF (%)

Pengawasan Melekat (X1) 0,997 1,003

Motivasi Kerja (X2) 0,997 1,003

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

58

Berdasarkan pada Tabel 4.12 sesuai dengan ketentuan uji

multikolineritas, jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terdapat

korelasi berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF yaitu

1,003 kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

multikolineritas dalam data penelitian ini. Artinya bahwa antar variabel

bebas (Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) tidak saling

mengganggu atau mempengaruhi).

4.3.2 Hasil Uji Linieritas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.

Kriteria pengambilan keputusan :

1. Apabila Sig < α (0,05), maka model regresi tidak berbentuk

linier.

2. Apabila Sig > α (0,05), maka model regresi berbentuk linier.

Tabel 4.13 Hasil Uji Linieritas

Variabel Bebas Sig Alpha Kriteria Uji Keterangan

Pengawasan

Melekat (X1) dan

Disiplin Kerja (Y)

0,670 0,05 Sig > Alpha Linier

Motivasi Kerja (X2)

dan Disiplin Kerja

(Y)

0,464 0,05 Sig > Alpha Linier

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Dari hasil perhitungan linieritas pada tabel 4.13 diatas dapat

disimpulkan bahwa nilai signigikansi untuk variabel Pengawasan

Melekat (X1) dan Disiplin Kerja (Y) sebesar 0,670 lebih besar dari 0,05

yang berarti Ho diterima dan nilai signifikan untuk variabel Motivasi

Kerja (X2) dan Disiplin Kerja (Y) sebesar 0,464 lebih besar dari 0,05

59

yang berarti Ho diterima. Hasil nilai signifikansi untuk keseluruhan

variabel karena kedua variabel lebih besar dari nilai Alpha (0,05) yang

berarti data dari populasi tersebut linier.

4.4 Hasil Analisis Data

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing

variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi

nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan.

Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Nilai Korelasi (R) R Square (R2)

0,431 0,186

Sumber: Hasil data diolah tahun 2018

Pada tabel 4.15 diperoleh nilai koefisien determinasinya (R Squares)

sebesar 0,186 menunjukan bahwa Disiplin Kerja (Y) dipengaruhi Pengawasan

Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) sebesar 18,6% sedangkan 81,4% di

pengaruhi oleh faktor/variabel lain. Hubungan Pengawasan Melekat (X1) dan

Motivasi Kerja (X2) terhadap Disiplin Kerja (Y) adalah sebesar 0,431, hasil

ini menunjukan hubungan yang cukup/sedang antara variabel Pengawasan

Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Disiplin Kerja (Y).

60

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Regresi

b Std.Error

Konstanta (Disiplin

Kerja) 16,138 3,289

Pengawasan Melekat 0,188 0,068

Motivasi Kerja 0,312 0,089

Sumber: Hasil data diolah tahun 2018

Persamaan regresinya sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 16,138 + 0,188X1 + 0,312X2

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Pengawasan Melekat

X2 = Motivasi Kerja

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1 Konstanta sebesar 16,138 artinya jika Pengawasan Melekat (X1) dan

Motivasi Kerja (X2) nilainya adalah 0, Disiplin Kerja (Y) nilainya adalah

11,848.

2 Koefisien regresi untuk variabel Pengawasan Melekat (X1) sebesar 0,188

menyatakan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan X1 (Pengawasan

Melekat) maka akan menurunkan Disiplin Kerja (Y) sebesar 0,188. Koefisien

bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Pengawasan Melekat

dengan Disiplin Kerja, semakin besar pengaruh Pengawasan Melekat maka

semakin meningkat Disiplin Kerja Karyawan.

3 Koefisien regresi variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar 0,312 menyatakan

bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan X2 (Motivasi Kerja) maka

61

akan meningkatkan Disiplin Kerja sebesar 0,312. Koefisien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif antara Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja,

semakin besar pengaruh Motivasi Kerja maka semakin meningkat Disiplin

Kerja Karyawan.

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis

4.5.1 Hasil Uji t

Uji t atau uji parsial yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh dari

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.

Kriteria pengambilan keputusan :

1. Bila thitung > ttabel (α = 0,05) , artinya Pengawasan Melekat (X1)

atau Motivasi Kerja (X2) berpengaruh terhadap Disiplin Kerja

(Y) karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

2. Bila thitung < ttabel (α = 0,05) , artinya Pengawasan Melekat (X1)

atau Motivasi Kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap Disiplin

Kerja (Y) karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

Hipotesis yang digunakan adalah :

Pengaruh Pengawasan Melekat (X1) Terhadap Disiplin Kerja (Y)

Hipotesis :

Ho = Pengawasan melekat (X1) tidak berpengaruh positif terhadap

disiplin kerja (Y) karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

H1 = Pengawasan melekat (X1) berpengaruh positif terhadap disiplin

kerja (Y) karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

62

Tabel 4.16 Koefisien Regresi Pengawasan Melekat (X1) dan

Disiplin Kerja (Y)

Pengawasan Melekat (X1) thitung Sig

2,789 0,006

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Terlihat bahwa thitung sebesar 2,789 sedangkan ttabel dengan dk (95-2)

adalah 1,985. Jadi thitung (2,789) > ttabel (1,985). Dengan demikian Ho

ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya Pengawasan Melekat

berpengaruh terhadap Disiplin Kerja karyawan bagian operasi PT

Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung

Karang.

Pengaruh Motivasi Kerja (X2) Terhadap Disiplin Kerja (Y)

Hipotesis :

Ho = Motivasi kerja (X2) tidak berpengaruh positif terhadap disiplin

kerja (Y) karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

H2 = Motivasi kerja (X2) berpengaruh positif terhadap disiplin kerja (Y)

karyawan bagian operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B

Divisi Regional IV Tanjung Karang.

Tabel 4.17 Koefisien Regresi Motivasi Kerja (X2) dan Disiplin

Kerja (Y)

Motivasi Kerja (X2) thitung Sig

3,555 0,01

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Terlihat bahwa thitung sebesar 3,555 sedangkan ttabel dengan dk (95-2)

adalah 1,985. Jadi thitung (3,555) > ttabel (1,985). Dengan demikian Ho

ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya Motivasi Kerja berpengaruh

63

terhadap Disiplin Kerja karyawan bagian operasi PT Kereta Api

Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

4.5.2 Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independent secara bersama-sama terhadap

variabel depedent. Pengujian regresi secara bersama-sama dilakukan

untuk menguji hipotesis :

Ho : Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) tidak

berpengaruh terhadap Disiplin Kerja (Y) karyawan bagian

operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi

Regional IV Tanjung Karang.

H3 : Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) berpengaruh

terhadap Disiplin Kerja (Y) karyawan bagian operasi PT Kereta

Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjung

Karang.

Kriteria pengujian hipotesis :

- Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan H3 diterima.

- Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan H3 ditolak.

Tabel 4.18 Hasil Uji F

Fhitung Signifikansi

10,523 0.000

Sumber : Hasil data diolah tahun 2018

Terlihat bahwa Fhitung sebesar 10,523,sedangkan Ftabel dengan df 1=2 (k-

1= 3-1=2) dan df 2 = 92 (n-k = 95-3=92) adalah sebesar 3,09 jadi Fhitung

10,523 > Ftabel 3,09. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Pengawasan Melekat (X1) dan Motivasi Kerja (X2) berpengaruh

terhadap Disiplin Kerja.

64

4.6 Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh antara Pengawasan

Melekat dan Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja. Dapat dilihat dibawah

ini:

4.6.1 Pengawasan Melekat Terhadap Disiplin Kerja Karyawan

Hasil analisis regresi membuktikan bahwa secara parsial terdapat

pengaruh signifikan dari pengawasan melekat terhadap disiplin kerja

karyawan. Pengawasan melekat yang rutin atau sering dilakukan

pimpinan akan meningkatkan disiplin kerja karyawan dan

sebaliknya. Dengan pengawasan melekat karyawan akan merasa

mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dari

pimpinannya. Hasibuan (2014, p.194) berpendapat pada dasarnya

banyak hal penting yang mempengaruhi tingkat disiplin kerja

karyawan dan salah satunya adalah pengawasan melekat (waskat).

Douglas Mc Gregor dalam Bangun (2012, p.320) mengemukakan

teori X, yaitu asumsi yang harus dipegang seorang pimpinan

terhadap bawahannya adalah karyawan secara inheren tidak

menyukai kerja, karena karyawan tidak menyukai kerja , mereka

harus dipaksa, diawasi, atau diancam untuk mencapai tujuan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Nurrahman (2014) yang menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara pengawasan melekat dan disiplin kerja.

Selanjutnya konsisten juga dengan penelitian Utari (2015), yang

menyatakan bahwa pengawasan melekat berpengaruh positif dan

signifikan terhadap disiplin kerja karyawan. Hal ini berarti semakin

sering atau konsisten pengawasan melekat dilakukan pimpinan maka

semakin tinggi tingkat disiplin kerja karyawan.

65

4.6.2 Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan

Hasil analisis regresi membuktikan bahwa secara parsial terdapat

pengaruh signifikan dari motivasi kerja terhadap disiplin kerja

karyawan. Motivasi kerja merupakan dorongan yang menjadi sebab

seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, artinya karyawan

yang mempunyai motivasi kerja tinggi maka karyawan tersebut

dapat menjalankan tugasnya dengan disiplin kerja yang baik

sehingga kinerja pun akan tinggi sebaliknya ketika karyawan

memiliki motivasi kerja yang rendah maka rendah pula disiplin

kerjanya dan berdampak pada kinerjanya pun akan rendah.

Secara empiris komponen motivasi kerja terdiri atas perilaku

karyawan, usaha karyawan, dan kegigihan karyawan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa hasil penelitian ini juga mendukung teori yang

menyatakan bahwa pemberian motivasi akan menciptakan

ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin kerja dan sikap loyal

karyawan terhadap perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan

motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan

mendukung prilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias

untuk mencapai hasil yang optimal. Hal demikian dapat

membuktikan bahwa motivasi memilliki pengaruh positif terhadap

disiplin kerja karyawan.

Dalam Bangun (2012, p.324), B.F. Skiner mengemukakan teori

penguatan (reinformencent theory) yaitu tingkah laku individu

(respon) terhadap situasi tertentu (rangsangan) merupakan penyebab

dari konsekuensi tertentu. Teori penguatan ini berkaitan dengan

pemberian hadiah. Sebagai contoh, orang akan mematuhi peraturan,

karena kalau taat pada peraturan makin meningkatkan prestasi

kerjanya karena tindakan atas itu adalah pemberian hadiah dalam

bentuk material maupun non material.

66

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Baskoro, dkk (2014) yang dalam penelitiannya menyatakan bahwa

motivasi kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

disiplin kerja karyawan yang berdampak pada kinerja. Didukung

dengan teori Hasibuan (2014, p.146) menyatakan tujuan motivasi

kerja salah satunya adalah meningkatkan disiplin kerja karyawan.

Artinya semakin tinggi motivasi kerja maka semakin tinggi juga

disiplin kerja, dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan,

diharapkan perusahaan lebih memperhatikan hal-hal mengenai

motivasi kerja karyawan.

4.6.3 Pengawasan Melekat dan Motivasi Kerja terhadap Disiplin

Kerja Karyawan

Terdapat pengaruh signifikan dari pengawasan melekat dan motivasi

kerja terhadap disiplin kerja karyawan. Artinya, dengan adanya

pengawasan melekat dan motivasi kerja yang baik dapat

meningkatkan disiplin kerja karyawan. Pengawasan melekat efektif

merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan

merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan

pengawasan dari atasannya. Begitupun pemberian motivasi kerja

secara langsung seperti pujian, penghargaan dan sebagainya dapat

mendorong karyawan agar mau bekerja dengan disiplin yang baik

sehingga tercipta suasana kerja yang tertib dan teratur dan tentunya

berdampak pada kinerja yang meningkat dan tercapainya tujuan

perusahaan.

Pernyataan Singodimedo dalam Sutrisno (2016, p.89) faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja antara lain yaitu ada tidaknya

pengawasan pimpinan dan juga perhatian kepada karyawan. Hasil

dari penelitian ini juga konsiten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Wardani (2011) yang menyatakan bahwa pengawasan melekat

67

dan motivasi berpengaruh terhadap disiplin kerja. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa jika perusahaan ingin memiliki karyawan yang

disiplin kerjanya baik maka harus meningkatkan pengawasan serta

motivasi kerja kepada karyawannya.

69

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengawasan melekat (waskat) berpengaruh postitif terhadap disiplin kerja

karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) wilayah B

Divisi Regional IV Tanjung Karang.

2. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap disiplin kerja karyawan

bagian operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) wilayah B Divisi

Regional IV Tanjung Karang.

3. Pengawasan melekat (waskat) dan motivasi kerja berpengaruh postitif

terhadap disiplin kerja karyawan bagian operasi di PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) wilayah B Divisi Regional IV Tanjung Karang.

5.2 Saran

Berdasarkan latar belakang dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah :

1. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjung Karang

sebaiknya meningkatkan pengawasan terhadap karyawannya, khususnya

karyawan bagian operasi wilayah B dengan melakukan pengawasan

melekat rutin dan terjadwal. Hal ini berarti pimpinan hadir di tempat

kerja untuk mengawasi pekerjaan karyawannya, sehingga dapat

mencegah atau meminimalisir tindakan indisipliner karyawan. Dan juga

dengan pengawasan melekat, jika ada karyawan yang mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya, pimpinan bisa langsung

memberikan petunjuk dan arahan.

70

2. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang

diharapkan untuk memperhatikan serta meningkatkan motivasi kerja

karyawan khususnya bagian operasi wilayah B dengan cara langsung

(direct) yang bersifat khusus seperti pujian, penghargaan, tunjangan dan

lainnya, agar kebutuhan serta kepuasan karyawan terpenuhi sehingga

terbentuk karyawan yang loyal dan disiplin kerjanya tinggi.

5.3 Penelitan di masa depan

1. Bagi pihak-pihak lain yang terkait untuk meneliti topik ini secara

mendalam, maka peneliti akan menyarankan agar peneliti selanjutnya

dapat meneliti lebih jauh mengenai lebih jauh mengenai faktor-faktor dan

intraksi lain yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan seperti kepuasan

kerja, tingkat stress, kompensasi dan lain-lain.

2. Dalam penelitian ini menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan

sumber daya manusia, pengawasan melekat, motivasi kerja dan disiplin

kerja. Demi keberlangsungan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin

meningkat diharapkan bagi peniliti selanjutnya dapat menggunakan

indikator lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga

Baskoro, dkk. 2014. Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan (Studi

Kasus Pada PT. PLN (Persero) APD Semarang). Jurnal Program Sudi

Teknik Industri, Universitas Diponegoro

Darmajaya, IBI. 2017. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Skripsi. Bandar

Lampung: IBI Darmajaya

Hafilah, Maxenta. 2013. Analisis Pengawasan Melekat Pimpinan Pada Pegawai

Di Biro Umum Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

Hasibuan, Malayu, S. P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara

Mangkunegara, A. P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mardiono, Dian. 2014. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen STIESIA

Surabaya

Martanto, Apri. 2016. Pengaruh Kepuasan, Motivasi Kerja Dan Komitmen

Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Fakultas Ekonomi

Universitas PGRI Yogyakarta

Nurrahman, Arif. 2014. Hubungan Pengawasan Melekat Dengan Disiplin Kerja

Pegawai Di Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa

Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universita Mulawarman

Oktaviana, Meliana. 2014. Hubungan Pengawasan Meleat Dengan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Kalimantan Timur. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universita Mulawarman

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantutatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-9. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group

Utari, Khiki. 2015. Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan Melekat Terhadap

Disiplin Kerja Pegawai Di Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten

Kutai Timur. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Mulawarman

LAMPIRAN

Lampiran 2

Uji Validitas Pengawasan Melekat (X1)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .023 -.050 -.001 -.109 .202* .121 .049 .225

*

Sig. (1-tailed) .412 .314 .498 .146 .025 .121 .320 .014

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P2 Pearson Correlation .023 1 .422** .258

** .288

** .576

** .416

** .402

** .727

**

Sig. (1-tailed) .412 .000 .006 .002 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P3 Pearson Correlation -.050 .422** 1 .268

** .445

** .297

** .705

** .237

* .710

**

Sig. (1-tailed) .314 .000 .004 .000 .002 .000 .010 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P4 Pearson Correlation -.001 .258** .268

** 1 .075 .208

* .228

* .202

* .455

**

Sig. (1-tailed) .498 .006 .004 .234 .022 .013 .025 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P5 Pearson Correlation -.109 .288** .445

** .075 1 .466

** .352

** .206

* .595

**

Sig. (1-tailed) .146 .002 .000 .234 .000 .000 .023 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P6 Pearson Correlation .202* .576

** .297

** .208

* .466

** 1 .442

** .255

** .731

**

Sig. (1-tailed) .025 .000 .002 .022 .000 .000 .006 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P7 Pearson Correlation .121 .416** .705

** .228

* .352

** .442

** 1 .274

** .743

**

Sig. (1-tailed) .121 .000 .000 .013 .000 .000 .004 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P8 Pearson Correlation .049 .402** .237

* .202

* .206

* .255

** .274

** 1 .553

**

Sig. (1-tailed) .320 .000 .010 .025 .023 .006 .004 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

TOTAL Pearson Correlation .225* .727

** .710

** .455

** .595

** .731

** .743

** .553

** 1

Sig. (1-tailed) .014 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Uji Validitas Motivasi Kerja (X2)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .368** .401

** -.057 .091 .145 .494

** .493

** .743

**

Sig. (1-tailed) .000 .000 .291 .189 .080 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P2 Pearson Correlation .368** 1 .329

** -.052 -.051 .129 .182

* .329

** .556

**

Sig. (1-tailed) .000 .001 .307 .313 .106 .038 .001 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P3 Pearson Correlation .401** .329

** 1 -.043 .025 .226

* .403

** .373

** .687

**

Sig. (1-tailed) .000 .001 .339 .407 .014 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P4 Pearson Correlation -.057 -.052 -.043 1 .294** .047 -.002 -.027 .226

*

Sig. (1-tailed) .291 .307 .339 .002 .325 .491 .396 .014

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P5 Pearson Correlation .091 -.051 .025 .294** 1 -.051 .026 -.037 .281

**

Sig. (1-tailed) .189 .313 .407 .002 .310 .400 .362 .003

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P6 Pearson Correlation .145 .129 .226* .047 -.051 1 .150 .014 .397

**

Sig. (1-tailed) .080 .106 .014 .325 .310 .074 .448 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P7 Pearson Correlation .494** .182

* .403

** -.002 .026 .150 1 .236

* .602

**

Sig. (1-tailed) .000 .038 .000 .491 .400 .074 .011 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P8 Pearson Correlation .493** .329

** .373

** -.027 -.037 .014 .236

* 1 .604

**

Sig. (1-tailed) .000 .001 .000 .396 .362 .448 .011 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

TOTAL Pearson Correlation .743** .556

** .687

** .226

* .281

** .397

** .602

** .604

** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .014 .003 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Uji Validitas Disiplin Kerja (Y)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .408** .167 .185

* .286

** .118 .082 .018 .576

**

Sig. (1-tailed) .000 .053 .036 .002 .127 .216 .432 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P2 Pearson Correlation .408** 1 .020 .249

** .192

* .227

* -.020 .170

* .547

**

Sig. (1-tailed) .000 .425 .007 .031 .013 .424 .050 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P3 Pearson Correlation .167 .020 1 .120 .121 .153 .311** .186

* .525

**

Sig. (1-tailed) .053 .425 .124 .121 .069 .001 .036 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P4 Pearson Correlation .185* .249

** .120 1 .354

** .026 .000 .115 .507

**

Sig. (1-tailed) .036 .007 .124 .000 .402 .500 .134 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P5 Pearson Correlation .286** .192

* .121 .354

** 1 .106 -.074 .160 .531

**

Sig. (1-tailed) .002 .031 .121 .000 .154 .238 .061 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P6 Pearson Correlation .118 .227* .153 .026 .106 1 .180

* .092 .490

**

Sig. (1-tailed) .127 .013 .069 .402 .154 .041 .189 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P7 Pearson Correlation .082 -.020 .311** .000 -.074 .180

* 1 .090 .382

**

Sig. (1-tailed) .216 .424 .001 .500 .238 .041 .193 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

P8 Pearson Correlation .018 .170* .186

* .115 .160 .092 .090 1 .450

**

Sig. (1-tailed) .432 .050 .036 .134 .061 .189 .193 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

TOTAL Pearson Correlation .576** .547

** .525

** .507

** .531

** .490

** .382

** .450

** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Lampiran 3

Hasil Uji Reliabilitas Pengawasan Melekat (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 95 100.0

Excludeda 0 .0

Total 95 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.747 8

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 95 100.0

Excludeda 0 .0

Total 95 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.624 8

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 95 100.0

Excludeda 0 .0

Total 95 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.574 8

Lampiran 4

Tabulasi Data Responden Variabel Pengawasan Melekat (X1)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

3 4 4 3 2 3 5 3 27

4 3 4 4 3 3 4 3 28

4 4 3 4 4 4 4 3 30

2 4 4 3 4 3 3 4 27

4 3 2 3 4 3 3 2 24

3 3 3 4 3 2 3 4 25

4 4 4 3 5 4 5 4 33

3 3 2 3 3 3 3 4 24

3 4 4 2 5 4 4 5 31

4 5 5 5 5 5 5 5 39

4 4 4 3 4 4 4 5 32

3 5 4 3 4 4 4 4 31

4 4 4 4 4 4 4 3 31

4 5 5 4 3 4 3 3 31

4 5 5 5 5 5 5 4 38

4 4 5 3 5 4 5 5 35

5 5 4 4 5 5 5 5 38

4 3 4 3 3 3 3 4 27

3 3 3 4 4 3 4 2 26

4 3 3 5 4 4 4 5 32

4 4 3 3 4 4 4 2 28

4 5 5 2 5 5 5 4 35

3 5 5 5 4 5 5 5 37

3 5 3 5 4 5 3 3 31

4 4 4 3 3 3 4 3 28

4 5 4 4 3 5 4 4 33

3 5 4 3 3 5 4 4 31

3 5 4 4 4 4 4 3 31

3 5 4 3 3 4 4 4 30

4 5 4 5 4 5 4 4 35

3 5 5 5 5 5 5 5 38

5 5 4 4 3 4 4 4 33

4 4 3 3 3 4 3 4 28

5 5 4 3 4 4 4 4 33

5 4 4 4 4 3 4 3 31

5 3 2 2 3 3 3 4 25

5 3 4 3 5 4 3 2 29

4 3 3 4 3 4 3 4 28

3 2 3 3 3 2 3 3 22

4 2 3 2 3 2 3 3 22

4 4 3 3 3 3 3 4 27

5 2 3 3 3 4 5 4 29

4 3 4 4 4 3 3 4 29

3 4 3 5 4 4 4 5 32

5 4 4 4 3 5 4 4 33

4 5 5 4 2 2 5 5 32

4 3 3 3 3 3 3 3 25

3 4 5 4 4 5 5 5 35

4 3 4 4 5 4 4 5 33

5 3 4 3 5 4 4 5 33

5 3 4 5 3 4 4 3 31

4 3 5 5 4 2 5 5 33

5 5 4 3 4 4 4 3 32

3 5 4 4 4 4 4 3 31

4 4 5 3 5 4 5 4 34

3 5 5 5 4 5 5 3 35

3 3 5 5 4 3 4 3 30

3 4 5 3 5 4 5 4 33

3 4 5 4 4 4 4 4 32

4 3 4 4 3 4 4 4 30

3 2 1 3 4 2 1 5 21

4 4 2 3 3 2 2 4 24

5 4 4 4 3 4 4 3 31

4 5 5 5 2 2 5 5 33

3 4 4 3 4 4 4 4 30

4 4 4 5 4 4 4 4 33

5 5 5 5 5 5 5 5 40

4 4 4 5 3 4 4 4 32

2 2 2 4 2 2 2 2 18

4 4 4 4 5 5 4 4 34

5 3 3 5 3 3 3 3 28

5 4 4 3 2 4 4 4 30

5 4 1 4 1 3 2 4 24

3 3 3 4 4 4 3 3 27

5 2 4 3 3 4 4 2 27

3 3 3 4 2 2 3 3 23

4 3 3 4 2 2 3 3 24

3 4 3 5 4 3 4 4 30

4 1 4 3 2 2 5 1 22

5 2 3 3 3 4 4 2 26

4 2 1 3 2 4 2 2 20

5 5 2 4 1 5 5 5 32

4 3 3 3 3 3 3 4 26

5 4 3 5 3 5 3 5 33

5 5 3 4 4 4 3 3 31

4 3 3 4 5 5 5 3 32

3 5 3 3 5 5 4 3 31

3 4 5 4 5 4 3 3 31

4 3 3 3 3 4 3 4 27

3 2 3 3 3 2 3 3 22

4 3 3 4 3 4 3 4 28

3 2 4 4 3 2 3 3 24

3 3 5 4 4 3 4 3 29

5 4 5 5 5 4 5 4 37

4 3 4 4 2 3 4 4 28

Tabulasi Data Responden Variabel Motivasi Kerja (X2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

3 5 5 4 3 4 4 3 31

5 5 4 4 4 4 5 4 35

4 4 5 3 4 3 4 4 31

3 4 3 4 4 5 5 3 31

3 2 2 3 3 3 4 3 23

4 3 5 4 4 4 4 4 32

5 5 5 3 4 3 5 5 35

4 5 4 3 3 3 4 4 30

3 3 3 4 2 3 2 4 24

5 4 4 4 5 4 4 4 34

4 4 4 3 3 3 4 4 29

5 5 4 3 4 4 3 5 33

5 5 5 4 3 4 5 5 36

4 4 3 4 2 4 5 4 30

5 4 5 4 4 4 5 5 36

3 4 3 5 5 3 3 3 29

3 3 3 4 4 4 3 3 27

4 3 2 3 4 3 5 3 27

4 4 3 3 3 4 3 4 28

3 2 4 4 4 3 4 4 28

5 4 3 4 4 3 3 5 31

3 5 4 3 3 3 3 4 28

3 3 4 3 4 5 4 3 29

4 3 4 4 4 5 4 4 32

4 4 3 4 3 4 4 4 30

3 3 4 4 5 4 4 3 30

4 4 4 4 3 4 4 4 31

4 5 5 3 4 3 5 3 32

3 3 4 4 4 3 4 3 28

2 3 4 3 3 5 3 3 26

4 4 4 4 4 4 4 4 32

3 4 4 4 4 4 3 3 29

3 3 2 5 4 3 3 3 26

5 5 4 5 5 3 4 3 34

3 3 4 5 5 4 4 3 31

3 3 3 4 4 2 3 3 25

3 3 3 4 3 3 4 3 26

3 4 4 3 3 4 4 3 28

4 3 4 4 3 3 4 4 29

2 4 2 4 3 2 3 4 24

3 4 3 5 5 3 3 4 30

2 4 2 4 4 4 3 2 25

3 4 3 5 4 3 4 3 29

4 5 2 4 3 4 3 2 27

3 4 3 5 4 5 3 4 31

5 4 4 5 4 4 5 5 36

4 4 5 4 3 4 4 4 32

3 3 3 4 5 4 4 3 29

4 4 5 4 3 3 4 4 31

2 5 3 3 3 3 4 4 27

3 3 4 5 5 5 3 3 31

3 3 4 4 4 3 4 3 28

5 5 5 4 3 4 4 5 35

5 5 5 4 4 5 4 5 37

3 3 3 5 3 5 4 3 29

5 4 5 4 4 5 5 5 37

5 4 3 4 5 3 4 5 33

5 4 3 4 3 3 4 5 31

4 5 4 4 4 4 5 4 34

5 4 5 3 4 4 4 4 33

5 5 4 4 4 3 4 4 33

5 4 3 4 3 4 4 4 31

3 5 4 4 4 4 4 2 30

2 4 2 4 5 2 2 4 25

5 4 4 5 3 4 4 3 32

5 5 5 5 5 2 5 5 37

4 4 4 5 4 4 4 4 33

4 4 4 4 5 4 4 4 33

5 5 5 4 4 5 5 5 38

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 3 3 5 5 3 4 4 31

2 2 2 4 3 3 3 2 21

4 3 3 4 4 5 5 4 32

4 3 3 5 4 3 3 4 29

3 4 5 3 3 3 3 3 27

4 5 4 3 3 5 3 4 31

3 4 3 4 4 3 4 3 28

5 3 4 3 5 4 3 3 30

4 4 4 5 3 4 4 4 32

4 3 2 2 3 3 4 5 26

4 3 4 4 3 4 3 4 29

5 4 3 4 4 3 4 3 30

3 4 5 5 3 5 4 3 32

2 4 3 5 5 4 3 4 30

3 4 2 3 4 4 2 3 25

4 3 4 3 4 3 4 2 27

3 4 5 4 4 3 4 5 32

2 2 4 4 4 2 3 4 25

3 4 5 4 3 4 3 5 31

3 5 4 4 3 4 3 5 31

4 3 4 4 4 3 4 2 28

5 4 4 3 4 5 4 4 33

4 5 4 4 5 4 3 4 33

2 4 2 4 3 4 3 2 24

4 4 3 4 4 4 3 3 29

Tabulasi Data Responden Variabel Disiplin Kerja (Y)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

5 4 5 4 4 3 4 3 32

4 4 5 4 4 5 5 5 36

2 2 5 2 2 2 4 4 23

4 5 3 4 4 5 5 3 33

3 3 2 3 3 3 4 2 23

4 4 5 4 4 4 4 4 33

4 4 5 3 4 3 5 5 33

3 4 4 3 4 3 4 4 29

4 3 3 4 3 2 4 3 26

3 4 4 4 5 5 4 5 34

3 4 4 3 4 3 4 4 29

3 4 3 4 4 3 4 5 30

4 3 5 4 3 4 5 5 33

3 4 4 4 2 4 5 4 30

4 3 5 4 4 5 5 5 35

2 3 4 5 5 3 3 3 28

3 3 3 4 4 4 4 3 28

3 3 2 3 5 3 4 3 26

3 4 3 4 4 4 3 4 29

3 4 4 4 3 5 4 4 31

3 5 3 4 3 3 4 5 30

5 4 4 3 3 2 4 3 28

5 5 4 3 4 5 4 3 33

3 3 4 4 4 5 3 4 30

4 3 3 4 3 3 4 4 28

5 4 4 3 5 4 4 3 32

4 4 4 3 3 3 4 5 30

5 4 5 3 3 4 5 4 33

5 4 4 4 5 3 4 3 32

3 4 4 3 3 5 3 3 28

4 5 4 5 4 5 4 4 35

5 4 4 4 4 4 3 3 31

5 4 2 5 4 3 3 3 29

5 5 4 5 5 3 3 5 35

4 5 4 5 4 4 4 3 33

5 4 3 5 5 2 2 3 29

2 3 3 4 3 3 4 3 25

4 4 4 3 3 4 4 3 29

4 3 4 4 3 3 3 4 28

5 4 2 4 3 2 3 4 27

5 4 3 5 5 3 3 4 32

5 5 4 4 4 3 4 5 34

5 4 5 3 5 4 5 4 35

5 5 5 5 4 5 5 4 38

4 4 3 4 5 4 3 5 32

5 4 4 4 3 4 4 4 32

2 3 4 3 4 3 4 4 27

4 4 3 4 3 4 5 3 30

4 4 5 5 4 4 4 3 33

5 3 4 5 5 3 4 5 34

5 4 3 4 5 5 3 4 33

5 4 4 5 4 5 5 4 36

4 3 4 3 4 3 5 4 30

3 3 4 4 4 4 4 4 30

4 4 3 3 5 3 3 5 30

5 3 4 3 4 5 5 3 32

4 4 3 3 4 5 4 4 31

5 4 5 3 4 3 4 3 31

5 4 3 4 4 4 5 4 33

3 4 4 3 3 4 4 4 29

4 4 3 4 4 3 4 4 30

4 4 5 5 4 3 5 3 33

5 5 5 4 4 4 4 4 35

4 5 4 3 4 5 4 5 34

4 5 3 4 5 3 5 4 33

5 5 4 5 5 5 5 5 39

4 4 5 4 4 5 3 5 34

4 3 3 2 4 5 5 4 30

5 4 4 4 5 4 4 4 34

5 5 4 5 4 4 5 5 37

5 4 5 5 5 5 5 5 39

4 3 5 5 4 3 5 4 33

4 3 4 3 4 4 3 4 29

4 4 4 5 5 4 4 5 35

5 4 3 3 3 3 3 4 28

4 2 4 4 3 4 5 3 29

5 5 4 3 4 4 5 4 34

3 4 3 4 3 5 3 4 29

3 3 5 5 5 3 4 5 33

3 4 3 4 2 3 4 5 28

4 5 4 5 4 3 3 3 31

4 5 5 4 4 4 3 3 32

4 3 5 5 5 3 5 4 34

5 5 4 5 5 5 3 4 36

4 4 3 4 3 4 4 3 29

4 4 3 3 3 4 3 4 28

5 5 4 3 4 3 4 5 33

4 4 3 4 3 4 5 3 30

3 4 3 5 4 3 4 5 31

3 3 4 3 4 3 4 2 26

2 4 2 3 4 4 4 4 27

4 3 3 2 3 4 3 4 26

5 4 3 4 4 5 4 3 32

4 4 4 4 4 3 4 5 32

4 3 4 3 4 4 3 4 29

Lampiran 5

Deskriptif Data Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 95 100.0 100.0 100.0

Deskriptif Data Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 79 83.2 83.2 83.2

D3 7 7.4 7.4 90.5

S1 9 9.5 9.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Deskriptif Data Berdasarkan Usia

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <25 39 41.1 41.1 41.1

26-35 45 47.4 47.4 88.4

36-45 11 11.6 11.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

Lampiran 6

Deskriptif Jawaban Responden Variabel Pengawasan Melekat (X1)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 2.1 2.1 2.1

3 30 31.6 31.6 33.7

4 41 43.2 43.2 76.8

5 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.1 1.1 1.1

2 10 10.5 10.5 11.6

3 28 29.5 29.5 41.1

4 31 32.6 32.6 73.7

5 25 26.3 26.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 3.2 3.2 3.2

2 6 6.3 6.3 9.5

3 28 29.5 29.5 38.9

4 38 40.0 40.0 78.9

5 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 4.2 4.2 4.2

3 36 37.9 37.9 42.1

4 35 36.8 36.8 78.9

5 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.1 2.1 2.1

2 10 10.5 10.5 12.6

3 33 34.7 34.7 47.4

4 31 32.6 32.6 80.0

5 19 20.0 20.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 14 14.7 14.7 14.7

3 20 21.1 21.1 35.8

4 42 44.2 44.2 80.0

5 19 20.0 20.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.1 1.1 1.1

2 4 4.2 4.2 5.3

3 28 29.5 29.5 34.7

4 40 42.1 42.1 76.8

5 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.1 1.1 1.1

2 8 8.4 8.4 9.5

3 29 30.5 30.5 40.0

4 38 40.0 40.0 80.0

5 19 20.0 20.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

Deskriptif Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X2)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 9 9.5 9.5 9.5

3 32 33.7 33.7 43.2

4 31 32.6 32.6 75.8

5 23 24.2 24.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 4.2 4.2 4.2

3 26 27.4 27.4 31.6

4 44 46.3 46.3 77.9

5 21 22.1 22.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 11 11.6 11.6 11.6

3 26 27.4 27.4 38.9

4 39 41.1 41.1 80.0

5 19 20.0 20.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.1 1.1 1.1

3 21 22.1 22.1 23.2

4 55 57.9 57.9 81.1

5 18 18.9 18.9 100.0

Total 95 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 2.1 2.1 2.1

3 33 34.7 34.7 36.8

4 44 46.3 46.3 83.2

5 16 16.8 16.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 5.3 5.3 5.3

3 35 36.8 36.8 42.1

4 41 43.2 43.2 85.3

5 14 14.7 14.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 3.2 3.2 3.2

3 29 30.5 30.5 33.7

4 49 51.6 51.6 85.3

5 14 14.7 14.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 7.4 7.4 7.4

3 31 32.6 32.6 40.0

4 40 42.1 42.1 82.1

5 17 17.9 17.9 100.0

Total 95 100.0 100.0

Deskriptif Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja (Y)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 5.3 5.3 5.3

3 20 21.1 21.1 26.3

4 38 40.0 40.0 66.3

5 32 33.7 33.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 2.1 2.1 2.1

3 24 25.3 25.3 27.4

4 51 53.7 53.7 81.1

5 18 18.9 18.9 100.0

Total 95 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 5.3 5.3 5.3

3 28 29.5 29.5 34.7

4 42 44.2 44.2 78.9

5 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 3.2 3.2 3.2

3 29 30.5 30.5 33.7

4 41 43.2 43.2 76.8

5 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 3.2 3.2 3.2

3 24 25.3 25.3 28.4

4 47 49.5 49.5 77.9

5 21 22.1 22.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 5.3 5.3 5.3

3 36 37.9 37.9 43.2

4 32 33.7 33.7 76.8

5 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.1 1.1 1.1

3 23 24.2 24.2 25.3

4 46 48.4 48.4 73.7

5 25 26.3 26.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 2.1 2.1 2.1

3 28 29.5 29.5 31.6

4 41 43.2 43.2 74.7

5 24 25.3 25.3 100.0

Total 95 100.0 100.0

Lampiran 8

Hasil Uji Linieritas Pengawasan Melekat (X1) dan Disiplin Kerja (Y)

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Disiplin_Kerja_Y *

Waskat_X1

Between

Groups

(Combined) 233.139 20 11.657 1.160 .313

Linearity 75.364 1 75.364 7.501 .008

Deviation

from Linearity 157.775 19 8.304 .826 .670

Within Groups 743.492 74 10.047

Total 976.632 94

Hasil Uji Linieritas Motivasi Kerja (X2) dan Disiplin Kerja (Y)

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Disiplin_Kerja_Y *

Motivasi_Kerja_X2

Between

Groups

(Combined) 255.512 16 15.970 1.727 .059

Linearity 116.843 1 116.843 12.638 .001

Deviation

from Linearity 138.669 15 9.245 1.000 .464

Within Groups 721.119 78 9.245

Total 976.632 94

Lampiran 7

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95.0%

Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

Zero

-

order

Parti

al Part

Tolera

nce VIF

1 (Constant) 16.138 3.289 4.907 .000 9.606 22.671

Waskat_X1 .188 .068 .258 2.742 .007 .052 .324 .278 .275 .258 .997 1.003

Motivasi_Kerja

_X2 .312 .089 .331 3.510 .001 .136 .489 .346 .344 .330 .997 1.003

a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja_Y

Lampiran 9

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .431a .186 .168 2.939

a. Predictors: (Constant), Waskat_X1, Motivasi_Kerja_X2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.138 3.289 4.907 .000

Motivasi_Kerja_X2 .312 .089 .331 3.510 .001

Waskat_X1 .188 .068 .258 2.742 .007

a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja_Y

Lampiran 10

Hasil Uji Regresi Pengawasan Melekat (X1) dan Disiplin Kerja (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.139 2.182 11.522 .000

Waskat_X1 .202 .072 .278 2.789 .006

a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja_Y

Hasil Uji Regresi Motivasi Kerja (X2) dan Disiplin Kerja (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.305 2.789 7.639 .000

Motivasi_Kerja_X2 .327 .092 .346 3.555 .001

a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja_Y

Lampiran 11

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.138 3.289 4.907 .000

Motivasi_Kerja_X2 .312 .089 .331 3.510 .001

Waskat_X1 .188 .068 .258 2.742 .007

a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja_Y

Lampiran 12

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 181.821 2 90.911 10.523 .000b

Residual 794.810 92 8.639

Total 976.632 94

a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja_Y

b. Predictors: (Constant), Waskat_X1, Motivasi_Kerja_X2

Lampiran 13

Tabel t

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002 1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453

4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318

5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343

6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763

7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529

8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079

9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370

11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470

12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963

13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198

14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739

15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283

16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615

17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577

18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048

19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940

20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181

21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715

22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499

23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496

24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678

25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019

26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500

27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103

28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816

29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624

30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518

31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490

32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531

33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634

34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793

35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005

36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262

37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563

38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903

39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279

40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171

61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930

62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696

63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471

64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253

65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837

67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639

68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446

69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260

70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079

71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903

72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733

73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567

74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406

75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249

76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096

77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948

78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804

79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663

80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392

82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262

83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135

84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011

85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890

86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772

87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657

88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544

89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434

90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327

91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222

92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119

93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019

94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921

95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825

96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731

97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639

98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549

99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460

100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374

Lampiran 14

Tabel F

df untuk

penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20

28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11

36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11

37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10

38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09

39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08

40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08

41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07

42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06

43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05

45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05

46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04

47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04

48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03

49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03

50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03

51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02

52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02

53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01

54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01

55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01

56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00

57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00

58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00

59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99

61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99

62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99

63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98

64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98

65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98

66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98

67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98

68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97

69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97

70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97

71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97

72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96

73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96

74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96

75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96

76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96

77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96

78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95

79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95

80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95

81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95

82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95

83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95

84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95

85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94

86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94

87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94

88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94

89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94

90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94

91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94

92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94

93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93

94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93

95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93

96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93

97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93

Lampiran 1

INFORMATICS & BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYA

Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 93 Bandar Lampung

Telp. (0721) 787214 Fax. (0721) 700261

KUESIONER

Pengawasan Melekat (Waskat) dan Motivasi Kerja Pada Disiplin Kerja

Karyawan Bagian Operasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B

Divisi Regional IV Tanjungkarang

Identitas Peneliti

Peneliti : Aditya Kurniawan

Npm : 1312110335

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi IBI DARMAJAYA

Email : [email protected]

Pembimbing : Anggalia Wibasuri, S.Kom.,M.M

Kepada Yth :

Bapak/Ibu/Saudara/i Karyawan

PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada pendidikan strata satu,

dengan judul Pengawasan Melekat (Waskat) dan Motivasi Kerja Pada

Disiplin Kerja Karyawan Bagian Operasi di PT. Kereta Api Indonesia

(Persero) Wilayah B Divisi Regional IV Tanjungkarang, demi terlaksananya

penelitian ini maka saya sangat mengharapkan kesediaan bapak/ibu/saudara/i

untuk mengisi kuesioner ini dengan sebenarnya. Dalam pengisian kuesioner ini

bapak/ibu/saudara/i hanya mengisi salah satu dari lima kategori jawaban yang

telah disediakan dengan memberi tanda ceklis (√ ) pada jawaban yang dianggap

tepat. Atas ketersediaan, dukungan dan kerjasama yang baik saya ucapkan

terimakasih.

Bandar Lampung,....../....../......

Peneliti

Aditya Kurniawan

Npm. 1312110335

IDENTITAS RESPONDEN

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kotak yang

disediakan

1. Jenis Kelamin : Pria Wanita

2. Usia : < 25 th 25 -35th 36 - 45th

46 - 55 th > 55 th

3. Tingkat Pendidikan : SMA/Sederajat Diploma

S1

PETUNJUK PENGISIAN :

Pengisian daftar pertanyaan. Pertanyaan ini dilakukan dengan jawaban yang

paling sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap survey “Pengawasan Melekat

(Waskat) dan Motivasi Kerja Pada Disiplin Kerja Karyawan Bagian Operasi

di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Wilayah B Divisi Regional IV

Tanjungkarang”

Berikan tanda ceklis (√ ) pada kolom penelitian yang sesuai dengan pilihan anda.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

1. Pengawasan Melekat (X1)

No Pernyataan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

Sosialisasi Pengawasan Melekat

1

Setiap petugas pelaksanaan harus mengetahui

secara jelas wewenang dalam mengambil

keputusan atau tindakan

2 Setiap tugas dan tanggung jawab harus

diuraikan dan didefinisikan secara jelas

Pelaksanaan Pengawasan Melekat

3 Pengawasan melekat dilakukan untuk

membimbing atau membatasi suatu tindakan

4

Kebijakan berkaitan dengan prosedur kerja

mudah dimengerti oleh semua pihak yang

berkepentingan

Pemeriksaan Pengawasan Melekat

5

Pemeriksaan atau pemantauan terhadap

pelaksanaan setiap program yang telah

direncanakan agar tujuan dapat tercapai

6

Hasil pengawasan bersifat objektif dilakukan

oleh pelaksana pengawasan dalam hal ini

pimpinan unit kerja.

Evaluasi dan Tindak Lanjut Pengawasan Melekat

7

kegiatan pembinaan dan bimbingan dalam

rangka memperbaiki kesalahan atau

penyimpangan yang ditujukan untuk

meningkatkan disiplin kerja pegawai

8

Pembinaan dan bimbingan dilakukan secara

terus menerus sehingga dapat membentuk

perilaku atau sikap kerja yang positif.

2. Kuesioner Motivasi Kerja (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

Dorongan mencapai tujuan

1

Pujian atau penghargaan membuat karyawan

terdorong untuk mencapai tujuan perusahaan

dengan sempurna

2 Pengakuan dari perusahaaan membuat

karyawan lebih giat bekerja

Semangat kerja

3 Karyawan bersemangat untuk bekerja lebih

cerdas dan bekerja lebih keras

4 Pekerjaan harus diselesaikan dengan lebih

baik dan sesuai aturan

Inisiatif dan kreatifitas

5

Karyawan memiliki ketrampilan yang

memadai dalam melaksanakan tugas yang

telah menjadi tanggung jawabnya.

6

Karyawan mempunyai pengalaman dan

wawasan yang luas tentang tugas yang

menjadi tanggung jawabnya.

Rasa tanggung jawab

7

Dalam menjalankan pekerjaan para

karyawan selalu berusaha untuk bertindak

disiplin

8 karyawan bertanggung jawab untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan

3. Kuesioner Disiplin Kerja (Y)

No Pernyataan

SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

Ketepatan waktu.

1 Karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan

2 Karyawan bekerja sesuai dengan jam kerja

yang telah ditetapkan

Menggunakan peralatan kantor dengan baik.

3 Menjaga dan merawat peralatan kerja salah

satu tugas karyawan

4

Berhati-hati dalam menggunakan peralatan

kantor sehinga peralatan kantor dapat

terhindar dari kerusakan.

Tanggung jawab yang tinggi.

5

Karyawan dapat menyelesaikan tugas yang

di bebankan kepadanya sesuai dengan

prosedur

6 Karyawan mampu mempertanggung

jawabkan setiap hasil kerjanya

Ketaatan terhadap aturan kantor.

7 Karyawan memahami peraturan kerja yang

telah ditetapkan

8

Karyawan menyelesakan pekerjaan dengan

cara yang sesuai dengan peraturan yang

berlaku