pengaruh ujian nasional (nun) dan nilai sekolah (ns) mata pelajaran matematika smp terhadap...

TIM EJOURNAL

Ketua Penyunting:

Dr. Suparji, M.Pd

Penyunting:

1. Prof. Dr. E. Titiek Winanti, M.S. 2. Prof. Dr. Ir. Kusnan, S.E, M.M, M.T 3. Dr. Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr. Suparji, M.Pd 5. Dr. Naniek Esti Darsani, M.Pd 6. Dr. Dadang Supryatno, MT

Mitra bestari:

1. Prof. Dr. Husaini Usman, M.T (UNJ) 2. Dr. Achmad Dardiri (UM) 3. Prof. Dr. Mulyadi(UNM) 4. Dr. Abdul Muis Mapalotteng (UNM) 5. Dr. Akmad Jaedun (UNY) 6. Prof. Dr. Bambang Budi (UM) 7. Dr. Nurhasanyah (UP Padang)

Penyunting Pelaksana:

1. Drs. Ir. H. Karyoto, M.S 2. Ari Widayanti, S.T,M.T 3. Agus Wiyono,S.Pd, M.T 4. Eko Heru Santoso, A.Md

Redaksi :

Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

Website: tekniksipilunesa.org

E-mail: JKPTB

DAFTAR ISI

Halaman

TIM EJOURNAL ............................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016)

PERILAKU SISWA KELAS X TGB DALAM PEMBELAJARAN ILMU BANGUNAN DI SMKN 3 SURABAYA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DAN STRATEGI PQ4R Agus Fahmi, Suparji ................................................................................................................... 1 - 7 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA METODE BELAJAR AKTIF TIPE GROUP-TO-GROUP EXCHANGE DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG KELAS X TKK SMK NEGERI 2 TRENGGALEK Sylvia Dewani Hindratna, Djoni Irianto .................................................................................... 8 - 15 PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMKN 1 NGANJUK KELAS X PADA MATA PELAJARAN SURVEY PEMETAAN Usias Soleman Baitanu, Indiah Kustini ................................................................................... 16 - 25 PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TGB PADA MATERI MENGGAMBAR PELAT LANTAI (STUDI DI SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN) Rudiansyah, Nanik Estidarsani ................................................................................................ 26 - 32 PENGEMBANGAN JOBSHEET BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT PADA KOMPETENSI KETERAMPILAN PENGUKURAN PENYIPAT DATAR MEMANJANG KELILING DI SMK NEGERI 1 NGANJUK Rachmat Hidayat, Indiah Kustini............................................................................................. 33 - 42 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MENGGUNAKAN MODUL PADA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN SOFTWARE KELAS XI GB DI SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN Nanang Adi Apriyanto, Sudijono ............................................................................................. 43 - 51 PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA KONSTUKSI BANGUNAN RUMAH SEDERHANA BAGI SISWA TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 1 SAMPANG Hadi Prasetiyo, Hendra Wahyu Cahyaka ................................................................................ 52 - 59

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUILDING KNOWLEDGE ADVENTURE GAME PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN UNTUK SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 1 JENANGAN PONOROGO Deddy Mahendra Wijaya, Nurmi Frida Dorintan Bertua Pakpahan ...................................... 60 - 67 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMAMPUAN SPASIAL DASAR, DAN KEMAMPUAN SPASIAL LANJUTAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR MENGGUNAKAN CAD SISWA TGB SMKN 1 Moch Sunan Firdaus, Karyoto ................................................................................................. 68 - 77 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA KOMPETENSI DASAR MERANCANG KOLOM STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG KELAS X TGB DI SMK N KUDU JOMBANG Munzir Kamala S., Mas Suryanto H.S. ................................................................................... 78 - 85 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA KOMPETENSI DASAR MENDISKRIPSIKAN PEMBUATAN SAMBUNGANDAN HUBUNGAN KAYU SMK NEGERI 1 KEDIRI Sigit Kurniawan, Indiah Kustini .............................................................................................. 86 - 89 PENERAPAN MEDIA AUTOCAD 3D PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TGB SMK NEGERI 1 SIDOARJO Fivit Anggraini, Agus Wiyono .................................................................................................. 90 - 99 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGAMBAR RUMAH TIPE 40 DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS XI TGB SMK NEGERI 1 SIDOARJO Qorri Aina, Karyoto .............................................................................................................. 100 - 108 PENERAPAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA MINIATUR DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING PADA MATERI MENGGAMBAR KONSTRUKSI BETON BERTULANG DI SMKN 3 SURABAYA Disca Aprilia Mandita Putra, Nanik Estidarsani ................................................................. 109 - 117 PENGARUH UJIAN NASIONAL (NUN) DAN NILAI SEKOLAH (NS) MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 3 SURABAYA Ina Wahyunia, Ninik Wahju Hidajati .................................................................................... 118 - 127

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 118 ‐ 127

118

PENGARUH UJIAN NASIONAL (NUN) DAN NILAI SEKOLAH (NS) MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 3 SURABAYA

Ina Wahyunia Mahasiswa S1 Pend. Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

Ninik Wahju Hidajati Dosen Pembimbing Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

Abstrak

Pendaftaran siswa baru di SMK Negeri 3 Surabaya menggunakan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan Nilai Sekolah (NS) sebagai pertimbangan. Siswa dengan pendaftaran jalur tes memiliki hasil belajar yang meningkat pada mata pelajaran Mekanika Teknik dibandingkan siswa dengan pendaftaran jalur NUN. Mengingat Ujian Nasional sampai saat ini masih mengalami pro dan kontra. Jadi masyarakat menganggap NUN bukan hasil murni siswa. Pelajaran matematika di SMP bisa menjadi bekal siswa mempelajari mekanika teknik di SMK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara NUN dan NS mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai Rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X TGB di SMK Negeri 3 Surabaya. Penelitian ini bermanfaat untuk membantu pihak sekolah menentukan kriteria dalam sistem penerimaan siswa baru.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X TGB yang berjumlah 108 siswa. Pengumpulan data NUN, NS, Rapor SMP dan Rapor SMK menggunakan metode dokumentasi. Penelitian ini mengambil 30 siswa secara acak dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi.

Hasil analisis korelasi adalah r = 0.457 dengan signifikansi pada taraf kesalahan 5%, didapat r tabel sebesar 0.361 maka (r hitung = 0.457 > r tabel = 0.361) tergolong korelasi sedang. Hasil analisis regresi yang diperoleh menunjukkan ada pengaruh antara NUN matematika terhadap prestasi belajar mekanika teknik adalah sebesar 16%, dan pengaruh antara NS matematika terhadap prestasi belajar mekanika teknik adalah sebesar 5.95%. Sedangkan pengaruh NUN dan NS matematika terhadap prestasi belajar mekanika teknik adalah sebesar 20.88%. Jadi kesimpulannya ada hubungan positif dan signifikan antara NUN dan NS mata pelajaran Matematika SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK. Besarnya nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK dipengaruhi oleh NUN dan NS matematika SMP.

Kata Kunci: Nilai Ujian Nasional (NUN), Nilai Sekolah (NS), Hasil Belajar, Mekanika Teknik.

Abtract

SMKN 3 Surabaya used national test scores and school grade scores as consideration for new student registration. The students with test track registration has good improvement engineering mechanics learning than national test scores track registration. Remember that until now the national test scores still have pros and cons. So, public society considers that national test scores not student’s real scores. Math lesson in Junior High School can be supplies students to learn engineering mechanics in Vocational School. This research aims to know the relation between national test scores and school grade scores of math lesson to grade of engineering mechanics in class X TGB SMKN 3 Surabaya.This research is useful to help school staff to define the criteria of new student admission.

This research was a descriptive study and the subject is all of the students which amount to 180 in class X TGB. This research used documentation methods to collect national math test scores data, school math grade scores data, math grade data in Junior High School and engineering mechanics grade data


119

in Vocational School. This research take 30 students with random sampling, the data were analyzed with correlation analysis and regression analysis.

The result of correlation analysis is r count are 0.457 with significance at 5% of the errors level obtained r table are 0.361. So, (r count = 0.475 > r table = 0.361) its classified as moderate correlation.The result of regression analysis obtained shows that there is influence between national math test scores to learning achievement of engineering mechanics are 16%, and the influence between school math grade scores to learning achievement of engineering mechanics are 5.95%. While influence of national math test scores and school math grade scores to learning achievement of engineering mechanics are 20.88%. So, there is a positive relation and significance between national math test scores and school math grade scores in Junior High School to engineering mechanics grade scores in Vocational School. The value of engineering mechanics grade scores influenced by national math test scores and school math grade scores.

Keywords: National Test Scores, School Grade Scores, Learning Outcomes, Engineering Mechanics.

PENDAHULUAN

Ujian Nasional di Indonesia mengalami banyak perkembangan. Tahun 1980-2000 bernama Evaluasi Tahap Akhir Nasional (EBTANAS), kemudian pada tahun 2001-2004 EBTANAS diubah menjadi Ujian Akhir Nasional (UNAS). Selanjutnya pada tahun 2005 UNAS diubah menjadi Ujian Nasional sampai dengan sekarang. Nilai Ujian Nasional (NUN) adalah nilai dari hasil UN yang diselenggarakan secara Nasional pada tingkat akhir Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. NUN selain sebagai salah satu indikator kelulusan siswa, juga sebagai salah satu penentu kompetisi masuk sekolah jenjang berikutnya. Karena digunakan sebagai penentu masuk, NUN sedikit banyak mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa dijenjang berikutnya. Apakah siswa dengan NUN tinggi bisa meningkat hasil belajarnya atau malah sebaliknya.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Surabaya (SMKN) menggunakan NUN sebagai syarat masuk pendaftaran, sebelumnya sekolah ini menggunakan tes ujian masuk. Program keahlian pada sekolah ini, salah satunya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) dengan salah satu kompetensi keahlian mata pelajaran Mekanika Teknik.

Berdasarkan informasi dari salah satu guru mata pelajaran Mekanika Teknik Ibu Ipik Rochifien, S.Pd. menyatakan perkembangan prestasi belajar siswa yang selama ini diamati sedikit banyak dipengaruhi oleh pendaftaran yang dilakukan. Siswa yang mendaftar melalui jalur tes pada tahun-tahun sebelumnya cenderung meningkat hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa yang menggunakan jalur NUN. Siswa

dengan jalur tes lebih siap dan niat untuk berusaha lulus tes dengan kompetensi yang dipilih, sedangkan siswa dengan jalur NUN cenderung mengandalkan NUN yang dimiliki. Dugaan sementara yang disimpulkan oleh guru adalah semangat belajar dan ketekunan siswa yang melalui jalur tes berbeda dengan siswa yang melalui jalur NUN. Hal ini yang di anggap guru mempengaruhi perkembangan prestasi belajar siswa di SMKN 3 Surabaya karena jalur masuk dengan NUN dirasa kurang efektif. Mengingat ujian nasional merupakan kebijakan yang mengalami pro dan kontra serta menimbulkan banyak fenomena yang kurang positif, seperti kecurangan-kecurangan yang terjadi saat ujian nasional dan meningkatnya tekanan mental para peserta ujian nasional. Sehingga masyarakat beranggapan NUN bukan hasil murni siswa.

Dari paparan di atas, maka perlu diadakan penelitian tentang NUN yang digunakan sebagai penentu masuk SMK. Penulis juga menggunakan NS sebagai pembanding. NS adalah gabungan 70 % nilai rata-rata rapor dan 30 % nilai Ujian Sekolah. Penelitian yang diadakan berjudul “Pengaruh Nilai Ujian Nasional (NUN) dan Nilai Sekolah (NS) Mata Pelajaran Matematika SMP Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 3 Surabaya”.

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif termasuk dalam penelitian non-eksperimen. Jenis pendekatan menurut sifat penelitian non-


120

eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi sebab-akibat. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMKN 3 Jl. Jend. A. Yani Gayungan Surabaya, pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.

Populasi penelitian adalah siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Surabaya yaitu kelas X TGB 1 (36 siswa), TGB 2 (37 siswa), dan TGB 3 (35 siswa), dengan jumlah seluruhnya 108 siswa.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini lebih kurang 10 % dari jumlah populasi yaitu 11 siswa. Namun 11 siswa dirasa kurang mewakili, jadi diambil 10 siswa untuk masing-masing kelas,sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa.

Penelitian ini menggunakan Random Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara “acak”. Teknik ini dimaksudkan untuk memperoleh sampel yang representatif yaitu tiap-tiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. Tabel 1. Anggota Sampel yang Terpilih

No. Nama Lengkap Kelas

01 Achmad Shidqi Nurfauzzan TGB 1 02 Adams Sindiyan Oktera TGB 1 03 Adellia Mardi Suci Ramadhan TGB 1 04 Adi Surya Pratama TGB 105 Anggita Septirilla TGB 1 06 Aldi Naufal Asyadana TGB 1 07 Alif Alvero Athalla Naufal TGB 108 Alvindra Ulul Azhmi TGB 1 09 Bisma Samara Putra TGB 1 10 Affan Firmansyah TGB 1 11 Defi Arianti TGB 2 12 Dimas Aditya Ray Iswara TGB 2 13 Dimas Ahmad Susanto TGB 2 14 Hajar Khoirunnisaa’ TGB 2 15 Fandy Dwi Athurrohman TGB 2 16 Haris Rahma Ramadhan TGB 2 17 Galang Wahyu Noer Isa Efesus TGB 218 Indy Adhitya P. TGB 2 19 Moch. Irsyad Renaldy TGB 2 20 Moch. Nurrochim TGB 2 21 Oktavian Romy Setiawan TGB 3 22 Rizki Firman A. TGB 3 23 Raka Ardhafiawan TGB 3 24 Riduan Rahma Wijaya TGB 3 25 Risky Ourta Nama TGB 3 26 Robby Sukma Pratama TGB 3 27 Rosa Ferlita Irwiati TGB 328 Reza Maulana Putra TGB 3 29 Whisnu Wardana Hadi Putra TGB 3 30 Yustiansyah Bagus Al G. TGB 3

Sumber: Daftar hadir siswa SMKN 3 Surabaya

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dab variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013:4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah NUN pelajaran Matematika dan NS pelajaran Matematika yang tertera pada ijasah SMP. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:4). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik selama satu semester. Hasil belajar yang diteliti adalah nilai rapor semester satu. Nilai rapor terdiri dari nilai nilai formatif (nilai harian), kurikuler (nilai tugas) dan nilai sumatif (nilai ulangan bersama). Alur Penelitian

Alur penelitian dalam skripsi ini menjelaskan mengenai tahapan atau prosedur penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan NUN Matematika dengan hasil belajar Mekanika Teknik. Berikut merupakan diagram alur penelitian yang dimulai dari persiapan dalam menentukan tujuan penelitian, tahapan-tahapan penelitian hingga hasil akhir penelitian.

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian

SURVEY

MULAI

WAWANCARA

PERMASALAHAN

DISEKOLAH

DATA SEKUNDER

MATERI PELAJARAN

MEKANIKA TEKNIK

DATA PRIMER

JUMLAH SISWA, NUN,

NS, NILAI RAPOR

PENGUMPULAN DATA

‐ NUN MATEMATIKA SMP ‐ NS MATEMATIKA SMP

‐ RAPOR MEKTEK SMK

ANALISIS HASIL

MENENTUKAN

SAMPEL

iya

tidak

PENGOLAHAN DATA

SELESAI


121

Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi. Data yang dikumpulkan adalah nilai rapor Matematika kelas IX SMP semester genap, NS mata pelajaran Matematika SMP, NUN Matematika SMP, dan hasil belajar mata pelajaran Mekanika Teknik siswa X TGB pada nilai rapor semester satu. Tabel 2. Daftar Nilai Matematika SMP Anggota

Sampel yang Terpilih

No Nama Lengkap

Nilai matematika

SMP

NS NUN

01 Achmad Shidqi Nurfauzzan 7.83 4.50 02 Adams Sindiyan Oktera 8.23 8.75 03 Adellia Mardi Suci R 7.99 4.75 04 Adi Surya Pratama 8.23 9.00 05 Anggita Septirilla 8.19 6.50 06 Aldi Naufal Asyadana 8.90 3.25 07 Alif Alvero Athalla Naufal 8.23 8.25 08 Alvindra Ulul Azhmi 8.17 7.00 09 Bisma Samara Putra 8.24 5.00 10 Affan Firmansyah 7.99 3.00 11 Defi Arianti 8.18 5.50 12 Dimas Aditya Ray Iswara 8.08 8.00 13 Dimas Ahmad Susanto 8.21 5.00 14 Dwi Proyogo Budoyo 8.00 5.50 15 Fandy Dwi Athurrohman 8.20 4.25 16 Haris Rahma Ramadhan 8.49 7.00 17 Galang Wahyu Noer Isa E. 8.58 9.50 18 Indy Adhitya P. 8.38 6.50 19 Moch. Irsyad Renaldy 8.05 6.25 20 Moch. Nurrochim 7.89 4.00 21 Oktavian Romy Setiawan 8.47 6.7522 Rizki Firman A. 8.88 5.00 23 Raka Ardhafiawan 7.82 4.50 24 Riduan Rahma Wijaya 8.19 4.50 25 Risky Ourta Nama 8.29 5.25 26 Robby Sukma Pratama 7.59 8.75 27 Rosa Ferlita Irwiati 8.15 5.00 28 Reza Maulana Putra 7.85 4.7529 Whisnu Wardana Hadi P. 8.09 3.50 30 Yustiansyah Bagus Al G. 8.08 6.00

Sumber: Dokumentasi pribadi

Tabel 3. Daftar Nilai Rapor Mekanika Teknik Semester Gasal Anggota Sampel yang Terpilih

No Nama Lengkap Nilai Rapor

01 Achmad Shidqi Nurfauzzan 3.3002 Adams Sindiyan Oktera 3.50 03 Adellia Mardi Suci Ramadhan 3.40 04 Adi Surya Pratama 3.3805 Anggita Septirilla 3.40 06 Aldi Naufal Asyadana 3.08 07 Alif Alvero Athalla Naufal 3.60

Lanjutan Tabel 3 No Nama Lengkap Nilai Rapor 08 Alvindra Ulul Azhmi 3.45 09 Bisma Samara Putra 3.38 10 Affan Firmansyah 1.50 11 Defi Arianti 3.4812 Dimas Aditya Ray Iswara 2.95 13 Dimas Ahmad Susanto 2.90 14 Dwi Proyogo Budoyo 3.23 15 Fandy Dwi Athurrohman 3.20 16 Haris Rahma Ramadhan 3.51 17 Galang Wahyu Noer Isa Efesus 3.41 18 Indy Adhitya P. 3.19 19 Moch. Irsyad Renaldy 3.01 20 Moch. Nurrochim 3.10 21 Oktavian Romy Setiawan 3.40 22 Rizki Firman A. 3.53 23 Raka Ardhafiawan 3.31 24 Riduan Rahma Wijaya 3.1125 Risky Ourta Nama 3.44 26 Robby Sukma Pratama 3.21 27 Rosa Ferlita Irwiati 3.44 28 Reza Maulana Putra 3.09 29 Whisnu Wardana Hadi Putra 3.28 30 Yustiansyah Bagus Al G. 3.12

Sumber: Dokumentasi pribadi Teknik Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan analisis regresi. 1. Analisis Korelasi

a) Analisis Korelasi Sederhana dengan rumus sebagai berikut :

Dimana : rxy : Koefisien hubungan antara

x dan y xy : Product dari x dan y

Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5% sehingga dalam menarik kesimpulan hasil pengolahan data adalah sebagai berikut: 1) Apabila nilai koefisien hubungan (r) yang

diperoleh dari hubungan perhitungan lebih besar (>) dari nilai r yang ada pada tabel, maka itu berarti hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya (r0 > rt…H0 diterima).

2) Apabila nilai r yang diperoleh dari hubungan perhitungan kurang dari (<) dari nilai r yang ada pada tabel, maka itu berarti hipotesa yang diajukan tidak terbukti kebenarannya (r0 < rt…H0 ditolak).

Dimana: r0 = Koefisien hubungan dari perhitungan

yang diperoleh rt = Koefisien pada tabel


122

Dengan interprestasi nilai r seperti pada tabel dibawah ini: Tabel..4 Pedoman Interprestasi terhadap koefisien

korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber: Sugiyono, statistic,hlm.231

b) Analisis Korelasi Ganda digunakan untuk menghitung regresi ganda dengan dua variabel bebas atau lebih. Berikut adalah rumus dari korelasi berganda :

Dimana : Ry.x1x2 = Korelasi antara variable X

dengan X2 secara bersama-sama dengan variable Y

ry.x1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

ry.x2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

ry.x1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

2. Analisis Regresi Tujuan analisis regresi adalah mengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau fungsi. a) Regresi Linier Sederhana dengan rumus

sebagai berikut : Y = a + bx Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :

b) Regresi Linier Ganda dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 +…+ bnXn Dimana :

Y = variabel terikat a = konstanta b1, b2 = koefisien regresi X1, X2 = variabel bebas

Dengan rumus tersebut didapat persamaan sebagai berikut: ∑Y = an + b1 ∑ X1 + b2 ∑ X2 ∑X1Y = a + ∑ X1 + b1 ∑ X1

2 + b2 ∑ X1X2 ∑X2Y = a + ∑ X2 + b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X2

2

Hasil dan Pembahasan 1. Penyajian Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data NUN Matematika SMP kelas IX (X1), data NS Matematika SMP kelas IX (X2), dan data nilai rapor Mekanika Teknik SMK kelas X (Y) yang disajikan dalam tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 5. Data Nilai dari anggota sampel yang

terpilih

Sumber: Dokumentasi pribadi

Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Sehingga dapat diketahui hubungan serta pengaruh antara masing-masing variabel. Data NUN dan NS Matematika serta nilai rapor Mekanika Teknik dari tabel 5 untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2 berikut ini :

No X1 X2 Y

01 4.50 7.83 3.30 02 8.75 8.23 3.50 03 4.75 7.99 3.40 04 9.00 8.23 3.38 05 6.50 8.19 3.40 06 3.25 8.90 3.08 07 8.25 8.23 3.60 08 7.00 8.17 3.45 09 5.00 8.24 3.38 10 3.00 7.99 1.50 11 5.50 8.18 3.48 12 8.00 8.08 2.95 13 5.00 8.21 2.90 14 5.50 8.00 3.23 15 4.25 8.20 3.20 16 7.00 8.49 3.51 17 9.50 8.58 3.41 18 6.50 8.38 3.19 19 6.25 8.05 3.01 20 4.00 7.89 3.10 21 6.75 8.47 3.40 22 5.00 8.88 3.53 23 4.50 7.82 3.31 24 4.50 8.19 3.11 25 5.25 8.29 3.44 26 8.75 7.59 3.21 27 5.00 8.15 3.44 28 4.75 7.85 3.09 29 3.50 8.09 3.28 30 6.00 8.08 3.12


123

Gambar 2. Grafik garis dari NUN dan NS Matematika

serta rapor Mekanika Teknik

2. Analisis Data Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk

grafik garis untuk masing-masing variabel yang diuji. Selanjutnya di analisis dengan uji korelasi sederhana, korelasi ganda, regresi sederhana, dan regresi ganda seperti berikut : 1. Data NUN Matematika SMP dan NS

Matematika SMP yang diperoleh dalam penelitian disajikan dalam diagram garis seperti gambar berikut:

Gambar 3. Grafik antara NUN dan NS Matematika SMP

Berdasarkan grafik diatas bisa dijelaskan bahwa nilai yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang cukup jauh. Antara NUN Matematika dan NS Matematika rata-rata memiliki penurunan yang drastis. NUN Matematika masing-masing siswa pun memiliki perbedaan yang mencolok. Pola yang dihasilkan sangat berbeda. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan sementara bahwa antara NUN dan NS Matematika tidak ada hubungan. Dilakukan Uji Korelasi sederhana dan Regresi sederhana untuk mengetahui hubungan NUN mata pelajaran Matematika SMP terhadap NS mata pelajaran Matematika SMP agar pernyataan tersebut terbukti kebenarannya. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Mencari koefisien korelasi antara NUN mata

pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan NS mata pelajaran Matematika SMP

b. Mencari koefisien regresi antara NUN mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan NS mata pelajaran Matematika SMP Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan r

hitung sebesar 0.059 dengan signifikansi pada taraf kesalahan 5% didapat r tabel sebesar 0.361 (r hitung = 0.059 < r tabel = 0.361), korelasi tergolong sangat rendah. Hal ini berarti meskipun NS Matematika tinggi belum tentu NUN Matematika juga tinggi.

Koefisien determinasinya r2 = 0.059 2 = 0.003481. Hal ini berarti nilai rata-rata NS Matematika 0.35 % ditentukan oleh NUN Matematika, melalui persamaan regresi didapat Y = -0.80658+ 1.536566 X. Sisanya 99.65 % ditentukan oleh faktor lain yaitu faktor intern (stimulasi belajar, motivasi, kesiapan jasmani, mental dan fisik, bakat, dll) dan faktor ekstern (metode pembelajaran, media pembelajaran, teman bergaul, dukungan orang tua, dll).

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa NUN Matematika dan NS Matematika tidak ada hubungan, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Koefisien regresi menunjukkan tidak ada pengaruh antara NUN Matematika dengan NS Matematika (hanya 0.35%). 2. Data NUN Matematika SMP dan Nilai rapor

Mekanika Teknik SMK yang diperoleh dalam penelitian disajikan dalam diagram garis seperti gambar berikut:

Gambar 4. Grafik antara NUN Matematika dan rapor Mekanika Teknik

Berdasarkan grafik diatas bisa dijelaskan bahwa nilai yang diperoleh menunjukkan ada hubungan meskipun dalam skala rentang yang berbeda namun memiliki pola yang hampir mirip. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan sementara bahwa antara NUN dan rapor Mekanika Teknik ada hubungan. Dilakukan Uji Korelasi Sederhana dan Regresi sederhana untuk mengetahui hubungan nilai NUN mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai rapor mata pelajaran Mekanika


124

Teknik SMK agar pernyataan tersebut terbukti kebenarannya. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Mencari koefisien korelasi antara NUN mata

pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK

b. Mencari koefisien regresi antara NUN mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan r

hitung sebesar 0.400 dengan signifikansi pada taraf kesalahan 5% didapat r tabel sebesar 0.361 maka (r

hitung = 0.400 > r tabel = 0.361). Jadi kesimpulannya ada hubungan positif dan signifikan antara NUN mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK karena korelasi tergolong sedang. Hal ini berarti apabila NUN Matematika tinggi maka nilai rapor Mekanika Teknik juga tinggi.

Koefisien determinasinya r2 = 0.400 2 = 0.16. Hal ini berarti nilai rata-rata nilai rapor Mekanika Teknik 16 % ditentukan oleh NUN Matematika, melalui persamaan regresi didapat Y = -0.2719 + 0.598616 X. Sisanya 84 % ditentukan oleh faktor lain yaitu faktor intern (stimulasi belajar, motivasi, kesiapan jasmani, mental dan fisik, bakat, dll) dan faktor ekstern (metode pembelajaran, media pembelajaran, teman bergaul, dukungan orang tua, dll).

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa NUN Matematika dan nilai rapor Mekanika Teknik ada hubungan yang sedang dan signifikan sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Koefisien regresi menunjukkan ada pengaruh antara NUN Matematika dengan nilai rapor Mekanika Teknik sebesar 16 %. 3. Data NS Matematika SMP dan nilai rapor

Mekanika Teknik SMK yang diperoleh dalam penelitian disajikan dalam diagram garis seperti gambar berikut:

Gambar 5. Grafik antara NS Matematika dan nilai rapor Mekanika Teknik

Berdasarkan grafik diatas bisa dijelaskan bahwa nilai yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang cukup jauh. Pola yang dihasilkan berbeda. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan sementara bahwa antara NS dan rapor Mekanika Teknik tidak ada hubungan. Dilakukan Uji Korelasi Sederhana dan Regresi sederhana untuk mengetahui hubungan nilai NS mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK agar pernyataan tersebut terbukti kebenarannya. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Mencari koefisien korelasi antara NS mata

pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK

b. Mencari koefisien regresi antara NS mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan r


hitung = 0.244 < r tabel = 0.361), korelasi tergolong rendah. Hal ini berarti apabila NS Matematika tinggi maka belum tentu nilai rapor Mekanika Teknik juga tinggi.

Koefisien determinasinya r2 = 0.244 2 = 0.059536. Hal ini berarti nilai rata-rata nilai rapor Mekanika Teknik 5.95 % ditentukan oleh NS Matematika, melalui persamaan regresi didapat Y = -0.00071 + 0.394839 X. Sisanya 94.05 % ditentukan oleh faktor lain yaitu faktor intern (stimulasi belajar, motivasi, kesiapan jasmani, mental dan fisik, bakat, dll) dan faktor ekstern (metode pembelajaran, media pembelajaran, teman bergaul, dukungan orang tua, dll).

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa NS Matematika dan nilai rapor Mekanika Teknik tidak ada hubungan, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Koefisien regresi menunjukkan tidak ada pengaruh antara NS Matematika dengan nilai rapor Mekanika Teknik.(hanya 5.95%). 4. Data NUN, NS Matematika SMP dan nilai

rapor Mekanika Teknik SMK yang diperoleh dalam penelitian disajikan dalam diagram garis seperti gambar berikut:


125

Gambar 6. Grafik antara NUN, NS Matematika dan nilai rapor Mekanika Teknik

Dilakukan Uji Korelasi ganda, dan Regresi ganda linier dua prediktor untuk mengetahui hubungan nilai NUN dan NS mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Mencari koefisien korelasi ganda antara NUN

dan NS mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK

b. Mencari koefisien regresi ganda linier untuk dua prediktor antara NUN dan NS mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan r


hitung = 0.457 > r tabel = 0.361). Jadi kesimpulannya ada hubungan positif dan signifikan antara NUN dan NS mata pelajaran Matematika kelas IX SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik SMK karena korelasi tergolong sedang. Hal ini berarti apabila NUN dan NS Matematika tinggi maka nilai rapor Mekanika Teknik juga tinggi.

Koefisien determinasinya r2 = 0.457 2 = 0.208849. Hal ini berarti nilai rata-rata nilai rapor Mekanika Teknik 20.88 % ditentukan oleh NUN dan NS Matematika, melalui persamaan regresi didapat Y = -6.04734 + 0.07887 X1 + 0.287771 X2. Sisanya 79.12 % ditentukan oleh faktor lain yaitu faktor intern (stimulasi belajar, motivasi, kesiapan jasmani, mental dan fisik, bakat, dll) dan faktor ekstern (metode pembelajaran, media pembelajaran, teman bergaul, dukungan orang tua, dll). Dari persamaan itu berarti nilai rapor Mekanika Teknik tinggi apabila NUN dan NS juga tinggi. Tetapi koefisien regresi untuk NUN X1 =

0.07887 lebih kecil dari pada koefisien regresi untuk NS X2 = 0.287771. Jadi bila NUN ditingkatkan sehingga mendapat nilai 10, dan NS juga ditingkatkan sampai mendapat nilai 10, maka nilai rapor Mekanika Teknik adalah : Y = 6.04734 + 0.07887 X1 + 0.287771 X2

Y = 6.04734 + 0.07887 (10) + 0.287771 (10) = 9.713747 Diperkirakan nilai rapor Mekanika Teknik adalah 9.713747 ≈ 9.7

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa NUN, NS Matematika dan nilai rapor Mekanika Teknik ada hubungan yang sedang dan signifikan sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Koefisien regresi menunjukkan ada pengaruh antara NUN dan NS Matematika dengan nilai rapor Mekanika Teknik. 5. Sumbangan masing-masing prediktor (NUN

dan NS) terhadap kriterium (rapor Mekanika Teknik) seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 6. Sumbangan masing-masing prediktor terhadap kriterium

Prediktor

Sumbangan kepada Y

X1

16 %

X2

5.95%

X1X2

20.88%

Sumber : (Data Primer yang diolah)

3. Pembahasan 1. Hubungan antara NUN mata pelajaran

Matematika SMP terhadap NS mata pelajaran Matematika SMP sangat rendah. Artinya tidak memiliki pengaruh yang berarti. Meskipun berkorelasi positif namun hasilnya tidak signifikan atau tidak bisa digeneralisasikan ke dalam populasi. Hal ini menunjukkan bahwa NS Matematika yang diperoleh tidak berhubungan dengan NUN yang diperoleh. Pengaruh antara NUN Matematika SMP terhadap NS Matematika SMP adalah sebesar 0.35%. Kecilnya persentase menunjukkan bahwa NS Matematika SMP tidak menentukan tinggi rendahnya hasil NUN.


126

2. Hubungan antara NUN mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X TGB di SMK Negeri 3 Surabaya tergolong sedang dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rapor Mekanika Teknik yang diperoleh berhubungan dengan NUN yang diperoleh. Pengaruh antara NUN Matematika SMP terhadap nilai rapor Mekanika Teknik SMK adalah sebesar 16%. Besarnya persentase menunjukkan bahwa Nilai rapor Mekanika Teknik SMK menentukan tinggi rendahnya hasil NUN.

3. Hubungan antara NS mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X TGB di SMK Negeri 3 Surabaya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rapor Mekanika Teknik yang diperoleh tidak berhubungan dengan NS yang diperoleh. Pengaruh antara NS Matematika SMP terhadap nilai rapor Mekanika Teknik SMK adalah sebesar 5.95%. Kecilnya persentase menunjukkan bahwa nilai rapor Mekanika Teknik SMK tidak menentukan tinggi rendahnya hasil NUN.

4. Hubungan antara NUN dan NS mata pelajaran Matematika SMP terhadap nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X TGB di SMK Negeri 3 Surabaya tergolong sedang. Hasil analisis data yang diperoleh

menunjukkan ada pengaruh antara NUN Matematika SMP terhadap prestasi belajar Mekanika Teknik (diukur dari nilai rapor) adalah sebesar 16%, dan pengaruh antara NS Matematika SMP terhadap prestasi belajar Mekanika Teknik adalah sebesar 5.95%. Sedangkan pengaruh NUN dan NS Matematika SMP terhadap prestasi belajar Mekanika Teknik adalah sebesar 20.88%. Kecilnya persentase pengaruh NUN dan NS Matematika SMP terhadap prestasi belajar Mekanika Teknik baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama menunjukkan bahwa : 1. Baik NUN maupun NS Matematika SMP,

tidak menentukan tinggi rendahnya hasil belajar Mekanika Teknik. Karena masing-masing siswa memiliki kondisi yang berbeda saat duduk di bangku SMP.

2. Belajar sering kali dipengaruhi oleh kesadaran siswa akan keperluannya untuk apa dipelajari dan apakah itu bernilai bagi siswa. Dengan demikian, siswa yang mempunyai sikap kurang positif cenderung kurang termotivasi

untuk belajar Mekanika Teknik sehingga mengakibatkan prestasi belajarnya rendah.

3. Materi pelajaran Mekanika Teknik pada SMK menuntut kemampuan penalaran formal siswa. Kemampuan bernalar setiap siswa berbeda satu sama lain. Hal ini menujukkan bahwa pengetahuan dan pengembangan ilmu yang diperoleh mempengaruhi prestasi yang dicapai. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa

hipotesis alternatif dalam penelitian ini “diterima”. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara NUN dan NS Matematika SMP terhadap prestasi belajar Mekanika Teknik. PENUTUP Simpulan 1. Korelasi yang terjadi antara NUN Matematika

SMP dengan NS Matematika SMP tergolong sangat rendah, dengan pengaruh sebesar 0.35 % dan sisanya sebesar 99,65 % dipengaruhi faktor lain (faktor intern siswa, stimulasi belajar dan metode belajar). Artinya NS Matematika tidak ada hubungan dan tidak mempengaruhi NUN Matematika SMP.

2. Korelasi yang terjadi antara NUN Matematika SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X SMK tergolong sedang, dengan pengaruh sebesar 16 % dan sisanya sebesar 84 % dipengaruhi faktor lain (faktor intern siswa, stimulasi belajar dan metode belajar). Artinya NUN Matematika SMP ada hubungan dan mempengaruhi nilai rapor Mekanika Teknik SMK.

3. Korelasi yang terjadi antara NS Matematika SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X SMK tergolong rendah, dengan pengaruh sebesar 5.95 % dan sisanya sebesar 94.05 % dipengaruhi faktor lain (faktor intern siswa, stimulasi belajar dan metode belajar). Artinya NS Matematika SMP ada hubungan dan mempengaruhi nilai rapor Mekanika Teknik SMK.

4. Korelasi yang terjadi antara NUN dan NS Matematika SMP dengan nilai rapor mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X SMK tergolong sedang, dengan pengaruh sebesar 20.88 % dan sisanya sebesar 79,12 % dipengaruhi oleh faktor lain (faktor intern siswa, stimulasi belajar dan metode belajar). Artinya NUN dan NS Matematika SMP ada


127

hubungan dan mempengaruhi nilai rapor Mekanika Teknik SMK. Berdasarkan analisis data yang diujikan pada

30 sampel menunjukkan bahwa NUN hanya mempengaruhi Nilai Rapor Mekanika Teknik sebesar 16%. Menggunakan NUN sebagai acuan seleksi masuk SMK terbukti kurang tepat karena dengan jumlah sampel tersebut hanya 16 siswa yang NUN-nya mempengaruhi nilai rapor Mekanika Teknik. Kecilnya prosentase menunjukkan bahwa baik NUN maupun NS Matematika SMP, tidak menentukan tinggi rendahnya hasil belajar Mekanika Teknik. Karena masing-masing siswa memiliki kondisi yang berbeda saat duduk di bangku SMP dengan beberapa faktor intern dan faktor ekstern yang dialami. Saran 1. Seharusnya syarat masuk SMK tidak hanya

menggunakan NUN saja, karena NS juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan. NUN tidak bisa digunakan sebagian acuan tunggal untuk mengukur kemampuan siswa. Syarat masuk lebih baik dilakukan dengan menggunakan tes kognitif maupun psikologis untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan NUN dan NS digunakan sebagai penunjang untuk memperkuat seleksi.

2. Penelitian ini hanya terfokus pada Jurusan Teknik Gambar Bangunan. Apabila ingin melakukan penelitian serupa disarankan mengambil sampel yang lebih besar, menggunakan instrumen pengumpulan data yang lebih lengkap dan akurat serta meneliti pengaruh faktor lain yaitu pengaruh intern maupun ekstern siswa.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian,

Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Agus dan Haryono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Gaung Persada Press.

Sugiyono. 2005. Statika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfa Beta.

Sutrisno, Hadi. 1985. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

pengaruh ujian nasional (nun) dan nilai sekolah (ns) mata pelajaran matematika smp terhadap...

Documents